phytoptora capsici

Upload: latif

Post on 09-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah tugas patogen tumbuhan

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Phytoptora capsici

    1/4

    Nama : Desti Diana Putri

    NPM : 1214121050

    Agroteknologi

    JAMURPhytophthora capsiciPADA PENYAKIT BUSUK PANGKAL LADA

    A.Nama dan Morfologi

    Klasifikasi Jamur

    Domain : Eukaryota

    Kingdom : Chromalveolata

    Phylum : HeterokontophytaClass : Oomycetes

    Ordo : Peronosporales

    Famili : Pythiaceae

    Genus : Phytophthora

    Species :Phytophthora capsici

    Phytopthoramemiliki sporangium yang berbentuk bulat telur.Phytophthora capsici

    memproduksi spora aseksual yang disebut sporangia. Ini adalah sporangia hyalin,

    berbentuk seperti jeruk nipis, panjang 20-40 m. miselliumnya yang tidak bersekat

    sekat. Warna misellium putih, jika tua mungkin agak coklat kekuning kuningan;

    kebanyakan sporangium berwarna kehitam hitaman.

    B. Tanaman Inang, Kerugian dan Gejala

    Phytophthora capsicitelah dikenal sebagai salah satu cendawan atau jamur

    patogen yang mampu menimbulkan kerusakan parah pada tanaman lada . Meskipun

    dikenal sebagai perusak batang lada.Phytophthora capsicijuga memiliki beragam

    tanaman inang lainnya, terutama dari keluarga Solanaceae(misalnya: tomat dan

    terong) dan Cucurbitaceae(misalnya: mentimun, semangka, dan melon), kelapa,

    karet, coklat, kayu manis, vanili, jambu mente, sirih, cabai jawa, dan kemukus.

  • 5/19/2018 Phytoptora capsici

    2/4

    Disamping itu gulma sering tumbuh di sekitar tanaman lada dapat terinfeksi pathogen

    tersebut seperti rumput naman (Cleome rutidosperma) (Kasim dan Prayitno, 1980).

    Kerugian Jamur P. capsici dapat menyerang semua umur/stadia tanaman, mulaidari pembibitan sampai tanaman produktif. Serangan yang paling membahayakan

    adalah pada pangkal batang atau akar karena menyebabkan kematian tanaman dengan

    cepat. Kerusakan akibat penyakit tersebut di Lampung pada tahun 1970 diperkirakan

    mencapai 52%. Saat ini penyakit akibat jamur ini menyebar di Indonesia.

    Gejala tanaman akibat serangan jamur ini adalah infeksi pada daun menyebabkan

    gejala bercak coklat pada bagian tengah atau tepi daun, pangkal batang membusuk,

    terjadi perubahan warna pada pangkal batang, semula berwarna cokelat kekuningan

    kemudian menjadi kemerahan, cokelat kehitaman, dan akhirnya hitam, kulit batang

    mengelupas dan jaringan kayu akan terlihat cokelat kehitaman, serangan pada

    pangkal batang menyebabkan daun pucuk layu diikuti daun-daun di bawahnya,

    kemudian gugur atau tetap menggantung, serangan pada akar akan menyebabkan

    tanaman layu dan daun- daun berwarna kuning.

    C.

    Daur Penyakit dan Pengendalian

    Daur hidup dimulai saat sporangium terbawa oleh angin. Jika jatuh pada setetes

    air pada tanaman yang rentan, sporangium akan mengeluarkan spora kembara

  • 5/19/2018 Phytoptora capsici

    3/4

    (zoospora), yang seterusnya membentuk pembuluh kecambah yang mengadakan

    infeksi.. Ini terjadi ketika berada dalam kondisi basah dan dingin yang disebut dengan

    perkecambahan tidak langsung. Spora ini akan berenang sampai menemukan tempat

    inangnya.P. capsiciadalah Oomycetes heterotolik.Phytophthora capsici,

    menghasilkan spora aseksual pada kondisi lingkungan yang mendukung (suhu dan

    kelembaban optimum). Spora aseksual disebut sporangium. Sporangium dibentuk

    pada sporangiofor. Sporangium berkecambah dan akar membentuk tabung kecambah

    apabila kontak dengan tanaman . Secara seksual menghasilkan oospora. Oospora

    merupakan spora seksual yang dihasilkan melalui peleburan gamet jantan (oogonium)

    dan betina (antheredium) serta bentuk inokulum sangat berperan penting dalam

    penyebaran penyakit BPB. Spora ini memiliki flagel yang dapat membantupergerakannya mendekati inang.

    Beberapa strategi pengendalian JamurPhytophthora capsici, yaitu:

    1. Varietas

    Varietas Natar I, merupakan salah satu varietas resiten

    2. Aplikasi Agen Hayati

    Aplikasi agen hayati Trichoderma harzianum untuk semua tanaman lada di area

    pertanaman

    3. Pembuatan Rorak

    Membuat rorak secara diagonal diantara 3-5 baris tanaman lada. Adanya rorak

    akan menghambat penyebaran spora P. capsici.

    4. Pemupukan

    Pemupukan N,P,K,Mg dengan perbandingan unsur K lebih tinggi dari N. Unsur K

    yang relatif tinggi akan memperkuat jaringan tanaman

    5. Sanitasi Lahan

    6. Aplikasi Fungisida

    Fungisida dengan bahan aktif bersifat sistemik cenderung lebih (Manohara et al.,

    2005). Fosetyl-Al dan phosphonat Merupakan bahan aktif yang bersifat sistemik

    yang efektif mematikan zoospora.

  • 5/19/2018 Phytoptora capsici

    4/4

    DAFTAR PUSTAKA

    Kasim, R. dan Prayitno. 1980.Reaksi 6 Varietas Lada Asal Biji terhadap

    Phytophthora. Pemberitaan Penelitian Tanaman Industri. 36:29-33.

    Manohara, D., Wahyuno dan R Voveriza. 2005. Penyakit Busuk Pangkal Lada dan

    Strategi Pengendaliannya. Perkembangan Teknologi Tanaman Rempah danObat. 17:41-51