pkm k 11 harna bapagi
TRANSCRIPT
1
A. JUDUL
“BAPAGI” Ubi Jalar Panggang Padat Gizi Pengganti Makanan
Tambahan Anak Sekolahan (PMT-AS)
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Kualitas sumber daya manusia (SDM) antara lain ditentukan dua faktor
yang satu sama lain saling berhubungan, berkaitan dan saling bergantung yakni
pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan prasyarat utama agar upaya
pendidikan berhasil, sebaliknya pendidikan yang diperoleh akan sangat
mendukung tercapainya peningkatan status kesehatan seseorang. Oleh karena
itu, perlunya upaya promotif dan preventif didukung oleh upaya kuratif dan
rehabilitatif yang berkualitas untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Anak sekolah merupakan sasaran strategis dalam perbaikan kesehatan
masyarakat. Hal ini menjadi penting karena anak sekolah sedang mengalami
pertumbuhan secara fisik dan mental yang sangat diperlukan guna menunjang
kehidupannya di masa mendatang. Jika seorang anak kekurangan zat gizi maka
akan berdampak pada kesehatannya, seperti kurang energi protein (KEP) yang
ditandai anak menjadi lemah daya tahan tubuhnya, yang pada akhirnya bisa
menurunkan konsentrasi belajar. Demikian juga dengan anemia, yaitu
menurunnya prestasi belajar, karena melemahnya aktifitas belajar di sekolah.
Gangguan kesehatan pada anak biasa disebabkan karena mengkonsumsi
jajanan yang tidak bergizi. Pangan jajanan memegang peranan yang cukup
penting dalam memberikan asupan energi dan gizi bagi usia anak-anak sekolah.
Rendahnya kualitas jajanan anak-anak sekolahan, ditandai dengan
penyalahgunaan bahan berbahaya yang seharusnya tidak boleh digunakan pada
bahan pangan seperti zat adiktif. Zat adiktif adalah bahan kimia yang
dicampurkan kedalam makanan dengan tujuan untuk meningktakan kualitas,
menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut, yang akan
tertinggal di dalam tubuh/tidak dapat dicerna.
Dampak negative zat adiktif dapat secara langsung maupun tidak langsung
dirasakan, dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Diantranya, Pemanis
2
buatan menyebabkan kanker kantong kemih, gangguan saraf dan tumor otak.
MSG (Monosodium Glutamat) mengakibatkan kerusakan otak, kelainan hati,
hipertensi, stress, mempercepat proses penuaan, alergi kulit, ketidakmampuan
belajar dan depresi. Zat Pewarna menimbulkan kanker hati dan kelenjar tiroid.
Hal ini yang seharusnya dicegah sedini mungkin karena akan berdampak
buruk bagi anak-anak. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak-
anak, seharusnya mengkonsumsi sayuran yang lebih banyak, namun masih ada
sebagian orang yang tidak menyukai konsumsi sayuran dalam bentuk asli
sehingga diversifikasi dan pengembangan produk penting untuk dilakukan.
Jajanan anak sekolahan, semestinya mengandung zat gizi yang dapat diperoleh
dari sayuran, buah, dan sumber karbohidrat lain (ubi jalar) yang diolah. Selain,
enak juga mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak.
C. RUMUSAN MASALAH
Kebiasaan jajan pada anak sudah menjadi kebiasaan yang umum dan dapat
ditemui di berbagai tingkat sosial ekonomi masyarakat. Bagi anak yang tidak
terbiasa makan pagi, makanan jajanan berfungsi sebagai makanan yang
pertama kali masuk pencernaan, sehingga bagi sebagian orang jajanan menjadi
penting artinya (Hidayati dkk, 2007). Menurut Moehji, makanan jajanan pada
umumnya mengandung tinggi karbohidrat, sehingga membuat cepat kenyang,
selain itu keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat
diragukan. Makanan yang tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang
dibutuhkan anak, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak,
sehingga mengakibatkan ketidakmampuan berfungsi secara normal. Pada
keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan
pertumbuhan terganggu, jumlah sel otak berkurang, dan terjadi
ketidaksempurnaan biokimia dalam otak sehingga berpengaruh terhadap
perkembangan kecerdasan dan fungsi kognitif anak (Anwar, 2000).
Banyak Pedagang kaki Lima (PKL) tidak tahu dan tidak menyadari
bahaya adanya bahan tambahan pangan ilegal pada bahan baku jajanan yang
mereka jual. Bahan tambahan pangan ilegal menjadi primadona bahan
tambahan di jajanan kaki lima karena harganya murah, dapat memberikan
3
penampilan makanan yang menarik (misalnya warnanya sangat cerah sehingga
menarik perhatian anak-anak) dan mudah didapat. Makanan yang dijajakan
oleh PKL umumnya tidak dipersiapkan dengan secara baik dan bersih.
Terjadinya penyakit bawaan makanan pada jajanan kaki lima dapat berupa
kontaminasi baik dari bahan baku, penjamah makanan yang tidak sehat, atau
peralatan yang kurang bersih, juga waktu dan temperatur penyimpanan yang
tidak tepat.
Bukan berarti makanan jajanan jelek untuk di konsumsi, tapi sebaiknya
di kurangi. Untuk mengurangi paparan anak sekolah terhadap makanan jajanan
yang tidak sehat dan tidak aman, perlu dilakukan usaha intervensi makanan
khususnya jajanan pada daerah perkotaan selain itu kebanyakan anak-anak
perkotaan tidak menyukai sayur-sayuran Menurut hasil penelitian, selain sarat
akan kandungan gizi, seperti vitamin dan mineral, buah dan sayuran juga
mengandung zat-zat nongizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, seperti
serat, enzim, dan fitonutrien. Untuk mengurangi paparan anak sekolah terhadap
makanan jajanan yang tidak sehat dan tidak aman, perlu dilakukan usaha
intervensi makanan khususnya jajanan pada daerah perkotaan . Lalu apakah
yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak dari jajanan anak
sekolah tersebut?
Menghadapi kondisi yang demikian, kami Civitas Akademika
Universitas Hasanuddin merasa prihatin terhadap kondisi tersebut, kami
terpanggil untuk melahirkan suatu produk yang padat gizi, sehat dan tidak
mengandung zat adiktif yang membahayakan kesehatan anak-anak. BAPAGI
adalah suatu produk yang bahan dasarnya dari ubi jalar. Kenapa kami memilih
ubu jalar? Berdasarkan penelitian, ubi jalar mampu memberikan kekebalan
tubuh. Ubi jalar sangat kaya akan beta karoten, antioksidan utama, serta
berbagai nutrisi lain seperti vitamin C, vitamin B kompleks, zat besi, dan
fosfor. Hal ini menjadikan ubi jalar sebagai penguat imun yang hebat. Selain
itu, BAPAGI merupakan kombinasi antara ubi jalar, bayam, wortel, sosis, dan
telur. Sehingga, kandungan gizinya sudah komplit terdiri dari zat gizi makro
dan mikro. Zat gizi makro yaitu karbohidrat dan protein dan zat gizi mikro
4
vitamin, mineral, serat dan zat gizi yang lain. Oleh sebab itu, BAPAGI sangat
layak untuk dikonsumsi khususnya bagi anak sekolahan.
Tabel 1. Kandungan Gizi BAPAGI setiap 1 cup
Bahan Berat
(gr)
energi
(kal)
Protein Lem
ak
(gr)
HA
(gr)
Ca
(mg)
F
(mg)
Fe
(mg)
Vit.A
(SI)
Vit.
B1
(mg)
Vit.
C
(mg)
Na
(mg)
K
(mg)Hw
n
Nbt
Ubi jalar 25 20,75 0 0.5 0.03 4.78 2.75 14 0.180 0.028 4.25 1.75 99 0
Bayam 10 36.1 1.63 0 3.19 0.0714.7 58.6 0.72 200 0.027 0 10.8 16.9
Wortel 5 18.2 0 0 0 4.7 0.25 0.05 0.01 0 0 0 0.015 0.025Keju 5 36 0.03 0 4.05 0.02 1 0.8 0 100 0 0 49.35 1.15Susu skim 10 63.6 0 1.9 6.3 0.8 8 20 0.2 0 0.006 0 0 0Telur ayam 4 12.08
0.728 0 1 0 0.56 8 0.06 32.4 0.003 0 4 14
Ayam 5 4.15 0 0.1 0.01 0.96 0.55 2.8 0.04 0 0.006 0.85 0.350
D. TUJUAN
1. Untuk pencegahan, berdampak jangka panjang terhadap pembentukan
generasi bangsa yang lebih baik.
2. Menunjukkan suatu kepedulian yang sangat tinggi terhadap kesehatan anak
usia sekolah. Kepedulian ini hendaknya dijadikan contoh bagi berbagai pihak
dalam mengantisipasi bahaya makanan jajajanan yang mengancam di
lingkungan sekolah.
3. Terciptanya makanan sehat, bergizi dan halal sebagai pengganti makanan
tambahan anak sekolahan (PMT-AS).
E. LUARAN YANG DI HARAPKAN
1. Sebagai solusi alternative dalam hal mengintervensi jajanan anak sekolahan
bergizi dan sehat untuk di konsumsi.
2. Merupakan makanan olahan yang berkualitas (tidak berbahaya bagi manusia
dan tetap akan medapat keuntungan).
3. Inovasi usaha baru yang dapat memberikan pembelajaran kewirausahaan
bagi mahasiswa
5
F. KEGUNAAN
1. Orang tua bisa memilih jajanan yang sehat dan bergizi untuk anaknya.
2. Masyarakat sekitar bisa mengembangkan produksi ubi jalar dan sayuran.
3. Memberikan ide kepada mahasista tentang berwirausaha.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Gagasan BAPAGI berawal dari munculnya masalah-maslah kesehatan
pada anak-anak. Dulu, sebagian besar masalah kesehatan terjadi pada usia
lanjut. Namun, seiring perkembangan zaman, usia dni pun sudah ada yang
terkena penyakit. Hal ini, disebabkan karena konsumsi makanan pada anak-
anak yang tidak terjaga. “Menurut Diserati Dr.Citra Kesumasari (Dosen Ilmu
Gizi Universitas Hasanuddin) bahwa jajanan anak sekolah mengandung zat
adiktif yang dapat membahayakan kesehatan anak-anak, sehingga perlu
dilakukan pengkajian produk makanan yang sehat dan bergizi”. Sehingga
timbullah ide cemerlang, jajanan anak sebagai Pengganti Makanan Tambahan
Anak Sekolahan (PMT-AS) yang padat gizi, BAPAGI.
BAPAGI tahan lama karena prosesnya dipanggang, jadi sangat cocok
dikonsumsi oleh anak-anak. Selain itu, BAPAGI merupakan makanan enak
yang rasanya disukai oleh anak-anak. Peluang usaha ini sangat prospek karena
belum ada usaha serupa, pengganbungan ide yang unik, melahirkan suatu
produk yang berkualitas. Produk ini akan kami pasarkan di kantin-kantin
sekolah maupun warung-warung sekitar.
Kami sangat yakin, produk ini layak karena sebagian besar masyarakat
Makassar menyukai konsumsi ubi jalar sebagai makanan pokok. Orang tua
pasti menganjurkan anaknya mengkonsumsi produk ini sebagai pengganti
makanan tambahan.
H. METODE PELAKSANAAN
1. Persiapan
Persiapan untuk melaksanakan program ini meliputi observasi
lapangan dan orientasi laboratorium. Observasi lapangan dimaksudkan
untuk mengetahui tingkat keparahan jajanan anak sekolahan yang ditinjai
6
dari segi aspek pemberian zat adiktif pada makanan. Hal ini, ditindak
lanjuti dengan pemberian intervensi kepada anak-anak tentang makanan
yang sehat. Orientasi laboratorium dimaksudkan untuk menguji bahan
pangan yang padat gizi yang diformulasikan sehingga menghasilkan suatu
produk yang enak, bergizi, sehat dan halal. Kami bekerjasama dengan
laboratorium kuliner.
2. Produksi
Produk yang kami rencanakan yaitu BAPAGI. Suatu produk yang
bahan dasarnya dari ubi jalar dan dikombinasikan dengan wortel dan
bayam. Produk ini sangan pada akan zat gizi. Pembuatan produk ini snagat
sederhana, diperlukan oven untuk memanggang dan cup aluminium
sebagai wadah (dalam ukuran kecil). Produksi BAPAGI akan dilakukan 3
kali dalam seminggu. Sehingga anak-anak bisa menerima produk ini.
3. Strategi Pemasaran
Startegi pemasaran yang kami terapkan adalah :
1. Memperkenalkan secara langsung kepada anak-anak disertai dengan
penyuluhan tentang makanan yang sehat untuk anak-anak. Dipasarkan
langsung ke kantin-kantin sekolah, warung-warung makan dan took-toko
disekitar.
2. Sasaran utama kami yaitu anak-anak sekolah namun tidak menutup
kemungkinan masyarakat umum bisa mengkonsumsinya. Dengan
rasanya yang enak, kami sngat yakin masyarakat akan menyukai produk
kami.
3. Untuk menambah variasi dari produk BAPAGI, kami tetap akan
mengadakan penelitian. Sehingga akan menghasilkan produk yang
multivarian.
4. Pembuatan blog dan jejaring social lainnya untuk kampanye makanan
sehat.
5. Analisis SWOT Inovasi BAPAGI
1. Strength/kekuatan :
7
a. Anak sekolah membutuhkan makanan yang sehat sebagai pengganti
makanan tambahan anak sekolahan
b. Banyaknya, daerah-daerah di Makassar yang membudidayakan ubi
jalar.
c. Sebagaian besar masyarakat menyukai konsumsi ubi jalar.
d. Mahasiswa dan pedagang makanan olahan akan bergerak jika
contoh ad di depan mereka, itu efektif menggerakan mahasiswa dan
pedagang untuk memproduksi makanan yang sehat.
2. Weakness/kekurangan :
a. Formulasi makanan yang bergizi cukup rumit.
b. Tidak tahan dalam jangka waktu yang lama (maksimal 3 hari).
3. Opportunity/ Peluang :
a. Sekolah di Makassar sangat banyak, sehingga besar kemunginan
pemasaran produk kami.
b. Makanan di kantin sekolah tidak sesehat produk kami.
4. Threath/ Ancaman :
a. Masih banyak orang tua yang tidak memilki pengetahuan yang lebih
tentang makanan yang bergizi.
b. Pedagang makanan olahan tidak mau repot, sehingga dia akan
melakukan apapun agar produknya diminati banyak orang.
6. Hasil yang akan diperoleh
a. Produk dengan nilai gizi yang sangat tinggi,
b. Praktis untuk dikonsumsi,
c. Produk dengan harga yang terjangkau,
d. Produk dengan system pemasaran yang baik.
I. JADWAL KEGIATAN
No Keterangan Bulan Ke -
I II III IV V
1 Persiapan
2 Produsi
8
3 Distribusi
4 Analisa
5 Perbaikan
6 Laporan
J. RANCANGAN BIAYA
BIAYA INVESTASI
No Jenis Jumlah
unit
Unit harga
(Rp)
Nilai investasi
(Rp)
1 Kompor gas 1 buah 350.000 350.000
2 Tabung Gas 1 buah 200.000 200.000
3 Oven 1 buah 300.000 300.000
4. Panci Kukusan 1 buah 50.000 50.000
5 Timbangan 1 buah 150.000 150.000
6 Pisau 3 buah 10.000 30.000
7 Kulkas 1 buah 1.000.000 1.000.000
8 Sodet 1 buah 10.000 10.000
9 Talenan 2 buah 20.000 40.000
10 Piring 6 buah 23.000 138.000
11 Baskom 3 buah 10.000 30.000
12 Pengaduk 2 buah 15.000 30.000
13. Sendok 12 buah 20.000 240.000
Jumlah 2.568.000
BIAYA PRODUKSI
No Jenis Jumlah Unit Harga/unit (Rp)
Jumlah Biaya (Rp)
1 Transportasi
Biaya tetap (perbulan)
5 hari x 4 minggu
10.000 200.000
9
2 Promosi
(label,iklan)
1 bulan 200.000 100.000
3 Penyusunan
laporan
1 bulan 40.000 40.000
4 Tenaga kerja 3 200.000 600.000
5 Sewa tempat 1 bulan 500.000 500.000
Total biaya tetap 900.000
Biaya variabel
No Jenis Jumlah unit Harga/unit Jumlah biaya (Rp)
1 Ubi jalar 4 kilo 5000 20.000
2 Bayam 8 ikat 1500 120.000
3 Wortel 2 kilo 8000 16.000
4 Telur 24 butir 1000 24.000
5. Daging ayam 2 ekor 35.000 70.000
6. Susu skim 6 bungkus 15000 90.000
7. Keju 5 bungkus 21000 105.000
8. Merica 250 gr 20.000 20.000
9. Garam 1 bungkus 2.000 2.000
10. Pala bubuk 1 kg 20.000 20.000
Total Biaya variabel/satuan produksi
Total Biaya variabel/bulan(4kali produksi)
Total To 487.000
1.948.000
Biaya penyusutan (Asumsi waktu pengamvilan biaya tetap selama 12 bulan)
Biaya penyusutan/bulan = Biaya tetap/ 12 bulan
= Rp 2.568.000/12 Bulan
= Rp 214.000
10
Biaya produksi/bulan = (Biaya produksi/bulan+Biaya
penyusutan/bulan)/kapasitas
produksi/bulan
= (Rp 2.568.000+Rp 1.948.000)/4000 cup
= Rp 4.516.000/4000
= Rp 1.129,00
Kami menjual produk kami dengan harga Rp 1.500,00/cup harga ini
sangatlah murah dibandingkan dengan kue yang dijual di toko.
Perhitungan nilai BEP
BEP = Modal/(h-bv)
BEP = Rp 4.516.000,00 / (Rp 1500,00-Rp 1.129,00)
= Rp 4.516.000,00 / Rp 371,00
= 12.172,5 = 12.173 Bungkus
Jadi produk ini akan mencapai Break Event Point setela terjual 12.173
Bungkus
B/C ratio
B/C ratio = Harga jual/harga produksi
= Rp 1500,00-Rp 1.129,00
= Rp 371,00
Artinya setiap satuan biaya yang dikeluarkan akan diperoleh hasil
penjualan sebesar 371 kali lipat sehingga penjualan produk BAPAGI layak
untuk dikembangkan.
Perhitungan Pengembalian Modal
Pengembalian modal = (Rata-rata keuntungan/Modal) x 100%
= (Rp 1.600.000,00/Rp Rp 4.516.000,00) x 100%
= 35,4 %
Dari perhitungan di atas menunjukkan bahwa modal usaha akan terlunasi
sebesar 26,50 % setiap bulan. Sehingga modal akan terlunasi dalam 2
bulan 25 hari dihitung dari penjualan produk setelah produksi dan
pemasaran stabil.
11
A.LAMPIRAN
1. Biodata ketua dan anggota kelompok
Ketua Pelaksana
Nama lengkap : Harna
12
Nama panggilan : Harna
Tempat/tanggal lahir : Bone/4 Juli 1991
Alamat : Telkomas, jln.radio perumahan
golden hills
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
No telp/ Hp : 085256027767
Email : [email protected]
Makassar, 14 September 2011
Yang Bertanda Tangan,
Harna
K21109309
Anggota Pelaksana
Nama lengkap : Bahdar Supardi
Nama panggilan : Bahdar
Tempat/tanggal lahir : Pinrang, 2- 8 - 1991
Alamat : perumahan dosen tamalanrea unhas jln.
Ibnu khaldun blok GB.73Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
No telp/ Hp : 085 656 768 904
Email : [email protected], 14 September 2011
Yang Bertanda Tangan,
Bahdar Supardi
Anggota Pelaksana
Nama lengkap : A.St.Bulkis
13
Nama panggilan : Bulkis
Tempat/tanggal lahir : Takkalasi, 29 April 1990
Alamat : BTP blok JAgama : Islam
Jenis kelamin : perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
No telp/ Hp : 085 756968719
Email : [email protected], 14 September 2011
Yang Bertanda Tangan,
A.st.Bulkis
Anggota Pelaksana
Nama lengkap : Rudianto
Nama panggilan : Rudi
Tempat/tanggal lahir : Takkalasi, 29 Desember 1992
Alamat : BTP blok JAgama : Islam
Jenis kelamin : laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
No telp/ Hp : 085 756968719
Email : -Makassar, 14 September 2011
Yang Bertanda Tangan,
Rudianto
2. Biodata Dosen Pendamping
Nama : dr.Citrakesumasari, M.Kes
14
Nip : 131 992 472
Alamat Kantor : jurusan Gizi Lt.2 FKM Unhas kampus Tamalanrea
Alamat Rumah : Jl.Abd.Dg.Sirua No.62 A Makassar
Telepon : 0811413099
Email : [email protected]
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan
3. Dokumentasi BAPAGI