plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · dilaksanakan dalam dua siklus, siklus i...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI
DAUR AIR KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK
DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Nama : Risma Wahyudyanti
NIM : 101134068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTO
Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak
memanfaatkannya (menggunakan) untuk memotong, ia akan
memotongmu”. (HR. Muslim)
“Barangsiapabersungguh-sungguh,
sesungguhnyakesungguhannyaituadalahuntukdirinyasendiri”.
(QS Al-Ankabut [29]: 6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Allah SWT yang telah memberikan anugerah-NYA sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
Kedua orang tua ku Bapak Suharto dan Ibu sutinem yang
telah memberikan pendidikan moral dan materiil serta doa
yang diucapkan setiap saat demi kesukseanku.
Kakakku Ari Wibawa yang selalu menyemangatiku.
Sahabat-sahabatku yang selalu bersedia mendengarkan
curahan hati dan pemberi semangat setiap langkahku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI
DAUR AIR KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Oleh:
Risma Wahyudyanti
Pembelajaran di SD Kanisius Jetisdepok kelas V masih menggunakan pendekatan konvensional yang menjadikan siswa pasif. Hal ini menyebabkan rendahnya minat dan prestasi belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat dan prestasi belajar IPA materi daur air dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Jetids Depok.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus I dan siklus II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala minat dan observasi untuk mengetahui minat belajar siswa dan tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetis Depok pada materi daur air. Peningkatan minat belajar siswa terlihat melalui skala minat siswa dari kondisi awal siswa dengan rata-rata 57,56 pada siklus I meningkat mnjadi 61,56 dan pada siklus II meningkat 65,89. Hasil penelitian observasi minat menunjukkan bahwa kondisi awal dengan rata-rata 5,94 pada siklus I meningkat menjadi 7,61 dan pada siklus II meningkat menjadi 10,39. Peningkatan prestasi terlihat pada rata-rata kondisi awal adalah 48,33 pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 72,22 dan pada siklus II meningkat menjadi 78,33. Peningkatan prestasi juga terlihat pada jumlah siswa yang mencapai nilai KKM, dari kondisi awal sebesar 55,56% , pada siklus I meningkat menjadi 61,11% dan siklus II meningkat menjadi 72,22%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendekatan kontekstual dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA kelas V SD Kanisius Jetis Depok. Kata kunci : minat, prestasi, pendekatan kontekstual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
ABSTRACT RISING OF ATTITUDE AND ACHIEVEMENT STUDYING SCIENCES, TOPIC CYCLE OF WATER CLASS V ELEMENTARY SCHOOL
KANISIUS JETISDEPOK WITH CONTEXTUALAPPROACHMENT
By Risma Wahyudyanti
Studying process in elementary school sd kanisius jetis depok class V Still
using conventional approachment that will make student became pasif. It will cause theattitudeand achievement are low.
This research have purpose for knowing attitude and achievement studying sciences topic water cycle with contextual approachment in student class V elementary school kanisius jetisdepok.
This research Are research class activity (PTK). This research Are doing in 2 cycle, cycle 1 and cycle 2. The instrument that we use in this research is scale of attitude and observation for knowing student studyingattitude and a test for knowing achievement of student studying process.
The result of This research indicated that contextual approachment can increase attitude and achievement of student studying process class V elementary school kanisius jetisdepok in topic water cycle. The increasement of student studying attitude can we lookby scale student attitude from start condition with average 57,66 at first cycle, increase become 61,56 and at second cycle increase become 65,89.The result of attitude observation showing that start condition with average 5,94 at first cycle increase become 7,61 and at second cycle increase become 10,39. The Increase ofperformance can we look at first average condition Are 72,22 and at second cycle increase become 78,33. The Increase of performance also looked at amount of student that reach KKM score, from start condition 55,56%, at first cycle increase become 61,11% and at second cycle increase become 72,22%. The conclution of This research is contekstual approachment can increase attitude and performance studying science class V elementary school kanisius.
Keyword: attitude, achievement, contextual approachement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segalah limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Karya tulis yang berjudul
“Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPA Materi Daur Air Kelas V SD
Kanisius Jetisdepok dengan Pendekatan Kontekstual”
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan Studi Program Strata 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma. Terkait
dengan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Pd.D, Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.
2. Rm. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A, Kaprodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Antonius Tri Priantara, M. For. Sc, dosen pembimbing I yang
telah membimbing dan mendampingi penulisan proses penyusunan skripsi
ini.
4. Ibu Laurensia Aptik Evanjeli, M.A dosen pembimbing II yang telah
membimbing dan mendampingi penulisan ksripsi.
5. Ibu Dra. Ign. Esti Sumarah, M. Hum. dosen penguji yang telah
memberikan saran terhadap penulis saat ujian.
6. Ibu Florentina Rusmini, S.Pd, Kepala Sekolah SD Kanisius Jetisdepok,
yang telah memberi izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
7. Bapak Y. Atik Fajariyanto, guru kelas V SD Kanisius Jetis Depok, yang
berkenan membantu melaksanakan penelitian.
8. Ibu Brigitta Erlita, S.Psi.,M.Psi. yang telah validasi instrumen dalam
skripsi ini.
9. Kedua orang tuaku Bapak Suharto dan Ibu Sutinem S.Pd yang saya
sayangai dan saya cintai sepanjang hidupku.
10. Seluruh Dosen PGSD USD dan Staf Sekretariat PGSD USD, yang telah
banyak memberikan bantuan pada penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTO .............................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................ vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR DIAGRAM BATANG ....................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
2. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 3
3. Batasan Masalah .................................................................................................. 4
4. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
5. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5
6. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5
7. Definisi Operasional ............................................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
1. Kajian Teoritik
1.1 Pendekatan Kontekstual ............................................................................ 8
1.2 Prinsip-prinsip Ilmiah Pendekatan Kontekstual ......................................... 9
1.3 Komponen-komponen Pendekatan Kontekstual ...................................... 11
2. Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.1 Pengertian Belajar ................................................................................... 14
2.2 Pengertian Prestasi Belajar ...................................................................... 15
2.3 Aspek Prestasi Belajar ............................................................................. 16
2.4 Faktor-faktor Prestasi Belajar .................................................................. 17
3. Minat Belajar
3.1 Pengertian Minat Belajar ......................................................................... 19
3.2 Indikator Minat Belajar ........................................................................... 20
3.3 Faktor-faktor Minat Belajar ..................................................................... 22
4. Pembelajaran IPA
4.1 Pengertian IPA ........................................................................................ 24
4.2 Hakekat IPA ............................................................................................. 25
4.3 IPA di SD ................................................................................................. 27
4.4 Materi IPA .............................................................................................. 30
5. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 36
6. Penelitian yang Relevan ................................................................................. 38
7. Hipotesis Tindakan ........................................................................................ 43
BAB III METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian ................................................................................................ 44
2. Seting Penelitian ............................................................................................ 46
3. Rencana Tindakan ........................................................................................... 48
4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 55
5. Pengumpulan Data ......................................................................................... 57
6. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 57
7. Validitas, Realibilitas dan Indeks Kesukaran ................................................ 60
8. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
1.1 Proses PTK ................................................................................................ 72
a. Siklus I .................................................................................................. 72
b. Siklus II ................................................................................................. 79
1.2 Minat Siswa ............................................................................................. 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1.3 Prestasi Belajar ......................................................................................... 89
2. Pembahasan .................................................................................................... 92
3. Keterkaitan Penelitian dengan Penelitian yang Relevan ................................ 95
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan .................................................................................................... 98
2. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 99
3. Saran ............................................................................................................. 100
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 101
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian dan Pengambilan Data ............................ 47
Tabel 2Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 57
Tabel 3Blue Print Observasi Minat Belajar .......................................................... 58
Tabel 4Blue Print Skala Minat Belajar ................................................................. 59
Tabel 5 Kisi-kisi Tes Prestasi ................................................................................ 60
Tabel 6 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ............................... 61
Tabel 7 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ............................................... 62
Tabel 8 Hasil Perhitungan Validasi Skala Minat ................................................... 63
Tabel 9 Perhitungan SPSS Skala Minat ................................................................. 63
Tabel 10 Hasil Perhitungan SPSS Tes Prestasi ...................................................... 65
Tabel 11 Koefisien Reliabilitas .............................................................................. 67
Tabel 12 Kategori Tingkat Kesukaran Soal ........................................................... 68
Tabel 13 Perhitungan PAP II ................................................................................. 69
Tabel 14 Kategori Tingkat Minat Siswa ................................................................ 69
Tabel 15 Indikator Keberhasilan ............................................................................ 71
Tabel 16 Hasil Perhitungan Skala Minat ............................................................... 86
Tabel 17 Observasi Minat Belajar Siswa .............................................................. 88
Tabel 18 Hasil Tes Prestasi Belajar ...................................................................... 89
Tabel 19 Hasil Skor Tes Prestasi Belajar ............................................................... 90
Tabel 20 Data Perbandingan Skala Minat ............................................................. 92
Tabel 21 Data Perbandingan Observasi Minat ....................................................... 93
Tabel 22 Data Perbandingan Tes Prestasi .............................................................. 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Daur Air ................................................................................................ 31
Gambar 2 Penebangan Hutan ................................................................................ 33
Gambar 3 Skema Pendekatan Kontekstual, Minat dan Prestasi Belajar ................ 42
Gambar 4 Model Penelitian PTK .......................................................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR DIAGRAM BATANG
Diagram 1 Presentase Skala Minat ........................................................................ 93
Diagram 2 Presentase Observasi Minat ................................................................ 94
Diagram 3 Presentase Tes Prestasi ......................................................................... 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil wawancara ............................................................................... 104
Lampiran 2 Validasi Perangkat Pembelajaran ..................................................... 105
Lampiran 3 Silabus .............................................................................................. 106
Lampiran 4 RPP Siklus I ..................................................................................... 107
Lampiran 5 RPP Siklus II ................................................................................... 108
Lampiran 6 LKS Siklus I .................................................................................... 109
Lampiran 7 LKS Siklus II .................................................................................... 100
Lampiran 8 Kunci Jawaban LKS Siklus I ........................................................... 111
Lampiran 9 Kunci Jawaban LKS Siklus II ......................................................... 112
Lampiran 10 Kisi-kisi dan Soal Tes Prestasi Sebelum Divalidasi ...................... 113
Lampiran 11 Uji Validitas dan Realibilitas Tes Prestasi ..................................... 114
Lampiran 12 Indeks Kesukaran .......................................................................... 115
Lampiran 13 Kisi-kisi Soal Tes Prestasi Siklus I dan Siklus II ........................... 116
Lampiran 14 Soal Tes Prestasi Sesudah Divalidasi ............................................. 117
Lampiran 15 Kisi-kisi Skala Minat Sebelum Uji Validitas ................................. 118
Lampiran 16 Validasi Skala Minat ..................................................................... 119
Lampiran 17 Uji validitas dan Hasil Skala Minat ............................................... 120
Lampiran 18 Kisi-kisi Observasi Minat .............................................................. 121
Lampiran 19 Hasil Observasi Minat ................................................................... 122
Lampiran 20 Contoh LKS Siklus I dan Siklus II ................................................. 123
Lampiran 21 Contoh Tes Prestasi Siklus I dan Siklus II ..................................... 124
Lampiran 22 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................. 125
Lampiran 23 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .............................. 126
Lampiran 24 Foto Penelitian ............................................................................... 127
Lampiran 25Riwayat Hidup ................................................................................ 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia mengembangkan pembelajaran inovatif yang
berbasis saintifik. Pembelajaran saintifik dirancang agar siswa secara aktif
mengkonstruk konsep. Penerapan pembelajaran saintifik meliputi keterampilan
proses seperti mengamati, mengklasifikasi, menjelaskan dan menyimpulkan.
Pembelajaran saintifik memiliki karakteristik yaitu berpusat pada siswa,
melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkontruksi konsep, melibatkan
proses-proses kognitif, dapat mengembangkan karakter peserta didik.
Pembelajaran tidak hanya dilihat dari nilai yang diperoleh siswa saja tetapi
juga dilihat dari proses belajar siswa, yang menjadi sarana belajar ilmiah pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan pembelajaran
yang membahas peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala yang terjadi di alam dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam mempunyai
karakter yang dapat dipelajari dengan mudah apabila siswa dihadapkan pada
objek dan gejalanya secara langsung.
Pembelajaran IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk
membantu manusia dalam pemecahan masalah-masalah. Masalah yang sering
terjadi misalnya manusia sering mengabaikan pembuangan sampah pada selokan
sehingga sampah menyumbat air yang mengakibatkan air meluap dan terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
banjir. Jika terjadi banjir manusia mudah terserang penyakit. Banjir merupakan
salah satu bencana alam yang akan dipelajari dalam pembelajaran IPA, dengan
kita mempelajari mata pelajaran IPA akan diajarkan tentang menjaga dan
melestarikan lingkungan. Pembelajaran IPA dikatakan berhasil jika dapat
mencapai tujuan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil wawancara kepada guru kelas V SD Kanisius
Jetisdepok tanggal 25 Januari 2014. Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM) IPA
kelas V SD Kanisius Jetisdepok adalah 70. Siswa yang nilainya mencapai KKM
ada 4 dan 14 siswa yang nilainya di bawah KKM. Siswa yang lolos KKM
mencapai 22,22%. Nilai tersebut adalah nilai ulangan dari materi cahaya. Hasil
dari wawancara yang telah dilakukan ditemukan permasalahan bahwa prestasi
belajar siswa di SD Kanisius Jetisdepok rendah.
Selain wawancara juga dilakukan observasi di kelas V SD Kanisius
Jetisdepok pada tanggal 28 Januari 2014 saat pembelajaran IPA. Dalam proses
pembelajaran guru menggunakan metode ceramah yang berdasarkan buku paket
dan guru jarang menggunakan media dalam pembelajaran sehingga siswa kurang
aktif saat mengikuti proses pembelajaran, siswa kurang memperhatikan saat guru
menjelaskan, siswa ada yang melamun dan menjahili temannya. Hal tersebut
menimbulkan permasalahan yang berkaitan dengan minat belajar siswa yang
rendah. Hasil dari observasi minat yang telah dilakukan mencapai 55,56%.
Karakteristik mata pelajaran IPA yang mengajarkan pembelajaran ilmiah
akan lebih bermakna dan mudah dipahami apabila menggunakan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kontekstual. Pembelajaran kontekstual memfasilitasi siswa dengan benda-benda
yang nyata. Dengan pendekatan kontekstual ini diharapkan siswa dapat
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas V SDK Jetisdepok.
Berdasarkan penemuan permasalahan saat melakukan wawancara dan
observasi, peneliti tertarik melakukan tindakan perbaikan dalam pembelajaran
melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Minat dan
Prestasi Belajar IPA Materi Daur Air Kelas V SD Kanisius Jetisdepok dengan
Pendekatan Kontekstual”. Pendekatan kontekstual diharapkan dapat mengatasi
kesulitan siswa dalam memahami pembelajaran dan meningkatkan minat belajar
siswa.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ditemukan di SD Kanisius
Jetisdepok, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu:
1. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik sehingga siswa
kurang tertarik untuk belajar.
2. Dalam proses pembelajaran guru sebagai penceramah dan siswa sebagai
pendengar.
3. Minat belajar siswa saat mengikuti pembelajaran masih rendah.
4. Prestasi belajar siswa masih rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas sama-
sama penting dan perlu ditelusuri lebih jauh yang ada kaitannya dengan hasil
belajar siswa. Guna memperoleh pemecahan masalah maka perlu adanya
pembatasan masalah yaitu minat dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
IPA kelas V SDK Jetisdepok pada materi daur air. Dalam batasan masalah
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yaitu:
Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar 7.5 Mendiskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia
yang dapat mempengaruhinya.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah,
rumusan masalah penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana pendekatan kontekstual pada materi daur air dalam upaya
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa?
2. Apakah pendekatan kontekstual pada materi daur air dapat meningkatkan
minat belajar siswa kelas V SDK Jetisdepok?
3. Apakah pendekatan kontekstual pada materi daur air dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas V SDK Jetisdepok?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:
1. Mengetahui proses pendekatan kontekstual pada materi daur air dalam upaya
meningkatkan minat dan prestasi belajar.
2. Mengetahui peningkatan minat belajar siswa kelas V SDK Jetisdepok pada
materi daur air dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
3. Mengetahui peningkatan prestasi siswa kelas V SDK Jetisdepok pada materi
daur air dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis dapat menambah kajian tentang model
pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar
siswa dalam materi daur air.
2. Secara Praktis
a. Bagi siswa
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa untuk menumbuhkan minat
belajar melalui pengalaman nyata dan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa pada materi daur air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Bagi guru
1. Jika hasil penelitian ini dirasa dapat memperbaiki proses belajar
mengajar di kelas menjadi lebih baik, diharapkan dapat dijadikan
bahan pertimbangan guru agar menerapkan pendekatan kontekstual
untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
2. Sebagai saran guru untuk memilih model pembelajaran yang sesuai
dengan karakter siswa.
c. Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat mengetahui minat dan prestasi belajar siswa pada
materi daur air, dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
d. Bagi Sekolah
Apabila penelitian ini membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar
yang lebih baik, hasil penelitian dapat memberikan masukan bahwa
pembelajaran IPA menggunakan pendekatan kontekstual sangatlah
penting untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa pada
materi daur air.
7. Definisi Operasional
1. Pendekatan kontekstual merupakan sebuah konsep belajar yang
menghubungkan materi dengan pengetahuan siswa serta diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Prestasi belajar merupakan sebuah hasil dari seseorang dalam menjalankan
kegiatan belajar.
3. Minat belajar merupakan kondisi seseorang yang menarik perhatiannya
terhadap suatu hal yang disenanginya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Kajian Teoritik
1.1 Pendekatan Konteksual
Pengertian pendekatan kontekstual menurut beberapa para ahli
yaitu menurut Johnson, Sugiyanto dan Aqib. Yang pertama akan
dipaparkan pendekatan kontekstual menurut Johnson (2006: 67)
merupakan sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong siswa
melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan
cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam
kehidupan sehari-hari mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi,
sosial dan keadaan budaya mereka.
Berikut ini pengertian Pendekatan kontekstual menurut
Nurhadi (dalam Sugiyanto, 2010: 14), pendekatan kontekstual
merupakan suatu proses belajar dalam menghubungkan antara makna
materi yang diajarkan dengan dunia nyata siswa.
Pengertian pendekatan kontekstual menurut Johnson dan
Nurhadi telah dipaparkan di atas, selain itu pendapat pengertian
kontekstual menurut Aqib (2013: 4) adalah pembelajaran yang
digunakan untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajari
siswa dengan mengaitkan materi tersebut dalam konteks kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mereka sehari-hari sehingga siswa memiliki pengetahuan/ keterampilan
yang dapat diterapkan dari satu permasalahan ke permasalahan lainnya.
Teori menurut Johnson, Sugiyanto dan Aqib mempunyai
keterkaitan teori yang sama yaitu mengaitkan sebuah makna dalam
pembelajaran dengan dunia nyata siswa.
Dari beberapa pernyataan di atas, penulis menyimpulkan
bahwa pendekatan kontekstual merupakan sebuah konsep belajar yang
membantu guru menghubungkan materi dengan pengetahuan siswa
serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
1.2 Prinsip-prinsip Ilmiah Pendekatan Kontekstual
Terdapat tiga prinsip pendekatan kontekstual menurut para ahli
fisika kuantum, para kosmolog, dan ahli biologi yaitu kesaling-
ketergantungan, diferensiasi dan pengaturan diri sendiri (Johnson 2009:
68-89). Prinsip kesaling tergantungan dalam pendekatan kontekstual
yaitu prinsip kesaling-tergantungan mengajak peserta didik mengenali
pendidik, peserta didik lainnya dan masyarakat, serta lingkungannya.
Prinsip kesaling ketergantungan menghubungkan semua hal yang ada di
alam semesta dengan hal yang lainnya. Dengan prinsip kesaling-
tergantungan juga mendukung adanya kerja sama, peserta didik akan
lebih terbantu dalam menemukan permasalahan, merancang rencana,
dan mencari pemecahan masalahnya (Johnson 2009: 68-89).
Prinsip diferensiasi dalam pendekatan kontekstual mengarah
pada keberagaman, perbedaan, berlimpahan dan keunikan. Komponen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pembelajaran pendekatan kontekstual mencakup pembelajaran aktif dan
langsung. Pendekatan tersebut mengajak para siswa berpikir kreatif
untuk meningkatkan kerjasama antar siswa dan menyelesaikan tugas-
tugas sekolah. Keaktifan siswa dalam pembelajaran juga mendukung
prinsip diferensiasi untuk menuju keunikan. Hal ini tentunya akan
membebaskan siswa dalam mengembangkan bakatnya, menciptakan
pembelajaran yang mereka inginkan, dan mengembangkan proses
belajar sesuai dengan langkah mereka sendiri. Para guru yang
menggunakan pendekatan kontekstual berfokus pada perbedaan setiap
siswa yaitu dari kehidupan siswa, adatnya, kondisi ekonomi, gaya
belajar dan minatnya (Johnson 2009: 68-89).
Secara alami, prinsip diferensiasi akan terus menerus
menciptakan perbedaan dan keberagaman, menghasilkan keberagaman
yang tak terbatas, keunikan yang tak terbatas serta memajukan
kreativitas dan kerjasama. (Johnson 2009: 68-89).
Prinsip pengaturan diri dalam pendekatan kontekstual, berarti
segala sesuatu yang diatur, dipertahankan, dan didasari oleh diri sendiri.
Dalam prinsip pengaturan diri para pendidik diminta untuk mendorong
siswa untuk mengembangkan potensinya. Sasaran utama pendekatan
kontekstual untuk menyesuaikan dengan prinsip pengaturan diri yaitu
membantu para siswa dalam keberhasilan akademik, dan
mengembangkan karakter dengan cara menghubungkan materi dengan
kehidupannya sehari-hari. Saat siswa menghubungkan materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
akademik dengan konteks keadaan pribadi mereka, maka mereka
terlibat dalam kegiatan yang mengandung prinsip pengaturan diri. Kata
“konteks” merujuk pada “keseluruhan situasi, latar belakang atau
lingkungan” yang berhubungan dengan diri, yang terjalin bersamanya
(Webster New World Dictionary, 1968). Siswa berada pada konteks
yang beragam, misalnya kontes lingkungan tempat tinggal, keluarga,
teman-teman, dan sekolah.
1.3 Komponen-Komponen Pendekatan Kontekstual
Sistem pendekatan kontekstual menurut Ditjen Dikdasmen
(dalam Kokom, 2010: 11-13) mencakup tujuh komponen yaitu:
a. Kontruktivisme (constructivism)
Kontruktivisme merupakan sebuah pengetahuan yang
dibangun sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui
konteks yang teratas dan tidak secara tiba-tiba. Pengetahuan
bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap
untuk diambil atau diingat melainkan, pengetahuan yang riil bagi
siswa adalah sesuatu yang ditemukan oleh siswa itu sendiri. Guru
merespon usaha siswa untuk mempelajari materi dan siswa tidak
hanya memahami materi saja tetapi juga secara aktif merekontruksi
pemahamannya. Dalam hal ini, siswa akan membangun sendiri
pengetahuannya melalui keterlibatan secara aktif dalam proses
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Menemukan (inquiry)
Kokom (2010:12), menjelaskan keterampilan dan
pengetahuan yang diperoleh seorang siswa diharapkan bukan hasil
dari mengingat tetapi hasil dari menemukan sendiri melalui siklus
(a) observasi (observation), (b) bertanya (questioning), (c)
mengajukan dugaan (hiphotesis), (d) pengumpulan data (data
gathering), (e) penyimpulan (conclussion).
Pengertian inkuiri menurut Amien (1987:127) yaitu suatu
kegiatan siswa merumuskan masalah sendiri, merancang
eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik
kesimpulan.
c. Bertanya (questioning)
Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu bermula dari
aktivitas bertanya. Bertanya menunjukkan bahwa seseorang sedang
memperhatikan sesuatu hal yang menjadi pusat perhatiannya dan
ada upaya untuk menemukan jawabannya sebagai bentuk dari
pengetahuan. Bertanya berhubungan dengan inkuiri, yaitu menggali
informasi, menginformasikan pemahamannya, dan
mengarahkannya perhatian kepada sesuatu yang belum
diketahuinya.
d. Masyarakat belajar (learning community)
Masyarakat belajar terjadi apabila ada proses komunikasi.
Hasil belajar diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kegiatan pembelajaran guru harus selalu melaksanakan
pembelajaran secara berkelompok. Aktivitas belajar secara
berkelompok dapat memperluas wawasan sseseorang serta
membangun interaksi yang baik terhadap orang lain. Dalam
pembagian kelompok belajar harus secara adil, yang pandai
mengajari yang lemah dan yang sudah paham mengajari yang
belum paham.
e. Pemodelan (modeling)
Salah satu komponen pendekatan kontekstual adalah
pemodelan. Dalam pembelajaran keterampilan atau pengetahuan
membutuhkan model yang bisa ditiru oleh siswa. Guru dapat
menjadi model yang ditiru oleh siswa, namun guru bukan satu-
satunya model dalam pembelajaran. Pemodelan dapat dirancang
dengan melibatkan siswa.
f. Refleksi
Refleksi merupakan cara berpikir tentang apa yang sudah
dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa yang sudah
dipelajari. Refleksi juga dipahami sebagai respon terhadap aktivitas
atau pengetahuan yang sudah diterima.
g. Penilaian sebenarnya (Authentic Assessment)
Penilaian merupakan prosespengumpulan data yang dapat
memberikan gambaran tentang kemajuan belajar siswa. Penilaian
autentik adalah penilaian yang dilakukan selama pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
berlangsung dan sesudah pembelajaran berlangsung. Penilaian
dapat berupa penilaian tertulis, penilaian perbuatan, penilaian
penugasan, penugasan, produk dan portofolio.
Berdasarkan komponen-komponen pendekatan kontekstual
menurut pendapat Kokom, peneliti menyimpulkan terdapat tujuh
komponen yaitu kontruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat
belajar, pemodelan refleksi, dan penilaian sebenarnya. Ketujuh
komponen tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga ketujuh
komponen tersebut tidak dapat dipisahkan.
2. Prestasi Belajar
2.1 Pengertian Belajar
Berikut ini akan dijabarkan pengertian belajar menurut
beberapa tokoh yaitu menurut Winkel, Chaplin dan Mulyati. Winkel
(1987: 36) menerangkan belajar adalah suatu aktifitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan
yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-
pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat
relatif dan berbekas. Pengertian belajar menurut Chaplin (dalam
Syah 2008: 64) merumuskan belajar menjadi dua. Rumusan pertama,
belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif
menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan kedua,
belajar ialah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
adanya latihan khusus. Berikut ini pengertian belajar menurut
Mulyati, Mulyati (2005: 5) mengatakan belajar merupakan suatu
usaha sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau
perubahan diri melalui latihan-latihan san pengulangan-pengulangan
dan perubahan-perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa
kebetulan.
