pkmk ugm beckham
TRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“BECKHAM” BEKATUL ICE CREAM MULTIVARIAN
SOLUSI PROSPEKTIF PRODUK SAMPING PADAT GIZI
BIDANG KEGIATAN
PKM-K
(Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan)
Diusulkan oleh :
Elok Pawening Maharani NIM: 09/283491/TP/09473 (2009) Sari Yuslia NIM: 09/283556/TP/09487 (2009) Dyah Tri Wilujeng NIM: 09/286992/TP/09609 (2009) Raehana Saria Gahari NIM: 09/290009/DTP/00522 (2009) Akhir Yuliana NIM: 08/269494/TP/09310 (2008)
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010
i
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : “BECKHAM” Bekatul Ice Cream Multivarian Solusi Prospektif Produk Samping Padat Gizi
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP (v ) PKMK ( ) PKMT ( ) PKMM 3. Bidang Ilmu : ( ) MIPA ( ) Pertanian ( ) Sosial Ekonomi (v)Tekn dan Rekayasa ( ) Pendidikan ( ) Humaniora 4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Elok Pawening Maharani b. NIM : 09/283491/TP/09473 c. Jurusan : Teknologi Industri Pertanian d. Universitas : Universitas Gadjah Mada e. Alamat Rumah dan No Tel : Sagan CT V/ 74 Depok, Sleman,
Yogyakarta, 55281 (081904080154) f. Alamat Email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : Empat (4) orang 6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Muhammad Prasetya Kurniawan, STP., M.Sc.
b. NIP : 1980 0908 2005 01 1 002 c. Alamat Rumah dan No Tel. : Perum Sawitsari J-2 Condong Catur, Depok,
Sleman, Yogyakarta (085726494479) 7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 10.000.000,00 b. Sumber lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Lima (5) bulan
Yogyakarta, 08 Oktober 2010 Menyetujui, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Ketua Pelaksana Kegiatan (Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc) (Elok Pawening Maharani) NIP.19601213 198 603 1 001 NIM. 09/283491/TP/09473 Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Dosen Pembimbing
(Drs. Haryanto, M.Si.) (M. Prasetya Kurniawan, STP., M.Sc)
NIP. 19580502 198703 1 002 NIP. 1980 0908 2005 01 1 002
ii
A. JUDUL
“BECKHAM” Bekatul Ice Cream Multivarian Solusi Prospektif Produk
Samping Padat Gizi
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat, semakin banyak orang
yang peduli terhadap kesehatan. Hal ini diketahui semakin banyak munculnya
berbagai penyakit degeneratif, seperti: diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, dan
konstipasi yang kini mendorong masyarakat untuk lebih mengkonsumsi buah dan
sayur serta mengurangi konsumsi olahan hewani. Komunitas vegetarian di
Indonesia kini mencapai 80.000 jiwa dan angkanya terus berkembang seiring
mulai munculnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dengan mengonsumsi
sayuran. Namun masih ada sebagian orang yang tidak menyukai konsumsi buah
dan sayuran dalam bentuk asli sehingga diversifikasi dan pengembangan produk
penting untuk dilakukan.
Rice bran (bekatul) merupakan produk samping padi yang diperoleh dari
lapisan karyopsis beras. Sebelum menjadi beras, gabah melewati 2-3 proses
penggilingan. Penggilingan pertama menghasilkan beras pecah kulit yang terdiri
dari dedak, bekatul, endosperma, dan lembaga. Secara keseluruhan proses
penggilingan padi menjadi beras menghasilkan 16-28 % sekam, 6-11% dedak
(lapisan perikarp dan seed coat), 2-4% bekatul (lapisan aleuron dan sebagian
endosperma berpati), dan 60% endosperma.
Produksi beras nasional mencapai angka 31,8 juta ton/tahun. Sebagai
perbandingan di Amerika Serikat bahwa 10% dari total produksi beras dapat
dihasilkan bekatul sehingga dari produksi nasional 31,8 juta ton produksi beras
nasional diperkirakan akan dapat menghasilkan 3,18 juta ton bekatul. Potensi
bahan baku yang melimpah jumlahnya sehingga perlu dilakukan usaha
pemanfaatan bekatul sebagai pangan fungsional, yang kini sebagian besar hanya
terbatas menjadi pakan unggas.
Tabel 1. Komposisi Zat Gizi Bekatul Setiap 100 g Komponen Bekatul Padi
Protein, %N x 6,25 11,8 – 13,0 Lemak, % 10,1 – 12,4
1
Serat Kasar, % 2,3 – 3,2 Karbohidrat, % 51,1 – 55,0 Abu, % 5,2 – 7,3 Kalsium, mg/g 0,5 – 0,7 Magnesium, mg/g 6 – 7 Fosfor, mg/g 10 – 22 Fitin Fosfor, mg/g 12 – 17 Silika, mg/g 2 – 3 Seng, mg/g 17 Tiamin (B1) mg/g 3 – 19 Riboflavin (B2) mg/g 1,7 – 2,4 Niasin mg/g 224 – 389
Tiga alasan yang menjadikan bekatul layak dikonsumsi sebagai bahan
pangan, yaitu (sensory) cita rasa dan warna, (nutritional) kandungan gizi, dan
(physiological) pengatur fisiologis yang menguntungkan tubuh. Cita rasa bekatul
lembut dan agak manis, warna cokelat muda sampai tua. Karena bekatul mudah
mengalami kerusakan, bekatul sering digambarkan berbau tengik, apek, dan asam.
Kerusakan dicegah dengan menstabilisasi dan menyimpan bekatul dengan baik.
Es krim adalah produk susu dengan pembekuan adonan setelah dipasteurisasi
disertai pengadukan untuk memerangkap udara dan mencapai konsistensi merata.
Tekstur lembut dan dihiasi topping. Es krim tergolong usaha prospektif karena
tingginya animo masyarakat pada es krim namun sedikitnya es krim nabati.
“Beckham” dinilai sebagai solusi yang solutif bagi permasalahan pangan
lokal yang jumlahnya melimpah, mudah diperoleh, dan padat gizi. Bekatul halus
bersifat mudah menyerap air dan mudah terikat dengan emulsi dan adonan es krim
sehingga dapat membentuk es krim. Bekatul kasar diolah sebagai topping untuk
memaksimalkan zat gizi bekatul pada es krim dan memperindah tampilan.
Gambar 1. Hasil Pembuatan Ice Cream
2
“Beckham” dikombinasikan dengan susu kedelai sebagai pengganti susu sapi
juga berfungsi sebagai antioksidan alami, menurunkan tekanan dan gula darah,
sumber gizi tinggi, dan melancarkan pencernaan, dan mampu meningkatkan
popularitas kedelai. Harga es krim bekatul lebih terjangkau daripada es krim yang
umumnya terbuat dari susu sapi atau creamer karena bekatul tergolong produk
samping murah dan melimpah sehingga dapat dijangkau semua kalangan.
Tabel 2. Komposisi Zat Gizi Susu Kedelai dalam 100 g bahan
Komponen Energi (kal)
Air (g)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbo hidrat (g)
Serat (g)
Abu (g)
Ca (mg)
Fe (mg)
Vit B1 (mg)
Vit B2 (mg)
Jumlah 37 91,4 2,8 1,2 3,6 0,1 0,7 18 1,2 0,05 0,02
( Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI dalam Santoso, 1994)
Tabel 3. Analisis Kimia Komparatif (%) Susu Kedelai dan Susu Sapi
Komponen Susu Kedelai Susu Sapi Protein 3,58 3,48 Lemak 1,90 3,98 Karbohidrat 2,84 4,77 Abu 0,43 0,75 Air 91,25 87,02
(Tamime dan Robinson, 1985)
Kedelai memiliki karakteristik bau dan flavor langu berupa senyawa aldehid,
keton, dan alkohol hasil aktivitas enzim lipoksigenase. Bau dan flavor langu ini
tidak akan dihilangkan sebagai ciri khas produk “Beckham” agar nilai gizinya
optimal sebab penghilangan bau langu berakibat terjadinya denaturasi protein.
Variasi es krim nabati sebagai konsumsi para vegetarian masih jarang
beredar di pasaran. Bahan-bahan nabati seperti kedelai dan sebagian besar produk
vegetarian di Indonesia pun masih berada dalam taraf impor. Hal ini karena
tingginya kesadaran masyarakat luar negeri untuk menerapkan pola hidup
vegetarian sedangkan Indonesia sedang proses menuju ke arah tersebut. Pada
PKM-K ini produk “Beckham” masih menggunakan produk kedelai taraf impor
namun untuk keberlanjutan usaha mendatang diharapkan menggunakan kedelai
lokal. “Beckham” sebagai inovasi produk yang akan mendukung diversifikasi
pangan lokal untuk vegetarian dan memberi peluang kenaikan produksi kedelai
lokal menuju taraf ekspor. Pengembangan produk ini diharapkan mampu
3
mencapai orientasi produk pangan organik vegetarian, Non Genetic Modified
Organism (GMO), dan optimalisasi bahan lokal.
Khalayak sasaran yang dilibatkan pada pemasaran es krim nabati “Beckham”
meliputi komunitas vegetarian di Yogyakarta, yang diharapkan mampu menembus
komunitas vegetarian di luar Yogyakarta, anak-anak yang menyukai es krim,
dewasa dan orang tua yang peduli terhadap kesehatan. Produk “Beckham” akan
dipasarkan dalam kemasan cup marketable 10 ml dengan tutup plastik yang rapat
dan pengemasan aseptis yang menarik konsumen. Potensial pasar es krim secara
nasional 60 juta liter/tahun, tapi baru 40 juta liter yang terpenuhi. Peluang inilah
yang menjadikan “Beckham” menjadi produk yang solutif dan prospektif.
Visi Kewirausahaan
1. Mengedepankan teknologi tepat guna untuk menganekaragamkan pangan dan
meningkatkan potensi sumber nabati menuju perkembangan industri pangan
yang tangguh dan kompetitif
2. Menerapkan keilmuan dan mengembangkan kerja sama (linkage) dengan
masyarakat dan industri
3. Sebagai usaha baru dengan profit tinggi sehingga dapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan.
4. Mengembangkan kampus sebagai inkubator industri bagi mahasiswa, pemuda,
dan masyarakat pada umumnya
Aspek Inovasi
Ide usaha ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan konsumen yang menuntut
tersedianya produk pangan fungsional, bervariasi, mempunyai nilai gizi tinggi,
dan belum banyak termanfaatkan bahan bakunya. Melihat peluang tersebut,
muncul ide pembuatan “Beckham”. Produk ini dinilai prospektif, solutif, serta
menarik minat masyarakat terhadap keunikan dan kemanfaatannya.
C. PERUMUSAN MASALAH
Melimpahnya jumlah bekatul yang sebagian besar dimanfaatkan terbatas
untuk pakan ternak. Terkadang bekatul sisa yang tak termanfaatkan sebagai pakan
hanya akan menumpuk di gudang sehingga mengotori tempat dan menjadi sarang
mikrobia. Padahal setelah diketahui kandungan gizinya, dikombinasikan dengan
4
kedelai akan sangat mungkin untuk dihasilkan produk sebagai salah satu alternatif
pangan fungsional padat gizi. Sudah banyaknya masyarakat yang mengenal dan
menyukai es krim namun masih sedikitnya es krim berbahan nabati yang beredar
di pasaran. Adanya es krim bekatul adalah alternatif minuman semi padat nabati
yang bergizi tinggi, harga terjangkau, dan solusi minuman untuk para vegetarian.
D. TUJUAN
1. Segi Inovatif
a. Menghasilkan es krim nabati dengan inovasi baru pada bahan dan topping
sebagai produk baru padat gizi, unik, dan menarik bagi konsumen.
b. Teknologi atau proses sederhana dan adaptif untuk pembuatan es krim.
2. Segi Produktif
Mampu mengubah pandangan masyarakat agar tertarik memanfaatkan
bekatul dan tidak hanya menganggapnya sebagai pakan ternak, menciptakan
peluang usaha baru yang berprospek dan berprofit tinggi serta menjadi
produk yang disukai konsumen.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Produk es krim nabati “Beckham” kaya serat dan zat gizi
2. Penganekaragaman pangan khususnya pangan fungsional dan pangan
vegetarian
3. Menjadi peluang usaha baru yang dapat memberikan pembelajaran
kewirausahaan bagi mahasiswa
4. Menstimulan penambahan lapangan kerja
F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi mahasiswa, meningkatkan kepekaan dan kreativitas dalam mengatasi
masalah yang berkembang di masyarakat dan mencari solusi yang tepat.
2. Bagi pemerintah, ikut serta meningkatkan pendapatan negara bila produk
ini dikembangkan dalam skala besar dan memenuhi kebutuhan ekspor.
3. Bagi masyarakat, tersedianya produk baru yang bermanfaat, memberikan
pengetahuan kepada petani padi untuk dapat memanfaatkan hasil samping
pertaniannya menjadi produk olahan baru yang nilai jualnya lebih tinggi,
5
apabila “Beckham” ini diproduksi dalam skala industri, diharapkan mampu
menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Analisis Pasar (Strategi Pemasaran)
Metode STP digunakan untuk menganalisis dan menentukan Segmentasi,
Target, dan Posisi produk di pasar.
a. Segmentasi “Beckham” terdiri dari 5 varian yaitu rasa original, coklat, strawberry, jeruk,
jahe, dan anggur yang dapat dikonsumsi oleh semua usia dan semua kalangan,
khususnya vegetarian dan masyarakat yang peduli pada kesehatan. Segmen pasar
yang dibidik dari kalangan bawah hingga atas, mulai dari anak-anak, remaja,
dewasa, dan orang tua, serta para komunitas vegetarian.
b. Target 1) Anak-anak dan remaja yang menyukai produk es krim dan atau tidak
menyukai sayuran dengan bentuk asli.
2) Para vegetarian yang menggemari konsumsi buah dan sayur.
3) Orang dewasa, termasuk di dalamnya para orang tua yang menginginkan
produk yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.
c. Posisi 1) Memposisikan “Beckham” sebagai es krim yang disukai masyarakat semua
umur dan kalangan.
2) Memposisikan “Beckham” sebagai pangan nabati padat gizi bagi vegetarian.
2. Analisis Pesaing
“Beckham” belum ada di pasaran sehingga produk ini memiliki kesempatan
luas untuk membuka dan memasuki pasar. Pesaing yang sejenis dengan produk ini
adalah es krim susu sapi yang banyak beredar di pasaran. Pesaing yang muncul
merupakan produsen yang sudah mempunyai pasaran dan pelanggan tetap. Belum
banyak beredarnya es krim nabati mengakibatkan “Beckham” berkesempatan
menembus pasar untuk menghadirkan keunikan dan variasi baru pembuatan es
krim ditinjau dari aspek kemanfaatan, bahan baku, gizi, cita rasa, harga, dan fisik
yang dapat menarik minat konsumen.
3. Rencana dan Strategi Pemasaran
6
a. Rencana Pemasaran
Diawali pengenalan produk kepada konsumen dengan menyebarkan brosur
penjelasan produk. Kegiatan tersebut diiringi pengajuan standar kehalalan
pangan LPPOM MUI dan Nomor PIRT serta perizinan Departemen Kesehatan.
Setelah konsumen mengenal “Beckham” di pasaran, akan dibuat gerai khusus
penjualan “Beckham”. Selanjutnya dengan mengikuti pameran-pameran
kuliner untuk memperluas pengenalan.
b. Strategi Pemasaran
1. Placing (Penempatan)
a) Memasarkan ke komunitas vegetarian di Yogyakarta dan sekitarnya.
b) Memasarkan produk dengan metode titip jual ke toko, tempat
olahraga, dan kopma Universitas di Yogyakarta.
c) Menjual langsung ke konsumen, yaitu dengan membuka outlet gerai
saat kegiatan pasar kaget Sunday Morning di kawasan UGM.
2. Promotion (Promosi)
a) Melakukan penyebaran brosur produk secara meluas ke masyarakat.
b) Melakukan mediasi melalui radio, web, dan jejaring sosial facebook.
c) Mempromosikan secara langsung ke konsumen, dengan mengizinkan
konsumen untuk mencicipi “Beckham”.
d) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pameran makanan.
3. Price (Harga)
Harga yang akan dipasarkan untuk 1 cup 10 g yaitu Rp 2.500, 00
dibandingkan harga es krim susu sapi “Walls” 9 g seharga Rp 3.000, 00.
b. Analisis Kelayakan Usaha
Perkiraan pangsa pasar “Beckham” adalah 30 % dari produk lain yang sudah
ada di pasaran sehingga dapat diasumsikan 80% dari produksi per periode dapat
terjual. Biaya yang dikeluarkan untuk satu periode produksi sebagai berikut.
1. Biaya Variabel a) Biaya Bahan Baku Pembuatan Es Krim dan Topping Bekatul
No Nama Barang Biaya Satuan (Rp)/ 50 Cup
Pemakaian/ 50 Cup
Biaya (Rp) / 50 Cup
1 Bekatul 2.000/kg 2 kg 4.000
7
2 Kedelai 8.000/kg 1 kg 8.000 3 Tepung Agar 2.500/bungkus 2 bungkus 5.000 4 Gula Pasir 10.000/kg 3/4 kg 7.500 5 Garam Dapur 2.000/200g 5 g 50 6 Margarin 6000/250g 125 g 3.000 7 Minyak Nabati 10.000/l 1/8 l 1.250 8 Lesitin Kedelai 17.000/bungkus 1/2 bungkus 8.500 9 Perasa Makanan 3.000/30ml 7,5 ml 750 10 Gula Jawa 3000/kg 3/4 kg 2.250 TOTAL 40.300 b) Biaya Pengemasan No Jenis Pengeluaran Harga (Rp Biaya (Rp) )/ 50 Unit 1 Cup Es Krim 9500/ 50 Cup 9.500 2 Label Pengemasan 7.000/Kertas A3 14.000 3 Sendok Es Krim 3.000/ 50 Cup 3.000
TOTAL 26.500 ? total biaya bahan untuk pembuatan 50 cup es krim dan topping bekatul: Rp
40.300, 00
Biaya per cup adalah Rp 40.300, 00/ 50 = Rp 806, 00
Kapasitas yang direncanakan adalah 500 cup / pekan maka produksi per bulan:
500 cup x 4 pekan = 2000 cup/ bulan
? biaya baha n per bulan = Biaya per cup x jumlah produksi per bulan
= Rp 806, 00 x 2000 = Rp 1.612.000, 00
Biaya Overhead:
a. Listrik = Rp 80.000, 00
b. Transportasi = Rp 60.000, 00
c. Gas LPG = Rp 60.000, 00 +
Biaya Overhead/bulan = Rp 200.000, 00
Biaya Variabel + Biaya Overhead = Rp 1.612.000, 00 + Rp 200.000, 00
= Rp 1.812.000, 00
Biaya Produksi Per Buah = Rp 1.612.000, 00/ 2000 = Rp 806, 00
Harga Pengemasan
1 cup (Rp 9.500, 00/50) = Rp 190, 00
1 sendok (Rp 3000, 00/50) = Rp 60, 00
8
1 label (Rp 7000,00/25) = Rp 280, 00 +
Total Biaya 1 cup = Rp 530, 00
Sehingga biaya produksi 1 cup es krim = Rp 806 + Rp 530, 00= Rp 1336, 00
Harga Jual = Rp 1336, 00 + (30% x Rp 1336, 00)
= Rp 1336, 00 + Rp 400,8
= Rp 1736,8 = Rp 1800, 00
Harga Jual produk “Beckham” per cup adalah Rp 1.800, 00
2. Biaya Tetap
a) Biaya Pembelian Peralatan
No Nama Barang Biaya Satuan (Rp)/ 50 Cup
Pemakaian/ 50 Cup
Biaya (Rp) / 50 Cup
1 Ice Cream Maker (ICM) 1.750.000 1 1.750.000 2 Showcase 1.500.000 2 3.000.000 3 Kompor Gas 200.000 1 200.000 4 Tabung Gas 150.000 1 150.000 4 Blender 240.000 1 240.000 5 Timbangan 100.000 1 100.000 6 Saringan 5.000 3 15.000 7 Baskom 8.000 3 24.000 8 Panci 30.000 3 90.000 9 Sendok Pengaduk 1.500 3 4.500 10 Kain Blacu 5.000 1 5.000 11 Mixer 250.000 1 250.000 12 Takaran 7.000 3 21.000 13 Toples kecil 5.000 3 15.000 TOTAL 5.864.500
b) Biaya Perizinan
DEPKES = Rp 280.000, 00
LPPOM MUI = Rp 500.000, 00 +
Jumlah = Rp 780.000, 00
Biaya Tetap = Rp 6.644.500, 00
PENENTUAN MARR Besarnya MARR minimal sama dengan bunga bank. Untuk itu dalam
investasi ini ditetapkan sebesar 15 % per tahun.
3. Analisis
9
a) Break Even Point (BEP)
1) Biaya Produksi (Variabel)/ cup = Rp 1.800, 00
2) Biaya Overhead/tahun
Rp 200.000, 00 x 12 = Rp 2.400.000, 00
3) Biaya Investasi Awal = Rp 6.644.500, 00
4) Harga Jual Produk/ cup = Rp 2.500, 00
5) Investasi direncanakan akan berumur 5 tahun dengan tingkat bunga
15% mencapai titik impas. Dengan menggunakan ongkos-ongkos
tahunan (AC = Annual Cost) dan penjualan tahunan (AR=Annual
Revenue) maka kondisi impas akan diperoleh apabila:
AC = AR AC = 6.644.500 (A/P,15,5) + 2.400.000 (A/P,15,5) + 1336 X
= (6.644.500 x 0,2983) + (2.400.000 x 0,2983) + 1336 X = 1982054,35 + 715920 + 1336 X = 2697974,35 + 1336 X
dan AR = 2500 X, sehingga: 2697974,35 + 1336 X = 2500 X 2697974,35 = 1164 X
X = 2317,8 = 2.400 cup per tahun Jadi “Beckham” harus diproduksi sebanyak 2.400 cup/tahun agar berada
pada kondisi impas. Dengan demikian maka “Beckham” harus diproduksi di atas
2.400 unit per tahun agar diperoleh untung.
b). Net Present Value (NPV)
Biaya Investasi Awal (fixed cost) = Rp 6.644.500, 00
Biaya produksi (variable) = Rp 1.612.000, 00
Variable per tahun Rp 1.612.000, 00 x 12 = Rp 19.344.000, 00
Biaya overhead per tahun = Rp 2.400.000, 00
Variable + overhead = Rp 21.744.000, 00
Diasumsikan bahwa produk yang terjual adalah 80 % dari produk yang
diproduksi, yaitu: (0.80) (200) = 160 cup
Penjualan per tahun
Rp. 2.500 x 2000 x 12 = Rp 60.000.000, 00
Pendapatan per tahun
10
Rp 60.000.000, 00 – Rp 21.744.000, 00 = Rp 38.256.000, 00
Nilai sisa alat :
10% (Rp 6.644.500, 00) = Rp 664.450, 00
NPV = -6.644.500+ Rp 38.256.000, 00 (P/A,15,5) + Rp 664.450, 00 (P/F,15,5) = 6.644.500 + Rp 128.234.112, 00 (3,352) + Rp 664.450, 00 (0,4972) = 6.644.500 + 128.234.112 + 330.364,54
= 135.208.976,5
Cash Flow : c) Pay Back Periode
Tahun Cash Flow 0 -6.644.500 1 135.208.976,5 2 135.208.976,5 3 135.208.976,5 4 135.208.976,5 5 135.208.976,5
Dengan MARR 15%:
Th 0 = 0 - 6.644.500
Th.1 = -6.644.500 (F/P,15,1) + 135.208.976,5
= -6.644.500 (1,150) + 135.208.976,5
= 7.641.175 + 135.208.976,5
= 142.850.151,5
Jadi, payback periode-nya terjadi pada tahun pertama d. Keberlanjutan
Dari dana hibah yang dapat disebut sebagai dana stimulan untuk memulai
wirausaha ini diharapkan akan berdiri industri kecil dalam skala rumah tangga
yang dikelola oleh para mahasiswa.
H. METODE PELAKSANAAN
1. Bahan
a. Bahan topping bekatul, yaitu bekatul kasar, gula jawa, essence, air
b. Bahan susu kedelai, yaitu kedelai, air
c. Bahan adonan es krim bekatul, yaitu bekatul halus, air, tepung agar, gula
pasir, margarin, minyak nabati, lesitin kedelai, es batu, garam krosok,
garam dapur, dan perasa makanan (coklat, strawberry, jeruk, anggur, jahe)
2. Peralatan
Tahun Cash Flow 0 -6.644.500 1 135.208.976,5 2 135.208.976,5 3 135.208.976,5 4 135.208.976,5 5 135.208.976,5
11
a. Alat Preparasi Pembuatan Topping Bekatul
Saringan, kompor gas, panci, pengaduk, baskom, gelas ukur
b. Alat Preparasi Pembuatan Susu Kedelai
Kompor gas, baskom, panci, saringan, sendok, kain blacu, gelas ukur
c. Alat Preparasi Pembuatan Adonan Es Krim Bekatul
Ice cream maker, showcase, magnetic stirer, freezer, blender, panci,
baskom, pengaduk, timbangan, sendok, serbet, cup es krim, sendok es
krim, gelas ukur
3. Orientasi Pembuatan Es Krim di Laboratorium
Untuk menentukan komposisi yang paling tepat dalam pembuatan
“Beckham”, perlu dilakukan orientasi di laboratorium terlebih dahulu agar
diperoleh standardisasi dan formulasi bahan.
4. Cara Pembuatan
Tahapan proses meliputi pemisahan bekatul halus dan kasar,
pembuatan topping bekatul, susu kedelai dan adonan es krim bekatul dapat
dilihat pada peta proses operasi pembuatan “Beckham” di Lampiran.
5. Analisis Sifat Produk (Sifat Fisik, Kimia, dan Uji Sensoris)
a. Sifat Fisik, yaitu Overrun dan Analisis kecepatan meleleh di mulut
b. Sifat Kimia
1) Kadar abu, metode penentuan kadar abu secara langsung (kering)
2) Analisis protein, dengan metode mikro-kjeldahl
3) Analisis lemak, dengan metode soxhlet
4) Analisis kolesterol , dengan metode mikrolab
c. Uji Sensoris, dengan uji Hedonik terhadap tekstur, rasa, warna, aroma,
flavor untuk mengetahui reaksi konsumen terhadap produk “Beckham”.
6. Evaluasi Hasil Kegiatan
Untuk mengetahui dampak kegiatan PKM-K ini terhadap sejauh mana
keberhasilan program, perlu dilakukan evaluasi meliputi penerimaan
konsumen melalui uji pasar (test market).
I. JADWAL KEGIATAN
JENIS KEGIATAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN TOLAK
12
KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 UKUR 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. PERSIAPAN
a. Pengajuan Izin Penggunaan Laboratorium
Izin tersedia
b. Pembelian dan Pengadaan Bahan Baku
Bahan baku tersedia
berkelanjutan c. Pembelian Alat Alat tersedia
2. PELAKSANAAN a. Orientasi
Pembuatan Es Krim Bekatul
Es Krim Bekatul
b. Pencarian Formula yang Tepat Pembuatan “Beckham”
Formula pembuatan
produk yang tepat
c. Uji Pasar I
“Beckham” memenuhi
standar d. Produksi “Beckham”
Produk “Beckham”
e. Analisis Sifat Produk Zat gizi produk
3. Uji Sensoris dan Uji Pasar II
4. Uji Pasar III
Produk disukai Konsumen
5. Rekapitulasi Data Hasil Pelaksanaan Program
Data rekapitulasi
6. Pembuatan Laporan Laporan selesai
J. RANCANGAN BIAYA
1. Rekapitulasi Rencana Anggaran
a) Biaya Habis Pakai : Rp 727.750, 00 b) Biaya Peralatan : Rp 5.937.000, 00 c) Biaya Operasional : Rp 950.000, 00 d) Transportasi : Rp 500.000, 00 e) Pengemasan : Rp 365.000, 00 f) Biaya Lain-Lain : Rp 1.510.000, 00 +
13
Jumlah : Rp 9.989.750, 00 2. Rincian Anggaran
a. Bahan Habis Pakai
No Nama Barang Biaya Satuan (Rp) Pemakaian Biaya (Rp) Bahan Utama 1 Bekatul 2.000/kg 30 kg 60.000 Bahan Pendukung 1 Kedelai 8.000/kg 15 kg 120.000 2 Tepung Agar 2.500/bungkus 30 bungkus 75.000 3 Gula Pasir 10.000/kg 10 kg 100.000 4 Garam Krosok 2.500/kg 30 kg 75.000 5 Garam Dapur 2.000/200g 75 g 750 6 Margarin 6000/250g 1500 g 36.000 7 Minyak Nabati 10.000/l 2l 20.000 8 Lesitin Kedelai 17.000/bungkus 5 bungkus 85.000 9 Perasa Jahe Bubuk 3.000/30ml 90 ml 9.000 10 Perasa Coklat 3.000/30ml 90 ml 9.000 11 Perasa Strawberry 3.000/30ml 90 ml 9.000 12 Perasa Jeruk 3.000/30ml 90 ml 9.000 13 Gula Jawa 3000/kg 10 kg 30.000 14 Es Batu 500/buah 50 buah 25.000 15 Gas Elpiji 13.000/tabung 5 tabung 65.000 TOTAL 727.750 c. Peralatan
No Nama Barang Biaya Satuan (Rp) Pemakaian Biaya (Rp) 1 Ice Cream Maker (ICM) 1.750.000 1 1.750.000 2 Showcase 1.500.000 2 3.000.000 3 Kompor dan tabung gas 350.000 1 350.000 4 Blender 240.000 1 240.000 5 Timbangan 100.000 1 100.000 6 Saringan 5.000 4 20.000 7 Serbet 6.000 1 6.000 8 Baskom 8.000 3 24.000 9 Panci 30.000 3 90.000 10 Sendok pengaduk 2.000 3 6.000 12 Kain Blacu 5.000 2 10.000 13 Sabun Cuci 4000 1 4.000 14 Tabung Pembuat Es Krim 30.000 2 60.000 15 Mixer 250.000 1 250.000
14
16 Toples kecil 5.000 3 15.000 17 Takaran 4.000 3 12.000 TOTAL 5.937.000
d. Biaya Operasional
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Biaya pemakaian laboratorium (Kimia dan Biokimia Pangan, Uji Sensorik, Mutu dan Standardisasi, Pangan dan Gizi) 500.000
2 Penyelenggaraan Uji Sensoris 150.000 3 Uji Proksimat KH (By Difference) 200.000 4 Uji Kadar Serat Pangan 100.000 TOTAL 950.000
e. Transportasi No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Transportasi 5 orang x 4 kali/bulan @ Rp 25.000, 00 500.000 TOTAL 500.000 f. Pengemasan
No Jenis Pengeluaran Harga (Rp) Pemakaian Biaya (Rp) 1 Cup Es Krim 9500/50 cup 500 cup 95.000 2 Label Pengemasan 6.000/kertas A3 20 kertas A3 120.000 3 Sendok Es Krim 3.000/buah 10 buah 30.000 4 Plastik Pengemasan 12.000/50 cup 500 cup 120.000
TOTAL 365.000 g. Lain-Lain
No Jenis Pengeluaran Harga (Rp) 1 Dokumentasi (CD, Foto, Video, Poster, Banner) 300.000 2 Pelaporan 6 Paket @ Rp 35.000, 00 210.000 3 Alat Tulis Kerja dan kesekretariatan (tinta, catridge, kertas) 200.000 4 Biaya Perizinan DEPKES 300.000 5 Biaya Perizinan LPPOM MUI 500.000
TOTAL 1.510.000 K. DAFTAR PUSTAKA
Santoso, H. B. 1994. Susu dan Yoghurt Kedelai. Cetakan pertama, Penerbit
Kanisius Yogyakarta.
Tamime, A. Y. and Robinson, R. K. 1985. Yoghurt Science and Technology.
1st edition. Pergamon Press Ltd. Oxford. England.
15
L. LAMPIRAN
1. BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK a. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama : Elok Pawening Maharani Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 14 Juli 1991 Alamat : Sagan CT V/ 74 Depok, Sleman, Yogya No Telp/ HP/ Email : 081904080154/ [email protected] NIM : 09/283491/TP/09473 Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Teknologi Industri
Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu
b. Anggota Pelaksana Nama : Sari Yuslia Tempat, Tanggal Lahir : Meulaboh, 24 Juli 1991 Alamat : Kartika Eka Paksi 10 Binjai, Sumatra Utara No Telp/ HP/ Email : 085878762171/ [email protected] NIM : 09/283556/TP/09487 Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Teknologi Industri
Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu
c. Anggota Pelaksana Nama : Dyah Tri Wilujeng Tempat, Tanggal Lahir : Jombang, 05 Januari 1991 Alamat : Domas, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur No Telp/ HP/ Email : 087839233074/ [email protected] NIM : 09/286992/TP/09609 Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Teknologi Industri
Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu
d. Anggota Pelaksana Nama : Raehana Saria Gahari Tempat, Tanggal Lahir : Blora, 11 Oktober 1991 Alamat : Punggursugih, RT 7/ RW III Ngawen, Blora No Telp/ HP/ Email : 08995193475/ [email protected] NIM : 09/290009/DTP/00522 Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/ D3 Agroindustri Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada
16
Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu e. Anggota Pelaksana
Nama : Akhir Yuliana Tempat, Tanggal Lahir : Banyumas, 16 Juli 1990 Alamat : Karang Nanas RT 04/05 No 9 Banyumas No Telp/ HP/ Email : 08995155485/ [email protected] NIM : 08/269494/TP09310 Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/ Teknologi Pangan dan
Hasil Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu
2. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING Nama : Muhammad Prasetya Kurniawan, STP.,
M.Sc. Alamat/ No Telp/ HP : Perum Sawitsari J-2 Condong Catur, Depok,
Sleman, Yogyakarta/ 085726494479 Golongan/ Pangkat/ NIP : Asisten Ahli/ IIIB/ 1980 0908 2005 01 1 002 Jabatan Fungsional : Dosen Jabatan Struktural : Penata Muda Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri
Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Bidang Keahlian : Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan
Pangan Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Yogyakarta, 08 Oktober 2010 Dosen Pembimbing M. Prasetya Kurniawan, STP., M.Sc. NIP. 1980 0908 2005 01 1 002
17
Gambar 3. Peta Proses Operasi Es Krim Bekatul
3. RENCANA LABEL DAN KEMASAN
Gambar 4. Label Kemasan Gambar 5. Bentuk Kemasan yang Direncanakan yang Direncanakan
18