pkm pengolahan buah kersen-libre

Upload: ie-by-dementor

Post on 10-Oct-2015

179 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

  • ii

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

    MANISNYA KRISTAL BUAH KERSEN (Muntingia calabura L.)

    BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN

    DISUSUN OLEH :

    NAMA NIM ANGKATAN Warsein Roy M. Sitohang 101201163 2010 Ida Gloria Marlinang 110709042 2011 Denizen Banurea 121201063 2012

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

    2012

  • IIALAMAN PENGESAHAN USULPROCRAM KREATJVITAS MAHASISWA KWlRAUSARAAN (PKllt-K)

    I. Judul Kcgiman

    2. Oidan, K'~1lIn3. Kt1ua Pd_ Kegiatan

    II. NalNl LenglcBpb. NIMe. Juru!t3nd. UniversitasilnstitusiIPoliteknikc. Ahlln"t Rumilh dan. No: rclp/HP

    r. Alamat elllnil4. AllSIIOta Pelal

  • 1

    A. JUDUL : MANISNYA KRISTAL BUAH KERSEN (Muntingia calabura L.)

    B. LATAR BELAKANG MASALAH Kandungan buah kersen setiap 100 gr kersen terkandung: air (77,8

    gr),protein (0,384 gr), Lemak (1,56 gr), karbohidrat (17,9 gr), serat (4,6 gr), abu (1,14 gr), kalsium (124,6 mgr), fosfor (84mgr), Besi (1,18 mgr), karoten (0,019gr), tianin (0,065gr), ribofalin (0,037gr), niacin (0,554 gr) dan kandungan vitamin C (80,5 mgr) nilai energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gr dan ini diambil dari database USDA nutrient. Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) memiliki banyak pohon kersen serta hampir setiap minggu dari beberapa pohon yang ada dalam kampus USU ini berbuah. Buah ini banyak yang terbuang, dalam arti tidak ada yang memanfaatkannya. Jadi, buah ini terbuang begitu saja.

    Melihat hal seperti ini setiap hari, kami bermaksud untuk memanfaatkannya. Seperti yang kita ketahui bahwa buah kersen mempunyai rasa yang sangat manis seperti buah kersen. Berdasarkan informasi tersebut, kami ingin mengubahnya menjadi gula. Kami ingin menjadikan buah kersen sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan gula pasir.

    Mahasiswa Universitas Sumatera Utara tidak banyak yang mengetahui manfaat lain dari pada buah kersen ini. Justru buah kersen ini banyak yang terbuang tanpa ada yang memanfaatkannya. Selain sebagai selai atau pun sebagai perasa makanan serta sebagai pewarna alami, ternyata buah ini juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan gula pasir.

    Menurut Nugrahini, ditinjau dari segi kandungan gizinya buah kersen tidak kalah dengan buah yang lain misalnya mangga. Kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan pada buah kersen 80,5 mg, selain itu kandungan kalsium pada buah kersen 124,6 mg, jauh lebih banyak dari buah mangga yang hanya 15 mg. Di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari dan terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat, ungkapnya seraya menambahkan, rebusan daun kersen juga memiliki khasiat Anti radang dan menurunkan panas bahkan kandungan dan

  • 2

    rebusan daun kersen ternyata dapat berkhasiat sebagai pembunuh mikroba berbahaya dan dapat digunakan sebagai anti septik.

    Buah ini awalnya hijau kuning dan akhirnya merah apabila masak, bermahkota sisa tangkai putik yang tidak rontok serupa bintang hitam bersudut lima. Berisi beberapa ribu biji yang kecil-kecil, halus, putih kekuningan; terbenam dalam daging dan sari buah yang manis sekali. Beberapa manfaat dari buah kersen ini adalah sebagai berikut : Antiseptik

    Kandungan dan rebusan daun kersen ternyata dapat berkasiat sebagaipembunuh microba berbahaya dan dapat digunakan sebagai anti septik. Dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian herbal dari malaysia didapat hasil bahwa rebusan daun Kersen dapat digunakan untuk membunuh bakteri C.Diptheriea, S. Aureus, P Vulgaris, S Epidemidis dan K Rizhophil pada percobaan yang dilakukan secara invitro. Antiflamasi Rebusan daun kersen juga memiliki kasiat anti radang atau mengurangi radang (antiflamasi) dan juga menurunkan panas, ini data dari hasil penelitian dengan menggunakan hewan tikus sebagai objek penelitian. Antitumor Kandungan senyawa flavonoid yang dikandung daun kersen ternyata memiliki kasiat dapat menghambat perkembangan sel kanker (mouse hapatoma) secara laboratoris yang dilakukan para ilmuwan dari peru. Penyembuh asam urat Di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat denga cara mengkonsumsi bauh kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat.

