pkn.pdf
TRANSCRIPT
RINGKASAN IDE POKOK DALAM FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN NEGARA
Revolusi teknologi komunikasi mengakibatkan suatu perubahan terhadap orientasi
kebudayaan maupun idiologi manusia sehingga menjadi bersifat global.
Proses globalisasi tersebut menurut Robertson , terjadi melalui proses objektif dan
subjektif
Globalisasi objektif merupakan proses “menciutnya” dunia
Globalisasi Subjektif, merupakan peningkatan interdependensi dan kesadaran akan
interdependensi.
Pasca – internasional , yaitu periode di mana Negara kebangsaan harus membagi
panggung kebangsaannya dengan berbagai organisasi internasional dan Transional.
Perubahan global ini menurut francis fukuyama membawa kea rah suatu perubahan
ideology yaitu dari ideology particular menjadi ideology universal dan menurutnya
ideologi liberal dengan preinsip-prinsip pasarnya dalam ekonomi yang dikenal dengan
kapatalisme telah menjadi ideology yang paling unggul.
Tribalisme yaitu suatu perkembangan masyarakatyang mengarahpada fanatisme
primodial, sekuisme, kesetiaan pada sesame kelompok , etnisitas, budaya, agama ,
kepercayaan bahkan profesi.
Filosofi yang merupakan suatu esensi cultural religious dari bangsa Indonesia sendiri
yaitu berketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuaan, berkerakyatan dan berkeadilan.
Dan sebut sebagai kausa materialis pancasila.
Pradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi teoretis yang umum yang
merupakan suatu sumber nilai.
Tujuan dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan terutama dalam melaksanakan
pembangunan dan pembaharuan berdasarkan pada suatu kerangka piker, sumber nilai
serta arahan yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila.
Secara ontologis manusia adalah manusia adalah sebagai pendukung pokok Negara dan
manusia memiliki unsure fundamental “monopluralis”, yang unsure-unsurnya meliputi
susunan kodrat jasmani-rokhani,sifat kodrat, dan kedudukan kodrat.
Negara adalahsebagai perwujudan sifat kodrat manusia individu-makhluk social, yang
senantiasa tidak dapat dilepaskan dengan lingkungan sebagai ruang tempat bangsa
tersebut hidup.
Filsafat pancasila di dalamnya mengandung suatu pemikiran yang bersifat kritis,
mendasar, rasional, sistematis dan komperhensif dan system ini merupakan suatu nilai
Norma moral yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari
sudut baik maupun buruk, sopan atau tidak sopan.
Norma hukum yaitu suatu norma yang terkandung dalam system peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia.
Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber dari segala sumber hukum
di Negara Indonesia.
Filsafat teoritis adalah mempertanyakan segala sesuatu yang ada dan berusaha mencari
jawabannya tentang segala sesuatu seperti misalnya, hakikat manusia, alam,dan hakikat
realitas.
Filsafat praktis adalah membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada
tersebut. Dan etika termasuk kelompok filsafat praktis.
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaImana dan mengapa kita
mengikuti suatu ajaran moral tertentu.
Etika umum adalah mempertanyakan prinsip – prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan
manusia.
Etika khusu adalah membahas prinsip itu dalam hubungannya dengan pembagi aspek
kehidupan manusia.
Etika tidak dapat dipisahkan dengan dasar filsafat tertentu yang merupakan dasar serta
prinsip nilai bagi pelaksanaan etika dalam suatu masyarakat.
Materi adalah merupakan suatu prinsip dasar tertinggi dalam kehidupan etika
masyarakat.
Filsafat ateisme yaitu orang yang tiding mengakui adanya Tuhan.
Sebagaimana dijelaskan di depan bahwa ini berkaitan dengan dasar filsafat yang dianut
dalam masyarakat, yaitu manusia sebagai makhluk yang otonom, bebas dan tidak
mengakui adanya dzat yang mutlak.
Nilai dasar adalah nilai yang memilikisifat abstrak artinya tidak dapat diamati melalui
indra manusia, namun dalam realisasinya nilai berkaitan dengan tingkah laku atau
segala aspek kehidupan manusia yang bersifat nyata.
Nilai dasar ini bersifat universal karena menyangkut hakikat kenaytaan objektif segala
sesuatu misalnya hakikat tuhan, manusia atau segala sesuatu lainnya.
Hakikat tuhan adalah kausa prima (sebab pertama), sehingga segala sesuatu diciptakan
berasal dari tuhan.
Demikian juga jikalau nilai dasar itu berkaitan dengan hakikat manusia, maka nilai-nilai
tersebut bersumber pada hakikat kodrat manusia, sehingga jikalau nilai-nilai dasar
kemanusiaan itu dijabarkan dalam norma hokum maka diistilahkan sebagai hak dasar.
Nilai instrumental adalah nilai yang merupakan suatu eksplementasi dari nilai dasar.
Nilai praksis adalah perwujudan dari nilai instrumental dan berbeda-beda wujudnya
tetapi tidak menyimpang atau bertentangan.
Nilai adalah kualitas dari suatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia , baik lahir
maupun batin.
Norma adalah sikap baik manusia yang dijabarkan secara konkrit. Dan dibedakan
menjadi norma agama, norma budaya, norma hokum.
Moral yaitu merupakan sesuatu kumpulan peraturan ,baik lisan maupun tertulis tentang
bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik.
Hubungan nilai, moral,norma tersebut sangat erat dan ketiga aspek tersebut terwujud
dalam suatu tingkah lakupraksis dalam kehidupan manusia.
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan sekumpulan nilai yang
diangkat dari prinsip nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
Tujuan Negara adalah kesejahteraan rakyat bersama yang didalamnya juga akan
terwujud tujuan kemakmuran rakyat perseorangan.
Nilai – nilai pancasila merupakan pradigma dalam kehidupan politik dalam prakteknya
antara das sollen yaitu seharusnya dan das sein yaitu kenyataannya tidak konsisten.
Fungsi konstitutif adalah pancasila menentukan dasar suatu tata hokum yang member
arti dan makna bagi hokum itu sendiri
Fungsi regulatife adalah pancasila menentukan apakah suatu hokum positif itu sebagai
produk yang adil atau tidak adil.
Sumber formal hokum adalah sumber hukum di tinjau dari bentuk dan tata cara
penyusunan hukum yang mengikat terhadap komunitasnya.
Sumber material hukum adalah sumber hukum yang menentukan materi atau isi suatu
norma hukum
PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud demokrasi terdistorsi ke arah brutalisme?
2. Apa yang dimaksud dengan legitimasi yuridis?
3. Apa yang dimaksud dengan kenyataan empiris yang ada dalam masyarakat?