pkkmb - faiunwahas.files.wordpress.com · tri handayani, sh., mh. alamat : jl. menoreh tengah x/22...
TRANSCRIPT
PKKMB UNIVERSITAS WAHID HASYIM
Disampaikan oleh:
Hj. Tri Handayani, SH., MH.
Alamat : Jl. Menoreh Tengah X/22 Sampangan Semarang Telp. 0248505680, www.unwahas.ac.id, www.fai.unwahas.ac.id
WAWASAN KEBANGSAAN
DARI NAHDLATUL ULAMA
BANGSA INDONESIA
NILAI KEBANGSAAN
• Nilai yang disepakati dan dipandang baik, yang melekat pada setiap WNI berupa norma-norma dan etika kebaikan yang terkandung dan menjadi ciiri kepribadian Bangsa Indonesia yang bersumber dari :
1.Pancasila
2.UUD 1945
3. NKRI
4.Bhineka Tunggal Ika.
RASA KEBANGSAAN
• Suasana kebatinan bangsa dalam merespon sesuatu atau suatu pertimbangan pemikiran yang dalam ini dicetuskan melalui Konsensus/ Kesepekatan antar elemen Bangsa.
• Norma tentang Kebaikan, berprilaku hidup Bersama, ajaran moral dan budaya masyarkat Nusantara
• Harmonisasi dengan ajaran tentang nilai kebangsaan, kebaikan yg ada (Plural) dan dipelihara.
• Landasan moral untuk membangun kehidupan bersama bangsa (satu kesatuan wilayah)
4 KONSENSUS
KEBANGSAAN
INDONESIA
PANCASILA UUD 1945
NKRIBHINNEKA
TUNGGAL IKA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
PANCASILA
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA
TUJUAN PANCASILA (Causa finalis) :
1. FALSAFAH HIDUP2. IDEOLOGI NEGARA
3. DASAR NEGARA
Pancasila
bersumber dari :
Nilai-nilai adat
istiadat,
kebudayaan
serta nilai
religius yang
terdapat dalam
pandangan
hidup
masyarakat
Indonesia
Asal Mula Bahan
(Causa Materialism)
Pancasila dirumuskan oleh para
pendiri bangsa, dari nilai-nilai hidup
bangsa Indonesia.
Asal Mula Bentuk ( Causa Formalis )
NILAI INTI/
HAKIKAT
PANCASILA
GOTONG ROYONG
GOTONG ROYONG SEBAGAIHAKIKAT NILAI LUHUR PANCASILA
ARTINYA :
• PRINSIP KETUHANAN : ketuhanan yang berkebudayaan, yang lapang dan toleran; bukan ketuhanan yang saling menyerang, merusak dan mengucilkan.
• PRINSIP KEMANUSIAAN : yakni yang berperikemanusian dan berperikeadilan; bukan menjajah dan eksploitatif.
• PRINSIP KEBANGSAAN : yakni mampu mengembangkan persatuan dari aneka perbedaan, “bhineka tunggal ika”; bukan kebangsaan yang meniadakan perbedaan atau menolak persatuan.
• PRINSIP DEMOKRASI : yakni mengembangkan musyawarah mufakat; bukandemokrasi yang didikte oleh suara mayoritas (mayorokrasi) atau minoritas elitpenguasa-pemodal (minorokrasi).
• PRINSIP KESEJAHTERAAN : yakni mengembangkan partisipasi dan emansipasi dibidang ekonomi dengan semangat kekeluargaan; bukan visi kesejahteraan yang berbasis individualisme-kapitalisme;
KETUHANAN YANG MAHA ESA
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
PERSATUAN INDONESIA
KERAKYATAN YG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DLM PERMUSYAWARATAN
PERWAKILAN
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
KETUHANANYME
BERAGAM DAN UNIK
BERSATU :TOLERANSISOLIDARITAS
KEMANUSIAAN
YG ADIL &
BERADAB
PERSATUAN
KERAKYATAN
INILAH PERADABAN MANUSIA-MANUSIA PANCASILA
Manusia yang bertaqwa kepada Tuhan YME, berkemanusiaan yang adil dan beradab, mampu mengembangkan
persatuan, penuh kebijaksanaan serta berkeadilan sosial.
Mengapa Perlu MemahamiUUD 1945?
Memahami hak dan kewajiban warga negara
Membangun warga negara yang taat hukum
Ikut mengontrol negara/pemerintah
Ikut berpartisipasi dalam pembangunan
Merupakan hukum dasar tertulis dantertinggi serta merupakan puncak dari
seluruh peraturan perundang-undangan.
UUD 1945Mengatur 4 hal penting:
1. Prinsip kedaulatanrakyat dan negara
hukum2. Pembatasan kekuasaan
organ-organ negara3. Mengatur hubungan
antar lembaga-lembaga negara
4. Mengatur hubungankekuasaan antar
lembaga-lembaganegara dengan warga
negara
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Hukum Dasar
PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Antara lain:
• Amandemen UUD 1945
• Penghapusan doktrin Dwi
Fungsi ABRI
• Penegakan hukum, HAM,
dan pemberantasan KKN
• Otonomi Daerah
• Kebebasan Pers
• Mewujudkan kehidupan
demokrasi
Tuntutan Reformasi
• Pembukaan
• Batang Tubuh
- 16 bab
- 37 pasal
- 49 ayat
- 4 pasal Aturan Peralihan
- 2 ayat Aturan Tambahan
• Penjelasan
Sebelum Perubahan
• Kekuasaan tertinggi di tangan MPR
• Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden
• Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat menimbulkan multitafsir
• Kewenangan pada Presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-undang
• Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi
Latar Belakang Perubahan
Menyempurnakan aturan
dasar, mengenai:
• Tatanan negara
• Kedaulatan Rakyat
• HAM
• Pembagian kekuasaan
• Kesejahteraan Sosial
• Eksistensi negara
demokrasi dan negara
hukum
• Hal-hal lain sesuai dengan
perkembangan aspirasi
dan kebutuhan bangsa
Tujuan Perubahan
• Pasal 3 UUD 1945
• Pasal 37 UUD 1945
• TAP MPR No.IX/MPR/1999
• TAP MPR No.IX/MPR/2000
• TAP MPR No.XI/MPR/2001
Dasar Yuridis
• Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
• Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Mempertegas sistem presidensiil
• Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukan ke dalam pasal-pasal
• Perubahan dilakukan dengan cara “adendum”
Kesepakatan Dasar
• Sidang Umum MPR 1999
Tanggal 14-21 Okt 1999
• Sidang Tahunan MPR 2000
Tanggal 7-18 Agt 2000
• Sidang Tahunan MPR 2001
Tanggal 1-9 Nov 2001
• Sidang Tahunan MPR 2002
Tanggal 1-11 Agt 2002
Sidang MPR
• Pembukaan
• Pasal-pasal:
- 21 bab
- 73 pasal
- 170 ayat
- 3 pasal Aturan Peralihan
- 2 pasal Aturan Tambahan
Hasil Perubahan
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIATAHUN 1945
PEMBUKAAN(Preambule)
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebabitu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuaidengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepadasaat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesiake depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan olehkeinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyatIndonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesiayang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesiadan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, danikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaianabadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan KebangsaanIndonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentukdalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyatdengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil danberadab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmatkebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkansuatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
TNI/POLRI
dewan pertimbangan
kementerian negara
badan-badan lain
yang fungsinya
berkaitan dengan
kekuasaan
kehakiman
KY
UUD 1945
kpubank
sentral
DPR DPDMPR
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAANmenurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
BPK MA MKPresiden
PUSAT
DAERA
H
Lingkungan
Peradilan TUN
Lingkungan
Peradilan Militer
Lingkungan
Peradilan Agama
Lingkungan
Peradilan Umum
Perwakilan
BPK
Provinsi
Pemerintahan Daerah
Provinsi
DPRDGubernur
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
DPRDBupati/
Walikota
Pasal 24 (1)***
Kekuasaan kehakiman
merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk
menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
MA MK
Pasal 4 (1)
Memegang
kekuasaan
pemerintahan
Presiden
Lembaga-lembaga Negara yang memegang kekuasaan menurut UUD
Pasal 20 (1)*
Memegang
kekuasaan
membentuk UU
DPR
MPRPasal 2 (1)****
Mengubah dan menetapkan Undang-Undang
Dasar [Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37**** ];
Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden
[Pasal 3 ayat (2)***/**** ];
Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil
Presiden dalam masa jabatannya menurut
Undang-Undang Dasar
[Pasal 3 ayat (3)***/****];
Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi
kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)***];
Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik yang pasangan calon Presiden dan
Wakil Presidennya meraih suara terbanyak
pertama dan kedua dalam pemilihan umum
sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya,
jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat,
berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya
secara bersamaan [Pasal 8 ayat (3)****].
Wewenang
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
ANGGOTA
DPR
dipilih melalui
pemilu
ANGGOTA
DPD
dipilih melalui
pemilu
mengangkat dan menerima Duta
[Pasal 13 (2)* dan (3)*]
memberi grasi dan rehabilitasi[Pasal 14 (1)*]
memberi amnesti dan abolisi[Pasal 14 (2)*]
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain dan internasional
lainnya[Pasal 11 (1)**** dan (2)***]
memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda
kehormatan yang diatur dengan
undang-undang(Pasal 15 *)
menyatakan keadaan bahaya(Pasal 12)
dengan
persetujuan
dengan
pertimbangan
dengan
pertimbangan
dengan
pertimbangan
PresidenDPR MA
14
Presiden
dibantumenteri-menteri negara
[Pasal 17 (1)]
yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
[Pasal 17 (2)*]
membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan
[Pasal 17 (3)*]
membentuk suatu dewan
pertimbangan
yang bertugas
memberikan nasihat dan
pertimbangan kepada
Presiden
(Pasal 16) ****
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARAKementerian Negara dan Dewan Pertimbangan
Pembentukan,
pengubahan, dan
pembubaran
kementerian negara
diatur dalam undang-
undang
[Pasal 17 (4) ***]
15
TNI/POLRI
dewan pertimbangan
kementerian negara
badan-badan lain
yang fungsinya
berkaitan dengan
kekuasaan
kehakiman
KY
UUD 1945
kpubank
sentral
DPR DPDMPR
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAANmenurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
BPK MA MKPresiden
PUSAT
DAERAH
Lingkungan Peradilan TUN
Lingkungan Peradilan Militer
Lingkungan Peradilan Agama
Lingkungan
Peradilan Umum
Perwakilan
BPK
Provinsi
Pemerintahan Daerah
Provinsi
DPRDGubernur
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
DPRDBupati/
Walikota
BENTUK DAN KEDAULATAN
Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]
Negara Indonesia
adalah negara hukum
[Pasal 1 (3)***]
Kedaulatan berada di
tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar
[Pasal 1 (2)***]
WILAYAH NEGARA
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang(Pasal 25A) **
BATAS ZEE
BATAS WILAYAH
Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan
perubahan.
[Pasal 37 (5)****]
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang.
(Pasal 25A**)
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta
hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,
yang diatur dalam undang-undang
[Pasal 18B (2)**]
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan
kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.
[ Pasal 18 (1)**]
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat
khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang
[Pasal 18B (1)**]
mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan [Pasal 18 (2)**]
menjalankan otonomi seluas-luasnya,
kecuali urusan pemerintahan yang oleh UU
ditentukan sebagai urusan Pemerintah
Pusat [Pasal 18 (5) **]
berhak menetapkan peraturan daerah dan
peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan
tugas pembantuan [Pasal 18 (6)**]
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas
daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-
undang
[Pasal 18 (1)**]
PEMERINTAHAN DAERAH
KEPALA PEMERINTAH
DAERAHDPRD
PEMERINTAHAN DAERAH
anggota
DPRD dipilih
melalui
pemilu[Pasal 18 (3) **]
Gubernur,
Bupati,
Walikota
dipilih secara
demokratis
[Pasal 18 (4)**]
PEMERINTAHAN DAERAHHubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah
yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-
undang
[Pasal 18 B (1)**]
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum
adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang diatur dalam undang-undang
[Pasal 18 B (2)**]
Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah
diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang
[Pasal 18 A (2)**]
Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah
provinsi, kabupaten, dan kota, atau antara provinsi dan kabupaten dan kota,
diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan
keragaman daerah
[Pasal 18 A (1)**]
APLIKASI WAWASAN KEBANGSAAN DALAM KERANGKA NKRI
Jangan tanya apa yang NEGARA
berikan kepadamu, Tetapi apa yang
saudara berikan untuk NEGARA …?
Realitas Empirik Indonesia
Sejak awal didirikan/merdeka, Indonesia sudah terdiri dari multiras, etnik, suku, agama, dan kepercayaan yang penduduknya tersebar di Wilayah NKRI.
Realita Kondisi Bangsa Indonesia (sumber BPS)
1. kurang lebih 17.000 pulau.
2. 1.340 suku bangsa
3. 300 etnik
4. 1158 bahasa daerah
KEDUDUKAN BHINNEKA TUNGGAL IKA
• Semboyan untuk menata, mengatur kehidupan bermasyarakat
• Menghormati , mengharmoniskan perbedaan-perbedaan
• Menjadi kekuatan dan penyangga persatuan dari masyarakat Indonesia yang plural.
NILAI
DOMINAN
DALAM
BHINEKA
TUNGGAL
IKA
TOLERANSI :
.Hubungan baik, harmonis, sopan santun, rendah hati,
rela berkorban dan pemurah dan saling menghormati
perbedaan.
NILAI KEADILAN :
Rasa Keadilan Sosial, Politik, pemerataan Ekonomi,
Keterbukaan, keseimbangan,persamaan, non
kontradiksi, pemberian hak yang sesuai, saling hormat
menghormati, Bijaksana
GOTONG ROYONG :
Adanya kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi sendiri
sehingga saling membutuhkan satu sama lainnya.
Menjembatani perbedaan untuk persatuan dan kesatuan
• PertamaKami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.KeduaKami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.KetigaKami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
KEBINNEKAAN DALAM UDD 1945
ATRIBUT KENEGARAAN
Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih(Pasal 35)
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia (Pasal 36)
Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengansemboyan Bhinneka Tunggal Ika (Pasal 36A) **
Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya (Pasal 36B) **
41
SEMOGA PAPARAN INI DAPAT MENJADIKAN PENCERAHAN BAGI
KITA SEMUA UNTUK SELALU BERUSAHA MEMAHAMI DAN
MENGAMALKAN NILAI LUHUR PANCASILA, UUD 1945, NKRI dan
BHINEKA TUNGGAL IKA DEMI TERWUJUDNYA BANGSA YANG
BERMARTABAT, ADIL, MAKMUR DAN SENTOSA