    C. PERUMUSAN MASALAH Permasalahan yang menimbulkan gagasan program ini adalah belum

    dimanfaatkannya buah kersen yang sebenarnya mempunyai nilai ekonomi yang menjanjikan bila dieksplorasi dan dikelola menjadi sebuah produk kesehatan

  • 3

    dalam bentuk lain seperti gula pasir. Jika program ini berjalan dengan baik maka buah kersen tidak akan tebuang dengan percuma lagi di areal kampus USU.

    D. TUJUAN Tujuan dari program ini adalah memanfaatkan buah kersen yang ada di

    kampus USU yang terbuang tanpa ada yag memanfaatkannya. Buah kersen memiliki banyak khasiat bagi kesehatan dan juga dapat dimanfaatkan sebagai obat.

    E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dari program ini adalah sebuah produk yang

    bermanfaat berupa gula pasir yang memiliki banyak khasiat kesehatan bagi manusia. Sebuah produk yang dihasilkan yang mampu bersaing dalam dunia pasar.

    F. KEGUNAAN Program Kreativitas Mahasisawa Kewirausahaan ini diharapkan dapat

    menjadi salah satu alternatif upaya pemanfaatan buah kersen menjadi sebuah produk kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendatangkan keuntungan ekonomi bagi mahasiswa yang nantinya digunakan untuk pengembangan usaha pembuatan gula putih dari kersen pada masa depan, terutama untuk membuat rumah produksi sendiri sebagai tempat pengolahan kersen.

    G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Kersen merupakan salah satu tanaman dalam kampus USU yang tidak

    banyak memanfaatkannya, terutama buahnya. Dalam hal ini kami akan mencoba

    memanfaatkan buahnya. Kami akan mencoba mengolahnya menjadi gula pasir yang mempunyai banyak khasiat karena buah kersen sendiri mempunyai kandungan yang sangat berguna bagi kesehatan. Salah satunya adalah vitamin C sebanyak 80,5 mgr. Dapat kita ketahui bahwa vitamin C sangat penting untuk membantu tubuh manusia berfungsi dengan normal. Karena tubuh kita tidak bisa memproduksi atau menyimpan vitamin C, maka para ahli menyarankan agar kita

  • 4

    mengkonsumsi vitamin C setiap hari. Vitamin C ini sendiri juga berguna sebagai daya tahan tubuh dan daya pulih tubuh. Gula pasir yang dihasilkan industri-industri yang ada di Indonesia sampai tahun ini hanya sekitar 60% untuk 120 juta penduduk Indonesia dan industri-industri di Indonesia menghasilkan gula pasir berbahan utama yaitu tebu. Sementara penduduk Indonesia sangatlah membutuhkan gula dalam kesehariannya.

    Beberapa khasiat dari buah kersen adalah sebagai berikut : Berkhasiat untuk membantu tubuh menjadi sehat karena kandungan nutrisi dan rendah kalori. Menurut penelitian para ahli, didalam buah ini ada zat yang dapat melawan peradangan dan kanker, karena didalam kersen terkandung quercetin dan asam ellagic (zat yang dipercaya dapat menghambat tumor yang tumbuh dan mematikan sel kanker), juga baik bagi penderita kolesterol yang akhirnya bila dikonsumsi reguler dipercaya setidaknya dapat mencegah stroke ringan (bukan mengobati). Menurut penelitian ahli bedah jantung dari universitas michigan, dr steven f. bolling yang meneliti sekelompok tikus yang diberi asupan makanan yang dicampur kersen, dengan tikus yang tidak diberi asupan makanan campuran kersen, setelah 84 hari tikus yang diberi kersen kadar lemaknya menurun; Mengandung antiviral, antibakteri, juga ada zat yang disebut dapat menurunkan kadar asam urat pada darah, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pada sendi. Dalam pengobatan china dipercaya mengurangi sakit asam urat, artritis, rematik. bahkan dengan kandungan zat besi dalap melawan anemia secara alami; Mengandung anthocyanins yang disebut dapat melindungi sel otak dan kerusakan saraf yang terjadi pada penderita alzheimer; Mengandung antioksidan. Menurut para ahli antioksidan adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Di tubuh kita ada radikal bebas, pada jumlah tertentu, radikal bebas diperlukan untuk membantu sel darah putih atau lekosit guna menghancurkan atau memakan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Kalau radikal bebas terdapat banyak pada tubuh bisa berakibat penuaan dini karena dapat merusak senyawa lemak yang membuat kulit kehilangan kekencangan

  • 5

    dan mudah keriput. Oksidan juga disebut dapat mencegah tumbuhnya sel kanker pada payudara wanita.

    H. METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan dalam rencana usulan proposal PKM-K ini adalah

    sebagai berikut : 1. Penentuan lokasi pelaksanaan kegiatan

    Program PKM Kewirausahaan ini dilaksanakan di rumah produksi sementara yakni di rumah ketua kelompok bertempat di Jalan Mandolin No.17 Pasar II Padang Bulan Medan. Untuk ke depannya diharapkan usaha ini mempunyai rumah produksi sendiri yang akan menambah efisiensi produktivitas usaha.

    2. Analisa kebutuhan Beberapa hal yag dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut : a. Alat yang dibutuhkan Alat penggiling Tangki penjernih / Tangki pengendap Saringan Kompor Alat sentrifugasi Wadah pendidih Oven pemanas Panci pengkristalan b. Bahan yang dibutuhkan Buah kersen Ca(OH)2 Gula kental (konsentrat) Uap panas (steam)

    3. Prosedur Pembuatan Gula Pasir

    Ekstraksi Tahap pertama pembuatan gula kersen adalah ekstraksi jus atau sari

    kersen. Caranya dengan menghancurkan kersen dengan mesin penggiling untuk memisahkan ampas kersen dengan cairannya. Cairan kersen kemudian dipanaskan

  • 6

    dengan boiler. Jus yang dihasilkan masih berupa cairan yang kotor: serat-serat berukuran kecil dan ekstrak dari daun dan kulit buah, semuanya bercampur di dalam gula.

    Pengendapan kotoran dengan kapur (Liming) Jus kersen dibersihkan dengan menggunakan semacam kapur (slaked lime)

    yang akan mengendapkan sebanyak mungkin kotoran , kemudian kotoran ini dapat dikirim kembali ke lahan. Proses ini dinamakan liming. Jus hasil ekstraksi dipanaskan sebelum dilakukan liming untuk mengoptimalkan proses penjernihan. Kapur berupa kalsium hidroksida atau Ca(OH)2 dicampurkan ke dalam jus dengan perbandingan yang diinginkan dan jus yang sudah diberi kapur ini kemudian dimasukkan ke dalam tangki pengendap gravitasi: sebuah tangki penjernih (clarifier). Jus mengalir melalui clarifier dengan kelajuan yang rendah sehingga padatan dapat mengendap dan jus yang keluar merupakan jus yang jernih.

    Kotoran berupa ampas dari clarifier masih mengandung sejumlah gula sehingga biasanya dilakukan penyaringan dalam penyaring vakum putar (rotasi) dimana jus residu diekstraksi dan ampas tersebut dapat dibersihkan sebelum dikeluarkan, dan hasilnya berupa cairan yang manis. Jus dan cairan manis ini kemudian dikembalikan ke proses.

    Penguapan (Evaporasi) Setelah mengalami proses liming, proses evaporasi dilakukan untuk

    mengentalkan jus menjadi sirup dengan cara menguapkan air menggunakan uap panas (steam). Terkadang sirup dibersihkan lagi tetapi lebih sering langsung menuju ke tahap pembuatan kristal tanpa adanya pembersihan lagi. Jus yang sudah jernih mungkin hanya mengandung 15% gula tetapi cairan (liquor) gula jenuh (yaitu cairan yang diperlukan dalam proses kristalisasi) memiliki kandungan gula hingga 80%. Evaporasi dalam evaporator majemuk (multiple effect evaporator) yang dipanaskan dengan steam merupakan cara yang terbaik untuk bisa mendapatkan kondisi mendekati kejenuhan (saturasi). Pendidihan/ Kristalisasi

    Pada tahap akhir pengolahan, sirup ditempatkan ke dalam wadah yang sangat besar untuk dididihkan. Di dalam wadah ini air diuapkan sehingga kondisi

  • 7

    untuk pertumbuhan kristal gula tercapai. Pembentukan kristal diawali dengan mencampurkan sejumlah kristal ke dalam sirup. Sekali kristal terbentuk, kristal campur yang dihasilkan dan larutan induk (mother liquor) diputar di dalam alat sentrifugasi untuk memisahkan keduanya, bisa diumpamakan seperti pada proses mencuci dengan menggunakan pengering berputar. Kristal-kristal tersebut kemudian dikeringkan dengan udara panas sebelum disimpan.

    Larutan induk hasil pemisahan dengan sentrifugasi masih mengandung sejumlah gula sehingga biasanya kristalisasi diulang beberapa kali. Sayangnya, materi-materi non gula yang ada di dalamnya dapat menghambat kristalisasi. Hal ini terutama terjadi karena keberadaan gula-gula lain seperti glukosa dan fruktosa yang merupakan hasil pecahan sukrosa. Olah karena itu, tahapan-tahapan berikutnya menjadi semakin sulit, sampai kemudian sampai pada suatu tahap di mana kristalisasi tidak mungkin lagi dilanjutkan.

    Sebagai tambahan, karena gula dalam jus tidak dapat diekstrak semuanya, maka terbuatlah produk samping (byproduct) yang manis: molasses. Produk ini biasanya diolah lebih lanjut menjadi pakan ternak atau ke industri penyulingan untuk dibuat alkohol (etanol) . Belakangan ini molases dari kersen di olah menjadi bahan energi alternatif dengan meningkatkan kandungan etanol sampai 99,5%. Penyimpanan

    Gula kasar yang dihasilkan akan membentuk gunungan coklat lengket selama penyimpanan dan terlihat lebih menyerupai gula coklat lunak yang sering dijumpai di dapur-dapur rumah tangga. Gula ini sebenarnya sudah dapat digunakan, tetapi karena kotor dalam penyimpanan dan memiliki rasa yang berbeda maka gula ini biasanya tidak diinginkan orang. Oleh karena itu gula kasar biasanya dimurnikan lebih lanjut ketika sampai di negara pengguna. Afinasi (Affination)

    Tahap pertama pemurnian gula yang masih kasar adalah pelunakan dan pembersihan lapisan cairan induk yang melapisi permukaan kristal dengan proses yang dinamakan dengan afinasi. Gula kasar dicampur dengan sirup kental (konsentrat) hangat dengan kemurnian sedikit lebih tinggi dibandingkan lapisan sirup sehingga tidak akan melarutkan kristal, tetapi hanya sekeliling cairan (coklat). Campuran hasil (magma) di-sentrifugasi untuk memisahkan kristal dari

  • 8

    sirup sehingga kotoran dapat dipisahkan dari gula dan dihasilkan kristal yang siap untuk dilarutkan sebelum proses karbonatasi. Cairan yang dihasilkan dari pelarutan kristal yang telah dicuci mengandung berbagai zat warna, partikel-partikel halus, gum dan resin dan substansi bukan gula lainnya. Bahan-bahan ini semua dikeluarkan dari proses.

    Karbonatasi Tahap pertama pengolahan cairan (liquor) gula berikutnya bertujuan untuk

    membersihkan cairan dari berbagai padatan yang menyebabkan cairan gula keruh. Pada tahap ini beberapa komponen warna juga akan ikut hilang. Salah satu dari dua teknik pengolahan umum dinamakan dengan karbonatasi. Karbonatasi dapat diperoleh dengan menambahkan kapur/ lime [kalsium hidroksida, Ca(OH)2] ke dalam cairan dan mengalirkan gelembung gas karbondioksida ke dalam campuran tersebut.

    Gas karbondioksida ini akan bereaksi dengan lime membentuk partikel-partikel kristal halus berupa kalsium karbonat yang menggabungkan berbagai padatan supaya mudah untuk dipisahkan. Supaya gabungan-gabungan padatan tersebut stabil, perlu dilakukan pengawasan yang ketat terhadap kondisi-kondisi reaksi. Gumpalan-gumpalan yang terbentuk tersebut akan mengumpulkan sebanyak mungkin materi-materi non gula, sehingga dengan menyaring kapur keluar maka substansi-substansi non gula ini dapat juga ikut dikeluarkan. Setelah proses ini dilakukan, cairan gula siap untuk proses selanjutnya berupa penghilangan warna.

    Penghilangan warna Ada dua metoda umum untuk menghilangkan warna dari sirup gula. Salah

    satunya dengan menggunakan karbon teraktivasi granular [granular activated carbon, GAC] yang mampu menghilangkan hampir seluruh zat warna. GAC merupakan cara modern setingkat bone char, sebuah granula karbon yang terbuat dari tulang-tulang hewan. Karbon pada saat ini terbuat dari pengolahan karbon mineral yang diolah secara khusus untuk menghasilkan granula yang tidak hanya sangat aktif tetapi juga sangat kuat. Karbon dibuat dalam sebuah oven panas dimana warna akan terbakar keluar dari karbon.

  • 9

    Cara yang lain adalah dengan menggunakan resin penukar ion yang menghilangkan lebih sedikit warna daripada GAC tetapi juga menghilangkan beberapa garam yang ada. Resin dibuat secara kimiawi yang meningkatkan jumlah cairan yang tidak diharapkan. Cairan jernih dan hampir tak berwarna ini selanjutnya siap untuk dikristalisasi kecuali jika jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan konsumsi energi optimum di dalam pemurnian. Oleh karenanya cairan tersebut diuapkan sebelum diolah di panci kristalisasi.

    Pendidihan Sejumlah air diuapkan di dalam panci sampai pada keadaan yang tepat

    untuk tumbuhnya kristal gula. Sejumlah bubuk gula ditambahkan ke dalam cairan untuk mengawali/memicu pembentukan kristal. Ketika kristal sudah tumbuh campuran dari kristal-kristal dan cairan induk yang dihasilkan diputar dalam sentrifugasi untuk memisahkan keduanya. Proses ini dapat diumpamakan dengan tahap pengeringan pakaian dalam mesin cuci yang berputar. Kristal-kristal tersebut kemudian dikeringkan dengan udara panas sebelum dikemas dan/ atau disimpan siap untuk didistribusikan.

    I. JADWAL KEGIATAN Adapun perencanaan jadwal kegiatan PKM Kewirausahaan ini disajikan

    pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Perencanaan Jadwal Kegiatan PKM Kewirausahaan

    Jenis Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III

    Persiapan alat dan bahan

    Pelaksanaan kegiatan

    Pengemasan dan Pemasaran

  • 10

    J. RANCANGAN BIAYA Adapun rancangan biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan PKM

    Kewirausahaan ini disajikan pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Rancangan Biaya Kegiatan PKM Kewirausahaan

    Nama Kegiatan Jenis Pengeluaran Jumlah Biaya (Rp)

    Persiapan Peralatan Alat penggiling 1 buah 310.000

    Panci stainless 3 buah 750.000

    Saringan 3 buah 40.000

    Kompor 2 buah 450.000

    Alat sentrifugasi 1 buah 550.000

    Oven pemanas 2 buah 520.000

    Persiapan Bahan Ca(OH)2 10 gr 200.000

    Konsentrat 100 gr 250.000

    Pengemasan Plastik bergambar 1 gulung 150.000

    Karet berwarna 2 bungkus 12.000

    Pita 5 meter 50.000

    Tinta timbul 7 warna 50.000

    Alat tulis kantor Sewa kamera 1 buah 300.000

    Cartridge (warna & hitam) 2 rim 150.000

    Biaya tidak terduga 10% 378.200

    Total 4.160.200

  • 11

    LAMPIRAN

    1. BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK 1. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : Warsein Roy M. Sitohang

    b. NIM : 101201163 c. Fakultas / Program Studi : Pertanian / Kehutanan d. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara e. No. Telp / HP : 087768084045

    2. Anggota Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : Ida Gloria Marlinang b. NIM : 110709042 c. Fakultas / Program Studi : Ilmu Budaya / Ilmu Perpustakaan & Informasi

    d. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara e. No. Telp / HP : 085760629246

    3. Anggota Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Denizen Banurea

    b. NIM : 121201063 c. Fakultas / Program Studi : Pertanian / Kehutanan d. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara e. No Telp / HP : 087799066141

    2. BIODATA DOSEN PEMBIMBING a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Terip Karo-karo, M.S b. Pangkat / Golongan : Pembina / IV-C c. NIDN : 0027016002 d. Jabatan Fungsional : Pengajar e. Jabatan Struktural : Pengajar f. Fakultas / Program Studi : Pertanian / ITP g. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

    h. Bidang Keahlian : Teknologi Pertanian i. No. Telp / HP : 081260266306

  • 12

    3. DAFTAR RIWAYAT HIDUP Ketua Pelaksana Kegiatan Nama : Warsein Roy M. Sitohang Tempat/ Tanggal Lahir : Blok Songo / 20 Maret 1992 Alamat : Jln. Mandolin No.17 Pasar II Padang Bulan Agama : Kristen Protestan

    Golongan Darah : O Status : Belum Menikah

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Pekerjaan : Mahasiswa Nama Orang Tua a. Ayah : S. Sitohang S.Pd b. Ibu : B. Sinaga Pendidikan a. Asal SD : SD Swasta RGM Blok Songo Tamat tahun : 2004 b. Asal SMP : SMP Negeri 2 Kotapinang Tamat tahun : 2007 c. Asal SMA : SMA Negeri 3 Rantau Utara Tamat tahun : 2010

    Anggota Pelaksana I Nama : Ida Gloria Marlinang Tempat/ Tanggal Lahir : Bangko / 28 Januari 1993 Alamat : Jln. Mandolin No.17 Pasar II Padang Bulan Agama : Kristen Protestan

    Golongan Darah : O Status : Belum Menikah

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Pekerjaan : Mahasiswi Nama Orang Tua a. Ayah : T. Manurung

    b. Ibu : D. Silitonga Pendidikan a. Asal SD : SD Negeri 253 Bangko Tamat tahun : 2004

  • 13

    b. Asal SMP : SMP Negeri 3 Bangko Tamat tahun : 2007 c. Asal SMA : SMA Negeri 4 Jambi Tamat tahun : 2010

    Anggota Pelaksana II Nama : Denizen Banurea

    Tempat/ Tanggal Lahir : Karo / 28 Juli 1994 Alamat : Jln. Mandolin No.17 Pasar II Padang Bulan Agama : Kristen Protestan

    Golongan Darah : B Status : Belum Menikah

    Jenis Kelamin : Laki - Laki

    Pekerjaan : Mahasiswa Nama Orang Tua a. Ayah : D. Banurea

    b. Ibu : Y. Girsang Pendidikan a. Asal SD : SD Negeri 04053 Merek Tamat tahun : 2006 b. Asal SMP : SMP Negeri 1 Merek Tamat tahun : 2009 c. Asal SMA : SMA Negeri 1 Salak Tamat tahun : 2012

    Dosen Pembingbing Nama : Ir. Terip Karo-karo, M.S NIDN : 0027016002 Tempat / Tanggal Lahir : Munte / 27 Januari 1960 Pangkat / Golongan : Pembina / IV-C Jabatan Fungsional : Pengajar Jabatan Struktural : Pengajar Fakultas : Pertanian

    Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

    Bidang Keahlian : Teknologi Pertanian Alamat : Jln. Bunga Sedap Malam 12 No. 04 Medan

    Telepon : 081260266306

  • zzzzzzzzzzzzz.pdfUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISW1.pdfasli(1).pdf

    Isi PKM-K 2012.pdflllllaaaaaaaaaaaaa.pdfLAMPIRA1.pdfhhhhhhh(2).pdf