plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · skripsi yang berjudul penerepan model...
TRANSCRIPT
P
PENERAPTE
MENIN
DI
JURF
PAN MODTEAMS GANGKATKA
PEMI KELAS
MP
PROGRARUSAN PENFAKULTA
UN
DEL PEMAMES TOAN PRESMBELAJXI SMA N
S
Diajukan unMemperoleh G
rogram Stud
R
NIM
AM STUDI NDIDIKANS KEGURU
NIVERSITAYO
i
MBELAJAURNAME
STASI BEJARAN AKNEGERI
SKRIPSI
ntuk Salah SGelar Sarjandi Pendidika
Oleh:
Rima Utami
M: 0713340
PENDIDIKN ILMU PEUAN DAN IAS SANATAGYAKART
2011
ARAN KOENT (TGTELAJAR SKUNTAN11 YOGY
Satu Syarat a Pendidikann Akuntansi
i
70
KAN AKUNENGETAHUILMU PENA DHARMATA
OOPERATT) UNTUKSISWA DA
NSI YAKARTA
n i
NTANSI UAN SOSIADIDIKAN A
TIF TIPE K ALAM
A
AL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P
PENERAPTE
MENIN
DI
JURF
PAN MODTEAMS GANGKATKA
PEMI KELAS
MP
PROGRARUSAN PENFAKULTA
UN
DEL PEMAMES TOAN PRESMBELAJXI SMA N
S
Diajukan unMemperoleh G
rogram Stud
R
NIM
AM STUDI NDIDIKANS KEGURU
NIVERSITAYO
i
MBELAJAURNAME
STASI BEJARAN AKNEGERI
SKRIPSI
ntuk Salah SGelar Sarjandi Pendidika
Oleh:
Rima Utami
M: 0713340
PENDIDIKN ILMU PEUAN DAN IAS SANATAGYAKART
2011
ARAN KOENT (TGTELAJAR SKUNTAN11 YOGY
Satu Syarat a Pendidikann Akuntansi
i
70
KAN AKUNENGETAHUILMU PENA DHARMATA
OOPERATT) UNTUKSISWA DA
NSI YAKARTA
n i
NTANSI UAN SOSIADIDIKAN A
TIF TIPE K ALAM
A
AL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Allah Azza Wa Jalla yang menjadi kekuatan dalam perjuangan hidupku.
Ibuku tersayang yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk
keberhasilan hidupku.
Om-omku dan bulek-bulekku tersayang yang telah memberikan dukungan dan
semangat untuk keberhasilan hidupku.
Saudaraku tersayang dan tercinta.
Teman-temanku tersayang dan terkasih.
Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Hidup adalah sebuah perjuangan”
(penulis)
“Saya mendengar dan saya lupa. Saya melihat dan saya ingat. Saya melakukan
dan saya mengerti”
(Confucius)
“Jika anda gagal merencanakan, berarti anda merencanakan untuk gagal”
(D.J Schwarzt)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 September 2011
Penulis
Rima Utami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Rima Utami
Nomor Mahasiswa : 071334070
Demi pengembangan ilmu pengetahun, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI
DI KELAS XI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 28 September 2011
Yang menyatakan,
Rima Utami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA
Rima Utami
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat prestasi belajar
siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi pembelajaran akuntansi melalui penerapan metode kooperatif tipe teams games tournament (TGT).
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2011 di SMA Negeri 11 Yogyakarta, Jln. AM Sangaji No. 50, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta 55233. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari 32 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan kelas dan lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa, dan instrumen refleksi. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi pembelajaran akuntansi. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan rata-rata pre test = 5,9 dan hasil post test = 8,1. Hasil pengujian statistik terhadap hasil pre test dan post test tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata pre test dan post test (2-tailed) adalah 000 < α = 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING TEAMS GAMES TOURNAMENT MODEL TO IMPROVE STUDENT
ACHIEVEMENT IN STUDYING ACCOUNTING IN THE ELEVENTH GRADE OF SOCIAL SCIENCES DEPARTMENT AT 11 STATE SENIOR
HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
Rima Utami Sanata Dharma University
Yogyakarta
The purpose of this study is to determine the level of student achievement of the 11 th grade of social sciences department at 11 state Senior High School Yogyakarta on the accounting subject through the implementation of cooperative teams games tournament method.
The type of this research is a classroom action research. The research was conducted in February 2011 at 11 State Senior High School Yogyakarta, Jl. A.M Sangaji no.50, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta 55233. The subject of this study is the students at 11 State Senior High School which consist of 32 students. The implementation of classroom action research done in a cycle which included four phases. They are planning, action, observation, and reflection. The data were collected by using observation sheet of teacher activities, observation sheet of classroom activities and observation sheet of student activities, observation sheet of teacher activities in learning process, class observation instrument, observation sheet of students learning activities, and reflection instrument. The data were obtained by using descriptive analysis and comparative analysis.
The result of this study shows that the application of cooperative learning Teams Games Tournament (TGT) improves student achievement at 11 State Senior High School Yogyakarta on the accounting subject. It is shown from the calculation of the result of the average pre-test = 5,9 and the result of post test = 8,1. The result of statistical test on pre-test and post-test shows that there is a significant change between the average of pre-test and post-test (2-tailed), is 000 < α = 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Azza Wa Jalla yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul Penerepan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa Di Kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta ditulis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Akuntansi.
Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, bimbingan dan
kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan
dorongan secara langsung dalam proses penelitian dan penulisan skripsi ini.
Ucapan terima kasih ini, penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang
selalu sabar membimbing penulis dalam proses membuat skripsi.
5. Seluruh dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmunya selama
penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Bapak Bambang Supriyono, M.M. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11
Yogyakarta.
7. Ibu Hj. Siti Nurjanah, S.Pd. selaku Guru Ekonomi/Akuntansi SMA Negeri 11
Yogyakarta yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam
pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data.
8. Para siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta yang bersedia bekerja
sama membantu peneliti untuk menelitinya.
9. Mbak Aris selaku staf sekretariat Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah
membantu melayani dalam administrasi.
10. Ibu Eko Hartati selaku orang tua yang selalu memberikan motivasi dan
nasihat-nasihat untuk kemajuan hidup penulis.
11. Om Sunu, Om Widodo, Om Mul, Om Hendro, Bulek Tari, Bulek Ning, Bulek
Kris, Bulek Kesi dan Bulek Heni, selaku Om-omku dan bulek-bulekku yang
selalu memberiku motivasi dan nasihat-nasihat untuk kemajuan hidup
penulis.
12. Ari Wibowo, Adik Bayu, adik Aji dan adik Rama selaku saudara penulis
yang selalu menghibur ketika penulis sedang penat.
13. Teman dekatku mas Isnan yang selalu mendukung, memotivasi dalam
penyusunan skripsi dan kemajuan hidup penulis.
14. Teman-temanku seperjuangan bimbingannya pak sapto, Veni, Lian, Kiki,
Felik, Danu, Niko, dan Ruli terima kasih atas bantuan-bantuan yang kalian
berikan, kebersamaan kita sungguh mengajarkan kepedulian dan mengajarkan
banyak hal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
15. Teman-temanku Novi, Vera, Tere, Ira, Erni, Eta, Irin, Retno, Ratna, Yosi,
Martina, Rini, Laras, Tia, Melisa, Dian, Suster Ana dan semua teman-teman
dari prodi Pendidikan Akuntansi kebersamaan kita selalu mengajarkan
penulis banyak hal mulai pengetahuan ilmu, belajar bersama dan lain-lain.
16. Kakak Arta, Kakak Vey, Kakak Sesil, Kakak Puput, Kakak Milka, Agnes,
Dik Sandra, Dik Puput, dan semua teman-teman Pink House Kos lainnya
yang selalu memotivasi dan memberikan dorongan untuk kelancaran skripsi
penulis.
17. Kakak Puput yang membantu mentransletkan abstrak terima kasih ya kak.
18. Teman-temanku FKM Budi Utama Kakak Ida, Kakak Nur, Kakak Tia, Kakak
Wahyu, Kakak Agus, Kakak Atom, Novi, Atik, Tika, Wahtini, Adik Yosi,
Adik Helen, Adik Bayu, Adik Fathur, Adik Wanda, Adik Wahyu, dan semua
teman-teman FKM Budi Utama yang lainnya yang sudah memberikan
motivasi dan dorongan untuk kemajuan penulis.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 28 September 2011
Penulis
Rima Utami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... . i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.... ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN...... ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... . vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................................................ 4
C. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas .................................................................. 7
B. Metode Teams Games Tournament (TGT)……………………............. ...... 11
C. Prestasi Belajar .................................................................................... 18
D. Mata Pelajaran Akuntansi ................................................................. 22
E. Kerangka Teoritik .............................................................................. 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 26
B. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ........................................................... 26
C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................. 27
D. Prosedur Penelitian ............................................................................. 27
E. Instrumen Penelitian ........................................................................... 34
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 37
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 38
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAHAN
A. Sejarah, Visi, Misi dan Tujuan Satuan SMA Negeri 11 Yogyakarta .. 41
B. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta .. 45
C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta .............. 46
D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta . 49
E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 11
Yogyakarta .......................................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
F. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Yogyakarta ........................ 55
G. Kondisi Fisik, Lingkungan kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah
Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ................................. 57
H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ........................................................ 59
I. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah.............................. 61
J. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
dan Instansi Lain ................................................................................. 62
K. Usaha-usaha Peningkatan Kelulusan .................................................. 64
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian ............................................................................ 66
B. Analisis Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ..................... 93
C. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................... 95
D. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................................ 96
E. Pembahasan ........................................................................................ 97
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 99
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 99
C. Saran .................................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 101
LAMPIRAN ................... ................................................................................ 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Peserta Didik ................................................................. 56
Tabel 4.2 Jumlah Input dan Output NEM .................................................. 56
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru sebelum penerapan
Metode Teams Games Tournament (TGT) ................................ 68
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas
sebelum penerapan Metode Teams Games Tournament (TGT) 71
Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran sebelum
penerapan Metode Teams Games Tournament (TGT) .............. 74
Tabel 5.4 Aktivitas Guru pada Siklus Pertama .......................................... 85
Tabel 5.5 Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran pada Siklus Pertama .......... 88
Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas .................................................... 89
Tabel 5.7 Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat
Pembelajaran dan Metode TGT……………………................... 90
Tabel 5.8 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Metode TGT ........................................................................ 92
Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ........................................... 94
Tabel 5.10 Pengujian Normalitas berdasrkan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test ......................................................... 96
Tabel 5.11 Pengujian Rata-rata berdasarkan Paired Sample Test ............... 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Observasi Aktivitas Guru di Kelas .......................................... 103
Lampiran 2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas ........................................ 104
Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas di Kelas ................................................... 105
Lampiran 4 Lembar Observasi Kegiatan Guru di Kelas Sebelum Penerapan
Metode Teams Games Tournament (TGT) ......................................... 106
Lampiran 5 Instrumen Pengamatan Kelas ............................................................... 108
Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa .......................................... 109
Lampiran 7 Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran
dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ................................. 110
Lampiran 8 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran dan
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ........................................ 111
Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 112
Lampiran 10 Soal Pre Test......................................................................................... 119
Lampiran 11 Soal Post Test ....................................................................................... 126
Lampiran 1a Lembar Observasi Aktivitas Guru ........................................................ 136
Lampiran 2a Lembar Observasi Aktivitas Siswa ...................................................... 138
Lampiran 3a Lembar Observasi Aktivitas di Kelas ................................................... 140
Lampiran 1b Lembar Observasi Aktivitas Guru di Kelas .......................................... 142
Lampiran 2b Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas ........................................ 144
Lampiran 3b Lembar Observasi Aktivitas di Kelas ................................................... 146
Lampiran 4a Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran .......... 148
Lampiran 5a Instrumen Pengamatan Kelas ............................................................... 150
Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa.... ...................................... 151
Lampiran 7a Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran
dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT............................ ..... 152
Lampiran 8a Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran dan
Metode Pembelajaran Kooperatif Tip TGT.......................................... 153
Lampiran 12 Materi Pembelajaran....... ...................................................................... 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Lampiran 13 Hasil Wawancara dengan Guru Terkait dengan Metode
Pembelajaran Yang Biasa Digunakan .................................................. 157
Lampiran 14 Hasil Wawancara Peneliti dengan Siswa Tentang Keadaan Kelas
Selama Pembelajaran ............................................................................ 158
Lampiran 15 Hasil Wawancara dengan Guru Tentang Keadaan Kelas ..................... 159
Lampiran 16 Hasil Wawancara Peneliti dengan Siswa Tentang Keadaan Kelas ...... 160
Lampiran 17 Hasil Wawancara Guru Mengenai Prestasi Belajar Siswa ................... 161
Lampiran 18 Perangkat Games .................................................................................. 162
Lampiran 19 Perangkat Tournament.......................................................................... 175
Lampiran 20 Jumlah Skor dari Games dan Tournament ........................................... 178
Lampiran 21 Papan Urut Nomor ................................................................................ 179
Lampiran 22 Nama Kelompok ................................................................................... 181
Lampiran 23 Hasil Refleksi Siswa ............................................................................. 182
Lampiran 24 Hasil Refleksi Guru Mitra .................................................................... 189
Lampiran 25 Hasil Pre test dan Post Test .................................................................. 190
Lampiran 26 Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ......................................... 204
Lampiran 27 Uji Paired Sample Test ......................................................................... 205
Lampiran 28 Surat Izin Penelitian .......................................................................... . 206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan aktivitas yang harus dilakukan siswa setiap saat
karena dengan belajar siswa akan mendapatkan pengetahuan apa saja secara
menyeluruh. Belajar tidak hanya dilakukan ketika siswa akan menghadapi
ulangan saja, tetapi belajar juga harus dilakukan siswa kapan saja dan di mana
saja, baik belajar di luar maupun di dalam kelas. Belajar perlu dilakukan
terus-menerus agar hasil belajar siswa lebih optimal.
Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku siswa
baik dari sikap kognitif, afektif maupun psikomotorik. Proses pembelajaran
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal (dari dalam diri siswa) yang
meliputi keinginan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan faktor
eksternal (dari luar siswa) yang meliputi guru yang mengajarkan dengan
menggunakan metode-metode yang tepat.
Guru menjadi kunci utama dalam proses pembelajaran, oleh karena itu
guru dituntut untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran untuk
menemukan manfaat dari media, pengelolaan kelas dan dalam hal lainnya
yang mendukung guru dalam melakukan proses pembelajaran di dalam kelas.
Keterampilan guru dalam pemilihan dan penggunaan metode merupakan
salah satu kompetensi yang disyaratkan dimiliki guru yaitu kompetensi
pendagogik (PP. No 74 TH 2008 dalam Wijaya Kusumah dan Dedi
Dwitagama, 414: 2010). Dengan adanya keterampilan yang dimiliki guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tersebut, maka guru dapat memberikan pembelajaran yang tepat dalam proses
pembelajaran.
Pembelajaran dikatakan berhasil apabila guru mampu mengajarkan
target yang ingin dicapai berhasil dengan baik. Pembelajaran biasanya tidak
tercapai, apabila guru cenderung menggunakan metode yang sama sehingga
siswa cenderung bosan dan melakukan berbagai aktivitas di dalam kelas
seperti: menggambar di dalam buku, bermain handphone, bercakap-cakap
dengan teman satu bangku dan melakukan berbagai aktivitas lainnya yang
mengabaikan guru ketika guru sedang mengajar. Akibatnya siswa tidak
mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga prestasi belajar siswa
mengalami penurunan.
Pembelajaran yang terjadi di kelas XI 1PS 1 SMA Negeri 11
Yogyakarta biasanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, hal itu
dirasakan monoton oleh siswa. Tidak semua siswa memperhatikan penjelasan
guru, siswa sering mengabaikan penjelasan guru, bercakap-cakap dengan
teman sebangkunya, dan sibuk melakukan berbagai aktivitasnya di dalam
kelas. Sehingga membuat siswa kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran akuntansi. Dengan adanya masalah yang timbul di atas, peneliti
menerapkan metode teams games tournament (TGT) untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa dan diharapkan dapat membantu siswa untuk mencapai
hasil sesuai yang telah ditentukan.
Ada banyak metode pembelajaran yang bersifat kooperatif antara lain:
metode jigsaw, mind mapping, examples non examples, numbered head
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
together, teams games tournament (TGT), dan masih banyak metode
pembelajaran kooperatif lainnya yang bisa digunakan dalam pembelajaran
siswa. Dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif proses belajar
mengajar memungkinkan interaksi antara dua atau lebih siswa yang terlibat,
saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat
terjadi juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja.
Dengan kata lain bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas,
tanpa aktivitas, belajar tidak mungkin akan berlangsung dengan baik.
Bentuk pembelajaran kooperatif yang paling tua dan yang cukup
menarik untuk digunakan adalah metode pembelajaran teams games
tournament (TGT). Metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode
pembelajaran yang relatif mudah untuk diterapkan dalam kegiatan belajar
mengajar di dalam kelas. Pembelajaran tipe ini melibatkan aktivitas seluruh
siswa tanpa membedakan status, peran siswa sebagai tutor sebaya dan di
dalamnya mengandung unsur permainan yang sangat menyenangkan (Slavin,
1995: 84). Dengan penerapan metode TGT ini, siswa diharapkan termotivasi
dan dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses belajar. Metode
ini membantu siswa untuk saling bekerja sama dengan kemampuan yang
berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dalam hal ini, penulis tertarik untuk menggunakan metode teams
games tournament (TGT) dengan alasan sebagai berikut:
1. Dengan adanya TGT siswa dilatih untuk bekerja sama dan bertanggung
jawab di dalam team.
2. Siswa dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan yang
dimilikinya.
3. Siswa dapat menaati prosedur-prosedur permainan yang diterapkan dan
memanfaatkan permainan yang sedang dilaksanakan untuk membantu
dalam memahami materi yang diajarkan.
4. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam memahami materi yang
diberikan oleh guru.
Berdasarkan uraian di atas, penulis percaya metode kooperatif tipe
TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam memahami materi
yang diajarkan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa dalam Pembelajaran Akuntansi. Penelitian dilaksanakan di
kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta”.
B. Batasan Masalah
Penerapan metode kooperatif bisa menggunakan berbagai tipe, tetapi dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode teams games tournament (TGT)
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan:
bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat prestasi belajar
siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi pembelajaran
akuntansi melalui penerapan metode kooperatif tipe teams games tournament
(TGT).
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan guru bisa menerapkan metode
pembelajaran TGT agar siswa lebih termotivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran dan hasil belajar yang lebih baik. Selain itu, manfaat
penelitian ini adalah sebagai landasan guru untuk menyusun sebuah
karya ilmiah yang berguna untuk pengembangan profesi keguruan.
2. Bagi peneliti
Dengan adanya penelitian ini, sebagai calon guru peneliti dapat
menerapkan dan mengimplementasikan metode ini untuk proses belajar
mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Bagi Siswa
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa dapat lebih termotivasi
dan terbantu dalam memahami mata pelajaran akuntansi sehingga dapat
mencapai hasil yang ditentukan.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti khususnya
yang memiliki minat melakukan penelitian tindakan kelas (PTK).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PTK adalah penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan
oleh guru di dalam kelas. Pada hakikatnya PTK merupakan rangkaian
“riset-tindakan-riset-tindakan-riset-tindakan”, yang dilakukan dalam
rangkaian guna memecahkan masalah. Berikut ini disajikan beberapa
pengertian tentang PTK:
a. Suharsimi Arikunto (2006: 2-3) menjelaskan bahwa pengertian PTK
adalah:
1) Penelitian adalah mengacu pada suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara atau aturan metodologi tertentu untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2) Tindakan adalah mengacu pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
3) Kelas adalah mengacu pada pengertian yang tidak terikat pada ruang kelas, tetapi pada pengertian yang lebih spesifik.
b. Sarwiji Suwandi (2010: 11) menjelaskan bahwa pengertian PTK
adalah tindakan nyata (action) yang dilakukan guru (dan bersama
pihak lain) untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses
belajar mengajar.
c. Rochiati Wiraatmadja (2007: 11) menjelaskan bahwa pengertian
tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan belajar
dari pengalaman mereka sendiri.
d. Masnur Muslich (2009: 14) menyatakan bahwa PTK adalah jenis
penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk
memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Tindakan-tindakan
tertentu tersebut dapat berupa penggunaan metode pembelajaran
tertentu, penerapan strategi pembelajaran tertentu, pemakaian media
dan sumber belajar tertentu, jenis pengelolaan kelas tertentu, atau
hal-hal yang bersifat inovatif lainnya.
e. Susilo (2007: 16) menyatakan bahwa PTK adalah penelitian
tindakan kelas atau sering disebut dengan classroom action research
(CAR) dalam bahasa Inggris. Yaitu penelitian yang dilakukan oleh
guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan
pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam
pembelajaran.
f. Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010: 9), PTK
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri
dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3)
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan
tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar
siswa dapat meningkat.
Dari beberapa pengertian PTK di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa PTK sesungguhnya merupakan implementasi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kreativitas dan kekritisan guru terhadap apa yang sehari-hari diamati
dan dialaminya sehubungan dengan profesinya untuk menghasilkan
kualitas pembelajaran yang lebih baik sehingga mencapai hasil yang
optimal. Masalah PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang
berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajarannya
di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
2. Prinsip Dasar PTK
PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru
di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Wijaya Kusumah dan Dedi
Dwitagama, 2009: 17):
a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar. b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan
sehingga mengganggu proses pembelajaran. c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis
yang dirumuskan ikut meyakinkan. d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang
cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya.
e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi.
f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen).
3. Tahapan Pelaksanaan PTK
Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui
prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan yaitu (Wijaya
Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2009: 25):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Perencanaan (Planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup: identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah.
b. Tindakan (Acting) Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.
c. Pengamatan (Observing) Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadap proses pelaksanaannya.
d. Refleksi (Reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.
4. Tujuan PTK dilakukan
Secara umum, Mulyasa (2009: 89-90) menyatakan bahwa tujuan
penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a. Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas pembelajaran.
b. Meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran, khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan prima.
c. Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya.
d. Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara bertahap terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan.
e. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur dalam pembelajaran.
5. Manfaat yang bisa diperoleh dari PTK
Manfaat PTK menurut Sarwiji dan Suwandi (2010: 16) adalah:
a. Guru dapat melakukan inovasi pembelajaran. b. Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu
memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Melalui PTK guru akan terlatih untuk mengembangkan secara kreatif kurikulum di kelas atau sekolah.
d. Kemampuan reflektif guru serta keterlibatan guru yang dalam terhadap upaya inovasi dan pengembangan kurikulum pada akhirnya akan bermuara pada tercapainya peningkatan kemampuan profesionalisme guru.
B. Metode Teams Games Tournament (TGT)
1. Tipe pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran
dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu
mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut
teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap
anggota kelompok terdiri atas 4-5 orang, siswa heterogen (kemampuan,
gender, karakter), ada kontrol dan fasilitas, dan meminta tanggung jawab
hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Langkah-langkah
pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut (Suyatno, 2009: 51-52):
a. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. b. Menyajikan informasi. c. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. d. Membimbing kelompok belajar dan bekerja. e. Evaluasi. f. Memberikan penghargaan.
Metode pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe dengan
langkah yang berbeda-beda. Tipe metode pembelajaran kooperatif adalah
sebagai berikut (Suyatno, 2009: 52-57):
a. Tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
Tipe STAD adalah metode pembelajaran kooperatif untuk
pengelompokan kemampuan campur yang melibatkan pengakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu
anggota. Keanggotaan campuran menurut tingkat prestasi, jenis
kelamin, dan suku.
Ciri-ciri pembelajaran tipe STAD, yaitu kelas terbagi dalam
kelompok-kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari 4-5 aggota
yang heterogen, dan belajar dengan metode pembelajaran kooperatif
dan prosedur kuis. STAD adalah salah satu model pembelajaran
koopertif dengan langkah-langkah berikut:
1) Mengarahkan siswa untuk bergabung ke dalam kelompok.
2) Membuat kelompok heterogen (4-5 orang).
3) Mendiskusikan bahan belajar-LKS-modul secara kolaboratif.
4) Mempresentasikan hasil kerja kelompok sehingga terjadi diskusi
kelas.
5) Mengadakan kuis individual dan buat skor perkembangan tiap
siswa atau kelompok.
6) Mengumumkan rekor tim dan individual.
7) Memberikan penghargaan.
Secara ringkas sintak pembelajaran tipe STAD, yaitu: (1) mengajar,
(2) belajar dalam tim, (3) tes, dan (4) penghargaan tim.
b. Tipe NHT (Numbered Head Together)
Tipe NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif
dengan langkah sebagai berikut:
1) Mengarahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Membuat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor
tertentu.
3) Memberikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok
sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor
siswa, tiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang
sama) kemudian bekerja kelompok.
4) Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan nomor siswa
yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi
kelas.
5) Mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan
tiap siswa.
6) Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward.
c. Tipe Jigsaw
Tipe jigsaw termasuk pembelajaran kooperatif dengan sintak
seperti berikut ini. Pengarahan, informasi bahan ajar (LKS) yang
terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam
kelompok. Tiap anggota kelompok bertugas membahas bagian
tertentu, bahan belajar tiap kelompok adalah sama. Buat kelompok
ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama
dan diskusi. Kembali ke kelompok asal, pelaksana tutorial pada
kelompok asal oleh anggota kelompok ahli, penyimpulan dan
evaluasi, refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Metode pembelajaran kooperatif dimana siswa ditempatkan ke
dalam tim beranggota enam orang untuk mempelajari materi
akademik yang telah dipecah menjadi bagian-bagian untuk tiap
anggota.
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, yaitu: (1) setiap
anggota tim terdiri dari 5-6 orang yang disebut kelompok asal, (2)
kelompok asal tersebut dibagi lagi menjadi kelompok ahli, (3)
kelompok ahli dari masing-masing kelompok asal berdiskusi sesuai
keahliannya, dan (4) kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk
saling bertukar informasi.
d. Tipe TGT (Teams Games Tournament)
TGT merupakan metode yang berkaitan dengan STAD, dimana
siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk
memperoleh tambahan point untuk skor tim mereka.
Penerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa
heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bisa pula berbeda. Setelah
memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk
kerja individual dan diskusi. Usahakan dinamika kelompok kohesif
dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana
diskusi nyaman dan menyenangkan seperti dalam kondisi permainan
(games), yaitu dengan cara guru bersikap terbuka, ramah, santun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
ada sajian bodoran. Setelah selesai kerja kelompok sehingga terjadi
diskusi kelas.
Jika waktunya memungkinkan TGT bisa dilaksanakan dalam
beberapa pertemuan, atau dalam rangka mengisi waktu sesudah UAS
menjelang pembagian rapor. Sintaknya adalah sebagai berikut;
1) Buat kelompok siswa heterogen 4-5 orang kelompok kemudian
berikan informasi pokok materi dan mekanisme kegiatan.
2) Siapkan meja tournament secukupnya, misal 10 meja untuk tiap
meja ditempati 4-5 siswa yang berkemampuan setara, meja 1
diisi oleh siswa dengan level tertinggi dari tiap kelompok dan
seterusnya sampai meja ke-x ditempati oleh siswa yang levelnya
paling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja
tertentu adalah hasil kesepakatan kelompok.
3) Selanjutnya adalah pelaksanaan tournament, setiap siswa
mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja dan
mengerjakannya untuk jangka waktu tertentu (misalnya 3
menit). Siswa bisa mengerjakan lebih dari satu soal dan hasilnya
diperiksa dan dinilai, sehingga diperoleh skor kelompok asal.
Siswa pada tiap meja tournament sesuai dengan skor yang
diperolehnya diberikan sebutan (gelar) superior, very good,
good, medium.
4) Bumping, pada tournament kedua (begitu juga untuk
tournament ketiga, keempat, dan seterusnya), dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pergeseran tempat duduk pada meja tournament yang sama,
begitu pula untuk meja tournament yang lainnya diisi oleh siswa
dengan gelar yang sama.
5) Setelah selesai, hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan
skor individual, berikan pengharaan kelompok dan individual.
e. Role Playing
Sintak dari model pembelajaran ini adalah guru menyiapkan
skenario pembelajaran, menunjuk kelompok siswa untuk
mempelajari skenario tersebut, pembentukan kelompok siswa,
penyampaian kompetensi, menunjuk siswa untuk melakonkan
skenario yang telah dipelajarinya, kelompok siswa membahas peran
yang dilakukan oleh pelakon, presentasi hasil kelompok, bimbingan
penyimpulan dan refleksi.
2. Pembelajaran tipe Times Games Tournament (TGT)
Secara umum TGT sama dengan STAD kecuali satu hal: TGT
menggunakan tournament akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan
sistem skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai
wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik
sebelumnya setara seperti mereka. TGT sangat sering digunakan dan
dikombinasikan dengan STAD, dengan menambahkan tertentu pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
struktur STAD yang biasanya. Ada 5 komponen utama dalam komponen
TGT yaitu (Slavin, 2008: 166-174):
a. Penyajian kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam
penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung
atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat
penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan
memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu
siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat
games karena skor games akan menentukan skor kelompok.
b. Kelompok (teams)
Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang
anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin
dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami
materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan
optimal pada saat games.
c. Permainan
Games terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk
menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan
belajar kelompok. Kebanyakan games terdiri dari pertanyaan-
pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan
mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini
yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.
d. Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap
unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah
mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa
ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya
dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan
seterusnya.
e. Penghargaan hadiah
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-
masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata
skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan
“Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team” apabila
rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 30-
40.
C. Prestasi Belajar
1. Belajar
Dalam pengertian yang umum atau populer, belajar adalah
mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh
dari seseorang yang lebih tahu atau yang sekarang ini dikenal dengan guru.
Dalam pandangan psikologis, ada empat pandangan mengenai belajar (Ali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Imron, 1996: 3-5). Pertama, pandangan yang berasal dari aliran psikologi
behavioristik. Menurut pandangan ini, belajar dilaksanakan dengan kontrol
instrumental dari lingkungan. Guru mengkondisikan sedemikian sehingga
pembelajar atau siswa mau belajar. Mengajar, dengan demikian
dilaksanakan dengan kondisioning, pembiasaan dan peniruan. Kedua,
pandangan yang berasal dari psikologi humanistik. Dalam pandangan ini,
belajar dilakukan sendiri oleh siswa. Dalam belajar demikian, siswa
senantiasa menemukan sendiri mengenai sesuatu tanpa banyak campur
tangan dari guru. Peranan guru dalam mengajar dan belajar relatif rendah.
Kedaulatan siswa dalam belajar demikian relatif tinggi, sementara
kedaulatan guru relatif rendah. Ketiga, pandangan yang berasal dari
psikologi kognitif. Menurut pandangan ini belajar merupakan perpaduan
dari usaha pribadi dengan kontrol instrumen yang berasal dari lingkungan.
Keempat, dari pandangan gestalt, belajar adalah usaha yang bersifat
totalitas dari individu, oleh karena totalitas lebih bermakna dengan
sebagian-sebagian.
Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa
jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Belajar adalah kegiatan yang
berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan (Muhibbin Syah,
2003: 63). Ini berarti, berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan
itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia
berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
W.S. Winkel (1991: 36) dalam bukunya yang berjudul Psikologi
Pengajaran. Menurutnya belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan
nilai-nilai sikap. Perubahan itu secara relative dan konsisten.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungan (Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 1991: 121).
Dari pengertian belajar menurut beberapa ahli, maka belajar dapat
disimpulkan bahwa proses daripada perkembangan hidup manusia.
Dalam belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif
individu sehingga tingkah lakunya berkembang.
2. Prestasi belajar
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi
segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan
proses belajar siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah
laku seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid sangat sulit. Hal ini
disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak
dapat diraba). Oleh karena itu yang dapat dilakukan guru dalam hal ini
adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap
penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun
yang berdimensi karsa, Muhibbin Syah (2003: 216).
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991: 130-131) menyatakan
bahwa Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam
diri (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) individu.
Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai
prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Yang tergolong faktor internal adalah
(Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991: 130-131):
1. Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan,
pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.
2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh
yang terdiri atas:
a. Faktor intelektif yang meliputi:
1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.
2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
b. Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu
seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan
penyesuaian diri.
3. Faktor kematangan fisik maupun psikis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Yang tergolong faktor eksternal, ialah:
1. Faktor sosial yang terdiri atas:
a. Lingkungan keluarga;
b. Lingkungan sekolah;
c. Lingkungan masyarakat;
d. Lingkungan kelompok.
2. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kesenian.
3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan
iklim.
4. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun
tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar.
D. Mata Pelajaran Akuntansi
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
pelaporan transaksi-transaksi keuangan suatu organisasi dengan cara-cara
tertentu yang sistematis, serta penafsiran terhadap hasilnya (Mardiasmo,
1993: 1). Dalam akuntansi diperlukan pencatatan analisis bukti transaksi dan
jurnal. Analisis bukti transaksi dicatat dalam buku harian, dalam hal ini
disebut buku jurnal. Menurut Yudi Firdaus dkk (2003: 79-80) jurnal adalah
buku (pertama) untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis
(menurut urutan tanggal) ke dalam kelompok akun debit dan kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Transaksi yang terjadi dalam perusahaan dianalisis untuk menentukan
akun apa yang terlibat berapa besarnya pertambahan/pengurangan yang
terjadi. Selanjutnya hasil analisis dicatat dalam jurnal.
1. Fungsi jurnal
a. Fungsi historis
Jurnal merupakan tempat mencatat menurut urutan tanggal terjadinya
transaksi dan kejadian.
b. Fungsi mencatat
Jurnal akan mencatat semua transaksi dan kejadian di dalam
perusahaan.
c. Fungsi analisis
Analisis dalam jurnal akan menghasilkan berapa debit dan berapa
kredit.
d. Fungsi instruksi
Jurnal memerintahkan pencatatan debit dan kredit dalam buku besar
sesuai dengan jumlahnya.
e. Fungsi informatif
Jurnal memberi keterangan tentang kegiatan perusahaan sehari-hari.
2. Kegunaan jurnal
Jurnal berguna untuk menjebatani pencatatan transaksi dari buku harian ke
akun buku besar, dan mengontrol keseimbangan jumlah debit dan jumlah
kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Jenis jurnal
Jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Dalam jurnal umum
dapat juga dicatat jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan jurnal pembalik.
E. Kerangka Teoritik
Bagi sebagian guru PTK merupakan metode yang sulit dan rumit
untuk dilakukan. Padahal dengan adanya metode PTK, membantu siswa
untuk memahami materi yang diberikan, selain itu juga dapat membantu
siswa untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di dalam pembelajaran.
Guru tidak melakukan PTK disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai
PTK, guru cenderung malas menyiapkan perangkat yang dibutuhkan di dalam
pembelajaran dan guru sibuk dengan berbagai rutinitas kegiatan lainnya.
Penelitian tindakan dipandang sebagai suatu cara untuk menandai
sebuah bentuk kegiatan yang dirancang untuk memperbaiki kualitas
pendidikan serta dijadikan suatu program untuk merefleksikan diri terhadap
penerapan tujuan pengembangan yang dilakukan. Perspektif ini dimaksudkan
untuk mengidentifikasikan kriteria-kriteria serta persyaratan termasuk metode
maupun teknik-teknik dalam melakukan suatu kegiatan penelitian dan
program refleksi diri (Mulyasa, 2009: 4).
Salah satu metode pembelajaran yang digunakan adalah metode teams
games tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode
ini menggunakan pelajaran yang sama, yang disampaikan guru dan tim kerja.
TGT memiliki banyak kesamaan dinamika dengan STAD, tetapi di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
TGT menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan
permainan. Teman satu tim akan membantu dalam mempersiapkan diri untuk
permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-
masalah satu sama lain, tetapi sewaktu siswa sedang bermain dalam games
temannya tidak boleh membantu, memastikan telah terjadi tanggung jawab
individual. Materi yang sama yang digunakan dalam STAD digunakan
sebagai games dalam TGT.
Pendekatan kooperatif tipe TGT menurut Slavin (2008: 166-174)
adalah penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok (teams),
permainan (games), pertandingan (tournament), dan penghargaan kelompok
(team recognition). Menurut Rusman (2011: 224) TGT adalah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-
kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki
kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda.
Melalui pendekatan metode kooperatif tipe teams games tournament
(TGT) dirasakan mampu membantu siswa dalam meningkatkan prestasi
belajar akuntansi, karena di dalam pembelajaran terdapat permainan dan
turnamen. Umumnya siswa senang belajar sambil bermain, sehingga siswa
lebih termotivasi pada saat pembelajaran.
Dengan demikian dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis:
Ha : terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah
diterapkannya metode pembelajaran TGT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
yaitu merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok
peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja
dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru bersama-sama dengan
peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru,
dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran
(Mulyasa, 2009: 11). Penelitian ini dimaksudkan memberikan informasi
bagaimana tindakan yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa,
sehingga peneliti ini difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk
meningkatkan prestasi siswa dalam belajar.
B. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 11 Yogyakarta, Jln. AM Sangaji
No. 50, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta 55233.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta kelas
XI IPS 1.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah peningkatan prestasi belajar siswa dengan
menggunakan metode teams games tournament (TGT).
D. Prosedur Penelitian
1. Kegiatan Pra Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mengawali
dengan kegiatan pra-penelitian. Hal ini untuk mengetahui keadaan di
kelas, situasi pembelajaran, metode pembelajaran guru. Kegiatan ini
dilakukan terhadap pembelajaran di kelas sebelum menggunakan metode
TGT. Kegiatan yang dilakukan yaitu peneliti melakukan observasi
terhadap situasi di kelas yang mencakup observasi kegiatan guru,
observasi kelas maupun observasi terhadap siswa. Di samping melakukan
observasi, peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru dan siswa.
Setelah mengadakan kegiatan pra penelitian, peneliti mengadakan
penelitian di dalam kelas dengan menggunakan metode kooperatif tipe
TGT sebagai metode yang akan digunakan dalam mengimplementasikan
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Kegiatan Penelitian
Penelitian akan dilakukan melalui dua siklus. Masing-masing siklus
terdiri dari empat langkah, sebagai berikut:
a. Siklus pertama
Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali
tatap muka di kelas yang meliputi:
1) Perencanaan
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan
berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, yang
meliputi sebagai berikut:
a) Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa
untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya
dan membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok-
kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Beberapa
perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT, materi presentasi, soal-soal latihan, lembar jawab
siswa dan lembar observasi.
b) Peneliti menyusun instrumen untuk pengumpulan data,
meliputi:
(1) Lembar obervasi kegiatan guru
(2) Lembar observasi kegiatan siswa
(3) Lembar observasi kegiatan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
(4) Instrumen refleksi
2) Tindakan
Pada tahap ini dilakukan implementasi pembelajaran
kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana awal, adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut:
a) Penyajian kelas
Sebelum melakukan games, dalam awal pembelajaran
akan diawali guru menjelaskan materi. Penjelasan materi ini
dapat dilakukan dengan metode ceramah, diskusi atau
metode yang lainnya. Yang harus ditekankan dalam
penyajian kelas ini adalah siswa harus benar–benar
memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penguasaan
materi ini akan membantu siswa untuk bekerja dalam
kelompok nantinya.
b) Kelompok (teams)
Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota
kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan
membantu teman satu kelompok menguasai materi
pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok
dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap
yang harus diperhatikan siswa agar kerja sama dalam
kelompok berjalan dengan lancar. Pada saat diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
berlangsung, seluruh anggota sebaiknya berbicara dengan
suara yang pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama
bekerja dalam kelompok, mendiskusikan tugas secara
bersama-sama, jika ada suatu pertanyaan di dalam
kelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu
kepada guru karena mungkin dari salah satu teman
kelompok ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh
salah satu teman kelompok, baru bisa meminta penjelasan
dari guru. Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang
siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis
kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk
lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan
lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar
bekerja dengan baik dan optimal pada saat games atau
tournament.
c) Permainan
Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman
siswa setelah mengikuti presentasi kelas dan belajar
kelompok. Games dapat berisi pertanyaan–pertanyaan
bernomor yang dirancang oleh guru untuk mengetahui
sejauh mana penguasaan materi oleh siswa sesuai dengan
materi yang diajarkan. Siswa dapat mengambil salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pertanyaan bernomor dan menjawabnya sesuai dengan
kemampuan masing–masing dan teman di dalam
kelompoknya tidak diperkenankan untuk membantu
anggota kelompok yang sedang mengerjakan. Jawaban
siswa yang benar akan diberikan poin.
d) Turnamen
Turnamen biasanya dilakukan pada akhir materi
pembelajaran yang sedang dibahas dan setelah siswa
melakukan belajar dalam kelompok. Turnamen ini
berfungsi untuk mengetahui kelompok mana yang bisa
mendapatkan nilai yang terbaik. Turnamen di sini
merupakan suatu pertandingan antar kelompok-kelompok
yang berbeda. Kegiatan ini berlangsung sebagai berikut:
anggota di dalam kelompok diminta untuk mengambil soal
dalam bentuk bukti transaksi yang tersedia di meja
fasilitator dan setelah guru membacakan soal, kemudian
siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang sudah
diberikan. Setelah siswa menjawab pertanyaan dari bukti
transaksi yang sudah diberikan oleh guru, selanjutnya siswa
menunjukkan jawabannya kepada fasilitator untuk diberikan
poin jika jawaban tersebut benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
e) Penghargaan kelompok
Guru akan mengumumkan kelompok yang menang
dalam permainan dan turnamen, dan masing–masing team
akan mendapatkan skor apabila memenuhi standar yang
ditentukan. Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat
ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapatkan
dengan cara menjumlahkan poin pada skor lembar
permainan setiap anggotanya, ditambah dari poin turnamen
dan kemudian dicari skor rata-ratanya. Yang harus
ditekankan dalam pemberian penghargaan di sini bukan
mendorong siswa untuk bersaing secara tidak sehat, akan
tetapi pemberian penghargaan tersebut adalah untuk
memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya dapat
meningkat.
3) Observasi
Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan.
Di dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas
dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi
bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan
dan interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan
bagaimana kondisi kelas. Untuk dapat mengetahui adanya
peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pekerjaan siswa setelah TGT selesai diterapkan. Pengamatan
juga direkam dengan menggunakan video camcorder.
4) Refleksi
Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan dan
penyimpulan hasil observasi terhadap hasil prestasi belajar
siswa. Refleksi dilakukan sebanyak dua kali. Refleksi yang
pertama dilakukan segera setelah suatu pertemuan berakhir,
digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan
dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam
pertemuan berikutnya. Refleksi yang kedua dilaksanakan pada
akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target
yang ditetapkan sesuai dengan indikator keberhasilan tindakan
telah tercapai. Secara teknis, peneliti melakukan self-reflection
dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam
kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan
diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan pada
pertemuan berikutnya.
b. Siklus kedua
Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada
dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan
adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan
berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang diperlukan untuk penelitian adalah sebagai berikut:
1. Instrumen pra penelitian
a. Pengamatan terhadap guru (observing teachers)
Catatan anekdotal dapat dilengkapi sambil melakukan
pengamatan terhadap segala kejadian yang dilakukan oleh guru di
dalam kelas. Catatan anekdotal merupakan catatan terperinci yang
dilakukan untuk mengamati aktivitas guru. Misalnya, pada saat guru
memulai pelajaran mengucapkan salam atau tidak, mengabsen siswa
atau tidak, menyiapkan materi dengan baik atau tidak dan
sebagainya (catatan anekdotal, lampiran 1 hal 103).
b. Pengamatan terhadap siswa (observing students)
Pengamatan dilakukan terhadap siswa tentang kejadian atau
perilaku yang dilakukan siswa ketika proses belajar sedang
berlangsung. Saat guru memasuki kelas pengamatan siswa sudah
mulai diamati. Disamping mengajar, guru juga mengamati perilaku
siswa di dalam kelas (catatan anekdotal, lampiran 2 hal 104).
c. Pengamatan terhadap kelas (observing classroom)
Pengamatan merupakan alat yang paling terbukti efektif untuk
mempelajari metode dan strategi untuk diimplementasikan di dalam
kelas. Misalnya tentang organisasi kelas, respon siswa ketika
mengikuti proses belajar. Adapun alat yang digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
pengamatan yaitu berupa catatan anekdotal yang berupa catatan rinci
dan lugas (catatan anekdotal, lampiran 3 hal 105)
d. Soal pre- test
Sebelum penelitian dilakukan sebelumnya peneliti memberikan soal
pre test guna menguji kemampuan siswa, peneliti memberikan soal
pre-test yang sesuai dengan materi yang diajarkan guru sebelumnya
(lampiran 10 hal 119).
2. Pelaksanaan tindakan
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan ini merupakan perencanaan yang akan digunakan untuk
proses pembelajaran di kelas. Peneliti menyiapkan berbagai aspek
yang diperlukan untuk melakukan penelitian dan peneliti dibantu
oleh guru dalam menyiapkan aspek-aspek yang dibutuhkan di dalam
penelitian seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media
yang dibutuhkan dan berbagai macam aspek lainnya yang diperlukan
di dalam proses pembelajaran. Adapun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) tercatat di dalam lampiran 9 hal 112.
b. Tindakan (acting)
Tindakan ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah di
rencanakan sebelumnya. Tindakan merupakan pelaksanaan dari
metode kooperatif tipe TGT. Adapun kegiatan yang
diimplementasikan oleh guru antara lain guru mengajarkan materi
yang sudah dipersiapkan, strategi pembelajaran, dan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menerapkan metode yang digunakan. Instrumen yang dibutuhkan di
dalam tindakan ini adalah penilaian yang digunakan untuk mengukur
prestasi belajar siswa (lampiran 4 hal 106, dan lampiran 5 hal 108).
Selain itu guru dibantu oleh fasilitator membagikan soal post test
yang digunakan untuk mengukur prestasi siswa setelah
melaksanakan tindakan dengan menggunakan metode TGT
(lampiran 11 hal 126).
c. Observasi (observing)
Pengamatan dilakukan oleh peneliti sendiri atau dibantu oleh orang
yang ditunjuk untuk membantu peneliti di dalam mengamati
kegiatan yang berlangsung. Adapun objek yang diamati seperti
tindakan guru saat melakukan pembelajaran di kelas, situasi di dalam
kelas saat pembelajaran berlangsung, dan perilaku siswa saat
mengikuti proses pembelajaran, penyajian atau pembahasan materi
yang diajarkan (lampiran 6 hal 109).
d. Refleksi (reflection)
Kegiatan refleksi dilakukan sesudah penerapan metode yang
digunakan dilaksanakan. kegiatan refleksi bertujuan untuk menilai
apakah target yang diharapkan sudah tercapai atau belum. Jika target
yang diharapkan belum tercapai maka diharuskan melakukan
penelitian pada tahap lanjutan (siklus kedua), dan jika target yang
diharapkan sudah tercapai maka tidak melakukan penelitian lanjutan
(lampiran 7 hal 110, dan lampiran 8 hal 111).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
F. Teknik Pengumpulan Data
Data dari penelitian ini diperoleh dari guru dan siswa dalam proses
pembelajaran. Adapun pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:
1. Observasi
Pengamatan partisipatif dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif
dalam proses pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dapat dilaksanakan
dengan pedoman pengamatan (format, daftar, cek), catatan lapangan,
jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi dalam
kelas, alat perekam elektronik, atau pemetaan kelas (cf. Mills, 2004: 19
dalam Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2009: 52). Pengamatan
sangat cocok untuk merekan data kualitatif, misalnya perilaku, aktivitas,
dan proses lainnya. Catatan lapangan sebagai salah satu wujud dari
pengamatan dapat digunakan untuk mencatat data kualitatif, kasus
istimewa, atau untuk melukiskan suatu proses.
2. Wawancara
Untuk memperoleh hasil yang lebih rinci peneliti melakukan observasi
dan wawancara kepada kepala sekola, guru, dan siswa. Wawancara
dilaksanakan untuk memperolah data yang dibutuhkan (berhubungan
dengan sikap, pendapat, atau wawasan). Wawancara dapat dilakukan
secara bebas atau terstruktur.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui
sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah, data siswa,
hasil belajar siswa serta rekaman proses tindakan penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis
komparatif.
1. Analisis deskriptif yaitu analisis dengan merinci dan menjelaskan secara
panjang lebar keterkaitan data penelitian dalam bentuk kalimat. Data
tersebut biasanya tercantum dalam bentuk tabel dan analisis didasarkan
pada tabel tersebut.
2. Analisis komparatif
Analisis komparatif dilakukan untuk mengukur:
a. Mengukur minat peserta didik sebelum dan sesudah adanya
implementasi TGT terhadap materi analisis bukti transaksi dan jurnal
dengan cara memberikan soal pre test dan post test. Adapun soal pre
test yaitu soal dibagikan terlebih dahulu sebelum menggunakan
metode TGT. Sedangkan post test yaitu soal dibagikan setelah
menerapkan metode TGT.
b. Mengukur prestasi belajar peserta didik sebelum dan sesudah adanya
implementasi TGT terhadap materi analisis bukti transaksi dan jurnal
dengan cara memberikan soal pre test dan soal post test.
c. Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji
normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka
analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui
hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov
(Algifari, 2003: 297):
D = Maks │Fe – Fo│
Keterangan :
D = Deviasi absolut yang tertinggi Fe = Frekuensi harapan Fo = Frekuensi observasi
d. Pengujian hipotesis penelitian
1. Rumusan hipotesis penelitian
Ho = tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum
dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT.
Ha = terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan
setelah diterapkan model pembelajaran TGT.
2. Pengujian hipotesis penelitian
Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji
ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum
dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Rumus untuk menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008: 122):
2 √
√
Keterangan :
= Rata-rata sampel 1 = Rata-rata sampel 2
s1 = Simpangan baku sampel 1 s2 = Simpangan baku sampel 2
= Varians sampel 1 = Varians sampel 2
r = Korelasi antara dua sampel
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila thitung
< ttabel maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ho
ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah, Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11
Yogyakarta
1. Sejarah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
Gedung dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai
gedung Kweekschool (Sekolah Guru Zaman Belanda). Tanggal 3–5
Oktober 1908 dijadikan ajang Kongres Boedi Utomo yang pertama dan
menempati ruang makan Kweekschool (aula). Tahun 1927 kompleks
gedung ini digunakan sebagai sekolah guru 4 tahun dan 6 tahun (HIK).
Selama penjajahan Jepang digunakan untuk SGL dan ditutup pada masa
Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama SGB dan
untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru dengan kependidikan 6 tahun
pada bulan November 1947, pemerintah membuka sekolah guru A
(SGA) sehingga kompleks gedung menjadi SGA/SGB dipimpin oleh
Bapak Sikum Pribadi. Pada saat clash II pecah, sekolah terpaksa ditutup
kembali dan dibuka ketika Yogyakarta kembali ke Pemerintahan
Republik Indonesia (Juni 1949).
SGA/SGB dibuka kembali dengan menempati ruang-ruang STM
Negeri karena kompleks SGA dipakai sebagai asrama tentara. Tahun
1950 dengan bantuan Sri Sultan HB IX, SGA/SGB kembali menempati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kampus Jalan AM Sangaji dan diadakan pemisahan yaitu SGB di Jalan
AM Sangaji 38 dan SGA di Jalan AM Sangaji 42.
Tahun 1959 SGA kembali menempati kampus Jalan AM Sangaji
38, karena SGB tidak menerima siswa baru lagi dan berubah fungsi
menjadi SMP 6 Yogyakarta yang berada di Jalan Cemoro Jajar No. 1.
Dengan meningkatnya kebutuhan tenaga guru pada tahun 1953/1954
dibuka SGA II yang lokasinya sama dengan SGA I, tetapi untuk SGA II
masuk setiap sore hari. Tahun 1959/1960 kedua SGA menjadi SGA I.
Tahun 1967 diadakan Intregrasi SGA, SGTK menjadi SPG I dan SGTK
menjadi SPG II.
Tahun 1970 SPG Negeri I Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat
latihan guru SD dan pada tahun 1971 dijadikan sebagai home base I di
DIY. Pada tahun 1979 di kompleks sekolah didirikan Perpustakaan
Perintis. Pada tahun 1989 pemerintah mengalihfungsikan SPG menjadi
SMA, SPG Negeri 1 menjadi SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Kepemimpinan sekolah sejak 1947 sampai dengan sekarang
a. 1947-1948 : Sikun Pribadi
b. Yogya Kembali : Ali Murni
c. 1952 : Supoyo
d. 1956-1959 : Slamet Warsito
e. 1959-1963 : R Sunaryo
f. 1963-1975 (SPG) : R Suharman
g. 1975-1980 : Drs. Lasmadi S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
h. 1980-1987 : Drs. Soemarjono
i. 1987-1989 : Drs. Soejono
j. 1987-1989 : Drs. Slamet Suwidyo (masa peralihan SPG
dialihfungsikan menjadi SMA Negeri 11
Yogyakarta tahun 1989)
k. 1989-1992 : Drs. Slamet Suwidyo (masa peralihan
SPG dialihfungsikan menjadi SMA Negeri
11 Yogyakarta 1989)
l. 1993-1995 (SMA 11) : Drs. Gatut Sugiono
m. 1995-1999 (SMU 11) : Eddy Sugiarto
n. 2000-2007 : Drs. H Randi Wijiatno
o. 2007-2009 : Drs. Bambang Supriyono, M.M
p. 2009-sekarang : Drs. Bambang Supriyono, M.M
2. Visi Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
Terwujudnya sekolah unggul serta memiliki intelektualitas, intregritas,
santun berwawasan kebangsaan dan bercakrawala global.
3. Misi Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki misi yaitu:
a. Menerapkan sistem layanan pendidikan yang bermutu berpedoman
pada 8 Standar Nasional pendidikan.
b. Mengembangkan kemampuan akademik bercakrawala global dengan
penerapan dan pengembangan kurikulum lokal, nasional, maupun
internasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
c. Mengembangkan potensi dan kreatifitas peserta didik secara optimal
dan berakar pada nilai-nilai agama dan budaya nasional Indonesia
sesuai dengan tuntutan globalisasi.
d. Menciptakan budaya sekolah yang sportif, kreatif, menyenangkan dan
santun dengan penuh rasa kekeluargaan.
e. Membangun kerjasama dengan pihak luar sekolah sesuai dengan
tuntutan globalisasi.
4. Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah untuk
mendidik siswa supaya:
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
b. Tujuan Khusus
1) Tercapainya seluruh civitas akademika yang bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur.
2) Meningkatkan prestasi akademik melalui kegiatan peningkatan
mutu pembelajaran dan sarana pembelajaran.
3) Meningkatkan kualitas kompetensi lulusan, dalam mencapai hasil
Ujian Nasional dan Ujian Sekolah yang optimal.
4) Meningkatkan persentase siswa masuk perguruan tinggi negeri
dan swasta favorit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
5) Meningkatkan keterampilan dan apresiasi peserta didik di bidang
ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya, dan seni melalui
“Contruktivisme Learning” dan interaksi sosial.
6) Meningkatkan layanan informasi pendidikan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi.
7) Terkondisinya lingkungan sekolah dalam mewujudkan Wawasan
Wiyata Mandala.
B. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP Nomor 29 tahun 1990 lama
pendidikan sekolah menengah umum adalah tiga tahun. Seperti itu juga di
SMA Negeri 11 Yogyakarta lama pendidikan yang harus ditempuh adalah
tiga tahun, yaitu di kelas X, XI, dan XII. Saat menginjak kelas XI, para siswa
diberikan kesempatan untuk memilih jurusan bidang studi yang ditawarkan di
SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Jurusan yang telah dipilih siswa di kelas
XI ini kemudian dilanjutkan saat siswa naik kelas XII.
Di SMA Negeri 11 Yogyakarta sistem semester telah diterapkan
kembali pada tahun ajaran 2002/2003 sampai sekarang. Dalam sistem
semester ini, satu tahun ajaran terdiri dari dua penggalan, yaitu semester gasal
dan semester genap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
Di dalam penyelenggaraan pendidikan, SMA Negeri 11 Yogyakarta
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dimulai
pada tahun pelajaran 2006/2007.
Penerapan KTSP dalam program reguler SMA Negeri 11 Yogyakarta
didasarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. KTSP merupakan
kurikulum yang memberi kewenangan dan tanggung jawab penuh pada
sekolah untuk menyusun sendiri pelaksanaan kegiatan pembelajarannnya
sesuai visi, misi dan potensi masing-masing, dengan mengacu kepada Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Dengan KTSP, kepala sekolah, para guru dan komite sekolah dapat terlibat
langsung dalam merumuskan tujuan pembelajaran, materi, serta hal-hal
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan belajar mangajar.
Muatan Kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta meliputi sejumlah
mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar
Kompetensi dasar yang ditetapkan oleh daerah dan sekolah serta kegiatan
pengembangan diri.
1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta memuat kelompok mata
pelajaran sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
d. Kelompok mata pelajaran Estetika
e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah raga dan Kesehatan
Penyusunan Standar Kurikulum didasarkan atas standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
2. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta meliputi sejumlah
mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan
muatan lokal yang dikembangkan oleh daerah dan sekolah serta kegiatan
pengembangan diri.
a. Mata Pelajaran
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran
pilihan sebagai berikut:
1) Mata Pelajaran Wajib
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika,
Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Seni Budaya, Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan, dan Teknologi Informasi Komunikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2) Mata Pelajaran Pilihan
Pembekalan terhadap keterampilan siswa pada masa era
globalisasi sekarang ini memberikan dampak yang sangat besar
terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar. Keterampilan siswa
yang berorientasi pada kecakapan hidup sangat dibutuhkan untuk
menghadapi tantangan hidup masa yang akan datang.
Dengan pertimbangan di atas, maka SMA Negeri 11
Yogyakarta pada pilihan pelajaran pilihan menentukan mata
pelajaran pilihan keterampilan (Desain Grafis dan Tata Boga).
Pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber
daya manusia yang memadai dan kehidupan masyarakat yang
menunjang program pembelajaran tersebut.
b. Muatan Lokal
Letak geografis SMA Negeri 11 Yogyakarta yang berada di
kawasan Yogyakarta, oleh karena itu program muatan lokal yang
dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi kota pelajar dari kota
budaya.
Program muatan lokal disusun bekerja sama antar sekolah dengan
komite sekolah dan narasumber. Muatan lokal ini juga merupakan
unggulan lokal sesuai dengan ciri khas SMA Negeri 11 Yogyakarta
yang berwawasan “berwawasan seni dan life skill”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
Untuk memperlancar jalannya pendidikan, SMA Negeri 11 Yogyakarta
mengadakan pembagian struktur organisasi sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta dijabat oleh Bapak Drs.
Bambang Supriyono, M.M. Kepala sekolah memiliki tugas sebagai
berikut:
a. Sebagai adminitrator yang bertanggung jawab kepada pelaksanaan
kurikulum, ketatausahaan, administrasi personalia, pemerintah dan
pelaksana instruksi dari atasannya.
b. Sebagai pimpinan untuk memimpin usaha sekolah supaya dapat
bekerja dengan baik.
c. Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan
kepada guru, karyawan, dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya
dengan baik dan bertanggung jawab.
2. Wakil dan Kepala Sekolah
a. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Wakil kepala sekolah bidang urusan kurikulum dijabat oleh Bapak
Drs. Budi Basuki, M.Ag. tugas-tugasnya sebagai berikut:
1) Menyusun program pembelajaran, pembagian tugas guru, tugas
pelajaran, jadwal evaluasi belajar, pelaksanaan UAS/UN, kriteria
persyaratan naik kelas atau lulus/tidak lulus dan laporan
pengajaran secara berkala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2) Mengkoordinasi dan mengarahkan penyusunan program
pelajaran, menyediakan daftar buku acuan dan siswa serta
menyusun laporan secara berkala.
b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dijabat oleh Ibu Hj. Martin
Mugiwati, S.Pd. tugas-tugasnya sebagai berikut:
1) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS, program dan
jadwal pembinaan siswa secara berkala dan terinci serta laporan
pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
2) Melaksanakan bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan
siswa, pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima
beasiswa.
3) Membina dan melaksanakan koordinasi, keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan dan kekeluargaan.
4) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS.
5) Memberikan pembinaan pengurus OSIS dalam organisasi.
c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat dijabat oleh Bapak
Drs. Harjendro ESJ. Tugas-tugasnya sebagai berikut:
1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
orangtua/wali.
2) Berhubungan dengan instansi lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3) Membina hubungan antar sekolah dengan BP3, pengembangan
hubungan antar sekolah dengan lembaga sosial lain.
4) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat
secara berkala.
d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana pendidikan dijabat
oleh Bapak Drs. H. Bidrun Fathoni. Tugas-tugasnya sebagai berikut:
1) Menginventariskan barang-barang milik sekolah.
2) Mendayagunakan sarana dan prasarana di sekolah.
3) Pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah.
3. Guru
Selaku tenaga pendidik, setiap guru bertanggung jawab dalam tugas
pendidikannya:
a. Bimbingan dan penyuluhan
Tugas bimbingan dan penyuluhan adalah membantu kelancaran
sekolah dalam bidang kesiswaan dan urusan sekolah.
b. Urusan pembinaan kesiswaan
Urusan pembinaan kesiswaan memiliki tugas sebagai berikut:
1) Melayani pendaftaran siswa baru.
2) Menangani kegiatan siswa.
3) Usaha-usaha bidang UKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4. Guru Bidang Studi
Guru bidang studi diatur oleh wakil Kepala Sekolah Urusan
Kurikulum. Sesuai dengan kedudukan dan status tertentu, setiap guru
mengajar berdasarkan keahlian bidang studi masing-masing.
5. Wali Kelas
Guru wali kelas bertanggung jawab terhadap kelasnya sendiri, dalam
arti setiap wali kelas mampu memelihara suasana pembelajaran yang
kondusif di kelasnya, serta melakukan pendampingan bagi siswa yang
mengalami kesulitan belajar berupa komunikasi.
Selain itu, wali kelas juga memiliki tanggung jawab mengenai
pengelolaan kelas, penyelenggaraan administrasi kelas, penyusunan atau
pembuatan statistik bulanan siswa, pengisian daftar kumpulan nilai siswa,
pembuatan catatan khusus tentang siswa, pengisian buku laporan penilaian
hasil belajar, dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.
6. Kepala Tata Usaha
Kepala tata usaha memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyusun program tata usaha sekolah
b. Menyusun keuangan sekolah dan kepegawaian
c. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
d. Menyusun perlengkapan sekolah
e. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah, menilai hasil kerja
staf-stafnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
7. Guru Bimbingan dan Konseling
Guru bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling
b. Melakukan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar.
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan
pekerjaan yang sesuai.
e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
f. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.
g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan
konseling.
i. Mengikuti kegiatan musyawarah guru pembimbing (MGP), dan
menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
8. Pustakawan Sekolah
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Merencanakan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika.
b. Mengurus layanan perpustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
c. Merencanakan pengembangan perpustakaan.
d. Memelihara dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media
elektonika.
e. Menginventarisasi dan mengadministrasikan buku-buku/bahan-bahan
pustaka/media elektronika.
f. Menyimpan buku-buku perpustakaan/media elektronika.
g. Menyusun tata tertib perpustakaan.
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.
9. Koordinator Pengelola Laboratorium atau Ruang AVA
Koordinator pengelola laboratorium atau ruang AVA membantu kepala
sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium IPA, Bahasa,
Komputer dan AVA.
b. Mengkoordinasikan jadwal tata tertib pendayagunaan atau
pemanfaatan laboratorium atau ruang AVA secara terpadu.
c. Menyusun dan mengkoordinasikan program tugas setiap penanggung
jawab pengelola laboratorium dan AVA.
d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium dan AVA.
10. Pengelola Laboratorium atau Penanggung jawab Pengelola Laboratorium
Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium.
b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c. Menyusun program tugas-tugas laporan.
d. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium.
e. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium.
f. Menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat laboratorium.
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.
E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
Jumlah seluruh personil sekolah sebanyak 79 orang, terdiri atas kepala
sekolah 1 orang, guru tetap 44 orang, guru tidak tetap 15 orang, pegawai tetap
8 orang dan pegawai tidak tetap 11 orang.
F. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2010/2011 seluruhnya
berjumlah 690 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata.
Peserta didik di kelas X sebanyak 8 kelas. Peserta didik pada program
IPA di kelas XI sebanyak 4 kelas dan program IPS di kelas XI sebanyak
2 kelas sedangkan untuk program IPA untuk kelas XII sebanyak 3 kelas
dan untuk program IPS sebanyak 3 kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 4.1 Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 2010/2011
KELAS Total
X A B C D E F G H 268 34 34 34 34 33 33 33 33
XII A1 A2 A3 A4 S1 S2 210 35 35 34 35 36 35
XIII A1 A2 A3 S1 S2 S3 209 35 35 34 35 35 35
JUMLAH 687
2. Input dan output NEM
Jumlah calon siswa yang mendaftar, jumlah calon siswa yang
diterima dan persentase siswa yang diterima dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.2 Jumlah Input dan Output NEM
Tahun Jumlah Calon
Siswa Jumlah Siswa
Diterima Persentase Siswa
Diterima 2001-2002 344 160 46,5 2002-2003 474 239 50,4 2003-2004 509 240 47,2 2004-2005 605 240 39,6 2005-2006 892 228 25,5 2006-2007 805 216 26,8 2007-2008 306 216 70,59 2008-2009 312 216 69,2 2010-2011 268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
G. Kondisi Fisik, Lingkungan Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah
Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
1. Lingkungan Sekolah
SMA Negeri 11 Yogyakarta berlokasi di jalan AM Sangaji No. 50
Yogyakarta. SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki luas tanah 33.650
meter persegi. Kondisi gedungnya sudah permanen dan secara umum
sudah baik. Seluruh bangunan sudah terbuat dari tembok, seluruh atap
menggunakan genteng merah, dan hampir seluruh langit-langit terbuat
dari enternit. Sekilas dari depan bangunan SMA Negeri 11 Yogyakarta
tampak seperti bangunan kuno. Pihak sekolah sengaja tidak mengubah
struktur bangunan depan karena mempertahankan nilai-nilai sejarah yang
terkandung di SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Halaman SMA Negeri 11 Yogyakarta cukup luas, yaitu 1.933
meter persegi. Halaman tersebut tampak rindang karena adanya
pepohonan yang terletak di setiap tepi halaman sekolah. Halaman
sekolah bagian belakang dipergunakan sebagai tempat upacara bendera
setiap hari senin dan hari besar yang lain. Di sebelah kiri halaman depan
sekolah disediakan tempat parkir untuk parkir guru dan karyawan.
Lingkungan di sekitar SMA Negeri 11 Yogyakarta merupakan
bagian dari lingkungan sekolah karena ada sekolah-sekolah lain yang
berlokasi di jalan AM Sangaji No.50. Selain itu, lokasi SMA Negeri 11
Yogyakarta sangat strategis, yaitu terletak di pinggir jalan raya yang
sering dilalui oleh angkutan umum. Karena terletak di pinggir jalan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
maka pihak sekolah mengantisipasi dengan membangun tembok sebagai
pagar yang menutupi jalan raya dengan sekolah. Selain itu, agar kegiatan
belajar tidak terganggu dengan aktivitas masyarakat sekitar, pihak
sekolah mempunyai kebijakan untuk menempatkan kelas di bagian
belakang sejak tahun 2004, sedangkan untuk bagian depan dipergunakan
sebagai kantor kepala sekolah, komite sekolah, ruang TU, perpustakaan,
dan ruang pertemuan.
2. Keadaan Sekolah
Sarana dan prasarana
a. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya Kraton Yogyakarta. Luas areal
seluruhnya 33.650 meter. Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar
sepanjang 722 meter.
Keadaan tanah SMA Negeri 11 Yogyakarta
Status : Milik Negara
Luas Tanh : 33.650 m2
Luas Bangunan : 6.563 m2
Pagar : 722 meter
b. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang
kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai. Keadaan gedung
SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Luas bangunan : 6.563 m2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Ruang Kepala Sekolah : 1 baik
Ruang Wakil Kepala Sekolah : 1 baik
Ruang TU : 1 baik
Ruang Guru : 1 baik
Ruang Kelas : 1 baik
Ruang Lab. IPA : 1 baik
Ruang Lab Bahasa : 1 baik
Ruang perpustakaan : 2 baik
Ruang Aula : 1 baik
Masjid : 1 baik
Ruang OSIS : 1 baik
Lapangan Olah Raga : 2 baik
Ruang Multimedia : 2 baik
Ruang BK : 1 baik
Ruang UKS : 1 baik
Ruang Koperasi : 1 baik
H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Untuk menunjang proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, fasilitas
yang disediakan oleh SMA Negeri 11 Yogyakarta antara lain:
1. Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi, Laboratorium Kimia
Laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk memperoleh pengalaman
konkrit mengenai ilmu yang dipelajari. Dari laboratorium ini siswa bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
lebih hidup dengan pengetahuan yang telah diperoleh sehingga dapat
membantu siswa dalam perkembangan intelektualnya.
2. Ruang Komputer
Untuk menyikapi kemajuan teknologi saat ini, SMA Negeri 11 Yogyakarta
membekali siswa-siswi dengan memberikan keterampilan komputer, hal
ini ditanggapi siswa dengan sangat baik terbukti dari minat siswa yang
sangat tinggi untuk mengikutinya. Komputer yang disediakan juga cukup
bagus dan memadai dengan jumlah siswa.
3. Perpustakaan
Untuk menunjang proses belajar mengajar, di SMA Negeri 11 Yogyakarta
memiliki sebuah perpustakaan yang bernama “perpustakaan perintis SMA
Negeri 11 Yogyakarta”. Perpustakaan ini memiliki koleksi buku yang
cukup banyak. Selain menyediakan buku-buku pengetahuan umum,
perpustakaan ini juga menyediakan buku pelajaran, ensiklopedia, dan juga
kamus-kamus yang sangat membantu para siswa dalam kegiatan belajar
mereka. Perlu diketahui bahwa perpustakaan perintis SMA Negeri 11
Yogyakarta, pernah menjadi juara 1 dalam lomba perpustakaan sekolah
umum tingkat se-DIY pada tahun 1991. Perpustakaan ini mempunyai luas
18x11 meter dan memiliki koleksi buku sebanyak 7.100 judul buku
sebanyak 28.000 eksemplar. Jumlah ini masih belum ditambah dengan
buku yang belum didata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4. Ruang Kelas
SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki 20 ruang kelas yang berukuran 8x9
meter. Ruang kelas yang ada sudah cukup nyaman dan tenang. Di setiap
kelas dilengkapi dengan meja dan kursi yang disesuaikan dengan jumlah
siswa di setiap kelas tersebut. Di setiap kelas juga terdapat meja dan kursi
untuk guru, papan tulis (white board), alat tulis (boardmarket dan
penghapus), jam dinding dan papan presensi.
5. Ruang Agama
Untuk agama Islam ada di kelas masing-masing, untuk agama Kristen dan
untuk agama Katolik ada ruang tersendiri.
6. Usaha Kesehatan Sekolah
Sekolah menyediakan UKS sebagai tempat untuk melayani, pengobatan,
dan konsultasi bagi anggota sekolah yang membutuhkan seperti siswa,
guru dan karyawan.
7. Ruang AVA
Ruang AVA digunakan untuk ruang pertemuan, untuk kegiatan
pembelajaran yang menggunakan media, untuk rapat, renungan, seminar-
seminar, dan lain-lain.
I. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah
Mejelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah sangat berperan dalam
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pembangunan
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Adapun tugas dari Komite Sekolah antara lain :
1. Berpartisipasi dalam menentukan program-program sekolah, seperti
pengadaan guru honor, tenaga administrasi dan kegiatan ekstrakurikuler.
2. Berpartisipasi dalam pembangunan sekolah, misalnya ikut menggalang
dana dalam pembangunan gedung dan renovasi sekolah.
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan di sekolah.
4. Berkewajiban untuk melaporkan kegiatannya secara transparan (terbuka)
kepada masyarakat dan orangtua/wali murid.
Keanggotaan Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah meliputi
tokoh masyarakat dan orangtua/wali murid. Dengan adanya kerja sama
antara komite sekolah dan pihak sekolah serta semua
pertanggungjawaban yang transparan dapat menguatkan kepercayaan
masyarakat kepada sekolah tersebut, sehingga akan membawa kemajuan
sekolah yang berkualitas.
J. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
dengan Instansi Lain
Dalam meningkatkan mutu pendidikan, SMA Negeri 11 Yogyakarta
menjalin hubungan kerja sama dengan instansi lain, SMA Negeri 11
Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan sehingga tidak lepas dari
lingkungan masyarakat dan dari sanalah muncul suatu hubungan sekolah
dengan lingkungan luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
1. Hubungan dengan Kantor Wilayah (Kanwil)
Seperti halnya dengan sekolah lainnnya, SMA Negeri 11
Yogyakarta juga berada dalam lindungan Kanwil Departemen Pendidikan
setempat. Kanwil mempunyai wewenang membina dan mengawasi
pelaksanaan kurikulum. Untuk mengawasi atau mengetahui sejauh mana
proses belajar mengajar sesuai kurikulum maka pihak Kanwil
mengirimkan petugas untuk memeriksa kegiatan akademik maupun
kegiatan administratif dan apabila sekolah meyimpang dari apa yang sudah
ditetapkan, maka kepala sekolah akan mendapatkan teguran/sanksi dari
Kanwil.
2. Kerja sama dengan Orang Tua
Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui komite
sekolah, alumi, perguruan tinggi dan instansi terkait. Ada lima peran orang
tua dalam pengembangan sekolah yaitu sebagai berikut:
a. Donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah
b. Mitra sekolah dalam pembinaan
c. Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik
d. Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan
e. Sumber belajar
3. Kerja sama dengan alumni
Kerja sama antar sekolah dan alumni dapat berjalan dengan baik,
terutama dalam pengembangan program keterampilan dan wawasan seni.
Misalnya untuk kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam, pihak sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
menjalin kerja sama dengan alumni dalam melakukan pendampingan
proses ekstrakurikuler dengan tujuan agar terjadinya transfer dalam bidang
pengetahuan yang lebih kreatif dan berbobot sehingga siswa tidak bosan,
nyaman dalam melakukan kegiatan.
4. Kerja sama dengan sekolah lain
Dalam hubungan ini lebih berfokus pada hubungan siswa dengan
guru dari SMA Negeri 11 Yogyakarta maupun dengan sekolah lain dan
hubungan ini bisa dalam bentuk olah raga maupun pertandingan
persahabatan. Kegiatan persahabatan antara lain: lomba MTQ antar
sekolah, pentas seni gabungan. Kegiatan tersebut bermanfaat untuk
menggalang kebersamaan antar sekolah agar terbina kerukunan dan
kekompakan.
K. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
Usaha-usaha yang dilakukan oleh SMA Negeri 11 Yogyakarta untuk
dapat meningkatkan kualitas lulusan antara lain dilakukan dengan:
1. Pelajaran tambahan
Pelajaran tambahan dilakukan apabila waktu yang dibutuhkan
sangat kurang, khususnya bagi kelas XII untuk mempersiapkan diri
menghadapi Ujian Nasional maupun Ujian masuk Perguruan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Keterampilan komputer
Keterampilan komputer diberikan kepada siswa sebagai bekal
mempersiapkan diri menghadapi kemajuan teknologi yang semakin
modern.
3. Penambahan buku perpustakaan
Melalui penambahan koleksi buku-buku di perpustakaan
diharapkan siswa memperoleh tambahan pengetahuan.
4. Pemberian keterampilan hidup dan wawasan seni
Pembekalan tentang keterampilan pertama Eleven English Club
(EEC) adalah kegiatan yang menggunakan kemampuan berbahasa Inggris
dan selalu melatih diri berbahasa Inggris. Kedua, Desain Grafis dan Tata
Boga. Dengan adanya SDM yang memadai dan kehidupan masyarakat
yang menunjang program pembelajaran tersebut diharapkan mampu
mewujudkan siswa yang handal dan siswa yang berorientasi “kecakapan
hidup yang layak jual di masyarakat”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada kelas XI IPS
1. Waktu pelaksanaan PTK adalah tanggal 1 Februari 2011 pada hari
Selasa pukul 08.45 WIB sampai dengan 10.15 WIB di SMA Negeri 11
Yogyakarta. Sebelum mengadakan penelitian, peneliti mengadakan
observasi pada tanggal 3 September 2010 hari Jumat pada jam ke-5.
Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui kondisi awal
dari kegiatan belajar mengajar di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11
Yogyakarta. Penerapan PTK dengan model pembelajaraan kooperatif
dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Observasi pra penelitian
Observasi pendahuluan dilakukan pada hari Jumat, 3 September
2010 pada jam ke-5 (10.30-11.15 WIB). Guru mitra dalam penelitian
ini adalah Ibu Hj. Siti Nurjanah, S.Pd. Beliau adalah guru bidang
ekonomi/akuntansi kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta. Jumlah
siswa kelas XI IPS 1 adalah 36 orang siswa. Adapun materi yang
dibahas pada saat observasi dilakukan adalah ketenagakerjaan dalam
bidang ekonomi. Ada tiga hal yang dilakukan pada saat observasi
dilakukan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
a. Observasi guru (observing teacher)
Kegiatan guru tampak dalam catatan anekdotal antara lain
hasil observasi guru yang tersaji pada lampiran (lampiran 1a hal
136). Pada kegiatan awal pembelajaran guru memasuki ruangan
kelas, guru memberikan salam pembuka, guru memeriksa
kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, guru
memperkenalkan kepada siswa kelas XI IPS 1 maksud
kedatangan peneliti, guru mengecek semua siswa apakah
semuanya hadir atau ada siswa yang tidak hadir dengan cara
mengabsen siswa satu persatu, setelah presensi dilakukan
selanjutnya guru mengulas materi yang diberikan pada pertemuan
sebelumnya dengan cara guru memberikan pertanyaan dan siswa
menjawabnya, sehingga ada unsur timbal balik diantara guru dan
siswa. Tetapi hal itu tidak produktif karena tidak semua siswa
terlibat ikut berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Bahkan dari siswa yang hadir ada beberapa
siswa yang bermain handphone, bercakap-cakap dengan
temannya dan bahkan ada beberapa siswa yang mendengarkan
lagu dari mp3 pada saat guru sedang menjelaskan materi.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang dapat
memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
Sehingga beberapa siswa ramai sendiri. Guru sebenarnya sudah
berusaha untuk mengaktifkan siswa tetapi tidak berhasil. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4
4
4
tampak merasa bosan dengan metode yang digunakan guru dalam
mengajar. Saat pembelajaran jam terakhir guru mengakhiri proses
pembelajaran, guru menyampaikan informasi bahwa materi yang
belum sempat dibahas akan dilanjutkan pada pertemuan
selanjutnya. Guru selanjutnya memberikan salam penutup.
Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap
aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung:
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru
NO ASPEK YANG DIAMATI SKORI 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3.
nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkin- kan tumbuhnya kebiasan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media yang secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswi Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan proses hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
IV. A. 1. 2. B. 1. 2.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan meli- batkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
Skor Total
b. Observasi siswa (observing student)
Perilaku siswa selama mengikuti proses belajar mengajar terdapat
pada catatan anekdotal antara lain (lampiran 2a hal 138). Sebelum
pembelajaran dimulai, siswa mempersiapkan diri dan
memperhatikan penjelasan guru. Pada saat guru menjelaskan ada
siswa yang memperhatikan dengan baik namun ada juga siswa
yang sibuk sendiri dengan berbagai aktivitasnya. Misalnya, ada
siswa yang bercakap-cakap dengan teman satu bangkunya, ada
siswa yang sms-an, ada juga siswa yang mendengarkan mp3 pada
saat guru sedang menjelaskan. Pada saat pembelajaran ini siswa
cenderung pasif, meskipun beberapa siswa memperhatikan
penjelasan guru dan bersemangat menjawab pertanyaan guru.
Siswa secara umum merasa bosan mendengarkan guru
berceramah. Guru juga berusaha menegur siswa yang tidak
memperhatikan. Pada akhir pembelajaran guru memberikan tugas
berupa tugas tidak terstruktur (siswa diberikan tugas untuk belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
sendiri di rumah tentang materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya) dan pada akhir pembelajaran guru dan
siswa menarik kesimpulan pembelajaran yang sudah dibahas.
Dari rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas
NO ASPEK YANG DIAMATI YA TDK KETERANGAN 1. Siswa siap mengikuti proses
pembelajaran √ Ada beberapa
(10) orang siswa yang tidak siap mengikuti pembelajaran
2. Siswa memperhatikan penje- lasan guru
√ Hanya sebagian siswa (40%) saja yang memperhatikan penjelasan guru
3. Siswa menanggapi pembaha- san pelajaran
√ Tidak semua siswa (30%) menanggapi pembahasan yang disampaikan oleh guru
4. Siswa mencatat hal-hal penting
√ Hanya sebagian siswa mencatat hal-hal yang penting
5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik
√ Tetapi masih banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan baik
6. Siswa berdiskusi dengan baik √ Kebanyakan siswa (30%) berdiskusi menyimpang dari topik pembahasan dan hanya siswa yang terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
benar-benar diskusi dengan baik
c. Observasi kelas (observing classroom)
Secara fisik ruang kelas XI IPS 1 cukup memadai untuk
kegiatan belajar mengajar. Hanya saja ruang kelas masih dirasakan
kurang luas dan tatanan untuk meja dan kursi siswa terlihat masih
belum rapi. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah
whiteboard, meja guru, kursi guru, meja siswa, kursi siswa, papan
pengumuman, papan absen. Selain itu, di dalam kelas juga
disediakan buku keterangan guru mengajar tentang materi apa dan
buku kemajuan siswa.
Dalam ruang kelas tersedia ventilasi yang cukup memadai
sehingga udara yang masuk ke dalam kelas cukup baik.
Pencahayaan kelas belum terlihat terang, karena posisi kelas yang
tidak strategis (di depan kelas terdapat pohon besar sehingga
membuat kelas cenderung terlihat gelap). Sedangkan untuk
tatanan meja dan kursi siswa terlihat tidak rapi, pengaturan meja
dan kursi siswa yang terlalu maju ke depan membuat kelas
terlihat sempit. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk
pembelajaran, letak ruang kelas XI IPS 1 juga terdapat di bagian
dalam gedung sekolah sehingga jauh dari pusat keramaian dan
jauh dari suara kendaraan yang lalu lalang di jalan raya. Suasana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
serta aktivitas kelas terdapat pada catatan anekdotal (lampiran 3a
hal 140).
Lingkungan kelas sudah cukup kondusif sebab siswa sudah
siap mempersiapkan diri sebelum pembelajaran di mulai. Guru
memberikan penjelasan dan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa.
Pada saat jawaban yang disampaikan siswa itu benar, guru
memberikan penghargaan berupa pujian dan ketika jawaban siswa
salah, guru tidak menyalahkan tetapi membenarkan jawaban
siswa agar siswa tidak merasa takut ketika diberikan pertanyaan
dalam pertemuan berikutnya. Selama pembelajaran itu
berlangsung ada siswa yang tidak memperhatikan dan guru
langsung menegurnya dengan cara memberikan pertanyaan
terhadap siswa yang bersangkutan. Guru menyuruh siswa
memberikan komentar terhadap siswa yang ramai sendiri dan
terhadap siswa yang tidak mau mendengarkan pembelajaran
dengan baik. Di sini guru kurang mampu memberikan motivasi
terhadap siswa sehingga siswa terlihat ramai sendiri. Namun guru
sudah bersikap bijaksana karena guru memberikan teguran
terhadap siswa pada saat siswa melakukan kesalahan di dalam
kelas. Pada akhir pembelajaran guru beserta siswa menarik
kesimpulan dan guru memberikan tugas rumah kepada siswa
berupa tugas tidak terstruktur (siswa diminta untuk membaca
materi untuk pertemuan berikutnya) dan guru mengucapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
salam. Dari rangkaian kelas tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran
No. Deskriptor Ya Tidak Catatan 1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses pembelajaran
√ Karena umumnya media yang tesedia di kelas cukup memadai
2. Suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran
√ karena banyak siswa yang sibuk dengan aktivitas sendiri-sendiri
3. Siswa membuat kegaduhan
√ Namun kelas terlihat cukup ramai
4. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikaan oleh guru
√ Tidak semua siswa menjawab pertanyaan guru
5. Guru memberikan penghargaan berupa pujian
√
6. Ada kegiatan menarik selama pembelajaran
√ Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang ramai sendiri
7. Siswa termotivasi √ Hanya sebagian siswa yang termotivasi
8. Siswa bertanya ketika mengalami kesulitan
√ Tidak semua siswa bertanya ketika mengalami kesulitan
9. Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan
√
10 Guru menanggapi pertanyaan siswa
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan hasil observasi pada guru, siswa, dan kelas
serta wawancara dengan guru dapat disimpulkan bahwa dalam
proses pembelajaran guru cenderung menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab. Peneliti menduga bahwa pemilihan
metode tersebut membuat guru lebih dapat menghemat waktu dan
mudah dalam menyampaikan materi. Tetapi kurangnya variasi
membuat siswa cenderung bosan selama pembelajaran. Secara
keseluruhan terlihat bahwa peranan guru lebih dominan
dibandingkan dengan siswa, peran siswa disaat pembelajaran
sangat kurang.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditemukan bahwa
permasalahan pembelajaran di kelas adalah keterlibatan siswa
selama proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari kegiatan siswa
selama mengikuti proses pembelajaran dalam hal bertanya,
menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat yang tidak
antusias. Peneliti menduga hal itu terjadi karena kurangnya variasi
metode yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga
membuat siswa merasa bosan dan semangat siswa turun, guru
kurang menggali pemahaman siswa sehingga siswa cenderung
tidak berani bertanya, tidak berani mengemukakan
ide/pendapatnya, kurangnya diskusi dengan baik, dan kurangnya
interaksi yang terjadi di antara guru dan siswa. Dari
permasalahan-permasalahan tersebut dampaknya adalah hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
yang diraih kurang memuaskan. Dari berbagai permasalahan
tersebut maka alternatif yang digunakan untuk mengataasi
masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah dengan
cara menciptakan variasi metode pembelajaran, menggali
pemahaman siswa, memberikan motivasi supaya siswa tidak
merasa bosan dan tidak melakukan aktivitas lain selain mengikuti
proses pembelajaran, melatih sikap mental siswa supaya siswa
berani untuk mengemukakan ide/pendapatnya, berani bertanya,
bertanggung jawab dan tentunya menciptakan suasana yang
harmonis di antara guru dan siswa sehingga menghasilkan
pembelajaran yang baik di antara guru dan siswa. Maka dari itu,
guru harus bisa menentukan metode yang cocok untuk digunakan
dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut, peneliti dan
guru berkolaborasi bermaksud memeragakan metode
pembelajaran untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Metode
yang akan diterapkan oleh guru dan peneliti dalam usaha untuk
mencapai tujuan yang diharapkan adalah metode TGT (teams
games tournament). Pada saat permainan berlangsung (games),
siswa dituntut untuk mengembangkan kreatifitas yang dimiliki,
sedangkan pada saat turnamen berlangsung siswa dituntut untuk
bekerja sama di dalam kelompoknya. Jika dalam pembelajaran
sebelumnya pada saat menggunakan metode ceramah dan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
hanya mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang
disampaikan oleh guru dan bertanya jawab, namun pada saat
menggunakan metode TGT pembelajaran yang disampaikan
berbeda. Dalam metode yang digunakan ini siswa dituntut untuk
berperan aktif dalam pembelajaran di kelas. Guru sebagai
fasilitator memandu siswa untuk mengimplementasikan
permainan dan turnamen tersebut.
Dengan menerapkan metode ini siswa diharapkan mampu
mengikuti pembelajaran dengan antusias, lebih berani dalam hal
bertanya, mengemukakan ide/pendapat, lebih bertanggung jawab
dalam mengikuti pembelajaran, dan lebih termotivasi untuk
mengikuti pembelajaran dengan baik. Sehingga suasana kelas
yang awalnya tidak kondusif menjadi kelas yang kondusif, siswa
cenderung kurang antusias menjadi antusias dalam bertanya dan
mengikuti pembelajaran. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat
terlihat ketika siswa mendapatkan nilai di atas 15% dari target
yang telah ditentukan.
2. Siklus pertama
Siklus pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Februari 2011 pada
pukul 08.45 sampai dengan pukul 10.15 WIB (jam ke-2 dan jam ke-
3). Materi pokok pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah
analisis bukti transaksi dan jurnal. Guru mitra di dalam penelitian
adalah Ibu Hj Siti Nurjanah S.Pd yang sekaligus selaku guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pembimbing Ekonomi/Akuntansi kelas XI IPS. Dari jumlah
keseluruhan siswa kelas XI IPS 1 yaitu 36, siswa yang hadir
berjumlah 32. Berikut ini diuraikan penerapan metode kooperatif tipe
teams games tournament (TGT) pada siklus pertama:
a. Perencanaan
Dalam tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan mengenai
pembelajaran kooperatif tipe TGT oleh peneliti dan guru mitra.
Adapun langkah-langkah persiapan dan perencanaan yang
dilakukan pada siklus pertama adalah sebagai berikut:
1. Peneliti dan guru mitra menggali kreativitas siswa dan
berdiskusi untuk membentuk kelompok secara heterogen.
Kelompok terdiri dari jenis kelamin yang berbeda-beda,
terdiri dari prestasi yang berbeda-beda, dari suku yang
berbeda-beda tanpa memandang siswa dari segi apapun.
Berdasarkan prestasi akademiknya siswa dibagi menjadi tiga
ranking yaitu dengan prestasi tertinggi, sedang dan rendah,
yang diambil dari hasil nilai siswa yang sudah dicapai
sebelumnya. Di dalam setiap kelompok terdapat siswa dengan
prestasi tinggi, sedang dan rendah yang diperoleh dari hasil
hasil rapor sebelumnya. Hal itu untuk menyeimbangkan
kemampuan siswa di dalam kelompoknya. Pembagian
kelompok terbagi menjadi 7 bagian yaitu kelompok diberi
nama kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7. Masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
kelompok terdiri dari 5 siswa dan ada satu kelompok yang
terdiri dari 6 siswa hal itu dikarenakan jumlah siswa yang
tidak pas ketika dibagi menjadi 7 kelompok.
2. Peneliti kemudian menyiapkan perangkat pembelajaran yang
akan digunakan. Perangkat pembelajaran tersebut mencakup:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi
pembelajaran, kertas karton yang digunakan untuk games
(permainan), lembar kerja siswa, meja turnamen, dan hadiah.
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Peneliti membuat RPP yang berisi tentang standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran, dan evaluasi. RPP ini dibuat untuk
satu kali pertemuan. RPP menguraikan langkah-langkah
yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Hal ini akan
mempermudah dan membantu guru dalam pelaksanakan
pembelajaran. RPP dapat dilihat pada lampiran 9 hal 112.
b) Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran ini adalah memahami analisis bukti
transaksi dan jurnal. Materi disampaikan melalui
penjelasan tentang cara menganalisis bukti transaksi,
pengertian jurnal, fungsi jurnal, bentuk jurnal sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
mencatat bukti transaksi ke dalam jurnal (lampiran 12 hal
154).
c) Kertas manila yang digunakan untuk game (permainan)
Kertas manila ini digunakan sebagai dasar untuk
menempelkan berbagai pertanyaan dan jawaban yang
dijawab dan ditempelkan oleh siswa satu persatu di dalam
game (permainan).
d) Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa di sini yaitu daftar pertanyaan yang
terdiri dari soal pre test dan soal post test. Di mana soal
pretest dan postest adalah untuk mengukur tingkat prestasi
belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus
pertama. Adapun lampiran lembar kerja siswa terdapat di
dalam lampiran 10 hal 119 dan lampiran 11 hal 126.
e) Meja Turnamen
Meja turnamen ini berjumlah sesuai dengan jumlah
kelompok (7 meja). Susunan meja tournament tidak
teratur dan terletak berdekat-dekatan dengan kelompok
lain. Dua meja tournament dipegang oleh satu fasilitator
dan sisa satu meja tournement dipegang oleh satu
fasilitator. Masing-masing meja diberi nama kelompok
karena untuk mempermudah jalannya tournament.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
f) Hadiah
Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok
yang mendapatkan skor tertinggi untuk game (permainan)
dan tournment yang dilaksanakan. Adapun hadiah yang
diberikan berupa makanan kecil.
3. Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan
data. Instrumen dan pengumpulan data yang terdiri dari:
a) Lembar observasi kegiatan guru
Lembar observasi kegiatan guru ini digunakan untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan guru selama proses
pembelajaran berlangsung (lampiran 1b hal 142).
b) Lembar observasi kegiatan siswa
Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan siswa selama proses
pembelajaran sedang berlangsung (lampiran 2b hal 144).
c) Lembar observasi kegiatan kelas
Lembar observasi kelas ini digunakan untuk mengetahui
kegiatan-kegiatan di kelas selama proses pembelajaran
sedang berlangsung (lampiran 3b hal 146).
d) Lembar penilaian kelompok
Lembar penilaian kelompok ini digunakan untuk menilai
kelompok selama kegiatan game (permainan) dan
tournament berlangsung (lampiran 20 hal 178).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
b. Tindakan
Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan pembelajaran
kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-
langkah pada tahap ini sebagai berikut:
1) Presentasi kelas
Pada awal pembelajaran, guru terlebih dahulu mengulas
kembali materi pembelajaran yang berkaitan dengan analisis
bukti transaksi dan jurnal. Waktu yang digunakan untuk
menyampaikan materi adalah + 5 menit. Metode yang
digunakan untuk menyampaikan materi yaitu metode ceramah
dan tanya jawab.
2) Membagi siswa menjadi kelompok
Pembentukan kelompok dibentuk oleh peneliti. Jumlah
kelompok yang dibentuk berjumlah tujuh kelompok yang di
dalamnya terdiri dari 5 orang dan ada 1 kelompok yang
anggotanya terdiri 6 orang. Pada tahap ini guru menyebutkan
nama-nama anggota kelompok. Guru mempersilakan siswanya
untuk berkumpul sesuai dengan kelompok yang sudah
ditentukan dan kelompok yang sudah diberi nama kelompok.
Guru kemudian menjelaskan aturan dan tata tertib dalam
pembelajaran kooperatif tipe TGT yang akan dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3) Permainan (games)
Permainan (games) pada siklus pertama ini permainannya
diberi nama make a match. Pada permainan ini setiap
kelompok mendapatkan amplop yang berisi uang sebanyak 14
lembar dan nilai nominal berjumlah Rp 100.000,00. Uang
tersebut akan digunakan siswa sebagai taruhan di dalam setiap
pertanyaan di dalam permainan. Sebelum siswa mengambil
soal dan jawaban, siswa terlebih dahulu menaruhkan uang.
Siswa diminta untuk mengambil urutan nomor anggota dan
urutan nomor soal berupa call card. Call card anggota
menunjukkan urutan anggota pada masing-masing kelompok,
sedangkan call card urutan soal menunjukkan urutan soal yang
dikerjakan di depan kelas. Satu persatu siswa di dalam
kelompok maju mengerjakan soal satu demi satu secara urut.
Bentuk soal adalah menjodohkan. Soal dan jawaban tersedia di
kotak soal dan jawaban yang telah tersedia di meja fasilitator.
Siswa menempelkan soal dan jawaban di kertas vanila yang
telah tersedia di depan kelas. Guru memanggil siswa. Guru
akan memanggil siswa yang akan mengerjakan soal.
Pengerjaan soal diawali dengan tanda peluit satu kali dan soal
akan diakhiri dengan tanda peluit dua kali. Jumlah soal yang
tersedia adalah 10 soal dan untuk waktu pengerjaannya satu
menit untuk satu soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4) Turnamen
Turnamen dilakukan setelah permainan selesai dilaksanakan.
Turnamen yang dilaksanakan ini diberi nama cerdas cermat.
Pada sesi ini siswa telah disediakan bulpoin dan kertas dan
siswa diminta untuk mengambil gambar bukti transaksi di meja
fasilitator yang sudah disediakan. Untuk satu gambar terdapat
dua pertanyaan. Soal akan dibacakan oleh guru. Pengerjaan
setiap soal adalah satu menit yang ditandai satu kali pada awal
pengerjaan dan ditandai dengan dua peluit untuk berhentinya
penyelesaian pada soal tersebut. Untuk soal dengan jawaban
benar akan diberi poin 10.000 dan jika jawaban salah tidak
akan mengurangi poin. Berdasarkan instruksi guru, siswa
diminta untuk menunjukkan jawabannya dengan cara
mengangkat jawabannya dan ditunjukkan kepada fasilitator
masing-masing kelompok untuk dinilai.
5) Penghargaan kelompok
Skor dari hasil permainan dan turnamen dicatat oleh fasilitator
kemudian setelah berakhirnya turnamen dilakukan
penjumlahan untuk menentukan ranking. Berdasarkan ranking
tersebut ditentukan juara I, II dan III. Pada siklus pertama ini,
juara I dicapai oleh kelompok 3 dengan skor 85.000, juara II
dicapai oleh kelompok 1, dengan skor 60.000, dan yang
mendapatkan juara III adalah kelompok 6 dengan skor 40.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Masing-masing juara akan mendapatkan hadiah berupa
makanan ringan. Namun untuk kelompok yang tidak
mendapatkan hadiah juga diberikan makanan ringan tetapi
jumlahnya tidak sama seperti kelompok yang mendapatkan
juara.
c. Observasi
Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian ini dapat
dipaparkan sebagai berikut:
1) Pengamatan terhadap guru
Observasi dilakukan bersama tindakan pada siklus pertama.
Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus
pertama disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 5.4 Aktivitas Guru pada Siklus Pertama
No. Deskriptor Ya Tidak1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif
tipe TGT √
2. Guru mengorganisasian bahasan sempit menjadi pokok bahasan yang sempit untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas
√
3. Sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif guru memberikan materi kepada siswa berupa presentasi
√
4. Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok
√
5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar siswa dapat berperan aktif dalam diskusi
√
6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa pada saat mengerjakan soal dilembar soal
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
7. Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih teliti dalam memahami prosedur permainan dan turnamen
√
8. Guru mengamati dan lebih mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok
√
9. Guru beriteraksi dengan siswa dan melibatkan diri untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh setiap siswa
√
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalahnya secara individu (pada saat permainan) maupun memecahkan masalah secara kelompok (pada saat turnamen)
√
11. Guru tidak bernteraksi dengan siswa, guru tidak memberikan pengarahan tentang pelaksanaan pada saat permainan maupun pada saat turnamen
√
12. Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelompoknya masing-masing sehingga membuat kelas tidak kondusif
√
13. Guru hanya berinteraksi dengan satu kelompok yang mengalami kesulitan
√
14. Guru dan siswa sama-sama asyik dengan aktivitas masing-masing
√
15. Guru meninggalkan kelas disaat siswa sedang melaksanakan kegiatan sehingga tidak ada pengawasan
√
16. Guru tidak melakukan evaluasi pembelajaran
√
17. Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran
√
18. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat di dalam permainan dan turnamen
√
19. Guru memberikan perhargaan bagi kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi
√
20. Guru melakukan evaluasi mengenai soal pre test dan soal post test
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 5.4 secara umum menunjukkan bahwa guru mampu
mengelola pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik.
Dalam siklus pertama ini dapat kita lihat bahwa guru mampu
menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran kooperatif
tipe TGT, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memahami pembelajaran yang akan diterapkan, guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi
dengan kelompoknya, guru memotivasi siswa agar siswa
mampu berperan aktif di dalam permainan maupun di dalam
turnamen, guru dapat berinteraksi aktif dengan seluruh siswa,
guru dapat mendorong siswa untuk memecahkan masalah
yang terjadi di dalam kelompok maupun individu, guru
melakukan evaluasi setelah permainan dan turnamen yang
menjadi bagian dari pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru
memotivasi siswa di dalam permainan maupun di dalam
turnamen, guru mengamati perilaku siswa di dalam
kelompok, guru memberikan evaluasi soal pre test dan soal
post test.
2) Pengamatan terhadap siswa
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus
pertama disajikan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 5.5 Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran pada Siklus I
No. Deskriptor Ya Tidak1. Seluruh siswa memperhatikan materi
yang disampaikan oleh guru √
2. Saling bertukar pikiran dan pendapat √ 3. Pertanyaan yang diajukan berkaitan
dengan pembelajaran yang disampaikan
√
4. Membagi tugas kelompok dengan adil √ 5. Menjawab pertanyaan dengan maksud
memberikan jawaban √
6. Menghargai saran dan ide/pendapat teman lainnya
√
7. Siswa mampu bekerja sama di dalam kelompok dengan baik
√
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran
seluruh siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh
guru. Dalam permainan maupun turnamen seluruh siswa
dapat berperan aktif mengeluarkan pemikiran dan bekerja
sama di dalam kelompok dengan baik. Ketika mereka
mendapatkan kesulitan dalam memahami metode yang
disampaikan oleh guru mereka mau berperan aktif dengan
cara bertanya. Dan ketika guru atau teman mereka
memberikan pertanyaan umumnya dijawab berdasarkan
pertanyaan yang sesuai dengan yang dimaksudkan.
Sementara teman yang lainnya memperhatikan dan
menghargai pendapat teman yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
3) Pengamatan terhadap kelas
Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada
siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas
No. Deskriptor Ya Tidak1. Kelas terdiri dari banyak siswa yang
mempunyai tingkat kemampuan berfikir berbeda-beda
√
2. Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh siswa
√
3. Siswa membuat kegaduhan di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar
√
4. Kelas terlihat rapi, bersih dan pengaturan meja kursi siswa dan guru tidak teratur
√
5. Referensi buku-buku yang dibutuhkan siswa mudah ditemukan di dalam kelas
√
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan tugasnya kepada teman satu kelompoknya
√
7. Para siswa antusias dalam mengikuti pembelajaarannya di kelompoknya masing-masing
√
8. Siswa berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT
√
9. Banyak siswa yang aktif bertanya ketika mendapati kesulitan
√
10. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi
√
11. Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas
√
12. Sebagian siswa menganggap metode yang diterapkan itu sulit
√
13. Kelas dapat terorganisir √ 14. Selama permainan berlangsung siswa
tidak saling bekerja sama baik di dalam anggota kelompoknya maupun di luar kelompoknya
√
15. Pada saat turnamen berlangsung siswa di dalam kelompok bekerja sama
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
dengan baik
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa kondisi yang terjadi di dalam
kelas sudah cukup kondusif dalam proses pembelajaran untuk
menjadi lebih baik lagi. Selain itu di dalam tabel dinyatakan
bahwa dengan menggunakan metode pembelajaraan kooperatif
tipe TGT dapat membantu siswa untuk memahami materi
pembelajaran agar menjadi lebih baik.
d. Refleksi
Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan
penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan metode
kooperatif tipe TGT. Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi
pertemuan setelah dilaksanakannya siklus pertama. Refleksi
dilakukan baik untuk guru mitra maupun untuk siswa-siswa.
Berikut ini dipaparkan hasil refleksi pada siklus pertama:
1) Kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT
Tabel 5.7 Instrumen Refleksi
Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode TGT
No. Uraian Komentar 1. Kesan guru terhadap komponen
pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Sudah cukup bagus dan lengkap
2. Kesan guru terhadap aktifitas siswa ketika mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Siswa dapat berpatisipasi aktif, dan kerja sama di dalam kelompok yang kompak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
kami enjoy 3. Kesan guru terhadap partisipasi dan
minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Bagus, antusias dan rasa keingintahuannya tinggi
4. Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Lebih senang karena umumnya penerapan metodenya menggunkan TGT
5. Hambatan yang dihadapi apabila nantinya guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Sarana yang diperlukan harus lengkap
6. Hal-hal yang mendukung apabila nantinya guru menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT
Pengertian diantara guru dan siswa serta adanya sosialisasi
7. Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Mempermudah proses transfer ilmu dari sumber ke anak didik
8. Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Pemahaman guru tentang adanya metode TGT, kecepatan dan ketepatan prosedur TGT
Tabel 5.7 menunjukkan kesan guru terhadap perangkat
pembelajaran dan metode kooperatif setelah
mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT
dengan menggunakan perangkat-perangkat yang telah
diterapkan. Kesan guru terhadap pembelajaran kooperatif tipe
TGT sudah cukup bagus, tetapi ada hal yang harus
dipersiapkan lebih baik lagi. Selain itu kendala yang timbul
yaitu waktu dan kurangnya koordinasi diantara peneliti dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
guru mitra sehingga membuat guru mitra tidak begitu
menguasai teori dari pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan
guru terhadap siswa yaitu, siswa lebih antusias dalam
mengikuti pembelajaran dan umumnya siswa lebih termotivasi
dengan metode pembelajaran yang digunakan.
2) Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT
Tabel 5.8 Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan metode TGT
No. Uraian Komentar 1. Bagaimana menurut anda tentang
pembelajaran dengan menggunakan netode TGT (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, lingkungan kelas, dll)?
Menyenangkan dan tidak membosankan
2. Apakah anda berminat mengkuti pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Ya berminat, agar pembelajaran tidak monoton
3. Apa saja yang anda lakukan selama pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Mengerjakan soal di depan kelas dengan cara menjodohkan dan pada saat turnamen bekerja sama di dalam kelompok
4. Apakah anda lebih paham tentang analisis bukti transaksi dan jurnal pada pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Ya, menjadi lebih paham
5. Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Terkadang beda instruktur diantara guru dengan peneliti sehingga membuat siswa kebingungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
6. Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
Menjadi lebih paham
Tabel 5.8 menunjukkan respon siswa terhadap metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan siswa secara umum
yaitu mereka menikmati pembelajaran kooperatif tipe TGT
karena pembelajaran lebih menyenangkan. Selain itu, mereka
juga lebih memahami materi yang diajarkan. Hal-hal yang
masih harus diperbaiki adalah lebih mengkondisikan keadaan
siswa di dalam kelas, menyediakan media yang lebih menarik
lagi supaya siswa tidak merasa bingung dan koordinasi yang
diciptakan di antara guru dan peneliti lebih matang
dipersiapkan, sehingga tidak menjadikan ketidakjelasan di
antara guru dan menjadikan ketidaksamaan di antara guru
mitra dan prosedur yang telah dibuat peneliti.
B. Analisis Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Analisis komparasi dilakukan untuk melihat perkembangan peningkatan
prestasi belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada masa pra
penelitian, siklus pertama dan pada penerapan metode pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Dari beberapa tahap kemudian diperbandingkan
perubahan hasil belajar siswa. Untuk mengukur tingkat prestasi belajar
siswa dalam memahami materi pembelajaran digunakan pre test dan post
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
test. Berikut adalah tabel analisis perbandingan tingkat perkembangan
prestasi belajar siswa pada siklus pertama:
Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
No. Nama Siswa Pre test
Post test
Selisih Peningkatan Pemahaman
1. Adnan Ibrahim 4,6 6 1,4 23% 2. Alissa Savitri 8,6 9,3 0,7 8% 3. Aliya Assrafy 6,6 7,3 0,7 10% 4. Anissa Ratria Sari 7,3 8 0,7 9% 5. Cahyonodwiatma 6,6 8,6 2 23% 6. Dian Syukri Wibowo 3,3 8 4,7 59% 7. Diana Putri Wayani 5,3 6,6 1,3 20% 8. Didik Darmadi 7,3 8,6 1,3 15% 9. Dinar Naresywari 8,6 9,3 0,7 8% 10. Dwianggi Diana Wiku S 7,3 8 0,7 9% 11. Edward Harrist 7,3 8 0,7 9% 12. Fauzan Thoriq P. K 4 8,6 4,6 53% 13. Galuh Anindita 4,6 8 3,4 43% 14. Hasting Pancasakti 3,3 5,3 2 38% 15. Imelita Dewanti Putri 6 8 2 25% 16. Jefri Nur Ihsan 3,3 9,3 6 65% 17. Muhmmad Akbar S. D - - - - 18. Muhammad Hasbi S 4,6 8 3,4 43% 19. Muslisch Chamdani 4 8,6 4,6 53% 20. Mutia Pratiwi 6,6 8 1,4 18% 21. Novita Wijayanti 6 6,6 0,6 9% 22. Nur Tiara Sadhrina - - - - 23. Raden Sutejo H. P 6 9,3 3,3 35% 24. Rahma Khairun Nisa 7,3 8,6 1,3 15% 25. Ratri Ayuni Dewi 8,6 9,3 0,7 8% 26. Rizky Ananto Yandira 4 8 4 50% 27. Ryan Dwi Putranto 5,3 8 2,7 34% 28. Sara Fitriani 4,6 6,6 2 30% 29. Sari Pradini - - - - 30. Selmadena Aquilla 6,6 9,3 2,7 29% 31. Shabrina Rahma Rizky 8,6 8,6 0 0 32. Sigit Gilang Pamungkas 3,3 8 4,7 59% 33. Susi Setyandari 4,6 8 3,4 43% 34. Syam Ali Saifullah 5,3 8,6 3,3 38% 35. Yassi Larasati 8,6 8,6 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
36. Yusup Ad Billy - - - - Rata-rata 5,9 8,1 2,22 27%
Tabel 5.9 menunjukkan hasil prestasi belajar siswa tentang materi
pembelajaran analisis bukti transaksi dan jurnal dengan menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari 32 orang siswa semuanya
mengalami kenaikan, namun kenaikan yang terjadi sangat bervariasi. Ada
yang naiknya sedikit dan ada juga yang mengalami kenaikan cukup drastis.
Rata-rata peningkatan nilai di dalam kelas adalah 2,22 atau 27%. Pada soal
pre test hasil yang dicapai siswa diperoleh rata-rata 5,9 sedangkan hasil
yang dicapai siswa pada soal post test mengalami kenaikan rata-rata yaitu
8,1. Dari target yang ditentukan sebesar 15% maka, dapat disimpulkan
bahwa hasil yang didapatkan sudah tercapai sesuai dengan target yang
ditentukan dan hasil tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
didalam memahami materi pembelajaran analisis bukti transaksi dan jurnal.
C. Pengujian Prasyarat analisis
Berikut ini disajikan hasil normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-
Smirnov (lampiran 26 hal 204).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 5.10 Pengujian Normalitas berdasarkan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test
Selisih_PrePost _Test
N Normal Parameters (a,b) Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positif Negatif Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
32 2.219 1.6143 .163 .163 -.095 .921 .365
a. Test distribution is Normal
Hasil pengujian normalitas berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov test
menunjukkan bahwa distribusi data normal atau nilai Asymp Sig (2-
tailed) adalah 365 > 0,05 sehingga Ho diterima.
D. Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Rumusan Hipotesis Penelitian
Ho = terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah
dilaksanakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT
Ha = terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah
dilaksanakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
Berikut ini disajikan hasil pengujian pre test dan post test dalam
bentuk tabel (lampiran 27 hal 205).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan
Paired Sample Test
Paired Differences
t
Df
Siq.(2-tailed)
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% confidences intervalof the difference Lower
Upper
Pair1 pretest- postest
-2.2188
1.6143
.2854
-2.8008
-1.6367
-7.775
31
.000
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai sig. (2- tailed) = 0,000 <
0,05 yang artinya Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Dengan
demikian, disimpulkan terdapat perbedaan peningkatan prestasi
belajar siswa dari sebelum dan sesudah diterapkannya metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT.
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian statistik tampak bahwa penerapan
menggunakan metode kooperatif tipe TGT membawa pengaruh yang
signifikan dalam hal perubahan prestasi belajar siswa pada materi
analisis bukti transaksi dan jurnal. Penerapan metode kooperatif tipe
TGT mendorong siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Hal
demikian menyebabkan siswa mudah memahami materi pembelajaran
dan hasil belajar siswa rata-rata mengalami kenaikan. Hal ini
dibuktikan dari hasil pre test = 5,1 sedangkan hasil post test = 8,1.
Rata-rata peningkatan hasil belajar dengan demikian mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
peningkatan 27%. Dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT
siswa juga belajar tentang bagaimana berdiskusi dan menghargai
pendapat teman.
Di dalam penelitian ini penerapan metode TGT dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal demikian disebabkan dalam
penerapan metode TGT, siswa mengalami proses pembelajaran yang
berbeda dari biasanya. Pendekatan pembelajaran menekankan aspek
kooperatif diantara para siswa dalam belajar. Pada sesi game,
misalnya, dalam satu kelompok siswa satu persatu menjodohkan soal
dan jawabannya (make a match) di lembar manila yang disediakan.
Semua siswa terlibat pada saat permainan. Selanjutnya pada saat
turnamen siswa diminta untuk mengambil bukti transaksi dan di dalam
kelompok diminta untuk mengerjakan serta menunjukkan jawabannya
kepada fasilitator. Kedua bentuk/model yang diterapkan dalam
pembelajaran tersebut mendorong siswa lebih aktif dalam belajar dan
terpacu untuk lebih berprestasi dari kelompok lainnya. Kondisi
pembelajaran demikian secara nyata berdampak pada membaiknya
hasil pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 11
Yogyakarta didapatkan kesimpulan bahwa penerapan metode kooperatif
tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal itu ditunjukkan
dengan adanya hasil pretest dan postest yang telah dikerjakan oleh siswa.
Hasil tersebut mengalami kenaikan, adapun hasil untuk nilai yang
diperoleh siswa pada saat mengerjakan pretest adalah 5.9 sedangkan hasil
untuk nilai siswa pada saat mengerjakan soal postest adalah 8,1. Dari hasil
di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode kooperatif
tipe TGT, meningkatkan prestasi belajar siswa didalam pembelajaran.
Adapun rata-rata peningkatan prestasi belajar siswa pada saat mengikuti
proses pembelajaran tersebut adalah 2,22 atau 27 % dari 32 siswa yang
mengikuti tes pretest dan postest. Sedangkan hasil pengujian statistik
diperoleh nilai sig. (2 – tailed ) = 000 < α = 0,05 yang menunjukkan
adanya perbedaan diantara kegiatan sebelum dan sesudah diterapkannya
metode pembelajaran kooperatif tipe TGT
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut :
1. Adanya perbedaan persepsi diantara guru mitra dan peneliti karena
kurangnya komunikasi diantara guru mitra dan peneliti yang efektif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
sehingga membuat siswa merasa kebingungan pada saat mengikuti
permainan dan turnamen. Siswa cenderung merasa kebingungan
karena instruksi yang disampaikan berbeda.
2. Adanya ketidaksesuaian diantara penempatan meja kelompok karena
kurangnya koordinasi diantara guru mitra dan peneliti yang jelas,
sehingga terbentuk kelompok yang tidak sesuai dengan susunan meja
yang telah direncanakan oleh peneliti sejak awal. Kelompok siswa
tidak tersusun dengan rapi.
C. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, ada beberapa
saran yang ditunjukkan untuk pihak terkait antara lain:
1. Diperlukan adanya komunikasi yang sering terjadi diantara guru mitra
dan pihak peneliti sehingga tidak menimbulkan perbedaan persepsi
diantara guru mitra dan peneliti dalam menerapkan metode kooperatif
tipe TGT
2. Pentingnya koordinasi yang dilakukan oleh peneliti, guru mitra dan
fasilitator sehingga tidak terjadi kekacauan dalam menyusun meja
kelompok dan menentukan urutan posisi penempatan kelompok.
3. Perlunya menggunakan metode ini dikarenakan metode ini membantu
siswa dalam memahami pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi belajar. Jakarta: PT Rineka
Rika. Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk ekonomi dan bisnis. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN. Firdaus, Yoga dkk. Pelajaran Akuntansi SMU 1. Jakarta: Erlangga. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. PTK. Jakarta: Bumi Aksara. Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya. Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Indeks. Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Indeks. Mardiasmo. 1993. Akuntansi Keuangan Dasar 1. Yogyakarta: BPFE. Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset. Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Kharisma Putra Utama
Offset. Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice (2nded).
Boston: Allyn and Bacon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Slavin, R. E. 2008. Cooperatif Learning Teori, Riset dan praktik. Bandung: Nusa Media.
Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana
Pustaka. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi belajar. Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Suwandi, Sarwiji. 2010. PTK dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma
Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS. Winkel. 1991. Psikologi pengajaran. Jakarta: PT Grasindo. Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SEBELUM PENERAPAN
METODE TGT
Hari/tanggal : Mata pelajaran : Kelas : Observer :
Tabel Aktivitas Guru
No. Deskriptor Ya Tidak 1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe
TGT
2. Guru mengorganisasian bahasan sempit untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas
3. Sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif guru memberikan materi kepada siswa berupa presentasi
4. Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok
5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar siswa dapat berperan aktif dalam diskusi
6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa pada saat mengerjakan soal di dalam lembar jawaban
7. Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih teliti dalam memahami prosedur permainan dan turnamen
8. Guru mengamati dan lebih mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok
9. Guru berinteraksi dengan siswa dan melibatkan diri untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh siswa
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalahnya secara individu (pada saat permainan) maupun memecahkan masalah secara kelompok (pada saat turnamen)
11. Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru tidak memberikan pengarahan tentang pelaksanaan pada saat permainan maupun pada saat turnamen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 11 Yogyakarta
Nama Pelajaran : Akuntansi
Kelas / Semester : XI IPS 1/2
Pertemuan ke- : 4-5
Alokasi waktu : 2JP
I. Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi
perusahaan jasa.
II. Kompetensi Dasar : 1. Menguraikan proses kegiatan akuntansi.
2. Mengidentifikasi bukti transaksi keuangan atau
bukti pencatatan.
3. Menjurnal transaksi keuangan.
III. Indikator : 1 . Memahami bukti transaksi keuangan atau bukti
pencatatan.
2. Menjurnal transaksi keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami bukti transaksi keuangan atau bukti
pencatatan dengan benar.
2. Siswa mampu mencatat transaksi keuangan dengan benar.
V. Uraian Materi
1. Bukti pencatatan.
2. Jurnal.
VI. Metode Pembelajaran
Teams Games Tournament (TGT)
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
VII. Materi Pembelajaran
A. Pengertian perusahaan jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang didirikan seseorang atau
sekelompok orang yang kegiatan pokoknya bergerak dalam bidang
pelayanan jasa atau menjual jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
B. Analisis bukti transaksi
Cara menganalisis bukti transaksi sebagai berikut:
1. Harta : bertambah di sebelah debit (dalam persamaan dasar
di sisi kiri), berkurang di sebelah kredit (dalam
persamaan dasar di sisi kanan).
2. Utang : bertambah di sebelah kredit (dalam persamaan
dasar di sisi kanan), berkurang di sebelah debit
(dalam persamaan dasar di sisi kiri).
3. Modal : bertambah di sebelah kredit (dalam persamaandasar
di sisi kanan), berkurang di sebelah debit (dalam
persamaan dasar di sisi kiri).
4. Pendapatan : bertambah di sebelah kredit (dalam persamaan
dasar di sisi kanan), berkurang di sebelah debit
(dalam persamaan dasar di sisi kiri).
5. Beban : bertambah di sebelah debit (dalam persamaan dasar
di sisi kiri) berkurang di sebelah kredit (dalam
persamaan dasar di sisi kanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Macam-macam bukti pencatatan
1. Faktur
Faktur adalah bukti penjualan atau pembelian secara kredit. Faktur
yang diterima oleh pembeli disebut faktur pembelian, sedangkan
faktur yang dipegang oleh penjual disebut faktur penjualan.
2. Kuitansi
Kuitansi adalah tanda bukti penerimaan sejumlah uang yang
dikeluarkan dan ditandatangani oleh pihak penerima, dan diberikan
kepada pihak yang melakukan pembayaran.
3. Bon
Bon yaitu bukti pengambilan, baik berupa uang maupun barang
dengan kewajiban mengembalikan.
4. Nota
Nota adalah perhitungan penjualan yang diberikan oleh penjual
kepada pembelinya.
5. Cek
Surat perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai
rekaning di bank agar bank membayar sejumlah uang yang tertulis
kepada orang yang membawa surat itu atau yang namanya tertulis
pada surat itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
C. Jurnal
Pencatatan transaksi ke jurnal dilakukan secara urut per tanggal
terjadinya transaksi. Jurnal merupakan catatan yang pertama setelah
adanya bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku
besar.
Bentuk umum jurnal sebagai berikut :
tanggal Keterangan ref Debit Kredit
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi waktu
Metode
1. Pendahuluan 1. Guru memberikan salam
pembuka. 2. Guru melakukan apersepsi
pembelajaran. 3. Guru menyampaikan kompetensi
pem- belajaran yang ingin dicapai.
4. Guru meminta fasilitator untuk mem- bagikan soal pretest yang telah disiapkan peneliti dan guru meminta siswa untuk mengerjakan soal dalam waktu 15 menit dilembar jawaban yang sudah disediakan.
5. Guru meminta fasilitator untuk membantu mengambil soal dan jawaban yang sudah dikerjakan siswa.
6. Guru menjelaskan kembali secara singkat materi pembelajaran kepada siswa
1 menit 2 menit 2 menit 17 menit 2 menit 5 menit
Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
7. Guru menerangkan secara singkat metode pembelajaran (TGT) yang akan digunakan.
3 menit Ceramah
2. Kegiatan inti 1. Guru meminta siswa untuk
berkumpul dalam kelompoknya ditempat yang sudah ditentukan.
2. Guru mengecek kelengkapan media yang akan digunakan pada tiap-tiap kelompok.
3. Guru membacakan dan menjelaskan aturan main dalam TGT.
4. Guru menyuruh dan siswa memainkan permainan.
5. Guru dan siswa membahas soal per -mainan.
6. Guru membacakan prosedur dan peraturan turnament.
7. Guru dan siswa melaksanakan tournament.
8. Guru dan siswa membahas soal tournament
2 menit 1 menit 2 menit 11 menit 7 menit 2 menit 7 menit 5 menit
Ceramah Persiapan Ceramah Ceramah, permainan Ceramah Ceramah Diskusi, ceramah dan taournament Ceramah, tanya jawab
3. Kegiatan penutup 1. Setelah turnamen selesai, guru
meminta fasilitator untuk membagikan soal posttest dan lembar refleksi.
2. Guru meminta fasilitator untuk mengambil soal, lembar jawaban dan lembar refleksi..
3. Guru mengumumkan pemenangnya dan Guru menutup pembelajaran.
16 menit 2 menit 2 menit
Ceramah, Ceramah Ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
2. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 1, SADHAR
TAILOR akan mencatat ….
a. Peralatan kantor Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00
b. Piutang Rp 100.000,00
Pendapatan jasa Rp 100.000,00
c. Kas Rp 100.000,00
Pendapatan jasa Rp 100.000,00
d. Peralatan kantor Rp 100.000,00
Utang usaha Rp 100.000,00
3. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 1, UD
SEJAHTERA akan mencatat...
a. Peralatan kantor Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00
b. Kas Rp 100.000,00
Penjualan(hairdrier) Rp 100.000,00
c. Kas Rp 100.000,00
Peralatan kantor Rp 100.000,00
d. Peralatan kantor Rp 100.000,00
Utang usaha Rp 100.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
6. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 4, BUDI akan
mencatat....
a. Pendapatan jasa Rp 50.000,00
Kas Rp 50.000,00
b. Beban servis Rp 50.000,00
Pendapatan jasa Rp 50.000,00
c. Kas Rp 50.000,00
Pendapatan jasa Rp 50.000,00
d. Beban servis Rp 50.000,00
Utang usaha Rp 50.000,00
7. Perhatikan gambar berikut ini!
Bukti transaksi di atas digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi ….
a. Pembayaran biaya iklan TOKO JAYA secara kredit
b. Pembayaran biaya iklan TOKO JAYA secara tunai
c. Pembayaran biaya iklan BINTANG ADVERTISING secara kredit
d. Pembayaran biaya iklan BINTANG ADVERTISING secara kredit
8. Berdasarkan bukti transaksi soal No.7, jurnal yang dibuat oleh TOKO
JAYA adalah….
a. Biaya iklan pada Kas
b. Biaya iklan pada Hutang usaha
c. Kas pada Biaya iklan
d. Kas pada Pendapatan usaha
Nomor : 01/BI/A/2009 Telah diterima dari : TOKO JAYA Uang sejumlah : seratus ribu rupiah Untuk pembayaran : beban iklan bulan Januari Yogyakarta, 30-1-2009 Ratna BINTANG ADVERTISING
KUITANSI
Rp 100.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
9. Berdasarkan bukti transaksi soal No.7, jurnal yang dibuat oleh Ratna
adalah.....
a. Biaya iklan pada Kas
b. Biaya iklan pada Hutang usaha
c. Kas pada Biaya iklan
d. Kas pada Pendapatan usaha
10. Perhatikan gambar berikut ini !
Yogyakarta FAKTUR
Banyaknya Uraian Harga Per Unit Jumlah 2 buah Mesin ketik (syarat 2/10, n/30)
Mesin cetak (syarat 2/10, n/30) Rp 1.200.000,00 Rp 6.200.000,00
Rp 2.400.000,00 Rp 6.200.000,00
Total Rp 8.600.000,00
Yogyakarta, 20 Juli 2010 Bagian penjualan
PT Surya
Kepada Yth. Toko Indah Jln Melati Yogyakarta
Berdasarkan bukti transaksi di atas, PT SURYA akan mencatat jurnal.... a. Kas Rp 8.600.000,00
Mesin Ketik Rp 2.400.000,00 Mesin Cetak Rp 6.200.000,00
b. Peralatan Rp 8.600.000,00
Utang usaha Rp 8.600.000,00 c. Piutang usaha Rp 8.600.000,00
Peralatan Rp 8.600.000,00 d. Peralatan Rp 8.600.000,00
Kas Rp 8.600.000
11. Berdasarkan bukti transaksi soal No.10, jurnal yang dibuat oleh Toko
Indah adalah....
a. Kas Rp 8.600.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Mesin Ketik Rp 2.400.000,00 Mesin Cetak Rp 6.200.000,00
b. Peralatan Rp 8.600.000,00
Utang usaha Rp 8.600.000,00 c. Piutang usaha Rp 8.600.000,00
Peralatan Rp 8.600.000,00 d. Peralatan Rp 8.600.000,00
Kas Rp 8.600.000
12. Perhatikan jurnal umum di bawah ini !
Tanggal Akun dan ket Ref Debet Kredit 7/7/2010 Peralatan
Kas Utang Dagang
Rp. 1.500.000,00Rp. 500.000,00Rp. 1.000.000,00
Transaksi yang benar atas jurnal tersebut adalah.... a. Dibeli peralatan Kredit senilai Rp 1.500.000,00 b. Dibeli peralatan seharga Rp 1.500.000,00 dibayar tunai Rp 500.000,00
dan sisanya dibayar 1 bulan kemudian
c. Dijual peralatan tunai sebesar Rp 1.500.000,00
d. Diterima piutang sebesar Rp 500.000,00 dan Rp 1.000.000,00
13. Perhatikan gambar di bawah ini !
Toko Buku & Alat Tulis Chandra Tgl. 5/12/2010 l. Puri 10 – Jakarta
Kepada: Tuan Johan Jl. Sudirman Jakarta
NOTA KONTAN
Banyaknya Uraian Harga Satuan Jumlah lusin uku tulis Rp 11.000,00 Rp 110.000,00
Total Rp 110.000,00
Toko Buku & Alat Tulis “Chandra”
(..........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Berdasarkan bukti transaksi di atas, Toko Buku & Alat Tulis CHANDRA
akan mencatat jurnal....
a. Buku tulis Rp 110.000,00
Kas Rp 110.000,00 b. Kas Rp 110.000,00
Buku tulis Rp 110.000,00 c. Buku tulis Rp 110.000,00
Utang Usaha Rp 110.000,00 d. Peralatan Rp 110.000,00
Utang Usaha Rp 110.000,00
14. Dari bukti transaksi soal No.13, maka Tuan Johan akan mencatat jurnal....
a. Perlengkapan Rp 110.000,00
Kas Rp 110.000,00 b. Peralatan Rp 110.000,00
Kas Rp 110.000,00 c. Kas Rp 110.000,00
Buku tulis Rp 110.000,00
d. Buku tulis Rp 110.000,00
Utang Usaha Rp 110.000,00
15. Perhatikan jurnal umum di bawah ini !
Tanggal Akun dan ket Ref Debet Kredit
30/7/2010 Kas
Perlengkapan jahit
Rp. 1.500.000,00
Rp. 1.500.000,00
Transaksi yang benar atas jurnal tersebut adalah....
a. Dijual perlengkapan jahit sebesar Rp 1.500.000,00
b. Dijual perlengkapan jahit secara kredit sebesar Rp 1.500.000,00
c. Dibeli perlengkapan jahit secara kredit sebesar Rp1.500.000,00
d. Dibeli penglengkapan jahit sebesar Rp 1.500.000,00 tunai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
2. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 1, SADHAR
TAILOR akan mencatat ….
a. Peralatan kantor Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00
b. Piutang Rp 100.000,00
Pendapatan jasa Rp 100.000,00
c. Kas Rp 100.000,00
Pendapatan jasa Rp 100.000,00
d. Peralatan kantor Rp 100.000,00
Utang usaha Rp 100.000,00
3. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 1, UD
SEJAHTERA akan mencatat...
a. Peralatan kantor Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00
b. Kas Rp 100.000,00
Penjualan(hairdrier) Rp 100.000,00
c. Kas Rp 100.000,00
Peralatan kantor Rp 100.000,00
d. Peralatan kantor Rp 100.000,00
Utang usaha Rp 100.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
6. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 4, BUDI akan
mencatat....
a. Pendapatan jasa Rp 50.000,00
Kas Rp 50.000,00
b. Beban servis Rp 50.000,00
Pendapatan jasa Rp 50.000,00
c. Kas Rp 50.000,00
Pendapatan jasa Rp 50.000,00
d. Beban servis Rp 50.000,00
Utang usaha Rp 50.000,00
7. Perhatikan gambar berikut ini!
Bukti transaksi di atas digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi ….
a. Pembayaran biaya iklan TOKO JAYA secara kredit
b. Pembayaran biaya iklan TOKO JAYA secara tunai
c. Pembayaran biaya iklan BINTANG ADVERTISING secara kredit
d. Pembayaran biaya iklan BINTANG ADVERTISING secara kredit
8. Berdasarkan bukti transaksi soal No.7, jurnal yang dibuat oleh TOKO
JAYA adalah….
a. Biaya iklan pada Kas
b. Biaya iklan pada Hutang usaha
c. Kas pada Biaya iklan
d. Kas pada Pendapatan usaha
Nomor : 01/BI/A/2009 Telah diterima dari : TOKO JAYA Uang sejumlah : seratus ribu rupiah Untuk pembayaran : beban iklan bulan Januari Yogyakarta, 30-1-2009 Ratna BINTANG ADVERTISING
KUITANSI
Rp 100.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
9. Berdasarkan bukti transaksi soal No.7, jurnal yang dibuat oleh Ratna
adalah.....
a. Biaya iklan pada Kas
b. Biaya iklan pada Hutang usaha
c. Kas pada Biaya iklan
d. Kas pada Pendapatan usaha
10. Perhatikan gambar berikut ini !
Yogyakarta FAKTUR
Kepada Yth. Toko Indah Jl. Melati Yogyakarta
Banyaknya Uraian Harga Per Unit Jumlah 2 buah
Mesin ketik (syarat 2/10, n/30) Mesin cetak (syarat 2/10, n/30)
Rp 1.200.000,00 Rp 6.200.000,00
Rp 2.400.000,00 Rp 6.200.000,00
Total Rp 8.600.000,00
Yogyakarta, 20 Juli 2010 Bagian penjualan
PT Surya
Berdasarkan bukti transaksi di atas, PT SURYA akan mencatat jurnal....
a. Kas Rp 8.600.000,00 Mesin Ketik Rp 2.400.000,00 Mesin Cetak Rp 6.200.000,00
b. Peralatan Rp 8.600.000,00 Utang usaha Rp 8.600.000,00
c. Piutang usaha Rp 8.600.000,00 Peralatan Rp 8.600.000,00
d. Peralatan Rp 8.600.000,00 Kas Rp 8.600.000
11. Berdasarkan bukti transaksi soal No.10, jurnal yang dibuat oleh Toko
Indah adalah....
a. Kas Rp 8.600.000,00
Mesin Ketik Rp 2.400.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Mesin Cetak Rp 6.200.000,00 b. Peralatan Rp 8.600.000,00
Utang usaha Rp 8.600.000,00 c. Piutang usaha Rp 8.600.000,00
Peralatan Rp 8.600.000,00 d. Peralatan Rp 8.600.000,00
Kas Rp 8.600.000
12. Perhatikan jurnal umum di bawah ini !
Tanggal Akun dan ket Ref Debet Kredit 7/7/2010 Peralatan
Kas Utang Dagang
Rp. 1.500.000,00Rp. 500.000,00Rp. 1.000.000,00
Transaksi yang benar atas jurnal tersebut adalah....
a. Dibeli peralatan Kredit senilai Rp 1.500.000,00 b. Dibeli peralatan seharga Rp 1.500.000,00 dibayar tunai Rp
500.000,00 dan sisanya dibayar 1 bulan kemudian
c. Dijual peralatan tunai sebesar Rp 1.500.000,00
d. Diterima piutang sebesar Rp 500.000,00 dan Rp 1.000.000,00
13. Perhatikan gambar di bawah ini !
Toko Buku & Alat Tulis Chandra Tgl. 5/12/2010 l. Puri 10 – Jakarta Kepada: Tuan Johan
Jl. Sudirman Jakarta NOTA KONTAN
Banyaknya Uraian Harga Satuan Jumlah lusin uku tulis Rp 11.000,00 Rp 110.000,00
Total Rp 110.000,00
Toko Buku & Alat Tulis “Chandra”
(..........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Berdasarkan bukti transaksi di atas, Toko Buku & Alat Tulis CHANDRA
akan mencatat jurnal....
a. Buku tulis Rp 110.000,00
Kas Rp 110.000,00 b. Kas Rp 110.000,00
Buku tulis Rp 110.000,00 c. Buku tulis Rp 110.000,00
Utang Usaha Rp 110.000,00 d. Peralatan Rp 110.000,00
Utang Usaha Rp 110.000,00
14. Dari bukti transaksi soal No.13, maka Tuan Johan akan mencatat jurnal....
a. Perlengkapan Rp 110.000,00
Kas Rp 110.000,00
b. Peralatan Rp 110.000,00
Kas Rp 110.000,00
c. Kas Rp 110.000,00
Buku tulis Rp 110.000,00
d. Buku tulis Rp 110.000,00
Utang Usaha Rp 110.000,00
15. Perhatikan jurnal umum di bawah ini !
Tanggal Akun dan ket Ref Debet Kredit
30/7/2010 Kas
Perlengkapan jahit
Rp. 1.500.000,00
Rp. 1.500.000,00
Transaksi yang benar atas jurnal tersebut adalah....
a. Dijual perlengkapan jahit sebesar Rp 1.500.000,00
b. Dijual perlengkapan jahit secara kredit sebesar Rp 1.500.000,00
c. Dibeli perlengkapan jahit secara kredit sebesar Rp1.500.000,00
d. Dibeli penglengkapan jahit sebesar Rp 1.500.000,00 tunai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Nama:
Kelas:
No. Absen:
Lembar jawaban pre test
1. a b c d
2. a b c d
3. a b c d
4. a b c d
5. a b c d
6. a b c d
7. a b c d
8. a b c d
9. a b c d
10. a b c d
11. a b c d
12. a b c d
13. a b c d
14. a b c d
15. a b c d
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Nama:
Kelas:
No. Absen:
Lembar jawaban post test
1. a b c d
2. a b c d
3. a b c d
4. a b c d
5. a b c d
6. a b c d
7. a b c d
8. a b c d
9. a b c d
10. a b c d
11. a b c d
12. a b c d
13. a b c d
14. a b c d
15. a b c d
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Kunci Jawaban PRE TEST dan POST TEST
1. a b c d
2. a b c d
3. a b c d
4. a b c d
5. a b c d
6. a b c d
7. a b c d
8. a b c d
9. a b c d
10. a b c d
11. a b c d
12. a b c d
13. a b c d
14. a b c d
15. a b c d
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 1a
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi : Jumat, 3 September 2010 jam ke-5
Lamanya observasi : 45 menit (1 jam Pertemuan)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Hj. Siti Nurjanah S.Pd
Tingkat kelas (semester) : XI IPS 1 (semester genap)
Pada awal kegiatan, guru memasuki ruang kelas, guru mengucapkan
salam, dan kemudian guru memeriksa kesiapan siswa. Sebelum melanjutkan
pembelajaran, guru menjelaskan maksud kedatangan peneliti masuk ke dalam
kelas XI IPS 1. Setelah itu guru melakukan presensi terhadap siswa dan
selanjutnya guru membuka pembelajaran dengan menanyakan kepada siswa
mengenai materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Setelah siswa
menjawabnya kemudian guru mengulasnya kembali dengan melibatkan siswa di
dalam penyampaian materi yang diajarkan pada pertemuan itu yang bertujuan
untuk mengukur kesiapan siswa dan mengukur seberapa paham siswa memahami
materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
Selanjutnya guru memasuki materi baru dengan cara menjelaskan materi
(yang biasa disebut dengan metode ceramah) dan guru juga mengajarkan materi
dengan cara diskusi. Namun pada saat diskusi hanya beberapa siswa yang mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 2a
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi : Jumat, 3 September 2010 jam ke-5
Lamanya observasi : 45 menit (1 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati : Siswa kelas XI IPS 1
Tingkat kelas (semester) : XI IPS 1 (genap)
Sebelum memasuki pembelajaran siswa mempersiapkan diri terlebih
dahulu. Setelah mempersiapkan diri, siswa mendengarkan penjelasan guru dan
siswa mencatat materi yang telah disampaikan guru dibuku catatan mereka. Pada
saat guru menjelaskan materi ada beberapa siswa yang serius mendengarkan dan
mencatatnya namun ada juga beberapa siswa yang sibuk sendiri dengan aktivitas
mereka masing-masing yang dilakukan di dalam kelas pada saat pembelajaran.
Kesibukan itu misalnya: ada beberapa siswa yang mengobrol dengan teman satu
bangkunya, ada beberapa siswa yang asyik bermain sendiri dengan
handphonennya, ada juga beberapa siswa yang mendengarkan lagu menggunakan
mp3 dan sebagainya yang dapat mengganggu siswa dalam proses pembelajaran.
Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki motivasi untuk
belajar. Peneliti menduga hal tersebut terjadi karena siswa merasa bosan dengan
metode yang digunakan monoton dengan cara mendengarkan dan berdiskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 3a
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS DI KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi : Jumat, 3 September 2010 jam ke-5
Lamanya observasi : 45 menit (1 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati : Kondisi kelas saat pembelajaran
Tingkat kelas (semester) : XI IPS 1 (genap)
Secara fisik ruang kelas XI IPS 1 sudah cukup memadai dan fasilitas yang
terdapat di di kelas XI IPS 1 juga sudah cukup lengkap. Di kelas tersebut terdapat
meja kursi lengkap, terdapat whiteboard, papan presensi. Namun untuk
pengaturan meja dan kursi siswa terlalu maju ke depan sehingga membuat situasi
di dalam kelas terlihat sempit. Selain itu, di dalam kelas tersedia buku kemajuan
siswa yang setiap kali pembelajaran guru selalu mengisinya. Di dalam ruang kelas
terdapat cahaya dari luar yang cukup namun kelas tidak begitu terlihat terang
karena posisi kelas yang terletak di dalam dan di depan kelas terdapat pohon besar
itulah yang membuat kelas terlihat kurang terang.
Lingkungan kelas sudah cukup kondusif. Dan posisi kelas juga sudah
cukup baik karena letaknya berada di dalam dan jauh dari jalan raya sehingga
suara kendaraan yang lalu lalang di jalan raya tidak mengganggu proses
pembelajaran di dalam kelas. Namun pada saat guru menjelaskan ada beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 1b
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 1 Februari 2011 jam ke-2 dan 3
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati : Ibu Hj. Siti Nurjanah S.Pd
Tingkat kelas (semester) : XI IPS 1 (genap)
Guru memulai pembelajaran dengan mengucakan salam kepada siswa.
Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa dan guru melakukan presensi kepada
siswa. Guru memberikan prosedur pembelajaran yang akan diterapkan di dalam
kelas kemudian guru mengulas sedikit mengenai materi pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya dengan melakukan tanya jawab terhadap siswa. Kemudian
guru melakukan pre test terhadap siswa untuk mengetahui perbandingan yang
dilakukan sebelum dan sesudah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif
tipe TGT. Setelah pre test dilaksanakan kemudian guru membagikan kelompok
kepada siswa. Setelah kelompok terbentuk guru membacakan tata tertib di dalam
permainan dan guru menjelaskan aturan main di dalam permainan. Permainan
yang akan dilaksanakan menggunakan metode mix and match. Guru memandu
dan mengatur siswa untuk mengimplementasikan permainan (games) serta guru
mengawasi jalannya permainan. Setelah permainan berakhir guru dan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 2b
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 1 Februari 2011 jam ke-2 dan 3
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati : Siswa kelas XI IPS 1
Tingkat kelas (semester) : XI IPS 1 (genap)
Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Siswa menjawab
salam guru dan satu persatu siswa menjawab ketika guru melakukan presensi.
Pada hari itu tidak semua siswa hadir di dalam kelas dikarenakan ada beberapa
siswa yang sedang melakukan kegiatan dari sekolah di luar sekolah ada siswa
yang sakit. Siswa terlihat sudah siap untuk menerima pelajan kemudian guru
memberikan sedikit materi dengan maksud mengulas materi sebelumnya.
Selanjutnya siswa melakukan pre test selama 15 menit untuk mengukur
pemahaman siswa sebelum diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe
TGT. Setealah diadakannya pre test siswa membentuk kelompok sesuai kelompok
yang sudah dibagikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan tata tertib dan
aturan main didalam permainan. Selama permainan berlangsung siswa terlihat
senang dan antusias dalam mengikuti permainan tersebut. Hal itu dilakukan
karena siswa merasakan pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 3b
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS DI KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Rima Utami
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 1 Februari 2011 jam ke-2 dan 3
Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati : Kondisi Kelas XI IPS 1
Tingkat kelas (semester) : XI IPS 1 (genap)
Secara umum kondisi kelas sudah cukup mendukung untuk proses
pembelajaran. fasilitas yang tersedia di dalam kelas sudah cukup memadai.
Misalnya terdapat meja kursi guru dan siswa lengkap, terdapat papan presensi,
terdapat papan whiteboard dan buku-buku yang tersedia di meja guru untuk
mencatat kemajuan siswa. Pada awal pembelajaran kelas tersebut mendukung,
namun ditengah-tengah proses pembelajaran kelas terlihat cukup ramai karena
keaktifan siswa. Pada hari itu tidak semua siswa hadir karena ada beberapa siswa
yang melakukan kegiatan di luar sekolah dan ada salah satu siswa yang sedang
sakit. Pada saat permainan dan turnamen dijumpai beberapa siswa ramai karena
adanya perbedaan pendapat diantara kelompok lain dan adanya perbedaan
instruksi diantara guru dan peneliti. Sehingga hal itu membuat siswa merasa
kebingungan. Namun seluruh siswa yang mengikuti proses pembelajaran itu
terlihat aktif dan mereka umumnya terlihat senang dan antusias di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 4a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Hari/tanggal : Selasa/1 Februari 2011 Mata pelajaran : Akuntansi Kelas : XII IPS 1 Observer : Rima Utami
Tabel Aktivitas Guru
No. Deskriptor Ya Tidak 1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe
TGT √
2. Guru mengorganisasian bahasan sempit untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas
√
3. Sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif guru memberikan materi kepada siswa berupa presentasi
√
4. Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok
√
5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar siswa dapat berperan aktif dalam diskusi
√
6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa pada saat mengerjakan soal di dalam lembar jawaban
√
7. Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih teliti dalam memahami prosedur permainan dan turnamen
√
8. Guru mengamati dan lebih mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok
√
9. Guru berinteraksi dengan siswa dan melibatkan diri untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh siswa
√
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalahnya secara individu (pada saat permainan) maupun memecahkan masalah secara kelompok (pada saat turnamen)
√
11. Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru tidak memberikan pengarahan tentang pelaksanaan pada saat permainan maupun pada saat turnamen
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 12
Materi pelajaran
A. Pengertian perusahaan jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang didirikan seseorang atau
sekelompok orang yang kegiatan pokoknya bergerak dalam bidang
pelayanan jasa atau menjual jasa.
B. Analisis bukti transaksi
Cara menganalisis bukti transaksi sebagai berikut:
1. Harta : bertambah di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi
kiri), berkurang di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di sisi
kanan).
2. Utang : bertambah di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di
sisi kanan), berkurang di sebelah debit (dalam persamaan dasar di
sisi kiri)
3. Modal: bertambah di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di
sisi kanan), berkurang di sebelah debit (dalam persamaan dasar di
sisi kiri)
4. Pendapatan: bertambah di sebelah kredit (dalam persamaan dasar
di sisi kanan), berkurang di sebelah debit (dalam persamaan dasar
di sisi kiri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
5. Beban: bertambah di sebelah debit (dalam persamaan dasar di sisi
kiri) berkurang di sebelah kredit (dalam persamaan dasar di sisi
kanan.
Macam-macam bukti pencatatan
1. Faktur
Faktur adalah bukti penjualan atau pembelian secara kredit. Faktur
yang diterima oleh pembeli disebut faktur pembelian, sedangkan
faktur yang dipegang oleh penjual disebut faktur penjualan.
2. Kuitansi
Kuitansi adalah tanda bukti penerimaan sejumlah uang yang
dikeluarkan dan ditandatangani oleh pihak penerima, dan diberikan
kepada pihak yang melakukan pembayaran.
3. Bon
Bon yaitu bukti pengambilan, baik berupa uang maupun barang
dengan kewajiban mengembalikan.
4. Nota
Nota adalah perhitungan penjualan yang diberikan oleh penjual
kepada pembelinya.
5. Cek
Surat perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang
mempunyai rekaning di bank agar bank membayar sejumlah uang
yang tertulis kepada orang yang membawa surat itu atau yang
namanya tertulis pada surat itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
D. Jurnal
Pencatatan transaksi ke jurnal dilakukan secara urut per tanggal
terjadinya transaksi. Jurnal merupakan catatan yang pertama setelah
adanya bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku
besar.
Bentuk umum jurnal sebagai berikut :
tanggal keterangan Ref debit kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 13
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU TERKAIT DENGAN METODE PEMBELAJARAN YANG BIASA DILAKUKAN OLEH GURU
Nama : Hj. Siti Nurjanah., S.Pd Waktu : Selasa, 1 Februari 2011 Tujuan : mengetahui metode yang diterapkan dalam pembelajaran Peneliti : saat ibu mengajar akuntansi, metode apa yang biasa ibu
gunakan? Bu Nur : metode yang sering saya terapkan ialah ceramah, diskusi dan
mengerjakan soal. Peneliti : mengapa Ibu menggunakan metode tersebut? Bu Nur : metode ini sangat mudah diterapkan. Pertama saya akan
menerangkan materi kemudian mengajak siswa untuk berdiskusi dan selanjutnya meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal.
Peneliti : apakah menurut ibu metode itu sudah efektif untuk meningkatkan prestasi siswa?
Bu Nur : saya rasa metode tersebut belum efektif. Siswa belum fokus dan terkadang susah memahami materi yang sudah dijelaskan. Terkadang masih ada siswa yang ramai sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan guru.
Peneliti : ketika ibu menjelaskan dan siswa tidak memperhatikan, cara apa yang ibu lakukan?
Bu Nur : ketika siswa tidak memperhatikan saya menegurnya dan mengingatkan supaya memperhatikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 14
HASIL WAWANCARA PENELITI DENGAN SISWA TENTANG KEADAAN KELAS SELAMA PEMBELAJARAN
Hari/Tanggal : Selasa, 1 Februari 2011 Tujuan : mengetahui kesan siswa terhadap metode pembelajaran
yang diteraapkan Peneliti : Metode apa yang biasanya sering ibu Nur gunakan dalam
pembelajaran di kelas?, Bagaimana pendapat dan kesan teman-teman terkait dengan pembelajaran menggunakan metode tersebut?, Apakah anda sudah paham tentang materi ini menggunakan metode tersebut?
1. Diana : metode diskusi dan ceramah. Metodenya membuat kami
bosan dan membuat kami mengantuk. Kami kurang paham
dengan materi yang disampaikan.
2. Didik : menjelaskan dan memberikan soal. Sebenarnya materi
akuntansi dapat dipahami dengan mudah, tetapi terkadang
malas mengerjakan soal.
3. Yassi : ceramah. Bosan mendengarkan.
4. Ratri : ceramah, diskusi dan mengerjakan soal. Kesiringan
mendengarkan ceramah guru saya bosan. Saya lebih
senang jika mengerjakan soal atau praktik langsung.
5. Rahma : Bu Nur lebih senang menjelaskan teori dan menuliskannya
di papan tulis. Akuntansi materinya sulit.
6. Jefri : mengerjakan soal. Bosen, malas mengerjakannya.
7. Adnan : Ceramah. Bosen mendengarkan terus.
8. Annisa : metode yang sering dipakai Bu Nur ceramah, latihan soal.
Bosen itu-itu terus. Membuat saya sulit untuk memahami
materi yang di sampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 15
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU TENTANG KEADAAN KELAS
Nama : Hj. Siti Nurjanah., S.Pd Waktu : Selasa, 1 Februari 2011 Tujuan : mengetahui keadaan kelas selama pembelajaran Peneliti : Bagaimana pendapat ibu tentang ruang kelas yang ada di SMA
Negeri 11 Yogyakarta ini? Bu Nur : Ruang kelas di SMA Negeri 11 Yogyakarta sudah baik. Namun
ada beberapa kelas yang luas ruangnya kurang luas. Peneliti : Lalu bagaimana pendapat ibu tentang ruang kelas XI IPS 1? Bu Nur : Menurut saya ya cukup luas. Hanya saja untuk pengaturan meja
dan kursinya tidak tertata cukup baik, meja dan kursi lebih condong maju ke depan. Sehingga di depan terlihat sempit dan belakang ada jeda yang cukup longgar.
Peneliti : Bagaimana dengan fasilitas yang terdapat di kelas XI IPS 1? Apakah menurut ibu sudah lengkap?
Bu Nur : Belum lengkap. Belum ada media LCD untuk mendukung pembelajaran. dan media seperti buku-buku analisis bukti transaksi belum tersedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran 16
HASIL WAWANCARA PENELITI DENGAN SISWA TENTANG KEADAAN KELAS SELAMA PEMBELAJARAN
Hari/Tanggal : Selasa, 1 Februari 2011 Tujuan : mengetahui keadaan kelas selama pembelajaran. Peneliti : Menurut pendapat teman-teman, bagaimana keadaan
kelas XI IPS 1 selama pembelajaran? Ratri : Luas, tetapi penataan meja dan kursinya tidak teratur
sehingga membuat kelas terlihat sempit. Rizky : Kelas luas. Papan tulis memadai. Novita : Kelas ramai. Sigit : Luas, tetapi pengaturan meja dan kursi tidak teratur dan
lebih maju ke depan sehingga terlihat sempit dan belakang terlihat luas.
Selmadena : Nyaman karena meja dan kursinya sesuai dengan kuota siswa.
Syam : Kelas ramai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Lampiran 17
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU TERKAIT PRESTASI BELAJAR SISWA
Nama : Hj. Siti Nurjanah., S.Pd. Waku : Selasa, 1 Februari 2011 Tujuan : mengetahui prestasi belajar siswa terhadap materi analisis
bukti transaksi dan jurnal Peneliti : Materi apa yang ibu berikan saat ibu mengajar materi analisis
bukti transaksi dan jurnal? Bu Nur : Ya yang sesuai dengan SK dan KD yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Peneliti : Dari materi yang ibu berikan apakah siswa sudah mengerti
semua? Bu Nur : Beberapa meteri masih sulit dipahami siswa. Apalagi untuk
analisis bukti transaksi dan jurnal siswa membutuhkan pembelajaran yang ekstra, latihan yang sering sehingga siswa terbiasa memahami dengan cara berlatih.
Peneliti : Apakah sebelumnya ibu sudah pernah mengajarkan praktik kepada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa?
Bu Nur : Saya sudah pernah namun ya kurangnya media yang mendukung jadi saya kesulitan mengajarkan praktik secara rutin/terjadwal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 18 Soal dari games
Pada tanggal 3 Januari 2007 Ayu membeli perlengkapan jahit secara kredit dari CV Mega, @ Rp 20.000,00 sebanyak 10, sebesar Rp 200.000,00.
Pada tanggal 7 Januari 2007 Ayu belum menerima pendapatan jasa menjahit dari perusahaan konveksi PD Sejahtera Rp 1.250.000,00Pada tanggal 12 Januari 2007 Ayu membeli peralatan jahit dari toko Maju Jaya sebesar Rp 5.000.000,00 tunai.
Tanggal 15 Januari 2007 Ayu membeli perlengkapan berupa buku tulis dari Toko Suka Makmur sebesar Rp 3.500.000 secara tunai.
Tanggal 18 Januari 2007 Toko Mala telah membayar sewa kantor untuk 3 tahun sebesar Rp 5.000.000,00 kepada Ari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
CV Andi Makmur Jl. Ahmad yani 19 Yogyakarta Tgl. 21/1/2007
NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Cempaka 35 – Surabaya
No Nama Jenis Total Alat-alat tulis kantor Rp 1.250.000,00
Jumlah Rp 1.250.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) Andi Makmur
SANJAYA Jl. Sudirman 12 - Jakarta
Tgl. 26/1/2007
FAKTUR Kepada: Nyonya Ayu Jl. Yos Sudarso 5 Jakarta
No Nama Jenis Total Perlengkapan Kantor
2/10, n/30 Rp 1.750.000,00
Total Rp 1.750.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) SANJAYA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Bengkel Abadi Jl. Kebagusan 5 - Jakarta Tgl. 27/1/2007
FAKTUR Kepada: Tuan Rama Jl. Cileungsi 12 - Bogor
No Nama Jenis Total Servis motor
Syarat: 2/10, n/30 Rp 100.000,00
Total Rp 100.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) Bengkel Abadi
Jawaban2 dari games
Kwitansi Nomor : 01/BI/A/2007 Telah diterima dari : TOKO JAYA Uang sejumlah : seratus ribu rupiah Untuk pembayaran : beban iklan bulan Januari Yogyakarta, 30-1-2007 Ratna
Rp 100.000,00
BINTANG ADVERTISING Kwitansi Nomor : 01/BI/A/2006 Telah diterima dari : TOKO SENTOSA Uang sejumlah : seratus lima ribu rupiah Untuk pembayaran : beban sewa tempat bulan Januari Yogyakarta, 31-1-2007 Novi
Rp 150.000,00
BINTANG ADVERTISING
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Jawaban2 dari games
CV. Mega Jl. Hayam Wuruk Jakarta Tgl. 3/1/2007
FAKTUR Kepada: Ayu Jl. Puri 10 Jakarta
Banyaknya Uraian Harga Satuan Jumlah 10 buah Benang jahit
Syarat: 2/10, n/30 Rp 20.000,00 Rp 200.000,00
Total Rp 200.000,00Yang Menerima Hormat kami, (........................) CV Mega
AYU Jl. Puri 10 - Jakarta Tgl. 3/1/2007
FAKTUR Kepada: CV MEGA Jl. Melati 1 - Bogor
Banyaknya Uraian Harga Satuan Jumlah 10 buah Benang jahit
Syarat: 2/10, n/30 Rp 20.000,00 Rp 200.000,00
Total Rp 200.000,00Yang Menerima Hormat kami, (........................) AYU
Perusahaan Konveksi AYU Jl. Puri 10 - Jakarta Tgl. 7/1/2007
FAKTUR Kepada: PD SEJAHTERA Jl. Melati 1 - Bogor
No Nama Jenis Total Pendapatan jasa menjahit
Syarat:2/10, n/30 Rp 1.250.000,00
Total Rp 1.250.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) AYU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Perusahaan Konveksi PD SEJAHTERA Jl. Melati 1 - Bogor Tgl. 7/1/2007
FAKTUR Kepada: AYU Jl. Puri 10 - Jakarta
No Nama Jenis Total Pendapatan jasa menjahit
Syarat: 2/10, n/30 Rp 1.250.000,00
Total Rp 1.250.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) PD SEJAHTERA
Toko Maju Jaya Jl. Anggrek 1 - Surabaya Tgl. 12/1/2007
NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Puri 10 - Jakarta
No Nama Jenis Total Mesin jahit
Rp 5.000.000,00
Jumlah Rp 5.000.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) Toko Maju Jaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Toko Maju Jaya Jl. Anggrek 1 Surabaya Tgl. 12/1/2007
NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Puri 10 - Jakarta
No Nama Jenis Total Mesin jahit
Syarat: 2/10, n/30 Rp 5.000.000,00
Jumlah Rp 5.000.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) Toko Maju Jaya
Toko Suka Makmur Jl. Cempaka 17 - Jakarta Tgl. 15/1/2007
NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Cendrawasih 21 Bogor
No Nama Jenis Total Buku tulis
Rp 3.500.000,00
Jumlah Rp 3.500.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) Toko Suka Makmur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Ayu Jl. Cendrawasih 21 Bogor Tgl. 15/1/2007
NOTA KONTAN Kepada: Toko Suka Makmur Jl. Cempaka 17 - Jakarta
No Nama Jenis Total Buku tulis Rp 3.500.000,00
Jumlah Rp 3.500.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) Ayu
No. 46 Diterima dari: Toko Mala Untuk pembayaran Sewa kantor 3 tahun Sejak 18/1/2007 sampai dengan 18/1/2010 Uang sejumlah Rp. 5.000.000,00
Jakarta, 18/1/2007
No. 46 Sudah Diterima dari : Toko Mala – Jakarta Banyaknya uang : Lima juta rupiah Untuk pembayaran : Sewa kantor selama 3 tahun terhitung
sejak 18/1/2007 sampai dengan 18/1/2010
Jakarta, 18 Januari 2007 Rp 5.000.000,00
(Ari)
No. 46 Diterima dari: Toko Ari Untuk pembayaran Sewa kantor 3 tahun Sejak 18/1/2007 sampai dengan 18/1/2010 Uang sejumlah Rp. 5.000.000,00
Jakarta, 18/1/2007
No. 46 Sudah Diterima dari : Toko Ari – Jakarta Banyaknya uang : Lima juta rupiah Untuk pembayaran : Sewa kantor selama 3 tahun terhitung
sejak 18/1/2007 sampai dengan 18/1/2010
Jakarta, 18 Januari 2007
Rp 5.000.000,00
(Mala)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Penjualan tunai perlengkapan kantor,CV. Andi Makmur kepada Ayu
Penjualan tunai perlengkapan kantor,Ayu kepada CV. Andi Makmur
Pembelian kredit perlengkapan kantor,Nyonya Ayu sebesar Rp 1.750.000,00 dari Sanjaya
Pembelian kredit perlengkapan kantor,Sanjaya sebesar Rp 1.750.000,00 dari Nyonya Ayu
Bengkel Abadi menjual jasa servis motor sebesar Rp 100.000,00 kepada Tn. Rama secara kredit
Bengkel Abadi menjual jasa motorsebesar Rp100.000,00 kepada Tn. Rama secara tunai
Pembayaran beban iklan TOKO JAYA sebesar Rp 100.000,00 secara tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Pembayaran beban iklan TOKO JAYA sebesar Rp 100.000,00 secara kredit.
Pembayaran beban Sewa tempat TOKO Sentosa sebesar Rp 150.000,00 secara tunai.
Pembayaran beban iklan BINTANG ADVERTISING Rp 150.000,00 secara kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
jawaban Games 1.
CV. Mega Jl. Hayam Wuruk Jakarta Tgl. 3/1/2007
FAKTUR Kepada: Ayu Jl. Puri 10 Jakarta
Banyaknya Uraian Harga Satuan Jumlah 10 buah Benang jahit
Syarat: 2/10, n/30 Rp 20.000,00 Rp 200.000,00
Total Rp 200.000,00Yang Menerima Hormat kami, (........................) CV Mega
2.
Perusahaan Konveksi AYU Jl. Melati 1 - Bogor Tgl. 7/1/2007
FAKTUR Kepada: PD Sejahtera Jl. Puri 10 - Jakarta
No Nama Jenis Total Pendapatan jasa menjahit
Syarat: 2/10, n/30 Rp 1.250.000,00
Total Rp 1.250.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) AYU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
3.
4.
Toko Maju Jaya Jl. Anggrek 1 - Surabaya Tgl. 12/1/2007
NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Puri 10 - Jakarta
No Nama Jenis Total Mesin jahit
Rp 5.000.000,00
Jumlah Rp 5.000.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) Toko Maju Jaya
Toko Suka Makmur Jl. Cempaka 17 - Jakarta Tgl. 15/1/2007
NOTA KONTAN Kepada: Ayu Jl. Cendrawasih 21 Bogor
No Nama Jenis Total Buku tulis
Rp 3.500.000,00
Jumlah Rp 3.500.000,00
Yang Menerima Hormat kami, (........................) Toko Suka Makmur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
5.
6.
7.
8.
Bengkel Abadi menjual jasa servis motor sebesar Rp 100.000,00 kepada Tn. Rama secara kredit.
No. 46 Diterima dari: Toko Mala Untuk pembayaran Sewa kantor 3 tahun Sejak 18/1/2007 sampai dengan 18/1/2010 Uang sejumlah Rp. 5.000.000,00
Jakarta, 18/1/2007
No. 46 Sudah Diterima dari : Toko Mala – Jakarta Banyaknya uang : Lima juta rupiah Untuk pembayaran : Sewa kantor selama 3 tahun terhitung
sejak 18/1/2007 sampai dengan 18/1/2010
Jakarta, 18 Januari 2007 Rp 5.000.000,00
(Ari)
Penjualan tunai perlengkapan kantor,CV. Andi Makmur kepada Ayu
Pembelian kredit perlengkapan kantor, Nyonya Ayu sebesar Rp 1.750.000,00 dari Sanjaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
9.
Pembayaran beban iklan TOKO JAYA sebesar Rp 100.000,00 secara tunai.
10.
Pembayaran beban Sewa tempat TOKO Sentosa sebesar Rp 150.000,00 secara tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 20
JUMLAH SKOR KELOMPOK
Keterangan SKOR
Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V Kel VI Kel VII
Soal 1 5000 -5000 -5000 10000 -5000 5000 -5000Soal 2 -10000 -5000 5000 -5000 -5000 -5000 -5000Soal 3 5000 -5000 5000 -20000 10000 5000 -5000Soal 4 -5000 -5000 5000 5000 -10000 -5000 -5000Soal 5 5000 5000 10000 10000 -10000 -5000 5000Soal 6 -5000 -10000 -10000 -10000 -5000 5000 -5000Soal 7 10000 -10000 5000 10000 -5000 5000 -5000Soal 8 10000 10000 5000 10000 -5000 5000 -5000Soal 9 5000 -10000 5000 -10000 5000 5000 5000Soal 10 10000 10000 10000 -10000 -5000 5000 5000∑ games 30000 -25000 35000 -10000 -35000 20.000 -20000Soal 1 10000 10000 10000 10000 10000 10000 0Soal 2 10000 0 10000 0 10000 0 0Soal 3 0 0 10000 0 10000 0 0Soal 4 10000 10000 10000 10000 10000 0 0Soal 5 0 10000 10000 0 0 10000 0Soal 6 0 0 0 0 0 0 0∑ turnamen 30000 30000 50000 20000 40000 20000 0TOTAL 60000 5000 85000 10000 5000 40000 -20000JUARA II V I IV V III VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Lampiran 21
1 2
3 4
5 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
7 8
9 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Lampiran 22
PEMBAGIAN KELOMPOK
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
1. Adnan Ibrahim (L) 1. Alissa Savitri (P) 1. Aliya Assrafy (P)
2. Didik Darmadi (L) 2. Dinar Naresywari (P) 2. Dwianggi D.(L)
3. Imelita Dewanti (P) 3. Jefri Nur Ihsan(L) 3. Muh Akbar(L)
4. Nur Tiara(P) 4. Raden Sutejo (L) 4. Rahma K (P)
5. Sari Pradini (P) 5. Selmadena (P) 5. Sabrina (P)
Kelompok 4 Kelompok 5
1. Anissa Retria S (P) 1. Cahyonodwiatma (L)
2. Edward Harist (L) 2. Fauzan Thoriq (L)
3. Muh Hasbi (L) 3. Muhlis Camdani (L)
4. Rizky Ananto (L) 4. Ratri Ayuni D (P)
5. Susi Setyandari (P) 5. Yasi Larasati (P)
Kelompok 6 Kelompok 7
1. Dian Sukri W (L) 1. Diana Putri W (P)
2. Galuh Anindita (P) 2. Hasting Pancasakti (L)
3. Mutia Pratiwi (P) 3. Novita Wijayanti(P)
4. Rian Dwi (L) 4. Sara Fitriani (P)
5. Sigit Gilang (L) 5. Syam Ali (L)
6. Yusuf Ad Billi (L)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Lampiran 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Lampiran 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Lampiran 26
Pengujian prasyarat analisis menggunakan uji
Kolmogorov-smirnov
Selisih_PrePost _Test
N Normal Parameters (a,b) Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positif Negatif Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
32 2.219
1.6143 .163 .163
-.095 .921 .365
a. Test distribution is Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Lampiran 27
Pengujian hipotesis penelitian
Pengujian beda rata-rata berdasarkan Paired Sample Test
Paired Differences
t
df
Siq.(2-tailed)
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% confidences intervalof the
difference Lower
Upper
Pair1 pretest- postest
-2.2188
1.6143
.2854
-2.8008
-1.6367
-7.775
31
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI