phytoptora capsici
DESCRIPTION
makalah tugas patogen tumbuhanTRANSCRIPT
-
5/19/2018 Phytoptora capsici
1/4
Nama : Desti Diana Putri
NPM : 1214121050
Agroteknologi
JAMURPhytophthora capsiciPADA PENYAKIT BUSUK PANGKAL LADA
A.Nama dan Morfologi
Klasifikasi Jamur
Domain : Eukaryota
Kingdom : Chromalveolata
Phylum : HeterokontophytaClass : Oomycetes
Ordo : Peronosporales
Famili : Pythiaceae
Genus : Phytophthora
Species :Phytophthora capsici
Phytopthoramemiliki sporangium yang berbentuk bulat telur.Phytophthora capsici
memproduksi spora aseksual yang disebut sporangia. Ini adalah sporangia hyalin,
berbentuk seperti jeruk nipis, panjang 20-40 m. miselliumnya yang tidak bersekat
sekat. Warna misellium putih, jika tua mungkin agak coklat kekuning kuningan;
kebanyakan sporangium berwarna kehitam hitaman.
B. Tanaman Inang, Kerugian dan Gejala
Phytophthora capsicitelah dikenal sebagai salah satu cendawan atau jamur
patogen yang mampu menimbulkan kerusakan parah pada tanaman lada . Meskipun
dikenal sebagai perusak batang lada.Phytophthora capsicijuga memiliki beragam
tanaman inang lainnya, terutama dari keluarga Solanaceae(misalnya: tomat dan
terong) dan Cucurbitaceae(misalnya: mentimun, semangka, dan melon), kelapa,
karet, coklat, kayu manis, vanili, jambu mente, sirih, cabai jawa, dan kemukus.
-
5/19/2018 Phytoptora capsici
2/4
Disamping itu gulma sering tumbuh di sekitar tanaman lada dapat terinfeksi pathogen
tersebut seperti rumput naman (Cleome rutidosperma) (Kasim dan Prayitno, 1980).
Kerugian Jamur P. capsici dapat menyerang semua umur/stadia tanaman, mulaidari pembibitan sampai tanaman produktif. Serangan yang paling membahayakan
adalah pada pangkal batang atau akar karena menyebabkan kematian tanaman dengan
cepat. Kerusakan akibat penyakit tersebut di Lampung pada tahun 1970 diperkirakan
mencapai 52%. Saat ini penyakit akibat jamur ini menyebar di Indonesia.
Gejala tanaman akibat serangan jamur ini adalah infeksi pada daun menyebabkan
gejala bercak coklat pada bagian tengah atau tepi daun, pangkal batang membusuk,
terjadi perubahan warna pada pangkal batang, semula berwarna cokelat kekuningan
kemudian menjadi kemerahan, cokelat kehitaman, dan akhirnya hitam, kulit batang
mengelupas dan jaringan kayu akan terlihat cokelat kehitaman, serangan pada
pangkal batang menyebabkan daun pucuk layu diikuti daun-daun di bawahnya,
kemudian gugur atau tetap menggantung, serangan pada akar akan menyebabkan
tanaman layu dan daun- daun berwarna kuning.
C.
Daur Penyakit dan Pengendalian
Daur hidup dimulai saat sporangium terbawa oleh angin. Jika jatuh pada setetes
air pada tanaman yang rentan, sporangium akan mengeluarkan spora kembara
-
5/19/2018 Phytoptora capsici
3/4
(zoospora), yang seterusnya membentuk pembuluh kecambah yang mengadakan
infeksi.. Ini terjadi ketika berada dalam kondisi basah dan dingin yang disebut dengan
perkecambahan tidak langsung. Spora ini akan berenang sampai menemukan tempat
inangnya.P. capsiciadalah Oomycetes heterotolik.Phytophthora capsici,
menghasilkan spora aseksual pada kondisi lingkungan yang mendukung (suhu dan
kelembaban optimum). Spora aseksual disebut sporangium. Sporangium dibentuk
pada sporangiofor. Sporangium berkecambah dan akar membentuk tabung kecambah
apabila kontak dengan tanaman . Secara seksual menghasilkan oospora. Oospora
merupakan spora seksual yang dihasilkan melalui peleburan gamet jantan (oogonium)
dan betina (antheredium) serta bentuk inokulum sangat berperan penting dalam
penyebaran penyakit BPB. Spora ini memiliki flagel yang dapat membantupergerakannya mendekati inang.
Beberapa strategi pengendalian JamurPhytophthora capsici, yaitu:
1. Varietas
Varietas Natar I, merupakan salah satu varietas resiten
2. Aplikasi Agen Hayati
Aplikasi agen hayati Trichoderma harzianum untuk semua tanaman lada di area
pertanaman
3. Pembuatan Rorak
Membuat rorak secara diagonal diantara 3-5 baris tanaman lada. Adanya rorak
akan menghambat penyebaran spora P. capsici.
4. Pemupukan
Pemupukan N,P,K,Mg dengan perbandingan unsur K lebih tinggi dari N. Unsur K
yang relatif tinggi akan memperkuat jaringan tanaman
5. Sanitasi Lahan
6. Aplikasi Fungisida
Fungisida dengan bahan aktif bersifat sistemik cenderung lebih (Manohara et al.,
2005). Fosetyl-Al dan phosphonat Merupakan bahan aktif yang bersifat sistemik
yang efektif mematikan zoospora.
-
5/19/2018 Phytoptora capsici
4/4
DAFTAR PUSTAKA
Kasim, R. dan Prayitno. 1980.Reaksi 6 Varietas Lada Asal Biji terhadap
Phytophthora. Pemberitaan Penelitian Tanaman Industri. 36:29-33.
Manohara, D., Wahyuno dan R Voveriza. 2005. Penyakit Busuk Pangkal Lada dan
Strategi Pengendaliannya. Perkembangan Teknologi Tanaman Rempah danObat. 17:41-51