piala dunia 2010 & sejarah sepak bola indonesia
DESCRIPTION
Aldo Rifki Putra Abisatyo WibowoAldo Rifki Putra & Abisatyo WibowoPage 1Analisis Grup D - Jerman, Australia, Serbia & GhanaMenyebutkan statusnya WC 2010, Jerman - Wales, Michael Ballack, Mario Gomez (firo) Link Terkait:TimAustraliaJermanSerbiaGhanaAldo Rifki Putra & Abisatyo WibowoPage 2GROUP DJerman (UEFA) Australia (AFC) Serbia (UEFA) Ghana (CAF)Kekuatan kelompok Ini tidak berarti semua kelompok terberat, tapi ini adalah salah satu bagian yang lebih rumit. Ini meruTRANSCRIPT
Aldo Rifki Putra
Abisatyo Wibowo
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 1
Analisis Grup D - Jerman, Australia, Serbia & Ghana
Menyebutkan statusnya WC 2010, Jerman - Wales, Michael Ballack, Mario Gomez (firo)
Link Terkait:
Tim
Australia Jerman
Serbia Ghana
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 2
GROUP D
Jerman (UEFA)
Australia (AFC)
Serbia (UEFA)
Ghana (CAF)
Kekuatan kelompok
Ini tidak berarti semua kelompok terberat, tapi ini adalah salah satu bagian yang lebih rumit. Ini
merupakan grup mana semua empat negara selesai seri pertama kualifikasi mereka masing-
masing dan walaupun Jerman adalah raksasa-satunya abadi, Australia, Serbia dan Ghana adalah
tim yang dapat memakai menjalankan besar bentuk.
Grup Favorit
Jerman, tidak mengherankan, akan menjadi favorit untuk mengamankan tempat pertama,
walaupun tidak akan semua berlayar polos. Mereka belum spektakuler tetapi sebagai bangsa
yang paling berpengalaman dalam kelompok ini, mereka segera akan memiliki keuntungan
psikologis.
Pertempuran untuk Kedua
Australia, Ghana dan Serbia semua mampu gertak sampai tempat kedua didambakan. Dua
mantan maju ke babak gugur dari Piala Dunia 2006, di Jerman tidak kurang, tapi Serbia adalah
salah satu dari paket mengejutkan UEFA di kualifikasi. Jika mereka dapat membawa momentum
mereka untuk musim panas mendatang, mereka bisa menjadi ancaman nyata.
The Outsiders
Dengan keempat tim memiliki kesempatan yang sama untuk memajukan, dua tim yang kalah
dalam permainan pembukaan mereka, harus mereka kalah, dengan cepat akan menjadi orang
luar. Australia memiliki showdown menakutkan melawan Jerman, tapi Ghana dan Serbia akan
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 3
mencari untuk menempatkan satu atas yang lain untuk memulai terang ke turnamen.
Jalan Panjang Forward
Para pemenang grup akan menghadapi runner up di Grup C, yang terdiri dari Inggris, Amerika
Serikat, Aljazair. Tapi sebuah pertemuan dengan Argentina dapat berada di cakrawala di Q-
final.The runner-up, cukup curiuosly, bisa memiliki fixture lebih mudah dalam 16 terakhir,
dengan Perancis, Afrika Selatan, Meksiko, Uruguay (dari Grup A) dan Argentina, Nigeria,
Republik Korea atau Yunani (dari Grup B) saingan potensial.
Apa itu Nomor Katakanlah
mengunyah nomor untuk menemukan kekuatan setiap tim dan mereka mengambil jalan ke
final
Tim Kualifikasi untuk Putaran Kedua Kualifikasi untuk Quarter Final Kualifikasi Untuk Semi Final
Kualifikasi untuk Win Final
Jerman 74,4% 43,9% 25,4% 12,1% 5,8%
Australia 48,2% 21,6% 10,0% 3,7% 1,3%
Serbia 47,9% 20,9% 9,4% 3,3% 1,1%
Ghana 29,5% 10,1% 3,5% 0,9% 0,2%
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 4
JERMAN
Pelatih: Joachim Loew
Konfederasi: UEFA
Peringkat FIFA (Dec 09): 6
Rekor Penampilan: 16 (juara 1954, 1974, 1990; final 1966, 1982, 1986, 2002; juara tiga 1934,
1970, 2006)
SEJARAH
Jerman adalah tamu rutin Paila Dunia. Piala Dunia 2010 merupakan partisipasi ke-17 mereka.
Jerman hanya absen pada 1930 dan 1950. Hingga kini, Jerman menjadi salah satu negara paling
sukses. Gelar juara untuk kali pertama dicicip pada Swiss ’54 dan dilengkapi gelar kedua saat
Piala Dunia 1974 digelar di tanah sendiri. Pada 1990, Jerman mengulangi keberhasilan dengan
bermaterikan para pemain yang bermain di Serie A Italia. Piala Dunia terakhir digelar di markas
mereka, empat tahun lalu, dan Jerman berhasil tampil mempesona sekaligus menggondol gelar
juara ketiga.
JALAN KE AFRIKA SELATAN 2010
Jerman memenangi persaingan dari Rusia untuk memuncaki Grup 4 kualifikasi zona Eropa dan
lolos otomatis ke Afrika Selatan. Pasukan Joachim Loew adalah satu dari lima tim Eropa yang
tak menderita kekalahan di babak kualifikasi. Mental Jerman selalu bicara pada saat-saat sulit.
Mereka menaklukkan Rusia 2-1 di Dortmund dan menenangi laga di Moskwa, 1-0. Inilah kunci
tiket otomatis Jerman.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 5
KEKUATAN
Jangan terlalu berharap sepakbola indah dimainkan Jerman, karena kebugaran fisik dan
semangat juang lebih diutamakan dalam tim. Dalam setiap turnamen, Jerman selalu
diperhitungkan karena memiliki mentalitas juara. Di atas lapangan, kekuatan lini pertahanan
mereka patut diawasi karena hanya kebobolan lima gol sepanjang kualifikasi. Setiap lawan yang
menghadapi Jerman sadar akan kekuatan fisik serta keteraturan organisasi permainan mereka.
KELEMAHAN
Jarang menang atas tim-tim kuat seperti Brasil, Spanyol, atau Italia di masa lalu. Empat tahun
lalu, Jerman disingkirkan Italia di semi-final, sedangkan pada Piala Eropa 2008, Jerman takluk
dari Spanyol di final. Jerman juga membutuhkan pemain kreatif, tak hanya sebelas pemain
berkarakter pejuang dan pemimpin seperti kapten Michael Ballack.
PELATIH
Sebelum menjabat sebagai pelatih timnas, Loew sempat menjadi asisten Juergen Klinsmann
pada Piala Dunia 2006. Menurut media, Loew bertindak sebagai pelatih dari segi taktik,
sedangkan Klinsmann lebih sebagai motivator. Loew selalu punya gagasan jelas untuk tim. Jadi,
jangan heran jika bintang masa lalu tak diberinya kesempatan karena tidak masuk dalam
kerangka strategi tim. Contohnya: Torsten Frings.
PEMAIN BINTANG
Michael Ballack (FC Chelsea)
Kapten dan pemimpin tim sekaligus tangan kanan Loew di atas lapangan.
Ballack tipe pemain yang sangat dihormati, juga oleh pemain lawan. Pandai
membaca permainan dan punya tendangan keras, Ballack siap meraih kejayaan
terakhirnya bersama Jerman kali ini.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 6
Miroslav Klose (Bayern Muenchen)
Tak terlalu diperhitungkan di Muenchen, tapi bagi timnas Jerman, Klose masih
pemain penting. Topskor Piala Dunia 2006 ini sudah tampil 93 kali dan
mencetak 48 gol untuk Jerman hingga 2009. Klose berpeluang menjadi pemain
keenam Jerman yang menembus rekor 100 kali penampilan pada Piala Dunia
tahun depan.
Mesut Ozil (Werder Bremen)
Mungkin Ozil belum jadi pemain bintang di timnas Jerman saat ini. Tapi,
gelandang Werder Bremen ini berpotensi menjadi pemain bintang yang baru.
Kehadiran Ozil diharapkan menumpahkan kreativitas yang dibutuhkan Jerman.
MOMEN TERBAIK
Gol Helmut Rahn pada final Piala Dunia 1954 menentukan kemenangan 3-2 atas tim yang lebih
difavoritkan, Hungaria. Padahal saat itu Jerman sudah tertinggal lebih dahulu 2-0. Hasil itu
merupakan kekalahan pertama Hungaria sejak 1950. Saking hebatnya, pertandingan kerap
dikenang sebagai “Das Wunder von Bern”, Mukjizat Bern.
DI LUAR LAPANGAN
Jerman terkenal memiliki bir yang sangat enak. Fans di sana biasanya berkunjung saat
pertandingan tandang dan meminum berliter-liter bir. Mendukung tim saat tandang
merupakan keharusan bagi “fans sejati”.
Biasanya Jerman masuk grup empuk. Satu grip dengan Slowakia, Cili, dan Honduras
takkan terlalu mengejutkan.
TARGET PIALA DUNIA
Tidak akan memainkan sepakbola terbaik, itu hampir dapat dipastikan. Sama seperti bisa dapat
dipastikan Jerman mencapai babak delapan besar dalam setiap turnamen. Setidaknya fans
boleh berharap semi-final sebagai target minimal.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 7
AUSTRALIA
Pelatih: Pim Verbeek.
Konfederasi: AFC
FIFA Ranking (Nov 09): 21
Rekor Penampilan: 2 (1974, 2006)
SEJARAH
Pada Jerman 2006, Australia mengakhiri penantian 32 tahun untuk tampil lagi di Piala Dunia.
Uniknya, partisipasi pertama mereka diukir ketika Piala Dunia juga dilangsungkan di Jerman.
Empat tahun lalu, Australia tampil luar biasa ketika membalikkan ketertinggalan jadi
kemenangan 3-1 atas Jepang pada pengujung pertandingan. Kemenangan itu terbukti sangat
penting untuk membawa Australia lolos ke babak selanjutnya. Sayangnya, langkah mereka
terhenti di tangan Italia melalui penalti Francesco Totti pada menit terakhir pertandingan
putaran kedua.
JALAN KE AFRIKA SELATAN 2010
Jalan Australia tak lagi penuh liku ketika harus menaklukkan Uruguay lewat adu penalti untuk
lolos ke Piala Dunia empat tahun lalu. Kini, pasukan Pim Verbeek berhasil mengatasi kompetisi
di zona Asia secara meyakinkan. Irak dan Cina ditaklukkan pada putaran pertama, sedangkan
pada putaran kedua Australia lepas dari ancaman Jepang. Total 14 kali bertanding sellama
kualifikasi, Australia hanya kalah sekali dan kebobolan empat kali.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 8
KEKUATAN
Tampil sangat terorganisir dan menyatu, seperti yang dicerminkan rekor pertahanan mereka.
Australia memiliki para pemain yang sudah saling mengenal permainan satu sama lain.
Komposisi tim tak banyak berubah sejak lolos ke Piala Dunia empat tahun lalu. Australia juga
dikenal pandai mencuri gol pada pengujung pertandingan. Ini menunjukkan semangat dan
kebugaran tinggi yang mereka miliki.
KELEMAHAN
Australia masih kesulitan mencari cara mencetak gol. Andalan mereka adalah Tim Cahill. Tapi
tim lawan bisa dengan mudah menempatkan dua bek untuk mengawalnya dan Australia tak
berkutik. Tampil di ajang seperti Piala Dunia, Australia harus memiliki mesin gol yang mumpuni.
Mereka juga tidak memiliki kecepatan di setiap sektor.
PELATIH
Pim Verbeek tak banyak dikenal ketika ditunjuk sebagai pelatih Australia. Verbeek menjadi
pilihan kedua, atau malah ketiga, federasi sepakbola Australia (FFA) 18 bulan silam. Penunjukan
tersebut disambut cibiran para pengamat sebelum sang pelatih memberi bukti di atas lapangan.
Cara pelatih Belanda ini menjawabnya adalah dengan rekor nyaris sempurna saat kualifikasi,
plus penampilan meyakinkan melawan tim kelas dunia pada partai kompetitif maupun non-
kompetitif. Verbeek memiliki karakter jujur dan punya hubungan erat dengan para pemain.
Secara strategi, Verbeek tipe pelatih konservatif yang mengutamakan disiplin di atas
keindahan.PEMAIN BINTANG
Tim Cahill (Everton)
Pemain inilah yang mencetak gol pertama Australia sepanjang sejarah Piala
Dunia. Ketika itu, Cahill tampil sebagai pemain pengganti dan mencetak gol
pada pengujung pertandingan ke gawang Jepang. Sejak saat itu, Cahill menjadi
pemain andalan Australia untuk mencetak gol. Bukan berlebihan mengatakan
Australia memang mengandalkannya. Cahill adalah faktor-X tim.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 9
Mark Schwarzer (Fulham)
Selama kualifikasi, Schwarzer kerap menyelamatkan gawang Socceroos dari
ancaman lawan. Sebuah penyelamatan penalti dilakukannya pada menit
terakhir pertandingan tandang melawan Cina untuk menjaga kedudukan tetap
imbang tanpa gol. Penampilan apik Schwarzer pula yang mengukuhkan rekor
bagus pertahanan tim.
Harry Kewell (Galatasaray)
Kebugaran Kewell boleh diragukan, begitu juga dengan keputusannya
meninggalkan Liga Primer Inggris untuk menuju Turki. Tapi, penampilan Kewell
tidak boleh diabaikan begitu saja karena masih menampilkan kualitas tinggi.
Biasa tampil dalam partai-partai kompetitif, Kewell menjadi pemain andalan
selain Cahill untuk mengancam pertahanan lawan. Reputasinya masih diakui
sepakbola internasional.
MOMEN TERBAIK
Menit-menit terakhir pertandingan melawan Jepang di Jerman ’06 adalah salah satu kisah yang
akan terus diperbincangkan masyarakat Australia. Tapi dari segi sejarah, perjalanan menembus
Piala Dunia pertama mereka pada 1974 akan selalu dikenang. Untuk lolos ke Jerman 32 tahun
lalu, Australia harus menjalani beratnya kualifikasi zona Asia dan hanya diperkuat beberapa
pemain amatir.
DI LUAR LAPANGAN
Australia terkenal atas hewan-hewan khasnya, seperti buaya, hiu, dan kanguru; serta
AC/DC.
Konsumsi bir per kapita Australia paling tinggi di dunia sehingga pesta pora seperti apa
yang terjadi jika mereka bertahan empat pekan di Afrika Selatan
TARGET PIALA DUNIA
Lolos dari babak penyisihan grup akan menjadi mukjizat kecil, meski hal itu harus didukung oleh
hasil undian penyisihan grup.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 10
SERBIA
Pelatih: Radomir Antic
Konfederasi: UEFA
Ranking FIFA (Nov 09): 20
Rekor Penampilan: -
LATAR BELAKANG
Piala Dunia 2010 akan menjadi debut Serbia sebagai negara sendiri. Sebelumnya, saat masih
berada di bawah bendera Yugoslavia, mereka berhasil dua kali tampil di semi-final, yakni di
Piala Dunia 1930 dan 1962. Pencapaian terbaik Serbia adalah memenangi medali emas
Olimpiade dan meraih juara dunia di tahun 1987 untuk Piala Dunia Junior.
JALAN KE AFRIKA SELATAN 2010
Serbia menunjukkan penampilan meyakinkan. berada di grup 7 bersama Prancis, Serbia tampil
dominan dan akhirnya keluar sebagai juara grup dan memaksa Prancis bermain di fase playoff.
Kemenangan Serbia paling membanggakan adalah ketika menghajar Rumania 5-0 di Belgrade.
KEKUATAN
Keunggulan Serbia ada di lini belakang, di mana Nemanja Vidic dan Branislav Ivanovic berada di
sana. Milos Krasic dan Milan Jovanovic menjadi andalan di lini tengah.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 11
KELEMAHAN
Tak punya striker kelas dunia dan bisa menjadi andalan. Nikola Zigic tak mendapat tandem
sepadan yang membuat potensi terbaiknya tak muncul secara sempurna.
PELATIH
Radomir Antic sempat mendapat penolakan dari fans dan media Serbia saat pertama kali dipilih
untuk menangani timnas. Akan tetapi, dia berhasil membungkam kritik itu dengan prestasi yang
cukup bagus dengan mengantar Serbia ke putaran final Piala Dunia 2010.
Antic dikenal dengan gaya melatihnya yang tegas dan disiplin, tapi mengayomi pemainnya.
Sejumlah anggota tim skuad Serbia menilai Antic adalah ‘ayah’ mereka.
PEMAIN BINTANG
Milos Krasic (CSKA Moscow, Rusia)
Memiliki pengaruh besar di lini tengah Serbia. Dia memiliki kelebihan dalam
akurasi passing dan tendangan. Imbasnya, sejumlah klub besar Eropa berusaha
menggaetnya.
Milan Jovanovic (Standard Leige, Belgia)
Sempat diklaim sebagai pemain terbaik Serbia saat ini. Dia dikenal sebagai
pemain yang cepat dan memiliki performa yang sempurna. Saat ini, dia menjadi
topskor timnas Serbia dengan lima gol.
Nemanja Vidic (Manchester United, Inggris)
Andalah Manchester United dan timnas Serbia di sektor belakang. Bersama
Branislav Jovanovic, dia menjadi tandem pemain belakang terbaik saat ini.
Vidicjuga menjadi kapten tim serbia.
MOMEN TERBAIK
Tahun 2010, para pecinta sepakbola bisa jadi akan melihat penampilan terbaik dari Serbia.
Afrika Selatan akan menjadi tempat mereka mengekspresikan diri.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 12
DI LUAR LAPANGAN
Famous For: Serbia dikenal sebagai pusatnya olahraga tim, mulai dari polo air, bola voli hingga
basket. Prestasi demi prestasi banyak diukur di cabang-cabang tersebut.
Yang mungkin akan dilakukan: Melakukan protes dengan hasil drawing karena ditempatkan di
grup yang berat.
TARGET DI PIALA DUNIA
Serbia akan menjadi kuda hitam di Afrika Selatan. Mereka memasang target menembus semi-
final dan apabila hal ini bisa terwujud, maka peta sepakbola di Eropa akan kembali berubah.
GHANA
Pelatih: Milovan Rajevac
Konfederasi: CAF
Peringkat FIFA (Des 09): 37
Rekor Penampilan: 1 (2006)
SEJARAH
Sudah lama dianggap sebagai salah satu kekuatan Afrika, Ghana baru sekali merasakan
pengalaman bermain di Piala Dunia. Itu terjadi empat tahun lalu di Jerman. Penampilan Black
Stars meninggalkan kesan mendalam di dalam benak penggemar sepakbola dunia. Ghana
bangkit setelah kalah 2-0 dari Italia dengan menumpas Ceko dan Amerika Serikat. Sayangnya, di
babak 16 besar, Ghana kalah pengalaman dan teknik dari Brasil. Ghana tumbang 3-0. Catatan
itu harus diperbaiki Juni tahun depan.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 13
JALAN KE AFRIKA SELATAN 2010
Ghana menjadi tim Afrika pertama yang lolos ke Piala Dunia berkat kemenangan dalam empat
pertandingan beruntun atas Benin, Mali, dan Sudan. Lolos sejak awal, dan dipastikan
berpartisipasi dalam Piala Afrika, Ghana bisa melakukan persiapan dengan matang.
KEKUATAN
Lini tengah Ghana dipenuhi banyak pemain andalan dan pandai menditribusikan bola ke sektor
sayap sebelum tiba di lini depan. Tidak heran kalau Ghana mampu lolos dengan empat
kemenangan beruntun tanpa kebobolan.
KELEMAHAN
Ghana harus mencari cara melancarkan tendangan ke arah gawang. Mereka butuh striker yang
bisa menciptakan peluang dan mencetak gol setiap kali dibutuhkan. Posisi bek kiri masih
merupakan titik lemah Ghana, lebih cepat mereka menambalnya tentu lebih baik.
PELATIH
Milovan Rajevac menerima jabatan ini sejak Agustus 2008 dari tangan Claude Le Roy. Pria
Serbia berusia 55 tahun ini pernah membawa klub kecil FK Borak menembus Piala UEFA
sebelum bertualang di Afrika. Kebanyakan karir Rajevac dihabiskan bersama Red Star Belgrade,
klub tebesar yang pernah ditanganinya.
PEMAIN BINTANG
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 14
Michael Essien (Chelsea)
Instrumen penting dalam mesin lini tengah Ghana. Seperti yang ditunjukkannya
di Chelsea, Essien punya kekuatan fisik mengagumkan dan semangat juang
tinggi. Pemain berusia 28 tahun ini salah satu yang disegani di Afrika. Gol-gol
pentingnya kerap menyelamatkan Ghana dalam beberapa turnamen.
Richard Kingson ( Wigan Athletic)
Kiper utama Ghana saat ini. Kingson tampil konsisten dan berkat komandonya
di bawah gawang, Ghana aman dari kebobolan dalam beberapa pertandingan
kualifikasi. Gaya bermain Kingson klasik. Beberapa penyelamatan penting
sempat dibuatnya selama Jerman 2006. Penampilan inspiratif serupa terulang
di babak kualifikasi. Semoga saja terus begitu hingga tengah tahun depan.
Sulley Muntari (Inter Milan)
Belakangan memicu kasus disiplin dengan federasi sepakbola Ghana, tapi
Muntari adalah gelandang kiri yang sangat diandalkan tim. Kekuatan tendangan
kaki kirinya ditakuti berbagai kiper. Muntari pandai memanfaatkan kesempatan
dalam melepaskan tembakan, jadi awasi saja tendangan keras kaki kirinya
Afrika Selatan nanti.
MOMEN TERBAIK
Asamoah Gyan menciptakan gol tercepat pada Piala Dunia 2006 ketika membobol gawang Ceko
pada detik ke-68 pertandingan. Gol tersebut sekaligus gol pertama Ghana sepanjang sejarah
keikutsertaan di Piala Dunia.
DI LUAR LAPANGAN
Peti mati unik yang dilukis mobil-mobil mewah, pesawat, kupu-kupu, udang galah,
sepati, merica, alat musik, hingga kelapa dapat ditemukan di kota pinggir pantai,
Nungua, yang tak jauh dari ibukota Accra.
Akan didukung mayoritas masyarakat Afrika jika tak ada wakil Afrika yang tampil
mengesankan dalam turnamen.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 15
TARGET PIALA DUNIA
Tidak ada yang tidak mungkin. Lolos dari penyisihan grup dan buat dunia terperangah dengan
lolos dari babak 16 besar.
Sejarah Sepak Bola Indonesia
Sejarah Sepak Bola Indonesia menjadi keinginan banyak pihak untuk
dibakukan sehingga publik mendapatkan informasi yang jelas, utuh, dan ilmiah. Kalau sejarah
kerajaan besar di Nusantara saja dapat teridentifikasi, tapi mengapa sepak bola Indoonesia
tidak juga ada kejelasan? Sayang sampai sekarang hal ini masih menjadi misteri yang tak
terungkapkan.
Untuk memaparkan dan mengungkapkan sejarah Sepak Bola
Indonesia di shalimow.com dilakukan dengan pencarian dengan mesin pencarianpun tak
kunjung mendapat sajian informasi yang memadai. Demikian juga dengan menelusurinya
melalui pustaka, mulai dari took buku sampai toko buku bekas di kawasan Senin, Jakarta tak
kunjung jua mendapatkan informasi penting juga.
Sempat terfikir oleh aku bahwa jangan-jangan memang belum ada satupun dokumen yang
validitasnya kuat yang mengungkap Sejarah Sepak Bola Indonesia. Atau paling tidak hasil
penelitian sejarah mengenai Sejarah Sepak Bola Indonesia oleh para sejarahwan, dst. Dan
ketika menuliskan artikel ini saya semakin yakin akan dugaan bahwa Sejarah lahirnya Sepak
Bola Indonesia memang belum ada.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 16
Kesulitan yang pasti terjadi adalah tidak ditemukanya dokumen sejarah seperti lazimnya
peninggalan purbakala yang berupa candi, tulisan di daun lontar, alat-alat, dll. Mungkin juga
karena olahraga sepakbola dianggap sebagai aktifitas sosial yang kurang penting sehingga tidak
terdokumentasikan dengan baik oleh nenek moyang kita. Agak berbeda dengan beberapa
peninggalan sejarah Romawi dan Eropa ynag menemukan akan aktifitas sepak bola.
Hal yang sama juga terjadi pada pencarian mengenai sejarah munculnya olahraga sepak bola
dimuka bumi ini yang masih juga mengundang perdebatan. Beberapa dokumen sejarah dunia
menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola
berasal dari negeri Tiongkok, dst.
Disisi lain Bill Muray, seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A
History of Soccer, menjelaskan bahwa permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi,
masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat
dari buntalan kain linen.
Menurut pendapat saya benang kusut tentang sejarah sepakbola Indonesia bisa mulai diurai
dengan meneliti dokumen sejarah Indonesia yang ada di negeri Belanda. Menurut analisa saya
sejarah olahraga sepakbola ini diawali oleh pendatang dari luar negeri, bukan dari Indonesia
asli. Jadi beberapa kemungkinannya adalah:
1. Para pedagang dari negeri Tiongkok sekitar abad 7 M yang mulai masuk wilayah
nusantara khususnya diwilayah kerajaan Sriwijaya. Seperti diketahui permainan
masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM sudah mengenal olah raga sejenis
sepak bola yang dikenal dengan sebutan “tsu chu “.
2. Dibawa masuk ke Indonesia oleh para pedagang dari negeri Belanda, kalau mereka awal
masuknya ke Indonesia sekitar tahun 1602 M maka sepakbola lahir dari perkembangan
aktifitas dagang mereka di Indonesia.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 17
Kedua kemungkinan lahirnya sejarah sepakbola diatas dapat menjadi kebenaran atau pula
menjadi kesalahan, namun tidak ada yang boleh menjustifikasi kedua hal tersebut kecuali atas
dasar fakta sejarah yang kuat. Disinilah letaknya urgensi dilakukanya penelusuran sejarah sepak
bola nasional Indonesia.
Kita semua berharap pemerintah melalui kementrian pemuda dan olahraga dapat juga
memperhatikan akan hal ini sehingga sejarah olahraga nasional tidak kehilangan obor.
Beberapa seminar sejarah atau penelitian tentang hal ini mungkin sangat urgen untuk dilakukan
sehingga memberikan beberapa titik awal kejelasan sejarah lahirnya sepakbola nasional.
Sejarah Timnas, "ternyata pernah masuk piala dunia lho…!"
“Bila kita mengorek sejarah persepakbolaan nasional, momen Olimpiade Melbourne pada
tahun 1956 masih dianggap sebagai salah satu prestasi yang paling fenomenal. Namun tahukah
anda bila Indonesia pun ternyata pernah ikut Piala Dunia ?”
Bila kita mengorek sejarah persepakbolaan nasional, momen Olimpiade Melbourne pada tahun
1956 masih dianggap sebagai salah satu prestasi paling fenomenal. Kala itu timnas Indonesia
yang dilatih Toni Pogaknik asal Yugoslavia berhasil masuk Olimpiade dan mencatat hasil
gemilang dengan menahan Uni Soviet 0-0 dalam pertandingan pertama. Namun sebagian besar
pemain kemudian mengalami cedera dan kelelahan sehingga harus takluk dalam pertandingan
playoff dengan skor 0-4.
Belakangan, di saat demam piala dunia kembali melanda tanah air, mimpi Indonesia untuk
tampil di pentas dunia kembali mengemuka. “Kapan yaa…, Indonesia masuk Piala Dunia ?”
Pertanyaan seperti itu kerap terdengar di saat pesta empat tahunan kembali digelar.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 18
Berbicara tentang Piala Dunia, Indonesia sebenarnya pernah berpartisipasi dalam pentas
sepakbola antar negara terbesar itu. Mengusung nama Dutch East Indies (Hindia Belanda),
Indonesia bermain untuk pertamakalinya pada Piala Dunia Perancis, 1938.
Para pemain asli Indonesia maupun warga Tionghoa dan Belanda bergabung dalam tim Hindia
Belanda itu. Mereka diantaranya ; Anwar Sutan, Achmad Nawir, Mo Heng, Hong Djien, Henk
Zomers, dan G Van Den Burg. Nama-nama mereka mungkin saja masih kurang akrab di telinga
kita dibanding skuad tim Olimpiade Melbourne 1956 seperti Djamiat Dalhar, Thio Him Tjiang,
Kiat Sek, Ramang, atau LH Tanoto (Tan Liong Houw) yang hingga kini masih melegenda.
Kendati bisa disebut berbau keberuntungan, karena Hindia Belanda tampil di Piala Dunia atas
dasar penunjukan FIFA sebagai dampak Jepang yang urung tampil di event tersebut, namun
kehadiran Dutch East Indies tetap tercatat dalam sejarah sebagai negara Asia pertama yang
tampil di Piala Dunia.
Namun sungguh sayang pada pertandingan perdananya tim Hindia Belanda sudah harus
menghadapi tim favorit, Hungaria. Sedikitnya 9000 penonton yang memenuhi Stade Velodrome
Municipal di kota Reims, Perancis, 5 Juni 1938, sore hari itu menyaksikan tim bagaimana tim
Hindia Belanda dikandaskan 0 – 6 (0 – 4) oleh Hungaria.
Achmad Nawir dkk. harus mengakui bahwa mereka kalah kelas dari Hungaria yang diperkuat
bintang-bintang pada zamannya, seperti Gyorgy Sarosi dan Gyula Zsengeller. Gawang Hindia
Belanda yang dijaga Mo Heng harus bobol sebanyak enam kali tanpa balas oleh tendangan
Gyorgy Sarosi, Gyula Zsengeller maupun Kohut Vilmos dan Geza Toldi. Sarosi dan Zsengeller
bahkan kemudian masuk daftar 3 besar pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1938.
Tim Indonesia saat itu memang bukan yang terbaik. Pasalnya pemain sekelas Djawad, Jazid,
Moestaam atau Maladi tak dilibatkan. Boleh jadi bila mereka tergabung dalam skuad Dutch East
Indies bisa lain ceritanya. Organisasi PSSI yang masih belum rapi sebelum Indonesia merdeka
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 19
kemungkinan menjadi penyebab Belanda melakukan sistem asal-asalan dalam hal perekrutan
pemain.
Hingga 1945 memang tercatat masih ada dua badan yang mengendalikan sepakbola Indonesia
yakni PSSI dan Nederland Indische Voetbaal Unie (NIVU). Baru pada tahun 1949, pemerintah
Indonesia kemudian menetapkan nama PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia).
Kendati demikian prestasi tim Hindia Belanda yang diasuh Johannes Van Mastenbroek itu tetap
patut diberi acungan jempol, karena tim sekelas Swedia pun dibantai Hungaria di babak
semifinal dengan skor telak 0 – 5. Dan Hungaria-lah yang kemudian tampil sebagai runner up di
kejuaran tahun 1938 tersebut, setelah Hungaria menyerah 2 – 4 pada Italia di babak final.
Berikut ini data skuad tim Hindia Belanda (Dutch East Indies) pada Piala Dunia Perancis pada
1938 : Tan Mo Heng (GK), Anwar Sutan, Tan Hong Djien, Frans Hu Kon, Frans Meeng, Tjaak
Pattiwael, Jack Samuels, Suvarte Soedarmadji, Achmad Nawir, Henk Zomers, Hans Taihuttu
Cadangan
J Harting (GK), Bing Mo Heng, G Van Den Burg, G Faulhaber, R Telwe, Tan Se Han, Dorst,
Teilherber
Pelatih : Johannes Van Mastenbroek. (indra kh/ berbagai sumber*) Piala Dunia 1938
Wiki: Tim nasional sepak bola Indonesia
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 20
Tim nasional sepak bola Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama
yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa
nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hongaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya
pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Indonesia, meski merupakan negara
dengan jumlah penduduk yang sangat besar, tidak termasuk jajaran tim-tim terkuat di AFC.
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala
AFF (dulu disebut Piala Tiger). Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun
2000, 2002, dan 2005. Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang
terakhir diraih tahun 1991.
Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah
menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama
tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Dalam kualifikasi ke Piala Dunia 2010, Indonesia tidak mampu lolos ke fase ketiga kualifikasi
Piala Dunia 2010 setelah takluk di tangan Suriah dengan agregat 1-11. Tim nasional Indonesia
U-23 pun juga mengalami kegagalan di SEA Games ke-24 di Thailand; setelah takluk dari
Thailand di pertandingan babak penyisihan grup yang terakhir.
Daftar Isi:
1. Kostum
2. Sejarah Indonesia di Piala Dunia FIFA
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 21
3. Sejarah tim di Piala Asia
4. Sejarah tim di Kejuaraan Sepak Bola ASEAN (dulu Tiger Cup)
5. Susunan Tim Nasional Senior
6. Susunan Tim Nasional U-23
7. Susunan Tim Nasional U-19
8. Daftar pelatih Timnas Indonesia
9. Pemain terkenal
10. Pranala luar
Indonesia
Julukan Merah Putih
Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
Konfederasi AFC (Asia)
Pelatih Alfred Riedl
Asisten Pelatih Widodo C. Putro
Kapten Charis Yulianto
Penampilan terbanyak Bambang Pamungkas (64)
Pencetak gol terbanyak Bambang Pamungkas (34)
Stadion kandang Stadion Utama Gelora Bung Karno
Kode FIFA INA
Peringkat FIFA 137
Peringkat FIFA tertinggi 76 (September 1998)
Peringkat FIFA
terendah
153 (Desember 2006)
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 22
Kostum kandang
Kostum tandang
Pertandingan internasional pertama
Cina 2 - 0 Hindia-Belanda
(Filipina; 5 Mei 1934)
India 3 - 0 Indonesia
(India; 4 Mei 1951)
Kemenangan terbesar
Indonesia 13 - 1 Filipina
(Jakarta, Indonesia; 23 Desember 2002)
Kekalahan terbesar
Denmark 9 - 0 Indonesia
(Kopenhagen, Denmark; 3 September 1974)
Piala Dunia
Penampilan 1 (Pertama kali pada 1938)
Hasil terbaik Babak 1 (1938, sebagai Hindia-
Belanda)
Piala Asia
Penampilan 4 (Pertama kali pada 1996)
Hasil terbaik Babak 1
(1996, 2000, 2004, 2007)
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 23
1. Kostum
Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih,
dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak
tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika
PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962, Jakarta.
Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal Yugoslavia, Toni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan
PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti M. Zaelan, Djamiat
Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum
hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, dan Ipong
Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal
dengan "Skandal Senayan", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu
timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa
karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian
Games.
Mulyadi (Fan Tek Fong), asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai
tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang
perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-
putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di
Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, kita hanya menggunakan merah-putih dan
putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-
putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian
digunakan pada arena SEA Games XI-1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di
Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Kings Cup 1981," kata Ronny
Pattinasarani yang memperkuat PSSI tahun 1970-1985.
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 24
Di Piala Asia 2007 yang digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli, Nike juga telah mendesain
kostum tim nasional Indonesia, tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu
tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.
2. Sejarah Indonesia di Piala Dunia FIFA
Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia 1938
Rekor Penampilan Piala Dunia FIFA
Tahun Babak Poin M S* K GM GK
193
0
Tidak Ikut - - - - - -
1934 - - - - - -
1938 Babak 1
(sebagai Hindia
Belanda)
1 0 0 1 0 6
1950 Mengundurkan
diri
- - - - - -
1954 Tidak ikut - - - - - -
1958 Mengundurkan
diri selama
kualifikasi
- - - - - -
1962 'Mengundurkan
diri
- - - - - -
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 25
1966 Tidak ikut - - - - - -
1970 - - - - - -
1974
to
2010
Tidak masuk
kualifikasi
- - - - - -
Total Best: Babak ke-1 1 0 0 0 0 6
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 26
3. Sejarah tim di Piala Asia
Tahun Hasil Poin M S K GM GK
1956 hingga 1964 Tidak ikut - - - - - -
1968 hingga 1992 Tidak lolos kualifikasi - - - - - -
1996 Babak 1 3 0 1 2 4 8
2000 Babak 1 3 0 1 2 0 7
2004 Babak 1 3 1 0 2 3 9
2007 Babak 1 3 1 0 2 3 4
2011 Tidak lolos kualifikasi - - - -
Total Best: Babak 1 4 1 1 2 7 5
4. Sejarah tim di Kejuaraan Sepak Bola ASEAN (dulu Tiger Cup)
1996 - Runner-up
1998 - Peringkat 3
2000 - Runner-up
2002 - Runner-up
2004 - Runner-uo
2007 - Babak penyisihan grup
2008 - Semifinalis
5. Susunan Tim Nasional Senior
5. 1. Tim utama
Pelatih: Alfred Riedl
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 27
No
.
Pos. Nama Tanggal lahir/Usia Penampilan Klub
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 28
1 GK Markus Haris Maulana 14 Maret 1981 14 Persib Bandung
12 GK Feri Rotinsulu 28 Desember 1982 5 Sriwijaya FC
21 GK Syaifudin 20 Juli 1978 0 Persebaya Surabaya
23 GK M. Yasir 13 Januari 1985 0 Persija Jakarta
2 DF Djayusman Triasdi 22 Agustus 1987 1 Persebaya Surabaya
4 DF Ricardo Salampessy 18 Februari 1984 12 Persipura Jayapura
5 DF Maman Abdurachman 12 Mei 1982 10 Persib Bandung
6 DF Charis Yulianto 11 Juli 1978 16 Sriwijaya FC
14 DF Ismed Sofyan 28 Agustus 1979 41 Persija Jakarta
23 DF M. Ridwan 8 Juli 1980 12 Pelita Jaya
25 DF Isnan Ali 15 September 1979 16 Sriwijaya FC
30 DF Nova Arianto 4 November 1978 11 Persib Bandung
50 DF Christian Warobai 12 Juli 1984 6 Sriwijaya FC
8 MF Eka Ramdani 18 Juni 1984 15 Persib Bandung
11 MF Ponaryo Astaman 25 September 1979 40 Sriwijaya FC
15 MF Firman Utina 15 Desember 1981 25 Persija Jakarta
16 MF Syamsul Bachri 9 Februari 1983 15 PSM Makassar
17 MF M. Ilham 22 Januari 1981 8 Persija Jakarta
19 MF Arif Suyono 3 Januari 1984 7 Sriwijaya FC
22 MF M. Nasuha 14 September 1984 6 Sriwijaya FC
24 MF Hariono 2 Oktober 1985 7 Persib Bandung
27 MF Ian Louis Kabes 13 Mei 1986 5 Persipura Jayapura
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 29
7 FW Boaz Salossa 1 Maret 1986 23 Persipura Jayapura
9 FW Talaohu Abdul Musafri 19 Februari 1982 8 Persija Jakarta
13 FW Budi Sudarsono 19 September 1979 29 Persib Bandung
20 FW Bambang Pamungkas 10 Juni 1980 46 Persija Jakarta
26 FW Saktiawan Sinaga 18 Februari 1982 11 Persik Kediri
Susunan tim nasional saat ini [1]
6. Susunan Tim Nasional U-23
6. 1. Tim utama
Pelatih: Alfred Riedl
No. Pos
.
Nama Tanggal lahir/Usia Penampilan Klub
1 GK Kurnia Meiga Hermansyah 7 Mei 1990 4 Arema Indonesia
12 GK Johan Angga Kesuma 29 Desember 1989 0 Persijap Jepara
23 GK Frenky Irawan 8 Desember 1986 4 Persija Jakarta
4 DF Wildansyah 2 Januari 1987 0 Persib Bandung
5 DF Djayusman Triasdi 22 Agustus 1989 5 Persebaya Surabaya
6 DF David Laly 6 November 1991 0 Persipura Jayapura
13 DF Achmad Jufriyanto 7 Februari 1987 12 Pelita Jaya
14 DF Irfan Raditya 11 Juni 1988 0 Arema Indonesia
21 DF Elvis Nelson Anes 28 Maret 1988 0 Persija Jakarta
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 30
8 MF Egi Melgiansyah 4 September 1990 15 Pelita Jaya
16 DF Munadi 24 Januari 1989 0 Persib Bandung
17 MF Ian Louis Kabes 13 Mei 1986 17 Persipura Jayapura
19 MF Imanuel Wanggai 23 Februari 1988 12 Persipura Jayapura
25 MF Dendi Santoso 12 Februari 1986 0 Arema Indonesia
3 FW Andik Vermansyah 23 November 1991 0 Persebaya Surabaya
7 FW Boaz Salossa 1 Maret 1986 23 Persipura Jayapura
9 FW Gery Setia Adi 20 Desember 1988 8 Arema Indonesia
10 FW Jajang Mulyana 23 Oktober 1988 9 Pelita Jaya
19 FW Dede Hugo Kunarko 4 Desember 1987 0 PSBI Blitar
25 FW Harmoko 6 Maret 1989 0 Persema Malang
7. Susunan Tim Nasional U-19
7. 1. Tim utama
Pelatih: Cesar Payovich Perez
No. Pos
.
Nama Tanggal lahir/Usia Penampila
n
Klub
1 GK Aris Wahyu Nugroho 9 Januari 1994 0 S.A.D Indonesia
12 GK Tri Windu Anggono 27 Agustus 1992 0 S.A.D Indonesia
23 GK Yoewanto Stya Beny 2 April 1993 0 S.A.D Indonesia
2 DF Yericho Christiantoko 13 Januari 1992 0 S.A.D Indonesia
5 DF Imam Agus Faizal 6 Februari 1992 0 S.A.D Indonesia
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 31
4 DF Alfin Ismail Tuasalamony 12 November 1992 0 S.A.D Indonesia
6 DF Ferdiansyah 27 Februari 1992 0 S.A.D Indonesia
14 DF Taji Prasetio 1 Agustus 1992 0 S.A.D Indonesia
20 DF Reffa Arvindo Badherun Money 20 Januari 1992 0 S.A.D Indonesia
27 DF Sedek Sanaky 5 April 1993 0 S.A.D Indonesia
30 DF Manahati Lestusen 13 Desember 1993 0 S.A.D Indonesia
3 MF Feri Firmansyah 20 Mei 1992 0 S.A.D Indonesia
7 MF Abdul Rahman Lestaluhu 21 Agustus 1993 0 S.A.D Indonesia
8 MF Ridwan Awaludin 10 Oktober 1992 0 S.A.D Indonesia
15 MF Mochammad Zainal Haq 4 April 1992 0 S.A.D Indonesia
16 MF Rizky Ahmad Sanjaya Pellu 25 Juli 1992 0 S.A.D Indonesia
18 MF Rinaldi Gunapradiptha 20 Mei 1993 0 S.A.D Indonesia
21 MF Vava Mario Yagalo 20 April 1993 0 S.A.D Indonesia
29 MF M. Arsyad 21 April 1993 0 S.A.D Indonesia
9 FW Yandi Sofyan 25 Mei 1992 0 S.A.D Indonesia
10 FW Syamsir Alam 5 Juli 1992 0 S.A.D Indonesia
11 FW Alan Martha 21 Juli 1992 0 S.A.D Indonesia
19 FW Novri Setiawan 10 November 1993 0 S.A.D Indonesia
20 FW Achmad Resal Octavian 5 Oktober 1993 0 S.A.D Indonesia
8. Daftar pelatih Timnas Indonesia
Period Coach
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 32
1938 Johannes Christoffel van Mastenbroek
1951-1953 Choo Seng Quee
1954-1964 Antun Pogačnik
1966-1970 E.A. Mangindaan
1970 Endang Witarsa
1971-1972 Yusuf Balik
1972-1974 Suwardi Arland
1974-1975 Aang Witarsa
1975-1976 Wiel Coerver
1976-1978 Suwardi Arland
1978-1979 Frans Van Balkom
1979-1980 Marek Janota
1980-1981 Bernd Fischer
1981-1982 Harry Tjong
1982-1983 Sinyo Aliandoe
1983-1984 M. Basri, Iswadi Idris dan Abdul Kadir
1985-1987 Bertje Matulapelwa
1987 Sinyo Aliandoe
1987-1991 Anatoli Polosin
1991-1993 Ivan Toplak
1993-1995 Romano Mattè
1995-1996 Danurwindo
1996-1997 Henk Wullems
1998 Sudibyo
1999 Bernard Schum
1999-2000 Nandar Iskandar
2000-2001 Benny Dollo
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 33
2002-2004 Ivan Venkov Kolev
2004-2007 Peter Withe
2007 Ivan Venkov Kolev
2008-2010 Benny Dollo
2010- Alfred Riedl
9. Pemain terkenal
Aji Santoso
Anjas Asmara
Ansyari Lubis
Bambang Nurdiansyah
Bambang Pamungkas
Bima Sakti
Boaz Salossa
Budi Sudarsono
Charis Yulianto
Dede Sulaiman
Eduard Ivakdalam
Firman Utina
Hendro Kartiko
Herry Kiswanto
Ismed Sofyan
Iswadi Idris
Kurniawan Dwi Yulianto
Lukman Santoso
Maman Abdurrahman
Marzuki Nyakmad
Muhammad Ilham
Muhammad Ridwan
Mulyadi
Ponaryo Astaman
Ponirin Mekka
Ricky Yacob
Risdianto
Robby Darwis
Roni Paslah
Ronny Pattinasarani
Rully Nere
Sain Irmis
Syamsul Bachri Chaeruddin
Tan Liong Houw
Widodo Cahyono Putro
Yacob Sihasale
10. Pranala luar
Situs Resmi
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 34
Indonesia di FIFA
Media Supporter Indonesia
Sepak bola internasional
FIFA · Piala Dunia · Piala Konfederasi · Piala Dunia U-20 · Piala Dunia U-17 · Olimpiade · Asian
Games · All-Africa Games · Pan American Games · Turnamen kecil · Peringkat Dunia· Pemain
Terbaik Dunia · Tim · Kompetisi · Federasi · Kode
Asia AFC - Piala Asia
Afrika CAF - Piala Afrika
Amerika Utara CONCACAF - Piala Emas
Amerika Selatan CONMEBOL - Copa
América
Oseania OFC - Piala Oseania
Eropa UEFA - Piala Eropa
Non-FIFA NF-Board - Piala Dunia
VIVA
Tim nasional sepak bola Asia (AFC)
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 35
Afganistan · Arab
Saudi · Australia · Bahrain · Bangladesh · Bhutan · Brunei · Cina · Filipina · Guam · Hong Kong*
· India · Indonesia · Irak · Iran · Jepang · Kamboja · Kirgizstan ·Korea Selatan · Korea
Utara · Kuwait · Laos · Lebanon · Makau* · Maladewa · Malaysia · Kepulauan Mariana Utara†
· Mongolia · Myanmar · Nepal · Oman · Pakistan · Palestina ·Qatar · Singapura · Sri
Lanka · Suriah · Taiwan · Tajikistan · Thailand · Timor Leste · Turkmenistan · Uni Emirat
Arab · Uzbekistan · Vietnam · Yaman · Yordania
† Anggota sementara - Bukan anggota FIFA
FIFA dan AFC menggunakan Hong Kong dan Makau; EAFF menggunakan Hong Kong,
Cina dan Makau, Cina.
Skuad Hindia Belanda - Piala Dunia FIFA 1938
MF Anwar • FW Van Beusekom • MF Bing • ?? Dorst • MF Faulhaber • GK Harting • DF Hu
Kon • DF Kolle • MF Meeng • MF Nawir • FWPattiwael • DF Samuels • FW Soedarmadji • FW
Taihuttu • FW Tan H. D. • GK Tan M. H. • FW Tan S. H. • FW Teilherber • FW Telwe •MF Van
Den Burgh • FW Zomers • Pelatih: Mastenbroek
Skuad Indonesia - Piala Asia AFC 2007
1 Pitoy • 2 Ridwan • 3 Iba • 4 Salampessy • 5 Abdurrahman • 6 Yulianto • 7 Ramdani • 8 Aibo
y • 9 Panggabean • 11 Astaman • 12Rotinsulu • 13 Sudarsono • 14 Sofyan • 15 Utina • 16 Cha
eruddin • 17 Atep • 19 Arief • 20 Pamungkas • 21 Saputra • 22 Supardi • 23Horison • 27 Amir
uddin • 28 Jufrianto • Pelatih: Kolev
Skuad Indonesia - Piala Suzuki AFF 2008
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 36
1 Horison • 2 Roby • 3 Iba • 5 Mochtar • 6 Yulianto • 8 Aiboy • 9 Musafri • 10 Aliyudin • 11
Astaman • 12 Rotinsulu • 13 Sudarsono •14 Sofyan • 15 Utina • 16 Chaeruddin • 17 Ilham •
19 Suyono • 20 Pamungkas • 25 Ali • 25 Aras • 30 Arianto • Pelatih: Bendol
Tim nasional sepak bola Indonesia - Pelatih
van Mastenbroek (1938) · Quee (1951-1953) · Pogačnik (1954-1964) · Mangindaan (1966-1970)
· E.Witarsa (1970) · Balik (1971-1972) · Arland(1972-1974) · A.Witarsa (1974-1978)
· Coerver (1975-1976) · Arland (1976-1978) · van Balkom (1978-1979) · Janota (1979-1980)
· Fischer (1980-1981) · Tjong (1981-1982) · Aliandoe (1982-1983) · Basri, Idris and Kadir (1983-
1984) · Matulapelwa (1985-1987) · Aliandoe (1987) · Polosin(1987-1991) · Toplak (1991-1993)
· Matte (1993-1995) · Danurwindo (1995-1996) · Wullems (1996-1997) · Bahalwan (1998)
· Schumm (1999) ·Iskandar (1999-2000) · Bendol (2000-2001) · Kolev (2002-2004) · Withe (2004-
2007) · Kolev (2007) · Bendol (2008-2010) · Riedl (2010-sekarang) ·
Aldo Rifki Putra & Abisatyo Wibowo Page 37