Assalamualaikum wr wb.Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa' i wal mursaliin wa'ala aalihi wasohbihi ajma'in, (amma ba'du):Bapak juri dan teman-teman yang saya hormati, nama saya siswa kelas 4C, akan menyampaikan uraian tentang Hikmah Dibalik Rasa Sakit. Alhamdulillah kita masih diberi nikmat Islam dan kita semua insyaallah dalam keadaan sehat jiwa dan raga. Bayangkan kalau ada semut yang menggigit kulit, rasa gatal, perih, sakitnya dirasakan oleh seluruh tubuh. Padahal gigitan itu sangat kecil. Siapa yang pernah merasa begitu? Mengapa bisa seperti itu? Tubuh ini adalah satu kesatuan. Satu bagian sakit, bagian yang lain bisa merasakan sakitnya. Coba sekarang cubit lengannya. Bagaimana? Sakit? Itulah hebatnya Allah Swt. Bayangkan kalau kita tidak merasa sakit ketika ada luka yang besar di bagian kaki. Apa yang akan terjadi? Kaki kita bisa diamputasi. Jadi, rasa sakit itu sebenarnya adalah nikmat. Kita harus bersyukur karena diberi rasa sakit dan bisa merasakan sakit. Iya, kan? Kalau sakit, mengucap apa? Aduh aduh aduh . Begitukah? Tidak seperti itu? Lalu seperti apa? Ucapakan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Setelah itu berusaha berobat dan tetap bersyukur tanpa mengeluh. Umat Islam itu kalau diberi sakit, ia sabar. Rasa sakit itu menggugurkan dosa-dosa. Siapa yang mau banyak dosa? Banyak orang yang mendapatkan berkah dalam sakitnya. Misalnya, Nabi Ayub. Nabi yang sabar ini diberi kenikmatan yang lebih dari sebelum ia sakit karena beliau tetap bersyukur dan sabar selama sakit. Apakah teman-teman bisa sabar dan tetap bersyukur ketika sakit? Bagus. Tapi tidak boleh berdiam diri. Teman-teman tetap harus mencari cara agar cepat sembuh. Kalau kita sehat, beribadah bisa lebih ditingkatkan lagi. Sekian yang dapat saya sampaikan. Tetaplah menjadi anak sholeh dan sholehah, siswa-siswi yang hebat.Terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan. Wassalamualaikum wr wb.