plagiat merupakan tindakan tidak terpujirepository.usd.ac.id/21300/2/051324001_full.pdf · 2018. 3....

152
KONTRIBUSI HARGA BAHAN BAKU, UPAH TENAGA KERJA DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI TERHADAP HASIL PRODUKSI BATA MERAH DI KABUPATEN CILACAP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi oleh: ARI DWIDADI (051324001) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 28-Jan-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • KONTRIBUSI HARGA BAHAN BAKU, UPAH TENAGA KERJA DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI TERHADAP

    HASIL PRODUKSI BATA MERAH DI KABUPATEN CILACAP

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Program Studi Pendidikan Ekonomi

    oleh: ARI DWIDADI

    (051324001)

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA 2012

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    KONTRIBUSI HARGA BAHAN BAKU, UPAH TENAGA KERJA DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI TERHADAP

    HASIL PRODUKSI BATA MERAH DI KABUPATEN CILACAP

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Program Studi Pendidikan Ekonomi

    oleh: ARI DWIDADI

    (051324001)

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA 2012

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PERSEMBAHAN

     

    "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia

    memberikan kekekalan dalam hati mereka.

    Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan

    yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."

    (Pengkotbah 3: 11)

    Hasil karya berupa skripsi ini kupersembahkan pada.

    Bapak Thomas Saino Cipto Suwarno dan Ibu Yustina Sujinah yang tercinta

    Kakakku Anastasia Atin Purwaningsih yang terkasih

    Istriku tercinta Nian Putriana yang terkasih

    Jagoan kecilku Mauro Efrata yang tersayang

    Almamaterku

    Teman-teman seperjuangan angkatan 2005

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    Motto “Segeralah beranjak dari masa lalu menuju masa depan dengan semangat dan harapan baru, patahkan semua keraguan “

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    Yogyakarta, Juli 2012 Penulis

    Ari Dwidadi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

    Nama : Ari Dwidadi

    Nomor Mahasiswa : 051324001

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “KONTRIBUSI

    HARGA BAHAN BAKU, UPAH TENAGA KERJA DAN PENGGUNAAN

    TEKNOLOGI TERHADAP HASIL PRODUKSI BATA MERAH DI

    KABUPATEN CILACAP” beserta perangkat yang diperlukan. Dengan

    demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak

    untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

    bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

    mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

    tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

    selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada tanggal 18 Juli 2012

    Yang menyatakan

    Ari Dwidadi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    ABSTRAK

    KONTRIBUSI HARGA BAHAN BAKU, UPAH TENAGA KERJA DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI TERHADAP HASIL PRODUKSI BATA

    MERAH DI KABUPATEN CILACAP

    Ari Dwidadi

    Universitas Sanata Dharma

    2012

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi: harga bahan baku bata merah, upah tenaga kerja, penggunaan teknologi terhadap hasil produksi bata merah di Kabupaten Cilacap.

    Penelitian dilaksanakan di Desa Penggalang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap pada bulan maret 2012. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, kuisioner, dan dokumentasi. Populasi penelitian adalah 110 pengrajin bata merah. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 83 pengrajin bata merah yang diambil dengan menggunakan rumus Krijicie dan Morgan. Kemudian dilakukan uji asumsi klasik, uji hipotesis, uji F, regresi linear berganda, dan uji t dengan menggunakan sofware SPSS versi 17.00.

    Hasil pengujian menunjukan bahwa: (1) harga bahan baku berkontribusi signifikan terhadap hasil produksi bata merah; (2) upah tenaga kerja berkontribusi signifikan terhadap hasil produksi bata merah; (3) penggunaan teknologi berkontribusi signifikan terhadap hasil produksi bata merah. Besarnya R2 sebesar 0,805 artinya 80,5 % produksi bata merah dijelaskan oleh harga bahan baku, upah tenaga kerja, dan penggunaan teknologi sedangkan 18,7 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    ABSTRACT

    THE CONTRIBUTION OF RAW MATERIAL PRICES, WAGES AND

    THE APPLICATION OF TECHNOLOGY IN PRODUCING RED BRICK

    IN THE DISTRICT OF CILACAP

    Ari Dwidadi

    Sanata Dharma University

    2012

    This study aims to determine the contribution: red brick raw material prices, labor wages, the application of technology for producing of red brick in Cilacap.

    The study was conducted in Penggalang village, Adipala Sub-district, Cilacap District in March 2012. Data collected by using the method of observation, questionnaires, and documentation. The population of this study were 110 craftsmen of red brick. The number of samples were 83 craftsmen of red brick which were taken by Krijicie’s and Morgan’s formula. Then they were tested by the classic assumption test, hypothesis test, F test, multiple linear regression, and the t test using SPSS software version 17.00.

    The results show that: (1) raw material prices contributed significantly to the production of red brick, (2) labor wages contributes significantly to the production of red brick, (3) the application of technology contributes significantly to the production of red brick. The amount of R2 0.805 means 80.5% of the red brick production is explained by the price of raw materials, labor, and the application of technology, while 18.7% is explained by other variables which are not included in the research model.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    KATA PENGANTAR

    Puji dan rasa syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

    yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis

    dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

    Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi. Penulis menyadari bahwa proses

    penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan tidak terlepas dari dukungan dan

    dorongan dari berbagai pihak, yang telah memberikan semangat, saran, kritik,

    ide, dan penghiburan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

    pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama

    kepada:

    1. Bapak Rohadi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    2. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

    Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikaan, Universitas

    Sanata Dharma Yogyakarta.

    3. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

    Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

    Dharma Yogyakarta.

    4. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S selaku Dosen Pembimbing I yang telah

    banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik dan

    saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    5. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

    banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik dan

    saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

    6. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dorongan, nasehat, dan selalu

    berdoa untuk penulis.

    7. Mbak Atin Purwaningsih yang selalu memberikan dukungan untuk penulisan

    skripsi ini.

    8. Mas Ardi yang selalu memberikan semangat dan dukungan untuk penulisan

    skripsi ini.

    9. Istriku Nian Putriana yang senantiasa menemani serta memberikan semangat

    dalam penulisan skripsi ini.

    10. Jagoan kecilku Mauro Efrata yang selalu menghibur serta memberi semangat

    dalam penulisan skripsi ini.

    11. Sepupuku tercinta Kasianto yang selalu memberikan semangat serta memberi

    dukungan.

    12. Teman-teman seperjuangan Darwis Alfonsus, Hendrikus Prastoko Hadi, Rinto

    Cahyadi, Jojo, Ibu Nia, Ibu Lelly, Ibu Lia, Bapak Anton dan teman-teman

    angkatan 2005 yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk

    segera menyelesaikan kuliah ini.

    13. Teman-teman Grinjink Comunity Bang Fides, Kak Felix, Kak Clouse, Rinto,

    Entok, Mas Yudha, Yanu, Doni, Pak Sutris, Pak Guru Petrus, Andi Setiawan,

    Wawan Satriadi, Heri Istanto, Fajar Jipox, Endar Mahardika, dan teman-teman

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    grinjink lainnya yang telah memberi dukungan serta menjadi sahabat yang

    baik.

    14. Teman-teman di Ngapak Riki Peluppesy, Roeland Tulaks Borong, Ricads

    Situmorang, Andika Borong, Febrio Ratri Putra, Made Radyka, Surip, Alwee

    Wijayanto, Windy, Yetti, Ifah, Yulli Encil dan teman-teman lain terima kasih

    atas dukungan kalian semua.

    15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

    membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi

    Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

    bagi siapa saja yang berkepentingan terhadap skripsi ini.

    Penulis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ........................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................. ii

    HALAMAN PENGESAHAAN.. .......................................................... iii

    HALAMAN PERSEMBAHAAN.. ....................................................... iv

    MOTTO................................................................................................ v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ vi

    PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................ vii

    ABSTRAK ............................................................................................ viii

    ABSTRACT ......................................................................................... ix

    KATA PENGANTAR .......................................................................... x

    DAFTAR ISI ........................................................................................ xiv

    DAFTAR TABEL ................................................................................ xviii

    DAFTAR GAMBAR................................................................ ............... xix

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

    B. Rumusan Masalah ..................................................................... 6

    C. Batasan Masalah ........................................................................ 7

    D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7

    E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8

    BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................... 10

    A. Pengertian Produksi ................................................................... 10

    B. Fungsi Produksi ........................................................................ 12

    1. Teori produksi dengan satu faktor berubah ........................... 13

    2. Teori produksi dengan dua faktor berubah ............................ 20

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    C. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah produksi .................. 26

    1. Harga bahan baku ................................................................ 26

    2. Upah tenaga kerja ................................................................ 29

    3. Teknologi ............................................................................ 34

    D. Usaha Kecil .............................................................................. 40

    E. Penelitian Terdahulu .................................................................. 44

    F. Kerangka Berpikir .................................................................... 46

    G. Hipotesis .................................................................................. 49

    BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 50

    A. Jenis Penelitian ......................................................................... 50

    B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 50

    a. Tempat Penelitian ................................................................ 51

    b. Waktu Penelitian .................................................................. 51

    C. Subjek dan Obyek Penelitian .................................................... 52

    1. Subjek Penelitian ................................................................. 52

    2. Objek Penelitian .................................................................. 52

    D. Populasi, Sampel, dan Pengambilan Sampel .............................. 52

    1. Populasi ............................................................................... 52

    2. Sampel ………………………………………………… ........ 52

    3. Pengambilan Sampel ............................................................ 54

    E. Variabel Penelitian .................................................................... 54

    1. Variabel bebas ...................................................................... 54

    a.Harga bahan baku (X1) ...................................................... 54

    b.Upah tenaga kerja (X2) ...................................................... 55

    c.Penggunaan teknologi (X3) ............................................... 55

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    2. Variabel terikat .................................................................... 43

    F. Data yang Dicari ....................................................................... 44

    G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 48

    1. Observasi ............................................................................. 48

    2. Kuisioner ............................................................................. 56

    3. Dokumentasi…………………………………………............ 57

    H. Teknik Analisis Data ................................................................ 58

    BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................. 67

    A. Kondisi Geografis ............................................................. 67

    B. Perekonomian Desa Penggalamg ....................................... 69

    C. Kondisi Sosial Budaya ....................................................... 71

    D. Visi dan Misi Desa Penggalang ........................................ 62

    E. Strategi Pembangunan Desa .............................................. 75

    F. Arah Kebijakan Keuangan Desa ........................................ 77

    G. Program/kegiatan Pembangunan Desa………………….. .. 79

    H. Industri Bata Merah di Desa Penggalang………………… 84

    I. Gambaran Pembuatan Bata Merah……………………….. 88

    J. Hambatan-hambatan dalam Proses Pembuatan Bata Merah. 89

    BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................... 90

    A. Deskripsi Data Responden ................................................. 91

    B. Deskripsi Variabel Penelitian............................................. 95

    1. Harga bahan baku ........................................................ 95

    2. Upah tenaga kerja …………………………………….. . 96

    3. Penggunaan teknologi…………………………………. 97

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    4. Produksi bata merah …………………………………. .. 98

    C. Hasil Analisis Data……………………………………….. 99

    D. Pembahasan………………………………………………. 111

    BAB VI PENUTUP ..................................................................... 115

    A. Kesimpulan ...................................................................... 115

    B. Saran ................................................................................ 116

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    DAFTAR TABEL

    Tabel II.1 Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi ..... 15

    Tabel II.2 Gabungan tenaga kerja dan modal ................................ 21

    Tabel III.1 Instrument penelitian .................................................. 56

    Tabel III.2 Kisi-kisi pengukuran penelitian ................................... 57

    Tabel VI.1 Data penduduk menurut usia ....................................... 71

    Tabel IV.2 Data penduduk berdasarkan mata pencaharian ............ 72

    Tabel V.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin…. . 91

    Tabel V.2 Karakteristik responden berdasarkan usia .................... 92

    Tabel V.3 Karakteristik responden berdasarkan jumlah pegawai... 94

    Tabel V.4 Harga bahan baku ........................................................ 95

    Tabel V.5 Upah tenaga kerja ......................................................... 96

    Tabel V.6 Penggunaan teknologi ................................................... 97

    Tabel V.7 Produksi bata merah ..................................................... 98

    Tabel V.8 Uji heterokedastisitas .................................................... 102

    Tabel V.9 Hasil uji autokorelasi .................................................... 103

    Tabel V.10 Nilai variance inflation factor (VIF) ........................... 105

    Tabel V.11 Hasil uji F-test ............................................................ 106

    Tabel V.12 Hasil regresi linear berganda ....................................... 107

    Tabel V.13 Koefisien determinasi berganda…………………… ... 111

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xviii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar II.1 Kurva produksi total, produksi rata-rata, marjinal. .... . 18

    Gambar II.2 Kurva produksi sama ................................................. 22

    Gambar II.3 Kurva garis biaya sama ............................................. 24

    Gambar II.4 Meminimumkan biaya/memaksimumkan keuntungan 25

    Gambar II.5 Bagan kerangka berpikir ........................................... 48

    Gambar V.1 Uji normalitas dengan normal P-Plot ......................... 101

    Gambar V.2 Uji Durbin Wartson test (D-W test)…. ...................... 103

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam perekonomian negara berkembang seperti Indonesia, sektor

    industri merupakan sektor yang sedang dikembangkan oleh pemerintah saat

    ini. Beralihnya sektor agraris ke industri ini diyakini sebagi sektor yang dapat

    memimpin sektor lainnya. Selain itu beralihnya sektor agraris ke sector

    industri diharapkan mampu mengangkat bangsa ini menuju perekonomian

    yang lebih maju dan berkembang. Selain itu beralihnya sektor agraris ke

    industri negara Indonesia akan dapat bersaing dengan negara-negara lainya

    yang industrinya maju, dimana dalam perkembangan global saat ini area pasar

    bebas sudah sangat meningkat dan nantinya mampu meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    Dalam perekonomian suatu negara sektor industri dapat menjadi dasar

    tukar yang tinggi (term of trade) atau lebih menguntungkan serta menciptakan

    nilai tambah yang lebih besar dibandingkan produk-produk lain. Hal tersebut

    terjadi karena sektor industri memiliki variasi yang beranekaragam dan

    mampu memberi manfaat yang marginal yang tinggi terhadap pemakainya,

    serta bagi produsen memberikan margin keuntungan yang menarik. Sektor

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2  

     

    industri juga dalam penanganan produknya lebih bisa dikendalikan oleh

    manusia.

    Industri dapat digolongkan menjadi beberapa kategori. Salah satunya

    adalah industry kecil. Industri kecil sangat bermanfaat bagi perekonomian

    suatu negara terutama negara berkembang seperti Indonesia, karena industri

    kecil lebih menghasilkan produksi yang murah, dan sederhana. Industri kecil

    juga mampu menyerap tenaga kerja. Apalagi industri kecil berada

    dipedesaaan, pertumbuhan industri kecil dapat menimbulkan dampak yang

    positif terhadap peningkatan tenaga kerja, pengurangan jumlah kemiskinan,

    pemerataan dalam distribusi pendapatan. Dari sisi kebijakan industri kecil

    harus diperhatikan karena tidak hanya memberikan penghasilan bagi sebagian

    angkatan kerja, tetapi juga ujung tombak dalam upaya pemberantasan

    kemiskinan.

    Keberadaan industri dalam suatu negara yang berkembang dijadikan

    tulang punggung perekonomian masyarakat karena kegiatan utama dari

    industri kecil adalah menyentuh langsung terhadap kebutuhan masyarakat

    yang langsung terjun didalamnya. Namun dalam hal tersebut industri kecil

    dilihat sebagai suatu kegiatan usaha yang kurang profesional, modal terbatas,

    manajemen sederhana, kemampuan dan ketrampilan terbatas, menggunakan

    teknologi yang sederhana serta kerapuhan usahanya.

    Menurut Kuncoro ( 2007:278) hambatan atau masalah dasar yang

    dihadapi industri kecil atau usaha kecil dalam mengkembangkanya yaitu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3  

     

    pertama kelemahan dalam memperoleh peluang pasar dan memperbesar

    pangsa pasar. Kedua, kelemahan dalam memperoleh modal dan keterbatasan

    untuk memperoleh jalur-jalur permodalan. Ketiga kelemahan dibidang

    organisasi dan sumber daya manusia. Keempat, keterbatasan usaha dan

    jaringan kerja sama antar pengusaha kecil (sistem informasi pemasaran).

    Kelima, iklim usaha yang kurang kondusif karena persaingan yang saling

    mematikan. Keenam, pembinaan yang dilakukan masih kurang terpadu dan

    kurangnya kepercayaan serta kepedulian masyarakat terhadap industri kecil.

    Data yang ada menyebutkan, saat ini jumlah UMKM di Kabupaten

    Cilacap sebanyak 184.859 buah yang tersebar di 24 kecamatan. Dari jumlah

    tersebut, sekitar 6.251 diantaranya atau 3,3 persen yang saat ini baru tersentuh

    pembinaan oleh dinas terkait termasuk para BUMN. Menurut Bupati Bapak

    Tato Suwarto Pamuji dalam sambutannya menyampaikan, tiga permasalahan

    saat ini dihadapi oleh kalangan UMKM. Masing-masing persoalan yang

    terkait dengan keterbatasan modal. Lainnya masalah kualitas kemasan produk

    yang belum memenuhi standar dan soal pemasaran

    (http://www.cilacapkab.go.id). 

    Oleh karena itu industri kecil perlu mendapat perhatian dari berbagai

    pihak terutama pemerintah. Pemerintah seharusnya lebih banyak memberikan

    kemudahan baik dalam perizinan, permodalan, pemasaran, pemasaran,

    ketrampilan, pembinaan maupun pembinaan manajamen organisasi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4  

     

    Kabupaten Cilacap memiliki berbagai potensi salah satunya adalah

    industri bata merah. salah satu daerah pusat industri bata merah terdapat di

    Desa Penggalang, kecamatan Adipala, kabupaten Cilacap. Banyak bata merah

    yang di pasok dari desa penggalang untuk pembangunan perumahan untuk

    kawasan kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Faktor pendukung terwujudnya

    sentra industi bata merah diantaranya ketersediaan bahan baku. Sumber bahan

    baku yang melimpah di desa Penggalang dengan lokasi yang strategis yang

    terletak di jalan antarkota dalam provinsi memungkinkan usaha ini semakin

    berkembang.

    Pada tahun 2011 jumlah industri bata merah di desa Penggalang

    mencapai 110 unit. Jumlah pengrajin industry bata merah ini rata-rata dalam

    sehari dapat menghasilkan bata merah hingga 7.000 buah-10.000 buah per

    hari bata merah. Permintaan bata merah bukan hanya dari daerah kabupetan

    Cilacap saja melainkan dari kabupetan sekitar Cilacap antara lain Banyumas,

    Banjarnegara, Purbalingga, dan Ciamis. Dengan tingginya permintaan dari

    daerah sekitar desa Penggalang dan kabupaten Cilacap membuat industri ini

    menjadi suatu industri yang terus berkembang diwilayah Cilacap (data, primer

    pra penelitian).

    Tenaga kerja merupakan segala kegiatan manusia baik jasmani

    maupun rohani yang ditujukan untuk kegiatan produksi. Faktor tenaga kerja

    memegang peranan penting dalam berbagai macam dan jenis serta tingkatan

    kegiatan produksi. Dalam kegiatan produksi tidak lepas dari tenaga kerja

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5  

     

    karena yang sangat dominan untuk melancarkan kegiatan produksi hingga

    memperoleh hasil produksi dari suatu kegiatan produksi adalah tenaga kerja.

    Dengan tenaga kerja kegiatan produksi itu akan cepat terselesaikan dengan

    baik. Apabila tenaga kerja itu dididik dengan baik hingga menjadi tenaga

    kerja yang professional yaitu tenaga kerja yang memiliki ketrampilan dan

    kemampuan sehingga mampu bekerja lebih produktif pasti hasil produksi

    yang diperoleh akan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

    Dalam memproduksi bata merah tenaga yang banyak digunakan

    adalah tenaga manusia. Di Desa Penggalang dalam proses produksi bata

    merah kebanyakan tenaga kerja yang digunakan berasal dari warga sekitar

    industri bata merah. Tenaga kerja yang bekerja pada setiap industri bata

    merah ini sekitar 5-10 orang. Para pekerja bekerja hingga 6-8 jam per hari

    dengan upah atau bayaran Rp 100.000, 00 per hari. Mereka bekerja dari jam 6

    pagi sampai jam 2 siang(data primer prapenelitian).

    Bahan baku pembuatan batu bata merah didapat dari daerah sekitar

    atau dari tetangga desa. Bahan baku bata merah antara lain tanah liat, tanah

    merah, serta pasir sawah sebagai campuran. Bahan-bahan tersebut biasanya

    dibeli oleh pengrajin batu bata merah. Pada saat membeli bahan baku bata

    merah para pengrajin biasanya menyewa truk untuk mengangkut bahan baku

    tersebut ada juga yang mengangkut sendiri dengan truk milik pribadi. Harga

    bahan baku sangat bervariasi. Misalkan harga pasir untuk memproduksi 1000

    bata merah mencapai Rp 18.000,00, untuk tanah harga bahan baku untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6  

     

    memproduksi 1000 bata merah mencapai Rp 22.000,00, untuk tanah liat harga

    untuk memproduksi 1000 bata merah mencapai Rp 22.000,00, untuk tanah liat

    merah harga untuk memproduksi 1000 bata merah mencapai Rp 22.000,00.

    Dalam sehari biasanya pengrajin bata merah dapat memproduksi bata merah

    mencapai 20.000 bata merah(data prapenelitian).

    Berdasarkan latar belakang yang peneliti sampaikan maka produksi

    batu bata merah merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat yang

    harus terus dikembangkan dan membuka lapangan kerja baru bagi penduduk

    sekitar maka peneliti mengambil judul Kontribusi Harga Bahan Baku,

    Upah Ternaga Kerja dan Penggunaan Teknologi terhadap Hasil

    Produksi Bata Merah di Kabupaten Cilacap.

    B. Rumusan masalah

    Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan

    masalah dalam penelitian ini adalah:

    1. Seberapa besar kontribusi harga bahan baku terhadap hasil produksi batu

    bata merah di Kabupaten Cilacap?

    2. Seberapa besar kontribusi upah tenaga kerja terhadap hasil produksi batu

    bata merah di Kabupaten Cilacap?

    3. Seberapa besar kontribusi penggunaan teknologi terhadap hasil produksi

    batu bata merah di Kabupaten Cilacap?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7  

     

    4. Seberapa besar kontribusi harga bahan baku, upah tenaga kerja, dan

    penggunaan teknologi terhadap hasil produksi bata merah di kabupaten

    Cilacap?

    C. Batasan masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini dimaksudkan untuk

    mengetahui kontribusi harga bahan baku, upah tenaga kerja dan penggunaan

    teknologi terhadap hasil produksi bata merah. Berkaitan dengan semakin

    meningkatnya permintaan bata merah sebagai bahan untuk pembangunan

    rumah, ketersediaan bahan baku di sekitar desa Penggalang, serta untuk

    mengurangi tingkat pengangguran maka penelitian ini memfokuskan pada

    harga bahan baku, upah tenaga kerja dan penggunaan teknologi.

    D. Tujuan Penelitian

    Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas maka tujuan

    penelitian ini adalah:

    1. Untuk mengetahui kontribusi harga bahan baku bata merah terhadap hasil

    produksi batu bata merah di Kabupaten cilacap.

    2. Untuk mengetahui kontribusi upah tenaga kerja terhadap hasil produksi

    batu bata merah di Kabupaten Cilacap.

    3. Untuk mengetahui kontribusi penggunaan teknologi terhadap hasil

    produksi batu bata merah di Kabupaten Cilacap.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8  

     

    4. Untuk mengetahui kontribusi harga bahan baku bata merah, upah tenaga

    kerja dan penggunaan teknologi bata merah terhadap hasil produksi bata

    merah di Kabupaten Cilacap.

    E. Manfaat Penelitian

    Hasil Penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat yang cukup berarti

    bagi pihak – pihak antara lain:

    1. Untuk Pemerintah

    Memberikan masukan dan informasi tambahan yang berguna bagi

    perkembangan industi batu bata merah di Kabupaten Cilacap, khususnya

    di Desa Penggalang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

    2. Untuk Peneliti

    Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuaan yang

    berhubungan harga bahan baku, upah tenaga kerja dan penggunaan

    teknologi terhadap produksi batu bata merah sehingga dapat menjadi suatu

    kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori yang diperoleh selama

    perkuliahan sebagai syarat selesainya studi jenjang Strata 1 (S1).

    3. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Hasil Penelitian ini dapat menambah referensi koleksi perpustakaan

    Sanata Dharma Yogyakarta, yang berguna bagi para Mahasiswa/i Sanata

    Dharma serta pihak-pihak yang membutuhkan dalam rangka

    pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9  

     

    berhubungan dengan kontribusi harga bahan baku, upah ternaga kerja

    dan penggunaan teknologi terhadap hasil produksi batu bata merah di

    kabupaten Cilacap.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10 

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Pengertian Produksi Menurut Manullang (2000 : 179) produksi adalah proses koordinasi

    berbagai faktor produksi atau sumber daya untuk mentransformasi bahan

    menjadi barang (produk) atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

    Produk adalah hasil proses produksi dengan penggunaan berbagai sumber

    daya untuk menciptakan penambahan faedah, baik faedah bentuk, faedah

    waktu, faedah tempat, atau faedah pemilikan. Dalam suatu perusahaan

    penambahan faedah merupakan suatu proses produksi yang bertujuan untuk

    memaksimumkan keuntungan.

    Menurut Gilarso (2004:83) produksi adalah kegiatan manusia untuk

    menghasilkan barang atau jasa yang secara langsung dan tidak langsung

    berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kemampuan barang/jasa untuk

    memenuhi kebutuhan manusia disebut kegunaan/faedah, manfaat atau utility.

    Kegunaan yang ditimbulkan atau ditambah dalam proses produksi dapat

    dirinci sebagai berikut :

    1. Barang harus diadakan. Misalkan minyak bumi yang masih terpendam

    didalam tanah tidak banyak gunanya, supaya dapat dimanfaatkan maka

    harus dilakukan proses penambangan terlebih dahulu. Usah untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11  

     

    mengadakan barang tersebut disebut dengan menciptakan kegunaan dasar

    (elementary utility).

    2. Barang harus mempunyai bentuk tertentu. Minyak harus disuling terlebih

    dahulu agar dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Usaha

    mengolah barang dan memberikan bentuk yang sesuai menimbulkan

    kegunaan bentu (form utility).

    3. Barang harus berada pada tempat dimana dibutuhkan. Misalkan bensin

    tidak ada gunanya bila masih di pelabuhan, sementara bensin tersebut

    dibutuhkan di daerah kota. Usaha produksi untuk menyalurkan barang

    ketempat dimana dibutuhkan itu menimbulkan kegunaan tempat (utility of

    place).

    4. Barang harus tersedia pada waktu dibutuhkan. Misalkan bensin tersedia

    pada waktu akan pergi dengan menggunakan mobil, atau dalam

    perjalanan pada waktu kehabisan bensin. Makan tersedia pada waktu kita

    lapar. Kegiatan produksi yang usahanya menyediakan barang/jasa pada

    waktu dibutuhkan ini menciptakan kegunaan waktu ( utility of time).

    5. Barang harus sewaktu-waktu dapat digunakan untuk yang memerlukan.

    Misalkan untuk rumah untuk pondokan atau kos yang bukan milik

    sendiri, dapat disewakan untuk jangka waktu tertentu. Usaha produksi

    yang menyediakan kegunaan jasa (utility of possession, atau service

    utility) diselenggarakan oleh perdagangan dan produksi jasa-jasa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12  

     

    B. Fungsi produksi

    Menurut Sukirno (2006 : 193 ) fungsi produksi adalah hubungan

    diantara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakanya.

    Faktor-faktor produksi dapat dibedakan menjadi empat golongan antara lain :

    tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian berwirausaha. Dalam ilmu ekonomi

    didalam menganalisis mengenai produksi, selalu dimisalkan bahwa tiga faktor

    produksi yang dinyatakan (tanah, modal, keahlian kewirausahaan) adalah

    tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja yang dipandang sebagai faktor produksi

    yang berubah-ubah jumlahnya.

    Faktor produksi juga dikenal dengan istilah input dan jumlah produksi

    selalu juga disebut sebagai output. Fungsi produksi selalu dinyatakan dengan

    bentuk rumus :

    Q = f(K,L,R,T)

    Keterangan : K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan

    ini meliputi berbagai jenis tenaga kerja dan keahlian keusahawanan., R adalah

    kekayaan alam, dan T adalah tingkat teknologi. Sedangkan Q adalah jumlah

    produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor produksi., yaitu

    secara bersama dugunakan untuk memproduksi barang yang sedang dianalisis

    sifat produksinya.

    Persamaan tersebut merupakan persamaan matematis yang pada

    dasarnya berarti bahwa tingkat produksi suatu barang tergantung kepada

    jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13  

     

    teknologi yang digunakan. Dengan membandingkan berbagai gabungan

    faktor-faktor produksi untuk menghasilkan sejumlah barang tertentu dapatlah

    ditentukan gabungan faktor produksi yang paling ekonomis untuk

    memproduksi sejumlah barang tersebut.

    Teori produksi dalam ilmu ekonomi membedakan analisisnya kepada

    dua pendekatan yaitu :

    1. Teori produksi dengan satu faktor berubah

    Teori produksi yang sederhana mengambarkan hubungan diantara

    tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja untuk

    menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis

    tersebut dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainya adalah tetap

    jumlahnya, yaitu modal dan tanah dianggap jumlahnya tidak mengalami

    perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya

    adalah tenaga kerja.

    a. Hukum hasil lebih yang semakin berkurang.

    Hukum hasil yang semakin berkurang merupakan suatu hal yang

    tidak dapat dipsahkan dari teori produksi. Hukum ini menjelaskan sifat

    pokok dari hubungan diantara tingkat produksi dan tenaga kerja yang

    digunakan untuk mewujudkan produksi tersebut. Hukum ini

    menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah

    jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit,

    pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14  

     

    tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan

    semakin berkurang dan akhirnya akan mencapai nilai negatif. Sifat

    pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi

    total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum

    dan kemudian menurun. Dengan demikian pada hakekatnya hukum

    hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa hubungan

    diantara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan

    dapat dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu :

    1) Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang

    semakin cepat.

    2) Tahap kedua : produksi total pertambahanya semakin lambat.

    3) Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin berkurang.

    Dalam tabel 2.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi

    barang pertanian diatas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi

    umlah tenaga kerjanya berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukan

    bahwa produksi total yang ditunjukan pada kolom 3 mengalami

    penambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja ditambah dari 1

    menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaan ini kegiatan

    memproduksi mencapai tahap pertama. Dalam hal ini setiap tambahan

    tenaga kerja menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari

    yang dicapai pekerja sebelumnya. Dalam analisis ekonomi keadaan

    tersebut dinamakan dengan produksi marginal pekerja yang semakin

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15  

     

    bertambah. Data dalam kolom 4 yaitu data produksi pada tahap

    pertama, mengambarkan keadaan tersebut.

    Tabel II.1

    Hubungan Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Produksi

    Tanah

    (hektar)

    (1)

    Tenaga kerja

    (orang)

    (2)

    Produksi

    Total (unit)

    (3)

    Produksi

    Marginal

    (4)

    Produksi

    rata-rata

    (5)

    Tahap

    (unit)

    (6)

    1

    1

    1

    1

    2

    3

    150

    400

    810

    150

    250

    410

    150

    200

    270

    pertama

    1

    1

    1

    1

    1

    4

    5

    6

    7

    8

    1080

    1290

    1440

    1505

    1520

    270

    210

    150

    65

    15

    270

    258

    240

    215

    180

    kedua

    1

    1

    9

    10

    1440

    1300

    -80

    -140

    160

    130

    ketiga

    Sumber : Sadono Sukirno 2006

    Apabila tenaga kerja ditambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi

    5, kemudian 5 menjadi 6, dan selanjutnya 6 menjadi 7, produksi total

    tetap bertambah, tetapi jumlah pertambahanya semakin lama semakin

    sedikit. Maka dalam keadaan ini produksi mencapai tahap kedua, yaitu

    keadaan dimana produksi marjinal semakin berkurang. Maksudnya,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16  

     

    setiap pertambahan pekerja akan menghasilkan tambahan produksi

    kurang daripada tambahan produksi pekerja sebelumnya.

    Pada tahap tiga pertambahan tenaga kerja tidak akan

    menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. Pada waktu

    tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih

    mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 15 unit. Akan tetapi apabila

    satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8 menjadi 9, produksi totalnya

    menurun. Produksi total lebih lanjut apabila tenaga kerja menjadi 10.

    b. Produksi total, produksi rata-rata dan produksi marjinal.

    Kolom (4) menunjukan nilai produksi marjinal, yaitu tambahan

    produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang

    digunakan. Apabila ∆TP adalah pertambahan tenaga kerja, ∆TP adalah

    pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat

    dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

    MP = ∆TP/∆L

    Sebagai contoh perhitungan, perhatikan keadaan yang berlaku apabila

    tenag kerja bertambah dari 4 menjadi 5 orang. Table 2.1 menujukan

    bahwa produksi bertambah dari 1080 menjadi 1290 (kolom3), yaitu

    pertambahan sebanyak 210 (ditunjukan kolom 4). Maka produksi

    marjinal adalah 210/1=210 pada waktu tenaga kerja bertambah dari 1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17  

     

    menjadi 2 dan tahap kedua produksi marjinal meningkat sebanyak 410

    apabila pekerja bertambah dari 2 menjadi 3. Pada tahap kedua

    produksi marjinal semakin menurun besarnya. Ini berarti hukum hasil

    lebih yang semakin berkurang mulai berlaku semenjak permulaan

    tahap kedua. Pada tahap ketiga produksi marginal adalah negatif.

    Besarnya produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata

    dihasilkan oleh setiap pekerja, ditunjukan pada kolom (5). Apabila

    produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi

    rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai

    berikut :

    AP = TP/L

    Ketika tenaga kerja yang digunakan adalah 2 orang, produksi total

    adalah 400. Dengan demikian produksi rata-rata adalah 400/2 = 200.

    Angka-angka pada kolom (5) menunjukan bahwa dalam tahap pertama

    jumlah produksi rata-rata semakin bertambah besar. Apabila 2 pekerja

    saja digunakan seperti ditunjukan diatas, produksi rata-rata hanya 200.

    Produksi rata-rata mencapai jumlah yang paling tinggi pada waktu

    jumlah tenaga kerja adalah 3 dan 4, yaitu pada permulaan tahap kedua

    atau pada batas tahap pertama dan tahap kedua). Jumlah produksi rata-

    rata yang paling tinggi ini adalah 270. Sesudah tahap ini produksi rata-

    rata semakin lama semakin kecil jumlahnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18  

     

    c. Kurva produksi total, produksi rata-rata dan produksi marginal.

    Kurva TP merupakan kurva produksi total. Kurva ini

    menunjukan hubungan antara jumlah produksi dengan jumlah tenaga

    kerja yang digunakan dalam menghasilkan produksi. Bentuk TP

    cekung ke atas apabila tenaga kerja yang masih digunakan masih

    sedikit (yaitu apabila tenaga kerja kurang dari 3). Ini berarti tenaga

    kerja adalah masih kekurangan kalu dibandingkan sengan faktor

    produksi (dalam contoh faktor lain tersebut adalah tanah) yang

    dianggap tetap jumlahnya. Dalam keadaan yang seperti itu produksi

    marginal bertambah tinggi, dan sifat ini dapat dilihat pada kurva MP

    (yaitu kurva produksi marjinal) yang menaik.

    Gambar II.1

    Kurva produksi total, produksi rata-rata, produksi marjinal

    Sumber : Sadono Sukirno 2006

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19  

     

    Setelah menggunakan 4 tenaga kerja, pertambahan tenaga kerja

    selanjutnya tidak akan menambah produksi total secepat sebelumnya.

    Keadaan ini digambarkan oleh kurva produksi marjinal (kurva MP)

    yang menurun, dan kurva produksi total (kurva TP) yang mulai

    cembung ke atas.

    Sebelum tenaga kerja yang digunakan melebihi 4, produksi

    marjinal adalah lebih tinggi daripada produksi rata-rata. Maka kurva

    produksi rata-rata, yaitu kurva AP, akan bergerak keatas atau

    horizontal. Keadaan ini mengambarkan bahwa produksi rata-rata

    bertambah tinggi atau tetap. Pada waktu 4 tenaga kerja digunakan

    kurva produksi marjinal memotong kurva produksi rata-rata. Sesudah

    perpotongan tersebut kurva produksi rata-rata menurun kebawah yang

    menggambarkan bahwa produksi rata-rata semakin merosot.

    Perpotongan diantara kurva MP dan kurva AP menggambarkan

    permulaan dari tahap kedua. Pada keadaan ini produksi rata-rata

    mencapai tingkat yang lebih paling tinggi.

    Tahap ketiga dimulai pada waktu 9 tenaga kerja digunakan.

    Pada tingkat tersebut kurva MP memotong sumbu datardan

    sesudahnya kurva tersebut berada dibawah sumbu datar. Keadaan ini

    mengambarkan bahwa produksi marginal mencapai angka yang

    negatif. Kurva produksi total (TP) mulai menurun pada tingkat ini,

    yang mengambarkan bahwa produksi total semakin berkurang apabila

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20  

     

    lebih banyak tenaga kerja digunakan. Keadaan dalam tahap ketiga ini

    menunjukan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah jauh melebihi

    daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi

    tersebut secara efisien.

    2. Teori produksi dengan menggunakan dua faktor berubah.

    Dalam analisis ini terdapat dua jenis faktor produksi yang dapat diubah

    jumlahnya. Misalkan faktor yang dapat diubah adalah jumlah modal dan

    tenaga kerja. Misalkan pula bahwa kedua faktor produksi dapat berubah

    ini dapat dipertukar-tukarkan pengunaannya, yaitu tenaga kerja dapat

    mengantikan modal atau sebaliknya. Apabila dimisalkan pula harga

    tenaga kerja dan pembayaran perunit kepada modal diketahui, analisis

    bagaimana perusahaan akan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk

    mencapai suatu tingkat produksi tertentu dapat ditunjukan.

    a. Kurva produksi sama (Isoquant)

    Misalkan seorang penguasaha ingin memproduksi suatu barang

    sebanyak 1000 unit. Untuk memproduksi barang tersebut ia harus

    menggunakan tenaga kerja dan modal penggunanya dapat ditukar.

    Dalam tabel 2.2 digambarkan empat gabungan tenaga kerja dan modal

    yang akan menghasilkan produksi 1000 unit.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21  

     

    Tabel II.2

    Gabungan tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan 1000

    unit produksi

    Gabungan Tenaga kerja (unit) Modal (unit)

    A

    B

    C

    D

    1

    2

    3

    6

    6

    3

    2

    1

    Sumber : Sadono Sukirno 2006

    Gabungan A menunjukan bahwa 1 unit tenaga kerja dan 6 unit

    modal dapat menghasilkan produksi yang diinginkan tersebut.

    Gabungan B menunjukan bahwa yang diperlukan adalah 2 unit tenaga

    kerja dan 3 unit modal. Gabungan C menunjukan yang diperlukan

    adalah 3 unit tenaga kerja dan 2 unit modal. Akhirnya gabungan D

    menunjukan bahwa yang diperlukan adalah 6 unit tenaga kerja dan 1

    unit modal.

    Kurva IQ pada gambar 2.2 dibuat berdasarkan gabungan tenaga

    kerja dan modal yang terdapat pada tabel 2.2. kurva tersebut

    dinamakan kurva produksi sama atau kurva isoquant. Kurva ini

    menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan

    menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Dalam contoh akan dibuat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22  

     

    tingkat produksi tersebut adalah 1000 unit. Disamping itu didapati

    kurva IQ1, IQ2, dan IQ3 yang terletak diatas kurva IQ.

    Gambar II.2 Kurva Produksi Sama

    Sumber : Sadono Sukirno 2006

    Ketiga-ketiga kurva lain tersebut mengambarkan tingkat produksi

    yang berbeda-beda, yaitu berturut-turut sebanyak 2000 unit, 3000 unit

    dan 4000 unit (semakin jauh dari titik 0 letaknya kurva, semakin tinggi

    tingkat produksi yang ditunjukan). Masing-masing kurva yang baru

    tersebut menunjukan gabungan-gabungan tenaga kerja dan modal yang

    diperlukan untuk menghasilkan tingkat produksi yang ditunjukannya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23  

     

    b. Garis biaya sama (isocost)

    Untuk menghemat biaya produksi dan memaksimumkan

    keuntungan, perusahaan harus meminimumkan biaya produksi.

    Untuk membuat analisis mengenai peminimuman biaya produksi

    aelulah dibuat garis biaya sama atau isocost. Garis ini

    mengambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang dapat

    diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu. Untuk

    dapat membuat garis biaya sama data berikut diperlukan (1) harga

    faktor-faktor produksi yang digunakan, (2) jumlah uang untuk

    membeli faktor-faktor produksi. Misalkan upah tenaga kerja

    adalah Rp 10000 dan biaya modal perunit Rp 20000 sedangkan

    jumlah uang yang tersedia Rp 80000. Garis tC dalam gambar 2.3

    menggambarkan gabungan-gabungan tenaga kerja dan modal yang

    dapat diperoleh dengan menggunakan uang Rp 80000 apabila upah

    tenaga kerja dan biaya modal perunit adalah seperti yang

    dimisalkan diatas. Kemudian titik A pada TC menunjukan dana

    sebesar 80000 dapat digunakan untuk memperoleh 2 unit modal

    dan 4 pekerja. Dalam gambar 2.3 ditunjukkan gambar beberapa

    garis biaya sama yang lain yaitu TC1, TC2, dan TC3. Garis-garis

    itu menunjukan garis biaya sama apabila jumlah uang yang

    tersedia adalah Rp 10000, Rp 120000 dan Rp 140000.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24  

     

    Gambar II.3 Kurva garis biaya sama

    Sumber : Sadono Sukirno 2006

    c. Memaksimumkan produksi

    Dimisalkan biaya yang dibelanjakan untuk membeli per

    unit modal adalah Rp 15000, upah tenaga kerja adalah Rp 10000,

    dan biaya yang disediakan produsen adalah Rp 30000. Dengan uang

    sebayak Rp 30000 produsen dapat sekiranya ia membeli satu jenis

    faktor produksi saja memperoleh 20 unit modal atau 30 unit tenaga

    kerja. Garis biaya sama dengan TC3 menggambarkan gabungan

    tenaga kerja dan modal yang dapat diperoleh dengan menggunakan

    uang yang tersedia. Untuk menentukan gabungan yang dapat

    menghasilkan produksi paling maksimum maka terdapat 5 titik yang

    terletak pada berbagai kurva produksi yang sama yang merupakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25  

     

    titik perpotongan atau titik persinggungan dengan garis TC2 yaitu A,

    B, C, D, E. dari kelima titik ini , titik E terletak di kurva produksi

    yang paling tinggi, yaitu kurva produksi sama pada tingkat produksi

    sebanyak 2500 unit. Ini berarti gabungan yang diwujudkan oleh titik

    E akan memaksimumkan jumlah produksi yang dapat dibiayai oleh

    uang sebanyak Rp 30000. Gabungan tersebut terdiri dari 12 unit

    modal dan 12 tenaga kerja.

    Gambar II.4

    Meminimumkan biaya atau memaksimumkan keuntungan

    Sumber : Sadono Sukirno 2006

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26  

     

    d. Meminimumkan Biaya

    Dalam gambar 2.3 menjelaskan tentang gabungan-gabungan

    tenaga kerja dan modal yang dapat digunakan untuk menghasilkan

    produksi yang diinginkan. Dari gambar tersebut biaya paling

    minimum adalah gabungan yang ditunujkan oleh titik yang terletak

    pada garis biaya sama yang paling rendah. Titik P adalah pada garis

    biaya sama ( yang menyinggung kurva produksi yang sama IQ)

    yang paling rendah, yaitu garis TC. Dengan demikian titik ini

    mengambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan

    membutuhkan biaya yang apaling minimum untuk menghasilkan

    1500 unit.

    C. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah produksi

    1. Harga bahan baku

    a. Pengertian bahan baku

    Salah satu dari input produksi adalah bahan baku. Bahan baku

    merupakan dasar untuk proses produksi suatu barang, keberadaan

    bahan baku ini akan mempengaruhi kelangsungan dari proses produksi

    yang nantinya akan berpengaruh pad a output. Karena bahan baku

    merupakan unsure yang aktif dalam proses produksi. Bahan baku bisa

    lansgung dapat diperoleh dari alam, bahan baku lebih ditekankan pada

    bahan secara fisik langsung berhubungan dengan proses produksi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27  

     

    Tanpa ada bahan baku , maka tidak akan pernah ada barang yang akan

    diproduksi.

    Menurut Assauri (2004:171) bahan baku adalah semua bahan

    yang digunakan dalam pabrik dalam produksi, kecuali bahan-bahan

    yang secara fisik digabungkan dengan produk yang dihasilkan oleh

    perusahaan pabrik tersebut.

    Demikian bahan baku yang merupakan barang-barang

    berwujud yang digunakan perusahaan dalam proses produksi dimana

    barang ini dapat diperoleh dari sumber-sumber yang berada dialam

    atau dibeli dari pemasok ataupun dari perusahaan lain yang

    menghasilkan bahan baku bagi perusahaan yang menggunakan barang

    tersebut.

    Menurut Mulyadi ( 2005:118) bahan baku adalah bahan yang

    membentuk bagian integral produk jadi. Bahan baku yang diperoleh

    bisa berasal dari pembelian local, pembelian import dan pembuatan

    sendiri.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

    bahan baku adalah bahan utama atau bahan dasar dalam rangka

    membuat sesuatu produk. Biasanya bahan baku diperoleh dari alam

    langsung. Bahan baku dala hal ini ditekankan bahan baku secara fisik

    langsung berhubungan dengan kegiatan produksi. Tidak tersedianya

    bahan baku utuk produksi berarti akan mengakibatkan berhentinya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28  

     

    aktivitas produksi. Dengan kata lain bahan baku merupakan suatu

    keharusan dalam setiap proses produksi yang akan menentukan

    kelangsungan hidup industry tersebut.

    b. Faktor-faktor yang mempengaruhi bahan baku

    Menurut M Nafarin (2004: 83-84) besar kecilnya harga bahan

    baku yang dimiliki perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor, antara

    lain :

    1) Anggaran produksi

    Semakin besar produksi yang dianggarkan semakin besar pula

    bahan baku yang disediakan. Sebaliknya semakin kecil produksi

    yang dihasilkan semakin kecil pula bahan baku yang digunakan.

    2) Harga beli bahan baku

    Semakin tinggi harga bahan baku, semakin tinggi persediaan

    bahan baku yang direncanakan. Sebaliknya semakin rendah bahan

    baku yang dibeli semakin rendah persediaan bahan baku yang

    direncanakan.

    3) Biaya penyimpanan bahan baku digudang

    Apabila biaya penyimpanan bahan baku digudang lebih kecil

    dibandingkan dengan biaya ekstra yang dikeluarkan sebagai akibat

    kehabisan persediaan maka diperlukan persediaan bahan baku

    yang lebih besar ataupun sebaliknya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29  

     

    4) Ketepatan standar bahan baku digudang

    Semakin cepat standar bahan baku dipakai yang dibuat.semakin

    kecil persediaan bahan baku yang direncanakan. Sebaliknya bila

    standar bahan baku yang dipakai yang dibuat sulit mendekati

    ketepatan, maka persediaan bahan baku yang ditetapkan akan

    sedikit besar.

    5) Ketepatan pemasok( penjual bahan baku) dalam menyerahkan

    bahan baku yang dipesan.

    Apabila pemasok terlambat dalam menyediakan bahan baku yang

    dipesan maka persediaan bahan baku yang direncanakan

    jumlahnya besar. Sebaliknya jika pemasok tepat dalam

    menyerahkan bahan baku maka bahan baku yang direncankan

    jumlahnya kecil.

    6) Jumlah bahan baku setiap bulan.

    Bila bahan baku tiap kali pesan jumlahnya besar, maka persediaan

    yang direncanakan juga besar. Sebaliknya jika bahan baku yang

    dipesan jumlahnya kecil maka persediaan yang direncanakan

    kecil.

    2. Upah tenaga kerja

    a. Pengertian Upah

    Menurut Soediyono (1990:96) gaji atau upah adalah

    pendapatan yang diperoleh rumah tangga keluarga sebagai imbalan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30  

     

    terhadap penggunaan jasa sumber tenaga kerja yang mereka gunakan

    dalam pembentukan produksi nasional. Pengertian gaji dan upah

    tersebut dipakai dalam arti luas, yaitu meliputi juga didalamnya

    berbagai macam penerimaan karyawan dalam bentuk lainnya, seperti

    tunjangan keluarga, tunjangan perumahan, tunjangan perawatan sakit

    dan sebagainya.

    Menurut Gilarso (2003:211) upah adalah balas karya untuk

    faktor produksi tenaga kerja manusia. Upah dibedakan menjadi dua

    yakni upah nominal yaitu jumlah yang diterima dan upah riil yaitu

    jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli dengan upah uang tersebut.

    Tingkat upah adalah taraf balas karya rata-rata yang berlaku secara

    umum dalam masyarakat untuk segala macam pekerjaan. Tingkat upah

    ini dapat diperhitungkan per jam, per hari, per minggu bulan atau

    tahun.

    Upah atau balas karya tenaga kerja ada dua segi yang penting

    untuk pihak produsen (majikan), upah merupakan biaya produksi yang

    mesti ditekan serendah mungkin. Tetapi pihak pekerja upah

    merupakan sumber penghasilan bagi dirinya dan keluarganya, dan

    dengan demikian juga merupakan sumber pembelanjaan masyarakat,

    harga diri, dan statusnya dalam masyarakat.

    Upah ditentukan paling sedikit ada lima hal yang ikut

    menentukan tingkat upah yang berlaku dalam masyarakat, antara lain :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31  

     

    1) Tingkat Harga

    Dalam masyarakat modern tingkat upah terutama berhubungan

    dengan tingkat harga. Apabila kebutuhan hidup naik maka para

    pekerja akan menutut untuk kenaikan gaji disesuaikan dan upah

    akan naik. Kenaikan upah akan mengakibatkan kenaikan inflasi.

    Hal tersebut terjadi karena kenaikan upah menaikan biaya

    produksi., berate menaikan harga, dan untuk para konsumen

    keanikan upah akan memperbesar penghasilan dan pembelanjaan

    masyarakat.

    2) Produktivitas kerja

    Dari pihak pengusaha pertimbangan terpenting dalam menetukan

    upah gaji adalah prestasi kerja atau produkstivitas. Bila

    produktivitas tinggi maka upah akan tinggi, namun bila

    produkstivitas rendah maka upah akan rendah. Produkstivitas

    kerja sangat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya faktor-faktor

    produksi lain yang membantu.

    3) Struktur ekonomi nasional

    Struktur ekonomi ikut mempengaruhi tingkat upah. Misalka

    pertambahan penduduk yang tidak dapat ditampung lagi dalam

    sector pertanian, masih kurangnya sector industry, banyaknya

    pengangguran, bersamaan dengan berkurangnya tenaga ahli,

    masih sulitnya alat transportasi dan komunikasi, perbedaan-

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32  

     

    perbedaan local, daerah dan kota. Dan perbedaan swasta dan

    negeri antara pribumi dan non pribum, antara perusahaan nasional

    dan asing.

    4) Peraturan pemerintah

    Banyak hal yang diatur oleh pemerintah dari peraturan perundang-

    undangan, misalkan peraturan upah minimum, keharusan

    membayar upah lembur dan terutama peraturan gaji pegawai

    negeri yang menjadi patokan untuk banyak perusahaan swasta.

    5) Keadilan dan perikemanusiaan

    Upah hendaknya sesuai dengan tenaga yang diberikan oleh

    pekerja yang sekurang-kurangnya mencukupi untuk hidup layak

    dengan keluarganya. Hal tersebut untuk memenuhi inti dari

    keadilan. Di dalam perusahaan upah uang (nominal) dilengkapi

    dengan tunjangan-tunjangan (beras, pakaian kerja, perumahan)

    dan fasilitas lain.

    b. Sistem upah

    Ada berbagai cara atau system untuk memperhitungkan

    besarnya upah atau balas karya. Yang terpenting adalah

    1) Upah menurut prestasi (upah potongan)

    Balas jasa dikaitkan dengan prestasi kerja karena besarnya upah

    tergantung dari banyak sedikitnya hasil yang dicapai dalam waktu

    tertentu.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33  

     

    2) Upah waktu

    Besarnya upah ditentukan berdasarkan lama waktunya pekerjaan

    yang diselesaikan oleh pekerja. Bisa dihitung perjam, perhari,

    perminggu, perbulan. Biasanya system ini digunakan untuk jenis

    pekerjaan yang hasilnya sukar dihitung perpotong.

    3) Upah borongan

    Upah borongan adalah balas jasa yang dibayar untuk suatu

    pekerjaan yang diborongkan.

    4) Upah premi

    Cara ini merupakan kombinasi dari waktu dan upah potongan.

    Upah dasar untuk prestasi normal berdasarkan waktu atau jumlah

    hasil.

    5) Upah bagi hasil

    Bagi hasil merupakan cara yang biasa di bidang pertanian dan

    dalam usaha keluarga, tetapi juga dikenal diluar kalangan itu.

    c. Perbedaan-perbedaan upah

    Terdapat perbedaan yang mencolok dalam tinggi rendahnya upah.

    Perbedaan tersebut ada yang wajar bahkan tak adil. Perbedaan-

    perbedaan yang wajar disebabkan oleh :

    1) Perbedaan prestasi kerja, karena bakat, pendidikan, pengalaman,

    keahlian, kreativitas.

    2) Perbedaan dalam berat tanggung jawab yang harus dipikul.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34  

     

    3) Perbedaan dalam beratnya pekerjaan dan besarnya resiko.

    4) Sebagian juga terjadi karena perbedaan daerah dan lapisan social.

    d. Upah adil

    Upah dipandang adil kalau memenuhi 4 syarat :

    1) Sesuai dengan prestasi kerja.

    2) Sesuai dengan kebutuhan karyawan, artinya cukup untuk

    memenuhi kebutuhan hidup para pekerja berserta keluarganya.

    3) Sesuai dengan kemampuan perusahaan. Bila perusahaan tidak

    sanggup membayar upah cukup tinggi, maka upah yang rendah

    pun cukup adil.

    4) Sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Misalkan gaji

    dijakarta umumnya lebih tinggi, tetapi biaya hidup sehari-hari

    (makanan, perumahan, pengangkutan umum, dan sebagainya) juga

    jauh lebih mahal.

    3. Teknologi

    Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat

    pesat. Pengertian teknologi tidak hanya mencakup penemuan alat-alat

    baru, tetapi juga termasuk cara-cara baru dalam mengerjakan suatu

    pekerjaan.

    Menurut Sumaryadi dalam Agus (2005 : 31) teknologi diartikan

    sebagai berikut : teknologi berasal dari kata teknik atau technique dari

    kata Yunani teknikos yang bearti kesenian atau ketrampilan dan logos

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35  

     

    yaitu ilmu atau asas utama (fundamental principles) yang berate teknologi

    adalah ilmu dibelakang ketrampilan atau asas-asa utama daripada suatu

    ketrampilan.

    Menurut Manullang (2000:43) pengertian teknologi adalah cara baru

    mengerjakan sesuatu dapat berarti mendesain, menghasilkan,

    mendistribusikan, atau menjual barang dan jasa. Pengertian tersebut

    terlihat hubungan antara bisnis dengan teknologi.

    Menurut Sukirno (2005 : 59 – 60) menjelaskan bahwa dalam jangka

    panjang dua faktor penting yang dapat meningkatkan kemampuan

    masyarakat untuk memproduksi barang adalah pertambahan faktor-faktor

    produksi dan kemajuan teknologi. Dengan faktor produksi yang lebih

    banyak dan tingkat teknologi yang lebih baik maka produksi maksimum

    masyarakat dapat dinaikan, hal tersebut menunjukan bahwa dengan

    adanya teknologi diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi.

    Berkaitan dengan teknologi, menurut Garperzs (2001:36)

    mengemukaan lima sifat pokok teknologi yang perlu dipahami yaitu :

    a. Ilmu pengetahuan dan praktek merupakan prasyarat untuk tumbuh dan

    berkembangannya teknologi.

    b. Teknologi dapat berupa kompetensi yang melekat pada diri manusia (

    human embedded technology ) dapat berwujud fisik yang melekat

    pada mesin dan peralatan ( object embedded technology ), serta

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36  

     

    informasi yang diwadahi oleh sistem dan organisasi ( document

    embedded technology).

    c. Teknologi tidak dapat menciptakan nilai guna bila tidak diterapkan.

    d. Sebagai salah satu asset perusahaan teknologi dapat ditemukan,

    dikembangkan, dibeli, dijual, dicuri atau tidak bernilai guna bila

    teknologi yang dimiliki sudah kadaluarsa.

    e. Umumnya teknologi diciptakan untuk kesejahteraan masyarakat atau

    meningkatkan kualitas hidup manusia.

    Menurut Garperzs (2001:38 ) pada dasarnya aspek teknologi

    mencakup empat komponen utama yang terintegrasi, diantaranya sebagai

    berikut :

    b. Teknologi yang terkandung pada manusia yang terdiri atas

    pengetahuan, sikap, perilaku, budaya dan lain-lain.

    c. Teknologi yang terkandung dalam barang, berupa mesin-mesin,

    peralatan, produk (barang/jasa). Teknologi ini membantu manusia

    dalam melakukan aktivitas.

    d. Teknologi yang terkandung dalam kelembagaan atau organisasi dan

    manajeman. Teknologi ini membantu manusia dalam bekerja secara

    efektif dan efisien .

    e. Teknologi yang terdapat pada dokumen-dokumen berupa informasi

    yang dihasilkan manusia dalam melakukan pekerjaan. Dokumen ini

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37  

     

    tersimpan dalam dokumen-dokumen paten, rumus-rumus, majalah,

    disket, flashdisk, buku-buku dan lain-lain.

    Dengan adanya keempat teknologi diatas selalu ada dalam sitem industri.

    Dimana komposisinya berada dalam keseimbangan yang sesuai dengan

    keperluan sistem industri itu serta berpengaruh positif untuk

    meningkatkan output dalam industri itu. Kemudian Ladislav Tondl dalam

    The Liang Gie (1996:18) membedakan tiga ragam dasar teknologi yang

    sekaligus menunjukan perkembangan historis yang berlainan yaitu :

    a. Alat

    Sesuatu alat misalkan kapak, pengungkit, obeng atau pisau. Alat ini

    bergerak semata-mata berdasarkan tenaga dari otot manusia. Pada

    umumnya manusialah yang membimbing dan dan mengendalikan alat-

    alat, dengan demikian manusia menjadi sumber informasi.

    b. Mesin

    Mesin adalah suatu alat yang tidak menggunakan tenaga manusia

    melainkan sumber-sumber tenaga diluar manusia seperti misalkan

    hewan peliharaan, tenaga angin, atau arus air. Mesin yang lebih tinggi

    ragamnya menggunakan tenaga yang merupakan perubahan bentuk

    dari suatu sumber daya alam, misalkan air mendidih bias menjadi

    tenaga uap. Mesin-mesin itu masih membutuhkan manusia untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38  

     

    membimbing dan mengendalikannya. Jadi manusia masih menjadi

    sumber informasi walaupun tidak menjadi sumber tenaganya.

    c. Automatom

    Automatom adalah perlengkapan teknologi yang palin tinggi dan

    paling canggih. Perlengkapan ini dapat mebuat keputusan dan

    mengatur sendiri. Misalkan lemari es bila terdapat udara dingin yang

    terlampau tinggi didalam lemari es maka mesin pendingin akan mati

    dengan sendirinya, bila lemari e situ sering dibuka sehingga udara

    dingin berkurang maka dengan sendirinya mesin pendingin pada

    lemari es akan bekerja kembali.

    Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam

    pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau

    perwujudan sesuatu. Kecendrungan inipun mempunyai suatu akibat

    dimana kalau teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu

    pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka dengan sendirinya

    setiap jenis teknologi/ bagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa

    berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan tentang

    teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang

    menjadi pasangannya. Adapun tiga macam teknologi yang sering

    dikemukakan oleh para ahli, yaitu:

    a. Teknologi Modern

    Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39  

     

    1) Padat modal

    2) Mekanis elektris

    3) Menggunakan bahan import

    4) Berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain

    b. Teknologi Madya

    Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

    1) Padat karya

    2) Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat

    3) Menggunakan alat setempat

    4) Berdasarkan alat penelitian

    c. Teknologi Tradisional

    Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

    1) Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)

    2) Menggunakan keterampilan setempat

    3) Menggunakan alat setempat

    4) Menggunakan bahan setempat

    5) Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan

    Dengan demikian teknologi adalah segenap keterampilan manusia

    menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-

    masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum

    dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40  

     

    berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis

    yang ditentukan.

    D. Usaha Kecil

    Menurut ketentuan dalam undang-undang No.9 Tahun 1995. Kriteria

    usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki kekayaan bersih

    paling banyak Rp 200 juta ( tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)

    atau memeliki hasil penjualan setahun paling banyak Rp 1 milyar.

    Usaha kecil memang mempunyai keuntungan tertentu mudah dimulai

    dan dijalankan sendiri, tidak membutuhkan modal besar, dan dapat

    memberikan lapangan pekerjaan kepada banyak orang sampai jauh kepelosok.

    Disamping itu usaha kecil juga mempunyai kelemahan: lemah tidak

    hanya dalam hal modal, tetapi lebih lemah dalam hal manajemen. Beberapa

    kelemahan yang masih banyak terdapat dan bisa menyebabkan gagalnya

    usaha adalah:

    1. Kurang adanya administrasi dan pembukuan, bahkan pencatatan

    sederhana pun kerap kali tidak ada.

    2. Kurang adanya kalkulasi harga pokok yang teliti, atau ada biaya-biaya

    yang tidak ikut diperhitungkan sehingga harga jual ditetapkan terlalu

    rendah dan usaha kurang rendabel.

    3. Kurang ada usaha dan perhatian untuk pemasaran hasil produksi,

    termasuk kurang pelayanan yang baik kepada pelanggan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41  

     

    4. Terlalu mudah mau pinjam uang tanpa merencanakan untuk apa (tujuan

    produktif) dan bagaimana atau kapan uang itu akan dikembalikan.

    5. Terlampau mudah memberikan kredit kepada pelanggan sehingga timbul

    kesulitan liquiditas.

    6. Kurang perhatian terhadap pemeliharaan yang dipakai.

    7. Cara kerja tradisional, berpegang terhadap cara-cara zaman dahulu, tanpa

    cukup control dan cara kerja efisien.

    8. Meremehkan saingan, terutama dalam hal mutu barang.

    Sementara itu pengertian usaha kecil menurut UU No 20 (pasal 1) Tahun

    2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha

    ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan

    atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang

    perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung

    maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang

    memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-

    Undang ini.

    Kriteria yang dapat dipergunakan sebagai ukuran untuk menetapkan

    besar kecilnya seorang pengusaha atau suatu perusahaan tergantung dari

    sudut pandang penilai. Dari berbagai literatur kriteria untuk menentukan besar

    kecilnya suatu perusahaan antara lain besarnya modal yang dimiliki, kapasitas

    produksi, banyaknya tenaga buruh yang dipekerjakan, dan seberapa jauh

    dominasi perusahaan tersebut pada pasar untuk produk sejenis dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42  

     

    sebagainya. Industri kecil dan menengah telah tumbuh dan berkembang

    dengan cepat dari waktu ke waktu. Perkembangan industri kecil yang pesat

    berdampak pada kompetisi yang semakin meningkat. Kompetisi yang

    semakin ketat akan cenderung menyebabkan tingkat keuntungan (rate of

    return) yang diperoleh usaha kecil dan menengah mengarah pada

    keseimbangan. Bahkan pada kondisi tertentu, industri kecil yang tidak mampu

    berkompetisi akan kalah dari persaingan usaha, atau mengalami

    kebangkrutan.

    Tujuan dari adanya pembangunan industri antara lain sebagai berikut:

    1. Memperluas kesempatan kerja

    Dengan adanya pembangunan industri kecil semakin bertambah pula

    jumlah industri kecil maka akan semakin banyak tenaga kerja yang

    terserap oleh karena itu kesempatan kerja akan semakin bertambah.

    2. Meratakan kesempatan berusaha

    Dengan adanya pembangunan industri kecil maka semakin besar pula

    kesempatan bagi masyarakat untuk membuka usaha sesuai dengan

    keahlian mereka masing-masing.

    3. Menunjang pembangunan daerah

    Dengan adanya pembangunan industri kecil maka dapat membantu

    pembangunan daerah. Angka pengangguran berkurang dan pendapatan

    masyarakat menjadi meningkat yang menyebabkan Produk Domestik

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43  

     

    Bruto (PDB) turut serta meningkat dimana hal ini dapat menyebabkan

    dana untuk pembangunan daerah bertambah.

    4. Memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia

    (SDM) yang ada.

    Dengan adanya pembangunan industri kecil maka SDA maupun SDM

    yang ada dapat lebih memiliki nilai guna, misalnya batu dari letusan gunung

    berapi yang semula hanya untuk bahan bangunan setelah ada para pengrajin

    batu, maka nilai batu menjadi semakin bertambah.

    Selain itu UU No 20 (pasal 4) Tahun 2008 menjelaskan prinsip dan

    pemberdayaan usaha kecil sebagai berikut :

    1. Penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan usaha

    mikro, kecil, dan menengah untuk berkarya dengan prakarsa sendiri.

    2. Perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan

    berkeadilan.

    3. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar

    sesuai dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

    4. Peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

    5. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara

    terpadu.

    Selain itu dalam UU No 20 tahun 2008 juga dijelaskan tentang tujuan

    pemberdayaan UMKM adalah sebagai berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44  

     

    1. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang,

    berkembang, dan berkeadilan.

    2. Mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

    menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.

    3. Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan daerah,

    penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan

    ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

    E. Penelitian Terdahulu

    a. Subekti (2009) “Pengaruh Upah, Nilai Produksi, Nilai Investasi Terhadap

    Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Genteng di Kabupaten

    Banjarnegara” Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas

    Negeri Semarang.

    Dalam penelitian ini ditemukan bahwa nilai produksi dan nilai

    investasi mampu menerangkan dengan baik variable penyerapan tenaga

    kerja. Perhitungan secara parsial menerangkan bahwa variable upah, nilai

    produksi dan nilai investasi memberikan pengaruh secara signifikan

    terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kecil genteng di

    Kabupaten Banjarnegara.

    Hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa factor yang

    paling dominan memberikan sumbangan terhadap penyerapan tenaga

    kerja pada industri kecil genteng di Kabupaten Banjarngara adalah nilai

    produksi. Melihat hal ini maka sebaiknya pengusaha lebih meningkatkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45  

     

    lagi mutu produknya yang disertai juga dengan peningkatan teknologi

    modern sehingga nilai produksi genteng dapat terus meningkat.

    b. Ayu Mutiara (2011) “Analisis Pengaruh Bahan Baku, Bahan bakar, dan

    Tenaga kerja terhadap Produksi Tempe dikota Semarang” (studi kasus di

    kelurahan Krobokan).

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui menganalisis pengaruh

    bahan baku industri terhadap produksi tempe, menganalisis pengaruh

    bahan bakar terhadap produksi tempe, menganalisis pengaruh tenaga

    kerja terhadap produksi tempe. Populasi dalam penelitian ini adalah

    industri tempe di Kelurahan Krobokan Kota Semarang yang berjumlah

    49 industri tempe. Jumlah sampel industri tempe yang digunakan dalam

    penelitian ini berjumlah 30 industri tempe.

    Data dikumpulkan melalui metode kuesioner dengan teknik purposive

    sampling. Kemudian dilakukan metode yang meliputi uji asumsi klasik,

    uji hipotesis, uji F dan uji t, analisi koefisien determinasi (R2), Untuk

    menaganalis data menggunakan soft ware SPSS versi 10.0.

    Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan uji t variabel

    bahan baku berpengaruh signifikan terhadap variabel produksi tempe.

    Kemudian melalui uji t dapat diketahui bahwa variabel bahan bakar

    berpengaruh signifikan terhadap produksi tempe dan tenaga kerja

    berpengaruh signifikan terhadap produksi tempe. Sedangkan berdasarkan

    uji simultan (uji F) bahan baku, bahan bakar dan tenaga kerja memiliki

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46  

     

    pengaruh terhadap produksi tempe di Kelurahan Krobokan Kota

    Semarang. Besarnya R2 sebesar 0,960 artinya 96,0 persen variasi

    produksi tempe dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas (bahan

    baku, bahan bakar dan tenaga kerja), dan sisanya sebesar 4,0 persen

    dijelaskan variabel lain di luar model.

    Dari penelitian yang dilakukan peneliti bagi para produsen tempe

    harus lebih memperhatikan kualitas bahan baku (Kedelai) yang akan

    digunakan dalam proses produksi. Juga untuk lebih memperhatikan

    bahan bakar yang digunakan selama proses produksi.

    F. Kerangka Berpikir

    1. Kontribusi harga bahan baku terhadap jumlah produksi bata merah.

    Bahan baku merupakan dasar untuk proses produksi suatu barang,

    keberadaan bahan baku ini akan mempengaruhi kelangsungan dari proses

    produksi yang nantinya akan berpengaruh pada output. Karena bahan baku

    merupakan unsure yang aktif dalam proses produksi. Bahan baku bisa

    lansgung dapat diperoleh dari alam, bahan baku lebih ditekankan pada

    bahan secara fisik langsung berhubungan dengan proses produksi. Tanpa

    ada bahan baku , maka tidak akan pernah ada barang yang akan

    diproduksi.

    Besar kecilnya harga bahan baku dalam suatu industri ditentukan oleh

    beberapa factor antara lain : anggaran produksi, harga bahan baku,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47  

     

    ketepatan pemasok dalam menyediakan bahan baku, ketepatan standar

    bahan baku digudang, jumlah persediaan bahan baku di gudang.

    2. Kontribusi upah tenaga kerja terhadap jumlah produksi bata merah.

    Upah sangat penting bagi para pekerja disuatu industry. gaji atau upah

    adalah pendapatan yang diperoleh rumah tangga keluarga sebagai

    imbalan terhadap penggunaan jasa sumber tenaga kerja yang mereka

    gunakan dalam pembentukan produksi nasional. Pengertian gaji dan

    upah tersebut dipakai dalam arti luas, yaitu meliputi juga didalamnya

    berbagai macam penerimaan karyawan dalam bentuk lainnya, seperti

    tunjangan keluarga, tunjangan perumahan, tunjangan perawatan sakit dan

    sebagainya.

    Dengan pemberian upah yang diberikan oleh pemilik industry

    diharapakan tingkat produktivitas akan meningkat dan dapat

    meningkatkan kinerja industry dalam menghasilkan barang hasil

    produksi.

    3. Kontribusi penggunaan teknologi terhadap jumlah produksi bata merah.

    Menurut Sukirno (2005 : 59 – 60) menjelaskan bahwa dalam jangka

    panjang dua faktor penting yang dapat meningkatkan kemampuan

    masyarakat untuk memproduksi barang adalah pertambahan faktor-faktor

    produksi dan kemajuan teknologi. Dengan faktor produksi yang lebih

    banyak dan tingkat teknologi yang lebih baik maka produksi maksimum

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48  

     

    masyarakat dapat dinaikan, hal tersebut menunjukan bahwa dengan

    adanya teknologi diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi.

    Gambar II.5

    Bagan kerangka pemikiran

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Harga bahan baku (X1)

    Upah Tenaga Kerja (X2)

    Hasil Produksi Bata Merah (Y)

    Penggunaan teknologi (X3)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49  

     

    G. Hipotesis

    Dari uraian permasalahan dan dasar teori yang telah dijabarkan di atas, maka

    hipotesis penelitian yang dapat ditetapkan dalam penelitian ini adalah :

    1. Harga bahan baku berkontribusi terhadap hasil produksi bata merah.

    2. Upah tenaga kerja berkontribusi terhadap hasil produksi bata merah.

    3. Penggunaan teknologi berkontribusi terhadap hasil produksi bata merah.

    4. Harga bahan baku, upah tenaga kerja, penggunaan teknologi berkontribusi

    terhadap hasil produksi bata merah.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50 

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatif. Jenis

    penelitian eksplanatif digunakan untuk menguji hubungan antar variabel yang

    dihipotesiskan. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang akan diteliti

    kontribusi harga bahan baku, upah tenaga kerja dan penggunaan teknologi

    terhadap hasil produksi bata merah.

    Peneliti melakukan observasi secara langsung dan melakukan

    wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam penelitian ini.

    B. Tempat dan waktu penelitian

    1. Tempat penelitian

    Penelitian dilaksanakan di Desa Penggalang, Kecamatan Adipala,

    Kabupaten Cilacap. Penelitian ini dilaksanakan di desa Penggalang

    dengan alasan sebagai berikut :

    a. Di desa Penggalang merupakan salah satu penghasil bata merah yang