pidato b.ind

6
PENYAKIT MENULAR HERPES SIMPLEKS NASKAH PIDATO Oleh Listya Pratiwi NIM 122310101017 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

Upload: zumrotul-mina

Post on 11-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pidato b.ind

TRANSCRIPT

Page 1: Pidato b.ind

PENYAKIT MENULAR HERPES SIMPLEKS

NASKAH PIDATO

Oleh

Listya Pratiwi

NIM 122310101017

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2013

Page 2: Pidato b.ind

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Yang terhormat Ibu Dini Kurniawati selaku dosen pembimbing Bahasa Indonesia,

dan teman-teman yang saya cintai.

Marilah kita bersama-sama bersyukur kepada Allah, karena atas karunia dan

rahmat-Nya kita masih diberi kesehatan.

Teman-teman yang saya cintai,

seperti yang kita ketahui, pada masa kini penyakit herpes sudah sering ditemui,

termasuk herpes simpleks yang menyerang organ mulut. Masyarakat sering

mengeluh mempunyai sariawan berdasarkan rasa sakit di dalam mulut yang

dialaminya. Padahal banyak hal yang menyebabkan nyeri, misalnya membran

palsu dan luka.

Hampir dari separuh populasi manusia pernah terjangkit virus herpes. Namun

tidak semuanya menimbulkan gejala. Penularan virus ini yaitu melalui kontak

lukanya langsung dan melalui cairan tubuh seperti air liur. Tidak seperti virus

lainnya, virus herpes ini tidak dapat ditularkan melalui alat dan benda seperti sikat

gigi. Masa inkubasi infeksi ini pada umunya lima sampai tujuh hari, namun dapat

bervariasi dengan rentang dua sampai dua belas hari.

Sebenarnya virus herpes simpleks itu terdiri dari dua macam, yaitu virus herpes

simpleks tipe I (HSV I) yang sering menyerang daerah mulut dan virus herpes

simpleks tipe II (HSV II) atau Herpes Genital yang biasa menyerang daerah

kemaluan. Tapi tidak menutup kemungkinan herpes tipe II dapat ditemukan di

mulut karena adanya kontak orogenital (kontak mulut dan kelamin). Seiring

zaman yang kian terbuka ini, kejadian ditemukannya herpes tipe II ini di mulut

semakin meningkat. Begitu juga sebaliknya, HSV I yang seharusnya ada di mulut

dapat juga ditemukan di daerah genital. Angka kejadian herpes simpleks cukup

sering terjadi di masyarakat.

Page 3: Pidato b.ind

Secara umum infeksi herpes simpleks melalui dua tahap, pertama adalah infeksi

herpes primer yaitu pada saat tubuh terkena virus herpes simpleks untuk pertama

kalinya. Kejadian infeksi primer HSV I paling banyak pada usia 2-3 tahun,

sedangkan insiden HSV 2 biasanya trejadi pada usia yang telah aktif secara

seksual. Terdapat dua kemungkinan saat orang terkena infeksi primer yaitu

bergejala atau tidak timbul gejala. Orang dengan tipe-tipe primer yang tidak

bergejala jarang datang berobat karena memang tidak merasakan apa-apa

meskipun virus telah memasuki tubuhnya. Infeksi primer terjadi saat virus

pertama kali masuk ke dalam kulit atau mukosa. Infeksi ini dapat menyebabkan

timbulnya gejala prodromal dan sariawan yang terjadi khas pada gusi yang

dinamakan primary herpetic gingivostomatitis. Primary herpetic gingivostomatitis

biasanya terjadi pada anak-anak dalam bentuk ulser yang sangat sakit terutama

pada gusi, walaupun dapat terjadi juga pada bagian lain dari mulut. Biasanya anak

menjadi rewel dan tidak mau makan. Setelah seseorang terpapar virus ini, virus

akan bergerak ke ujung saraf yang disebut ujung ganglion dorsal. Di saraf ini,

virus akan bereproduksi lagi dan tidak menimbulkan gejala, ia menjadi tidak aktif

sampai ada faktor predisposisi/faktor pencetus yang membuatnya aktif kembali.

Periode ini disebut periode laten.

Tahap yang kedua adalah infeksi rekuren, yaitu infeksi berikutnya karena virus

herpes simpleks yang bersembunyi di dalam tubuh menjadi aktif kembali. Infeksi

rekuren ini umumnya menimbulkan gejala. Bila terjadi suatu kondisi tertentu

seperti stress, paparan sinar matahari yang berlebihan, menurunnya sistem

kekebalan tubuh, kelelahan, atau perubahan hormon, virus akan menjadi aktif

kembali dan bereplikasi sehingga menimbulkan gejala klinis yaitu gejala

prodromal dan sariawan yang diawali dengan lentingan. Fase ini disebut fase

rekurensi. Setelah fase rekurensi maka virus akan kembali laten di ujung saraf

hingga ada faktor yang mencetuskannya aktif kembali.

Herpes simpleks mulut dan bibir gambarannya khas. Di bibir tumbuh lenting-

lenting bening sekepala jarum pentul bergerombol. Tumbuhnya di perbatasan

Page 4: Pidato b.ind

selaput merah bibir dengan kulit. Tampak agak kemerahan. Mulanya gatal, setelah

pecah menjadi perih. Herpes bibir yang sudah sembuh bisa kambuh kembali.

Biasanya kambuh di tempat yang sama. Mungkin disertai tidak enak badan,

demam, dan nyeri kepala. Sedangkan herpes yang di mulut menyerupai sariawan.

Bedanya dengan sariawan, herpes mulut kambuh di tempat yang sama. Jika Anda

sering sariawan ditempat itu, kemungkinan herpes mulut.

Herpes kelamin lebih berat. Pada pria, herpesnya tumbuh di kulit kulup, kepala

penis, atau leher penis. Sedangkan pada wanita tumbuh di bibir kemaluan, klitoris,

kulit bawah vagina, vagina dan bisa juga di leher rahim. Herpes pada homoseks

bisa tumbuh di dubur atau ujung usus besar. Pada wanita nyeri herpes kelamin

bisa luar biasa hebat, hingga mungkin tidak bisa berjalan atau menimbulkan

gangguan berkemih.

Bagi penderita herpes simpleks sebaiknya tetap menjaga kebersihan mulut selama

mengalami herpes simpleks, seperti dengan menggosok gigi dua kali sehari

seperti biasa serta menggunakan obat kumur seperti yang disarankan dokter gigi

dan penyakit mulut. Pemakaian obat kumur tidak boleh sembarangan, harus sesuai

petunjuk dokter karena jika dilakukan secara berlebihan dapat mengganggu flora

normal rongga mulut dan dapat menimbulkan infeksi lain seperti tumbuhnya

jamur. Untuk mengurangi rasa sakit, sebaiknya menghindari makanan yang

berbumbu seperti opor dan rendang serta makanan yang pedas dan asam.

Dianjurkan mengkonsumsi makanan yang lunak atau cair.

Teman-teman yang saya cintai, marilah kita menjaga kebersihan dan menjaga

daya tahan tubuh agar terhindar dari virus herpes. Serta menghindari perilaku

seksual yang dapat menyebabkan penularan virus herpes dari genital.

Sekian pidato dari saya, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh