plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · audit internal sarana dan prasarana studi...
TRANSCRIPT
AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA Studi Kasus di PT. Sinar Mas Sentosa
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Raffles Kurniawan NIM: 132114134
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA Studi Kasus di PT. Sinar Mas Sentosa
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Raffles Kurniawan NIM: 132114134
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
“ Perkenanan Tuhan akan membuat segala hal yang kita
kerjakan berhasil dan menyenangkan
hati Tuhan ”
“ Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Roma 8:31b
“Takut itu bayangan, Bahaya itu datang”
Kupersembakan untuk:
Papaku Budi Suryanto dan Mamaku Sabaria
Kokoku Bobby Budiyanto dan Sonny Budiyanto
Keponakanku Arnoldus Jason Lie
Sahabat – Sahabatku
Teman – Teman Akuntansi FE USD Angkatan 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA Studi Kasus di PT. Sinar Mas Sentosa
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 14 Juni 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya mengatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atas keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulisan aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI
Yang bertanda tangan dibawha ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Raffles Kurniawan
NIM : 132114134
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah
saya yang berjudul:
AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA Studi Kasus pada PT. Sinar Mas Sentosa
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpusatakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Drs. FA. Joko Siswanto, M.M., AKT. selaku Pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Jili alias Ko Aciek selaku Direktur PT. Sinar Mas Sentosa yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian.
4. Segenap karyawan dan mekanik PT. Sinar Mas Sentosa yang telah banyak
membantu dan bersedia diwawancarai dan mencarikan data yang dibutuhkan.
5. Kedua Orang Tua ku, PAPA dan MAMA (Budi Suryanto dan Sabaria),
terima kasih atas doa, nasihat, semangat, serta semua yang telah diberikan
kepadaku. Aku berjanji akan menjadi anak yang membanggakan kalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Kedua saudaraku (Bobby Budiyanto dan Sonny Budiyanto) serta
keponakanku (Arnoldus Jason Lie) yang menjadi sumber semangat dan
inspirasi dalam menyelesaikan karya ini.
7. Sahabat - sahabatku (Ruth, Listia, Ukiek, Fandi, Pras, Dito, Jaya, Hendra,
Deny, Hadi, Ius, Gandhi, Bernard, Galih, Ika, Wiwiet, Monik, Yosafat dan
Lase) yang terus memberikan semangat kepada saya dalam menyelesaikan
skripsi.
8. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta 31 Juli 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................. vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ..ix HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xii ABSTRAK ....................................................................................................... xiii ABSTRACT ..................................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4 D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4 E. Sistematika Penulisan .................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7 A. Pengauditan ................................................................................ 7 B. Audit Internal .............................................................................. 9 C. Sarana dan Prasarana ................................................................... 14 D. Langkah - Langkah Penelitian ..................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 21 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 21 B. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 21 C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................ 21 D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 21 E. Teknik Analisis Data ................................................................... 22
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................... 27 A. Sejarah Perusahaan ..................................................................... 27 B. Struktur Organisasi ..................................................................... 28 C. Jenis Peralatan yang Disewakan .................................................. 32
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 33 A. Melakukan Survey Pendahuluan ................................................. 33 B. Merencanakan Audit ................................................................... 37 C. Melaksanakan Audit.................................................................... 37 D. Laporan Audit ............................................................................. 54
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 63 A. Kesimpulan ................................................................................. 63 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 65 C. Saran ........................................................................................... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 66 LAMPIRAN ...................................................................................................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Alat Berat PT. Sinar Mas Sentosa ............................................. 24
Tabel 2 Daftar Nama-Nama Operator .................................................... 31
Tabel 3 Jenis Alat Berat yang Disewakan .............................................. 32
Tabel 4 Audit Peralatan Perbengkelan ................................................... 38
Tabel 5 Audit Mesin Perbengkelan ........................................................ 40
Tabel 6 Audit Perabotan dan Perlengkapan Kantor ................................ 42
Tabel 7 Teknologi Perkantoran .............................................................. 44
Tabel 8 Audit Bengkel ........................................................................... 46
Tabel 9 Audit Kantor ............................................................................. 48
Tabel 10 Audit Gudang ............................................................................ 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I Langkah – Langkah Penelitian ................................................ 20
Gambar II Struktur Organisasi PT. SINAR MAS SENTOSA .................. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA Studi Kasus di PT. Sinar Mas Sentosa
Raffles Kurniawan NIM : 132114134
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2017
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis temuan-temuan dan memberikan
rekomendasi atas hasil audit internal sarana dan prasarana. Penelitian ini penting karena faktor penting untuk mencapai visi misi perusahaan dan keunggulan persaingan adalah sarana dan prasarana.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara, dan check list. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis melalui tahapan proses pelaksanaan audit internal sarana dan prasarana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana tidak sesuai standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Proses audit telah dilakukan dan hasil temuan telah dilaporkan dalam bentuk laporan audit, serta telah diberikan rekomendasi kepada pihak perusahaan untuk perbaikan sarana dan prasarana. Kata Kunci: audit internal, sarana, prasarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTARCT
INTERNAL AUDIT OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE
A Case Study at PT. Sinar Mas Sentosa
Raffles Kurniawan NIM: 132114134
Sanata Dharma Yogyakarta University 2017
The aim of this research is to analyze the audit findings and to suggest recommendations for facilities and infrastructure to the management. This research is important due to the important factor in achieving the vision and mission of the company and the competitive advantage is the facilities and infrastructure.
The type of this research is a case study. Data was obtained by observation, interviews, and check lists. The analysis used in this research is descriptive analytical through stages of process of internal audit implementation of facilities and infrastructure.
The result showed that facilities and infrastructure have non conformity standards established by the company. The audit process has been conducted and the findings have been reported in the form of audit reports. The recommendation was the improvement or upgrading of the production function.
Keyword: internal audit, facilities, infrastructure
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman dan majunya teknologi dalam dunia bisnis yang
semakin kompleks membuat setiap perusahaan berpikir untuk dapat bersaing
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Mereka harus terus
mengembangkan usahanya agar tetap dapat bertahan di pasar, maka setiap
perusahaan berupaya untuk mencapai visi dan misinya dengan efektif.
Banyak faktor untuk mencapai keunggulan persaingan, salah satunya adalah
sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang baik akan menjadi nilai
tambah bagi perusahaan dan memberikan kontribusi bagi keunggulan
bersaing perusahaan.
Perkembangan pasar yang terjadi mampu mendorong terciptanya
persaingan yang ketat diantara perusahaan – perusahaan. Hal ini membuka
tantangan dan kesempatan tersendiri bagi perusahaan jasa, khususnya
penyewaan alat berat untuk memenangkan persaingan pasar yang terjadi.
Untuk dapat bertahan dalam persaingan tersebut setiap perusahaan jasa,
termasuk perusahaan penyewaan alat berat harus memperhatikan usahanya
pada kualitas sarana dan prasarana yang dimiliki. Setiap perusahaan jasa
penyewaan alat berat harus mampu melakukan setiap pekerjaan dengan baik
dalam rangka menghasilkan produktivitas jasa yaitu penyewaan alat berat
yang berkualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menurut Moenir (1992: 119) sarana dan prasarana merupakan
seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat
tersebut adalah peralatan pembantu maupun utama. Perusahaan yang
memiliki sarana dan prasarana yang berkualitas tinggi mampu meningkatkan
kenyamanan, keselamatan dan kinerja para pekerja untuk mendukung visi dan
membantu melaksanakan misi perusahaan. Dengan meningkatnya
kenyamanan, keselamatan, dan kinerja para pekerja, kualitas produktivitas
perusahaan pun akan meningkat. Hal ini berdampak pada peningkatan
permintaan konsumen.
PT. Sinar Mas Sentosa telah berupaya meningkatkan keselamatan,
kenyamanan dan kinerja para karyawan dengan dilakukannya pengadaan dan
perawatan sarana prasarana. Tetapi pada kenyataanya, masih timbul masalah-
masalah seperti karyawan yang mengalami kecelakaan kerja dalam beberapa
tahun terakhir, karyawan yang absen kerja karena mengalami sakit, dan lain –
lain. Kejadian – kejadian tersebut dapat mengakibatkan menurunnya
pendapatan perusahaan, ketidakpuasan pihak konsumen, dan penurunan
produktivitas jasa. Menurut Hutagaol (2016), perusahaan memiliki peran
yang besar dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja melalui Standard
Operating Procedure (SOP), peraturan dan menciptakan lingkungan yang
ideal supaya tidak terjadi penurunan produktivitas perusahaan, tidak
mengeluarkan biaya lebih dan lain – lain.
Menurut jurnal Lestari dan Yordan (2008) mengenai audit sarana
prasarana pencegahan penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
gedung fakultas X Universitas Indonesia tahun 2006, audit internal ini sangat
penting dilakukan, yang bertujuan untuk mencegah dan tanggap darurat
terjadinya kebakaran yang dapat merugikan Universitas Indonesia. Kejadian
kebakaran pernah terjadi di lingkungan kampus STIE Perbanas dan Gedung
Dekanat Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Audit ini salah satu cara
untuk mengetahui kesesuaian sarana dan prasarana dengan SOP yang
digunakan perusahaan.
Berdasarkan jurnal Lestari dan Yordan (2008), peneliti berkeinginan
untuk meneliti dan memastikan apakah sarana dan prasarana di PT. Sinar Mas
Sentosa ini telah sesuai dengan SOP atau belum dan mengidentifikasi
permasalahan yang ditemukan pada sarana dan prasarana di lokasi perusahaan
ini berada. Lingkup yang diaudit pada audit internal ini adalah audit
kepatutan karena audit ini melihat kewajaran atau seberapa besar kandungan
risiko sebuah objek pemeriksaan yaitu sarana dan prasarana yang digunakan
pada kegiatan operasional perusahaan antara lain peralatan perbengkelan,
mesin perbengkelan, perlengkapan dan perabotan kantor, teknologi
perkantoran, bengkel, kantor dan gudang. Penulis juga akan memberikan
rekomendasi perbaikan untuk sarana dan prasarana, sehingga dapat menjadi
saran dan masukan bagi pemimpin perusahaan untuk dapat membuat
kebijakan yang berkait dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil audit internal sarana dan
prasarana di PT. Sinar Mas Sentosa?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah menganalisis
temuan – temuan dan memberikan rekomendasi atas hasil pelaksanaan audit
internal sarana dan prasarana di PT. Sinar Mas Sentosa.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan
masukan perbaikan terhadap kualitas sarana dan prasarana yang ada di
PT. Sinar Mas Sentosa sehingga sarana dan prasarana menjadi lebih baik.
2. Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat menambah daftar referensi kepustakaan di
perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang sebelumnya belum pernah
ada.
3. Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
mengenai pelaksanaan audit internal sarana dan prasarana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Penulis
Penelitian ini dapat menjadi wadah bagi penulis untuk menerapkan
ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan khususnya ilmu tentang
audit internal. Selain itu, dapat menambah pengetahuan dan memperluas
wawasan dalam bidang audit internal.
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini akan dilaporkan dengan menggunakan sistematika
penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan tentang teori – teori dan konsep yang
berkaitan dengan penelitian. Selain itu, bab ini juga
merumuskan kerangka berpikir dari penelitian.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, waktu dan
tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknis analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menguraikan secara garis besar gambaran umum
perusahaan yang diteliti, mulai dari sejarah perusahaan,
bidang usaha, struktur organisasi, dan jenis peralatan berat
yang disewakan.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang tahap – tahap pelaksanaan
audit internal sarana dan prasarana
Bab VI Penutup
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan
penelitian, dan saran atas penelitian yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengauditan
1. Pengertian Pengauditan
Menurut Haryono Jusup (2001: 11) mendefinisikan Pengauditan
sebagai:
“Suatu proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan – tindakan dan kejadian – kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak – pihak yang berkepentingan”.
Menurut Mulyadi dan Puradireja Kanaka (1998) auditing adalah:
“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan – pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan – pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil – hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”.
Menurut American Accounting Association (AAA) Committee on
Basic Auditing Concept dalam Sunyoto Danang (2014: 7) mendefinisikan
auditing adalah:
“Suatu proses yang sistematis untuk mendapatkan dan menilai bukti – bukti secara objektif, yang berkaitan dengan pernyataan – pernyataan tentang tindakan – tindakan dan kejadian – kejadian ekonomi, untuk menentukan kesesuaian antara pernyataan – pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Dari ketiga definisi pengauditan diatas yang menurut pandangan
berbeda dari para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengauditan
merupakan suatu proses yang sistematis untuk mendapatkan, menilai, dan
mengevaluasi bukti – bukti secara objektif mengenai kejadian – kejadian
dengan tujuan untuk menentukan kesesuaian pernyataan – pernyataan
dengan kriteria yang telah ditetapkan dan memberikan hasilnya kepada
pihak yang berkepentingan.
2. Macam – Macam Auditing
Menurut Munawir (1996) dalam Danang Sunyoto (2014: 7 – 8) ada
tiga macam audit dari pelaksanaannya yaitu:
a. Audit Internal
Audit internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen yang
diterapkan dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk menguji dan
mengevaluasi kegiatan organisasi sebagai jasa yang diberikan kepada
organisasi tersebut.
b. Audit Eksternal
Audit eksternal merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak
luar yang bukan merupakan karyawan perusahaan, yang
berkedudukan bebas tidak memihak baik terhadap kliennya maupun
pihak – pihak yang berkepentingan dengan kliennya.
c. Governmental Audit
Pada Departemen Keuangan terdapat instansi yang bertugas sebagai
pemeriksa pengelolaan keuangan instansi pemerintah dan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
– perusahaan negara yaitu Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) yang bertindak sebagai akuntan intern
pemerintah, sedangkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai
akuntan ekstern pemerintah dan bertanggung jawab kepada DPR.
B. Audit Internal
1. Pengertian Audit Internal
Beberapa definisi audit internal modern telah dikembangkan.
Menurut American Accounting Association dalam Sawyer et. al.,
(2005: 8) mendefinisikan audit internal sebagai
“Proses sistematis untuk secara obyektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian – kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke pengguna yang berkepentingan”.
Menurut Institute of Internal Auditor (IIA) dalam Sawyer et. al.,
(2005: 8) mendefinisikan audit internal sebagai:
“Fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas – aktivitasnya sebagai jasa yang diberikan kepada perusahaan”
Menurut Sawyer et. al., (2005: 10) mendefinisikan audit internal
sebagai:
“Penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda – beda dalam organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif – semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dari ketiga definisi audit internal diatas yang mungkin dari lingkup
dan pandangan yang berbeda dapat ditarik kesimpulan bahwa audit
internal merupakan suatu proses penilaian yang sistematis dan objektif
yang dilakukan oleh auditor internal bersifat independen terhadap
kejadian dan tindakan yang tidak sesuai dengan kriteria dalam
perusahaan dan mengkomunikasikannya kepada pihak yang
berkepentingan.
2. Tujuan Audit Internal
Menurut Wuryan Andayani (2008: 3), tujuan audit internal itu
meliputi penganalisaan, konsultasi, menilai anggota – anggota organisasi
atas efektifitas dalam melaksanakan tanggung jawab dan memberikan
rekomendasi atas temuan – temuan permasalahan. Audit internal
berfungsi untuk menilai dan mereview tindakan manajemen. Selain itu,
melaukan pemeriksaan, mengevaluasi dan melaporkan efektifitas
pengendalian internal, keuangan dan efisiensi. Auditor internal berperan
untuk membantu anggota organisasi supaya dapat menjalankan tanggung
jawabnya secara efektif dan membantu organisasi dalam mencapai
tujuannya. Selanjutnya auditor internal mempunyai hak untuk
memberikan penilaian, rekomendasi, konseling, dan informasi untuk
menciptakan pengendalian yang efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3. Lingkup Audit Internal
Menurut Valery Kumaat (2011: 37 – 50), lingkup audit internal
dapat dilihat dari dua sisi perspektif yang saling melengkapi yaitu:
a. Perspektif metodologi kerja audit yang terdiri dari dua macam
lingkup:
1) Audit Kepatuhan
Audit kepatuhan atau compliance audit adalah Audit yang
bertujuan memberi gambaran mengenai efektivitas implementasi
atau pelaksanaan sistem kerja yang berlaku dalam seluruh
aktivitas organisasi. Audit kepatuhan disebut sebagai critical
proses audit view karena menjadikan semua proses dalam sistem
sebagai objek utama yang diperiksa. Audit ini adalah cara yang
paling efektif dalam tujuan membangun pengendalian internal
yang kuat.
2) Audit Kepatutan
Audit kepatutan atau audit substantif adalah audit yang
bertujuan memberi gambaran mengenai tingkat
kebenaran/kewajaran atau seberapa besar kandungan risiko
sebuah objek pemeriksaan. Audit kepatutan melihat objek audit
dalam arti yang luas dari pada audit kepatuhan, tidak hanya
berbasis proses saja, tetapi juga berbagai perspektif audit object.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Perspektif aktivitas manajemen/bisnis yang terdiri dari tiga macam
lingkup:
1) Audit Keuangan
Audit keuangan atau financial audit disebut sebagai
conservative audit view karena memang tidak pernah bisa
diabaikan, yang menjadi lingkup mendasar bagi praktek audit
internal sejak dari dulu, sekarang dan masa depan. Tujuan audit
keuangan adalah menjamin bahwa praktek pengelolaan
keuangan telah memenuhi sistem pengendalian internal
perusahaan maupun aturan pengelolaan risiko yang sehat dan
menjamin bahwa laporan keuangan suatu perusahaan yang
disajikan sesuai dengan terjadinya transaksi berdasarkan standar
akuntansi keuangan yang berlaku.
2) Audit operasi
Audit operasi atau operational audit disebut sebagai perluasan
lingkup audit karena memang berawal dari perluasan audit
keuangan. Audit operasi bertujuan memberi gambaran yang
lebih jelas mengenai berbagai pelaksanaan, peristiwa, atau
masalah aktual di balik fakta yang ditunjukkan oleh angka –
angka keuangan, contohnya seperti penjualan ke pelanggan,
pembelian dari pemasok dan lain – lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3) Audit Manajemen
Audit manajemen adalah tingkat lanjutan dari lingkup audit
keuangan karena terkait dengan pengujian di sekitar Strategic
Manajemen. Audit manajemen merupakan pengujian terhadap
tingkat keandalan risk management perusahaan. Lingkup ini
merupakan inti dari audit berbasis risiko yang hasilnya menjadi
sebuah kewaspadaan bagi jajaran strategic management hingga
execution management.
4. Konsep Audit Internal
Menurut Mort Dittenhofer (1994) konsep khusus untuk audit
internal yaitu:
a. Penilaian resiko audit secara keseluruhan.
b. Pengetahuan mendalam mengenai area yang diaudit.
c. Kualitas sistem pengendalian internal.
d. Hubugan cost benefit dari upaya audit internal terhadap keandalan
control.
e. Hasil dari fungsi dan aktivitas audit internal.
f. Permintaan khusus oleh manajemen untuk audit effect.
5. Tahap – Tahap Audit Internal
a. Melaksanakan Survei Pendahuluan
Pelaksanaan audit internal dimulai dengan survei pendahuluan
terhadap obyek audit dalam perusahaan untuk mengidentifikasi
potensi adanya masalah. Titik awal dari survei pendahuluan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
adalah memperoleh pemahaman umum mengenai perusahaan. selain
itu, auditor juga memahami keadaan perusahaan serta tempat
perusahaan beroperasi.
b. Merencanakan Audit
Tahap kedua yaitu merencanakan audit. Hal yang dilakukan pada
perencanaan audit yaitu mengembangkan program audit yang harus
dibuat sesuai dengan keadaan auditee yang ditemui pada tahap
survei pendahuluan.
c. Melaksanakan Audit
Selama melaksanakan audit, auditor secara ekstensif harus mencari
fakta – fakta yang berhubungan dengan masalah yang teridentifikasi
dalam auditee selama survei pendahuluan. Dalam audit internal,
auditor mengandalkan pada pengajuan pertanyaan dan observasi.
Pendekatan yang biasa dilakukan adalah mengembangkan kuesioner
untuk auditee dan menggunakannya sebagai dasar untuk
mewawancarai personil auditee. Dari pengajuan pertanyaan, auditor
berharap akan memperoleh pendapat, komentar, dan usulan tentang
pemecahan masalah. Melalui pengamatan, auditor dapat mendeteksi
kondisi dan keadaan yang menyebabkan permasalahan terjadi.
d. Laporan audit
Hasil dari keseluruhan tahapan audit sebelumnya ini merupakan
dasar dalam membuat kesimpulan audit dan rumusan rekomendasi
yang akan diberikan auditor sebagai solusi atas permasalahan –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
permasalahan yang ditemukan. Laporan ini akan diberikan kepada
pihak yang berkepentingan.
C. Sarana dan Prasarana
1. Sarana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008), sarana
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat untuk mencapai
maksud atau tujuan; alat; media. Sarana dapat berbentuk peralatan,
perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama atau
pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan dan juga dalam rangka kepentingan
yang berhubungan dengan organisasi kerja. Sarana dapat ditunjukan pada
benda – benda yang bergerak atau secara langsung dapat digunakan oleh
individu atau kelompok.
2. Prasarana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008: 1099),
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek dan
sebagainya). Prasarana dapat ditunjukan pada benda – benda yang tidak
dapat bergerak atau secara tidak langsung individu atau kelompok telah
menggunakannya.
3. Sarana dan Prasarana
Fungsi sarana dan prasarana dapat berbeda sesuai dengan lingkup dan
penggunaanya, namun mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mencapai
hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana (Maulidi Achmad: 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Tujuan sarana dan prasarana pada umumnya adalah menciptakan
kenyamanan, menciptakan kepuasan, mempercepat dan memudahkan proses
kerja, meningkatkan produktivitas, dan hasil lebih berkualitas. Sarana dan
prasarana perbengkelan peralatan berat ada berbagai macam, antara lain:
a. Peralatan Perbengkelan
Menurut Maran (2007) Peralatan bengkel merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari pelaksanaan kerja seorang mekanik. Peralatan bengkel
memiliki banyak jenis, ukuran alat, dan berbagai merek. Seorang
mekanik harus memperhatikan peralatan bengkel apakah dalam kondisi
yang baik dan bersih sebeleum dan sesudah digunakan. Peralatan juga
harus dibersihkan, ditata dan disimpan setelah digunakan. Peralatan
bengkel memiliki banyak jenis antara lain alat potong, alat pelumas,
alat bertenaga, alat angkat, alat reparasi bodi, alat perbaikan ban, alat
perbaikan ac (Air Conditioner), alat perkakas pengelasan, dan alat
tangan.
b. Mesin Perbengkelan
Mesin merupakan suatu alat yang merubah energi listrik, air, udara, dan
yang lainnya menjadi energi kinetik/gerak. Mesin memiliki banyak
macam, contohnya mesin las, mesin bor meja, mesin gerinda, gergaji
mesin, mesin press hidrolik, kompresor, mesin penghisap debu, dan
lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. Perabotan dan Perlengkapan Kantor
Menurut Bhavati (2014) Perabotan kantor adalah benda-benda kantor
yang umumnya terbuat dari bahan yang kuat seperti kayu atau baja
yang digunakan untuk pekerjaan tata usaha. Perabotan kantor memiliki
berbagai macam antara lain meja kantor, kursi, lemari, hiasan kantor,
dan perabot kantor tempelan.
Perlengkapan kantor yaitu benda-benda yang akan habis pemakainnya
sehari-hari di kantor. Benda ini biasanya digunakan untuk kegiatan tulis
menulis dan biasanya tidak tahan lama. Pengertian habis bukan berarti
tidak ada bekasnya namun bisa masih ada tapi tidak dapat digunakan
kembali. Contoh perlengkapan kantor antara lain macam-macam kertas
(HVS, folio, karton, dorslagh, karbon dll), tinta, lem, staples dan lain-
lain.
d. Teknologi Perkantoran
Teknologi perkantoran adalah teknologi yang diaplikasikan dalam
kegiatan perkantoran yaitu digunakan untuk mencatat, menghimpun,
mengolah, memperbanyak, mengirim, dan menyimpan bahan – bahan
keterangan secara efisien dengan menggunakan mesin – mesin kantor.
Contoh teknologi perkantoran yaitu telepon genggam, faksimile, mesin
fotokopi, printer, scanner, overhead projcetor, komputer, internet dan
lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
e. Bengkel
Menurut KBBI (2008) bengkel adalah tempat memperbaiki mobil,
sepeda, dan sebagainya. Bengkel biasanya digunakan sebagai tempat
merawat/memelihara, memperbaiki, memodifikasi peralatan dan mesin.
f. Kantor
Menurut Denyer dalam Moekijat (1978: 22) kantor adalah setiap
tempat, dimana biasanya pekerjaan kantor dilakukan, dengan nama
apapun juga diberikan kepada tempat tersebut. Kantor juga sebagai
tempat penyelenggaraan kegiatan seperti pengumpulan, pencatatan,
pengolahan, dan pendistribusian data. Kantor memiliki beberapa fungsi
yang di antaranya adalah, menerima informasi, merekam informasi,
mengatur informasi, memberi informasi serta melindungi aset atau
harta.
g. Gudang
Menurut Apple (1990:242) dalam Riadi, gudang adalah tempat yang
dibebani tugas untuk menyimpan barang yang akan dipergunakan
dalam produksi, sampai barang tersebut digunakan sesuai kebutuhan.
Gudang berfungsi untuk menyimpan produk dan perlengkapan produksi
lainnya dan menyediakan informasi mengenai status serta kondisi
material/produk yang disimpan di gudang sehingga informasi tersebut
mudah diakses oleh siapapun yang berkepentingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
D. Langkah – Langkah Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan mengamati sarana dan prasarana
perusahaan dan mengetahui Standard Operating Procedure (SOP) yang
digunakan oleh perusahaan. Berdasarkan sarana dan prasarana perusahaan
dan SOP yang dilaksanakan perusahaan tersebut, dilakukan audit internal
sarana dan prasarana yang akan menghasilkan temuan – temuan audit
untuk dilaporkan. Atas hasil akhir dari temuan – temuan audit yang
dilaporkan, nantinya akan diberikan rekomendasi dan perbaikan pada
sarana dan prasarana perusahaan supaya menjadi semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Gambar I: Langkah – Langkah Penelitian
Sarana dan Prasarana
Standard Operating
Procedure (SOP)
Pelaksanaan Audit
Internal Sarana dan
Prasarana
Melaporkan Temuan
Rekomendasi dan
Perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian studi kasus yaitu
penelitian terhadap objek tertentu sehingga dari penelitian ini hanya berlaku
untuk objek penelitian atau perusahaan yang diteliti saja.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2016 hingga Januari
2017. Penelitian dilakukan di PT. Sinar Mas Sentosa yang berlokasi di jalan
raya Sungai Hitam nomor 99 Kelurahan pasar pedati, Kecamatan pondok
kelapa, Bengkulu Tengah, Bengkulu.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah manajer
dan karyawan PT. Sinar Mas Sentosa, sedangkan yang menjadi objek
penelitan ini adalah sarana dan prasarana yang ada di perusahaan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data
primer dengan cara mengamati langsung objek datanya (Jogiyanto 2013:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
109-110). Pendekatan ini hanya mengamati suatu proses, kondisi
kejadian – kejadian atau perilaku manusia. Peneliti melakukan
pengamatan pada sarana dan prasarana yang ada di perusahaan.
2. Wawancara
Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari
responden (Jogiyanto 2013: 114). Peneliti menggunakan teknik
wawancara untuk memperoleh data mengenai gambaran umum
perusahaan dari manajer dan keadaan sarana dan prasarana dari karyawan
di PT. Sinar Mas Sentosa.
3. Check list
Check list adalah pengumpulan data dengan cara membuat sebuah daftar,
dimana responden tinggal membubuhkan tanda check (√) pada kolom
yang sesuai (Arikunto, 2006: 152). Peneliti akan menggunakan checklist
untuk mencocokan kesesuaian antara keadaan sarana dan prasarana
dengan SOP yang digunakan yaitu bersumber pada Bayangkara (2016),
Woods (2007), Waworuntu (1994), Moekijat (1978), Maran (2007) dan
Daryanto (2010).
E. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian, teknik analisis
yang akan dilakukan adalah dengan melakukan proses audit internal sarana
dan prasarana di PT. Sinar Mas Sentosa. Tahap – tahap pelaksanaan audit
internal tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
1. Melaksanakan Survei Pendahuluan
Pada tahap awal, dilaksanakan audit internal yang dimulai dengan
studi pendahuluan terhadap sarana dan prasarana untuk mengidentifikasi
objek yang memiliki potensi untuk dilakukannya audit internal. Manfaat
dari survei pendahuluan ini adalah memperoleh pemahaman mengenai
perusahaan seperti gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, visi,
misi dan informasi mendasar lainnya. Pada tahapan ini, diperoleh
pemahaman mengenai risiko manajemen atas sarana dan prasarana
perusahaan. Risiko dengan skala kecil hingga besar dapat terjadi pada
perusahaan penyewaan alat berat yang membutuhkan modal yang besar.
Risiko manajemen dapat terjadi dikarenakan penyimpangan ataupun
kesalahan yang dilakukan manajemen yang berdampak pada sarana dan
prasarana PT. Sinar Mas Sentosa yang mengakibatkan terjadinya
kerugian bagi perusahaan seperti tool box yang berisikan scrub, mur dan
sebagainya, tidak disimpan ditempat penyimpanan yang semestinya, akan
mudah sekali terjadi penyimpangan.
Pada langkah ini, dilakukan juga pendataan peralatan berat yang
dimiliki PT. Sinar Mas Sentosa berdasarkan tujuh klasifikasi fungsional
alat berat. Data peralatan berat yang dimiliki PT. Sinar Mas Sentosa
dapat dilihat pada tabel 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Klasifikasi Fungsional Alat Berat Jenis Alat Berat
Alat pengolah lahan Dozer, Motor grader
Alat penggali Excavator
Alat pengangkut material Dump truck, water tank
Alat pemindahan material Wheel loader
Alat pemadat Walles, tandem roller, three
wheel roller, vibro
Alat pemrosesan material -
Alat penempatan akhir material Motor grader
Tabel 1: Alat Berat PT. Sinar Mas Sentosa
Analisis data yang akan dilakukan untuk tahap ini yaitu
mendiskripsikan keadaan sarana dan prasarana. Bagaimana keadaan
sarana dan prasarana yang ada di PT. Sinar Mas Sentosa dideskripsikan
berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan subjek.
2. Merencanakan Audit
Pada tahap ini, dijabarkan SOP yang digunakan perusahaan dalam
standar sarana dan prasarananya serta pengembangan program audit yang
dibuat sesuai dengan keadaan auditee yang ditemui pada tahap survei
pendahuluan. Penjabaran SOP ini disebut Daftar pertanyaan check list.
Daftar pertanyaan check list akan dibagi menjadi dua macam, yaitu
sarana dan prasarana. Pada pertanyaan untuk sarana akan dibagi menjadi
empat kategori yaitu peralatan bengkel, mesin perbengkelan, perabotan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dan perlengkapan perkantoran, dan teknologi perkantoran. Sedangkan
pada pertanyaan untuk prasarana akan dibagi menjadi tiga kategori yaitu
bengkel, kantor, dan gudang. Analisis data yang dilakukan untuk tahap
ini adalah pembuatan kertas kerja audit dan program audit sarana dan
prasarana PT. Sinar Mas Sentosa.
Dalam menyusun program audit, penulis mengambil pertanyaan
dari sumber yaitu Bayangkara (2016) yang menjadi dasar dalam
pembuatan pertanyaan. Selain itu, ada sumber lainnya yaitu Woods
(2007), Waworuntu (1994), Moekijat (1978), Maran (2007) dan Daryanto
(2010).
3. Melaksanakan Audit
Pada tahap ini, diaplikasikan rencana-rencana yang telah dibuat.
Peneliti mencocokan check list yang berisi pertanyaan SOP perusahaan
dengan keadaan sebenarnya sarana dan prasarana di PT. Sinar Mas
Sentosa. Check list pertanyaan pada kolom “Ya”, berarti pertanyaan
dalam SOP dilaksanakan pada sarana dan prasarana. Sedangkan check
list pertanyaan pada kolom “Tidak” berarti pernyataan dalam SOP tidak
dilaksanakan pada sarana dan prasarana. Check list pernyataan SOP akan
dijumlahkan dan dikelompokkan berapa banyak jawaban “YA” dan
“Tidak”. Hasil tersebut akan dianalisis untuk mengetahui bagaimana
keadaan sarana dan prasarana PT. Sinar Mas Sentosa.
Hasil audit internal dilakukan berdasarkan check list yaitu berapa
banyak pertanyaan jawaban “Tidak” ini dianalisis seberapa besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
penyimpangan yang terjadi diperusahaan dan apa penyebab terjadinya
penyimpangan tersebut. Besar kecilnya sebuah penyimpangan ini dapat
merugikan perusahaan. Penyimpangan ini memiliki risiko yang harus
diatasi, antara lain risiko rendah, risiko sedang, dan risiko tinggi.
Pada tahapan ini, diajukan pertanyaan kepada subyek penelitian.
Daftar pertanyaan check list yang telah dibuat pada tahap perencanaan
audit. Pertanyaan dibagi menjadi dua macam, yaitu sarana dan prasarana.
Daftar pertanyaan untuk sarana akan dibagi menjadi empat kategori yaitu
peralatan bengkel, mesin perbengkelan, perabotan dan perlengkapan
perkantoran, dan teknologi perkantoran. Sedangkan pada pertanyaan
untuk prasarana akan dibagi menjadi tiga kategori yaitu bengkel, kantor,
dan gudang.
4. Laporan Audit
Pada tahap ini, dibuat laporan audit internal berdasarkan informasi
yang telah diperoleh sesuai dengan tahapan – tahapan audit yang
dilakukan. Laporan audit ini berisi hasil audit yang termasuk temuan
audit dan rekomendasi perbaikan yang diberikan kepada berbagai pihak
yang berkepentingan. Laporan ini dapat dijadikan saran yang digunakan
oleh pihak manajemen untuk melakukan perbaikan terhadap berbagai
temuan masalah. Dengan demikian diharapkan manajemen perusahaan
dapat memperbaiki sarana dan prasarana perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Sinar Mas Sentosa didirikan di Bengkulu berdasarkan Akta Notaris
Rizfitriani Alamsyah, SH tanggal 29 Maret 2005. Perusahaan berkedudukan
di Bengkulu yang berlokasi di Jl. Raya Sungai Hitam No. 99 Bengkulu
Tengah. Perusahaan ini bergerak dibidang pembangunan baik di sektor
Pemerintah maupun Swasta dalam Heavy Equipment Rental & General
Contractor.
Seiring dengan pesatnya perkembangan pembangunan di Indonesia dan
khususnya wilayah Provinsi Bengkulu, PT. Sinar Mas Sentosa juga ikut
berpartisipasi mendorong pembangunan tersebut dengan menyediakan alat-
alat berat yang berkualitas dan didukung dengan tenaga-tenaga handal
dibidangnya. Dengan terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan
relasi, PT.Sinar Mas Sentosa kian berkembang hingga saat ini.
Dengan beberapa unit alat berat yang dimiliki oleh PT. Sinar Mas
Sentosa. Perusahaan ini mulai berkembang dan banyak dipercaya oleh relasi-
relasi yang ada di Provinsi Bengkulu maupun luar Provinsi Bengkulu. PT.
Sinar Mas Sentosa banyak dipercaya oleh Perusahaan sektor Perkebunan,
Tambang maupun sektor lainnya. Relasi PT. Sinar Mas Sentosa telah banyak
bekerja sama oleh PT. Desaria Plantation Mining, PT. Bio Nusantara
Teknologi, PT. Sandabi Indah Lestari, PT. bumi Raflesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Indah, PT. Cahaya Sawit Lestari, PT. Citra Selaras, PT. Cendana Prioritas
Lestari, PT. Hasfarm, PT. Waskita Karya, PT. Tansri Majid Energi, PT. Teja
Jaya Mandiri dan lain-lain.
PT. Sinar Mas Sentosa telah memiliki berbagai alat berat dan alat
penunjang lainya yang cukup memadai. Dengan dukungan tenaga-tenaga
Mekanik yang berpengalaman, Tenaga Operator dan Helper yang handal,
serta didukung tenaga profesional lainnya, perusahaan ini siap melayani
kebutuhan konsumen penyewa alat berat. Baik untuk kegiatan Perkebunan,
Pertambangan maupun proyek-proyek lainnya.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan
dan diinginkan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Hal ini berfungsi untuk menjelaskan
bagaimana setiap pekerjaan atau tanggungjawab akan dibagi dan
dikelompokkan secara formal.
Semakin besar perusahaan maka kegiatan operasional perusahaan akan
semakin kompleks sehingga perlu koordinasi yang baik antara bagian satu
dengan yang lainnya dalam melaksanakan pekerejaannya demi tercapai
tujuan perusahaan. Dengan adanya struktur perusahaan, akan mempertegas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
wewenang dalam baik perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, serta
pengawasan aktivitas perusahaan.
Pada gambar 2 dibawah ini merupakan struktur organisasi PT. Sinar
Mas Sentosa, dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh komisaris yaitu
Bapak Budi Suryanto yang membawahi direktur yaitu Bapak Jili. Perusahaan
ini memiliki empat bidang pekerjaan yaitu bagian keuangan, bagian lapangan,
mekanik, dan bagian gudang. Masing-masing bidang dijabat oleh dua orang
karyawan yang bertanggungjawab atas pekerjaannya dan membawahi
operator-operator yang dapat dilihat pada tabel dua dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Gambar 2 : Struktur Organisasi PT. SINAR MAS SENTOSA
Sumber : PT. Sinar Mas Sentosa
DIREKTUR
JILI
Ka. ADM & KEUANGAN
BOBBY BUDIANTO
ADMINISTRASI
1. TOFIYAN MULYANI
2. VERAWATI AINI
DIVISI LAPANGAN
1. SUMARDI
2. PARMIN
MEKANIK
1. MULYADI
2. BUDI
BAGIAN GUDANG
1. DONI SAPUTRA
2. SURYONO
OPERATOR-OPERATOR
(Daftar Nama Terlampir)
KOMISARIS
BUDI SURYANTO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 2: Daftar Nama-Nama Operator
NO. NAMA OPERATOR UNIT ALAT 1. Gultom Excavator 2. Asturi Excavator 3. Rozi Excavator 4. Eko Widiyanto Excavator 4. Alim Excavator 5. Duha Excavator 6. Suryadi Excavator 7. Solihin Excavator 8. Kasminto Vibro 9. Untung Vibro 10. Afri (Ucil) Vibro 11. Sugiyanto Vibro 12. Udin Dozer 13. Roni Dozer 14. Brandon Dozer 15. Prapto Dozer 16. Awang Dozer 17. Sriyono Dozer 18. Suratman Dozer 19. Herman Wheel Loader 20. Subhan Wheel Loader 21. Aan Wheel Loader 22. Arifin Wheel Loader 23. Ariel Tandem Roller 24. Win Tandem Roller 25. Dwi Tandem Roller 26. Aan Motor Grader 27. Komsan Motor Grader 28. Burhan Motor Grader 29. Fredy Tronton 30. Bodeng Tronton 31. Budi Andika Tronton 32. Yudi Tronton 33. Nanang Tronton 34. Unyil (Agus) Tronton
Sumber : PT. Sinar Mas Sentosa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Jenis Peralatan Berat yang Disewakan
PT. Sinar Mas Sentosa menyewakan berbagai macam peralatan berat
yang dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Peralatan berat yang disewakan
terdapat di tabel 3 dibawah ini:
No. Jenis Alat Berat Jumlah unit
1 Excavator 9
2 Dozer 7
3 Vibro 4
4 Motor Grader 3
5 Wheel Loader 1
6 Tandem Roller 2
7 Tronton 6
Tabel 3: Jenis Alat Berat yang Disewakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Melaksanakan Survei Pendahuluan
Pada tahap ini, dilakukan observasi dan wawancara dengan auditee
dengan menjelaskan sasaran dan cakupan audit. Peneliti juga
menginformasikan bahwa dalam pelaksanaan audit, akan melakukan diskusi
dengan staf dan karyawan untuk menjadi narasumber selama audit
berlangsung. Selain itu, juga didapatkan informasi mengenai gambaran umum
perusahaan, struktur organisasi, jenis peralalatan berat yang disewakan dan
beberapa informasi mendasar lainnya.
Pada tahap ini, juga diperoleh informasi mengenai sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh PT. Sinar Mas Sentosa. Berikut adalah informasi mengenai
sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PT. Sinar Mas Sentosa:
1. Sarana
a. Peralatan perbengkelan
Peralatan perbengkelan yang dimiliki PT. Sinar Mas Sentosa
sangatlah beragam, dimulai dari berbagai macam kunci, obeng, tang,
palu, gergaji, dongkrak, crane, katrol, dan masih banyak lagi alat
yang digunakan dalam perbengkelan. Penggunaan alat yang tidak
sesuai dan pemaksaan penggunaan yang seharusnya tidak dipakai
lagi karena sudah rusak, dapat berisiko kecelakaan kerja yang dapat
mengancam jiwa mekanik atau pengguna alat. Semua peralatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
haruslah dirawat dengan teliti dan cermat untuk mengindari risiko
kesalahan dan kerusakan pada peralatan perbengkelan maupun alat
berat yang harus diperbaiki. Selain itu, peralatan perbengkelan harus
disimpan di tempat yang telah ditentukan dan aman, untuk
menghindari risiko terjadi kehilangan peralatan, dimana harga setiap
peralatan perbengkelan itu mahal.
b. Mesin perbengkelan
Mesin perbengkelan yang dimiliki PT. Sinar Mas Sentosa sangatlah
beragam, dimulai dari mesin bor, mesin gerinda, kompresor, molen,
generator set, asphalt sprayer, mesin las, dan masih banyak mesin
yang digunakan. Mesin – mesin ini haruslah dilakukan perawatan
untuk menghindari risiko terjadinya kerusakan dan agar mesin tetap
awet. Selain itu, setiap mesin harus memiliki instruksi atau pedoman
dalam pengoperasiannya yang bertujuan untuk menghindari risiko
terjadinya kesalahan pengoperasian dan risiko kecelakaan kerja.
Setiap mesin harus disimpan di tempat yang telah ditentukan
bertujuan untuk menghindari risiko kehilangan, mengingat modal
untuk mendapatkan mesin itu cukup mahal.
c. Perabotan dan perlengkapan kantor
Perabotan dan perlengkapan kantor diperlukan oleh sekretaris dalam
menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien. Perabotan kantor
terdiri dari meja tulis, meja komputer, kursi, lemari arsip dan lemari
buku. Sedangkan perlengkapan kantor terdiri dari buku catatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kertas HVS, map folio, pulpen, pensil, tempat peralatan kantor, alat –
alat kantor, tempat sampah dan lain-lain. Perlengkapan kantor
haruslah selalu terpenuhi karena beresiko terhentinya proses
administrasi kantor dan penyelesaian administrasi kantor menjadi
tidak efisien dan efektif. Perabotan kantor juga haruslah dalam
kondisi yang baik karena dapat beresiko kurang efisiennya
penyelesain tugas.
d. Teknologi perkantoran
Teknologi perkantoran berguna untuk meningkatkan efisiensi,
mengembangkan komunikasi, dan melipatgandakan informasi yang
diakses. Teknologi perkantoran ini terdiri dari faksimile, mesin
fotokopi, scanner, printer, komputer, laptop, dan internet. Benda –
benda elektronik ini beresiko terjadi pencurian data ataupun benda
elektroniknya jika tidak memiliki sistem keamanan yang baik. Selain
itu, beresiko terjadinya kerusakan jika teknologi ini tidak dilakukan
perawatan dan juga tidak dikenalinya perintah dan cara
pengoperasiannya.
2. Prasarana
a. Bengkel
Bengkel digunakan sebagai tempat parkir, perbaikan dan perawatan
alat berat. Luas bengkel PT. Sinar Mas Sentosa sekitar 750 M².
Keadaan bengkel dalam kondisi yang cukup memadai untuk
dilakukannya kegiatan operasional. Pada bengkel terdapat pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
resiko yaitu terjadinya genangan air dan tanah menjadi lembek pada
saat cuaca hujan, yang menghambat bahkan tidak berjalannya
kegiatan perbaikan dan perawatan alat berat.
b. Kantor
Kantor berfungsi sebagai tempat atau ruangan kerja untuk
memberikan sistem pelayanan yang berupa komunikasi dan
penyimpanan data. PT. Sinar Mas Sentosa memiliki dua kantor yaitu
kantor untuk staff karyawan dan kantor untuk manajemen tingkat
atas. Kondisi kantor yang dimiliki perusahaan dalam kondisi yang
kurang memadai karena kebersihan yang kurang terjaga dan akses
keluar masuk yang bebas oleh individu. Hal ini dapat menimbulkan
risiko penyakit yang melanda karyawan, berkurangnya kenyamanan
konsumen dan kehilangan peralatan dan perlengkapan kantor.
c. Gudang
Gudang berfungsi sebagai ruang penyimpanan berbagai macam
barang seperti persediaan suku cadang alat berat, peralatan
perbengkelan, dan lain – lain. Lokasi gudang sudah baik tetapi
kondisi gudang kurang memadai karena kebersihan yang tidak
terjaga dan bangunan lama yang tidak pernah di perbaiki. Hal ini
dapat menimbulkan risiko yaitu kerusakan bangunan yang
berdampak pada barang – barang yang disimpan di dalam gudang
dan kurangnya kenyamanan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
B. Merencanakan Audit
PT. Sinar Mas Sentosa tidak memiliki SOP dalam sarana dan prasarana
yang dibuat oleh manajemen perusahaan. Dalam menyusun program audit,
penulis mengambil pertanyaan dari berbagai sumber yaitu Bayangkara
(2016), Woods (2007), Waworuntu (1994), Moekijat (1978), Maran (2007)
dan Daryanto (2010). Pertanyaan – pertanyaan dari berbagai sumber
dikombinasikan dalam program audit.
Program audit yang disusun dari berbagai sumber tersebut setara
dengan SOP serta check list yang berisi program kerja audit. Penyiapan
sejumlah pertanyaan untuk wawancara dan program audit berupa check list
ini sebagai alat untuk melakukan audit. Mengkonfirmasi waktu pelaksanaan
audit dengan pihak manajer berdasarkan waktu yang telah disepakati.
C. Melaksanakan Audit
PT. Sinar Mas Sentosa tidak memiliki SOP sarana dan prasarana secara
tertulis yang dibuat oleh manajemen. PT. Sinar Mas Sentosa tidak memiliki
acuan atau standard untuk diadakannya sarana dan prasarana. Peneliti
melakukan perbandingan sarana dan prasarana dengan check list yang berasal
dari berbagai sumber yaitu Bayangkara (2016), Woods (2007), Waworuntu
(1994), Moekijat (1978), Maran (2007) dan Daryanto (2010).
Berikut ini adalah hasil audit internal sarana & prasarana dan check list
yang dimulai dari peralatan perbengkelan, mesin perbengkelan, perabotan dan
perlengkapan kantor, teknologi perkantoran, bengkel, kantor, dan gudang.
Check list ini diisi oleh peneliti sendiri berdasarkan keadaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
sesungguhnya ketika peneliti melakukan observasi dan berdasarkan
wawancara kepada manajer maupun karyawan.
Tabel 4: Audit Peralatan Perbengkelan
Nama Perusahaan: PT. Sinar Mas Sentosa Periode Audit: Januari 2017 Program yang Diaudit: Peralatan Perbengkelan No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah semua peralatan
perbengekelan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna?
√
2 Apakah setiap peralatan dibersihkan setelah digunakan?
√
3 Apakah setiap peralatan dilakukan pengecekan sebelum digunakan?
√
4 Apakah peralatan disimpan pada tempat yang telah ditentukan?
√
5 Apakah tersedia prosedur tertulis setiap penggunaan peralatan?
√
Semua Mekanik telah memahami penggunaan setiap peralatan bengkel.
6 Adakah instruksi tertulis untuk perawatan peralatan?
√
Semua mekanik telah memahami cara perawatan peralatan.
7 Apakah setiap peralatan memiliki jadwal perawatan?
√
Setiap peralatan hanya dilakukan perawatan saat setelah penggunaan.
8 Apakah setiap peralatan memiliki jumlah yang memadai?
√
9 Apakah peralatan diinspeksi sebelum digunakan?
√
Diaudit oleh: Raffles Kurniawan
Tanggal: 4 Januari 2017
Jumlah Jawaban
Ya Tidak 6 3
Sumber: Bayangkara (2016) dan Maran (2003 dan 2007)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas peralatan perbengkelan di
atas, diperoleh pertanyaan yang jawaban “Tidak” berjumlah tiga dan
diperoleh pertanyaan yang jawaban “Ya” berjumlah enam. Tiga pertanyaan
yang jawaban “Tidak” ini merupakan penyimpangan yang ada pada
perusahaan.
Pertanyaan yang dijawab “Tidak” ini dapat berisiko rusaknya peralatan
bengkel karena penggunaan peralatan yang tidak sesuai dengan aturan dan
peralatan menjadi mudah rusak tanpa dilakukannya perawatan sesuai aturan
dan jadwal. Tidak adanya jadwal perawatan ini termasuk risiko yang tinggi
karena menyebabkan rusaknya peralatan bengkel yang digunakan untuk
jangka waktu yang lama.
Semua peralatan perbengkelan yang digunakan telah sesuai dengan
kebutuhan pengguna atau mekanik. Setiap peralatan dibersihkan setelah
digunakan, dilakukan pengecekan sebelum digunakan dan disimpan pada
tempat yang telah ditentukan setelah digunakan. Pihak manajemen tidak
membuatkan prosedur tertulis setiap penggunaan peralatan karena semua
mekanik telah memahami penggunaan setiap peralatan bengkel. Selain itu,
semua mekanik telah memahami cara perawatan peralatan dan setiap
peralatan hanya dilakukan perawatan saat setelah penggunaan. Perusahaan
memiliki peralatan yang memadai dan dilakukan inspeksi jika diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 5: Audit Mesin Perbengkelan
Nama Perusahaan: PT. Sinar Mas Sentosa Periode Audit: Januari 2017 Program yang Diaudit: Mesin Perbengkelan No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah terdapat prosedur
penggunaan mesin? √
2 Apakah penggunaan semua jenis mesin perbengkelan dilakukan sesuai prosedur?
√
3 Apakah setiap mesin dilakukan pengecekan sebelum digunakan?
√
4 Apakah setiap mesin disimpan pada tempat yang telah ditentukan?
√
5 Apakah setiap mesin dilakukan perawatan?
√
6 Apakah setiap mesin memiliki instruksi tertulis untuk pemeliharaan mesin?
√
Mekanik senior yang telah paham mengenai pemeliharaan mesin, mengajari cara pemeliharaan mesin pada mekanik junior.
7 Apakah setiap mesin memiliki jadwal perawatan?
√
Setiap mesin dilakukan perawatan jika hanya setelah penggunaan.
8 Apakah dilakukan perbaikan pada mesin yang rusak tepat waktu?
√
Untuk perbaikan mesin, tergantung cepat atau lambatnya ketersediaan sparepart.
9 Apakah mesin diinspeksi sebelum digunakan? √
Inspeksi dilakukan jika diperlukan saja.
Diaudit oleh: Raffles Kurniawan
Tanggal: 4 Januari 2017
Jumlah Jawaban
Ya
Tidak
5 4 Sumber: Daryanto (2010) dan Maran (2003 dan 2007)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas mesin perbengkelan di
atas, diperoleh pertanyaan yang jawaban “Tidak” berjumlah empat dan
diperoleh pertanyaan yang jawaban “Ya” berjumlah lima. Empat pertanyaan
yang jawaban “Tidak” ini merupakan penyimpangan yang ada pada
perusahaan.
Pertanyaan yang dijawab “Tidak” ini berisiko mesin yang mudah rusak
karena tidak terpelihara sesuai aturan dan jadwal perawatan, terhambatnya
kegiatan operasional jika perbaikan mesin tidak tepat waktu karena lambatnya
sparepart sampai, dan tidak diketahuinya mekanik yang menggunakan mesin
jika mesin tersebut mengalami kerusakan. Tidak adanya jadwal perawatan ini
termasuk risiko tinggi karena mesin yang tidak terjadwal perawatannya akan
membuat mesin mengalami kerusakan.
PT. Sinar Mas Sentosa memiliki prosedur dalam penggunaan semua
mesin dan setiap mesin digunakan sesuai dengan prosedur yang ada. Mesin
dicek terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian disimpan di tempat yang
telah ditentukan setelah digunakan. Mesin wajib dilakukan perawatan karena
mesin memiliki risiko yang cukup tinggi. Dalam pemeliharaannya, tidak ada
instruksi tertulis yang harus dijalankan karena semua mekanik telah
memahami pemeliharaan setiap mesin. Perawatan mesin dilakukan pada saat
setelah mesin digunakan. Untuk perbaikan mesin, tergantung cepat atau
lambatnya ketersediaan sparepart. Setiap mesin di perusahaan ini, dilakukan
inspeksi jika diperlukan saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 6: Audit Perabotan dan Perlengkapan Kantor
Nama Perusahaan: PT. Sinar Mas Sentosa Periode Audit: Januari 2017 Program yang Diaudit: Perabotan dan Perlengkapan Kantor No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah perabotan kantor
memadai? √
2 Apakah perlengkapan kantor memadai?
√
3 Apakah dilakukan pemeliharaan perabotan kantor?
√
Pihak manajemen menggunakan perabotan kantor yang bagus sehingga beranggapan bahwa perabotan bertahan untuk waktu yang lama
4 Apakah jumlah perabotan kantor mencukupi?
√
5 Apakah jumlah perlengkapan kantor mencukupi?
√
6 Adakah prosedur untuk mendapatkan perlengkapan kantor?
√
Karyawan atau staff hanya meminta dengan cara lisan kepada pihak manajemen
7 Adakah pelayanan perbaikan perabotan?
√
Pihak manajemen beranggapan penggunaan perabotan dalam waktu yang lama
8 Apakah perabotan kantor ditata dengan rapi?
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 6: Audit Perabotan dan Perlengkapan Kantor (lanjutan)
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 9 Apakah perlengkapan kantor ditata
dengan rapi dan disimpan pada tempatnya?
√
Diaudit oleh: Raffles Kurniawan
Tanggal: 4 Januari 2017
Jumlah Jawaban
Ya Tidak 6 3
Sumber: Moekijat (1978) dan Waworuntu (1994)
Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas Perabotan dan
Perlengkapan Kantor di atas, diperoleh pertanyaan yang jawaban “Tidak”
berjumlah tiga dan diperoleh pertanyaan yang jawaban “Ya” berjumlah enam.
Tiga pertanyaan yang jawaban “Tidak” ini merupakan penyimpangan yang
ada pada perusahaan.
Pertanyaan yang dijawab “Tidak” ini berisiko perabotan dan
perlengkapan kantor yang mudah rusak dan kotor yang dapat menimbulkan
ketidaknyamanan karyawan dan terhambatnya pekerjaan kantor. Tidak
adanya pemeliharaan dan pelayanan perbaikan perabotan kantor ini termasuk
risiko tinggi karena akan menyebabkan perabotan cepat rusak dan juga
perabotan menjadi tidak berguna dan terbengkalai.
PT. Sinar Mas Sentosa memiliki perabotan dan perlengkapan kantor
yang memadai, mencukupi dan dalam kondisi yang baik. Pihak manajemen
tidak melakukan pemeliharaan perabotan kantor karena menggunakan
perabotan kantor yang bagus sehingga beranggapan bahwa perabotan
bertahan untuk waktu yang lama. Tidak ada prosedur untuk mendapatkan
perlengkapan kantor, Karyawan atau staf hanya meminta dengan cara lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kepada pihak manajemen. Selain itu, tidak ada pelayanan perbaikan perabotan
kantor karena pihak manajemen beranggapan penggunaan perabotan dalam
waktu yang lama. Perabotan dan perlengkapan kantor ditata dengan rapi dan
juga disimpan pada tempat yang telah ditentukan.
Tabel 7: Teknologi Perkantoran
Nama Perusahaan: PT. Sinar Mas Sentosa Periode Audit: Januari 2017 Program yang Diaudit: Teknologi Perkantoran No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah teknologi perkantoran
memadai? √
2 Adakah instruksi tertulis penggunaan setiap teknologi perkantoran?
√
Pihak manajemen tidak mementingkan instruksi tertulis karena menganggap karyawannya sudah bisa mengoperasikan teknologi kantor
3 Apakah setiap teknologi perkantoran dilakukan perawatan?
√
Pihak manajemen kurang tegas dalam melakukan perawatan.
4 Apakah setiap teknologi perkantoran memiliki jadwal perawatan?
√
Pihak manajemen kurang tegas dalam melakukan perawatan.
5 Adakah instruksi tertulis untuk perawatan setiap teknologi perkantoran?
√
Pihak manajemen kurang tegas dalam melakukan perawatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 7: Teknologi Perkantoran (lanjutan)
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 6 Apakah setiap teknologi
perkantoran berada sesuai dengan tata letaknya?
√
7 Apakah keamanan teknologi perkantoran terjamin?
√
Diaudit oleh: Raffles Kurniawan
Tanggal: 4 Januari 2017
Jumlah Jawaban
Ya Tidak 3 4
Sumber: Woods (2007)
Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas teknologi perkantoran di
atas, diperoleh pertanyaan yang jawaban “Tidak” berjumlah empat dan
diperoleh pertanyaan yang jawaban “Ya” berjumlah tiga. Empat pertanyaan
yang jawaban “Tidak” ini merupakan penyimpangan yang ada pada
perusahaan.
Pertanyaan yang dijawab “Tidak” ini berisiko rusak atau error nya
teknologi kantor jika digunakan tanpa mengikuti aturan penggunaan dan tidak
dapat bertahan lama jika tidak dilakukan perawatan berdasarkan instruksi dan
jadwal perawatannya. Tidak dilakukannya perawatan dan tidak memiliki
jadwal perawatan ini termasuk risiko tinggi karena menyebabkan mudahnya
benda – benda elektronik rusak yang dapat menghambat kegiatan kantor
hingga tidak berjalan.
PT. Sinar Mas Sentosa memiliki teknologi perkantoran yang memadai
seperti printer, laptop, mesin fotocopy, wifi, faximile, dan scanner. Pihak
manajemen tidak mementingkan instruksi tertulis karena menganggap
karyawannya sudah bisa mengoperasikan teknologi kantor. Selain itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
perusahaan tidak memiliki tindakan perawatan, jadwal perawatan, dan juga
instruksi tertulis karena pihak manajemen kurang tegas dalam melakukan
perawatan. Di sisi lain, setiap teknologi kantor telah berada sesuai dengan tata
letaknya dan terjaminnya keamanan teknologi kantor.
Tabel 8: Audit Bengkel
Nama Perusahaan: PT. Sinar Mas Sentosa Periode Audit: Januari 2017 Program yang Diaudit: Bengkel No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah bengkel selalu
dibersihkan? √
2 Adakah jadwal pembersihan bengkel?
√
Pembersihan dilakukan setiap pada saat keadaan bengkel terlihat kotor.
3 Adakah tenaga kerja yang bertugas membersihkan bengkel?
√
4 Adakah tempat pembuangan sampah di sekitar bengkel?
√
5 Apakah bengkel memiliki sistem drainase yang baik?
√
6 Apakah dilakukan perbaikan terhadap sistem drainase yang tidak baik?
√
7 Adakah prosedur perbaikan bengkel?
√
Perbaikan dilakukan begitu saja tanpa adanya prosedur yang harus dipatuhi
8 Apakah tekstur tanah pada bengkel baik?
√
9 Adakah fasilitas toilet didekat bengkel?
√
10 Apakah fasilitas toilet selalu dibersihkan?
√
Pihak manajemen kurang memperhatikan kebersihan toilet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 8: Audit Bengkel (lanjutan)
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 11 Adakah alat pemadam kebakaran
disekitar bengkel? √
12 Apakah jumlah alat pemadam kebakaran di bengkel memadai?
√
13 Apakah bengkel dilengkapi dengan sistem CCTV?
√
Diaudit oleh: Raffles Kurniawan
Tanggal: 4 Januari 2017
Jumlah Jawaban
Ya Tidak 10 3
Sumber: Bayangkara (2016) dan Moekijat (1978)
Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas bengkel di atas, diperoleh
pertanyaan yang jawaban “Tidak” berjumlah tiga dan diperoleh pertanyaan
yang jawaban “Ya” berjumlah sepuluh. Tiga pertanyaan yang jawaban
“Tidak” ini merupakan penyimpangan yang ada pada perusahaan.
Pertanyaan yang dijawab “Tidak” ini berisiko bengkel dan toilet
menjadi kotor yang mengakibatkan ketidaknyamanan mekanik. Tidak ada
jadwal pembersihan bengkel dan pembersihan fasilitas toilet ini termasuk
risiko sedang karena hal ini dapat berdampak pada kesehatan mekanik
maupun karyawan.
Bengkel PT. Sinar Mas Sentosa ini selalu dibersihkan oleh tenaga kerja
yang bertugas, namun tidak ada jadwal pembersihan bengkel karena pihak
manajemen tidak membuatkan jadwal pembersihan, pembersihan dilakukan
setiap pada saat keadaan bengkel terlihat kotor saja. Pada bengkel, terdapat
fasilitas pembuangan sampah, toilet, alat pemadam kebakaran, dan CCTV,
namun fasilitas toilet tidak selalu dibersihkan karena pihak manajemen
kurang memperhatikan kebersihan toilet. Selain itu, bengkel memiliki sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
drainase yang baik dan dilakukan perbaikan terhadap sistem drainase yang
tidak baik. bengkel memiliki tekstur tanah yang baik untuk dilakukannya
aktivitas operasional.
Tabel 9: Audit Kantor Nama Perusahaan: PT. Sinar Mas Sentosa Periode Audit: Januari 2017 Program yang Diaudit: Kantor No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah kondisi bangunan kantor
baik? √
2 Apakah luas kantor memadai? √ 3 Apakah tata ruang kantor sesuai
dengan aliran pekerjaan?
√
Pihak manajemen tidak memiliki standar dalam menata ruang kantor
4 Apakah setiap ruangan di dalam kantor cukup luas?
√
5 Apakah memiliki gang untuk ruang berjalan yang cukup luas?
√
6 Apakah penerangan didalam kantor memadai?
√
7 Apakah dilakukan pemilihan warna di dalam kantor?
√
Pihak manajemen tidak memperhatikan pemilihan warna
8 Apakah keadaan udara didalam kantor baik?
√
9 Apakah kantor bebas dari polusi suara?
√
Lokasi kantor berada di dekat bengkel pusat kegiatan operasional
10 Apakah kantor memiliki sistem drainase yang baik?
√
11 Apakah kantor memiliki sistem keluar masuk udara yang baik?
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 9: Audit Kantor (lanjutan)
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 12 Apakah kantor selalu dibersihkan? √ 13 Adakah jadwal pembersihan
kantor? √
Kantor dibersihkan setiap pada saat kotor saja.
14 Adakah tenaga kerja yang bertugas membersihkan kantor?
√
15 Adakah fasilitas tempat pembuangan sampah di kantor?
√
16 Apakah jumlah tempat pembuangan sampah mencukupi?
√
17 Adakah fasilitas toilet di dalam kantor?
√
18 Apakah fasilitas toilet selalu dibersihkan?
√
19 Apakah kantor memiliki sistem keamanan yang baik?
√
20 Apakah kantor dilengkapi dengan sistem CCTV?
√
21 Adakah alat pemadam kebakaran didalam kantor?
√
Terbatasnya jumlah alat pemadam kebakaran
22 Apakah jumlah alat pemadam kebakaran didalam kantor memadai?
√
Terbatasnya jumlah alat pemadam kebakaran
Diaudit oleh: Raffles Kurniawan
Tanggal: 4 Januari 2017
Jumlah Jawaban
Ya Tidak 16 6
Sumber: Moekijat (1978)
Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas kantor di atas, diperoleh
pertanyaan yang jawaban “Tidak” berjumlah enam dan diperoleh pertanyaan
yang jawaban “Ya” berjumlah enam belas. Enam pertanyaan yang jawaban
“Tidak” ini merupakan penyimpangan yang ada pada perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Pertanyaan yang dijawab “Tidak” ini berisiko tidak efisiennya
pekerjaan kantor, mudahnya karyawan mengalami setres dan
ketidaknyamanannya karyawan dalam bekerja dan menggunakan fasilitas
toilet, terlambatnya pemadaman api jika terjadi kebakaran perusahaan
mengalami kerugian yang besar. Tidak ada alat pemadam kebakaran di dalam
kantor ini termasuk risiko tinggi karena jika terjadi kebakaran, akan
terlambatnya dipadamkan yang dapat menimbulkan kerugian besar.
Perusahaan ini memiliki kondisi bangunan kantor yang baik, luas
kantor memadai, setiap ruangan di dalam kantor cukup luas, terdapat akses
jalan yang cukup luas, terdapat penerangan yang baik, keadaan udara di
dalam kantor baik, namun tata ruang kantor tidak sesuai dengan aliran
pekerjaan karena pihak manajemen tidak memiliki standar dalam menata
ruang kantor, selain itu, tidak ada pemilihan warna di dalam kantor karena
Pihak manajemen tidak memperhatikan pemilihan warna.
Kantor di perusahaan ini tidak bebas dari polusi suara karena Lokasi
kantor berada di dekat bengkel pusat kegiatan operasional. Kantor memiliki
sistem drainase yang baik dan sistem keluar masuk udara yang baik. PT.
Sinar Mas Sentosa selalu membersihkan kantor tetapi tidak memiliki jadwal
pembersihan karena kantor dibersihkan setiap pada saat kotor saja oleh tenaga
kerja yang bertugas. Selain itu, kantor telah terdapat fasilitas tempat sampah
dengan jumlah yang memadai, fasilitas toilet yang selalu dibersihkan. Adanya
sistem keamanan yang baik dengan terdapat fasilitas CCTV, akan tetapi tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
terdapat alat pemadam kebakaran karena jumlahnya terbatas yang telah di
tempatkan di lapangan kerja operasional.
Tabel 10: Audit Gudang Nama Perusahaan: PT. Sinar Mas Sentosa Periode Audit: Januar 2017 Program yang Diaudit: Gudang No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah kondisi gudang secara
umum baik? √
2 Apakah luas gudang memadai? √ 3 Apakah penerangan di dalam
gudang memadai?
√
Pihak manajemen tidak memperhatikan penerangan di dalam gudang. di siang hari, gudang memanfaatkan penerangan dari sinar matahari.
4 Apakah gudang memiliki sistem drainase yang baik?
√
5 Apakah gudang memiliki sistem keluar masuk udara yang baik?
√
6 Apakah gudang selalu dibersihkan?
√
Pihak manajemen menganggap bahawa gudang tempat menyimpan barang – barang yang kotor dan biasanya penuh dengan oli.
7 Adakah jadwal pembersihan gudang? √
Gudang memang tidak dibersihkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 10: Audit Gudang (lanjutan)
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 8 Adakah tenaga kerja yang bertugas
membersihkan gudang?
√
Pihak manajemen tidak merekrut tenaga kerja untuk membersihkan gudang
9 Apakah bangunan gudang dilakukan pengecekan setiap periode tertentu?
√
Tidak ada standar tertulis yang mengharuskan manajemen untuk melakukan pengecekan gudang
10 Apakah gudang memiliki sistem keamanan yang baik?
√
11 Apakah gudang dilengkapi dengan sistem CCTV?
√
12 Adakah alat pemadam kebakaran didalam gudang?
√
Terbatas nya alat pemadam kebakaran yang dimiliki perusahaan
13 Apakah jumlah alat pemadam kebakaran didalam gudang memadai?
√
Terbatas nya alat pemadam kebakaran yang dimiliki perusahaan
Diaudit oleh: Raffles Kurniawan
Tanggal: 4 Januari 2017
Jumlah Jawaban
Ya Tidak 6 7
Sumber: Bayangkara (2016)
Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas gudang di atas, diperoleh
pertanyaan yang jawaban “Tidak” berjumlah tujuh dan diperoleh pertanyaan
yang jawaban “Ya” berjumlah enam. Tujuh pertanyaan yang jawaban
“Tidak” ini merupakan penyimpangan yang ada pada perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Pertanyaan yang dijawab “Tidak” ini berisiko ketidaknyamanan
mekanik atau karyawan yang masuk ke gudang untuk mencari sparepart atau
barang lainnya, gudang menjadi kotor jika tidak dilakukan pembersihan
sesuai jadwal, berpotensi terjadinya kerusakan pada bangunan gudang yang
dapat mengancam jiwa mekanik atau karyawan, terlambatnya pemadaman api
jika terjadinya kebakaran dan perusahaan mengalami kerugian yang besar.
Tidak ada pengecekan bangunan gudang dan alat pemadam kebakaran di
dalam kantor ini termasuk risiko tinggi karena dapat menimbulkan kerugian
yang besar jika terjadi kerusakan bangunan dan juga kebakaran yang
berdampak juga pada barang – barang yang disimpan digudang. Selain itu,
tidak dilakukannya pembersihan gudang, tidak ada jadwal pembersihan
gudang termasuk pada risiko sedang yang dapat berdampak pada kesehatan
mekanik maupun karyawan yang bekerja.
Gudang tidak memiliki penerangan yang memadai dan tidak dilakukan
pembersihan gudang. Hal ini berdampak juga terhadap tidak adanya jadwal
pembersihan dan tidak ada tenaga kerja yang ditugaskan untuk membersihkan
gudang. Bangunan gudang tidak dilakukan pengecekan karena tidak ada
standar tertulis yang mengharuskan manajemen untuk melakukan pengecekan
gudang. Selain itu tidak ada alat pemadam kebakaran karena jumlah alat
pemadam kebakaran yang dimiliki perusahaan ini terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
D. Laporan Audit
Pada tahap ini peneliti melaporkan kepada pihak manajemen mengenai
temuan audit atas sarana dan prasarana PT. Sinar Mas Sentosa. Laporan ini
berupa fakta dan temuan yang diperoleh dari hasil penelitian serta
rekomendasi perbaikan yaitu berupa saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Laporan Hasil Audit Internal Sarana dan Prasarana
Yogyakarta, 20 Maret 2017
Perihal : Laporan Hasil Audit Internal
Kepada Yth, Direktur PT. Sinar Mas Sentosa Di Jl. Raya Sungai Hitam No. 99 Bengkulu Tengah
Kami telah melakukan audit atas sarana dan prasarana pada PT. Sinar Mas Sentosa untuk periode Januari 2017. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PT. Sinar Mas Sentosa. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai kesesuaian antara sarana dan prasarana dengan SOP dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan dalam proses yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat memiliki sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar dalam mencapai tujuannya.
Hasil audit internal disajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi: Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Ruang Lingkup Audit
Bab III : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab IV : Rekomendasi
Dalam melaksanakan audit, saya telah memperoleh bantuan, dukungan dan
kerjasama dari berbagai pihak baik jajaran manajemen maupun staf yang
berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu saya mengucapkan terima
kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Laporan Hasil Audit Internal Sarana dan Prasarana
Bab I
Informasi Latar Belakang
PT. Sinar Mas Sentosa didirikan di Bengkulu berdasarkan Akta Notaris
Rizfitriani Alamsyah, SH tanggal 29 Maret 2005. Perusahaan berkedudukan di
Bengkulu yang berlokasi di Jl. Raya Sungai Hitam No. 99 Bengkulu Tengah.
Dalam kegiatan usahanya menyertai kegiatan pembangunan baik di sektor
Pemerintah maupun Swasta dalam bidang Heavy Equipment Rental & General
Contractor.
PT. Sinar Mas Sentosa menyediakan alat-alat berat yang berkualitas dan di
dukung dengan tenaga-tenaga handal dibidangnya diantaranya dozer, excavator,
walles dan lain sebagainya. Perusahaan ini memiliki sarana dan prasarana sebagai
penunjang untuk mencapai tujuannya. Sarana dan prasarana antara lain:
1. Peralatan Perbengkelan
2. Mesin Perbengkelan
3. Perabotan dan Perlengkapan Kantor
4. Teknologi Perkantoran
5. Bengkel
6. Kantor
7. Gudang
Tujuan dilakukannya audit internal adalah untuk menilai kesesuaian sarana dan
prasarana yang dimiliki PT. Sinar Mas Sentosa dengan SOP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Laporan Hasil Audit Internal Sarana dan Prasarana
Bab II
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, audit yang saya lakukan
hanya meliputi sarana dan prasarana PT. Sinar Mas Sentosa untuk periode Januari
2017. Audit internal mencakup peralatan perbengkelan, mesin perbengkelan,
perabotan dan perlengkapan kantor, teknologi perkantoran, bengkel, kantor, dan
gudang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Laporan Hasil Audit Internal Sarana dan Prasarana
Bab III
Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan,
kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi :
1. Gudang
a. Gudang dalam keadaan kotor.
b. Gudang tidak memiliki penerangan yang cukup.
c. Bangunan gudang tidak layak pakai.
d. Peralatan pemadam kebakaran tidak tersedia di setiap tempat.
2. Peralatan Perbengkelan dan Mesin Perbengkelan
a. Banyak peralatan bengkel dan mesin bengkel yang rusak antara lain
mesin bor, dongkrak dan lain-lainnya.
3. Kantor
a. Tata letak ruang kantor tidak efisien.
b. Ruangan kantor dicat putih semua.
c. Suara kegiatan operasional di bengkel antara lain suara alat berat, mesin,
dan sebagainya mengganggu kegiatan yang ada di kantor.
d. Peralatan pemadam kebakaran tidak tersedia di setiap tempat.
4. Bengkel
a. Peralatan pemadam kebakaran tidak tersedia di setiap tempat.
b. Bengkel dalam keadaan kotor.
5. Teknologi Perkantoran
a. Teknologi perkantoran dalam kondisi yang kotor dan sebagian dalam
keadaan rusak.
6. Perlengkapan dan Perabotan Kantor
a. Banyak perabotan kantor yang tidak digunakan atau terbengkalai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kriteria :
1. Gudang
a. Semua sarana dan prasarana wajib dibersihkan dan dirawat sesuai jadwal.
b. Terdapat penerangan yang memadai disetiap prasarana.
c. Prasarana harus dalam kondisi yang baik.
d. Terdapat peralatan pemadam kebakaran dan jumlahnya memadai disetiap
prasarana
2. Peralatan Perbengkelan dan Mesin Perbengkelan
a. Peralatan dan permesinan dalam kondisi yang baik.
3. Kantor
a. Perabotan kantor dan ruang kantor wajib ditata dengan rapi.
b. Terdapat pemilihan warna didalam kantor.
c. Kantor terbebas dari berbagai polusi.
d. Terdapat peralatan pemadam kebakaran dan jumlahnya memadai disetiap
prasarana.
4. Bengkel
a. Terdapat peralatan pemadam kebakaran dan jumlahnya memadai disetiap
prasarana.
b. Semua sarana dan prasarana wajib dibersihkan dan dirawat sesuai jadwal
5. Teknologi Perkantoran
a. Semua sarana dan prasarana wajib dibersihkan dan dirawat sesuai jadwal.
6. Perlengkapan dan Perabotan Kantor
b. Semua sarana dan prasarana wajib dibersihkan dan dirawat sesuai jadwal.
Penyebab :
1. Gudang
a. Pihak manajemen menganggap bahwa gudang tempat menyimpan barang
– barang yang kotor dan biasanya penuh dengan oli.
b. Kurangnya perhatian manajemen pada penerangan di gudang.
c. Tidak ada standar tertulis yang mengharuskan manajemen untuk
melakukan pengecekan gudang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
d. Manajemen menganggap peralatan pemadam kebakaran yang telah
mencukupi.
2. Peralatan Perbengkelan dan Mesin Perbengkelan
a. Beberapa mekanik semena-mena dalam menggunakan mesin dan peralatan
bengkel dan tidak ada instruksi tertulis mengenai cara penggunaan dan
perawatan mesin peralatan bengkel.
3. Kantor
a. Pihak manajemen tidak memiliki standar dalam menata ruang kantor dan
ruangan kantor apa adanya.
b. Pihak manajemen tidak memperhatikan dalam pemilihan warna kantor.
c. Letak kantor yang dekat dengan bengkel atau lapangan kerja dan kantor
tidak difasilitasi dengan peredam suara.
d. Manajemen menganggap peralatan pemadam kebakaran yang telah
mencukupi.
4. Bengkel
a. Manajemen menganggap peralatan pemadam kebakaran yang telah
mencukupi.
b. Pembersihan hanya dilakukan pada saat bengkel terlihat kotor saja.
5. Teknologi Perkantoran
a. Tidak ada instruksi dan jadwal perawatan maupun pembersihan pada
teknologi perkantoran.
6. Perlengkapan dan Perabotan Kantor
a. Tidak ada pemeliharaan terhadap perabotan kantor dan pelayanan
perbaikan.
Akibat :
1. Gudang
a. Adanya potensi spare part dan barang lainnya rusak karena gudang
menjadi sarang hama seperti tikus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
b. Situasi di dalam gudang gelap, mekanik menjadi sulit jika ingin mencari
spare part atau barang – barang lainnya, dan adanya potensi kekeliruan
dalam mengambil barang.
c. Adanya potensi kerusakan pada bangunan yang mengancam jiwa
mekanik dan karyawan.
d. Adanya potensi untuk terlambatnya pemadaman api jika terjadi
kebakaran.
2. Peralatan Perbengkelan dan Mesin Perbengkelan
a. Aktivitas operasional menjadi terhambat, tidak efektif dan adanya
kerugian.
3. Kantor
a. Kegiatan di kantor menjadi tidak efisien, letak ruangan antara sekretaris,
manajer dan direktur berjauhan.
b. Karyawan yang bekerja di kantor tidak relax atau cenderung setres.
c. Suasana kerja di dalam kantor menjadi tidak nyaman dan tenang.
d. Adanya potensi untuk terlambatnya pemadaman api jika terjadi
kebakaran.
4. Bengkel
a. Adanya potensi untuk terlambatnya pemadaman api jika terjadi
kebakaran.
b. Ketidaknyamanan mekanik dalam bekerja.
5. Teknologi Perkantoran
a. Mudahnya benda – benda elktronik menjadi rusak yang dapat
menghambat kegiatan kantor hinnga tidak berjalan.
6. Perlengkapan dan Perabotan Kantor
a. Perlengkapan dan perabotan kantor menjadi mudah rusak dan kotor yang
dapat menimbulkan ketidaknyamanan karyawan dan terhambatnya
pekerjaan kantor
Karyawan yang bertanggung jawab:
Ka. Adm dan keuangan, bagian administrasi, mekanik, dan bagian gudang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Laporan Hasil Audit Internal Sarana dan Prasarana
Bab IV
Rekomendasi
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang ahrus menjadi
perhatian manajemen dimasa yang akan datang.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai
koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki
kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus membuat jadwal perawatan dan pembersihan setiap sarana
dan prasarana.
2. Perusahaan harus membuat instruksi tertulis mengenai cara penggunaan dan
perawatan setiap sarana.
3. Sebaiknya perusahaan menambahkan alat pemadam kebakaran disetiap sudut
tempat untuk mengurangi risiko kebakaran.
4. Sebaiknya perusahaan melakukan pengecekan pada semua bangunan
prasarana setiap periode tertentu.
5. Sebaiknya perusahaan memperhatikan setiap penerangan di semua tempat
termasuk gudang.
6. Perusahaan harus menata ulang ruang kantor sesuai aliran kerja kantor supaya
pekerjaan lebih efisien.
7. Sebaiknya perusahaan membuat kantor lebih kedap suara sehingga karyawan
bisa bekerja dengan nyaman di kantor.
8. Perusahaan harus memperhatikan pemilihan warna di dalam kantor yang
betujuan supaya karyawan atau pegawai di kantor tidak mudah jenuh atau
setres.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan berdasarakan hasil penelitian sarana dan prasarana pada PT.
Sinar Mas Sentosa yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu menunjukkan
bahwa peralatan perbengkelan perusahaan ini ditemukan penyimpangan yaitu
tidak tersedia prosedur tertulis setiap penggunaan peralatan, tidak ada instruksi
tertulis untuk perawatan peralatan, dan setiap peralatan tidak memiliki jadwal
perawatan. Mesin perbengkelan perusahaan ini ditemukan penyimpangan yaitu
setiap mesin tidak memiliki instruksi tertulis untuk pemeliharaan mesin, setiap
mesin tidak memiliki jadwal perawatan, tidak dilakukan perbaikan pada mesin
yang rusak tepat waktu, dan mesin tidak diinspeksi sebelum digunakan.
Perabotan & perlengkapan kantor perusahaan ini ditemukan penyimpangan
yaitu tidak dilakukan pemeliharaan perabotan kantor, tidak ada prosedur untuk
mendapatkan perlengkapan kantor, dan tidak ada pelayanan perbaikan
perabotan. Teknologi perkantoran perusahaan ini ditemukan penyimpangan
yaitu tidak ada instruksi tertulis penggunaan setiap teknologi perkantoran,
setiap teknologi perkantoran tidak dilakukan perawatan, setiap teknologi
perkantoran tidak memiliki jadwal perawatan, dan tidak ada instruksi tertulis
untuk perawatan setiap teknologi perkantoran.
Bengkel perusahaan ini ditemukan penyimpangan yaitu tidak ada jadwal
pembersihan bengkel, tidak ada prosedur perbaikan bengkel, dan fasilitas toilet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
tidak selalu dibersihkan. Bangunan kantor perusahaan ini ditemukan
penyimpangan yaitu tata ruang kantor tidak sesuai dengan aliran pekerjaan,
tidak dilakukan pemilihan warna di dalam kantor, kantor tidak bebas dari
polusi suara, tidak ada jadwal pembersihan kantor, tidak ada alat pemadam
kebakaran didalam kantor, dan jumlah alat pemadam kebakaran didalam kantor
tidak memadai. Gudang perusahaan ini ditemukan penyimpangan yaitu
penerangan di dalam gudang tidak memadai, gudang tidak dibersihkan, tidak
ada jadwal pembersihan gudang, tidak ada tenaga kerja yang bertugas
membersihkan gudang, bangunan gudang tidak dilakukan pengecekan setiap
periode tertentu, tidak ada alat pemadam kebakaran didalam gudang, dan
jumlah alat pemadam kebakaran didalam gudang tidak memadai.
B. Keterbatasan Penelitian
Di dalam penelitian ini tentu masih terdapat keterbatasan dan kekurangan
yang dialami oleh peneliti, diantaranya adalah sulitnya mendapatkan SOP
sarana dan prasarana perbengkelan sehingga peneliti terkendala ketika
membuat daftar pertanyaan check list.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian maka saran atau
rekomendasi perbaikan untuk perusahaan dan pelaksanaan penelitian
selanjutnya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
1. Perusahaan PT. Sinar Mas Sentosa diharapkan memiliki departemen
khusus yang berkaitan dengan penanganan sarana dan prasarana atau
manajemen perusahaan harus lebih memperhatikan sarana dan prasarana.
2. Penelitian berikutnya diharapkan untuk menggunakan SOP sarana dan
prasarana bengkel berdasarkan acuan yang terkini sehingga check list
program audit yang digunakan lebih modern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, Wuryan. 2008. Audit Internal. Edisi pertama. BPFE, Yogyakarta.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta, Jakarta
Bayangkara, IBK. 2016. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Edisi Kedua. Salemba Empat, Jakarta
Bhavati, Anugerah. 2014. “Jenis – Jenis Perlengkapan Kantor”. Anugerah Dino. http://www.anugerahdino.com/2014/02/jenis-jenis-perlengkapan-kantor.html. Diakses tanggal 31 Mei 2017.
Daryanto. 2010. Keselamatan Kerja Peralatan Bengkel dan Perawatan Mesin. Alfabeta, Yogyakarta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. PT Gramedia, Jakarta.
Dittenhofer, Mort. 1994. ”Strategy for the Internal Audit Engagement”. Managerial Auditing Journal. Vol. 9. No. 8: 13-17.
Hutagaol, Armein. 2016. “Akibat Kecelakaan Kerja Terhadap Karyawan”. Media K3. http://mediak3.com/akibat-kecelakaan-kerja-terhadap-karyawan/. Diakses tanggal 24 Oktober 2016
Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman. Edisi Keenam. BPFE, Yogyakarta.
Jusup, Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). STIE YKPN, Yogyakarta.
Kumaat, Valery G. 2011. Internal Audit. Erlangga, Jakarta.
Lestari, Fatma., dan Yordan Amaral Panindrus. 2008. “Audit Sarana Prasarana Pencegahan Penanggulangan dan Tanggap Darurat Kebakaran di Gedung Fakultas X Universitas Indonesia Tahun 2006”. Makara Teknologi.Vol. 12. (April). No.1: 55-60. Universitas Indonesia, Depok.
Maran, Devy D. 2003. Peralatan Bengkel Otomotif Kostruksi & Penggunaanya. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Maran, Zevy D. 2007. Peralatan Bengkel Otomotif. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Maulidi, Achmad. 2016. “Pengertian Sarana dan Prasarana”. Kanal Informasi. http://www.kanalinfo.web.id/2016/07/pengertian-sarana-dan-prasarana.html. Diakses tanggal 12 Oktober 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Moekijat. 1978. Tatalaksana Kantor Management Perkantoran. Alumni, Bandung.
Moenir. 1992. Manajemen Pelayanan Umum. Bumi Aksara, Jakarta.
Mulyadi dan Kanaka Puradiredja. 1998. Auditing I. Edisi Kelima. BPFE, Jakarta
Purwaningsih, Melania Yuni. 2015. Audit Operasional Fungsi Produksi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Riadi, Muchlisin. 2016. “Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Gudang”. Kajian Pustaka. http://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-tujuan-dan-manfaat-gudang.html. Diakses taggal 31 Mei 2017.
Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhoffer dan James H. Scheiner. 2005. Sawyer’s Internal Auditing. Edisi Kelima. Salemba Empat, Jakarta.
Sunyoto, Danang. 2014. Auditing: Pemeriksaan Akuntansi. CAPS, Yogyakarta.
Waworuntu, Tony. 1994. Pedoman Kerja Perkantoran dan Kesekretarisan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Woods, Ciara. 2007. Segala Hal Yang Perlu Diketahui: Sukses Di Kantor. Erlangga, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 1
Nama Perusahaan: Periode Audit:
Program yang Diaudit: Peralatan Perbengkelan
No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
1 Apakah semua peralatan perbengekelan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna?
2 Apakah setiap peralatan dibersihkan setelah digunakan?
3 Apakah setiap peralatan dilakukan pengecekan sebelum digunakan?
4 Apakah peralatan disimpan pada tempat yang telah ditentukan?
5 Apakah tersedia prosedur tertulis setiap penggunaan peralatan?
6 Adakah instruksi tertulis untuk perawatan peralatan?
7 Apakah setiap peralatan memiliki jadwal perawatan?
8 Apakah setiap peralatan memiliki jumlah yang memadai?
9 Apakah peralatan diinspeksi sebelum digunakan?
Diaudit oleh:
Tanggal:
Jumlah Jawaban
% Jawaban Ya (Index Check List):
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 2
Nama Perusahaan: Periode Audit:
Program yang Diaudit: Mesin Perbengkelan
No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
1 Apakah terdapat prosedur penggunaan mesin?
2 Apakah penggunaan semua jenis mesin perbengkelan dilakukan sesuai prosedur?
3 Apakah setiap mesin dilakukan pengecekan sebelum digunakan?
4 Apakah setiap mesin disimpan pada tempat yang telah ditentukan?
5 Apakah setiap mesin dilakukan perawatan?
6 Apakah setiap mesin memiliki instruksi tertulis untuk pemeliharaan mesin?
7 Apakah setiap mesin memiliki jadwal perawatan?
8 Apakah dilakukan perbaikan pada mesin yang rusak tepat waktu?
9 Apakah mesin diinspeksi sebelum digunakan?
Diaudit oleh:
Tanggal:
Jumlah Jawaban
% Jawaban Ya (Index Check List):
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 3
Nama Perusahaan: Periode Audit:
Program yang Diaudit: Perabotan dan Perlengkapan Kantor
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
1 Apakah perabotan kantor memadai?
2 Apakah perlengkapan kantor memadai?
3 Apakah dilakukan pemeliharaan perabotan kantor?
4 Apakah jumlah perabotan kantor mencukupi?
5 Apakah jumlah perlengkapan kantor mencukupi?
6 Adakah prosedur untuk mendapatkan perlengkapan kantor?
7 Adakah pelayanan perbaikan perabotan?
8 Apakah perabotan kantor ditata dengan rapi?
9 Apakah perlengkapan kantor ditata dengan rapi dan disimpan pada tempatnya?
Diaudit oleh:
Tanggal:
Jumlah Jawaban
% Jawaban Ya (Index Check List):
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 4
Nama Perusahaan: Periode Audit:
Program yang Diaudit: Teknologi Perkantoran
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
1 Apakah teknologi perkantoran memadai?
2 Adakah instruksi tertulis penggunaan setiap teknologi perkantoran?
3 Apakah setiap teknologi perkantoran dilakukan perawatan?
4 Apakah setiap teknologi perkantoran memiliki jadwal perawatan?
5 Adakah instruksi tertulis untuk perawatan setiap teknologi perkantoran?
6 Apakah setiap teknologi perkantoran berada sesuai dengan tata letaknya?
7 Apakah keamanan teknologi perkantoran terjamin?
Diaudit oleh:
Tanggal:
Jumlah Jawaban
% Jawaban Ya (Index Check List):
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 5
Nama Perusahaan: Periode Audit:
Program yang Diaudit: Bengkel
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
1 Apakah bengkel selalu dibersihkan?
2 Adakah jadwal pembersihan bengkel?
3 Adakah tenaga kerja yang bertugas membersihkan bengkel?
4 Adakah tempat pembuangan sampah di sekitar bengkel?
5 Apakah bengkel memiliki sistem drainase yang baik?
6 Apakah dilakukan perbaikan terhadap sistem drainase yang tidak baik?
7 Adakah prosedur perbaikan bengkel?
8 Apakah tekstur tanah pada bengkel baik?
9 Adakah fasilitas toilet didekat bengkel?
10 Apakah fasilitas toilet selalu dibersihkan?
11 Adakah alat pemadam kebakaran disekitar bengkel?
12 Apakah jumlah alat pemadam kebakaran didalam bengkel memadai?
13 Apakah bengkel dilengkapi dengan sistem CCTV?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lanjutan Lampiran 5 Halaman 69
Diaudit oleh:
Tanggal:
Jumlah Jawaban
% Jawaban Ya (Index Check List):
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 6
Nama Perusahaan: Periode Audit:
Program yang Diaudit: Kantor
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
1 Apakah kondisi bangunan kantor baik?
2 Apakah luas kantor memadai?
3 Apakah tata ruang kantor sesuai dengan aliran pekerjaan?
4 Apakah setiap ruangan di dalam kantor cukup luas?
5 Apakah memiliki gang untuk ruang berjalan yang cukup luas?
6 Apakah penerangan didalam kantor memadai?
7 Apakah dilakukan pemilihan warna di dalam kantor?
8 Apakah keadaan udara didalam kantor baik?
9 Apakah kantor bebas dari polusi suara?
10 Apakah kantor memiliki sistem drainase yang baik?
11 Apakah kantor memiliki sistem keluar masuk udara yang baik?
12 Apakah kantor selalu dibersihkan?
13 Adakah jadwal pembersihan kantor?
14 Adakah tenaga kerja yang bertugas membersihkan kantor?
15 Adakah fasilitas tempat pembuangan sampah di kantor?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lanjutan Lampiran 6 Halaman 71
16 Apakah jumlah tempat pembuangan sampah mencukupi?
17 Adakah fasilitas toilet di dalam kantor?
18 Apakah fasilitas toilet selalu dibersihkan?
19 Apakah kantor memiliki sistem keamanan yang baik?
20 Apakah kantor dilengkapi dengan sistem CCTV?
21 Adakah alat pemadam kebakaran didalam kantor?
22 Apakah jumlah alat pemadam kebakaran didalam kantor memadai?
Diaudit oleh:
Tanggal:
Jumlah Jawaban
% Jawaban Ya (Index Check List):
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 7
Nama Perusahaan: Periode Audit:
Program yang Diaudit: Gudang
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
1 Apakah kondisi gudang secara umum baik?
2 Apakah luas gudang memadai?
3 Apakah penerangan di dalam gudang memadai?
4 Apakah gudang memiliki sistem drainase yang baik?
5 Apakah gudang memiliki sistem keluar masuk udara yang baik?
6 Apakah gudang selalu dibersihkan?
7 Adakah jadwal pembersihan gudang?
8 Adakah tenaga kerja yang bertugas membersihkan gudang?
9 Apakah bangunan gudang dilakukan pengecekan setiap periode tertentu?
10 Apakah gudang memiliki sistem keamanan yang baik?
11 Apakah gudang dilengkapi dengan sistem CCTV?
12 Adakah alat pemadam kebakaran didalam gudang?
13 Apakah jumlah alat pemadam kebakaran didalam gudang memadai?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lanjutan Lampiran 7 Halaman 73
Diaudit oleh:
Tanggal:
Jumlah Jawaban
% Jawaban Ya (Index Check List):
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI