plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · pradana putra, archie tobias, agriva...
TRANSCRIPT
KORELASI LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG-
PANGGUL TERHADAP RASIO KADAR KOLESTEROL TOTAL/HDL
PADA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD KABUPATEN
TEMANGGUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Reza Pahlevi Adisaputra
NIM: 108114146
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus, Papa, Mama, dan Ryan,
Sahabat-sahabat terbaikku, Teman-teman seperjuangan, dan Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, bimbingan, harapan, dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio
Lingkar Pinggang-Panggul terhadap Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL pada
Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung” guna memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh
bantuan dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak atas bantuan yang
telah diberikan, baik waktu maupun tenaga, hingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing skripsi, atas segala
bimbingan dan motivasi bagi penulis. Terima kasih atas kesabaran dan waktu
yang telah disediakan untuk membimbing dan mendampingi penulis dari awal
hingga akhir penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. dan Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si.,
Apt. selaku dosen penguji. Terima kasih atas bimbingan dan masukan yang
membangun untuk penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
4. Ketua Komite Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan izin untuk melaksanakan
penelitian.
5. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Temanggung beserta seluruh dokter,
perawat dan staf, khususnya petugas di Poliklinik Penyakit Dalam yang telah
bersedia bekerja sama dan banyak membantu selama pengambilan data untuk
skripsi ini.
6. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.
7. Papa (Sigit Dwi Atmoko) dan Mama (Wahyu Sri Hartati) atas dukungan, baik
moril maupun materiil, doa, motivasi, dan kasih sayang selama ini, hingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dari awal hingga akhir.
8. Adik (Yohanes Ryan Permana Adisaputra) atas dukungan, doa dan motivasi
yang diberikan hingga proses penyusunan skripsi dapat terselesaikan.
9. Om Narko dan Tante Ana yang memberikan tempat untuk singgah selama
penulis melakukan pengambilan data di Temanggung, dan telah meluangkan
waktu untuk saling bertukar pikiran.
10. Seluruh responden penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten
Temanggung yang telah bersedia untuk terlibat dalam penelitian.
11. Sahabat terbaik dan teman seperjuangan, Ines Permata Putri, Liliany Inamtri
Ludji, Gissela Haryuningtiyas, Gabriela Indria Putri, Isabela Anjani, Djanuar
Davidzon Pah, Jonas, Yeni Natalia Susanti, Ni Putu Padmaningsih, Francisca
Devi Permata, Oswaldine Heraolia, Paulina Ambarsari, dan Rita Della
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Valentini yang telah menyediakan waktu untuk membantu dan bertukar
pikiran, serta perjuangan bersama selama penyusunan skripsi.
12. Teman-teman Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
khususnya kelas FKK B 2010, Suryo Halim, Christian Januari Pratama, Andika
Pradana Putra, Archie Tobias, Agriva Devaly, Stefanus Indra, Evan Gunawan,
dan Dionisius Aji atas kebersamaan, dukungan, canda tawa dan pengalaman-
pengalaman yang tidak terlupakan dari awal perkuliahan hingga saat ini.
13. Dionesia Desiwanti yang selalu memberikan dukungan, doa, motivasi, dan
kasih sayang kepada penulis, hingga penulis dapat menyelesaikan proses
penyusunan skripsi.
14. Teman-teman kos, Chandra Dewa Nata, Richardus Hugo, Abraham Pandereq
Runggu Pasolong, dan Benedictus Dian Prabowo yang telah memberikan
dukungan dalam proses penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini
masih banyak kekurangan dan belum sempurna, sehingga penulis terbuka
terhadap kritik dan saran dari pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca yang dapat menjadi pembelajaran bagi penulis
sehingga menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna dan
berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya untuk
peningkatan kesehatan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Yogyakarta, 7 Februari 2014
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................... vi
PRAKATA .................................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xxi
INTISARI ................................................................................................................. xxvi
ABSTRACT .............................................................................................................. xxvii
BAB I. PENGANTAR ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1. Perumusan masalah ........................................................................................... 5
2. Keaslian penelitian ............................................................................................ 5
3. Manfaat penelitian ........................................................................................... 10
B. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA ...................................................................... 11
A. Diabetes Melitus Tipe 2 ........................................................................................ 11
B. Obesitas Sentral ..................................................................................................... 12
C. Sindroma Metabolik .............................................................................................. 12
D. Jaringan Adiposa, Obesitas dan Dislipidemia pada Penyandang Diabetes
Melitus Tipe 2 ....................................................................................................... 13
E. Kolesterol Total ..................................................................................................... 16
F. Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL ...................................................................... 17
G. Antropometri ......................................................................................................... 18
H. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Temanggung ......................................... 21
I. Landasan Teori ...................................................................................................... 22
J. Hipotesis ................................................................................................................ 23
BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 24
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................................ 24
B. Variabel Penelitian ................................................................................................ 24
1. Variabel bebas ................................................................................................. 24
2. Variabel tergantung ......................................................................................... 24
3. Variabel pengacau ........................................................................................... 24
C. Definisi Operasional.............................................................................................. 25
D. Responden Penelitian ............................................................................................ 27
E. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................ 29
F. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................................... 29
G. Teknik Pengambilan Sampel................................................................................. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
H. Instrumen Penelitian.............................................................................................. 31
I. Tata Cara Penelitian .............................................................................................. 31
1. Observasi awal ................................................................................................ 31
2. Permohonan ijin dan kerjasama ...................................................................... 32
3. Pembuatan informed consent dan leaflet......................................................... 32
4. Pencarian calon responden .............................................................................. 33
5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ................................................ 34
6. Pengambilan darah dan pengukuran antropometri .......................................... 35
7. Pembagian hasil pemeriksaan ......................................................................... 35
8. Pengolahan data .............................................................................................. 35
J. Analisis Data Penelitian ........................................................................................ 36
K. Kesulitan Penelitian .............................................................................................. 37
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 38
A. Profil Karakteristik Responden Penelitian ............................................................ 38
1. Usia ................................................................................................................. 39
2. Lingkar Pinggang ............................................................................................ 40
3. Rasio Lingkar Pinggang-Panggul ................................................................... 41
4. Kadar Kolesterol Total .................................................................................... 42
5. Kadar High Density Lipoprotein (HDL) ......................................................... 43
6. Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL ................................................................ 44
B. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total, Kadar HDL, dan Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL Responden Pria pada LP<90 cm dan LP≥90 cm ............. 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Perbandingan rerata kadar kolesterol total responden pria pada LP<90 cm
dan LP≥90 cm ................................................................................................. 45
2. Perbandingan rerata kadar HDL responden pria pada LP<90 cm dan
LP≥90 cm ........................................................................................................ 47
3. Perbandingan rerata rasio kadar kolesterol total/HDL responden pria pada
LP<90 cm dan LP≥90 cm ............................................................................... 48
C. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total, Kadar HDL, dan Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL Responden Pria pada RLPP<0,90 dan
RLPP≥0,90 ............................................................................................................ 49
1. Perbandingan rerata kadar kolesterol total responden pria pada RLPP<0,90
dan RLPP≥0,90 ............................................................................................... 49
2. Perbandingan rerata kadar HDL responden pria pada RLPP<0,90 dan
RLPP≥0,90 ...................................................................................................... 50
3. Perbandingan rerata rasio kadar kolesterol total/HDL responden pria pada
RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 ........................................................................... 51
D. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total, Kadar HDL, dan Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL Responden Wanita pada LP<80 cm dan LP≥80 cm ......... 52
1. Perbandingan rerata kadar kolesterol total responden wanita pada LP<80
cm dan LP≥80 cm ........................................................................................... 53
2. Perbandingan rerata kadar HDL responden wanita pada LP<80 cm dan
LP≥80 cm ........................................................................................................ 54
3. Perbandingan rerata rasio kadar kolesterol total/HDL responden wanita
pada LP<80 cm dan LP≥80 cm ....................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
E. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total, Kadar HDL, dan Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL Responden Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ..... 56
1. Perbandingan rerata kadar kolesterol total responden wanita pada
RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ........................................................................... 56
2. Perbandingan rerata kadar HDL responden wanita pada RLPP<0,85 dan
RLPP≥0,85 ...................................................................................................... 57
3. Perbandingan rerata rasio kadar kolesterol total/HDL responden wanita
pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ................................................................... 58
F. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar Kolesterol Total, HDL, dan Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL pada
Responden Pria ..................................................................................................... 59
1. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar kolesterol total pada responden pria ...................................................... 60
2. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar HDL pada responden pria ..................................................................... 62
3. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
rasio kadar kolesterol total/HDL pada responden pria .................................... 64
G. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar Kolesterol Total, HDL, dan Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL pada
Responden Wanita ................................................................................................ 67
1. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar kolesterol total pada responden wanita ................................................. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
2. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar HDL pada responden wanita ................................................................. 69
3. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
rasio kadar kolesterol total/HDL pada responden wanita ............................... 72
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 77
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 77
B. SARAN ................................................................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 79
LAMPIRAN ................................................................................................................ 85
BIOGRAFI PENULIS .............................................................................................. 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel I. Definisi Sindroma Metabolik ........................................................................ 13
Tabel II. Klasifikasi Kadar Kolesterol Total ............................................................... 17
Tabel III. Klasifikasi Kadar High Density Lipoprotein Cholesterol (HDL) ............... 17
Tabel IV. Klasifikasi Kadar Kolesterol Total/HDL .................................................... 18
Tabel V. Kriteria Lingkar Pinggang berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin dan
Etnis .......................................................................................................... 20
Tabel VI. Panduan Hasil Uji Hipotesis berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p,
dan Arah Korelasi ..................................................................................... 37
Tabel VII. Profil Karakteristik Responden Pria dan Wanita....................................... 39
Tabel VIII. Perbandingan Rerata Kadar Koleterol Total Respoden Pria pada
LP<90 cm dan LP≥90 cm ...................................................................... 46
Tabel IX. Perbandingan Rerata Kadar HDL Respoden Pria pada LP<90 cm dan
LP≥ 90 cm .................................................................................................. 47
Tabel X. Perbandingan Rerata Rasio Kadar Koleterol Total/HDL Respoden Pria
pada LP<90 cm dan LP≥90 cm .................................................................. 48
Tabel XI. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Pria pada
RLPP <0,90 dan RLPP≥0,90 ..................................................................... 50
Tabel XII. Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Pria pada RLPP <0,90
dan RLPP≥0,90 ......................................................................................... 51
Tabel XIII. Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Responden
Pria pada RLPP <0,90 dan RLPP≥0,90 ................................................... 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel XIV. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Wanita pada
LP <80 cm dan LP≥80 cm ...................................................................... 53
Tabel XV. Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Wanita pada LP<80 cm
dan LP≥80 cm .......................................................................................... 54
Tabel XVI. Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Responden
Wanita pada LP<80 cm dan LP≥80 cm ................................................ 55
Tabel XVII. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Wanita pada
RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ................................................................. 57
Tabel XVIII. Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Wanita pada
RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ................................................................. 58
Tabel XIX. Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Responden
Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ............................................ 59
Tabel XX. Korelasi LP dan RLPP terhadap Kadar Kolesterol Total pada
Respoden Pria ........................................................................................... 61
Tabel XXI. Korelasi LP dan RLPP terhadap Kadar HDL pada Respoden Pria ......... 63
Tabel XXII. Korelasi LP dan RLPP terhadap Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
pada Respoden Pria ................................................................................. 65
Tabel XXIII. Korelasi LP dan RLPP terhadap Kadar Kolesterol Total pada
Respoden Wanita .................................................................................. 68
Tabel XXIV. Korelasi LP dan RLPP terhadap Kadar HDL pada Respoden Wanita . 70
Tabel XXV. Korelasi LP dan RLPP terhadap Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
pada Respoden Wanita ......................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Penampang Lemak Viseral dan Subkutan ................................................. 14
Gambar 2. Skema Dislipidemia pada Obesitas ........................................................... 16
Gambar 3. Pengukuran Lingkar Pinggang .................................................................. 19
Gambar 4. Pengukuran Rasio Lingkar Pinggang-Panggul ......................................... 21
Gambar 5. Skema Responden Penelitian .................................................................... 28
Gambar 6. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang terhadap Kadar
Kolesterol Total Responden Pria ............................................................. 61
Gambar 7. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar Kolesterol Total Respoden Pria ................................................... 62
Gambar 8. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang terhadap Kadar HDL
Responden Pria ...................................................................................... 63
Gambar 9. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar HDL Responden Pria................................................................... 64
Gambar 10. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang terhadap Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL Respoden Pria ................................................... 66
Gambar 11. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Respoden Pria .............................. 66
Gambar 12. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang terhadap Kadar
Kolesterol Total Respoden Wanita ........................................................ 68
Gambar 13. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar Kolesterol Total Respoden Wanita ............................................. 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Gambar 14. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang terhadap Kadar HDL
Respoden Wanita .................................................................................. 71
Gambar 15. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar HDL Respoden Wanita ............................................................... 71
Gambar 16. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang terhadap Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL Respoden Wanita .............................................. 73
Gambar 17. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Respoden Wanita ......................... 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearance ................................................................................... 86
Lampiran 2. Surat Keterangan Ijin Penelitian ............................................................. 87
Lampiran 3. Informed Consent ................................................................................... 88
Lampiran 4. Pedoman Wawancara ............................................................................. 89
Lampiran 5. Leaflet ..................................................................................................... 90
Lampiran 6. Hasil Pemeriksaan Laboratorium ........................................................... 92
Lampiran 7. Pengukuran Lingkar Pinggang dan Lingkar Panggul ............................. 93
Lampiran 8. Validasi Instrumen Pengukuran.............................................................. 94
Lampiran 9. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden Pria .............................. 95
Lampiran 10. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden Wanita ....................... 96
Lampiran 11. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden Pria ...... 97
Lampiran 12. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden
Wanita .............................................................................................. 98
Lampiran 13. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Responden Pria .................................................................................. 99
Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Responden Wanita .......................................................................... 100
Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Pria .................................................................................................... 101
Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Wanita .............................................................................................. 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Pria .............. 103
Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Wanita ......... 104
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Pria ................................................................................. 105
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita ............................................................................ 106
Lampiran 21. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Pria pada LP<90 cm dan LP≥90 cm ................................................... 107
Lampiran 22. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Wanita pada LP<80 cm dan LP≥80 cm ............................................ 108
Lampiran 23. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Pria pada
LP<90 cm dan LP≥90 cm ................................................................... 109
Lampiran 24. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Wanita pada
LP<80 cm dan LP≥80 cm .................................................................. 110
Lampiran 25. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Pria pada LP<90 cm dan LP≥90 cm .............................. 111
Lampiran 26. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita pada LP<80 cm dan LP≥80 cm ......................... 112
Lampiran 27. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Pria pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 .............................................. 113
Lampiran 28. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ........................................ 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
Lampiran 29. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Pria pada
RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 ............................................................. 115
Lampiran 30. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Wanita pada
RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 .............................................................. 116
Lampiran 31. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Pria pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 .......................... 117
Lampiran 32. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ..................... 118
Lampiran 33. Uji Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Pria
pada LP<90 cm dan LP≥90 cm .......................................................... 119
Lampiran 34. Uji Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Wanita
pada LP<80 cm dan LP≥80 cm ......................................................... 119
Lampiran 35. Uji Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Pria pada LP<90
cm dan LP≥90 cm .............................................................................. 120
Lampiran 36. Uji Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Wanita pada
LP<80 cm dan LP≥80 cm .................................................................. 120
Lampiran 37. Uji Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Pria pada LP<90 cm dan LP≥90 cm ............................ 121
Lampiran 38. Uji Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita pada LP<80 cm dan LP≥80 cm ....................... 121
Lampiran 39. Uji Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Pria
pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 ...................................................... 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiv
Lampiran 40. Uji Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Wanita
pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ..................................................... 122
Lampiran 41. Uji Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Pria pada
RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 .............................................................. 123
Lampiran 42. Uji Perbandingan Kadar HDL Responden Wanita pada RLPP<0,85
dan RLPP≥0,85 ................................................................................. 123
Lampiran 43. Uji Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Pria pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 ........................... 124
Lampiran 44. Uji Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ...................... 124
Lampiran 45. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang terhadap Kadar
Kolesterol Total Responden Pria ....................................................... 125
Lampiran 46. Uji Korelasi Pearson Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar Kolesterol Total Responden Pria ............................................ 125
Lampiran 47. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar
Pinggang-Panggul terhadap Kadar Kolesterol Total Responden
Wanita ............................................................................................... 126
Lampiran 48. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang terhadap Kadar HDL
Responden Pria .................................................................................. 127
Lampiran 49. Uji Korelasi Pearson Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar HDL Responden Pria .............................................................. 127
Lampiran 50. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang terhadap Kadar HDL
Responden Wanita ............................................................................. 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxv
Lampiran 51. Uji Korelasi Pearson Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar HDL Responden Wanita ......................................................... 128
Lampiran 52. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang terhadap Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL Responden Pria ............................................. 129
Lampiran 53. Uji Korelasi Pearson Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Responden Pria ........................ 129
Lampiran 54. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar
Pinggang-Panggul terhadap Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita ............................................................................. 130
Lampiran 55. Data Responden yang Mengkonsumsi Obat Penurun Kadar
Kolesterol .......................................................................................... 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvi
INTISARI
Diabetes melitus tipe 2 merupakan kejadian diabetes melitus terbanyak
di Indonesia. Dislipidemia adalah faktor risiko utama komplikasi makrovaskuler
pada diabetes melitus tipe 2. Obesitas sentral akan meningkatkan risiko
dislipidemia yang ditandai dengan tingginya kadar kolesterol total dan
menurunnya kadar HDL, serta meningkatnya rasio kadar kolesterol total/HDL.
Lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul merupakan metode
antropometri untuk mengetahui adanya obesitas sentral. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-
panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada diabetes melitus tipe 2 di
RSUD Kabupaten Temanggung.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan
penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara non-random
dengan jenis purposive sampling. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 90
orang penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung.
Pengukuran yang dilakukan yaitu lingkar pinggang, lingkar panggul, kadar
kolesterol total, dan kadar HDL. Analisis data menggunakan uji normalitas
Shapiro-Wilk dan Kolmogorov-Smirnov, uji komparatif dengan uji t tidak
berpasangan dan uji Mann-Whitney, dilanjutkan uji korelasi menggunakan analisis
Pearson dan Spearman dengan taraf kepercayaan 95%.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi positif tidak bermakna
dengan kekuatan lemah antara lingkar pinggang terhadap rasio kadar kolesterol
total/HDL responden pria (r=0,282; p=0,087) dan korelasi positif tidak bermakna
dengan kekuatan sangat lemah pada responden wanita (r=0,028; p=0,844).
Terdapat korelasi positif tidak bermakna dengan kekuatan sangat lemah antara
rasio lingkar pinggang-panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL
responden pria (r=0,165; p=0,322) dan wanita (r=0,081; p=0,567).
Kata kunci: diabetes melitus tipe 2, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-
panggul, rasio kadar kolesterol total/HDL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvii
ABSTRACT
Type 2 diabetes mellitus is the most incidence of diabetes mellitus in
Indonesia. Dyslipidemia is an major risk factor for macrovascular complications
in type 2 diabetes mellitus. Central obesity can lead to risk increment of
dyslipidemia and characterized by high levels of total cholesterol and decrease in
levels of HDL-c, and also increase in total cholesterol/HDL-c ratio. Waist
circumference and waist-to-hip ratio is a method of anthropometry that can be
used to know the occurrence of central obesity. The aim of this study is to
measure the correlation of waist circumference and waist-to-hip ratio to total
cholesterol/HDL-c ratio in type 2 diabetes mellitus in RSUD Kabupaten
Temanggung.
This study is an analytic observational with cross-sectional study design.
Non-random and purposive sampling technique was used to collect the sample of
the study. Those involved 90 type 2 diabetes mellitus patients in RSUD
Kabupaten Temanggung. Waist circumference, hip circumference, total
cholesterol, and HDL-c levels were measured. Data was analyzed statistically
with Shapiro-Wilk and Kolmogorov-Smirnov normality test, comparative test with
t independent sample test and Mann-Whitney test, followed by Pearson and
Spearman correlation test with 95% confidence interval.
The conclusion of this study is an insignificant positive correlation with
waist circumference with weak strength between total cholesterol/HDL-c in male
respondents (r=0.282, p=0.087) and insignificant positive correlation with very
weak strength in female respondents (r=0.028; p=0.844). This study showed
insignificant positive correlation with very weak strength between waist-to-hip
circumference ratio to total cholesterol/HDL-c ratio in male respondents (r=0.165,
p=0.322) and female respondents (r=0.081, p=0.567).
Keywords: type 2 diabetes mellitus, waist circumference, waist-to-hip ratio, total
cholesterol/HDL-c ratio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia yang disebabkan terganggunya sekresi insulin, kerja dari insulin
atau karena keduanya (American Diabetes Association, 2004). Pada tahun 2000
penyandang diabetes melitus di Indonesia sebanyak 8,4 juta orang dan
diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi diabetes melitus di Indonesia
mencapai 21,3 juta orang (Wild, Roglic, Green, Sicree, dan King, 2004). Kejadian
diabetes melitus di Indonesia dengan prevalensi hampir 80% merupakan diabetes
melitus tipe 2 (Kemenkes, 2012). Menurut Diabetes UK (2010), insiden diabetes
melitus terjadi paling banyak pada usia lebih dari 40 tahun.
Diabetes melitus tipe 2 erat dikaitkan dengan kejadian obesitas, salah
satu jenis obesitas yaitu pada daerah perut yang lebih sering disebut dengan
obesitas sentral (Chen, Magliano, dan Zimmet, 2012; Russel-Jones, 2008).
Obesitas akan meningkatkan risiko dislipidemia karena distribusi lemak tubuh
yang cenderung berlebih. Dislipidemia adalah faktor risiko utama untuk
komplikasi makrovaskular mengarah ke cardiovascular disease (CVD) dalam
diabetes melitus tipe 2. Adanya disfungsi endotel dan aliran darah abnormal juga
dapat mempercepat aterosklerosis dan peningkatan risiko kejadian penyakit
kardiovaskular. Pada penyandang diabetes melitus tipe 2, adanya perubahan
distribusi lemak juga meningkatkan risiko aterosklerosis dengan karakteristik
tingginya kadar trigliserida, tingginya kadar Low Density Lipoprotein (LDL), dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menurunnya kadar High Density Lipoprotein (HDL) (Mooradian, 2008, cit., Huri,
2012). Obesitas, dislipidemia, dan hiperglikemia termasuk dalam kombinasi
sindroma metabolik. Sindroma metabolik merupakan suatu kelainan metabolik
dalam tubuh yang menjadi faktor risiko dari CVD, stroke, dan diabetes melitus
tipe 2, bahkan kematian (Dwimartutie, Setiati, dan Oemardi, 2010). Penelitian
yang dilakukan oleh Bello-Sani, Bakari, dan Anumah (2007), terjadi kematian
sebanyak 78% pada pasien diabetes melitus tipe 2 karena CVD, yang diawali
dengan kejadian dislipidemia dan berujung terjadinya aterosklerosis.
Pada penelitian Tohidi, Hatami, Hadaegh, Harati, dan Azizi (2010)
menyatakan bahwa pada pria penyandang diabetes melitus tipe 2, prediktor yang
baik untuk penyakit CVD yaitu kolesterol total versus LDL, dan kolesterol
total/HDL. Untuk wanita penyandang diabetes melitus tipe 2, prediktor yang baik
untuk penyakit CVD hanya kolesterol total/HDL. Lemieux, Lamarche, Couillard,
Pascot, Cantin, Bergeron, et al. (2010) menyarankan rasio kolesterol total/HDL
digunakan untuk memprediksi ischemic heart disease (penyakit jantung iskemik)
pada penyandang diabetes melitus.
Penyandang diabetes melitus yang tidak memiliki riwayat serangan
jantung berisiko mengalami infark miokard sama dengan pasien non-diabetes
melitus yang memiliki riwayat serangan jantung. Ini menunjukkan bahwa diabetes
melitus merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular yang merupakan
komplikasi makrovaskular. Komplikasi mikrovaskular juga dialami pasien
diabetes melitus antara lain retinopati, nefropati, neuropati dan penyakit pembuluh
darah perifer (Kurniawan, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Metode antropometri antara lain pengukuran indeks massa tubuh, lingkar
pinggang, lingkar panggul, lingkar lengan, serta perbandingan lingkar pinggang
dan lingkar panggul. Pengukuran dalam antropometri yang dapat menggambarkan
obesitas sentral yaitu lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul (World
Health Organization, 2008). Antropometri secara luas digunakan karena biaya
yang tidak mahal dan merupakan pengukuran yang non-invasif dari status nutrisi
secara umum seorang individu atau suatu kelompok populasi (Cogill, 2003).
Pengukuran lingkar pinggang (LP) merupakan pengukuran lingkar pada
abdomen. Lingkar pinggang merupakan sarana yang praktis untuk menilai jumlah
lemak abdominal, di mana adipositas abdominal berperan dalam patogenesis
resistensi insulin dan diabetes melitus tipe 2, serta penentu dalam mendeteksi
dislipidemia dan CVD (Mc Kinley Health Center, 2006; Chehrei, Sadrnia,
Keshteli, Daneshmand, dan Rezaei, 2007). Menurut International Diabetes
Federation (2006), kriteria lingkar pinggang etnis Asia Selatan untuk pria adalah
≥90 cm sedangkan untuk wanita ≥80 cm akan memiliki peningkatan risiko
penyakit kronis.
Menurut World Health Organization (2008), akan terjadi peningkatan
komplikasi sindroma metabolik bila rasio lingkar pinggang-panggul (RLPP) pria
≥0,90 dan pada wanita ≥0,85. Rasio lingkar pinggang-panggul disarankan untuk
digunakan mengukur distribusi lemak tubuh dan merupakan penetapan secara
tidak langsung untuk distribusi lemak tubuh bagian atas dan bawah. Rasio tersebut
mampu memberikan hasil yang lebih baik daripada skinfold (tebal lipatan kulit)
dan mampu memberikan penilaian terhadap jaringan lemak subkutan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
intraabdominal. Penelitian Welborn, Dhaliwal, dan Bennett (2003), menunjukkan
bahwa obesitas yang diukur menggunakan rasio lingkar pinggang-panggul
merupakan prediktor yang baik akan terjadinya penyakit CVD dan coronary heart
disease (CHD).
Pada penelitian ini, peneliti mengambil data lingkar pinggang, rasio
lingkar pinggang-panggul, kadar kolesterol total, dan kadar HDL pada
penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung. Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Temanggung yang merupakan model penelitian
ini termasuk jenis rumah sakit umum daerah dengan tipe B dan sebagai rumah
sakit rujukan bagi masyarakat di daerah Temanggung. Diabetes melitus di RSUD
Kabupaten Temanggung menduduki urutan ketiga sebagai penyakit yang banyak
terjadi setelah penyakit diare dan hipertensi. Jumlah penyandang diabetes melitus
tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung dalam 5 tahun terakhir ini meningkat
dari tahun ke tahun.
Berdasar uraian di atas, perlu dilakukan penelitian mengenai korelasi
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap rasio kadar
kolesterol total/HDL pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD
Kabupaten Temanggung. Penelitian tentang korelasi metode antropometri dengan
profil lipid pada penyandang diabetes melitus tipe 2 belum pernah dilakukan di
rumah sakit ini, sehingga peneliti mengambil data dari penyandang diabetes
melitus tipe 2 di rumah sakit tersebut sebagai responden penelitian. Penelitian ini
diharapkan mampu menjadi salah satu prediktor awal terhadap risiko terjadinya
penyakit kardiovaskular khususnya pada penyandang diabetes melitus tipe 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pengukuran ini dapat dipakai karena merupakan metode yang sederhana, non-
invasif, praktis, dan mudah dilakukan.
1. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat
oleh penulis dalam penelitian ini adalah:
Apakah terdapat korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-
panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada penyandang diabetes
melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung?
2. Keaslian penelitian
Beberapa penelitian yang berkaitan dengan korelasi lingkar pinggang
dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL
(High Density Lipoprotein) yang telah dipublikasikan antara lain:
a. Waist Circumference and Waist Hip Ratio as Predictors of Type 2
Diabetes Mellitus in the Nepalese Population of Kavre District (Shah, Bhandary,
Malik, Risal, dan Koju, 2009). Penelitian tersebut menggunakan 100 responden
(53 pria dan 47 wanita) di mana 65 diantaranya adalah pasien diabetes melitus tipe
2 dan 35 lainnya adalah pasien non diabetes. Pada pasien perempuan, rasio positif
untuk waist hip ratio (WHR) adalah 1,98, hal tersebut menyatakan bahwa WHR
sama dengan atau di atas 0,87 adalah 1,98 kali mungkin ditemukan pada wanita
dengan diabetes melitus tipe 2 daripada perempuan non-diabetes. Pada pria, rasio
positif WHR adalah 8,68. Waist hip ratio sama dengan atau di atas 0,96 adalah
8,68 kali mungkin ditemukan pada pria dengan diabetes melitus tipe 2
dibandingkan pria non diabetes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. A Study of Correlation Between Lipid Profile and Waist to Hip
Ratios in Patients with Diabetes Mellitus (Sandhu, Koley, dan Sandhu, 2008).
Pada penelitian ini dilakukan korelasi rasio pinggang-panggul dan empat profil
lipid, yaitu serum kolesterol, trigliserida, kolesterol HDL (HDL-c) dan kolesterol
LDL (LDL-c). Penelitian ini menggunakan 251 responden yang positif diabetes
melitus (113 pria dan 138 perempuan) berusia 31-95 tahun yang dikumpulkan dari
Sandhu Diabetes Care Centre, Gurdaspur, Punjab, India. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada kelompok wanita berusia 41-50 tahun dengan
kelompok kolesterol LDL memiliki koefisien korelasi negatif (r=-0,26), begitu
juga dengan kelompok serum kolesterol (r=-0,16) dan kelompok trigliserida (r=-
0,03). Korelasi positif ditemukan pada kelompok wanita dengan kolesterol HDL
(r=0,05). Untuk koefisien korelasi positif dan bermakna terdapat pada kelompok
pria dengan kelompok serum kolesterol (r=0,48), kelompok kolesterol LDL
(r=0,35) dan kelompok trigliserida (r=0,35), p≤0,05. Untuk kelompok pria dengan
kelompok HDL tidak terdapat korelasi bermakna dengan r=0,12.
c. Waist and Hip Circumference Have Independent and Opposite
Effects on Cardiovascular Disease Risk Factors: the Quebec Family Study
(Seidell, Pérusse, Després, dan Bouchard, 2001). Penelitian ini melibatkan 313
pria dan 382 wanita Perancis yang tinggal kurang lebih 80 km dari Kota Quebec
dan dilakukan dengan analisis cross-sectional study. Hasil menyatakan bahwa
lingkar pinggang memiliki korelasi bermakna terhadap kolesterol total, kadar
HDL dan kadar tryacylglycerol (p<0,005), tetapi tidak pada kadar LDL. Untuk
rasio lingkar pinggang-panggul memberikan hasil yang bermakna (p<0,005)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
terhadap semua profil lipid yang diukur pada penelitian ini. Pada penelitian ini
dikatakan bahwa lingkar pinggang dan lingkar panggul dapat digunakan untuk
menentukan adanya perbedaan komposisi dan distribusi lemak tubuh serta dapat
digunakan untuk menentukan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
d. Waist–Hip Ratio is the Dominant Risk Factor Predicting
Cardiovascular Death in Australia (Welborn, et al., 2003). Penelitian dilakukan
dengan analisis cross-sectional dengan jumlah responden sebanyak 9206 orang
dewasa yang berusia 20-69 tahun dari ibu kota Australia. Nilai koefisien korelasi
(r) antara kolesterol total dengan waist circumference (WC) dan waist hip ratio
(WHR) untuk pria 0,17; wanita 0,15 dengan nilai p<0,0001 yang artinya memiliki
korelasi bermakna. Nilai koefisien korelasi antara HDL dengan WC untuk pria -
0,25 dan wanita -0,28 dengan nilai p<0, 0001. Nilai koefisien korelasi antara HDL
dengan WHR untuk pria -0,22 dan wanita -0,23 dengan nilai p<0,0001, artinya
korelasi antara HDL dengan WC dan WHR memiliki korelasi yang bermakna.
e. Waist Circumference: a Better Index of Fat Location than WHR for
Predicting Lipid Profile in Overweight/Obese Iranian Women (Shahraki,
Shahraki, dan Roudbari, 2009). Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional,
dengan sampel wanita overweight atau obesitas sebanyak 728 wanita serta telah
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil yang didapat yaitu lingkar pinggang
memiliki korelasi bermakna terhadap kenaikan kadar kolesterol total (r=0,10;
p<0,05) dan kadar trigliserida (r=0,14; p<0,05), sedangkan korelasi tidak
bermakna terdapat pada lingkar pinggang terhadap kadar HDL dan LDL (p>0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Rasio lingkar pinggang-panggul tidak memiliki korelasi bermakna terhadap
semua profil lipid yang diukur pada penelitian ini (p>0,05).
f. Waist Circumference and Waist-To-Hip Ratio as Predictors of
Serum Concentration of Lipids in Brazilian Men (Santos, Valente, Silva, dan
Sichieri, 2004). Penelitian ini mengambil responden sebanyak 416 pria dengan
umur 20-58 tahun dan BMI (body mass index) yang ditetapkan antara 18,5 dan
29,9 kg/m. Dari penelitian ini menyebutkan bahwa lingkar pinggang sangat
berkorelasi dengan persentase lemak tubuh (r=0,90), sedangkan rasio lingkar
pinggang-panggul kurang berkorelasi (r=0,55).
g. Waist Circumference, Body Mass Index, Hip Circumference and
Waist-To-Hip Ratio in Type 2 Diabetes Patients in Gorgan, Iran (Marjani, 2011).
Penelitian ini melibatkan 200 pasien diabetes melitus tipe 2 di Iran, yang terdiri
dari 122 wanita dan 78 pria. Hasil menunjukkan lingkar pinggang memiliki
korelasi positif dan signifikan dengan Body Mass Index (BMI), rasio lingkar
pinggang-panggul, dan persen lemak tubuh pada pasien diabetes wanita (r=0,233;
r=0,696; r=0,892, dan nilai p<0,05) dan pasien diabetes pria (r=0,280; r=0,756;
r=0,931, dan nilai p<0,05). Adapun korelasi positif dan signifikan antara lingkar
pinggang dan lingkar panggul pada pasien diabetes wanita (r=0,449; p<0,05).
h. Correlation of Dyslipidemia with Waist to Height Ratio, Waist
Circumference, and Body Mass Index in Iranian Adults (Chehrei, et al., 2007).
Penelitian ini melibatkan 750 responden (580 wanita dan 170 pria). Hasil
penelitian menunjukkan korelasi bermakna antara kadar trigliserida dengan rasio
lingkar pinggang-tinggi badan (r=0,309; p<0,001) dan lingkar pinggang (r=0,308;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
p<0,001). Kadar HDL berkorelasi lemah dengan lingkar pinggang (r=0,088;
p<0,05).
i. Hubungan Lingkar Pinggang dengan Faktor Risiko Penyakit
Kardiovaskular pada Anak Obesitas Usia Sekolah Dasar (Lubis dan Oyong,
2006). Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional analytic. Subyek terdiri dari
59 anak laki-laki dan 41 anak perempuan, usia 5-13 tahun, 58 anak dengan LP>90
cm dan 42 anak dengan LP<90 cm. Peningkatan LP diikuti peningkatan glukosa
darah puasa (GDP) (r=0,24), ApoB (r=0,20), kolesterol total/HDL (r=0,25) dan
LDL/HDL (r=0,25). 75% anak obesitas dengan LP>90 cm sudah terdapat minimal
satu faktor risiko dan 58% minimal dua faktor risiko penyakit kardiovaskular
(PKV). Anak obesitas dengan LP>90 cm kemungkinan menderita hipertensi
sistolik sebesar 1,8 kali (p=0,000), dan hipertensi diastolik 1,5 kali (p=0,001).
j. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
dengan Rasio Kolesterol Total/HDL (Kusuma, 2011). Penelitian ini dilakukan
secara observasional analitik dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Subyek penelitian ini yaitu
dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjumlah 70
pria dan berusia 35-50 tahun. Subyek diukur LP, RLPP, kadar kolesterol total dan
HDL. Hasil uji statistik korelasi Pearson menunjukkan adanya korelasi positif
bermakna antara LP dengan rasio kolesterol total/HDL (r=0,564; p=0,000) dan
antara RLPP dengan rasio kolesterol total/HDL (r=0,317; p=0,008).
Berdasarkan penelusuran pustaka yang ditemukan peneliti, penelitian
korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kolesterol total/HDL pada diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten
Temanggung belum pernah dilakukan.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoretis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul
terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada diabetes melitus tipe 2 di RSUD
Kabupaten Temanggung.
b. Manfaat praktis. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini
diharapkan mampu memberikan gambaran awal rasio kadar kolesterol total/HDL
sehingga dapat digunakan sebagai deteksi dini akan risiko terjadinya komplikasi
makrovaskular pada diabetes melitus tipe 2.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi lingkar pinggang dan
rasio lingkar pinggang-panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada
diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Diabetes Melitus Tipe 2
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia. Hal ini terkait dengan kelainan pada metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein dan menghasilkan komplikasi kronis termasuk mikrovaskuler,
makrovaskuler, dan gangguan neuropatik (Triplitt, Reasner, dan Isley, 2008).
Klasifikasi diabetes melitus menurut American Diabetes Association (2012)
dibedakan menjadi diabetes melitus tipe 1 yang dikarenakan adanya kehancuran
sel β pankreas, menyebabkan kekurangan insulin absolut. Diabetes melitus tipe 2
yang dikarenakan adanya cacat progresif pada insulin yang menyebabkan
resistensi insulin; diabetes tipe tertentu karena penyebab lain, misal, cacat genetik
pada fungsi sel β pankreas, cacat genetik pada kerja insulin, penyakit eksokrin
pankreas dan karena penggunaan obat-obatan HIV/AIDS atau setelah
transplantasi organ. Diabetes melitus gestational (GDM) yang merupakan diabetes
pada masa kehamilan.
Diabetes melitus tipe 2 adalah diabetes yang ditandai dengan resistensi
insulin, ketika hormon insulin diproduksi dengan jumlah yang tidak memadai atau
dengan bentuk yang tidak efektif untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah
(Gibney, 2005). Diagnosis kadar glukosa dalam darah pada penyandang diabetes
melitus tipe 2 yaitu lebih dari 7,0 mmol/L (126 mg/dl) pada saat puasa dan lebih
dari 11,1 mmol/L (200 mg/dl) pada saat 2 jam post prandial (PERKENI, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
B. Obesitas Sentral
Menurut Sandjaja dan Sudikno (2005), obesitas atau kegemukan adalah
suatu keadaan yang terjadi jika kuantitas jaringan lemak tubuh dibandingkan
dengan berat badan total lebih besar dari keadaan normal, atau suatu keadaan di
mana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih sehingga berat badan
seseorang jauh di atas normal. Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya
penyakit jantung koroner, hipertensi, dan diabetes melitus.
Pada obesitas sentral terjadi penimbunan lemak dalam tubuh yang
melebihi nilai normal di daerah abdominal. Secara anatomis, obesitas sentral
merupakan penimbunan lemak yang terdapat di abdominal baik subkutan maupun
intraabdominal. Lemak intraabdominal terdiri atas lemak intraperitonial
(omentum dan mesentrik) dan retroperitoneal. Obesitas sentral berkorelasi erat
dengan peningkatan mortalitas dan risiko akibat obesitas seperti diabetes melitus,
hipertensi, sindroma metabolik, dan penyakit jantung koroner (Adam, 2006;
Wajchenberg, 2000).
C. Sindroma Metabolik
Sindroma metabolik merupakan faktor risiko terjadinya penyakit
kardiovaskular dan diabetes melitus tipe 2 yang ditandai dengan adanya resistensi
insulin, toleransi glukosa abnormal, dislipidemia, kenaikan tekanan darah, dan
obesitas. Resistensi insulin dan obesitas sentral merupakan faktor yang berkaitan
erat dengan terjadinya sindroma metabolik (Amidu, Owiredu, Mireku, dan
Agyemang, 2012; Pusparini, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Menurut International Diabetes Federation (2006), obesitas sentral
dapat diukur dengan menggunakan dua cara yaitu BMI dan lingkar pinggang.
Pengukuran lingkar pinggang dikatakan memiliki hasil yang lebih baik untuk
mengindikasikan adanya sindroma metabolik. Seseorang didiagnosis mengalami
sindroma metabolik apabila mengalami obesitas sentral dan ditambah dua dari
empat faktor yang telah ditetapkan:
Tabel I. Definisi Sindroma Metabolik (International Diabetes Federation, 2006)
Faktor Kriteria
Obesitas sentral Berdasarkan ukuran lingkar pinggang masing-masing
etnis (pada Tabel V)
Peningkatan
trigliserida
≥150 mg/dL (1,7 mmol/L)
atau pengobatan spesifik untuk abnormalitas lipid
Peningkatan HDL <40 mg/dL (1,03 mmol/L) pada pria
<50 mg/dL (1,29 mmol/L) pada wanita
atau pengobatan spesifik untuk abnormalitas lipid
Peningkatan tekanan
darah
Tekanan darah sistolik ≥130 mmHg dan tekanan darah
diastolik ≥85 mmHg
atau didiagnosis hipertensi dan menjalani pengobatan
Peningkatan kadar
glukosa darah puasa
Kadar glukosa darah puasa ≥100 mg/dL (5,6 mmol/L)
atau telah terdiagnosis diabetes melitus tipe 2
D. Jaringan Adiposa, Obesitas, dan Dislipidemia pada Penyandang Diabetes
Melitus Tipe 2
Jaringan adiposa atau jaringan lemak ditimbun di sebagian besar bagian
tubuh. Jaringan ini dijumpai dalam semua jaringan subkutan kecuali di kelopak
mata, penis, dan di dalam rongga tengkorak (Pearce, 2008). Lemak viseral terletak
di dalam perut, dekat dengan organ-organ dalam seperti usus, ginjal, dan liver.
Lemak ini berbahaya karena dapat terserap dalam aliran darah serta
mempengaruhi fungsi liver sehingga dapat menimbulkan risiko penyakit
pembuluh darah dan penyakit kardiovaskular (Ide, 2007). Individu dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
gangguan pada kadar glukosa darah puasa, termasuk penyandang diabetes melitus
tipe 2, cenderung akan mendapatkan lemak viseral secara lebih selektif daripada
lemak subkutan. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan pada adipogenesis
(Kamath, Shivaprakash, dan Adhikari, 2011).
Lemak viseral yang berlebih merupakan penimbunan lemak tubuh yang
berbahaya karena lipolisis di daerah ini sangat efisien dan lebih resisten terhadap
efek insulin dibandingkan adiposit didaerah lain. Jaringan adiposa juga membuat
dan melepaskan beberapa adipositokin. Adipositokin yang paling penting yaitu
tumor necrosis factor-α (TNF-α), yang berperan menginduksi resistensi insulin
melalui glucose transporter 4 (GLUT- 4) dan meningkatkan pelepasan asam
lemak bebas. Resistensi insulin diartikan sebagai suatu kondisi adanya penurunan
kemampuan jaringan yang sensitif terhadap insulin untuk memberikan respon
yang normal terhadap insulin pada tingkat seluler. Resistensi insulin ini banyak
dialami pada penyandang diabetes melitus tipe 2 (Pusparini, 2007).
Gambar 1. Penampang Lemak Viseral dan Subkutan (Sarasota, 2013)
Dislipidemia pada obesitas salah satunya ditandai dengan
hipertrigliseridemia. Sumber trigliserida di dalam tubuh berasal dari endogen dan
eksogen. Sumber eksogen berasal dari makanan dalam bentuk kilomikron,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
sedangkan sumber endogen berasal dari hepar dalam bentuk very low density
lipoprotein (VLDL). Peningkatan fluks asam lemak bebas ke dalam hati akan
menyebabkan akumulasi trigliserida. Hal ini menyebabkan peningkatan sintesis
VLDL, yang menghambat lipolisis kilomikron yang berasal dari usus. Proses
lipolisis pada individu dengan obesitas akan terganggu, yaitu karena berkurangnya
tingkat ekspresi mRNA dari lipoprotein lipase pada jaringan adiposa, serta
berkurangnya aktivitas lipoprotein lipase pada otot rangka. Tingginya kadar
trigliserida tersebut akan menginduksi pertukaran cholesterolester pada HDL
dengan trigliserida pada VLDL dan LDL. Pertukaran ini diperantarai oleh
cholesterylester-transfer protein (CETP). Hal ini akan menyebabkan terjadinya
penurunan kandungan trigliserida di dalam LDL. Adanya hepatic lipase akan
menghilangkan trigliserida dan fosfolipid dari LDL, menyebabkan terbentuknya
partikel small-dense LDL (Klop, Elte, dan Cabezas, 2013).
Keadaan obesitas memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap
metabolisme HDL. Hal ini disebabkan oleh jumlah kilomikron dan VLDL yang
meningkat karena terjadinya gangguan pada proses lipolisis. Peningkatan jumlah
lipoprotein yang mengandung banyak trigliserida menyebabkan peningkatan
aktivitas CETP. Dengan adanya CETP tersebut akan menukar kandungan
cholesterolester dari HDL dengan trigliserida pada VLDL dan LDL. HDL yang
mengandung banyak trigliserida tersebut akan mengalami lipolisis oleh hepatic
lipase, menghasilkan small HDL dengan penurunan afinitas terhadap ApoA-I. Hal
ini akan menyebabkaan disposisi ApoA-I dari HDL, sehingga terjadi penurunan
kadar HDL (Klop, et al., 2013). Dislipidemia pada individu dengan obesitas dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dilihat pada Gambar 2. Garis berwarna hijau menunjukkan proses metabolisme
yang diinduksi oleh terjadinya obesitas, sedangkan garis panah berwarna merah
menunjukkan proses yang direduksi. Bagian berwarna kuning terang
menunjukkan kolesterol, dan kuning muda menunjukkan trigliserida.
Gambar 2 . Skema Dislipidemia pada Obesitas (Klop, et al., 2013).
E. Kolesterol Total
Kolesterol total adalah jumlah kolesterol yang dibawa oleh seluruh
partikel yang membawa kolesterol dalam darah. Kolesterol terdapat dalam
konsentrasi tinggi dalam jaringan kelenjar dan di dalam hati di mana kolesterol
disintesis dan disimpan. Sebaliknya, kolesterol dapat membahayakan tubuh
apabila terdapat dalam jumlah yang terlalu banyak di dalam darah. Kolesterol
tersebut dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga
menyebabkan penyempitan pembuluh yang disebut aterosklerosis. Bila
penyempitan terjadi pada pembuluh darah jantung dapat menyebabkan penyakit
jantung koroner (Lee dan Simon, 2009; Almatsier, 2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut American Heart Association (2012) penilaian terhadap
kolesterol total dalam tubuh perlu diketahui untuk meminimalkan risiko penyakit
jantung dan stroke, maka ditetapkan klasifikasi kadar kolesterol total sebagai
berikut:
Tabel II. Klasifikasi Kadar Kolesterol Total (American Heart Association, 2012)
Kadar Kolesterol Total (mg/dL) Kategori
<200 Diinginkan
200-239 Batas tinggi
≥240 Tinggi
Di dalam tubuh dibentuk beberapa jenis lipoprotein yaitu kilomikron,
Low Density Lipoprotein (LDL), Very Low Density Lipoprotein (VLDL), dan
High Density Lipoprotein (HDL) (Almatsier, 2001). High Density Lipoprotein
(HDL) merupakan kolesterol “baik” karena mampu menurunkan risiko serangan
jantung dengan menghilangkan kelebihan kolesterol yang dapat membentuk plak
pada arteri, dan memperlambat pembentukan plak di arteri. Pada tabel III dapat
dilihat kriteria kadar HDL dalam darah yang diklasifikasikan berdasarkan jenis
kelamin (American Heart Association, 2012).
Tabel III. Klasifikasi Kadar High Density Lipoprotein (HDL) (American Heart
Association, 2012)
Kadar High Density Lipoprotein (HDL) (mg/dL)
>40 Pria
>50 Wanita
F. Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Rasio kadar kolesterol total/HDL diperoleh dengan membagi kadar
kolesterol total dengan kadar HDL. Nilai normal untuk rasio kadar kolesterol
total/HDL yaitu <4,6 pada pria dan <4,0 pada perempuan. Makin tinggi rasio
kadar kolesterol total/HDL, maka risiko penyakit kardiovaskular juga makin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
meningkat (Anwar, 2004). Belum terdapat kesepakatan secara universal, tetapi
banyak ahli percaya bahwa rasio kadar kolesterol total/HDL dapat memprediksi
penyakit jantung lebih tepat dibandingkan dengan kadar kolesterol saja atau HDL
saja. Konsep rasio kadar kolesterol total/HDL lebih memberikan makna karena
pada rasio tersebut digunakan dua jenis kolesterol dalam darah berupa kolesterol
total dan HDL yang dapat digunakan sebagai suatu prediktor kuat dalam
menentukan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler (Marquette General Health
System, 2010).
Tabel IV. Klasifikasi Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL (Marquette General Health
System, 2010)
Kategori Pria Wanita
Paling rendah <3,8 <2,9
Rendah 3,9-4,7 3,0-3,6
Rata-rata 4,8-5,9 3,7-4,6
Sedang 6,0-6,9 4,6-5,6
Tinggi ≥7,0 ≥5,7
G. Antropometri
Antropometri adalah studi tentang pengukuran tubuh manusia yang
meliputi tulang, otot, dan jaringan adiposa (lemak). Kata "antropometri" berasal
dari kata Yunani "anthropo" yang berarti "manusia" dan kata Yunani "metron"
yang berarti "ukuran". Lingkup antropometri meliputi berbagai pengukuran tubuh
manusia (National Health and Nutrition Examination Survey, 2007). Pengukuran
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul merupakan metode
antropometri yang paling sederhana untuk mengetahui adanya resistensi insulin,
dislipidemia, dan obesitas (Khan, Flier, 2000; Ginsberg, 2000, cit., Shah, et al.,
2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1. Lingkar pinggang
Lingkar pinggang didefinisikan sebagai titik tengah antara bagian bawah
tulang rusuk dan batas atas iliac crest (Zaninotto, Olieveira, dan Kumari, 2008).
Pengukuran lingkar pinggang dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk
terbawah dan tepi atas tulang panggul. Pada saat pengukuran, subjek berdiri
dengan posisi kaki tertutup rapat, lengan pada sisi tubuh, serta menggunakan
pakaian yang tipis. Pengukuran dilakukan pada akhir ekspirasi normal. Lingkar
pinggang merupakan cara yang paling praktis dalam menilai lemak abdominal
sehingga risiko penyakit kronis dapat diprediksi, selain itu digunakan untuk tolok
ukur penurunan berat badan. Lingkar pinggang yang tinggi atau tingkat lemak
abdominal besar dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, kolesterol
tinggi, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung (Mc Kinley Health Center,
2009; World Health Organization, 2008).
Gambar 3. Pengukuran Lingkar Pinggang (Mc Kinley Health Center, 2009)
Menurut International Diabetes Federation (2006), obesitas sentral
paling mudah diukur dengan menggunakan lingkar pinggang. Berikut guideline
yang telah ditetapkan, dibedakan dengan jenis kelamin dan etnis spesifik:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tabel V. Kriteria Lingkar Pinggang berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin dan
Etnis (International Diabetes Federation, 2006)
Negara/etnis Lingkar pinggang
Eropa
Pria ≥ 94 cm
Wanita ≥ 80 cm
Asia Selatan Pria ≥ 90 cm
Wanita ≥ 80 cm
Cina
Pria ≥ 90 cm
Wanita ≥ 80 cm
Jepang Pria ≥ 90 cm
Wanita ≥ 80 cm
2. Rasio lingkar pinggang-panggul
Rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP) merupakan indeks
antropometri yang menunjukkan status kegemukan, terutama obesitas sentral
(World Health Organization, 2008). Formula dari rasio lingkar pinggang dan
pinggul yaitu lingkar pinggang (cm) dibagi dengan lingkar panggul (cm), skala
pengukuran adalah rasio. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan pada titik
tengah antara tulang rusuk terbawah dan tepi atas tulang panggul, sedangkan
pengukuran lingkar panggul dilakukan pada lingkar terlebar dari panggul (dapat
dilihat pada Gambar 4). Lingkar panggul adalah diameter terbesar dari tubuh di
bawah pinggang (Jenkins, 2011).
Menurut World Health Organization (2008), akan terjadi peningkatan
komplikasi sindroma metabolik bila RLPP pria ≥0,90 dan pada wanita ≥0,85.
Penelitian Sandhu, Koley, dan Sandhu (2008) mengatakan bahwa pria dewasa
yang memiliki rasio lingkar pinggang-panggul lebih dari 0,94 dan wanita dewasa
yang memiliki rasio lingkar pinggang-panggul lebih dari 0,82 memiliki risiko
gangguan penyakit lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gambar 4. Pengukuran Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (Rodrigues, 2005)
H. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Temanggung
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung terletak
di Jalan Dr. Sutomo No. 67, Temanggung, Jawa Tengah, 56212. Penyelenggara
RSUD Kabupaten Temanggung adalah pemerintah kabupaten dan merupakan
jenis rumah sakit umum daerah tipe B dengan jumlah tenaga medis sebanyak 362
orang serta sebagai rumah sakit rujukan bagi masyarakat di daerah Temanggung.
Rumah Sakit Umum Tipe B adalah rumah sakit umum yang dapat menjadi rumah
sakit pendidikan apabila telah memenuhi persyaratan dan standar (Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, 2010).
Berdasarkan data rekam medik di RSUD Kabupaten Temanggung, sejak
tahun 2010-2013 tercatat sebanyak 6319 penyandang diabetes melitus tipe 2. Pada
tahun 2013, di bulan Januari terdapat 95 orang, di bulan Februari sebanyak 46
orang, dan di bulan Maret meningkat menjadi 249 orang. Diabetes Melitus di
RSUD Kabupaten Temanggung menduduki urutan ketiga, sebagai penyakit yang
banyak terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
I. Landasan Teori
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit yang ditandai dengan
adanya resistensi insulin ataupu kurangnya respon sekretorik sel β pankreas.
Sekitar 80% sampai 90% pasien mengidap diabetes melitus tipe 2. Kejadian
diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung menempati peringkat
pertama penyakit dengan jumlah penyandang terbanyak di antara diabetes melitus
tipe 1 dan tipe lainnya.
Dislipidemia adalah faktor risiko utama untuk komplikasi makrovaskuler
yang akan mengarah ke CVD dalam diabetes melitus tipe 2. Karakteristik
dislipidemia yaitu tingginya kadar trigliserida, tingginya kadar LDL, dan
menurunnya kadar HDL dalam darah. Obesitas akan meningkatkan risiko
dislipidemia karena distribusi lemak tubuh yang cenderung berlebih sehingga
kadar kolesterol cenderung tinggi dan diikuti menurunnya kadar HDL. Pada
obesitas sentral terjadi penimbunan lemak dalam tubuh yang melebihi nilai
normal di daerah abdominal, sehingga dapat dilakukan pengukuran dengan
antropometri secara lebih mudah.
Pengukuran lingkar pinggang merupakan pengukuran lingkar pada
abdomen. Lingkar pinggang merupakan sarana yang praktis untuk menilai jumlah
lemak abdominal untuk risiko penyakit kronis. Rasio lingkar pinggang-panggul
juga mampu memberikan penilaian terhadap lemak dibawah kulit dan jaringan
lemak intraabdominal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
J. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat korelasi bermakna antara
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap rasio kadar
kolesterol total/HDL pada diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten
Temanggung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan
pendekatan rancangan secara cross-sectional (potong lintang). Tujuan dari
penelitian observasional analitik yaitu untuk mengungkap adanya hubungan
sebab-akibat antara faktor risiko dan penyakit yang ditimbulkan (Budiarto, 2002).
Rancangan penelitian cross-sectional merupakan penelitian yang pengukurannya
terhadap subjek hanya dilakukan satu kali pada waktu yang sama (Bonita,
Beaglehole, dan Kjellström, 2006).
Analisis korelasi yang dilakukan adalah lingkar pinggang (LP) dan rasio
lingkar pinggang-panggul (RLPP) sebagai faktor risiko terhadap rasio kadar
kolesterol total/HDL sebagai faktor efek. Data penelitian yang diperoleh diolah
dengan statistika untuk mengetahui korelasi dari faktor risiko dan faktor efek.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Ukuran lingkar pinggang (cm) dan rasio lingkar pinggang-panggul.
2. Variabel tergantung
Rasio kadar kolesterol total/HDL.
3. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali: usia dan kondisi puasa sebelum
pengambilan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Variabel pengacau tak terkendali: aktivitas, kondisi patologis,
lifestyle (gaya hidup) responden, pola makan, dan obat-obatan yang dikonsumsi.
C. Definisi Operasional
1. Responden penelitian adalah penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD
Kabupaten Temanggung yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
pada penelitian ini.
2. Karakteristik penelitian meliputi demografi (usia), pengukuran antropometri
(lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul), dan hasil pemeriksaan
yang didapat dari Laboratorium RSUD Kabupaten Temanggung meliputi
kadar kolesterol total, HDL, dan rasio kolesterol total/HDL.
3. Pengukuran lingkar pinggang adalah pengukuran yang dilakukan pada titik
tengah antara tulang rusuk terbawah dan tepi atas tulang panggul dengan alat
berupa pita pengukur (World Health Organization, 2008). Lingkar pinggang
dinyatakan dengan satuan sentimeter (cm).
4. Pengukuran rasio lingkar pinggang-panggul merupakan pengukuran lingkar
pinggang (cm) dibagi dengan lingkar panggul (cm), skala pengukuran adalah
rasio. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan pada titik tengah antara tulang
rusuk terbawah dan tepi atas tulang panggul, sedangkan pengukuran lingkar
panggul dilakukan pada bagian terlebar dari panggul (World Health
Organization, 2008).
5. Pengukuran lingkar pinggang maupun rasio lingkar pinggang-panggul pada
saat pengukuran, subjek berdiri dengan kaki rapat, lengan pada kedua sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
tubuh, memakai pakaian yang tipis dan dalam kondisi akhir ekspirasi normal.
Pita pengukur yang digunakan tidak boleh dilingkarkan terlalu kencang
hingga menekan kulit subjek (World Health Organization, 2008).
6. Kolesterol total dan kadar HDL dalam darah responden penelitian diperoleh
dari hasil pemeriksaan Laboratorium RSUD Kabupaten Temanggung dengan
kondisi responden berpuasa 8-10 jam sebelum pengambilan darah dan
dinyatakan dalam satuan mg/dL.
7. Rasio kadar kolesterol total/HDL didapat dari hasil Laboratorium RSUD
Kabupaten Temanggung.
8. Standar yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a. Lingkar pinggang (waist circumference) menggunakan standar
International Diabetes Federation tahun 2006.
b. Rasio lingkar pinggang-panggul (waist-to-hip ratio) menggunakan
standar dari World Health Organization tahun 2008.
c. Kadar kolesterol total menggunakan standar American Heart
Association tahun 2012.
d. Kadar HDL menggunakan standar American Heart Association
tahun 2012.
e. Nilai normal rasio kadar kolesterol total/HDL menggunakan
standar Marquette General Health System tahun 2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D. Responden Penelitian
Respoden pada penelitian ini adalah penyandang DM tipe 2 di RSUD
Kabupaten Temanggung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari
penelitian. Kriteria inklusi meliputi penyandang diabetes melitus tipe 2 RSUD
Kabupaten Temanggung pada pria dan wanita dengan usia lebih dari 40 tahun,
bersedia berpuasa 8-10 jam sebelum pengambilan data, dan menandatangani
informed consent. Kriteria eksklusi meliputi penyandang diabetes melitus tipe 2
RSUD Kabupaten Temanggung dengan penyakit penyerta seperti stroke, gangren,
gagal ginjal, dan penyakit jantung koroner, tidak hadir saat pengambilan data serta
adanya pasien dengan data laboratorium yang tidak lengkap. Jumlah minimum
sampel pada penelitian korelasional yaitu sebanyak 30 responden (Lodico,
Spaulding, dan Voegtle, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 5. Skema Responden Penelitian
Pengambilan data minggu
pertama
Pengambilan
data minggu
kedua
Pengambilan data minggu
ketiga
Pengambilan
data minggu
keempat
Pengambilan
data minggu
kelima
Pengambilan
data minggu
keenam
8 responden
wanita
8 responden
pria
2 responden
wanita
8 responden
pria
8 responden
wanita
8 responden
pria
9 responden
wanita
5 responden
pria
10 responden
pria
9 responden
wanita
6 responden
pria
25 responden
wanita
16 responden
10 responden
16 responden
14 responden
15 responden
35 responden
90
responden
4 responden tidak hadir
6 responden dieksklusi (4 tidak hadir dan 2 data laboratorium
tidak lengkap)
5 responden tidak hadir
1 responden dieksklusi:
data laboratorium tidak lengkap
12 responden
15
responden
8 responden
30 responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
E. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung yang
berlokasi di Jalan Dr. Sutomo No. 67, Temanggung, Jawa Tengah, 56212.
Penelitian ini berlangsung pada bulan Juni-September 2013.
F. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dengan judul “Korelasi Pengukuran Antropometri
terhadap Profil Lipid, Kadar Glukosa Darah Puasa, dan Tekanan Darah pada
Diabetes Melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung”. Penelitian payung ini
dilakukan berkelompok dengan jumlah anggota sebanyak 14 orang dengan kajian
yang berbeda. Kajian pada penelitian ini adalah:
1. Korelasi Pengukuran Body Mass Index terhadap Rasio Kadar Kolesterol
Total/HDL.
2. Korelasi Pengukuran Body Mass Index terhadap Rasio Kadar LDL/HDL.
3. Korelasi Pengukuran Body Mass Index terhadap Kadar Trigliserida.
4. Korelasi Pengukuran Body Mass Index terhadap Tekanan Darah.
5. Korelasi Pengukuran Abdominal Skinfold Thickness terhadap Kadar
Trigliserida.
6. Korelasi Pengukuran Abdominal Skinfold Thickness terhadap Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL.
7. Korelasi Pengukuran Abdominal Skinfold Thickness terhadap Rasio Kadar
LDL/HDL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
8. Korelasi Pengukuran Abdominal Skinfold Thickness terhadap Tekanan Darah.
9. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
terhadap Kadar Trigliserida.
10. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
terhadap Rasio Kadar LDL/HDL.
11. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
terhadap Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL.
12. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
terhadap Tekanan Darah.
13. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa.
14. Korelasi Pengukuran Body Mass Index dan Abdominal Skinfold Thickness
terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel (sampling) pada penelitian dilakukan secara
non-random dengan jenis purposive sampling. Jumlah responden yang ditetapkan
yaitu 106 respoden yang terdiri dari 45 pria dan 61 wanita. Pengambilan sampel
secara non-random artinya probabilitas setiap respoden untuk diambil sebagai
sampel tidak diketahui dan faktor subjektifitas memegang peranan penting
(Budiarto, 2002). Pada pengambilan sampel dengan jenis purposive sampling,
pemilihan responden dilakukan berdasarkan pertimbangan subjektif peneliti, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
responden dapat memberikan informasi sesuai dengan tujuan penelitian
(Sastroasmoro, 2010).
H. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa pita pengukur
Butterfly® untuk mengukur lingkar pinggang dan lingkar panggul responden.
Pemeriksaan kadar kolesterol total dan HDL maupun rasio kadar kolesterol
total/HDL responden dilakukan oleh Laboratorium RSUD Kabupaten
Temanggung menggunakan Sysmex Chemix-180 (Jepang), seri: 5830-0605.
I. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Survei awal dilakukan pada beberapa rumah sakit di Yogyakarta, yaitu
RSUD Wirosaban, RSUP Dr. Sardjito, dan RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Berdasarkan survei yang dilakukan di RSUD Wirosaban, telah terdapat banyak
peneliti yang akan melakukan penelitian di rumah sakit tersebut sehingga
memerlukan waktu yang relatif lama untuk dapat memulai penelitian. Dari hasil
survei di RSUP Dr. Sardjito dan RSUD Panembahan Senopati Bantul, terdapat
prosedur pemrosesan proposal penelitian yang lama dan biaya administrasi yang
relatif mahal. Berdasarkan hasil survei di beberapa rumah sakit di Yogyakarta dan
pertimbangan kelompok penelitian payung, dilakukan survei di rumah sakit yang
berada di luar Yogyakarta, yaitu di RSUD Kabupaten Temanggung. Hasil survei
di RSUD Kabupaten Temanggung menunjukkan belum banyaknya peneliti yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
akan melakukan penelitian di rumah sakit tersebut, serta persyaratan dan prosedur
pemrosesan dalam jangka waktu relatif singkat.
Observasi awal dilakukan dengan pencarian informasi mengenai jumlah
penyandang diabetes melitus tipe 2 yang melakukan pemeriksaan di rawat jalan
pada poliklinik penyakit dalam RSUD Kabupaten Temanggung. Observasi juga
dilakukan untuk menentukan tempat yang dapat digunakan untuk wawancara
dengan responden dan pengukuran antropometri.
2. Permohonan ijin dan kerjasama
Permohonan ijin ditujukan kepada Bagian Penelitian dan Pengembangan
(Litbang) RSUD Kabupaten Temanggung. Permohonan ijin selanjutnya ditujukan
kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearence.
Permohonan ijin ini dilakukan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan
sampel darah manusia dan hasil penelitian dapat dipublikasikan.
Permohonan kerja sama ditujukan kepada Laboratorium RSUD
Kabupaten Temanggung sebagai laboratorium yang akan mengambil dan
mengolah sampel darah responden penelitian. Permohonan kerja sama juga
ditujukan kepada penyandang diabetes melitus tipe 2 sebagai calon responden,
yang selanjutnya mengisi dan menandatangani informed consent apabila bersedia
mengikuti penelitian ini.
3. Pembuatan informed consent dan leaflet
Informed consent yang dibuat harus memenuhi standar yang ditetapkan
oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Informed Consent ini digunakan sebagai
bukti tertulis yang menyatakan responden bersedia mengikuti penelitian. Leaflet
berupa selembaran kertas berukuran A4 yang berisi informasi mengenai gambaran
secara umum dan penjelasan tentang penelitian ini. Leaflet yang diberikan kepada
responden berjudul ”Type 2 Diabetes”. Isi leaflet tersebut meliputi penjelasan
mengenai pengukuran antropometri (Body Mass Index, skinfold thicknesses,
lingkar pinggang, dan lingkar panggul) serta pemeriksaan laboratorium yang
meliputi profil lipid, kadar glukosa darah puasa, dan tekanan darah, yang dapat
digunakan sebagai metode yang sederhana untuk deteksi dini berbagai gangguan
kesehatan yang mungkin muncul pada penyandang diabetes melitus tipe 2,
khususnya komplikasi yang berhubungan dengan cardiovascular disease (CVD).
4. Pencarian calon responden
Pencarian responden dilakukan setelah mendapat ijin dari Bagian
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) RSUD Kabupaten Temanggung.
Pencarian responden penelitian dilakukan secara langsung (tatap muka) dengan
penyandang diabetes melitus tipe 2 yang menjalani rawat jalan ataupun kontrol di
RSUD Kabupaten Temanggung. Penelitian ini mengharapkan responden
penyandang diabetes melitus tipe 2 yang telah berpuasa 8-10 jam sebelum
melakukan pemeriksaan. Apabila calon responden belum berpuasa, peneliti
mengajukan permohonan dan memberikan undangan kepada calon responden
untuk datang kembali ke RSUD Kabupaten Temanggung dalam kondisi berpuasa
8-10 jam. Peneliti juga meminta nomor telepon calon responden yang digunakan
untuk mengingatkan dan konfirmasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
penelitian. Undangan untuk ikut serta dalam penelitian ini tidak hanya diberikan
kepada penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung,
peneliti juga memberikan masing-masing 15 lembar undangan kepada
penyandang diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Parakan dan
Puskesmas Kecamatan Bulu.
Peneliti selanjutnya memberikan penjelasan mengenai maksud dan
tujuan penelitian kepada calon responden. Informasi yang diberikan kepada calon
responden yaitu penjelasan mengenai pentingnya mengetahui pengukuran
antropometri serta korelasinya dengan profil lipid, kadar glukosa darah puasa, dan
tekanan darah. Media yang digunakan dalam pemberian informasi adalah leaflet
yang berjudul “Type 2 Diabetes”. Calon responden yang bersedia ikut dalam
penelitian dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diminta untuk mengisi dan
menandatangani informed consent.
5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah pita pengukur
Butterfly® yang digunakan untuk pengukuran antropometri. Menurut Departemen
Kesehatan Republik Indonesia (2011), instrumen yang memiliki validitas dan
reliabel yang baik dapat dinyatakan dengan nilai CV (coefficient of variation)
5%. Validitas dan reliabel yang dilakukan dengan mengukur lingkar pinggang dan
rasio lingkar pinggang-panggul individu sebanyak 5 kali berturut-turut dengan
instrumen yang sama.
Nilai CV yang diperoleh untuk pengukuran pada responden pria yaitu
sebesar 0,065% untuk lingkar pinggang dan 0,453% untuk rasio lingkar pinggang-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
panggul. Nilai CV untuk pengukuran pada responden wanita yaitu sebesar 0,069%
untuk lingkar pinggang dan 0,603% untuk rasio lingkar pinggang-panggul.
6. Pengambilan darah dan pengukuran antropometri
Pengambilan darah responden yang telah menandatangi informed
consent dan telah berpuasa 8-10 jam sebelum waktu pengambilan darah serta
tidak sakit pada hari yang bersangkutan, dilakukan oleh Laboratorium RSUD
Kabupaten Temanggung. Pengukuran antropometri yang dilakukan oleh peneliti
meliputi lingkar pinggang dan lingkar panggul.
Pengukuran lingkar pinggang dengan menggunakan pita pengukur
dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk terbawah dan tepi atas tulang
panggul. Sedangkan pengukuran lingkar panggul dilakukan dengan menggunakan
pita pengukur pada titik terlebar dari bagian panggul. Pada saat pengukuran,
responden berdiri dengan posisi kaki tertutup rapat, lengan pada sisi tubuh, serta
dalam keadaan relax dan keadaan akhir ekspirasi normal. Pita pengukur pada
posisi horizontal, sejajar dengan lantai, dan tidak menekan kulit.
7. Pembagian hasil pemeriksaan
Peneliti akan membagikan hasil pemeriksaan kepada responden secara
langsung. Hasil pemeriksaan dimasukkan ke dalam amplop dan peneliti akan
memberikan penjelasan langsung kepada responden mengenai hasil laboratorium
tersebut.
8. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan kategorisasi data sejenis, yaitu
menyusun dan menggolongkannya dalam kategori-kategori kemudian dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
interpretasi data. Cara pengolahan data hasil penelitian dilakukan secara statistik
dengan komputerisasi.
J. Analisis Data Penelitian
Data yang sudah diperoleh kemudian diolah secara statistik dengan taraf
kepercayaan 95%. Langkah pertama yaitu uji normalitas data, dengan uji
Kolmogorov-Smirnov (untuk sampel >50) atau uji Saphiro-Wilk (untuk sampel ≤
50). Suatu data dikatakan terdistribusi normal bila p>0,05 (Dahlan, 2012). Pada
penelitian ini, uji normalitas yang dilakukan pada respoden pria yaitu uji Saphiro-
Wilk karena jumlah sampel/responden yang digunakan ≤50. Untuk uji normalitas
yang dilakukan pada responden wanita yaitu uji Kolmogorov-Smirnov karena
jumlah sampel/responden yang digunakan >50.
Uji normalitas dilanjutkan dengan uji hipotesis komparatif. Uji hipotesis
komparatif dilakukan antara kadar kolesterol total, HDL, dan rasio kadar
kolesterol total/HDL dengan kelompok lingkar pinggang <90 cm dan ≥90 cm dan
rasio lingkar pinggang-panggul <0,90 dan ≥0,90 untuk pria, serta kelompok
lingkar pinggang <80 cm dan ≥80 cm dan rasio lingkar pinggang panggul <0,85
dan ≥0,85 untuk wanita. Kelompok tersebut juga dapat dikategorikan menjadi
kelompok non obesitas dan kelompok dengan obesitas. Apabila data terdistribusi
normal maka dilakukan uji hipotesis komparatif dengan uji t tidak berpasangan
dan untuk data tidak terdistribusi normal digunakan uji Mann-Whitney. Apabila
diperoleh nilai p<0,05, maka terdapat perbedaan yang bermakna antara dua
kelompok data (Dahlan, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Uji korelasi data penelitian dilakukan dengan uji korelasi Pearson
apabila data terdistribusi normal. Apabila data tidak terdistribusi normal,
digunakan uji korelasi Spearman (Dahlan, 2012).
Tabel VI.Panduan Hasil Uji Hipotesis berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p, dan
Arah Korelasi (Dahlan, 2012)
No. Parameter Nilai Interpretasi
1. Kekuatan
korelasi (r)
0,0 sd <0,2 Sangat lemah
0,2 sd <0,4 Lemah
0,4 sd <0,6 Sedang
0,6 sd <0,8 Kuat
0,8 sd 1 Sangat kuat
2. Nilai p p < 0,05 Terdapat korelasi yang bermakna antara
dua variabel yang diuji.
p> 0,05 Tidak terdapat korelasi yang bermakna
antara dua variabel yang diuji.
3. Arah korelasi + (positif) Searah, semakin besar nilai satu
variabel semakin besar pula nilai
variabel lainnya.
- (negatif) Berlawanan arah. Semakin besar nilai
satu variabel, semakin kecil nilai
variabel lainnya.
K. Kesulitan Penelitian
Kesulitan dalam penelitian ini yaitu pencarian responden untuk ikut serta
dalam penelitian, hal tersebut meliputi calon responden tidak bersedia mengikuti
penelitian karena dianggap membuang waktu, tidak bersedia diambil darahnya
untuk digunakan dalam penelitian, serta sejumlah responden mengaku takut
dengan jarum suntik saat diambil darahnya. Adanya data penelitian yang harus
dieksklusi menyebabkan jumlah data yang akan diolah secara statistik menjadi
berkurang, hal tersebut juga merupakan kesulitan pada penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil Karakteristik Responden Penelitian
Penelitian ini melibatkan penyandang diabetes melitus tipe 2 di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung. Jumlah responden
penyandang diabetes melitus tipe 2 pada penelitian ini sebanyak 90 orang, yang
terdiri dari 38 pria dan 52 wanita. Penyandang diabetes melitus tipe 2 yang dipilih
memiliki rentang usia 41-78 tahun untuk pria dan 44-77 tahun untuk wanita.
Responden yang mengikuti penelitian ini merupakan responden yang telah
menyetujui informed consent dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis
statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan mengetahui karakteristik data yang diperoleh. Profil
karakteristik responden yang dianalisis secara statistik meliputi usia, lingkar
pinggang (LP), rasio lingkar pinggang-panggul (RLPP), kadar kolesterol total,
kadar HDL dan rasio kadar kolesterol total/HDL. Uji normalitas data responden
pria diperoleh menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk (jumlah sampel (n) ≤50),
sedangkan uji normalitas untuk data wanita menggunakan uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov (jumlah sampel (n) >50). Kedua uji normalitas tersebut
dilakukan dengan taraf kepercayaan 95% (Dahlan, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel VII. Profil Karakteristik Responden Pria dan Wanita
p>0,05 menunjukkan data terdistribusi normal (mean±SD)
p<0,05 menunjukkan data terdistribusi tidak normal (median (minimum-
maksimum)
1. Usia
Rentang usia responden pria pada penelitian ini yaitu 41-78 tahun,
dengan rata-rata usia 61 tahun dan nilai standar deviasi (SD) sebesar 9,86. Data
usia responden pria diuji menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk karena jumlah
sampel (n) ≤50. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk pada usia responden pria
memiliki nilai signifikansi (p) sebesar 0,360 yang menunjukkan data usia
responden pria terdistribusi normal.
Responden wanita memiliki rentang usia 44-77 tahun, dengan rata-rata
usia 60 tahun dan nilai standar deviasi (SD) 7,99. Data usia responden wanita
diuji menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov karena jumlah sampel (n)
>50. Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menunjukkan data usia responden
wanita terdistribusi normal karena nilai p>0,05. Data usia responden pria dan
wanita memiliki nilai p>0,05 yang mengindikasikan sebaran data usia responden
terdistribusi secara merata dengan rentang usia responden penelitian yang
cenderung lebar.
Karakteristik Pria (n=38) p Wanita (n=52) p
Usia (tahun) 61,47±9,86* 0,360 60,37±7,99* 0,200
LP (cm) 93,06(85,07-
113,70)**
0,013 93,75(75-122)** 0,035
RLPP 0,93±0,06* 0,197 0,94±0,08* 0,181
HDL (mg/dL) 35,61±7,79* 0,483 43,44±18,20* 0,077
Kolesterol total (mg/dL) 185,18±33,16* 0,932 188,50(121,00-
342,00)**
0,003
Rasio Kolesterol
total/HDL
5,41±1,34* 0,696 4,52(2,39-18,21)** 0,005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Penelitian yang dilakukan oleh Josten, Mutmainnah, dan Hardjoeno
(2006) pada 100 orang penderita diabetes melitus tipe 2 yang dirawat di Bagian
Penyakit Dalam RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, diperoleh jumlah
penderita diabetes melitus tipe 2 pria sebanyak 55 orang, dan wanita 45 orang.
Dinyatakan kejadian dislipidemia baik pada pria maupun wanita meningkat
seiring dengan bertambahnya usia yang akan menjadi faktor risiko terjadinya
penyakit jantung koroner (PJK) pada diabetes melitus tipe 2.
2. Lingkar Pinggang
Rerata lingkar pinggang responden pria yaitu 93,06 cm dengan nilai
minimum 85,07 cm dan nilai maksimum 113,70 cm. Hasil uji normalitas Shapiro-
Wilk, menunjukkan bahwa data lingkar pinggang responden pria tidak terdistribusi
normal, dengan nilai p=0,013. International Diabetes Federation (2006)
menetapkan cut-off lingkar pinggang pria etnis Asia Selatan yang terdeteksi
obesitas abdominal yaitu ≥90 cm. Dari hasil uji statistik, rerata lingkar pinggang
responden pria terdeteksi masuk dalam kriteria tidak normal.
Untuk rerata lingkar pinggang wanita didapatkan hasil sebesar 93,75 cm
dengan nilai minimum 75 cm dan nilai maksimum 122 cm. Hasil uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov, menunjukkan bahwa data lingkar pinggang responden
wanita tidak terdistribusi normal, dengan nilai p=0,035. Lingkar pinggang wanita
etnis Asia Selatan yang normal yaitu <80 cm (International Diabetes Federation,
2006). Dari hasil uji statistik, rerata lingkar pinggang responden wanita masuk
dalam kriteria tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Menurut penelitian Marjani (2009) yang dilakukan terhadap 200 pasien
diabetes melitus tipe 2 bahwa terjadinya peningkatan lingkar pinggang berkaitan
dengan risiko stroke dan penyakit jantung koroner pada pasien diabetes melitus
tipe 2.
3. Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Rasio lingkar pinggang-panggul (RLPP) merupakan hasil pembagian/
perbandingan antara lingkar pinggang (cm) dibagi dengan lingkar panggul (cm).
Pengukuran lingkar pinggang dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk
terbawah dan tepi atas tulang panggul, sedangkan pengukuran lingkar panggul
dilakukan pada lingkar terlebar dari panggul. Lingkar panggul adalah diameter
terbesar dari tubuh dibawah pinggang (Jenkins, 2011). Rerata rasio lingkar
pinggang-panggul responden pria yaitu 0,93 dengan nilai SD=0,06. Hasil uji
normalitas Shapiro-Wilk, menunjukkan bahwa data rasio lingkar pinggang-
panggul pria terdistribusi normal dengan nilai p=0,197. Menurut World Health
Organization (2008), rasio lingkar pinggang-panggul normal pria yaitu <0,90.
Rerata rasio lingkar pinggang-panggul pada responden pria tidak masuk dalam
kriteria normal.
Rerata rasio lingkar pinggang-panggul untuk responden wanita sebesar
0,94 dengan nilai SD=0,08. Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov,
menunjukkan data rasio lingkar pinggang-panggul wanita terdistribusi normal
dilihat dari nilai p>0,05 (p=0,181). Rasio lingkar pinggang-panggul wanita
normal yaitu <0,85 (World Health Organization, 2008). Dari hasil uji statisitik,
rerata rasio lingkar pinggang-panggul wanita tidak masuk dalam kriteria normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Dikatakan apabila rasio lingkar pinggang-panggul pria ≥0,90 dan wanita ≥0,85
akan terjadi peningkatan komplikasi sindroma metabolik (World Health
Organization, 2008).
Tingginya nilai rasio lingkar pinggang-panggul pada pasien diabetes
melitus tipe 2 memiliki kecenderungan akumulasi lemak viseral. Lemak viseral
yang terakumulasi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung (Shah,
et al., 2009; Anonim, 2006).
4. Kadar Kolesterol Total
Rerata kadar kolesterol total responden pria adalah 185,18 mg/dL
dengan nilai SD 33,16. Berdasarkan American Heart Association (2012), kadar
kolesterol total <200 mg/dL termasuk dalam kategori diinginkan, kadar 200-239
mg/dL termasuk kategori batas tinggi, dan kadar ≥240 mg/dL termasuk kategori
tinggi. Hal ini berarti rerata kadar kolesterol total responden pria termasuk dalam
kategori diinginkan. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa data
kadar kolesterol total terdistribusi normal dengan nilai p=0,932.
Responden wanita didapatkan rerata 188,5 mg/dL dengan dengan nilai
minimum=121,00 mg/dL dan nilai maksimum=342,00 mg/dL. Hasil rerata kadar
kolesterol total wanita termasuk dalam kategori diinginkan. Pengujian normalitas
dengan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data kadar kolesterol total
responden wanita terdistribusi tidak normal dengan nilai p=0,003. Rerata kadar
kolesterol total pada responden pria maupun wanita pada penelitian ini termasuk
dalam kategori diinginkan, hal ini dapat dikarenakan adanya responden penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
yang mengkonsumsi obat-obatan penurun kadar kolesterol sehingga berpengaruh
pada hasil penelitian.
Menurut penelitian Seidell, et al. (2001) menyatakan bahwa terdapat
korelasi positif bermakna dengan kekuatan korelasi kuat antara rasio lingkar
pinggang-panggul terhadap kadar kolesterol total pada kelompok wanita dan pria.
Hal tersebut berarti peningkatan rasio lingkar pinggang-panggul akan diikuti
dengan peningkatan kadar kolesterol total.
5. Kadar High Density Lipoprotein (HDL)
Rerata kadar High Density Lipoprotein (HDL) responden pria adalah
35,61mg/dL, dengan nilai SD=7,79. Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan
bahwa data HDL terdistribusi normal dengan nilai p=0,483. Menurut American
Heart Association (2012), kategori kadar HDL normal untuk pria yaitu >40
mg/dL dan kadar HDL normal untuk wanita yaitu >50 mg/dL. Dari hasil uji
statistik, hasil rerata kadar HDL responden pria termasuk dalam kategori tidak
normal.
Pada responden wanita didapatkan rerata kadar HDL sebesar 43,44
mg/dL, dengan nilai SD=18,20. Pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov-
Smirnov menunjukkan bahwa data HDL responden wanita terdistribusi normal
dengan nilai p=0,077. Hasil rerata kadar HDL responden wanita menunjukkan
bahwa kadar HDL responden wanita termasuk dalam kategori tidak normal.
Penelitian yang dilakukan oleh Shahraki, et al. (2009) pada orang
obesitas, menunjukkan bahwa lingkar pinggang dengan kadar HDL memiliki
korelasi negatif. Hasil yang sama juga diperoleh pada penelitian Himabindu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Sriharibabu, Alekhya, Sasisumanth, Lakshmanrao dan Komali (2013) pada
penyandang diabetes melitus tipe 2, bahwa terdapat korelasi negatif antara lingkar
pinggang dengan kadar HDL. Hal tersebut diartikan bahwa kadar HDL akan
mengalami penurunan dengan semakin meningkatnya ukuran lingkar pinggang.
6. Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Rerata rasio kadar kolesterol total/HDL responden pria sebesar 5,41
dengan nilai SD=1,34. Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa sebaran
data terdistribusi normal dengan nilai p=0,696. Menurut Marquette General
Health System (2010), rasio kadar kolesterol total/HDL untuk pria sebesar <3,8
dikategorikan paling rendah; 3,9-4,7 kategori rendah; 4,8-5,9 kategori rata-rata;
6,0-6,9 kategori sedang; ≥7,0 kategori tinggi. Dari hasil rerata rasio kadar
kolesterol total/HDL responden pria termasuk dalam kategori rata-rata.
Rerata rasio kadar kolesterol total/HDL responden wanita sebesar 4,52
dengan nilai minimum 2,39 dan nilai maksimum 18,21. Pengujian normalitas
dengan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data terdistribusi tidak
normal dengan nilai p=0,005. Marquette General Health System (2010)
mengkategorikan rasio kadar kolesterol total/HDL untuk wanita sebesar <2,9
sebagai kategori paling rendah; 3,0-3,6 kategori rendah; 3,7-4,6 kategori rata-rata;
4,6-5,6 kategori sedang; ≥5,7 kategori tinggi. Hasil rerata rasio kadar kolesterol
total/HDL untuk responden wanita termasuk dalam kategori rata-rata. Kategori
rata-rata dimaksudkan rasio kadar kolesterol total/HDL tidak berada pada kategori
rendah dan tidak pula berada pada kategori sedang, hal ini akan mempengaruhi
data yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Penelitian yang dilakukan Gimeno-Orna, Faure-Nogueras dan Sancho-
Serrano (2004) pada penyandang diabetes melitus tipe 2, menyatakan bahwa rasio
kadar kolesterol total/HDL memberikan hasil yang signifikan sebagai prediktor
penyakit kardiovaskular.
B. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total, Kadar HDL, dan Rasio
Kadar Kolesterol Total/HDL Responden Pria pada LP<90 cm dan LP≥90
cm
Data responden penelitian ini dikategorikan menjadi dua kelompok
menurut International Diabetes Federation (2006) khususnya pada populasi Asia
Selatan, yaitu LP<90 cm dan LP≥90 cm. Data responden kemudian diuji
normalitasnya dengan uji Shapiro-Wilk, lalu dilanjutkan uji hipotesis komparatif
dengan menggunakan uji t tidak berpasangan untuk data yang terdistribusi normal
dan uji hipotesis komparatif Mann-Whitney untuk data yang terdistribusi tidak
normal.
1. Perbandingan rerata kadar kolesterol total responden pria pada LP<90
cm dan LP≥90 cm
Data lingkar pinggang responden pria telah dikelompokkan menjadi dua
yaitu LP<90 cm dan LP≥90 cm sesuai dengan ketentuan dari International
Diabetes Federation (2006). Jumlah responden dengan LP<90 cm sebanyak 10
orang dan LP≥90 cm sebanyak 28 orang. Masing-masing kelompok diuji
normalitasnya dengan uji Shapiro-Wilk (jumlah sampel (n) ≤50) (Dahlan, 2012).
Dari hasil uji normalitas diperoleh nilai signifikansi (p) untuk kelompok LP<90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
cm adalah 0,770 dan untuk kelompok LP≥90 cm sebesar 0,956. Hasil uji
normalitas tersebut menunjukkan bahwa data memiliki distribusi normal (p>0,05).
Data yang diperoleh selanjutnya diuji dengan uji hipotesis komparatif t tidak
berpasangan untuk mengetahui perbandingan antara kadar kolesterol total dengan
dua kelompok LP tersebut. Hasil uji hipotesis komparatif t tidak berpasangan
menunjukkan nilai signifikansi (p) sebesar 0,254. Karena nilai p>0,05 maka
terdapat perbedaan tidak bermakna antara kadar kolesterol total dengan LP<90 cm
dan LP≥90 cm.
Tabel VIII. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Pria pada
LP<90 cm dan LP≥90 cm
Karakteristik Lingkar Pinggang (LP)
p <90 cm (n=10) ≥90 cm (n=28)
Kadar Kolesterol Total
(mg/dL) 174,80±35,33* 188,89±32,20* 0,254
* = mean±SD (mg/dL)
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
Hasil yang diperoleh didukung penelitian yang dilakukan oleh Liao, Lin
dan Hsu (2011) pada 65 responden diabetes melitus tipe 2 yang diperoleh dari
Rumah Sakit Taipei, Taiwan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak
bermakna antara kadar kolesterol total dengan LP<90 cm (tidak obesitas) dan
LP≥90 cm (dengan obesitas), p=0,08. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
yang dilakukan oleh Liao, et al. (2011) yaitu menggunakan responden
penyandang diabetes melitus tipe 2 dan menggunakan dua jenis usia (produktif
dan lansia).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Perbandingan rerata kadar HDL responden pria pada LP<90 cm dan
LP≥90 cm
Data lingkar pinggang responden pria dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu LP<90 cm dan LP≥90 cm lalu diuji normalitasnya dengan uji
Shapiro-Wilk. Dari hasil uji normalitas, didapatkan nilai signifikansi (p) untuk
LP<90 cm adalah 0,578 dan 0,644 untuk LP≥90 cm. Hasil uji normalitas ini
menunjukkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai p>0,05. Dilanjutkan
dengan uji hipotesis komparatif t tidak berpasangan untuk mengetahui
perbandingan antara kadar HDL dengan dua kelompok LP tersebut, uji t tidak
berpasangan digunakan karena data terdistribusi normal. Dari hasil uji t tidak
berpasangan diperoleh nilai p=0,809. Karena nilai signifikansi (p) >0,05 maka
terdapat perbedaan tidak bermakna antara kadar HDL dengan LP<90 cm dan
LP≥90 cm.
Tabel IX. Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Pria pada LP<90 cm dan
LP≥90 cm
Karakteristik Lingkar Pinggang (LP)
p <90 cm (n=10) ≥90 cm (n=28)
Kadar HDL (mg/dL) 36,14±7,79* 35,43±7,93* 0,809
* = mean±SD
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
Hasil yang diperoleh didukung penelitian Liao, et al. (2011) di mana
terdapat perbedaan tidak bermakna antara kadar HDL dengan LP<90 cm dan
LP≥90 cm dengan nilai p=0,30.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3. Perbandingan rerata rasio kadar kolesterol total/HDL responden pria
pada LP<90 cm dan LP≥90 cm
Data lingkar pinggang responden pria dikelompokkan menjadi dua yaitu
LP<90 cm dan LP≥90 cm, kemudian diuji normalitasnya dengan uji Shapiro-Wilk.
Dari hasil uji normalitas, didapatkan nilai signifikansi (p) untuk LP<90 cm
sebesar 0,602 dan 0,869 untuk LP≥90 cm. Hasil uji normalitas ini menunjukkan
bahwa data terdistribusi normal karena nilai p>0,05 sehingga dilakukan uji
hipotesis komparatif dengan uji t tidak berpasangan. Hasil uji hipotesis komparatif
t tidak berpasangan menunjukkan adanya perbedaan tidak bermakna antara rasio
kadar kolesterol total/HDL dengan kelompok LP<90 cm dan LP≥90 cm, nilai
p=0,199 (p>0,05).
Tabel X. Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Responden Pria
pada LP<90 cm dan LP≥90 cm
Karakteristik Lingkar Pinggang (LP)
p <90 cm (n=10) ≥90 cm (n=28)
Rasio Kadar Kolesterol
Total/ HDL 4,94±1,02* 5,58±1,42* 0,199
* = mean±SD
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
Hasil penelitian berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Shih-
Wei dan Kim-Choy (2004) yang menemukan perbedaan bermakna (p<0,001)
antara rasio kolesterol total/HDL pada subyek penelitian dengan LP<90 cm dan
LP≥90 cm. Hal tersebut dapat dikarenakan adanya perbedaan kriteria respoden, di
mana pada penelitian Shih-Wei, et al. (2004) tidak digunakan responden diabetes
melitus tipe 2 dan usia responden yang digunakan ≥50 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
C. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total, Kadar HDL, dan Rasio
Kadar Kolesterol Total/HDL Responden Pria pada RLPP<0,90 dan
RLPP≥0,90
Menurut World Health Organization (2008), akan terjadi peningkatan
komplikasi sindroma metabolik bila RLPP pria ≥0,90 dan pada wanita ≥0,85.
Data responden pria ini dikategorikan menjadi dua kelompok menurut World
Health Organization (2008), yaitu RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90. Data responden
kemudian diuji normalitasnya dengan uji Shapiro-Wilk, lalu dilanjutkan uji
hipotesis komparatif dengan menggunakan uji t tidak berpasangan untuk data
yang terdistribusi normal dan uji hipotesis komparatif Mann-Whitney untuk data
yang terdistribusi tidak normal.
1. Perbandingan rerata kadar kolesterol total responden pria pada
RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Data lingkar pinggang responden pria telah dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 sesuai dengan ketentuan dari World
Health Organization (2008). Jumlah responden dengan RLPP<0,90 sebanyak 12
orang dan untuk RLPP≥0,90 sebanyak 26 orang. Masing-masing kelompok diuji
normalitasnya dengan uji Shapiro-Wilk (jumlah sampel (n) ≤50) (Dahlan, 2012).
Hasil uji normalitas didapatkan nilai signifikansi (p) untuk RLPP<0,90 adalah
0,297 dan p=0,605 untuk RLPP≥0,90. Dari hasil uji normalitas tersebut data
terdistribusi normal sehingga dilanjutkan uji hipotesis komparatif dengan uji t
tidak berpasangan. Hasil uji t tidak berpasangan diperoleh p=0,318 (p>0,05),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
diartikan terdapat perbedaan tidak bermakna antara kadar kolesterol total dengan
kelompok RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90.
Tabel XI. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Pria pada
RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Karakteristik Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP)
p <0,90 (n=12) ≥0,90 (n=26)
Kadar Kolesterol Total
(mg/dL) 177,17±22,04* 188,88±36,99* 0,318
* = mean±SD
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Gupta, Rastogi, Sarna, Gupta, Sharma dan Kothari (2007) pada responden dewasa
usia≥20 tahun. Nilai signifikansi pada penelitian tersebut adalah 0,022 yang
artinya terdapat perbedaan bermakna. Penelitian Gupta, et al. (2007)
menggunakan guideline pengukuran RLPP dari World Health Organization, yang
artinya sama dengan yang digunakan pada penelitian ini. Adapun perbedaan
penelitian ini dengan penelitian Gupta, et al. (2007) yaitu pada range usia
responden yang digunakan dan penggunaan jumlah responden yang tergolong
besar yaitu 1091 respoden, serta responden yang digunakan bukan penyandang
diabetes melitus tipe 2. Hal tersebut dapat menyebabkan adanya perbedaan hasil
penelitian.
2. Perbandingan rerata kadar HDL responden pria pada RLPP<0,90 dan
RLPP≥0,90
Data lingkar pinggang responden pria dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 lalu diuji normalitasnya dengan uji
Shapiro-Wilk. Uji normalitas untuk kelompok RLPP<0,90 dihasilkan nilai
p=0,236 dan nilai p=0,467 untuk kelompok RLPP≥0,90. Data normalitas tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
mengartikan bahwa kelompok RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 memiliki distribusi
normal, sehingga dilanjutkan uji hipotesis komparatif dengan uji t tidak
berpasangan. Hasil uji t tidak berpasangan yang diperoleh menunjukkan adanya
perbedaan tidak bermakna antara HDL dengan kelompok RLPP. Hasil uji
hipotesis komparatif t tidak berpasangan antara kedua kelompok dapat dilihat
pada tabel XII.
Tabel XII. Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Pria pada RLPP<0,90 dan
RLPP≥0,90
Karakteristik Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP)
p <0,90 (n=12) ≥0,90 (n=26)
Kadar HDL (mg/dL) 35,50±8,21* 35,66±7,76* 0,954
* = mean±SD
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
Hasil yang diperoleh didukung penelitian yang dilakukan oleh Rai dan
Jeganthan (2012) pada 69 responden penyandang diabetes melitus tipe 2. Hasil
penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna antara
kadar HDL dengan kelompok RLPP<0,95 dan RLPP>0,95.
3. Perbandingan rerata rasio kadar kolesterol total/HDL responden pria
pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Data lingkar pinggang responden pria dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 lalu diuji normalitasnya dengan uji
Shapiro-Wilk. Diperoleh nilai p=0,508 untuk kelompok RLPP<0,90 dan p=0,671
untuk kelompok RLPP≥0,90. Hasil uji normalitas yang diperoleh menunjukkan
data terdistribusi normal dan dilanjutkan dengan uji hipotesis komparatif dengan
uji t tidak berpasangan. Uji t tidak berpasangan diperoleh nilai p=0,620 (p>0,05),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
artinya terdapat perbedaan tidak bermakna antara rerata rasio kadar kolesterol
total/HDL dengan kelompok RLPP.
Tabel XIII. Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Responden
Pria pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Karakteristik Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP)
p <0,90 (n=12) ≥0,90 (n=26)
Rasio Kadar Kolesterol
Total/HDL 5,25±1,36* 5,48±1,35* 0,620
* = mean±SD
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Shih-Wei, et al. (2004) di Taiwan yang didapatkan perbedaan bermakna (p<0,01)
antara rasio kadar kolesterol total/HDL dengan kelompok RLPP<0,92 dan
RLPP≥0,92. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Shih-Wei, et al. (2004)
terletak pada range usia responden, jumlah responden dan kriteria RLPP yang
digunakan. Kriteria RLPP yang digunakan pada penelitian ini <0,90 dan ≥0,90,
sedangkan pada penelitian tersebut digunakan kriteria RLPP<0,92 dan ≥0,92.
D. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total, Kadar HDL, dan Rasio
Kadar Kolesterol Total/HDL Responden Wanita pada LP<80 cm dan
LP≥80 cm
Data responden penelitian ini dikategorikan menjadi dua kelompok
menurut International Diabetes Federation (2006) khususnya pada populasi Asia
Selatan, yaitu LP<80 cm dan LP≥80 cm. Data responden kemudian diuji
normalitas dengan uji Shapiro-Wilk, lalu dilanjutkan uji hipotesis komparatif
dengan menggunakan uji t tidak berpasangan untuk data yang terdistribusi normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dan uji hipotesis komparatif Mann-Whitney untuk data yang terdistribusi tidak
normal.
1. Perbandingan rerata kadar kolesterol total responden wanita pada
LP<80 cm dan LP≥80 cm
Data lingkar pinggang responden wanita telah dikelompokkan menjadi
dua kelompok yaitu LP<80 cm dan LP≥80 cm sesuai dengan ketentuan dari
International Diabetes Federation (2006). Jumlah responden dengan LP<80 cm
sebanyak 2 orang dan LP≥80 cm sebanyak 50 orang. Masing-masing kelompok
diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov (jumlah sampel (n) >50)
(Dahlan, 2012). Dari hasil uji normalitas diperoleh nilai signifikansi (p) untuk
kelompok LP<80 cm adalah 0,000 dan untuk kelompok LP≥80 cm sebesar 0,005.
Hasil uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa data memiliki distribusi tidak
normal. Data yang diperoleh selanjutnya diuji dengan uji hipotesis komparatif
Mann-Whitney untuk mengetahui perbandingan antara kadar kolesterol total
dengan dua kelompok LP tersebut. Hasil uji hipotesis komparatif Mann-Whitney
menunjukkan nilai p=0,981. Karena nilai signifikansi (p) >0,05 maka terdapat
perbedaan tidak bermakna antara kadar kolesterol total dengan LP<80 cm dan
LP≥80 cm.
Tabel XIV. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Wanita pada
LP<80 cm dan LP≥80 cm
Karakteristik Lingkar Pinggang (LP)
p <80 cm (n=2) ≥80 cm (n=50)
Kadar Kolesterol Total
(mg/dL) 191±9,89* 195,16±41,46* 0,981
* = mean±SD
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Hasil yang diperoleh didukung penelitian Liao, et al. (2011) pada 79
responden diabetes melitus tipe 2 yang diperoleh dari Rumah Sakit Taipei,
Taiwan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna antara
kadar kolesterol total dengan LP<80 cm dan LP≥80 cm (p=0,78). Persamaan
penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Liao, et al. (2011) yaitu
menggunakan responden penyandang diabetes melitus tipe 2 dan menggunakan
dua jenis usia (produktif dan lansia).
2. Perbandingan rerata kadar HDL responden wanita pada LP<80 cm dan
LP≥80 cm
Data lingkar pinggang responden wanita dikelompokkan menjadi
kelompok LP<80 cm dan LP≥80 cm lalu diuji normalitasnya dengan uji
Kolmogorov-Smirnov. Dari hasil uji normalitas, didapatkan nilai signifikansi (p)
untuk LP<80 cm adalah 0,000 dan 0,190 untuk LP≥80 cm. Hasil uji normalitas ini
menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal. Dilanjutkan dengan uji hipotesis
komparatif Mann-Whitney untuk mengetahui perbandingan antara kadar HDL
dengan dua kelompok LP tersebut, uji Mann-Whitney digunakan karena data
terdistribusi tidak normal. Dari hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi
(p) sebesar 0,392. Karena nilai p>0,05, maka terdapat perbedaan tidak bermakna
antara kadar HDL dengan LP<80 cm dan LP≥80 cm.
Tabel XV. Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Wanita pada LP<80 cm
dan LP≥80 cm
Karakteristik Lingkar Pinggang (LP)
p <80 cm (n=2) ≥80 cm (n=50)
Kadar HDL (mg/dL) 52,20±24,74* 43,09±18,14* 0,392
* = mean±SD
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Hasil yang diperoleh didukung penelitian Liao, et al. (2011) di mana
terdapat perbedaan tidak bermakna antara kadar HDL dengan kelompok LP<80
cm dan LP≥80 cm (p=0,71).
3. Perbandingan rerata rasio kadar kolesterol total/HDL responden wanita
pada LP<80 cm dan LP≥80 cm
Data lingkar pinggang responden wanita yang sudah dikelompokkan
menjadi dua yaitu LP<80 cm dan LP≥80 cm, diuji normalitasnya dengan uji
Kolmogorov-Smirnov. Dari hasil uji normalitas, didapatkan nilai signifikansi (p)
untuk LP<80 cm sebesar 0,000 dan 0,007 untuk LP≥80 cm. Hasil uji normalitas
ini menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal, sehingga dilakukan uji
hipotesis komparatif dengan uji Mann-Whitney. Hasil uji hipotesis komparatif
Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan tidak bermakna antara rasio kadar
kolesterol total/HDL dengan kelompok LP<80 cm dan LP≥80 cm, nilai
signifikansi (p) adalah 0,461 (p>0,05).
Tabel XVI. Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Responden
Wanita pada LP<80 cm dan LP≥80 cm
Karakteristik Lingkar Pinggang (LP)
p <80 cm (n=2) ≥80 cm (n=50)
Rasio Kadar Kolesterol
Total/HDL 4,07±1,73* 5,29±2,71* 0,461
* = mean±SD
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Shih-Wei, et al. (2004) di Taiwan, hasil yang didapatkan pada penelitian tersebut
memiliki perbedaan yang bermakna (p<0,01) antara rasio kadar kolesterol
total/HDL dengan LP<80 cm dan LP≥80 cm. Adanya perbedaan hasil penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dapat dikarenakan adanya perbedaan kriteria responden dan jumlah responden
yang digunakan.
E. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total, Kadar HDL, dan Rasio
Kadar Kolesterol Total/HDL Responden Wanita pada RLPP<0,85 dan
RLPP≥0,85
Data responden penelitian ini dikategorikan menjadi dua kelompok
menurut World Health Organization (2008), yaitu RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85.
Data responden kemudian diuji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov, lalu
dilanjutkan uji hipotesis komparatif dengan menggunakan uji t tidak berpasangan
untuk data yang terdistribusi normal dan uji hipotesis komparatif Mann-Whitney
untuk data yang distribusinya tidak normal.
1. Perbandingan rerata kadar kolesterol total responden wanita pada
RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Data lingkar pinggang responden wanita telah dikelompokkan menjadi
dua kelompok yaitu RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 sesuai dengan ketentuan dari
World Health Organization (2008). Jumlah responden dengan RLPP<0,85
sebanyak 8 orang dan untuk RLPP≥0,85 sebanyak 44 orang. Masing-masing
kelompok diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov (jumlah sampel
(n) >50) (Dahlan, 2012). Hasil uji normalitas didapatkan nilai signifikansi (p)
untuk RLPP<0,85 adalah 0,200 dan p=0,004 untuk RLPP≥0,85. Dari hasil uji
normalitas diketahui distribusi data tidak normal sehingga dilanjutkan uji
hipotesis komparatif dengan uji Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
p=0,027 (p<0,05), diartikan adanya perbedaan bermakna antara kadar kolesterol
total dengan kelompok RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85.
Tabel XVII. Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Wanita pada
RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Karakteristik Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP)
p <0,85 (n=8) ≥0,85 (n=44)
Kadar Kolesterol Total
(mg/dL) 173,25±14,01* 198,95±42,73* 0,027
* = mean±SD
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Gupta, et
al. (2007) pada responden dewasa usia≥20 tahun. Nilai signifikansi pada
penelitian tersebut adalah 0,022. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
Gupta, et al. (2007) yaitu pada range usia responden yang digunakan dan
penggunaan jumlah responden yang tergolong besar yaitu 1091 respoden, serta
responden yang digunakan bukan penyandang diabetes melitus tipe 2. Hal
tersebut dapat menyebabkan adanya perbedaan hasil penelitian.
2. Perbandingan rerata kadar HDL responden wanita pada RLPP<0,85 dan
RLPP≥0,85
Data lingkar pinggang responden wanita dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 lalu diuji normalitasnya dengan uji
Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas untuk kelompok RLPP<0,85 diperoleh nilai
p=0,200 dan nilai p=0,176 untuk kelompok RLPP≥0,85. Data normalitas tersebut
mengartikan bahwa kelompok RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 memiliki distribusi
normal, sehingga dilanjutkan uji hipotesis komparatif dengan uji t tidak
berpasangan. Hasil uji t tidak berpasangan yang diperoleh menunjukkan adanya
perbedaan tidak bermakna antara HDL dengan kelompok RLPP. Hasil uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
hipotesis komparatif t tidak berpasangan antara kedua kelompok dapat dilihat
pada tabel XVIII.
Tabel XVIII. Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Wanita pada
RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Karakteristik Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP)
p <0,85 (n=8) ≥0,85 (n=44)
Kadar HDL (mg/dL) 46,68±14,07* 42,80±18,93* 0,588
* = mean±SD
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
Hasil yang diperoleh didukung penelitian Parikh, Mani dan Iyer (2002)
pada 22 responden penyandang diabetes melitus tipe 2 di klinik diabetes India.
Hasil penelitian tersebut menyatakan terdapat perbedaan tidak bermakna antara
kadar HDL dengan kelompok RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85.
3. Perbandingan rerata rasio kadar kolesterol total/HDL responden wanita
pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Data lingkar pinggang responden pria dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 lalu diuji normalitasnya dengan uji
Kolmogorov-Smirnov. Diperoleh nilai p=0,200 untuk kelompok RLPP<0,85 dan
p=0,005 untuk kelompok RLPP≥0,85. Hasil uji normalitas yang diperoleh
menunjukkan data terdistribusi tidak normal dan dilanjutkan dengan uji hipotesis
komparatif dengan uji Mann-Whitney. Uji Mann-Whitney diperoleh nilai p=0,138
(p>0,05), artinya terdapat perbedaan tidak bermakna antara rerata rasio kadar
kolesterol total/HDL dengan kelompok RLPP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel XIX. Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Responden
Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Karakteristik Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP)
p <0,85 (n=8) ≥0,85 (n=44)
Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL 4,03±1,27* 5,46±2,81* 0,138
* = mean±SD
p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Shih-Wei dan Kim-Choy (2004) di Taiwan yang didapatkan perbedaan bermakna
(p<0,01) antara rasio kadar kolesterol total/HDL dengan kelompok RLPP<0,92
dan RLPP≥0,92. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Shih-Wei dan Kim-
Choy terletak pada range usia responden, jumlah responden dan kriteria RLPP
yang digunakan. Kriteria RLPP yang digunakan pada penelitian ini <0,85 dan
≥0,85, sedangkan pada penelitian Shih-Wei dan Kim-Choy digunakan kriteria
RLPP<0,92 dan ≥0,92.
F. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
terhadap Kadar Kolesterol Total, Kadar HDL, dan Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL pada Responden Pria
Uji korelasi yang dilakukan pada penelitian yaitu antara lingkar
pinggang, rasio lingkar pinggang-panggul dengan kadar kolesterol total, kadar
HDL, dan rasio kadar kolesterol total/HDL. Pengujian korelasi dilakukan dengan
uji Pearson (untuk data yang keduanya memiliki distribusi normal) dan uji
Spearman (untuk data yang salah satu atau keduanya memiliki distribusi tidak
normal) (Dahlan, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
1. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar kolesterol total pada responden pria
Uji korelasi Spearman menunjukkan korelasi positif antara lingkar
pinggang terhadap kadar kolesterol total. Nilai koefisien korelasi (r) yang didapat
sebesar 0,007 yang berarti arah korelasinya positif dengan kekuatan korelasi
sangat lemah. Arah korelasi positif berarti nilai korelasi yang diperoleh searah
(semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel yang lainnya)
(Dahlan, 2012). Untuk nilai signifikansi (Sig. (2-tailed)) pada uji ini sebesar 0,966
(p>0,05) yang berarti adanya korelasi tidak bermakna antara dua variabel yang
diuji. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Welborn, et al. (2003). Hasil penelitian tersebut memberikan nilai p<0,0001
dengan nilai r=0,17.
Uji korelasi antara rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kolesterol
total dilakukan dengan uji Pearson yang menunjukkan adanya arah korelasi
positif antara dua variabel tersebut. Kekuatan korelasi antara kedua kelompok
sangat lemah dengan nilai r=0,110 dan nilai signifikansi sebesar 0,510 (p>0,05)
yang menunjukkan adanya korelasi tidak bermakna antara dua variabel yang diuji.
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Welborn,
et al. (2003). Hasil penelitian tersebut memberikan nilai p<0,0001 dengan nilai
r=0,17, yang artinya terdapat korelasi bermakna antara kadar kolesterol total
dengan kelompok RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90.
Adanya perbedaan hasil penelitian dapat dikarenakan penggunaan
jumlah responden dan range usia yang berbeda. Pada penelitian ini digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
jumlah responden sebanyak 38 orang, sedangkan pada penelitian Welborn, et al.
digunakan jumlah responden sebanyak 4508 orang. Range usia yang digunakan
pada penelitian antara 41-78 tahun, sedangan pada penelitian Welborn, et al.
digunakan range usia antara 28-70 tahun.
Tabel XX. Korelasi LP dan RLPP terhadap Kadar Kolesterol Total pada
Responden Pria
Variabel r p
Lingkar Pinggang 0,007 0,966
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul 0,110 0,510
p<0,05 menunjukkan adanya korelasi bermakna
Gambar 6. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang terhadap Kadar
Kolesterol Total Responden Pria
Diagram sebaran korelasi lingkar pinggang terhadap kadar kolesterol
totalresponden pria dapat dilihat pada Gambar 6. Dari diagram tersebut dapat
dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki lingkar pinggang ≥90 cm.
Beberapa data pada Gambar 6 terlihat keluar menjauh dari garis linear dan hanya
sedikit data yang terkonsentrasi di sekitar garis linear, hal ini mempengaruhi hasil
uji korelasi yang diperoleh.
R Sq Linear = 3.608E-4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 7. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar Kolesterol Total Responden Pria
Gambar 7 menunjukkan diagram sebaran korelasi rasio lingkar
pinggang-panggul terhadap kadar kolesterol total responden pria. Pada diagram
tersebut dapat terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki rasio lingkar
pinggang-panggul ≥0,90.
2. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar HDL pada responden pria
Dari uji korelasi Spearman antara lingkar pinggang terhadap kadar HDL
menunjukkan korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Nilai
koefisien korelasi yang diperoleh sebesar -0,191. Menurut Dahlan (2012), tanda
negatif pada nilai korelasi tersebut menunjukkan arah korelasi berlawanan arah.
Arah korelasi berlawanan arah ini berarti semakin besar nilai satu variabel,
semakin kecil nilai variabel lainnya. Nilai signifikansi yang diperoleh adalah
0,251 yang berarti adanya korelasi tidak bermakna antara dua variabel yang diuji.
Hasil penelitian Himanbindu, et al. (2013) sesuai dengan penelitian ini yaitu
menghasilkan nilai koefisien korelasi sangat lemah ke arah negatif sebesar -0,042
dan korelasi tidak bermakna dengan p=0,673(p>0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Uji korelasi Pearson antara rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar HDL menunjukkan korelasi negatif. Nilai koefisien korelasi yang didapat
sebesar -0,079 yang berarti kekuatan korelasinya sangat lemah. Untuk nilai
signifikansi pada uji ini memiliki nilai p=0,639 yang berarti terdapat korelasi
tidak bermakna antara dua variabel yang diuji. Hasil penelitian ini tidak sesuai
dengan penelitian yang dilakukan Himabindu, et al. (2013). Penelitian tersebut
memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -0,261 dengan nilai p=0,048 yang artinya
ada korelasi bermakna dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi sangat
lemah. Adanya perbedaan hasil dapat dikarenakan perbedaan range usia
responden dan jumlah responden yang digunakan. Penelitian Himabindu, et al.
(2013) menggunakan responden dengan usia ≥25 tahun dengan jumlah responden
102 orang.
Tabel XXI. Korelasi LP dan RLPP terhadap Kadar HDL pada Responden Pria
Variabel r p
Lingkar Pinggang -0,191 0,251
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul -0,079 0,639
p<0,05 menunjukkan adanya korelasi bermakna
Gambar 8. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang terhadap Kadar HDL
Responden Pria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
memiliki lingkar pinggang ≥90 cm diikuti dengan kadar HDL yang rendah.
Gambar 9. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar HDL Responden Pria
Pada diagram dapat terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki
rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,90 diikuti dengan menurunnya kadar HDL.
3. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
rasio kadar kolesterol total/HDL pada responden pria
Uji korelasi Spearman menunjukkan korelasi positif antara lingkar
pinggang terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL. Nilai koefisien korelasi yang
didapat sebesar 0,282 yang berarti arah korelasinya positif dengan kekuatan
korelasi lemah. Untuk nilai signifikansi pada uji ini sebesar 0,087 (p>0,05) yang
berarti adanya korelasi tidak bermakna antara dua variabel yang diuji. Hasil
penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2011)
pada dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil
penelitian tersebut memberikan nilai r=0,564 dan nilai p=0,000 yang artinya
terdapat korelasi bermakna antara dua variabel yang diuji dengan kekuatan
korelasi sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Uji korelasi antara rasio lingkar pinggang-panggul terhadap rasio kadar
kolesterol total/HDL dilakukan dengan uji Pearson yang menunjukkan adanya
arah korelasi positif antara dua variabel tersebut. Kekuatan korelasi antara kedua
kelompok sangat lemah dengan nilai r=0,165 dan nilai signifikansi sebesar 0,322
(p>0,05) yang menunjukkan adanya korelasi tidak bermakna antara dua variabel
yang diuji. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Kusuma (2011) pada dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Hasil penelitian tersebut memberikan nilai r=0,317 dan nilai
p=0,008.
Adanya perbedaan hasil penelitian dapat disebabkan oleh karakteristik
responden, jumlah respoden, dan range usia responden. Pada penelitian ini
digunakan responden penyandang diabetes melitus tipe 2, sedangkan pada
penelitian Kusuma (2011) digunakan staff dan karyawan tanpa diketahui status
diabetes melitusnya. Penelitian ini menggunakan jumlah responden sebanyak 38
orang dengan range usia responden pada penelitian antara 41-78 tahun, sedangkan
pada penelitian Kusuma (2011) digunakan 70 orang responden dengan range usia
responden antara 30-50 tahun.
Tabel XXII. Korelasi LP dan RLPP terhadap Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
pada Responden Pria
Variabel r p
Lingkar Pinggang 0,282 0,087
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul 0,165 0,322
p<0,05 menunjukkan adanya korelasi bermakna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 10. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang terhadap Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL Responden Pria
Diagram sebaran korelasi lingkar pinggang terhadap rasio kadar
kolesterol total/HDL responden pria dapat dilihat pada Gambar 10. Diagram
sebaran tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki lingkar
pinggang ≥90 cm dan semakin meningkatnya lingkar pinggang akan diikuti
dengan meningkatnya rasio kolesterol total/HDL. Pada diagram dapat dilihat pula
terdapat banyak responden dengan lingkar pinggang yang jauh dari range sebaran.
Gambar 11. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Responden Pria
Gambar 11 menunjukkan diagram sebaran korelasi rasio lingkar
pinggang-panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL responden pria. Pada
diagram tersebut dapat terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
lingkar pinggang-panggul ≥0,90 diikuti dengan meningkatnya rasio kadar
kolesterol total/HDL.
G. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
terhadap Kadar Kolesterol Total, Kadar HDL, dan Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL pada Responden Wanita
Uji korelasi yang dilakukan pada penelitian yaitu antara lingkar
pinggang, rasio lingkar pinggang-panggul dengan kadar kolesterol total, kadar
HDL, dan rasio kadar kolesterol total/HDL. Pengujian korelasi dilakukan dengan
uji Pearson (untuk data yang keduanya memiliki distribusi normal) dan uji
Spearman (untuk data yang salah satu atau keduanya memiliki distribusi tidak
normal) (Dahlan, 2012).
1. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar kolesterol total pada responden wanita
Uji korelasi Spearman menunjukkan korelasi positif antara lingkar
pinggang terhadap kadar kolesterol total. Nilai koefisien korelasi (r) yang didapat
sebesar 0,004 yang berarti arah korelasinya positif dengan kekuatan korelasi
sangat lemah. Arah korelasi positif berarti nilai korelasi yang diperoleh searah
(semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel yang lainnya)
(Dahlan, 2012). Untuk nilai signifikansi (Sig. (2-tailed)) pada uji ini sebesar 0,978
(p>0,05) yang berarti terdapat korelasi tidak bermakna antara dua variabel yang
diuji. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Welborn, et al. (2003) di
Australia. Penelitan tersebut menghasilkan nilai p<0,0001 dengan nilai r=0,15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Uji korelasi antara rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kolesterol
total dilakukan dengan uji Pearson yang menunjukkan adanya arah korelasi
positif antara dua variabel tersebut. Kekuatan korelasi antara kedua kelompok
sangat lemah dengan nilai r=0,189 dan nilai signifikansi sebesar 0,181 (p>0,05)
yang menunjukkan adanya korelasi tidak bermakna antara dua variabel yang diuji.
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Welborn, et al. (2003) di
Australia. Penelitan tersebut menghasilkan nilai p<0,0001 dengan nilai r=0,15.
Adanya perbedaan hasil penelitian dapat dikarenakan penggunaan
jumlah responden dan range usia yang berbeda. Pada penelitian ini digunakan
jumlah responden sebanyak 52 orang, sedangkan pada penelitian Welborn, et al.
digunakan jumlah responden sebanyak 4698 orang. Range usia yang digunakan
pada penelitian antara 44-77 tahun, sedangan pada penelitian Welborn, et al.
digunakan range usia antara 28-70 tahun.
Tabel XXIII. Korelasi LP dan RLPP terhadap Kadar Kolesterol Total pada
Responden Wanita
Variabel r p
Lingkar Pinggang 0,004 0,978
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul 0,189 0,181
p<0,05 menunjukkan adanya korelasi bermakna
Gambar 12. Diagram Sebaran KorelasiLingkar Pinggang terhadap Kadar
Kolesterol Total Responden Wanita
R Sq Linear = 9.642E-4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar 12 menunjukkan diagram sebaran korelasi lingkar pinggang
terhadap kadar kolesterol total responden wanita. Dari diagram di atas dapat
dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki lingkar pinggang ≥80 cm.
Gambar 13. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar Kolesterol Total Responden Wanita
Gambar 13 menunjukkan diagram sebaran korelasi rasio lingkar
pinggang-panggul terhadap kadar kolesterol total responden wanita. Pada diagram
tersebut dapat terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki rasio lingkar
pinggang-panggul ≥0,85.
2. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar HDL pada responden wanita
Dari uji korelasi Spearman antara lingkar pinggang terhadap kadar HDL
menunjukkan korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Nilai
koefisien korelasi yang diperoleh sebesar -0,100. Menurut Dahlan (2012), tanda
negatif pada nilai korelasi tersebut menunjukkan arah korelasi berlawanan arah.
Arah korelasi berlawanan arah ini berarti semakin besar nilai satu variabel,
semakin kecil nilai variabel lainnya. Nilai signifikansi yang diperoleh adalah
0,482 yang berarti adanya korelasi tidak bermakna antara dua variabel yang
diuji.Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Jung, Lee dan Shon (2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Hasil penelitian tersebut menghasilkan korelasi negatif dengan kekuatan korelasi
sangat lemah (r=-0,023) dan korelasi yang tidak bermakna antara lingkar
pinggang terhadap kadar HDL (p>0,05).
Uji korelasi Pearson antara rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar HDL menunjukkan korelasi negatif. Nilai koefisien korelasi yang didapat
sebesar -0,050 yang berarti kekuatan korelasinya sangat lemah. Untuk nilai
signifikansi pada uji ini (p=0,724) yang berarti terdapat korelasi tidak bermakna
antara dua variabel yang diuji. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian
yang dilakukan Himabindu, et al. (2013). Penelitian tersebut memiliki nilai
koefisien korelasi sebesar -0,261 dengan nilai p=0,048 yang artinya ada korelasi
bermakna dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi sangat lemah.
Adanya perbedaan hasil dapat dikarenakan perbedaan range usia responden dan
jumlah responden yang digunakan. Penelitian Himabindu, et al. (2013)
menggunakan responden dengan usia ≥25 tahun dengan jumlah responden 102
orang.
Tabel XXIV. Korelasi LP dan RLPP terhadap Kadar HDL pada Responden Wanita
Variabel r p
Lingkar Pinggang -0,100 0,482
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul -0,050 0,724
p<0,05 menunjukkan adanya korelasi bermakna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 14. Diagram Sebaran KorelasiLingkar Pinggang terhadap Kadar HDL
Responden Wanita
Diagram sebaran korelasi lingkar pinggang terhadap kadar HDL
responden wanita dapat dilihat pada Gambar 14. Dari diagram tersebut dapat
dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki lingkar pinggang ≥80 cm diikuti
dengan kadar HDL yang rendah.
Gambar 15. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar HDL Responden Wanita
Gambar 15 menunjukkan diagram sebaran korelasi rasio lingkar
pinggang-panggul terhadap kadar HDL responden wanita. Pada diagram tersebut
dapat terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki rasio lingkar pinggang-
panggul ≥0,85 diikuti dengan menurunnya kadar HDL dan terlihat pula terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
beberapa responden dengan rasio lingkar pinggang-panggul yang jauh dari range
sebaran.
3. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
rasio kadar kolesterol total/HDL pada responden wanita
Uji korelasi Spearman menunjukkan korelasi positif antara lingkar
pinggang terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL. Nilai koefisien korelasi yang
didapat sebesar 0,028 yang berarti arah korelasinya positif dengan kekuatan
korelasi sangat lemah. Untuk nilai signifikansi pada uji ini sebesar 0,844 (p>0,05)
yang berarti terdapat korelasi tidak bermakna antara dua variabel yang diuji. Hasil
penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Daat (2012)
pada staff dan karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian
tersebut didapatkan nilai r=0,474 dengan nilai p=0,000, yang artinya terdapat
korelasi bermakna antara dua variabel yang diuji dengan kekuatan korelasi
sedang.
Uji korelasi antara rasio lingkar pinggang-panggul terhadap rasio kadar
kolesterol total/HDL dilakukan dengan uji Spearman yang menunjukkan adanya
arah korelasi positif antara dua variabel tersebut. Kekuatan korelasi antara kedua
kelompok sangat lemah dengan nilai r=0,081 dan nilai signifikansi sebesar 0,567
(p>0,05) yang menunjukkan adanya korelasi tidak bermakna antara dua variabel
yang diuji. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Daat (2012) pada staff dan karyawan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Penelitian tersebut didapatkan nilai r=0,264 dengan nilai p=0,049.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Adanya perbedaan hasil penelitian dapat disebabkan oleh karakteristik
responden, jumlah respoden, dan range usia responden. Pada penelitian ini
digunakan responden penyandang diabetes melitus tipe 2, sedangkan pada
penelitian Daat (2012) digunakan staff dan karyawan tanpa diketahui status
diabetes melitusnya. Penelitian ini menggunakan jumlah responden sebanyak 52
orang dengan range usia responden pada penelitian antara 44-77 tahun, sedangkan
pada penelitian Daat (2012) digunakan 56 orang responden dengan range usia
responden antara 30-50 tahun.
Tabel XXV. Korelasi LP dan RLPP terhadap Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
pada Responden Wanita
Variabel r p
Lingkar Pinggang 0,028 0,844
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul 0,081 0,567
p<0,05 menunjukkan adanya korelasi bermakna
Gambar 16. Diagram Sebaran KorelasiLingkar Pinggang terhadap Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL Responden Wanita
Diagram sebaran korelasi lingkar pinggang terhadap rasio kadar
kolesterol total/HDL responden wanita dapat dilihat pada Gambar 16. Diagram
sebaran tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki lingkar
pinggang ≥80 cm.
R Sq Linear = 4.697E-4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Gambar 17. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Responden Wanita
Gambar 17 menunjukkan diagram sebaran korelasi rasio lingkar
pinggang-panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL responden wanita.
Pada diagram tersebut dapat terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki
rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,85.
Rasio kadar kolesterol total/HDL merupakan gambaran profil lipid yang
digunakan pada penelitian ini. Rasio tersebut diharapkan mampu memberikan
hasil yang baik sebagai prediktor penyakit kardiovaskular. Hal tersebut didukung
oleh penelitian Gimeno-Orna, et al. (2004) pada penyandang diabetes melitus tipe
2, yang menyatakan bahwa rasio kadar kolesterol total/HDL memberikan hasil
yang signifikan sebagai prediktor penyakit kardiovaskular. Sebagai deteksi dini
terjadinya diabetes melitus tipe 2, penyakit kardiovaskular ataupun kejadian
sindroma metabolik dapat digunakan pengukuran lingkar pinggang dan rasio
lingkar pinggang-panggul. Kedua pengukuran tersebut mampu memberikan hasil
yang baik untuk deteksi gangguan penyakit seperti yang disebutkan sebelumnya
(Mc Kinley Health Center, 2009; World Health Organization, 2008).
R Sq Linear = 9.517E-6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan hasil pengujian korelasi secara statistik yang telah
dilakukan, lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul berkorelasi tidak
bermakna dengan rasio kadar kolesterol total/HDL, sehingga hasil penelitian tidak
sesuai dengan teori. Hal tersebut dapat disebabkan pengaruh obat-obatan penurun
kadar kolesterol yang dikonsumsi responden penelitian. Saat proses wawancara
peneliti mengalami kesulitan untuk mengetahui riwayat pengobatan atau obat-
obatan apa saja yang dikonsumsi oleh responden. Ini disebabkan karena sebagian
besar responden berusia lanjut sehingga mengalami kesulitan untuk mengingat
riwayat penggunaan obatnya. Penggunaan obat-obatan penurun kadar kolesterol
yang dikonsumsi oleh responden, menyebabkan penurunan profil lipid yang
terukur dalam darah, artinya hasil pengukuran profil lipid darah yang diperoleh
sudah terpengaruh oleh obat-obatan tersebut. Karena hal tersebut dapat terlihat
kadar profil lipid responden penelitian berada pada kriteria normal dengan lingkar
pinggang ataupun rasio lingkar pinggang-panggul berada pada kriteria tidak
normal. Hal ini terjadi dikarenakan untuk mendapatkan nilai normal lingkar
pinggang ataupun rasio lingkar pinggang-panggul tidak semudah menormalkan
profil lipid yang dapat dicapai dengan mengkonsumsi obat penurun kadar
kolesterol. Dari hasil penelitian ini, lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang
serta pemeriksaan rasio kadar kolesterol total/HDL belum dapat digunakan untuk
deteksi dini penyakit makrovaskular pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di
RSUD Kabupaten Temanggung dikarenakan hasil penelitian yang diperoleh
memiliki korelasi tidak bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Usia responden pada penelitian ini dapat mempengaruhi kondisi
fisiologis dari responden penelitian. Penyandang diabetes melitus tipe 2 yang
digunakan pada penelitian ini berusia lebih dari 40 tahun. Rentang usia responden
tidak ditetapkan pada penelitian ini, sehingga dari hasil pengujian diperoleh
rentang usia yang cukup besar. Pada responden pria rentang usia yang diperoleh
adalah 41-78 tahun, sedangkan pada respoden wanita rentang usianya adalah 44-
77 tahun. Individu yang berusia lebih dari 40 tahun terdiri dari individu yang
masih termasuk dalam kelompok usia produktif dan kelompok lanjut usia (>60
tahun). Adanya dua kelompok usia yang berbeda, menyebabkan kondisi fisiologis
responden yang berbeda-beda sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil
penelitian.
Durasi terjadinya diabetes melitus tipe 2 dapat mempengaruhi kondisi
patologis dan fisiologis penyandangnya. Rerata durasi responden penyandang
diabetes melitus tipe 2 pada penelitian ini yaitu 8,5 tahun, dengan nilai minimum
1 tahun dan nilai maksimum 30 tahun. Rentang durasi terjadinya diabetes melitus
tipe 2 yang cukup besar ini dapat menyebabkan perbedaan kondisi patologis dan
fisiologis setiap responden. Hal ini dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya korelasi positif tidak
bermakna dengan kekuatan korelasi lemah antara lingkar pinggang terhadap rasio
kadar kolesterol total/HDL pada responden pria, sedangkan pada responden
wanita diperoleh korelasi positif sangat lemah yang tidak bermakna antara lingkar
pinggang terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL. Rasio lingkar pinggang-
panggul pada responden pria dan responden wanita menghasilkan korelasi positif
tidak bermakna dengan kekuatan korelasi sangat lemah terhadap rasio kadar
kolesterol total/HDL.
B. SARAN
1. Pada penelitian selanjutnya, penggunaan rentang usia responden dapat
dipersempit untuk mengurangi terjadinya bias, yaitu rentang usia 40-50 tahun
atau 50-60 tahun.
2. Penelitian ini dapat diperbaiki dengan penambahan jumlah sampel dan
menyamakan proporsi penggunaan jumlah sampel antara kelompok non
obesitas dan obesitas.
3. Pada penelitian korelasi selanjutnya diharapkan menggunakan dua kelompok
responden, yaitu kelompok penyandang diabetes melitus tipe 2 dan kelompok
tanpa diabetes melitus tipe 2. Adanya kelompok kontrol digunakan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pembanding, sehingga dapat menunjukkan dan menjelaskan perbedaan hasil
korelasi pada diabetes melitus tipe 2 dan tanpa diabetes melitus tipe 2.
4. Penelitian korelasi selanjutnya sebaiknya dapat menggali informasi secara
lebih mendalam kepada calon responden mengenai riwayat pengobatan pada
responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
DAFTAR PUSTAKA
Adam, J.M.F., 2006, Obesitas dan Sindroma Metabolik, Bandung, pp.1-8.
Almatsier, S., 2001, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Penerbit Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, pp. 63.
American Diabetes Association, 2004, Diagnosis and Classification of Diabetes
Mellitus, Diabetes Care, 27(1), 1.
American Diabetes Association, 2012, Standards On Medical Care in Diabetes,
American Diabetes Association, 35, 11.
American Heart Association, 2012, What Do My Cholesterol Levels Mean?,
American Heart Association, 1.
Amidu, N., Owiredu, W.K.B.A., Mireku, E.K., and Agyemang, C., 2012,
Metabolic Syndrome Among Garage Workers in the Automobile
Industry in Kumasi, Ghana, Journal of Medical and Biomedical
Sciences, 1(3), 29.
Anonim, 2006, Abdominal Fat and What To Do About It, http://www.health.
harvard.edu/newsweek/Abdominal-fat-and-what-to-do-about-it.htm,
diakses tanggal 26 Desember 2013.
Anwar, T.B., 2004, Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner, e-USU Respiratory,
http://librarny.usu.acid/download/fk/gizi-bahari4.pdf, diakses tanggal 7
Mei 2013.
Bello-Sani, F., Bakari, A.G., and Anumah, F.E., 2007, Dyslipidaemia in persons
with type 2 diabetes mellitus in Kaduna, Nigeria, Int J Diabetes &
Metabolism, 15, 11
Budiarto, E., 2002, Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 38, 70.
Bonita, R., Beaglehole, R., and Kjellström, T., 2006, Basic Epidemiology, 2nd
Edition, World Health Organization, Switzerland, pp. 44.
Chehrei, A., Sadrnia, S., Keshteli, A.H., Daneshmand, M.A., and Rezaei, J., 2007,
Correlation of Dyslipidemia with Waist to Height Ratio, Waist
Circumference, and Body Mass Index in Iranian Adults, Asia Pac J Clin
Nutr2007; 16 (2), 248.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Chen, L., Magliano, D.J., and Zimmet, P.Z., 2012, The Worldwide Epidemiology
of Type 2 Diabetes Mellitus: Present and Future Perspectives, Macmilan
Publishers Limited, 8, 229.
Cogill, B., 2003, Anthropometric Indicators Measurement Guide, Food and
Nutrition Technical Assistance Project, Washington D.C., pp. 9.
Daat, C.E., 2012, Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-
Panggul Terhadap Rasio Kolesterol Total/HDL pada Staf Wanita
Universitas Sanata Dharma, Skripsi, 31, 50, Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dahlan, M.S., 2012, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Deskriptif,
Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan
SPSS, Edisi 5, Salemba Medika, Jakarta, pp. 31, 48, 55, 62-75, 168-170.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Uji Fungsi Alat Klinis dan
Hematologi, http:// www.depkes.go.id/ downloads/ yandu/ uji_fungsi_
alat_kimia_klinis_hematologi.pdf., diakses tanggal 12 Mei 2013.
Diabetes UK., 2010, Diabetes in the UK 2010: Key statistics on diabetes,
Diabetes UK, 3
Dwimartutie, N., Setiati, S., and Oemardi, M., 2010, The Correlation Between
Body Fat Distribution and Insulin Resistance in Elderly, Acta Med
Indones-Indones J Intern Med, 42(2), 66-73.
Gibney, M.J., Margetts, B.M., Kearney, J.M., dan Arab, L., 2005, Gizi Kesehatan
Masyarakat, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 408.
Gimeno-Orna, J.A., Faure-Nogueras, E., and Sancho-Serrano, M.A., 2004,
Usefulness of Total Cholesterol/HDL-Cholesterolratio in the
Management of Diabetic Dyslipidemia, Diabetic Medicine, 22(1), 26.
Goldberg, A.C., 2008, Lipid Disorders, http://www.merck.com/mmpe/sec12/ch
159 /ch159a.html, diakses tanggal 30 Desember 2013.
Gupta, R., Rastogi, P., Sarna, M., Gupta, V.P., Sharma, S.K., and Kothari, K.,
2007, Body-Mass Index, Waist-Size, Waist-Hip Ratio and
Cardiovascular Risk Factors in Urban Subjects, JAPI, 55, 621-627.
Himabindu, Y., Sriharibabu, M., Alekhya, K., Saisumanth, K., Lakshmanrao, N.,
and Komali, K., 2013, Correlations between Anthropometry and Lipid
Profile and Type 2 Diabetics, Indian Journal of Endocrinology and
Metabolism, 17(4), 728.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Huri, H., 2012, Dyslipidemia and Type 2 Diabetes Mellitus: Implication and Role
of Antiplatelet Agents in Primary Prevention of Cardivascular Disease,
Department of Pharmacy Malaysia, 5, 79.
Ide, P., 2007, Diet Atkins, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 217.
International Diabetes Federation, 2006, Metabolic Syndrome, The IDF
Consensus Worldwide Definition of The Metabolic Syndrome,
International Diabetes Federation, 1-7, 10.
Jenkins, G., 2011, Health Tools : Waist-to-Hip Ratio, http://www.bbc.co.uk/
health/tools/hip_to_waist/hip_to_waist.shtml, diakses tanggal 9 Mei
2013.
Josten, S., Mutmainnah, dan Hardjoeno, 2006, Profil Lipid Penderita Diabetes
Melitus Tipe 2 P, Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory, 13(1), 20-21.
Jung, E.D., Lee., J., and Shon, H.S., 2007, The Correlation between Central
Obesity and Glucose, Lipid Metabolism and Macrovascular
Complication in Elderly Type 2 Diabetes, J Kor Diabetes Assoc, 31,
346.
Kamath, A., Shivaprakash, G., and Adhikari, P., 2011, Body Mass Index and
Waist Circumference in Type 2 Diabetes Mellitus Patients Attending a
Diabetes Clinic, Int J Biol Med Res, 2(3): 636-638.
Kemenkes, 2012, Tahun 2030 Prevalensi Diabetes Melitus Di Indonesia
Mencapai 21,3 Juta Orang, http://www.depkes.go.id/ index.php/ berita/
press-release/414-tahun-2030-prevalensi-diabetes-melitus-di-indonesia-
mencapai-213-juta-orang.pdf, diakses tanggal 7 Mei 2013.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2010, Pedoman Teknis Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit Tipe B, Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan
Kesehatan, Jakarta, pp. 56.
Klop, B., Elte, J.W.F., and Cabezas, M.C., 2013, Dyslipidemia in Obesity:
Mechanism and Potential Targets, Nutrients, 5, 1218-1240.
Kurniawan, I., 2010, Diabetes Melitus Pada Usia Lanjut, Majalah Kedokteran
Indonesia, 60(12), 582-583.
Kusuma, E.E.C., 2011, Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-
Panggul Dengan Rasio Kolesterol Total/HDL, Skripsi, 29, 43-44,
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lee, T.H., and Simon, H.B., 2009, Beating Heart Disease: Stategies for a Healthy
Heart, Havard University, Boston, pp. 8, 10.
Lemieux, I., Lamarche, B., Couillard, C., Pascot, A., Cantin, B., Bergeron, J., et
al., 2001, Total Cholesterol/HDL Cholesterol Ratio vs LDL
Cholesterol/HDL Cholesterol Ratio as Indices of Ischemic Heart Disease
Risk in Men, American Medical Assocoation, 161, 1.
Liao, Y.L., Lin, S.C., and Hsu, C.H., 2011, Waist Circumference is a Better
Predictor than Body Mass Index of Insulin Resistance in Type 2
Diabetes, Int J Diabetes & Metabolism, 19, 37.
Lodico, M.G., Spaulding, D.T., and Voegtle, K.H., 2010, Methods in Educational
Research: From Theory to Practice, John Wiley & Sons, Inc.,
California.
Lubis, G., dan Oyong, N., 2006, Hubungan Lingkar Pinggang dengan Faktor
Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Anak Obesitas Usia Sekolah
Dasar, Sari Pediatri, 8(2), 147.
Marjani, A.J., 2011, Waist Circumference, Body Mass Index, Hip Circumference,
and Waist To-Hip Ratio in Type 2 Diabetes Patients in Gorgan, Iran,
Journal of Clinical and Diagnostic Research, 5(2), 202.
Marquette General Health System, 2010, Healthy Hints: Understanding Your
Cholesterol Numbers, http://ww4. mgh.org/ nutritionMed/Shared%
20Documents/HHYYourChol.pdf, diakses tanggal 7 Mei 2013.
Mc Kinley Health Center, 2009, Waist Circumference, McKinley Health Center,
The Board of Trustees of the University University of Illinois, 3(237), 1.
National Cholesterol Education Program, 2001, ATP III Guidelines At-A-Glance
Quick Desk Reference, National Institute of Health Publication,
1(3305), 1.
NHANES, 2007, Anthropometry Procedures Manual, National Health and
Nutrion Examination Survey, pp. 1.
Parikh, P., Mani, U., and Iyer, U., 2002, Abdominal Adiposity and Metabolic
Control in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus, Int.J.Diab.Dev.
Countries, 22, 31.
Pearce, E.C., 2008, Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Penerbit Gramedia,
Jakarta, pp. 19.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PERKENI, 2011, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe
2 di Indonesia, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, Jakarta, pp. 6-7.
Pusparini, 2007, Obesitas Sentral, Sindroma Metabolik, dan Diabetes Melitus
Tipe Dua, Universa Medicina, 26(4), 195-204.
Rai, K., and Jeganthan, 2012, Relation between Waist-Hip Ratio and Lipid
Profile in Male Type 2 Diabetes Mellitus Patients, Research Journal of
Pharmaceutical, Biological, and Chemical Sciences, 3(4), 956.
Rodrigues L., 2005, What Do Men Really Look for in Women?, http: // learnbody
language.org/body_language_courting.html, diakses tanggal 29 April
2013.
Russel-Jones, D., 2008, The Diabesity Epidemic, European Endocrinology, 4(1),
29-32.
Sandhu, H.S., Koley, S., and Sandhu, K.S., 2008, A Study of Correlation Between
Lipid Profile and Waist to Hip Ratios in Patients with Diabetes Mellitus,
Anthropologist, 10(3), 215.
Sandjaja dan Sudikno, 2005, Prevalensi Gizi Lebih dan Obesitas Penduduk
Dewasa Indonesia, Gizi Indonesia, 31, 1.
Santos, L., Valente J.G., Silva, G., and Sichieri, 2004, Waist Circumference and
Waist-to-Hip Ratio as Predictors of Serum Concentration of Lipids in
Brazilian Men, Nutrition, 20(10), 857.
Sarasota, 2013, Health Effects of Visceral Fat, http://www.biotekweightloss.
com/about-us/15, diakses tanggal 30 April 2013.
Sastroasmoro, 2010, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Sagung Seto,
Jakarta, pp. 49.
Seidell, J.C., Pérusse, L., Després, J-P., and Bouchard, C., 2001, Waist and Hip
Circumference Have Independent and Opposite Effects on
Cardiovascular Disease Risk Factors: the Quebec Family Study, Am J
Clin Nutr, 74, 316-318.
Shah, A., Bhandary, S., Malik, S.L., Risal, P., and Koju, R., 2009, Waist
Circumference and Waist-Hip Ratio as Predictor of Type 2 Diabetes
Mellitus in the Nepalese Population of Kavre District, Nepal Med Coll
J;11(4), 261, 265-266.
Shahraki, T., Shahraki, M., and Roudbari, M., 2009, Waist Circumference: a
Better Index of Fat Location than WHR for Predicting Lipid Profile in
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Overweight/Obese Iranian Women, Eastern Mediterranean Health
Journal, 15(4), 900, 902.
Shih-Wei, L., and Kim-Choy, Ng., 2004, Which Anthropometric Indices Best
Predict Metabolic Disorders in Taiwan?, Southern Medical Association,
97(6), 3.
Tohidi, M., Hatami, M., Hadaegh, F., Harati, H., and Azizi, F., 2010, Lipid
Measures for Prediction of Incident Cardiovascular Disease in Diabetic
and Nondiabetic Adults: Results of the 8.6 Years Follow-Up of a
Population Based Cohort Study, Lipids in Health and Disease, 9:6, 1-2.
Triplitt, C.L., Reasner, C.A., and Isley, W.L., 2008, Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach, 7th
edition, McGraw Hill Companies, Inc,
USA, pp. 1206.
Wajchenberg, L. B., 2000, Subcutaneous and Visceral Adipose Tissue: Their
Relation to the Metabolic Syndrome, Endocrine Reviews, 21(6), 698-
699.
Welborn, T.A., Dhaliwal, S.S., and Bennett, S.A., 2003, Waist-Hip Ratio is the
Dominant Risk Factor Predicting Cardiovascular Death in Australia,
MJA, 179, 582-583.
Wild, S., Roglic, G., Green, A., Sicree, R., and King, H., 2004, Global Prevalence
of Diabetes, Estimates for the Year 2000 and Projections for 2030,
American Diabetes Association, 27(5), 1051.
World Health Organization, 2008, Waist Circumference and Waist-Hip Ratio:
Report of A WHO Expert Consultation, WHO, Geneva, pp. 1, 5-15.
Zaninotto, P., Olieveira, C., and Kumari, M., 2008, Anthropometric Measures and
Health, Institute for Fiscal Studies, English, 7, 225.
Zhu, S., Wang, Z., Heshka, S., Heo, M., Faithh, M.S., and Heymsfield, S.B.,
2002, Waist Circumference and Obesity-associated Risk Factors Among
Whites in the Third National Health and Nutrition Examination Survey:
Clinical Action Thresholds, Am J Clin Nutr 2002, 76, pp. 743.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 1. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 2. Surat Keterangan Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 3. Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 4. Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 5. Leaflet
A. Halaman Depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
B. Halaman Belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 6. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 7. Pengukuran Lingkar Pinggang dan Lingkar Panggul
Pengukuran Lingkar Pinggang
Pengukuran Lingkar Panggul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 8. Validasi Instrumen Pengukuran
Responden Pria
Lingkar
Pinggang
Mean SD CV Lingkar
Panggul
Rasio
Lingkar
Pinggang-
Panggul
Mean SD CV
75.5
75.54
0.049
0.065
%
85.5 0.88
0.882
4x10-3
0.453%
75.5 85.5 0.88
75.6 85.2 0.89
75.6 85.6 0.88
75.5 85.6 0.88
Responden Wanita
Lingkar
Pinggang
Mean SD CV Lingkar
Panggul
Rasio
Lingkar
Pinggang-
Panggul
Mean SD CV
65.5
65.52
0.045
0.069
%
88.2 0.74
0.742
4.472x
10-3
0.603%
65.5 88.2 0.74
65.5 88.0 0.74
65.5 88.0 0.74
65.6 87.8 0.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 9. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden Pria
Descriptives
Statistic Std. Error
Usia Mean 61.47 1.601
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 58.23
Upper Bound 64.72
5% Trimmed Mean 61.67
Median 61.00
Variance 97.391
Std. Deviation 9.869
Minimum 41.00
Maximum 78.00
Range 37.00
Interquartile Range 16.00
Skewness -.063 .383
Kurtosis -.794 .750
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Usia .096 38 .200* .969 38 .360
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 10. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden Wanita
Descriptives
Statistic Std. Error
Usia Mean 60.37 1.108
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 58.14
Upper Bound 62.59
5% Trimmed Mean 60.30
Median 59.00
Variance 63.883
Std. Deviation 7.993
Minimum 44.00
Maximum 77.00
Range 33.00
Interquartile Range 12.00
Skewness .191 .330
Kurtosis -.510 .650
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Usia .095 52 .200* .973 52 .271
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 11. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden Pria
Descriptives
Statistic Std. Error
Lingkar Pinggang Mean 95.3361 1.19393
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 92.9169
Upper Bound 97.7552
5% Trimmed Mean 94.9414
Median 93.0650
Variance 54.168
Std. Deviation 7.35988
Minimum 85.07
Maximum 113.70
Range 28.63
Interquartile Range 11.19
Skewness .824 .383
Kurtosis -.096 .750
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Lingkar Pinggang .168 38 .008 .924 38 .013
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 12. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden Wanita
Descriptives
Statistic Std. Error
Lingkar Pinggang Mean 95.2808 1.52105
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 92.2271
Upper Bound 98.3344
5% Trimmed Mean 94.8436
Median 93.7500
Variance 120.307
Std. Deviation 10.9684
Minimum 75.00
Maximum 122.00
Range 47.00
Interquartile Range 14.68
Skewness .696 .330
Kurtosis -.016 .650
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Lingkar Pinggang .127 52 .035 .950 52 .028
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 13. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Responden Pria
Descriptives
Statistic Std. Error
Rasio Lingkar Pinggang-
Panggul
Mean .9358 .01066
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound .9142
Upper Bound .9574
5% Trimmed Mean .9345
Median .9408
Variance .004
Std. Deviation .06574
Minimum .81
Maximum 1.08
Range .27
Interquartile Range .09
Skewness .242 .383
Kurtosis .110 .750
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rasio Lingkar Pinggang-
Panggul .117 38 .200
* .960 38 .197
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Responden Wanita
Descriptives
Statistic Std. Error
Rasio Lingkar Pinggang-
Panggul
Mean .9400 .01166
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound .9166
Upper Bound .9634
5% Trimmed Mean .9374
Median .9400
Variance .007
Std. Deviation .08411
Minimum .78
Maximum 1.15
Range .37
Interquartile Range .11
Skewness .432 .330
Kurtosis -.355 .650
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rasio Lingkar Pinggang-
Panggul .109 52 .181 .972 52 .269
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Pria
Descriptives
Statistic Std. Error
Kadar Kolesterol
Total
Mean 185.18 5.380
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 174.28
Upper Bound 196.08
5% Trimmed Mean 185.72
Median 184.00
Variance 1100.00
Std. Deviation 33.164
Minimum 103.00
Maximum 252.00
Range 149.00
Interquartile Range 45.00
Skewness -.126 .383
Kurtosis .094 .750
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Kolesterol
Total .079 38 .200
* .987 38 .932
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Wanita
Descriptives
Statistic Std. Error
Kadar Kolesterol
total
Mean 195.00 5.64043
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 183.68
Upper Bound 206.32
5% Trimmed Mean 191.01
Median 188.5
Variance 1654.00
Std. Deviation 40.6737
Minimum 121.00
Maximum 342.00
Range 221.00
Interquartile Range 39.25
Skewness 1.817 .330
Kurtosis 5.014 .650
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Kolesterol
total .156 52 .003 .845 52 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Pria
Descriptives
Statistic Std. Error
Kadar HDL Mean 35.618 1.2646
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 33.056
Upper Bound 38.181
5% Trimmed Mean 35.808
Median 35.750
Variance 60.767
Std. Deviation 7.7954
Minimum 17.7
Maximum 48.8
Range 31.1
Interquartile Range 9.0
Skewness -.333 .383
Kurtosis -.359 .750
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar HDL .088 38 .200* .973 38 .483
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Wanita
Descriptives
Statistic Std. Error
Kadar HDL Mean 43.4404 2.52460
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 38.3720
Upper Bound 48.5087
5% Trimmed Mean 42.4624
Median 42.2500
Variance 331.427
Std. Deviation 18.2051
Minimum 11.70
Maximum 122.90
Range 111.20
Interquartile Range 24.98
Skewness 1.581 .330
Kurtosis 5.778 .650
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar HDL .116 52 .077 .888 52 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Pria
Descriptives
Statistic Std. Error
Rasio Kadar Kolesterol
Total/HDL
Mean 5.4136 .21835
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 4.9712
Upper Bound 5.8560
5% Trimmed Mean 5.3858
Median 5.3942
Variance 1.812
Std. Deviation 1.34600
Minimum 2.68
Maximum 8.31
Range 5.62
Interquartile Range 2.03
Skewness .318 .383
Kurtosis -.331 .750
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rasio Kadar Kolesterol
Total/HDL .109 38 .200
* .979 38 .696
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita
Descriptives
Statistic Std. Error
Rasio Kadar Kolesterol
Total/HDL
Mean 5.2460 .37201
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 4.4991
Upper Bound 5.9928
5% Trimmed Mean 4.9219
Median 4.5250
Variance 7.196
Std. Deviation 2.68261
Minimum 2.39
Maximum 18.21
Range 15.82
Interquartile Range 2.80
Skewness 2.654 .330
Kurtosis 10.344 .650
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rasio Kadar Kolesterol
Total/HDL .151 52 .005 .765 52 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 21. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Pria pada LP<90 cm dan LP≥90 cm
Descriptives
Klasifikasi LP Statistic Std. Error
Kadar Kolesterol Total <90 cm Mean 174.80 11.172
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 149.53
Upper Bound 200.07
5% Trimmed Mean 175.83
Median 176.50
Variance 1248
Std. Deviation 35.330
Minimum 103
Maximum 228
Range 125
Interquartile Range 42
Skewness -.486 .687
Kurtosis 1.071 1.334
>=90 cm Mean 188.89 6.085
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 176.41
Upper Bound 201.38
5% Trimmed Mean 189.05
Median 188.00
Variance 1037
Std. Deviation 32.201
Minimum 123
Maximum 252
Range 129
Interquartile Range 44
Skewness .050 .441
Kurtosis -.255 .858
Tests of Normality
Klasifikasi LP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Kolesterol Total <90 cm .141 10 .200* .959 10 .770
>=90 cm .081 28 .200* .986 28 .956
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 22. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Wanita pada LP<80 cm dan LP≥80 cm
Descriptives
Klasifikasi LP Statistic Std. Error
Kadar Kolesterol Total <80 cm Mean 191.00 7.00000
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 102.06
Upper Bound 279.94
5% Trimmed Mean .
Median 191
Variance 98.000
Std. Deviation 9.89949
Minimum 184.00
Maximum 198.00
Range 14.00
Interquartile Range .
Skewness . .
Kurtosis . .
>=80 cm Mean 195.16 5.86378
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 1.8338E2
Upper Bound 2.0694E2
5% Trimmed Mean 1.9113E2
Median 1.8850E2
Variance 1.719E3
Std. Deviation 41.4632
Minimum 121.00
Maximum 342.00
Range 221.00
Interquartile Range 41.50
Skewness 1.776 .337
Kurtosis 4.717 .662
Tests of Normality
Klasifikasi LP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Kolesterol Total <80 cm .260 2 .000
>=80 cm .154 50 .005 .850 50 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 23. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Pria pada
LP<90 cm dan LP≥90 cm
Descriptives
Klasifikasi LP Statistic Std. Error
Kadar HDL <90 cm Mean 36.140 2.4637
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 30.567
Upper Bound 41.713
5% Trimmed Mean 36.217
Median 36.350
Variance 60.700
Std. Deviation 7.7910
Minimum 24.3
Maximum 46.6
Range 22.3
Interquartile Range 12.6
Skewness -.284 .687
Kurtosis -1.037 1.334
>=90 cm Mean 35.432 1.4989
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 32.357
Upper Bound 38.508
5% Trimmed Mean 35.630
Median 35.750
Variance 62.904
Std. Deviation 7.9312
Minimum 17.7
Maximum 48.8
Range 31.1
Interquartile Range 8.8
Skewness -.358 .441
Kurtosis -.106 .858
Tests of Normality
Klasifikasi LP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar HDL <90 cm .124 10 .200* .942 10 .578
>=90 cm .096 28 .200* .972 28 .644
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 24. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Wanita pada
LP<80 cm dan LP≥80 cm
Descriptives
Klasifikasi LP Statistic Std. Error
Kadar HDL <80 cm Mean 52.2000 17.50000
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound -170.16
Upper Bound 274.56
5% Trimmed Mean .
Median 52.2000
Variance 612.500
Std. Deviation 24.7487
Minimum 34.70
Maximum 69.70
Range 35.00
Interquartile Range .
Skewness . .
Kurtosis . .
>=80 cm Mean 43.0900 2.56592
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 37.9336
Upper Bound 48.2464
5% Trimmed Mean 42.0656
Median 42.2500
Variance 329.197
Std. Deviation 18.1438
Minimum 11.70
Maximum 122.90
Range 111.20
Interquartile Range 25.15
Skewness 1.663 .337
Kurtosis 6.342 .662
Tests of Normality
Klasifikasi LP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar HDL <80 cm .260 2 .000
>=80 cm .109 50 .190 .879 50 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 25. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Pria pada LP<90 cm dan LP≥90 cm
Descriptives
Klasifikasi LP Statistic Std. Error
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
<90 cm Mean 4.9405 .32500
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 4.2053
Upper Bound 5.6757
5% Trimmed Mean 4.9270
Median 4.8259
Variance 1.056
Std. Deviation 1.02776
Minimum 3.58
Maximum 6.54
Range 2.96
Interquartile Range 1.74
Skewness .358 .687
Kurtosis -1.105 1.334
>=90 cm Mean 5.5825 .26847
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 5.0317
Upper Bound 6.1334
5% Trimmed Mean 5.5810
Median 5.4572
Variance 2.018
Std. Deviation 1.42061
Minimum 2.68
Maximum 8.31
Range 5.62
Interquartile Range 1.89
Skewness .155 .441
Kurtosis -.400 .858
Tests of Normality
Klasifikasi LP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
<90 cm .150 10 .200* .944 10 .602
>=90 cm .134 28 .200* .981 28 .869
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 26. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita pada LP<80 cm dan LP≥80 cm
Descriptives
Klasifikasi LP Statistic Std. Error
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
<80 cm Mean 4.0700 1.23000
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound -11.5586
Upper Bound 19.6986
5% Trimmed Mean .
Median 4.0700
Variance 3.026
Std. Deviation 1.73948
Minimum 2.84
Maximum 5.30
Range 2.46
Interquartile Range .
Skewness . .
Kurtosis . .
>=80 cm Mean 5.2930 .38392
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 4.5215
Upper Bound 6.0645
5% Trimmed Mean 4.9627
Median 4.5250
Variance 7.370
Std. Deviation 2.71472
Minimum 2.39
Maximum 18.21
Range 15.82
Interquartile Range 2.77
Skewness 2.631 .337
Kurtosis 10.085 .662
Tests of Normality
Klasifikasi LP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
<80 cm .260 2 .000
>=80 cm .149 50 .007 .765 50 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 27. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Pria pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Descriptives
Klasifikasi RLPP Statistic Std. Error
Kadar Kolesterol Total <0.90 Mean 177.17 6.364
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 163.16
Upper Bound 191.17
5% Trimmed Mean 176.41
Median 170.00
Variance 485.970
Std. Deviation 22.045
Minimum 150
Maximum 218
Range 68
Interquartile Range 34
Skewness .624 .637
Kurtosis -.820 1.232
>=0.90 Mean 188.88 7.256
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 173.94
Upper Bound 203.83
5% Trimmed Mean 190.00
Median 188.00
Variance 1369
Std. Deviation 36.998
Minimum 103
Maximum 252
Range 149
Interquartile Range 46
Skewness -.401 .456
Kurtosis .045 .887
Tests of Normality
Klasifikasi RLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Kolesterol Total <0.90 .194 12 .200* .921 12 .297
>=0.90 .122 26 .200* .969 26 .605
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 28. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total Responden
Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Descriptives
Klasifikasi RLPP Statistic Std. Error
Kadar Kolesterol Total <0.85 Mean 173.25 4.95606
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 161.53
Upper Bound 184.97
5% Trimmed Mean 172.94
Median 171
Variance 196.500
Std. Deviation 14.0178
Minimum 157.00
Maximum 195.00
Range 38.00
Interquartile Range 26.00
Skewness .328 .752
Kurtosis -1.382 1.481
>=0.85 Mean 198.95 6.44229
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 185.96
Upper Bound 211.95
5% Trimmed Mean 195.16
Median 196.50
Variance 1826
Std. Deviation 42.733
Minimum 121.00
Maximum 342.00
Range 221.00
Interquartile Range 38.00
Skewness 1.632 .357
Kurtosis 4.168 .702
Tests of Normality
Klasifikasi RLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Kolesterol Total <0.85 .172 8 .200* .932 8 .534
>=0.85 .167 44 .004 .859 44 .000
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 29. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Pria pada
RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Descriptives
Klasifikasi RLPP Statistic Std. Error
Kadar HDL <0.90 Mean 35.508 2.3721
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 30.287
Upper Bound 40.729
5% Trimmed Mean 35.593
Median 37.400
Variance 67.523
Std. Deviation 8.2172
Minimum 23.3
Maximum 46.2
Range 22.9
Interquartile Range 15.9
Skewness -.362 .637
Kurtosis -1.331 1.232
>=0.90 Mean 35.669 1.5219
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 32.535
Upper Bound 38.804
5% Trimmed Mean 35.902
Median 35.350
Variance 60.217
Std. Deviation 7.7600
Minimum 17.7
Maximum 48.8
Range 31.1
Interquartile Range 8.6
Skewness -.341 .456
Kurtosis .232 .887
Tests of Normality
Klasifikasi RLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar HDL <0.90 .156 12 .200* .913 12 .236
>=0.90 .142 26 .192 .964 26 .467
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 30. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL Responden Wanita pada
RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Descriptives
Klasifikasi RLPP Statistic Std. Error
Kadar HDL <0.85 Mean 46.6875 4.97556
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 34.9222
Upper Bound 58.4528
5% Trimmed Mean 46.2028
Median 44.9500
Variance 198.050
Std. Deviation 14.0730
Minimum 32.10
Maximum 70.00
Range 37.90
Interquartile Range 25.68
Skewness .512 .752
Kurtosis -1.027 1.481
>=0.85 Mean 42.8500 2.85454
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 37.0933
Upper Bound 48.6067
5% Trimmed Mean 41.6616
Median 41.9000
Variance 358.529
Std. Deviation 18.9349
Minimum 11.70
Maximum 122.90
Range 111.20
Interquartile Range 25.55
Skewness 1.701 .357
Kurtosis 6.159 .702
Tests of Normality
Klasifikasi RLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar HDL <0.85 .201 8 .200* .912 8 .369
>=0.85 .115 44 .176 .875 44 .000
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 31. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Pria pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Descriptives
Klasifikasi RLPP Statistic Std. Error
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
<0.90 Mean 5.2510 .39301
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 4.3859
Upper Bound 6.1160
5% Trimmed Mean 5.2271
Median 4.9826
Variance 1.854
Std. Deviation 1.36143
Minimum 3.46
Maximum 7.47
Range 4.00
Interquartile Range 2.47
Skewness .318 .637
Kurtosis -1.136 1.232
>=0.90 Mean 5.4886 .26655
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 4.9397
Upper Bound 6.0376
5% Trimmed Mean 5.4737
Median 5.4259
Variance 1.847
Std. Deviation 1.35913
Minimum 2.68
Maximum 8.31
Range 5.62
Interquartile Range 1.79
Skewness .335 .456
Kurtosis .083 .887
Tests of Normality
Klasifikasi RLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
<0.90 .145 12 .200* .941 12 .508
>=0.90 .121 26 .200* .972 26 .671
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 32. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Descriptives
Klasifikasi RLPP Statistic Std. Error
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
<0.85 Mean 4.0338 .44965
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 2.9705
Upper Bound 5.0970
5% Trimmed Mean 4.0386
Median 4.1200
Variance 1.617
Std. Deviation 1.27179
Minimum 2.39
Maximum 5.59
Range 3.20
Interquartile Range 2.63
Skewness -.033 .752
Kurtosis -1.768 1.481
>=0.85 Mean 5.4664 .42504
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 4.6092
Upper Bound 6.3235
5% Trimmed Mean 5.1042
Median 4.5950
Variance 7.949
Std. Deviation 2.81937
Minimum 2.69
Maximum 18.21
Range 15.52
Interquartile Range 2.86
Skewness 2.546 .357
Kurtosis 9.246 .702
Tests of Normality
Klasifikasi RLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
<0.85 .201 8 .200* .899 8 .283
>=0.85 .162 44 .005 .764 44 .000
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 33. Uji Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Pria
pada LP<90 cm dan LP≥90 cm
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Kadar Kolesterol Total
Equal variances assumed
.001 .975 -1.159 36 .254 -14.093 12.161 -38.757 10.571
Equal variances not assumed
-1.108 14.701 .286 -14.093 12.722 -41.257 13.072
Lampiran 34. Uji Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Wanita
pada LP<80 cm dan LP≥80 cm
Test Statisticsb
Kadar Kolesterol
Total
Mann-Whitney U 49.500
Wilcoxon W 52.500
Z -.024
Asymp. Sig. (2-tailed) .981
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .980a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Klasifikasi LP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 35. Uji Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Pria pada
LP<90 cm dan LP≥90 cm
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Kadar HDL
Equal variances assumed
.039 .845 .243 36 .809 .7079 2.9090 -5.1918 6.6075
Equal variances not assumed
.245 16.157 .809 .7079 2.8839 -5.4008 6.8165
Lampiran 36. Uji Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Wanita pada
LP<80 cm dan LP≥80 cm
Test Statisticsb
Kadar HDL
Mann-Whitney U 32.000
Wilcoxon W 1307
Z -.857
Asymp. Sig. (2-tailed) .392
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .436a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Klasifikasi LP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 37. Uji Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Pria pada LP<90 cm dan LP≥90 cm
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Equal variances assumed
.985 .328 -1.307 36 .199 -.64205 .49118 -1.63820 .35410
Equal variances not assumed
-1.523 22.051 .142 -.64205 .42155 -1.51617 .23207
Lampiran 38. Uji Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita pada LP<80 cm dan LP≥80 cm
Test Statisticsb
Rasio Kadar Kolesterol
Total/HDL
Mann-Whitney U 34.500
Wilcoxon W 37.500
Z -.738
Asymp. Sig. (2-tailed) .461
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .489a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Klasifikasi LP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 39. Uji Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Pria
pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Kadar Kolesterol Total
Equal variances assumed
1.723 .198 -1.013 36 .318 -11.718 11.570 -35.183 11.747
Equal variances not assumed
-1.214 33.374 .233 -11.718 9.651 -31.345 7.909
Lampiran 40. Uji Perbandingan Rerata Kadar Kolesterol Total Responden Wanita
pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Test Statisticsb
Kadar Kolesterol
Total
Mann-Whitney U 89.000
Wilcoxon W 125.000
Z -2.207
Asymp. Sig. (2-tailed) .027
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .026a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Klasifikasi RLPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 41. Uji Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Pria pada
RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Kadar HDL
Equal variances assumed
.449 .507 -.058 36 .954 -.1609 2.7579 -5.7542 5.4324
Equal variances not assumed
-.057 20.398 .955 -.1609 2.8183 -6.0325 5.7107
Lampiran 42. Uji Perbandingan Kadar HDL Responden Wanita pada RLPP<0,85
dan RLPP≥0,85
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Kadar HDL
Equal variances assumed
.293 .591 .545 50 .588 3.83750 7.04595 -10.31471 17.98971
Equal variances not assumed
.669 12.152 .516 3.83750 5.73625 -8.64340 16.31840
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 43. Uji Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Pria pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Equal variances assumed
.116 .736 -.501 36 .620 -.23766 .47457 -1.20013 .72482
Equal variances not assumed
-.500 21.450 .622 -.23766 .47488 -1.22395 .74864
Lampiran 44. Uji Perbandingan Rerata Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Test Statisticsb
Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL
Mann-Whitney U 117.500
Wilcoxon W 153.500
Z -1.484
Asymp. Sig. (2-tailed) .138
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .140a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Klasifikasi RLPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 45. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang terhadap Kadar
Kolesterol Total Responden Pria
Correlations
Lingkar Pinggang
Kadar Kolesterol Total
Spearman's rho Lingkar Pinggang Correlation Coefficient 1.000 .007
Sig. (2-tailed) . .966
N 38 38
Kadar Kolesterol Total Correlation Coefficient .007 1.000
Sig. (2-tailed) .966 .
N 38 38
Lampiran 46. Uji Korelasi Pearson Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar Kolesterol Total Responden Pria
Correlations
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Kadar Kolesterol Total
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Pearson Correlation 1 .110
Sig. (2-tailed) .510
N 38 38
Kadar Kolesterol Total Pearson Correlation .110 1
Sig. (2-tailed) .510
N 38 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 47. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar
Pinggang-Panggul terhadap Kadar Kolesterol Total Responden
Wanita
Correlations
Lingkar Pinggang
Kadar Kolesterol Total
Spearman's rho Lingkar Pinggang Correlation Coefficient 1.000 .004
Sig. (2-tailed) . .978
N 52 52
Kadar Kolesterol Total Correlation Coefficient .004 1.000
Sig. (2-tailed) .978 .
N 52 52
Correlations
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Kadar Kolesterol Total
Spearman's rho Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Correlation Coefficient 1.000 .189
Sig. (2-tailed) . .181
N 52 52
Kadar Kolesterol Total Correlation Coefficient .189 1.000
Sig. (2-tailed) .181 .
N 52 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 48. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang terhadap Kadar HDL
Responden Pria
Correlations
Lingkar Pinggang Kadar HDL
Spearman's rho Lingkar Pinggang Correlation Coefficient 1.000 -.191
Sig. (2-tailed) . .251
N 38 38
Kadar HDL Correlation Coefficient -.191 1.000
Sig. (2-tailed) .251 .
N 38 38
Lampiran 49. Uji Korelasi Pearson Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar HDL Responden Pria
Correlations
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul Kadar HDL
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Pearson Correlation 1 -.079
Sig. (2-tailed) .639
N 38 38
Kadar HDL Pearson Correlation -.079 1
Sig. (2-tailed) .639
N 38 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 50. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang terhadap Kadar HDL
Responden Wanita
Correlations
Lingkar Pinggang Kadar HDL
Spearman's rho Lingkar Pinggang Correlation Coefficient 1.000 -.100
Sig. (2-tailed) . .482
N 52 52
Kadar HDL Correlation Coefficient -.100 1.000
Sig. (2-tailed) .482 .
N 52 52
Lampiran 51. Uji Korelasi Pearson Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Kadar HDL Responden Wanita
Correlations
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul Kadar HDL
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Pearson Correlation 1 -.050
Sig. (2-tailed) .724
N 52 52
Kadar HDL Pearson Correlation -.050 1
Sig. (2-tailed) .724
N 52 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 52. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang terhadap Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL Responden Pria
Correlations
Lingkar Pinggang
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Spearman's rho Lingkar Pinggang Correlation Coefficient 1.000 .282
Sig. (2-tailed) . .087
N 38 38
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Correlation Coefficient .282 1.000
Sig. (2-tailed) .087 .
N 38 38
Lampiran 53. Uji Korelasi Pearson Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL Responden Pria
Correlations
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Pearson Correlation 1 .165
Sig. (2-tailed) .322
N 38 38
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Pearson Correlation .165 1
Sig. (2-tailed) .322
N 38 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 54. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar
Pinggang-Panggul terhadap Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Responden Wanita
Correlations
Lingkar
Pinggang
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Spearman's rho Lingkar Pinggang Correlation Coefficient 1.000 .028
Sig. (2-tailed) . .844
N 52 52
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Correlation Coefficient .028 1.000
Sig. (2-tailed) .844 .
N 52 52
Correlations
Rasio Lingkar
Pinggang-Panggul
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Spearman's rho Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Correlation Coefficient 1.000 .081
Sig. (2-tailed) . .567
N 52 52
Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Correlation Coefficient .081 1.000
Sig. (2-tailed) .567 .
N 52 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 55. Data Responden yang Mengkonsumsi Obat Penurun Kadar Kolesterol
Responden Pria:
No. Nama
Lingkar
Pinggang
(cm)
Lingkar
Panggul
(cm)
Rasio
Lingkar
Pinggang
-Panggul
Kadar
Koleterol
Total
(mg/dL)
Kadar
HDL
(mg/dL)
Rasio Kadar
Kolesterol
Total/HDL
Usia
(tahun)
Obat Penurun
Kadar
Kolesterol
Obat Penurun Kadar
Glukosa
1 Abd 90.93 94.73 0.96 208 32.9 6.32 76
Metformin
2 Ahs 95.03 97.47 0.97 252 35.5 7.10 56
Glicazide, Metformin
3 Anw 88.43 100.93 0.88 159 24.3 6.54 46 Simvastatin Acarbose
4 Bam 87.2 96.83 0.90 180 46.6 3.86 61 * *
5 Bud 85.07 98.63 0.86 192 45.2 4.25 63 * *
6 Chm 93.33 101 0.92 123 26.6 4.62 77 Simvastatin Pioglitazone, Glicazide
7 Dal 90 99.77 0.90 173 31.9 5.42 71 * *
8 Dod 105 126 0.83 174 23.3 7.47 43 * *
9 Isb 101.33 124.67 0.81 156 24.7 6.32 54 Simvastatin Acarbose
10 Ist 92.8 104 0.89 194 40 4.85 54
Pioglitazone
11 Jay 98.2 99.5 0.99 165 38.2 4.32 68 Simvastatin Glicazide
12 Jum 110.1 125 0.88 218 30.5 7.15 61 * *
13 Juw 106.7 98.7 1.08 191 34.8 5.49 55 * *
14 Kho 92.8 97 0.96 219 41.2 5.32 41
Glibenclamide,
Metformin, Glimepiride
15 Koe 93.5 96.5 0.97 237 36 6.58 75
Acarbose, Pioglitazone,
Metformin
16 Kus 87 92.7 0.94 103 25 4.12 78 Simvastatin Metformin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
17 Mah S 94.17 103.67 0.91 188 40.5 4.64 51
Glicazide
18 Mar J 90.8 92.7 0.98 181 35.2 5.14 77
Glimepiride,
Pioglitazone, Glicazide
19 Moh 99.5 100.3 0.99 131 48.8 2.68 65 Simvastatin Pioglitazone, Glicazide
20 Much 89.57 100 0.90 163 33.1 4.92 66 Simvastatin Glimepiride,
Pioglitazone
21 Muh 97.47 100.13 0.97 189 48.3 3.91 55
Glicazide, Acarbose,
Pioglitazone
22 Muj 90.5 102.3 0.88 160 46.2 3.46 58 Simvastatin Pioglitazone
23 Nga 102 125 0.82 166 42.1 3.94 57 * *
24 Nur 88.47 90.53 0.98 182 38.5 4.73 56 * *
25 Pra 103 110.67 0.93 188 46.8 4.02 69 * *
26 SS 93.83 95.33 0.98 199 32.7 6.09 64 Simvastatin Metformin
27 S Mt 92.47 96.37 0.96 233 38.8 6.01 57 * *
28 Suj 92.17 99.37 0.93 244 32.4 7.53 51 * *
29 Sukh 92 103.67 0.89 186 36.9 5.04 59 * *
30 Sukj 113.7 104.5 1.08 173 21 8.24 74 * *
31 Sum 90.57 95.87 0.94 175 31.9 5.49 65
Pioglitazone
32 Sun 100.33 102 0.98 213 39.7 5.37 51 * *
33 Sund 87.97 90.83 0.97 228 40.7 5.60 70
Metformin, Glimepiride,
Acarbose
34 Sup 87.73 99.17 0.88 150 41.9 3.58 52 Simvastatin Glicazide, Pioglitazone
35 Surt 110.5 103.2 1.07 171 31.5 5.43 67 * *
36 TL 101.43 102.5 0.99 147 17.7 8.31 70 Simvastatin Metformin
37 Wah 101 121 0.83 208 37.9 5.49 70 * *
38 Wid 86.17 91.37 0.94 218 34.2 6.37 53
Glimepiride
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Responden Wanita:
No. Nama
Lingkar
Pinggang
(cm)
Lingkar
Panggul
(cm)
Rasio
Lingkar
Pinggang
-Panggul
Kadar
Koleterol
Total
(mmHg)
Kadar
HDL
(mmHg)
Rasio Kadar
Kolesterol
Total / HDL
Usia
(tahun)
Obat Penurun
Kadar
Kolesterol
Obat Penurun Kadar
Glukosa
1 Alq 86.7 87.6 0.99 202 57.6 3.51 57 * *
2 Asm 96.3 96.5 1 182 54.4 3.35 69
Metformin, Acarbose,
Glimepiride, Pioglitazone
3 End 93 103 0.9 213 11.7 18.21 51
Metformin, Acarbose,
Pioglitazone
4 Endn 114 118.1 0.97 186 27.1 6.86 62
Glicazide
5 He S 89 101 0.88 337 42.8 7.87 61
Glimepiride, Acarbose,
Pioglitazone
6 Her 104 102.3 1.02 208 55.2 3.77 63
Glimepiride, Acarbose,
Pioglitazone, Metformin
7 Hir 88 102 0.86 187 41.7 4.48 60 * *
8 Id M 86.8 97.1 0.89 210 55.9 3.76 56
Glibenclamide
9 In S 98.5 108 0.91 342 122.9 2.78 50 * *
10 Jum 99 108.5 0.91 185 28.9 6.4 77 * *
11 Khmd 121 145 0.83 195 47.5 4.11 47 * *
12 Ksrs 117.2 113 1.04 226 46.1 4.9 60 * *
13 Marf 100.8 103.5 0.97 175 28.7 6.1 67 * *
14 Mar 79 83.2 0.95 184 34.7 5.3 44 * *
15 Mas 85.7 89 0.96 203 35.9 5.65 62 * *
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
16 Mr B 85 101 0.84 186 33.5 5.55 50 * *
17 Mum 90 92 0.98 246 36.2 6.8 48
Pioglitazone, Metformin
18 Munt 82.3 94 0.88 164 61 2.69 58 Simvastatin Glibenclamide
19 Mung 75 87.5 0.86 198 69.7 2.84 64
Metformin, Pioglitazone
20 Ngt 95 103 0.92 151 50.2 3.01 68 Simvastatin Glicazide
21 N B 101.5 103 0.99 121 32.6 3.71 71 Simvastatin Pioglitazone, Glicazide
22 N I 85 96 0.89 177 14.2 12.46 51
Pioglitazone, Glicazide
23 Rch 100.3 98 1.02 234 27.9 8.39 67 * *
24 Saa 92.5 94.5 0.98 203 47.8 4.25 53
Metformin
25 Sath 97.6 95.5 1.02 227 28.1 8.08 50 * *
26 Sih 115 135 0.85 184 32.9 5.59 75 * *
27 S A 84 95 0.88 205 53 3.87 58 * *
28 S Am 122 116 1.05 154 29.6 5.2 57 Simvastatin Glimepiride, Acarbose
29 S B 95.7 100.7 0.95 287 36 7.97 59
Glimepiride, Metformin,
Acarbose
30 S H 87.5 92.3 0.95 164 23.8 6.89 59 Simvastatin Glicazide, Pioglitazone
31 S kh 94.5 107 0.88 167 27.1 6.16 50 Simvastatin Glimepiride, Metformin,
Acarbose
32 S S 95 94 1.01 192 55.8 3.44 75
Glicazide
33 S Ed 88 99.4 0.89 219 56.5 3.88 69 * *
34 Sr H 81 98 0.83 175 42.4 4.13 64
Metformin
35 Sr M 89 92.1 0.97 138 30.2 4.57 60 Simvastatin Glimepiride, Pioglitazone,
Metformin
36 Sr MJ 101.7 94.2 1.08 188 64.2 2.93 71
Glicazide
37 Sr P 103 94.5 1.09 173 46.7 3.7 61 Simvastatin Metformin, Glimepiride
38 Sr S 83.5 107 0.78 158 32.1 4.92 50 Simvastatin Glicazide
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
39 Sr Sy 91 108 0.84 164 59.9 2.74 58 * *
40 S W 102 125 0.82 157 55.2 2.84 59 Gemfibrozil Metformin, Acarbose
41 Sdm 86.3 104.6 0.83 167 70 2.39 75 * *
42 Slh 114.3 99.8 1.15 163 29.4 5.54 63 Simvastatin Glimepiride, Acarbose,
Pioglitazone
43 Slmi 89 91 0.98 212 52.7 4.02 55
Insulin injeksi
44 Syti 85.6 91 0.94 189 30.4 6.22 58
Insulin injeksi
45 Spp 90 92 0.98 201 59.4 3.38 73
Glicazide
46 Sph 104 121 0.86 199 45 4.42 58 * *
47 Ssw 106.5 119 0.89 196 42.4 4.62 59 * *
48 T Wh 96.5 88.6 1.09 199 67.1 2.97 68
Glicazide
49 T Y 88.5 103.2 0.86 197 30.3 6.5 55
Metformin
50 T Pa 100.8 90.6 1.11 224 34 6.59 67
Glimepiride
51 T Su 88 96 0.92 155 18.4 8.42 58 Simvastatin Pioglitazone, Glicazide,
Metformin
52 Um 109 116.5 0.94 171 42.1 4.06 59
Acarbose, Pioglitazone
Keterangan:
* = tidak ada nomor telepon/handphone responden yang dapat dihubungi untuk menanyakan informasi tentang pengobatan yang
diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama lengkap Reza Pahlevi Adisaputra,
dilahirkan di Yogyakarta tanggal 26 Oktober 1992, dan
merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Sigit
Dwi Atmoko dan Wahyu Sri Hartati. Pendidikan awal
penulis di TK Pangudi Luhur Yogyakarta (1997-1998), SD
Pangudi Luhur Yogyakarta (1998-2004), SMP Stella Duce 1 Yogyakarta (2004-
2007), dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta (2007-2010). Penulis melanjutkan ke
jenjang Perguruan Tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Selama kuliah penulis aktif sebagai Steering Committee dan Ketua
Bidang Umum inisiasi Fakultas Farmasi, sie perlengkapan “Pharmacy
Performance and Event Cup”, Master of Ceremony pelepasan wisuda Fakultas
Farmasi, tentor pembuatan bir jawa dalam kegiatan “Pharmacy Days”, dan
pemateri dalam kegiatan penyuluhan dengan tema “Waspadai Kanker Serviks
Sejak Dini” di SMA Stella Duce I dan SMA Stella Duce II Yogyakarta. Penulis
juga aktif sebagai asisten Praktikum Farmasi Komunitas, asisten Praktikum
Compounding, dan asisten Praktikum Komunikasi Farmasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI