pkn.pdf

3
RINGKASAN IDE POKOK DALAM FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN NEGARA Revolusi teknologi komunikasi mengakibatkan suatu perubahan terhadap orientasi kebudayaan maupun idiologi manusia sehingga menjadi bersifat global. Proses globalisasi tersebut menurut Robertson , terjadi melalui proses objektif dan subjektif Globalisasi objektif merupakan proses “menciutnya” dunia Globalisasi Subjektif, merupakan peningkatan interdependensi dan kesadaran akan interdependensi. Pasca internasional , yaitu periode di mana Negara kebangsaan harus membagi panggung kebangsaannya dengan berbagai organisasi internasional dan Transional. Perubahan global ini menurut francis fukuyama membawa kea rah suatu perubahan ideology yaitu dari ideology particular menjadi ideology universal dan menurutnya ideologi liberal dengan preinsip-prinsip pasarnya dalam ekonomi yang dikenal dengan kapatalisme telah menjadi ideology yang paling unggul. Tribalisme yaitu suatu perkembangan masyarakatyang mengarahpada fanatisme primodial, sekuisme, kesetiaan pada sesame kelompok , etnisitas, budaya, agama , kepercayaan bahkan profesi. Filosofi yang merupakan suatu esensi cultural religious dari bangsa Indonesia sendiri yaitu berketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuaan, berkerakyatan dan berkeadilan. Dan sebut sebagai kausa materialis pancasila. Pradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi teoretis yang umum yang merupakan suatu sumber nilai. Tujuan dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan terutama dalam melaksanakan pembangunan dan pembaharuan berdasarkan pada suatu kerangka piker, sumber nilai serta arahan yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila. Secara ontologis manusia adalah manusia adalah sebagai pendukung pokok Negara dan manusia memiliki unsure fundamental “monopluralis”, yang unsure-unsurnya meliputi susunan kodrat jasmani-rokhani,sifat kodrat, dan kedudukan kodrat. Negara adalahsebagai perwujudan sifat kodrat manusia individu-makhluk social, yang senantiasa tidak dapat dilepaskan dengan lingkungan sebagai ruang tempat bangsa tersebut hidup. Filsafat pancasila di dalamnya mengandung suatu pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasional, sistematis dan komperhensif dan system ini merupakan suatu nilai Norma moral yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut baik maupun buruk, sopan atau tidak sopan.

Upload: william-smith

Post on 25-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKN.pdf

RINGKASAN IDE POKOK DALAM FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA DALAM

KEHIDUPAN BERBANGSA DAN NEGARA

Revolusi teknologi komunikasi mengakibatkan suatu perubahan terhadap orientasi

kebudayaan maupun idiologi manusia sehingga menjadi bersifat global.

Proses globalisasi tersebut menurut Robertson , terjadi melalui proses objektif dan

subjektif

Globalisasi objektif merupakan proses “menciutnya” dunia

Globalisasi Subjektif, merupakan peningkatan interdependensi dan kesadaran akan

interdependensi.

Pasca – internasional , yaitu periode di mana Negara kebangsaan harus membagi

panggung kebangsaannya dengan berbagai organisasi internasional dan Transional.

Perubahan global ini menurut francis fukuyama membawa kea rah suatu perubahan

ideology yaitu dari ideology particular menjadi ideology universal dan menurutnya

ideologi liberal dengan preinsip-prinsip pasarnya dalam ekonomi yang dikenal dengan

kapatalisme telah menjadi ideology yang paling unggul.

Tribalisme yaitu suatu perkembangan masyarakatyang mengarahpada fanatisme

primodial, sekuisme, kesetiaan pada sesame kelompok , etnisitas, budaya, agama ,

kepercayaan bahkan profesi.

Filosofi yang merupakan suatu esensi cultural religious dari bangsa Indonesia sendiri

yaitu berketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuaan, berkerakyatan dan berkeadilan.

Dan sebut sebagai kausa materialis pancasila.

Pradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi teoretis yang umum yang

merupakan suatu sumber nilai.

Tujuan dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan terutama dalam melaksanakan

pembangunan dan pembaharuan berdasarkan pada suatu kerangka piker, sumber nilai

serta arahan yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila.

Secara ontologis manusia adalah manusia adalah sebagai pendukung pokok Negara dan

manusia memiliki unsure fundamental “monopluralis”, yang unsure-unsurnya meliputi

susunan kodrat jasmani-rokhani,sifat kodrat, dan kedudukan kodrat.

Negara adalahsebagai perwujudan sifat kodrat manusia individu-makhluk social, yang

senantiasa tidak dapat dilepaskan dengan lingkungan sebagai ruang tempat bangsa

tersebut hidup.

Filsafat pancasila di dalamnya mengandung suatu pemikiran yang bersifat kritis,

mendasar, rasional, sistematis dan komperhensif dan system ini merupakan suatu nilai

Norma moral yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari

sudut baik maupun buruk, sopan atau tidak sopan.

Page 2: PKN.pdf

Norma hukum yaitu suatu norma yang terkandung dalam system peraturan perundang-

undangan yang berlaku di Indonesia.

Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber dari segala sumber hukum

di Negara Indonesia.

Filsafat teoritis adalah mempertanyakan segala sesuatu yang ada dan berusaha mencari

jawabannya tentang segala sesuatu seperti misalnya, hakikat manusia, alam,dan hakikat

realitas.

Filsafat praktis adalah membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada

tersebut. Dan etika termasuk kelompok filsafat praktis.

Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaImana dan mengapa kita

mengikuti suatu ajaran moral tertentu.

Etika umum adalah mempertanyakan prinsip – prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan

manusia.

Etika khusu adalah membahas prinsip itu dalam hubungannya dengan pembagi aspek

kehidupan manusia.

Etika tidak dapat dipisahkan dengan dasar filsafat tertentu yang merupakan dasar serta

prinsip nilai bagi pelaksanaan etika dalam suatu masyarakat.

Materi adalah merupakan suatu prinsip dasar tertinggi dalam kehidupan etika

masyarakat.

Filsafat ateisme yaitu orang yang tiding mengakui adanya Tuhan.

Sebagaimana dijelaskan di depan bahwa ini berkaitan dengan dasar filsafat yang dianut

dalam masyarakat, yaitu manusia sebagai makhluk yang otonom, bebas dan tidak

mengakui adanya dzat yang mutlak.

Nilai dasar adalah nilai yang memilikisifat abstrak artinya tidak dapat diamati melalui

indra manusia, namun dalam realisasinya nilai berkaitan dengan tingkah laku atau

segala aspek kehidupan manusia yang bersifat nyata.

Nilai dasar ini bersifat universal karena menyangkut hakikat kenaytaan objektif segala

sesuatu misalnya hakikat tuhan, manusia atau segala sesuatu lainnya.

Hakikat tuhan adalah kausa prima (sebab pertama), sehingga segala sesuatu diciptakan

berasal dari tuhan.

Demikian juga jikalau nilai dasar itu berkaitan dengan hakikat manusia, maka nilai-nilai

tersebut bersumber pada hakikat kodrat manusia, sehingga jikalau nilai-nilai dasar

kemanusiaan itu dijabarkan dalam norma hokum maka diistilahkan sebagai hak dasar.

Nilai instrumental adalah nilai yang merupakan suatu eksplementasi dari nilai dasar.

Nilai praksis adalah perwujudan dari nilai instrumental dan berbeda-beda wujudnya

tetapi tidak menyimpang atau bertentangan.

Page 3: PKN.pdf

Nilai adalah kualitas dari suatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia , baik lahir

maupun batin.

Norma adalah sikap baik manusia yang dijabarkan secara konkrit. Dan dibedakan

menjadi norma agama, norma budaya, norma hokum.

Moral yaitu merupakan sesuatu kumpulan peraturan ,baik lisan maupun tertulis tentang

bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik.

Hubungan nilai, moral,norma tersebut sangat erat dan ketiga aspek tersebut terwujud

dalam suatu tingkah lakupraksis dalam kehidupan manusia.

Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan sekumpulan nilai yang

diangkat dari prinsip nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.

Tujuan Negara adalah kesejahteraan rakyat bersama yang didalamnya juga akan

terwujud tujuan kemakmuran rakyat perseorangan.

Nilai – nilai pancasila merupakan pradigma dalam kehidupan politik dalam prakteknya

antara das sollen yaitu seharusnya dan das sein yaitu kenyataannya tidak konsisten.

Fungsi konstitutif adalah pancasila menentukan dasar suatu tata hokum yang member

arti dan makna bagi hokum itu sendiri

Fungsi regulatife adalah pancasila menentukan apakah suatu hokum positif itu sebagai

produk yang adil atau tidak adil.

Sumber formal hokum adalah sumber hukum di tinjau dari bentuk dan tata cara

penyusunan hukum yang mengikat terhadap komunitasnya.

Sumber material hukum adalah sumber hukum yang menentukan materi atau isi suatu

norma hukum

PERTANYAAN

1. Apa yang dimaksud demokrasi terdistorsi ke arah brutalisme?

2. Apa yang dimaksud dengan legitimasi yuridis?

3. Apa yang dimaksud dengan kenyataan empiris yang ada dalam masyarakat?