plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2018-03-24 · kuesioner ini memiliki 45 butir...

110
i TINGKAT MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA ETNIS DAYAK BENUAQ ( Studi Deskriftif pada Siswa SMP 32 Sendawar Kutai Barat Tahun Ajaran 2012/2013) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun oleh : Nama: Imran Gregorius NIM : 081114062 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

i

TINGKAT MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA ETNIS DAYAK BENUAQ

( Studi Deskriftif pada Siswa SMP 32 Sendawar Kutai Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh : Nama: Imran Gregorius

NIM : 081114062

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Harapan yang tertunda menyedihkan hati,

Tetapi keinginan yang terpenuhi

Adalah pohon kehidupan

Amsal 13: 12

”Lihatlah ke atas ’tuk meneladan kesuksesan,

lihatlah ke bawah ’tuk menikmati kebahagiaan”

Terus naik bukan turun,

Jadilah kepala bukan ekor.

(sebuah refleksi di akhir masa studi)

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA:

Ayahku : Merang, dan Ibuku : Teresia Seneq, saudara-saudara ku Dion, Arman

ngudau, Yuliana Fransiska Ima, Hadi Christianus, dan Feronika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

vii

ABSTRAK

TINGKAT MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA ETNIS DAYAK BENUAQ

(Studi Deskriftif pada Siswa SMP 32 Sendawar Kutai Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Imran Gregorius

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2014

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat motivasi

belajar siswa SMP Negeri 32 Sendawar tahun ajaran 2012-2013 dan mengidentifikasi butir-butir instumen motivasi belajar yang masih rendah pada diri para siswa SMP Negeri 32 Sendawar tahun ajaran 2012/2013 yang berdampak implikatif terhadap pemilihan topik-topik program bimbingan belajar.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi penelitian adalah seluruh siswa-siswi SMP Negeri 32 Sendawar, Kutai Barat Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 120 siswa. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti. Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu, komitmen, inisiatif dan optimis. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif yang meliputi penyajian data melalui tabel, perhitungan mean, standar deviasi serta pengkategorisasian. Motivasi belajar siswa dikategorikan menjadi lima kategori, yaitu: sangat tinggi, tinggi, cukup tinggi, rendah dan sangat rendah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa-siswi SMP Negeri 32 Sendawar tahun ajaran 2012/2013 cukup tinggi (72,5%). Menurut hasil analisis capaian skor-skor butir instrument penelitian terdapat 4 butir motivasi belajar yang berada pada kategori rendah dan 7 butir motivasi belajar yang berada pada kategori sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

viii

ABSTRACT

THE LEARNING MOTIVATION LEVEL OF STUDENTS FROM DAYAK BENUAQ

(A Descriptive Study on the Students at SMP 32 Sendawar, Kutai Barat in 2012/2013 Academic Year)

Imran Gregorius

Sanata Dharma University

Yogyakarta 2014

The aim of this research is to describe the students’ learning motivation level at SMP 32 Sendawar in 2012/2013 academic year and to identify the instrument items of learning motivation which are categorized as low on the students at SMP 32 Sendawar in 2012/2013 academic year. This will result implicatively to determine the topics of learning guidance program.

The type of this research is descriptive analysis with survey method. The research population is from all students at SMP 32 Sendawar, Kutai Barat in 2012/2013 academic year which consists of 120 students. The instrument of this research is a questionnaire made by the researcher himself. The questionnaire consists of 45 statements describing four learning motivation aspects, namely motivation to achieve something, commitment, initiative, and optimism. The technique of data analysis is using table, mean calculation, deviation standards as well as categorization. The students’ learning motivation is categorized into 5 categories, namely very high, high, fairly high, low, and very low.

The result of the research shows that students’ learning motivation at SMP 32 Sendawar in 2012/2013 academic year is fairly high (72.5%). According to the score analysis in the result, there are 4 learning motivation elements that are categorized low and 7 learning motivation elements which are categorized very low.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sangat luar biasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus

Kristus yang telah memberikan segalanya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul tingkat motivasi belajar pada

siswa etnis dayak benuaq (study deskriftif pada siswa SMP Negeri 32 Sendawar

Kutai Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Penyusunan skripsi TINGKAT MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA ETNIS

DAYAK BENUAQ (Studi Deskriftif pada Siswa SMP 32 Sendawar Kutai

Barat Tahun Ajaran 2012/2013) ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.Dalam masa studi

dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima

kasih kepada :

1. Dr. Gendon Barus, M.Si., sebagai Kepala Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu

dan memberi kelancaran dalam penulisan skripsi sekaligus sebagai dosen

pembimbing yang dengan penuh pengertian, kesabaran, keceriaan, dan

ketulusan hati memberikan bimbingan, waktu, tenaga, pikiran, saran, dan

semangat kepada penulis dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.

2. Seluruh keluarga besar SMP Negeri 32 Sendawar Kabupaten Kutai Barat

Provinsi Kalimantan Timur yang telah bersedia memberikan ijin tempat

untuk melaksanakan penelitian ini.

3. Kedua orang tua saya Bapak Merang dan Ibu Teresia Seneq serta saudara-

saudara ku Dion, Arman ngudau, Yuliana Fransiska Ima, Hadi

Christianus, dan Feronika, yang telah menjadi semangat saya dalam

menyelesaikan skripsi, terimakasih untuk dukungan berupa materi, doa

dan penghiburan selama penyusunan skripsi.

4. Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat yang telah memberikan

beasiswa kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ..................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

ABSTRACT ................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 5

E. Definisi Operasional .............................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................... 8

A. Hakikat Motivasi Belajar......................................................... 8

1. Definisi Motivasi .............................................................. 8

2. Teori Motivasi .................................................................. 9

3. Pengertian Motivasi Belajar .............................................. 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

xii

4. Aspek-Aspek dalam Motivasi Belajar ............................... 13

5. Ciri-Ciri Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar ............... 15

6. Jenis-Jenis Motivasi Belajar ............................................. 16

7. Fungsi Motivasi Belajar ................................................... 21

8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ........ 22

9. Bentuk-Bentuk Motivasi dalam Belajar ............................ 24

10. Faktor yang Menyebabkan Menurunnya Motivasi Belajar

Siswa ............................................................................... 27

B. Hakikat Bimbingan Belajar .................................................... 28

1. Definisi Bimbingan Belajar ............................................... 28

2. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Belajar ............................... 30

3. Topik-Topik Bimbingan Belajar ........................................ 32

C. Gambaran Pendidikan Di Masyarakat Kutai Barat .................. 32

1. Kutai Barat Secara Umum ................................................ 32

2. Ciri Khas Kutai Barat ....................................................... 33

3. Sarana dan Prasarana ........................................................ 33

4. Kebiasaan Belajar Siswa .................................................. 34

5. Lingkungan Sekitar .......................................................... 35

6. Lingkungan Keluarga ....................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 36

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 36

B. Subjek Penelitian ................................................................... 36

C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ............... 38

D. Pengujian Instrumen Penelitian .............................................. 38

E. Teknik Analisis Data .............................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 47

A. Hasil Penelitian ...................................................................... 47

B. Pembahasan ........................................................................... 52

C. Dampak Implikatif Hasil Penelitian ........................................ 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

xiii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 60

A. Kesimpulan ............................................................................ 60

B. Saran ...................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 62

LAMPIRAN ................................................................................................ 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar ........................................... 38

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas .................................................... 40

Tabel 3 Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar ............................. 41

Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 42

Tabel 5 Kisi-Kisi Koesioner Motivasi Belajar Setelah Uji

Coba ............................................................................................. 43

Tabel 6 Kategori Motivasi Belajar ............................................................. 44

Tabel 7 Gambaran Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 32 Sendawar ...... 45

Tabel 8 Penggolongan Motivasi Belajar Berdasarkan PAP I ...................... 46

Tabel 9 Penggolongan Motivasi Belajar Siswa SMPN 32 Sendawar

Tahun Ajaran 2012/2013 ............................................................... 48

Tabel 10 Komposisi Capaian Skor Butir Motivasi Belajar ........................... 49

Tabel 11 Item-Item Motivasi Belajar Siswa SMP N 32 Sendawar Tahun

Ajaran 2012/2013 yang Berkategori Rendah dan Sangat Rendah .. 51

Tabel 12 usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan

Motivasi Belajar ........................................................................... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Hierarki Kebutuhan Maslow ...................................................... 10

Gambar 2 Grafik Motivasi Belajar Siswa ................................................... 49

Gambar 3 Grafik Komposisi Capaian Skor Butir Motivasi Belajar .............. 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Satuan Pelayanan Bimbingan ............................................ 65

Lampiran 2 Kuesioner ......................................................................... 87

Lampiran 3 Hasil Ujicoba Kuesioner .................................................... 91

Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian .......................................................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

1

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab pendahuluan diuraikan beberapa hal yang berhubungan

dengan latar belakang masalah, rumusan masalah yang menjadi dasar

untuk mencari jawaban terhadap permasalahan penelitian, kemudian

tujuan dilaksanakan penelitian, terakhir manfaat dan definisi operasional

penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Motivasi sangat erat hubungannya dengan belajar, tanpa motivasi

siswa tidak akan dapat belajar dengan baik. Motivasi dapat dikatakan

sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri mahasiswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan

belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan

yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai (Sardiman,

2008:75).

Motivasi belajar siswa merupakan faktor yang paling menentukan

dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas. Siswa belajar dengan

penuh perhatian agar mendapat nilai ujian yang baik. Dengan motivasi,

siswa dapat menguasai bahan mata pelajara dengan baik. Idealnya, siswa

bersekolah dengan tujuan agar menguasai bidang ilmu pengetahuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

2

ia pelajari. Sehingga dalam mempelajari setiap bahan mata pelajaran

tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan, bukan hanya untuk sekedar

lulus meski dengan nilai yang sangat baik sekalipun. Siswa dapat

dimotivasi untuk mengerahkan segala tenaga yang dibutuhkan untuk

belajar, antara lain dengan motivasi dari dalam diri dan motivasi dari luar

diri (Djiwandono, 2002:356). Dari dalam diri mahasiswa seperti adanya

kebutuhan mengenai mata pelajaran tersebut sehingga ia terdorong untuk

belajar lebih giat lagi. Dari dirinya juga sudah ditanamkan tekad bahwa ia

harus menyelesaikan sekolahnya tepat waktu. Dari luar dirinya seperti

lingkungan yang mendukung perkembangan, guru yang mengajar, teman,

orang tua dan lain-lain.

Dengan motivasi belajar siswa yang tinggi, maka ia dapat

mengetahui prestasi belajar dari dirinya yang dinyatakan dalam nilai, baik

hasil ujian tengah semester maupun akhir semester. Prestasi belajar

diperoleh melalui proses belajar mengajar, dimana siswa mendapat

informasi melalui materi yang diajarkan guru, buku-buku penunjang dan

informasi lainnya

Tanpa motivasi belajar, siswa tidak bersemangat dalam

menyelesaikan sekolah tepat waktu, mendapat nilai pas-pasan bahkan

kurang baik. Siswa tidak memiliki minat yang lebih mengenai materi yang

telah diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

3

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan

beberap orang tua wali murid (khususnya di sekitar SMP N 32 Sendawar),

menunjukkan bahwa anak-anak mereka akan belajar dengan rajin hanya

pada saat akan menghadapi ujian atau ulangan umum. Keadaan yang

demikian menggambarkan bahwa motivasi belajar siswa etnis Dayak

Benuaq masih rendah. Kondisi ini didukung oleh keadaan penduduk di

daerah tersebut, dimana sebagian besar adalah petani karet. Anak-anak

mereka juga sudah terbiasa membantu orangtua untuk menambah

penghasilan keluarga. Mulai dari anak-anak yang usia sepuluh tahun sudah

dapat memperoleh penghasilan sendiri (mendapatkan uang) sampai

dengan orang dewasa. Keadaan inilah yang menjadi penyebab anak-anak

usia sekolah menjadi malas sekolah, mereka beranggapan bahwa dari pada

saya harus sekolah lebih baik saya mencari uang untuk memenuhi

kebutuhan saya. Hal ini lah yang menjadi salah satu penyebab motivasi

belajar siswa rendah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang tua siswa

ketika menerima raport putra-putrinya diperoleh gambaran bahwa hasil

ujian kurang memuaskan, hal ini terlihat dari hasil raport yang pas-pasan

yang telah dikemukakan oleh orang tua dari beberapa siswa yang di

wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

4

Berdasarkan hasil wawancara peneliti, peneliti mengamati bahwa

motivasi siswa SMP Negeri 32 sendawar rendah. Ini dapat dilihat dari

hasil perolehan nilai dari setiap akhir semester. Pada kenyataannya ada

kecenderungan bahwa siswa kurang melakukan belajar secara mandiri

karena siswa kurang sadar akan tugas dan kewajibannya.

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 32 Sendawar Kutai Barat,

Kalimantan Timur. Sekolah ini dipilih karena dari hasil wawancara dan

observasi peneliti, ditemukan bahwa sebagian besar siswa di SMP Negeri

32 Sendawar memiliki nilai akademik yang rendah Peneliti ingin

mengetahui sejauh mana tingkat motivasi belajar yang dimiliki siswa SMP

Negeri 32 Sendawar.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini secara spesifik masalah-masalah yang ingin

dipecahkan adalah sebagai berikut :

1. Seberapa tinggi tingkat motivasi belajar siswa etnis Dayak Benuaq

pada SMP Negeri 32 Sendawar tahun ajaran 2012/2013?

2. Butir-butir pengukur motivasi belajar manakah yang terindikasi

rendah untuk diusulkan sebagai topik-topik bimbingan belajar yang

implikatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP Negeri

32 Sendawar tahun ajaran 2012/2013?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

5

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan tingkat motivasi belajar siswa SMP Negeri 32

Sendawar tahun ajaran 2012-2013.

2. Mengidentifikasi butir-butir pengukuran motivasi belajar yang skor

capaiannya masih rendah pada diri para siswa SMP Negeri 32

Sendawar tahun ajaran 2012/2013 yang berdampak implikatif

terhadap pemilihan topik-topik program bimbingan belajar

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi para pembaca

khususnya mahasiswa Bimbingan dan Konseling untuk

mengembangkan dan memperkaya pengetahuan yang dimiliki

menyangkut teori-teori tentang motivasi belajar siswa sebagai

bekal seorang calon guru Bimbingan dan Konseling di sekolah.

2. Praktis

a. Bagi Guru Pembimbing

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru

Bimbingan dan Konseling untuk pengembangan program

Bimbingan Konseling, khususnya dalam rangka meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

6

motivasi belajar siswa agar siswa semakin mampu

meningkatkan motivasi dalam belajar.

b. Bagi Siswa

Siswa semakin sadar untuk berefleksi sampai sejauh

mana tingkat motivasi belajar siswa dan dapat memperoleh

bantuan-bantuan yang sesuai untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengentahuan peneliti

dalam hal tingkat motivasi belajar siswa SMP dan

memperkaya pengentahuan penelitian dalam bidang

bimbingan dan konseling sebagai modal sebagai seorang

konselor sekolah.

E. Definisi Operasional

1. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri

siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah

pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh

subyek belajar itu dapat tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

7

2. Siswa dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 32 Sendawar

tahun ajaran 2012/2013.

3. SMP Negeri 32 Sendawar adalah salah satu SMP Negeri yang

berada di Kutai Barat, Kalimantan Timur.

4. Topik bimbingan adalah tema/pokok bimbingan yang akan dibahas

atau disajikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

8

BAB II KAJIAN TEORI

Bab ini memaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan landasan teori

antara lain pengertian motivasi belajar, bimbingan, remaja kutai barat.

A. Hakikat Motivasi Belajar

1. Definisi Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berati menggerakkan.

Banyak orang menyebut ”motif”, diartikan sebagai daya upaya untuk mendorong

seseorang dalam melakukan sesuatu (Sardiman, 2011). Menurut Santrock (2007),

motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Hal

ini berarti perilaku yang mempunyai motivasi adalah perilaku yang penuh

semangat, dan terarah.

Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman, 2011), motivasi adalah perubahan

energi yang ada dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan

dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian tersebut,

terdapat tiga elemen penting, yaitu:

a. Motivasi itu mengawali terbentuknya perubahan energi pada diri individu.

b.Motivasi ditandai dengan munculnya rasa (feeling), afeksi seseorang.

c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan.

Dari ketiga elemen tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi akan

menyebabkan terjadinya perubahan dalam diri manusia, sehingga menimbulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

9

perasaan dan juga emosi, yang kemudian mendorongnya untuk bertindak karena

adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan (Sardiman, 2011).

2. Teori Motivasi

Teori motivasi lahir dari kalangan para psikolog. Menurut ahli jiwa,

dijelaskan bahwa dalam motivasi terdapat suatu hierarki atau tingkatan-tingkatan,

yakni dari bawah ke atas. Dalam hal ini ada beberapa teori tentang motivasi yang

sesuai dengan soal kebutuhan, yaitu teori yang dikemukakan oleh Abraham

Maslow (Sardiman, 2011):

a. Kebutuhan fisiologis, seperti lapar, haus, kebutuhan untuk istirahat dan

sebagainya.

b. Kebutuhan akan keamanan, yaitu rasa aman, bebas dari rasa takut dan

kecemasan.

c. Kebutuhan akan cinta dan kasih; kasih, rasa diterima dalam suatu masyarakat

atau golongan (keluarga, sekolah, kelompok).

d. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri, yaitu mengembangkan bakat

dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, pembentukan

pribadi.

Sesuai kebutuhan-kebutuhan di atas, Maslow menciptakan piramida hierarki

kebutuhan seperti gambar di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

10

Under Standing and

knowledge (6)

Self actualization (5)

Self esteem (4)

Love and belonging (3)

Safety (2)

Physiological (1) (Sumber: Sardiman, 2011)

Gambar 1 Hierarki Kebutuhan Maslow

Gambar di atas menunjukkan tingkatan-tingkatan dari kebutuhan manusia

mulai dari yang paling bawah sampai yang paling atas. Kebutuhan yang ada di

tingkat atas hanya akan terpenuhi apabila kebutuhan yang di bawahnya telah

terpenuhi.

Selain teori motivasi di atas, terdapat teori-teori lain yang berkaitan dengan

motivasi, yaitu (Sardiman, 2011):

a. Teori insting

Menurut teori ini tindakan setiap diri individu diasumsikan seperti tingkah

binatang, yakni berkaitan dengan insting atau pembawaan. Dalam

memberikan respon terhadap adanya kebutuhan seolah-olah tanpa dipelajari.

Tokoh dari teori ini adalah Mc. Dougall.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

11

b. Teori fisiologis

Teori ini disebut juga behavior theories. Teori ini menjelaskan bahwa semua

tindakan manusia berakar pada usaha memenuhi kepuasan dan kebutuhan

organik atau kebutuhan untuk kepentingan fisik atau kebutuhan primer.

c. Teori psikoanalitik

Teori ini mirip dengan teori insting, tetapi lebih ditekankan pada unsur-unsur

kejiwaan yang ada dalam diri manusia, yaitu id dan ego. Tokoh dari teori ini

adalah Sigmund.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teori motivasi terdiri

atas teori kebutuhan Abraham Maslow, teori insting, teori fisiologis dan teori

psikoanalitik. Dalam penelitian ini teori motivasi yang digunakan adalah teori

kebutuhan Abraham Maslow.

3. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Winkel (1995) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak

psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan-kegiatan belajar, dan

memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Menurut

Sardiman (2011), motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar,

sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Sedangkan menurut Prayitno (1989) motivasi dalam belajar tidak hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

12

merupakan suatu energi yang menggerakan siswa untuk belajar, tetapi juga suatu

yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar”.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

merupakan sesuatu yang mampu mendorong siswa untuk belajar baik itu dari

dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Dengan adanya motivasi belajar,

siswa akan merasa bersemangat untuk belajar yang pada akhirnya dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Prestasi belajar siswa diperoleh siswa tergantung dari usaha belajar yang

telah dilakukan oleh siswa yang bersangkutan. Prestasi yang diperoleh siswa

mencerminkan sejauh mana siswa tersebut memahami meteri-materi yang

diberikan guru di dalam kelas, dan maupun menjawab soal-soal dari materi yang

telah dipahaminya itu dalam sebuah tes/ulangan yang diberikan pada siswa

tersebut. Dalam menerima materi ada perbedaan reaksi siswa yang satu dengan

yang lain. Ada yang menerima materi pelajaran dengan perasaan senang ada juga

yang menerima materi dengan terpaksa, malas, bahkan ada juga yang tidak

tertarik, dan bahkan ada juga siswa menerima dengan perasaan takut.

Terjadi perbedaan reaksi dalam belajar itu dikarenakan adanya perbadaan

motivasi dalam belajar dari setiap siswa. Menurut Prayitno (1989) motivasi dalam

belajar tidak saja merupakan suatu energi penggerak untuk belajar, tetapi juga

sebagai sesuat yang mengarahkan aktivitas siswa pada tujuan belajar. Dalam hal

ini tujuan belajar adalah perolehan prestasi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

13

Menurut Djamarah (2000) dalam proses belajar motivasi sangat dibutuhkan,

sebab seorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak mungkin

melakuakan aktivias belajar.

4. Aspek-Aspek dalam Motivasi Belajar

Seseorang yang memiliki motivasi belajar yang baik, memiliki aspek-aspek

sebagai berikut (Chemis dan Goleman, 2001 dalam Sardiman, 2011):

a. Dorongan mencapai sesuatu

Suatu kondisi yang mana individu berjuang terhadap sesuatu untuk

meningkatkan dan memenuhi standar atau kriteria yang ingin dicapai dalam

belajar.

b. Komitmen

Salah satu aspek yang cukup penting dalam proses belajar adalah adanya

komitmen di kelas. Siswa yang mempunyai komitmen dalam belajar,

mengerjakan tugas pribadi dan kelompoknya tentunya mampu

menyeimbangkan tugas yang harus didahulukan terlebih dahulu. Siswa yang

memiliki komitmen juga merupakan siswa yang merasa bahwa ia memiliki

tugas dan kewajiban sebagai seorang siswa, yaitu harus belajar. Selain itu,

dengan kelompoknya siswa juga memiliki komitmen untuk mengerjakan

tugas secara bersama-sama.

c. Inisiatif

Kesiapan untuk bertindak atau melakukan sesuatu atas peluang atau

kesempatan yang ada. Inisiatif merupakan salah satu proses siswa yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

14

dilihat kemampuannya, apabila siswa memiliki pemikiran dari dalam diri

untuk melakukan tugas dengan disuruh orang tua atau siswa sudah memiliki

pemahaman untuk menyelesaikan tugas pekerjaan rumah tanpa di suruh orang

tua. Siswa yang memiliki inisiatif, merupakan siswa yang sudah mempunyai

pemikiran dan pemahaman sendiri dan melakukan sesuatu berdasarkan

kesempatan yang ada. Ketika siswa menyelesaikan tugas belajar untuk ujian,

maka siswa memiliki kesempatan untuk memperluas pengetahuan serta dapat

menyelesaikan hal lain yang lebih bermanfaat lagi.

d. Optimis

Suatu sikap yang gigih dalam mengejar tujuan tanpa perduli adanya

kegagalan dan kemunduran. Siswa yang memiliki sikap optimis, tidak akan

menyerah ketika belajar ulangan, meskipun mendapat nilai yang jelek, tetapi

siswa yang memiliki rasa optimis tentunya akan terus belajar giat untuk

mendapat nilai yang lebih baik. Optimis merupakan sikap yang seharusnya

dimiliki oleh setiap siswa, agar siswa belajar bahwa kegagalan dalam belajar

bukanlah suatu akhir belajar dan bukan berarti siswa itu merupakan siswa

yang bodoh.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi motivasi

belajar terdiri atas aspek dorongan mencapai sesuatu, adanya komitmen, inisiatif

dan selalu optimis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

15

5. Ciri-Ciri Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar

Seseorang yang termotivasi dapat dilihat dari ciri-ciri yang ada pada

dirinya. Menurut Supriyadi (2005), siswa yang memiliki motivasi belajar

memiliki ciri-ciri berikut ini.

a. Memperhatikan materi pelajaran

b. Ketekunan dalam belajar

c. Ketertarikan dalam belajar

d. Keseringan belajar

e. Komitmennya dalam memenuhi tugas-tugas sekolah

f. Semangat dalam belajar

g. Kehadiran siswa di sekolah

Menurut Sardiman (2011), ciri-ciri orang yang mempunyai motivasi

adalah sebagai berikut:

a. Tekun menghadapi tugas

b. Ulet menghadapi kesulitan

c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah

d. Lebih senang bekerja mandiri

e. Cepat bosan pada tugas-tugas rutin

f. Dapat mempertahankan pendapatnya

g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu

h. Senang memecahkan masalah soal-soal

Adapun orang-orang yang memiliki motivasi dalam belajar menurut Uno

(2008) antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

16

a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

d. Adanya penghargaan dalam belajar

e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri siswa

yang memiliki motivasi belajar antara lain adalah adanya keinginan untuk

berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, komitmennya dalam

memenuhi tugas-tugas sekolah, tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya,

lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas rutin, senang

memecahkan masalah soal-soal, semangat dalam belajar, kehadiran di sekolah,

dan ulet menghadapi kesulitan.

6. Jenis-jenis Motivasi dalam Belajar

Dalam proses belajar siswa, ada dua jenis motivasi belajar, yaitu motivasi

yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang disebut motivasi intrinsik dan motivasi

yang berasal dari luar diri siswa yang disebut motivasi ekstrinsik.

a. Motivasi belajar intrinsik

Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu (Sardiman, 2011).

Motivasi yang segala sesuatunya berasal dari diri tanpa ada pengaruh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

17

luar. Misalnya, dari diri siswa senang membaca, menulis, dan lain-lain tanpa

ada paksaan dari orang lain.

Bila seeorang telah memiliki motivasi instrinsik dalam dirinya, maka ia

secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi

dari luar dirinya. Dalam aktivitas belajar motivasi instrinsik sangat

diperlukan, terutama pada saat belajar sendiri. Seseorang yang memiliki

motivasi instrinsik selalu ingin maju dalam belajarnya. Keinginan itu

dilatarbelakangi oleh pemikiran positif, bahwa semua mata pelajaran yang

dipelajari sekarang akan berguna masa mendatang (Djamarah, 2000).

Dalam proses belajar, siswa yang bermotivasi secara instrinsik dapat

dilihat dari kegiatannya yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas belajar.

Hal tersebut dikarenakan siswa ingin mencapai tujuan belajar yang

sebenarnya. Tujuan belajar yang sebenarnya adalah menguasai apa yang

sedang dipelajari dan memperoleh prestasi belajar yag baik bukan untuk

mendapat pujian dari guru atau orang tua.

Menurut Djamarah (2000) siswa yang memiliki motivasi instrisik

cendrung akan menjadi orang yang terdidik. Memiliki pengentahuan, yang

cendrung memilikin keahlian tertentu.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi

intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri siswa, yang

mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

18

b. Motivasi Ekstrisik

Motivasi ekstrisik merupakan kebalikan dari motivasi instrinsik.

Menurut Sardiman (2011), motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang motif-

motifnya aktif, dan berfungsi karena ada rangsangan dari luar.

Menurut Djamarah (2000) motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila

siswa mendapatkan tujuan belajarnya di luar faktor-faktor belajar situasi

belajar. Siswa belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal

yang dipelajarinya, misalnya untuk mendapat nilai tinggi, mendapat gelar,

untuk kehormatan, dan sebagainya.

Menurut Santrock (2007), motivasi ekstrinsik yaitu melakukan sesuatu

untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan). Motivasi

ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan

hukuman. Misalnya, siswa belajar keras dalam menghadapi ujian untuk

mendapatkan nilai yang baik.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi

ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar diri siswa yang

mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.

Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik berfungsi sebagai penggerak,

penggerak dalam wujud suatu perbuatan. Motivasi dapat berfungsi sebagai

pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan usaha karena

adanya motivasi. Dengan adanya usaha yang tekun dan terutama disadari

adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat meraih hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

19

prestasi yang baik. Motivasi seorang siswa akan menentukan tingkat

pencapaian prestasinya.

Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya, dibagi menjadi dua, yaitu

(Sardiman, 2011):

a. Motif-motif bawaan

Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada

tanpa dipelajari. Misalnya dorongan untuk makan, minum, bekerja,

beristirahat. Motif-motif tersebut sering disebut motif-motif yang disyaratkan

secara biologis.

b. Motif-motif yang dipelajari

Motif-motif yang dipelajari yaitu motif-motif yang timbul karena dipelajari

oleh seseorang. Misalnya: dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu

pengetahuan, mengajar sesuatu di dalam masyarakat. Motif-motif tersebut

sering disebut dengan motif-motif yang diisyaratkan secara sosial. Hal ini

disebabkan karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dengan sesama

manusia lainnya, yang akhirnya membentuk motivasi.

Frandsen (Sardiman, 2011) menyebutkan bahwa jenis-jenis motif terdiri atas:

a. Cognitive motives

Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik, yaitu menyangkut kepuasan

individual yang berada dalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan

produk mental. Jenis motif ini sangat penting dalam kegiatan belajar di

sekolah, terutama yang berkaitan dengan pengembangan intelektual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

20

b. Self-expression

Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia. Kebutuhan individu

itu tidak hanya tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga

mampu membuat suatu kejadian. Oleh karena itu diperlukan kreativitas, dan

imajinasi. Dengan demikian, seseorang memiliki keinginan untuk aktualisasi

diri.

c. Self-enhancement

Dengan aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan

kemajuan diri seseorang yang menjadi salah satu keinginan bagi setiap

individu. Dalam kegiatan belajar, dapat diciptakan suasana kompetensi yang

sehat bagi siswa untuk mencapai prestasi.

Woodworth dan Marquis (Sardiman, 2011) membagi jenis motivasi menjadi

tiga jenis, yaitu:

a. Motif atau kebutuhan organis, meliputi kebutuhan untuk minum, makan,

bernafas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk beristirahat.

b. Motif-motif darurat. Misalnya dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan

untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu, yang disebabkan karena

rangsangan dari luar.

c. Motif-motif objektif, menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi,

melakukan manipulasi, untuk menaruh minat, yang muncul karena dorongan

untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif.

Berdasarkan uraian di atas, motivasi belajar terbagi menjadi motivasi

intrinsic, motivasi ekstrinsik, motivasi bawaan, motivasi yang dipelajari, cognitive

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

21

motives, self-expression, self-enhancement, motif atau kebutuhan organis, motif-

motif darurat dan motif-motif objektif.

7. Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi mempunyai fungsi bagi seseorang, karena motivasi dapat

menjadikan seseorang mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Menurut

Sardiman (2011), fungsi motivasi antara lain:

a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepaskan energi.

b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

c. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan mana yang harus

dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-

perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Lebih lanjut Sardiman (2011) menyebutkan bahwa masih ada fungsi-fungsi

lain, yaitu pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seorang melakukan suatu

usaha karena adanya motivasi. Dengan adanya motivasi yang baik dalam belajar

akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang

tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seorang siswa yang belajar

dengan tekun akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi

belajar seorang siswa sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

Menurut Uno (2008), fungsi motivasi dalam belajar adalah sebagai berikut:

a. Mendorong manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang didasarkan atas

pemenuhan kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

22

b. Menentukan arah tujuan yang hendak dicapai

c. Menentukan perbuatan yang harus dilakukan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi motivasi

dalam belajar adalah untuk mendorong, menggerakkan dan mengarahkan

kegiatan-kegiatan peserta didik dalam belajar sehingga dapat mencapai hasil yang

maksimal.

8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Demiyati dan Mudjiono (1990) mengatakan bahwa yang mempengauhi

motivasi belajar antara lain:

a. Cita-cita dan Aspirasi Siswa

Setiap manusia mempunyai cita-cita dalam hidupnya, termasuk siswa. Cita-

cita dan aspirasi senantiasa ia kejar dan perjuangkan bahkan tidak jarang ada

rintangan yang ditemuinya dalam mengejar cita-cita itu siswa akan berusaha

semaksimal mungkin. Dengan adanya cita-cita siswa dapat memperkuat

motivasi belajarnya.

b. Kemampuan Siswa

Keinginan siswa perlu diiringi dengan kemampuan dan kecakapan untuk

mencapainya. Keinginan siswa untuk memperoleh nilai yang baik misalnya,

perlu diiringi dengan usaha yang diperlukan dalam memperoleh nilai yang

baik, entah itu dengan cara mencatat yang perlu atau mengerjakan tugas yang

diberikan, mendengarkan penjelasan dengan saksama. Dengan di dukung oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

23

kecakapan dan kemampuan maka keinginan siswa untuk mendapat nilai yang

baik akan tercapai.

c. Kondisi Siswa

Kondisi siswa yang meliputi kondisi rohani dan jasmani mempengaruhi

motivasi belajar siswa. Seseorang yang sedang sakit, lapar, atau sedih akan

mengganggu kegiatan belajar. Sebaliknya siswa yang sehat, kenyang dan

senang/gembira akan mudah memusatkan perhatian dalam belajar. Dengan

demikian keadaan jasmaniah dan rohaniah mempengaruhi motivasi belajar.

d. Kondisi Lingkungan Belajar

Lingkungan balajar meliput lingkunan fisik dan lingkungan sosial.

Lingkungan fisik antara lain, lingkungan tempat belajar, fasilitas belajar, dan

suasana balajar. Sedangkan lingkungan sosial antara lain, hubungan dengan

teman dikelas, teman sebaya, dengan rekan guru dan sebagainya.

e. Unsur-unsur Dinamis Belajar

Siswa tinggal di lingkunan yang berbeda-beda, misalnya lingkungan tempat

tinggal, lingkungan tempat bermain, dan lingkungan disekitar. Dari lingkunga

siswa dapat meningkatkan motivasi belajar misalnya, siswa mengagumi

seorang dokter, maka siswa akan belajar dengan tekun supaya bisa menjadi

dokter juga.

f. Upaya Guru dalam Membantu Siswa

Guru adalah seorang pendidik ysng profesional, ia bergaul setiap hari dengan

siswa. Sebagai seorang yang professional, sudah tugasnya supaya siswa dapat

dengan mudah belajar di kelas serta mendapat prestasi yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

24

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar adalah cita-cita dan aspirasi siswa, kemampuan

siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan belajar, unsur-unsur dinamis belajar, dan

usaha guru dalam membantu siswa.

9. Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar

Menurut Djamarah (2000) ada beberapa bentuk motivasi secara ekstrinsik

yag dimanfaatkan dalam menggairahkan siswa dalam belajar di kelas, antara lain:

a. Memberi angka

Angka dimaksudkan sebagai simbol, atau nilai dari hasil aktivitas siswa.

Angka merupakan alat motivasi yang cukup memberi rangsangan pada siswa

untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasinya di masa

mendatang.

b. Hadiah

Hadiah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai penghargaan

atau kenang-kenangan. Dalam dunia pendidikan biasanya hadiah dijadikan

alat motivasi. Hadiah dapat diberikan kepada anak yang berprestasi, rangking

satu, dua dan tiga dari siswa yang lainya. Pemberian hadiah ini juga

mendorong siswa lainnya untuk berusaha lebih baik lagi dan berupaya untuk

memperbaiki nilai yang dimilikinya.

c. Kompetisi

Kompetisi adalah persaingan. Dalam kelas persaingan dapat dijadikan alat

motivasi, untuk mendorong anak untuk bergairah dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

25

d. Ego-innvolvement

Seorang yang berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi

dengan baik dapat menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas dengan baik

adalah simbol kebanggaan dan harga diri. Begitu pula siswa sebagai subyek,

siswa akan belajar dengan keras karena harga dirinya.

e. Memberi Ulangan

Ulangan dapat dijadikan alat motivasi, siswa biasanya akan mempersiapkan

diri dengan belajar dari jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan. Dengan

diadakan maka siswa secara tidak langsung akan belajar untuk

mempersiapkan ulangan itu agar memperoleh nilai yang baik.

f. Mengetahui Hasil

Mengentahui hasil biasanya dijadikan alat motivasi. Dengan mengentahui

hasil, siswa terdorong untuk belajar lebih giat. Apabila hasil belajar itu

mengalami kemajuan, siswa berusaha mempertahankan bahkan meningkatkan

intensitas belajarnya guna mendapat prestasi belajar yang lebih baik

dikemudian hari.

g. Pujian

Pujian yang diberikan pada waktu yang tepat dapat dijadikan alat motivasi.

Pujian adalah bentuk reinforcement positif dan sekaligus merupakan motivasi

yang baik. Dengan diberi pujian siswa akan lebih bergairah mengerjakan

tugas yang diberikan padanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

26

h. Hukuman

Meskipun hukuman sebagai reinforcement yang negatif, tetapi bila dilakukan

dengan tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi yang baik dan efektif.

i. Hasrat untuk Belajar

Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar.

Hal ini akan lebih baik bila dibandingkan dengan segala kesengajaan tanpa

maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri siswa memang ada motivasi

untuk belajar, sehingga sudah pasti hasil akan lebih baik daripada siswa yang

tidak berhasrat untuk belajar.

j. Minat

Minat adalah kecendrungan yang menetap untuk mempertahankan dan

mengenang beberapa aktivitas. Seseorang berminat terhadap suatu aktivitas

akan memperhatikan aktivitas tersebut secara konsisten dengan rasa senang.

Siswa yang berminat terhadap sesuatu cendrung untuk memberikan perhatian

yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminati. Minat dapat dibangkitkan

dengan cara-cara sebagai berikut:

1) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

2) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau

3) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik

4) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

k. Tujuan yang Diakui

Rumusan tutuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa merupakan alat

motivasi yang sangat penting, sebab dengan memahami tujuan yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

27

dicapai akan menguntungkan siswa sehingga menimbulkan gairah untuk

belajar terus.

Menurut Rohani dan Ahmadi (2007), motivasi pada siswa dapat tumbuh

melalui beberapa cara, yaitu:

a. Mengajar yang bervariasi

b. Mengadakan pengulangan informasi

c. Memberikan stimulus baru, misalnya dengan memberikan pertanyaan-

pertanyaan kepada siswa

d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan belajaranya.

e. Menggunakan media dan alat bantu yang menarik perhatian siswa, seperti

gambar, foto, video dan lain sebagainya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi ssiwa dapat

ditumbuhkan melalui bentuk-bentuk mengajar yang bervariasi sehingga mampu

menumbuhkan hasrat dan menarik perhatian siswa, memberikan ulangan dapat

memberi kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan dan untuk mengetahui

keberhasilan siswa dalam belajar, pemberian pujian dan hadiah atas prestasi siswa

juga dapat meningkatkan semangat siswa untuk lebih giat dalam belajar, sehingga

tujuan pendidikan dan keberhasilan pembelajaran dapat tercapai.

10. Faktor yang Menyebabkan Menurunnya Motivasi Belajar Siswa

Pada saat ini di sekolah-sekolah banyak dijumpai bahwa motivasi belajar

siswa menurun. Hal ini terlihat dari gejala-gejala yang muncul, seperti

berkurangnya perhatian siswa saat pelajaran di kelas, kelalaian mengerjakan tugas

(PR), rendahnya persiapan saat ulangan/ujian, adanya pandangan asal lulus, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

28

sebagainya. Menurut Winkel (1995), faktor yang mendasari adanya gejala tersebut

antara lain:

a. Kehidupan di luar sekolah menawarkan berbagai bentuk rekreasi yang dapat

membuat orang merasa puas, meskipun rasa puas itu tidak bertahan lama.

b. Pengaruh dari teman yang tidak menghargai prestasi tinggi dalam belajar di

sekolah dan di bidang lain.

c. Kekaburan mengenai cita-cita kehidupan sesudah tamat sekolah.

d. Keadaan keluarga yang kurang menguntungkan, karena sejak kecil anak

kurang di tantang untuk memberikan prestasi yang patut dibanggakan atas

dasar usaha sendiri.

e. Sikap keritis orang muda terhadap masyarakat, sehingga mereka meragukan

kegunaan dari belajar di sekolah.

B. Hakikat Bimbingan Belajar

1. Definisi Bimbingan Belajar

Pendidikan dilaksanakan dalam bentuk bimbingan, pengajaran, dan

latihan. Bimbingan atau membimbing memiliki dua makna yaitu bimbingan

secara umum yang mempunyai arti sama dengan mendidik atau menanamkan

nilai-nilai, membina moral, mengarahkan siswa supaya menjadi orang baik.

Bimbingan juga mempunyai arti khusus, yaitu sebagai suatu upaya atau program

membantu mengoptimalkan perkembangan siswa. Bimbingan ini diberikan

melalui bantuan pemecahan masalah yang dihadapi, serta dorongan bagi

pengembangan potensi-potensi yang dimiliki siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

29

Istilah “bimbingan” merupakan terjemahan dari kata “guidance”. Kata

“guidance” yang kata dasarnya "guide" memiliki beberapa arti: (a) menunjukkan

jalan (showing the way), (b) memimpin (leading), (c) memberikan petunjuk

(giving instruction), (d) mengatur (regulating), (e)mengarahkan (governing), dan

(f) memberi nasihat (giving advice) (Winkel dan Hastuti, 2004).

Miller (Surya, 1988), menyatakan bahwa bimbingan merupakan proses

bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri

sangat dibutuhkan untuk melakukan penyesuian diri secara maksimum kepada

sekolah (dalam hal ini termasuk manusia), keluarga, dan masyarakat. Selanjutnya

Surya (1988) mengutip pendapat Crow & Crow (1960) menyatakan bahwa

bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik laki-laki maupun

perempuan yang memiliki pribadi baik dan pendidikan yang memadai, kepada

seseorang (individu) dari setiap usia untuk menolongnya mengembangkan

kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri,

membuat pilihan sendiri, dan memikul bebannya sendiri

Menurut Tohirin (2011) bimbingan juga berarti proses bantuan atau

pertolongan yang diberikan oleh pembimbing kepada terbimbing agar individu

yang dibimbing mencapai perkembangan yang optimal. Apabila proses bimbingan

berlangsung dalam sistem sekolahan atau madrasah, maka bimbingan bisa

dikonsepsikan sebagai proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh guru

pembimbing kepada siswa agar tercapai tingkat perkembangan yang optimal.

Apabila merujuk kepada persoalan-persoalan yang dihadapi individu (siswa),

maka bimbingan bisa dikonsepsikan sebagai proses bantuan atau pertolongan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

30

yang diberikan oleh pembimbing kepada individu (siswa) agar individu yang

dibimbing mampu mengenal, menghadapi, dan memecahkan masalah-masalah

dalam hidupnya mencakup masalah pribadi, sosial, pendidikan (akademik), karier,

penyesuaian diri, dan lain sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan

adalah suatu proses bantuan yang diberikan seorang pembimbing kepada seorang

terbimbing agar mampu memecahkan masalah yang dihadapi serta mempunyai

kemampuan dalam menghadapi semua tantangan.

2. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Belajar

a. Tujuan Bimbingan

Tujuan bimbingan di bagi menjadi dua, yaitu tujuan jangka panjang dan

jangka pendek. Tujuan jangka panjang dari program ini adalah agar para siswa di

sekolah mencapai perkembangan yang optimal, yaitu perkembangan yang

setinggi-tingginya sesuai dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Tujuan jangka

pendek terdiri atas (Sukmadinata, 2009):

1) Pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, tentang lingkungannya dan

tentang arah perkembangan dirinya,

2) Memiliki kemampuan dalam memilih dan menentukan arah perkembangan

dirinya, mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya dan bagi lingkungannya

3) Mampu menyesuaikan diri baik dengan dirinya maupun dengan

lingkungannya

4) Memiliki produktivitas dan kesejahteraan hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

31

b. Fungsi Bimbingan

Fungsi bimbingan, yaitu:

1) Fungsi pemahaman individu.

Bimbingan penyuluhan membantu para siswa di dalam pemahaman

individu, baik individu dirinya maupun orang lain. Pemahaman diri siswa

oleh siswa sendiri, seringkali cukup sulit, maka sebelum sampai ke sana

pertama-tama konselorlah yang harus berusaha memahami kondisi,

kemampuan dan sifat-sifat siswa. Atas dasar hasil pemahaman ini, konselor

membantu siswa dalam memahami dirinya.

2) Fungsi pencegahan dan pengembangan.

Siswa memiliki sejumlah potensi dan sifat-sifat. Potensi dan sifat-sifat

tersebut dapat berkembang ke arah yang positif, ataupun negatif. Bimbingan

dan konseling dapat diibaratkan sebuah mata uang yang bermuka dua, satu

muka adalah berfungsi mencegah perkembangan ke arah yang negatif-

destruktif dan muka lainnya mendorong perkembangan ke arah yang positif-

konstruktif.

3) Fungsi membantu memperbaiki penyesuaian diri.

Perkembangan dan kehidupan individu berintikan penyesuaian diri,

baik dengan dirinya sendiri maupun dengan lingkungannya. Masalah atau

kesulitan akan timbul apabila individu tidak bisa atau salah dalam

menyesuaikan diri. Agar perkembangan individu lancar, dan dapat menikmati

kesejahteraan hidup maka ia harus dapat menyesuaikan diri, mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

32

keserasian atau keharmonisan dengan segala tuntutan dan kondisi baik dari

dalam dirinya maupun dari luar dirinya (Sukmadinata, 2009).

3. Topik-Topik Bimbingan yang Diusulkan

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa maka diusulkan beberapa

topik bimbingan, yaitu:

a. Motivasi untuk berprestasi

b. Belajar kelompok

c. Menghilangkan rasa malas belajar

d. Cara belajar yang efektif dan efisien

C. Gambaran Pendidikan Di Kutai Barat

1. Kutai Barat Secara Umum

Kabupaten Kutai Barat merupakan kabupaten baru hasil pemekaran

Kabupaten Kutai Kartanegara yang dibentuk berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999

(www.kubarkab.go.id). Letak desa-desa pada umumnya berada di daerah tepian

sungai (119 desa), di daerah dataran (86 desa) dan di lereng/punggung bukit (18

desa). Mayoritas Penduduk Kabupaten Kutai Barat adalah Masyarakat Adat yang

terdiri dari bermacam suku, bahasa, adat-istiadat serta kultur dan budayanya.

Konsepsi kepemilikan wilayah-wilayah Adat (kawasan kelola) dipahami mereka

secara utuh dalam satu kesatuan berdasarkan faktor genealogis dan teritorial yang

ada, berdasarkan asal-usul (sejarah) yang sudah ada secara turun-temurun jauh

sebelum Repulik Indonesia ada. Kabupaten Kutai Barat dibagi menjadi beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

33

kecamatan dan setiap kecamatan dibagi menjadi beberapa kampung atau setingkat

desa/kelurahan (dalam, www.kubarkab.go.id).

2. Ciri khas Kutai Barat

Dari kecil hingga dewasa penulis tumbuh dan berkembang di wilayah

tercinta di kabupaten Kutai Barat. Lingkungan alam dan budaya yang beraneka

ragam menjadi ciri khas yang menonjol di masyarakat. Alam yang asri

merupakan lambang kemakmuran bagi masyarakat Kutai Barat saat ini, dimana

telah menyediakan hasil bumi yang luar biasa berupa hutan rimba, yang

menghasilkan beraneka ragam kebutuhan masyarakat yang melimpah seperti

kayu, rotan, damar, babi hutan yang selalu diburu oleh masyarakat desa, buah-

buahan hutan, serta sungai yang menjadi transpotasi utama masyarakat

pedalaman. Masyarakat Kutai Barat kebanyakan menjadi petani ladang yaitu

menanam padi yang hanya setahun sekali panen, tidak seperti di Jawa petaninya

membuat sawah hingga panennya tiga sampai empat kali dalam setahun (dalam,

www.kubarkab.go.id).

3. Sarana dan Prasarana

Untuk sarana dan prasarana Kabupaten Kutai Barat secara umum sudah

lumayan mendukung. Tetapi ada bagian yang sangat penting untuk diperhatikan

seperti sarana dan prasana untuk pendidikan. Alat bantu pendidikan untuk proses

kegiatan belajar mengajar bisa dikatakan memprihatinkan dan perlu

dikembangkan seperti alat pelajaran, alat peraga, dan media pendidikan. Fasilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

34

yang memadai dalam suatu sekolah merupakan hal yang sangat penting untuk

diperhatikan karena ini semua berhubungan langsung dalam kegiatan belajar

mengajar di suatu sekolah. Bahkan sarana dan prasarana yang lengkap merupakan

salah satu kunci sukses dalam suatu pembelajaran. Oleh karena itu, hal ini harus

selalu menjadi perhatian oleh semua pihak. Sarana dan prasana yang dimaksudkan

adalah menyangkut lingkungan fisik dan non fisik.

Dari pengalaman penulis semenjak sekolah yang namanya lingkungan

fisik secara umum sudah cukup mendukung dalam proses belajar mengajar.

Secara umum gambaran untuk sarana dan prasarana belajar di Kabupaten Kutai

Barat sudah cukup baik tapi jika dibanding dengan sarana dan prasarana belajar di

pulau Jawa sangat ketinggalan. Hal ini dapat terlihat tidak semua sekolah di

Kabupaten Kutai Barat memiliki Lab. Dari pengalaman yang penulis pernah tahu,

kalaupun sarana dan prasarananya ada jumlahnya sangat terbatas dan pada

umumnya hampir tidak layak lagi digunakan buat belajar.

4. Kebiasaan Belajar Siswa Etnis Dayak Benuaq

Kebiasaan belajar siswa merupakan hal yang menarik untuk dipelajari

lebih mendalam karena sukses atau tidaknya seorang siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar di sekolah ataupun di rumah sangat ditentukan oleh

kebiasaan belajarnya. Berdasarkan pengalaman penulis dan pemantauan penulis

selama menempuh pendidikan di SMA, hal mencolok yang sering dilakukan

adalah sistem belajar yang kurang tertata dengan baik. Maksudnya siswa-siswi

pada umumnya hanya menunggu tugas ataupun penjelasan dari guru, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

35

mulai belajar. Hal ini menyebabkan konstruksi pengetahuan dari siswa yang

bersangkutan sangat jarang dilakukan akibatnya dalam pola pikir siswa terbentuk

belajar itu harus ada guru dan penjelasan darinya. Dari uraian tersebut

menunjukkan bahwa kebiasan belajar siswa etnis Dayak Benuaq belum baik,

masih diperlukan bimbingan agar siswa mempunyai motivasi yang tinggi dalam

belajar.

5. Lingkungan Sekitar

Khusus untuk lingkungan sebenarnya belum banyak gangguannya

dibanding kota-kota besar seperti di Jawa, karena dunia internet dan dunia

permainan seperti play staysion, tempat-tempat hiburan lainnya belum banyak.

Kalaupun ada gangguan paling-paling kebiasaan nonton TV yang berlebihan

tanpa mengenal batas waktu. Namun dengan perkembangan zaman hal ini harus

menjadi perhatian serius oleh para guru dan orang tua. Karena saat ini

perkembangan dunia teknologi informasi semakin cangih dari tahun – tahun

sebelumnya.

6. Lingkungan Keluarga

Keluarga pada umumnya cukup mendukung kita dalam belajar. Hal ini

dapat terlihat dengan dorongan semangat yang selalu mereka berikan agar kita

rajin belajar. Selain itu mereka juga sangat menaruh harapan besar kalau suatu

hari nanti kita lah yang akan memimpin diri sendiri, keluarga dan masyarakat

dalam kehidupan mendatang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

36

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian,

antara lain jenis penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data dan

instrumen penelitian, prosedur pengumpulan data dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei.

Furchan (2004) mengatakan penelitian deskriptif dengan metode survei

dirancang untuk memperoleh informasi dengan mengumpulkan data yang

relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya.

Penelitian deskriftif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

memperoleh gambaran tentang tingkat motivasi belajar siswa/siswi SMP

NEGERI 32 Sendawar Kutai Barat tahun ajaran 2012/2013.

B. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa/siswi

SMP Negeri 32 Sendawar, Kutai Barat Tahun Ajaran 2012/2013 yang

berjumlah 120 siswa. Pemilihan subyek dalam penelitian ini berdasarkan

berbagai pertimbangan antara lain:

Sebagian besar siswa pada sekolah ini tergolong beretnis Dayak Benuaq,

ada indikasi bahwa di sekolah ini motivasi belajar siswa rendah. Sekolah

terbuka untuk dilakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

37

C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,

atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006). Bentuk kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan tipe pertanyaan

tertutup, di mana responden memilih jawaban yang telah disediakan oleh

peneliti. Kuesioner disusun berdasarkan aspek-aspek motivasi belajar yaitu

dorongan mencapai sesuatu, komitmen, inisiatif dan optimis.

Koesioner disusun dengan menggunakan skala Likert, yang dilengkapi

dengan empat alternatif jawaban yaitu: selalu, sering, jarang dan tidak pernah.

Pernyataan positif yang dipilih siswa kemudian diskor sebagai berikut: sangat

setuju dengan skor 4, setuju dengan skor 3, tidak setuju dengan skor 2, dan

sangat tidak setuju dengan skor 1. Sedangkan pernyataan negatif dilakukan

penskoran kebalikan dari penskoran positif sebagai berikut: sangat setuju

dengan skor 1, setuju dengan skor 2, tidak setuju dengan skor 3, dan sangat

tidak setuju dengan skor 4.

Berikut ini adalah kisi-kisi kuesioner motivasi belajar .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

38

Tabel 1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar

Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

Dorongan mencapai sesuatu

1. Keinginan untuk berhasil 1,2,3 4,5,6 6 2. Adanya dorongan

dalam belajar 7,8,9 10,11,12 6

3. Adanya kebutuhan dalam belajar

13,14 15, 16 4

Komitmen 4. komitmennya dalam memenuhi tugas-tugas sekolah

17,18,19 20,21 5

5. tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya

22,23,24 25,26 5

Inisiatif 6. lebih senang bekerja mandiri

27,28 29,30

4

7. cepat bosan pada tugas-tugas rutin

31,32 33,34 4

8. senang memecahkan masalah soal-soal

35,36, 37,38 4

Optimis 9. semangat dalam belajar 39,40 41,42 4 10. kehadiran di sekolah 43,44 45,46 4 11. ulet menghadapi

kesulitan 47,49 48,50 4

Jumlah 50 Sumber: Indikator dirangkum dari Supriyadi (2005), Sardiman (2008) dan Uno (2008)

D. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas yaitu sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas digunakan untuk

mengetahui kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada proyek yang diteliti, sehingga dapat diperoleh

data yang valid. Instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang

seharusnya diukur dan mampu mengungkap data yang diteliti secara tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

39

Pemeriksaan keterpenuhan validitas isi didasarkan pada

pertimbangan yang dilakukan oleh Gendon Barus (expert judgment), guna

menelaah secara logis kesesuaian dan ketepatan rumusan setiap butir

pernyataan kuesioner agar setiap item pernyataan yang dibuat tepat dengan

aspek tujuan dan isi indikator atributnya sebagaimana dikonstruk dalam

kisi-kisi instrumen, sehingga dapat dinyatakan baik (Nurgiyantoro, 2009:

339).

Hasil telaah ahli dilengkapi dengan uji empirik untuk memeriksa

keterpenuhan kriteria konsistensi internal setiap item terhadap aspeknya.

Teknik uji yang digunakan adalah dengan pendekatan analisis korelasi

Pearson Product Moment. Rumusnya:

Formula; XYr =

2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

XYr = Indeks korelasi validitas item

N = jumlah subyek

X = skor butir kuesioner

Y = skor total aspek yang memuat item yang di uji validitasnya

Untuk menguji validitas data dalam penelitian ini, dengan melihat

output Cronbach Alpha pada kolom Correlated Item-Total Correlation.

Hal ini dikarenakan hasil analisis korelasi Pearson Product Moment dan

hasil analisis dengan melihat output Cronbach Alpha pada kolom

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

40

Correlated Item-Total Correlation adalah identik karena keduanya

mengukur hal yang sama (Ghozali, 2011).

Syarat umum untuk dianggap valid dilihat dari ketentuan sebagai

berikut:

a. Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variabel

tersebut dinyatakan valid.

b. Jika r hasil negatif, dan r hasil < r tabel, maka butir atau variabel

tersebut tidak valid.

Hasil ujicoba yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari 50

item pernyataan, terdapat 5 item yang nilai r hasilnya lebih kecil dari r

tabel (r = 0,2732), sehingga tidak valid dan sisanya sebanyak 45 item

termasuk dalam item yang valid karena nilai r hasilnya lebih besar dari r

tabel (r = 0,2732). Item-item yang tidak valid tidak dipakai dalam

pengambilan data yang sesungguhnya. Perhitungan ujicoba ini

menggunakan bantuan bantuan SPSS (Statistic Program for Social

Sciences) versi 17.0. Rekapitulasi hasil uji validitas terhadap instrumen

motivasi belajar adalah sebagai berikut.

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

No Aspek Jumlah Soal Valid Gugur

1 Dorongan mencapai sesuatu 16 15 1

2 Komitmen 10 8 2

3 Inisiatif 12 12 0

4 Optimis 12 10 2

Jumlah 50 45 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

41

Berdasarkan hasil uji validitas di atas, maka item – item yang valid dan gugur

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3 Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar

Aspek Indikator Nomor-Nomor Item Jumlah

Valid Gugur Dorongan mencapai sesuatu

1. Keinginan untuk berhasil 1,2,4,5,6 3 6 2. Adanya dorongan dalam

belajar 7,8,9,10,11,12

6

3. Adanya kebutuhan dalam belajar

13,14,15,16 4

Komitmen 4. komitmennya dalam memenuhi tugas-tugas sekolah

17,19,20,21 18 5

5. tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya

22,24,25,26 23 5

Inisiatif 6. lebih senang bekerja mandiri 27,28,29,30 4 7. cepat bosan pada tugas-tugas

rutin 31,32,33,34 4

8. senang memecahkan masalah soal-soal

35,36,37,38 4

Optimis 9. semangat dalam belajar 39,40,41,42 4 10. kehadiran di sekolah 43,44,46 45 4 11. ulet menghadapi kesulitan 47,49,50 48 4

Jumlah 45 5 50

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan ukuran kestabilan

dan konsistensi dari konsep ukuran instrumen atau alat ukur, sehingga nilai

yang diukur tidak berubah dalam nilai tertentu. Data yang reliabel dalam

instrumen penelitian berarti data tersebut dapat dipercaya. Uji reliabilitas

dalam penelitian ini menggunakan nilai Cronbach Alpha dengan ketentuan

apabila nilai Alpha lebih dari 0,60 maka instrumen tersebut reliabel

(Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

42

Rumusnya:

tKKr 2

2

11b1

1

Keterangan :

r11 : Reliabilitas instrumen

K : Jumlah butir pertanyaan

σb2 : Jumlah varian butir

σ2t : Jumlah varian total

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.942 45

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas di atas, diperoleh nilai

alpha sebesar 0,942. Nilai tersebut lebih dari 0,60. Dengan demikian

kuesioner tersebut reliabel. Adapun hasil akhir kuesioner yang baru dapat

dilihat pada tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

43

Tabel 5 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Setelah Uji Coba

Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

Dorongan mencapai sesuatu

1. Keinginan untuk berhasil1,2 4,5,6 5 2. Adanya dorongan

dalam belajar 7,8,9 10,11,12 6

3. Adanya kebutuhan dalam belajar

13,14 15, 16 4

Komitmen 4. komitmennya dalam memenuhi tugas-tugas sekolah

17,19 20,21 4

5. tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya

22,24 25,26 4

Inisiatif 6. lebih senang bekerja mandiri

27,28 29,30

4

7. cepat bosan pada tugas-tugas rutin

31,32 33,34 4

8. senang memecahkan masalah soal-soal

35,36, 37,38 4

Optimis 9. semangat dalam belajar 39,40 41,42 4 10. kehadiran di sekolah 43,44 46 3 11. ulet menghadapi

kesulitan 47,49 50 3

Jumlah 45

E. Tekik Analisis Data

Langkah yang ditempuh untuk analisis data adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa:

a. Menskor jawaban subyek dan memasukkan ke dalam tabulasi skor data

penelitian

b. Menghitung jumlah skor setiap subyek

c. Menggolongkan tingkat motivasi belajar siswa berdasarkan kriteria

PAP (Masidjo, 1995) dengan kategori sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

44

Tabel 6 Kategori Motivasi Belajar

Kategori Tingkat Motivasi Belajar Sangat tinggi 90 % -100 % Tinggi 80 % - 89% Cukup tinggi 65 % - 79 % Rendah 55 % - 64 %

Sangat Rendah < 55%

2. Untuk mengetahui indikator motivasi belajar siswa yang rendah, maka

dilakukan analisis item. Langkah-langkahnya:

a. Menghitung jumlah skor setiap item

b. Menghitung skor total maksimum yang mungkin dapat dicapai per

aspeknya (per indikatornya)

c. Menggolongkan tingkat pencapaian motivasi belajar siswa per

indikatornya dengan menggunakan kriteria PAP (seperti di atas)

Perhitungan kategorisasi tinggi rendahnya motivasi belajar siswa

kelas VIII dan IX SMP Negeri 32 Sendawar, Kutai Barat Tahun Ajaran

2011/2012 dengan item total 45 diperoleh sebagai berikut:

Skor maksimal perbutir : 4

Jumlah item : 45

Total skor maksimal : 4 x 45 = 180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

45

Tabel 7 Gambaran Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 32 Sendawar

Perhitungan persentase Rentang skor Kategori 90% x 180 = 162 162 – 180 Sangat tinggi 80% x 180 = 144 144 – 161 Tinggi 65% x 180 = 117 117 – 143 Cukup 55% x 180 = 99 99 – 116 Rendah 0% x 180 = 0 0 – 98 Sangat rendah

Persentase komposisi siswa SMP Negeri 32 Sendawar, Kutai Barat (N

= 120) dalam kategori tingkat motivasi belajar adalah sebagai berikut:

Rumus Persentase = Jumlah siswa yang didapat per tingkatN X 100 %

Diketahui:

Jumlah siswa (responden) : 120

Jumlah siswa yang berkualifikasi sangat tinggi : 0

Jumlah siswa yang berkualifikasi tinggi : 21

Jumlah siswa yang berkualifikasi cukup : 87

Jumlah siswa yang berkualifikasi rendah : 12

Jumlah siswa yang berkualifikasi sangat rendah : 0

Perhitungan persentase:

1. Sangat Tinggi = ଵଶ

x 100% = 0%

2. Tinggi = ଶଵଵଶ

x 100% = 17,5%

3. Cukup = ଼ଵଶ

x 100% = 72,5%

4. Rendah = ଵଶଵଶ

x 100% = 10%

5. Sangat Rendah = ଵଶ

x 100% = 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

46

d. Perhitungan kategori tinggi rendah skor item-item secara keseluruhan

dengan N = 120 adalah sebagai berikut:

Skor maksimal : 4

Jumlah siswa : 120

Total maksimal : 120 x 4 = 480

Tabel 8 Penggolongan Motivasi Belajar Berdasarkan PAP I

Perhitungan persentase Kategori 90% x 480 = 432 Sangat tinggi 80% x 480 = 384 Tinggi 65% x 480 = 312 Cukup 55% x 480 = 264 Rendah

0% x 480 = 0 Sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan yang sesuai dengan

pertanyaan penelitian pada bab sebelumnya, yaitu (1) Seberapa tinggi tingkat

motivasi belajar siswa etnis dayak benuaq pada SMP Negeri 32 Sendawar tahun

ajaran 2012/2013? (2) Berdasarkan analisis butir-butir instrument motivasi belajar

yang terindikasi rendah topik-topik bimbingan apakah yang inflikatif diusulkan

untuk topik bimbingan belajar pada siswa SMP Negeri 32 Sendawar tahun ajaran

2012/2013? Berikut ini adalah uraian hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tingkat Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 32 Sendawar Tahun

Ajaran 2012/2013

Deskipsi motivasi belajar siswa SMP Negeri 32 Sendawar tahun ajaran

2012/2013 digolongkan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I.

Penggolongan motivasi belajar Siswa SMP Negeri 32 Sendawar tahun ajaran

2012/2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

48

Tabel 9. Penggolongan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 32 Sendawar Tahun

Ajaran 2012/ 2013

Rumus PAP Tipe I

Rentang Skor

Frekuensi Persentase (%)

Kualifikasi

90% - 100% 162 – 180 0 0% Sangat Tinggi

80% - 89% 144 - 161 21 17,5% Tinggi

65% - 79% 117 – 143 87 72,5% Cukup

55% -64 % 99 -116 12 10% Rendah

≤54% 0 - 98 0 0% Sangat Rendah

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa motivasi belajar

siswa SMP Negeri 32 Sendawar tahun ajaran 2012/2013 bergradasi ada 21

siswa (17,5%) yang mempunyai motivasi belajar tinggi, 87 siswa (72,5%)

mempunyai motivasi belajar cukup dan, 12 siswa (10%) mempunyai

motivasi belajar rendah, sedangkan untuk motivasi belajar yang sangat

tinggi dan sangat rendah tidak ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

grafik berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

49

Gambar 2: Grafik Motivasi Belajar Siswa

Gambar di atas menunjukkan bahwa sebagian besar motivasi belajar siswa

termasuk dalam kategori cukup tinggi.

2. Hasil Analisis Capaian Skor Butir-Butir Motivasi Belajar

Hasil perhitungan kategorisasi capaian skor masing-masing butir-butir

motivasi belajar siswa SMP Negeri 32 Sendawar tahun ajaran 2012/2013

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10 Komposisi Capaian Skor Butir Motivasi Belajar

Rentang Skor

Kategori No. Item N

432 – 480 Sangat Tinggi

1,7,13,19,20,22,39 7

384 – 431 Tinggi 2,8,11,14,15,16,21,28,34,36,40,43,44,49 14 312 – 383 Cukup 5,10,12,17,24,25,26,30,31,35,41,46,47 13 264 – 311 Rendah 4,27,29,33,37,50 6 0 – 263 Sangat

Rendah 6,9,32,38,42 5

Total 45

0102030405060708090

Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

50

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 11 butir skor yang termasuk

kategori rendah dan sangat rendah. Berikut ini item-item dengan capaian

skor yang termasuk kategori rendah dan sangat rendah. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Gambar 3: Grafik Komposisi Capaian Skor Butir Motivasi Belajar

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa capaian skor butir

motivasi belajar sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar item-item dalam butir pernyataan

motivasi belajar mampu dipahami oleh siswa

0

2

4

6

8

10

12

14

Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

51

Tabel 11 Item – item Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 32 Sendawar Tahun Ajaran

2012-2013 yang Berkategori Rendah dan Sangat Rendah

Indikator Item

1. Keinginan untuk berhasil 4. saya belajar mata pelajaran yang sulit

6. saya belajar saat akan menghadapi ujian

2. Adanya dorongan dalam belajar 9. saya belajar untuk mendapat hadiah dari orang tua

3. Lebih senang bekerja mandiri 27. saya lebih suka belajar sendiri daripada belajar kelompok

29. saya akan bertanya kepada teman apakah bersedia mengerjakan tugas bersama-sama

4. Cepat bosan pada tugas-tugas rutin 32. saya merasa bosan bila disuruh mengerjakan tugas yang sama setiap hari

33. saya merasa kesulitan bila mengerjakan tugas yang belum pernah diajari sebelumnya.

5. Senang memecahkan masalah soal-soal 37. saya pantang mengerjakan soal-soal matematika 38. saya lebih suka mengerjakan soal-soal pilihan ganda

6. Semangat dalam belajar 42. saya sudah belajar maksimal untuk menghadapi ujian semester ini

7. Ulet menghadapi kesulitan 50. setiap ada kesulitan, saya minta tolong teman

Dari 11 butir kuesioner motivasi belajar yang masuk kategori

rendah dan sangat rendah dibuatkan usulan topik-topik bimbingan belajar.

Usulan topik bimbingan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP

Negeri 32 Sendawar tahun ajaran 2012/2013 dapat dilihat pada tabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

52

B. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, hasil penelitian

menunjukkan motivasi belajar sebagian besar siswa SMP Negeri 32 Sendawar

tahun ajaran 2012/2013 termasuk kategori cukup, yaitu sebanyak 87 siswa

(72,5%). Kondisi ini disebabkan karena kebiasaan belajar dari siswa etnis

Dayak Benuaq itu sendiri. Berdasarkan pengalaman dan observasi di

lapangan, siswa etnis Dayak Benuaq mempunyai sistem belajar yang belum

tertata dengan baik. Misalnya, siswa belajar hanya pada saat ulangan saja atau

ketika ada tugas dari guru. Hal ini mengindikasikan keinginan atau motivasi

siswa untuk belajar belum tinggi. Oleh karena itu, motivasi belajar siswa perlu

ditingkatkan dengan melakukan beberapa tindakan seperti pemberian pujian

baik oleh guru di sekolah atau orang tua di rumah, pemberian hadiah apabila

siswa mencapai prestasi belajar yang baik dan lain sebagainya. Seperti yang

diungkapkan oleh Djamarah (2000) yang menyebutkan bahwa motivasi

belajar siswa dapat ditingkatkan dengan memberi angka, hadiah, kompetisi,

memberi ulangan, mengetahui hasil, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar,

minat dan tujuan yang diakui.

Apabila bentuk-bentuk peningkatan motivasi di atas dijalankan oleh

guru di kelas, maka motivasi belajar siswa akan meningkat. Motivasi belajar

yang tinggi akan membuat siswa merasa bersemangat untuk pergi ke sekolah.

Seperti yang diungkapkan oleh Supriyadi (2005), siswa yang mempunyai

motivasi belajar dapat dilihat dari perilaku belajarnya, seperti memperhatikan

materi pelajaran, ketekunan dalam belajar, ketertarikan dalam belajar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

53

keseringan belajar, komitmennya dalam memenuhi tugas-tugas sekolah,

semangat dalam belajar dan kehadiran siswa di sekolah (Supriyadi, 2005).

Sedangkan menurut Uno (2008), ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi belajar

antara lain adanya hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan

dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar,

kegiatan yang menarik dalam belajar dan lingkungan belajar yang kondusif.

Berdasarkan dua pendapat ahli di atas, menunjukkan bahwa siswa

yang mempunyai motivasi belajar cenderung untuk selalu berpikir positif

untuk masa depan dan tidak pernah putus asa, terutama dalam hal belajar.

Dalam penelitian ini, membuktikan bahwa motivasi belajar yang dimiliki

siswa sudah cukup tinggi, yang dapat dilihat dari aspek dorongan mencapai

sesuatu, komitmen, inisiatif dan optimis. Belum tingginya motivasi belajar

siswa di SMP Negeri 32 Sendawar tahun ajaran 2012/2013 disebabkan karena

penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar belum

mencukupi untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar.

Penelitian ini juga membuktikan sebanyak 12 siswa (10%)

mempunyai motivasi belajar yang rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa

ini mungkin disebabkan karena masih minimnya sarana dan prasarana yang

menunjang pendidikan di kabupaten Kutai Barat. Menurut observasi peneliti,

alat bantu pendidikan untuk proses belajar mengajar di Kutai Barat terutama di

Sendawar bisa dikatakan memprihatinkan dan perlu dikembangkan seperti

pengadaan alat pelajaran, alat peraga dan media pendidikan yang lainnya.

Sarana dan prasarana di SMP Negeri 32 Sendawar jumlahnya sangat terbatas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

54

dan ada beberapa sarana yang kondisinya tidak layak lagi untuk menunjang

proses belajar mengajar. Kondisi ini menyebabkan siswa menjadi malas untuk

menggunakan sarana dan prasarana belajar, yang pada akhirnya akan

menurunkan motivasi mereka untuk belajar.

Siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah ini perlu ditingkatkan

dengan cara memberikan stimulus atau rangsangan-rangsangan yang mampu

memberikan dorongan agar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.

Pemberian stimulus atau rangsangan tersebut dapat dilakukan oleh guru di

sekolah dengan memberikan pujian apabila siswa berhasil menjawab

pertanyaan guru atau memberikan nilai yang tinggi apabila siswa mampu

menjawab semua pertanyaan guru.

Peningkatan motivasi belajar juga dapat dilakukan guru dengan

mengubah metode pembelajaran yang selama ini diterapkan dalam mengajar

di kelas. Hal ini disebabkan banyak siswa yang merasa malas untuk belajar

karena faktor ketidaksukaan siswa terhadap cara mengajar guru yang

monoton. Penggunaan metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk aktif

dan ikut serta dalam proses belajar mengajar diyakini dapat meningkatkan

motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Oleh karena itu,

diharapkan guru dapat menemukan cara tepat dalam mengajar sehingga siswa

termotivasi untuk belajar yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi

belajarnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Rohani dan Ahmadi (2007) yang

menyebutkan bahwa guru dapat meningkatkan motivasi siswa yang rendah

dengan cara mengajar yang bervariasi, mengadakan pengulangan informasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

55

memberikan stimulus baru, memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menyalurkan belajarnya dan menggunakan media dan alat bantu yang menarik

perhatian siswa.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat tujuh butir

pengukur motivasi belajar yang mempunyai skor capaian rendah. Tujuh butir

pengukur motivasi belajar tersebut diusulkan sebagai topik untuk dilakukan

bimbingan belajar dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa. Topik-

topik bimbingan yang diusulkan untuk meningkatan motivasi belajar siswa

adalah motivasi untuk berprestasi, belajar kelompok, menghilangkan rasa

malas belajar dan cara belajar yang efektif dan efisien. Topik motivasi untuk

berprestasi mendorong siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar agar

memperoleh prestasi yang baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa

memiliki motivasi berprestasi adalah tingkat laku dan karakteristik model

yang ditiru oleh anak melalui observational learning, harapan orang tua,

lingkungan, penekanan kemandirian dan praktik pengasuhan anak.

Topik belajar kelompok mendorong siswa untuk memilih belajar

kelompok sebagai salah satu media pembelajaran. Dengan belajar kelompok,

siswa dapat belajar memecahkan masalah secara bersama-sama dengan teman

satu kelompok, belajar mengeluarkan pendapat dan belajar untuk menghargai

pendapat orang lain. Topik menghilangkan rasa malas belajar mendorong

siswa untuk tetap bersemangat dalam belajar. Beberapa cara yang dapat

ditempuh siswa untuk menghilangkan rasa malas belajar antara lain berpindah

atau berganti tempat duduk, berpindah lokasi atau ruangan, melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

56

relaksasi atau penyegaran, berbincang-bincang ringan, membuat minuman dan

mengubah kebiasan belajar.

Topik cara belajar yang efektif dan efisien mendorong siswa untuk

mengetahui bagaimana cara belajar yang baik. Agar belajar menjadi efektif

dan efisien, dapat dilakukan dengan cara belajar kelompok, rajin membuat

catatan atau intisari dari setiap pelajaran, disiplin dan tekun dalam belajar,

bertanya apabila belum paham, hindari sikap yang tidak jujur, ciptakan

suasana yang kondusif, lihat garis besarnya dulu dan berlatih teknik

kemampuan meningkat. Dengan cara-cara belajar seperti yang disebutkan

tersebut, siswa akan memperoleh manfaat yaitu nilai belajar yang semakin

baik.

C. Dampak Implikatif Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian item-item motivasi belajar, maka peneliti

memperoleh dampak implikatif hasil penelitian. Hasil implikatif tersebut

berupa usulan-usulan topik bimbingan belajar yang bertujuan untuk membantu

siswa dalam usaha meningkatkan motivasi belajar agar menjadi lebih

maksimal. Alasan dikembangkannya usulan-usulan topik-topik bimbingan

adalah dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa SMP Negeri 32

Sendawar tahun ajaran 2012/2013 dan diharapkan usulan-usulan topik

bimbingan belajar ini dapat diberikan secara intensif kepada siswa agar siswa

memiliki motivasi belajar yang tinggi. Adapun usulan topik-topik bimbingan

belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

57

Tabel 12

Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

No Pernyataan Topik Bimbingan

Bidang Bimbingan Tujuan Waktu Kegiatan Sumber

1. a. Saya belajar mata pelajaran yang sulit (item no. 4)

b. Saya belajar saat akan menghadapi ujian (item no.6)

“Cara Belajar yang Efektif dan Efisien”

Akademik 1. Agar siswa belajar dengan rajin.

2. Agar siswa mempelajari semua mata pelajaran

1x45 menit

Ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok

www.belajarpsikologi.com/cara_belajar_yang_baik/

2. a. Saya belajar untuk mendapat hadiah dari orang tua (item no.9)

b. Saya merasa bosan bila disuruh mengerjakan tugas yang sama setiap hari (item no. 32)

“Motivasi untuk berprestasi”

Akademik 1. Agar siswa tetap belajar dengan rajin tanpa harus disuruh.

2. Agar siswa mempunyai kesadaran bahwa belajar merupakan tugas seorang pelajar

1x45 menit

Ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok

www.academia.edu/4480880/pentingnya_motivasi_berprestasi_dalam_belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

58

No Pernyataan Topik Bimbingan

Bidang Bimbingan Tujuan Waktu Kegiatan Sumber

3. a. Saya lebih suka belajar sendiri daripada belajar kelompok (item no.27)

b. Saya akan bertanya kepada teman apakah bersedia mengerjakan tugas bersama-sama (item no. 29)

c. Saya merasa kesulitan bila mengerjakan tugas yang belum pernah diajari (item no. 33)

d. Setiap ada kesulitan, saya minta tolong teman (item no. 50)

“Belajar kelompok”

Akademik 1. Agar siswa lebih mandiri dalam belajar

2. Agar siswa tidak cepat putus asa apabila menemui kesulitan dalam belajar

3. Agar siswa menerapkan belajar kelompok untuk berdiskusi

1x45 menit

Ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok

www.penggarisku.blogspot.com/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

59

No Pernyataan Topik Bimbingan

Bidang Bimbingan Tujuan Waktu Kegiatan Sumber

4. a. Saya pantang mengerjakan soal-soal matematika (item no.37)

b. Saya lebih suka mengerjakan soal-soal pilihan ganda (item no. 38)

c. Saya sudah belajar maksimal untuk menghadapi ujian semester ini (item no. 42)

“Menghilangkan rasa malas belajar”

Pribadi sosial

1. Agar siswa mengerjakan semua tugas yang diberikan guru.

2. Agar siswa belajar dengan rajin sehingga memperoleh nilai yang bagus

1x45 menit

Ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok

www.mi-kalimulyo.blogspot.com/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

60

BAB V PENUTUP

Bab ini menyajikan kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian yang

telah dibahas pada bab sebelumnya.

A. Kesimpulan

1. Sebagian besar siswa-siswi SMP Negeri 32 Sendawar tahun ajaran

2012/2013 memiliki motivasi belajar yang cukup tinggi cukup tinggi.

2. Berdasarkan hasil analisis capaian sekor-skor butir pengukuran motivasi

belajar teridentifikasi terdapat 4 butir motivasi belajar yang berada pada

kategori rendah dan 7 butir motivasi belajar yang berada pada kategori

sangat rendah. Oleh karena itu, item-item motivasi belajar pada kedua

kategori tersebut diusulkan sebagai topik-topik bimbingan belajar agar

dapat membantu siswa dalam meningkatkan motivasi belajarnya.

B. Saran

1. Guru pembimbing

Sebagian besar motivasi belajar siswa SMP Negeri 32 Sendawar tahun

ajaran 2012/2013 sudah cukup tinggi. Oleh karena itu, guru pembimbing

perlu meningkatkan bimbingan belajar kepada siswa agar motivasi

belajarnya meningkat atau menjadi tinggi.

2. Peneliti selanjutnya

Diharapkan mampu mengembangkan penelitian ini dengan menambah

topik lain yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

61

3. Bagi siswa

Diharapkan hasil penelitian ini dapat diolah menjadi topik-topik

bimbingan yang relevan untuk mendorong siswa agar lebih rajin dalam

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Demiyati, M., dan Mudjiono, 1990, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka. Djamarah, Bahri, Syaful. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Estiwuryani, Djiwandono, Sri. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Furchan, Arief. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19. Semarang: BP UNDIP. Hernanta, Agus. Artikel Online.

www.belajarpsikologi.com/cara_belajar_yang_baik/. Diakses tanggal 6 November 2013.

Masidjo, Ign., 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius. Mulyo. Artikel Online. www.mi-kalimulyo.blogspot.com/. Diakses tanggal 21

Januari 2014. Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Prayitno, Elida, 1989. Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud. Rohani, Ahmad dan Ahmadi, Abu. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah.

Jakarta: Rineka Cipta. Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak. Edisi 11 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Sardiman A,M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rajagrafindo Persada Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Cet.

Kelima. Bandung: Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

63

Supriyadi, Dedi. 2005. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Surya, M. 1988. Dasar-Dasar Penyuluhan (Konseling). Jakarta: Proyek

Pengembangan LPTK. Surya, Aji. Artikel Online. www.academia.edu/. Diakses tanggal 6 November 2013.

Suryadi. Didi. Artikel Online. www.penggarisku.blogspot.com/. Diakses tanggal 21 Januari 2014.

Tohirin. 2011. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis

Integrasi). Jakarta: RajaGrafindo Persada. Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan: Problema, Solusi dan Reformasi

Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Wingkel, W.S. 1995. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.

Winkel dan Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo

www.kubarkab.go.id.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

64

LAMPIRAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

65

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

A. Pokok Bahasan : Cara Belajar yang Efektif dan Efisien

B. Tugas perkembangan : Mampu belajar dengan efektif dan efisien

C. Bidang Bimbingan : Akademik

D. Jenis Layanan : Bimbingan Belajar

E. Fungsi Layanan : Pengembangan

F. Sasaran Pelayanan Bimbingan (Bimbing / Konseli ) : Siswa SMP

G. Standar Kompetensi : Menggerakan seluruh daya penggerak dalam diri

sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki.

H. Kompetensi Dasar (Tujuan Umum) : Siswa dapat memperoleh manfaat dari kegiatan

yang dilaksanakan.

I. Indikator (Tujuan Khusus) :

Agar peserta :

a. Dapat menjelaskan definisi belajar

b. Dapat menjelaskan cara belajar yang efektif dan efisien

J. Materi Pelayanan :

a. Pengertian belajar

b. Tips cara belajar yang efektif dan efisien

K. Metode : ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok

L. Waktu ( Tanggal, Jumlah Menit ) : September 2013, (1JP @ 45 menit)

M. Tempat Penyelenggara : ruang kelas

N. Media : kertas, pulpen, laptop, viewer

O. Prosedur :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

66

Intrakurikuler Pertemuan

1. Pembukaan

2. Menjelaskan tujuan

3. Ceramah Materi

4. Siswa diminta membentuk kelompok beranggotakan 4 orang berdiskusi

5. Meminta beberapa siswa (dipilih secara acak/sukarela) untuk menyampaikan hasil

diskusi ke depan kelas.

6. Mengevaluasi kegiatan

7. Refleksi (menuliskan pernyataan hasil belajar)

8. Kesimpulan

9. Penutup

P. Penilaian :

a. Proses :

1. Apakah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan antusias ?

2. Apakah siswa memperhatikan penjelasan fasilitator ?

3. Apakah siswa melakukan diskusi dengan aktif ?

b. Hasil :

1. Jelaskan definisi belajar!

2. Sebutkan cara-cara belajar yang efektif dan efisien!

c. Refleksi :

1. Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?

2. Sebutkan rencana tindakanmu setelah mengikuti kegiatan ini!

Q. Rencana Tindak Lanjut : -

R. Sumber pustaka :

www.belajarpsikologi.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

67

Mengetahui Yogyakarta, September 2013

Koordinator BK Fasilitator

(...............................) (Imran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

68

Handout

Cara Belajar yang Efektif dan Efisien

Pengertian Belajar

1. Apa itu Belajar?

Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan

dalam pengelolaan pemahaman. Definisi lain menyebutkan belajar

merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang

kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari

perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

Pengertian Belajar menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of

Learning 1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan

dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum

individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan

yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau

latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau

perilaku yang bersifat naluriah.

Moh. Surya (1981), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua

pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari

diri seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

69

Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan

bahwa semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang

sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara

sesudah belajar dan sebelum belajar

2. Cara belajar yang efektif dan efisien

Waktu belajar setiap orang tidak sama. Satu hal yang penting adalah tidak memaksakan belajar hingga larut malam karena biasanya hasilnya tidak akan maksimal. Berikut ini adalah beberapa tips cara belajar yang efektif dan efisien:

a. Belajar kelompok Belajar kelompok merupakan salah satu belajar yang baik dan efektif. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar

b. Rajin membuat catatan atau intisari dari setiap pelajaran Setiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri. Cara belajar yang baik dengan merangkum bahan atau materi pelajaran juga sangat berguna saat menghadapi ujian

c. Disiplin dan tekun dalam belajar Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja

d. Bertanya kalau belum paham Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti

e. Hindari sikap tidak jujur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

70

Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek.

f. Ciptakan suasana yang kondusif Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar

g. Lihat garis besarnya dahulu Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya

h. Berlatih teknik kemampuan mengingat Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

71

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

A. Pokok Bahasan : Motivasi untuk Berprestasi

B. Tugas perkembangan : Mampu meningkatkan prestasi belajar

C. Bidang Bimbingan : Akademik

D. Jenis Layanan : Bimbingan Belajar

E. Fungsi Layanan : Pengembangan

F. Sasaran Pelayanan Bimbingan (Bimbing / Konseli ) : Siswa SMP

G. Standar Kompetensi : Menggerakan seluruh daya penggerak dalam diri

sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki.

H. Kompetensi Dasar (Tujuan Umum) : Siswa dapat memperoleh manfaat dari kegiatan

yang dilaksanakan.

I. Indikator (Tujuan Khusus) :

Agar peserta :

a. Dapat menjelaskan definisi motivasi

b. Dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi

J. Materi Pelayanan :

a. Pengertian motivasi

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi

K. Metode : ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok

L. Waktu ( Tanggal, Jumlah Menit ) : September 2013, (1JP @ 45 menit)

M. Tempat Penyelenggara : ruang kelas VIII

N. Media : kertas, pulpen, laptop, viewer

O. Prosedur :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

72

Intrakurikuler Pertemuan

1. Pembukaan

2. Menjelaskan tujuan

3. Ceramah Materi

4. Siswa diminta membentuk kelompok beranggotakan 4 orang berdiskusi

5. Meminta beberapa siswa (dipilih secara acak/sukarela) untuk menyampaikan hasil

diskusi ke depan kelas.

6. Mengevaluasi kegiatan

7. Refleksi (menuliskan pernyataan hasil belajar)

8. Kesimpulan

9. Penutup

P. Penilaian :

a. Proses :

1. Apakah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan antusias ?

2. Apakah siswa memperhatikan penjelasan fasilitator ?

3. Apakah siswa melakukan diskusi dengan aktif ?

b. Hasil :

1. Jelaskan definisi motivasi!

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi

seseorang!

c. Refleksi :

1. Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?

2. Sebutkan rencana tindakanmu setelah mengikuti kegiatan ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

73

Q. Rencana Tindak Lanjut : -

R. Sumber pustaka

:www.academia.edu/4480880/pentingnya_motivasi_berprestasi_dalam_belajar

Mengetahui Yogyakarta, September 2013

Koordinator BK Fasilitator

(...............................) (Imran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

74

Handout

Motivasi Berprestasi

Pengertian Motivasi

1. Apa itu Motivasi?

Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berati menggerakkan.

Banyak orang menyebut ”motif”, diartikan sebagai daya upaya untuk

mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu (Sardiman, 2011). Menurut

Santrock (2007), motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah,

dan kegigihan perilaku. Hal ini berarti perilaku yang mempunyai motivasi

adalah perilaku yang penuh semangat, dan terarah

Menurut Mc. Donald (Sardiman, 2011), motivasi adalah perubahan energi

yang ada dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan

dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi akan menyebabkan

terjadinya perubahan dalam diri manusia, sehingga menimbulkan perasaan

dan juga emosi, yang kemudian mendorongnya untuk bertindak karena

adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan (Sardiman, 201).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

berprestasi Pada umumnya Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memiliki standar berprestasi, lebihsuka bekerja pada situasi ketika ia mendapatkan umpan balik sehingga dapat mengetahuiseberapa baik tugas yang telah dilakukan, tidak menyukai keberhasilan yang bersifatkebetulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

75

atau karena tindakan orang lain, dan lebih suka bekerja pada pada tugas yangtingkat kesulitannya menengah dan realistis dalam pencapaian tujuannya, individu bersifatinovatif dalam melakukan suatu tugas, serta individu dapat menerima kegagalan atau tugas-tugas yang telah dilakukannya.

Faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi menurut Morgan (1990) antara lain:

a. Tingkah laku dan karakteristik model yang ditiru oleh anak melalui observational learning

b. Harapan orang tua c. Lingkungan d. Penekanan kemandirian e. Praktik pengasuhan anak

Tingkat motivasi berprestasi individu dapat dibedakan dengan melihat empat aspek, yaitu:

a. Mengambil tanggung jawab atas perbuatannya b. Memerhatikanumpan balik tentang perbuatannya c. Mempertimbangkan risiko d. Kreatif dan inovatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

76

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

A. Pokok Bahasan : Belajar Kelompok

B. Tugas perkembangan : Siswa lebih bersemangat dalam belajar

C. Bidang Bimbingan : Akademik

D. Jenis Layanan : Bimbingan Belajar

E. Fungsi Layanan : Pengembangan

F. Sasaran Pelayanan Bimbingan (Bimbing / Konseli ) : Siswa SMP

G. Standar Kompetensi : Menggerakan seluruh daya penggerak dalam diri

sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki.

H. Kompetensi Dasar (Tujuan Umum) : Siswa dapat memperoleh manfaat dari kegiatan

yang dilaksanakan.

I. Indikator (Tujuan Khusus) :

Agar peserta :

a. Dapat menjelaskan definisi belajar kelompok

b. Dapat menjelaskan belajar kelompok yang efisien

J. Materi Pelayanan :

a. Pengertian belajar kelompok

b. Belajar kelompok yang efisien

K. Metode : ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok

L. Waktu ( Tanggal, Jumlah Menit ) : September 2013, (1JP @ 45 menit)

M. Tempat Penyelenggara : ruang kelas

N. Media : kertas, pulpen, laptop, viewer

O. Prosedur :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

77

Intrakurikuler Pertemuan

1. Pembukaan

2. Menjelaskan tujuan

3. Ceramah Materi

4. Siswa diminta membentuk kelompok beranggotakan 4 orang berdiskusi

5. Meminta beberapa siswa (dipilih secara acak/sukarela) untuk menyampaikan hasil

diskusi ke depan kelas.

6. Mengevaluasi kegiatan

7. Refleksi (menuliskan pernyataan hasil belajar)

8. Kesimpulan

9. Penutup

P. Penilaian :

a. Proses :

1. Apakah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan antusias ?

2. Apakah siswa memperhatikan penjelasan fasilitator ?

3. Apakah siswa melakukan diskusi dengan aktif ?

b. Hasil :

1. Jelaskan definisi belajar kelompok!

2. Sebutkan tips belajar kelompok yang efisien!

c. Refleksi :

1. Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?

2. Sebutkan rencana tindakanmu setelah mengikuti kegiatan ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

78

Q. Rencana Tindak Lanjut : -

R. Sumber pustaka :

www.penggarisku.blogspot.com/belajar_kelompok/

Mengetahui Yogyakarta, September 2013

Koordinator BK Fasilitator

(...............................) (Imran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

79

Handout

Belajar Kelompok

Pengertian Belajar Kelompok

1. Apa itu belajar kelompok?

Belajar kelompok adalah salah satu metode belajar yang bisa

diandalkan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa. Dengan belajar

kelompok siswa diajarkan untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi

mengenai permasalahan dan solusi yang tepat dalam menyelesaikan soal-

soal yang ada.

Namun belajar kelompok terkadang menjadi tidak efisien karena berubah

menjadi acara bercanda dan ngrumpi. bagaimana mengatasi hal tersebut.

berikut tips agar belajar kelompok tidak menjadi ajang ngerumpi

2. Belajar kelompok yang efisien

Tips belajar kelompok yang efisien:

a. Jumlah anggota kelompok maksimal adalah 5 orang. Dengan anggota kelompok yang tidak terlalu banyak diharapkan siswa bisa lebih focus dalam berdiskusi.

b. Tentukan materi belajar jauh-jauh hari sebelum belajar kelompok dilaksanakan. Menentukan materi belajar sebelum belajar kelompok dilakukan adalah sangat penting agar semua anggota bisa mempersiapkan diri terhadap materi yang akan didiskusikan.

c. Waktu belajar kelompok minimal 2 jam tiap pertemuan dan dilakukan 3 kali dalam seminggu. Waktu belajar yang efektif adalah siang hari atau sore hari setelah istirahat di rumah. Usahakan agar setiap anggota datang tepat pada waktunya di tempat yang disepakati sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

80

d. Ciptakan suasana belajar yang serius tapi santai. Setiap anggota kelompok diharapkan untuk fokus terhadap materi yang didiskusikan. Hindari bercanda yang berkepanjangan atau bermain HP saat belajar kelompok. Apabila anda teman yang bercanda terlalu lama jangan sungkan untuk menegurnya demi tercapainya tujuan belajar kelompok.

e. Pilihlah tempat belajar yang nyaman dan tenang, jauh dari televisi atau keramaian. Tempat belajar kelompok yang tenang dan nyaman sangat membantu dalam meningkatkan konsentrasi dalam proses belajar dan berdiskusi.

f. Manfaatkan waktu untuk mengerjakan soal-soal yang telah disepakati. Tiap-tiap anggota harus mengerjakan soalnya sendiri-sendiri. Apabila ada anggota yang tidak bisa mengerjakan suatu soal, anggota yang lain harus menjelaskan kepadanya sampai ia mengerti. Janganlah sungkan untuk bertanya apabila tidak bisa mengerjakan soal. Bila semua anggota kelompok tidak ada yang mampu, catatlah soal tersebut untuk ditanyakan kepada guru di sekolah.

g. Jangan sungkan-sungkan membantu menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain. Semakin sering anda menjelaskan suatu materi kepada orang lain maka semakin dalam juga penguasaan anda terhadap materi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

81

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

A. Pokok Bahasan : Menghilangkan rasa malas belajar

B. Tugas perkembangan : Menumbuhkan semangat untuk belajar

C. Bidang Bimbingan : pribadi-sosial

D. Jenis Layanan : Bimbingan Belajar

E. Fungsi Layanan : Pengembangan

F. Sasaran Pelayanan Bimbingan (Bimbing / Konseli ) : Siswa SMP

G. Standar Kompetensi : Menggerakan seluruh daya penggerak dalam diri

sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki.

H. Kompetensi Dasar (Tujuan Umum) : Siswa dapat memperoleh manfaat dari kegiatan

yang dilaksanakan.

I. Indikator (Tujuan Khusus) :

Agar peserta :

Dapat menghilangkan rasa malas belajar

J. Materi Pelayanan :

Menghilangkan rasa malas belajar

K. Metode : ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok

L. Waktu ( Tanggal, Jumlah Menit ) : September 2013, (1JP @ 45 menit)

M. Tempat Penyelenggara : ruang kelas

N. Media : kertas, pulpen, laptop, viewer

O. Prosedur :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

82

Intrakurikuler Pertemuan

1. Pembukaan

2. Menjelaskan tujuan

3. Ceramah Materi

4. Siswa diminta membentuk kelompok beranggotakan 4 orang berdiskusi

5. Meminta beberapa siswa (dipilih secara acak/sukarela) untuk menyampaikan hasil

diskusi ke depan kelas.

6. Mengevaluasi kegiatan

7. Refleksi (menuliskan pernyataan hasil belajar)

8. Kesimpulan

9. Penutup

P. Penilaian :

a. Proses :

1. Apakah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan antusias ?

2. Apakah siswa memperhatikan penjelasan fasilitator ?

3. Apakah siswa melakukan diskusi dengan aktif ?

b. Hasil :

Menghilangkan rasa malas belajar

c. Refleksi :

1. Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?

2. Sebutkan rencana tindakanmu setelah mengikuti kegiatan ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

83

Q. Rencana Tindak Lanjut : -

R. Sumber pustaka :

www.mi-kalimulyo.blogspot.com/menghilangkan_rasa_malas_belajar/

Mengetahui Yogyakarta, September 2013

Koordinator BK Fasilitator

(...............................) (Imran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

84

Handout

Malas Belajar

Cara menghilangkan rasa malas belajar

berikut ini beberapa tips menghilngkan rasa malas belajar:

1. Malas karena kantuk. Rasa kantuk sering kali menurunkan semangat belajar. Tips untuk menghilangkannya cukup sederhana yakni dengan mandi atau membasuh muka. Mungkin akan lebih afdhol jika sekalian mengambil air wudlu.

2. Berganti tempat duduk. Jika rasa malas mulai muncul, terutama saat membaca, cobalah untuk berdiri sebentar kemudian berganti tempat duduk atau cukup dengan berganti posisi duduk.

3. Berpindah lokasi atau ruangan. Dengan berpindah lokasi atau ruang belajar seperti ke beranda, raung tamu, dan lain-lain akan mampu mengurangi tingkat kebosanan yang memicu rasa malas saat belajar.

4. Lakukan relaksasi atau penyegaran. Rasa malas belajar sering kali disebabkan oleh kepenatan dan rasa bosan, untuk mengatasinya silakan lalukan relaksasi atau penyegaran dengan berjalan sebentar ke luar ruangan, kebun, atau halaman untuk menghirup udara segar.

5. Selingi dengan kegiatan lain. Hampir sama dengan relaksasi, jika rasa malas mulai menyerang cobalah untuk melakukan aktifitas-aktifatas kecil yang berbeda seperti menata buku di rak, merapikan buku, merapikan tempat tidur, ataupun sholat sunnah dan melakukan peregangan otot (olah raga sederhana) agar otot-otot kembali rileks.

6. Berbincang-bincang ringan. Saat mulai didatangi rasa bosan dan malas, belajar dapat dihentikan sebentar kemudian pergilah berbincang-bincang atau bercanda dengan teman atau keluarga. Jika memiliki alat komunikasi bisa juga dengan menggunakan telpon. Namun harus diingat jangan sampai perbincangan yang dilakukan berlarut-larut dan melupakan belajarnya.

7. Buatlah minuman. membuat dan meminum teh hangat, susu, juice, dan minuman lain akan sangat berguna dalam menghilangkan rasa malas dan bosan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

85

8. Ubah kebiasaan belajar. Jika selama ini kamu kerap belajar dengan cara menghafalkan berbagai isu tulisan buku, cobalah alternatif lainnya seperti dengan mendengarkan materi pelajaran melalui media audio visual, seperti halnya DVD, laptop, atau melalui alat perekam yang dipunyai misalnya ponsel atau tape recorder.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

86

LAMPIRAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

87

KUESIONER

A. Identitas Responden

Nama : ………………………….

Kelas : …………………………

Jenis Kelamin : L/P

B. Petunjuk Pengisian

Berilah tanda checklist pada jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda.

Pilihan alternative jawaban sebagai berikut:

SL: Selalu

SR : Sering

J : Jarang

TP : Tidak Pernah

C. Pernyataan

No Pernyataan SL SR J TP

1 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru

2 Saya mempelajari semua pelajaran

3 Saya berani bertanya guru mengenai pelajaran yang

tidak dimengerti

4 Saya belajar mata pelajaran yang sulit

5 Saya belajar jika disuruh orang tua

6 Saya belajar saat akan menghadapi ujian

7 Saya belajar untuk memperoleh nilai bagus

8 Saya belajar untuk menjadi yang unggul di kelas

9 Saya belajar untuk mendapat hadiah dari orang tua

10 Saya belajar hanya untuk mendapat pujian dari

orang tua

11 Saya tidak suka bila belajar karena dipaksa

12 Saya belajar agar dipuji oleh teman

13 Saya belajar untuk mencapai cita-cita

14 Saya belajar untuk memperoleh pengetahuan baru

15 Saya merasa malas bila membaca buku

pengetahuan

16 Saya bosan bila harus mendengarkan penjelasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

88

guru di kelas

17 Saya tepat waktu menggumpulkan tugas

18 Saya tidak pernah menolak bila diberi tugas oleh

guru

19 Saya akan mengerjakan setiap tugas dengan baik

20 Saya lebih suka melihat tugas teman daripada

mengerjakan sendiri

21 Saya mengerjakan tugas rumah setelah tiba di

sekolah

22 Saya percaya pada kemampuan yang saya miliki

23 Saya yakin dapat menyelesaikan tugas dengan cara

saya sendiri

24 Saya tidak akan menyerah sebelum mencoba

sendiri

25 Saya merasa tidak yakin dengan kemampuan yang

saya miliki

26 Saya akan mencocokkan hasil jawaban saya dengan

jawaban teman sebelum dikumpulkan

27 Saya lebih suka belajar sendiri daripada belajar

kelompok

28 Apabila saya sedang mengerjakan tugas, saya tidak

suka diganggu

29 Saya akan bertanya kepada teman apakah bersedia

mengerjakan tugas bersama-sama

30 Saya tidak segan-segan untuk meminta tolong

teman untuk mengerjakan tugas

31 Saya merasa tertantang untuk mengerjakan tugas

baru

32 Saya merasa bosan bila disuruh mengerjakan tugas

yang sama setiap hari

33 Saya merasa kesulitan bila mengerjakan tugas yang

belum pernah diajari sebelumnya

34 Saya merasa malas bila harus membuka-buka buku

untuk mencari jawaban atas pertanyaan

35 Setiap soal-soal yang sulit sebisa mungkin saya

kerjakan sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

89

36 Saya pantang menyerah sebelum berhasil

menemukan jawaban yang pasti atas pertanyaan

37 Saya pantang mengerjakan soal-soal matematika

38 Saya lebih suka mengerjakan soal-soal pilihan

ganda

39 Saya yakin saya mampu mendapat nilai bagus

dengan belajar

40 Saya yakin mampu menjadi yang terbaik semester

ini

41 Saya mengabaikan hasil ujian semester ini

42 Saya sudah belajar maksimal untuk menghadapi

ujian semester ini

43 Sebisa mungkin saya masuk sekolah setiap hari

44 Menurut saya absensi penting untuk menambah

nilai yang kurang

45 Saya merasa malas berangkat sekolah jika sedang

tidak enak badan

46 Saya akan rajin ke sekolah apabila di suruh orang

tua

47 Setiap permasalahan yang berhubungan dengan

belajar saya coba pecahkan sendiri

48 Saya merasa tidak yakin bisa menghadapi setiap

kesulitan

49 Saya yakin dengan berusaha, saya mampu

memecahkan permasalahan

50 Setiap ada kesulitan, saya minta tolong teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

90

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

91

Hasil Ujicoba Kuesioner

validitas Item-Total Statistics

Pernyataan Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

Mengerjakan tugas yang diberikan 152.17 564.538 .461 .936

Mempelajari semua pelajaran 152.12 561.437 .511 .936

Bertanya mengenai pelajaran yang tidak dimengerti 151.37 584.550 .036 .939

Belajar mata pelajaran yang sulit 152.06 563.859 .456 .936

Belajar jika disuruh orang tua 150.77 575.083 .287 .937

Belajar saat akan menghadapi ujian 152.23 561.750 .544 .936

Belajar untuk memperoleh nilai bagus 151.98 565.509 .400 .937

Belajar untuk menjadi yang unggul di kelas 150.75 576.623 .274 .937

Belajar untuk mendapatkan hadiah dari orangtua 151.44 550.879 .514 .936

Belajar untuk mendapatkan pujian dari orangtua 151.38 540.986 .697 .934

Tidak suka belajar dengan paksaan 151.02 557.000 .514 .936

Belajar agar dipuji teman 151.54 546.489 .573 .935

Belajar untuk mencapai cita-cita 150.33 578.695 .308 .937

Belajar untuk memperoleh pengetahuan baru 150.52 564.725 .492 .936

Malas membaca buku pengetahuan 150.90 552.873 .677 .935

Bosan mendengarkan penjelasan guru di kelas 150.94 555.153 .581 .935

Tidak pernah telat mengumpulkan tugas 150.87 552.864 .671 .935

Tidak pernah menolak bila diberi tugas oleh guru 150.50 576.608 .223 .938

Mengerjakan tugas dengan baik 150.27 576.397 .428 .937

Melihat tugas teman daripada mengerjakan sendiri 150.48 568.686 .542 .936

Mengerjakan PR di sekolah 150.87 569.217 .355 .937

percaya pada kemampuan diri sendiri 150.52 570.137 .493 .936

Yakin dapat menyelesaikan tugas 150.54 574.920 .242 .938

Pantang menyerah sebelum mencoba 150.65 553.211 .781 .934

Tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri 151.02 569.392 .309 .937

Mencocokan jawaban sendiri dengan jawaban teman 150.42 571.268 .554 .936

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

92

Lebih suka belajar sendiri daripada kelompok 150.85 569.584 .345 .937

Tidak suka diganggu bila sedang mengerjakan tugas 150.46 571.312 .541 .936

Bertanya kepada teman untuk mengerjakan tugas

secara kelompok

150.62 554.986 .757 .934

Tidak segan meminta tolong teman membantu

mengerjakan tugas

150.67 555.832 .758 .934

Tertantang mengerjakan tugas baru 150.29 576.798 .400 .937

Bosan mengerjakan tugas yang sama setiap hari 150.65 555.643 .741 .934

Kesulitan mengerjakan tugas baru 150.88 553.163 .668 .935

Malas membuka buku pelajaran 151.04 554.665 .621 .935

mengerjakan soal yang sulit 150.87 556.550 .618 .935

Pantang menyerah menemukan jawaban yang benar 150.63 568.158 .458 .936

Pantang mengerjakan soal matematika 150.69 555.354 .751 .934

Suka mengerjakan soal pilihan ganda 152.17 564.538 .461 .936

Mampu mendapat nilai bagus dengan belajar 150.46 572.724 .420 .936

Yakin mampu menjadi yang terbaik 152.08 566.151 .411 .936

Mengabaikan hasil ujian semester ini 151.04 570.548 .289 .937

Belajar maksimal untuk menghadapi ujian 150.81 559.178 .619 .935

Masuk sekolah setiap hari 150.87 572.276 .277 .937

Absensi penting untuk menambah nilai yang kurang 150.69 567.041 .489 .936

Malas berangkat sekolah jika sedang sakit 151.37 575.021 .181 .939

Rajin sekolah bila disuruh orangtua 151.71 559.699 .426 .937

Memecahkan masalah belajar sendiri 150.77 562.848 .493 .936

Tidak yakin akan mampu menghadapi masalah sendiri 151.54 570.685 .273 .938

Dengan usaha, mampu memecahkan masalah 151.04 565.646 .370 .937

Bila kesulitan meminta tolong teman 151.81 559.100 .489 .936

Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.942 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

93

LAMPIRAN 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-03-24 · Kuesioner ini memiliki 45 butir pernyataan yang mengungkapkan empat aspek motivasi belajar, yaitu dorongan mencapai sesuatu,

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI