plagiat merupakan tindakan tidak terpujirepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_full.pdf ·...

153
PENGARUH EDUKASI TERHADAP ASPEK PERILAKU SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Vincentia Septiana Widiastuti NIM : 058114034 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

PENGARUH EDUKASI TERHADAP ASPEK PERILAKU

SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER

KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Vincentia Septiana Widiastuti

NIM : 058114034

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

ii

PENGARUH EDUKASI TERHADAP ASPEK PERILAKU

SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER

KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Vincentia Septiana Widiastuti

NIM : 058114034

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

v

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang mencari, menerima

dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan

(Matius 7 : 7-8)

Karya ini kupersembahkan kepada :

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapak-ibuku, dan Adikku Tama Keluarga besarku Widi Martoyo

Teman seperjuangan Dan.....

Almamaterku Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Kasih atas

berkat, rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “PENGARUH EDUKASI TERHADAP ASPEK PERILAKU

SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER

KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL” ini dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini bukanlah suatu hal yang

mudah, namun berkat dukungan dan bantuan berbagai pihak penulis mampu

menyelesaikan karya ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima

1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma yang telah memperlancar jalannya penelitian, sekaligus

sebagai dosen pendamping akademik atas dorongan, motivasi, dan

bimbingannya, serta dosen penguji atas masukan yang diberikan demi

kesempurnaan karya ini.

2. Bapak Ipang Djunarko. S.Si., Apt, selaku dosen pembimbing I dan sebagai

pembicara dalam edukasi, atas masukan, saran, dan ide demi selesainya

skripsi ini.

3. Romo Drs. Petrus Sunu H., SJ., M.Sc., selaku dosen pembimbing II yang

telah memberikan masukan, saran, dan pencerahan untuk skripsi ini.

4. Bapak Yosef Wijoyo, M.Si., Apt., selaku dosen penguji atas masukan yang

diberikan demi kesempurnaan karya ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

ix

5. Bapak dan Ibu, atas dukungan moral, doa dan terutama material yang

diberikan selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. Adik penulis, Tama, atas bantuan moral terutama doa dan motivasinya.

7. Para aparat pemerintah mulai dari Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, dan

Pedukuhan atas izin yang diberikan untuk penelitian ini.

8. Seluruh responden dalam penelitian ini, yang mau memahami pentingnya

jawaban yang diberikan pada selesainya skripsi ini.

9. Teman penelitian dan sahabatku, Nisitantri Prabaningrum, atas kerjasama

dalam suka duka menjalankan penelitian.

10. Sahabatku Bernadetta Eka Niasari, atas persahabatan dalam suka dan duka

bersama serta dukungannya.

11. Teman-teman sekelas dan seperjuangan, Rini, Novi, Andin, Vivi, Christin,

Vyra, Dewi, Ragil, Lini dan semuanya yang pernah ada di kelas A 2005 dan

FKK 2005, dinamika bertahun-tahun di kelas adalah pelajaran terpenting kita.

12. Antonius Aan Patria, atas bantuan waktu dan tenaga dalam proses

pelaksanaaan penelitian, serta kasih, motivasi, dan dukungannya.

13. Ari, Betrix, Detta, Hetty, Herbin, Mas Yohan, Mas Ruma, Andre, Indro, dan

Anin atas bantuan, dukungan, dan waktunya.

14. Teman-teman kos, Angel, Yuli, Susi, Puput, Venti, Tiwi, dan Paulina, atas

kebersamaan dan keceriaannya setiap tahun.

15. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan karya

ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

x

Penulis menyadari bahwa karya ini masih belum sempurna. Untuk itu

penulis membuka diri kepada kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi

ini, akan lebih baik bila disertai solusi. Semoga skripsi ini berguna. Terima kasih.

Yogyakarta, 24 Agustus 2009

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

xi

INTISARI

Swamedikasi adalah tindakan penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengurangi gejala penyakit ringan (minor illnesses) tanpa resep atau intervensi dokter. Common cold merupakan penyakit ringan pada saluran pernapasan atas disebabkan virus yang bersifat self-limiting, sehingga dalam pengobatannya dapat dilakukan dengan swamedikasi. Tahun 2005 Indonesia, common cold menduduki peringkat ke-7, sedangkan di Kabupaten Bantul tahun 2007 common cold merupakan kasus tertinggi. Karena prevalensi swamedikasi tinggi sebesar 87,73 % di Provinsi DIY pada tahun 2005 dan ada kecenderungan meningkat, diperlukan adanya edukasi masyarakat dalam berperilaku swamedikasi yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk engetahui pengaruh edukasi terhadap perilaku seamedikasi yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan. Dampak edukasi dapat dipengaruhi usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimental dengan rancangan “non-randomized pretest-posttest with control group”. Jumlah responden sebanyak 198 terdiri dari 99 perlakuan dan 99 kontrol, dipilih secara purposive sampling pada tiap dusun. Teknik pengambilan data dengan kuesioner. Data dianalisis dengan uji t, mann whitney, wilcoxon, dan one way anova. Hasil analisis menunjukkan bahwa edukasi mempengaruhi secara bermakna terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan perilaku swamedikasi common cold. Perbedaan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan mempengaruhi dampak edukasi terhadap nilai perilaku responden, sedangkan perbedaan usia dan jenis pekerjaan tidak mempengaruhi dampak edukasi terhadap perilaku swamedikasi. Kata Kunci : edukasi, perubahan perilaku, swamedikasi, common cold

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

xii

ABSTRACT

Self-medication is an action of using any medicine done by people in order to decrease symptoms of minor illnesses without prescription or intervention from medical staffs. Common cold is a minor illness at upper respiratory system caused by viruses. The viruses are self-limiting viruses, so the treatment can be done by self-medication. In 2005, common cold is in the 7th rank of diseases in Indonesia. However, in 2007, common cold cases are the highest cases in Bantul. In 2005, the medication’s prevalence at DIY province is 87, 73 % and generally increase. Therefore, an education on the rational behavior of self-medication for the people is needed. This research is done for kenowing influence of education toward behaviour aspect with is include knowledge, attitude, and practice. The result of the education can be influenced based on the age, educational degree, income, and job’s type.

This study is quasi experimental using framework of non-randomized pretest-posttest with control group design. The respondents were 198 people; there were 99 people of treatment group and 99 people of control group. Purposive sampling was used to choose the respondents from every village. Data were taken using questionnaires. Data were analyzed using t-test, mann whitney, wilcoxon, and one way anova.

The analysis showed that the education influenced significantly on knowledge, attitude, and practice in doing the common cold self-medication. The differences in people’s educational degree and income influenced the result of education towards respondents’ scores. Nevertheless, the differences in age and job’s type did not influence the result of education towards self-medication behaviors.

Keywords: education, changing behavior, self-medication, common cold

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA....................................................... vi

PRAKATA................................................................................................... vii

INTISARI..................................................................................................... x

ABSTRACT................................................................................................... xi

DAFTAR ISI................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL........................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xx

BAB I. PENGANTAR................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian................................................................. 1

1. Permasalahan........................................................................ 4

2. Keaslian penelitian............................................................... 4

3. Manfaat penelitian................................................................ 5

B. Tujuan Penelitian.............................................................................. 6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.......................................................... 7

A. Anatomi dan Fisiologi Saluran Pernapasan Atas......................... 7

B. Common Cold................................................................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

xiv

1. Definisi................................................................................. 8

2. Etiologi................................................................................. 9

3. Patofisiologi.......................................................................... 10

4. Tanda dan gejala................................................................... 12

5. Penatalaksanaan.................................................................... 13

a. Outcome.................................................................... 13

b. Tujuan terapi............................................................. 13

c. Sasaran terapi............................................................ 13

d. Strategi terapi............................................................ 13

C. Persepsi Sehat dan Sakit................................................................... 17

D. Swamedikasi............................. ....................................................... 18

1. Definisi................................................................................. 18

2. Perilaku swamedikasi........................................................... 19

3. Keuntungan dan kerugian.................................................... 20

4. Penyakit ringan.................................................................... 21

5. Obat untuk swamedikasi....................................................... 21

6. Peranan apoteker dalam swamedikasi................................ 23

7. Swamedikasi Common Cold................................................. 23

E. Penggunaan Obat yang Rasional...................................................... 25

F. Usia................................................................................................... 26

G. Tingkat Pendidikan........................................................................... 26

H. Jenis Pekerjaan................................................................................. 27

I. Tingkat Pendapatan.......................................................................... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

xv

J. Perilaku............................................................................................. 28

1. Pengetahuan.......................................................................... 29

2. Sikap..................................................................................... 31

3. Tindakan............................................................................... 32

K. Teori Tentang Perilaku..................................................................... 33

1. Teori determinasi perilaku.................................................... 33

a. Teori Kepribadian Spranger.................................... 33

b. Teori Lawrence Green.............................................. 33

c. Teori Snehandu B. Kar............................................. 34

2. Teori perubahan perilaku...................................................... 35

a. Teori Adopsi Innovasi Rogers.................................. 35

b. Teori Stimulus Organisme (SOR)............................ 35

c. T eori Kurt Lewin..................................................... 36

L. Edukasi : Penyuluhan.................................................................. 37

M. Landasan Teori................................................................................. 38

N. Hipotesis........................................................................................... 40

BAB III. METODE PENELITIAN.............................................................. 41

A. Jenis dan Rancangan Penelitian........................................................ 41

B. Variabel Penelitian........................................................................... 41

C. Definisi Operasional......................................................................... 42

D. Subjek Penelitian.............................................................................. 43

E. Populasi dan Besar Sampel............................................................... 44

F. Waktu Penelitian............................................................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

xvi

G. Tempat Penelitian............................................................................. 46

H. Instrumen Penelitian......................................................................... 47

I. Tata Cara Penelitian.......................................................................... 48

J. Analisis Data..................................................................................... 53

K. Keterbatasan Penelitian.................................................................... 57

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 58

A. Karakteristik Responden................................................................... 58

B. Pengaruh Edukasi terhadap Tiga Aspek Perilaku Swamedikasi

Common Cold..................................................................................

66

C. Pengaruh Perbedaan Karakteristik Responden terhadap Dampak

Edukasi pada perubahan perilaku swamedikasi Common Cold.......

82

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 91

A. Kesimpulan....................................................................................... 91

B. Saran................................................................................................. 92

Daftar pustaka............................................................................................... 93

Lampiran....................................................................................................... 98

Riwayat penulis............................................................................................ 132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Perbedaan gejala Common Cold dan Flu................................. 9

Tabel II. Hasi uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov.................. 67

Tabel III. Hasil uji perbedaan nilai aspek perilaku responden perlakuan

dengan responden kontrol sebelum edukasi dengan sesudah

edukasi.....................................................................................

69

Tabel IV. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai pengetahuan

responden perlakuan dengan responden kontrol......................

70

Tabel V. Hasil uji perbandingan nilai sikap perlakuan dan kontrol

sebelum edukasi dengan sesudah edukasi................................

73

Tabel VI. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai sikap responden

perlakuan dengan responden kontrol.......................................

74

Tabel VII. Hasil uji perbandingan nilai tindakan perlakuan dan kontrol

sebelum edukasi dengan sesudah edukasi................................

76

Tabel VIII. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai tindakan

responden perlakuan dengan responden kontrol......................

77

Tabel IX. Perbandingan rerata nilai pengetahuan, sikap, dan tindakan

antara perlakuan dan kontrol....................................................

79

Tabel X. Signifikasi peningkatan nilai pengetahuan, sikap, dan

tindakan swamedikasi common cold........................................

80

Tabel XI. Perbandingan rerata selisih nilai perilaku pretest-posttest

antara perlakuan dan kontrol....................................................

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

xviii

Tabel XII. Perbandingan rerata selisih prerest dan posttest nilai perilaku

pada responden perlakuan........................................................

83

Tabel XIII. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan

usia.......................................................................................

84

Tabel XIV. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan

tingkat pendidikan....................................................................

86

Tabel XV. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan

tingkat pendapatan...................................................................

89

Tabel XVI. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan

jenis pekerjaan.........................................................................

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Anatomi pernapasan.............................................................. 7

Gambar 2. Gambar aliran udara masuk ke hidung.................................. 8

Gambar 3. Mekanisme penyerangan virus ke reseptor ICAM-1 pada

permukaan sel epitel pernapasan dalam hidung dan

nasofaring..............................................................................

10

Gambar 4. Siklus replikasi virus dalam sel............................................. 11

Gambar 5. Gejala dari common cold....................................................... 13

Gambar 6. Logaritma penatalaksanaan terapi......................................... 24

Gambar 7. Skema sikap........................................................................... 31

Gambar 8. Skema teori kepribadian........................................................ 33

Gambar 9. Bagan teori pengaruh pendidikan terhadap perilaku............. 34

Gambar 10. Proses asopsi inovasi............................................................. 35

Gambar 11. Skema teori SOR................................................................... 36

Gambar 12. Skema pembagian reponden.................................................. 46

Gambar 13. Analisis hubungan edukasi dengan aspek perilaku............... 58

Gambar 14. Profil responden berdasarkan usia......................................... 59

Gambar 15. Perbandingan frekuensi responden perlakuan dengan

responden kontrol berdasarkan usia......................................

60

Gambar 16. Profil responden berdasarkan tingkat pendidikan................. 61

Gambar 17. Profil responden berdasarkan pekerjaan................................ 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

xx

Gambar 18. Hubungan persentase jumlah responden berdasarkan jenis

pekerjaan....................................................................................

63

Gambar 19. Profil responden berdasarkan tingkat pendapatan dalam satu

bulan...........................................................................................

64

Gambar 20. Perbandingan frekuensi responden berdasarkan tingkat

pendapatan.............................................................................

64

Gambar 21. Frekuensi terjadinya common cold pada responden................... 64

Gambar 22. Perbandingan nilai pengetahuan responden perlakuan dengan

kontrol pada setiap tahapan pengukuran kuesioner....................

70

Gambar 23. Perbandingan nilai sikap responden perlakuan dengan kontrol

pada setiap tahapan pengukuran kuesioner................................

73

Gambar 24. Perbandingan nilai tindakan pada setiap tahapan pengukuran

kuesioner....................................................................................

76

Gambar 25. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan usia................. 84

Gambar 26. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan tingkat

pendidikan responden............................................................

85

Gambar 27. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan tingkat

pendapatan.............................................................................

88

Gambar 28. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan jenis

pekerjaan...............................................................................

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Perijinan Penelitiandari BAPPEDA Bantul............... 99

Lampiran 2. Formulir persetujuan (informed consent)............................ 100

Lampiran 3. Kuesioner............................................................................. 102

Lampiran 4. Validasi kuesioner................................................................ 105

Lampiran 5. Reliabilitas kuesioner........................................................... 107

Lampiran 6. Data hasil kuesioner responden perlakuan....................... 108

Lampiran 7. Data Hasil kuesioner responden kontrol......................... 114

Lampiran 8. Normalitas data untuk analisis pengaruh edukasi terhadap

perilaku................................................................................

120

Lampiran 9. Uji deskriptif data untuk analisis pengaruh edukasi

terhadap perilaku..................................................................

121

Lampiran 10. Analisis data pengaruh edukasi terhadap aspek perilaku... 122

Lampiran 11. Analisis data pengaruh perbedaan karakteristik responden

terhadap dampak edukasi.....................................................

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang Penelitian

Perilaku sakit diartikan sebagai bentuk tindakan yang dilakukan oleh

individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan (Sarwono, 2007).

Swamedikasi merupakan salah satu dari tindakan yang dilakukan masyarakat

dalam menangani penyakitnya. Menurut World Health Organization (WHO),

terjadi peningkatan masyarakat dalam menangani penyakit mereka dengan

swamedikasi dengan tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker (Anonim,

2008b). Berdasarkan hasil survey Departemen Kesehatan RI, tindakan

swamedikasi yang dilakukan masyarakat Indonesia meningkat dari tahun ke

tahun, tahun 2004 sebesar 24,1 % (Kristina, Prabandari, dan Sudjaswadi, 2008),

sedangkan tahun 2007 sebesar 65,01 % (Anonim, 2008d). Di Provinsi DIY tahun

2005, tindakan swamedikasi sebesar 73,92 % (Anonim, 2006a). Berdasarkan

WHO, swamedikasi didefinisikan sebagai pemilihan dan penggunaan obat yang

dilakukan oleh seseorang untuk menangani penyakit dan gejalanya yang mereka

kenali sendiri (Anonim, 2008b). Menurut Shankar, Partha, dan Shenoy (2002),

swamedikasi diartikan penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengurangi gejala

penyakit ringan (minor illnesses) tanpa resep atau intervensi dokter.

Common cold adalah penyakit ringan bersifat self-limiting yang

menyerang saluran pernapasan bagian atas (Johnson, 2008) dan termasuk dalam

penyakit ringan (Anonim, 2006b), sehingga pengobatannya dapat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

2

dengan swamedikasi. Menurut hasil survey yang dilakukan Word Self-Medication

Industry (WSMI), common cold merupakan penyakit dengan prevalensi tertinggi

di Inggris, Amerika, India, Australia, dan Spanyol. Hasil survey menunjukkan

tingginya prevalensi swamedikasi pada penyakit common cold, sakit kepala,

gangguan pencernaan, sakit dan nyeri tubuh, baik dengan obat tanpa resep (OTR)

maupun remedy (cara pengobatan rumah) (WSMI, 2006). Profil kesehatan di

Indonesia tahun 2005, common cold menduduki peringkat ke-7 sebesar 5,11 %.

Prevalensi penyakit common cold di Kabupaten Bantul merupakan kasus tertinggi

sebesar 9,33 % (Anonim, 2007a).

Tingginya prevalensi common cold di Kabupaten Bantul, prevalensi

swamedikasi di DIY yang tinggi dan terjadinya peningkatan tindakan

swamedikasi diperlukan adanya peningkatan tanggung jawab masyarakat untuk

memastikan pengobatan yang mereka pilih sesuai dengan kebutuhan, keselamatan

dan keefektifannya (Anonim, 2008b). Peningkatan tanggung jawab tersebut dapat

dilakukan dengan pemberian informasi kepada masyarakat mengenai

swamedikasi yang rasional. Pemberian informasi tentang swamedikasi ini

merupakan salah satu dari peran farmasis (Anonim, 2008b) dalam promosi

kesehatan, yang salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian edukasi.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul berdasarkan

data Dinas Kesehatan Bantul yang menunjukkan prevalensi infeksi virus pada

saluran pernapasan tinggi di kecamatan Jetis. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap aspek perilaku swamedikasi

common cold yang meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku, dengan harapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

3

terbentuk perilaku swamedikasi yang rasional. Edukasi berupa penyuluhan

dengan pemberian informasi mengenai penyakit common cold, pencegahan dan

pengobatannya terutama swamedikasi. Subyek penelitian adalah ibu-ibu non

kader kesehatan yang bukan merupakan tenaga kesehatan, yang anggota keluarga

atau dirinya pernah mengalami common cold. Subyek ibu-ibu karena merupakan

peletak dasar perilaku kesehatan keluarga terutama perilaku swamedikasi. Subyek

menggunakan non kader kesehatan yang bukan tenaga kesehatan untuk melihat

bagaimana perilaku swamedikasi yang dilakukan pada masyarakat yang tidak

memiliki dasar pengetahuan mengenai penyakit common cold dan

penanganannya.

Menurut Holt and Hall (1990) swamedikasi dipengaruhi oleh faktor

tingkat pendidikan dan pengetahuan seseorang, pengalaman, sikap dalam

mengatasi masalah kesehatan (doctor minded), demografi dan epidemologi,

ketersediaan pelayanan kesehatan, ketersediaan produk obat tanpa resep dan

faktor sosial ekonomi, sedangkan menurut hasil penelitian Kristina, Prabandari,

dan Sudjaswadi (2008), terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia, tingkat

pendidikan, pekerjaan, dan tingkat pendapatan terhadap perilaku swamedikasi

yang rasional, dengan faktor yang paling berpengaruh adalah tingkat pendidikan.

Oleh karena itu, karakteristik responden yaitu usia, tingkat pendidikan, tingkat

pendapatan, dan pekerjaan yang berhubungan dengan perilaku swamedikasi perlu

dikaji dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan karakteristik

terhadap dampak edukasi dalam perubahan perilaku swamedikasi masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

4

1. Permasalahan

a. Bagaimana karakteristik responden ibu-ibu non kader kesehatan di

Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul?

b. Apakah penyuluhan mempengaruhi aspek perilaku swamedikasi common

cold pada ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten

Bantul?

c. Apakah terdapat pengaruh perbedaan usia, tingkat pendidikan, tingkat

pendapatan dan jenis pekerjaan terhadap dampak edukasi pada perilaku

swamedikasi common cold oleh ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan

Jetis Kabupaten Bantul?

2. Keaslian penelitian

Penelitian mengenai common cold yang telah dilakukan adalah :

a. Penelitian berjudul “Perilaku swamedikasi yang rasional pada masyarakat

Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman” yang dilakukan

oleh Kristina, Prabandari, dan Sudjaswadi (2008). Penelitian ini

menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan, dan sikap tentang

swamedikasi, jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan

tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi yang rasional. Tingkat

pendidikan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku

swamedikasi.

b. Penelitian berjudul “Pengaruh Penyuluhan Obat terhadap Peningkatan

Perilaku Pengobatan Sendiri yang Sesuai dengan Aturan” yang dilakukan

oleh Supardi, Sampurno, dan Notosiswoyo (1998). Penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

5

menunjukkan adanya pengaruh penyuluhan obat dengan menggunakan

metode ceramah dan leaflet yang telah dikembangkan dapat meningkatkan

pengetahuan tentang pengobatan sendiri yag sesuai aturan secara

bermakna dibandingkan kontrol.

Sepengetahuan peneliti, penelitian dengan judul “Pengaruh Edukasi

Terhadap Aspek Perilaku Swamedikasi Common cold pada Ibu-ibu Non Kader

Kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul” belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran sejauhmana

pengaruh pemberian edukasi terhadap aspek perilaku swamedikasi common

cold pada ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan pertimbangan

farmasis dan pemerintah khususnya departemen kesehatan untuk menentukan

metode yang sesuai dalam promosi kesehatan untuk melakukan perubahan

perilaku masyarakat tentang swamedikasi yang rasional secara luas dan

swamedikasi terhadap penyakit common cold pada khususnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

6

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap

aspek perilaku swamedikasi common cold pada ibu-ibu non kader kesehatan di

Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul.

2. Tujuan khusus

Penelitian ini dikerjakan dengan tujuan untuk mengetahui :

a. Karakteristik responden ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis

Kabupaten Bantul.

b. Pengaruh edukasi terhadap aspek perilaku swamedikasi common cold pada

ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul.

c. Pengaruh perbedaan usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan

jenis pekerjaan terhadap dampak edukasi pada perilaku swamedikasi

common cold oleh ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis

Kabupaten Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Anatomi dan Fisiologi Saluran Pernapasan Atas

Saluran penghantar udara yang membawa udara ke dalam paru adalah

hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Saluran pernapasan dari

hidung sampai bronkiolus dilapisi oleh membran mukosa bersilia (Price, 2003).

Tepat di bawah rongga hidung terdapat nasofaring. Dalam faring udara akan yang

masuk dari saluran pernapasan atas dihangatkan, dihidrasi dan dibersihkan

sehingga sampai paru-paru udara sudah lembab dan suhu sama dengan suhu tubuh

(Schacher, 2008).

Gambar 1. Anatomi pernapasan (Anonim, 2008c)

Permukaan epitel diliputi oleh lapisan mukosa. Partikel debu yang kasar

disaring oleh rambut dalam lubang hidung, sedangkan partikel yang halus akan

terjerat dalam lapisan lendir. Gerakan silia mendorong lapisan lendir ke posterior

dalam rongga hidung, dan ke superior dalam sistem pernapasan bagian bawah

menuju ke faring. Dari sini partikel halus akan tertelan atau dibatukkan keluar

(Price, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

Gam

Hi

dapat men

terdeposit

tenggorok

tenggorok

struktur k

menyerang

1. Defini

Co

atas yang

75% dari

dengan ob

2002). Se

sinus, telin

mbar 2. Gam

dung meng

njerat parti

di hidun

kan dalam 1

kan dimana

kelenjar get

g (Anonim,

isi

ommon cold

bersifat self

semua pe

bat tanpa res

elain menye

nga, dan sal

mbar aliran

gandung stru

ikel yang m

ng akan d

0-15 menit

a mereka t

tah bening

, 2007b).

B

d merupaka

lf limited, te

enyakit pad

sep (OTC)

erang rongg

luran pernap

n udara ma

uktur sepert

masuk ke

iangkut ol

. Virus com

terdeposit

yang beri

B. Commo

an penyakit

ercatat 50%

da anak–an

dan herbal

ga hidung,

pasan.

asuk ke hid

ti papan ya

dalam luba

leh aksi s

mmon cold d

pada area

isi sel di m

on cold

infeksi viru

% dari semua

nak. Pasien

atau pengob

common c

dung (Anon

ang disebut

ang hidung

silia menuj

diyakini dib

adenoid. A

mana Viru

us pada sal

a penyakit p

n sering me

batan altern

cold juga d

nim, 2007b)

turbinates,

g. Material

ju ke bela

awa ke pos

Adenoid a

us common

luran pernap

pada dewas

engobati se

natif lain (T

dapat melib

8

)

yang

yang

akang

terior

adalah

cold

pasan

a dan

endiri

Tietze,

batkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

9

Anak–anak mengalami common cold 6-10 kali dalam setahun, pada usia

sekolah kejadian common cold meningkat sampai 12 kali dalam setahun. Orang

dewasa rata-rata mengalami common cold 2-4 kali dalam setahun. Wanita

terutama usia 20-39 tahun, mengalami common cold lebih sering daripada pria,

karena mereka lebih sering kontak dengan anak-anak (Anonim,2007c). Common

cold merupakan penyakit yang sangat menular. Common cold menyebar melalui

droplet cairan yang mengandung Virus common cold yang disalurkan melalui

sentuhan, juga dapat melalui inhalasi (Anonim, 2009b). Common cold adalah

penyakit yang lebih ringan dibandingkan influensa (Anonim, 2007b). Gejala

common cold berkembang secara lambat, sedangkan gejala flu muncul secara tiba-

tiba (Anonim, 2009c).

Tabel I. Perbedaan gejala Common cold dan Flu (Anonim, 2009c) Pembeda Common cold Flu

Demam sampai 102 oF lebih dari 102 oF

Keadaan hidung beringus atau tersumbat (kadang dengan

ingus berwarna hijau atau kuning)

tersumbat

Sakit tenggorokan Ya Tidak

Nausea Tidak Ya

Bersin-bersin Ya Tidak

Kedinginan dan berkeringat Tidak Ya

Fatigue Ya Ya

Nyeri otot

Nyeri otot

Nyeri otot, terutama pada

punggung, lengan dan kaki

Batuk Ya Ya

Sakit kepala Ya Ya

Mata berair Ya Tidak

Kehilangan nafsu makan Tidak Ya

2. Etiologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

Te

Rhinoviru

banyak ter

common c

gejala sep

virus para

Virus com

hidup. Saa

dapat per

lingkunga

3. Patofi

Ge

(inflamasi

virus (Br

menyerang

(ICAM-1)

(Tietze, 20

virus (Ano

Gam

permuk

erdapat lebi

us merupaka

rjadi (Anon

cold pada

erti commo

ainfluenza,

mmon cold

at berada da

rbanyak di

an bebas ke

isiologi

ejala commo

i) yang terja

ryant, 1990

g dan beri

) pada perm

002). Resep

onim, 2007b

bar 3. Mek

kaan sel ep

ih dari 10

an virus ya

nim, 2007b)

anak–anak

n cold adala

adenovirus

hanya dap

alam permu

iri. Mereka

dalam hidun

on cold me

adi pada sel

0). Sembila

ikatan den

mukaan sel

ptor akan m

b).

kanisme pe

itel pernap

00 macam

ang paling p

). Rhinoviru

atau dewa

ah respirato

s, echovirus

pat memper

ukaan lingku

a masih b

ng (Anonim

erupakan m

l epitel pern

an puluh

gan resept

epitel pern

menyesuaika

nyerangan

pasan dalam

2007b)

Virus com

penting yan

us menyeba

asa. Patoge

ory syncytia

s, dan cock

rbanyak dir

ungan beba

bersifat infe

m, 2007b).

manifestasi

napasan, ya

satu dari

or interselu

napasan dal

an diri deng

n virus ke re

m hidung d

)

mmon cold

ng merupak

abkan lebih

en lain yan

al virus (RS

ksackievirus

ri ketika b

as, Virus com

feksius jika

adanya per

ang kemudia

100 pheno

uler adhes

lam hidung

gan docking

eseptor ICA

dan nasofar

d yang ber

kan kasus p

dari 50% k

ng menyeba

SV), coronav

s (Tietze, 2

erada dalam

mmon cold

a diangkut

rubahan pat

an adanya i

otipe rhino

sion molecu

g dan nasof

g port permu

AM-1 pada

ring (Anoni

10

rbeda.

paling

kasus

abkan

virus,

2002).

m sel

tidak

dari

tologi

invasi

ovirus

ule 1

faring

ukaan

a

im,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

Se

merupakan

terinfeksi.

cold baru

bereplikas

dalam hidu

G

Vi

untuk sikl

baru, inter

timbul set

sampai pu

terdapat d

dapat bera

masuk mu

Vi

sepanjang

terhadap i

merespon

telah peny

n proses a

Sel yang

u untuk me

si dan meny

ung sudah c

Gambar 4.

rus memerl

lus reprodu

rval waktu

telah virus

uncak geja

di nasofarin

akhir denga

ukosa untuk

rus commo

g hidung. G

infeksi. Ke

dengan me

yerangan k

awal infeksi

terinfeksi a

enginfeksi

yebar. Konse

cukup diper

Siklus rep

lukan waktu

uktif secara

ini disebut

pertama d

ala secara

ng selama

an cukupny

k mengakhir

on cold (r

Gejala comm

etika sel hid

engaktifkan

ke reseptor,

i. Partikel

akan pecah

sel lain da

entrasi kec

rcaya mengh

plikasi virus

u selama 8-

lengkap d

masa inkub

dihasilkan (

khas 36-72

16-18 hari

ya antibodi

ri replikasi v

rhinovirus)

mon cold se

dung terinf

n sistem im

, virus ma

virus baru

dan mati,

an memulai

il virus (1-3

hasilkan inf

s dalam sel

12 jam dari

an mengelu

basi. Gejala

10-12 jam)

2 jam (An

setelah ter

(secretory

virus (Tietz

hanya rela

bagian besa

feksi virus

mun dan beb

asuk ke d

dihasilkan

melepaskan

i proses ya

30 partikel)

feksi (Anon

l (Anonim,

i waktu viru

uarkan Viru

a common c

). Waktu d

nonim, 200

rkena infek

IgA atau s

e, 2002).

atif kecil m

ar merupak

common c

berapa refl

dalam sel,

n pada sel

n Virus com

ang sama,

ketika mas

nim, 2007b).

2007b)

us masuk hi

us common

cold dapat s

dari awal in

07b). Rhino

ksi. Infeksi

erum IgG)

menginfeks

kan respon t

cold, tubuh

eks sistem

11

yang

yang

mmon

virus

uk ke

idung

n cold

egera

nfeksi

ovirus

virus

yang

si sel

tubuh

akan

saraf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

12

(Anonim, 2007b). Sistem imun mengandung berbagai unsur alami yang disebut

mediator inflamasi (Tietze, 2002). Beberapa mediator inflamasi dilepaskan ketika

sel hidung terinfeksi virus common cold. Beberapa mediator inflamasi yang

terlibat dalam common cold meliputi histamin, kinin, interleukins, prostaglandin

(Anonim, 2007b) dan bradikinin (Tietze, 2002).

Mediator inflamasi menyebabkan dilatasi dan kebocoran pembuluh darah,

serta pengeluaran kelenjar mukus. Mediator inflamasi akan mengaktifkan reflek

bersin dan batuk, dan merangsang serabut saraf nyeri (Anonim, 2007b).

Bradikinin menyebabkan hidung tersumbat, mukus (hidung meler), dan sakit

tenggorokan. Interleukin menyebabkan peningkatan permeabilitas vaskuler,

pengerahan sel inflamasi, dan pelepasan mediator inflamasi tambahan (Tietze,

2002). Histamin akan menyebabkan dilatasi dan kebocoran pada pembuluh darah.

Histamin adalah stimulan kuat pada reflek bersin. Efek lain dari histamin seperti

batuk, hidung basah, dan hidung tersumbat (Anonim, 2007b).

4. Tanda dan gejala

Gejala dari common cold meliputi bersin, hidung berair (runny nose), sakit

tenggorokan atau gatal, batuk, keparauan, dan gejala yang lemah seperti sakit

kepala, demam, kedinginan, dan umumnya tidak terasa baik/sehat (Anonim,

2007b). Sakit tenggorokan adalah gejala awal, diikuti hidung tersumbat, hidung

berair, bersin dan batuk. Kemudian kedinginan, sakit kepala, rasa tidak enak,

nyeri otot, demam level rendah juga sering terjadi. Sakit tenggorokan muncul

secara cepat. Gejala pada hidung mendominasi selama 2-3 hari dan batuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

meskipun

minggu (T

Ko

effusion te

exaserbasi

(COPD) (T

5. Penat

a. Ou

timbul

b. Tu

pasien

c. Sa

perbai

penyeb

gejala yang

Tietze, 2002

Gambar

omplikasi y

elinga tenga

i asma, dan

Tietze, 2002

alaksanaan

utcome

Outcome t

l akibat dari

ujuan terap

Tujuan ter

n untuk mera

asaran terap

Sasaran te

kan kondis

baran penya

g jarang ter

2).

r 5. Gejala

yang terjad

ah, bronchit

n exaserbas

2).

n terapi

terapi comm

i common c

pi

rapi commo

asa enak da

pi

erapi commo

si dan fung

akit (Tietze,

rjadi selama

dari comm

di seperti

tis, infeksi b

si dari Chr

mon cold ad

old (Tietze,

on cold ada

an berfungsi

on cold ada

gsi pasien

, 2002).

a 4-5 hari.

mon cold (A

sinusitis, o

bakteri pneu

ronic Obstr

dalah pengur

, 2002).

alah mengur

i lebih baik

alah pengur

menjadi le

Gejala bert

Anonim, 200

obstruksi E

umonia, inf

ructive Pulm

rangan geja

rangi gejala

(Tietze, 200

rangan gejal

bih baik se

tahan selam

08c)

Eustachian

feksi bakteri

monary Di

ala-gejala ya

a dan memb

02).

la common

erta penceg

13

ma 1-2

tube,

i lain,

isease

ang

bantu

cold,

gahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

14

d. Strategi terapi

Terapi utama adalah istirahat cukup dan minum air yang cukup. Selain

itu juga ditujukan untuk mengobati gejala (Tietze, 2002). Common cold

mempunyai dua proses langkah. Langkah pertama adalah infeksi virus pada

sel hidung. Langkah kedua adalah aktivasi dari mediator inflamasi yang secara

langsung menyebabkan gejala common cold. Idealnya, pengobatan yang

dilakukan ditujukan pada kedua proses tersebut (Anonim, 2007b).

Terapi common cold yang dianjurkan Blenkinsopp, et al. (2005),

meliputi: dekongestan (simpatomitetik), antihistamin, obat batuk, dan

analgesik. Dalam pengobatan common cold tanpa komplikasi, antibiotik tidak

diperlukan (Schachter, 2008). Antibiotika tidak dapat membunuh virus, dan

hanya diberikan bila timbul komplikasi adanya infeksi sekunder (Anonim,

2008a).

Menurut Tietze (2002), terapi common cold dapat dilakukan dengan:

1) Terapi non farmakologi

Terapi non farmakologi dapat dilakukan dengan meningkatkan

jumlah pemasukan cairan, istirahat cukup, diet nutrisi, meningkatkan

kelembapan dengan mandi uap, kumur larutan garam, dan irigasi hidung

(Tietze, 2002). Bila penderita seorang perokok, dianjurkan untuk berhenti

merokok dan menghindari asap rokok, karena akan memperparah gejala

common cold (Anonim, 2007c). Banyak minum air hangat mempermudah

pengeluaran lendir (Anonim, 2008a).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

15

2) Terapi farmakologi

Obat-obat yang digunakan pada terapi farmakologi tidak dapat

mencegah, mengobati atau mengurangi lamanya serangan common cold

(Anonim, 2008a), tetapi hanya untuk mengurangi gejala-gejala common

cold. Terapi farmakologi meliputi dekongestan, anastetik lokal, analgesik

dan antipiretik sistemik, antitusif, dan antihistamin (Tietze, 2002).

a) Dekongestan

Dekongestan merupakan terapi utama common cold (Tietze,

2002), dengan mekanisme kerja membuka jalan saluran hidung dengan

memperkecil pembuluh darah pada hidung (Anonim, 2007b),

mengurangi pasokan darah ke hidung, menurunkan jumlah darah pada

pembuluh sinusoid dan mengurangi edema mukosa (Tietze, 2002).

Dekongestan kerja langsung (phenilephrine, oximetazoline,

tetrahydrozoline) berikatan secara langsung dengan reseptor

adrenergik. Dekongestan lain bekerja tidak langsung atau memiliki

aktivitas campuran (efedrin, pseudoefedrin). Dekongestan kerja tidak

langsung bekerja dengan prejunction terminal saraf dimana

penggantian norepinephrin dari vesikel penyimpanan. Secara umum

simpatomimetik kerja tidak langsung, memiliki onset lambat dan

durasi yang panjang (Tietze, 2002).

Efek samping dekongestan meliputi stimulasi kardiovaskular

(seperti meningkatkan tekanan darah, tachycardia, palpitasi, aritmia)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

16

dan stimulasi sistem saraf pusat (seperti kegelisahan, insomnia,

ansietas, tremor, halusinasi, ketakutan) (Tietze, 2002).

b) Antihistamin

Penggunaan antihistamin diindikasikan untuk menghilangkan

sekitar 30 % bersin dan hidung berair (Tietze, 2002), dan yang

digunakan pada terapi common cold adalah antihistamin (sedatif)

generasi pertama (Anonim, 2007b). Kerja antihistamin untuk mencegah

histamin menyerang reseptor selular, H1. Penyerangan reseptor ini

menyebabkan pengaktifan histamin. Antihistamin generasi pertama

juga menghalangi aktivitas pada sistem saraf, sistem parasimpatetik,

yang merangsang pengeluaran kelenjar mucus (Anonim, 2007b). Efek

samping utama antihistamin adalah mengantuk, sedangkan efek

samping lain yang sering terjadi meliputi sakit kepala, gangguan

psikomotor, dan efek antimuskarinik seperti retensi urin, mulut kering,

pandangan rabun, dan gangguan saluran pernapasan (Anonim, 2000).

Contoh Antihistamin yang dapat diperoleh tanpa resep dokter

adalah klorfeniramin maleat (CTM), prometazin, dan dimenhidrinat

(Anonim, 2000).

c) Analgesik dan antipiretik sistemik

Obat yang bersifat analgesik dapat digunakan Nonsteroidal

Antiinflammatory Drugs (NSAIDs), yang dipergunakan untuk terapi

gejala common cold seperti demam, nyeri (Tietze, 2002), kedinginan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

17

dan tidak merasa baik (Anonim, 2007b). Contoh NSAIDs adalah

asetaminofen (Schachter, 2008), ibuprofen, dan asetosal (Tietze, 2002).

d) Antitusif

Bila timbul gejala batuk pada common cold dapat diterapi

dengan antitusif, karena biasanya merupakan batuk tidak produktif

(batuk kering, tidak berdahak). Dextromethorphan efektif digunakan

untuk common cold, sedangkan guaifenesin yang merupakan

ekspektoran tidak efektif (Tietze, 2002). Antitusif dapat menghasilkan

gangguan saluran pencernaan tetapi efek sampingnya kecil. Antitusif

boleh dipergunakan pada pasien dengan penyakit paru-paru karena

tidak efektif dan karena sekresinya melalui paru-paru (Anonim, 2007b).

e) Anastetik lokal

Dalam terapi common cold anastetik lokal seperti dyclonin

hydrochloride, dalam bentuk lozenges, troches, pencuci mulut

(mouthwashes), dan spray dapat digunakan sementara untuk

mengurangi sakit tenggorokan (Tietze, 2002).

C. Persepsi Sehat-Sakit

Perilaku sakit diartikan sebagai bentuk tindakan yang dilakukan oleh

individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan, sedangkan perilaku

sehat adalah tindakan yang dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri, menjaga

kebugaran melalui olahraga dan makanan bergizi (Sarwono, 2007). Perilaku sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

18

mencakup respon seseorang terhadap sakit dan penyakit, persepsinya terhadap

sakit, pengetahuan tentang penyebab dan gejala penyakit, pengobatan penyakit,

dan sebagainya (Notoatmodjo, 2007).

Lima macam reaksi perilaku sakit dalam proses mencari pengobatan

adalah:

1. Shopping : proses mencari alternatif sumber pengobatan guna menemukan

seseorang yang dapat memberikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai

dengan harapan si sakit.

2. Fragmentattion : proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada

lokasi yang sama. Contoh : berobat ke dokter, sekaligus ke sinshe atau dukun.

3. Proscrastination : proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala

penyakitnya sudah dirasakan.

4. Self medication : pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai obat

yang dinilai tepat baginya.

5. Discontinuity : proses tidak melanjutkan atau penghentian proses pengobatan

(Sarwono, 2007)

D. Swamedikasi

1. Definisi

Swamedikasi adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk menangani

penyakit mereka dan menggunakan obat dengan tanpa disetujui dan tanpa resep,

dan yang aman dan efektif bila digunakan secara tepat (Anonim, 2008b). Menurut

Shankar, et al. (2002), swamedikasi diartikan sebagai penggunaan obat oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

19

masyarakat untuk mengurangi gejala penyakit ringan, tanpa intervensi atau resep

dokter. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan

penyakit ringan seperti: demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, maag, cacingan,

diare, penyakit kulit dan lain-lain (Anonim, 2006c). Swamedikasi memberikan

kebebasan memilih pada banyak produk yang dijual tanpa resep dalam membantu

dalam memudahkan pengaturan kondisi yang jelas dan aman digunakan tanpa

bantuan tenaga profesional (Holt and Hall, 1990).

Swamedikasi merupakan upaya yang paling sering dilakukan masyarakat

untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit. Apabila dilakukan dengan benar,

swamedikasi menjadi sumbangan sangat besar bagi pemerintah dalam hal

pemeliharaan kesehatan secara nasional (Anonim, 2009a). Untuk melakukan

swamedikasi secara benar, masyarakat harus mampu mengetahui:

a. Jenis obat yang diperlukan untuk mengatasi penyakitnya.

b. Kegunaan tiap obat.

c. Cara, aturan, lama pemakaian, dan batas kapan mereka harus

menghentikan swamedikasi dan segera minta pertolongan petugas

kesehatan.

d. Efek samping obat yang digunakan sehingga dapat memperkirakan apakah

suatu keluhan yang timbul kemudian itu suatu penyakit baru atau efek

samping obat.

e. Siapa yang tidak boleh menggunakan obat tersebut (Anonim, 2009a).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

20

2. Perilaku swamedikasi

Dari penelitian yang konsisten mengindikasikan bahwa perilaku

swamedikasi dan self care telah berkembang luas. Orang akan lebih suka untuk

melakukan pengobatan sendiri untuk penyakitnya agar tidak semakin parah tanpa

menerima intervensi dari tenaga kesehatan (Holt and Hall, 1990). Perilaku

swamedikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya tingkat pendidikan

dan pengetahuan seseorang, pengalaman, sikap dalam mengatasi masalah

kesehatan (doctor minded), demografi dan epidemologi, ketersediaan pelayanan

kesehatan, ketersediaan produk obat tanpa resep dan faktor sosial ekonomi (Holt

and Hall, 1990).

Pada pelaksanaannya, swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya

kesalahan pengobatan karena keterbatasan pengetahuan akan obat dan

penggunaannya. Dalam hal ini, Apoteker dituntut untuk dapat memberikan

informasi yang tepat kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat terhindar dari

penyalahgunaan obat (drug abuse) dan penggunasalahan obat (drug misuse).

Masyarakat cenderung hanya tahu merek dagang obat tanpa tahu zat

berkhasiatnya (Anonim, 2006c).

3. Keuntungan dan kerugian swamedikasi

Keuntungan pengobatan sendiri menurut Holt (1986) aman bila digunakan

sesuai dengan petunjuk (efek samping dapat diperkirakan), efektif untuk

menghilangkan keluhan karena 80% sakit bersifat self-limiting, biaya pembelian

obat relatif lebih murah daripada biaya pelayanan kesehatan, hemat waktu karena

tidak perlu mengunjungi fasilitas/profesi kesehatan, kepuasan karena ikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

21

berperan aktif dalam pengambilan keputusan terapi, berperan dalam sistem

pelayanan kesehatan, menghindari rasa malu atau stress apabila harus

menampakkan bagian tubuh tertentu di hadapan tenaga kesehatan, dan membantu

pemerintah untuk mengatasi keterbatasan jumlah tenaga kesehatan pada

masyarakat (Supardi dan Notosiswoyo, 2005).

Kekurangan pengobatan sendiri menurut Holt (1986) adalah obat

membahayakan kesehatan bila tidak digunakan sesuai dengan aturan, pemborosan

biaya dan waktu apabila salah menggunakan obat, kemungkinan kecil dapat

timbul reaksi obat yang tidak diinginkan, misalnya sensitivitas, efek samping atau

resistensi, penggunaan obat salah akibat informasi yang kurang lengkap dari iklan

obat, tidak efektif akibat salah diagnosis dan pemilihan obat, dan sulit bertindak

objektif karena pemilihan obat dipengaruhi oleh pengalaman menggunakan obat

di masa lalu dan lingkungan sosialnya (Supardi dan Notosiswoyo, 2005 ).

4. Penyakit ringan

Penyakit ringan secara umum adalah kondisi yang memerlukan sedikit

atau tidak ada intervensi medis. Penyakit yang termasuk dalam penyakit ringan

adalah acute impetigo, nyeri punggung, conjunctivitis, sembelit, contact

dermatitis, diare, emergency hormone contraception, demam, sakit kepala, sakit

telinga, psoriasis, indigestion, gangguan pencernaan, mouth ulcers, kongesti

nasal, infeksi jamur oral dan perioral, sakit tenggorokan, pertumbuhan gigi

dengan atau tanpa nyeri dan demam, cacingan, infeksi saluran kencing, batuk,

infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang disebabkan virus (Anonim, 2006b).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

22

5. Obat untuk swamedikasi

Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk

mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam

rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan

kesehatan dan kontrasepsi (Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992)

(Anonim, 2006c).

Berkaitan dengan pengobatan sendiri, telah dikeluarkan berbagai peraturan

perundangan. Pengobatan sendiri hanya boleh menggunakan obat yang termasuk

golongan obat bebas dan obat bebas terbatas (SK Menkes No.2380/1983). Semua

obat yang termasuk golongan obat bebas dan obat bebas terbatas wajib

mencantumkan keterangan pada setiap kemasannya tentang kandungan zat

berkhasiat, kegunaan, aturan pakai, dan pernyataan lain yang diperlukan (SK

Menkes No.917/1993). Semua kemasan obat bebas terbatas wajib mencantumkan

tanda peringatan “apabila sakit berlanjut segera hubungi dokter” (SK Menkes

No.386/1994) (Supardi & Notosiswoyo, 2005).

a. Obat Bebas

Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli

tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah

lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : Parasetamol

(Anonim, 2006b).

b. Obat Bebas Terbatas

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras

tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

23

dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas

terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh :

CTM (Anonim, 2006b).

Sebelum menggunakan obat, termasuk obat bebas dan bebas terbatas harus

diketahui sifat dan cara pemakaiannya agar penggunaannya tepat dan aman.

Informasi tersebut dapat diperbolehkan dari etiket atau brosur pada kemasan obat

bebas dan bebas terbatas (Anonim, 2006b).

6. Peranan apoteker dalam swamedikasi

Peranan apoteker pada self care dan swamedikasi, memiliki beberapa

fungsi, yaitu sebagai komunikator, penyalur obat bermutu, pelatih (trainer) dan

pengawas (supervisor), kolaborator, dan penyelenggara kesehatan. Peranan

apoteker dititikberatkan pada self care, yang dimaksudkan untuk bertanggung

jawab lebih besar pada konsumen dan meningkatkan tanggung-jawab mereka.

Sebagai anggota team pelayanan kesehatan, apoteker harus:

a. Berpartisipasi pada screening kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan dan masalah yang beresiko pada komunitas.

b. Berpartisipasi pada kampanye promosi kesehatan untuk meningkatkan

kesadaran akan permasalahan kesehatan dan pencegahan penyakit.

c. Menyediakan nasihat perorangan untuk membantu mereka membuat

pilihan kesehatan (Anonim, 2008b).

7. Swamedikasi common cold

Menurut Bryant and Lombardi (1990), swamedikasi common cold

ditujukan pada mengurangi gejala, tidak ada pengobatan kuratif, obat hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

24

menghilangkan common cold sementara dan mengusahakan badan tetap normal

dalam penghilangan penyerangan virus dan perbaikan kerusakan. Swamedikasi

common cold dapat dilakukan menurut algoritma gambar 6.

pasien dengan komplain terkena common cold

apakah pasien keluar dari self care?

apakah gejala berhubungan dengan alergi?

No

Yes

Yes

No

kongesti dan rhinorrhea mejadilebih bermasalah

sakit dan nyeri menjadi lebih bermasalah

demam yang menjadi lebih bermasalah

batuk yang menjadi lebih bermasalah

faringitis yang menjadi lebih bermasalah

apakah pasien juga mengeluh susah tidur?

mendapatkan riwayat pengobatan, termasuk alternatif pengobatan di rumah. evaluasi pengobatan yang dieksklusi atau tindakan pencegahan.

direkomendasikan non farmakologi seperti hidrasi (minum) dan istirahat yang cukup

apakah gejala pilek dapat hilang?

pemeriksaan pasien bila diperlukan

periksa ke dokter

pasien akan memperoleh terapi untuk alergi, bila gejala pilek yang timbul

karena gejala alergi

direkomendasikan spray nasal saline atau dekongestan. dipertimbangkan

pemakaian humidifier dan meninggikan kepala saat tidur. periksa ke dokter

bila gejala tetap setelah terapi 7-10 haridirekomendasikan analgesik /

antipiretik sistemik.periksa ke dokter bila gejala tetap

setelah terapi 7-10 hari

direkomendasikan analgesik /antipiretik sistemik.periksa ke dokter bila gejala tetap

setelah terapi 7-10 hari

memperoleh terapi batuk

direkomendasikan gargles nasal atau lokal anastetik spray atau lozenges. periksa ke

dokter bila gejala tetap setelah terapi 7-10hari

direkomendasikan spray nasal dekongestan(daripada dekongestan sistemuk) dan

antihistamin pada malam hari atau preparatmengandung alkohol

pengaturan dosis atau penggantian dengan agen lain. periksa ke dokter

bila alternatif terapi tidak membantu

Gambar 6. Algoritma penatalaksanaan terapi common cold (Tietze, 2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

25

E. Penggunaan Obat yang Rasional

Dalam penggunaan obat yang rasional, perlu diperhatikan dalam

penetapan jenis obat yang benar dan tepat untuk pengobatan penyakit yang

diderita. Dalam pemilihan obat yang dibutuhkan perlu diperhatikan :

1. Gejala atau keluhan penyakit

2. Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi, lanjut usia, diabetes mellitus

dan lain-lain.

3. Pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat tertentu.

4. Nama obat, zat berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek samping dan

interaksi obat yang dapat dibaca pada etiket atau brosur obat.

5. Pilihlah obat yang sesuai dengan gejala penyakit dan tidak ada interaksi obat

dengan obat yang sedang diminum.

6. Untuk pemilihan obat yang tepat dan informasi yang lengkap, tanyakan

kepada Apoteker (Anonim, 2006c).

Sebelum menggunakan obat, terlebih dahulu perlu membaca sifat dan cara

pemakaiannya pada etiket, brosur atau kemasan obat agar penggunaannya tepat

dan aman (Anonim, 2006c).

Penggunaan obat yang dilakukan dengan swamedikasi yang sesuai dengan

aturan dalam kompendia Obat Bebas sebagai pedoman untuk melakukan

swamedikasi mencakup kriteria : (1) tepat golongan, yaitu menggunakan obat

yang termasuk golongan obat bebas dan obat bebas terbatas, (2) tepat obat, yaitu

menggunakan obat yang termasuk dalam kelas terapi yang sesuai dengan

keluhannya, (3) tepat dosis, yaitu menggunakan obat dengan dosis tepat, dan (4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

26

lama pengobatan terbatas, yaitu apabila sakit berlanjut segera hubungi dokter

(Anonim, 1996).

F. Usia

Usia dalam hubungannya dengan swamedikasi berpengaruh terhadap

banyaknya pengalaman seseorang dalam melakukan pengobatan (Holt and Hall,

1990). Erik H. Erikson membagi usia orang dewasa menjadi tiga yaitu dewasa

awal antara 18 tahun sampai 30-an tahun, dewasa tengah pada rentang usia 35

tahun sampai 65 tahun dan usia dewasa akhir di atas 65 tahun (Santrock, 2002).

Puncak kemampuan fisik manusia dicapai pada usia di bawah 30 tahun,

setelah usia tersebut terjadi penurunan fisiologi. Kemampuan kognitif sangat baik

pada masa dewasa awal. Menurut Kline dan Schieber (1985), pada masa dewasa

tengah, melihat dan mendengar merupakan dua perubahan yang paling tampak.

Daya pendengaran mengalami penurunan pada usia 40 tahun. Menurut Craik

(1977) daya ingat pada periode dewasa tengah menurun lebih mungkin pada

memori jangka panjang dibandingkan jangka pendek (Santrock, 2002).

G. Tingkat Pendidikan

Menurut Holt and Hall (1990), tingkat pendidikan memengaruhi perilaku

swamedikasi, sedangkan menurut Green (1980), faktor predisposisi yang

mempengaruhi perubahan perilaku dalam promosi kesehatan mencakup

pengetahuan, sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi, dan kepercayaan

masyarakat berkaitan dengan kesehatan, tingkat pendidikan, tingkat sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

27

ekonomi dan sebagainya. Dalam promosi kesehatan faktor predisposisi yang

dikaji dalam proses perubahan perilaku (Notoatmodjo, 2007).

Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan meningkatkan moral

dan dasar pengertian mereka sehingga meningkatkan daya tangkap responden

terhadap informasi yang diberikan (Azwar, 2005). Menurut Undang-Undang

Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Anonim, 2003c).

H. Jenis Pekerjaan

Pekerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan sehari-hari di luar rumah

oleh responden untuk memperoleh uang. Responden yang mempunyai banyak

kontak dengan masyarakat lain atau dengan dunia luar yang berbeda budaya,

biasanya lebih mudah untuk menerima ide baru (Sarwono, 2007). Jenis pekerjaan

juga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan yang merupakan faktor sosial

ekonomi (Green, 1980), sehingga dapat berpengaruh pada perilaku. Antara

berbagai kelas sosial dapat diamati adanya perbedaan-perbedaan cukup mencolok

dalam hal membaca majalah, kegiatan-kegiatan mengisi waktu luang, selera

makan, perhatian pada mode, kesediaan menerima inovasi-inovasi baru, dan

sebagainya (Dharmmesta dan Handoko, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

28

I. Tingkat Pendapatan

Pendapatan berhubungan dengan penggunaan pelayanan kesehatan. Bagi

masyarakat dengan tingkat pendapatan rendah, biaya pengobatan menjadi

pertimbangan utama dalam mencari pengobatan. Reaksi masyarakat bermacam-

macam dalam hal kesehatan, seperti orang miskin cenderung menghindari rawat

jalan, menunda pelayanan RS, menghindari penggunaan jasa spesialis yang

mahal, cenderung memperpendek rawat inap, membeli separo atau bahkan

sepertiga obat yang diresepkan sehingga tidak menjalani pengobatan total,

mencari pengobatan lokal yang kadang dapat menimbulkan efek berbahaya

(Suryawati, 2005).

Menurut Green (1980), Holt and Hall (1990), tingkat sosial ekonomi

termasuk dalam faktor predisposisi yang dapat mempengaruhi perilaku dalam

promosi kesehatan (Notoatmodjo, 2007). Sebagai tolok ukur tingkat ekonomi

digunakan tingkat pendapatan.

J. Perilaku

Perilaku adalah totalitas penghayatan dan aktivitas yang merupakan hasil

akhir hubungan yang saling mempengaruhi antara berbagai macam gejala seperti

perhatian, pengamatan, pikiran, ingatan dan fantasi (Notoatmodjo, 2007). Perilaku

kesehatan dapat diartikan sebagai segala bentuk pengalaman dan interaksi

individu dengan lingkungannya, khususnya mencakup pengetahuan tentang

kesehatan, sikap serta tindakan yang berhubungan dengan kesehatan (Sarwono,

2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

29

Skinner (1976) membedakan perilaku menjadi (a) perilaku alami (innate

behavior), (b) perilaku operan (operant behavior). Perilaku alami yaitu perilaku

yang dibawa sejak organisme dilahirkan, yaitu yang berupa reflek dan insting,

sedangkan perilaku operan merupakan perilaku yang dibentuk melalui proses

belajar (Walgito, 1990).

Perilaku yang reflektif yaitu perilaku yang terjadi sebagai reaksi secara

spontan terhadap stimulus yang mengenai organisme yang bersangkutan.

Sedangkan perilaku non reflektif merupakan perilaku yang dikendalikan dan

diatur oleh pusat kesadaran atau otak. Di mana stimulus yang diterima oleh

reseptor diteruskan ke otak sebagai pusat susunan saraf pusat, yang kemudian

baru terjadi respon melalui afektor. Perilaku atau aktivitas atas dasar proses

psikologis disebut perilaku atau aktivitas psikologis. Perilaku yang bersifat

psikologis merupakan perilaku yang dibentuk, dipelajari, dan dapat dikendalikan,

karena itu dapat berubah melalui proses belajar (Walgito, 1990).

Perilaku yang didasarkan pada proses psikologis merupakan perilaku yang

dibentuk, dipelajari, dan dapat dikendalikan, karena itu dapat berubah melalui

proses belajar. Pembentukan perilaku dapat dilakukan melalui berbagai cara,

yaitu: membentukan perilaku dengan conditioning atau kebiasaan, pembentukan

perilaku dengan pengertian (insight), dan pembentukan perilaku dengan

menggunakan model (Walgito, 1990).

1. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

30

merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang

(Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan akan menimbulkan suatu gambaran, persepsi,

konsep dan fantasi terhadap segala hal yang diterima dari lingkungan melalui

panca inderanya (Dharmesta dan Handoko, 2000). Dari pengalaman dan hasil

penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari pengetahuan lebih langggeng

daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan (Notoatmodjo, 2007).

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6

tingkatan:

a. Tahu (know): dapat diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya.

b. Memahami (comprehension): diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar mengenai objek yang diketahui, dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

c. Aplikasi (application): diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).

Dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum–hukum, rumus,

metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain.

d. Analisis (analysis): adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek ke dalam komponen–komponen, tetapi masih di dalam

satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.

e. Sintesis (synthesis): yang dimaksudkan adalah pada suatu kemampuan

untuk meletakkan satau menghubungkan bagian–bagian di dalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

31

f. Evaluasi (evaluation): berkaitan dengan kemampuan melakukan justifikasi

atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini didasarkan

pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria–

kriteria yang telah ada (Notoatmodjo, 2007).

2. Sikap

Sikap dapat dirumuskan sebagai kecenderungan untuk merespon (secara

positif atau negatif) terhadap orang, obyek atau situasi tertentu (Sarwono, 2007).

Ciri khas sikap adalah mempunyai objek tertentu dan mengandung penilaian

(Sarwono, 2005). Menurut Baron, Byrne, Myers, dan Gerungan, sikap

mengandung tiga domain yaitu kognitif (pengetahuan dan kepercayaan), afektif

(perasaan), dan konatif (tingkah laku) yang berkaitan erat (Walgito, 1990).

Gambar 7. Skema sikap (Notoatmodjo, 2007)

Sikap seseorang dapat berubah dengan bertambahnya informasi tentang

obyek tertentu, melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya (Sarwono,

2007). Tingkatan sikap terdiri dari menerima (receiving), merespon (responding),

menghargai (valuing) dan bertanggung jawab (responible) (Notoatmodjo, 2007).

Stimulus

Rangsangan Proses stimulus

Reaksi

Tingkah laku

Sikap

(tertutup)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

32

3. Tindakan

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt

behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan

faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain fasilitas dan

faktor dukungan (Sarwono,1997).

Tindakan individu merupakan tindakan sosial yang rasional, yaitu

mencapai tujuan atau sasaran dengan sarana yang paling tepat (Sarwono,1997).

Tingkatan tindakan, yaitu:

a. Persepsi (perception): mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan

dengan tindakan yang akan diambil, merupakan praktik tingkat pertama.

b. Respon terpimpin (guided respone): dapat melakukan sesuatu sesuai

dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh, merupakan indikator

praktik tingkat dua.

c. Mekanisme (mechanism): bila seseorang telah dapat melakukan sesuatu

dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan

kebiasaan, maka sudah mencapai praktik tingkat tiga.

d. Adopsi (adoption): adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah

berkembang dengan baik, berarti tindakan tersebut sudah dimodifikasi

tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut (Notoatmodjo, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

33

K. Teori tentang Perilaku

1. Teori determinasi perilaku

a. Teori Kepribadian Spranger

Spranger membagi kepribadian manusia menjadi enam macam nilai

kebudayaan. Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh salah satu nilai budaya

yang dominan. Kemudian kepribadian tersebut menentukan pola dasar

perilaku manusia (Notoatmodjo, 2007).

Gambar 8. Skema teori kepribadian

b. Teori Lawrence Green

Menurut Lawrence Green (1980), perilaku kesehatan seseorang

terbentuk dipengaruhi oleh:

1) Faktor–faktor predisposisi (predisposing factors): pengetahuan, sikap,

kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.

2) Faktor–faktor pendukung (enabling factors): lingkungan fisik,

ketersediaan fasilitas atau sarana kesehatan.

3) Faktor–faktor pendorong (renforcing factors): sikap dan perilaku

petugas kesehatan sebagai kelompok referensi perilaku masyarakat

(Notoatmodjo, 2007).

Pegetahuan

Persepsi

Sikap

Keinginan

Kehendak

Perilaku Pengalaman

Keyakinan

Fasilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

34

Gambar 9. Bagan teori pengaruh pendidikan terhadap perilaku

(Notoatmodjo, 2007)

c. Teori Snehandu B. Kar

Kar menganalisis perilaku kesehatan dengan bertitik tolak bahwa

perilaku itu merupakan fungsi dari:

1) Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau

perawatan kesehatan (behaviour intention)

2) Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (social support)

3) Ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan

(accessebility of information)

4) Otonomi pribadi yang bersangkutan dalam hal ini mengambil tindakan

atau keputusan (personal autonomy)

5) Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak

(action aituation) (Notoatmodjo, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

35

2. Teori perubahan perilaku

Perubahan perilaku merupakan tujuan dari pendidikan atau penyuluhan

kesehatan (Notoatmodjo, 2007).

a. Teori Adopsi Innovasi Rogers

Roger (1974) menamakan teorinya sebagai teori innovasion prosess

yang diartikan sebagai proses kejiwaan yang dialami individu sejak menerima

informasi tentang suatu hal baru sampai saat dia menerima atau menolak ide

baru tersebut. Proses adopsi innovasi ini meliputi lima tahap yaitu:

mengetahui/menyadari tentang ide baru (awareness), menaruh perhatian

terhadap ide tersebut (interest), memberikan penilaian (evaluation), mencoba

memakainya (trial) dan bila menyukainya maka disetujui untuk menerima ide

tersebut (adaption) (Sarwono,1997).

pengetahuan pertimbangan keputusan

diterima(adopsi)

ditolak tetap ditolak

tetap adopsi

ditolak

adopsi

penguatan

Gambar 10. Proses adopsi innovasi (Sarwono, 2007)

b. Teori Stimulus Organisme (SOR)

Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa penyebab terjadinya

perubahan perilaku tergantung pada kualitas rangsang (stimulus) yang

berkomunikasi dengan organisme. Hosland, et al. (1953) mengatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

36

perubahan perilaku pada hakikatnya sama dengan proses belajar

(Notoatmodjo, 2007).

Proses perubahan perilaku menurut Hosland, et al. (1953)

menggambarkan proses belajar pada individu dimulai dari adanya stimulus

yang diberikan kepada organisme dapat diterima atau ditolak. Bila stimulus

mendapatkan perhatian dari organisme (diterima) maka ia mengerti stimulus

ini dan dilanjutkan kepada proses berikutnya. Organisme akan mengolah

stimulus tersebut sehingga terbentuk kesediaan untuk bertindak demi stimulus

yang telah diterimanya (bersikap). Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta

dorongan dari lingkungan maka stimulus tersebut mempunyai efek tindakan

dari individu tersebut (perubahan perilaku) (Notoatmodjo, 2007).

stimulusOrganisme-perhatian-pengertian-penerimaan

Reaksi (perubahan sikap)

Reaksi (perubahan praktik)

Teori S-O-R

Gambar 11. Teori SOR (Notoadmodjo, 2007)

c. Teori Kurt Lewin

Kurt Lewin (1970) berpendapat bahwa perilaku manusia adalah suatu

keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong (driving forces)

dan kekuatan–kekuatan penahan (restining forces). Perilaku ini akan berubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

37

apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut di dalam

diri seseorang sehingga ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan perilaku

pada diri seseorang yakni:

1) Kekuatan–kekuatan pendorong meningkat, terjadi karena adanya

stimulus–stimulus yang mendorong perubahan perilaku. Stimulus ini

dapat berupa penyuluhan–penyuluhan atau informasi–informasi

sehubungan dengan perilaku yang bersangkutan

2) Kekuatan–kekuatan penahan menurun, terjadi karena adanya stimulus–

stimulus yang memperlemah kekuatan penahan tersebut.

3) Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun

(Notoatmodjo, 2007).

L. Edukasi : Penyuluhan

Promosi kesehatan adalah suatu bentuk intervensi atau upaya yang

ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut mendukung kesehatan.

Pemberian promosi kesehatan diharapankan dapat terjadi perubahan perilaku

sasaran ke arah yang lebih baik (Notoatmodjo, 2007). Secara umum, upaya

pengubahan perilaku dapat dibedakan menjadi tiga macam cara:

1. Menggunakan kekuasaan/kekuatan. Orang dapat berubah perilakunya jika

dipaksa, diancam dengan hukuman atau dijanjikan imbalan/hadiah. Namun,

perubahan perilaku yang terjadi melalui proses paksaan tidak dapat bertahan

lama. Begitu pengawasan dan paksaan mengendur, perilaku akan cenderung

kembali ke parilaku awal (Sarwono, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

38

2. Memberikan informasi. Dengan memberikan informasi tentang kebiasaan

hidup sehat dan cara-cara pencegahan penyakit diharapkan akan terjadi

peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan dalam diri

individu/kelompok sasaran yang berdasarkan atas kesadaran dan kemauan

individu yang bersangkutan (Sarwono, 2007).

3. Diskusi dan partisipasi. Perubahan perilaku melalui diskusi dan partisipasi ini

didasarkan atas asumsi bahwa masyarakat bukan sekedar objek melainkan

juga subjek dari pelayanan kesehatan (Sarwono, 2007).

Penyuluhan yang merupakan bagian promosi kesehatan adalah rangkaian

kegiatan berlandaskan prinsip–prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan

dimana individu, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan memahami

tentang tema tertentu yang telah diberikan (Anonim, 2003a).

Pendekatan edukatif diciptakan untuk merangsang potensi masyarakat

yang bersangkutan sehingga mereka mampu menangani masalah kesehatan yang

mereka hadapi, baik secara sendiri-sendiri maupun secara berkelompok. Tujuan

pokok dari pendekatan edukatif ialah untuk: (1) mengembangkan kemandirian

masyarakat di bidang kesehatan dan (2) memecahkan masalah kesehatan

masyarakat setempat (Sarwono, 2007).

M. Landasan Teori

Common cold adalah penyakit infeksi virus pada saluran pernapasan atas

yang bersifat self-limitting, sehingga tanpa pengobatan pun penyakit common cold

dapat sembuh dengan sendirinya, dengan banyak istirahat, makan dan minum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

39

cukup serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Tetapi gejala common cold

kadang sangat menggangu aktivitas kerja dar penderita, sehingga banyak orang

melakukan pengobatan terhadap common cold. Common cold merupakan penyakit

yang termasuk dalam penyakit ringan, sehingga dalam penanganannya dapat

dilakukan dengan swamedikasi.

Swamedikasi merupakan penggunaan obat oleh masyarakat untuk tujuan

pengobatan sakit ringan, tanpa resep atau intervensi dokter. Swamedikasi dapat

dilakukan dengan menggunakan obat modern yaitu yang termasuk dalam obat

bebas dan obat bebas terbatas. Perilaku sakit masyarakat dalam menghadapi

penyakit dilakukan dalam berbagai macam cara yang sebagian besar masyarakat

melakukan swamedikasi (Notoatmojo, 2007). Perilaku swamedikasi dapat

diartikan sebagai perilaku seseorang untuk melakukan atau mencari pengobatan

yang dilakukan sendiri tanpa bantuan dari tenaga kesehatan.

Di dalam pembentukan dan atau perubahan perilaku dipengaruhi oleh

beberapa faktor yang menurut Benyamin Bloom (1908) seorang ahli psikologi

pendidikan membagi perilaku dalam tiga domain yaitu pengetahuan, sikap dan

tindakan (Notoatmodjo, 2007). Perubahan perilaku dapat dilakukan melalui

pendekatan dengan memberikan informasi atau edukatif (Sarwono, 2007), berupa

penyuluhan. Pendekatan ini dilakukan dengan memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai common cold dan pengobatannya. Dengan pemberian

informasi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan, yang kemudian akan

meningkatkan sikap masyarakat terhadap penyakit dan pengobatan common cold

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

40

yang pada akhirnya membentuk perilaku swamedikasi common cold baru yang

lebih baik.

Menurut Green perubahan perilaku dalam promosi kesehatan dipengaruhi

beberapa faktor seperti sosio-ekonomi, tingkat pendidikan, usia, dan keyakinan.

Hasil penelitian yang dilakukan Kristina, dkk (2008), menunjukkan bahwa usia,

tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan pekerjaan mempengaruhi perilaku

swamedikasi. Faktor tersebut dapat mempengaruhi pembentukan perubahan

perilaku swamedikasi. Dengan adanya perbedaan usia, tingkat pendidikan, tingkat

pendapatan dan jenis pekerjaan dapat mempengaruhi dampak edukasi terhadap

perilaku swamedikasi, sehingga dapat memberikan gambaran kepada farmasis dan

pemerintah dalam membuat metode edukasi common cold dengan penyuluhan

guna menjalankan promosi kesehatan.

N. Hipotesis

Adanya pemberian edukasi berupa penyuluhan berpengaruh terhadap

aspek perilaku yang meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi

common cold pada ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten

Bantul. Adanya perbedaan karakteristik responden yang mencakup usia, tingkat

pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan akan berpengaruh terhadap

dampak edukasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian quasi eksperimental dengan rancangan nonrandomized

pretest–posttest with control group (Seniati, Yulianto, dan Setiadi, 2008).

Penelitian bersifat eksperimental ditunjukkan dengan adanya manipulasi atau

intervensi peneliti pada responden (Pratiknya, 2001). Manipulasi yang

dimaksudkan adalah edukasi berupa peyuluhan meliputi informasi mengenai

penyakit common cold dan pengobatannya. Quasi eksperimental dikarenakan

dalam penelitian ini tidak dilakukan secara randomisasi.

Penelitian ini bersifat komparatif yaitu menganalisa pengaruh variabel

bebas terhadap variabel tergantung sehingga dapat diketahui signifikasi pengaruh

variabel bebas terhadap variabel tergantung (Dahlan, 2004). Pendekatan penelitian

secara kuantitatif, dan analisis data dilakukan secara analitik menggunakan

statistik.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek penelitian atau

gejala yang diteliti. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini meliputi :

a. Variabel bebas yaitu edukasi dengan penyuluhan tentang penyakit

common cold dan pengobatannya serta pencegahannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

42

b. Variabel tergantung yaitu perilaku swamedikasi common cold yang dilihat

dari 3 aspek yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi common

cold yang dilakukan oleh ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis

Kabupaten Bantul.

C. Definisi Operasional

1. Edukasi adalah kegiatan pemberian informasi berupa penyuluhan kepada

masyarakat mengenai definisi common cold, gejala dan tanda, faktor

penyebab, penularan, pengobatan, dan pencegahan.

2. Perilaku swamedikasi adalah respon berupa aktivitas swamedikasi seseorang

terhadap penyakit common cold, yang meliputi pengetahuan, sikap, dan

tindakan responden.

3. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman dari responden mengenai penyakit

common cold yang meliputi definisi, gejala, pengobatan dan pencegahannya.

4. Sikap swamedikasi adalah evaluasi, perasaan, emosional, dan kecenderungan

tindakan swamedikasi seseorang dalam merespon adanya penyakit common

cold.

5. Tindakan swamedikasi adalah praktik atau pelaksanaan swamedikasi yang

dilakukan seseorang untuk mengobati penyakit common cold serta

pencegahannya.

6. Tingkat pendidikan adalah tingkatan tertinggi pendidikan formal yang

ditempuh responden sampai tamat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

43

7. Tingkat pendapatan adalah jumlah total pendapatan keluarga dalam satu

bulan.

8. Jenis pekerjaan adalah kegiatan responden di luar rumah dalam upaya untuk

mencari pendapatan.

9. Common cold adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pada

hidung yang bersifat self limiting, dengan gejala yang biasa terjadi : bersin,

sakit tenggorokan, batuk, suara serak, hidung keluar lendir, dan gejala lain

seperti sakit kepala, demam dan kedinginan. Common cold dalam bahasa

awam disebut selesma tetapi dalam penelitian ini common cold disebut

dengan pilek.

10. Swamedikasi merupakan kegiatan atau tindakan mengobati diri sendiri

maupun keluarganya dengan Obat Tanpa resep (OTR) secara tepat dan

bertanggung jawab.

11. Obat Tanpa Resep (OTR) yang merupakan obat yang dapat dibeli tanpa resep

dokter, tidak termasuk Obat Wajib Apotek (OWA) dan digunakan untuk

tindakan swamedikasi penyakit common cold.

12. Responden adalah ibu-ibu non kader kesehatan yang tingkal di Kesamatan

Jetis Kabupaten Bantul.

D. Subjek Penelitian

Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu–ibu

yang dirinya atau keluarganya pernah mengalami common cold, dan bertempat

tinggal di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Provinsi DIY. Subyek yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

44

digunakan ibu–ibu karena dalam keluarga orang tua terutama ibu merupakan

peletak dasar perilaku, terutama perilaku kesehatan keluarga, yang melakukan

swamedikasi, baik untuk dirinya sendiri atau anggota keluarga lain.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ibu–ibu yang bertempat tinggal

di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul, pernah mengalami common cold, berusia

kurang dari 65 tahun dan bersedia mengikuti penelitian ini. Kriteria eksklusi

dalam penelitian ini adalah wanita belum pernah menikah, usia di atas 65 tahun,

baik dirinya atau anggota keluarga tidak pernah mengalami common cold,

merupakan kader kesehatan dan berprofesi sebagai tenaga kesehatan.

E. Populasi dan Besar Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia,

benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, atau peristiwa-peristiwa

sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dari suatu penelitian

(Nawawi, 2007).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu yang

bertempat tinggal di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Provinsi DIY.

2. Besar sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang menjadi sumber data

sebenarnya dalam penelitian (Nawawi, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

45

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu bukan kader kesehatan

yang bertempat tinggal di Kabupaten Bantul Provinsi DIY. Banyaknya sampel

diperoleh dengan menggunakan rumus sampel :

( ) qpZNdqpZNn

××+−××××

α22

2

1

n : jumlah sampel minimal N : besar populasi (16272 KK) p : estimator proporsi populasi (0,5) q : estimator proposi sisa dalam populasi (1 – p)= 0,5 Zα : harga standar normal (1,96), karena menggunakan harga α = 5 % d : penyimpangan yang ditolerir (10%) (Usman dan Akbar, 2008)

( ) 9648232,955,05,096,1116272%10

5,05,096,11627222

2

≈=××+−×

×××=n

Apabila peneliti tidak mengetahui perkiraan proporsi dalam populasi,

digunakan nilai p=0,5. Dengan tingkat kepercayaan 95 %, nilai b sebesar 10 %,

karena tidak diketahuinya proporsi dalam populasi maka nilai p dan q masing-

masing 50 % dan dengan jumlah populasi sebesar 16.272 orang.

Berdasarkan perhitungan diperoleh jumlah sampel minimal sebanyak 96

responden. Untuk menghadapi kemungkinan adanya data-data atau informasi

yang kurang lengkap (outlier) maka sampel ditambah 20 % dari hasil perhitungan

sampel menjadi sebesar 116 dan dibulatkan menjadi 120. Jadi dalam penelitian ini

diperlukan 120 orang sebagai sampel perlakuan dan 120 orang sebagai kontrol.

Pada sampel perlakuan dari 140 undangan di Kelurahan Canden dan

Trimulyo yang tersebar, hanya 79 orang yang mengikuti edukasi. Kemudian

sampel perlakuan ditambah dengan mengadakan edukasi di Dusun Butuh di

Kelurahan Patalan dengan responden awal 51, diperoleh data lengkap 33 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

sehingga

kedua (set

adanya da

empat ora

pindah ru

perlakuan

yang nant

kontrol ya

Pe

Common

Bantul” in

2009. Pen

Pelaksana

tanggal 4 M

Pe

Common

2

responden

telah 1 bula

ata yang ku

ang, karena

umah dan

, sehingga d

tinya diseb

ang disebut

nelitian “P

Cold pada I

ni dilaksana

ngambilan d

aan Edukasi

Mei 2009.

nelitian “P

Cold pada I

05 responden

yang didap

an dari eduk

urang lengk

dua orang

satu dikelu

dalam penel

but dengan

dengan resp

Gambar

F.

Pengaruh E

Ibu-Ibu non

akan mulai

data dilaksan

diadakan t

G.

Pengaruh E

Ibu-Ibu non

kont

103 resp

perlak

102 resp

pat 102 or

kasi), tiga or

ap. Pada ko

pengisian

uarkan seca

litian ini dig

responden

ponden kon

12. Skema

Waktu Pe

Edukasi Ter

n Kader Ke

dari Bulan

nakan pada

iga kali pad

. Tempat P

Edukasi Ter

n Kader Ke

rol 

ponden

kuan 

ponden

rang. Pada

rang dikelu

ontrol dari

data yang

ara acak u

gunakan 99

n perlakuan

ntrol.

a pembagia

enelitian

rhadap Asp

sehatan di K

n Novembe

Bulan Mar

da tanggal 1

enelitian

rhadap Asp

sehatan di K

dikeluarkan 

4 orang

dikeluarkan 

3 orang

pelaksanan

arkan dari p

103 respon

kurang leng

untuk meny

responden

n dan 99 r

an reponden

pek Perilak

Kecamatan

er 2008 sam

ret sampai B

19, dan 26 A

pek Perilak

Kecamatan

99 respo

99 respo

n post-test

penelitian k

nden dikelu

gkap, satu o

yamakan ju

untuk perla

responden u

n

ku Swamed

Jetis Kabu

mpai Bulan

Bulan Juni 2

April 2009,

ku Swamed

Jetis Kabu

onden

onden

46

yang

karena

arkan

orang

umlah

akuan

untuk

dikasi

upaten

n Juni

2009.

serta

dikasi

upaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

47

Bantul” ini dilaksanakan di seluruh Kelurahan pada Kecamatan Jetis Kabupaten

Bantul. Edukasi diadakan di Balai Desa Kelurahan Canden dan Trimulyo, serta di

Dukuh Butuh.

H. Instrumen Penelitian

Pendekatan dari penelitian ini dilakukan secara kuantitatif yang

pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Kuesioner adalah usaha

mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis,

untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden (Nawawi, 2007).

Kuesioner yang digunakan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama

(pertanyaan terbuka) memuat pertanyaan mengenai demografi responden. Bagian

kedua (pertanyaan tertutup) memuat pernyataan tentang variabel penelitian yaitu

perilaku yang terdiri dari 3 aspek (pengetahuan, sikap dan tindakan) dengan

menggunakan skala likert yang dimodifikasi menjadi 4 skala yaitu sangat setuju

(SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Pernyataan

bersifat favourable dan unfavourable untuk melihat konsistensi jawaban

responden. Pernyataan favourable merupakan pernyataan yang isinya mendukung,

memihak, atau menunjukkan ciri adanya atribut yang akan diukur. Penyataan

unfavorable merupakan pernyataan yang tidak mendukung, berlawanan, tidak

memihak ataupun tidak menunjukkan ciri atribut yang akan diukur (Azwar, 1995).

Kuesioner bagian kedua mengandung 33 butir pernyataan dengan jumlah

11 butir pernyataan untuk tiap aspek perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan).

Setiap pernyataan terfokus pada setiap bagian aspek yang dimaksudkan, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

48

meliputi pengertian penyakit common cold dan swamedikasi, pengobatan common

cold, dan perilaku swamedikasi common cold.

I. Tata Cara Penelitian

1. Penentuan Lokasi

Lokasi penelitian dilakukan melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan

Kabupaten Bantul dan dari data BPS Kabupaten Bantul. Dari Dinas Kesehatan

Kabupaten Bantul diperoleh sepuluh besar penyakit yang tercatat, dengan

common cold yang merupakan penyakit dengan memiliki prevalensi terbesar.

Berdasarkan data di BPS Kabupaten Bantul, Kabupaten Bantul terdapat 17

kecamatan dan Kecamatan Jetis sebagai lokasi penelitian dengan prevalensi

tinggi terjadinya gangguan pernapasan.

2. Pengurusan ijin

Pengurusan ijin penelitian dilakukan di BAPPEDA Bantul, dilanjutkan

perijinan ke pemerintah Kecamatan Jetis, kemudian perijinan di seluruh kelurahan

yaitu Kelurahan Trimulyo, Kelurahan Sumberagung, Kelurahan Canden, dan

Kelurahan Patalan. Tahap akhir perijinan dilakukan di tiap pedukuhan dan tiap

ketua RT yang digunakan untuk pengambilan sampel.

3. Sampling

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive

sampling, yaitu pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian

(Nawawi, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

49

Kabupaten Bantul terdiri dari 17 Kecamatan, Kecamatan Jetis merupakan

kecamatan yang memiliki prevalensi common cold yang tinggi. Kecamatan Jetis

ini memiliki empat desa, 64 dusun, 369 RT dan kepala keluarga (KK) sebesar

16272 dengan jumlah penduduk sebesar 51398 orang.

Sampel dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol. Kelompok perlakuan, responden berasal dari 20 dusun

Sedangkan kelompok kontrol, responden diambil dari 18 dusun. Dusun yang

diambil untuk responden kelompok perlakuan tidak diambil untuk responden

kontrol, terpisah tidak pada dusun yang sama.

Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan

ketentuan: merupakan ibu-ibu yang bertempat tinggal di Kecamatan Jetis

Kabupaten Bantul, berstatus istri atau janda (sudah pernah berkeluarga), berusia

dibawah 65, bukan merupakan kader, dan bukan tenaga kesehatan.

Pemilihan tempat untuk dilakukan edukasi dilakukan secara acak dengan

pengundian, dari empat kelurahan dipilih secara acak sehingga memperoleh dua

kelurahan yaitu Kelurahan Canden dan Kelurahan Trimulyo, untuk diadakan

edukasi sebagai perlakuan dalam penelitian ini. Karena terjadi kekurangan

responden untuk dapat mewakili seluruh populasi maka dilakukan edukasi

tambahan yang di lakukan di Dusun Butuh yang pemilihan dusun ini dilakukan

secara acak dengan pengundian. Ketiga edukasi dilakukan dengan proses, tata

cara, materi, dan pembicara yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

50

4. Pembuatan instrumen

Pembuatan kuesioner digunakan untuk memperoleh data dari responden,

pembuatannya didasarkan atas permasalahan yang akan diteliti. Langkah–langkah

yang dalam pembuatan kuisioner ini adalah:

a. Membuat kerangka dasar kuesioner

b. Membuat kuesioner

c. Uji validitas dan reliabilitas kuisioner terhadap responden di luar sampel

d. Kuisioner yang valid dan reliabel siap disebarkan ke responden penelitian.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian.

Bagian pertama yang merupakan pertanyaan terbuka yang memuat pertanyaan

mengenai demografi karakteristik responden; dan bagian kedua yang merupakan

pertanyaan tertutup, memuat pernyataan tentang variabel penelitian yaitu perilaku

yang terdiri dari 3 aspek yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan

menggunakan skala likert yang dimodifikasi menjadi 4 skala yaitu sangat setuju

(SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).

5. Pengujian validasi dan reliabilitas

Kuesioner dilakukan validitas dan reliabilitas supaya hasil pengukuran

tepat tidak terjadi bias dan berkualitas.

a. Validitas

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes

telah mengukur apa yang seharusnya diukur, untuk mengetahui kualitas tes.

Dua unsur dari prinsip validitas adalah kejituan dan ketelitian. Uji validitas

yang digunakan jenis validitas content validity (validitas isi) diperoleh dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

51

memeriksa kecocokan setiap item dengan bahan yang telah diberikan pada

sekelompok individu. Uji validitas dari setiap butir pertanyaan dalam

penelitian diukur menggunakan statistik dengan korelasi Pearson pada tingkat

kepercayaan 95%. Semakin tinggi koefisiensi yang ditunjukkan dengan angka

yang mendekati angka 1,00 maka semakin baik konsistensinya (Budi, 2006).

Dari 45 soal yang diujikan, hanya 33 soal yang valid.

Valid tidaknya kuesioner dilihat dari pearson correlation (nilai r),

valid bila korelasi nilai r lebih besar dari r tabel, dan signifikasi korelasi (p)

<0,05. Nilai r tabel dengan nilai N = 45 dan p = 0, 05 adalah 0,294. Nilai r

semua soal yang diuji diatas nilai r tabel.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat keajegan atau kemantapan hasil dari hasil

dua pengukuran terhadap hal yang sama. Hasil pengukuran ini diharapkan

sama apabila pengukuran itu diulang. Penelitian ini menggunakan uji

reliabilitas internal consistency. Koefisien reliabilitas diukur menggunakan

statistik dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Dalam penelitian ini

uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh

pertanyaan. Pernyataan dikatakan reliabel bila nilai Alpha >0,60 (Mario,

2006). Hasil analisis reliabilitas dengan metode corrected Item-Total

Correlation, menunjukkan bahwa kuesioner terbukti reliabel dengan harga

reliabel berturut-turut untuk pengetahuan, sikap, dan tindakan sebesar 0,726;

0,725; dan 0,750.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

52

6. Pengambilan data

Pengambilan data kelompok perlakuan dilakukan tiga kali pengambilan

data yaitu: pre-test, post-test I dan post-test II, sedangkan pada kelompok kontrol

dilakukan dua kali pengambilan data yaitu: pre-test (pengambilan data pertama)

dan post-test (1 bulan setelah pre-test).

a. Pengambilan data awal sebelum edukasi (pre-test)

Pre-test bertujuan untuk mengetahui gambaran aspek perilaku

swamedikasi pada ibu-ibu non kader kesehatan sebelum dilakukan edukasi.

Pre-test dilaksanakan sebelum dilakukan edukasi. Pengambilan data pre-test

dilakukan dengan mendatangi warga yang dapat mengikuti penelitian. Pada

kesempatan tersebut responden penelitian diminta untuk menandatangani

formulir persetujuan (informed consent), yang berisi penjelasan atau

gambaran dari penelitian yang akan dilaksanakan.

b. Pemberian edukasi (treatment)

Treatment yang berupa edukasi merupakan variabel bebas. Edukasi

dilakukan oleh ahli dalam bidang kesehatan khususnya dalam bidang

pengobatan yaitu seorang Apoteker. Edukasi dilaksanakan pada Kelurahan

Canden, Kelurahan Trimulyo dan Dukuh Butuh. Materi dalam edukasi

meliputi: gambaran common cold, gambaran swamedikasi dan

pencegahannya, terapi common cold, dan gambaran swamedikasi common

cold yang dapat dilakukan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

53

c. Pengambilan data setelah edukasi (pos-test I)

Post-test I dilakukan untuk mengetahui perubahan dari perilaku dari

responden. Post-test I dilaksanakan setelah dilakukan edukasi, pada hari

yang sama dengan pelaksanaan edukasi. Hasil post-test I akan digunakan

untuk menilai ada tidaknya dan seberapa besar pengaruh edukasi terhadap

aspek perilaku responden.

d. Pengambilan setelah edukasi kedua (pos-test II)

Post-test II dilakukan satu bulan setelah edukasi. Kuesioner yang

digunakan sama dengan post-test II. Post-test II secara bertahap bertujuan

untuk mengetahui kontinuitas dari pengetahuan responden serta untuk

mengevaluasi perubahan sikap dan tindakan swamedikasi. Pengambilan data

post test II dilakukan dengan mendatangi warga secara langsung.

7. Tabulasi data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan jawaban kuesioner,

kemudian ditabulasi secara manual sesuai dengan pertanyaan. Kuisioner yang

digunakan sebagai data dalam penelitian ini adalah kuisioner yang diisi dengan

lengkap dan sesuai dengan petunjuk.

J. Analisis Data

Analisi data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan

analisis deskriptif dan analitik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

54

1. Karakteristik responden

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui gambaran deskriptif karakteristik

individu pelaku swamedikasi common cold yang meliputi usia, tingkat pendidikan

tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan.

a. Usia

Pengelompokan usia dilakukan dengan menyusun distribusi frekuensi

data kuantitatif. Tahapan pertama dengan menggunakan rumus Sturgess :

1 3,3

dengan M adalah jumlah kelas dan N adalah jumlah data. Untuk melakukan

pengelompokan usia juga diperlukan interval kelas yang dapat dihitung

dengan rumus :

dengan M adalah jumlah kelas yang didapatkan dari rumus Sturgess (Usman

dan Akbar, 2008). Kemudian dilakukan pengelompokkan untuk dilakukan

analisis perubahan nilai perilaku berdasarkan perbedaan usia. Pengelompokan

didasarkan pada teori Erik H. Erikson yang membagi usia manusia dewasa

dalam tiga periode. Masa dewasa awal belasan tahun sampai tiga puluhan

tahun, dewasa tengah 35 tahun sampai 60-an tahun. Dewasa akhir di atas 60-

an tahun (Santrock, 2002). Analisis perbedaan usia responden perlakuan

dengan kontrol dengan menggunakan uji t tidak berpasangan.

b. Tingkat pendidikan

Dalam kuesioner terdapat lima tingkatan yaitu tidak sekolah, tamat SD

atau sederajat, tamat SMP atau sederajat, tamat SMA atau sederajat dan tamat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

55

Perguruan Tinggi. Pengelompokan dilakukan dengan perhitungan frekuensi

masing–masing tingkat pendidikan. Perbedaan tingkat pendidikan responden

perlakuan dan kontrol dengan menggunakan uji mann whitney.

c. Pekerjaan

Pengelompokan pekerjaan dilakukan dengan perhitungan frekuensi.

Responden dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok

bekerja dan tidak bekerja. Perbedaan jenis pekerjaanresponden perlakuan dan

kontrol dengan menggunakan uji mann whitney.

d. Tingkat pendapatan

Dalam kuesioner terdapat lima tingkatan yaitu <Rp300.000,00;

Rp300.000,00–Rp1.000.000,00; Rp1.000.000,00–Rp1.500.000,00;

Rp1.500.000,00–Rp2.000.000,00; dan >Rp2.000.000,00. Pengelompokan

dilakukan dengan perhitungan frekuensi. Kemudian, data dikelompokkan

kembali menjadi dua kelompok besar berdasarkan Upah Minimal Regional

(UMR) Yogyakarta tahun 2009. Perbedaan tingkat pendapatan responden

perlakuan dan kontrol dengan menggunakan uji mann whitney.

e. Frekuensi terjadinya common cold

Pengelompokan frekuensi terjadinya common cold dilakukan dengan

perhitungan frekuensi.

2. Analisis hasil kuesioner

Analisis hasil kuesioner dilakukan dengan menggunakan metode rating

yang dijumlahkan (method of summated rating) (Azwar, 1995). Setiap nilai

jawaban pernyataan untuk masing–masing bagian dijumlahkan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

mendapatk

disebut se

nilai total

nilai perila

Un

normalitas

mengguna

dari 50. K

An

mencakup

berpasang

Perbandin

pengetahu

nilai tinda

dilakukan

Ga

An

dan jenis

peningkata

setelah ed

kan nilai b

bagai nilai

untuk pern

aku merupa

ntuk penen

s dari data

akan uji nor

Kriteria norm

nalisis hub

p tiga aspek

gan, sedang

ngan perila

uan dan sika

akan denga

pada setiap

ambar 13.

nalisis peng

pekerjaan t

an nilai pe

dukasi (post

bagian. Seh

pengetahua

nyataan tin

akan nilai to

ntuan meto

a. Distribus

rmal Kolmo

mal bila nila

ungan pen

k, nilai pen

gkan nilai

aku antara

ap dengan m

an menggun

p aspek peri

Analisis hu

garuh perbed

terhadap da

erilaku res

t-test). Sign

edukasi 

edukasi 

edukasi 

hingga nilai

an, nilai tota

ndakan diseb

otal semua p

de penguk

si normalita

ogorov-Smir

ai p>0,05 (D

ngaruh edu

ngetahuan d

tindakan

responden

menggunak

nakan uji m

ilaku seperti

ubungan ed

daan usia, t

ampak eduk

sponden an

ifikasi perb

i total untu

al sikap dise

but sebagai

pernyataan d

kuran data

as dari dat

rnov karena

Dahlan, 2004

ukasi terhad

dan nilai sik

dengan m

n perlakua

kan uji t tid

mann whitn

i pada gamb

dukasi deng

tingkat pend

kasi dilakuk

ntara sebelu

bedaan nilai

penge

sik

tind

uk pernyata

ebut sebaga

i nilai tinda

dalam kuesi

perlu dike

ta dapat d

a jumlah pe

4).

dap perilak

kap dianali

enggunakan

an dengan

dak berpasan

ney (Budi,

bar 13.

gan aspek p

dapatan, tin

kan dengan

um edukas

i perilaku p

tahuan

kap

akan

aan pengeta

ai nilai sikap

akan, sedan

ioner.

etahui distr

diketahui de

enelitian ini

ku swamed

isis dengan

n uji wilc

n kontrol,

ngan, sedan

2006). An

perilaku

ngkat pendi

membandin

i (pre-test)

ada karakte

56

ahuan

p, dan

ngkan

ribusi

engan

lebih

dikasi

uji t

oxon.

nilai

ngkan

nalisis

dikan

ngkan

) dan

eristik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

57

usia, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan menggunakan uji t, sedangkan

tingkat pendidikan menggunakan uji one way anova.

Besar peningkatan nilai aspek perilaku didasarkan pada rerata nilai yang

merupakan ukuran pemusatan, nilai rerata merupakan satu bilangan yang dapat

mencerminkan gambaran secara umum mengenai kumpulan atau deretan nilai

(Sudijono, 2009). Jika sebaran data mempunyai distribusi normal, ukuran

pemusatan menggunakan mean, sedangkan bila sebaran data tidak normal, ukuran

pemusatan menggunakan median (Dahlan, 2006).

K. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan peneliti dalam melaksanakan penelitian ini sebagai berikut :

1. Ketidakmampuan peneliti untuk mengajak ibu–ibu bekerjasama untuk

mengikuti penelitian ini, tidak boleh ada unsur pemaksaan.

2. Keterbatasan peneliti mengontrol responden dalam memperhatikan dan

mendengarkan dengan seksama saat diadakan edukasi (penyuluhan).

3. Dalam pembuatan kuesioner tidak adanya validasi bahasa atau pemahaman

dan validasi konstruksi atau validity of definition

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

58

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dipaparkan pada

pendahuluan, pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian besar

yaitu pemaparan karakteristik responden, pemaparan pengaruh edukasi terhadap

tiga aspek perilaku swamedikasi, dan pengaruh perbedaan karakteristik responden

terhadap dampak edukasi pada perilaku swamedikasi. Tiga aspek perilaku

meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap swamedikasi penyakit

common cold oleh ibu–ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis, Kabupaten

Bantul, Yogyakarta.

A. Karakteristik Responden

Karakteristik responden penelitian dilihat dari usia, frekuensi terjadinya

common cold, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan.

1. Usia

Dalam penelitian ini, pengelompokan usia responden dilakukan dengan

penyusunan distribusi frekuensi data kuantitatif. Tahapan pertama dengan

menggunakan rumus Sturgess :

1 3,3

dengan M adalah jumlah kelas dan N adalah jumlah data (Usman dan Akbar,

2008). Dalam penelitian ini jumlah data yang dimaksudkan adalah jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

responden

Sehingga j

Un

dapat dihit

dengan M

Akbar, 20

Da

dan tertua

Berdasark

yang ditun

dalam pen

sebanyak

mencakup

Us

sehingga d

22%

17%

2%

P

n yang meng

jumlah kela

ntuk melaku

tung dengan

M adalah jum

08).

alam peneli

a 64 tahun

kan nilai ju

njukan dala

nelitian ini

23 respon

p usia 26, 2

Gam

sia respond

didapatkan

9%

20

5% 1%

rofil respondberdasa

gikuti penel

as (M) yang

kukan penge

n rumus :

mlah kelas

itian ini usi

n. Sehingg

umlah dan i

am gambar

i adalah pa

nden, yang

7, 28, 29, 3

mbar 14. Pro

den kontrol

nilai 4,5 seb

24%

0%

den perlakuarkan usia 

litian yaitu 9

g diperoleh a

elompokan

yang diper

ia responde

ga didapatk

interval ter

14. Persent

ada rentang

secara le

0 dan 31 tah

ofil respon

termuda a

bagai interv

an 

20 – 25,525,6 – 31,131,2 – 36,736,8 – 42,342,4 – 47,948 – 53,553,6 – 59,159,2 – 64,7

99 untuk ed

adalah 8.

usia dibut

roleh dari ru

en perlakuan

kan nilai 5

rsebut, dida

tase terbesa

g usia 25,6

bih sederh

hun.

den berdas

adalah 21 t

val kelas. B

1

21%

11%

6%

Pro

dukasi dan 9

tuhkan inte

umus Sturg

n termuda

5,5 sebagai

apatkan dist

ar usia respo

6 tahun sam

hana rentan

sarkan usia

tahun dan t

erdasarkan

8%24

14%14%

2%

ofil respondberdasarka

99 untuk ko

erval kelas

gess (Usman

adalah 20 t

i interval k

tribusi frek

onden perla

mpai 31,1 t

ng usia ter

a

tertua 57 t

nilai jumlah

4%

%

en kontrol an usia

21 – 225,6 –30,2 –34,8 –39,4 –44 – 448,6 –53,2 –

59

ontrol.

yang

n dan

tahun

kelas.

kuensi

akuan

tahun

rsebut

tahun,

h dan

25,5– 30,1– 34,7– 39,3– 43,948,5– 53,1– 57,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

interval k

Persentase

tahun seb

meliputi 2

Da

menjadi d

tersaji pad

yang mem

dewasa ten

di atas 65

Us

pembagian

Dan diper

gambar 15

kontrol sam

Gambar 1

kelas terse

e terbesar u

banyak 23

25, 26, 27, 2

ari pembagi

dua kelomp

da gambar 1

mbagi usia

ngah pada r

tahun (Sant

sia respond

n usia resp

roleh perban

5 menunjuk

ma pada tia

15. Perban

4

4

5

55

frekue

nsi 

respon

den

Perb

ebut, didap

usia respond

responden.

28, 29, dan 3

ian usia aw

pok karena

5. Pembagi

menjadi de

rentang usia

trock, 2002

den berada

ponden men

ndingan resp

kkan perba

ap kelompok

dingan frek

kont

40

45

0

5

<35 ta

bandingan fdan ko

patkan distr

den kontrol

. Secara le

30 tahun.

wal gambar

tidak mera

ian usia ini

ewasa awal

a 35 tahun s

).

pada renta

njadi dua k

ponden um

andingan jum

k usia.

kuensi resp

trol berdas

ahun≥ 

usia

frekuensi rentrol berda

ribusi frek

pada renta

ebih sederh

14 dilakuka

atanya distr

berdasarkan

antara 18

sampai 65 t

ang usia 2

elompok de

ur berdasar

mlah respo

ponden per

arkan usia

35 tahun

esponden pasarkan usia

kuensi dala

ang 25,6 tah

hana rentan

an pembagi

ibusi usia r

n pada teori

tahun samp

tahun dan u

0 sampai 6

engan batas

rkan usia, ya

onden antar

rlakuan den

a

perlakuan a

perla

kont

am gambar

hun sampai

ng usia ter

ian usia kem

responden,

i Erik H. Er

pai 30-an t

usia dewasa

65 tahun,

s usia 35 t

ang terlihat

a perlakuan

ngan respo

akuan

trol 

60

r 14.

i 30,1

rsebut

mbali

yang

rikson

tahun,

akhir

maka

tahun.

t pada

n dan

onden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

P

Ha

responden

statistik de

2. Tingk

Me

swamedik

menunjuk

berpengar

merupakan

cakupan i

umum dan

Ga

Tin

terbesar r

pengujian

responden

bermakna

44%

5%

rofil respond

SD SLTP

asil analisis

n perlakuan

engan nilai

kat pendidi

enurut Holt

kasi dalam m

kkan bahw

ruh terhadap

n pengalam

informasi y

n swamedik

ambar 16. P

ngkatan pe

responden p

statistik de

n perlakuan

dengan nila

20%

31%

%

den perlaku

SMA Pergur

s dengan uj

n dan respo

signifikasi

ikan

t and Hall (

masyarakat

wa tingkat

p perilaku

man mengik

yang dipero

kasi common

Profil respo

endidikan r

penelitian

engan mann

n dengan re

ai signifikas

an

ruan tinggi

ji t tidak b

onden kont

(p) sebesar

(1990), fakt

, sedangkan

pendidika

swamedika

kuti pendidik

leh oleh re

n cold secar

onden berd

responden

merupakan

n whitney m

esponden k

si (p) sebesa

Pr

SD

berpasangan

trol tidak b

0,794.

tor pendidik

n hasil pene

an merupa

asi common

kan formal.

esponden te

ra khusus.

dasarkan ti

terlihat pa

n lulusan S

menunjukkan

kontrol tidak

ar 0,663.

46%

9%

ofil respond

SLTP SMA

n menunjuk

berbeda ber

kan mempe

elitian Kris

akan fakto

n cold. Tin

. Pendidika

entang comm

ingkat pend

ada gambar

SMA atau

n bahwa tin

k terdapat

26%

19%

en kontrol

A Perguruan 

kkan bahwa

rmakna me

ngaruhi per

tina, dkk (2

or yang p

ngkat pendi

an terkait de

mon cold s

didikan

r 16. Frek

sederajat.

ngkat pendi

perbedaan

61

tinggi

a usia

enurut

rilaku

2008)

paling

dikan

engan

secara

kuensi

Hasil

dikan

yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

42%

3. Peker

Pe

oleh respo

kontak de

biasanya l

Pa

yang kem

Sehingga

perubahan

bekerja le

dimiliki ol

Ha

bekerja ha

hanya me

frekuensi

merupakan

6%

23%

%

Profil res

rjaan

kerjaan me

onden untu

engan masy

lebih mudah

ada respond

mungkinan b

pada respon

n perilaku s

ebih mudah

leh respond

Gambar

asil pengum

anya sebag

elakukan k

terbanyak s

n ibu ruma

9%

20%

sponden kon

PegsipiPeg

Wir

Peta

Ibu 

erupakan ke

uk mempero

yarakat lain

h untuk men

den yang be

besar mela

nden yang b

swamedikas

membuka

den perlakua

r 17. Profil

mpulan dat

gai ibu rum

kegiatan di

sebagai pet

ah tangga

ntrol

gawai negeri l/TNI/POLRIgawai swasta

raswasta/pedaga

ani/buruh

Rumah Tangga

egiatan yan

oleh uang.

n atau deng

nerima ide b

ekerja, bany

akukan kon

bekerja aka

si sebagai

diri untuk s

an terlihat p

responden

a terdapat

mah tangga

dalam ru

ani/buruh. P

yang tidak

40%ng

ng dilakukan

Responden

gan dunia l

baru (Sarwo

yak melakuk

ntak dengan

an lebih mud

akibat dari

suatu perub

pada gambar

n berdasark

40 respon

yang tidak

umah dan

Pada respon

k bekerja, y

0% 3%

13%

44%

Profil respo

n sehari-har

n yang mem

luar yang b

ono, 2007).

kan aktivita

n orang lai

dah bereaks

i edukasi. R

bahan. Jenis

r 17.

kan pekerj

nden perlak

k memiliki

sekitar rum

nden kontro

yang meru

onden perlak

Pegawasipil/TNPegawa

Wiraswa

Petani/b

Ibu Rum

ri di luar ru

mpunyai ba

berbeda bu

as di luar ru

n lebih ba

si atau mere

Responden

s pekerjaan

aan

kuan yang

penghasilan

mah, sedan

ol, 41 respo

upakan frek

62

kuan

i negeri I/POLRIi swasta

asta/pedagang

buruh

mah Tangga

umah

anyak

udaya,

umah

anyak.

espon

yang

yang

tidak

n dan

ngkan

onden

kuensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

terbanyak

yaitu resp

lanjutan d

diperoleh

Gam

Da

sehingga

melakukan

statistik m

responden

4. Tingk

Me

sebagai p

Kristina,

berhubung

. Dari data

onden yang

dihubungka

kelompok d

mbar 18. H

ari keseluru

sebagian b

n kontak d

mann whitne

n kontrol tid

kat pendap

enurut Holt

enentu fakt

dkk (2008

gan atau me

4

6

persen

tase 

respon

den

H

tersebut dik

g bekerja da

an dengan

data yang di

Hubungan p

uhan respo

besar dari r

dengan oran

ey diketahu

dak berbeda

patan

t and Hall

tor ekonom

8) tingkat p

empengaruh

0

20

40

60

beke

statu

Hubungan pberda

kelompokka

an tidak bek

perilaku sw

itunjukkan p

persentase jjenis peke

onden 56,57

responden m

ng lain dar

ui bahwa jen

bermakna d

(1990), tin

mi dari resp

pendapatan

hi perilaku s

rjatidak 

us pekerjaan

persentase asarkan stat

an kembali

kerja yang k

wamedikas

pada gamba

jumlah resperjaan

7 % respo

mempunyai

ri responde

nis pekerjaa

dengan nila

ngkat penda

ponden, sed

n merupaka

swamedikas

bekerja

jumlah restus pekerjaa

dalam dua

kemudian di

i common

ar 18.

ponden ber

onden mem

i kesempata

en tidak be

an responde

ai signifikas

apatan ini d

dangkan me

an salah sa

si.

ponden an

perlakua

kontrol

kelompok

ilakukan an

cold. Seh

rdasarkan

miliki peker

an lebih ba

ekerja. Has

en perlakuan

i sebesar 0,

dapat digun

enurut pene

atu faktor

an

63

besar

nalisis

ingga

rjaan,

anyak

sil uji

n dan

773.

nakan

elitian

yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

32%

7%

Profi

Ga

Tin

berdasarka

Yogyakart

istri semu

UMR. UM

2009).

Gam

Ga

kontrol b

Yogyakart

tingkat pe

5

4% 1%

il responden(dalam rib

ambar 19. P

ngkat pen

an standar

ta sebesar R

ua bekerja.

MR di yog

bar 20. Per

ambar 20 m

berdasarkan

ta, diketahu

endapatan d

frekue

nsi

respon

den

6%

n perlakuan buan) 

< 3003000 – 101000 – 11500 – 20> 2000

Profil respod

ndapatan d

Upah Mi

Rp. 1.500.0

Jadi stand

gyakarta seb

rbandingan

menunjukkan

n tingkat

ui bahwa l

di bawah UM

0

100

<

respon

den

tingka

Perbanresponden 

000500000

onden berddalam satu

dari gamba

inimum Re

000,00 deng

dar yang di

besar Rp.

n frekuensipendapa

n perbandin

pendapatan

lebih dari

MR. Hal in

<1,5 juta

t pendapatan

ndingan freberdasarka

48%

6% 1% 7%

Profil r(d

dasarkan tiu bulan

ar 19, di

egional (UM

gan asumsi

igunakan m

700.000,00

i respondenatan

ngan jumla

n keluarga

90 % resp

ni disebabka

≥1,5 jutan

kuensi respan tingkat p

38%

esponden koalam ribuan

ingkat pend

ilakukan p

MR) di

pada satu

merupakan d

0 untuk per

n berdasark

ah responde

a dengan

ponden pen

an jenis pek

ponden pendapatan

perlakkontro

ontrol n)

< 3003000 – 10001000 – 15001500 – 2000> 2000

dapatan

pengelompo

daerah Pro

keluarga su

dua kali st

rorangan (H

kan tingka

en perlakuan

standar U

nelitian mem

kerjaan seb

n

uanol

64

okkan

ovinsi

uami-

andar

Hatta,

at

n dan

UMR

miliki

agian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

responden

pendapata

statistik m

kontrol tid

5. Freku

Co

Selama sa

pada anak

sekolah (A

Ga

Ga

responden

yaitu 82 %

satu bulan

mengalam

7%

P

n merupaka

an keluarga

menunjukka

dak berbeda

uensi terjad

ommon cold

atu tahun co

k–anak 6-10

Anonim, 200

ambar 21. F

ambar 21

n perlakuan

% dari 99 re

n, sedangka

mi common c

6% 5%

Profil respo

an ibu ruma

hanya dar

an tingkat p

a secara berm

dinya comm

d merupak

ommon cold

0 kali dan b

09b).

Frekuensi t

menunjukk

dan respon

esponden m

an pada res

cold kurang

82%

nden perla

ah tangga

ri bapak seb

pendapatan

makna deng

mon cold

kan penyak

d dapat men

bisa sampai

terjadinya

kan frekue

nden kontro

mengalami c

ponden kon

g dari 2 kali

kuan

0 – 1 kali2 kali3 – 4 kali> 4 kali

yang tidak

bagai kepa

responden

gan nilai sig

kit ringan y

nyerang ora

12 kali dal

common co

ensi terjad

ol. Sebagian

common co

ntrol dari 9

dalam satu

12% 1%

Profil

k bekerja, s

la rumah t

n perlakuan

gnifikasi (p)

yang preva

ang dewasa

lam setahun

old pada re

dinya comm

n besar resp

ld kurang d

99 responde

u bulan.

86%

% 1%

 responden

sehingga su

angga. Has

n dan respo

) sebesar 0,3

alensinya ti

2-4 kali, ba

n pada anak

esponden

mon cold

onden perla

dari 2 kali d

en sebesar

n kontrol

0 – 1 ka2 kali3 – 4 ka> 4 kali

65

umber

sil uji

onden

391.

inggi.

ahkan

k usia

pada

akuan

dalam

86 %

ali

ali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

66

B. Pengaruh Edukasi terhadap Tiga Aspek Perilaku Swamedikasi Common cold

Perilaku dalam penelitian ini dilihat dari tiga aspek yang mempengaruhi

perilaku swamedikasi. Tiga aspek itu adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan.

Ketiga aspek tersebut saling berhubungan dan dapat menentukan bagaimana

perilaku swamedikasi seseorang, khususnya pada penelitian ini terhadap penyakit

common cold.

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh edukasi terhadap tiga

aspek perilaku swamedikasi. Metode edukasi yang diberikan berupa penyuluhan,

tiap responden hanya mengikuti satu kali penyuluhan. Penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan metode kuesioner yang telah melewati uji validasi dan

reliabilitas. Kuesioner memuat 33 pertanyaan dengan masing–masing aspek

diwakili oleh 11 pertanyaan.

Pengukuran perilaku dilakukan tiga kali pengisian kuesioner untuk

kelompok edukasi (satu kali pretest dan dua kali posttest) dan dua kali pengisian

kuesioner untuk kontrol (pretest dan posttest, masing–masing sekali). Kelompok

kontrol hanya dilakukan pengisian dua kali dengan asumsi perilaku swamedikasi

common cold dari responden sebagai kontrol tidak akan berbeda jauh dari jarak

satu minggu atau satu bulan setelah pengisian kuesioner yang pertama (pretest).

Kelompok responden kontrol yang tidak memperoleh edukasi mengenai common

cold dan penanganannya. Edukasi dalam penelitian ini merupakan stimulus yang

dapat mempengaruhi perubahan perilaku swamedikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

67

Kuesioner digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui perilaku

responden yang diberikan pretest dan posttest. Signifikasi pengaruh edukasi

dilihat dengan menggunakan analisis statistik. Signifikasi dilihat dari perubahan

nilai perilaku responden yang mendapatkan edukasi dengan yang tidak

mendapatkan edukasi, dan signifikasi nilai perilaku responden pada perbedaan

antara sebelum edukasi dan sesudah edukasi.

Perilaku swamedikasi merupakan salah satu perilaku yang dilakukan

masyarakat dalam pengobatan penyakit yang mereka derita (Notoatmodjo, 2007).

Menurut Spranger, perilaku swamedikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

pengalaman, keyakinan, fasilitas, dan sosio-budaya, yang akan membentuk

perilaku yang berbeda pada setiap orang. Faktor tersebut akan mempengaruhi

pengetahuan, sikap, persepsi, keinginan, kehendak, motivasi dan niat seseorang

dalam membentuk perilaku.

Data yang diperoleh dilakukan pengujian normalitas dengan uji

Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan uji statistik yang digunakan dalam

menganalisis data responden. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov

karena jumlah data lebih dari 50 responden (Dahlan, 2004). Nilai dikatakan

berdistribusi normal bila nilai signifikasi (p)>0,05.

Tabel II. Hasi uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Aspek Nilai signifikasi (p) Pengetahuan 0,069Sikap 0,073Tindakan 0,033

Hasil normalitas pada tabel III, menunjukkan bahwa nilai pengetahuan dan

sikap berdistribusi normal, sedangkan nilai tindakan tidak berdistribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

68

Analisis statistik nilai pengetahuan dan nilai sikap responden dilakukan dengan

analisis parametrik menggunakan uji t, sedangkan nilai tindakan dengan

menggunakan uji wilcoxon yang merupakan analisis data non parametrik.

Analisis awal data yang diperoleh dilakukan dengan uji t tidak

berpasangan pada nilai pengetahuan dan nilai sikap, pada nilai tindakan

menggunakan uji mann whitney. Pengujian ini dilakukan untuk melihat perbedaan

nilai tiga aspek perilaku antara perlakuan dengan kontrol. Nilai responden

perlakuan dan responden kontrol dapat dibandingkan, bila dari analisis statistik

terbukti tidak menunjukkan adanya perbedaan. Analisis data dilakukan dengan

tingkat kepercayaan 95 %, dan nilai dikatakan terdapat perbedaan yang bermakna

bila nilai signifikasi p<0,05.

Pengaruh edukasi terhadap nilai pengetahuan, nilai sikap dan nilai

tindakan dilakukan dengan melihat rerata nilai data tiap aspek, sedangkan

signifikasi peningkatan nilai aspek perilaku diketahui dengan menggunakan uji

statistik analisis. Analisis pada nilai pengetahuan dan sikap dilakukan dengan uji t

berpasangan, sedang pada nilai tindakan menggunakan uji wilcoxon. Perbedaan

yang bermakna ditunjukkan dengan nilai signifikasi (p) <0,05.

1. Pengaruh edukasi terhadap pengetahuan

Pengetahuan merupakan tingkat pemahaman responden mengenai

penyakit common cold dan swamedikasi. Perubahan pengetahuan responden

dilihat dari peningkatan nilai pengetahuan yang merupakan nilai total dari

jawaban responden pada pertanyaan kuesioner bagian pengetahuan yang meliputi

pengertian swamedikasi, pengertian, gejala dan tanda, pencegahan serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

69

pengobatan common cold. Peningkatan nilai pengetahuan responden dapat dilihat

pada gambar 22.

Gambar 22. Perbandingan nilai pengetahuan responden perlakuan dengan

kontrol pada setiap tahapan pengukuran kuesioner

Hasil perbandingan dengan uji t tidak berpasangan pada pretest nilai

pengetahuan responden perlakuan dan responden kontrol menunjukkan tidak

adanya perbedaan nilai pengetahuan yang bemakna antara perlakuan dan kontrol,

dengan nilai signifikasi (p) sebesar 0,968. Nilai pengetahuan pretest responden

perlakuan dan kontrol sama (nilai p>0,05), sehingga nilai pengetahuan responden

perlakuan dan kontrol dapat dibandingkan.

Tabel III. Hasil uji perbandingan nilai pengetahuan perlakuan dan kontrol

sebelum edukasi dengan sesudah edukasi

Kelompok Rerata nilai pengetahuan Signifikasi (p) kontrol perlakuan

Pre test 31,71 31,73 0,968 Post test 31,74 35,66 0,000 % peningkatan 0,10 % 12,39 % -

Rerata nilai pengetahuan responden perlakuan pada posttest I meningkat

dengan adanya edukasi. Pengujian pengaruh edukasi terhadap nilai pengetahuan

30

32

34

36

38

40

pre test post testI post testII

nilai tinda

kan

pengambilan data

Perbandingan nilai pengetahuan responden perlakuan dengan kontrol

perlakuan kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

70

dilakukan dengan uji t berpasangan yang menunjukkan perbedaan nilai

pengetahuan yang bermakna antara pretest dan posttest I dengan nilai signifikasi

sebesar 0,000 yang ditunjukkan pada tabel IV. Nilai pengetahuan responden

kontrol meningkat, tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara

pretest dengan posttest karena nilai signifikasi sebesar 0,935.

Tabel IV. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai pengetahuan responden perlakuan dengan responden kontrol

Kelompok % peningkatan Signifikasi (p) Kontrol Pretest-post test 0,10 % 0,935 Perlakuan Pretest-posttestI 13,84 % 0,000

Pretest-posttestII 12,39 % 0,000 posttestI-posttestII -1,27 % 0,147

Perubahan nilai pengetahuan disebabkan adanya stimulus yang

diperhatikan dan dimengerti, kemudian diterima oleh responden (Holand, et al,

1953). Peningkatan nilai pengetahuan pada responden perlakuan disebabkan

karena adanya edukasi tentang penyakit dan penanganan common cold terutama

mengenai swamedikasi common cold. Edukasi yang merupakan stimulus

memberikan informasi dan pengetahuan yang akan meningkatkan pengertian dan

pemahaman responden mengenai common cold dan pengobatannya sehingga

dapat meningkatkan nilai pengetahuan.

Nilai pengetahuan responden kontrol juga mengalami peningkatan dapat

disebabkan adanya informasi mengenai penyakit common cold, obat, swamedikasi

atau pencegahan common cold dari iklan di media surat kabar dan elektronik,

lingkungan, dan dari tenaga kesehatan saat mereka berobat ke pelayanan

kesehatan atau dokter. Menurut Azwar (1995) media massa mempunyai pengaruh

yang besar dalam pembentukan opini atau pendapat dan kepercayaan, media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

71

massa merupakan salah satu bentuk dari informasi sugestif yang dapat

memberikan landasan kognitif pada pembentukan sikap. Tambahan informasi dari

media massa merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku swamedikasi

responden yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti, sehingga terjadi perubahan

nilai pengetahuan yang seharusnya tidak terjadi pada responden kontrol.

Nilai pengetahuan responden perlakuan pada posttest II mengalami

penurunan dari pengukuran nilai pengetahuan posttest I. Berdasarkan hasil

analisis dengan uji t berpasangan menunjukkan penurunan nilai pada posttest II

tidak berbeda bermakna dengan nilai signifikasi 0,147 pada perbandingan dengan

nilai pengetahuan pada posttest I. Perbandingan nilai pengetahuan perlakuan pada

posttest II dengan kontrol berbeda secara bermakna dengan nilai 0,000 (tabel III).

Penurunan pengetahuan dapat disebabkan karena terbatasnya ingatan

responden pada materi yang telah diberikan. Kurangnya pemahaman responden

pada materi yang diberikan pada saat edukasi juga dapat menjadi faktor penyebab.

Responden hanya menerima informasi yang diberikan tanpa adanya pemahaman

dan pengolahan informasi lebih lanjut, sehingga informasi yang didapat mudah

hilang. Selain itu, penurunan nilai pengetahuan dapat terjadi karena dalam

mengikuti edukasi, responden merasa bosan dengan edukasi yang diselenggarakan

peneliti, sehingga perhatian mereka dalam menerima informasi lemah. Suasana

edukasi yang kurang mendukung dengan adanya tangisan, teriakan atau tawa

anak-anak yang dibawa responden mengikuti edukasi juga dapat mempengaruhi

penerimaan informasi responden karena mengalihkan perhatian responden

terhadap informasi yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

72

Adanya penurunan nilai pengetahuan pada posttest II, diperlukan adanya

pelaksanaan edukasi yang bertahap dan terus menerus atau kontinyu, agar

pengetahuan responden mengenai penyakit common cold, pengobatan dan

pencegahannya dapat stabil tidak mengalami penurunan sehingga perubahan

perilaku ke arah pengobatan yang rasional dapat tercapai.

2. Pengaruh edukasi terhadap sikap

Menurut Skinner (1983), sikap merupakan respon tertutup (Notoatmodjo,

1938) yang diberikan responden setelah memperoleh edukasi (stimulus). Respon

ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, belum dalam

bentuk tindakan (Skinner, 1938).

Perubahan sikap responden mengenai common cold dilihat dari

peningkatan nilai sikap yang merupakan nilai total dari jawaban responden pada

pertanyaan kuesioner bagian sikap yang meliputi keyakinan, kepercayaan,

pendapat, penilaian, emosi, dan kecenderungan bertindak terhadap penyakit

common cold. Terjadi peningkatan dilihat dari jawaban dengan nilai yang makin

besar (jawaban yang sesuai makin banyak), sehingga nilai total sikap meningkat.

Analisis nilai sikap responden dilakukan dengan uji t karena memiliki sebaran

normal (tabel II). Nilai sikap responden dapat dilihat pada gambar 23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

73

Gambar 23. Perbandingan nilai sikap responden perlakuan dengan kontrol

pada setiap tahapan pengukuran kuesioner

Analisis data awal untuk melihat perbedaan nilai sikap antara responden

perlakuan dan kontrol menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil uji analisis

diperoleh nilai signifikasi (p) sebesar 0,838 (tabel V) yang menunjukkan tidak ada

perbedaan nilai sikap yang bermakna antara responden perlakuan dengan kontrol,

sehingga dapat dilakukan perbandingan karena dari hasil uji t tersebut dapat

diartikan nilai sikap responden perlakuan sama dengan nilai sikap responden

kontrol.

Tabel V. Hasil uji perbandingan nilai sikap perlakuan dan kontrol sebelum edukasi dengan sesudah edukasi

Kelompok Rerata nilai sikap Signifikasi (p) kontrol perlakuan

Pre test 31,98 32,08 0,838 Post test 31,84 34,99 0,000 % peningkatan -0,44 % 9,07 %

Pada responden perlakuan terjadi peningkatan nilai sikap antara pre test

dan post test I, dari uji t berpasangan menunjukkan perbedaan nilai sikap yang

bermakna dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Peningkatan nilai sikap

menunjukkan bahwa responden memberikan respon (kesediaan untuk bertindak

30

32

34

36

pre test post testI post testII

nilai sikap

pengambilan data

Perbandingan nilai sikap responden perlakuan dengan kontrol

perlakuan kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

74

atau sikap) terhadap edukasi yang merupakan stimulus penelitian. Menurut

Hosland, et al. (1953), penentuan reaksi perubahan sikap diperlukan adanya

proses perhatian, pengertian dan penerimaan dari responden. Hasil proses tersebut

akan membentuk sikap baru yang bersifat positif yang berarti menerima stimulus

atau bersifat negatif yang berarti menolak stimulus (Roger, 1971). Selain itu,

menurut para ahli (Baron, Byrne, Myers dan Gerungan), sikap mengandung tiga

komponen yaitu kognitif (pengetahuan, pandangan, keyakinan), afektif

(komponen emosional) dan konatif (kecenderungan untuk bertindak). Maka

dengan adanya peningkatan nilai pengetahuan yang merupakan komponen

kognitif sikap, dapat mendorong terjadinya perubahan sikap (Sarwono, 2007), ke

arah positif atau terjadi peningkatan.

Tabel VI. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai sikap responden perlakuan dengan responden kontrol

Kelompok % peningkatan Signifikasi (p) Kontrol Pretest-post test -0,44 % 0,676 Perlakuan Pretest-posttestI 7,85 % 0,000

Pretest-posttestII 9,07 % 0,000 posttestI-posttestII 1,36 % 0,243

Perbandingan nilai sikap posttest I dengan posttest II, menunjukkan

peningkatan nilai sikap pada posttest II, tetapi peningkatan tersebut secara statistik

perbedaannya tidak bermakna yang ditunjukkan dengan nilai signifikasi (p) >0,05

yaitu sebesar 0,243 (tabel VI). Menurut Rogers, terbentuknya kesediaan bertindak

(perubahan sikap) diperlukan adanya perhatian, penilaian, dan pertimbangan

sehingga stimulus itu tetap diterima, sehingga proses ini membutuhkan waktu

yang panjang. Oleh sebab itu, pada posttest II dapat terjadi peningkatan nilai sikap

responden terhadap swamedikasi common cold.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

75

Nilai sikap responden kontrol pada perbandingan antara pretest dan

posttest, hasil uji t berpasangan menunjukkan tidak ada perbedaan nilai sikap yang

bermakna, sehingga dapat disimpulkan nilai sikap pretest dan posttest sama,

meskipun terjadi penurunan rerata nilai sikap. Perbedaan nilai sikap responden

kontrol yang tidak bermakna ini disebabkan responden kontrol tidak menerima

edukasi sebagai stimulus, sehingga tidak ada faktor pendorong (Lewin, 1970)

yang dapat merubah sikap responden dalam melakukan swamedikasi common

cold.

3. Aspek tindakan

Tindakan merupakan respon terbuka (Skiner, 1938) dari responden

terhadap edukasi. Hasil edukasi adalah perubahan kemampuan, penampilan atau

perilakunya, yang didasari adanya perubahan atau penambahan pengetahuan,

sikap dan keterampilan (Notoatmodjo, 2007). Namun, menurut Myers (1983)

perubahan pengetahuan dan sikap tidak menjadi jaminan terjadinya perubahan

perilaku, sebab perubahan perilaku tersebut memerlukan dukungan faktor lain,

seperti yang dikemukakan Spranger mengenai determinasi perilaku pada teori

kepribadiaannya.

Perubahan tindakan swamedikasi responden terhadap common cold dilihat

dari peningkatan nilai tindakan yang merupakan nilai total dari jawaban

responden pada pertanyaan kuesioner bagian tindakan yang meliputi tindakan

penyembuhan common cold, bagaimana menggunakan obat, kebiasaan hidup

sebagai pencegahan terserang common cold.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

76

Gambar 24. Perbandingan nilai tindakan responden perlakuan dan kontrol

pada setiap tahapan pengukuran kuesioner

Hasil pengujian nilai tindakan pretest pada responden perlakuan dengan

responden kontrol tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (tabel

VII) sehingga dapat dilakukan pembandingan data nilai tindakan perlakuan

dengan nilai tindakan kontrol. Gambar 24 menunjukkan adanya nilai tindakan

yang tidak berubah pada responden kontrol karena tidak adanya stimulus edukasi,

sedangkan pada responden perlakuan terjadi peningkatan nilai karena adanya

informasi yang dimengerti, dipertimbangkan, dan akhirnya diambil keputusan

untuk menerima perubahan (Roger, 1974).

Tabel VII. Hasil uji perbandingan nilai tindakan perlakuan dan kontrol sebelum edukasi dengan sesudah edukasi

Kelompok Rerata nilai sikap Signifikasi (p) kontrol perlakuan

Pre test 37 37 0,425 Post test 37 38 0,002 % peningkatan 0,00 % 2,70 %

Analisis pengaruh edukasi terhadap nilai tindakan dengan uji wilcoxon

menunjukkan tidak ada perbedaan nilai tindakan yang bermakna antara pretest

dengan posttest I karena nilai signifikasi 0,057. Secara statistik perbedaan nilai

34

36

38

40

pre test post test I post test II

nilai tinda

kan

pengambilan data

Perbandingan nilai tindakan responden perlakuan dan kontrol

perlakuan

kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

77

tindakan antara pretest dengan posttest I tidak bermakna, meskipun terdapat

peningkatan nilai tindakan sebesar 2,70 %, tetapi pada perbandingan nilai

tindakan pretest dengan posttest II terdapat perbedaan nilai tindakan yang

bermakna dengan nilai signifikasi sebesar 0,007. Peningkatan kebermaknaan nilai

tindakan menurut Roger (1974) dapat terjadi karena dalam perubahan perilaku,

sikap (kesediaan bertindak) yang mempengaruhi tindakan dapat berubah dengan

berjalannya waktu, dari menolak perubahan, dapat berubah menerima perubahan

dengan adanya pengaruh faktor perilaku lain seperti budaya, sosio-ekonomi, dan

fasilitas kesehatan (Sarwono, 2007).

Tabel VIII. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai tindakan responden perlakuan dengan responden kontrol

Kelompok % peningkatan Signifikasi (p) Kontrol Pretest-post test 0,00 % 0,978 Perlakuan Pretest-posttestI 2,70 % 0,057

Pretest-posttestII 2,70 % 0,007 posttestI-posttestII 0,00 % 0,2638

Nilai tindakan pretest dan posttest I dapat tidak berbeda bermakna karena

menurut Holand, et al. (1953) disebabkan karena proses perubahan perilaku pada

hakekatnya sama dengan proses belajar (Notoatmodjo, 2007) yang memerlukan

waktu panjang dalam menerima dan mengolah stimulus. Sesuai dengan teori

tersebut, perubahan tindakan yang bermakna baru dapat dilihat pada pengukuran

kuesioner posttest II, tetapi hasil perubahan tindakan swamedikasi ini akan

bersifat langgeng karena berdasarkan kesadaran responden (bukan paksaan).

Perubahan nilai tindakan karena adanya peningkatan nilai pengetahuan dan nilai

sikap yang dapat mempengaruhi tindakan seseorang khususnya dalam

swamedikasi common cold. Dalam proses perubahan tindakan terdapat stimulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

78

yang diperhatikan, dimengerti dan diterima responden, kemudian diolah sehingga

terwujud kesediaan bertindak (sikap) dan akhirnya menimbulkan efek tindakan

responden.

Metode edukasi kesehatan dapat menyebabkan perubahan perilaku yang

terbentuk dengan proses lambat. Edukasi merupakan salah satu metode yang

digunakan untuk meningkatkan perilaku masyarakat yang didasarkan atas

kesadaran dan kemauan individu masyarakat yang tidak sekedar melibatkan

perubahan gerakan, melainkan juga menyangkut perubahan persepsi terhadap

konsep–konsep kesehatan dan perubahan sikap terhadap tindakan yang dianjurkan

(Sarwono, 2007). Maka perubahan sikap dan tindakan meningkat dengan

berjalannya waktu sebagai akibat dari pemberian informasi yang akan

meningkatkan pengetahuan dan merubah persepsi responden untuk bersikap dan

bertindak swamedikasi secara rasional dalam menangani common cold seperti

yang dianjurkan. Perubahan sikap ke arah anjuran (ke arah positif) tidak selalu

dapat merubah tindakan seseorang ke arah yang dianjurkan. Menurut Spranger,

tindakan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh sikap, tetapi juga oleh

pengetahuan, persepsi, keinginan, kehendak, motivasi, dan niat (Notoatmodjo,

2007).

Data responden kontrol dianalisis dengan pengujian antara pretest dan

posttest, yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan nilai tindakan yang

bermakna antara pretest dan posttest. Hal ini karena mereka tidak mendapatkan

edukasi mengenai penyakit common cold dan penanganannya, sehingga tindakan

pencegahan dan swamedikasi yang dilakukan responden kontrol tidak berubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

79

atau tidak berbeda antara posttest dan pretest. Menurut teori Kurt Lewis

(Notoatmodjo, 2007) dengan adanya peningkatan kekuatan pendorong akan

meningkatkan perilaku. Dalam penelitian ini kekuatan pendorong meningkat

karena adanya stimulus berupa edukasi atau informasi mengenai common cold

dan pengobatannya terutama perilaku swamedikasi common cold. Dari data yang

didapat dapat disimpulkan bahwa edukasi berpengaruh terhadap nilai tindakan

swamedikasi common cold.

4. Rangkuman pembahasan pengaruh edukasi terhadap aspek perilaku

Hasil analisis statistik perbandingan nilai aspek perilaku antara perlakuan

dan kontrol pada tabel IX dapat diketahui perbandingan pretest pada setiap nilai

aspek perilaku tidak terdapat perbedaan yang bermakna atau dikatakan sama,

sehingga dapat dibandingkan antara nilai aspek perlakuan dengan kontrol.

Ketidakbermaknaan perbedaan pretest ditunjukkan dengan nilai signifikasi (p)

>0,05. Perbandingan posttest nilai setiap aspek perilaku (tabel IX) menunjukkan

nilai signifikasi (p) <0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna. Oleh

sebab itu, dari hasil perbandingan antara perlakuan dan kontrol dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh edukasi terhadap aspek perilaku.

Tabel IX. Perbandingan rerata nilai pengetahuan, sikap, dan tindakan antara perlakuan dan kontrol

Aspek Perilaku swamedikasi

Pengukuran Responden Signifikasi (p) Perlakuan kontrol

Nilai Pengetahuan Pretest 31,73 31,71 0,968 Posttest I 36,12 31,74 0,000 Posttest II 35,66 31,74 0,000

Nilai Sikap Pretest 32,08 31,98 0,838 Posttest I 34,52 31,84 0,000 Posttest II 34,99 31,84 0,000

Nilai Tindakan Pretest 37,00 37,00 0,425 Posttest I 38,00 37,00 0,008 Posttest II 38,00 37,00 0,002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

80

Pada hasil analisis perbandingan antara pretest dan posttest pada setiap

nilai aspek perilaku (tabel X), menunjukkan bahwa pada responden kontrol

perbedaan nilai pretest dan posttest tiap aspek perilaku tidak berbeda bermakna

karena nilai signifikasi (p) >0,05, sedangkan pada responden perlakukan terdapat

perbedaan yang bermakna pada setiap nilai aspek perilaku.

Tabel X. Signifikasi peningkatan nilai pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi common cold

Aspek Perbandingan Selisih nilai (%)

Signifikasi (p)

Pengetahuan

Kontrol Pretest-posttest 0,10 % 0,935

Perlakuan Pretest-posttestI 13,84 % 0,000 Pretest-posttestII 12,39 % 0,000 PosttestI-posttestII -1,27 % 0,147

Sikap

Kontrol Pretest-posttest -0,44 % 0,676

Perlakuan Pretest-posttestI 7,85 % 0,000 Pretest-posttestII 9,07 % 0,000 PosttestI-posttestII 1,36 % 0,243

Tindakan

Kontrol Pretest-posttest 0,00 % 0,978

Perlakuan Pretest-posttestI 2,70 % 0,057 Pretest-posttestII 2,70 % 0,007 PosttestI-posttestII 0,00 % 0,638

Tidak adanya perbedaan yang bermakna pada responden kontrol

dikarenakan responden kontrol tidak mendapatkan stimulus (edukasi) sebagai

faktor pendorong yang dapat meningkatkan nilai aspek perilaku (Lewin, 1970),

sedangkan pada responden perlakuan terdapat perbedaan yang bermakna karena

adanya faktor pendorong (edukasi) yang dimengeti, dipahami dan diterima

(Roger, 1074).

Signifikasi peningkatan nilai pada pada tabel X, menunjukkan bahwa

peningkatan rerata nilai sikap dan tindakan pada posttest I lebih kecil daripada

peningkatan nilai pengetahuan yang menurut Holand, et al. (1953) disebabkan

karena proses perubahan perilaku pada hakekatnya sama dengan proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

81

(Notoatmodjo, 2007), sehingga dalam proses perubahan sikap dan tindakan

memerlukan proses yang panjang. Proses ini ditunjukkan perbandingan nilai sikap

yang mengalami peningkatan dari posttest I dan pada nilai tindakan yang terjadi

peningkatan singnifikasi dari posttest I yang tidak berbeda bermakna denan nilai

signifikasi 0,057 menjadi 0,007 pada posttest II. Meskipun memerlukan proses

perubahan yang panjang, perubahan perilaku yang terjadi akan bersifat langgeng

karena berdasarkan pada kesadaran responden dari hasil perhatian, pengertian, dan

pemahaman mereka (Hosland, et al, 1953), sehingga mau untuk melakukan

perubahan sikap dan tindakan.

Metode edukasi kesehatan dapat menyebabkan perubahan perilaku yang

terbentuk dengan proses lambat. Edukasi merupakan salah satu metode yang

digunakan untuk meningkatkan perilaku masyarakat yang didasarkan atas

kesadaran dan kemauan individu masyarakat yang tidak sekedar melibatkan

perubahan gerakan, melainkan juga menyangkut perubahan persepsi terhadap

konsep–konsep kesehatan dan perubahan sikap terhadap tindakan yang dianjurkan

(Sarwono, 2007). Maka perubahan sikap dan tindakan meningkat dengan

berjalannya waktu sebagai akibat dari pemberian informasi yang akan

meningkatkan pengetahuan dan merubah persepsi responden untuk bersikap dan

bertindak swamedikasi secara rasional dalam menangani common cold seperti

yang dianjurkan.

Dari hasil yang diperoleh dapat disimupulkan edukasi berpengaruh

terhadap aspek perilaku dengan adanya perbedaan yang bermakna antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

82

perlakuan dan kontrol pada nilai posttest dan adanya perbedaan bermakna antara

pretest dan posttest pada nilai aspek perilaku responden perlakuan.

C. Pengaruh Perbedaan Karakteristik Responden terhadap Dampak Edukasi pada Perubahan Perilaku Swamedikasi Common cold

Pengaruh perbedaan karakteristik responden terhadap dampak edukasi

dilihat dari beberapa faktor yaitu usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan

jenis pekerjaan. Data responden diperoleh dari data peningkatan nilai perilaku

responden berdasarkan pengelompokan karakteristik responden. Data yang

digunakan dalam analisis pengaruh perbedaan karakteristik responden terhadap

dampak edukasi menggunakan selisih nilai perilaku antara pretest dan posttest.

Analisis awal dilakukan dengan menguji normalitas data dengan

kolmogorov smirnov. Signifikasi hasil uji yang diperoleh pada semua kelompok

data nilai p > 0,05 yang menunjukkan bahwa semua data berdistribusi normal,

sehingga analisis dilakukan dengan menggunakan uji t dan one way anova.

Tabel XI. Perbandingan rerata selisih nilai perilaku pretest-posttest antara perlakuan dan kontrol

Karakteristik

Kontrol PerlakuanSignifikasi

(p)

Usia <35 tahun 1,73 8,29 0,001 ≥35 tahun -1,94 7,69 0,000

Pendidikan SD 0,54 3,30 0,338 SMP 0,36 9,52 0,002 SMA 0,04 9,35 0,000 PT -5,33 5,00 0,015

Pendapatan <1,5 juta 0,66 6,62 0,000 ≥1,5 juta -0,93 8,83 0,013

Pekerjaan tidak bekerja -0,22 7,44 0,001 bekerja -0,88 17,80 0,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

83

Pada tabel XI menunjukkan bahwa perbandingan peningkatan nilai

perilaku responden perlakuan dan kontrol berbeda bermakna pada semua

kelompok usia, pendapatan, dan pekerjaan, sedangkan pada tingkat pendidikan

perbandingan kelompok SD menunjukkan perbedaan yang bermakna karena nilai

signifikasi (p) > 0,05.

Tabel XII. Perbandingan rerata selisih prerest dan posttest nilai perilaku pada responden perlakuan

Karakteristik Pretest-

posttestI Pretest-

posttestII Signifikasi

(p)

Usia <35 tahun 5,00 8,29 0,501 ≥35 tahun 6,61 7,69 0,377

Pendidikan SD 1,40 3,30 0,325 SMP 9,07 9,52 0,790 SMA 10,12 9,35 0,563 PT 5,20 5,00 0,969

Pendapatan <1,5 juta 7,32 7,44 0,897 ≥1,5 juta 16,4 17,8 0,802

Pekerjaan tidak bekerja 6,23 6,62 0,721 bekerja 8,78 8,83 0,969

1. Pengaruh perbedaan usia

Usia terkait dengan lamanya hidup. Usia dalam hubungannya dengan

swamedikasi berpengaruh terhadap banyaknya pengalaman seseorang dalam

melakukan pengobatan (Holt and Hall, 1990). Pengalaman yang mungkin didapat

selama hidup tersebut yang dapat mendasari perilaku swamedikasi yang

dilakukan, sehingga perbedaan umur dapat mempengaruhi dampak edukasi.

Kemampuan kognitif sangat baik pada masa dewasa awal. Menurut Kline dan

Schieber (1985), pendengaran mulai menurun pada usia 40 tahun. Menurut Craik

(1977) pada periode dewasa tengah terjadi penurunan daya ingat pada memori

jangka panjang (Santrock, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

Gam

Ke

Menurut

perlakuan

sehingga

perilaku r

peningkata

menunjuk

pada kelo

nilai perila

Tabel XIPer

<35

Pe

rendah dar

selisih nillai

mbar 25. P

edua kelom

hasil uji t

dan resp

dapat disi

responden. B

an nilai per

kkan perbed

ompok kont

aku pada re

III. Perbanrbandingan

5 tahun - ≥35

ningkatan n

ripada usia

‐2

0

2

4

6

8

10

<35 tah

p

Per

Perbanding

mpok usia

(tabel XI)

onden kon

impulkan b

Berdasarkan

rilaku antara

daan yang b

trol terdapa

sponden ko

dingan selin

5 tahun

nilai perilak

≥35 tahun

hun ≥35 tah

perlakuanusia

rbandingab

an selisih n

responden

), perbandin

ntrol menu

bahwa pem

n uji t tidak

a responden

bermakna n

at perbedaa

ontrol usia ≥

isih nilai pe

Kontrol

Perlakuan

ku pada pos

(tabel XII),

un <35 tahu

ka responden

an rerata sberdasark

nilai perilak

n terjadi p

ngan selisih

unjukkan p

mberian edu

k berpasang

n usia ≥35 t

nilai signifik

an bermakn

≥35 tahun terj

erilaku berSelisih

periPretest-pPretest-pPretest-p

sttest I kelo

, tetapi peni

un ≥35 tahu

kontrol

selisih nilakan usia

ku berdasa

peningkatan

h nilai per

erbedaan y

ukasi mem

gan (tabel X

tahun denga

kasi (p) > 0

na yang dis

rjadi penurun

rdasarkan ph nilai laku

S

posttest posttestI posttestII

ompok usia

ingkatan nil

un

ai perilaku

pretpret

arkan usia

nilai peri

rilaku respo

yang berm

mpengaruhi

XIII), perbe

an usia <35

0,05. Sedan

sebabkan s

nan.

perbedaan Signifikasi

(p) 0,023 0,243 0,766

<35 tahun

lai perilaku

test‐posttsetItest‐posttestII

84

ilaku.

onden

makna,

nilai

edaan

tidak

ngkan

elisih

usia

lebih

u pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

posttest II

disebabka

sehingga p

posttest I

posttestI d

2. Penga

Me

perilaku s

(2008), ti

swamedik

Gam

Pe

perilaku te

tingkat p

‐6

‐4

‐2

0

2

4

6

8

10

12

selisih nilai

I usia ≥35 t

an pada usi

proses perub

I. Menurut

dengan prete

aruh perbe

enurut Holt

swamedika

ngkat pend

kasi.

bar 26. Per

ningkatan n

ertinggi (tab

pendidikan

SD SMP

per

Peb

tahun lebih

a ≥35 tahu

bahan peril

t hasil ana

est-posttestI

edaan tingk

t and Hall

si, sedangk

didikan me

rbandinganpen

nilai perilak

bel XII) ter

SMA, se

P SMA P

rlakuan

tingka

erbandingberdasark

h tinggi diba

un terjadi p

aku pada re

alisis statis

II tidak berb

kat pendidi

(1990), ting

kan berdas

rupakan fa

n selisih nilndidikan re

ku terjadi pa

rjadi pada k

edangkan p

PT SD S

at pendidikan

gan selisihkan tingka

anding usia

penurunan d

esponden us

tik perbeda

beda secara

ikan

gkat pendid

arkan hasi

aktor yang

lai perilakuesponden

ada semua k

kelompok re

peningkatan

SMP SMA

kontrol

n

h nilai perat pendidi

a <35 tahun

daya ingat

sia ≥35 tahu

aan selisih

bermakna.

dikan berpe

il penelitian

paling berp

u berdasark

kelompok. P

esponden p

n terendah

PT

rilaku kan

pr

pr

n. Hal ini

jangka pan

un menurun

h antara pr

engaruh terh

n Kristina,

pengaruh d

kan tingkat

Peningkatan

erlakuan de

h pada tin

retest‐posttse

retest‐posttes

85

dapat

njang,

n pada

retest-

hadap

, dkk

dalam

t

n nilai

engan

ngkat

etI

stII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

86

pendidikan SD. Analisis dengan uji t berpasangan (tabel XI), peningkatan pada

kelompok perlakuan SD tidak berbeda bermakna, sehingga edukasi tidak

berdampak meningkatkan nilai perilaku pada responden dengan tingkat

pendidikan SD.

Tabel XIV. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan

Perbandingan Selisih nilai perilaku Signifikasi

(p)

SD-SMP Kontrol Pretest-posttest 0,910

Perlakuan Pretest-posttestI 0,012 Pretest-posttestII 0,029

SD-SMA Kontrol Pretest-posttest 0,803

Perlakuan Pretest-posttestI 0,003 Pretest-posttestII 0,025

SD-PT Kontrol Pretest-posttest 0,061

Perlakuan Pretest-posttestI 0,469 Pretest-posttestII 0,729

SMP-SMA Kontrol Pretest-posttest 0,921

Perlakuan Pretest-posttestI 0,670 Pretest-posttestII 0,942

SMP-PT Kontrol Pretest-posttest 0,088

Perlakuan Pretest-posttestI 0,445 Pretest-posttestII 0,341

SMA-PT Kontrol Pretest-posttest 0,069

Perlakuan Pretest-posttestI 0,322 Pretest-posttestII 0,350

Perbedaan peningkatan nilai perilaku responden kontrol dikarenakan

adanya perbedaan dasar pengertian dan tingkat moral responden. Semakin tinggi

tingkat pendidikan seseorang akan meningkatkan moral dan dasar pengertian

mereka sehingga meningkatkan daya tangkap responden terhadap informasi yang

diberikan (Azwar, 1995). Hasil uji t tidak berpasangan (tabel XI), menunjukkan

perbedaan bermakna antara responden perlakuan kelompok SMP, SMA dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

87

perguruan tinggi dengan kontrol, sedangkan pada tingkat pendidikan SD

responden perlakuan tidak berbeda bermakna dengan responden kontrol.

Perubahan nilai perilaku responden lulusan SD tidak menunjukkan

perbedaan disebabkan karena dasar pengertian mereka masih rendah, selain itu

kebanyakan responden lulusan SD merupakan ibu-ibu yang berumur lebih dari 35

tahun yang mempengaruhi efektivitas penerimaan informasi karena terjadi

penurunan fisik pada usia tersebut.

Perbandingan peningkatan nilai perilaku pada responden perlakuan dengan

uji one way anova (tabel XIV), terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara

SMP, SMA, dan perguruan tinggi, sedangkan perbedaan bermakna ditunjukkan

pada perbandingan antara lulusan SD dengan lulusan SMP, SMA, dan Perguruan

Tinggi. Peningkatan nilai perilaku responden lulusan Perguruan Tinggi lebih

rendah daripada peningkatan responden lulusan SMP dan SMA karena responden

lulusan Perguruan Tinggi memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan tertentu

(Notoatmodjo, 2007) terkait dengan pendidikan yang responden miliki bertahun-

tahun sehingga pengetahuan, sikap, dan tindakan baru yang belum mereka yakini

menjadi sulit untuk diterima. Pada responden kontrol tidak terdapat perbedaan

yang bermakna antar kelompok SD, SMP, SMA dan PT. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi dampak edukasi

terhadap perilaku swamedikasi common cold.

3. Pengaruh perbedaan tingkat pendapatan

Tingkat pendapatan dijadikan sebagai salah satu faktor sosio ekonomi,

yang menurut Green (1980) dapat mempengaruhi perilaku (Notoatmodjo, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

Berdasark

satu fakto

dilakukan

tidak berh

swamedik

Gam

Pe

tingkat pe

tidak berp

nilai peril

disimpulk

perlakuan

pretest-po

bermakna

kan penelitia

or yang me

oleh A. Ist

hubungan s

kasi common

bar 27. Per

ningkatan n

endapatan <

pasangan (t

laku respon

kan bahwa e

. Analisis p

sttest I den

(tabel XII)

‐5

0

5

10

15

20

selisih nilai

Perb

an Kristina,

empengaruh

ti Handayan

secara berm

n cold.

rbandingan

nilai perilak

<1,5 juta ru

tabel XI.),

nden perlak

edukasi ber

perbandinga

ngan pretes

.

<1,5juta ≥

perlakua

t

bandingan

, dkk (2008

hi swamedik

ni (2008) m

makna terha

n selisih nilpendapa

ku swamed

upiah maupu

terdapat pe

kuan denga

rpengaruh m

an selisih ni

st-posttest I

≥1,5juta <1

an

ingkat penda

n selisih ntingkat p

), tingkat p

kasi, sedan

membuktikan

adap penget

lai perilakuatan

dikasi comm

un ≥1,5 jut

erbedaan ya

an responde

meningkatka

ilai perilaku

I menunjuk

1,5juta ≥1,5

kontrol

patan

nilai perilapendapata

endapatan m

ngkan hasil

n bahwa tin

tahuan, sika

u berdasark

mon cold te

ta rupiah. B

ang bermak

en kontrol,

an nilai per

u responden

kkan perbed

5juta

aku berdasan

merupakan

penelitian

ngkat penda

ap dan tind

kan tingkat

erjadi baik

Berdasarkan

kna pada s

sehingga

rilaku respo

n perlakuan

daan yang

sarkan 

pretest‐post

pretest‐post

88

salah

yang

apatan

dakan

t

pada

n uji t

elisih

dapat

onden

pada

tidak

ttsetI

ttestII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

89

Tabel XV. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan tingkat pendapatan

Perbandingan Selisih nilai perilaku

Signifikasi (p)

<1,5 juta - ≥1,5juta Kontrol Pretest-posttest 0,827

Perlakuan Pretest-posttestI 0,068 Pretest-posttestII 0,023

Dari analisis uji t idak berpasangan pada tabel XV menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan selisih nilai perilaku pretest-posttest II yang bermakna pada

perbandingan tingkat pendapatan < 1,5 juta dengan ≥1,5juta, sehingga dapat

perbedaan tingkat pendapatan mempengaruhi dampak edukasi terhadap perilaku

swamedikasi common cold dengan nilai perilaku responden yang memiliki tingkat

pendapatan ≥1,5 juta rupiah lebih tinggi daripada nilai perilaku responden dengan

tingkat pendapatan <1,5 juta rupiah.

4. Pengaruh perbedaan pekerjaan

Pekerjaan merupakan merupakan kegiatan mereka sehari–hari di luar

rumah. Menurut Widjaja (1986), reaksi masyarakat terhadap innovasi kesehatan

dapat dipengaruhi oleh adanya keterbukaan masyarakat. Pada masyarakat yang

mempunyai banyak kontak dengan masyarakat lain atau dengan dunia luar yang

berbeda budayanya, akan lebih mudah menerima ide baru (Sarwono, 2007).

Responden yang bekerja akan memiliki banyak kesempatan untuk melakukan

kontak dengan masyarakat lain, sehingga mereka akan lebih mudah untuk

menerima pembaharuan kesehatan terutama swamedikasi common cold.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

Gambar

Ha

nilai perila

sehingga

perilaku p

yang tida

menunjuk

bekerja de

Tabel XV

Per

Tid

Da

dapat disim

dampak e

pekerjaan

selisih nilai

28. Perban

asil uji t tid

aku respond

dapat disim

pada respon

ak bekerja.

kkan perbed

engan respo

VI. Perband

rbandingan

dak bekerja -

ari hasil an

mpulkan ba

dukasi terh

tidak memp

‐5

0

5

10

tidabeke

Perba

ndingan seli

dak berpasa

den dengan

mpulkan ba

nden perlak

Pada per

daan yang

onden yang b

dingan seli

bekerja

nalisa denga

ahwa adany

hadap nilai p

pengaruhi d

ak erja

beker

perlakuan

jenis pek

andingan 

isih nilai pe

angan (tabel

n kontrol me

ahwa terda

kuan baik p

rbandingan

tidak berm

bekerja.

sih nilai pepekerja

Kontrol

Perlakuan

an uji t tid

ya perbedaa

perilaku res

dampak edu

rja tidakbekerj

kerjaan respo

selisih niljenis pek

erilaku ber

l XI), pada

enunjukkan

apat pengar

pada respon

nilai peril

makna ant

erilaku berdaan

Selisihperi

Pretest-pPretest-pPretest-p

dak berpasa

an jenis pek

sponden. Ja

ukasi terhada

k ja

bekerja

kontrol

onden

lai perilakkerjaan

rdasarkan j

a perbanding

n perbedaan

ruh edukas

nden bekerja

laku respon

ara respon

dasarkan p

h nilai laku

S

posttest posttestI posttestII

angan (tabel

kerjaan tidak

adi, adanya

ap perilaku

a

ku berdsar

pre

pre

jenis peker

gan pening

yang berm

si terhadap

a dan respo

nden perla

nden yang

perbedaan j

Signifikasi (p)

0,342 0,254 0,282

l XVI.) ter

k mempeng

perbedaan

swamedika

rkan 

etest‐posttset

etest‐posttest

90

rjaan

gkatan

makna,

nilai

onden

akuan,

tidak

jenis

rsebut

garuhi

jenis

asi.

tI

tII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan dalam

tiga kelompok umum, yaitu :

1. Karakteristik responden

Karakteristik responden perlakuan dan kontrol tidak berbeda bermakna

pada semua karakteristik yaitu: usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan

tingkat pendapatan.

a. Responden perlakuan: usia responden perlakuan antara 20-64 tahun

dengan frekuensi tertinggi usia 26-31 tahun, 95 % responden memiliki

tingkat pendapatan di bawah 1,5 juta rupiah, sebanyak 41 orang adalah

ibu rumah tangga, dan 31% responden lulusan SMA.

b. Responden kontrol: usia responden kontrol antara 21-57 tahun dengan

frekuensi tertinggi pada usia 25-30 tahun, 92 % responden memiliki

tingkat pendapatan di bawah 1,5 juta rupiah, sebanyak 40 orang adalah

ibu rumah tangga, dan 46% responden lulusan SMA.

2. Pengaruh perlakuan terhadap tiga aspek perilaku swamedikasi common cold

Adanya edukasi mempengaruhi aspek perilaku yaitu pengetahuan, sikap,

dan tindakan swamedikasi common cold.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

92

3. Pengaruh perbedaan karakteristik responden terhadap dampak edukasi pada

perubahan perilaku swamedikasi common cold

Perbedaan usia dan status pekerjaan tidak mempengaruhi dampak edukasi

pada perilaku swamedikasi common cold, sedangkan perbedaan tingkat

pendidikan dan tingkat pendapatan mempengaruhi dampak perlakuan terhadap

perilaku swamedikassi common cold.

B. Saran

1. Perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai pengaruh edukasi dengan

pengambilan waktu post test kedua yang lebih panjang.

2. Perlu adanya kajian mengenai metode edukasi lain selain penyuluhan seperti

metode leaflet.

3. Perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang

berhubungan dengan perilaku swamedikasi common cold, seperti faktor

sosio-psikologi

4. Perlu adanya validasi bahasa atau pemahaman dan validasi konstruksi dalam

pembuatan instrumen penelitian yang baik dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

93

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1983, Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2380/A/SK/VI/83 tentang Tanda Khusus Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, Pasal 1 ayat 2 & 5, Pasal 3, Departemen Kesehatan.

Anonim, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 917/ Menkes/Per/X/1993

tentang Wajib Daftar Obat Jadi, Pasal 1 Ayat 1-3, Departemen Kesehatan. Anonim, 1994, Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

386/ Menkes/SK/IV/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Bab umum, Departemen Kesehatan.

Anonim, 1996, Kompendia Obat Bebas, 1,8,11, Direktorat jenderal pengawasan

obat dan makanan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000, Departemen

Kesehatan RI, Jakarta. Anonim, 2003a, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis, Departemen

Kesehatan RI, Jakarta. Anonim, 2003b, Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, Keputusan Menteri

Kesehatan RI No 1076/MENKES/SK/VI/2003, (on line), http://els.fk.umy.ac.id/file.php/1/moddata/forum/171/18996/Kepmenkes_1076.pdf, diakses pada tanggal 21 April 2009.

Anonim, 2003c, Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf, diakses tanggal 19 Juni 2009.

Anonim, 2005, Profil Kesehatan Indonesia tahun 2005, (on line)

www.depkes.go.id/downloads/profil/NAD05/profil_dinkes05baru.pdf, diakses pada tanggal 27 September 2008.

Anonim, 2006a, Statistik Kesejahteraan rakyat Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta 2005, (on line), http://yogyakarta.bps.go.id/remository, diakses pada tanggal 29 September 2008.

Anonim, 2006b, Minor Ailments, (on line),

http://www.westlincspct.nhs.uk/Clinical%20governance/Medicines%20management/Minor%20ailments/Minor%20ailments.htm, diakses pada tanggal 10 Juni 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

94

Anonim, 2006c, Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan Bebas Terbatas, Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan, (on line), http://125.160.76.194/bidang/yanmed/farmasi/Pharmaceutical/BEBASTERBATAS.pdf, diakses pada tanggal 5 Oktober 2008.

Anonim, 2007a, Statistik Kabupaten Bantul 2007, Dinas Kesehatan Kabupaten

Bantul, Yogyakarta. Anonim, 2007b, The Common Cold, (on line), http://commoncold.org, diakses

pada tanggal 20 Maret 2009. Anonim , 2007c, Common Cold, overview (on line),

http://www3.niaid.nih.gov/topics/commonCold/overview.htm, diakses pada tanggal 18 Maret 2008.

Anonim, 2008a, Rhinovirus, (on line),

mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/rhinovirusblog.pdf, diakses pada tanggal 8 Oktober 2008.

Anonim, 2008b, The Role of the Pharmacist in Self-Care and Self-Medication,

http://www.who.int/medicinedocs/collect/medicinedocs/pdf/whozip32e/whozip32e.pdf, diakses pada tanggal 5 April 2009.

Anonim, 2008c, Common cold, (on line) http://www.healthline.com/

adamcontent/common-cold, diakses pada tanggal 18 Maret 2008. Anonim, 2008d, Profil Kesehatan Indonesia 2007, (on line),

http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/Profil%20Kesehatan%20Indonesia%202007.pdf, diakses pada tanggal 29 September 2008.

Anonim, 2009a, Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat

dengan Metode CBIA, (on line), http://www.isfinational.or.id/info/berita/593-peningkatan-pengetahuan-an-keterampilan-memilih-obat-dengan-metode-cbia.html, diakses tanggal 10 Juni 2009.

Anonim, 2009b, Common Cold, (on line), http://www.mayoclinic.com/

health/common-cold/DS00056), diakses pada tanggal 26 Juni 2009. Anonim, 2009c, Colds and the Flu, American Academy of Family Physicians, (on

line),http://familydoctor.org/online/famdocen/home/common/infections/cold-flu/073.printerview.html diakses pada tanggal 4 juni 2009.

Anonim, 2009d, Cold and Flu Guidelines: The Common Cold, (on line), http://www.lungusa.org/site/c.dvLUK9O0E/b.35873/k.A28F/Cold_and_Flu_Guidelines_The_Common_Cold.htm, diakses pada tanggal 4 juni 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

95

Azwar, S., 1995, Sikap Manusia, teori dan pengukurannya, edisi kedua, 3-7, 23-28, 30, 34-36,106-107, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta.

Blenkinsopp, A., Paxton, P and Blenkinsopp, J., 2005, Symptoms in the Pharmacy

A Guide to the Management of Common Illness, 5th edition, 17-28, Blackwell Publishing, USA.

Bryant, B.G. and Lombardi, T.P., 1990, Cold and Allergy Products, Handbook of

Nonprescription Drugs, 9th ed., 136-140, American Pharmaceutical Assosiation, Washington DC.

Bradley, C., Hansen E.H., and Kooiker, S., -, Patients and their medicines,(on

line), http://www.euro.who.int/document/e83015_10.pdf, diakses pada tanggal 13 Mei 2009.

Budi, T.P., 2006, SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik, 77–79, 170–180,

Penerbit Andi, Yogyakarta. Dahlan, S., 2004, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, cetakan 1, 46-56, 62-

72, 78-84, PT Arkans, Jakarta. Dharmmesta, B.S. dan Handoko, H., 2008, Manajemen Pemasaran: Analisis

Perilaku Konsumen, 62-68, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Hatta, M., 2008, UMR/UMK Propinsi DI Yogyakarta, Non Sektor pada tahun

2009, (on-line), http://www.hrcentro.com/umr/daerah_istimewa_yogyakarta/non_kab/non_sektor/2009, diakses pada tanggal 19 Juni 2009.

Holt, G. A. and Hall, E.L., 1986, “The Pros and Cons of Self-medication”, Dalam

Journal of Pharmacy Technology, September /October: 213-218. Holt, G.A and Hall, E.L., 1990, The Self Movement, Handbook of

Nonprescription Drugs, 9th Edition, 1-9, American pharmaceutical Assosiation, Washington DC.

Johnson, C. and Eccles, R., 2005, Acute cooling of the feet and the onset of

common cold symptoms, (on line), http://fampra.oxfordjournals.org/cgi/reprint/22/6/608?maxtoshow=&HITS=10&hits=10&RESULTFORMAT=&fulltext=common+cold&searchid=1&FIRSTINDEX=0&resourcetype=HWCIT, diakses pada tanggal 5 Oktober 2008.

Mario, T. M., 2006, SPSS Untuk Paramedis, 55-111, Ardana Media, Jakarta. Nawawi, H., 2007, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, Cetakan 12, 141-144,

164, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

96

Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku,12-16, 31, 133-

152, 178-190, PT Rineka Cipta, Jakarta. Pal, S., 2002, Self Care and Non Prescription Pharmacotherapy, Handbook of

Non Prescription Drugs an Interactive Approach to Self Care, 13th Edition, 1-9, American Pharmaceutical Assosiation, Washington DC.

Price, S.A. dan Wilson, L.M., 2003, Patofisiologi: Konsep Klinik Proses-Proses

Penyakit, Edisi 6, Volume 2, 737-738, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Pratiknya, A.W., 2001, Dasar–dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan, 10,18,131, Penerbit Rajawali, Jakarta. Pujirahardjo, W.J., 1993, Penemuan Sampel Dalam: Metode Penelitian dan

Statistik Terapan, Airlangga University Press, Surabaya. Santrock, 2002, LIFE-SPAN DEVELOPMENT: Perkembangan Masa Hidup, edisi

kelima, jilid I, 20-25, Penerbit Erlangga, Jakarta. Santrock, 2002, LIFE-SPAN DEVELOPMENT: Perkembangan Masa Hidup, edisi

kelima, jilid II, 75-76, 90-93, 139-150, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sarwono, S.W., 2005, Psikologi Sosial: Individu dan Teori – Teori Psikologi

Sosial, 233-234, 263-266, Balai Pustaka, Jakarta. Sarwono, S.W., 2007, Sosiologi Kesehatan, 1-2, 31-38, Gadjah Mada University

Press, Yogyakarta. Schachter, N., 2008, Panduan Bijak Mengatasi Flu & Selesma, 37-49, PT.Bhuana

Ilmu Populer Kelompok Gramedia, Jakarta. Seniati, L., Yulianto, A da Setiadi, B.N., 2008, Psikologi Eksperimen, 37,126, PT

Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta. Shankar,P., Partha,P., Shenoy, N., 2002, Self-medication and non-doctor

prescription practicea in Pokhara valley, Western Nepal: aquestionnaire-based study, BMC Family Practice, (on line), 3 (17). http://www.biomedcentral.com/content/pdf/1471-2296-3-17.pdf, diakses pada tanggal 5 Oktober 2008.

Sudjaswadi R., Kristina, S.A, dan Prabandari Y.S., 2008, Perilaku Pengobatan

Sendiri yang Rasional pada Masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman, (on line), http://mfi.farmasi.ugm.ac.id/files/news/5._bu_susi.pdf, diakses tanggal 25 September 2008.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

97

Sudijono, A., 2009, Pengantar Statistik Pendidikan, 51, 75-77, Rajawali Press,

Jakarta. Supardi, S., Sampurno, O.D. dam notosiswoyo, M., 1998, Pengaruh Penyuluhan

Obat terhadap Peningkatan Perilaku Pengobatan sendiri yang Sesuai dengan Aturan, (on line) http://www.litbang.depkes.go.id/buletin/data/ 32_4-obat.pdf, diakses pada tanggal 18 Maret 2009.

Supardi, S dan Notosiswoyo, M., 2005, Pengobatan Sendiri Sakit Kepala,

Demam, batuk dan pilek pada Masyarakat di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, (on line), Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II, No.3, Agustus 2005, 134–144, http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2005/vo2n03/sudibyo0203%5B1%5D.pdf, diakses pada tanggal 25 September 2008.

Suryawati, C., 2005, Memahami Kemiskinan Secara Multidimensional,

http://www.jmpk-online.net/files/chriswaardanimknew.pdf, diakses tanggal 19 Juni 2009.

Tietze, K.J., 2002, Desordes Related to Cold and Allergy, Hand book of

Nonprescription Drugs, American Pharmaceutical Association, 13th Edition, 211-212, Washington DC.

Umar, H., 2003, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, , 74, Penerbit Ghalia

Indonesia, Jakarta.

Usman, H dan Akbar, R.P.S., 2008, Pengantar statistik, edisi 2, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Walgito, B., 1990, Psikologi Sosial (suatu pengatar), edisi revisi, 15-21, 105-117,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. WSMI, 2006, Responsible Self-Care and Self-Medication, A Worldwide Review of

Consumer Surveys, (on line), http://www.wsmi.org/pdf/wsmibro3.pdf, diakses pada tanggal 29 Mei 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

99

Lampiran 1

Surat perijinan penelitian dari Bappeda Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

100

Lampiran 2 Formulir persetujuan (informed consent)

PENJELASAN MENGENAI PENELITIAN PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI COMMON COLD OLEH IBU-IBU DI

KECAMATAN JETIS, KABUPATEN BANTUL

Saya mahasiswi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sedang melaksanakan penelitian untuk mengetahui apakah dengan memberikan penyuluhan dapat merubah perilaku ibu-ibu di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul dalam pengobatan mandiri penyakit common cold (atau yang biasa disebut pilek). Dua ratus empat puluh ibu-ibu dengan umur dibawah 65 tahun di seluruh Kecamatan Jetis yang pernah menderita pilek akan diikutsertakan dalam penelitian ini.

Anda seorang ibu berumur kurang dari 65 tahun yang pernah mengalami pilek dan karena itu diminta untuk ikut serta dalam penelitian ini.

Kebanyakan masyarakat ketika terkena pilek langsung pergi ke tenaga kesehatan, padahal pilek dapat ditangani sendiri dengan pengobatan mandiri. Kegiatan pengobatan mandiri akan terasa lebih murah bila dilakukan secara baik dan benar. Akan tetapi, kebanyakan masyarakat belum mengetahui cara pengobatan pilek dengan baik dan benar. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk meningkatknan perilaku pengobatan mandiri penyakit pilek yang baik dan benar.

Responden penelitian ini akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu 120 untuk kelompok kontrol dan 120 untuk kelompok perlakuan. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 bulan. Bila anda bersedia ikut dan terpilih menjadi kelompok kontrol, maka anda akan diminta untuk mengisis kuesioner yang akan diberikan kepada anda sebanyak 2 kali. Kuesioner pertama akan diberikan bersamaan dengan persetujuan anda untuk ikut serta dalam penelitian ini. Kuesioner kedua akan diberikan satu bulan setelah kuesioner pertama.

Bila anda memutuskan untuk ikut dan terpilih menjasi kelompok perlakuan, maka anda diminta untuk mengisi kuesioner yang akan diberikan kepada anda sebanyak 3 kali dan wajib ikut serta dalam penyuluhan. Kuesioner pertama akan diberikan bersamaan dengan persetujuan anda untuk ikut serta dalam penelitian ini. Satu minggu berikutnya anda diwajibkan untuk ikut serta dalam penyuluhan yang akan diadakan dibalai desa dan pada hari itu juga akan dibagikan kuesioner kedua. Sedangkan kuesioner ketiga akan dibagikan satu bulan setelah anda mengikuti penyuluhan dan mengisi kuesioner kedua.

Bila anda tidak mengikuti tahapan penelitian yangsudah diutarakan di atas dan jawaban kuesioner yang diberikan tidak lengkap maka anda akan dikeluarkan dari penelitian ini. Anda juga bebas untuk menolak mengikuti penelitian ini.

Semua data penelitian ini akan diperlakukan secara rahasia sehingga tidak ada orang yang dapat mengetahui jawaban yang anda berikan dalam kuesioner yang telah diberikan.

Anda diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yan belum jelas sehubungan dengan penelitian ini.

Hormat saya,

Vincentia Septiana W.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

101

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penjelasan di atas telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya telah dijawab. Saya mengerti setiap tahapan dalam penelitian yang wajib saya ikuti dan hak yang saya miliki.

Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju untuk ikut dalam penelitian ini dan menjalani setiap tahapan penelitian. Tanda tangan subyek : tanggal April 2009 (Nama: )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

102

Lampiran 3 KUESIONER

A. Ibu Dimohon Untuk Menjawab Pertanyaan Dibawah Ini “Secara Lengkap”

Dengan Mengisi Atau Memberi Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Sesuai 1. Nama : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Pendidikan terakhir :

a. Tidak ada b. SD c. SLTP d. SMA e. Perguruan Tinggi

5. Pekerjaan :

a. Pegawai Negeri Sipil/TNI/POLRI b. Pegawai Swasta c. Wiraswasta/pedagang d. Petani/buruh e. Lainnya (sebutkan) ..........

6. Pendapatan keluarga :

a. < Rp 300.000,00 b. Rp 300.000,00 - Rp 1.000.000,00 c. Rp 1.000.000,00 - Rp 1.500.000,00 d. Rp 1.500.000,00 - Rp 2.000.000,00 e. > Rp 2.000.000,00

7. Jumlah tanggungan keluarga :

a. 0-1 orang b. 2 orang c. 3 orang d. 4-5 orang e. > 5 orang

8. Berapa kali rata-rata ibu atau keluarga ibu mengalami batuk pilek dalam 1

bulan? a. 0 – 1 kali b. 2 kali c. 3 – 4 kali d. di atas 4 kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

103

9. Selama 1 bulan terakhir ini, apakah ibu terserang penyakit pilek? a. Ya b. Tidak

B. Berilah Tanda Silang (X) Untuk Jawaban Yang Ibu Anggap Paling Sesuai

Dengan Keadaan Ibu Sebenarnya KETERANGAN :

SS = SANGAT SETUJU S = SETUJU TS = TIDAK SETUJU STS = SANGAT TIDAK SETUJU

No Pernyataan Jawaban Favorable

/unfavorable Bagian pengetahuan 1 Pilek adalah penyakit ringan yang bisa sembuh dengan

sendirinya tanpa pengobatan SS S TS STS Favorable

2 Pilek disebabkan karena terjadinya penurunan kekebalan tubuh SS S TS STS Favorable

3 Virus rhinovirus merupakan salah satu penyebab penyakit pilek SS S TS STS Favorable

4 Gejala utama pilek adalah bersin-bersin, hidung tersumbat, tenggorokkan gatal, dan nyeri serta sedikit demam tetapi tidak lebih dari 38°C

SS S TS STS Favorable

5 Pengobatan sendiri adalah pemakaian obat untuk mengobati penyakit ringan tanpa resep dokter SS S TS STS Favorable

6 Obat pilek hanya digunakan untuk meringankan dan meredakan gejala pilek saja SS S TS STS Favorable

7 Vitamin C dapat mempersingkat lamanya gejala pilek SS S TS STS Favorable 8 Antihistamin dapat digunakan untuk mengobati hidung

tersumbat, bersin dan nyeri tenggorokan SS S TS STS Favorable

9 Parasetamol dibutuhkan untuk mengobati demam SS S TS STS Favorable 10 Saya tidak mengerti kandungan dari obat pilek SS S TS STS Unfavorable 11 Pilek dapat dicegah dengan menjaga ketahanan dan

kebersihan tubuh SS S TS STS Favorable

Bagian sikap 12 Saya sangat yakin bahwa saya sedang mengalami

gejala pilek ketika saya bersin-bersin, hidung tersumbat, dan tenggorokan gatal

SS S TS STS Favorable

13 Saya akan pergi ke dokter, bila saya mengalami gejala pilek SS S TS STS Unfavorable

14 Saya tidak percaya bahwa pilek dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan SS S TS STS Unfavorable

15 Saya akan pergi ke dokter apabila pilek tidak sembuh meskipun sudah minum obat SS S TS STS Favorable

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

104

16 Mengobati sendiri lebih murah daripada harus pergi ke dokter SS S TS STS Favorable

17 Saya tidak yakin pilek saya dapat sembuh dengan pengobatan sendiri SS S TS STS Unfavorable

18 Menurut saya, pilek dapat sembuh hanya dengan makan teratur dan istirahat cukup SS S TS STS Favorable

19 Menurut saya membaca informasi obat dikemasan hanya akan membuang-buang waktu SS S TS STS Unfavorable

20 Saya meminum obat pilek tidak selalu sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang dianjurkan SS S TS STS Unfavorable

21 Sakit pilek saya akan cepat sembuh bila saya minum obat 2 kali lebih banyak dari aturan pakai SS S TS STS Unfavorable

22 Ketika saya pilek, saya akan minum obat pilek yang mengandung decongestan SS S TS STS Favorable

Bagian tindakan 23 Saya terbiasa melakukan pengobatan sendiri bila

terkena pilek SS S TS STS Favorable

24 Saat pilek saya akan banyak istirahat, mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi SS S TS STS Favorable

25 Saya selalu membaca kemasan obat pilek sebelum menggunakannya SS S TS STS Favorable

26 Saya minum obat pilek sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan SS S TS STS Favorable

27 Sebelum mengkonsumsi obat, saya selalu melihat kandungan dan kegunaan obat tersebut SS S TS STS Favorable

28 Ketika terserang pilek, saya selalu mengkonsumsi vitamin C SS S TS STS Favorable

29 Saya selalu membeli obat pilek yang paling mahal karena pasti lebih manjur SS S TS STS Unfavorable

30 Saya selalu lupa mencuci tangan sebelum makan SS S TS STS Unfavorable 31 Saya selalu menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh SS S TS STS Favorable 32 Saya minum obat tanpa melihat efek samping dan

peringatan yang tercantum pada kemasan SS S TS STS Unfavorable

33 Agar cepat sembuh, saya selalu mengkonsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan SS S TS STS Unfavorable

Kekurangan dalam pembuatan kuesioner adalah : 1. Tidak adanya validasi bahasan atau pemahaman dan validasi 2. Pernyataan no 2 dan 8 seharusnya unfavorable. 3. Sebaiknya diurutkan antara favorable dan unfavorable, tidak diacak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

105

Lampiran 4

Validasi kuesioner

Hasil validasi soal pengetahuan Hasil validasi soal sikap

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

total no1 Pearson Correlation ,303(*) Sig. (2-tailed) ,043 N 45 No2 Pearson Correlation ,625(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No3 Pearson Correlation ,749(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No4 Pearson Correlation ,545(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No5 Pearson Correlation ,863(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No6 Pearson Correlation ,595(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No7 Pearson Correlation ,492(**) Sig. (2-tailed) ,001 N 45 No 8 Pearson Correlation ,564(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No 9 Pearson Correlation ,621(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No10 Pearson Correlation ,718(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No11 Pearson Correlation ,549(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 45

total No1 Pearson Correlation ,455(**) Sig. (2-tailed) ,002 N 45No2 Pearson Correlation ,472(**) Sig. (2-tailed) ,001 N 45No3 Pearson Correlation ,440(**) Sig. (2-tailed) ,003 N 45No4 Pearson Correlation ,562(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No5 Pearson Correlation ,472(**) Sig. (2-tailed) ,001 N 45No6 Pearson Correlation ,666(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No7 Pearson Correlation ,372(*) Sig. (2-tailed) ,012 N 45No8 Pearson Correlation ,569(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No9 Pearson Correlation ,564(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No10 Pearson Correlation ,624(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No11 Pearson Correlation ,555(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

106

Hasil validasi soal tindakan total No1 Pearson Correlation ,490(**) Sig. (2-tailed) ,001 N 45No2 Pearson Correlation ,511(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No3 Pearson Correlation ,495(**) Sig. (2-tailed) ,001 N 45No4 Pearson Correlation ,503(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No5 Pearson Correlation ,530(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No6 Pearson Correlation ,434(**) Sig. (2-tailed) ,003 N 45No7 Pearson Correlation ,552(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No8 Pearson Correlation ,553(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No9 Pearson Correlation ,551(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No10 Pearson Correlation ,536(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No11 Pearson Correlation ,571(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 45

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

107

Lampiran 5

Reliabilitas kuesioner

Reliabilitas didasarkan pada metode Alpha Cronbach, tingkat reliabilitas

berdasarkan skala alpha 0 – 1. Soal dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach >

0,60 (Mario, 2006).

Hasil uji reliabilitas

Pernyataan pada bagian Cronbach's Alpha N of Items

Pengetahuan ,726 12

Sikap ,725 12

tindakan ,750 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

108

Lampiran 6

Data hasil kuesioner responden perlakuan

Hasil pengujian kuesioner bagian pengetahuan responden perlakuan no pengetahuan

Pre Post 1 Post 2 1 3 3 2 3 3 2 2 1 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 4 2 2 3 4 2 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 44 3 3 4 4 3 3 1 1 4 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 35 3 3 2 3 4 3 3 2 2 1 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 46 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 1 4 3 1 4 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 48 4 3 1 3 4 3 2 1 3 1 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 49 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 410 4 3 3 4 3 1 2 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 411 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 312 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 413 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 414 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 315 2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 416 3 3 1 3 3 3 3 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 317 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 318 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 1 4 4 4 4 3 3 3 4 1 319 3 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 1 320 2 4 3 4 3 3 3 3 3 1 4 4 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 1 321 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 322 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 323 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 424 4 4 1 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 425 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 426 2 3 1 3 3 2 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 327 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 428 3 4 3 4 3 4 4 2 4 2 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 2 3 4 4 3 3 429 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 2 2 3 2 430 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 431 3 3 3 4 2 2 3 1 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 332 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 433 2 3 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 334 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 335 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 4 3 3 4 3 3 2 436 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 437 3 3 4 4 3 2 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 438 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 439 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 440 3 4 2 4 4 3 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 441 3 4 1 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 442 3 3 1 3 3 3 4 1 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 443 4 1 3 4 1 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 444 2 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 445 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 346 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 247 2 3 3 4 4 3 1 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 448 3 3 1 3 3 1 3 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 449 4 4 1 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 450 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 2 1 3 4 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

109

Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian pengetahuan responden perlakuan

no pengetahuan Pre Post 1 Post 2

51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 352 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 453 3 3 3 4 3 1 3 3 4 1 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 454 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 455 2 3 1 3 3 3 2 2 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 1 4 3 356 2 4 4 4 2 3 3 2 3 1 4 1 4 3 4 4 3 1 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 457 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 1 4 3 4 3 4 4 2 458 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 1 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 359 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 460 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 461 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 462 2 1 1 4 2 3 3 2 3 1 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 463 3 4 2 1 3 2 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 1 364 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 465 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 366 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 367 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 368 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 469 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 2 3 3 470 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 471 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 372 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 1 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 1 3 4 3 1 3 3 473 2 1 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 474 2 4 3 4 4 2 3 2 4 1 4 1 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 475 2 3 3 4 3 4 1 2 4 4 4 2 4 3 4 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 476 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 377 3 3 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 478 3 3 1 4 2 2 1 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 1 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 379 3 4 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 280 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 1 4 1 4 1 2 4 3 381 3 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 482 1 3 1 3 3 2 2 1 3 1 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 383 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 384 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 2 485 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 486 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 387 2 2 1 4 1 2 1 1 3 3 4 3 2 1 4 2 3 1 1 4 3 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 388 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 389 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 390 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 391 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 492 3 2 1 4 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 493 2 4 3 4 3 3 2 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 494 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 395 2 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 496 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 497 3 3 1 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 398 2 2 1 3 3 2 3 1 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 399 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

110

Hasil pengujian kuesioner bagian sikap responden perlakuan No Sikap

pre Post1 Post2 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 44 1 3 2 4 4 3 1 3 4 3 3 1 1 1 2 4 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 45 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 47 4 2 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 38 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 39 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 410 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 311 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 312 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 113 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 1 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 314 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 315 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 1 3 4 2 1 4 3 3 216 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 317 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 318 3 2 1 4 2 2 3 3 3 4 3 4 2 1 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 319 3 2 1 4 2 2 3 3 3 4 3 3 2 1 3 3 3 3 1 1 2 2 4 3 4 2 2 3 3 2 3 3 220 4 3 2 4 3 3 2 2 3 3 1 1 4 2 1 3 1 4 1 2 4 1 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 321 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 4 4 1 4 2 2 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 222 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 323 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 324 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 325 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 326 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 327 4 2 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 428 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 1 3 4 4 1 2 3 3 3 4 4 1 1 4 3 1 2 3 3 3 429 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 330 4 2 2 4 4 4 1 2 4 4 1 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 331 4 1 3 3 2 2 2 3 4 4 1 4 2 2 3 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 4 332 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 233 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 334 3 3 3 4 2 2 2 4 4 4 1 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 335 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 1 4 3 1 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 336 4 2 3 4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 437 4 3 1 4 3 3 3 1 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 338 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 339 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 340 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 441 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 442 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 343 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 344 3 2 1 3 3 3 2 2 1 3 1 3 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 345 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 346 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 347 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 348 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 1 4 4 1 4 3 3 3 449 4 3 1 4 4 3 4 3 3 1 1 4 3 1 4 4 3 2 3 3 1 4 4 3 1 4 4 1 4 3 3 3 450 4 1 2 4 2 2 2 4 4 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 4 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

111

Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian sikap responden perlakuan no Sikap

pre Post1 Post2 51 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 4 3 2 2 352 4 2 3 4 3 1 4 3 4 3 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 1 4 4 453 4 3 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 454 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 355 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 1 3 4 4 4 156 4 2 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 1 3 4 4 4 2 2 4 3 1 2 3 3 3 357 3 2 1 4 2 1 3 3 3 4 1 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 358 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 1 4 1 1 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 259 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 3 3 4 460 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 461 2 3 2 3 4 2 2 4 4 4 1 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 362 3 2 4 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 363 2 1 3 1 3 2 4 1 3 2 4 4 4 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 3 1 364 3 2 2 3 2 2 2 3 4 4 3 1 4 2 4 3 3 2 4 3 3 3 4 1 1 4 1 2 4 3 4 4 465 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 366 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 4 4 1 3 3 3 3 367 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 368 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 369 4 2 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 1 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 1 3 3 270 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 471 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 372 4 2 1 3 2 3 1 1 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 1 3 1 4 3 173 3 2 2 4 2 3 2 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 174 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 175 4 2 1 4 4 1 4 3 4 4 1 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 2 4 2 2 3 4 4 4 4 476 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 1 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 377 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 378 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 4 3 2 4 3 2 4 2 1 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 279 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 380 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 4 3 4 4 4 181 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 382 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 383 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 284 2 2 2 3 2 2 4 4 4 4 3 4 1 2 2 4 1 4 4 1 4 4 4 2 3 4 2 3 4 4 4 4 485 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 2 3 4 4 2 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 386 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 287 3 3 3 4 2 3 2 4 4 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 388 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 289 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 390 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 391 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 492 4 3 2 4 4 2 1 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 393 4 1 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 494 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 395 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 396 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 397 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 398 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 399 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

112

Hasil pengujian kuesioner bagian tindakan responden perlakuan No tindakan

pre Post1 Post2 1 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 44 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 45 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 48 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 49 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 410 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 411 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 312 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 413 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 414 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 315 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 416 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 417 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 318 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 419 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 4 1 1 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 120 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 321 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 222 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 323 3 3 4 4 1 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 324 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 425 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 426 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 427 3 2 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 428 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 3 4 3 329 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 430 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 431 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 332 4 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 433 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 334 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 335 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 436 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 437 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 438 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 439 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 440 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 441 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 442 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 443 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 444 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 445 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 446 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 347 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 448 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 349 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 350 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

113

Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian tindakan responden perlakuan No tindakan

pre Post1 Post2 51 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 352 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 453 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 454 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 455 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 4 3 356 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 357 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 458 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 1 2 1 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 359 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 460 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 461 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 462 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 463 3 4 3 2 4 2 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 2 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 364 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 465 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 466 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 367 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 368 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 469 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 370 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 471 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 472 2 4 3 4 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 473 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 474 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 475 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 476 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 377 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 478 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 479 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 380 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 4 381 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 482 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 383 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 384 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 485 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 486 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 387 3 4 1 4 3 3 3 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 388 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 389 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 390 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 391 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 492 4 2 4 4 4 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 493 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 494 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 395 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 496 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 497 3 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 398 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 399 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

114

Lampiran 7.

Data Hasil kuesioner responden kontrol

Hasil pengujian kuesioner bagian pengetahuan responden kontrol No Pengetahuan

pre post 1 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 1 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 5 3 4 4 4 4 2 3 3 4 1 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 6 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 7 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 8 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 1 4 4 4 4 1 2 4 9 2 3 1 3 2 3 1 1 1 1 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 10 2 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 4 11 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 12 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 2 3 4 4 2 3 2 3 3 2 4 3 4 3 4 1 1 4 2 4 2 3 14 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 1 4 16 1 3 2 4 4 3 1 2 3 1 4 2 3 1 4 4 3 3 1 4 2 3 17 2 4 1 3 2 3 3 3 3 2 4 2 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 18 3 4 3 4 3 2 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 19 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 2 2 4 3 3 2 3 4 2 3 20 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 21 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 1 3 3 3 22 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 24 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 25 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 26 3 3 1 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 3 3 2 2 2 4 4 3 4 27 2 3 3 4 3 2 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 28 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 4 29 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 30 1 2 2 3 2 3 3 3 3 1 1 1 2 2 3 2 3 3 3 3 1 1 31 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 32 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 33 2 4 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 1 4 1 1 2 1 4 3 4 34 2 3 1 4 3 2 4 1 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 1 4 2 3 35 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 36 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 37 3 3 3 4 3 3 4 1 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 38 3 2 2 3 3 3 2 3 4 1 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 1 4 39 1 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 1 3 3 4 4 40 2 3 1 4 3 3 3 1 3 2 3 1 4 3 4 3 3 2 3 3 1 4 41 3 3 1 3 3 3 1 1 2 2 3 4 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 42 3 3 1 3 3 3 3 1 2 2 3 1 4 3 1 3 3 2 3 3 1 4 43 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 44 4 3 1 4 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 1 4 2 3 45 3 3 1 3 1 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 4 46 2 3 1 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 47 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 2 2 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 50 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 1 1 2 4 2 1 2 3 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

115

Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian pengetahuan responden kontrol No Pengetahuan

pre post 51 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 52 3 3 3 4 4 2 2 3 4 2 4 4 4 2 4 4 2 2 2 4 1 4 53 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 2 2 3 3 4 1 4 54 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 55 2 1 1 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 57 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 58 2 4 3 3 2 3 4 1 4 2 4 1 3 3 4 3 4 3 2 4 2 4 59 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 1 4 1 4 60 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 62 2 3 2 4 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 63 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 64 2 3 2 3 4 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 65 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 1 1 3 3 3 1 1 3 4 3 66 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 1 2 2 1 3 4 3 2 4 3 3 67 2 3 3 3 2 3 3 2 4 1 4 2 3 1 3 2 3 2 1 3 2 3 68 2 3 1 4 3 4 3 1 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 69 2 3 2 4 2 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 70 3 3 3 4 3 4 2 2 4 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 71 3 4 3 4 3 4 4 1 4 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 72 2 3 1 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 1 3 3 3 3 4 4 2 3 73 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 74 2 1 3 3 3 4 3 1 3 1 3 2 1 3 3 3 4 3 1 3 1 4 75 1 3 4 4 4 3 2 3 4 2 4 2 3 3 4 3 3 3 2 1 2 3 76 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 1 3 77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 1 1 2 3 78 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 80 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 81 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 82 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 83 2 3 1 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 84 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 85 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 86 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 1 3 2 3 87 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 2 4 88 3 3 4 3 2 2 4 3 4 1 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 2 4 89 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 91 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 92 2 4 3 4 3 2 3 2 3 1 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 2 4 93 2 4 1 4 1 3 3 1 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 94 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 95 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 96 2 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 97 1 3 2 4 2 3 2 3 3 2 4 2 3 1 4 2 3 2 1 4 2 3 98 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 1 4 99 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

116

Hasil pengujian kuesioner bagian sikap responden kontrol No sikap

Pre post 1 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 1 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 1 2 3 4 4 3 3 4 1 1 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 5 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 6 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 7 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 8 4 2 2 4 3 2 2 3 4 4 3 4 2 4 1 4 1 2 4 4 4 3 9 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 4 4 2 10 2 3 3 4 2 3 2 4 3 4 1 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 1 11 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 12 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 13 4 2 3 4 3 2 2 4 4 3 3 4 2 3 4 3 2 2 4 4 3 3 14 4 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 15 4 1 3 4 3 3 4 4 4 4 1 4 2 3 3 1 3 2 4 4 4 1 16 4 2 1 4 3 3 2 4 4 4 2 4 3 1 4 3 3 2 4 4 4 1 17 4 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 3 1 18 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 19 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 2 4 2 3 1 4 2 20 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 2 4 2 2 3 4 4 3 1 21 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 22 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 23 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 24 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 25 4 2 2 3 3 2 2 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 1 26 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 27 4 1 2 3 2 2 3 4 4 4 1 4 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 28 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 29 4 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 30 1 1 3 4 2 2 2 1 1 4 2 1 1 3 3 2 2 2 1 1 4 2 31 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 33 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 2 4 3 34 3 2 2 4 2 2 2 3 3 4 1 3 1 1 3 1 1 2 3 3 4 1 35 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 2 36 3 3 2 4 2 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 1 37 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 1 38 4 2 2 3 4 3 2 2 3 4 2 4 2 2 3 4 3 3 2 4 3 2 39 1 2 2 4 1 4 1 4 1 4 4 1 2 4 4 3 1 1 4 2 4 3 40 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 1 4 3 3 2 4 3 3 3 41 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 1 42 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 4 3 3 1 3 3 3 3 43 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 44 4 2 3 4 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 1 45 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 46 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 47 3 2 3 4 2 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 48 3 2 3 1 3 3 2 3 4 1 3 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 49 3 2 2 3 2 2 2 4 4 4 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 50 2 3 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 2 51 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

117

Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian sikap responden kontrol

no sikap

Pre post 52 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 53 3 2 2 4 3 2 4 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 54 3 3 2 4 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 1 55 4 1 4 4 1 1 2 2 4 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 56 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 58 4 1 1 4 1 2 2 3 4 4 4 4 3 1 4 3 2 2 4 4 4 3 59 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 1 4 1 4 4 3 4 4 4 1 60 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 1 3 4 3 3 2 4 4 4 3 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 62 4 3 1 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 63 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 64 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 4 65 4 2 1 4 2 3 2 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 1 3 3 3 2 66 4 2 1 4 2 3 2 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 2 67 2 1 2 4 2 1 2 2 1 4 2 3 1 1 4 2 2 2 2 2 3 1 68 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 69 3 1 1 4 3 1 2 2 2 3 1 3 2 2 4 3 2 2 2 3 3 1 70 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 71 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 72 4 2 3 3 3 2 2 4 4 4 1 4 2 3 3 3 2 2 4 4 4 1 73 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 74 4 2 3 3 1 1 2 4 3 4 1 4 2 3 3 1 1 2 4 3 4 1 75 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 1 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 1 76 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 1 3 3 2 3 2 3 4 4 1 77 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 78 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 1 2 3 4 4 4 3 80 3 2 3 4 3 2 2 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4 3 3 81 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 4 4 3 82 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 4 3 3 3 83 3 2 2 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 4 1 84 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 85 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 1 4 3 2 1 4 4 4 1 86 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 4 1 87 3 2 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 88 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 4 1 89 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 90 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 1 91 4 2 3 3 1 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 92 4 3 4 4 1 1 2 4 4 4 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 93 4 2 3 4 2 3 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 94 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 95 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 96 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 1 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 97 3 1 3 4 2 2 3 4 4 3 2 4 1 3 4 2 2 3 3 3 3 3 98 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 99 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

118

Hasil pengujian kuesioner bagian tindakan kelompok kontrol

No Tindakan

pre post 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 1 1 1 3 4 3 4 3 3 3 4 1 1 1 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 6 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 7 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 3 3 4 4 1 3 4 2 3 3 3 3 3 4 1 1 3 4 2 3 3 4 9 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 10 3 2 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 11 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 12 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 14 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 1 15 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 16 3 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 17 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 1 3 3 4 4 18 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 19 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 2 3 2 4 4 2 3 4 20 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 1 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 21 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 22 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 24 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 26 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 27 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 28 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 29 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 31 2 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 32 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 34 2 2 4 4 3 2 4 3 3 3 4 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 35 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 37 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 3 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 39 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 41 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 42 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 43 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 44 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 45 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 1 3 3 4 4 46 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 47 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 48 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 49 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 50 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

119

Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian tindakan kelompok kontrol

no tindakan

pre Post 51 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 53 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 54 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 55 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 56 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 57 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 60 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 62 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 64 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 65 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 3 1 4 4 4 66 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 67 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 68 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 69 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 70 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 71 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 73 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 74 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 75 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 76 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 79 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 80 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 81 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 82 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 83 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 84 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 85 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 1 4 2 3 4 4 86 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 87 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 88 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 89 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 92 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 93 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 94 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 95 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 97 1 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 98 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

120

Lampiran 8.

Normalitas data

Hipotesis :

1. H null : nilai pengetahuan berdistribusi normal H i : nilai pengetahuan tidak berdistribusi normal

2. H null : nilai sikap berdistribusi normal H i : nilai sikap tidak berdistribusi normal

3. H null : nilai tindakan berdistribusi normal H i : nilai tindakan tidak berdistribusi normal

Normalitas data hasil kuesioner pada analisis pengaruh edukasi terhadap

perilaku One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pengetahuan pre Sikap pre Tindakan pre N 198 198 198 Normal Parameters(a,b) Mean 31,72 36,33 33,93 Std. Deviation 3,578 3,890 4,436 Most Extreme Differences Absolute ,092 ,102 ,113 Positive ,092 ,102 ,113 Negative -,077 -,101 -,053 Kolmogorov-Smirnov Z 1,299 1,287 1,433 Asymp. Sig. (2-tailed) ,069 ,073 ,033

a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 198 sampled tables with starting seed 112562564.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

121

Lampiran 9.

Uji Deskripsi

Uji Deskriptif responden pada analisis pengaruh edukasi terhadap perilaku Group Statistics

kelompok N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

nilai pengetahuan pre perlakuan 99 31,73 3,722 ,374

kontrol 99 31,71 3,447 ,346

nilai pengetahuan post1 perlakuan 99 36,12 4,089 ,411

kontrol 99 31,74 3,624 ,364

nilai pengetahuan post2 perlakuan 99 35,66 3,967 ,399

kontrol 99 31,74 3,624 ,364

nilai sikap pre perlakuan 99 32,08 3,588 ,361

kontrol 99 31,98 3,365 ,338

nilai sikap post1 perlakuan 99 34,52 3,968 ,399

kontrol 99 31,84 3,377 ,339

nilai sikap post2 perlakuan 99 34,99 3,816 ,384

kontrol 99 31,84 3,377 ,339

nilai tindakan pre perlakuan 99 36,56 4,059 ,408

kontrol 99 36,10 3,721 ,374

nilai tindakan post1 perlakuan 99 37,51 4,136 ,416

kontrol 99 35,94 3,974 ,399

nilai tindakan post2 perlakuan 99 37,68 4,053 ,407

kontrol 99 35,94 3,974 ,399

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

122

Lampiran 10.

Analisis data pengaruh edukasi terhadap perlakuan

1. Perbandingan nilai aspek perilaku perlakuan dengan kontrol

Nilai dikatakan berbeda secara bermakna bila nilai Sig. (2-tailed) = p >0,05

Hasil uji t tidak berpasangan nilai pengetahuan dan nilai sikap

Independent s ampleTest

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Differe

nce

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower nilai pengetahuan pre

Equal variances assumed ,170 ,680 ,040 196 ,968 ,020 ,510 -,985 1,026

Equal variances not assumed ,040 194,857 ,968 ,020 ,510 -,985 1,026

nilai pengetahuan post1

Equal variances assumed 3,125 ,079 7,983 196 ,000 4,384 ,549 3,301 5,467

Equal variances not assumed 7,983 193,213 ,000 4,384 ,549 3,301 5,467

nilai pengetahuan post2

Equal variances assumed 3,043 ,083 7,257 196 ,000 3,919 ,540 2,854 4,984

Equal variances not assumed 7,257 194,419 ,000 3,919 ,540 2,854 4,984

nilai sikap pre Equal variances assumed ,506 ,478 ,204 196 ,838 ,101 ,494 -,874 1,076

Equal variances not assumed ,204 195,204 ,838 ,101 ,494 -,874 1,076

nilai sikap post1

Equal variances assumed 2,158 ,143 5,112 196 ,000 2,677 ,524 1,644 3,709

Equal variances not assumed 5,112 191,115 ,000 2,677 ,524 1,644 3,710

nilai sikap post2

Equal variances assumed 4,500 ,035 6,154 196 ,000 3,152 ,512 2,142 4,161

Equal variances not assumed 6,154 193,141 ,000 3,152 ,512 2,141 4,162

Hasil uji mann whitney nilai tindakan Test Statistics(a) nilai tindakan pre nilai tindakan post1 nilai tindakan post2 Mann-Whitney U 4580,000 3828,500 3661,500 Wilcoxon W 9530,000 8778,500 8611,500 Z -,798 -2,669 -3,084 Asymp. Sig. (2-tailed) ,425 ,008 ,002

a Grouping Variable: kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

123

2. Perbandingan nilai pre test dan post test

Nilai dikatakan berbeda secara bermakna bila Sig. (2-tailed) = p> 0,05

Hasil uji t berpasangan nilai pengetahuan dan nilai sikap responden

Paired Differences t df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Mean

Std. Deviati

on Std. Error

Mean Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper

pengetahuan_pre - pengetahuan_post1 -4,394 5,087 ,511 -5,408 -3,379 -8,595 98 ,000pengetahuan_pre - pengetahuan_post2 -3,929 4,525 ,455 -4,832 -3,027 -8,640 98 ,000pengetahuan_post1 - pengetahuan_post2 ,465 3,167 ,318 -,167 1,096 1,460 98 ,147sikap_pre - sikap_post1 -2,434 4,274 ,430 -3,287 -1,582 -5,667 98 ,000sikap_pre - sikap_post2 -2,909 4,243 ,426 -3,755 -2,063 -6,822 98 ,000sikap_post1 - sikap_post2 -,475 4,024 ,404 -1,277 ,328 -1,174 98 ,243pengetahuan_pre_k - pengetahuan_post1_k -,030 3,674 ,369 -,763 ,702 -,082 98 ,935sikap_pre_k - sikap_post1_k ,141 3,359 ,338 -,529 ,811 ,419 98 ,676

Hasil uji Wilcoxon nilai tindakan responden

nilai tindakan pre test- nilai tindakan

post test

nilai tindakan post test 2 - nilai

tindakan pre test

nilai tindakan post test2 - nilai

tindakan post test1

nilai tindakan kontrol post - nilai tindakan

kontrol pre Z -1,906(a) -2,700(a) -,470(a) -,028(b)Asymp. Sig. (2-tailed) ,057 ,007 ,638 ,978

a Based on negative ranks. b Based on positive ranks. c Wilcoxon Signed Ranks Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

124

Lampiran 11. Analisis data pengaruh perbedaan karakteristik terhadap dampak edukasi

A. Normalitas

Data dikatakan berdistribusi normal bilai nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = p >0,05

Hasil uji normalitas data karakteristik responden One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

umur pendidikan pekerjaan pendapata N 198 198 198 198Normal Parameters(a,b) Mean 36,1616 2,3535 1,5960 1,7626 Std. Deviation 8,67484 ,91588 ,49195 ,97648Most Extreme Differences Absolute ,079 ,275 ,390 ,273 Positive ,079 ,169 ,291 ,273 Negative -,060 -,275 -,390 -,217Kolmogorov-Smirnov Z 1,118 3,870 5,491 3,837Asymp. Sig. (2-tailed) ,164 ,000 ,000 ,000

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

B. Rata-rata selisih nilai perilaku

usia pretest-posttestI

pretest-posttestII

perlakuan <35 tahun 5 8,29 ≥35 tahun 6,61 7,69

kontrol <35 tahun - 1,73 ≥35 tahun - -1,94

Tingkat pendidikan

pretest-posttsetI

pretest-posttestII

perlakuan SD 1,4 3,3 SMP 9,07 9,52 SMA 10,12 9,35 PT 5,2 5

kontrol SD - 0,54 SMP - 0,26 SMA - 0,04 PT - -5,33

Jenis pekerjaan

pretest-posttsetI

pretest-posttestII

perlakuan tidak bekerja 6,23 6,62 bekerja 8,78 8,83

kontrol tidak bekerja - 0,66 bekerja - -0,93

pendapatan pretest-posttsetI

pretest-posttestII

perlakuan <1,5juta 7,32 7,44 ≥1,5juta 16,4 17,8

kontrol <1,5juta - -0,22 ≥1,5juta - -0,88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

125

C. Uji perbandingan dengan kontrol

Data dikatakan berbeda secara bermakna bila nilai Sig. (2-tailed) = p<0,05

Perbandingan antara perlakuan dan kontrol berdasarkan umur Independent Samples

Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower umur Equal variances

assumed ,243 ,623 ,262 196 ,794 ,32323 1,23591 -2,11417 2,76063

Equal variances not assumed ,262 194,681 ,794 ,32323 1,23591 -2,11427 2,76073

Perbandingan antara perlakuan dan kontrol berdasarkan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan pekerjaan

Test Statistics(a) pendidikan pekerjaan pendapatan Mann-Whitney U 4735,500 4801,500 4752,000 Wilcoxon W 9685,500 9751,500 9702,000 Z -,435 -,289 -,859 Asymp. Sig. (2-tailed) ,663 ,773 ,391

a Grouping Variable: kelompok perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

126

D. Normalitas nilai perilaku berdasarkan karakteristik responden

Nilai perilaku dikatakan berbeda secara bermakna bila Asymp. Sig. (2-tailed) = p

<0,05

Uji normalitas nilai perilaku hasil kuesioner berdasarkan karakteristik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

usia pre pendidikan pre pekerjaan pre pendapatan pre N 198 198 198 198Normal Parameters(a,b) Mean 100,0758 100,0758 100,0758 100,0758 Std. Deviation 8,75610 8,75610 8,75610 8,75610Most Extreme Differences Absolute ,050 ,050 ,050 ,050 Positive ,050 ,050 ,050 ,050 Negative -,037 -,037 -,037 -,037Kolmogorov-Smirnov Z ,697 ,697 ,697 ,697Asymp. Sig. (2-tailed) ,716 ,716 ,716 ,716

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

E. Uji perbandingan dengan kontrol

Nilai perilaku berbeda secara bermakna bila Sig. (2-tailed) = p<0,05

Perbandingan selisih nilai perilaku responden perlakuan dan kontrol berdasarkan usia

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower <35 thn

Equal variances assumed 3,086 ,082 3,400 88 ,001 6,55556 1,92826 2,72353 10,38758

Equal variances not assumed 3,400 82,151 ,001 6,55556 1,92826 2,71973 10,39138

≥35 thn

Equal variances assumed 2,359 ,128 5,619 106 ,000 9,62963 1,71364 6,23216 13,02710

Equal variances not assumed 5,619 101,630 ,000 9,62963 1,71364 6,23048 13,02878

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

127

Perbandingan selisih nilai perilaku responden perlakuan dan kontrol berdasarkan tingkat pendidikan

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SD Equal variances

assumed 1,252 ,269 ,970 44 ,338 2,76154 2,84809 -2,97842 8,50150

Equal variances not assumed ,936 34,467 ,356 2,76154 2,95175 -3,23415 8,75722

SMP Equal variances assumed 1,608 ,211 3,263 48 ,002 9,25297 2,83589 3,55103 14,95491

Equal variances not assumed 3,394 42,941 ,001 9,25297 2,72634 3,75456 14,75138

SMA Equal variances assumed 1,569 ,214 5,175 86 ,000 9,30439 1,79805 5,72998 12,87881

Equal variances not assumed 5,153 81,737 ,000 9,30439 1,80564 5,71222 12,89657

PT Equal variances assumed 2,909 ,114 2,820 12 ,015 10,33333 3,66465 2,34876 18,31791

Equal variances not assumed 3,154 11,233 ,009 10,33333 3,27618 3,14072 17,52595

Perbandingan selisih nilai perilaku responden perlakuan dan kontrol

berdsarkan jenis pekerjaan

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Differe

nce Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Tidak bekerja

Equal variances assumed ,090 ,765 3,328 78 ,001 5,95685 1,78985 2,39352 9,52017

Equal variances not assumed 3,336 77,836 ,001 5,95685 1,78549 2,40209 9,51160

bekerja Equal variances assumed 8,333 ,005 5,461 116 ,000 9,76437 1,78794 6,22313 13,30561

Equal variances not assumed 5,494 105,671 ,000 9,76437 1,77743 6,24031 13,28842

Perbandingan selisih nilai perilaku responden perlakuan dan kontrol berdasarkan tingkat pendapan

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower <1,5 juta

Equal variances assumed 5,957 ,016 5,904 183 ,000 7,65595 1,29685 5,09725 10,21465

Equal variances not assumed 5,927 175,143 ,000 7,65595 1,29171 5,10663 10,20527

≥1,5 juta

Equal variances assumed 1,972 ,188 2,942 11 ,013 18,67500 6,34747 4,70431 32,64569

Equal variances not assumed 3,236 10,859 ,008 18,67500 5,77172 5,95137 31,39863

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

128

F. Uji perbandingan pre test tiap kelompok karakteristik

Nilai perilaku berbeda secara bermakna bila Sig. (2-tailed) = p<0,05

Hasil uji t tidak berpasangan nilai perilaku berdasarkan perbedaan usia, status pekerjaan dan tingkat pendapatan pada responden perlakuan

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Differe

nce Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Pre usia Equal variances

assumed ,388 ,535 ,503 97 ,616 ,92222 1,83511 -2,71997 4,56441

Equal variances not assumed ,503 94,230 ,616 ,92222 1,83291 -2,71695 4,56140

Pre pekerjaan

Equal variances assumed ,003 ,954 2,918 97 ,004 5,23846 1,79537 1,67514 8,80178

Equal variances not assumed 2,912 80,784 ,005 5,23846 1,79892 1,65903 8,81790

Pre pendapatan

Equal variances assumed 3,697 ,057 ,496 97 ,621 2,06809 4,17284 -6,21386 10,3500

3 Equal variances

not assumed 1,065 6,923 ,323 2,06809 1,94183 -2,53401 6,67018

Hasil uji one way anova nilai perilaku berdasarkan perbedaan tingkat

pendidikan pada responden perlakuan LSD

Dependent Variable

(I) kelompok pendidikan

(J) kelompok pendidikan

Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound Lower Bound Upper Bound Lower Bound

Pre pendidikan

SD SMP 1,04355 2,54259 ,682 -4,0041 6,0912 SMA -4,21977 2,39943 ,082 -8,9832 ,5437 PT -,15000 4,43259 ,973 -8,9498 8,6498 SMP SD -1,04355 2,54259 ,682 -6,0912 4,0041 SMA -5,26332(*) 2,08876 ,013 -9,4100 -1,1166 PT -1,19355 4,27241 ,781 -9,6754 7,2883 SMA SD 4,21977 2,39943 ,082 -,5437 8,9832 SMP 5,26332(*) 2,08876 ,013 1,1166 9,4100 PT 4,06977 4,18879 ,334 -4,2460 12,3856 PT SD ,15000 4,43259 ,973 -8,6498 8,9498 SMP 1,19355 4,27241 ,781 -7,2883 9,6754 SMA -4,06977 4,18879 ,334 -12,3856 4,2460

* The mean difference is significant at the .05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

129

G. Uji perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan karakteristik

Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan usia

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Usia post1 <35 - ≥35

Equal variances assumed ,184 ,669 1,176 97 ,243 2,56667 2,18331 -1,76660 6,89993

Equal variances not assumed 1,163 88,893 ,248 2,56667 2,20736 -1,81938 6,95271

Usia post2 <35 - ≥35

Equal variances assumed ,106 ,745 ,299 97 ,766 ,60370 2,02227 -3,40994 4,61735

Equal variances not assumed ,297 91,928 ,767 ,60370 2,03173 -3,43153 4,63894

Usia_k <35 - ≥35

Equal variances assumed ,003 ,957 2,311 97 ,023 3,67778 1,59138 ,51933 6,83623

Equal variances not assumed 2,314 94,201 ,023 3,67778 1,58960 ,52167 6,83389

Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan jenis pekerjaan

Pekerjaan

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Differe

nce

Std. Error Differenc

e

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Post 1 Nonkerja-kerja

Equal variances assumed 1,870 ,175 -1,147 97 ,254 -

2,55256 2,22565 -6,96987 1,86474

Equal variances not assumed -1,214 94,474 ,228 -

2,55256 2,10236 -6,72659 1,62146

Post 2 Nonkerja-kerja

Equal variances assumed 5,159 ,025 -1,082 97 ,282 -

2,21795 2,04940 -6,28544 1,84955

Equal variances not assumed -1,172 96,811 ,244 -

2,21795 1,89224 -5,97361 1,53772

kontrol Nonkerja-kerja

Equal variances assumed ,551 ,460 ,967 97 ,336 1,58957 1,64448 -1,67427 4,85341

Equal variances not assumed ,956 82,664 ,342 1,58957 1,66333 -1,71892 4,89806

Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan tingkat pendapatan

pendapatan

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Differenc

e

Std. Error Differenc

e

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower post1 <1,5jt - ≥1,5jt

Equal variances assumed 1,275 ,262 -1,848 97 ,068 -9,08085 4,91392 -18,83362 ,67192

Equal variances not assumed -3,404 5,891 ,015 -9,08085 2,66806 -15,63876 -2,52294

post2 <1,5jt - ≥1,5jt

Equal variances assumed ,696 ,406 -2,314 97 ,023 -10,36383 4,47840 -19,25221 -1,47545

Equal variances not assumed -2,679 4,609 ,048 -10,36383 3,86841 -20,56740 -,16026

kontrol <1,5jt - ≥1,5jt

Equal variances assumed 5,508 ,021 ,219 97 ,827 ,65522 2,98568 -5,27052 6,58096

Equal variances not assumed ,146 7,472 ,887 ,65522 4,47400 -9,79002 11,10046

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

130

Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan LSD

Dependent Variable

(I) kelompok pendidikan_p

(J) kelompok pendidikan_p

Mean Difference (I-J)

Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Pendidikan Lower Bound Upper Bound

Lower Bound

Upper Bound

Lower Bound

Post 1 SD p smp p -7,66452(*) 2,99766 ,012 -13,6156 -1,7134 sma p -8,71628(*) 2,82888 ,003 -14,3323 -3,1003 pt p -3,80000 5,22592 ,469 -14,1748 6,5748 SMP p sd p 7,66452(*) 2,99766 ,012 1,7134 13,6156 sma p -1,05176 2,46260 ,670 -5,9406 3,8371 pt p 3,86452 5,03707 ,445 -6,1353 13,8644 SMA p sd p 8,71628(*) 2,82888 ,003 3,1003 14,3323 smp p 1,05176 2,46260 ,670 -3,8371 5,9406 pt p 4,91628 4,93849 ,322 -4,8879 14,7204 PT p sd p 3,80000 5,22592 ,469 -6,5748 14,1748 smp p -3,86452 5,03707 ,445 -13,8644 6,1353 sma p -4,91628 4,93849 ,322 -14,7204 4,8879Post 2 SD p smp p -6,21613(*) 2,80853 ,029 -11,7918 -,6405 sma p -6,04884(*) 2,65040 ,025 -11,3105 -,7871 pt p -1,70000 4,89621 ,729 -11,4202 8,0202 SMP p sd p 6,21613(*) 2,80853 ,029 ,6405 11,7918 sma p ,16729 2,30723 ,942 -4,4131 4,7477 pt p 4,51613 4,71928 ,341 -4,8528 13,8851 SMA p sd p 6,04884(*) 2,65040 ,025 ,7871 11,3105 smp p -,16729 2,30723 ,942 -4,7477 4,4131 pt p 4,34884 4,62692 ,350 -4,8368 13,5344 PT p sd p 1,70000 4,89621 ,729 -8,0202 11,4202 smp p -4,51613 4,71928 ,341 -13,8851 4,8528 sma p -4,34884 4,62692 ,350 -13,5344 4,8368kontrol SD k smp k ,27530 2,41930 ,910 -4,5276 5,0782 sma k ,49402 1,97462 ,803 -3,4261 4,4141 pt k 5,87179 3,10008 ,061 -,2827 12,0262 SMP k sd k -,27530 2,41930 ,910 -5,0782 4,5276 sma k ,21871 2,19308 ,921 -4,1351 4,5725 pt k 5,59649 3,24361 ,088 -,8429 12,0359 SMA k sd k -,49402 1,97462 ,803 -4,4141 3,4261 smp k -,21871 2,19308 ,921 -4,5725 4,1351 pt k 5,37778 2,92696 ,069 -,4330 11,1885 PT k sd k -5,87179 3,10008 ,061 -12,0262 ,2827 smp k -5,59649 3,24361 ,088 -12,0359 ,8429 sma k -5,37778 2,92696 ,069 -11,1885 ,4330

* The mean difference is significant at the .05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

131

H. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan pengambilan data

Paired Differences t df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Mean

Std. Deviati

on

Std. Error Mean

Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper usia <35 (post1-post2) ,88889 8,78072 1,30895 -1,74913 3,52691 ,679 44 ,501

≥35 (post1-post2) -1,07407 8,85917 1,20558 -3,49216 1,34402 -,891 53 ,377Pendidikan SD (post1-post2) -1,90000 8,40363 1,87911 -5,83302 2,03302 -1,011 19 ,325

SMP (post1-post2) -,45161 9,33752 1,67707 -3,87664 2,97342 -,269 30 ,790SMA (post1-post2) ,76744 8,63227 1,31641 -1,88918 3,42406 ,583 42 ,563PT (post1-post2) ,20000 10,70981 4,78957 -13,09798 13,49798 ,042 4 ,969

Pekerjaan Tidak kerja (post1-post2) -,38462 6,67523 1,06889 -2,54847 1,77924 -,360 38 ,721Kerja (post1-post2) -,05000 10,04300 1,29655 -2,64438 2,54438 -,039 59 ,969

Pendapatan <1,5juta (post1-post2) -,11702 8,73364 ,90081 -1,90584 1,67180 -,130 93 ,897≥1,5 juta (post1-post2) -1,40000 11,67476 5,22111 -15,89613 13,09613 -,268 4 ,802

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_Full.pdf · SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL”

132

BIOGRAFI PENULIS

Vincentia Septiana Widiastuti merupakan anak pertama dari

pasangan Paulus Sujalmadi dan Maria Satiti. Lahir di Bantul

pada tanggal 1 September 1987. Pendidikan awal dimulai di

Taman Kanak-Kanak Immaculata Ganjuran, Bantul pada

tahun 1992-1993, Sekolah Dasar Kanisius Ganjuran, Bantul

tahun 1993-1999, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Kanisius Bambanglipuro,

Bantul tahun 1999-2002. Kemudian naik ke jenjang Sekolah Menengah Umum

Negeri 1 Bantul, tahun 2002-2005. Selanjutnya pada tahun 2005 melanjutkan

pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta dan menyelesaikan masa Studi pada tahun 2009. Komunitas

yang diikuti penulis adalah Jalinan Kasih Mahasiswa Katholik (JKMK).

Kepanitiaan yang diikuti oleh penulis antara lain Pelantikan Apoteker tahun 2006

sebagai seksi dekorasi, Ekaristi Kaum Muda tahun 2007 sebagai seksi tata laksana

dan persembahan, kepanitiaan Pekan Suci tahun 2008 dan ikut dalam kegiatan

Pengabdian Masyarakat sebagai anggota tim pelaksanaan Edukasi Swamedikasi

Penyakit Jamur tahun 2008 dan panitia Bakti Sosial dan Relaunching Apotek

Sanata Dharma 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI