plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · materi gerak dan gaya melalui pendekatan...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN KEAKTIFAN SISWA
MATERI GERAK DAN GAYA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS IV
SD KANISIUS KALASAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Putri Tyas Wikansih
NIM : 111134026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Allah SWT
Yang selalu memberikan kemudahan dan
kelancaran disetiap langkahku
Bapak dan Ibuku tercinta
Bapak Wukirman, A.Ma.Pd. dan Ibu Sutiyani, S.Pd
yang selalu memberikan semangat dan mendukungku
Kakakku
Wahyu Arum dan Taufik Widiarto. S.Pt
yang selalu memberikan dukungan
Burham Prasetya
Terima kasih atas perhatian, motivasi, dan dukungannya
Sahabat-sahabatku mahasiswa PGSD kelas B
Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan yang kalian
berikan
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
”Kita hanya perlu meruntuhkan tembok besar yang
menghalangi kita menyeberang masa lalu untuk terus bergerak ke
arah masa depan”
(99 Cahaya di Langit Eropa)(99 Cahaya di Langit Eropa)(99 Cahaya di Langit Eropa)(99 Cahaya di Langit Eropa)
“Sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai pada satu urusan, kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh urusan yang lain”
(Q.S Alam Nasyrah; 6(Q.S Alam Nasyrah; 6(Q.S Alam Nasyrah; 6(Q.S Alam Nasyrah; 6----7)7)7)7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN KEAKTIFAN SISWA
MATERI GERAK DAN GAYA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS IV
SD KANISIUS KALASAN TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015
Putri Tyas Wikansih
NIM : 111134026
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kalas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 27 siswa.Permasalahan pada penelitian ini adalah kurangnya keaktifan siswa dan keterampilan eksperimen dalam pembelajaran IPA khususnya materi gerak dan gaya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan ketrampilan melakukan eksperimen siswa pada materi gerak dan gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik; 2) meningkatkan keaktifan pada materi gerak dan gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik; 3) mengetahui bagaimana proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan dan keterampilan melakukan eksperimen siswa pada materi gerak dan gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan eksperimen siswa
yang terlihat dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Untuk keterampilan eskperimen, indikator, merancang hipotesis, kondisi awal 18% menjadi 33% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 52% .Indikator, merangkai alat dengan benar, kondisi awal 22% menjadi33% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 81%. Indikator, melakukan percobaan secara runtut, kondisi awal 18% menjadi 30% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 67% Indikator, mencatat data, kondisi awal 22% menjadi 30% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 74%. Indikator, kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan, kondisi awal 18% menjad 26% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 70%. Keaktifan siswa menunjukkan peningkatan, indikator, turut serta dalam melaksanakan tugas, kondisi awal 18% menjadi 26% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 56%. Indikator, bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan, kondisi awal 22% menjadi 30% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 81%. Indikator, mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi, kondisi awal 18% menjadi 30% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 63%. Indikator, mencari informasi, kondisi awal 22% menjadi 30% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 74%. Indikator, mengkomunikasikan hasil pengamatan, kondisi awal 18% menjadi 26% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 41.
Kata Kunci: keaktifan, keterampilan eksperimen, pendekatan saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF STUDENT EXPERIMENTAL SKILLS AND ACTIVENESS ON MOTION AND FORCE MATERIALS THROUGH A
SCIENTIFIC APPROACH IN IV GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL (SD) KANISIUS KALASAN OF 2014/2015 LEARNING YEAR
Putri Tyas Wikansih NIM: 111134026
This was a Class Action Research. Data gathering technique was by observation and interview. This research was conducted in 2 cycles. The research subjects were IV A grade students of Elementary School (SD) Kanisius Kalasan of 2014/2015 learning year numbered 27.The problems of this research were lack of student activeness and experimental skills in IPA learning especially motion and force materials. This research was aimed to: 1) improve skills to conduct experiment in motion and force materials by applying a scientific approach; 2) improve activeness in motion and force materials by applying a scientific approach; 3) know how learning process in improving activeness and skills to conduct experiment in motion and force materials by applying a scientific approach.
The research results showed the improvement of student experimental skills that seen from initial condition, 1st cycle and 2nd cycle. For experimental skill, indicator, designing hypothesis, initial condition of 18% to 33% in 1st cycle and increased 52% in 2nd cycle. Indicator, assembled device right, initial condition was 22% to 33% in 1st cycle and increased 81% in 2nd cycle. Indicator, conducted experiment in orderly, initial condition of 18% to 30% in 1st cycle and increased 67% in 2nd cycle. Indicator, recorded data, initial condition of 22% to 30% in 1st cycle and increased 74% in 2nd cycle. Indicator, student ability to draw conclusion initial condition was 18% to 26% in 1st cycle and increased 70% in 2nd cycle. Student activeness showed improvement, indicator. involved in performing tasks, initial condition of 18% to 26% in 1st cycle and increased 56% in 2nd cycle. Indicator, asking and answering to their friends and teachers in comprehending exercise, initial condition of 22% to 30% in 1st cycle and increased 81% in 2nd cycle. Indicator, attending and performing discussion run, initial condition of 18% to 30% in 1st cycle and increased 63% in 2nd cycle. Indicator, searching for information, initial condition of 22% to 30% in 1st cycle and increased 74% in 2nd cycle. Indicator, communicating observation results, initial condition of 18% to 26% in 1st cycle and increased 41% in 2nd cycle.
Keywords: activeness, experimental skills, scientific approach
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Peningkatan Keterampilan
Eksperimen dan Keaktifan Siswa Materi Getak dan Gaya melalui Pendekatan Saintifik
Kelas IV SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat penulis selesaikan
dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan
banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada
kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ.,S.S.,BS., MA. selaku Kepala Program Studi PGSD.
3. Rusmawan, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan
memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
5. Para dosen dan staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
6. P. Agustin Ria Dewi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Kalasan yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan memberikan bantuan dalam
penelitian ini dengan melakukan validasi silabus, RPP, LKS.
7. Cristiana Istijani, S.Pd selaku guru kelas IV A SD Kanisius Kalasan yang
memberikan informasi dan dan memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan
melakukan validasi silabus, RPP, LKS, dan Lembar Pengamatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL …………………………………………………...
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………..
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….
HALAMAN MOTTO …………………………………………………….
HALAMAN KEASLIAN KARYA ………………………………………
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………….
ABSTRAK ……………………………………………………………….
ABSTRACT ……………………………………………………………...
KATA PENGANTAR ……………………………………………………
DAFTAR ISI ..…..………………………………………………………..
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………………………….
B. Batasan Masalah……..………………………………………
C. Rumusan Masalah…………………………………………...
D. Tujuan Penelitian……..……………………………………..
E. Manfaat Penelitian……….…………………………………
F. Batasan Penelitian…………………………………………..
BAB II. KAJIAN PUSTAKA …………………………………………….
A. Kajian Pustaka…...………………………………………….
1. Keterampilan Eksperimen ……………………………….
I
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xii
xv
xvi
xvii
1
1
4
5
5
6
7
9
9
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
a. Pengertian Keterampilan Eksperimen ……………
b. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan
Eksperimen …………………………………………
c. Tahap Eksperimen ………………………………….
2. Keaktifan ………………………………………………...
a. Pengertian Keaktifan……………………………….
b. Klasifikasi Keaktifan ………………………………
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan ……
3. Pendekatan Saintifik …………………………………….
a. Pengertian Pendekatan Saintifik …………………...
b. Tujuan Pendekatan Saintifik ……………………….
c. Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik ………….
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ………………………….
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ………………
b. Fungsi Mata Pelajaran IPA …………………………
c. Karakteristik Pembelajaran IPA ……………………
B. Penelitian yang Relevan ………….………………………
C. Kerangka Berpikir ……………………………………….
D. Hipotesis Tindakan ………………………………………
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………….
A. Jenis Penelitian ………………………………………………….
B. Setting Penelitian …………………………………………………
C. Rencana Tindakan ………………………………………………
D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………
a. Wawancara ………………………………………………
b. Observasi …………………………………………………
E. Instrumen Penelitian ……………………………………………
F. Validitas dan Reliabilitas…………..……………………………
9
9
10
12
12
13
15
16
16
16
17
20
20
21
21
22
27
28
30
30
33
34
38
38
39
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
G. Analisis Data …….………………………………………………
H. Kriteria Keberhasilan ……………………………………………
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………
A. Deskripsi Penelitian ……..………………………………………
1. Siklus I ………………………………………………………
a. Perencanaan ………………………………………………
b. Pelaksanaan ………………………………………………
c. Observasi …………………………………………………
d. Refleksi ………………………………………………….
2. Siklus II ………………………………………………………
a. Perencanaan………………………………………………
b. Pelaksanaan ………………………………………..........
c. Observasi …………………………………………………
d. Refleksi …………………………………………………...
B. Hasil Penelitian ………………………………………………….
1. Keaktifan Siswa Melakukan Eksperimen……………………
2. Keterampilan Melakukan Eksperimen ………………………
C. Pembahasan ………………………………………………………
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN
SARAN ………………………………………………………….
A. Kesimpulan ………………………………………………………
B. Keterbatasan Penelitian ………………………………………..…
C. Saran ……………………………………………………………...
DAFTAR REFERENSI ………………………………………………….
LAMPIRAN………………………………………………………………
44
50
53
54
54
54
54
55
57
58
60
60
60
63
63
65
65
73
79
82
82
83
84
85
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keaktifan ……………….
Tabel 3.3 Instrumen Lembar Pengamatan Keaktifan Dan Rambu-
Rambu Penskoran ………………………………………
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keterampilan Eksperimen..
Tabel 3.5 Instrumen Lembar Pengamatan Keaktifan dan Rambu-
Rambu Penskoran.. ……………………………………..
Tabel 3.6 Validasi RPP ……………………………………………….
Tabel 3.7 Validasi Silabus…………………………………………….
Tabel 3.8 Validasi LKS ………………………………………………
Tabel 3.9 Penilaian Indikator Keaktifan dan Eksperimen…………..
Tabel 3.10 Indikator Keberhasilan…………………………………..
Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Keaktifan Siswa Siklus I ……………….
Tabel 4.2 Rangkuman Keaktifan Siswa Siklus I ……………………..
Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Keaktifan Siswa Siklus II …………….
Tabel 4.4 Rangkuman Keaktifan Siswa Siklus II ……………………
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Keterampilan Eksperime Siswa Siklus I
Tabel 4.6 Rangkuman Keterampilan Esperimen Siswa Siklus I ……
Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Keterampilan SiswaSiklus II …………
Tabel 4.8 Rangkuman Keterampilan Eksperimen Siklus II ………….
40
41
41
43
45
46
47
49
53
67
68
70
71
74
75
76
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan …………………
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ………………………………………
Gambar 3.1 Gambar Model Siklus PTK ……………………………
Gmabar 4.1 Pencapaian Keaktifan Siswa Siklus I …………………
Gambar 4.2 Pencapaian Keaktifan Siswa Siklus II …………………
Gambar 4.3 Pencapaian Keterampilan Esperimen Siswa Siklus I …
Gambar 4.4 Pencapaian Keterampilan Eksperimen Siswa Siklus II ...
26
28
31
68
72
75
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1a.Surat Ijin Melakukan Penelitian………………………...
Lampiran 2a. Silabus Siklus I…………………………………………
Lampiran 2b.Silabus Sikus II…………………………………………
Lampiran 2c. RPP ……………………………………………………
Lampiran 3 Contoh Pekerjaan Siswa…………………………………
Lampiran 4a. Hasil Observasi Keterampilan Eksperimen …………...
Lampiran 4b. Hasil Observasi Keaktifan …………………………….
Lampiran 5a. Analisis Data keaktifan Siswa …………………………
Lampiran 5b. Analisis Data Keterampilan Eksperimen ………...……
Lampiran 6a. Hasil Validasi Instrumen dari Validator 1……………..
Lampiran 6b. Hasil Validasi Instrumen dari Validator 2……………..
Lampiran 6c. Hasil Validasi Instrumen dari Validator 3……………..
Lampiran 6d. Hasil Validasi Indikator Keterampilan Esperimen dan
Keaktifan Siswa……………………………………….
Lampiran 7 Foto-foto Kegiatan Siswa………………………………
Lampiran 8 Biografi Peneliti…………………………………………
87
89
103
113
141
148
155
156
158
160
163
166
169
173
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab 1 membahas tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan
masalah, batasan pengertian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mempelajari
diri sendiri dan alam sekitar, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut di dalam
kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi agar dapat memahami alam sekitar
secara ilmiah.
IPA merujuk kepada sebuah sistem pengetahuan dengan melakukan
pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena-
fenomena yang terjadi di alam sekitar. Pemahaman IPA dalam proses pembelajaran
menurut Carin & Sund (dalam Putra 2013: 61) memberikan petunjuk pembelajaran
IPA sebagai berikut (1) siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam aktivitas yang
didasari sains yang merefleksikan metode ilmiah dan keterampilan proses; (2) siswa
perlu didorong melakukan aktivitas yang melibatkan pencarian jawaban bagi masalah
dalam masyarakat ilmiah dan teknologi; (3) siswa perlu dilatih learning by doing
(belajar dengan berbuat sesuatu), kemudian merefleksikannya; (4) guru perlu
menggunakan berbagai pendekatan/model pembelajaran yang bervariasi dalam
pembelajaran IPA; dan (5) siswa perlu dibantu untuk memahami nilai-nilai dan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran IPA di masyarakat sehingga siswa
dapat membuat keputusan.
IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di
alam dan di lingkungan masyarakat yang tanpa disadari IPA masuk ke dalam
kegiatan hidup manusia sehari-hari. Guna memberikan bekal siswa untuk
melanjutkan pendidikan dan kehidupan sosial, pembelajaran IPA dapat
dikembangkan dengan keterampilan proses. Salah satu cara untuk mengembangkan
keterampilan proses siswa adalah dengan menggunakan pendekatan saintifik,
kegiatan yang dilakukan dalam pendekatan saintifik adalah mengamati, menalar,
menanya, mencoba, mengkomunikasikan. Dengan menerapkan pendekatan saintifik
dalam proses pembelajaran diharapkan siswa mendapatkan pengalaman langsung,
mencoba mencari tahu dan memecahkan masalah sendiri sehingga siswa dapat ikut
berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Hasil observasi yang penulis lakukan pada tanggal 18 September 2014 di kelas
IV A SD Kanisius Kalasan, dalam melakukan eksperimen, dijumpai banyaksiswa
yang memiliki keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa yang rendah, yaitu
ditandai adanya siswa yang kurang aktif dan kemampuan keterampilan siswa dalam
mengikuti pembelajaran metari gerak dan gaya. Permasalahan lain diantaranya dalam
proses pembelajaran siswa cendrung pasif, saat bertanya dan menjawab siswa belum
dapat memahami persoalan yang harus diselesaikan, sehingga masih banyak siswa
dalam melakukan diskusi kelompok banyak yang diam tidak mau menjawab
pertanyaan dari guru. Siswa dikatakan aktif jika menunjukkan 5 indikator keaktifan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yaitu: (1) mengikuti dan melaksanakan tugas belajar; (2) Menjawab dan bertanya
kepada guru dan teman dalam memahami persoalan; (3) mengikuti dan melaksanakan
jalannya diskusi; (4) mencari sumber informasi; (5) dapat mengkomunikasikan hasil
pengamatan.
Hasil yang didapat berdasarkan observasi memberikan informasi untuk kondisi
awal setiap indikator. Pada indikator pertama, siswa mengikuti dan melaksanakan
tugas belajar ada 5 siswa dari 27 siswa (18 %). Pada indikator kedua, menjawab dan
bertanya kepada guru dan teman dalam memahami persoalan ada 6 siswa dari 27
siswa (22 %). Pada indikator tiga, siswa mengikuti dan melaksanakan jalannya
diskusi ada 5 siswa dari 27 siswa (18 %). Pada indikator empat, siswa mencari
sumber informasi ada 6 siswa dari 27 siswa (22 %)Pada indikator lima, siswa dapat
mengkomunikasikan hasil pengamatan ada 5 siswa dari 27 siswa (18 %).
Guru kelas IV A SD Kanisius Kalasan memberikan informasi terkait
pembelajran IPA, bahwa untuk pelaksanaan eksperimen hanya dilakukan semala satu
atau dua kali selama satu semester pembelajaran. Hal ini berakibat pada keterampilan
eksperimen siswa yang kurang berkembang. Dengan melakukan eksperimen
diharapkan siswa aktif dalam proses pembelajaran, dapat mecari informasi sendiri,
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, diperlukan model pembelajaran
yang dapat meningkatkan keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa kelas IVA
SD Kanisius Kalasan. Selain itu diperlukan pula pendekatan yang dapat merangsang
keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen. Pendekatan tersebuat adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pendekatan saintifik yang bertujuan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan
siswa. Daryanto (2014: 61) mengemukakan bahwa langkah-langkah dalam
pendekatan saintifik melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan. Dengan demikian peneliti ingin merancang sebuah penelitian
dalam rangka memberi solusi permasalahan di SD Kanisius Kalasan dengan judul: “
Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan Keaktifan Siswa Materi Gerak dan Gaya
Melalui Pendekatan Saintifik Kelas IV SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/
2015”.
B. Batasan Masalah
Untuk memudahkan dalam penelitian maka penulis membatasi masalah sebagai
berikut:
1. Peneliti hanya meneliti siswa kelas IVA SD Kanisius Kalasan Tahun
Pelajaran 2014/ 2015.
2. Variabel yang akan diteliti yaitu keterampilan eksperimen dan keaktifan
siswa dalam pelajaran IPA.
3. Materi yang diajarkan adalah gerak dan gaya.
4. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah
pendekatan saintifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, rumuskan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Apakah penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan
melakukan eksperimen siswa dalam materi gerak dan gaya kelas IV A SD
Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015?
2. Apakah penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan siswa
dalam materi gerak dan gaya kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun
Pelajaran 2014/ 2015?
3. Bagaimana proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan dan
keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen pada materi gerak dan
gaya kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015 dengan
penerapan pendekatan saintifik?
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Meningkatkan keterampilan melakukan eksperimen siswa kelas IV A SD
Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015 dalam materi gerak dan gaya
dengan menerapkan pendekatan saintifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun
Pelajaran 2014/ 2015 dalam materi gerak dan gaya dengan menerapkan
pendekatan saintifik.
3. Mendeskripsikan proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan dan
keterampilan melakukan eksperimen siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan
Tahun Pelajaran 2014/ 2015 dalam materi gerak dan gaya dengan
menerapkan pendekatan saintifik.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat tentang peningkatan
keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa dengan menerapkan pendekatan
saintifik, sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Siswa mendapat pengalaman belajar yang lebih variasi mengunakan
pendekatan saintifik, sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan keterampilan
dalam melakukan eksperimen.
2. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan mempu memberikan sumbangan pemikiran
bagi guru sebagai salah satu cara meningkatkan keaktifan siswa, selain itu
penelitian ini dapat membantu guru dalam meningkatkan keterampilan eksperimen
siswa dengan menggunakan pendekatan saintifik.
3. Bagi Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai pembelajaran keterampilan
proses sains dan dapat menerapkan dengan baik dalam proses pendidikan.
F. Batasan Pengertian
Untuk membatasi masalah yang akan dibahas dan menghindari
kesalahpahaman dalam penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang
akan diteliti sebagai berikut :
1. Keterampilan eksperimen adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang
untuk melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, kegiatan pembelajaran
yang mendorong siswa untuk menumukan jawaban dari suatu masalah serta
menguji hipotesis. Indikator dalam keterampilan melakukan eksperimen
adalah: (a) merancang hipotesis; (b) merangkai alat dengan benar; (c)
melakukan percobaan secara runtut; (d) mencatat data; (e) menarik
kesimpulan.
2. Keaktifan siswa adalah merupakan segala kegiatan yang bersifat fisik
maupun non fisik siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar yang
optimal sehingga dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif.
Indikator keaktifan siswa adalah: (a) mengikuti dan melaksanakan tugas
belajar; (b) menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam
memahami persoalan; (c) mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi; (d)
mencari sumber informasi; (e) dapat mengkomunikasikan hasil
pengamatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan yang memberi kesempatan
kepada siswa untuk menghayati penemuan atau penyusunan suatu konsep
sebagai suatu keterampilan proses. Langkah-langkah pada pendekatan
saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab II pada penelitian ini akan membahas tentang landasan teori, hasil penelitian
yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.
A. Kajian Teori
1. Keterampilan Eksperimen
a. Pengertian Keterampilan Eksperimen
Roestiyah (dalam Hosnan 2014: 34) mengemukakan bahawa
keterampilan eksperimen adalah suatu kegiatan di mana siswa melakukan suatu
percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan
dievaluasi oleh guru.
Eksperimen adalah proses pembelajaran dimana siswa aktif mengalami
dan membuktikan sendiri apa yang sedang dipelajarinya. Dengan demikian
siswa secara optimal dilibatkan dalam melakukan, membuktikan dan menarik
kesimpulan sendiri dalam percobaan. Eksperimen tidak lain adalah usaha
menguji atau mengetes melalui penelitian sederhana (Conny, 1985: 26).
Kegiatan eksperimen disebut juga sebagi suatu kegiatan yang terperinci
yang direncanakan untuk menjawab suatu masalah atau menentukan hipotesis
(Hosnan, 2014: 34).
Dapat disimpulkan bahwa dalam proses mengajar dengan menggunakan
keterampilan eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sendiri, melakukan sendiri, mengikuti dan mengamati suatu proses,
mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan serta menarik
kesimpulan. Dengan demikian siswa dituntut untuk mencari kebenaran dan
menarik kesimpulan pada suatu proses yang diamatinya.
b. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan Eksperimen
Hosnan (2014: 98) mengemukakan beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan eksperimen adalah sebagai berikut :
1. Siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan atau materi
percobaan harus cukup bagi tiap siswa.
2. Siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan, maka
perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan
pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu.
3. Siswa perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka di samping
memperoleh pengetahuan, pengalaman serta keterampilan
c. Tahap Eksperimen
Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut (Putra, 2014: 136) meliputi
tahap-tahap sebagai berikut :
1) Persiapan eksperimen.
Dalam kegiatan eksperimen sangat diperlukan persiapan yang matang, agar
memperoleh hasil yang diharapkan. Adapun beberapa tahap yang harus
diperhatiakan saat melakukan eksperimen diantaranya adalah; (1) menentukan
tujuan eksperimen yang akan dilakukan; (2) mempersiapkan alat dan bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
yang akan digunakan dalam kegiatan eksperimen; (3) memberikan penjelasan
kepada siswa tentang hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan, serta hal-
hal yang dilarang untuk dilakukan/ berbahaya.
2) Pelaksanaan Eksperimen.
Siswa mulai bereksperimen/ mencoba, pada saat siswa melakukan percobaan
hendaknya guru mengamati proses percobaan agar kegiatan eksperimen dapat
berhasil. Pada tahap pelaksanaan eksperimen ini, hal yang harus dilakukan
siswa adalah; (1) membaca petunjuk eksperimen; (2) menyusun hipotesis
eksperimen; (3) mulai melakukan eksperimen/ percobaan, guru hendaknya
mengamati proses eksperiemen dan membimbing; (4) mencatat hasil yang
diperoleh saat melakukan eksperimen; (5) siswa menyusun laporan hasil
eksperimen.
3) Tindak lanjut
Tindak lanjut merupakan kegiatan akhir, semua siswa mengumpulkan hasil
laporan kepada guru, merapikan dan menyimpan alat dan bahan eksperimen,
serta mendiskusikan hambatan-hambatan serta masalah yang dihadapi siswa
selama melaksanakan eksperimen.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyimpulkan indikator
keterampilan eksperimen, diantaranya; (1) merancang hipotesis; (2) merangkai
alat dengan benar; (3) melakukan percobaan secara runtut; (4) mencatat data
hasil percobaan; (5) membuat kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Pengertian Keaktifan
b. Pengertian Keaktifan
Sardiman (2001: 96) menyatakan bahwa keaktifan adalah kegiatan yang
bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu
rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Belajar yang berhasil harus melalui
berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Aktivitas fisik
adalah siswa giat aktif dengan anggota badan. Siswa yang memiliki aktifitas
psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak–banyaknya atau
banyak berfungsi dalam rangka menerima pembelajaran.
Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah untuk
mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif membangun
pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam
proses pembelajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia aktif berarti
giat (bekerja, berusaha). Keaktifan diartikan sebagai hal atau keadaan di
mana siswa dapat aktif. Rousseau dalam (Sardiman, 2001: 95) menyatakan
bahwa setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, tanpa ada aktivitas
proses pembelajaran tidak akan terjadi.
Keaktifan siswa dalam belajar tidak cukup hanya mendengarkan dan
mencatat. Keaktifan siswa dalam belajar dapat dilihat dari berbagai kegiatan
atau aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Beberapa
keaktifan siswa yang tampak dalam kegiatan belajar menurut Burhanudin
(2007: 12) adalah: (1) berbuat sesuatu untuk memahami meteri pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dengan penuh keyakinan; (2) mempelajari, mengalami dan menemukan
sendiri bagaiman memperoleh suatu pengetahuan; (3) merasakan sendiri
bagaimana tugas-tugas yang diberikan oleh guru; (4) belajar dengan kompak
(5) memcoba sendiri konsep-konsep tertentu; (6) mengkomunikasikan hasil
pemikiaran, penemuan dan penghayatan nilai-nilai secara lisan. Pengetahuan
harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri,
penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dalam belajar merupakan
segala kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menciptakan suasana kelas
menjadi kondusif.
c. Klasifikasi Keaktifan
Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah.
Jenis-jenis aktivitas siswa dalam belajar adalah sebagai berikut (Sardiman ,
(2001: 99):
1) Visual activities, misalnya membaca, memperhatikan gambar
demonstrasi, percobaan.
2) Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi.
3) Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: percakapan,
diskusi , musik, pidato.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4) Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket,
menyalin.
5) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
6) Motor activities, melakukan percobaan, membuat konstruksi,
bermain.
7) Mental activities, misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan
soal, menganalisis, mengambil keputusan.
8) Emotional activities, seperti: menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, tenang.
Sudjana (2004: 61) menyatakan keaktifan siswa dapat dilihat dalam
hal: (1) mengikuti dan melaksanakan tugas belajar; (2) terlibat dalam
pemecahan masalah; (3) bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak
memahami persoalan yang dihadapinya; (4) berusaha mencari berbagai
informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah; (5) melaksanakan
diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru; (6) menilai kemampuan
dirinya dan hasil– hasil yang diperolehnya; (7) kesempatan menggunakan
atau menerapkan apa yang diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau
persoalan yang dihadapinya.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang keaktifan, maka
peneliti dapat menyimpulkan indikator keaktifan, yaitu; (1) mengikuti dan
melaksanakan tugas belajar; (2) menjawab dan bertanya kepada guru dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
teman dalam memahami persoalan; (3) mengikuti dan melaksanakan
jalannya diskusi; (4) mencari sumber informasi; (5) mengkomunikasikan
hasil pengamatan.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan
Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dapat merangsang
dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, peserta didik juga dapat
berlatih untuk berfikir kritis, dan dapat memecahkan permasalahan-
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Putra (2014: 263), menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
keaktifan belajar siswa adalah (1) memberikan motivasi atau menarik
perhatian peserta didik, sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran; (2) menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar
kepada peserta didik); (3) mengingatkan kompetensi belajar kepada peserta
didik; (4) memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan
dipelajari); (5) memberikan petunjuk kepada peserta didik cara mempelajari;
(6) memunculkan aktifitas, partisipasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran, (7) memberikan umpan balik (feedback); (8) melakukan
tagihan-tagihan kepada peserta didik berupa tes sehingga kemampuan
peserta didik selalu terpantau dan terukur; (9) menyimpulkan setiap materi
yang disampaikan diakhir pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan keaktifan
adalah segala kegiatan fisik maupun non fisik siswa dalam proses geiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
belajar mengajar yang optimal sehingga dapat menciptakan suasana kelas
menjadi kondusif. Keaktifan siswa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor
seperti menarik atau memberikan motivasi kepada siswa dan keaktifan juga
dapat ditingkatkan, salah satu cara meningkatkan keaktifan yaitu dengan
mengenali keadaan siswa yang kurang terlibat dalam proses pembelajaran.
3.Pendekatan Saintifik
a. Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan santifik sering disebut juga pendekatan ilmiah, pendekatan
saintifik di terapkan dalam kurikulum 2013. (Daryanto, 2014: 51) menyatakan
bahwa pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengkonstruksi konsep, merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip
yang ditemukan.
b. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Daryanto (2014: 54), menyatakan tujuan pembelajaran melalui
pendekatan saintifik adalah sebagai:
1) Untuk meningkatkan kemampuan intelektual.
2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3) Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya
dalam menulis artikel ilmiah.
4) Untuk mengembangkan karakter siswa.
c. Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik
Daryanto (2014: 59) menyatakan langkah-langkah pembelajaran
saintifik memiliki lima pengalaman pokok dalam proses pembelajaran
saintifik, diantaranya :
1. Mengamati
Mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran.
Mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta
didik. Sehingga proses pembelajaran dapat bermakna bagi siswa. Siswa
dianjurkan untuk mengamati keadaan di sekitar, lalu menuliskan
pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari benak mereka, untuk
menemukan jawabannya para siswa dapat mempelajari konsep sains yang
berkaitan dengan hasil pengamatan (Dewi, 2008 : 53).
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan
langkah-langkah seperti berikut yang telah dinyatakan oleh (Daryanto,
2014: 56-58) : (1) menentukan objek apa yang akan diobservasi; (2)
membuat pedoman observasi/ diamati; (3) menentukan secara jelas data
yang akan diobservasi/ diamati; (4) menentukan tempat yang akan
diobservasi; (5) menentukan bagaimana pelaksanaan pengamatan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
berjalan mudah dan lancar; (6) menentukan cara dan melakukan
pencatatan atas hasil observasi.
2. Menanya
Pertanyaan sering muncul setelah siswa melakukan pengamatan.
Melalui kegiatan menanya dapat pula dikembangkan rasa ingin tahu
peserta didik, semakin lebih banyak bertanya maka rasa ingin tahu
semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan adalah dasar untuk mencari
informasi yang lebih lanjut dengan sumber yang beragam (Daryanto
2014: 68).
Samatowa (2011: 96) menyatakan bahwa dengan melakukan
kegiatan bertanya dapat diukur tingkat pemahaman siswa dalam proses
pembelajaran, sejauh mana siswa menggunakan pemahaman dan
pemikirannya dalam kegiatan pembelajaran.
3. Menalar
Daryanto (2014: 70) mengemukakan bahwa menalar merupakan
kegiatan memproses informasi yang diperoleh dari kegiatan mengamati,
mengumpulkan informasi. Penalaran adalah proses berfikir yang logis atas
fakta-fakta yang dipahami untuk memperoleh kesimpulan berupa
pengetahuan.
4. Mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Eksperimen dimaksudkan untuk mengembangkan tujuan belajar,
yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Daryanto, 2014: 71):
Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar maka hal yang
harus diperhatikan adalah: (1) guru merumuskan tujuan eksperimen yanga
akan dilaksanakan; (2) guru bersama murid mempersiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan; (3) perlu memperhitungkan tempat dan
waktu; (4) guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan
murid; (5) guru membicarakan masalah yanga akan yang akan dijadikan
eksperimen; (6) membagi kertas kerja kepada murid; (7) murid
melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) siswa
mengumpulkan hasil pekerjaan eksperimen yang telah dilakukan
(Daryanto, 2014: 74).
5. Mengkomunikasikan
Daryanto (2014: 80) menyatakan bahwa mengkomunikasikan
adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. (Samatowa 2011: 96)
mengemukakan pendapatnya bahwa melakukan komunikasi yang baik
adalah dapat dimengerti dan dipahami oleh pendengar (penerima
informasi).
Kompetensi yang harus diperhatikan dalam kegiatan
mengkomunikasikan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berfikir kritis dan kemampuan berbahasa yang baik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
benar agar penyampian informasi baik lisan atau tertulis dapat diterima
pendengar dengan baik.
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
Putra (2014: 51) berpendapat bahwa IPA adalah pengetahuan yang
mempelajari dan menjelaskan serta menginvestigasi fenomena alam.
Wisudawati (2014: 24) mengemukakan bahwa hakekat Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) meliputi empat unsur utama yaitu:
1) Sikap
Rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhuk hidup serta
hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat
dipecahkan melalui prosedur yang baru serta dapat mengembangkan
sikap religious.
2) Proses
Prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah
meliputi penyususnan hipotesis perencanaan eksperimen, evaluasi
pengukuran dan penarikan kesimpulan. IPA perlu memahami bagaimana
hubungan fakta-fakta yang meliputi cara kerja, cara berfikir, dan cara
memecahkan masalah.
3) Produk
Produk berupa fakta, prinsip, teori dan hukum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
4) Aplikasi
Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari .
Dalam proses pembelajaran IPA keempat unsur itu diharapkan dapat
muncul atau terlaksana sehingga peserta didik mengalami proses
pembelajaran secara utuh, memahami fenomena alam yang terjadi
dilingkungan melalui pemecahan masalah, metode ilmiah dan melakukan
eksperimen dalam menemukan fakta baru.
b. Fungsi Mata Pelajaran IPA
Fungsi Mata Pelajaran IPA (dalam Depdiknas 2004 (dalam Putra 2014: 74)
adalah:
1) Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
2) Mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah.
3) Mempersiapkan siswa menjadi warganegara yang melek IPA dan
teknologi.
4) Menguasai konsep IPA untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan Ilmu
Pengetahuan Alam dapat menanamkan keyakinan terhadap Tuhan yang
Maha Esa, mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah, serta
dapat mengetahui konsep IPA.
c. Karakteristik Pembelajaran IPA
Karakteristik proses pembelajaran IPA diantaranya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1) Siswa perlu dilibatkan secara altif dalam aktivitas pembelajaran
menggunakan metode ilmiah dan keterampilan proses.
2) Siswa perlu didorong melakukan aktivitas yang melibatkan pencarian
jawaban.
3) Siswa perlu dilatih learning by doing ( belajar dengan berbuat sesuatu),
kemudian merefleksikannya.
B. Penelitian yang Relevan
Terdapat empat penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini,
penelitian tersebut adalah:
1. Purnomo (2013), melakukan penelitian keterampilan proses sains dan
hasil belajar siswa kelas V MAN Kebumen 1. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, keterampilan proses sains siswa
meningkat dari 40,63% pada pra siklus menjadi 64% pada siklus I dan
meningkat lagi menjadi 83,25% pada siklus ke II. Peningkatan
keterampilan proses ini berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar.
Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa dari 65
dengan ketuntasan 32,5% pada pra siklus menjadi 67 dengan ketuntasan
67,5% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 77 dengan ketentuan 72,5
pada siklus ke II. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Purnomo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama menggunakan
jenis penelitian tindakan kelas (PTK), dan variabel yang diteliti adalah
keterampilan proses yang berkaitan dengan pendektan saintifik seperti
mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan.
2. Deden (2013), melakukan penelitian tentang penggunaan metode
eksperimen dalam pembelajaran IPA kelas VI SDN Rambin Sanggau.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatakan keterampilan proses
sains pada mata pelajaran IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan hasil penelitian sebagai berikut :
keterampilan proses sains pada siklus I sebesar 48,76, Pada siklus II
persentase keterampilan proses sains menjadi 85,11% dilihat dari hasil
persentase proses sains siklus II dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengunaan metode ekperimen dapat meningkatkan keterampilan proses
sains peserta didik kelas VI di SDN No 47 Rambin Kecamatan Kapuas
Kabupaten Sanggau. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Deden
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama menggunakan
jenis penelitian tindakan kelas (PTK), dan variabel yang diteliti adalah
keterampilan proses yang berkaitan dengan pendektan saintifik dan proses
pembelajaran dengan menggunakan eksperimen.
3. Sulaiha (2011) melakukan penelitian tentang peningkatan aktivitas dan
hasil belajar IPA pokok bahasan gaya melalui metode eksperimen pada
kelas IV SDN Mangunharjo 6 Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA kelas IV SDN Mangunharjo 6 Purbalingga. Jenis penelitian
yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan hasil
penelitian menunjukkan Pada siklus I, aktivitas siswa secara klasikal
mencapai 79,65% dan persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal
mencapai 82,22%. Pada siklus II aktivitas siswa secara klasikal mencapai
90,18% dan persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal mencapai
96%. Aktivitas siswa dalam kelompok juga mengalami peningkatan dari
siklus I ke siklus II. Aktivitas kelompok pada siklus I sebesar 76,22%,
sedangkan pada siklus II sebesar 87,65%. Berdasarkan data dari siklus II
tersebut, maka siswa kelas IV telah mencapai persentase aktivitas secara
klasikal, karena kelas dikatakan aktivitasnya baik bila terdapat minimal
70% dari jumlah siswa mendapat persentase individu minimal 70% dalam
kelas itu. Sedangkan berdasarkan ketuntasan hasil belajar secara klasikal
pada siklus I dan Siklus II tersebut, maka siswa kelas IV telah mencapai
ketuntasan hasil belajar secara klasikal, karena kelas dikatakan tuntas
belajar bila terdapat minimal70% dari jumlah keseluruhan yang telah
mencapai skor ≥ 72. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Sulaiha
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama meneliti
variable keaktifan siswa, subyek penelitian yaitu kelas IV SD dan sama-
sama menggunakan jenis penelitian tindakan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Uswathun Khasanah (2013), melakukan penelitian tentang peningkatan
keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN
Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Penelitian tindakan Kelas (PTK),
dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode inkuiri
terbimbing dapat merangsang keaktifan siswa dan berdampak pada
prestasi belajar IPA siswa kelas IV SDN Plaosan 1. Hasil tersebut
dibuktikan dari adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa
yang meningkat dari siklus 1 sebesar 33,33% menjadi 50% pada siklus II
meningkat menjadi 33,33% menjadi 55,56%. Persamaan penelitian yang
dilakukan oleh Khasanah dengan penelitian yang akan dilakukan ini
adalah sama-sama menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dan sama-
sama mengkaitkan kegiatan eksperimen pada proses pembelajaran IPA,
dan variabel pembading pada penelitian ini adalah hasil belajar, sedangkan
pada penelitian selanjutnya menggunakan variabel pembanding keaktifan
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Berikut ini adalah literatur map penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya:
Gambar 2.1 Literatur Map Penelitian-penelitian Sebelumnya
Berdasarkan gambar 2.1, dimana literatur map penelitian-penelitian yang
relevan, maka dapat diamati bahwa terdapat empat penelitian yang berfokus pada
keaktifan keterampilan dalam melakukan eksperimen melalui pendekatan saintifik.
Ada dua penelitian yang membahas tentang keaktifan siswa dalam melakukan
eksperimen, satu penelitian yang membahas keterampilan melakukan eksperimen,
Pendekatan Keterampilan Proses (Pendekatan Saintifik)
Keterampilan Melakukan Eksperimen
Keaktifan
Purnomo (2013). Keterampilan Proses Sains – Hasil belajar
Sulaiha (2011).Keatifan siswa-hasil belajar-metode eksperimen
Deden(2013). Metode eksperimen-keterampilan prose sains
Keaktifan-Keterampilan melakukan eksperimen
melalui pendekatan saintifik
Khasanah (2013).
Keaktifan-Prestasi
Belajar-Inkuiri
Terbimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
serta ada satu penelitian yang menjelaskan penelitian dengan menggunakan
pendekatan saintifik. Keempat penelitian tersebut menunjukkan adanya
keberhasilan yaitu dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam menggunakan
keterampilan proses dalam melakukan eksperimen. Sehingga dari penelitian-
penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa penelitian dengan melakukan
eksperimen mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Serta dengan memakai
pendekatan saintifik mampu membawa siswa dalam keterampilan proses sains
dapat meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu, peneliti akan mengangkat topik
keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa dengan menggunakan pendekatan
saintifik.
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan IPA adalah proses pembelajaran menekankan pada pemberian
pengalaman langsusng tentang gejala-gejala alam untuk mengembangkan
kompetensi agar dapat memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendekatan saintifik
termasuk di dalam keterampilan proses IPA, keterampilan proses adalah
keterampilan yang diperoleh dari keterampilan fisik, mental, emosi sebagai
penggerak agar siswa mampu menemukan dan mengembangkan fakta yang
diinginkan. Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam keterampilan proses adalah
mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan (Daryanto, 2014:
59). Keterampilan melakukan eksperimen adalah pemberian kesempatan kepada
siswa, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Dengan melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
eksperimen ini, siswa diharapkan sepenuhnya terlibat merencanakan eksperimen,
menemukan fakta, mengumpulkan data dan memecahkan masalah yang dihadapi,
sehingga siswa akan mudah memahami konsep jika pembelajaran disajikan secara
konkret.
Jika guru menekankan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran,
maka siswa akan lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan terbantu untuk
meningkatakan keterampilan melakukan eksperimen. Adapun kerangka berfikir
dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka
berpikir, maka hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah:
1. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan melakukan
eksperimen siswa dalam mata pelajaran IPA pada materi gerak dan gaya kelas
IV SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
Pembelajaran IPA
Keaktifan Siswa Materi Gaya dan Gerak Keterampilan Melakukan Eksperimen
Pendekatan Saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Penggunaan pendekatan saintifik mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam
mata pelajaran IPA materi gerak dan gaya kelas IV A SD Kanisius Kalasan
Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
3. Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan santifik dapat
meningkatkan keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa pada materi gerak
dan gaya kelas IV SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab III ini peneliti memaparkan tentang jenis penelitian, setting penelitian,
rencana penelitian, persiapan, rencana setiap siklus, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data dan instrumen data, teknik analisis data dan indikator
keberhasilan. Jenis penelitian mengurai secara singkat tentang penelitian yang dipilih
oleh peneliti. Setting penelitian berisi tentang tempat, subyek, obyek, dan waktu
penelitian yang telah dilaksanakan. Pada rencana penelitian berisi tentang persiapan
dan rencana tindakan pada setiap siklusnya termasuk observasi dan refleksi.
Pengumpulan data dan instrumennya berisi tentang cara mengumpulkan data, dan
instrumen yang digunakan di dalam penelitian ini.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan
untuk meningkatkan keaktifan dan keterampilan melakukan eksperimen.
Penelitian penggunaan pendekatan saintifik ini termasuk penelitian tindakan
kelas. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
PTK merupakan proses pengkajian masalah yang terjadi di dalam kelas melalui
refleksi sebagai upaya untuk memecahkan masalah dengan cara melakukan
berbagai tindakan yang terencana serta menganalisis setiap pengaruh dari
perlakuan (Sanjaya, 2011: 26). Penelitian ini terdiri dari dua siklus pada tiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
siklus terdapat rangkaian kegiatan utama yaitu: (1) perencanaan (2) tindakan (3)
pengamatan (4) refleksi (Arikunto, 2006; 74).
Gambar 3.1 Bagan Model Siklus PTK
Refleksi
SIKLUS II
Pengamatan
SIKLUS 1 Pelaksanaan
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Perencanaan
Siklus Berikutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Keempat aspek pokok dalam Penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2008:
70). Penelitian Tindakan Kelas dilakukan melalui proses yang dinamis yang
terdiri dari 4 momentum, yaitu :
1. Perencanaan
Perencanaan adalah mengembangan rencana tindakan yang secara
kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana penelitian tindakan
kelas hendaknya tersusun dan harus prospektif pada tindakan, rencana itu
harus memandang keberhasilan dimasa depan.
2. Tindakan
Tindakan yang dimaksudkan disini adalah tindakan secara sadar dan
terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. Praktik
diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan digunakan sebagai
pijakan bagi pengembangan tindakan berikutnya yaitu yang disertai niat untuk
memperbaiki keadaan.
3. Pengamatan/ Observasi
Observasi berfungsi untuk mengdokumentasikan pengaruh tindakan.
Observasi adalah seluruh proses tindakan terkait, pengaruh, keadaan dan
kendala tindakan direncanakan dan pengaruhnya, serta persoalan lain yang
timbul dalam proses penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4. Refleksi
Refleksi adalah mengingat atau merenungkan suatu tindakan persis
seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami
proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan.
B. Setting Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan
Tahun Pelajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 27 siswa, terdiri jumlah anak
laki-laki 17 siswa dan jumlah anak perempuan 10 siswa.
2. Obyek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan aktivitas belajar siswa yang
meliputi mengikuti dan melaksanakan tugas belajar, menjawab dan bertanya
kepada guru dan teman dalam memahami persoalan, mengikuti dan
melaksanakan jalannya diskusi, mencari sumber informasi, dapat
mengkomunikasikan hasil pengamatan, dan keterampilan eksperimen
diantaranya merancang hipotesis, merangkai alat dengan benar, melakukan
percobaan secara runtut, mencatat data, dan menarik kesimpulan.
3. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Kalasan yaitu beralamat di
Kringinan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. SD Kanisius Kalasan ini terletak di
seberang jalan Jogja-Solo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 9 bulan Tahun Pelajaran 2013/2014 dari
Bulan April 2014 – Januari tahun 2015 dengan deskripsi kegiatan sebagai
berikut: Penelitian ini diawali pada bulan April 2014 dengan menyusun
proposal penelitian, pada bulan Mei 2014 dan Juni 2014 peneliti melakukan
revisi proposal penelitian dan menysun instrument penelitian, bulan Juli 2014
peneliti melakukan revisi proposal penelitian serta instrument penelitian,
untuk proses pengambilan data siklus I dan Siklus II dilaksanakan pada bulan
September 2014, hasil pengambilan data pada siklus I dan II diolah oleh
peneliti pada bulan Sebtember 2014, pada bulan Oktober 2015 dan November
2014 peneliti melakukan revisi pengolahan data serta menyusun laporan
penelitian, dan pada bulan Desember 2014 peneliti melakukan revisi
keseluruhan hasil penelitian yang akan diujikan pada bulan Januari 2015.
C. Rencana Tindakan
Rencana tindakan dalam penelitian ini terdiri dari perancanaan sebelum
penelitian dan rencana setiap siklus. Penjelasan tentang rencana tersebut terdapat
dibawah ini.
1. Persiapan Penelitian
Persiapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas di SD Kanisius Kalasan
kelas IV adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
a. Meminta ijin kepada Kepala SD Kanisius Kalasan untuk melakukan
kegiatan penelitian di SD tersebut.
b. Melakukan observasi pada siswa kelas IV untuk memperoleh data
mengenai kegiatan pembelajaran IPA serta kerakteristik siswa kelas IV SD
Kanisius Kalasan.
c. Melakukan wawancara dengan guru kelas dan sebagian siswa kelas IV SD
Kanisius Kalasan.
d. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas.
e. Menganalisis masalah belajar siswa mengenai gaya dan gerak
f. Merumuskan masalah.
g. Merumuskan hipotesis.
h. Menyusun rencana penelitian dalam setiap siklus.
i. Membuat gamnbaran awal mengenai kemampuan keterampilan melakukan
eksperimen dan keaktifan siswa kelas IV pada materi gaya dan gerak.
j. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, dan
instrumen penilaian dan penelitian.
k. Menyiapkan alat peraga.
2. Rencana Tindakan Siklus I
Siklus pertama akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan dengan
gambaran sebagai berikut:
a. Perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Pada tahap perencanaan terlebih dahulu merancang dan menyiapkan
instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Hal-hal yang perlu
dipersiapkan dalam perencanaan yaitu silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran, lembar kerja siswa, alat peraga, instrumen evaluasi, refleksi
dan media pembelajaran. Penelitian juga akan menyiapkan tempat
penelitian yaitu ruang kelas untuk kegiatan penelitian. Perencanaan ini
dalam pelaksanaan pembelajaran dengan melakukan eksperimen dengan
materi gerak dan gaya melalui pendekatan saintifik. Tujuan menggunakan
pendekatan saintifik untuk memberikan kepada peserta didik dalam
memahami berbagai materi gerak dan gaya. Kondisi pembelajaran ini
melibatkan siswa untuk lebih dewasa dalam melakukan eksperimen guna
menemukan fakta dari suatu fenomena.
b. Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV A SD Kanisius Kalasan pada
Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Siklus I dalam penelitian ini dilaksanakan
selama 2 kali pertemuan yaitu tanggal 25 dan 26 September 2014. Pada
setiap pertemuan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rancangan
pembelajaran yang telah disusun peneliti dengan mengajarkan tentang gaya
gesek. Saat melaksanakan eksperimen peneliti meminta siswa belajar
menggunakan pendekatan saintifik yaitu siswa mengamati eksperimen,
menanya atau menjawab jika belum jelas, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan hasil pengamatan setiap melaksanakan eskperimen,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sehingga dapat mendorong dan meningkatkan keaktifan dan keterampilan
siswa dalam proses pembelajaran.
c. Observasi
Mengamati/ observasi dalam penelitian ini mencakup observasi
proses pembelajaran melakukan eksperimen dengan materi gerak dan gaya
melalui pendekatan saintifik. Pengamatan proses pembelajaran dilakukan
dengan mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengumpulkan
informasi, dan dapat mengkomunikasikannya. dengan melakukan
eksperimen yang dilakukan antara siswa dan dibimbing guru maka dapat
melatih siswa untuk lebih aktif dan dewasa dalam pengambilan keputusan.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami proses dan
mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen
melalui pendekatan saintifik untuk materi gaya dan gerak pada siswa serta
kendala yang terjadi selama proses menggunakan model saintifik yang
sedang berlangsung. Sebelum dilakukan refleksi, akan dilakukan terlebih
dahulu evaluasi untuk mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam
melakukan keterampilan eksperimen yang telah dilaksanakan. Evaluasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala keaktifan siswa.
Jika siklus pertama belum memenuhi apa yang diharapkan peneliti
atau belum mencapai target, maka akan dilakukan siklus kedua. Refleksi
dari tindakan yang pertama ini akan digunakan untuk melakukan revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pada tindakan yang kedua dengan berdiskusi dengan guru kelas IV A serta
tanggapan dari siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.
3. Rencana siklus II
Pelaksanaan siklus II akan dilaksanakan selama 2 pertemuan,
pelaksanaannya berdasarkan dengan hasil evaluasi dari pelaksanaan siklus I.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data ini menggunakan data yang berhubungan dengan
keaktifan dan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dengan materi
gerak dan gaya melalui pendekatan saintifik. Sedangkan teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan wawancara dan
pengamatan.
1. Wawancara
Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan langsung kepada guru atau siswa. Menurut Sudjana
(2009: 68) mengungkapkan bahwa ada dua jenis wawancara yaitu
wawancara terstruktur dan wawancara bebas. Wawancara terstruktur
dilakukan pada saat melakukan wawancara dengan dengan guru kelas.
Peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui kondisi kelas dan
permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran IPA. Peneliti
menyusun terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang ada diajukan kepada
guru. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
wawancara menurut (Arifin, 2009: 158) adalah : (1) merumuskan tujuan
wawancara; (2) membuat kisi-kisi wawancara; (3) menyusun pertanyaan
sesuai dengan data yang diperlukan.
Wawancara tidak terstruktur dilakukan oleh peneliti kepada siswa.
Peneliti menggunakan wawancara ini agar peneliti lebih dekat dengan siswa.
hasil wawancara tidak terstruktur meliputi pendapat siswa tentang
pembelajaran IPA, sikap siswa saat melaksanakan eksperimen, dan cara
guru dalam mengajar IPA. Hasil wawancara juga dapat dijadikan sebagai
sumber informasi dalam penelitian.
2. Observasi
Kegiatan observasi dialakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Peneliti meelakukan observasi terhadap keaktifan siswa.
Peneliti mengisi lembar pengamatan keaktifan yang sudah disediakan setiap
pertemuan. Observasi digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan
kondisi belajar mengajar, tingkah laku dan interaksi kelompok (Dwitagama,
2009: 66). Lembar pengamatan keaktifan siswa yang dikembangkan sendiri
oleh penulis dengan bimbingan dosen pembimbing (expert judgement).
Aspek yang diamati meliputi siswa turut serta dalam melaksanakan tugas
belajar dalam proses belajar, terlibat dalam pemecahan masalah dalam
kegiatan belajar, bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak
memahami persoalan yang dihadapinya, melaksanakan diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
sesuai dengan petunjuk guru, mencatat tugas yang diberikan guru dalam
pembelajaran, terlibat dalam menyimpulkan pembelajaran.
E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan 1 buah instrumen yakni lembar observasi.
Lembar observasi dilakukan guru untuk memperoleh hasil mengenai keaktifan dan
keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dengan menggunakan
pendekatan saintifik. Langkah yang dilakukan peneliti yaitu memberikan tanda
checklist pada kolom sesuai pilihannya sesuai indikator yang diamati.
Penyusunan lembar pengamatan dalam penelitian ini diambil dari beberapa
indikator keaktifan dan keterampilan siswa. Lembar pengamatan keaktifan dapat
dilihat pada lampiran. Sedangkan kisi-kisi lembar pengamatan keaktifan dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keaktifan
No. Indikator 1 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajar 2 Bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami
persoalan 3 Mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok 4 Mencari informasi untuk memecahkan masalah
5 Mengkomunikasikan hasil pengamatan
Untuk pemberian skor variabel keaktifan pada tabel 3.3 observer harus
mengisi lembar pengamatan dengan cara memberi tanda (√) pada indokator yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dicapai oleh siswa. Rambu-rambu skor untuk lembar pengamatan keaktifan
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Instrumen Lembar Pengamatan Keaktifan dan Rambu-rambu Skoring
No Indikator Penelitian Skor
Deskripsi
No Siswa
1 Dst 1 Turut serta dan
melaksanakan tugas belajar.
3 Jika dapat mengikuti dan melaksana kan tugas dengan baik sesuai petunjuk guru
2 Jika dapat mengikuti dan melaksana kan tugas dengan cukup baik
1 Jika tidak dapat mengikuti dan melak sanakan tugas belajar dengan baik
2 Bertanya dan men jawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan
3 Jika berani bertanya kepada guru dan teman, dan menjawabnya dengan jelas dalam memahami persoalan
2 Jika berani bertanya kepada teman dan guru, namun cukup jelas/ benar menjawab pertanyaan dari teman dalam memahami persoalan
1 Jika tidak mau bertanya maupun menjawab dari teman dan guru dalam memahami persoalan
3 Memiliki dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok
3 Jika dapat mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok dengan baik
2 Jika dapat mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok dengan cukup baik
1 Jika tidak dapat mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok
4 Mencari informasi untuk memecahkan masalah
3 Jika dapat mencari informasi untuk memecahkan masalah dengan cepat dan benar
2 Jika dapat mencari informasi untuk memecahkan masalah dengan cukup cepat dan benar
1 Jika tidak dapat mencari informasi untuk memecahkan masalah dengan cepat dan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Lanjutan Tabel 3.3 No Indikator Penelitian Skor Deskripsi
No
Siswa 1 Dst
5 Mengkomunikasikan hasil pengamatan
3 Jika dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dengan benar dan tepat
2 Jika dpat mengkomunikasikan hasil pengamatan dengan cukup benar
1 Jika tidak dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dengan benar dan tepat
Jumlah Skor
Penyusunan lembar pengamatan dalam penelitian ini diambil dari beberapa
indikator keterampilan eksperimen siswa. Lembar pengamatan keterampilan
eksperien dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan kisi-kisi lembar pengamatan
keterampilan eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keterampilan Eksperimen No. Indikator
1 Merancang hipotesis 2 Merangkai alat dengan benar 3 Melakukan percobaan secara runtut 4 Mencatat data 5 Menulis kesimpulan
Untuk pemberian skor variabel keterampilan pada tabel 3.5 observer
harus mengisi lembar pengamatan dengan cara memberi tanda (√) pada kolom
indikator yang dicapai oleh siswa. Rambu-rambu skor untuk lembar keaktifan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.5 Instrumen Lembar Pengamatan Keterampilan Eksperimen dan Rambu-rambu Skoring No Indikator Penelitian Skor Deskripsi No
Siswa
1 dst 1 Merangkai alat
dengan benar 3 Jika dapat merangkai alat dan bahan
dengan benar dan tepat, sesuai dengan petunjuk
2 Jika merangkai alat dan bahan dengan kurang tepat sesuai dengan petunjuk
1 Jika tidak dapat merangkai alat dan bahan dengan benar dan tepat sesuai petunjuk
2 Melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur
3 Jika melaksanakan eksperimen dengan benar dan tepat sesuai dengan prosedur
2 Jika melaksanakan eksperimen dengan cukup benar namun kurang tepat sesuai dengan prosedur
1 Jika melakukan ekperimen dengan tidak tepat dan tidak sesuai dengan prosedur
3 Melakukan percobaan dari awal hingga akhir secara runtut
3 Jika dapat melakukan percobaan dari awal hingga akhir dengan runtut
2 Jika melakukan percobaan dari awal hingga akhir dengan kurang runtut
1 Jika dapat melakukan percobaan dari awal hingga akhir dengan tidak runtut
4 Mengumpulkan dan mencatat data
3 Jika mengumpulkan dan mencatat data dengan runtut
2 Jika mengumpulkan dan mencatat data cukup runtut
1 Jika mengumpulkan data dan mencatat data tidak runtut
5 Membuat kesimpulan dari hasil eksperimen
3 Jika membuat kesimpulan dari hasil eksperimen dengan benar dan tepat
2 Jika membuat kesimpulan dari hasil eksperimen dengan cukup benar namun kurang tepat
1 Jika membuat kesimpulan dari hasil eksperimen dengan tidak benar dan tidak tepat
Jumlah Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
F. Validitas dan Reliabilitas
Pada tahap validitas dan reliabilitas akan dibahas dengan pengertian
validitas, reliabilitas, jenis validitas yang digunakan dalam penelitian serta hasil
validitas dan reliabilitas perangkat pembelajaran.
1. Validitas
Masidjo, (28: 2010) menyatakan bahwa validasi berarti taraf sampai di
mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi, karena tipe validitas ini sering
digunakan dalam penelitian.
Validitas isi berkenaan dengan alat penilaian dalam mengukur isi yang
seharusnya diukur. Validitas isi merupakan validitas yang dilakukan dengan
melakukan pengujian melalui profesional judgment.
Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini telah
divalidasikan oleh ahli. Uji validitas isi perangkat pembelajaran yang berupa
silabus, RPP, LKS diujikan kepada expert judgment yaitu dosen, guru dan
kepala sekolah.
Penilaian yang digunakan untuk mengukur validitas silabus dan RPP
dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert menurut Arikunto
(2012: 89) merupakan skala yang disusun dalam bentuk pertanyaan dan diikuti
dengan skor yang menunjukkan tingkatan. Tingkatan skor yang digunakan di
penelitian ini adalah bernilai dari 1 – 5. Skor 1 berarti sangat buruk, skor 2
berarti buruk, skor 3 berarti cukup, skor 4 berarti baik, dan skor 5 berarti sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
baik. Penilaian dilakukan oleh 3 validator, validaror 1 yaitu dosen Universitas
Sanata Darma, validator 2 adalah Kepalas Sekolah SDK Kalasan, dan validator
3 adalah guru kelas IV SDK Kalasan Hasil evaluasi RPP yang divaliditas oleh
expert judgment dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.6 Validasi RPP
Validator Komponen Penilaian Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Validator 1
4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 4,4
Validator 2
4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4,6
Validator 3
5 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4,3
Rata-rata 4,4 Komponen penilaian RPP dari tabel di atas meliputi: (1) Kelengkapan
unsur RPP; (2) Kesesuaian K1, KD; (3) Kesesuaian rumusan tujuan
pembelajaran dengan indikator; (4) Ketepatan dalam memilih
pendekatan/model pembelajaran; (5) Rumusan tujuan pembelajaran
mencerminkan pendekatan/model/metode/teknik yang dipilih; (6) Pengaturan
alokasi waktu pada setiap kegiatan proporsional; (7) Kelengkapan rumusan
akhir pelajaran (rangkuman, evaluasi, refleksi tidak lanjut); (8) Tingkat
kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran dengan penilaian; (9) Kesesuaian
alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran; (10) Penggunaan
bahasa Indonesia dan tata tulis baku.Dengan demikian dapat dilihat validator 1
memberikan nilai cukup pada satu komponen yaitu komponen nomor 6,
memberikan nilai baik pada 4 komponen yaitu komponen nomor 1,5,7,9,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
memberikan nilai sangat baik pada 4 komponen yaitu komponen nomor
2,3,4,8,10, dengan rata-rata nilai yang diberikan validator 1 adalah 4,4.
Validaror 2 memberikan penilaian baik pada 4 komponen yaitu komponen
nomor 1,3,6,8, dan memberikan nilai sangat baik pada 6 komponen yaitu
komponen nomor 2,4,5,7,9,10, dengan rata-rata nilai yang diberikan validator 2
adalah 4,7. Validator 3 memberikan nilai cukup pada satu komponen yaitu
komponen nomor 5, memebrikan nilai baik pada 5 komponen yaitu komponen
nomor 2,4,6,9,10, dan memberikan nilai sangat baik pada 4 komponen yaitu
komponen nomor 1,3,7,8, dengan rata-rata nilai yang diberikan adalah 4,3.
Tabel 3. 7 Validasi Silabus
Validator Komponen Penilaian Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7
Validator 1 4 5 4 4 5 5 4 4,4 Validator 2 5 5 3 5 4 5 4 4,4 Validator 3 4 5 4 5 5 5 4 4,6
Rata-rata 4,5 Komponen penilaian silabus dari tabel di atas meliputi: (1) Kelengkapan
unsur silabus; (2) Kesesuaian K1, KD dan indikator; (3) Kesistematisan
kegiatan pembelajaran; (4) Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan;
(5) Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator; (6)
Kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran; (7)
Penguasaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Tabel 3.7 menunjukkan
bahwa validator 1 memberikan nilai baik pada 4 komponen yaitu komponen
nomor 1,3,4,7 dan memberikan nilai sangat baik pada 3 komponen yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
komponen nomor 2,5,6. Rata-rata skor yang diberikan oleh validator 1 adalah
4,4. Validator 2 memberikan penilaian cukup pada 1 komponen yaitu
komponen nomor 3, dan memberikan nilai baik pada 2 komponen, yaitu
komponen nomor 5 dan 7, komponen yang mendapatkan nilai sangat baik
adalah komponen nomor 1,2,4,6. Dengan rata-rata nilai yang diberikan
validator 2 adalah 4,4. Validator 3 memberikan nilai baik pada 3 komponen
yaitu komponen nomor 1,3,7, dan memebrikan nilai sangat bagik pada 4
komponen yaitu komponen nomor 2,4,5,6 dengan nilai rata-rata yang diberikan
validator 3 adalah 4,6.
Tabel 3. 8 Validasi LKS
Validator Komponen Penilaian Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8
Validator 1 4 5 4 4 5 5 4 4 4,4 Validator 2 5 5 4 5 4 5 4 4 4,5 Validator 3 4 5 3 5 5 4 5 5 4,5
Rata-rata 4,5
Komponen penilaian LKS dari tabel di atas meliputi: (1) Kelengkapan
unsur LKS; (2) Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami
siswa; (3) Rumusan kegiatan pembelajaran LKS singkat dan sederhana
sehingga mudah dipahami siswa; (4) Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS
runtut; (5) Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya
indikator/ tujuan pembelajaran; (6) Bahasa yang digunakan sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa; (7) Tampilan LKS indah dan menarik. Validator 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
memberikan nilai baik pada 5 komponen yaitu komponen nomor 1,3,4,7,
memberikan nilai sangat baik pada 3 komponen yaitu komponen nomor 2,5,6,
dengan rata-rata nilai yang diberikan validator 1 adalah 4,4. Validator 2
memberikan nilai baik pada 4 komponen yaitu komponen nomor 3,5,7,8, dan
memberikan nilai sangat baik pada 4 komponen yaitu komponen nomor 1,2,4,6,
dengan memberikan rata-rata nilai adalah 4,5. Validator 2 memberikan
penilaian cukup pada 1 komponen yaitu komponen nomor 3, memberikan nilai
baik pada 2 komponen yaitu komponen nomor 1,6, memberikan nilai sangat
baik pada 5 komponen yaitu komponen nomor 2,4,5,7,8 dengan rata-rata yang
diberikan adalah 4,5.
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana pengukuran data dapat dipercaya
dan diukur secara tepat. Dalam menghitung reliabilitas lembar pengamatan
keaktifan dan keterampilan melakukan eksperimen siswa, digunakan persentase
kesepakatan (percent agreement) (Sumanto, dkk, 2005: 28). Reliabilitas
dilakukan dengan menunjukkan indikator-indikator keaktifan dan keterampilan
eksperimen siswa kepada dua orang observer yaitu guru kelas IV A dan guru
yang sudah pernah mengajar kelas IV di SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.
Kedua observer selanjutnya memberikan penilaian terhadap indikator-indikator
yang ada pada lembar observasi apakah dapat diteramati atau tidak selama
proses pembelajaran. Hasil penilaian indikator-indikator keterampilan
eksperimen dan keaktifan dapat dilihat pada tabel 3.9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.9 Penilaian Indikator Keaktifan Siswa
No. Variabel Indikator Observer 1
Observer 2
1 Keaktifan siswa Turut serta dalam melaksanakan tugas belajar
1 1
2 Bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan
1 1
3 Mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok
1 1
4 Mencari informasi untuk memecahkan masalah
0 1
5 Mengkomunikasikan hasil pengamatan 1 1 1 Keterampilan
eksperimen Merancang hipotesis 1 0
2 Merangkai alat dengan benar 1 1 3 Melakukan percobaan secara runtut 1 1 4 Mencatat data 0 1 5 Menulis kesimpulan 1 1
Untuk menghitung persentasekesepakatan (percent agreement) dilakukan
dengan menghitung persentase kesepakatan total dengan rumus:
Rumus = %100XDAtot
Atot
+
Keterangan:
Atot adalah agreement total
Atot : Jumlah interval di mana kedua observer memberi tanda kesepakatan
yang sama (baik indikator yang dapat teramati atau tidak)
D : Jumlah interval di mana kedua observer memberi tanda kesepakatan
yang berbeda.
a. Reliabilitas lembar observasi keaktifan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Reliabilitas lembar observasi keaktifan = %100XDAtot
Atot
+
= %10014
4X
+
= 80%
b. Reliabilitas lembar observasi keterampilan eksperimen
Reliabilitas lembar observasi keterampilan eksperimen = %100XDAtot
Atot
+
= %10022
3X
+
= 60%
Reliabilitas lembar observasi keaktifan siswa sebesar 80% dan reliabilitas
lembar observasi keterampilan eksperimen sebesar 60%, maka kedua lembar
observasi tersebut sudah layak digunakan untuk proses pengambilan data
observasi.
G. Analisis data
Analisis data merupakan cara untuk mengetahui hasil yang didapatkan dalam
penelitian. Penentuan persentase ekatifan siswa dan keterampilan eksperimen
dihitung dengan menggunakan rata-rata/mean (M). Setelah hasil mean dari setiap
indikator diketahui maka siswa yang mencapai mean atau lebih termasuk dalam siswa
yang aktif. Begitu pula pada keterampilan melakukan eksperimen, siswa yang
mencapai mean atau lebih dapat dikategorikan siswa yang terampil dalam melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
eksperimen Sedangkan siswa yang tidak mencapai mean maka dapat dikatakan
bahwa siswa tersebut belum termasuk siswa yang aktif dan trampil dalam melakukan
eksperimen.
Mean (M) dicari dengan cara membagi jumlah setiap seluruh skor dengan jumlah
siswa. Rumus mean yang digunakan sebagai berikut:
M = N
X∑
Keterangan:
M = Mean
∑X = jumlah skor
N = Jumlah siswa
1. Analisis Data Keaktifan siswa
Persentase data keaktifan siswa pada masing-masing indikator dihitung dengan
cara sebagai berikut:
a. Persentase jumlah siswa yang mengikuti dan melaksanakan tugas belajar
dihitung dengan cara :
%100tan
xsiswaseluruhJumlah
gurupadayaberyangsiswaJumlah
b. Persentase jumlah siswa yang bertanya dan menjawab kepada teman dan guru
dalam memahami persoalan dihitung dengan cara :
%100tan
xsiswaseluruhJumlah
gurudantemankepadamenjawabdanyaberyangsiswaJumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
c. Persentase jumlah siswa yang mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi
kelompok dihitung dengan cara :
%100xsiswaseluruhJumlah
diskusijalannyaanmelaksanakdanmengikutiyangsiswaJumlah
d. Persentase jumlah siswa yang dapat mencari sumber informasi dihitung
dengan cara :
%100inf
xsiswaseluruhJumlah
ormasisumbermencaridapatyangsiswaJumlah
e. Persentase jumlah siswa yang dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan
dihitung dengan cara :
%100tan
xsiswaseluruhJumlah
pengamahasilkasikanmengkomunidapatyangsiswaJumlah
2. Analisis Data Keterampilan Eksperimen Siswa
Persentase data keterampilan eksperimen siswa pada masing-masing indikator
dihitung dengan cara sebagai berikut:
a. Persentase jumlah siswa yang menyusun hipotesis dihitung dengan cara :
%100xsiswaseluruhJumlah
hipotesismenyusunyangsiswaJumlah
b. Persentase jumlah siswa merancang alat dan bahan dengan benar dihitung
dengan cara :
%100xsiswaseluruhJumlah
benardenganbahandanalatmerancangyangsiswaJumlah
c. Persentase jumlah siswa yang melakukan percobaan secara runtut dihitung
dengan cara :
%100sec
xsiswaseluruhJumlah
runtutarapercobaanmelakukanyangsiswaJumlah
d. Persentase jumlah siswa yang mencatat data dihitung dengan cara :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
%100xsiswaseluruhJumlah
datamencatatyangsiswaJumlah
e. Persentase jumlah siswa yang membuat kesimpulan dihitung dengan cara :
%100xsiswaseluruhJumlah
kesimpulanmembuatyangsiswaJumlah
H. Kriteria Keberhasilan
Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah peningkatan keterampilan
eksperimen dan keaktfian menggunakan pendekatan saintifik dalam materi gerak
dan gaya di SDK Kalasan Yogyakarta. Keberhasilan peneliti akan ditentukan
dengan target yang telah dibuat dalam indikator keberhasilan penelitian. Apabila
target sudah terpenuhi maka penelitian akan dihentikan, dan apabila belum
mencapai target maka penelitian akan diteruskan. Berikut rincian keberhasilan
penelitian yang diadakan oleh peneliti.
Tabel 3.10 Indikator Keberhasilan
Peubah Indikator Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
Keaktifan Mengikuti dan melaksanakan tugas belajar
18% 25% 50%
Menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam memahami persoalan
22% 20% 60%
Mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi
18% 20% 50%
Mencari sumber informasi 22% 30% 60% Dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan
18% 20% 30%
Keterampilan melakukan eksperimen
Merancang hipotesis 18% 25% 50% Merangkai alat dengan benar 22% 30% 70% Melakukan percobaan secara runtut 18% 25% 60% Mencatat data 22% 25% 60% Menarik kesimpulan 18% 20% 60%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini akan dibahas dua hal yaitu hasil penelitian dan pembahasan.
Hasil penelitian akan dibahas tentang perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Pada bagian pembahasan akan dibahas mengenai kualitas dan hasil
pembelajaran.
A. Deskripsi Penelitian
Berdasarkan dari hasil observasi sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti
menemukan permasalahan tentang proses pembelajaran. Salah satu permasalahan
tersebut yaitu rendahnya keaktifan dan keterampilan eksperimen siswa yang
mengakibatkan rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV A di SD Kanisius Kalasan
Yogyakarta. Langkah-langkah penelitian tindakan kelas meliputi: perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi.
1. Siklus I
a. Perencanaan
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik. Tahap
perencanaan dalam penelitian, peneliti menyiapkan peragkat pembelajaran,
perangkat penelitian dan target untuk mencapai indikator dari keaktifan dan
keterampilan melakukan eksperimen untuk pelajaran IPA. Perangkat
pembelajaran berupa silabus, RPP, dan lembar kerja siswa. Perangkat penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
berupa lembar observasi tentang keaktifan siswa dan keterampilan eksperimen
selama proses pembelajaran berlangsung.
Perencanaan pelaksanakan pembelajaran direncanakan untuk siklus I
selama dua (2) kali pertemuan.
b. Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun
Pelajaran 2014/ 2015. SD Kalasan Kalasan terletak di dusun Kringinan, Desa
Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman Yogyakarta. Penelitian ini
dilaksanakan di kelas IV A SD Kalasan Kalasan dengan jumlah siswa 27
siswa yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Siklus I
dalam penelitian ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yaitu pertemuan
pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis 25 September 2014 dan
pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat 26 September 2014. Setiap
pertemuan dilaksanakan selama satu hari namun pengambilan data hanya
dilaksanakan pada saat materi pembelajaran IPA.
1) Pertemuan 1
Secara umum pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rancangan
pembelajaran yang telah disusun peneliti. Pertemuan I yang dilaksanakan
pada KamiA 25 September 2014 digunakan peneliti untuk mengajarkan
materi gaya gesek. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan membagi siswa
ke dalam 6 kelompok dan meminta siswa untuk melaksanakan eksperimen
membuat mobil-mobilan dari botol aqua bekas. Sebelum eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dilaksanakan siswa terlebih dahulu mengambil petunjuk eksperimen, alat
bahan eksperimen dan lembar observasi yang telah disediakan dan dibuat
oleh peneliti. Siswa saling berdiskusi dalam melaksanakan eksperimen
tentang gaya gesek dengan petunjuk eksperimen kemudian siswa
mengamati dan mencatat hasil eksperimen. Kemudian peneliti mengamati
siswa yang aktif dan keterampilan siswa dalam mengikuti eksperimen.
Penilaian keaktifan siswa dilihat dari siswa yang mengikuti dan
melaksanakan tugas belajar, menjawab dan bertanya kepada guru dan teman
dalam memahami persoalan, mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi,
mencari sumber informasi, dan dapat mengkomunikasikan hasil
pengamatan. Dalam peroses pembelajaarannya peneliti menggunakan
pendekatan saintifik untuk mendorong siswa untuk melakukan pengamatan,
menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan hasil eksperimen
yang dilaksanakan. Eksperimen dilaksanakan di dalam kelas karena
memerlukan tempat yang bersih dan aman untuk melaksanakan eksperimen
selanjutnya untuk eksperimen bermain gundu/ kelereng dan mendorong
mobil-mobilan bekas, siswa bebas bereksperimen di dalam kelas atau di
lingkungan sekolah.
2) Pertemuan 2
Pertemuan 2 yang dilaksanakan pada Jumat 26 September 2014
digunakan peneliti untuk mengajarkan yaitu tentang gaya tarik dan dorong.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan membagi siswa ke dalam 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
kelompok dan meminta siswa untuk melaksanakan eksperimen bermain
tarik tambang. Sebelum eksperimen dilaksanakan siswa terlebih dahulu
mengambil petunjuk eksperimen, alat bahan eksperimen dan lembar
observasi yang telah disediakan dan dibuat oleh peneliti. Siswa saling
berdiskusi dalam melaksanakan eksperimen tentang gaya tarik dan dorong
dengan petunjuk eksperimen kemudian siswa mengamati dan mencatat hasil
eksperimen. Kemudian peneliti mengamati siswa yang aktif dan
keterampilan siswa dalam mengikuti eksperimen. Penilaian keaktifan siswa
dilihat dari siswa yang mengikuti dan melaksanakan tugas belajar,
menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam memahami
persoalan, mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi, mencari sumber
informasi, dan dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan. Dalam
perosesnya peneliti menggunakan pendekatan saintifik untuk mendorong
siswa untuk melakukan pengamatan, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan hasil eksperimen yang dilaksanakan. Eksperimen
dilaksanakan di halaman sekolah karena memerlukan tempat yang luas dan
aman untuk melaksanakan eksperimen.
c. Observasi/ Pengamatan
Observasi dilakukan untuk mengamati kualitas proses dan hasil
pembelajaran melalui metode pendekatan saintifik, kualitas proses yang diamati
adalah keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Keaktifan
siswa diamati/ diobservasi secara langsung oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
d. Refleksi
Refleksi dilaksanakan untuk melihat kembali kekurangan dan
permasalahan yang terjadi pada pembelajaran yang telah dilaksanakan pada
setiap pertemuan. Selain melihat kembali permasalahan dan kekuarangan yang
ada pada setiap pertemuan, peneliti juga melihat ketercapaian indikator pada
kualitas proses yaitu keaktifan dan keterampilan melakukan ekperimen dengan
menggunakan pendekatan saintifik di kelas IV A SD Kanisius Kalasan
Yogyakarta pada akhir pertemuan.
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama yang dilaksanakan
pada hari Kamis tanggal 25 September 2014 dengan pokok bahasan gaya
gesek,siswa melaksanakan percobaan membuat mobil-mobilan dari botol aqua
bekas lalu menarinya pada permukaan yang berbeda, secara umum pelaksanaan
pembelajaran sudah sesuai dan berjalan, siswa telah melaksanakan tahap-tahap
eksperimen seperti yang telah dijelaskan oleh Putra (2014: 136) meliputi: (1)
melakukan persiapan sebelum melakukan ekspeimen, dan (2) melaksanakan
eksperimen. Namun permasalahan muncul pada tahap merumuskan masalah,
ketika peneliti menunjukkan berbagai macam gaya dan gerak yaitu dengan
pokok bahasan gaya gesek. Pada tahap perumusan masalah, siswa masih
mengalami kesulitan untuk mengajukan pertanyaan. Masalah tentang kesulitan
siswa dalam mengajukan pertanyaan dan menjawab kepada teman maupun guru
dalam memahami persoalan, mengakibatkan waktu pembelajaran pada tahap
merumuskan masalah menjadi lebih lama. Lamanya siswa dalam merumuskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
masalah mengakibatkan waktu tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran.
Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan hari Jumat tanggal 26
September 2014 dengan pokok bahasan gaya gesek dan dorong, secara umum
proses pembelajaran berjalan dengan baik ketika peneliti menunjukkan kepada
siswa dalam mengikuti dan melaksanakan jalannya dikusui kelompok, dalam
mencari informasi untuk memecahkan masalah, siswa mulai aktif untuk
mengkomunikasikan hasil pengamatan. Seperti yang sudah dijelaskan oleh
Sudjana (2004: 61) menyebutkan keaktifan siswa dapat dilihat dari: (1) turut
serta peserta didik dalam melaksanakan tugas belajar dan diskusi; (2) bertanya
kepada guru atau siswa lain; (3) mencari berbagai informasi untuk
menyelesaikan masalah. Peneliti kemudian memberi tugas kepada siswa kepada
setiap siswa tujuannya siswa dapat mengemukaan pendapatnya dengan aktif
dan berani. Tugas yang diberikan peneliti untuk melibatkan dalam keaktifan
semua siswa adalah dengan proses pembelajaran khususnya pada tahap
merumuskan masalah, sehingga peneliti tidak lagi menuliskan pertanyaan di
papan tulis.
Masalah yang terjadi dalam pelaksanakan pembelajaran pada pertemuan
pertama yaitu peneliti belum bisa mengatur waktu sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua,
alokasi waktu bisa disesuaikan sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
sudah sesuai dengan pendekatan saintifik. Siswa sudah lebih baik dalam
melakukan eksperimen dengan materi gaya tarik dan dorong.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan metode dengan pendekatan
saintifik. Tahap perencanaan dalam penelitian, peneliti menyiapkan perangkat
pembelajaran, perangkat penelitian dan target untuk mencapai indikator dari
keaktifan dan keterampilan melakukan eksperimen untuk pelajaran IPA.
Perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, dan lembar kerja siswa.
Perangkat penelitian berupa lembar observasi tentang keaktifan siswa dan
keterampilan melakukan eksperimen selama proses pembelajaran berlangsung.
Perencanaan pelaksanakan pembelajaran direncanakan untuk siklus II
selama dua (2) kali pertemuan.
b. Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVB SD Kanisius Kalasan Tahun
Pelajaran 2014/ 2015. SD Kanisius Kalasan terletak di dusun Kringinan, Desa
Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman Yogyakarta. Penelitian ini
dilaksanakan di kelas IV A SD Kalasan Kalasan dengan jumlah siswa 27 siswa
yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Siklus I dalam
penelitian ini dilaksanakan dua kali pertemuan pada hari Kamis 2 Oktober
2014 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat 3 Oktober 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Setiap pertemuan dilaksanakan selama satu hari namun pengambilan data hanya
dilaksanakan pada saat materi pembelajaran IPA.
1) Pelaksanaan pada pertemuan 1 pada tanggal 2 Oktober 2014 dengan dengan
pokok bahasan gerak dan gaya yaitu tentang gaya grafitasi. Kegiatan tersebut
dilaksanakan dengan membagi siswa ke dalam 6 kelompok dan meminta
siswa untuk melaksanakan eksperimen membuat parasut sederhana dari
kresek untuk menunjukkan adanya gaya gravitasi. Sebelum eksperimen
dilaksanakan siswa terlebih dahulu mengambil petunjuk eksperimen, alat
bahan eksperimen dan lembar observasi yang telah disediakan dan dibuat
oleh peneliti. Siswa saling berdiskusi dalam melaksanakan eksperimen
tentang gaya grafitasi dengan petunjuk eksperimen kemudian siswa
mengamati dan mencatat hasil eksperimen. Kemudian peneliti mengamati
siswa yang aktif dan keterampilan siswa dalam mengikuti eksperimen.
Penilaian keaktifan siswa dilihat dari siswa yang mengikuti dan
melaksanakan tugas belajar, menjawab dan bertanya kepada guru dan teman
dalam memahami persoalan, mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi,
mencari sumber informasi, dan dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan.
Dalam perosesnya peneliti menggunakan pendekatan saintifik untuk
mendorong siswa untuk melakukan pengamatan, menanya, mencoba,
menalar, dan mengkomunikasikan hasil eksperimen yang dilaksanakan.
Eksperimen dilaksanakan di halaman sekolah karena memerlukan tempat
luas, bersih, dan aman untuk melaksanakan eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2) Pertemuan 2
Pertemuan 2 yang dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2014
digunakan peneliti untuk mengajarkan yaitu tentang gaya magnet. Kegiatan
tersebut dilaksanakan dengan membagi siswa ke dalam 6 kelompok dan
meminta siswa untuk melaksanakan eksperimen. Siswa melakukan
eksperimen membuktikan benda magnetis dapat ditarik oleh magnet dan
benda non magnetis tidak dapat ditarik oleh magnet. Sebelum eksperimen
dilaksanakan siswa terlebih dahulu mengambil petunjuk eksperimen, alat
bahan eksperimen dan lembar observasi yang telah disediakan dan dibuat
oleh peneliti. Siswa saling berdiskusi dalam melaksanakan eksperimen
tentang gaya magnet dengan petunjuk eksperimen kemudian siswa
mengamati dan mencatat hasil eksperimen. Kemudian peneliti mengamati
siswa yang aktif dan keterampilan siswa dalam mengikuti eksperimen.
Penilaian keaktifan siswa dilihat dari siswa yang mengikuti dan
melaksanakan tugas belajar, menjawab dan bertanya kepada guru dan teman
dalam memahami persoalan, mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi,
mencari sumber informasi, dan dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan.
Dalam perosesnya peneliti menggunakan pendekatan saintifik untuk
mendorong siswa untuk melakukan pengamatan, menanya, mencoba,
menalar, dan mengkomunikasikan hasil eksperimen yang dilaksanakan.
Eksperimen dilaksanakan di dalam kelas dan di halaman sekolah karena
memerlukan tempat yang bersih dan aman untuk melaksanakan eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
serta siswa dapat mencari dan menggolongkan benda-benda magnetis dan
nonmagnetis di lingkungan sekolah .
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati kualitas proses dan hasil
pembelajaran melalui metode pendekatan saintifik, kualitas proses yang diamati
adalah keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Keaktifan
siswa diamati/diobservasi secara langsung oleh peneliti. Studi selama proses
pembelajaran kualitas menggunakan pendekatan saintifik hasil berupa keaktifan
yang diamati dari hasil pekerjaan siswa yang berupa lembar observasi yang
dibuat oleh peneliti dan evaluasi pada akhir pertemuan.
d. Refleksi
Refleksi dilaksanakan untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan
yang terjadi pada pembelajaran yang telah dilaksanakan pada setiap pertemuan.
Selain melihat kembali permasalahan dan kekuarangan yang ada pada setiap
pertemuan, peneliti juga melihat ketercapaian indikator pada kualitas proses yaitu
keaktifan dan keterampilan melakukan ekperimen dengan menggunakan
pendekatan saintifik di kelas IV A SD Kanisius Kalasan Yogyakarta pada akhir
pertemuan.
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada
hari Kamis tanggal 02 Oktober 2014 dengan pokok bahasan gaya gravitasi, siswa
membuat parasut sederhana dengan menggunakan kresek untuk menunjukkan
adanya gaya gravitasi, secara umum pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
berjalan, namun masih ada beberap siswa yang belum dapat mengkomunikasikan
hasil pengamatan, sehingga dapat menganggu jalannya proses pembelajaran
berlangsung.
Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan hari Jumat tanggal 03 Oktober
2014 dengan pokok bahasan gaya magnet siswa melakukan eksperimen dengan
mencari dan menggolongkan benda-benda di sekitarnya yang termasuk benda
magnetis dan benda non magnetis, secara umum proses pembelajaran berjalan
dengan baik ketika peneliti menunjukkan kepada siswa dalam mengikuti dan
melaksanakan jalannya diskusi kelompok, dalam mencari informasi untuk
memecahkan masalah, siswa mulai aktif untuk mengkomunikasikan hasil
pengamatan. Peneliti kemudian memberi pengarahan kepada siswa kepada setiap
siswa tujuannya siswa dapat mengemukaan pendapatnya dengan aktif dan berani.
Tugas yang diberikan peneliti untuk melibatkan dalam keaktifan semua siswa
adalah dengan proses pembelajaran khususnya pada tahap mengkomunikasikan
hasil pengamatan, sehingga peneliti tidak lagi mengulang materi yang telah
disampaikan pada siswa.
Masalah yang terjadi dalam pelaksanakan pembelajaran pada pertemuan
pertama yaitu peneliti sudah dapat mengatur waktu sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua,
alokasi waktu bisa disesuaikan sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran dan
sudah sesuai dengan pendekatan saintifik. Siswa sudah lebih baik dalam
melakukan eksperimen dengan materi gaya gaya magnet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian tentang gambaran umum penelitian tindakan kelas
menjelaskan tentang kondisi awal penelitian, proses penelitian pada siklus I dan
siklus II yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengematan dan refleksi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas ditemukan permasalahan tentang
keaktifan siswa dalam pembelajaran dan permasalahan dalam pembelajaran IPA
terutama pada keterampilan melakukan eksperimen. Peneliti berdiskusi dengan
guru kelas untuk menentukan materi ajar yang dipakai untuk penelitian.
Berdasarkan berbagai pertimbangan maka peneliti menentukan materi tentang
gaya dan gerak, hasil pengamatan untuk tiap-tiap indikatornya sebagai berikut:
1. Keaktifan Siswa Melakukan Eksperimen
Hasil penelitian tentang kualitas proses meliputi keaktifan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
ditandai dengan lima (5) indikator keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
Kelima indikator tersebut adalah: (1) turut serta dan melaksanakan tugas
belajar; (2) bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami
persoalan; (3) mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok; (4)
mencari informasi untuk memecahkan masalah; (5) mengkomunikasikan hasil
pengamatan.
Kualitas proses pembelajaran IPA dari pertemuan pertama dan kedua
pada siklus I (satu) dapat peroleh dari 27 siswa yang aktif baru tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
sebanyak 8 siswa, ini berarti siklus I perlu pengulangan lagi pada siklus
berikutnya. Pelaksanaan pada siklus I pada pertemuan pertama aktivitas siswa
selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus dari
aktifitas siswa dalam menjawab dan pertanyaan tentang materi gaya gesek.
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh
dari jumlah turus dari aktivitas siswa dalam turut serta dan melaksanakan tugas
belajar, jumlah turus atau skor siswa saat bertanya dan menjawab kepada teman
dan guru dalam memahami persoalan, jumlah skor dai keaktifan siswa dalam
mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok, jumlah skor keaktifan
siswa dalam mencari informasi untuk memecahkan masalah, dan jumlah skor
dari keaktifan siswa dalam mengkomunikasikan hasil pengamatan. Hasil
observasi tentang keaktifan siswa pada siklus I pertemuan pertama dan kedua
dapat dilihat pada tabel 4.1. Daftar skor keterampilan eksperimen dan keaktifan
siswa setiap siklus dapat dilihat pada lampiran 5a dan 5b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 4.1 Rangkuman Keaktifan Siswa pada Siklus I
No. Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata2 1 HGH 2 1 4 2 4 2 3 1,5 2 1 2 BTG 2 1 2 1 4 2 5 2,5 2 1 3 AR 2 1 3 1,5 2 1 3 1,5 2 1 4 AV 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 5 CL 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 6 DN 2 1 2 1 3 1,5 3 1,5 2 1 7 AG 2 1 2 1 2 1 3 1,5 4 2 8 BM 2 1 2 1 2 1 2 1 4 2 9 SL 2 1 3 1,5 6 3 5 2,5 2 1 10 NC 2 1 3 1,5 2 1 2 1 2 1 11 LK 3 1,5 2 1 3 1,5 5 2,5 3 1,5 12 TN 3 1,5 2 1 6 3 3 1,5 2 1 13 AB 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 14 AD 3 1,5 2 1 5 2,5 5 2,5 3 1,5 15 CL 2 1 3 1,5 2 1 2 1 2 1 16 AY 3 1,5 2 1 3 1,5 5 2,5 4 2 17 SN 2 1 2 1 2 1 6 3 2 1 18 BN 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 19 MT 3 1,5 4 2 3 1,5 2 1 4 2 20 TR 3 1,5 4 2 3 1,5 2 1 2 1 21 KR 2 1 2 1 5 2,5 2 1 2 1 22 IG 2 1 2 1 4 2 2 1 2 1 23 SR 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 24 NT 2 1 2 1 2 1 2 1 5 2,5 25 SS 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 26 CS 3 1,5 2 1 3 1,5 4 2 2 1 27 KN 2 1 4 2 5 2,5 4 2 2 1 Rata-rata 1,13 1,22 1,54 1,5 1,24 Jumlah siswa yang aktif
7 8 8 8 7
Persentase Siswa Aktif
26% 30% 30% 30% 26%
Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keaktifan pertama
yaitu keaktifan siswa untuk turut serta dan malaksanakan tugas belajar pada
pertemuan pertama dan kedua sebesar 1,13. Pada indikator keaktifan pertama
ada 7 siswa atau 26% dari 27 siswa yang aktif dalam turut serta dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
melaksanakan tugas belajar yaitu di lihat dari nilai skornya yang melebihi dari
rnilai rata-rata. Indikator kedua menghasilkan rata-rata sebesar 1,22 ada 8 siswa
atau 30% dari 27 siswa, indikator ketiga menghasilkan nilai rata-rata 1,54 ada 8
siswa atau 30% dari 27 siswa, indikator keempat menghasilkan rata-rata sebesar
1,5 ada 8 siswa atau 30% dari 27 siswa, indikator kelima menghasilkan rata-
rata sebesar 1,24 ada 7 siswa atau 26% dari 27 siswa. Adapun hasil rangkuman
keaktifan siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Rangkuman keaktifan Siswa Siklus I
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Kondisi awal 18% 22% 18% 22% 18% Target 25% 20% 20% 25% 20%
Capaian 26% 30% 30% 30% 26% Gambar pencapaian keaktifan siswa siklus I dapat dilihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Pencapaian Keaktifan Siswa Siklus I
18%
22%
18%
22%
18%
25%
20% 20%
25%
20%
26%
30% 30% 30%
26%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Kondisi awal Target Capaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Pada siklus II pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 02 Oktober diperoleh data hasil penelitian untuk indikator keaktifan
siswa dalam melakukan eksperimen pelajaran IPA Aktivitas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus dari
aktivitas siswa dalam turut serta dan melaksanakan tugas belajar, jumlah turus
atau skor siswa saat bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam
memahami persoalan, jumlah skor dari keaktifan siswa dalam mengikuti dan
melaksanakan jalannya diskusi kelompok, jumlah skor keaktifan siswa dalam
mencari informasi untuk memecahkan masalah, jumlah skor dari keaktifan
siswa dalam mengerjakan tugas, dan jumlah skor dari keaktifan siswa dalam
mengkomunikasikan hasil pengamatan. Hasil observasi tentang keaktifan siswa
pada siklus II pada pertemuan satu dan kedua dapat dilihat pada tabel 4.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 4.3 Rangkuman Keaktifan Siswa pada Siklus II No. Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata2 1 HGH 5 2,5 4 2 4 2 2 1 5 2,5 2 BTG 3 1,5 5 2,5 4 2 4 2 2 1 3 AR 3 1,5 5 2,5 4 2 3 1,5 2 1 4 AV 2 1 5 2,5 4 2 3 1,5 2 1 5 CL 2 1 5 2,5 4 2 2 1 5 2,5 6 DN 2 1 5 2,5 4 2 2 1 2 1 7 AG 2 1 5 2,5 4 2 4 2 4 2 8 BM 3 1,5 3 1,5 3 1,5 2 1 4 2 9 SL 4 2 4 2 6 3 4 2 2 1 10 NC 2 1 3 1,5 5 2,5 4 2 6 3 11 LK 4 2 6 3 3 1,5 4 2 3 1,5 12 TN 4 2 5 2,5 6 3 4 2 2 1 13 AB 5 2,5 5 2,5 4 2 4 2 2 1 14 AD 4 2 6 3 5 2,5 5 2,5 3 1,5 15 CL 4 2 5 2,5 3 1,5 2 1 2 1 16 AY 4 2 3 1,5 3 1,5 5 2,5 4 2 17 SN 4 2 5 2,5 3 1,5 4 2 2 1 18 BN 4 2 5 2,5 4 2 4 2 4 2 19 MT 2 1 5 2,5 4 2 4 2 4 2 20 TR 2 1 5 2,5 3 1,5 4 2 3 1,5 21 KR 2 1 5 2,5 5 2,5 4 2 5 2,5 22 IG 4 2 5 2,5 4 2 4 2 2 1 23 SR 4 2 6 3 3 1,5 4 2 2 1 24 NT 4 2 5 2,5 3 1,5 5 2,5 6 3 25 SS 2 1 5 2,5 3 1,5 5 2,5 2 1 26 CS 4 2 5 2,5 3 1,5 4 2 5 2,5 27 KN 5 2,5 5 2,5 5 2,5 4 2 2 1 Rata-rata 1,67 2,41 1,96 1,85 1,61 Jumlah siswa yang aktif
15 22 17 20 11
Persentase Siswa Aktif
56% 81% 63% 74% 41%
Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keaktifan pertama yaitu
keaktifan siswa untuk turut serta dan malaksanakan tugas belajar pada pertemuan
pertama dan kedua sebesar 1,67. Pada indikator keaktifan pertama ada 15 siswa atau
56% dari 27 siswa yang aktif dalam turut serta dan melaksanakan tugas belajar yaitu
di lihat dari nilai skornya yang melebihi dari nilai rata-rata. Indikator kedua
menghasilkan rata-rata sebesar 2,41 ada 22 siswa atau 81% dari 27 siswa, indikator
ketiga menghasilkan nilai rata-rata 1,96 ada 17 siswa atau 63% dari 27 siswa,
indikator keempat menghasilkan rata-rata sebesar 1,85 ada 20 siswa atau 74% dari 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
siswa, indikator kelima menghasilkan rata-rata sebesar 1,61 ada 11 siswa atau 41%
dari 27 siswa.
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas pada siklus I (pertemuan pertama dan
kedua) ke siklus II mengalami peningkatan keaktifan siswa dalam melakukan
eksperimen. Peningkatan keaktifan karena peneliti melakukan eksperimennya
menggunakan media yang lebih menarik untuk setiap pertemuannya, sehingga
mengajak siswa untuk aktif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Adapun target
pencapaian untuk keaktifan dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Capaian Keaktifan Siswa Siklus II
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Kondisi awal 18% 22% 18% 22% 18% Target 50% 60% 50% 60% 30%
Capaian 56% 81% 63% 74% 41%
Berdasarkan tabel 4.4 hasil capaian keaktifan siswa dalam penelitian di mana
capai yang diinginkan peneliti dan guru sesuai yang diharapkan, yaitu semua
indikator melebihi dari pencapaian target semua mencapai. Jadi dengan menggunakan
pendekatan saintifik di kelas IV SDK Kalasan dapat meningkatkan keaktifan dalam
melakukan eksperimen pelajaran IPA. Gambar pencapaian keaktifan siswa dapat
dilihat pada Gambar 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Gambar 4.2. Hasil Capaian Keaktifan Siswa Siklus II
Gambar 4.2 menunjukkan hasil capaian keaktifan siswa pada siklus siklus
I dan siklus II. Siklus I dilakukan selama dua pertemuan (pertemuan 1 dan 2),
siklus II ada 2 pertemuan (Pertemuan 1 dan 2). Sedangkan grafik di atas
menunjukkan hasil pencapaian keaktifan siswa dalam mengikuti eksperimen
melalui pendekatan saintifik. Kondisi awal untuk indikator 1 keaktifan siswa
sebanyak 5 siswa atau 18% dari 27 siswa, capai target sebesar 56% atau 15
siswa dan targetnya sebesar 50%, indikator 2 kondisi awal sebesar 22%,
targetnya sebesar 80% dan pencapaian target sebesar 81% atau 22 siswa,
indikator 3 kondisi awal sebesar 18%, targetnya sebesar 60% dan pencapaian
target sebesar 63% atau 17 siswa, indikator 4 kondisi awal sebesar 22%,
targetnya sebesar 70% dan pencapaian target sebesar 74% atau sekitar 20 siswa,
18%22%
18%22%
18%
50%
60%
50%
60%
30%
56%
81%
63%
74%
41%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Kondisi awal Target Capaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
indikator 5 kondisi awal sebesar 18%, targetnya sebesar 40% dan pencapaian
target sebesar 41% atau 11 siswa.
Peneliti berhasil meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A SD Kanisius
Kalasan, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulaiha di SD
Maguwoharjo 6 Probolinggo pada siswa kelas IV, dan penelitian yang sudah
dilakukan oleh Uswathun Khasanah pada siswa kelas IV MI Ngasem Sleman.
2. Keterampilan Melakukan Eksperimen
Hasil penelitian tentang keterampilan melakukan eksperimen siswa
selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan pendekatan
saintifik. Keterampilan siswa dalam proses pembelajaran ditandai dengan lima
(5) indikator yaitu: (1) merancang hipotesis; (2) merangkai alat dengan benar;
(3) melakukan percobaan dengan runtut; (4) mencatat data; (5) menulis
kesimpulan.
Keterampilan dalam proses pembelajaran IPA dari pertemuan pertama
dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung
yaitu melakukan eksperimen. Kemampuan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus keterampilan siswa dalam
merancang hipotesis, jumlah skor/turus merangkai alat dengan benar, jumlah
skor dalam melakukan percobaan secara runtut, jumlah skor dalam mencatat
data, jumlah skor keterampilan siswa dalam menulis kesimpulan. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
observasi tentang keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen pada Siklus
I dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Rangkuman Keterampilan Siswa pada Siklus I
No. Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata
2 1 HGH 2 1 3 1,5 2 1 3 1,5 3 ,5 2 BTG 2 1 2 1 2 1 3 1,5 2 1 3 AR 2 1 3 1,5 2 1 3 1,5 2 1 4 AV 2 1 2 1 2 1 2 1 3 1,5 5 CL 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 6 DN 2 1 3 1,5 3 1,5 3 1,5 2 1 7 AG 2 1 2 1 2 1 3 1,5 3 1,5 8 BM 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 9 SL 2 1 3 1,5 2 1 2 1 2 1 10 NC 2 1 3 1,5 2 1 2 1 2 1 11 LK 3 1,5 2 1 3 1,5 2 1 3 1,5 12 TN 3 1,5 2 1 3 1,5 3 1,5 2 1 13 AB 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 14 AD 3 1,5 2 1 2 1 2 1 3 1,5 15 CL 2 1 3 1,5 2 1 2 1 2 1 16 AY 3 1,5 2 1 2 1 2 1 3 1,5 17 SN 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 18 BN 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 19 MT 3 1,5 3 1,5 3 1,5 3 1,5 2 1 20 TR 3 1,5 3 1,5 3 1,5 2 1 2 1 21 KR 2 1 2 1 3 1,5 2 1 2 1 22 IG 3 1,5 2 1 2 1 2 1 2 1 23 SR 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 24 NT 2 1 2 1 2 1 2 1 3 1,5 25 SS 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 26 CS 3 1,5 2 1 3 1,5 3 1,5 2 1 27 KN 3 1,5 3 1,5 3 1,5 2 1 2 1 Rata-rata 1,17 1,17 1,15 1,15 1,09 Jumlah siswa yang aktif
9 9 8 8 7
Persentase Siswa Aktif
33% 33% 30% 30% 26%
Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keterampilan pertama
yaitu keterampilan siswa dalam merancang hipotesis pada pertemuan pertama dan
kedua sebesar 1,17. Pada indikator keterampilan pertama ada 9 siswa atau 33% dari
27 siswa yang terampil dalam merancang hipotesis yaitu di lihat dari nilai skornya
yang melebihi dari nilai rata-rata. Indikator kedua menghasilkan rata-rata sebesar
1,17 ada 9 siswa atau 33% dari 27 siswa, indikator ketiga menghasilkan nilai rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
1,15 ada 8 siswa atau 30% dari 27 siswa, indikator keempat menghasilkan rata-rata
sebesar 1,15 ada 8 siswa atau 30% dari 27 siswa, indikator kelima menghasilkan rata-
rata sebesar 1,09 ada 7 siswa atau 26% dari 27 siswa. Adapun hasil rangkuman
keterampilan eksperimen siklus I dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6
Hasil Rangkuman Keterampilan Ekperimen Siklus I
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Kondisi awal 18% 22% 18% 22% 18% Target 25% 27% 25% 25% 20%
Capaian 33% 33% 30% 30% 26%
Sedangkan pencapaian keterampilan eksperimen siklus I dapat dilihat
pada gambar 4.3
Gambar 4.3
Pencapaian Keterampilan Eksperimen Siswa Siklus I
Pada siklus II pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 02 Oktober diperoleh data hasil penelitian untuk indikator keterampilan
18%22%
18%22%
18%
25%27%
25% 25%
20%
33% 33%30% 30%
26%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Kondisi awal Target Capaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
siswa dalam melakukan eksperimen pelajaran IPA Aktivitas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus dari
aktivitas siswa dalam merancang hipotesis, jumlah turus atau skor siswa dalam
merancang alat dengan benar, jumlah skor dari keterampilan siswa dalam
melakukan percobaan secara runtut, jumlah skor keterampilan siswa dalam
mencatat data, jumlah skor dari keterampilan siswa dalam menulis kesimpulan.
Hasil observasi tentang keterampilan siswa pada siklus II pada pertemuan satu
dan kedua dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Rangkuman Keterampilan Siswa pada Siklus II
No. Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata2 Jml Rata
2 1 HGH 5 2,5 3 1,5 4 2 2 1 5 2,5 2 BTG 3 1,5 5 2,5 4 2 4 2 2 1 3 AR 3 1,5 5 2,5 4 2 3 1,5 4 2 4 AV 2 1 3 1,5 4 2 3 1,5 2 1 5 CL 2 1 5 2,5 4 2 2 1 5 2,5 6 DN 2 1 5 2,5 4 2 2 1 4 2 7 AG 2 1 5 2,5 4 2 4 2 4 2 8 BM 3 1,5 3 1,5 3 1,5 2 1 4 2 9 SL 4 2 6 3 6 3 4 2 4 2 10 NC 2 1 3 1,5 5 2,5 4 2 6 3 11 LK 4 2 6 3 3 1,5 4 2 3 1,5 12 TN 4 2 5 2,5 6 3 4 2 4 2 13 AB 5 2,5 5 2,5 4 2 4 2 4 2 14 AD 4 2 6 3 5 2,5 5 2,5 4 2 15 CL 4 2 5 2,5 3 1,5 2 1 2 1 16 AY 4 2 3 1,5 3 1,5 5 2,5 4 2 17 SN 4 2 5 2,5 3 1,5 4 2 2 1 18 BN 4 2 5 2,5 4 2 2 1 4 2 19 MT 2 1 5 2,5 4 2 4 2 4 2 20 TR 2 1 5 2,5 4 2 4 2 3 1,5 21 KR 2 1 5 2,5 5 2,5 4 2 5 2,5 22 IG 4 2 5 2,5 4 2 4 2 2 1 23 SR 4 2 6 3 3 1,5 4 2 2 1 24 NT 4 2 5 2,5 3 1,5 5 2,5 6 3 25 SS 2 1 5 2,5 3 1,5 5 12,5 4 2 26 CS 4 2 5 2,5 3 1,5 4 2 5 2,5 27 KN 2 1 5 2,5 5 2,5 4 2 4 2 Rata-rata 1,61 2,39 1,98 2,18 1,86 Jumlah siswa yang aktif
14 22 18 20 19
Persentase Siswa Aktif
52% 81% 67% 74% 70%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keterampilan
pertama yaitu keterampilan siswa untuk merancang hipotesis pada pertemuan
pertama dan kedua sebesar 1,61. Pada indikator keterampilan pertama ada 14
siswa atau 52% dari 27 siswa yang terampil dalam merancang hipotesis yaitu di
lihat dari nilai skornya yang melebihi dari nilai rata-rata. Indikator kedua
menghasilkan rata-rata sebesar 2,39 ada 22 siswa atau 81% dari 27 siswa,
indikator ketiga menghasilkan nilai rata-rata 1,98 ada 18 siswa atau 67% dari
27 siswa, indikator keempat menghasilkan rata-rata sebesar 2,18 ada 20 siswa
atau 74% dari 27 siswa, indikator kelima menghasilkan rata-rata sebesar 1,89
ada 19 siswa atau 70% dari 27 siswa.
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas pada siklus I (pertemuan
pertama dan kedua) ke siklus II mengalami peningkatan keterampilan siswa
dalam melakukan eksperimen. Peningkatan keterampilan karena peneliti
melakukan eksperimennya menggunakan media yang lebih menarik untuk
setiap pertemuannya, sehingga mengajak siswa untuk terampil dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Adapun hasil rangkuman keterampilan
eksperimen siklus I dapat dilihat pada tabel 4.8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 4.8
Hasil Rangkuman Keterampilan Ekperimen Siklus II
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Kondisi awal 18% 22% 18% 22% 18% Target 40% 70% 50% 60% 60%
Capaian 52% 81% 67% 74% 70%
Berdasarkan tabel 4.8 hasil capaian keterampilan siswa dalam penelitian
di mana capai yang diinginkan peneliti dan guru sesuai yang diharapkan, yaitu
semua indikator melebihi dari pencapaian target semua mencapai. Jadi dengan
menggunakan pendekatan saintifik di kelas IV SDK Kalasan dapat
meningkatkan keterampilan dalam melakukan eksperimen pelajaran IPA.
Gambar pencapaian keterampilan eksperimen siswa siklus I dapat dilihat pada
gambar 4.4
Gambar 4.4. Hasil Capaian Keterampilan Eksperimen Siswa Siklus II
18% 22% 18% 22% 18%
40%
70%
50%
60% 60%52%
81%
67%74% 70%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Kondisi awal Target Capaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Grafik 4.2 menunjukkan hasil capaian keterampilan siswa pada siklus
siklus I dan siklus II. Siklus I dilakukan selama dua pertemuan (pertemuan 1
dan 2), siklus II ada 2 pertemuan (Pertemuan 1 dan 2). Sedangkan grafik di atas
menunjukkan hasil pencapaian keterampilan siswa dalam mengikuti
eksperimen melalui pendekatan saintifik. Kondisi awal untuk indikator 1
keterampilan siswa sebanyak 5 siswa atau 18% dari 27 siswa, capai target
sebesar 52% atau 15 siswa dan targetnya sebesar 50%, indikator 2 kondisi awal
sebesar 22%, targetnya sebesar 80% dan pencapaian target sebesar 81% atau 22
siswa, indikator 3 kondisi awal sebesar 18%, targetnya sebesar 60% dan
pencapaian target sebesar 67% atau 18 siswa, indikator 4 kondisi awal sebesar
22%, targetnya sebesar 70% dan pencapaian target sebesar 74% atau sekitar 20
siswa, indikator 5 kondisi awal sebesar 18%, targetnya sebesar 40% dan
pencapaian target sebesar 70% atau 19 siswa.
Peneliti berhasil meningkatkan keterampilan eksperien siswa kelas IV A
SD Kanisius Kalasan hal ini sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan
oleh Deden pada siswa kelas IV SDN 47 Rambin Sangau yang berhasil
meningkatkan keterampilan proses sains dengan menggunakan keterampilan
eksperimen dalam pelajaran IPA.
C. Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini, membahas tentang keaktifan siswa selama
proses pembelajaran dan keterampilan melakukan eksperimen pelajaran IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dengan menggunakan pendekatan saintifik terbukti meningkat. Terbuktinya
peningkatan keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen dengan pendekatan
saintifik dilihat dari dari siklus I ke siklus II. Siklus I untuk variabel keaktifan
indikator 1 siswa turut serta dan melaksanakan tugas belajar pelajaran IPA
keaktifan siswa baru 7 anak atau 26 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 15
siswa atau 56%, indikator 2 yaitu siswa yang bertanya dan menjawab kepada
teman dan guru dalam memahami persoalan baru mencapai 8 anak atau 30 %
siklus II mengalami peningkatan sebesar 22 siswa atau 81%, indikator 3 keaktifan
siswa dalam mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi mencapai 8 anak atau
30 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 17 siswa atau 63%, indikator 4
keaktifan siswa yang dapat mencari sumber informasi baru mencapai 8 anak atau
30 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 20 siswa atau 74%, dan indikator 5
keaktifan siswa dalam mengkomunikasikan hasil pengamatan baru mencapai 7
anak atau 26 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 11 siswa atau 41%.
Adapun beberapa factor yang dapat merangsang keaktifan siswa, seperti yang
sudah dijelaskan oleh (Putra, 2014:263) diantaraya adalah (1) memeberikan
motivasi belajar kepada siswa; (2) melibatkan siswa dalah berbagai percobaan atau
aktivitas belajar; (3) guru memberikan umpan balik kepada siswa untuk
menguatkan jawaban siswa;(4) serta menyimpulkan setiap materi yang sudah
diajarkan.
Sedangkan variabel keterampilam eksperimen siswa selama proses
pembelajaran dan keterampilan melakukan eksperimen pelajaran IPA dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
menggunakan pendekatan saintifik terbukti meningkat. Terbuktinya adanya
peningkatan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dengan pendekatan
saintifik dilihat dari dari siklus I ke siklus II. Siklus I untuk variabel keterampilan
indikator 1 merancang hipotesis eksperimen pelajaran IPA keterampilan siswa
baru 9 anak atau 33 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 14 siswa atau
52%, indikator 2 keterampilan siswa dalam merangkai alat dengan benar baru
mencapai 8 anak atau 33 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 22 siswa atau
81%, indikator 3 keterampilan siswa dalam melakukan percobaan dengan runtut
mencapai 8 anak atau 30 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 18 siswa atau
67%, indikator 4 keterampilan siswa dalam mencatat data baru mencapai 8 anak
atau 30 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 20 siswa atau 74%, dan
indikator 5 keterampilan siswa dalam menulis hasil pengamatan baru mencapai 7
anak atau 26 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 19 siswa atau 70%.
Peningkatan keaktifan dan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen
dengan menggunakan pendekatan saintifik dapat meningkat, karena siswa dituntut
untuk melakukan pengamatan, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan hasil eksperimen yang dilaksanakan. ( Conny, 1985: 26)
menyatakan bahwa eksperimen adalah proses pembelajaran diamana siswa aktif
mengalami dan membuktikan sendiriapa yang sedang dipelajari, membuktikan
sendiri serta menarik kesimpulan sendiri dalam perocobaan, sehingga siswa lebih
aktif dan terampil dalam melakukan eksperimen terutama dalam proses
pembelajaran pelajaran IPA tentang materi gaya dan gerak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
Pada bagian bab V ini ada tiga hal yang akan dibahas. Ketiga hal tersebut terdiri
dari kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV
A SD Kanisius Kalasan dalam melakukan eksperimen pada proses
pembelajaran mata pelajaran IPA pada materi gerak dan gaya. Ketika bertanya
dan menjawab kepada teman dan guru nampak aktifan siswa lebih meningkat
dibandingkan dengan indikator lainnya. Melalui tahap-tahap metode
pendekatan saintifik maka proses pembelajaran dalam melakukan eksperimen
dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam mengamati, bertanya, mencoba,
menalar dan dapat mengkomunikasikan hasil eksperimennya.
2. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan siswa
dalam melakukan eksperimen, dilihat dari keterampilan siswa dalam merangkai
alat dengan benar lebih meningkat dibandingkan sebelum adanya penggunaan
pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran IPA materi gerak dan gaya di
kelas IV A SD Kalasan Kalasan.
3. Proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A SD
Kanisius Kalasan dalam pelajaran IPA materi gerak dan gaya dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
menerapkan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan dan
keterampilan. Peningkatan keaktifan siswa pada siklus I untuk indikator 1
sebesar 26% atau 7 siswa yang aktif, indikator 2 presentase sebesar 30% atau 8
siswa, indikator 3 persentase sebesar 30% atau 8 siswa, indikator 4 sebesar
yang aktif, dan keterampilan dilihat dari hasil pengamatan dari persentase
sebesar 30% atau 8 siswa, dan indikator 5 presentasenya sebesar 26% atau 7
siswa. Sedangkan siklus II presentase keaktifan untuk indiktor 1 sebesar 565
atau 15 siswa, indikator 2 sebesar 81% atau 22 siswa, indikator 3 presentasenya
sebesar 63% atau 17 siswa, dan untuk indikator 4 presentase keaktifan sebesar
74% atau 20 siswa serta pada indikator 5 presentasenya sebesar 41% atau 11
siswa.
Sedangkan presentase peningkatan keterampilan eksperimen pada siklus I
untuk indikator 1 sebesar 33% atau 9 siswa, untuk indikator 2 sebesar 33% atau
9 siswa, untuk indikator 3 presentasenya sebesar 30% atau 8 siswa, dan untuk
indikator 4 sebesar 30% atau 8 siswa serta indikator 5 sebesar 26% atau 7
siswa. Adapun peningkatan keterampilan eksperimen pada siklus II untuk
indikator 1 presentasenya sebesar 52% atau 14 siswa, indikator 2 sebesar 81%
atau 22 siswa, indikator 3 sebesar 67% atau 18 siswa, dan untuk indikator 4
sebesar 74% atau 20 siswa, serta untuk indikator 5 sebesar 70% atau 19 siswa.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan di SD Kanisius Kalasan
adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
1. Peneliti bertindak sebagai guru kelas dikarenakan guru kelas IV tidak berkenan
mengajar sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah disusun oleh
peneliti, dengan alasan,”peneliti dianggap lebih tahu, dan memahami rancangan
pembelajaran dari pada Guru kelas IV, dan Guru kelas IV takut keliru saat
melaksanaakan rancangan pembelajran yang telah disusun peneliti”.
2. Dalam melakukan pengamatan, peneliti bertindak sebagai guru sehingga pada
saat pengambilan data peneliti mengalami kesulitan karena harus mengamati
siswa sebanyak 27, dengan demikian peneliti meminta 2 orang teman sejawat
untuk membantu dalam proses pengambilan data pada saat proses pembelajaran
rlangsung.
C. Saran
Saran untuk peneliti berikutnya dengan ijin melakukan penelitian yang
sejenis adalah sebagai berikut:
1. Jika melakukan eksperimen yang menggunakan alat kimia sebaiknya peneliti
dan guru terus mendampingi untuk menjaga keselamatan siswa.
2. PTK sebaiknya dilakukan oleh guru kelas karena lebih mengetahui karakte
siswa.
3. Penelitian ini terbuka bagi siapa saja untuk melanjutkan penelitian tidakan kelas
dalam memperbaiki keterampilan eksperimen siswa dan keaktifan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Daftar Referensi
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsini. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
A.Sulaiha. 2011. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya melalui Metode Eksperimen pada Siswa Kleas IV SDN Mangunharjo 6 Purbolinggo Tahun Ajaran 2010/ 2011. Skripsi. FKIP Universitas Jember.
Azwar, S. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Yogyakarta: Gava Media.
Deden. 2013. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA Kelas VI SDN Rambin Sangau. Skripsi. Pontianak. FKIP Universitas Tanjung Pura.
Dwitagama , Dedi. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.
Dewi, Shinta. 2008. Keterampilan Proses Sains. Bandung: Tinta Emas.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Khusnah Aliatul. 2013. Implementasi Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata pelajaran IPA tentang Energi dan Perubahannya Siswa Kelas IV MI Miftahul Huda Ngasem Ngajum Malang. Skripsi. Malang. Jurusan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Masidjo. 2010. Penilaian Pencapaian Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Putra, Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta; Diva Press.
Purnomo, Edy. 2013. Upaya Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar melalui Praktikum Listrik Dinamis dengan Model pembelajaran Grup Investigasi kelas X Man kebumen 1 Tahun 2012/2013. Jurnal Radiasi (Volum 3.No.1.). Program studi Pendidikan Fisika. Universitas Muhamadiyah Purworejo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Rostiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :Rineka Cipta.
Samatowa, Usman.2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sunanto. dkk. 2005. Pengantar Penelitian dengan Subyek Tunggal. Jepang: University Of Tsukuba.
Semiawan, Conny. 1985. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Gramedia
Wisudawati, Wedi. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarata: Bumi Aksara.
Wina, Sanjaya. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1a
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1b
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
SILABUS SIKLUS I
Sekolah : SD Kanisius Kalasan
Kelas : IV
Sub Tema : Gerak dan Gaya
Pertemuan ke : 1 dan 2
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi waktu
Alat dan Sumber belajar
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan
Gaya tarik dan dorong Bahasa Indonesia 1.1 Meresapi makna
anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
2.1 Memiliki
Bahasa Indoneisa 1.1.1 Menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan.
2.1.1 Bersikap peduli
1. Siswa mengamati gambar tentang gaya gesek serta membaca cerita tentang kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan gaya gesek (mengamati).
2. Siswa diajak untuk membuka dan menutup pintu, menyapu lantai, mendorong, dan menarik meja, serta meremas selembar kertas, seperti yang diilustrasikan pada buku (mencoba).
3. Setiap kelompok menuliskan macam-macam gaya tarik dan gorong dalam sebuah tabel (menalar).
4. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya (mengkomunikasikan).
a. Tes tertulis
b. Unjuk kerja / produk
175 menit
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 96-100
Lampiran 2a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.1 Menggali
informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya, dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah
terhadap gaya, gesek, energy panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indoensia.
3.1.1 Menyajikan
informasi teks laporan pengamatan tentang gaya dan gerak dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan menilih dan memilah kosakata baku.
5. Siswa bersama dengan kemompok melakukan percobaan dengan bermain kelereng dan melihat laju kelereng.(mencoba)
6. Siswa melakukan percobaan membuat mobil-mobilan dari botol bekas, lalu mencoba menariknya pada permukaan yang halus dan permukaan yang kasar (mencoba).
7. Siswa secara individu membuat sebuah teks tentang pengalaman mereka yang berhubungan dengan gaya tarik dan dorong (menalar).
8. Siswa membacakan teks tersebut di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan).
9. Guru memberikan penguatan kembali terhadap gaya tarik dan dorong.
10. Siwa menjawab pertanyaan pada buku (menalar).
b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.: Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 70-75
c. Lingkungan sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
kosakata baku. 4.1 Mengamati,
mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
IPA 1.1 Bertambah
keimanannya dengan menyadari
4.1.1 Menyajikan
laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku.
IPA 1.1.1 Bersyukur atas
alam semesta sebagai anugrah Tuhan yang tak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkanya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
ternilai. 2.1.1 Berperilaku
yang menunjukkan sikap ilmiah dalam melakukan percobaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
3.3 Memahami
hubungan antara gaya, gesek, dan energy melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 Menyajikan
laoran hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik.
PPKN 1.1 Menghargai
kebhinneka-
3.1.1 Mengidentifikasi
hubungan dan pemanfaatan gaya gesek dalam aktivitas sehari-hari.
4.3.1 Menyajikan
laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak.
PPKN 1.1.2 Menunjukkan
perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
tunggalikaan dan keberagaman agama, suku bangsa, pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial, dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar.
2.4 Menunjukkan perilaku bersatu sebagai wujud keyakinan bahwa tempat tinggal dan lingkungannya sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
teman di lingkungan kelas dan sekolah dalam mengikuti pembelajaran.
2.4.1 Menunjukkan
sikap bekerjasama dengan teman dalam melaksanakan diskusi dan percobaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Indonesia (NKRI).
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat.
4.2 Bekerjasama
dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
SBDP 1.1 Mengagumi ciri
khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan
3.4.1 Menunjukkan
nilai persatuan dalam keberagaman rumah, sekolah, dan masyarakat.
4.2.1 Bekerjasama
dengan teman dalam mengikuti pembelajaran.
SBDP 1.1.1 Memperagakan
salah satu seni karya keratif dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
rasa ingin tahu dalam mengamati alam di lingkungan sekitar untuk mendapatkan ide dalam berkarya seni.
3.3 Mengetahui
berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif.
4.14 Membuat karya
kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran dengan memanfaatkan bahan di lingkungan.
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan.
3.3.1 Menunjukkan
berbagai alur cara dan penggolongan media karya kreatif.
4.14.1Membuat karya
kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran dengan memanfaatkan bahan di lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Gaya Gesek IPA 1.1Bertambah
keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur;
IPA 1.1.1 Mensyukuri
alam semesta sebagai anugerah Tuhan yang tak ternilai.
2.1.1 Berperilaku
ilmiah dalam melakukan percobaan.
1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang gaya gesek, gaya tarik dan dorong.
2. Guru mengajak siswa ke luar kelas untuk mengamati kegiatan manusia di sekitar yang memanfaatkan gaya gesek, gaya tarik dan dorong (mengamati).
3. Siswa menuliskan hasil pengamatannya pada sebuah tabel (menalar)
4. Setiap kelompok mencoba bermain tarik tambang (mencoba).
5. Setiap kelompok maju kedepan kelas untuk melakukan permaian dan mempraktikkan soal yang diberikan guru (menalar).
6. Melalui kegiatan mengamati gambar, siswa diharapkan dapat memahami lebih jauh tentang gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari (mengamati).
7. Siswa mengamati gambar dan mendesain mobil dari kardus bekas. (menalar).
8. Siswa menuliskan refleksi dengan
a. Tes tertulis
b. Unjuk kerja / produk
175 menit
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 101-105
b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.: Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
3.3 Memahami
hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.
4.3Menyajikan
laporan hasil percobaan gaya
3.3 Menjelaskan
tentang hubungan antara gaya dan gerak serta penerapannua dalam kehidupan sehari-hari.
4.3.1 Menuliskan
laporan hasil pengamatan
menjawab pertanyaan yang ada pada buku. (mengkomunikasikan).
Buku Siswa SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 76-79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
dan gerak menggunakan tabel dan grafik
Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan
mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
2.4Memiliki
kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui pemanfaatan
tentang gaya dan gerak.
Bahasa Indonesia 1.2.1 Menghargai
keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
2.4.1 Menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dalam pelajaran gaya dan gerak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
bahasa Indonesia. 3.2Menggali
informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.1Mengamati,
mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia
3.2.1 Membuat
laporan dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek.
4.1.1 Menyajikan
laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku.
PJOK 1.1 Menghargai
tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
2.1 Berperilaku
sportif dalam permainan.
3.6Mengetahui
konsep kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan
PJOK 1.1.1
Mensyukuri tubuh dan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
2.1.1 Menunjukkan perilaku positif dalam permainan.
3.6.1 Mengenal
konsep kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
bertema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tenpa / dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.
4.6 Mempraktikkan
gerak dasar langkah dan ayunan dengan tema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.
lengan bertema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan musik dalam aktivitas gerak rimik.
4.6.1 Mempraktikkan
gerak dasar langkah dan ayunan dengan bertema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan musik dalam aktivitas gerak rimik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
SILABUS SIKLUS II
Sekolah : SD Kanisius Kalasan
Kelas : IV
Sub Tema : Gerak dan Gaya
Pertemuan ke : 3 dan 4
Gaya Gravitasi
Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan
mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
Bahasa Indonesia 1.2.1 Menghargai
keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
1. Siswa membaca teks yang ada pada buku tentang gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari (mengamati).
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang teks yang telah dibaca (menanya).
3. Siswa diminta untuk melakukan percobaan untuk mengetahui gaya gravitasi (mencoba).
4. Siswa mencoba membandingkan kecepatan jatuh benda (mencoba).
5. Siswa mengisi tabel yang ada pada buku siswa (menalar).
6. Siswa diminta membuat sebuah parasut untuk mempraktikan gaya gravitasi (mencoba).
7. Siswa mendiskusikan hubungan
a. Tes b. tertulis Unjuk kerja / produk
175 menit
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 113-118
b. Kementrian Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
2.4 Memiliki
kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
2.4.1 Menunjukkan
kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatifmemalui pemanfaatan bahasa Indonesia
3.4.1 Menggali informasi tentang unsur-unsur cerita dari teks cerita.
antara parasut dan gaya gravitasi (menalar).
8. Siswa menuliskan pengalaman bermain parasut sesuai petunjuk yang diberikan (mengkomunikasikan).
Kebudayaan. 2013.: Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 89-95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks
cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
IPA 1.1 Bertambah
keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap
4.4.1 Membuat cerita
tentang pengalaman bermain parasut.
IPA 1.1.1 Menyadari
hubungan gaya dan gerak sebagai ciptaan Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
kebesaran Tuhan yang menciptakannya,serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah
2.1.1 Berperilaku
ilmiah dalam aktivitas sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
dan berdiskusi. 3.3 Memahami
hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui pengamatan, serta mendeskripsi-kan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 Menyajikan
laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik.
SBdP 1.1 Mengagumi ciri
khas keindahan karya seni dan karya kreatif masingmasing daerah sebagai
3.3.1 Mengidentifikasi
tentang gaya gravitasi dalam aktivitas sehari-hari.
4.3.1 Melaporkan
hasil percobaan tentang gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik.
SBdP 1.1.1 Mensyukuri cirri
khas keindahan seni dalam karya kreatifitas sebagai karunia Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan
sikap berani mengekspresi-kan diri dalam berkarya seni.
3.4 Mengetahui
berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif.
4.14 Membuat karya
kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran dengan memanfaatkan bahan di lingkungan.
2.1.1 Bersikap berani
mengeksplorasi diri dalam karya seni.
3.4.1 Menunjukkan
alur cara dan pengolahan media karya kreatif.
4.14.1 Membuat
parasut untuk menunjukkan pengaruh gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Gaya Magnet
IPS 1.3Menerima
karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya.
2.3Menunjukkan
perilaku santun, toleran, dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya.
3.5Memahami
manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,sosial, budaya, dan
IPS 1.3.1 Menghargai
karunia Tuhan YME yang ada di lingkungan sekitar.
2.3.1Menunjukkan
perilaku santun dalam bekerja kelompok.
3.5.1 Menyebutkan
contoh kegiatan yang menunjukkan interaksi dengan alam, sosial, budaya, dan
1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang gaya gaya magnet (menanya).
2. Siswa diberi kesempatan membaca ilustrasi tentang gaya dan gerak agar memperoleh gambaran konkret tentanggaya magnet (mengamati).
3. Setiap kelompok diberi alat untuk melakukan percobaan. (Magnet batang, peniti, paku payung, karet penghapus, potongan kertas)
4. Siswa diajak untuk mendekatkan magnet pada benda-benda yang disediakan. (mencoba).
5. Setiap kelompok menuliskan benda-benda yang dapat dan tidak dapat ditarik oleh magnet (menalar).
6. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya (mengkomunikasikan).
7. Siswa mengamati tabel percobaan dan menjawab pertanyaan yang ada. (menalar)
8. Siswa membandingkan sifat bahan dari benda-benda yang tertarik magnet dan tidak tertarik magnet.
a. Tes tertulis
b. Unjuk kerja / produk
175 menit
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 125-130
b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
ekonomi. 4.5Menceritakan
manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
IPA 1.1Bertambah
keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
ekonomi. 4.5.1 Membuat
refleksi sikap saat berinteraksi dan bekerja sama.
IPA 1.1.1 Bersyukur dan
Menyadari hubungan gaya dan gerak sebagai ciptaan Tuhan.
9. Siswa menyimpulkan percobaan dengan cara mendiskusikan secara berkelompok.
10. Guru memberi penguatan dari jawaban siswa.
Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 99-106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
2.1Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif ;jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggungjawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
3.3Memahami
hubungan antara gaya, gerak, dan energy melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapanya
2.1.1 Menunjukkan
perilaku jujur, cermat, teliti, dan bertanggung-jawab dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
3.3.1 Menggolongkan benda magnetis dan tidak magnetis dari kegiatan percobaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
dalam kehidupan sehari-hari.
4.3Menyajikan
laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan table dan grafik.
dilakukan.
4.3.1 Membuat
kesimpulan dari hasil percobaan dalam bentuk tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SD Kanisius Kalasan Kelas/ Semester : IV/1 Tema : 2. Selalu Berhemat Energi Sub tema : 3. Gaya dan Gerak Pembelajaran Ke : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 8 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumapainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 1.1 Meresapi makna anugrah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
diakui sebagi bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energy panas, bunyi, cahaya, dan energy alternative melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.1 Menggali Informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energy panas, bunyi, dan cahaya dengan bentuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tertulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energy panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indoensia lisan dan tertulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Lampiran 2b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Indikator 1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari
sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan. 2.1.1 Bersikap peduli terhadap gaya, gesek, energy panas, bunyi, cahaya, dan energy
alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indoensia. 3.1.1 Menyajikan informasi teks laporan pengamatan tentang gaya, gesek, dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak dengan
memperhatikan penggunaan kosakata baku.
IPA Kompetensi Dasar 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkanya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
3.3 Memahami hubungan antara gaya, gesek, dan energy melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
4.4 Menyajikan laoran hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik. Indikator:
1.1.1 Bersyukur atas alam semesta sebagai anugrah Tuhan yang tak ternilai. 2.1.1 Berperilaku yang menunjukkan sikap ilmiah dalam melakukan percobaan. 3.1.1 Mengidentifikasi hubungan dan pemanfaatan gaya gesek dalam aktivitas sehari-
hari. 4.3.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak.
PPKn Kompetensi Dasar 1.1 Menghargai kebhinneka-tunggalikaan dan keberagaman agama, suku bangsa, pakaian
tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial, dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar.
2.4 Menunjukkan perilaku bersatu sebagai wujud keyakinan bahwa tempat tinggal dan lingkungannya sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
4.2 Bekerjasama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Indikator: 1.1.1 Menunjukkan perbedaan teman di lingkungan kelas dan sekolah dalam mengikuti
pembelajaran. 2.4.1 Menunjukkan sikap bekerjasama dengan teman dalam melaksanakan diskusi dan
percobaan. 3.4.1 Menunjukkan nilai persatuan dalam keberagaman rumah, sekolah, dan masyarakat. 4.3.1 Bekerjasama dengan teman dalam mengikuti pembelajaran.
SBdP Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi cirri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing derah
sebagai anugrah Tuhan. 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati alam di lingkungan sekitar untuk
mendapatkan ide dalam berkarya seni. 3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif. 4.14 Membuat karya kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran
dengan memanfaatkan bahan di lingkungan. Indikator: 1.1.1 Memperagakan salah satu seni karya kreatif dalam pembelajaran. 2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan. 3.4.1 Menunjukkan berbagai alur cara dan pengelolaan media karya kreatif. 4.14.1Membuat karya kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran
dengan memanfaatkan bahan di lingkungan.
C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan kegiatan bereksplorasi dan mengamati kegiatan sehari-hari, siswa mampu
mengidentifikasi gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari. 2. Dengan kegiatan eksplorasi dan pengamatan, siswa mampu menyajikan teks laporan
hasil pengamatan tentang gaya gesek dengan memperhatikan kosakata baku. 3. Dengan kegiatan membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk bali dan kardus, siswa
mampu meningkatkan keterampilan motorik. 4. Dengan kegiatan membuat mobil-mobilan dalam kelompok, siswa mampu
mengungkapkan alasan tentang pentingnya bekerja sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok) 1. IPA : Bereksplorasi melakukan aktivitas sehari-hari tentang gaya gesek 2. Bahasa Indonesia: Menulis Laporan 3. PPKn : Bekerja Sama dalam melakukan percobaan 4. SBDP : Berkreasi membuat model mobil mainan menggunakan botol aqua
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegatan Pembelajaran) 1. Pendekatan : Saintifik, Tematik Integratif
Metode : Demonstrasi, pengamatan, diskusi, tanya jawab, eksperimen, dan penugasan.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media :Buku siswa, LKS 2. Alat/Bahan :Perlengkapan percobaan 3. Sumber Belajar :
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat energi : Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Subtema 3 pembelajaran 1 dan 2
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Subtema 3 Pembelajaran1 dan 2
c. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Siswa memberi salam pada guru 2. Salah satu siswa memimpin doa. 3. Guru melakukan presensi terhadap kehadiran siswa. 4. Guru bersama siswa membuat kesepakatan apabila guru
sedang berbicara di depan kelas maka siswa mendengarkan begitu pula sebaliknya. Apersepsi
5. Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan diajarkan hari ini. Orientasi
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini. Motivasi
7. Siswa diajak untuk bernyanyi dengan gerak tangan dan badan.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Kegiatan Inti 1. Siswa mengamati gambar tentang gaya gesek yang sudah
guru sediakan (mengamati). 2. Siswa membaca teks tentang kegiatan sehari-hari yang
berhubungan dengan gaya gesek (mengamati). 3. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok masing-masing
kelompok terdiri dari 5 orang. 4. Setiap kelompok diminta untuk melakukan percobaan
membuka pintu, mendorong meja (mencoba) 5. Perwakilan tiap kelompok maju ke depan kelas untuk
melaporkan hasil diskusi (mengkomunikasikan). 6. Siswa diajak keluar kelas untuk mengamati kegiatan manusia
yang terjadi di lingkungan sekolah yang memanfaatkan gaya gesek (mengamati).
7. Siswa melakukan percobaan dengan menggunakan kelereng, siswa mengamati laju kelereng di dua tempat yang berbeda dan mendiskusikaan dengan kelompok (mencoba).
8. Setelah selesai mengamati kegiatan di lingkungan sekolah tentang pemanfaatan gaya gesek dan mengamati laju kelereng siswa diminta masuk ke kelas untuk melaporkan hasil pengamatannya (mengkomunikasikan).
9. Guru bersama siswa menyiapkan percobaan membuat mobil-mobilan dengan menggunakan botol aqua bekas.
10. Siswa mencoba menarik mobil-mobilan yang sudah dibuatnya pada permukaan yang kasar dan permukaan halus (mencoba)
11. Perwakilan kelompok melaporkan hasil percobaanya di depan kelas (mengkomunikasikan)
12. Siswa membuat cerita tentang pengalaman saat membuat mobil-mobilan (mencoba) .
13. Perwakilan siswa maju kedepan kelas untuk membacakan cerita yang sudah dibuat (mengkomunikasikan) .
175 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Penutup 1. Siswa membuat rangkuman hasil belajar selama mengikuti pelajaran pada hari ini.
2. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru berupa pertanyaan untuk menguji kemampuan siswa.
3. Guru memberikan tugas kepada siswa. 4. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa dengan
menjelaskan hubungan materi sekarang dengan materi yang akan diterima siswa selanjutnya.
5. Salah satu siswa memimpin berdoa menurut agama dan kepercayaaan masing-masing.
6. Guru memberikan salam penutup
15 menit
H. Penilaian
1.Jenis/teknik penilaian (terlampir) - Tes tertulis - Unjuk kerja
2.Bentuk instrumen dan instrumen (terlampir) - Tugas dan rubrik penilaian 3.Pedoman penskoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran penilaian Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian Rubrik penilaian unjuk kerja SBdP Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Berlatih Lagi
Model Mobil berbentuk sesuai dengan instruksi dan dapat berputar dengan sempurna
Mobil kurang sesuaidengan instruksi,tetapi dapat berputar Dengan sempurna
Mobil berbentuk sesuai dengan instruksi, tetapi tidak dapat berputar dengan sempurna.
Mobil tidak berbentuk sesuai instruksi dan tidak dapat berputar
Sikap (kemandirian dan ketertiban)
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu, serta mampu mendesain setiap bagian dengan mandiri
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu, tetapi dibimbing untuk mengerjakan beberapa bagian dari mobil-mobilan.
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu, tetapi dibimbing untuk mengerjakan seluruh bagian mobil-mobilan.
Tidak tertib, tidak mandiri, dan dibimbing untuk mengerjakan semua bagian
Keterampilan mengomunikasikn hasil
Penjelasan mudah dipahami, pemilihan kata sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
Penjelasan mudah dipahami, pemilihan beberapa kata sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
Penjelasan kurang dipahami, pemilihan beberapa kata sesuai/ tidak sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
Penjelasan sulit dipahami, pemilihan kata tidak sesuai dengan bahasa Indonesia baku
b. Penilaian Pengetahuan
Daftar Periksa IPA Kriteria Ya Tidak
Siswa dapat menjelaskan alasan perbedaan laju kelereng dengan benar..
Siswa dapat menemukan gaya gesek yang terjadi pada saat bermain kelereng dan menggosok tangan
Siswa dapat menemukan contoh-contoh gaya gesek pada gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Daftar Periksa Bahasa Indonesia dan PPKn
KRITERIA YA TIDAK Dapat membuat cerita pengalaman bermain kelereng di dua tempat yang berbeda.
Cerita berisi pengalaman membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk/kardus bekas
Penjelasan langkah-langkah membuat mobil-mobilan runtut dan benar.
Menuliskan sikap yang seharusnya dilakukan saat bekerja sama.
Menggunakan huruf kapital dan tanda baca yang dengan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran Materi Pembelajaran. Gaya Gesek dan Gaya Gerak Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, atau gas. Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang berputar, engsel pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi, tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat, karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat tercipta parasut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SD Kanisius Kalasan Kelas/ Semester : IV/1 Tema : 2. Selalu Berhemat Energi Sub tema : 3. Gaya dan Gerak Pembelajaran Ke : 3 (tiga) Alokasi Waktu : 8 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator IPA Kompetensi Dasar 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkanya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun;hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energy memalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik. Indikator
1.1.1 Mensyukuri alam semesta sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai 2.1.1 Berperilaku ilmiah dalam melakukan percobaan. 3.3.1 Menjelaskan tentang hubungan antara gaya dan gerak serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari. 4.3.1 Menuliskan hasil percobaan tentang gaya dan gerak menggunakan tabel dan
grafik.
Lampiran 2c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 1.1 Mengakui dan mensyukuri anugrah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energy, serta permasalahan sosial.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.2 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya, dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan melilih dan memilah kosakata baku.
Indikator:
1.1.1 Menghargai keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energy serta permasalahan sosial.
2.4.1 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dalam pelajaran gaya dan gerak. 3.2.1 Membuat laporan dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek. 4.1.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak dengan
memperhatikan penggunaan kosakata baku.
PJOK Kompetensi Dasar 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai
anugrah Tuhan yang tidak ternilai. 2.1 Berperilaku sportif dalam permainan. 3.6 Mengetahui konsep kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan bertema
budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tenpa / dengan music dalam aktivitas gerak ritmik.
4.6 Mempraktikkan gerak dasar langkah dan ayunan dengan tema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan music dalam aktivitas gerak ritmik.
Indikator:
1.1.1 Mensyukuri tubuh dan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
2.1.1 Menunjukkan perilaku positif dalam permainan. 3.6.1 Mengenal konsep kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan bertema
budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan music dalam aktivitas gerak rimik.
4.6.1 Mempraktikkan gerak dasar langkah dan ayunan dengan bertema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan music dalam aktivitas gerak rimik.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan eksplorasi menggerakkan benda-benda di sekitar sekolah, siswa mampu mengidentifikasi jenis gaya (tarikan/dorongan) yang terjadi dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2. Dalam tulisan yang dibuatnya, siswa mampu menceritakan pengalamannya mengenai gaya dan gerak dengan menggunakan kosakata baku.
3. Siswa dapat mempraktikkan gerakan senam sesuai irama dengan percaya diri.
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok) 1. IPA : Gaya dan Gerak (gaya tarik dan dorong). 2. Bahasa Indonesia : Menbuat kalimat. 3. PJOK : Senam
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegatan Pembelajaran)
Pendekatan : Saintifik, Tematik Integratif Metode : Demonstrasi, pengamatan, diskusi, tanya jawab, eksperimen, dan penugasan.
5. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 4. Media :Buku siswa, lembar kerja siswa 5. Alat/Bahan :Alat-alat percobaan 6. Sumber Belajar :
d. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat energi : Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 101-105 subtema 3 pembelajaran 3
e. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 76 - 79 subtema 3 Pembelajaran 3
G. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 8. Siswa memberi salam pada guru 9. Salah satu siswa memimpin doa. 10. Guru melakukan presensi terhadap kehadiran siswa. 11. Guru bersama siswa membuat kesepakatan apabila guru
sedang berbicara di depan kelas maka siswa mendengarkan begitu pula sebaliknya. Apersepsi
12. Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan diajarkan hari ini. Orientasi
13. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini. Motivasi
14. Siswa diajak untuk senam semangat.
10 menit
Kegiatan Inti 1. Guru menggali pengetahuan dari siswa tentang gaya dan 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
gerak. 2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang gaya gaya
gesek, gaya tarik dan dorong (menanya). 3. Siswa mengamati gambar yang diberikan guru (mengamati) 4. Siswa membaca ilustrasi tentang benda bergerak agar
memperoleh gambaran konkret tentang gaya dan gerak di sekitar mereka (mengamati).
5. Siswa mempraktekkan membuka dan menutup pintu, menyapu lantai, mendorong, dan menarik meja, serta meremas selembar kertas, seperti yang diilustrasikan pada buku (mencoba).
6. Siswa dibagi dalam 5 kelompok masing-masing kelompok berjumlah 5 orang.
7. Siswa keluar kelas mengamati kegiatan yang ada di sekitar sekolah yang termasuk gesek, gaya tarik dan gaya dorong (mengamati)
8. Setiap kelompok menuliskan macam-macam gaya tarik dan gorong dalam sebuah tabel (menalar).
9. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya (mengkomunikasikan).
10. Guru menjelaskan cara bermain dan aturan permainan tarik tambang.
11. Perwakilan siswa dari tiap kelompok maju ke depan kelas untuk melakukan permainan dan mempraktekan soal yang diberikan oleh guru (menalar).
12. Siswa menjawab pertanyaan guru terkait permainan tersebut (menanya).
13. Guru memberi penguatan dari jawaban siswa. 14. Siswa membuat sebuah teks tentang pengalaman mereka
yang berhubungan dengan gaya tarik dan dorong (menalar). 15. Siswa membacakan teks tersebut di depan kelas secara
bergantian (mengkomunikasikan). 16. Guru memberikan penguatan kembali terhadap gaya tarik dan
dorong. 17. Siwa menjawab pertanyaan pada buku (menalar).
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Penutup 1. Siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama mengikuti pelajaran pada hari ini.
2. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru berupa pertanyaan untuk menguji kemampuan siswa.
3. Guru memberikan tugas kepada siswa. 4. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa dengan
menjelaskan hubungan materi sekarang dengan materi yang akan diterima siswa selanjutnya.
5. Salah satu siswa memimpin berdoa menurut agama dan kepercayaaan masing-masing.
6. Guru memberikan salam penutup
15 menit
H. Penilaian
1.Jenis/teknik penilaian (terlampir)
- Tes tertulis
- Unjuk kerja
2.Bentuk instrumen dan instrumen (terlampir)
- Tugas dan rubrik penilaian
3.Pedoman penskoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran Materi Pelajaran
Pengertian gaya dan gerak
Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Gaya otot
merupakan gaya yang dihasilkan oleh tenaga otot. Contoh gaya otot adalah pada saat kita
menarik atau mendorong meja, membawa belanjaan ibu, dan menendang bola. Karena
terjadi sentuhan maka gaya ini termasuk gaya sentuh.
Membuat Kalimat
Membuat laporan hasil percobaan menjadi sebuah paragraph dengan menggunakan kosa kata
baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SD Kanisius Kalasan Kelas/ Semester : IV/1 Tema : 2. Selalu Berhemat Energi Sub tema : 3. Gaya dan Gerak Pembelajaran Ke : 4 (empat) Alokasi Waktu : 8 X 35 menit Hari/ Tanggal :
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugrah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi moseren dan tradisional , perkembangan teknologi, energy, serta permasalahan sosial.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif memalui pemanfaatan bahasa Indoensia.
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indoensia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualanagn tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasan Indoensia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator 1.2.1 Menghargai keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern
dan tradisional, perkembangan teknologi, energy, serta permasalahan sosial. 2.4.1 Menunjukkan kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan
energi alternatifmemalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.4.1 Menggali informasi tentang unsur-unsur cerita dari teks cerita.
Lampiran 2c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
4.4.1 Membaca teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan mandiri
IPA Kompetensi Dasar 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskui.
3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gesek menggunakan tabel dan grafik. Indikator: 1.1.1 Menyadari hubungan gaya dan gerak sebagai ciptaan Tuhan 2.1.1 Berperilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari 3.1.1 Mengidentifikasi tentang gaya gravitasi dalam aktivitas sehari-hari. 4.3.1 Melaporkan hasil percobaan menggunakan tabel dan grafik.
SBdP Kompetensi Dasar 1.1 Mengaguni ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah
sebagai anugrah Tuhan. 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam karya seni. 3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif 4.4 Membuat karya seni tiga dimensi dari bahan alam. Indikator: 1.1.1 Mensyukuri cirri khas keindahan seni dalam karya kreatifitas sebagai karunia
Tuhan. 2.1.1 Bersikap berani mengeksplorasi diri dalam karya seni. 3.4.1 Menunjukkan alur cara dan pengolahan media karya kreatif. 4.4.1 Membuat parasut untuk menunjukkan pengaruh gaya gravitasi dalam kehidupan
sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan melakukan percobaan, siswa mampu menyimpulkan tentang gaya gravitasi
dengan benar. 2. Dengan mengamati langkah-langkah pengerjaan, siswa dapat membuat parasut sesuai
dengan runtutan yang benar. 3. Dengan bermain parasut, siswa dapat menceritakan kembali kegiatan bermain
mereka dengan memperhatikan unsur-unsur cerita dalam sebuah karangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
4. Dengan membuat refleksi sikap, siswa dapat menuliskan cara berinteraksi yang baik dengan orang lain.
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok) 1. IPA :Gerak dan gaya (gaya gravitasi). 2. Bahasa Indoensia:Menceritakan pengalaman pribadi dan mengetahui unsur-unsur
cerita. 3. SBdP :Membuat sebuah karya kreatif dari barang bekas.
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegatan Pembelajaran)
2. Pendekatan : Saintifik, Tematik Integratif 3. Metode : Demonstrasi, pengamatan, diskusi, tanya jawab, eksperimen, dan
penugasan.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media :Buku siswa, lembar kerja siswa Alat/Bahan :Alat-alat percobaan
Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat energi : Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Subtema 3 pembelajaran 4 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Subtema 3 Pembelajaran 4
G. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 15. Siswa memberi salam pada guru 16. Salah satu siswa memimpin doa. 17. Guru melakukan presensi terhadap kehadiran siswa. 18. Guru bersama siswa membuat kesepakatan apabila guru
sedang berbicara di depan kelas maka siswa mendengarkan begitu pula sebaliknya. Apersepsi
19. Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan diajarkan hari ini. Orientasi
20. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini. Motivasi
21. Siswa diajak untuk tepuk semangat.
10 menit
Kegiatan Inti 1. Guru menggali pengetahuan dari siswa tentang gaya gravitasi 2. Guru melakukan tanya jawab tentang gaya gravitasi. 3. Siswa menyebutkan yang termasuk gaya
gravitasi.(mengamati) 4. Siswa membaca teks yang ada di buku tentang gaya gravitasi
175 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
dalam kehidupan sehari-hari.(menalar) 5. Siswa menuliskan informasi penting yang ada di dalam teks
yang berhubungan dengan gaya gravitasi.(menginformasikan)
6. Siswa mengidentifikasi unsur cerita yang ada dalam teks.(menalar)
7. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang isi teks. (menanya)
8. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.
9. Siswa melakukan percobaan secara berkelompok untuk mengetahui gaya gravitasi.(mencoba)
10. Siswa juga diberikan kesempatan untuk bereksplorasi dengan benda-benda lainnya di kelas.(mencoba)
11. Siswa membuat parasut untuk membuktikan adanya gaya gravitasi.(mencoba)
12. Siswa mempraktekkan cara bermain parasut. (mencoba) 13. Siswa mempresentasikan hasil percobaannya.
(mengkomunikasikan) 14. Siswa secara berkelompok mendiskusikan hubungan antara
permainan parasut dengan gaya gravitasi.(mencoba) 15. Siswa secara individu membuat sebuah teks tentang
pengalaman mereka yang berhubungan dengan gaya gravitasi.(mencoba)
16. Salah satu siswa membacakan teks tersebut di depan kelas secara bergantian. (mengkomunikasikan)
17. Siswa membandingkan kecepatan jatuh benda (mencoba) 18. Perwakilan siswa membacakan hasil diskusinya tentang
kecepatan jatuh benda ( mengkomunikasikan) 19. Guru memberikan penguatan kembali terhadap gaya
gravitasi.
Penutup 1. Siswa membuat rangkuman hasil belajar selama mengikuti pelajaran pada hari ini.
2. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru berupa pertanyaan untuk menguji kemampuan siswa.
3. Guru memberikan tugas kepada siswa. 4. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa dengan
menjelaskan hubungan materi sekarang dengan materi yang akan diterima siswa selanjutnya.
5. Salah satu siswa memimpin berdoa menurut agama dan kepercayaaan masing-masing.
6. Guru memberikan salam penutup
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
H. Penilaian 1.Jenis/teknik penilaian (terlampir)
- Tes tertulis
- Unjuk kerja
2.Bentuk instrumen dan instrumen (terlampir)
- Tugas dan rubrik penilaian
3.Pedoman penskoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 1 : Rubrik Penilaian
Daftar Priksa Bahasa Indonesia
No Kriteria Sudah Belum
1 Tema
2 Tokoh
3 Latar
4 Amanat
Unjuk Kerja SBdP
Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Berlatih lagi
Model Parasut Parasut berbentuk sesuai dengan instruksi dan dapat bekerja dengan sempurna
(4)
Parasut kurang sesuai dengan instruksi tetapi dapat bekerja dengan sempurna.
(3)
Parasut berbentuk sesuai dengan instruksi tetapi tidak dapat bekerja dengan sempurna.
(2)
Parasut tidak berbentuk sesuai instruksi dan tidak dapat bekerja
(1) Sikap (kemandirian dan keterlibatan)
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu serta mampu mendesain setiap bagian dengan mandiri
(4)
Tertib mengikuti istruksi, dan selesai tepat waktu, tetapi dibimbing untuk mengerjakan beberapa bagian dari parasut
(3)
Tertib mengikuti instruksi,dan sesuai tepat waktu tetapi dibimbing untuk mengerjakan seluruh bagian parasut
(1)
Tidak tertib tidak mandiri dan dibimbing untuk mengerjakan semua bagian
(1)
Keterampilan mengkomunikasikan hasil
Penjelasan mudah dipahami, pemilihan kata sesuai dengan bahasa Indonesia
Penjelasan mudah dipahami pemilihan beberapa kata sesuai dengan bahasa Indonesia
Penjelasan kurang dipahami, pemilihan beberapa kata sesuai/ tidak sesuai dengan bahasa
Penjelasan sulit dipahami, pemilihan kata tidak sesuai dengan bahasa Indonesia baku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
baku.
(2)
baku.
(1,5)
Indonesia baku (1)
(0,5)
Daftar Penilaian IPA
Kriteria Ya Tidak
Siswa mampu menjelaskan konsep gaya gravitasi
Siswa mampu menjelaskan hal yang memengaruhi
kecepatan jatuh benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SD Kanisius Kalasan Kelas/ Semester : IV/1 Tema : 2. Selalu Berhemat Energi Sub tema : 3. Gaya dan Gerak Pembelajaran Ke : 6 (enam) Alokasi Waktu : 8 X 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
IPS Kompetensi Dasar 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya. 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran, dan peduli dalam melakukan interaksi sosial
dengan lingkungan dan teman sebaya. 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi. 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial,
budaya dan ekonomi. Indikator 1.3.1 Mensyukuri karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungan. 2.3.1 Menunjukkan perilaku santun dalam bekerja kelompok. 3.5.1 Menyebutkan contoh kegiatan yang menunjukkan interaksi dengan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi. 4.5.1 Membuat refleksi sikap saat berinteraksi dan bekerjasama. IPA Kompetensi Dasar: 1.1 Bertambah keimananya dengan menyadari hubungan keteraturan dan komplesitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Lampiran 2d
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri imiah dan berdiskusi
3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi memalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik. Indikator: 1.1.1 Bersyukur dan menyadari hubungan antara jagad raya dan Tuhan. 2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur, cermat, teliti, dan tanggung jawab dalam melakukan
inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.3.1 Menggolongkan benda magnetis dan non magnetis dari kegiatan yang dilakukan. 4.3.1 Membuat kesimpulan dari hasil percobaan dalam bentuk tabel dan grafik.
C. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menentukan ciri-ciri benda-benda
magnetis dan non magnetis. 2. Setelah kegiatan bekerjasama, siswa dapat membuat refleksi sikap bekerjasama
dalam belajar.
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok) 1. IPS : Interaksi Sosial 2. IPA : Gaya Magnet
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegatan Pembelajaran) 1. Pendekatan : Saintifik, Tematik Integratif
Metode : Demonstrasi, pengamatan, diskusi, tanya jawab, eksperimen, dan penugasan.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
7. Media :Buku siswa, lembar kerja siswa 8. Alat/Bahan :Alat-alat percobaan 9. Sumber Belajar :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat energi : Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 101-105 subtema 3 pembelajaran 6 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 76 - 79 subtema 3 Pembelajaran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 22. Siswa memberi salam pada guru 23. Salah satu siswa memimpin doa. 24. Guru melakukan presensi terhadap kehadiran siswa. 25. Guru bersama siswa membuat kesepakatan apabila guru
sedang berbicara di depan kelas maka siswa mendengarkan begitu pula sebaliknya. Apersepsi
26. Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan diajarkan hari ini. Orientasi
27. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini. Motivasi
28. Siswa diajak untuk tepuk semangat.
10 menit
Kegiatan Inti 1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang gaya gaya magnet (menanya).
2. Siswa diberi kesempatan membaca ilustrasi tentang gaya dan gerak agar memperoleh gambaran konkret tentanggaya magnet (mengamati).
3. Siswa dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.
4. Perwakilan tiap kelompok maju ke depan kelas untuk mencoba mendekatkan magnet pada benda-benda yang disediakan. (mencoba).
5. Perwakilan kelompok siswa melakukan percobaan membedakan benda magnet dan non magnetis (mencoba)
6. Setiap kelompok menuliskan benda-benda yang dapat ditarik dan tidak dapat ditarik oleh magnet (menalar).
7. Perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya (mengkomunikasikan).
8. Siswa mengamati tabel percobaan dan menjawab pertanyaan yang ada (mencoba).
9. Perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi (mengkomunikasikan).
10. Siswa secara individu mengerjakan lembar evaluasi (menalar).
11. Siswa membandingkan sifat bahan dari benda-benda yang tertarik magnet dan tidak tertarik magnet(menalar).
12. Siswa menyimpulkan percobaan dengan cara mendiskusikan secara berkelompok (menalar).
13. Guru memberi penguatan dari jawaban siswa.
175 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Penutup 7. Siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama mengikuti pelajaran pada hari ini.
8. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru berupa pertanyaan untuk menguji kemampuan siswa.
9. Guru memberikan tugas kepada siswa. 10. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa dengan
menjelaskan hubungan materi sekarang dengan materi yang akan diterima siswa selanjutnya.
11. Salah satu siswa memimpin berdoa menurut agama dan kepercayaaan masing-masing.
12. Guru memberikan salam penutup
15 menit
H. Penilaian
1.Jenis/teknik penilaian (terlampir)
- Tes tertulis
- Unjuk kerja
2.Bentuk instrumen dan instrumen (terlampir)
- Tugas dan rubrik penilaian
3.Pedoman penskoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Materi Pembelajaran
Gaya Magnet
Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Gerak adalah perpindahan posisi benda dari asalnya karena adanya gaya. Macam-macam gaya antara lain gaya tarik dan gaya dorong. Gaya magnet merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau dorongan dari magnet. Contoh gaya magnet adalah, tertariknya paku ketika didekatkan dengan magnet. Benda-benda dapat tertarik oleh magnet jika masih berada di sekitar magnet.
Gambar Magnet menarik paku Interaksi Sosial Pernahkah kalian piket membersihkan kelas?Tujuan piket kelas agar kelas menjadi bersih. Piket kelas biasanya dilaksanakan bersama-sama. Kalau kamu menyapu ruang kelas sendiri, kamu akan kelelahan. Kelas juga akan bersih dalam waktu yang lama. Untuk bisa membersihkan ruang kelas dengan cepat, kamu harus bekerjasama dengan teman-teman satu kelompok piketmu. Kerjasama merupakan salah satu interaksi sosial yang biasanya dilakukan di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran penilaian
IPA Latihan 1
Kriteria Ya Tidak Mendiskripsikan mengapa benda bisa tertarik oleh magnet Dapat membedakan benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet dan tidak dapat ditarik oleh magnet
Dapat menyimpulkan hasil percobaan Latihan 2
Kriteria Ya Tidak Menggunakan alat-alat percobaan dengan bertanggungjawab Mendengarkan pendapat teman, dan mengemukakan pendapat Membuat cerita sesuai yang telah dilakukan
IPS
Daftar Periksa IPS
Kriteria Ya Tidak
Siswa mampu menjelaskan tentang interaksi sosial yang
dilakukannya saat kegiatan belajar
Siswa mampu menuliskan refleksi sikap saat berinteraksi
dengan teman
Siswa mampu menuliskan minimal 3 sikap yang perlu dimiliki
saat kegiatan berinteraksi (kerjasama dengan teman)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4a
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4b
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Rangkuman Keaktifan Siswa pada Siklus I
No Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml
1 HGH 1 1 2 2 2 4 2 2 4 1 2 3 1 1 2
2 BTG 1 1 2 1 1 2 2 2 4 3 2 5 1 1 2
3 AR 1 1 2 2 1 3 1 1 2 2 1 3 1 1 2
4 AV 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
5 CL 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
6 DN 1 1 2 1 1 2 1 2 3 2 1 3 1 1 2
7 AG 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 3 2 2 4
8 BM 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 4
9 SL 1 1 2 2 1 3 3 3 6 1 4 5 1 1 2
10 NC 1 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2
11 LK 1 2 3 1 1 2 2 1 3 1 4 5 1 1 3
12 TN 2 1 3 1 1 2 3 3 6 1 2 3 1 1 2
13 AB 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
14 AD 2 1 3 1 1 2 2 3 5 3 2 5 3 1 3
15 CL 1 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2
16 AY 2 1 3 1 1 2 2 1 3 2 3 5 3 1 4
17 SN 1 1 2 1 1 2 1 1 2 3 3 6 1 1 2
18 BN 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
19 MT 2 1 3 2 2 4 2 1 3 1 1 2 1 3 4
20 TR 2 1 3 2 2 4 1 2 3 1 1 2 1 1 2
21 KR 1 1 2 1 1 2 2 3 5 1 1 2 1 1 2
22 IG 1 1 2 1 1 2 1 3 4 1 1 2 1 1 2
23 SR 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
24 NT 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 3 5
25 SS 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
26 CS 1 1 3 1 1 2 2 1 3 2 2 4 1 1 2
27 KN 1 1 1 2 2 4 2 3 5 1 3 4 1 1 2
Total 60 Total 65 Total 83 Total 82 Total 66 Rata-rata 2,22 Rata-rata 2,41 Rata-rata 3,07 Rata-rata 3,04 Rata-rata 2,15
Jumlah siswa yang aktif 7 8 8 8 7 Persentase Siswa Aktif 26% 30% 30% 30% 26%
Lampiran 5a PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Rangkuman Keaktifan Siswa pada Siklus II
No Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml
1 HGH 2 3 5 3 3 6 2 2 4 1 1 2 2 3 5
2 BTG 1 2 3 2 3 5 2 2 4 2 2 4 1 1 2
3 AR 1 2 3 2 3 5 2 2 4 1 2 3 1 1 2
4 AV 1 1 2 2 3 5 2 2 4 1 2 3 1 1 2
5 CL 1 1 2 2 3 5 2 2 4 1 1 2 2 3 5
6 DN 1 1 2 2 3 5 2 2 4 1 1 2 1 1 2
7 AG 1 1 2 2 3 5 2 2 4 2 2 4 2 2 4
8 BM 1 2 3 1 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 4
9 SL 2 2 4 3 3 6 3 3 6 2 2 4 1 1 2
10 NC 1 1 2 3 3 3 2 3 5 2 2 4 3 3 6
11 LK 2 2 4 3 3 6 1 2 3 2 2 4 1 2 3
12 TN 2 2 4 2 3 5 3 3 6 2 2 4 1 1 2
13 AB 2 3 5 2 3 5 2 2 4 2 2 4 1 1 2
14 AD 2 2 4 3 3 6 2 3 5 1 3 5 1 3 3
15 CL 2 2 4 2 3 5 1 2 3 1 1 2 1 1 2
16 AY 2 2 4 1 2 3 1 2 3 2 3 5 2 2 4
17 SN 2 2 4 2 3 5 1 2 3 2 2 4 1 1 2
18 BN 2 2 4 2 3 5 2 2 4 1 1 2 2 2 4
19 MT 1 1 2 2 3 5 2 2 4 2 2 4 2 2 4
20 TR 1 1 2 2 3 5 1 2 3 2 2 4 1 2 3
21 KR 1 1 2 2 3 5 2 3 5 2 2 4 2 3 5
22 IG 2 2 4 2 3 5 2 2 4 2 2 4 1 1 2
23 SR 2 2 4 3 3 6 1 3 3 2 2 4 1 1 2
24 NT 2 2 4 2 3 5 1 3 3 2 3 5 3 3 6
25 SS 1 1 2 2 3 5 1 3 3 2 3 5 1 1 2
26 CS 2 2 4 2 3 5 1 3 3 2 2 4 2 3 5
27 KN 2 3 5 2 3 5 2 3 5 2 2 4 1 1 2
Total 90 Total 134 Total 107 Total 98 Total 87 Rata-rata 3,34 Rata-rata 4,97 Rata-rata 3,96 Rata-rata 3,63 Rata-rata 3,22
Jumlah siswa yang aktif 15 22 17 20 11 Persentase Siswa Aktif 56% 81% 63% 74% 41%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Rangkuman Keterampilan Siswa pada Siklus II
No Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml 1 HGH 2 3 5 3 3 6 2 2 4 1 1 2 2 3 5
2 BTG 1 2 3 2 3 5 2 2 4 2 2 4 1 1 2
3 AR 1 2 3 2 3 5 2 2 4 1 2 3 1 1 2
4 AV 1 1 2 2 3 5 2 2 4 1 2 3 1 1 2
5 CL 1 1 2 2 3 5 2 2 4 1 1 2 2 3 5
6 DN 1 1 2 2 3 5 2 2 4 1 1 2 1 1 2
7 AG 1 1 2 2 3 5 2 2 4 2 2 4 2 2 4
8 BM 1 2 3 1 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 4
9 SL 2 2 4 3 3 6 3 3 6 2 2 4 1 1 2
10 NC 1 1 2 3 3 3 2 3 5 2 2 4 3 3 6
11 LK 2 2 4 3 3 6 1 2 3 2 2 4 1 2 3
12 TN 2 2 4 2 3 5 3 3 6 2 2 4 1 1 2
13 AB 2 3 5 2 3 5 2 2 4 2 2 4 1 1 2
14 AD 2 2 4 3 3 6 2 3 5 1 3 5 1 3 3
15 CL 2 2 4 2 3 5 1 2 3 1 1 2 1 1 2
16 AY 2 2 4 1 2 3 1 2 3 2 3 5 2 2 4
17 SN 2 2 4 2 3 5 1 2 3 2 2 4 1 1 2
18 BN 2 2 4 2 3 5 2 2 4 1 1 2 2 2 4
19 MT 1 1 2 2 3 5 2 2 4 2 2 4 2 2 4
20 TR 1 1 2 2 3 5 1 2 3 2 2 4 1 2 3
21 KR 1 1 2 2 3 5 2 3 5 2 2 4 2 3 5
22 IG 2 2 4 2 3 5 2 2 4 2 2 4 1 1 2
23 SR 2 2 4 3 3 6 1 3 3 2 2 4 1 1 2
24 NT 2 2 4 2 3 5 1 3 3 2 3 5 3 3 6
25 SS 1 1 2 2 3 5 1 3 3 2 3 5 1 1 2
26 CS 2 2 4 2 3 5 1 3 3 2 2 4 2 3 5
27 KN 2 3 5 2 3 5 2 3 5 2 2 4 1 1 2
Total 90 Total 134 Total 107 Total 98 Total 87 Rata-rata 3,34 Rata-rata 4,97 Rata-rata 3,96 Rata-rata 3,63 Rata-rata 3,22
Jumlah siswa yang aktif 15 22 17 20 11 Persentase Siswa Aktif 56% 81% 63% 74% 41%
Lampiran 5b PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Rangkuman Keterampilan Siswa pada Siklus I
No Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml P1 P2 Jml
1 HGH 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 2 3 1 2 3
2 BTG 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 1 2
3 AR 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 2 3 1 1 2
4 AV 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 3
5 CL 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
6 DN 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 2 3 1 1 2
7 AG 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 2 3
8 BM 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
9 SL 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2
10 NC 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2
11 LK 1 2 3 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 2 3
12 TN 1 2 3 1 1 2 1 2 3 1 2 3 1 1 2
13 AB 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
14 AD 1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 3
15 CL 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2
16 AY 1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 3 3
17 SN 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
18 BN 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
19 MT 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 1 2 1 1 2
20 TR 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 1 2 1 1 2
21 KR 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 1 2
22 IG 1 2 3 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 1 2
23 SR 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
24 NT 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 3
25 SS 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
26 CS 1 2 3 1 1 2 1 2 3 1 2 3 1 1 2
27 KN 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 1 2 1 1 2
Total 63 Total 62 Total 63 Total 61 Total 61 Rata-rata 2,33 Rata-rata 2,30 Rata-rata 2,33 Rata-rata 2,26 Rata-rata 2,26
Jumlah siswa yang aktif 9 9 8 8 7 Presentase 33% 33% 30% 30% 26%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6a
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar siswa sedang melakukan percobaan membuat parasut sederhana
Gambar siswa mengkomunikasikan hasil eksperimen
Gambar siswa saat bertanya kepada guru
Gambar siswa sedang mencatat data hasil eksperimenn
Gambar siswa sedang mendiskusikan hasil eksperimen
Lampiran 7a PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Nama lengkap penulis, yaitu Putri Tyas Wikansih, lahir di Sleman pada tanggal 30 November 1992, merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara dari pasangan Bapak Wukirman, A.Ma.Pd dan Ibu Sutiyani, S.Pd. Bertempat tinggal di Karangwetan, Tegaltirto, Berbah, Sleman,Yogyakarta.
Adapun riwayat pendidikan penulis, yaitu pada tahun 1999 lulus dari TK Tunas Harapan. Kemudian melanjutkan di SD N Jomblang 1dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2008 tamat dari SMP Negri Berbah 2, dan melanjutkan ke SMA N 1 Kalasan 1, lulus pada tahun 2011. Setelah itu melanjutkan kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada semester akhir tahun 2015 penulis telah menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan kekatifan Siswa Materi Gerak dan Gaya melalui Pendekatan Saintifik kelas IV SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
Lampiran 7b PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI