pico ca mammae~arani

7
Nama : ARANI NADHIRA NPM : 1102009039 Kelompok : A5 Tutor : dr. Resmi Kartini, MS SKENARIO Ny. B, 42 tahun, seorang ibu rumah tangga, datang ke RS YARSI dengan keluhan adanya benjolan pada payudara sebelah kanan sejak dua bulan yang lalu. Terdapat riwayat penderita kanker payudara pada keluarga, yaitu bibi pasien yang sudah meninggal karena penyakit tersebut. Dr. Ahmad, sebagai dokter yang menangani Ny. B, akan melakukan pemeriksaan mammografi sebagai rujukan standar pemeriksaan diagnostik kanker payudara, tetapi rekan sejawatnya Dr. Amir mengatakan bahwa beliau juga pernah mendapat pasien dengan keluhan yang sama dan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) terhadap pasiennya. FOREGROUND QUESTION Apakah pemeriksaan ultrasonography (USG) akan lebih efektif daripada pemeriksaan mammography dalam hal mendeteksi penyakit kanker payudara? PICO Population : wanita, 42 tahun, dengan benjolan di payudara. Intervention : pemeriksaan ultrasonografi. Comparison : pemeriksaan mammografi. Outcome : pemeriksaan yang lebih efektif. PENELUSURAN JURNAL Keywords : breast cancer AND mammography AND ultrasonography. Pemilihan situs : http://web.ebscohost.com Batasan keywords : english language, human, female, middle aged. 1

Upload: azizah-ridwan

Post on 29-Dec-2015

127 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

EBM PICO YARSI

TRANSCRIPT

Page 1: Pico CA Mammae~Arani

Nama : ARANI NADHIRANPM : 1102009039Kelompok : A5Tutor : dr. Resmi Kartini, MS

SKENARIO

Ny. B, 42 tahun, seorang ibu rumah tangga, datang ke RS YARSI dengan keluhan adanya benjolan pada payudara sebelah kanan sejak dua bulan yang lalu. Terdapat riwayat penderita kanker payudara pada keluarga, yaitu bibi pasien yang sudah meninggal karena penyakit tersebut. Dr. Ahmad, sebagai dokter yang menangani Ny. B, akan melakukan pemeriksaan mammografi sebagai rujukan standar pemeriksaan diagnostik kanker payudara, tetapi rekan sejawatnya Dr. Amir mengatakan bahwa beliau juga pernah mendapat pasien dengan keluhan yang sama dan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) terhadap pasiennya.

FOREGROUND QUESTION

Apakah pemeriksaan ultrasonography (USG) akan lebih efektif daripada pemeriksaan mammography dalam hal mendeteksi penyakit kanker payudara?

PICO

Population : wanita, 42 tahun, dengan benjolan di payudara.Intervention : pemeriksaan ultrasonografi.Comparison : pemeriksaan mammografi.Outcome : pemeriksaan yang lebih efektif.

PENELUSURAN JURNAL

Keywords : breast cancer AND mammography AND ultrasonography.Pemilihan situs : http://web.ebscohost.comBatasan keywords : english language, human, female, middle aged.Hasil pencarian : 124 artikel (Januari 2009 – Desember 2012).Artikel yang dipilih : Comparative Accuracy of Mammography and Ultrasound in Women

with Breast Symptoms According to Age and Breast Density.

Tautan artikel (pdf) : Bosnian Journal of Basic Medical Sciences 2009;9 (2): 131–136http://web.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=cf259035-ae68-4501-b2db-f8ad5dc4d255%40sessionmgr114&vid=1&hid=108

1

Page 2: Pico CA Mammae~Arani

TELAAH KRITIS JURNAL DIAGNOSIS

1. Apakah terdapat perbandingan yang dilakukan secara independent dan blind terhadap suatu rujukan standar (gold standard)?Jawaban: TIDAK.

Pada halaman 133 bagian Breast Ultrasound disebutkan bahwa radiolog yang melakukan dan menginterpretasi hasil mammografi pasien adalah radiolog yang juga melakukan ultrasonografi. Hal tersebut berarti tidak ada blind dalam pengujian kedua metode diagnostik.

2. Apakah pasien sampel penelitian mencakup spektrum penderita yang sesuai dengan setting praktik klinik saat uji diagnostik tersebut akan diaplikasikan?Jawaban: YA.

Pada halaman 132 bagian Material and Methods disebutkan bahwa kriteria pasien sampel penelitian adalah wanita dengan gejala di payudara, berusia antara 30 sampai dengan 77 tahun. Dalam kasus ini, Ny. B (42 tahun) mengeluhkan adanya benjolan di payudara kanannya.

2

Page 3: Pico CA Mammae~Arani

3. Apakah rujukan standar dilakukan tanpa melihat hasil uji diagnostik?Jawaban: YA.

Pada halaman 133 bagian Histopathological examination disebutkan bahwa hasil tes yang didapat dari mammogram dan ultrasonogram dibandingkan dengan hasil pemeriksaan histopatologi.

Pada halaman 132 bagian Analysis n detail dijelaskan mengenai protokol diagnostik, yaitu pemeriksaan fisik payudara, ultrasonografi, mammografi, dan pemeriksaan histopatologi secara berurutan, sehingga rujukan standar dilakukan sebelum mengetahui hasil uji diagnostiknya.

4. Apakah sensitivitas, spesifisitas, dan likelihood ratio hasil tes, atau data yang dibutuhkan untuk perhitungannya ditampilkan?Jawaban: YA.

Sensitivitas dan spesifisitas hasil tes ditampilkan dalam tabel 3 dan tabel 4 pada halaman 134.

3

Page 4: Pico CA Mammae~Arani

Sedangkan LR tidak ditampilkan secara eksplisit dalam jurnal, tetapi data untuk mencari nilai tersebut ditampilkan, dengan rumus sebagai berikut:

Berdasarkan rumus tersebut di atas, didapat LR seperti dalam tabel di bawah ini:

Likelihood Ratio MammografiGolongan Umur Sensitivitas (%) Spesifisitas (%) LR+ LR-

30 - 39 15.4 34.3 0.23439878 2.466472340 - 49 38.6 63.1 1.04607046 0.9730586450 - 59 51.5 74 1.98076923 0.6554054160 - 69 63.9 87.3 5.03149606 0.4135166170 - 79 73.5 98 36.75 0.27040816

Likelihood Ratio UltrasonografiGolongan Umur Sensitivitas (%) Spesifisitas (%) LR+ LR-

30 - 39 69.2 82.9 4.04678363 0.3715319740 - 49 73.7 87.7 5.99186992 0.2998859750 - 59 72.7 89 6.60909091 0.3067415760 - 69 78.7 90.5 8.28421053 0.2353591270 - 79 65.3 90.2 6.66326531 0.38470067

5. Apakah hasil tes dapat diaplikasikan pada pasien saya?Jawaban: YA.

Hasil tes dapat diaplikasikan pada Ny. B karena pasien memenuhi kriteria seperti sampel penelitian, yaitu wanita dengan gejala di payudara berusia antara 30 sampai dengan 77 tahun (42 tahun).

6. Apakah perhitungan pre-test probability hasil tes ditampilkan?Jawaban: TIDAK.

Perhitungan pre-test probability tidak ditampilkan dalam jurnal.

7. Apakah hasil tes akan mengubah tatalaksana pasien?Jawaban: YA.

Pada halaman 133 bagian Therapy diungkapkan bahwa terapi kanker payudara mengkombinasikan tindakan operatif/bedah, terapi radiasi, hormonal, dan/atau kemoterapi. Pertimbangan keputusan tindak terapi berdasarkan antara lain, pada ukuran benjolan/ tumor, ada/tidaknya pembesaran kelenjar getah bening area aksila, kadar estrogen dan progesteron. Lumpektomi atau eksisi lokal dapat dilakukan apabila hanya ditemukan tumor benigna pada pasien.

4

Page 5: Pico CA Mammae~Arani

8. Akankah uji diagnostik pasien jadi lebih baik dengan aplikasi hasil tes tersebut?Jawaban: YA.

Pada halaman 136 bagian Conclusion disebutkan bahwa pemeriksaan ultrasonografi akan lebih akurat daripada mammografi pada wanita berusia 45 tahun atau lebih muda dengan gejala simptomatik pada payudara.

5