Teori belajar menurut Winkel, Chaplin dan Mulyati
cenderung sejalan, karena setiap pengertian teori mengemukakan
bahwa belajar menghasilkan perubahan dan peningkatan yang relatif
dan berbekas.
Dari beberapa pernyataan di atas penulis menyimpulkan
bahwa belajar adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh seseorang
untuk memperoleh perubahan tingkah laku dari diri seseorang
tersebut dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
2.2 Pengertian Prestasi Belajar
Terdapat pengertian prestasi belajar dari beberapa teori
yaitu menurut Mulyono, Winkel, dan Ngalim. Di bawah ini adalah
pengertian menurut beberapa ahli:
Menurut Mulyono (dalam Purnomo, 2008: 381) prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan dari pelajaran-pelajaran yang
diterima atau kemampuan menguasai pelajaran yang diberikan oleh
guru, yang selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar. Pengertian
prestasi belajar menurut Winkel (1983: 162) merupakan suatu bukti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
keberhasilan seseorang dalam melakukan kegiatan belajar. Prestasi
belajar menurut Ngalim (1986: 28) yaitu suatu hasil yang dicapai
oleh seseorang dalam melakukan usaha belajarnya yang dinyatakan
dalam rapor.
Teori prestasi belajar menurut Mulyono, Winkel, dan
Ngalim saling berkaitan. Keterkaitan ketiga tokoh tersebut adalah
sama-sama mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah
keberhasilan belajar yang hasilnya dikaitkan dengan tes dan
dinyatakan dalam nilai rapor.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis mengambil
kesimpulan bahwa prestasi belajar merupakan sebuah hasil dari
seseorang dalam menjalankan kegiatan belajar.
2.3 Aspek Prestasi Belajar
Syah (2003: 214-215) berpendapat bahwa aspek dalam
prestasi belajar dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Aspek Kognitif
Aspek kognitif adalah aspek yang berkaitan dengan
kegiatan berpikir. Aspek ini sangat erat kaitanya dengan tingkat
intelegensi (IQ) atau yang sering disebut kemampuan berpikir
siswa. Dalam pendidikan formal yang menjadi perhatian utama
adalah aspek kognitif. Hal ini dibuktikan dengan melihat
penilaian-penilaian di sekolah. Penilaian di sekolah sangat
mengedepankan kesempurnaan aspek kognitif tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Aspek Afektif
Aspek afektif adalah aspek yang berkaitan dengan nilai
sikap. Aspek ini sangat erat kaitannya dengan kecerdasaan emosi
(EQ) siswa. Dalam penilaian aspek afektif ini terhat pada
kedisiplinan, tanggungjawab,sikap hormat guru, kepatuhan, dan
sebagainya.
c. Aspek Psikomotorik
Aspek psikomotorik menurut kamus besar bahasa
indonesia yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan
gerak fisik yang mempengaruhi sikap mental. Jadi, aspek ini
menunjukkan keterampilan (skill) yang dimiliki siswa setelah
menerima pengetahuan.
Berdasarkan aspek prestasi belajar yang sudah dijelaskan
di atas, peneliti menyimpulkan bahwa aspek kognitif berkaitan
dengan kegiatan berpikir, aspek afektif berkaitan dengan nilai
sikap dan aspek psikomotor berkaitan dengan kemampuan fisik.
Peneliti hanya memakai aspek kognitif dalam penelitian. Peneliti
memakai aspek kognitif karena aspek kognitif berkaitan dengan
tes prestasi yang diteliti dengan menggunakan pilihan ganda.
2.4 Faktor-faktor Prestasi Belajar
Djamarah (2008: 176-205) mengemukakan bahwa faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
a. Faktor internal Siswa
Faktor internal yang berkaitan dengan kondisi fisiologis dan
psikologis. Kondisi fisik umumnya sangat berpengaruh terhadap
kemampuan belajar seseorang. Siswa yang dalam keadaan segar
jasmaninya akan berbeda belajarnya dengan siswa yang kurang
sehat jasmaninya. Kondisi psikologis yang dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa yang berupa prestasi, kecerdasan, bakat,
motivasi dan kemampuan kognitif.
b. Faktor eksternal Siswa
Faktor eksternal berkaitan dengan kondisi lingkungan alam dan
lingkungan sosial budaya. Lingkungan alam dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa, karena suhu udara yang
panas siswa menjadi kepanasan, pengap menyebabkan kegiatan
belajar siswa terganggu. Kondisi lingkungan sosial dan budaya
dari luar sekolah membawa pengaruh terhadap kehidupan anak
di lingkungan sekolah.pembangunan gedung sekolah yang dekat
dengan hiruk pikuk lalulintas, pabrik dan pasar menimbulkan
kegaduhan yang memberikan dampak bagi siswa yaitu tidak
dapat berkonsentrasi.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan faktor-faktor
tersebut saling berkaitan, kondisi jasmani siswa sangat erat kaitannya
dengan kondisi sekitar lingkungan siswa. Jika kondisi fisiologi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kondisi psikologi siswa baik maka siswa akan belajar dengan baik
sesuai dengan strategi dan metode yang telah ditentukan.
3. Minat Belajar
3.1 Pengertian Minat Belajar
Di bawah ini akan dijelaskan minat belajar menurut beberapa
para ahli yaitu Syah, Slameto dan Winkel. Pengertian minat menurut
Syah (2008: 151) adalah keinginan atau kecenderungan terhadap
sesuatu yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa
dalam bidang studi tertentu.
Berikut ini pengertian minat menurut Slameto dan Winkel.
Pengertian minat menurut Slameto (1988: 58) adalah
kecenderungan yang tetap yang dimiliki siswa untuk
memperhatikan dan mengingat kegiatan. Kegiatan yang diminati
tentunya diperhatikan secara terus-menerus dan akan menimbulkan
perasaan senang. Menurut Winkel (1983: 158) merupakan
kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik
pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung
dalam bidang itu.
Teori menurut Syah, Slameto dan Winkel cenderung sejalan.
Ketiga tokoh ini menyebutkan bahwa kecenderungan terhadap suatu
hal untuk merasa tertarik dan merasa senang pada suatu hal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Berdasarkan penjelasan minat di atas penulis menyimpulkan
bahwa minat belajar merupakan suatu kondisi ketertarikan dan
perhatian pada suatu objek tertentu yang bersifat menetap dan
disertai perasaan senang.
3.2 Indikator Minat Belajar
Beberapa indikator minat yang dikemukakan oleh Slameto
dan Safari. Berikut ini indikator menurut Slameto (1988: 58) yaitu:
a. Perasaan Senang
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka
terhadap pelajaran misalnya pelajaran IPA, maka ia harus terus
mempelajari IPA, siswa dalam mengikuti pembelajaran sama
sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang
tersebut.
b. Daya Tarik siswa
Siswa cenderung memiliki rasa tertarik pada orang, benda,
atau kegiatan yang sedang dilakukan.
c. Perhatian Siswa
Perhatian merupakan konsentrasi yang dimiliki siswa
terhadap kegiatan yang dilakukan dengan mengesampingkan
kegiatan lain. Siswa yang memiliki minat belajar pada kegiatan
tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan kegiatan
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Di bawah ini indikator minat belajar menurut Safari (2003:
60) ada empat, yaitu sebagai berikut:
a. Perasaan Senang
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka
terhadap pelajaran ekonomi misalnya, maka ia harus terus
mempelajari ilmu yang berhubungan dengan ekonomi. Sama
sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang
tersebut.
b. Ketertarikan siswa
Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong siswa
untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan,
atau bisa berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh
kegiatan itu sendiri.
c. Perhatian siswa
Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa
terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan
yang lain dari pada itu. Siswa yang memiliki minat pada obyek
tertentu, maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek
tersebut.
d. Keterlibatan siswa
Ketertarikan seseorang akan sesuatu obyek yang
mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk
melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Penjelasan antar teori mengenai indikator minat belajar di
atas, menurut Slameto dan Safari berbeda. Indikator minat belajar
menurut Slameto ada tiga yaitu yaitu perasaan senang, daya tarik
siswa, dan perhatian siswa. Indikator minat belajar menurut Safari
ada empat yaitu perasaan senang, ketertarikan siswa, perhatian
siswa, dan keterlibatan siswa.
Berdasarkan penjelasan tentang indikator minat belajar,
peneliti menyimpulkan jika seorang siswa merasa senang terhadap
mata pelajaran tertentu pasti siswa tersebut memiliki ketertarikan
pada mata pelajaran tersebut dan memiliki perhatian penuh yang
tertuju pada mata pelajaran itu.
Peneliti menggunakan teori Slameto dalam mengukur minat,
karena dalam teori Safari indikator keempat yaitu keterlibatan siswa
sudah terbahas dalam indikator kedua yaitu ketertarikan siswa. Jadi
peneliti memilih menggunakan teori Slameto.
3.3 Faktor-faktor Minat Belajar
Terdapat beberapa Faktor pendorong minat belajar menurut
Esti, Soewardi dan Tufani. Berikut ini akan dibahas terlebih dahulu
faktor minat belajar menurut Esti (2002: 365) yaitu berpendapat
minat merupakan alat motivasi yang utama, salah satu cara untuk
menarik minat selama pembelajaran berlangsung adalah
menghubungkan pengalaman belajar siswa dengan minat siswa.
Guru harus tahu apa yang diminati siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Berikut ini faktor minat belajar menurut Soewardi (1987:
183) berpendapat bahwa minat didorong oleh motivasi. Motivasi
merupakan suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak
atau berbuat untuk tujuan tertentu.
Berikut ini faktor minat belajar menurut Taufani (2008: 38),
terdapat tiga faktor yang mendasari timbulnya minat, yaitu: 1) faktor
dorongan dalam, yaitu dorongan yang timbul dari individu itu
sendiri, sehingga menimbulkan minat untuk melakukan aktivitas
tertentu guna memenuhinya, 2) faktor motivasi sosial, yaitu faktor
untuk melakukan suatu aktivitas agar dapat diterima di
lingkungannya, 3) faktor emosional, yaitu minat berhubungan erat
dengan emosi karena faktor emosional selalu menyertai seseorang
yang ada hubungannya dalam objek minatnya.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Esti dan Soewardi
faktor minat belajar siswa mempunyai pengertian yang berbeda.
Menurut Esti minat cara untuk menarik minat saat mengikuti
pembelajaran yaitu dengan menghubungkan pengalaman belajar
siswa dengan minat siswa. Menurut Soewardi bahwa motivasi
sebagai pendorong minat setiap individu. Kemudian teori dari
Soewardi dan Tufani cenderung sama. Teori Soewardi dan Taufani
mengatakan bahwa motivasi dari individu itu sendiri dapat
menimbulkan minat untuk melakukan aktivitas tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan di atas,
penulis menyimpulkan minat merupakan alat motivasi yang timbul
dari dalam diri individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
dan disertai faktor emosional yang ada hubunganya dengan minat
seseorang.
4. Pembelajaran IPA
4.1 Pengertian IPA
Pengertian IPA menurut para ahli yaitu menurut Darmojo,
Iskandar, dan KTSP. Pengertian IPA yang pertama menurut
Darmojo (dalam buku Usman sametawa, 2011: 2) IPA adalah
pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan
segala isinya. Pengertian IPA yang kedua menurut Iskandar (2001:
17), berpendapat IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang kejadian
bersifat kebendaan dan pada umumnya didasarkan atas hasil
observasi, eksperimen dan induksi. Berikut ini pengertian IPA dalam
KTSP ditegaskan pengertian Sains (IPA) sebagai cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis dan bukan hanya kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip
saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Teori dari Darmajo, Iskandar dan KTSP saling terkait.
Pengertian IPA menurut ketiga tokoh yang mengatakan bahwa IPA
adalah ilmu yang mempelajari tentang alam secara sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menyimpulkan IPA
merupakan ilmu pengetahuan tentang alam semesta yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip yang didasarkan pada
suatu proses penemuan.
4.2 Hakekat IPA
Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebagai produk,
proses dan sikap (Iskandar 2001: 1).
a. IPA sebagai proses
Yang dimaksud dengan ‘proses’ adalah proses
mendapatkan IPA yaitu memahami bagaimana menghubungkan
fakta-fakta untuk mewujudkannya. Keterampilan proses IPA
adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan
meliputi: mengamati, mengukur, menarik kesimpulan,
mengendalikan variable, merumuskan hipotesis, membuat
grafik dan tabel data, membuat definisi operasional dan
melakukan eksperimen.
Pengertian dari mengamati yaitu proses mengumpulkan
informasi menggunakan semua alat pengindraan atau
menggunakan instrumen untuk membantu alat penginderaan.
Mengamati yaitu suatu proses pengamtan terhadap alam.
Penarikan kesimpulan yaitu kesimpulan setelah melakukan
observasi dan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki
sebelumnya. Mengendalikan variable adalah dimana variable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
bebas, variable tergantung dan variable terkontrol harus
terkendali. Merumuskan hipotesis adalah menyusun suatu
pernyataan berdasarkan alasan-alasan atau pengetahuan yang
merupakan jawaban sementara untuk masalah. Membuat definisi
operasional adalah menganalisis data yang diperoleh dan
menyusunnya dengan cara menentukan pola hubungan pada data
keseluruhan. Melakukan eksperimen adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menguji hipotesis.
b. IPA sebagai produk
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Produk disebut juga
sebagai disiplin. Bentuk Ilmu Pengetahuan Alam sebagai
Produk adalah fakta-fakta, konsep, prinsip-prinsip dan teori-
teori IPA.
Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang
benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa yang benar-
benar terjadi. Konsep IPA adalah suatu ide yang mempersatukan
fakta-fakta IPA. Prinsip IPA adalah generalisasi tentang
hubungan diantara konsep-konsep IPA. Teori-teori IPA adalah
kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, konsep-konsep dan
prinsip-prinsip yang saling berhubungan.
c. IPA sebagai sikap
Sikap rasa ingin tahu benda-benda, fenomena alam,
mahluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang
benar. IPA sebagai disiplin ilmu dan penerapan dalam
masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting. Siswa
memang perlu diberi kesempatan untuk berlatih keterampilan-
keterampilan proses IPA, sebab mereka diharapkan dapat
berpikir dan memiliki sikap ilmiah. Keterampilan proses IPA
untuk anak-anak harus disesuaikan dengan tahap perkembangan
kognitif anak.
Dari pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa ilmu
pengetahuan alam adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang
kejadian-kejadian alam yang berupa fakta yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 IPA di Sekolah Dasar
Menurut teori perkembangan dari Piaget (dalam Kokom
2010: 20), pola belajar seseorang akan mengikuti pola-pola dan
tahap-tahap perkembangan sesuai dengan umurnya. Pola dan tahap-
tahap ini harus dilalui berdasarkan dengan urutannya. Piaget
membagi tahap-tahap perkembangan kognitif ini menjadi empat,
yaitu:
a) Tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun), ciri pokok
perkembangannya berdasarkan tindakan dan dilakukan langkah
demi langkah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b) Tahap preoperasional (umur 2-7/8 tahun), ciri pokok
perkembangan pada tahap ini adalah pada penggunaan simbol
atau bahasa tanda, dan mulai berkembangnya konsep-konsep
intuitif.
c) Tahap operasional konkret (umur 7/8–11/12 tahun), ciri pokok
perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah menggunakan
aturan-aturan yang jelas dan logis. Anak sudah memiliki
kecakapan yang logis, namun hanya dengan benda-benda yang
bersifat konkret.
d) Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun), ciri pokok
perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu
berpikir abstrak dan logis. Anak juga sudah mampu menarik
kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesis.
Dari pemamaparan di atas, siswa kelas V SD termasuk
dalam tahap operasional konkret (umur 7 atau 8-11 sampai 12
tahun) yaitu anak sudah menggunakan aturan-aturan yang jelas dan
logis. Anak sudah memiliki kecakapan yang logis, namun hanya
dengan benda-benda yang bersifat konkret. Secara operasional
untuk mengklasifikasikan benda-benda dan sudah memahami
panjang, lebar, luas dan berat. Pada tahap inilah siswa mampu
mengelompokkan dan menggolongkan benda. Siswa mampu
mengelompokkan dan penggolongan benda berdasarkan persamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dan perbedaan yang dimiliki benda tersebut yang dapat dilihat
secara langsung.
Jika cara guru mengajar monoton dengan ceramah,
pembelajaran IPA akan cenderung membosankan. Pembelajaran
IPA sangat erat kaitannya dengan menggunakan benda-benda
konkret yang dimaksudkan agar siswa dapat terlibat secara
langsung dalam kegiatan belajar untuk menghindari siswa yang
hanya membayangkan apa yang dijelaskan guru, dengan seperti itu
siswa tidak menemukan sendiri pengetahuan yang dibutuhkan
siswa.
Aplikasi teori perkembangan kognitif pada pendidikan
IPA (Sametawa 2011: 6-7) antara lain adalah: 1) Konsep IPA dapat
berkembang dengan baik apabila anak mengalami pengalaman
langsung, serta 2) Proses belajar yang mendorong perkembangan
konsep IPA adalah (a) eksplorasi, yaitu kegiatan yang dimana anak
mengalami objek secara langsung, (b) generalisasi, yaitu menarik
kesipulan dari beberapa informasi/ pengalaman, (c) deduksi, yaitu
mengaplikasikan konsep baru (generalisasi) pada situasi atau
kondisi yang baru.
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006, Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dinyatakan
bahwa mata pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar siswa
memiliki kemampuan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa berdasarkan kebesaran, keindahan dan keteraturan alam
ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang dapat bermanfaat dan dapat diterapkan di kehidupan
sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara
IPA, lingkungan teknologi dan masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/ MTs.
4.4 Materi IPA
Materi yang diambil untuk melakukan penelitian adalah Ilmu
Pengetahuan Alam, yang diajarkan di kelas V SD semester genap.
Berikut adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar :
Standar Kompetensi
Bumi dan Alam Semesta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya
dengan penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar
7. 5 Mendiskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang
dapat mempengaruhinya.
Penulis mengambil materi dari buku Kanisius IPA kelas V
(Dodo, 2009: 170-171) dan BSE IPA kelas V (Rositawati, 2008:
130-133). Alasan penulis mengambil materi dari buku Kanisius dan
BSE adalah karena di SD tersebut memakai buku dari Kanisius. Dan
penulis mengambil dari BSE untuk menambah referensi.
4.4.1 Daur Air
Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara
terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi.
Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan),
presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan).
Proses daur air bisa dilihat pada gambar berikut ini
(Rositawati, 2008: 131).
Gambar 1. Proses Daur Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Air di laut, sungai, dan danau menguap karena
pengaruh panas dari sinar matahari. Tumbuhan juga
mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut
evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-
kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air. Proses
ini disebut presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uap
air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini
membentuk hujan. Proses ini disebut kondensasi
(pengembunan). Titik-titik air di hujan kemudian akan turun
menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut.
Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan
yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah.
Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah
juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan juga ada
yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau. Kondisi
ini akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Air di
sungai akan mengalir ke laut. Di lain pihak sebagian air di
sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap
membentuk hujan bersama dengan uap dari air laut dan
tumbuhan. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam
daur air. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jumlah air di
Bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan
tempatnya yang berubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4.4.2 Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Daur Air
Daur air yang telah kalian pelajari pada bagian
sebelumnya dapat terganggu dengan adanya kegiatan
manusia. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan
terganggunya daur air adalah penebangan pohon di hutan
secara belebihan yang mengakibatkan hutan menjadi gundul
(Heri, 2008: 163).
Gambar 2. Penebangan Hutan
Pada saat hujan turun, air hujan tidak langsung jatuh
ke tanah karena tertahan oleh daun-daun yang ada di pohon.
Hal ini menyebabkan jatuhnya air tidak sekuat hujan. Air dari
daun akan menetes ke dalam tanah atau mengalir melalui
permukaan batang. Jatuhnya air ini menyebabkan tanah tidak
terkikis. Air hujan yang meresap ke dalam tanah selain dapat
menyuburkan tanah juga disimpan sebagai sumber mata air
yang muncul ke permukaan menjadi air yang jernih dan kaya
akan mineral. Air yang muncul di permukaan ini kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
akan mengalir ke sungai dan danau. Hutan yang gundul
karena penebangan liar menyebabkan air hujan langsung
jatuh ke tanah. Hal ini menyebabkan air tidak dapat diserap
dengan baik oleh tanah karena langsung mengalir ke sungai
dan danau. Selain itu, apabila terjadi hujan terus menerus
dapat mengakibatkan longsor dan banjir. Hutan yang gundul
menyebabkan daur air menjadi terganggu. Hal ini disebabkan
karena cadangan air yang berada di dalam tanah semakin
berkurang, sehingga air yang berada di sungai dan danau
menjadi lebih sedikit.
4.4.3 Menghemat Air
Kamu sudah tahu seberapa besar manfaat air. Kamu
juga sudah mempelajari kegiatan manusia yang memengaruhi
daur air. Kamu tentu tidak mau kekurangan air bersih atau
terkena banjir, bukan? Memang daur air tidak berhenti,
namun ketersediaan air bersih dapat berkurang. Oleh karena
itu, kamu harus menjaga lingkunganmu dan menghemat air
bersih. Penghematan air akan membantu mencegah
kekurangan air bahkan kekeringan di saat musim kemarau.
Kita juga dapat memanfaatkan air hujan untuk menghemat
pemakaian air bersih. Air hujan ditampung di waduk. Air ini
dapat digunakan untuk pengairan lahan pertanian saat musim
kemarau. Kita juga dapat membuat kolam kecil untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
menampung air hujan. Air ini dapat kita manfaatkan untuk
menyirami tanaman jika tidak turun hujan. Coba, apa
tindakan yang dapat kamu lakukan untuk menghemat air
bersih? Beberapa tindakan yang dapat kita lakukan adalah:
a. Pada saat mandi, gunakan air secukupnya.
b. Mengatur waktu mencuci pakaian. Cucilah pakaian
setelah jumlahnya cukup banyak. Dengan cara demikian,
selain menghemat air juga dapat menghemat deterjen.
c. Buatlah tempat penampungan air. Akan tetapi jangan
lupa menutupnya dengan rapat. Serta jagalah
kebersihannya agar tidak menjadi sarang penyakit.
d. Tidak menggunakan air untuk kepentingan yang tidak
berguna. Contohnya untuk mainan.
e. Tutuplah kran air rapat-rapat.
f. Manfaatkan air hujan, contohnya untuk menyirami
tanaman hias yang tidak terkena air hujan.
4.4.4 Kegunaan Air Bagi Manusia
Air sangat penting bagi manusia. Sembilan puluh
persen tubuh manusia terdiri dari air. Air digunakan untuk
minum. Tanpa air manusia tidak akan hidup. Masih adakah
manfaat air lainnnya? Coba kamu sebutkan. Air yang keluar
dari mata air akan mengalir ke daerah yang lebih rendah.
Mata air banyak ditemukan di kaki gunung. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
memudahkan dalam pemanfaatan air, dibuatlah bendungan.
Bendungan berfungsi untuk mengatur pembagian air. Air
yang ditampung oleh bendungan dapat dimanfaatkan untuk
irigasi. Irigasi sangat penting bagi petani. Petani akan lebih
mudah mengairi lahan pertaniannya. Selain itu, air
bendungan dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit
listrik. Air tersebut bisa digunakan untuk memutar turbin.
Turbin berfungsi untuk mengubah energi air menjadi energi
listrik. Energi listrik dapat memudahkan kita dalam
melakukan kegiatan sehari-hari. Meskipun air tidak akan
habis, kita harus senantiasa menghematnya. Usaha-usaha
yang harus dilakukan untuk menghemat air adalah sebagai
berikut.
a. Gunakan air secukupnya ketika mandi, mencuci piring, dan
mencuci pakaian.
b. Ketika menyiram tanaman, air jangan sampai menggenangi
tanah.
c. Sebaiknya mandi menggunakan pancuran.
5. Kerangka Berpikir
Ilmu Pengetahuan alam merupakan ilmu yang mempelajari
tentang alam semesta. Pembelajaran yang menggunakan ceramah yang
berdasarkan buku paket membuat siswa mudah bosan sehingga siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kurang berminat dalam belajar. Selain itu, siswa kesulitan dalam
memahami materi. Kesulitan siswa dalam memahami materi membuat
nilai prestasi IPA menjadi rendah.
Berhubungan dengan minat dan prestasi siswa yang masih
rendah, pembelajaran IPA dapat menggunakan pendekatan kontekstual.
Siswa dapat belajar melalui observasi secara langsung di alam terbuka
sehingga siswa dapat menemukan konsep ilmu pengetahuan melalui
proses berpikir sendiri. Peristiwa belajar pada siswa akan terjadi ketika
berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
Berbagai hal yang harus dipahami dalam pembelajaran
kontekstual yaitu proses belajar diorientasikan pada prosess pengalaman
langsung, mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara
materi yang dipelajari dengan situasi dunia nyata, mendorong siswa
untuk dapat menerapkannya dalam kehidupannya.
Dengan menggunakan pendekatan kontekstual lebih
menekankan pada aktivitas siswa menemukan suatu konsep yang telah
dirancang guru. Dalam hal, ini guru hanya memotivasi dan membimbing
siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan pendekatan kontekstual,
siswa dapat dapat meningkatkan minat prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
6. Penelitian yang Relevan
6.1 Penelitian yang relevan terkait dengan pendekatan kontekstual
Penelitian yang pertama dari Karulina Widiastuti dengan
judul “Peningkatan Preatasi Belajar IPA Untuk Materi Daur Hidup
Hewan Melalui Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas IV SD
Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo Tahun Ajaran
2011/2012”. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan
prestais siswa dalam mata pelajaran IPA materi daur hidup hewan
melalui pendekatan kontekstual. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas IV SD Muhamadiyah Demangrejo tahun pelajaran 2011/2012
yang berjumlah 17 siswa. Instrumen yang digunakan untuk evaluasi
tes tertulis adalah 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Teknik
analisis data yaitu untuk mengkaji data keaktifan siswa adalah teknik
perbandingan, yaitu peneliti membandingkan peningkatan skor rata-
rata keaktifan siswa pada siklus I dan siklus II. Teknik analisis data
hasil evaluasi tes tertulis adalah membandingkan peningkatan jumlah
siswa yang memenuhi KKM dari siklus I dan siklus II serta
membandingkan nilai rata-rata kelas dari siklus I dan siklus II. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan baik jumlah siswa yang memenuhi KKM, nilai rata-rata
kelas, maupun presentase siswa yang memenuhi kriteria baik dan
sangat baik pada aktivitas siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Penelitian yang kedua mengenai pendekatan kontekstual
dari Kristina Suwandari dengan judul “Peningkatan Keefektifan Dan
Prestasi Belajar Pada Pembelajaran Bunyi Melalui Pendekatan
Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Kristen Kalam Kudus
Yogyakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012”. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pendekatan kontekstual
dapat meningkatkan keefektifan dan prestasi belajar siswa pada
pokok bahasan bunyi siswa kelas IV di SD Kristen Kalam Kudus
Yogyakarta dalam pembelajaran IPA semester genap tahun pelajaran
2011/2012. Data dikumpulkan dengan menggunakan hasil tes
evaluasi pada akhir siklus dan pengamatan. Hasil
penelitianmenunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dapat
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pokok
bahasan bunyi siswa kelas IV di SD Kristen Kalam Kudus
Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.
6.2 Penelitian yang relevan terkait dengan minat belajar
Penelitian yang pertama dari Farida Nur Azizah dengan
judul “Peningkatan Minat Dan Prestasi Belaajr Siswa Menggunakan
Pendekatan Kontekstual Materi Menjumlahkan Dan Mengurangkan
Berbagai Bentuk Pecahan Pada Siswa Kelas VA SDN Adisucipto 1
Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui minat dan prestasi siswa kelas VA SDN Adisucipto 1
dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Hasil penelitian minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
belajar siswa pada kondisi awal adalah 7,71. Siklus I meningkat
menjadi 11,5 dan pada siklus II meningkat menjadi 14,38. Hasil
penelitian prestasi belajar pada kondisi awal 58,3 dan meningkat
pada siklus I menjadi 72,57. Kemudian siklus II meningkat menjadi
80,86.
Penelitian yang kedua mengenai minat belajar dari
Yohanes Babtista Ibnu Pranowo dengan judul “Peningkatan Minat
dan Prestasi Belajar IPA Materi Pembentukan Tanah Dengan
Metode Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V Semester 2 SDK
Totogan Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peningkatan minat dan prestasi belajar IPA pada materi
pembentukan tanah dengan metode penemuan terbimbing pada siswa
kelas V semester 2 SDK Totogan tahun pelajaran 2011/2012. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa metode penemuan terbimbing pada
mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah dapat meningkatkan
minat dan prestasi belajar siswa.
6.3 Penelitan yang relevan terkait dengan prestasi belajar
Penelitian yang pertama dari Muh. Ardian Prasetyo Edi
dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar IPA Melalui Metode
Eksperimen Materi Sifat-Sifat Cahaya Siswa Kelas V SD Negeri
Bangunrejo 1 Semester 2 Tahun 2011”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa SD pada mata
pelajaran IPA kelas V dengan menggunakan metode eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Bangunrejo 1 yang
berjumlah 15 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes
dan rubrik pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan metode eksperimen pada pelajaran IPA materi
mendiskripsikan sifat-sifat cahaya siswa kelas V meningkat. Siklus I
yang lulus KKM 20% dan pada siklus II KKM mencapai 86,66%.
Penelitian yang relevan kedua yang terkait dengan prestasi
belajar dari Bayu Hananto dengan judul “Peningkatan Prestasi
Belajar IPA Materi Wujud Benda Dan Sifatnya Menggunakan
Metode Eksperimen Dan Sifatnya Menggunakan Metode
Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD Krinjing I Semester I Tahun
Ajaran 2011/2012”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar sisa SD Negeri Krinjing I dengan
menggunakan metode eksperimen. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas IV yang berjumlah 18 siswa. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes dan tertulis. Hasil penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. Siklus I mendapatkan jumlah persentase 66,6% yang
telah mencapai KKM dan Siklus II yang mencapai KKM berjumlah
100%.
Keenam penelitian di atas relevan dengan penelitian yang akan
peneliti lakukan dengan judul “ Implementasi pendekatan kontekstual
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SDK Jetis Depok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pada materi pengaruh gerak benda”. Keenam penelitian di atas relevan
karena menggunakan variabel yang sama yaitu minat dan prestasi
belajar siswa.
Pendekatan
Kontekstual
Minat Belajar Prestasi
Belajar
Gambar 3. Skema Pendekatan Kontekstual, Minat Belajar, dan Prestasi Belajar.
Peningkatan preatasi belajar ipa untuk materi daur hidup hewan melalui pendekatan kontekstual.
Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPA Materi Pembentukan Tanah Dengan Metode Penemuan Terbimbing.
Peningkatan prestasi belajar IPA melalui metode eksperimen materi sifat-sifat cahaya
Penelitian yang ingin dilakukan oleh peneliti adalah: Implementasi Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar IPA Materi Daur Air Kelas V Sekolah Dasar Kanisius Jetisdepok.
Peningkatan keefektifan dan prestasi belajar pada pembelajaran bunyi melalui pendekatan kontekstual.
Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan kontekstual.
Peningkatan prestasi belajar IPA materi wujud benda dan sifatnya menggunakan metode eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
7. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu
a. Proses pendekatan kontekstual dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi
belajar dalam materi daur air.
b. Peningkatan minat belajar IPA materi daur air kelas V SD Kanisius Jetisdepok
dengan pendekatan kontekstual.
c. Peningkatan prestasi belajar IPA materi daur air kelas V SD Kanisius Jetisdepok
dengan pendekatan kontekstual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini
menekankan pada peningkatan minat dan prestasi belajar siswa. Di bawah ini
akan dijelaskan pengertian tindakan kelas menurut Suparno, Arikunto dan
Lewin.
Pertama, penelitian tindakan kelas menurut Suparno (2008: 5) yaitu
penelitian tindakan yang dimaksudkan sebagai penelitian yang dilakukan oleh
seseorang yang sedang praktik dalam suatu pekerjaan, untuk mengembangkan
suatu pekerjaan tersebut. Kedua, penelitian tindakan kelas menurut Arikunto
(2006: 3) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas
secara bersama. Ketiga penelitian tindakan kelas menurut Lewin (2001: 10)
adalah penelitian rangkaian langkah-langkah yang satu dengan yang lain
saling berhubungan
Dari ketiga tokoh yang mengemukakan pendapatnya tentang penelitian
tindakan kelas, menurut peneliti mendapat masing-masing tokoh saling
terkait. Peneliti melihat dari pendapat masing-masing tokoh yang intinya pada
dasarnya penelitian tindakan kelas merupakan sebuah tindakan yang langkah-
langkahnya saling berkaitan untuk mengembangkan suatu pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Berdasarkan pengertian dari ketiga tokoh, peneliti menyimpulkan
bahwa penelitian tindakan kelas merupakan upaya untuk memecahkan
masalah di kelas dengan tujuan untuk memperbaiki keadaan.
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,
maka penelitian ini menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Taggart
(dalam Arikunto, 2002: 83) yaitu berbentuk spiral dari siklus satu ke siklus
berikutnya. Setiap siklus meliputi rencana, tindakan, observasi, dan refleksi.
Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi,
tindakan, pengamatan, dan refleksi (Kemimis dan Mc. Taggart, 2010: 17).
Gambar 4. Model Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan Tidakan
Pelaksanaan Tindakan
Refleksi
Observasi
Perencanaan Tidakan
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Keterangan:
Perencanaan meliputi tindakan apa saja yang akan dilaksanakan dalam
penelitian. Sedangkan pelaksanaan tindakan meliputi apa saja yang akan
dilakukan peneliti untuk memperbaiki minat dan prestasi belajar siswa.
Observasi yang dilaksanakan adalah melakukan berbagai pengamatan yang
dilakukan peneliti dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran.
Selanjutnya adalah refleksi yaitu melakukan evaluasi terhadap permasalahan
yang ditemukaan saat pelaksanaan penelitian.
2. Seting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jetis Depok pada semester
genap tahun pelajaran 2013/2014.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 18 anak
yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Subjek diambil
berdasarkan pertimbangan guru kelas V SDK Jetisdepok sebagai guru kelas.
3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar
menggunakan pendekatan kontekstual pada materi proses daur air. Standar
Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Kompetensi Dasar : 7.4 Mendiskripsikan proses daur air dan kegiatan
manusia yang dapat mempengaruhinya.
4. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada semester gasal pada tanggal 19, 20, 26
dan 27 Maret 2014. Berikut ini tabel jadwal penelitian:
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian dan Pengambilan Data
Hari, Tanggal Pertemuan Kegiatan Alokasi Waktu
Sabtu 25 Januari 2014 I Wawancara guru kelas V 1 x 20 menit
Selasa 28 Januari 2014 II Observasi kelas sebelum
penelitian 2x 35 menit
Rabu 19 Maret 2014 III
Pelaksanaan penelitian siklus I pertemuan
pertama 2x 35 menit
Kamis 20 Maret 2014 IV Pelaksanaan penelitian
siklus I pertemuan kedua 2x 35 menit
Rabu 26 Maret 2014 V
Pelaksanaan penelitian siklus II pertemuan
pertama 2x 35 menit
Kamis 27 Maret 2014 VI Pelaksanaan penelitian
siklus I pertemuan kedua 2x 35 menit
Berdasarkan jadwal tabel pelaksanaan penelitian, penelitian ini
dilaksanakan 2 siklus. Siklus I meliputi 2x pertemuan dan siklus II meliputi
2X pertemuan. Sebelum melaksanakan siklus I peneliti melakukan
wawancara dan observasi kelas terlebih dahulu guna untuk mengetahui
kondisi awal yang ada di kelas V tersebut. setelah melaksanakan wawancara
dan observasi kemudian peneliti melaksanakan siklus I dilanjutkan siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3. Rencana Tindakan
1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan peneliti adalah meminta izin kepada
pihak sekolah SD Kanisius Jetisdepok untuk melakukan penelitian
disekolah tersebut, dan bertemu dengan wali kelas V. Setelah mendapatkan
ijin dari pihak sekolah, peneliti melakukan observasi di kelas V pada saat
pembelajaran IPA. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh kondisi
awal yang berkaitan dengan permasalahan di dalam kelas.
Data yang telah didapatkan di kelas V SD Kanisius Jetisdepok,
peneliti melakukan identifikasi masalah yang ada di kelas tersebut. Peneliti
menemukan masalah yang ada di kelas V saat pembelajaran IPA yaitu
minat belajar dan prestasi siswa.
Peneliti menyusun proposal dan melakukan pengkajian Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar beserta materinya. Selain itu peneliti
juga menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP, LKS) dan instrumen
pengumpulan data (skala minat, rubrik observasi minat belajar, kisi-kisi
soal tes prestasi,soal tes prestasi). Selain itu peneliti juga melakukan uji
validitas, realibilitas dan Indeks kesukaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Rencana Tindakan Siklus
a. Siklus I
Siklus 1 ini yang dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dengan
alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuan. Adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut:
1) Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti merancang instrumen
pembelajaran (silabus, RPP, LKS, penilaian), skala minat dan
pedoman observasi untuk mengamati minat belajar siswa serta tes
untuk mengamati prestasi belajar siswa.
2) Pelaksanaan
a. Pelaksanaan siklus 1 pertemuan 1
Pertemuan 1 peneliti bertindak sebagai observer dan
guru yang bertindak sebagai pendidik. Pada awal kegiatan guru
guru melakukan apersepsi dengan bertanya yang berkaitan
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu guru
bertanya “Siapa yang tahu proses terjadinya hujan?”
Kemudian guru menghubungkan pertanyaan tersebut dengan
materi yang akan dipelajari yaitu daur air.
Kegiatan inti guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
untuk melakukan percobaan proses terjadinya hujan. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
percobaan ini guru telah menyiapkan toples, loyang, air hangat
dan es batu. Kemudian siswa diminta mengamati percobaan
tersebut. setelah semua siswa selesai pengamatan dan
mendiskusikan percobaan tersebut kemudian siswa diminta
perwakilan setiap kelompok maju ke depan untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Saat presentasi guru
melakukan tanya jawab dengan siswa.
Kegiatan penutup, diakhiri dengan melakukan tanya
jawab kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa.
b. Pelaksanaan siklus 1 pertemuan 2
Pertemuan 2 guru bertindak sebagai pendidik dan
peneliti sebagai observer sama seperti pertemuan pertama.
Kegiatan awal guru mengucapkan salam berdoa dan presensi,
guru juga melakukan apersepsi dengan mengualas sedikit
materi sebelumnya yang dihubungkan dengan materi pada
pertemuan kedua ini.
Kegiatan inti, guru melakukan tanya jawab kepada
siswa mengenai proses daur air. Beberapa siswa menjawab
pertanyaan dari guru, kemudian guru menyimpulkan dari
jawaban beberapa siswa tersebut. Kemudian guru membagi
siswa menjadi 4 kelompok, setiap kelompok diberi tugas untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
menggambar siklus air sesuai dengan yang sudah didiskusikan
pada awal pembelajaran. Setelah selesai, perwakilan kelompok
diminta maju kedepan untuk menjelaskan yang sudah
dikerjakan dalam kelompoknya. Kemudian semua kelompok
mempresemtasikan hasil diskusinya, guru membagian tes
prestasi untuk siklus I. Tes prestasi ini dikerjakan secara
mandiri
Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan yaitu
melakukan tanya jawab mengenai materi yang baru saja
dipelajari bersama. Siswa diberi lembar skala minat, dan
lembar refleksi.
3) Pengamatan
Pengamatan ini dilakukan untuk mengamati proses belajar
siswa mengenai minat dan prestasi siswa pada pembelajaran IPA
materi pokok daur air. Peneliti melakukan pengamatan dengan cara
mencatat tindakan-tindakan siswa saat proses belajar mengajar
berlangsung. Tindakan-tindakan tersebut yaitu terdapat 13 siswa
senang apabila mendapat tugas dari guru, terdapat 6 siswa yang
selalu bertanya kepada guru dan 12 siswa yang mendengarkan
penjelasan guru. Peneliti menuliskan hasil pengamatan pada
lembar pengamatan yang akan dijadikan sebagai data untuk
mengetahui minat belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4) Refleksi
Pada tahap ini, peneliti merefleksikan hal-hal yang
dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan siklus 1, serta
pengamatan yang telah dilakukan. Peneliti mengevaluasi yang
telah dilakuakan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan.
b. Siklus II
Siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dengan alokasi
waktu 2 x 35 menit setiap pertemuan. Adapun langkah-langkahnya
sebagai berikut:
1) Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti merancang instrumen
pembelajaran (silabus, RPP, LKS, penilaian). Selain itu peneliti juga
menyiapkan skala minat dan pedoman observasi untuk mengamati
minat belajar serta tes prestasi.
2) Pelaksanaan
a. Pelaksanaan siklus II pertemuan 1
Pertemuan 1 peneliti bertindak sebagai observer dan
guru yang bertindak sebagai pendidik. Pada awal kegiatan guru
melakukan apersepsi dengan bertanya yang berkaitan dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu guru bertanya
“Siapa yang pernah melihat berita tentang penebangan hutan?
Apa dampaknya?” Kemudian guru menghubungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pertanyaan tersebut dengan materi yang akan dipelajari yaitu
daur air.
Kegiatan inti guru membagi kelas menjadi 4 kelompok.
Guru bersama siswa melakukan percobaan membandingkan
lahan yang ditanami tumbuhan dan lahan yang tidak ditanami
tumbuhan. Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya
kemudian mempresentasikan hasil diskusinya.
Kegiatan penutup diakhiri dengan melakukan tanya
jawab kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa.
b. Pelaksanaan siklus II pertemuan 2
Pertemuan 2 guru bertindak sebagai pendidik dan
peneliti sebagai observer sama seperti pertemuan pertama.
Kegiatan awal guru mengucapkan salam berdoa dan presensi,
guru juga melakukan apersepsi dengan mengualas sedikti
materi sebelumnya yang dihubungkan dengan materi pada
pertemuan kedua.
Pada kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 4
kelompok. Siswa menyaksikan video yang berjudul “Surat
Dari Teman di Tahun 2070”. Kemudian siswa bersama
kelompoknya memberikan tanggapan tentang video yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dilihatnya dan mempresentasikannya. Setelah itu siswa
mengerjakan tes prestasi secara individu.
Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan yaitu
melakukan tanya jawab mengenai materi yang baru saja
dipelajari bersama. Selain itu guru juga memberikan lembar
skala minat dan refleksi untuk dikerjakan secara mandiri.
3) Pengamatan
Pengamatan ini dilakukan untuk mengamati proses belajar
siswa mengenai minat siswa pada pembelajaran IPA materi pokok
daur air. Peneliti melakukan pengamatan dengan cara mencatat
tindakan-tindakan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung.
Penulis menuliskan hasil pengamatan pada lembar pengamatan
yang akan dijadikan sebagai data untuk mengetahui minat belajar
siswa.
4) Refleksi
Pada tahap ini, peneliti merefleksikan hal-hal yang
dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan siklus 1 dan 2,
serta pengamatan yang telah dilakukan. Peneliti mengevaluasi
yang telah dilakukan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Data Minat Belajar
1.1 Observasi
Pengumpulan data minat belajar pada penelitian ini
menggunakan observasi dan skala minat. Purwanto (1984: 150)
menjelaskan observasi yaitu cara atau metode untuk mencatat dan
mendiskripsikan mengenai tingkah laku atau aktivitas secara
sistematis dengan mengamati individu ataupun kelompok secara
langsung. Metode tersebut dapat dilakukan dengan cara “checklist”
yang telah dipersiapkan sebelumnya. Secara garis besar, teknik
observasi dibagi menjadi dua yaitu observasi tersetruktur dan
observasi tidak terstruktur.
Peneliti mengamati tingkah laku atau aktivitas siswa selama
proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dan mencatat hasilnya
pada lembar observasi. Observasi yang digunakan penelitian ini
adalah observasi terstruktur, yaitu alat observasi sudah dirancang
sesuai dengan apa yang akan diteliti. Peneliti melakukan pengamatan
dengan cara memberikan angka 1 atau checklist (√) pada siswa yang
sesuai dengan deskriptor dari indikator minat dan memberi angka 0
atau strip (-) pada siswa yang tidak sesuai dengan deskriptor dari
indikator minat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1.2 Skala Minat
Selain menggunakan observasi peneliti juga menggunakan
skala minat untuk mendapatkan data dari beberapa persoalan yang
dihadapi. Pengertian skala minat menurut Masidjo (1995: 66), adalah
sebuah daftar yang memuat sejumlah pernyataan, gejala atau perilaku
yang dijabarkan dalam bentuk skala atau kategori yang bermakna
nilai dari yang terendah sampai yang tertinggi. Rentang nilai ini
berbentuk “sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju”.
Dalam hal ini responden hanya memberi tanda cek (√) dalam kolom
rentang nilai yang sudah disediakan. Melalui skala minat ini peneliti
dapat mengetahui minat belajar dari diri responden.
2. Pengumpulan Data Tes Prestasi belajar
Menurut Masidjo (1995: 38), tes adalah suatu alat pengukur yang
berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam
suatu situasi yang distandarisasikan, dan yang dimaksudkan untuk
mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok.
Tes yang digunakan adalah tes tertulis. Sebelum dilaksanakan tes
tertulis peneliti melihat hasil tes siswa untuk mengetahui kondisi awal
prestasi belajar siswa. Tes tertulis dilakuan dalam dua siklus yaitu pada
akhir siklus I dan siklus II. Tes ini berguna untuk mengetahui peningkatan
prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
5. Pengumpulan Data
Variabel, indikator, data, pengumpulan data, instrumen adalah sebagai
berikut:
Tabel 2. Instrumen Pengumpulan Data
No Variabel Indikator Data Pengumpulan Data Instrumen
1 Minat belajar
a. Perasaan senang mengikuti pembelajaran
b. Daya tarik siswa pada pembelajaran
c. Perhatian siswa saat pembelajaran
Jumlah siswa yang terikat
Skala minat dan Observasi
Rubrik skala minat dan observas
2 Prestasi belajar
a. Rata-rata nilai ulangan
b. Presentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Nilai tes Tes tertulis Lembar tes
6. Instrumen Penelitian
Sesuai dengan judul yang diambil oleh peneliti, peneliti memiliki dua
peubah variabel yaitu minat dan prestasi belajar. Skala minat, observasi minat
dan tes prestasi belajar siswa dilaksanakan sebelum siklus I dan siklus II guna
untuk mengetahui kondisi awal dan setelah siklus I dan siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
6.1 Instrumen Minat Belajar
Instrumen minat belajar digunakan peneliti ketika melakukan
pengamatan saat proses belajar mengajar berlangsung. Instrumen minat
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan skala minat.
Instrumen bservasi minat belajar dilakukan dengan cara memberi tanda
centang (√) pada siswa yang sesuai dengan deskriptor dari indikator
minat dan memberi tanda (-) pada siswa yang tidak sesuai dengan
deskriptor dari indikator minat, pada lembar pengamatan minat belajar.
Penilaian setiap deskriptor bernilai 1, sehingga jumlah skor maksimal
setiap indikator ada 5. Instrumen skala minat dilakukan sebelum siklus
I, setelah siklus I dan setelah siklus II. Penilaian skala minat
menggunakan rentang skor 1, 2, 4, 5 untuk pernyataan vavorable dan 5,
4, 3, 2, 1 untuk pernyataan invavorable. Kisi-kisi dari observasi dan
skala minat terlampir. Blue print observasi dan skala minat sebagai
berikut:
Tabel 3. Blue Print Observasi Minat Belajar
No Indikator Deskriptor 1 Perasaan senang
mengikuti pembelajaran 5
2 Daya Tarik siswa pada pembelajaran 5
3 Perhatian siswa saat pembelajaran 5
Total 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 4. Blue Print Skala Minat Belajar
No Indikator Aitem Total Aitem Favorable Unfavorable
1 Perasaan senang mengikuti pembelajaran
5 5 10
2 Daya Tarik siswa pada pembelajaran 5 5 10
3 Perhatian siswa saat pembelajaran 5 5 10
Jumlah 15 15 30
6.2 Instrumen prestasi belajar
Instrumen prestasi belajar yang digunakan adalah tes. Tes
digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dari aspek kognitif.
Tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda. Peneliti menyiapkan 10
butir soal untuk siklus I dan 10 butir soal untuk siklus II. Penskoran
untuk setiap soal bila jawaban benar diberi skor 1 dan bila jawaban
salah atau tidak menjawab diberi skor 0.
Standar Kompetensi IPA
Bumi dan Alam semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar IPA
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 5. Kisi-kisi Tes Prestasi
No Indikator penelitian No item Siklus I Tes Prestasi
1 Menjelaskan proses terjadinya hujan 3, 7, 8, 9 2 Menggambarkan proses daur air 1, 2, 6 3 Menjelaskan proses daur air 4, 5, 10
Siklus II Tes Prestasi 4 Menyebutkan contoh kegiatan manusia
yang mempengaruhi daur air 1, 6,
5 Menunjukkan cara menghemat air 4, 9, 10 6 Menyebutkan macam-macam kegunaan
air 2, 3, 5, 7, 8
Jumlah soal 20 oal
7. Validitas, Reliabilitas, dan Indeks Kesukaran
7.1 Validitas
Setelah menyusun instrumen penelitian maka disusun validitas.
Pengertian validitas menurut Arikunto (1987: 136) adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu
instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi.
Validitas menurut Azwar (2008: 5-6) adalah suatu alat ukur atau tes yang
menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur.
Suatu tes dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut
mengukur apa yang hendak diukur dan memberikan hasil sesuai dengan
maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Macam-macam validitas
menurut Azwar (2008: 45-53) adalah validitas isi, validitas konstruk dan
validitas kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Validitas yang digunakan peneliti adalah validitas isi. Validitas
isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes
atau alat ukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur. Dalam validitas isi
ini dilakukan lewat pengujian expert judgment. Validitas isi dalam
penelitian ini di tempuh dengan menggunakan validitas expert judgment
dan validitas empiris. Validitas expert judgment untuk memvalidasi
perangat pembelajaran dan validitas empiris untuk memvalidasi
instrumen soal tes/ evaluasi kemudian diujikan ke lapangan.
7.2 Validasi Perangkat Pembelajaran
Peneliti menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP,
LKS. Dalam penelitian ini validitas perangkat pembelajaran
menggunakan expert judgment. Perangat pembelajaran ini divalidasi oleh
guru kelas V SD Kanisius Jetis Depok dengan menggunakan rubrik
validasi. Kriteria perhitungan interval skor validasi perangkat
pembelajaran dengan tipe PAP II. Hasil perhitungan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 6. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran
Perangkat Pembelajaran
Expert Judgement
Komponen yang dinilai Skor
RPP Guru Kelas IV SDK Jetisdepok
Kesesuaian antara SK, KD dan Indikator
5
Kesesuaian antara indikator dengan tujuan pembelajaran
5
Kesesuaian antara penilaian dengan indikator yang
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dirumuskan Penggunaan bahasa dan tata tulis baku
5
Kesesuaian rubrik observasi dengan aspek perkembangan belajar siswa
5
Kualitas rubrik penilaian 4 Kesesuaian antara KD dengan materi
5
Kesesuaian antara Video dengan materi
5
Rumusan petunjuk pengerjaan LKS mudah dipahami siswa
4
Kesesuaian kisi-kisi dengan soal tes prestasi
5
Rata-rata 4, 7
Tabel 7. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran
Interval skor Keterangan 4, 05 – 5 Sangat Baik 3,3 – 4,04 Baik 2,8 – 3,2 Cukup 2,3 – 2,7 Tidak Baik 0 – 2,2 Sangat Tidak Baik
Sumber: Masidjo (1995: 153- 155)
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh rata-rata 4, 7 dengan
keterangan sangat baik, maka perangkat pembelajaran yang telah dibuat
peneliti dapat digunakan dalam penelitian.
7.3 Validasi Instrumen Skala Minat
Peneliti menyusun instrumen skala minat. Dalam penelitian ini
validitas instrumen skala minat menggunakan expert judgment. Instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
skala minat ini di validasi oleh dosen. Dibawah ini merupakan hasil
perhitungan skala minat.
Tabel 8. Hasil Perhitungan Validasi Instrumen Skala Minat
No Komponen yang dinilai Skor 1 Kesesuaian antar indikator dengan pernyataan aitem 5 2 Pernyataan tidak bermakna ganda. 5 3 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku. 5 4 Pernyataan tidak terlalu panjang dan tidak membebani
siswa. 5
5 Rumusan petunjuk pengerjaan instrumen non tes sederhana dan mudah dipahami siswa.
5
Jumlah 25 Rata-rata 5
7.4 Validasi Instrumen Minat Belajar Siswa
Validasi instrumen minat belajar dlakukan dengan berkonsultasi
kepada ahli (expert judgment). Peneliti melakukan validasi instrumen
yang akan digunakan untuk mengukur minat belajar siswa yaitu berupa
rubrik observasi/ pengamatan dan skala minat. Rubrik observasi dan skala
minat pada penelitian ini sudah divalidasi oleh dosen sehinga instrumen
minat pada penelitian ini dapat dinyatakan valid. Di bawah ini hasil dari
perhitungan skala minat menggunakan SPSS:
Tabel 9. Perhitungan SPPS Skala Minat
No Person Corelation Sig (2-tailed) Keterangan 1 0.650” 0.003 Valid 2 0.461 0.054 Tidak Valid3 0.179 0.477 Tidak Valid4 0.555’ 0.017 Valid5 0.245 0.328 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
6 0.438 0.069 Tidak Valid7 0.129 0.609 Tidak Valid8 0.205 0.414 Tidak Valid9 0.557’ 0.016 Valid10 0.468 0.50 Tidak Valid11 0.583’ 0.011 Valid12 0.737” 0.000 Valid13 0.656” 0.003 Valid14 0.321 0.195 Tidak Valid15 0.528’ 0.024 Valid16 0.667” 0.003 Valid17 0.789” 0.000 Valid18 -0.073 0.773 Tidak Valid19 0.613” 0.007 Valid20 0.617” 0.006 Valid21 0.529’ 0.024 Valid22 0.578’ 0.012 Valid23 0.739” 0.000 Valid24 0.539’ 0.021 Valid25 0.371 0.130 Tidak Valid26 0.669” 0.002 Valid27 0.409 0.092 Tidak Valid28 0.816” 0.000 Valid29 0.409 0.092 Tidak Valid30 0.784” 0.000 Valid
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Hasil perhitungan menggunakan SPSS dari 30 deskriptor ada
18 deskriptor yang valid dan 12 deskriptor tidak valid.
7.5 Validasi Instrumen Prestasi Belajar Siswa
Dalam penelitian ini, validitas tes prestasi yang digunakan yaitu
validitas empiris. Soal tes prestasi diujicobakan kepada siswa kelas VI di
SDK Jetis Depok tahun pelajaran 2013/ 2014. Setelah diajukan ke
lapangan dan memperoleh hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 10. Hasil Perhitungan SPSS Tes prestasi
No Person Corelation Sig (2-tailed) Keterangan 1 0.590’ 0.020 Valid 2 0.536’ 0.040 Valid3 0.590’ 0.020 Valid4 -0.240 0.389 Tidak Valid 5 0.068 0.811 Tidak Valid 6 0.529’ 0.043 Valid 7 0.160 0.569 Tidak Valid 8 0.536’ 0.040 Valid 9 0.501 0.057 Tidak Valid 10 -0.234’ 0.400 Valid 11 0.181 0.518 Tidak Valid 12 0.536’ 0.040 Valid 13 0.621’ 0.013 Valid14 0.536’ 0.040 Valid15 0.536’ 0.040 Valid16 0.037 0.896 Tidak Valid 17 0.621’ 0.013 Valid 18 0.021 0.940 Tidak Valid 19 0.516’ 0.049 Valid 20 0.590’ 0.020 Valid 21 0.245 0.379 Tidak Valid 22 0.713” 0.003 Valid 23 0.406 0.133 Tidak Valid 24 0.660” 0.007 Valid 25 0.159 0.571 Tidak Valid 26 0.744” 0.001 Valid 27 0.085 0.763 Tidak Valid 28 0.341 0.214 Tidak Valid 29 0.211 0.451 Tidak Valid 30 0.777” 0.001 Valid 31 0.008 0.977 Tidak Valid 32 -0.582’ 0.023 Valid 33 0.039 0.891 Tidak Valid 34 -0.703” 0.003 Valid 35 0.550’ 0.034 Valid36 -0.582’ 0.023 Valid37 -0.582’ 0.023 Valid38 0.565’ 0.028 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
39 -0.203 0.467 Tidak Valid 40 -0.905 0.000 Tidak Valid
**. Correlation is significant at the 0.01level (2-tailed)
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
Hasil perhitungan SPSS tes prestasi dari 40 soal terdapat 23 soal
yang valid dan 17 soal yang tidak valid.
7.6 Reliabilitas
Azwar (2008: 4) mengatakan realibilitas adalah sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat
dipercaya apabila dalam beberapa kali melakukan pelaksanaan
pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama.
Menurut Purwanto (1984: 138) reliabilitas yaitu ‘ketepatan’ atau
‘ketelitian’ suatu alat evaluasi. Suatu tes atau alat evaluasi dikatakan
‘variable’, jika tes/ alat tersebut dapat dipercaya, konsisten, atau stabil
dan produktif. Jadi yang dipentingkan di sini ialah ‘ketelitiannya’, sejauh
mana tes/ alat tersebut dapat dipercaya kebenarannya. Keterkaitan
pernyataan dari masing-masing tokoh sama-sama mengemukakan bahwa
realibilitas adalah alat untuk mengukur kemampuan siswa yang hasilnya
dapat dipercaya kebenaranya.
Menurut Masidjo (1995: 209) koefisien realibilitas dapat
dinyatakan dalam suatu bilangan dari negatif 1 sampai 1,00. Koefisien
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 11. Koefisien Reliabilitas
Tingkat Minat Siswa Kategori Minat 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah
0 – 0,20 Sangat Rendah
7.7 Indeks Kesukaran (IK)
Indeks kesukaran (IK) menurut Masidjo (1995: 189) adalah
bilangan yang merupakahn hasil perbandingan antara jawaban benar yang
diperoleh dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu
item. Besarnya indeks kesukaran suatu item antara 0,00-1,00. Indeks
kesukaran suatu item sebesar 0,00 berarti tidak seorang siswapun dari
sekelompok siswa dapat menjawab secara benar, sedangkan 1,00 Indeks
kesukaran suatu item sebesar 0,00 berarti seluruh kelompok siswa
menjawab secara benar.
Keterangan :
IK = indeks kesukaran soal
B = jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item
N = jumlah seluruh siswa
IK B
N x skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Skor maksimal = besarnya skor yang ditunjuk oleh suatu jawaban benar
dari suatu item
N x Skor maksimal = Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh
siswa dari suatu item.
Setelah didapatkan perhitungan IK, masing-masing item soal
tersebut dikategorikan di dalam soal mudah sekali, mudah, sedang, cukup
mudah, sukar dan sukar sekali. Gambaran klasifikasi indeks kesukaran
menurut Masidjo (1995: 192) sebagai berikut:
Tabel 12. Kategori Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat Minat Siswa Kategori Minat 0,81 – 1,00 Mudah Sekali (MS) 0,61 – 0,80 Mudah (Md) 0,41 – 0,60 Sedang/ Cukup (Sd-C) 0,21 – 0,40 Sukar (Sk) 0,00 – 0,20 Sukar Sekali (SS)
Sumber: Masidjo (1995:192)
8. Teknik Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk memperoleh bukti apakah terjadi
perbaikan, peningkatan dan perubahan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Analisis yang digunakan yaitu analisis data secara kuantitatif
deskriptif. Analisa kuantitatif deskriptif digunakan untuk menganalisis tes
prestasi, dan analisa kuantitatif deskriptif digunakan untuk menganalisis
skala minat, observasi minat dan tes prestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
8.1 Analisis Data Minat Belajar
Minat belajar dihitung menggunakan rubrik skala minat dan
observasi. Analisis minat belajar dapat diamati saat pembelajaran
berlangsung. Analisis data minat belajar siswa dapat ditempuh dengan
cara membandingkan antara kondisi awal dengan akhir siklus 1 dan
akhir siklus 2.
Penentuan kategori minat menggunakan acuan Masidjo
(1995: 157) yaitu penilaian acuan patokan atau PAP II. Perhitungan
yang diklakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 13. Perhitungan PAP II
Tingkat Minat Siswa Kategori Minat 81% x 100 = 81 Sangat Tinggi 66% x 100 = 66 Tinggi
56% x 100 = 56 Cukup 46% x 100 = 46 Rendah
Dibawah 46 Sangat Rendah
Dari perhitungan diatas diperoleh table kategori minat siswa
menurut PAP II yang suddah dimodifikasi:
Tabel 14. Ketegori Tingkat Minat Siswa
Rentang Presentase Skor Rentang Skor Kategori Minat
81% - 100% 81 – 100 Sangat Tinggi 66% - 80% 66 – 80 Tinggi 56% - 65% 56 – 65 Cukup 46% - 55% 46 – 55 Rendah
Dibawah 46% Dibawah 46 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
8.2 Analisis Data Prestasi Belajar
Analisis data prestasi belajar dihitung menggunakan tes atau
evaluasi. Skor hasil tes atau evaluasi dapat membandingkan kondisi
awal, kondisi akhir siklus 1 dan akhir siklus II. Peningkatan prestasi
belajar siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
a. Aspek kognitif (tes prestasi)
1. Penilaian Tes : penyekoran penilaian pilihan ganda
2. Menghitung jumlah skor setiap siswa.
3. Menghitung kognitif setiap siswa.
b. Skor Akhir Prestasi
1. Menghitung nilai rata-rata kelas
3. Menghitung presentase nilai siswa yang diatas KKM
Jawaban benar = 1
Jawaban salah = 0
Jumlah nilai yang diperoleh sluruh siswaJumlah siswa
Nilai rata-rata kelas =
Nilai siswa yang diatas KKM =
∑ KKMJ
x 100%
Nilai kognitif setiap siswa
Jumlah skor nilai setiap nomor x 10 = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Rumus di atas digunakan untuk mengitung prestasi belajar
siswa dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Setelah data diperoleh
maka peneliti menghitung perbandingan kondisi awal, siklus I dan
siklus II guna untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa. Di
bawah ini merupakan tabel indikator keberhasilan.
Tabel 15. Indikator Keberhasilan
Variable Indikator Prestasi yang Diharapkan
Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
Prestasi Belajar
Nilai rata-rata
48,33 72,22 78,33
KKM 22,22 % 61,11% 72,22%
KKM siswa kelas V mencapai 70. Nilai rata-rata pada kondisi
awal mencapai 48,33%. Siklus I nilai rata-ratanya mencapai 61,11%
dan siklus II mencapai 78,33. Jumlah KKM kelas V adalah 70 siswa.
Siswa yang lolos KKM pada kondisi awal mencapai 22,22%. Siklus I
siswa yang lolos KKM mencapai 61,11% dan siswa yang lolos KKM
pada siklus II mencapai 72,22%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Implementasi
Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar IPA
Materi Daur Air Kelas V Sekolah Dasar Kanisius Jetisdepok”. Penelitian
dilaksanakan di SD Kanisius Jetisdepok, Minggir, Sleman. Subjek penelitiannya
adalah siswa kelas IV yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini dimulai tanggal 19
Maret sampai 27 Maret 2014.
1. Hasil Penelitian
1.1 Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a. Siklus I
Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 19
Maret 2014 dan 20 Maret 2014 di SD Kanisius Jetis Depok pukul
9.30-11.40 dengan sub materi daur air. Dalam siklus ini siswa diminta
membentuk menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok
beranggotakan 4-5 siswa, yang bertujuan agar siswa mampu
menemukan pengetahuan mereka sendiri melalui diskusi dan
presentasi.
1) Perencanaan Kegiatan
Dalam perencanaan siklus I pertemuan 1 dan 2, peneliti
menyusun rubrik minat belajar yaitu tentang lembar observasi dan
skala minat dan tes prestasi untuk mengetahui peningkatan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
siswa. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat
pembelajaran yaitu silabus, RPP, LKS, tes prestasi, dan rubrik
penilaian. Selain itu, peneliti juga menyiapkan media
pembelajaran guna untuk mempermudah menyampaikan materi
yang diajarkan. Media yang digunakan guru dalam percobaan
terjadinya hujan adalah toples, loyang, air panas dan es batu.
Materi yang disampaikan pada pertemuan 1 adalah proses
terjadinya hujan dan pada pertemuan ke-2 adalah siklus air.
2) Pelaksanaan
a) Pertemuan 1
Siklus I pada pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 19
Maret 2014 selama 2 jp (2x 35 menit). Subjek penelitian yang
digunakan yaitu semua siswa kelas V SD Kanisius Jetis Depok
yang berjumlah 18 siswa. Pembelajaran difokuskan pada
proses terjadinya hujan.
Sebelum pembelajaran dimulai, guru menyiapkan ruang
kelas dan media pembelajaran. Kegiatan awal, siswa dengan
penuh semangat menjawab salam dari guru. Sebelum
melaksanakan pembelajaran guru bersama siswa berdoa
bersama. Guru juga melakukan presensi. Guru melakukan
apersepsi. Dalam kegiatan apersepsi ini guru bertanya “siapa
yang tahu proses terjadinya hujan?” Siswa mengangkat tangan
berebut untuk menjawabnya (kontruktivisme). Sebagian siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
menjelaskan dengan benar hanya saja kurang sedikit
sempurna, ada juga siswa yang hanya diam saja ketika guru
bertanya. Kemudian guru menjelaskan tujuan dari
pembelajaran.
Kegiatan inti, siswa dibagi menjadi 4 kelompok dan
setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa (masyarakat
belajar). Siswa mendengarkan ketika guru sedang menjelaskan
materi tentang proses terjadinya hujan. Guru menggali
pemahaman siswa dengan bertanya “Mengapa bisa terjadi
hujan” (kontruktivisme). Guru menyiapkan media
pembelajaran dan memberikan intruksi kepada siswa tentang
apa yang akan dilakukan siswa pada pembelajaran pertemuan
pertama (pemodelan). Masing-masing kelompok memperoleh
lembar kerja siswa yang didiskusikan dan dikerjakan bersama
kelompoknya. Setiap kelompok melakukan percobaan dan
mengamati tentang proses terjadinya hujan (masyarakat
belajar). Di dalam lembar kerja siswa sudah ada langkah-
langkah pengerjaan percobaan, jadi siswa hanya mengikuti
intruksi dari lembar jawab dan kemudian mengamati
percobaan yang dilakukannya (inkuiri). Para siswa sangat
antusias melakukan percobaan tersebut. Ada beberapa siswa
yang berebut ingin mengerjakan percobaanya sendiri tanpa
dibantu teman sekelompoknya. Para siswa mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
percobaan tersebut dan mendiskusikannya. Setiap kelompok
memang ada yang tidak mengikuti diskusi bersama
kelompoknya tetapi saat melakukan percobaan dia sangat
antusias mengamati percobaan yang dilakukannya. Namun,
setiap kali guru mengingatkan bahwa tugas dikerjakan
bersama. Jika tidak ikut mengerjakan, maka tidak akan
mendapatkan nilai. Dengan cara seperti itu siswa mau
mengerjakan dan mengeluarkan pendapatnya masing-masing.
Selanjutnya perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya (penilaian sebenarny). Saat mempresentasikan hasil
diskusi, siswa sangat antusias berlomba ingin
mempresentasikan hasil diskusinya. Kemudian guru
melakukan tanya jawab dan peserta didik menjawab
pertanyaan dari guru (bertanya).
Kegiatan penutup, guru bertanya sekilas tentang materi
yang dipelajari. Ada beberapa siswa yang tidak mau menjawab
dan hanya diam saja, dan ada juga siswa yang mengangkat
tangan ingin menjawab. Siswa melakukan refleksi tentang
pembelajaran (refleksi). Siswa menjawab salam dari guru.
b) Pertemuan 2
Pertemuan kedua siklus I dilaksanakan pada tanggal 20
Maret 2014 di SD Kanisius Jetis Depok pukul 9.30-11.40.
Subjek berjumlah 18 siswa. Dalam pertemuan ke-2 ini siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
diminta membentuk kelompok yang sama seperti pertemuan
pertama, yaitu menjadi 4 kelompok dengan masing-masing
kelompok beranggotakan 4-5 siswa (masyarakat belajar)
Dari hasil pertemuan pertama, siswa sudah mempelajari proses
terjadinya hujan dan beberapa siswa sudah memahami hal
tersebut (inkuiri). Maka dari itu, pertemuan kedua siswa akan
menggambar proses daur air sesuai dengan pemahaman
mereka.
Kegiatan awal, siswa menjawab salam dari guru.
Sebelum melaksanakan pembelajaran guru bersama siswa
berdoa bersama. Guru melakukan presensi. Guru juga
melakukan apersepsi. Dalam kegiatan apersepsi ini guru
bertanya “siapa yang masih ingat proses terjadinya hujan?
Berdasarkan percobaan yang telah dilaksanakan kemarin”
(kontruktivisme dan bersama). Beberapa siswa mulai
menjawab dengan mengeluarkan pendapatnya. Kemudian guru
menjelaskan tujuan dari pembelajaran.
Kegiatan inti, guru menunjuk beberapa siswa
menjelaskan siklus air, dan beberapa anak pun menjawab
(bertanya). Ada dua anak yang tidak mau mengemukakan
pendapatnya. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
seperti pertemuan pertama (masyarakat belajar). Setiap
kelompok diberi kertas gambar pensil, dan pensil warna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Setiap kelompok menggambarkan proses daur air sesuai
dengan pemahaman mereka. Di dalam kelompok ada beberapa
anak yang belum paham tetapi teman sekelompoknya berusaha
memberitahu jawabannya (masyarakat belajar). Cara seperti
ini membantu siswa untuk bekerjasama dengan baik. Setelah
semua kelompok selesai mengerjakan kemudian setiap
kelompok perwakilan maju ke depan kelas untuk menjelaskan
apa yang mereka gambar (penilaian sebenarnya). Setelah
semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya guru
memberikan penguatan tentang apa yang telah mereka pelajari
yaitu dengan memutarkan video. Video ini tentang siklus daur
air (pemodelan). Guru memberikan tes prestasi yang
dikerjakan secara individu (penilaian sebenarnya). Siswa pun
mulai mengerjakan dengan serius. Setelah semua siswa selesai
mengerjakan tes prestasi, guru meberikan skala minat untuk
dikerjakan siswa. Skala minat ini diberikan pada akhir siklus
saja.
Kegiatan penutup, selesai mengerjakan tes prestasi guru
bersama siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang
telah disampaikan. Tidak lupa siswa juga membuat refleksi
perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran yang telah
ditulis pada lembar refleksi (refleksi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
3) Observasi
Peneliti telah melakukan observasi pada siklus I, pertemuan
ke-1 dan pertemua ke-2. Pertemuan 1 peneliti telah melakukan
observasi minat belajar siswa. Peneliti sudah mengetahui nama
seluruh siswa dan mengenal setiap siswa, sehingga memudahkan
peneliti untuk melakukan observasi. Dari hasil observasi yang
peneliti lakukan, guru sudah baik dalam menyampaikan materi.
Suasana kelas sangat tenang karena saat guru menyampaikan
materi, beberapa siswa kurang antusias mendengarkan guru.
Terlihat beberapa siswa menundukkan kepala saat guru
menjelaskan materi. Saat guru bertanya hanya beberapa siswa
yang menjawab pertanyaan guru. Ada satu siswa marah-marah
karena tidak suka dengan salah satu anak dikelompoknya.
Kemudian guru mendekati dan memberikan pengertian dan siswa
itu pun mau menerima teman itu dalam kelompoknya, walaupun
masih dengan wajah yang cemberut.
Pertemuan ke-2 kegiatan pembelajaran lebih baik dibanding
pertemuan pertama. Siswa menyambut guru dengan ramah. Siswa
mulai antusias mengikuti pembelajaran. Siswa sangat aktif dalam
berdiskusi dalam kelompoknya. Selain itu ketika kegiatan
percobaan siswa berebut ingin mengamati percobaan dan guru pun
mendekatinya dan meminta siswa saling bekerjasama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4) Refleksi
Peneliti memperoleh beberapa hambatan pada kegiatan
pembelajaran siklus I, diantaranya adalah :
a. Guru tidak memperbolehkan peneliti merekam aktivitas siswa
dan guru selama penelitian berlangsung. Sehingga peneliti
harus benar-benar teliti dalam melaksanakan observasi minat
belajar siswa.
b. Beberapa siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran,
ada siswa yang menundukkan kepalanya di meja. Ada juga
siswa yang tidak mau menjawab pertanyaan dari guru.
c. Ada salah satu siswa yang tidak mau menerima temannya
bergabung dalam kelompoknya dengan alasan tidak mau
mengeluarkan pendapat saat berdiskusi.
d. Saat melakukan percobaan ada siswa yang ikut mengamati
percobaan di kelompok lain, dan guru harus menegur siswa
tersebut agar kembali kedalam kelompoknya.
e. Beberapa siswa masih ada yang ingin mengajak peneliti
berbicara, dan ketika peneliti mengambil gambar ada
beberapa siswa yang dengan sengaja bergaya ingin difoto. Hal
ini menyebabkan siswa kurang bisa berkonsenterasi.
b. Siklus II
Siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada hari
Rabu tanggal 26 Maret 2014 dan hari Kamis tanggal 27 Maret 2014 di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
SD Kanisius Jetis Depok pukul 9.30-11.40 dengan materi daur air.
Dalam siklus II ini, pembagian kelompok sama seperti siklus I. Siswa
diminta membentuk menjadi 4 kelompok dengan masing-masing
kelompok beranggotakan 4-5 siswa, yang bertujuan agar siswa
mampu menemukan pengetahuan mereka sendiri melalui diskusi dan
presentasi.
1) Perencanaan kegiatan
Perencanaan siklus II peneliti menyiapkan lembar observasi
minat belajar siswa dan tes prestasi untuk mengetahui peningkatan
belajar siswa. Selain itu peneliti juga menyiapkan perangkat
pembelajaran yaitu silabus, RPP, LKS, rubrik penilaian, dan
media pembelajaran. Media yang digunakan dalam pembelajaran
siklus II pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 diantaranya papan
tulis, kapur, ember air, anaman, tanah, gayung, saringan, viewer,
laptop, dan video. Peneliti merancang pembelajaran semenarik
mungkin agar siswa tertarik dan ikut terlibat aktif dalam proses
pembelajaran.
Materi yang dipelajari pada siklus II ini melanjutkan materi
yang telah disampaikan pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan
2. Materi pada pertemuan pertama yaitu kegiatan manusia yang
mempengaruhi daur air dan menghemat air untuk materi
pertemuan kedua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2) Pelaksanaan
a) Pertemuan I
Pertemuan I dilaksanakan hari Rabu, 26 Maret selama
2jp (2x35 menit). Subjek yang diteliti yaitu semua siswa kelas
V SD Kanisius Jetis Depok yang berjumlah 18 siswa.
Pembelajaran pada siklus II pertemuan I ini difokuskan pada
kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air. Sebelum
memulai pembelajaran guru sudah menyiapkan media yang
akan digunakan untuk menunjang kelancaran kegiatan belajar.
Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah papan tulis,
kapur, ember, air, tanaman, tanah, gayung dan saringan.
Kegiatan awal, guru mengucapkan salam dan siswa
serentak menjawab salam dari guru. Sebelum memulai
pembelajaran tidak lupa guru mengajak siswa untuk berdoa.
Siswa dapat berdoa dengan khusyuk. Guru melakukan
apersepsi dengan bertanya “Siapa yang pernah melihat berita
tentang penebangan hutan?” (bertanya dan kontruktivisme).
Hampir seluruh siswa mengangkat jari, hal ini menunjukkan
bahwa siswa pernah melihat berita penebangan hutan.
Kemudian guru bertanya “Apa dampaknya?”. Ada siswa yang
menjawab benar dan ada siswa yang tidak mau menjawab
pertanyaan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Kegiatan inti, siswa dibagi menjadi 4 kelompok dan
setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa (masyarakat
belajar). Guru membagikan LKS, siswa didampingi guru
melakukan percobaan dengan cara membandingkan lahan
yang ditanami tumbuhan dan lahan yang kosong dengan cara
melakukan percobaan (pemodelan). Semua siswa antusias
mengamati percobaan yang dilakukan (inkuiri). Setelah siswa
mengamati percobaan, setiap kelompok mendiskusikan hasil
pengamatan (masyarakat belajar). Semua siswa bergabung
dalam kelompoknya, setiap anggota mengeluarkan
pendapatnya. Kemudian masing-masing perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya (penilaian sebenarnya).
Kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya pada
kelompok yang sedang mempresentasikan hasil. Setelah
semua kelompok mempresentasikan hasil diskusi, guru
melakukan tanya jawab dan memberikan penguatan tentang
kegiatan percobaan tersebut.
Kegiatan penutup, guru melakukan tanya jawab kepada
siswa tentang pelajaran yang sudah disampaikan (bertanya dan
refleksi). Siswa yang ditunjuk guru dapat menjawab
pertanyaan, tetapi juga masih ada siswa yang menjawab
pertanyaan guru dengan tersenyum. Setelah selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
pembelajaran guru mengakhiri dengan salam dan siswa
menjawab salam dari guru.
Hasil observasi yang dilakukan pada siklus II dapat
dilihat bahwa siswa aktif melaksanakan pembelajaran. Siswa
lebih senang dan aktif ketika melakukan percobaan dan
kegiatan diskusi
b) Pertemuan II
Pertemuan ke-2 dilaksanakan hari Kamis tanggal 27
Maret 2014 selama 2jp (2x 35menit). Subjek yang diteliti
berjumlah 18 siswa. Materi pertemuan kedua membahas
macam-macam kegunaan air. Kegiatan awal, guru memberikan
salam kepada siswa. selanjutnya guru melakukan apersepsi
dengan bertanya “apa saja kegunaan air?”, siswa saling
berebut untuk menjawab pertanyaan dari guru
(kontruktivisme). Karena siswa saling berebut menjawab, guru
menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaannya. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu kegunaan air. Media
yang digunakan guru adalah viewer, laptop, video berjudul
surat dari teman di tahun 2070, papan tulis, dan kapur
(pemodelan).
Kegiatan inti, guru mengulang jawaban siswa pada
kegiatan apersepsi (pemodelan). Guru membagi siswa menjadi
4 kelompok dan kelompoknya sama seperti pada siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
(masyarakat belajar). Guru menayangkan video yang berjudul
“surat dari teman di tahun 2070”, siswa duduk tenang bersama
kelompoknya dan memperhatikan video yang ditayangkan
guru (pemodelan). Guru membagikan LKS untuk dikerjakan
bersama kelompoknya (penilaian sebenarnya). Setiap
kelompok mengerjakan LKS dan masing-masing anggota
mengeluarkan pendapatnya tentang video yang telah dilihatnya
(inkuiri). Namun, ada 1 anggota dalam kelompok yang tidak
mau mengeluarkan pendapatnya. Siswa itu kemudian dibantu
temannya dengan cara temannya bertanya “apa yang kamu
lihat tadi?”. Setelah semua kelompok selesai, setiap
perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
(penilaian sebenarnya). Kemudian guru memberikan
pertanyaa-pertanyaan tentang video yang ditanyangkan
(bertanya). Guru membagikan tes prestasi pada akhir
pertemuan siklus II. Siswa mengerjakan dengan tenang. Tidak
ada siswa yang mencontek, semua siswa mengerjakan dengan
jujur. Kemudian guru juga membagikan skala minat untuk
dikerjakan secara individu.
Kegiatan penutup, guru membagikan refleksi untuk
dikerjakan siswa (refleksi). Kemudian guru menutup
pembelajaran dengan memberi salam dan siswa menjawab
salam dari guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
3) Observasi
Peneliti telah melakukan observasi pada siklus II,
pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Observasi pada siklus
II pertemuan I, guru menyampaikan materi sesuai dengan baik.
Kondisi kelas lebih kondusif daripada siklus 1, siswa lebih aktif
dan atusias dalam mengikuti kegiatan belajar. Siswa juga terlihat
aktif menjawab pertanyaan guru dan sebaliknya ketika siswa
belum jelas siswa tidak malu bertanya kepada guru. Ketika
melakukan percobaan siswa antusias sampai berebut ingin
mencoba melakukan percobaan. Selain itu siswa, juga dapat
berdiskusi dengan baik. Setiap anggota kelompok mau
mengemukakan pendapatnya. Dari hasil observasi ini terlihat
siswa sangat semangat dalam mengikuti kegiatan belajar dari
awal hingga akhir pelajaran.
Hasil observasi siklus II pertemuan 2, suasana kegiatan
belajar mengajar lebih kondusif terlihat saat siswa melihat video.
Ketika melakukan diskusi anggota kelompok mau mengeluarkan
pendapatnya tanpa guru harus mendekati setiap kelompok. Siswa
mampu mengikuti kegiatan belajar dari awal hingga akhir
pelajaran dengan tertib.
4) Refleksi
Peneliti memperoleh beberapa hambatan pada kegiatan
pembelajaran siklus II, diantaranya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
a. Ketika melakukan percobaan siswa berebut ingin melakukan
percobaannya sendiri tanpa bimbingan dari guru.
b. Siswa masih ada yang mengobrol dengan teman ketika guru
sedang menjelaskan materi.
c. Siswa masih ada yang jika ditanya guru tidak menjawab
tetapi tersenyum.
1.2 Minat Siswa
Peneliti telah mendapatkan data-data dari hasil skala minat dan
observasi minat. Skala minat dibagikan melalui tiga tahap, tahap pertama
dibagikan sebelum siklus 1 berlangsung sebagai kondisi awal, tahap kedua
dibagikan setelah siklus I, dan tahap ketiga dibagikan setelah siklus II. Di
bawah ini akan ditampilkan tabel hasil perhitungan skala minat.
Tabel 16. Hasil Perhitungan Skala Minat
Siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 58 63 66 2 61 65 69 3 52 55 64 4 53 56 64 5 58 61 63 6 57 63 67 7 53 59 66 8 60 61 66 9 57 60 62 10 57 64 69 11 55 59 65 12 63 65 68 13 63 65 68 14 59 65 67 15 61 65 70 16 62 66 71 17 50 53 61 18 57 63 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
TOTAL 1036 1108 1186 Rata-rata 57,56 61,56 65,89
Keterangan :
Warna kuning = skor di bawah rata-rata
Warna hitam = skor di atas rata-rata
Presentase kondisi awal = 100% 50%
Presentase siklus I= 100% 55,56%
Presentase siklus II 100% 72,22%
Hasil perhitungan presentase dari skala minat yang didapat pada
kondisi awal yaitu 50%. Siklus I mengalami peningkatan sebesar 5,56%
yang hasilnya mencapai 55,56%. Siklus II juga mengalami peningkatan
sebesar 16,66% yang hasilnya mencapai 72,22%. Berdasarkan hasil
perhitungan dalam presentase dari kondisi awal, siklus I hingga siklus II
minat mengalami peningkatan.
Kondisi awal minat siswa yang dihitung dengan skala minat dapat
dilihat rata-ratanya hanya mencapai 57,56. Siklus I mengalami
peningkatan sebesar 4 yang hasilnya mencapai 61,56 sedangkan pada
siklus II mengalami peningkatan sebesar 4,33 yang hasilnya 65,89.
Berdasarkan hasil perhitungan kondisi awal hingga siklus II minat siswa
mengalami peningkatan.
Hasil penilaian minat siswa didukung dengan observasi minat. Di
bawah ini akan dipaparkan hasil perhitungan observasi minat belajar siswa
kelas V SD Kanisius Jetis Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 17. Observasi Minat Belajar Siswa
Siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 9 9 11 2 8 9 12 3 9 8 11 4 3 4 11 5 8 9 9 6 8 10 11 7 9 9 11 8 5 8 11 9 5 6 11 10 4 6 8 11 5 8 11 12 3 5 11 13 4 8 8 14 3 5 11 15 9 12 13 16 10 11 14 17 2 5 6 18 3 5 7
TOTAL 107 137 187 Rata-rata 5,94 7,61 10,39
Keterangan :
Warna kuning = skor di bawah rata-rata
Warna hitam = skor di atas rata-rata
Presentase kondisi awal = x 100% 44,44%
Presentase siklus I= x 100% 61,11%
Presentase siklus II = 100% 72,22%
Hasil perhitungan presentase dari observasi minat yang didapat
pada kondisi awal yaitu 44,44%. Siklus II mengalami peningkatan sebesar
16,67% yang hasilnya mencapai 61,11%. Siklus II juga mengalami
peningkatan sebesar 11,11% yang hasilnya mencapai 72,22%. Berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
hasil perhitungan dalam presentase dari kondisi awal, siklus I hingga
siklus II selalu mengalami peningkatan.
Kondisi awal minat siswa yang dihitung dengan observasi dapat
dilihat rata-ratanya mencapai 5,94. Siklus I mengalami peningkatan
sebesar 1,67 yang hasilnya mencapai 7,61, sedangkan pada siklus II
mengalami peningkatan sebesar 2,78 yang hasilnya 10,39. Berdasarkan
hasil perhitungan kondisi awal hingga siklus II, minat siswa mengalami
peningkatan.
1.3 Prestasi Belajar Siswa
Di bawah ini akan dipaparkan hasil tes prestasi belajar siswa kelas
V SD Kanisius Jetis Depok.
Tabel 18. Hasil Tes Prestasi Belajar Siswa
Siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 50 50 60 2 70 80 80 3 40 50 50 4 50 50 80 5 60 90 90 6 50 60 80 7 30 100 100 8 70 80 80 9 40 100 100 10 30 80 80 11 70 90 90 12 40 80 80 13 60 80 90 14 30 50 60 15 70 80 100 16 60 80 80 17 20 50 50 18 30 50 60
TOTAL 870 1300 1410 Rata-rata 48,33 72,22 78,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Keterangan :
Warna kuning = skor di bawah rata-rata
Warna hitam = skor di atas rata-rata.
Presentase kondisi awal = x 100% 55,56%
Presentase siklus I= x 100% 61,11%
Presentase siklus II 100% 72,22%
Berdasarkan wawancara pada tanggal 25 Januari 2014 diperoleh nilai
kondisi awal yaitu dari nilai ulangan harian siswa pada materi cahaya.
Berdasarkan data dari IPA kelas V dengan nilai KKM 70, dan hasil
perhitungan presentase skor tes prestasi didapatkan hasil kondisi awal
mencapai 55,56%. Siswa yang nilai di atas rata-rata ada 10 siswa dan yang
mencapai KKM ada 4 siswa. Siklus I mengalami peningkatan sebesar 5,55%
didapatkan hasil 61,11%. Siswa yang nilainya berada di atas rata-rata
berjumlah 11 siswa dan semua nilai ke-11 siswa tersebut mencapai KKM.
Siklus II juga mengalami peningkatan sebesar 11,11% yang hasilnya mencapai
72,22%. Siswa yang nilainya di atas rata-rata ada 13 siswa dan nilai ke-13
siswa tersebut mencapai KKM. Kondisi awal, siklus I hingga siklus II selalu
mengalami peningkatan. Di bawah ini terdapat tabel keterangan siswa yang
nilai mencapai ketuntasan minimal.
Tabel 19. Hasil Skor Tes Prestasi Belajar
No
Skor tes prestasi Kondisi
awal Keterangan Siklus I Keterangan Siklus
II Keterangan
1 50 Tercapai 50 Tidak
tercapai 60 Tidak
tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2 70 Tercapai 80 Tercapai 80 Tercapai
3 40 Tidak tercapai 50
Tidak tercapai 50
Tidak tercapai
4 50 Tercapai 50 Tidak
tercapai 80 Tercapai
5 60 Tercapai 90 Tercapai 90 Tercapai
6 50 Tercapai 60 Tidak
tercapai 80 Tercapai
7 30 Tidak tercapai 100
Tercapai 100
Tercapai
8 70 Tercapai 80 Tercapai 80 Tercapai
9 40 Tidak tercapai 100
Tercapai 100
Tercapai
10 30 Tidak tercapai 80
Tercapai 80
Tercapai
11 70 Tercapai 90 Tercapai 90 Tercapai
12 40 Tidak tercapai 80
Tercapai 80
Tercapai
13 60 Tercapai 80 Tercapai 90 Tercapai
14 30 Tidak tercapai 50
Tidak tercapai 60
Tidak tercapai
15 70 Tercapai 80 Tercapai 100 Tercapai 16 60 Tercapai 80 Tercapai 80 Tercapai
17 20 Tidak tercapai 50
Tidak tercapai 50
Tidak tercapai
18 30 Tidak tercapai 50
Tidak tercapai 60
Tidak tercapai
Rata-rata 48,33 72,22
78,33
Kondisi awal prestasi belajar siswa yang dihitung dapat dilihat
rata-ratanya hanya mencapai 48,33. Siklus I mengalami peningkatan
sebesar 23,89 yang hasilnya mencapai 72,22 sedangkan pada siklus II
mengalami peningkatan sebesar 6,11 yang hasilnya 78,33. Berdasarkan
hasil perhitungan kondisi awal, siklus I hingga siklus II prestasi belajar
siswa mengalami peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2. Pembahasan
Berikut ini adalah hasil perhitungan minat dan prestasi belajar
siswa, kita dapat melihat peningkatan dari kondisi awal, siklus I, siklus II.
Hal ini dapat kita lihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 20. Data Perbandingan Skala Minat Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II
Data Jumlah Siswa
Nilai Ketuntasan Jumlah
skor Rata-rata
kelas Jumlah siswa
Presentase
Kondisi Awal
18 1036 57,56 9 50%
Siklus I 18 1108 61,56 10 55,56% Siklus II 18 1186 65,89 13 72,22%
Berdasarkan perolehan nilai yang telah dipaparkan tabel di atas,
siklus I diikuti oleh 18 siswa, pada siklus I kondisi awal jumlah siswa yang
tuntas berjumlah 9 siswa atau mencapai 50% dari 18 siswa. Siklus I yang
tuntas berjumlah 10 siswa atau mencapai 55,56% dari 18 siswa dan siklus II
berjumlah 13 siswa atau mencapai 72,22%. Perhitungan skala minat dari
kondisi awal, siklus I, hingga siklus II selalu meningkat. Minat siswa
diikatakan meningkat karena pada setiap siklus jumlah ketuntasan siswa
bertambah. Di bawah ini akan ditunjukkan diagram batang tentang skala
minat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari s
ketunt
belajar
Dat
KondiAwalSiklusSiklus
awal 8
pada s
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Gambar d
skala minat
tasannya men
Di bawah
r siswa dari
Tab
ta JumSis
si 1
I 1 II 1
Hasil perh
8 siswa atau
siklus I berj
50%
Kondisi awal
Diagram
diagram bata
t. Kondisi
ngalami pen
h ini ditulis
kondisi awa
bel 21. Data
mlah wa Ju
s8 1
8 18 1
hitungan ob
mencapai 4
rjumlah 11
55,56%
Siklus I
Penin
1. Presentas
ang di atas m
awal, sikl
ningkatan.
skan hasil p
al, siklus I da
Perbanding
Nilai mlah kor
Rak
107
137 187 1
servasi, jum
4,44% dari
siswa atau
72,22%
Siklus II
ngkatan Ska
se Skala Min
merupakan p
lus I dan
perhitungan
an siklus II.
gan Observas
ata-rata kelas
J
5,94
7,61 10,39
mlah ketuntas
18 siswa. Ju
mencapai 6
ala Minat
nat
perhitungan
siklus II
dari observ
si Minat
KetuntJumlah siswa
P
8
11 13
san siswa pa
umlah ketunt
61,11% dari
Peningkatan S
93
presentase
presentase
vasi minat
asan Presentase
44,44%
61,11% 72,22%
ada kondisi
tasan siswa
18 siswa,
Skala Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sedang
siswa.
siklus
siswa
presen
beriku
Dat
KondiAwalSiklusSiklus
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
gkan siklus
Berdasarka
I dan siklu
melalui obse
Dia
Gambar d
ntase ketunta
Hasil per
ut ini:
T
ta JumSis
si 1
I 1 II 1
44.44
00%
00%
00%
00%
00%
00%
00%
00%
00%
Kondisi
II berjumla
an hasil per
us II menga
ervasi dapat
agram 2. Pres
diagaram ba
asan siswa.
rhitungan te
Tabel 22. Da
mlah wa Ju
s8 8
8 18 1
4%
61.1
awal Sikl
Peningkat
ah 13 siswa
rhitungan ob
alami pening
dilihat pada
sentase Obse
atang di atas
s prestasi b
ata Perbandin
Nilai mlah kor
Rak
870 4
300 7410 7
11%72
us I Sik
tan Observa
a atau menc
bservasi min
gkatan. Peni
a diagram ba
ervasi Minat
merupakan
elajar siswa
ngan Tes Pre
ata-rata kelas
J
48,33
72,22 78,33
.22%
klus II
asi Minat S
capai 72,22
nat dari kon
ingkatan mi
atang di bawa
t Belajar
hasil dari p
a dituliskan
estasi
KetuntJumlah siswa
P
10
11 13
iswa
PeningkataMinat Sisw
94
% dari 18
ndisi awal,
nat belajar
ah ini :
perhitungan
pada tabel
asan Presentase
55,56%
61,11% 72,22%
an Observasi wa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
awal
siswa p
sedang
siswa.
bisa di
kentun
menun
3. Keterk
dilaku
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
Hasil perh
10 siswa at
pada siklus I
gkan siklus
Kondisi aw
ilihat dai dia
Gambar
ntasan siswa
njukkan bahw
kaitan Pene
Penelitian
ukan oleh Ka
55.56
00%
00%
00%
00%
00%
00%
00%
00%
00%
Kondisi
hitunga tes p
tau mencapa
I berjumlah
II berjumla
wal, siklus I d
agram batang
Diagram
diagram ba
a dalam m
wa terdapat
elitian Ini d
n ini diduk
arulina Widi
6% 61.
i awal Sik
prestasi, jum
ai 55,56% d
11 siswa ata
ah 13 siswa
dan siklus II
g di bawah in
3. Presentas
atang tersebu
mengerjakan
peningkatan
engan Pene
kung oleh p
astuti, Kristi
.11%7
klus I Si
Tes Pres
mlah ketuntas
dari 18 sisw
au mencapai
a atau menc
I prestasi sis
ni :
se Tes Presta
ut menunju
soal tes p
n dalam setia
elitian yang
penelitian se
ina Suwanda
2.22%
iklus II
stasi
san siswa pa
wa. Jumlah
i 61,11% dar
capai 72,22
swa meningk
asi
ukkan hasil
restasi. Has
ap siklus.
Relevan.
ebelumnya y
ari, Farida N
Peningkatan
95
ada kondisi
ketuntasan
ri 18 siswa,
% dari 18
kat. Hal ini
persentase
sil di atas
yang telah
Nur Azizah,
Tes Prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Yohanes Babtista Ibnu Pranowo, Muh. Ardian Prasetyo Edi, dan Bayu
Hananto. Penelitian peningkatan minat didukung penelitian yang relevan
oleh Farida Nur Azizah dengan judul “Peningkatan Minat dan Prestasi
Belajar IPA Materi Pembentukan Tanah dengan Metode Penemuan
Terbimbing” dan penelitian oleh Yohanes Babtista Ibnu Pranowo dengan
judul “Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan
pendekatan kontekstual”. Kedua hasil penelitian ini dari siklus I ke siklus II
mengalami peningkatan minat belajar. Peningkatan prestasi belajar siswa
didukung oleh penelitian Muh. Ardian Prasetyo Edi dengan judul
“Peningkatan prestasi belajar IPA melalui metode eksperimen materi sifat-
sifat cahaya” dan penelitian Bayu Hananto dengan judul “Peningkatan
Prestasi Belajar IPA Materi wujud benda dan sifatnya menggunakan metode
eksperimen”. Kedua hasil penelitian ini mengalami peningkatan prestasi
belajar pada setiap siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pembelajaran
kontekstual didukung penelitian yang relevan oleh Karulina Widiastuti yang
berjudul “Peningkatan prestasi belajar IPA melalui metode eksperimen
materi sifat-sifat cahaya” dan penelitian Kristina Suwandari dengan judul
“Peningkatan prestasi belajar IPA materi wujud benda dan sifatnya
menggunakan metode eksperimen”. Kedua penelitian relevan yang
menggunakan pendekatan kontekstual mengalami peningkatan dari siklus I
ke siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal
19-20 Maret 2014 dan 26-27 Maret 2014, pembelajaran menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
pendekatan kontekstual dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar
siswa. Hal ini dapat dilihat peningkatan pada kondisi awal, siklus I dan
siklus II dari hasil observasi, skala minat dan tes prestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
a. Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA materi daur air kelas V SD
Kanisius Jetisdepok ditempuh dengan penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian ini dilakukan dua siklus, pada siklus I pertemuan 1 guru
mengajarkan materi tentang proses terjadinya hujan dan pertemuan 2 guru
mengajarkan tentang proses daur air. Target pada siklus I sudah tercapai,
namun siklus II dilaksanakan untuk mengetahui konsistensi hasil atau
peningkatan minat dan prestasi belajar. Siklus II pertemuan 1 guru
mengajarkan kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air dan
pertemuan 2 guru mengajarkan macam-macam kegunaan air.
b. Peningkatan minat belajar IPA materi daur air kelas V SD Kanisius
Jetisdepok. Hal ini dapat dilihat dari hasil presentase skala minat dan
hasil presentase observasi. Hasil dari penilaian skala minat pada nilai
presentase kondisi awal minat siswa mencapai 50% termasuk dalam
kriteria rendah, setelah diberi tindakan menggunakan pendekatan
kontekstual pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 55,56% atau
sebesar 5,56% masih termasuk dalam kriteria rendah. Siklus II, minat
siswa meningkat menjadi 72,22% atau sebesar16,66% termasuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
kriteria tinggi. Hasil penilaian observasi minat siswa pada kondisi awal
mencapai 44,44% yang termasuk dalam kriteria sangat rendah, setelah
diberi tindakan pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 61,11%
atau sebesar 16,67% yang termasuk dalam kriteria cukup. Siklus II
mengalami peningkatan menjadi 72,22% atau sebesar 11,11% yang
termasuk dalam kriteria tinggi.
c. Peningkatan prestasi belajar IPA materi daur air kelas V SD Kanisius
Jetisdepok. Hal ini terbukti dengan rata-rata nilai tes prestasi pada
kondisi awal 48,33 setelah diberi tindakan pada siklus I mencapai 72,22
atau meningkat sebesar 23,89. Siklus II rata-ratanya mencapai 78,33 atau
meningkat sebesar 6,11. Siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal
sebanyak 4 siswa, pada siklus I meningkat menjadi 11 siswa, pada siklus
II mengalami peningkatan menjadi 13 siswa. Nilai presentase tes prestasi
pada kondisi awal 55,56% pada siklus I mengalami peningkatan menjadi
61,11% atau sebesar 5,55%. Siku siklus II mengalami peningkatan
menjadi 72,22% atau sebesar 11,11%.
2. Keterbatasan Penelitian
a. Penelitian untuk prestasi belajar difokuskan pada aspek kognitif.
b. Keterbatasan dalam alokasi waktu. Proses diskusi pada pertemuan pertama
yang kurang terarah menyebabkan waktu tidak efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
3. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa
saran yang dapat disampaikan peneliti yaitu sebagai berikut:
a. Guru lebih memperhatikan siswa untuk lebih bisa bekerjasama dalam
kelompok dan memiliki tanggung jawab secara individu.
b. Guru harus bisa mengatur alokasi waktu yang cukup kepada siswa pada
saat melakukan percobaan dan diskusi.
c. Dalam kegiatan belajar, hendaknya kelompok siswa pada setiap
pertemuan diacak agar siswa dapat bekerjasama dengan siswa yang
lainnya.
d. Penelitian tindakan kelas bermanfaat bagi guru dan siswa. Oleh karena
itu guru sebaiknya memberikan waktu yang lebih lama terhadap waktu
penelitian agar hasil penelitian dapat optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
DAFTAR PUSTAKA
Amien, Mohamad. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode “Discovery” dan “Inquiry”. Jakarta: Depdikbud.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Aditya Media. Arikunto, Suharsimi. 1987. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina
Aksara. Aqib, Zainal. 2013. Model-model Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif).
Bandung : Yrama Widya. Azwar, Saifuddin. 2008. Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Belajar. Ditjen Dikdasmen Depdiknas RI. (2003). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning/ CTL). Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rinek Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rinek Cipta. Esti Wahyuni, Sri. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Hermana, Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5. Yogyakarta: Kanisius. Iskandar, Srini M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Maulana. Johnson, Elaine.2006. Contextual Teaching & Learning. Bandung: MLC Komalasari, Kokom, M.P. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung : PT. Refika Aditama. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mills. 2011. Action Research: A Guide for the Teacher Researcher, Fourth Edition. Boston:
Pearson Education, Inc. Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Surakarta: C.V. Andi Offset. Permendiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Purnomo. 2008. Menjadi Ilmuwan yang Guru dan Guru yang Ilmuwan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Purwanto, Ngalim. 1986. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Rosdakarya, Sumantoro. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta: Kanisius. Rositawati, & Aris Muharam. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional. Safari. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas, Departemen Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan. Sametawa, Usman. 2011.Pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Permata Puri Media. Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Bina Aksara. Soewardi, Kartawijaya. 1987. Pengukuran Hasil Evaluasi Belajar. Bandung: Sinar Baru. Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan. Suparno, Paul. 2008. Riset Tindakan untuk Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya. Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Taufani. 2008. Menginstal Minat Baca Siswa. Bandung: Globalindo Universal Multikreasi. Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Winkel, W.S. 1987. Psikologi Pengajaran Nasional. Jakarta: Jemmars.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 1
Hasil Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Wawancara
Hasil wawancara tentang pembelajaran IPA di SD Kanisius Jetisdepok kelas V dengan guru kelas V. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2014.
Pertanyaan Jawaban Berapa jumlah siswa di kelas V ? Ada 18 siswa. Dalam pembelajaran IPA metode apa yang sering digunakan?
Sering menggunakan metode ceramah
Berpa KKM pelajaran IPA? KKM= 70 Ada berapa siswa yang mencapai KKM? Mengapa?
4 siswa mencapai KKM dan 14 siswa belum mencapai KKM. Karena seringkali anak malas jika disuruh belajar jadi hasil nya cenderung jelek.
Permasalahan apa yang terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar IPA?
Siswa mudah jenuh, bosan saat pembelajaran berlangsung, kecuali jika pembelajarannya dengan menggunakan media.
Apakah saat pembelajaran menggunakan media?
Hanya kadang-kadang saja menggunakan media.
Bagaimana minat belajar siswa? Siswa sering rame sendiri banyak mengobrol dengan temannya. Minat dan prestasi itu saling berhubungan jadi jika minat siswa rendah maka otomatis prestasi siswa juga rendah.
Bagaimana prestasi belajar siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 2
Validasi Perangkat Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VALIDASI INSTRUMEN
Mohon Bapak/Ibu berkenan memberi penilaian pada kelengkapan perangkat
pembelajaran dengan melingkari angka yang tertera dalam kolom serta
memberikan komentar atas kelayakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Skor Keterangan
1 Sangat perlu perbaikan
2 Perlu perbaikan
4 Baik
5 Sangat baik
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : V (lima) / 2 (dua)
Standar Kompetensi : Bumi dan Alam semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
hubunganntya dengan penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar :
7.4 Mendiskripsikan proses daur air dan krgiatan manusia
yang dapat mempengaruhinya.
No. Komponen yang dinilai Skor Komentar
1. Kesesuaian antara SK, KD dan Indikator 1 2 4
2. Kesesuaian antara indikator dengan
tujuan pembelajaran
1 2 4
3. Kesesuaian antara penilaian dengan
indikator yang dirumuskan
1 2 5
4. Penggunaan bahasa dan tata tulis baku
1 2 4
5
5
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Kesesuaian rubrik observasi dengan
aspek perkembangan belajar siswa
1 2 4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN 3
Silabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS
Nama Sekolah : SD Kansius Jetisdepok
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : V /2
Standar Kompetensi : Bumi dan Alam semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber
daya alam.
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi
waktu Sumber
7.4
Mendeskripsi-
kan proses daur
air dan kegiatan
manusia yang
dapat
mempengaruhi-
nya.
Daur Air Siklus I Pertemuan I
• Siswa melakukan
percobaan proses
terjadinya hujan.
• Siswa mendiskusikan
hasil percobaan.
• Presentasi hasil diskusi
• Tanya jawab
1. Competence
- Menjelaskan proses
terjadinya hujan.
2. Conscience
- Menjadi pribadi yang
toleran dengan
mendengarkan
penjelasan guru dan
Teknik:
tes dan
non tes
2 x 35
menit
(2jp)
- Hermana,
Dodo. 2009.
Ayo Belajar
Ilmu
Pengetahuan
Alam Kelas 5.
Yogyakarta:
Kanisius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
teman yang sedang
berbicara dalam
kelompok maupun di
depan kelas.
3. Compassion
- Membantu teman yang
belum selesai
mengerjakan tugas dari
guru.
- Rositawati, S.,
& Muharam
Aris. 2008.
Senang
Belajar Ilmu
Pengetahuan
Alam Kelas 5.
Jakarta:
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Siklus I Pertemuan II
• Siswa menjelaskan
pengertian daur air.
• siswa menggambarkan
siklus air dan memberikan
deskripsi tentang siklus air
• Presentasi hasil diskusi
• Penguatan video
1. Competence
- Menggambarkan proses
daur air.
- Menjelaskan proses
daur air.
2. Conscience
- Menjadi pribadi yang
toleran dengan
mendengarkan
2 x 35
menit
(2jp)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Tanya jawab
• Mengerjakan soal tes
prestasi, skala minat dan
refleksi
penjelasan guru dan
teman yang sedang
berbicara dalam
kelompok maupun di
depan kelas.
3. Compassion
- Membantu teman yang
belum selesai
mengerjakan tugas dari
guru.
Siklus II Pertemuan I
• Guru bersama siswa
melakukan percobaan
dengan cara
membandingkan lahan
yang ditanami tumbuhan
dan lahan yang kosong
dengan cara melakukan
percobaan di depan kelas.
1. Competence
- Menyebutkan contoh
kegiatan manusia yang
mempengaruhi daur air.
- Menunjukkan cara
menghemat air.
2. Conscience
- Menjadi pribadi yang
toleran dengan
2 x 35
menit
(2jp)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Setiap kelompok
mendiskusikan dan
mencatat hasil percobaan.
• Presentasi
• Tanya jawab
mendengarkan
penjelasan guru dan
teman yang sedang
berbicara dalam
kelompok maupun di
depan kelas.
3. Compassion
- Membantu teman yang
belum selesai
mengerjakan tugas dari
guru.
Siklus II Pertemuan II
• Melihat video yang
berjudul “surat dari teman
di tahun 2070”
• Peserta didik menanggapi
video yang telah
ditayangkan, dan
menuliskan contoh
1. Competence
- Menyebutkan macam-
macam kegunaan air.
2. Conscience
- Menjadi pribadi yang
toleran dengan
mendengarkan
2 x 35
menit
(2jp)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN 4
- RPP Siklus I Pertemuan 1 - RPP Siklus I Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 1
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Jetisdepok
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran : IPA
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Bumi dan Alam semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam.
B. Kompetensi Dasar
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya.
C. Indikator pencapaian kompetensi
Competence
- Menjelaskan proses terjadinya hujan.
Conscience
- Menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan penjelasan guru
dan teman yang sedang berbicara dalam kelompok maupun di depan
kelas.
Compassion
- Membantu teman yang belum selesai mengerjakan tugas dari guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan pembelajaran
Competence
Melalui percobaan siswa mampu menjelaskan proses terjadinya hujan
dengan tepat.
Conscience
Siswa mampu menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan
penjelasan guru dan teman yang sedang berbicara dalam kelompok
maupun di depan kelas dengan penuh semangat.
Compassion
Siswa membantu teman yang belum selesai mengerjakan tugas dari guru
dengan penuh semangat.
E. Materi ajar
Daur Air
F. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Kontekstual
G. Nilai Kemanusiaan
1. Peduli Lingkungan
2. Ulet, tekun, teliti
3. Kreatif
H. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
- Percobaan
- Penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan - Siswa menjawab salam dari guru.
- Siswa dan guru berdoa bersama.
- Guru melakukan presensi
- Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa. “
siapa yang tahu proses terjadinya hujan?”
(kontruktivisme)
- Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran
tentang proses terjadinya hujan.
5 menit
Kegiatan Inti - Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.
(masyarakat belajar)
- LKS Guru memberikan instruksi tentang
percobaan. (pemodelan)
- Siswa melakukan percobaan proses terjadinya
hujan. (masyarakat belajar, ikkuiri dan penilain
sebenarnya)
- Siswa mendiskusikan hasil percobaan.
(masyarakat belajar)
- Perwakilan kelompok diminta maju ke depan
kelas untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. (penilaian sebenarnya)
- Guru melakukan tanya jawab dengan peserta
didik terhadap hasil diskusi. (bertanya)
55 menit
Kegiatan
Penutup
- Secara acak siswa ditanya tentang materi yang
sudah disampaikan.
- Siswa melakukan refleksi tentang
pembelajaran hari ini (refleksi)
- Siswa menjawab salam dari guru.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J. Refleksi
Competence
Apakah peserta didik mampu menjelaskan proses daur air?
Consciense
Apakah peserta didik menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan
penjelasan guru atau mendengarkan teman yang sedang berbicara dalam
kelompok maupun di depan kelas?
Compassion
a. Apakah ketika siswa selesai mengerjakan tugas melihat temannya
belum selesai berkenan membantu?
b. Apabila tidak mau membantu apa alasannya?
c. Apabila ada yang mau membantu bagaimana perasaan peserta didik
yang membantu dan yang dibantu?
K. Aksi
Menghemat air
L. Alat dan Sumber Belajar
- Alat dan Bahan :
Es batu, air panas, toples, loyang, kertas, pensil, papan tulis, kapur
- Sumber Belajar :
Hermana, Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5.
Yogyakarta: Kanisius
Rositawati, S., & Muharam Aris. 2008. Senang Belajar Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas 5. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MATERI
A. DAUR AIR
Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus
dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui
proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi
(pengembunan). Proses daur air bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari
sinar matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses
penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-
kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air. Proses ini disebut
presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi
titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk hujan. Proses ini disebut
kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di hujan kemudian akan turun
menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu
akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap
menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah
juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan juga ada yang jatuh ke
perairan, misalnya sungai atau danau. Kondisi ini akan menambah jumlah air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di tempat tersebut. Air di sungai akan mengalir ke laut. Di lain pihak sebagian
air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk
hujan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses perjalanan air di
daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jumlah
air di Bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya
yang berubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 1
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Jetisdepok
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran : IPA
Pertemuan Ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Bumi dan Alam semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubunganntya dengan
penggunaan sumber daya alam.
B. Kompetensi Dasar
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya.
C. Indikator pencapaian kompetensi
Competence
- Menggambarkan proses daur air.
- Menjelaskan proses daur air.
Conscience
- Menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan penjelasan guru
dan teman yang sedang berbicara dalam kelompok maupun di depan
kelas.
Compassion
- Membantu teman yang belum selesai mengerjakan tugas dari guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan pembelajaran
Competence
Siswa mampu menggambarkan skema proses daur air dengan tepat.
Dengan menggambar skema daur air, siswa mampu menjelaskan proses
daur air dengan tepat.
Conscience
Siswa mampu menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan
penjelasan guru dan teman yang sedang berbicara dalam kelompok
maupun di depan kelas dengan penuh semangat.
Compassion
Siswa membantu teman yang belum selesai mengerjakan tugas dari guru
dengan penuh semangat.
E. Materi ajar
Daur Air
F. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Kontekstual
G. Nilai Kemanusiaan
1. Peduli lingkungan
2. Ulet, tekun, teliti
3. Kreatif
H. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
- Melihat video
- Penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan - Siswa menjawab salam dari guru.
- Guru bersama siswa berdoa sebelum
kegiatan belajar mengajar dimulai.
- Guru melakukan presensi siswa.
- Apersepsi : Proses terjdianya hujan.
guru bertanya “ jelaskan proses terjadinya
hujan berdasarkan percobaan yang sudah
dilkukan.” (kontruktivisme dan bertanya)
- Guru menjelaskan tujuan dari
pembelajaran tentang proses daur air
5 menit
Kegiatan Inti - Siswa diminta menjelaskan pengertian
daur air. (kontruktivisme)
- Siswa diminta menceritakan proses daur
air. (penilaian yang sebenarnya)
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.
(masyarakat belajar)
- LKS siswa menggambarkan siklus air
dan memberikan deskripsi tentang siklus
air. (masyarakat belajar dan inkuiri)
- Perwakilan kelompok diminta maju ke
depan kelas untuk mempresentasikan
hasil diskusinya. (masyarakat belajar)
- Guru melakukan tanya jawab dengan
siswa terhadap hasil diskusi. (bertanya)
- Guru memberikan penguatan dengan cara
memutarkan video tentang materi yang
disampaikan. (pemodelan)
- Lembar tes prestasi (penilaian yang
55 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebenarnya)
Kegiatan
Penutup
- Secara acak peserta didik ditanya tentang
materi yang sudah disampaikan. (refleksi)
- Siswa menjawab salam dari guru.
5 menit
J. Refleksi
Competence
Apakah siswa mampu menggambarkan proses daur air?
Consciense
Apakah siswa menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan
penjelasan guru atau mendengarkan teman yang sedang berbicara dalam
kelompok maupun di depan kelas?
Compassion
a. Apakah ketika siswa selesai mengerjakan tugas melihat temannya
belum selesai berkenan membantu?
b. Apabila tidak mau membantu apa alasannya?
c. Apabila ada yang mau membantu bagaimana perasaan peserta didik
yang membantu dan yang dibantu?
K. Aksi
Menghemat air
L. Alat dan Sumber Belajar
- Alat dan Bahan :
Viewer, Laptop, video, gambar, kertas gambar, papan tulis, kapur
- Sumber Belajar :
Hermana, Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5.
Yogyakarta: Kanisius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rositawati, S., & Muharam Aris. 2008. Senang Belajar Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas 5. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MATERI
A. DAUR AIR
Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus
dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui
proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi
(pengembunan). Proses daur air bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari
sinar matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses
penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-
kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air. Proses ini disebut
presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi
titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut
kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan kemudian akan turun
menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu
akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap
menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah
juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan juga ada yang jatuh ke
perairan, misalnya sungai atau danau. Kondisi ini akan menambah jumlah air
di tempat tersebut. Air di sungai akan mengalir ke laut. Di lain pihak sebagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk
awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses perjalanan air di
daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jumlah
air di Bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya
yang berubah. Secara sederhana daur air dapat digambarkan seperti di
bahawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 5
- RPP Siklus II Pertemuan 1 - RPP Siklus II Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 2
Satuan Pendidikan : SDK Jetisdepok
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran : IPA
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Bumi dan Alam semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubunganntya dengan
penggunaan sumber daya alam.
B. Kompetensi Dasar
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya.
C. Indikator pencapaian kompetensi
Competence
- Menyebutkan contoh kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air.
- Menunjukkan cara menghemat air.
Conscience
- Menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan penjelasan guru
dan teman yang sedang berbicara dalam kelompok maupun di depan
kelas.
Compassion
- Membantu teman yang belum selesai mengerjakan tugas dari guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan pembelajaran
Competence
Siswa mampu menyebutkan minimal 3 kegiatan manusia yang
mempengaruhi daur air dengan benar.
Siswa mampu menunjukkan minimal 3 kegiatan menghemat air dengan
tepat.
Conscience
Siswa mampu menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan
penjelasan guru dan teman yang sedang berbicara dalam kelompok
maupun di depan kelas dengan penuh semangat.
Compassion
Siswa mampu membantu teman yang belum selesai mengerjakan tugas
dari guru dengan penuh semangat.
E. Materi ajar
Daur Air
F. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Kontekstual
G. Nilai Kemanusiaan
1. Peduli Lingkungan
2. Ulet, tekun, teliti
3. Kreatif
H. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
- Penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan - Siswa menjawab salam dari guru.
- Guru bersama siswa berdoa sebelum
kegiatan belajar mengajar dimulai.
- Guru melakukan presensi siswa.
- Apersepsi : Penebangan liar yang
berdampak pada proses daur air.
Guru bertanya “siapa yang pernah
melihat berita tentang penebangan
hutan? apa dampaknya? (bertanya
dan kontruktivisme)
- Guru menjelaskan tujuan dari
pembelajaran tentang cara
menghemat air.
5 menit
Kegiatan Inti - Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.
(masyarakat belajar)
- LKS Guru bersama siswa
melakukan percobaan dengan cara
membandingkan lahan yang ditanami
tumbuhan dan lahan yang kosong
dengan cara melakukan percobaan di
depan kelas. (inkuiri dan penilain
sebenarnya)
- Setiap kelompok mendiskusikan dan
mencatat hasil percobaan.
(masyarakat belajar)
- Setiap kelompok perwakilan maju,
mempresentasikan hasil diskusinya.
(masyarakat belajar)
55 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Guru melakukan tanya jawab dengan
siswa terhadap hasil diskusi.
(bertanya)
- Guru memberikan penguatan dengan
cara menjelaskan kembali hasil
percobaan. (pemodelan)
Kegiatan Penutup - Secara acak siswa ditanya tentang
materi yang sudah disampaikan.
- Refleksi (refleksi)
- Siswa menjawab salam dari guru.
5 menit
J. Refleksi
Competence
Apakah siswa mampu menyebutkan contoh kegiatan manusia yang
mempengaruhi daur air?
Consciense
Apakah siswa menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan
penjelasan guru atau mendengarkan teman yang sedang berbicara dalam
kelompok maupun di depan kelas?
Compassion
a. Apakah ketika siswa selesai mengerjakan tugas melihat temannya
belum selesai berkenan membantu?
b. Apabila tidak mau membantu apa alasannya?
c. Apabila ada yang mau membantu bagaimana perasaan siswa yang
membantu dan yang dibantu?
K. Aksi
Siswa menanam dan merawat tumbuhan di sekitar rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L. Alat dan Sumber Belajar
- Alat dan Bahan :
Papan tulis, kapur, ember, air, tanaman, tanah, gayung, saringan
- Sumber Belajar :
Hermana, Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5.
Yogyakarta: Kanisius
Rositawati, S., & Muharam Aris. 2008. Senang Belajar Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas 5. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
M. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
- Teknik : Tes dan Non tes
- Bentuk :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MATERI
A. KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MEMPENGARUHI DAUR AIR
Daur air yang telah kalian pelajari pada bagian sebelumnya dapat
terganggu dengan adanya kegiatan manusia. Kegiatan manusia yang dapat
menyebabkan terganggunya daur air adalah penebangan pohon di hutan secara
belebihan yang mengakibatkan
hutan menjadi gundul.
Pada saat hujan turun, air
hujan tidak langsung jatuh ke
tanah karena tertahan oleh daun-
daun yang ada di pohon. Hal ini
menyebabkan jatuhnya air tidak
sekuat hujan. Air dari daun akan
menetes ke dalam tanah atau
mengalir melalui permukaan batang. Jatuhnya air ini menyebabkan tanah
tidak terkikis. Air hujan yang meresap ke dalam tanah selain dapat
menyuburkan tanah juga disimpan sebagai sumber mata air yang muncul ke
permukaan menjadi air yang jernih dan kaya akan mineral. Air yang muncul
di permukaan ini kemudian akan mengalir ke sungai dan danau. Hutan yang
gundul karena penebangan liar menyebabkan air hujan langsung jatuh ke
tanah. Hal ini menyebabkan air tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah
karena langsung mengalir ke sungai dan danau. Selain itu, apabila terjadi
hujan terus menerus dapat mengakibatkan longsor dan banjir. Hutan yang
gundul menyebabkan daur air menjadi terganggu. Hal ini disebabkan karena
cadangan air yang berada di dalam tanah semakin berkurang, sehingga air
yang berada di sungai dan danau menjadi lebih sedikit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. MENGHEMAT AIR
Kamu sudah tahu seberapa besar manfaat air. Kamu juga sudah
mempelajari kegiatan manusia yang memengaruhi daur air. Kamu tentu
tidak mau kekurangan air bersih atau terkena banjir, bukan? Memang daur
air tidak berhenti, namun ketersediaan air bersih dapat berkurang. Oleh
karena itu kamu harus menjaga lingkunganmu dan menghemat air bersih.
Penghematan air akan membantu mencegah kekurangan air bahkan
kekeringan di saat musim kemarau. Kita juga dapat memanfaatkan air
hujan untuk menghemat pemakaian air bersih. Air hujan ditampung di
waduk. Air ini dapat digunakan untuk pengairan lahan pertanian saat
musim kemarau. Kita juga dapat membuat kolam kecil untuk menampung
air hujan. Air ini dapat kita manfaatkan untuk menyirami tanaman jika
tidak turun hujan. Coba, apa tindakan yang dapat kamu lakukan untuk
menghemat air bersih? Beberapa tindakan yang dapat kita lakukan adalah:
a. Pada saat mandi, gunakan air secukupnya.
b. Mengatur waktu mencuci pakaian. Cucilah pakaian setelah
jumlahnya cukup banyak. Dengan cara demikian, selain menghemat
air juga dapat menghemat deterjen.
c. Buatlah tempat penampungan air. Akan tetapi jangan lupa
menutupnya dengan rapat. Serta jagalah kebersihannya agar tidak
menjadi sarang penyakit.
d. Tidak menggunakan air untuk kepentingan yang tidak berguna.
Contohnya untuk mainan.
e. Tutuplah kran air rapat-rapat.
f. Manfaatkan air hujan, contohnya untuk menyirami tanaman hias yang
tidak terkena air hujan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 2
Satuan Pendidikan : SDK Jetisdepok
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran : IPA
Pertemuan Ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Bumi dan Alam semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan
sumber daya alam.
B. Kompetensi Dasar
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya.
C. Indikator pencapaian kompetensi
Competence
- Menyebutkan macam-macam kegunaan air.
Conscience
- Menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan penjelasan guru dan teman
yang sedang berbicara dalam kelompok maupun di depan kelas.
Compassion
- Membantu teman yang belum selesai mengerjakan tugas dari guru.
D. Tujuan pembelajaran
Competence
Siswa mampu menyebutkan macam-macam kegunaan air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Conscience
Siswa mampu menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan penjelasan guru
dan teman yang sedang berbicara dalam kelompok maupun di depan kelas dengan
penuh semangat.
Compassion
Siswa membantu teman yang belum selesai mengerjakan tugas dari guru dengan
penuh semangat.
E. Materi ajar
Daur Air
F. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Kontekstual
G. Nilai Kemanusiaan
1. Peduli lingkungan
2. Ulet, tekun, teliti
3. Kreatif
H. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
- Penugasan
I. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan - Siswa menjawab salam dari guru.
- Siswa dan guru berdoa bersama.
- Guru melakukan presensi
- Apersepsi : Macam-macam kegunaan
air. (kontruktivisme)
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Guru menjelaskan tujuan dari
pembelajaran tentang kegunaan air.
Kegiatan Inti - Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.
(masyarakat belajar)
- Guru menayangkan video yang
berjudul “surat dari teman di tahun
2070” (pemodelam)
- Siswa menyaksikan video.
(masyarakat belajar)
- LKS Siswa menanggapi video
yang telah ditayangkan, dan
menuliskan contoh kegunaan air bagi
kehidupan manusia. (masyarakat
belajar)
- Setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya. (masyarakat
belajar)
- Guru melakukan tanya jawab dengan
Siswa terhadap hasil diskusi.
(bertanya)
- Lembar tes prestasi (penilaian yang
sebenarnya)
55 menit
Kegiatan Penutup - Secara acak siswa ditanya tentang
materi yang sudah disampaikan.
(bertanya)
- Refleksi (refleksi)
- Siswa menjawab salam dari guru.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J. Refleksi
Competence
a. Apakah siswa mampu menyebutkan contoh kegiatan manusia yang
mempengaruhi daur air?
b. Siswa didik mampu menyebutkan macam-macam kegunaan air?
Consciense
Apakah siswa menjadi pribadi yang toleran dengan mendengarkan penjelasan guru
atau mendengarkan teman yang sedang berbicara dalam kelompok maupun di depan
kelas?
Compassion
a. Apakah ketika siswa selesai mengerjakan tugas melihat temannya belum selesai
berkenan membantu?
b. Apabila tidak mau membantu apa alasannya?
c. Apabila ada yang mau membantu bagaimana perasaan siswa yang membantu dan
yang dibantu?
K. Aksi
Menghemat air.
L. Alat dan Sumber Belajar
- Alat dan Bahan :
Viewer, Laptop, video, papan tulis, kapur
- Sumber Belajar :
Hermana, Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5.
Yogyakarta: Kanisius
Rositawati, S., & Muharam Aris. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 5. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran ? berilah tanda (√) pada
gambar di bawah ini !
2. Apakah kamu mengalami kesulitan pada materi ini ?
Jika iya apa kesulitannya ?
.........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MATERI
A. VIDEO
B. KEGUNAAN AIR BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Air sangat penting bagi manusia. Sembilan puluh persen tubuh manusia terdiri dari
air. Air digunakan untuk minum. Tanpa air manusia tidak akan hidup. Masih adakah
manfaat air lainnnya? Coba kamu sebutkan. Air yang keluar dari mata air akan
mengalir ke daerah yang lebih rendah. Mata air banyak ditemukan di kaki gunung.
Untuk memudahkan dalam pemanfaatan air, dibuatlah bendungan. Bendungan
berfungsi untuk mengatur pembagian air. Air yang ditampung oleh bendungan dapat
dimanfaatkan untuk irigasi. Irigasi sangat penting bagi petani. Petani akan lebih
mudah mengairi lahan pertaniannya. Selain itu, air bendungan dapat dimanfaatkan
sebagai tenaga pembangkit listrik. Air tersebut bisa digunakan untuk memutar turbin.
Turbin berfungsi untuk mengubah energi air menjadi energi listrik. Energi listrik
dapat memudahkan kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Meskipun air tidak
akan habis, kita harus senantiasa menghematnya. Usaha-usaha yang harus dilakukan
untuk menghemat air adalah sebagai berikut.
a. Gunakan air secukupnya ketika mandi, mencuci piring, dan mencuci pakaian.
b. Ketika menyiram tanaman, air jangan sampai menggenangi tanah.
c. Sebaiknya mandi menggunakan pancuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 6
- LKS Siklus I Pertemuan 1 - LKS Siklus I Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Kelompok = 1. ............................... 4. ....................................
2. ............................... 5. ..................................
3. .................................
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Jetisdepok
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran : IPA
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
• Melalui percobaan peserta didik mampu menjelaskan percobaan proses
terjadinya hujan dengan tepat.
B. Kegiatan Belajar
Alat dan Bahan :
1. ........................................
2. ........................................
3. ........................................
4. ........................................
• Lakukan percobaan menggunakan alat-alat yang sudah disiapkan guru!
• Lakukan pengamatan proses terjadinya hujan! • Diskusikan bersama kelompokmu! • Presentasikan hasil diskusimu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah-langlah :
1. Tuangkan es batu ke dalam loyang!
2. Tuangkan air panas ke dalam toples!
3. Letakkan loyang di atas toples.
4. Tunggu beberapa menit.
5. Amati apa yang akan terjadi!
Hasil Pengamatan :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Kelompok = 1. .................................. 4. ....................................
2. .................................. 5. ..................................
3. ..................................
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Jetisdepok
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran : IPA
Pertemuan Ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
• Siswa mampu menggambarkan skema proses daur air dengan tepat.
• Dengan menggambar skema daur air, siswa mampu menjelaskan
proses daur air dengan tepat.
B. Kegiatan Belajar
• Gambarlah skema proses daur air.
• Diskusikan dengan kelompokmu!
• Presentasikan di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Buatlah Skema Daur Air dan berikan penjelasannya!
2. Berikan Penjelasan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 7
- LKS Siklus II Pertemuan 1 - LKS Siklus II Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Kelompok = 1. .................................. 4. ....................................
2. .................................. 5. ..................................
3. ..................................
LEMBAR KERJA SISWA
Catatlah percobaan yang akan kalian lakukan!
Alat dan bahan :
1. .......................................
2. .......................................
3. .......................................
4. .......................................
5. .......................................
6. .......................................
7. ......................................
Langkah-langkah!
1. Siram tanah yang ditanami tumbuhan dengan air!
2. Siram tanah kosong dengan air!
3. Amati perbedaan saat kedua tanah disiram dengan air!
A. Hasil percobaan tanah yang ditanami tumbuh-tumbuhan :
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Hasil percobaan tanah yang tidak ditanami tumbuh-tumbuhan :
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
C. Kesimpulan :
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Kelompok = 1. ............................ 4. ................................
2. ............................ 5. ..................................
3. .............................
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Jetisdepok
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran : IPA
Pertemuan Ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
• Siswa mampu menyebutkan macam-macam kegunaan air.
B. Kegiatan Belajar
• Amati video yang ditayangkan gurumu! • Berikan tanggapan mengenai video yang
ditayangkan guru! • Berikan contoh kegunaan air bagi kehidupan
manusia!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Berikan tanggapan mengenai video yang ditayangkan oleh gurumu!
-
-
-
-
-
2. Berikan contoh kegunaan air bagi kehidupan manusia!
-
-
-
-
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 8
- Kunci Jawaban LKS Siklus I Pertemuan 1 - Kunci Jawaban LKS Siklus I Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Kelompok = 1. .................................. 4. ....................................
2. .................................. 5. ..................................
3. ..................................
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Jetisdepok
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran : IPA
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
• Melalui percobaan peserta didik mampu menjelaskan percobaan proses
terjadinya hujan dengan tepat.
B. Kegiatan Belajar
Alat dan Bahan :
1. Toples
2. Es batu
3. Loyang
4. Air panas
• Lakukan percobaan menggunakan alat-alat yang sudah disiapkan guru!
• Lakukan pengamatan proses terjadinya hujan! • Diskusikan bersama kelompokmu! • Presentasikan hasil diskusimu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah-langlah :
1. Tuangkan air es batu ke dalam Loyang!
2. Tuangkan air panas ke dalam toples!
3. Letakkan loyang di atas toples.
4. Tunggu beberapa menit.
5. Amati apa yang akan terjadi!
Hasil Pengamatan :
Air panas yang ada di dalam toples akan menguap ke atas. Uap air yang
semakin naik ke atas akan berubah suhunya menjadi dingin yang akan
menjadi titik-titik air. Kemudian titik-titik air tersebut akan jatuh menjadi
hujan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Kelompok = 1. .................................. 4. ....................................
2. .................................. 5. ..................................
3. ..................................
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Jetisdepok
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran : IPA
Pertemuan Ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
• Siswa mampu menggambarkan skema proses daur air dengan tepat.
• Dengan menggambar skema daur air, siswa mampu menjelaskan
proses daur air dengan tepat.
B. Kegiatan Belajar
• Gambarlah skema proses daur air.
• Diskusikan dengan kelompokmu!
• Presentasikan di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P
m
b
d
s
a
Panas matah
menguap. U
berkumpul m
dingin. Uap
sebagai huja
akan terulan
1. Buatla
hari memana
Uap air ini
menjadi gum
air akan me
an. Hujan ja
g kembali
huja
ah Skema D
2. B
askan air di
bercampur
mpalan awan
engembun m
atuh di berb
an
Daur Air da
Berikan Pen
permukaan
dengan ud
di angkasa.
menjadi titik-
bagai tempat
air menguap
butiran airdalam awan
jatuh menjadi hujan
an berikan p
njelasan!
n bumi. Air
dara dan be
Semakin ke
-titik air. Ti
t di daratan
p
um
r n
penjelasann
di permukaa
ergerak ke a
e atas suhu u
itik-titik air j
. Proses seb
uap air menjadi
awan
ya!
an bumi aka
atas. Uap a
udara semak
jatuh ke bum
belumnya pu
an
air
kin
mi
un
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN 9
- Kunci Jawaban LKS Siklus II Pertemuan 1 - Kunci Jawaban LKS Siklus I Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Kelompok = 1. ................................. 4. ....................................
2. .................................. 5. ..................................
3. ..................................
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA
Catatlah percobaan yang akan kalian lakukan!
Alat dan bahan :
1. air
2. tanaman
3. tanah
4. ember
5. saringan
6. gayung
7. 1 nampan yang berisi tanah dan 1 nampan yang berisi tanah dan tumbuhan
Langkah-langkah!
1. Siram tanah yang ditanami tumbuhan dengan air!
2. Siram tanah kosong dengan air!
3. Amati perbedaan saat kedua tanah disiram dengan air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Hasil percobaan tanah yang ditanami tumbuh-tumbuhan :
Tanah yang ditanami tumbuhan saat terkena air (disiram dengan air), air tersebut meresap
ke dalam tanah yang nantinya menjadi air tanah.
B. Hasil percobaan tanah yang tidak ditanami tumbuh-tumbuhan :
Tanah yang tidak ditanami tumbuh-tumbuhan jika terkena air, air sulit meresap ke dalam
tanah sehingga sedikit demi sedikit tanah tersebut akan terkikis
C. Kesimpulan :
Air sulit meresap pada tanah yang kosong ( tidak ditanami tumbuh-tumbuhan). Jika
terkena air, air langsung mengalir ketempat yang lebih rendah. Air yang mengalir akan
mengkikis tanah bahkan akan menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Kelompok = 1. ............................ 4. ..............................
2. ............................ 5. ..............................
3. ............................
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Jetisdepok
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran : IPA
Pertemuan Ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
• Siswa mampu menyebutkan macam-macam kegunaan air.
B. Kegiatan Belajar
• Amati video yang ditayangkan gurumu! • Berikan tanggapan mengenai video yang
ditayangkan guru! • Berikan contoh kegunaan air bagi kehidupan
manusia!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Berikan tanggapan mengenai video yang ditayangkan oleh gurumu!
- Sebagai manusia kita harus menghemat air.
- Kekurangan air akan menyebabkan masalah kesehatan sehingga akan
mengakibatkan kematian.
- Tanpa air akan menyebabkan kekeringan.
- Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di bumi.
- Melestarikan air dan lingkungan sangat penting.
2. Berikan contoh kegunaan air bagi kehidupan manusia!
- Air berguna untuk minum semua makhluk hidup di bumi.
- Air berguna untuk mandi.
- Air berguna untuk mencuci pakaian.
- Air berguna untuk menyiram tanaman.
- Air berguna untuk pembangkit tenaga listrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 10
Kisi-kisi dan Soal Tes Prestasi Sebelum Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI SOAL TES PRESTASI
Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar
7.5 Mendiskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya.
NO INDIKATOR ITEM
1 Menjelaskan proses terjadinya
hujan
3, 4, 23, 30, 32, 34, 35, 37
2 Menggambarkan proses daur air 1, 2, 5, 7, 14, 24, 39
3 Menjelaskan proses daur air 8, 17, 21,22, 27, 29, 33,38
4 Menyebutkan contoh kegiatan
manusia yang mempengaruhi daur
air
6, 9, 10, 11, 16, 18, 19,
5 Menunjukkan cara menghemat air 14, 28, 36, 40
6 Menyebutkan macam-macam
kegunaan air
12, 13, 15, 20, 25, 26, 31
Total 40 soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama :
Kelas :
TES PRESTASI
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (x) pada jawaban yang benar!
1. Air di permukaan bumi jika terkena
sinar matahari akan berubah
menjadi . . . .
a. Hujan
b. Butiran air
c. Uap air
d. Awan
2. Gambar yang ditunjukkan no 3,
adalah . . .
a. Penguapan air
b. Uap air membentuk awan
c. Aliran air dalam tanah
d. Air laut dan air di daratan
3. Air di bumi tidak pernah habis
walaupun terus menerus
digunakan. Hal ini disebabkan air
mengalami . . . .
a. Penambahan
b. Perputaran
c. Pepengurangan
d. campuran
4. Uap air naik ke udara membentuk
a. Awan
b. Pelangi
c. Air
d. Es
5. Uap air yang suhunya turun akan
berubah menjadi air. Air ini akan
berkumpul di angkasa kemudian
turun menjadi . . . .
a. Hujan
b. Kabut
c. Angin
d. Pelangi
6. Pohon-pohon mempunyai arti
penting dalam daur air. Pohon-
pohon tersebut berfungsi untuk . . .
a. Menyimpan air hujan
b. Menurunkan penguapan
c. Menghasilkan air tanah
d. Mengendapkan air hujan
7. Air di permukaan bumi mengalami
penguapan karena mendapat . . . .
a. Panas bumi
b. Panas matahari
c. Tiupan angin
d. Terpaan hujan
8. Air di bumi selalu tersedia karena
adanya . . . .
a. Lautan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Hujan
c. Mata air
d. Daur air
9. Kurangnya cadangan air dapat
diatasi dengan cara . . .
a. Penghijaun kembali hutan
gundul
b. Penggalian sungai sedalam
mungkin
c. Pembuatan irigasi
d. Perluasan gedung bertingkat
10. Kegiatan manusia berikut yang
berdampak positif terhadap daur air
di bumi yaitu . . . .
a. Terasiring
b. Reboisasi
c. Penggundulan hutan
d. Pembuatan bendungan
11. Betonisasi jalan-jalan dapat
menganggu daur air karena . . . .
a. Membuat jalan terasa panas
b. Dapat mencegah banjir
c. Mengurangi peresapan air
d. Air dapat merembes dengan
cepat
12. Dalam kehidupan sehari-hari, air
banyak dimanfaatkan oleh kita.
Salah satu manfaat air adalah
digunakan untuk . . . .
a. Bahan makanan
b. Bahan bangunan
c. Mencuci
d. Bermain
13. Di bawah ini merupakan beberapa
manfaat air dalam kehidupan
sehari-hari manusia, kecuali . . . .
a. Mandi
b. Mencuci
c. Minum
d. Mengecat
14. Usaha-usaha yang dilakukan untuk
menghemat air, kecuali . . .
a. Gunakan air secukupnya ketika
mandi, mencuci piring dan
mencuci pakaian.
b. Mandi menggunakan air
sebanyak-banyaknya.
c. Ketika menyiram tanaman, air
jangan sampai menggenangi
tanah.
d. Sebaiknya mandi menggunakan
pancuran.
15. Dalam kehidupan sehari-hari,
penggunaan air untuk mencuci,
mandi, masak dan lain-lain harus . .
. .
a. Boros
b. Hemat
c. Seenakknya
d. Berlebihan
16. Kegiatan manusia yang dapat
menganggu proses daur air adalah,
kecuali . . . .
a. Lahan kosong yang ditanami
tumbuhan untuk daerah
peresapan air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Menggunakan air secara
berlebihan untuk kegiatan
sehari-hari
c. Membuang sampah pada
tempatnya
d. Mengubah daerah resapan air
menjadi bangunan-bangunan
lain
17. Unsur yang paling berperan dalam
daur air adalah . . . .
a. Bulan
b. Bintang
c. Matahari
d. Planet
18. Kegiatan yang tidak
mempengaruhi daur air adalah . . . .
a. Penebangan hutan
b. Pembuatan pabrik besar
c. Pembangunan perumahan
d. Pembudidayaan ikan
19. Kurangnya cadangan air dapat
diatasi dengan cara ... .
a. Penggalian sungai sedalam
mungkin
b. Pembuatan irigasi sebanyak
mungkin
c. Penghijauan kembali hutan
gundul
d. Perluasan tanah pertanian
20. Olahraga yang memanfaatkan air
adalah ... .
a. Terbang layang
b. Selancar
c. Lari lintas alam
d. Basket
21. Air dipermukaan bumi jika terkena
sinar matahari akan beubah
menjadi . . . .
a. Uap air
b. Awan
c. Hujan
d. Butiran air
22. Di bumi persediaan air yang paling
banyak terdapat di . . . .
a. Udara
b. Laut
c. Sungai
d. Tanah
23. Uap air di udara akan membentuk
....
a. Awan
b. Angin
c. Bintang
d. Petir
24. Uap air di udara berkumpul, jatuh
kembali ke bumi disebut ....
a. Petir
b. Hujan
c. Uap
d. Pasir
25. Air dapat digunakan untuk sarana
olahraga ….
a. Renang, arung jeram, dan
sepak bola
b. Renang, arung jeram, dan
selancar
c. Renang, selancar, dan panahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Arung jeram, selancar, dan
basket
26. Kegiatan yang tidak memerlukan
air adalah ….
a. Menanam padi di sawah
b. Mencuci pakaian
c. Menjahit pakaian
d. Menyiram tanaman
27. 3 tahapan daur air
1) hujan
2) berkondensasi (pengembunan)
3) air menguap
4) awan
Urutan yang benar proses daur air
adalah ….
a. 1), 2), 3), dan 4)
b. 3), 2), 4), dan 1)
c. 4), 1), 2), dan 3)
d. 3), 4), 2), dan 1)
28. Salah satu cara dalam menghemat
air kecuali . . .
a. Menutup kran setelah
menggunakannya.
b. Membiarkan air kran mengalir
sampai air di ember tumpah.
c. Pada saat mandi gunakan air
secukupnya.
d. Tidak menggunakan air untuk
kepentingan yang tidak
berguna.
29. Berikut adalah air permukaan di
bumi, kecuali ....
a. Laut
b. Air sumur
c. Air hujan
d. Air sungai
30. Titik titik air yang membetuk awan
akan turun dan menjadi . . . .
a. Awan
b. Hujan
c. Menguap
d. Mengembun
31. Air selalu digunakan oleh manusia
dan tidak pernah habis. Hal
tersebut disebabkan air mengalami
. . . .
a. Pengurangan
b. Perputaran
c. Penambahan
d. Pencampuran
32. Jika suhu uap air turun, uap air ini
akan berubah menjadi . . . .
a. Uap air
b. Awan
c. Hujan
d. Titik-titik air
33. Air hujan dapat menjadi air tanah
karena proses . . . .
a. Peresapan
b. Pengembunan
c. Pengendapan
d. Penguapan
34. Uap air yang suhunya turun akan
berubah menjadi air. Air ini akan
berkumpul di angkasa kemudian
turun menjadi . . . .
a. Pelangi
b. Kabut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Angin
d. Hujan
35. Uap air berkumpul menjadi . . .
diangkasa.
a. Hujan
b. Awan
c. Uap air
d. Pelangi
36. Menghemat air akan membantu
mencegah . . .
a. Banjir
b. Tanah longsor
c. Kekurangan air
d. Hujan
37. Butiran-butiran air yang jumlahnya
banyak akan membentuk . . .
a. Awan
b. Uap air
c. Pelangi
d. hujans
38. Sumber air dibedakan menjadi dua,
yaitu sumber air alami dan sumber
air buatan. Yang merupakan
sumber air alami adalah . . .
a. sumur pompa
b. danau
c. sumur tradisional
d. mata air
39. Perhatikan gambar dibawah ini,
pada bagian x, air mengalami . . .
X
a. Penguapan
b. Hujan
c. Pengendapan
d. Mengembun
40. Daur air tidak akan berhenti,
namun ketersediaan air bersih
dapat berkurang. Oleh sebab itu
kita harus . . .
a. Menghemat air bersih.
b. Menggunakan air sebanyak
mungkin.
c. Membuang-buang air.
d. Tidak peduli dengan kelestarian
lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN TES PRESTASI
(sebelum divalidasi)
1. C 21. A 2. B 22. B 3. B 23. A 4. A 24. B 5. A 25. B 6. A 26. C 7. B 27. B 8. D 28. B 9. A 29. C 10. B 30. B 11. C 31. B 12. C 32. D 13. D 33. A 14. B 34. D 15. B 35. B 16. A 36. C 17. C 37.A 18. D 38. D 19. C 39. A 20. B 40. A
PEDOMAN PENILAIAN
Benar = 1
Salah = 0
Nilai Akhir = Jumlah skor
benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 11
Uji Validitas dan Realibilitas Tes Prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal7soal6soal5soal4soal3soal2soal1jumlahPearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
jumlah
soal1
soal2
soal3
soal4
soal5
soal6
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
.847.847.435.435.847.000.847.040
.055.055-.218-.218.0551.000**.055.536*
1515151515151515
.693.097.693.152.002.234.002.013
-.111.444-.111-.389.722**.327.722**.621*
1515151515151515
.847.234.847.847.847.002.847.040
.055.327.055.055.055.732**.055.536*
1515151515151515
.297.297.297.297.024.165.024.518
-.289.289.289-.289.577*-.378.577*.181
1515151515151515
.0241.000.297.297.297.738.297.400
.577*.000-.289.289-.289-.094-.289-.234
1515151515151515
1.000.297.024.297.024.738.024.057
.000.289.577*-.289.577*-.094.577*.501
1515151515151515
.847.847.435.435.847.000.847.040
.055.055-.218-.218.0551.000**.055.536*
1515151515151515
.693.553.693.693.847.693.569
1-.111.167-.111-.111.055-.111.160
1515151515151515
.693.553.693.097.847.097.043
-.1111.167-.111.444.055.444.529*
1515151515151515
.553.553.693.553.435.553.811
.167.1671-.111.167-.218.167.068
1515151515151515
.693.693.693.152.435.152.389
-.111-.111-.1111-.389-.218-.389-.240
1515151515151515
.693.097.553.152.847.000.020
-.111.444.167-.3891.0551.000**.590*
1515151515151515
.847.847.435.435.847.847.040
.055.055-.218-.218.0551.055.536*
1515151515151515
.693.097.553.152.000.847.020
-.111.444.167-.3891.000**.0551.590*
1515151515151515
.569.043.811.389.020.040.020
.160.529*.068-.240.590*.536*.590*1
Correlations
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal15soal14soal13soal12soal11soal10soal9soal8Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
jumlah
soal1
soal2
soal3
soal4
soal5
soal6
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
.000.234.002.165.738.738.000
1.000**1.327.732**-.378-.094-.0941.000**
1515151515151515
.234.234.847.297.297.297.234
.327.3271.055.289-.289.289.327
1515151515151515
.002.002.847.738.738.500.002
.732**.732**.0551-.094-.094.189.732**
1515151515151515
.165.165.297.738.058.004.165
-.378-.378.289-.0941-.500.700**-.378
1515151515151515
.738.738.297.738.058.058.738
-.094-.094-.289-.094-.5001-.500-.094
1515151515151515
.738.738.297.500.004.058.738
-.094-.094.289.189.700**-.5001-.094
1515151515151515
.000.000.234.002.165.738.738
1.000**1.000**.327.732**-.378-.094-.0941
1515151515151515
.847.847.693.847.297.0241.000.847
.055.055-.111.055-.289.577*.000.055
1515151515151515
.847.847.097.234.2971.000.297.847
.055.055.444.327.289.000.289.055
1515151515151515
.435.435.693.847.297.297.024.435
-.218-.218-.111.055.289-.289.577*-.218
1515151515151515
.435.435.152.847.297.297.297.435
-.218-.218-.389.055-.289.289-.289-.218
1515151515151515
.847.847.002.847.024.297.024.847
.055.055.722**.055.577*-.289.577*.055
1515151515151515
.000.000.234.002.165.738.738.000
1.000**1.000**.327.732**-.378-.094-.0941.000**
1515151515151515
.847.847.002.847.024.297.024.847
.055.055.722**.055.577*-.289.577*.055
1515151515151515
.040.040.013.040.518.400.057.040
.536*.536*.621*.536*.181-.234.501.536*
Correlations
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal23soal22soal21soal20soal19soal18soal17soal16Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
jumlah
soal1
soal2
soal3
soal4
soal5
soal6
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
.435.234.738.847.887.500.847.847
-.218.327-.094.055.040.189.055.055
1515151515151515
.553.0971.000.002.6621.000.097.693
.167.444.000.722**.123.000.444-.111
1515151515151515
.847.234.738.847.211.500.234.234
.055.327-.094.055.342.189.327.327
1515151515151515
.024.297.723.024.446.475.024.297
.577*.289.100.577*.213-.200.577*.289
1515151515151515
.297.297.723.024.705.723.0241.000
-.289-.289.100-.577*-.107.100-.577*.000
1515151515151515
.000.024.723.024.446.723.0001.000
.866**.577*.100.577*.213.100.866**.000
1515151515151515
.435.234.738.847.887.500.847.847
-.218.327-.094.055.040.189.055.055
1515151515151515
.553.693.297.152.510.024.693.553
.167-.111.289-.389-.185.577*-.111.167
1515151515151515
.097.0971.000.097.109.297.097.693
.444.444.000.444.431-.289.444-.111
1515151515151515
.002.553.297.553.5101.000.097.693
.722**.167.289.167-.185.000.444-.111
1515151515151515
.152.1521.000.693.109.297.693.693
-.389-.389.000-.111.431-.289-.111-.111
1515151515151515
.097.002.297.002.6621.000.097.553
.444.722**.289.722**.123.000.444.167
1515151515151515
.435.234.738.847.887.500.847.847
-.218.327-.094.055.040.189.055.055
1515151515151515
.097.002.297.002.6621.000.097.553
.444.722**.289.722**.123.000.444.167
1515151515151515
.133.003.379.020.049.940.013.896
.406.713**.245.590*.516*.021.621*.037
Correlations
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal31soal30soal29soal28soal27soal26soal25soal24Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
jumlah
soal1
soal2
soal3
soal4
soal5
soal6
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
.016.483.474.500.738.234.216.500
.607*.196.200.189-.094.327.339.189
1515151515151515
.847.018.326.2971.000.553.847.297
-.055.600*.272.289.000.167-.055.289
1515151515151515
.216.483.635.738.165.018.216.500
.339.196-.134-.094-.378.600*.339.189
1515151515151515
.500.500.196.475.7231.000.500.723
-.189.189-.354-.200.100.000-.189.100
1515151515151515
.500.1651.000.475.4751.000.738.475
-.189-.378.000-.200-.200.000.094-.200
1515151515151515
.500.075.196.723.723.297.738.140
-.189.472-.354.100.100.289.094.400
1515151515151515
.016.483.474.500.738.234.216.500
.607*.196.200.189-.094.327.339.189
1515151515151515
.234.847.8101.0001.000.553.4351.000
-.327.055-.068.000.000.167.218.000
1515151515151515
.234.234.3261.000.297.097.435.297
-.327.327.272.000-.289.444.218.289
1515151515151515
.234.847.8101.000.297.693.4351.000
-.327.055-.068.000-.289-.111.218.000
1515151515151515
.847.435.810.297.297.553.234.297
-.055-.218-.068-.289-.289.167-.327-.289
1515151515151515
.234.018.810.2971.000.553.847.024
-.327.600*-.068.289.000.167-.055.577*
1515151515151515
.016.483.474.500.738.234.216.500
.607*.196.200.189-.094.327.339.189
1515151515151515
.234.018.810.2971.000.553.847.024
-.327.600*-.068.289.000.167-.055.577*
1515151515151515
.977.001.451.214.763.001.571.007
.008.777**.211.341.085.744**.159.660**
Correlations
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal38soal37soal36soal35soal34soal33soal32Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
jumlah
soal1
soal2
soal3
soal4
soal5
soal6
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
.500.216.216.887.016.887.216
.189-.339-.339.040-.607*.040-.339
15151515151515
.000.063.063.109.063.662.063
.866**-.491-.491.431-.491.123-.491
15151515151515
.738.216.216.887.016.346.216
-.094-.339-.339.040-.607*-.262-.339
15151515151515
.723.165.165.446.738.705.165
.100-.378-.378.213-.094-.107-.378
15151515151515
.475.075.075.113.075.705.075
-.200.472.472-.426.472-.107.472
15151515151515
.723.007.007.446.165.705.007
.100-.661**-.661**.213-.378-.107-.661**
15151515151515
.500.216.216.887.016.887.216
.189-.339-.339.040-.607*.040-.339
15151515151515
1.000.847.847.062.234.510.847
.000.055.055-.492.327-.185.055
15151515151515
.297.435.435.109.063.662.435
.289-.218-.218.431-.491.123-.218
15151515151515
.297.435.435.510.847.510.435
-.289-.218-.218-.185.055-.185-.218
15151515151515
.297.018.018.662.234.062.018
-.289.600*.600*.123.327-.492.600*
15151515151515
.024.001.001.109.063.662.001
.577*-.764**-.764**.431-.491.123-.764**
15151515151515
.500.216.216.887.016.887.216
.189-.339-.339.040-.607*.040-.339
15151515151515
.024.001.001.109.063.662.001
.577*-.764**-.764**.431-.491.123-.764**
15151515151515
.028.023.023.034.003.891.023
.565*-.582*-.582*.550*-.703**.039-.582*
Correlations
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal40soal39Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
jumlah
soal1
soal2
soal3
soal4
soal5
soal6
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
.165.635
-.378-.134
1515
.024.131
-.577*-.408
1515
.165.635
-.378-.134
1515
.4751.000
-.200.000
1515
.7231.000
.100.000
1515
.0581.000
-.500.000
1515
.165.635
-.378-.134
1515
.297.326
-.289.272
1515
.024.131
-.577*-.408
1515
.297.810
-.289-.068
1515
.297.810
.289-.068
1515
.024.131
-.577*-.408
1515
.165.635
-.378-.134
1515
.024.131
-.577*-.408
1515
.000.467
-.905**-.203
Correlations
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
GET
FILE='D:\PGSD_USD\SKRIPSI\HITUNGAN PRESTASI VALID\validitas tes prestasi.sav'.
DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT.
RELIABILITY
/VARIABLES=jumlah soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9 soal10 soal11 soal12 soal13 soal14 soal15 soal16 soal17 so
al18 soal19 soal20 soal21 soal22 soal23 soal24 soal25 soal26 soal27 soal28 soal29 soal30 soal31 soal32 soal33 soal34
soal35 soal36 soal37 soal38 soal39 soal40
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
[DataSet1] D:\PGSD_USD\SKRIPSI\HITUNGAN PRESTASI VALID\validitas tes prestasi.sav
Scale: ALL VARIABLES
%NValid
Excludeda
Total
Cases
100.015
.00
100.015
Case Processing Summary
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
N of ItemsCronbach's
Alpha
41.648
Reliability Statistics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas tes prestasi yang diujikan pada siswa kelas VI SD Kanisius Jetisdepok
Keterangan :
Warna kuning : valid
Warna putih : tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN 12
Indeks Kesukaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INDEKS KESUKARAN
SIKLUS I
Analisis Soal
NO NAMA AITEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Revo 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 2 Arda 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 3 Adit 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 4 Ardi 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5 Sherly 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 6 Devi 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 7 Lisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 Rolan 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Laras 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Mario 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 11 Mayang 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 Nico 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 Robert 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 14 Dila 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 15 Vita 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16 Tata 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17 Yunita 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 18 Rico 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 Total 14 14 12 12 15 15 11 12 13 12
1.
0,78 (mudah) 2. 0,78 (mudah)
3.
0,67 (mudah) 4. 0,67 (mudah)
5.
0,83 (mudah sekali) 6. 0,83 (mudah sekali)
7.
0,61 (mudah) 8. 0,67 (mudah)
9.
0,72 (mudah) 10. 0,67 (mudah)
IK B
N x skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SIKLUS II
Analisis Soal
NO NAMA AITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 revo 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 2 arda 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 3 adit 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 4 ardi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 5 sherly 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 devi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 7 lisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 rolan 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 laras 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 mario 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11 mayang 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 nico 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 robert 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 dila 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 15 vita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 tata 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 yunita 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 18 rico 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1
TOTAL 8 16 16 11 17 10 15 18 15 15
1.
0,44 (cukup) 2. 0,89 (mudah sekali)
3.
0,89 (mudah sekali) 4. 0,61 (mudah )
5.
0,94 (mudah sekali) 6. 0,56 (mudah)
7.
0,83 (mudah sekali) 8. 1,00 (mudah sekali)
9.
0,94 (mudah sekali) 10. 0,94 (mudah sekali)
IK B
N x skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN 13
Kisi-kisi Soal Tes Prestasi siklus I dan Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI SOAL SIKLUS I DAN II
Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar
7.5 Mendiskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya.
SIKLUS I
NO INDIKATOR ITEM 1 Menjelaskan proses terjadinya
hujan 3, 7, 8, 9
2 Menggambarkan proses daur air 1, 2, 6 3 Menjelaskan proses daur air 4, 5, 10
Total 10 SIKLUS II
NO INDIKATOR ITEM 3 Menyebutkan contoh kegiatan
manusia yang mempengaruhi daur air
1, 6,
4 Menunjukkan cara menghemat air 4, 9, 10 5 Menyebutkan macam-macam
kegunaan air 2, 3, 5, 7, 8
Total 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN 14
Soal Tes Prestasi Sesudah Divalidasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama : Kelas :
TES PRESTASI
SIKLUS I
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (x) pada jawaban yang benar!
1. Air di permukaan bumi jika terkena sinar matahari akan berubah menjadi . . . . a. Hujan b. Butiran air c. Uap air d. Awan
2. Gambar yang ditunjukkan no 3, adalah . . .
a. Penguapan air b. Uap air membentuk awan c. Aliran air dalam tanah d. Air laut dan air di daratan
3. Air di bumi tidak pernah habis walaupun terus menerus digunakan. Hal ini disebabkan air mengalami . . . . a. Penambahan b. Perputaran c. Pepengurangan d. Campuran
4. Unsur yang paling berperan dalam daur air adalah . . . . a. Bulan b. Bintang c. Matahari d. Planet
5. Di bumi persediaan air yang paling banyak terdapat di . . . . a. Udara b. Laut c. Sungai
d. Tanah 6. Uap air di udara berkumpul, jatuh
kembali ke bumi disebut .... a. Petir b. Hujan c. Uap d. Pasir
7. Jika suhu uap air turun, uap air ini akan berubah menjadi . . . . a. Uap air b. Awan c. Hujan d. Titik-titik air
8. Uap air yang suhunya turun akan berubah menjadi air. Air ini akan berkumpul di angkasa kemudian turun menjadi . . . . a. Pelangi b. Kabut c. Angin d. Hujan
9. Uap air berkumpul menjadi . . . diangkasa. a. Hujan b. Awan c. Uap air d. Pelangi
10. Sumber air dibedakan menjadi dua, yaitu sumber air alami dan sumber air buatan. Yang merupakan sumber air alami adalah . . . a. sumur pompa b. danau c. sumur tradisional d. mata air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama : Kelas :
TES PRESTASI
SIKLUS II
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (x) pada jawaban yang benar!
1. Pohon-pohon mempunyai arti penting dalam daur air. Pohon-pohon tersebut berfungsi untuk . . . a. Menyimpan air hujan b. Menurunkan penguapan c. Menghasilkan air tanah d. Mengendapkan air hujan
2. Dalam kehidupan sehari-hari, air banyak dimanfaatkan oleh manusia. Salah satu manfaat air adalah digunakan untuk . . . . a. Bahan makanan b. Bahan bangunan c. Mencuci d. Bermain
3. Di bawah ini merupakan beberapa manfaat air dalam kehidupan sehari-hari manusia, kecuali . . . . a. Mandi b. Mencuci c. Minum d. Mengecat
4. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menghemat air, kecuali . . . a. Gunakan air secukupnya ketika
mandi, mencuci piring dan mencuci pakaian.
b. Mandi menggunakan air sebanyak-banyaknya.
c. Ketika menyiram tanaman, air jangan sampai menggenangi tanah.
d. Sebaiknya mandi menggunakan pancuran.
5. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan air untuk mencuci, mandi, masak dan lain-lain harus . . . . a. Boros
b. Hemat c. Seenakknya d. Berlebihan
6. Kurangnya cadangan air dapat diatasi dengan cara ... . a. Penggalian sungai sedalam
mungkin b. Pembuatan irigasi sebanyak
mungkin c. Penghijauan kembali hutan
gundul d. Perluasan tanah pertanian
7. Olahraga yang memanfaatkan air adalah ... . a. Terbang layang b. Selancar c. Lari lintas alam d. Basket
8. Kegiatan yang tidak memerlukan air adalah …. a. Menanam padi di sawah b. Mencuci pakaian c. Menjahit pakaian d. Menyiram tanaman
9. Menghemat air akan membantu mencegah . . . a. Banjir b. Tanah longsor c. Kekurangan air d. Hujan
10. Daur air tidak akan berhenti, namun ketersediaan air bersih dapat berkurang. Oleh sebab itu kita harus . . . a. Menghemat air bersih. b. Menggunakan air sebanyak
mungkin. c. Membuang-buang air. d. Tidak peduli dengan kelestarian
lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama : Kelas :
JAWABAN TES PRESTASI
Siklus I
Siklus II
1. C 11. A
2. B 12. C
3. B 13. D
4. C 14. B
5. B 15. B
6. B 16. C
7. D 17. B
8. D 18. C
9. B 19. C
10. D 20. A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 15
Kisi-Kisi Skala Minat Sebelum Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BLUE PRINT
No Indikator Item Total item
Favorable Unfavorable
1.
2.
3.
Perasaan senang
mengikuti pembelajaran
Daya Tarik siswa pada
pembelajaran
Perhatian siswa saat
pembelajaran
1, 7, 13, 19,
25
2, 8, 14, 20,
26
3, 9, 15, 21,
27
4, 10, 16, 22,
28
5, 11, 17, 23,
29
6, 12, 18, 24,
30
10
10
10
TOTAL 30
KISI-KISI PANDUAN SKALA MINAT BELAJAR
No Indikator Deskriptor
Favorable Unfavorable
1. Perasaan senang mengikuti pembelajaran
Saya senang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Saya malas menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Saya senang membantu teman saya yang meminta bantuan.
Saya malas membantu teman saya yang meminta bantuan.
Saya senang mendengarkan guru ketika menjelaskan materi.
Saya merasa malas mengikuti pembelajaran.
Saya senang membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
Saya malas membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
Saya merasa senang apabila mendapat tugas yang diberikan guru.
Saya merasa malas apabila mendapat tugas yang diberikan guru.
2. Daya Tarik siswa pada
Saya mengerjakan tugas tepat waktu
Saya malas mengerjakan tugas tepat waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran Saya dapat menjawab pertanyaan guru dengan tepat
Saya malas menjawab pertanyaan dari guru
Saya antusias jika disuruh membacakan materi pembelajaran
Saya malas membaca buku pelajaran
Saya selalubertanya kepada guru jika ada materi yang sulit dipahami
Saya malu bertanya kepada guru
Saya aktif berdiskusi kelompok di dalam kelas
Saya mengabaikan diskusi kelompok
3. Perhatian siswa saat pembelajaran
Saya fokus mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran
Saya memperhatikan kegiatan tertentu saja
Saya menjawab pertanyaan dari guru
Saya mengabaikan pertanyaan dari guru
Saya mendengarkan penjelasan dari guru
Saya sulit konsentrasi saat guru memberi penjelasan
Saya mengikuti intruksi dari guru ketika diminta mengerjakan tugas
Saya kesulitan mengikuti instruksi dari guru
Saya antusias mengikuti semua kegiatan pembelajaran
Saya mengobrol dengan teman saat kegiatan pembelajaran berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LAMPIRAN 16
Validasi Skala Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Judul : Implementasi Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan
Minat dan Prestasi Belajar IPA Materi Daur Air kelas V SD Kanisius Jetis
Depok.
2. Variabel yang akan diteliti
- Minat belajar
3. Definisi Minat
Muhibbin Syah (2008:151) mengartikan minat adalah keinginan
atau kecenderungan terhadap sesuatu yang dapat mempengaruhi
pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu.
Menurut Slameto (1988: 58) pengertian minat adalah
kecenderungan yang tetap dimiliki siswa untuk memperhatikan dan
mengingat kegiatan. Kegiatan yang diminati tentunya diperhatikan secara
terus menerus dan akan menimbulkan perasaan senang.
Berdasarkan penjelasan tentang indikator minat belajar, peneliti
menyimpulkan jika seorang siswa merasa senang terhadap mata pelajaran
tertentu pasti siswa tersebut memiliki ketertarikan pada mata pelajaran
tersebut dan memiliki perhatian penuh yang tertuju pada mata pelajaran
itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BLUE PRINT
No Indikator Item Total item
Favorable Unfavorable
1.
2.
3.
Perasaan senang
mengikuti
pembelajaran
Daya Tarik siswa
pada pembelajaran
Perhatian siswa saat
pembelajaran
1, 7, 13, 19,
25
2, 8, 14, 20,
26
3, 9, 15, 21,
27
4, 10, 16, 22,
28
5, 11, 17, 23,
29
6, 12, 18, 24,
30
10
10
10
TOTAL 30
KISI-KISI PANDUAN SKALA MINAT BELAJAR
No Indikator Deskriptor
Favorable Unfavorable
1. Perasaan senang mengikuti pembelajaran
Saya senang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Saya malas menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Saya senang membantu teman saya yang meminta bantuan.
Saya malas membantu teman saya yang meminta bantuan.
Saya senang mendengarkan guru ketika menjelaskan materi.
Saya merasa malas mengikuti pembelajaran.
Saya senang membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
Saya malas membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya merasa senang apabila mendapat tugas yang diberikan guru.
Saya merasa malas apabila mendapat tugas yang diberikan guru.
2. Daya Tarik siswa pada pembelajaran
Saya mengerjakan tugas tepat waktu
Saya malas mengerjakan tugas tepat waktu
Saya dapat menjawab pertanyaan guru dengan tepat
Saya malas menjawab pertanyaan dari guru
Saya antusias jika disuruh membacakan materi pembelajaran
Saya malas membaca buku pelajaran
Saya selalubertanya kepada guru jika ada materi yang sulit dipahami
Saya malu bertanya kepada guru
Saya aktif berdiskusi kelompok di dalam kelas
Saya mengabaikan diskusi kelompok
3. Perhatian siswa saat pembelajaran
Saya fokus mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran
Saya memperhatikan kegiatan tertentu saja
Saya menjawab pertanyaan dari guru
Saya mengabaikan pertanyaan dari guru
Saya mendengarkan penjelasan dari guru
Saya sulit konsentrasi saat guru memberi penjelasan
Saya mengikuti intruksi dari guru ketika diminta mengerjakan tugas
Saya kesulitan mengikuti instruksi dari guru
Saya antusias mengikuti semua kegiatan pembelajaran
Saya mengobrol dengan teman saat kegiatan pembelajaran berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama :
No. Absen :
SKALA MINAT
Petunjuk :
1. Tulislah identitas Anda pada sudut kiri atas! 2. Bacalah setiap pernyataan dalam kuesioner ini dengan teliti dan jawablah
setiap pernyataan tersebut! 3. Berilah tanda centang (√) pada satu pilihan Anda ke dalam kolom yang
tersedia! 4. Ralat jawaban dapat dilakukan dengan memberikan tanda samadengan (=)
pada jawaban yang dibatalkan dan memberi tanda centang pada jawaban lain/baru yang dipilih!
Keterangan
Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
NO KETERANGAN SKOR
STS TS S SS
1 Saya senang menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
2 Saya mengerjakan tugas tepat waktu.
3 Saya fokus mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran.
4 Saya malas menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
5 Saya malas mengerjakan tugas tepat waktu.
6 Saya memperhatikan kegiatan tertentu saja.
7 Saya senang membantu teman saya yang meminta bantuan.
8 Saya dapat menjawab pertanyaan guru dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 Saya menjawab pertanyaan dari guru.
10 Saya malas membantu teman saya yang meminta bantuan.
11 Saya malas menjawab pertanyaan dari guru.
12 Saya mengabaikan pertanyaan dari guru.
13 Saya senang mendengarkan guru ketika
menjelaskan materi.
14 Saya antusias jika disuruh membacakan materi pembelajaran.
15 Saya mendengarkan penjelasan dari guru.
16 Saya merasa malas mengikuti pembelajaran.
17 Saya malas membaca buku pelajaran.
18 Saya sulit konsentrasi saat guru memberi penjelasan.
19 Saya senang membaca buku pelajaran
sebelum. pembelajaran dimulai.
20 Saya sering bertanya kepada guru jika ada materi yang sulit dipahami.
21 Saya mengikuti intruksi dari guru ketika diminta mengerjakan tugas.
22 Saya malas membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
23 Saya malu bertanya kepada guru.
24 Saya kesulitan mengikuti instruksi dari guru.
25 Saya merasa senang apabila mendapat tugas
yang diberikan guru.
26 Saya aktif berdiskusi kelompok di dalam kelas.
27 Saya antusias mengikuti semua kegiatan pembelajaran.
28 Saya merasa malas apabila mendapat tugas yang diberikan guru.
29 Saya mengabaikan diskusi kelompok.
30 Saya mengobrol dengan teman saat kegiatan pembelajaran berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN 17
Uji Validitas dan Hasil Skala Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal7soal6soal5soal4soal3soal2soal1totalSig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
soal4
soal5
soal6
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
soal15
soal16
soal17
soal18
.136.297.752.743.068.307.752.773
.365.260-.080.083.440.255.080-.073
1818181818181818
.540.460.460.0531.000.253.128.000
-.155.186.186.464.000.284.372.789**
1818181818181818
1.0001.000.063.016.372.165.063.003
.000.000.447.557*.224.342.447.667**
1818181818181818
.211.854.518.042.518.212.051.024
-.310.047.163.484*-.163.309.466.528*
1818181818181818
.279.621.621.242.188.417.621.195
.270-.125.125.291.325.204-.125.321
1818181818181818
.918.056.901.403.901.404.000.003
.026.459-.032.210.032.210.743**.656**
1818181818181818
.461.372.372.129.063.014.372.000
-.186.224.224.371.447.570*.224.737**
1818181818181818
.098.920.073.018.042.503.307.011
.402.025.433.550*.484*.169.255.583*
1818181818181818
.1291.0001.000.129.372.1651.000.050
.371.000.000.371-.224.342.000.468
1818181818181818
.399.417.920.098.920.023.073.016
-.212.204.025.402-.025.532*.433.557*
1818181818181818
.118.752.752.136.752.307.260.414
.382-.080.080.365-.080-.255.280.205
1818181818181818
.743.242.335.682.399.743.609
1.083.291.241-.104-.212.083.129
1818181818181818
.743.693.743.693.417.018.069
.0831-.100-.083.100.204.550*.438
1818181818181818
.242.693.057.154.417.693.328
.291-.1001.457.350-.204-.100.245
1818181818181818
.335.743.057.242.399.242.017
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
c. Footnote
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal15soal14soal13soal12soal11soal10soal9soal8Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
soal4
soal5
soal6
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
soal15
soal16
soal17
soal18
.051.297.921.724.658.724.234.975
-.466.260.025-.089.112.089-.296.008
1818181818181818
.027.460.049.004.253.053.047.769
.520*.186.471*.647**.284.462.474*.074
1818181818181818
.0051.000.079.017.165.661.014.724
.626**.000.424.556*.342.111.570*-.089
1818181818181818
.518.089.085.6391.000.000.883
1-.163.413.417.119.000.737**-.037
1818181818181818
.518.662.063.001.063.920.693
-.1631-.111.447.714**.447-.025.100
1818181818181818
.089.662.255.368.576.799.421
.413-.1111.283.226.141.064.202
1818181818181818
.085.063.255.014.176.014.724
.417.447.2831.570*.333.570*-.089
1818181818181818
.639.001.368.014.165.503.069
.119.714**.226.570*1.342.169.438
1818181818181818
1.000.063.576.176.165.653.063
.000.447.141.333.3421.114.447
1818181818181818
.000.920.799.014.503.653.778
.737**-.025.064.570*.169.1141-.071
1818181818181818
.883.693.421.724.069.063.778
-.037.100.202-.089.438.447-.0711
1818181818181818
.211.279.918.461.098.129.399.118
-.310.270.026-.186.402.371-.212.382
1818181818181818
.854.621.056.372.9201.000.417.752
.047-.125.459.224.025.000.204-.080
1818181818181818
.518.621.901.372.0731.000.920.752
.163.125-.032.224.433.000.025.080
1818181818181818
.042.242.403.129.018.129.098.136
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
c. Footnote
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal23soal22soal21soal20soal19soal18soal17soal16Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
soal4
soal5
soal6
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
soal15
soal16
soal17
soal18
.077.117.596.752.490.128.282
-.427-.383.134-.080-.1741-.372-.268
1818181818181818
.000.001.434.036.010.128.004
.795**.691**.197.496*.588*-.3721.647**
1818181818181818
.029.196.345.063.483.282.004
.515*.319.236.447.177-.268.647**1
1818181818181818
.046.366.090.030.559.051.027.005
.475*.226.411.513*.147-.466.520*.626**
1818181818181818
.948.910.728.426.876.297.4601.000
-.016-.029.088.200-.040.260.186.000
1818181818181818
.031.201.479.000.069.921.049.079
.509*.316.178.822**.437.025.471*.424
1818181818181818
.029.063.345.063.483.724.004.017
.515*.447.236.447.177-.089.647**.556*
1818181818181818
.667.625.370.146.751.658.253.165
.109.124.225.357.081.112.284.342
1818181818181818
.379.801.018.555.150.724.053.661
.221.064.552*.149.354.089.462.111
1818181818181818
.037.280.011.687.257.234.047.014
.494*.269.584*.102.282-.296.474*.570*
1818181818181818
.514.910.127.875.201.975.769.724
-.164-.029.374-.040.316.008.074-.089
1818181818181818
.589.343.172.743.650.136.5401.000
-.137-.237.337-.083.115.365-.155.000
1818181818181818
.077.041.324.154.037.297.4601.000
.427.486*.247.350.494*.260.186.000
1818181818181818
.948.250.781.693.584.752.460.063
.016.286.070.100-.138-.080.186.447
1818181818181818
.589.606.059.408.473.743.053.016
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
c. Footnote
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal30soal29soal28soal27soal26soal25soal24Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
soal4
soal5
soal6
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
soal15
soal16
soal17
soal18
.724.196.775.188.448.700.961
-.089-.319-.072-.325-.191-.098.012
18181818181818
.004.056.018.049.076.110.164
.647**.457.551*.471*.428.390.343
18181818181818
.176.018.029.332.003.536.587
.333.549*.515*.243.662**.156.137
18181818181818
.005.182.1711.000.046.519.425
.626**.329.337.000.475*.163.200
18181818181818
.372.543.261.519.603.891.240
.224.154.279.163.132.035.292
18181818181818
.079.878.001.090.192.663.013
.424-.039.697**.412.322.110.573*
18181818181818
.017.002.003.332.0291.000.089
.556*.687**.662**.243.515*.000.412
18181818181818
.165.316.015.744.091.779.316
.342.250.561*.083.411-.071.250
18181818181818
.176.270.379.096.772.2071.000
.333.275.221.404.074.312.000
18181818181818
.014.058.163.744.037.108.494
.570*.454.344-.083.494*.392.172
18181818181818
.724.627.775.438.514.373.627
.089-.123.072.195-.164.223-.123
18181818181818
1.000.687.9571.000.666.527.387
.000-.102-.014.000.109.160-.217
18181818181818
.063.295.0771.000.261.445.075
.447-.261.427.000.279.192.430
18181818181818
.372.101.948.519.055.445.240
.224.399.016-.163.460-.192-.292
18181818181818
.016.387.2991.000.117.689.614
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
c. Footnote
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKALA MINAT VALID
Keterangan:
Warna coklat : data valid
Warna putih : data tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL PERHITUNGAN SKALA MINAT
KONDISI AWAL
NO Deskriptor Nomor Absen 1 2 4 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Saya senang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 1 4
2 Saya malas menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. 3 3 2 4 3 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 1 3
3 Saya menjawab pertanyaan dari guru. 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 2 3 3 4 1
4 Saya malas membantu teman saya yang meminta bantuan. 1 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 2
5 Saya malas menjawab pertanyaan dari guru. 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 4 3 2 3
6 Saya mengabaikan pertanyaan dari guru. 3 4 3 1 4 3 1 3 3 4 1 4 4 4 3 4 1 4
7 Saya senang mendengarkan guru ketika menjelaskan materi. 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3
8 Saya merasa malas mengikuti 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran.
9 Saya malas membaca buku pelajaran. 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3
10 Saya senang membaca buku pelajaran sebelum. pembelajaran dimulai.
4 2 2 2 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3
11 Saya sering bertanya kepada guru jika ada materi yang sulit dipahami. 3 2 3 4 2 4
3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3
12 Saya malas membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 2 3
13 Saya malu bertanya kepada guru. 3 4 3 3 4 3 1 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4
14 Saya kesulitan mengikuti instruksi dari guru. 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 2 3
15 Saya aktif berdiskusi kelompok di dalam kelas. 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3
16 Saya antusias mengikuti semua kegiatan pembelajaran. 3 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
17 Saya merasa malas apabila mendapat tugas yang diberikan
4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru.
18 Saya mengobrol dengan teman saat kegiatan pembelajaran berlangsung
3 4 2 2 2 4 4 4 3 2 4 3 3 1 2 1 4 4
Total 58 61 52 53 58 57 53 60 57 57 55 63 63 59 61 62 50 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SIKLUS I
NO Deskriptor Nomor Absen 1 2 4 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Saya senang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4
2 Saya malas menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 1 3
3 Saya menjawab pertanyaan dari guru. 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3
4 Saya malas membantu teman saya yang meminta bantuan. 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 Saya malas menjawab pertanyaan dari guru. 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
6 Saya mengabaikan pertanyaan dari guru. 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4
7 Saya senang mendengarkan guru ketika menjelaskan materi. 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3
8 Saya merasa malas mengikuti pembelajaran. 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4
9 Saya malas membaca buku pelajaran. 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 Saya senang membaca buku pelajaran sebelum. pembelajaran dimulai.
4 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3
11 Saya sering bertanya kepada guru jika ada materi yang sulit dipahami. 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3
12 Saya malas membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran dimulai. 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 2 4
13 Saya malu bertanya kepada guru. 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
14 Saya kesulitan mengikuti instruksi dari guru. 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 3 2 2 3
15 Saya aktif berdiskusi kelompok di dalam kelas. 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3
16 Saya antusias mengikuti semua kegiatan pembelajaran. 3 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
17 Saya merasa malas apabila mendapat tugas yang diberikan guru. 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3
18 Saya mengobrol dengan teman saat kegiatan pembelajaran berlangsung 3 4 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2 2 4 4
Total 63 65 55 56 61 63 59 61 60 64 59 65 65 65 65 66 53 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SIKLUS II
NO Deskriptor Nomor Absen 1 2 4 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Saya senang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4
2 Saya malas menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3
3 Saya menjawab pertanyaan dari guru. 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3
4 Saya malas membantu teman saya yang meminta bantuan. 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 Saya malas menjawab pertanyaan dari guru. 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3
6 Saya mengabaikan pertanyaan dari guru. 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
7 Saya senang mendengarkan guru ketika menjelaskan materi. 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 Saya merasa malas mengikuti pembelajaran. 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3
9 Saya malas membaca buku pelajaran. 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3
10 Saya senang membaca buku pelajaran sebelum. pembelajaran dimulai.
4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3
11 Saya sering bertanya kepada guru jika ada materi yang sulit dipahami.
4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3
12 Saya malas membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4
13 Saya malu bertanya kepada guru. 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
14 Saya kesulitan mengikuti instruksi dari guru. 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3
15 Saya aktif berdiskusi kelompok di dalam kelas. 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3
16 Saya antusias mengikuti semua kegiatan pembelajaran. 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
17 Saya merasa malas apabila 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendapat tugas yang diberikan guru.
18 Saya mengobrol dengan teman saat kegiatan pembelajaran berlangsung
3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3
Total 66 69 64 64 63 67 66 66 62 69 65 68 68 67 70 71 61 60
Keterangan nilai :
favorable Skor = 4 3 2 1 unvavorabble
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 18
Kisi-kisi Observasi Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kisi-Kisi Observasi Minat
No Indikator Deskriptor
1. Perasaan senang mengikuti pembelajaran
Saya senang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Saya senang membantu teman saya yang meminta bantuan. Saya senang mendengarkan guru ketika menjelaskan materi. Saya senang membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran dimulai. Saya merasa senang apabila mendapat tugas yang diberikan guru.
2.
Daya Tarik siswa pada pembelajaran
Saya mengerjakan tugas tepat waktu Saya dapat menjawab pertanyaan guru dengan tepat Saya antusias jika disuruh membacakan materi pembelajaran Saya selalu bertanya kepada guru jika ada materi yang sulit dipahami Saya aktif berdiskusi kelompok di dalam kelas
3. Perhatian siswa saat pembelajaran
Saya fokus mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran Saya menjawab pertanyaan dari guru Saya mendengarkan penjelasan dari guru Saya mengikuti intruksi dari guru ketika diminta mengerjakan tugas Saya antusias mengikuti semua kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LAMPIRAN 19
Hasil Observasi Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Minat
Kondisi Awal
Observer : Risma Wahyudyanti
Hari / tanggal : Rabu, 26 Februari 2014
Waktu : 07.30- 09.00
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) apabila siswa menunjukkan aktivitas sesuai deskriptor.
Indikator Deskriptor Nomor Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. Perasaan senang mengikuti pembelajaran
1. Saya senang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
√ √ √ √ √ √ √
2. Saya senang membantu teman saya yang meminta bantuan.
√ √ √ √ √ √ √ √
3. Saya senang mendengarkan guru ketika menjelaskan materi.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Saya senang √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
5. Saya merasa senang apabila mendapat tugas yang diberikan guru.
√ √ √ √ √ √ √
2. Daya Tarik siswa pada pembelajaran
1. Saya mengerjakan tugas tepat waktu
√ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Saya dapat menjawab pertanyaan guru dengan tepat
√ √ √ √
3. Saya antusias jika disuruh membacakan materi pembelajaran
√ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Saya selalu bertanya kepada guru
√ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jika ada materi yang sulit dipahami
5. Saya aktif berdiskusi kelompok di dalam kelas
√ √
3. Perhatian siswa saat pembelajaran
1. Saya fokus mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Saya menjawab pertanyaan dari guru
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Saya mendengarkan penjelasan dari guru
√ √ √ √ √ √ √
4. Saya mengikuti intruksi dari guru ketika diminta mengerjakan
√ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tugas 5. Saya antusias
mengikuti semua kegiatan pembelajaran
√ √ √ √ √
Total 9 8 9 3 8 8 9 5 5 4 5 3 4 3 9 10 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Minat
Siklus I
Observer : Risma Wahyudyanti
Hari / tanggal : Kamis 20 Maret 2014
Waktu : 10.30-11.00
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) apabila siswa menunjukkan aktivitas sesuai deskriptor.
Indikator Deskriptor Nomor Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. Perasaan senang mengikuti pembelajaran
1. Saya senang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
√ √ √ √ √ √ √ √
2. Saya senang membantu teman saya yang meminta bantuan.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Saya senang mendengarkan guru ketika menjelaskan materi.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Saya senang √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran √dimulai.
5. Saya merasa senang apabila mendapat tugas yang diberikan guru.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Daya Tarik siswa pada pembelajaran
1. Saya mengerjakan tugas tepat waktu
√ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Saya dapat menjawab pertanyaan guru dengan tepat
√ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Saya antusias jika disuruh membacakan materi pembelajaran
√ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Saya selalu bertanya kepada guru
√ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jika ada materi yang sulit dipahami
5. Saya aktif berdiskusi kelompok di dalam kelas
√ √ √ √ √ √
3. Perhatian siswa saat pembelajaran
1. Saya fokus mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran
√ √ √ √ √ √ √ √
2. Saya menjawab pertanyaan dari guru
√ √ √ √ √ √ √
3. Saya mendengarkan penjelasan dari guru
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Saya mengikuti intruksi dari guru ketika diminta mengerjakan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tugas 5. Saya antusias
mengikuti semua kegiatan pembelajaran
√ √ √ √ √ √ √
Total 9 9 8 4 9 10 9 8 6 6 8 5 8 5 12 11 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Minat
Siklus II
Observer : Risma Wahyudyanti
Hari / tanggal : Kamis 27 Maret 2014
Waktu : 10.30-11.00
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) apabila siswa menunjukkan aktivitas sesuai deskriptor.
Indikator Deskriptor Nomor Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. Perasaan senang mengikuti pembelajaran
1. Saya senang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Saya senang membantu teman saya yang meminta bantuan.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Saya senang mendengarkan guru ketika menjelaskan materi.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Saya senang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membaca buku pelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
5. Saya merasa senang apabila mendapat tugas yang diberikan guru.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Daya Tarik siswa pada pembelajaran
1. Saya mengerjakan tugas tepat waktu.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Saya dapat menjawab pertanyaan guru dengan tepat.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Saya antusias jika disuruh membacakan materi pembelajaran
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Saya selalu bertanya kepada guru jika ada materi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang sulit dipahami.
5. Saya aktif berdiskusi kelompok di dalam kelas.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Perhatian siswa saat pembelajaran
1. Saya fokus mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Saya menjawab pertanyaan dari guru.
√ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Saya mendengarkan penjelasan dari guru.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Saya mengikuti intruksi dari guru ketika diminta mengerjakan tugas.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Saya antusias mengikuti semua kegiatan pembelajaran.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Total 11 12 11 11 9 11 11 11 11 8 11 11 8 11 13 14 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN 20
Contoh Hasil LKS Siklus I dan Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN 21
Contoh Hasil Tes Prestasi Siklus I dan Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LAMPIRAN 22
Surat Permohonan Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN 23
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN 24
Foto-foto Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FOTO KEGIATAN BELAJAR SISWA
Gambar 1. Guru memberikan materi
Gambar 2. Siswa mengamati proses
terjadinya hujan
Gambar 3. Siswa berdisuksi
Gambar 4. Guru dan siswa melakukan percobaan contoh kegiatan yang
mempengaruhi daur air
Gambar 5. Siswa menyaksikan video tentang
menghemat air
Gambar 6. Siswa Membacakan hasil diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN 25
Riwayat Hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap penulis, yaitu Risma Wahyudyanti dilahirkan di
Sleman pada tanggal 24 September 1991, merupakan anak kedua dari dua
bersaudara daripasangan pasangan Bapak Suharto dengan Ibu Sutinem
S.Pd. Penulis tinggal bersama kedua orang tuanya dan dibesarkan di
lingkungan keluarga yang sederhana. Penulis tinggal di desa Bletuk
RT05/ RW20 Sidorejo Godean Sleman Yogyakarta 55564.
Adapun riwayat pendidikan penulis yaitu, pada tahun 2004 menamatkan Sekolah
Dasar (SD). Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 3 Godean yang lulus pada tahun 2007.
Pada tahun 2007-2008 melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi yaitu SMA
Negeri 1 Sedayu kemudian lulus pada tahun 2010. Tahun 2010 penulis melanjutkan
kejenjang perguruan tinggi yaitu S1 PGSD Universitas Sanata Dharma. Berkat doa restu dari
orang-orang tercinta dan atas izin Tuhan Yang Maha Esa, peneliti telah menyelesaikan
Skripsi yang berjudul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPA Materi Daur Air Kelas V
SD Kanisius Jetisdepok dengan Pendekatan Kontekstual”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI