plagiat merupakan tindakan tidak terpuji hubungan … · hubungan antara motivasi be lajar dan pera...

129
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Studi Kasus: Siswa Kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: Elisabeth Danny Pratiwi NIM: 041334057 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: phungtuyen

Post on 29-Apr-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI

Studi Kasus: Siswa Kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: Elisabeth Danny Pratiwi

NIM: 041334057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

i

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI

Studi Kasus: Siswa Kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: Elisabeth Danny Pratiwi

NIM: 041334057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

iv

PERSEMBAHAN

Teriring rasa hormat dan cintaku, kupersembahkan karya

tulis ini sebagai terima kasihku kepada:

Tuhan Yesus Kristus atas segala berkahnya

Bapak dan ibuku, yang senantiasa memberikan doa,

dukungan, pengertian dan pengorbanan

Kakakku Donny Pratama

Seseorang yang special bagiku Isa, terima kasih untuk doa,

semangat, tawa, dan kasihmu selama ini.

Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2004

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

v

MOTTO

• Jangan menyesali kegagalan yang sudah terjadi karena Tuhan Yesus

merencanakan keberhasilan lain yang lebih baik bagi umat-Nya

• Pergunakanlah waktu hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu,

luangmu sebelum sibukmu, mudamu sebelum tuamu dan kayamu sebelum

miskinmu

• Lihatlah apa yang orang bicarakan, jangan melihat siapa yang membicarakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI

Studi Kasus: Siswa Kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2008/2009

Elisabeth Danny Pratiwi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2010

                                                                                

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi, (2) peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi, (3) motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang berjumlah 92 responden. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment dan analisis korelasi ganda.

Dari hasil analisis dapat disimpulkan: (1) tidak terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi (Probabilitas 0,301), (2) tidak terdapat hubungan yang positif antara peran guru dalam proses pembelajaran (probabilitas 0,881), (3) tidak terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi (probabilitas 0,584).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

ix

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING MOTIVATION AND TEACHERS’ ROLES IN LEARNING TEACHING PROCESS AND THE

ACHIEVEMENT OF STUDYING ECONIMICS

A Case Study on : Students of the 12th Grade, BOPKRI 2 Senior High School 87, Jl. Jendral Sudirman Yogyakarta

Elisabeth Danny Pratiwi Sanata Dharma University

Yogyakarta 2010

This research aims to know the relationship between: (1) learning motivation

and the achievement of studying economics, (2) teachers’ roles in learning teaching process and the achievement of studying economics, (3) learning motivation and teachers’ roles in learning teaching process and the achievement of studying economics of the students of the 12th grade, BOPKRI 2 Senior High School social sciences department 2008/2009 Academic year.

The population of this research were 92 students of the 12th grade, BOPKRI 2 Senior High School social sciences department. The data were collected by using questionnaire and documentation techniques. Data were analysed by using product moment corelation and double corelation.

The result can be concluded: (1) there is no positive relation between learning motivation and achievement of studying economics, (Probality is 0,301); (2) there is no positive relation between teachers’ roles in learning teaching process and achievement of studying economics, (Probility is 0,881); (3) there is no positive relation between learning motivation and teachers’ roles in learning teaching process and the achievement of studying economics, (Probility is 0,584).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara

Motivasi Belajar dan Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran dengan Prestasi Belajar

Ekonomi” studi kasus siswa kelas XII SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan,

saran, masukan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini

penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan

Akuntansi.

4. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing, yang

dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran,

masukan, semangat, dorongan, serta pelajaran hidup yang berharga. Terima

kasih untuk semuannya.

5. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Rita Eny Purwantini, S.Pd.,

M.Si. Selaku Dosen Penguji, yang telah menguji, memberikan masukan, dan

mengoreksi skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

xi

6. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada penulis selama

kuliah.

7. Semua Karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi, atas semua pelayanan

dalam membantu penulis selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

8. Ibu Sri Rahayuningsih, S.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 2

Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan

penelitian.

9. Bapak, Ibu, dan kakakku yang tidak pernah lelah memberikan doa dan kasih

sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada

penulis.

10. Seluruh sahabat angkatan 2004 dan 2005 Tanti, Dwi Utami, Vita, Selly,

Agnes, Sisil, Nova, Fitri, Ida. Terima kasih atas bantuan dan dorongannya.

11. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan

demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, 27 Agustus 2010

Penulis

Elisabeth Danny Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv HALAMAN MOTTO .................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................... vii ABSTRAK ................................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xvi BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Batasan Masalah ................................................................................. 8 C. Rumusan Masalah ............................................................................... 8 D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 9 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 10 A. Tinjauan Teoritik ................................................................................. 10

1. Belajar ........................................................................................... 10 2. Prestasi Belajar Ekonomi .............................................................. 11 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Ekonomi ..... 12 4. Motivasi ........................................................................................ 14 5. Motivasi Belajar ............................................................................ 15 6. Guru .............................................................................................. 18

B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 21 C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 22

1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi ........................................................................................ 22

2. Hubungan antara Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Ekonomi.................................................. 23

3. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Ekonomi ........................... 25

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 26 BAB III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 28

A. Desain Penelitian ................................................................................. 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

xiii

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 28 C. Variabel Penelitian .............................................................................. 29 D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................ 29

1. Prestasi Belajar Ekonomi .............................................................. 29 2. Motivasi Belajar ............................................................................ 30 3. Peran Guru dalam Proses Pembelajaran ....................................... 30

E. Populasi Penelitian .............................................................................. 30 F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 31

1. Kuesioner ...................................................................................... 31 2. Dokumentasi ................................................................................. 31

G. Instrumen Penelitian ........................................................................... 32 H. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................... 35

1. Uji Validitas .................................................................................. 36 2. Uji Reliabilitas .............................................................................. 39

I. Teknik Analisis Data ........................................................................... 41 1. Deskripsi Data ............................................................................... 41 2. Uji Persyaratan Analisis ................................................................ 44

a. Uji Normalitas ......................................................................... 44 b. Uji Linieritas ........................................................................... 44 c. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 45

3. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 46 a. Analisis Bivariat ...................................................................... 46 b. Analisis Multivariat ................................................................. 47

BAB IV. GAMBARAN UMUM .............................................................................. 49 A. Sejarah Berdirinya SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ............................... 49 B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ......................... 53 C. Analisis Keadaan dan Potensi Sekolah ............................................... 54

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 59 A. Deskripsi Responden ........................................................................... 59 B. Deskripsi Data Penelitian .................................................................... 59

1. Data Variabel Motivasi Belajar ..................................................... 59 2. Data Variabel Peran Guru dalam Proses Pembelajaran ................ 60 3. Data Variabel Prestasi Belajar Ekonomi ....................................... 61

C. Uji Normalitas ..................................................................................... 62 D. Uji Linieritas ....................................................................................... 64 E. Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 65 F. Uji Hipotesis ....................................................................................... 66 G. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 70

1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi .... 70 2. Hubungan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dengan

Prestasi Belajar Ekonomi .............................................................. 72 3. Hubungan Motivasi dan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran

dengan Prestasi Belajar Ekonomi.................................................. 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

xiv

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .............................. 75 A. Kesimpulan ......................................................................................... 75 B. Keterbatasan ........................................................................................ 76 C. Saran .................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 78 LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................... 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

xv

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar .......................................................... 32 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Peran Guru dalam Proses pembelajaran ...................... 34 Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar ........................ 37 Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Peran Guru dalam Proses

Pembelajaran ................................................................................................ 38 Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................... 40 Tabel 3.6 PAP II ........................................................................................................... 41 Tabel 3.7 Interval Skor Motivasi Belajar ..................................................................... 42 Tabel 3.8 Interval Skor Peran Guru dalam Proses Pembelajaran................................. 43 Tabel 3.9 Interval Skor Prestasi Belajar Ekonomi ....................................................... 43 Tabel 5.1 Kategori Data Motivasi Belajar.................................................................... 60 Tabel 5.2 Kategori Data Peran Guru dalam Proses Pembelajaran .............................. 60 Tabel 5.3 Kategori Data Prestasi Belajar Ekonomi ...................................................... 61 Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas Motivasi Belajar .............................................. 62 Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas Peran Guru dalam Proses Pembelajaran ......... 63 Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas Prestasi Belajar Ekonomi ................................ 63 Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linieritas ............................................................................ 64 Tabel 5.8 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ............................................................ 65 Tabel 5.9 Hasil Uji Korelasi Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar

Ekonomi ....................................................................................................... 67 Tabel 5.10 Hasil Uji Korelasi Hubungan Peran Guru dalam Proses dengan

Prestasi Belajar Ekonomi ............................................................................. 68 Tabel 5.11 Hasil Uji Korelasi Hubungan Motivasi Belajar dan Peran Guru dalam

Proses dengan Prestasi Belajar Ekonomi ..................................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................. 81 Lampiran 2 Data Hasil Uji Coba Penelitian .................................................................. 84 Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 86 Lampiran 4 Kuesioner Penelitian .................................................................................. 88 Lampiran 5 Data Hasil Penelitian ................................................................................. 91 Lampiran 6 Deskriptif Data Variabel (PAP Tipe II) ..................................................... 96 Lampiran 7 Uji Normalitas ............................................................................................ 97 Lampiran 8 Uji Linieritas .............................................................................................. 99 Lampiran 9 Uji Heteroskedastisitas .............................................................................. 100 Lampiran 10 Uji Korelasi Sederhana .............................................................................. 101 Lampiran 11 Uji Korelasi Ganda .................................................................................... 102 Lampiran 12 Tabel r, f, t .................................................................................................. 103 Lampiran 13 Permohonan Ijin Penelitian ........................................................................ 107 Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian ....................................................................... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu pondasi bagi terwujudnya bangsa yang

besar. Remaja merupakan generasi penerus sehingga penting untuk

mengembangkan diri dan menjadi manusia yang berkualitas. Dalam upaya

meningkatkan sumber daya manusia, pendidikan menduduki peran penting,

sehingga pendidikan perlu mendapatkan prioritas tinggi dalam pembangunan

nasional.

Upaya peningkatan mutu pendidikan sudah nampak dan tertuang dalam

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003, pada Bab 1 pasal 1 menyebutkan:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Proses pendidikan nasional seperti yang tertuang dalam Undang Undang Nomor

20 Tahun 2003 juga mencakup proses perkembangan pada individu mulai dari

perkembangan sosial, proses terbentuknya kepribadian dan proses belajar yang

berkaitan dengan peningkatan kecerdasan intelektual (http://www.bpkp.go.id/

2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

2

Berdasarkan GBHN 2003 pembangunan kehidupan seluruh rakyat Indonesia

diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin

terarah, terpadu, dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan kreatif oleh

seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal

disertai dengan hak dukungan dan lindungan sesuai dengan potensinya. Misalkan

saja kehidupan anak usia dini diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya

manusia dalam mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan semangat belajar sebagai wahana dasar pembudayaan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang diselenggarakan sedini mungkin sehingga

berkembang menjadi insan yang kreatif, kompetitif, dan memiliki wawasan luas.

Peningkatan kecerdasan intelektual terkait dengan prestasi belajar yang

harus dapat diwujudkan oleh siswa. Prestasi belajar siswa salah satunya tak lepas

dari proses belajar yang dilakukan. Belajar yang sesungguhnya mengandung arti

didapatkannya pengalaman yang menyenangkan, bukan hanya mentransfer ilmu

melalui teori-teori yang melelahkan dengan konsep abstrak (Primadi, 2004:15).

Melengkapi pendapat tersebut, (Sugihartono, 2006:23), mengungkapkan bahwa

proses belajar yang terjadi pada diri individu umumnya memiliki kecenderungan

ke arah pertumbuhan dan perkembangan untuk mencapai aktualisasi diri. Lebih

lanjut (Sugihartono, 2006:24), menerangkan bahwa pada saat ini ditemukan

kesalahan dalam proses belajar. Sering siswa didorong untuk menghafal bahan

yang diberikan dan bukan dirangsang untuk berpikir sendiri. Terjadinya kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

3

tersebut diduga karena digunakannya asumsi bahwa siswa akan lebih efektif

dalam belajar apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana

mestinya atau disebut sebagai kurikulum. Padahal, tidak semua materi yang

disusun dapat menyatu dengan kondisi individu, idealnya individu yang

memberikan arti kepada materi pelajaran sehingga materi pelajaran tersebut dapat

berhubungan dengan kehidupannya. Sehingga perlu adanya motivasi belajar dari

siswa sehingga materi pelajaran yang sudah disusun bisa dipahami oleh siswa dan

siswa bisa meraih prestasi belajar.

Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah prestasi belajar ekonomi.

Prestasi belajar ekonomi merupakan hasil yang telah dicapai oleh para siswa

dalam usahanya mempelajari dan memahami materi dan tugas-tugas pelajaran

yang diberikan oleh guru yang dilakukan dengan sengaja pada waktu tertentu

yang diukur secara langsung melalui tes dan selanjutnya dinyatakan ke dalam

bentuk simbol atau angka.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar cukup banyak, tapi ada

dua faktor yang dominan. Faktor pertama merupakan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa atau disebut juga faktor intern. Faktor kedua merupakan faktor

yang berasal dari luar siswa atau faktor ekstern. Faktor yang berasal dari dalam

diri siswa antara lain faktor fisik yang meliputi kondisi fisik, panca indera dan

faktor psikis antara lain seperti: persepsi, motivasi, sikap, minat, perhatian, bakat,

kesiapan dan tingkat intelegensi. Faktor yang berada di luar diri siswa yakni: cara

orang tua mendidik, kurikulum, fasilitas belajar, disiplin sekolah dan guru. Faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

4

dari luar siswa juga meliputi faktor situasional seperti keadaan iklim, waktu,

tempat serta faktor lingkungan misalnya pergaulan secara sosial.

Motivasi belajar pada siswa dan peran guru dalam proses pembelajaran

merupakan faktor penting yang memiliki peran untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa, dalam hal ini adalah prestasi belajar ekonomi. Ekonomi merupakan

suatu mata pelajaran yang membutuhkan banyak latihan, penalaran dan

pemahaman tinggi.

Setiap siswa harus memiliki motivasi, (Suryabrata, 2006:70)

mengungkapkan bahwa motivasi adalah keadaan dalam pribadi orang yang

mendorong individu untuk melakukan aktivitas–aktivitas tertentu guna mencapai

suatu tujuan. Melakukan sesuatu akan lebih optimal bila ada motivasi, motivasi

akan semakin meningkat bila didasari dengan rasa senang. Begitupula dengan

belajar seseorang memiliki rasa senang dan nyaman melakukan belajar tentu akan

dilakukan secara terus menerus dan akhirnya prestasi belajar dapat diraih.

Perasaan senang dan kenyamanan siswa tentu tak lepas dari lingkungan

belajar siswa. Lingkungan belajar siswa tak bisa dilepaskan dari peran guru dalam

proses belajar mengajar. Guru memiliki posisi yang penting dalam memberikan

pemahaman tentang materi-materi pelajaran. Guru yang memiliki kompetensi dan

dedikasi yang tinggi dalam mengajar, tentu mampu memberikan kenyamanan,

rasa senang dan pemahaman materi untuk para siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

5

Fakta membuktikan bahwa motivasi melahirkan prestasi dalam proses

pembelajaran. Dari berbagai hasil penelitian selalu menyimpulkan bahwa

motivasi mempengaruhi prestasi belajar. Tinggi rendahnya motivasi selalu

dijadikan indikator baik buruknya prestasi belajar seseorang anak didik. Anak

didik menyenangi mata pelajaran tertentu dengan senang hati mempelajari mata

pelajaran itu. Selain memiliki bukunya, ringkasannya juga rapi dan lengkap.

Setiap ada kesempatan selalu mata pelajaran yang disenangi itu yang dibaca.

Wajarlah bila isi mata pelajaran itu dikuasai dalam waktu yang relatif singkat.

Fakta lain yaitu tentang peran guru dalam mengatasi bentuk-bentuk emosi

yang sering muncul pada siswa disaat melakukan kegiatan belajar antara lain;

malu apabila disuruh oleh gurunya untuk memberikan atau mengemukakan

pendapat sewaktu pelajaran berlangsung (malu mengemukakan

permasalahan/kesulitan belajar yang sedang dialaminya), takut diejek oleh teman-

teman sekelasnya apabila memberikan pendapat yang keliru. Hal ini bisa

menyebabkan belajar siswa terganggu, sehingga mengurangi semangat belajarnya

dan prestasi belajar siswa. Peran guru dalam mengatasi bentuk-bentuk emosi

siswa yaitu guru bertanggung jawab untuk menumbuhkan motivasi belajar bagi

siswa-siswanya, serta memberikan arahan dalam belajar, agar siswa dapat

semangat kembali dalam belajar dan berprestasi dalam proses pembelajaran.

Fakta-fakta membuktikan bahwa prestasi seorang siswa tidak hanya

ditentukan oleh motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran, tetapi

ada faktor lain yang dapat meningkatkan prestasi belajar. Bagi siswa yang selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

6

memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, bukanlah masalah bagi guru.

Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan

penjelasan dan mencari bahan pengetahuan sendiri. Rasa ingin tahunya lebih

banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan

(http://makalakumakalahmu.wordpress.com). Salah satu metode pendidikan yang

sampai sekarang masih dianggap sebagai metode yang cukup efektif dalam proses

pembelajaran adalah metode inquiri. Inquiri adalah tingkah laku yang terlibat

dalam usaha manis untuk menjelaskan secara rasional fenomena-fenomena yang

memancing rasa ingin tahu, alasannya adalah bahwa siswa akan mendapatkan

pemahaman yang lebih baik dalam pelajaran dan akan lebih tertarik terhadap

pelajaran jika mereka dilibatkan secara aktif, sehingga siswa dapat berprestasi

dalam belajar. Metode inquiri ini mensyaratkan keterlibatan aktif siswa dan

terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa serta sikap belajar siswa

terhadap pelajaran. Metode ini membantu perkembangan siswa antara lain dalam

pemahaman konsep berfikir kritis dan bersikap positif dan disebutkan bahwa

metode ini tidak saja meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep

dalam pelajaran saja, melainkan juga membentuk sikap keilmiahan dalam diri

siswa. Metode inquri merupakan metode pembelajaran yang berupaya

menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah bagi siswa sehingga dalam proses

pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreatifitas

dalam pemecahan masalah, dan siswa benar-benar ditempatkan bagi subjek yang

belajar. Peranan guru dalam pembelajaran dengan metode inquiri adalah sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

7

pembimbing dan fasilitator. Tugas guru adalah memilih masalah yang perlu

disampaikan kepada siswa untuk dipecahkan namun dimungkinkan juga bahwa

masalah yang akan dipecahkan dipilih oleh siswa, tugas guru selanjutnya adalah

menyediakan sumber belajar bagi siswa dalam rangkaian memecahkan masalah,

bimbingan dan pengawasan guru masih diperlukan tetapi intervensi terhadap

kegiatan siswa dalam pemecahan masalah harus dikurangi.

(http://joko.tblog.com/post/1969978751).

Motivasi belajar merupakan hal yang harus dimiliki oleh para siswa, karena

siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan terdorong untuk

melakukan aktivitas belajar yang tinggi pula. Dalam rangka mencapai prestasi

peranan guru membimbing dalam belajar siswa sangat penting, dimana cara

penyampaian seorang guru, membimbing sangat membantu dan pada akhirnya

diharapkan akan dapat meningkatkan prestasi siswa. Proses sinergis antara peran

guru dan motivasi belajar tentu dua hal yang saling berkaitan. Bila kedua hal ini

dimiliki siswa maka prestasi belajar yang optimal dapat dicapai. Berdasarkan latar

belakang masalah yang telah diuraikan maka penelitian ini meneliti tentang

”Hubungan antara Motivasi Belajar dan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran

dengan Prestasi Belajar Ekonomi”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

8

B. Batasan Masalah

Faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar ekonomi cukup

banyak, tetapi ada faktor yang penting untuk diketahui. Dalam penelitian ini,

peneliti membatasi masalah yaitu motivasi belajar dan peran guru dalam proses

pembelajaran yang diprediksi mampu meningkatkan prestasi belajar ekonomi

siswa. Dua variabel tersebut yaitu motivasi belajar dan peran guru dalam proses

pembelajaran menjadi fokus penelitian yang dikaitkan dengan variabel prestasi

belajar ekonomi siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/2009.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka permasalahan yang diajukan

dalam penelitian adalah:

1. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar

ekonomi?

2. Apakah ada hubungan antara peran guru dalam proses pembelajaran dengan

prestasi belajar ekonomi?

3. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses

pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

9

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk

menyediakan bukti-bukti tentang:

1. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi.

2. Hubungan antara peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi

belajar ekonomi.

3. Hubungan antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses

pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik secara teoritis maupun

praktis.

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan memberi tambahan informasi khususnya bagi

siswa, tentang peran motivasi belajar dan peran guru dalam proses

pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi.

2. Manfaat praktis

Apabila penelitian ini terbukti maka upaya-upaya untuk meningkatkan

motivasi belajar dan peran ideal yang harus dilakukan guru dalam proses

pembelajaran bisa dimanifestasikan pada kegiatan belajar mengajar

sehingga terjadi peningkatan prestasi belajar ekonomi pada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritik

1. Belajar

Belajar merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya

(Slameto, 2003:2). Menurut (Suryabrata, 2006:120), mendefinisikan belajar

sebagai beberapa hal, yaitu: (a). Belajar membawa perubahan ke arah yang

lebih baik, (b). Perubahan tersebut intinya mendapatkan kecakapan baru atau

pengetahuan, (c). Perubahan merupakan usaha yang dilakukan secara sengaja.

(Sardiman, 2006:20), menambahkan bahwa belajar adalah rangkaian

kegiatan jiwa raga, psiko fisik untuk menuju pada perubahan individu-

individu, menjadi manusia seutuhnya yang berarti menyangkut unsur cipta,

rasa dan karsa atau ranaf kognisi, afeksi dan psikomotorik. Senada dengan hal

tersebut (Suparno, 2000:85), mengungkapkan bahwa belajar merupakan

aktivitas yang menimbulkan perubahan tingkah laku yang relatif permanen

sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukan dengan sadar.

Beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar

merupakan suatu kegiatan pokok manusia yang dilakukan dengan proses

usaha yang disengaja untuk menuju perubahan yang relatif permanen pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

11

pribadi manusia seutuhnya yang menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa.

2. Prestasi Belajar Ekonomi

Prestasi memiliki definisi dalam berbagai versi, menurut (Winkel,

1983:161), prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai dalam hubungannya

dalam belajar tingkatan atau besarnya perubahan tingkah laku yang dicapai

dari satu pengalaman yang mengarah pada penguasaan pengetahuan,

kecakapan dan kebiasaan. (Syah, 2002:141), menyebutkan bahwa prestasi

merupakan tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dalam sebuah program. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1990:700), prestasi didefinisikan sebagai hasil yang dicapai dari yang telah

dilakukan, dikerjakan dan sebagainya. Sedangkan prestasi belajar adalah

penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang

diberikan oleh guru.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar ekonomi

adalah hasil yang telah dicapai oleh para siswa dalam usahanya mempelajari

dan memahami materi dan tugas-tugas pelajaran ekonomi yang diberikan oleh

guru ekonomi yang dilakukan dengan sengaja pada waktu tertentu yang

diukur secara langsung melalui tes dan selanjutnya dinyatakan ke dalam

bentuk simbol atau angka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

12

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Ekonomi

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh banyak faktor dan

dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yakni: faktor dalam diri pribadi

(intern) dan faktor dari luar diri pribadi (ekstern). Salah satu faktor dari luar

diri pribadi siswa yaitu guru dan sekaligus sebagai fasilitator dalam kegiatan

belajar mengajar diharapkan dapat mengetahui dan membantu menyelesaikan

masalah atau kesulitan belajar siswa sehingga siswa dapat mencapai prestasi

yang optimal.

Adapun faktor-faktor yang dimaksud menurut (Suryabrata, 2006:132),

meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri si pelajar) dibagi

menjadi dua golongan, golongan yang pertama yakni: faktor fisiologis

(nutrisi, penyakit kronis dan fungsi panca indera) dan selanjutnya

golongan yang kedua adalah faktor psikologis (sifat ingin tahu, sifat

kreatif, ingin dapat simpati, ingin memperbaiki kegagalan, ingin dapat

rasa aman dan adanya ganjaran atau hukuman).

b. Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar si pelajar) juga dibagi

menjadi dua golongan. Golongan pertama adalah faktor non sosial

(keadaan udara, suhu udara, cuaca), waktu (pagi, siang atau malam),

tempat (letak gedung), alat–alat yang dipakai untuk belajar (alat tulis,

buku–buku, alat–alat peraga). Selanjutnya golongan yang kedua adalah

faktor sosial yakni faktor manusia atau antar manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

13

Menurut (Slameto, 2003:65), mengemukakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan

menjadi dua golongan saja, yakni: faktor intern dan faktor ekstern, secara rinci

faktor-faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut.

a. Faktor intern meliputi:

1) faktor jasmaniah yang terdiri dari faktor kesehatan badan dan ada

tidak cacat tubuh baik permanen atau sementara;

2) faktor psikologis yang terdiri atas intelegensi, perhatian siswa, minat

bakat, motif, kematangan kesiapan;

3) faktor kelelahan yang terdiri atas kelelahan jasmani maupun

kelelahan secara rohani.

b. Faktor ekstern meliputi:

1) faktor keluarga yang terdiri atas cara orang tua dalam mendidik, jauh

dekatnya relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan

ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan;

2) faktor sekolah yang terdiri atas metode mengajar, kurikulum, relasi

guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan

gedung, tugas rumah;

3) faktor masyarakat yang terdiri kegiatan siswa dalam masyarakat,

mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

14

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi dapat digolongkan

menjadi dua macam: yakni faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern

siswa dipengaruhi oleh motivasi belajar, minat belajar, bakat, taraf intelegensi,

sikap, perasaan, tingkat ekonomi orang tua, keadaan fisisk, psikis, gaya

belajar serta faktor pribadi. Faktor ekstern siswa dipengaruhi oleh lingkungan,

sarana dan prasarana, guru serta cara mengajarnya.

4. Motivasi

Motivasi di mulai dari kata motif, menurut (Sardiman, 2006:73), motif

dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek

untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.

Bahkan motif dapat diartikan sebagai kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal

dari kata motif, motivasi diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi

aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan

untuk mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak.

Sedangkan menurut (Suryabrata, 2006:70), motivasi adalah keadaan

dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas–

aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi menurut (Slameto,

2003:25), merupakan suatu proses yang menentukan suatu tingkatan kegiatan,

intensitas, konsistensi, serta arah umum, dari tingkah laku manusia,

merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep lain

seperti minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya. Menurut (Suparno,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

15

2000:113), menambahkan bahwa motivasi merupakan keadaan internal

seseorang yang mendorong orang tersebut untuk melakukan sesuatu guna

mencapai apa yang menjadi tujuannya.

Dari berbagai pengertian tentang motivasi diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa motivasi adalah serangkaian usaha yang dilakukan karena

ada rangsangan dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu guna

mencapai tujuan.

5. Motivasi Belajar

Belajar merupakan suatu proses, kegiatan dan bukan hasil maupun

tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni

mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan tapi

pengubahan kelakuan (Hamalik, 2004:27). Menurut (Sardiman, 2006:75),

mengemukakan tentang beberapa bentuk dan cara menumbuhkan motivasi

dalam belajar di sekolah, antara lain:

a) Memberikan angka

Angka dalam hal ini adalah simbol dari nilai kegiatan belajarnya.

Banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai nilai atau angka

yang baik. Siswa biasanya mengejar nilai ulangan atau nilai-nilai pada

raport supaya angkanya baik-baik, sehingga beberapa siswa akan

menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai yang baik, misalnya

mencontek, angka-angka yang baik bagi para siswa merupakan motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

16

yang kuat.

b) Hadiah

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi tetapi tidak selalu

demikian, karena hadiah untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan

menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk

suatu pekerjaan tersebut. Jadi hadiah tidak selalu bisa menimbulkan

motivasi.

c) Saingan/ Kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat juga digunakan sebagai alat motivasi

untuk mendorong belajar siswa. Persaingan pada siswa baik persaingan

individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa.

d) Ego - involvement

Menumbuhkan kesadaran siswa agar bisa merasakan pentingnya tugas

dan menerimanya sebagai tantangan sehingga mau bekerja keras dengan

mempertaruhkan harga diri, karena harga diri adalah sebagai salah satu

bentuk motivasi yang cukup penting.

e) Memberi ulangan

Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada

ulangan, oleh karena itu memberi ulangan juga merupakan sarana

motivasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

17

f) Mengetahui hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan,

akan mendorong siswa lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa

grafik hasil belajar meningkat, maka akan ada motivasi dalam diri siswa

untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

g) Pujian

Pujian ini adalah bentuk reiforcement yang positif sekaligus merupakan

motivasi dan pemberiannya pun harus tepat. Dengan pujian yang tepat

akan memupuk suasana yang menyenangkan sehingga akan

mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga

diri.

h) Hukuman

Hukuman merupakan reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan

secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru

harus memahami prinsip-prinsip dalam memberikan hukuman.

i) Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada

motivasi untuk belajar, sehingga hasilnya akan lebih baik.

j) Minat

Motivasi erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul

karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat

merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

18

lancar kalau disertai dengan minat.

k) Tujuan yang diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan baik diterima oleh siswa akan

merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami

tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan

menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.

Motivasi belajar merupakan hal yang harus dimiliki oleh para siswa

dalam kegiatan belajar, karena motivasi merupakan dorongan yang muncul

dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar dan motivasi juga

mempengaruhi intensitas siswa dalam aktivitas belajar sehingga prestasi

belajar dapat tercapai dengan baik.

6. Guru

Guru merupakan tenaga profesional yang berfungsi sebagai pengajar

anak didik dan bertujuan mengantarkan anak didik meraih apa yang mereka

cita-citakan. Menurut (Sardiman, 2006:125), guru adalah salah satu

komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan

dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang

pembangunan. Sedangkan menurut (Slameto, 2003:98), dalam proses belajar

mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan

memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

19

Secara rinci (Slameto, 2003:109), menjelaskan peran guru dalam

kegiatan belajar mengajar:

a) Guru sebagai informator

Guru sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi

lapangan dan sumber informasi kegiatan baik akademik maupun umum.

b) Guru sebagai organisator

Guru sebagai organisator, pengelola kegiatan akademik, silabus dan

jadwal pelajaran. Komponen-komponen yang berkaitan dengan kegiatan

belajar mengajar, semua diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga

dapat mencapai efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri siswa.

c) Guru sebagai motivator

Peranan guru sebagai motivator ini penting artinya dalam rangka

meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa.

Guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan serta

reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siwa, menumbuhkan

swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas), sehingga akan terjadi

dinamika proses belajar mengajar.

d) Guru sebagai pengarah

Jiwa kepemimpinan bagi guru dalam peranan ini lebih menonjol. Guru

dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan

belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

20

e) Guru sebagai inisiator

Guru dalam hal ini sebagai pencetus ide-ide dalam proses belajar, sudah

barang tentu ide-ide itu merupakan ide kreatif yang dapat dicontoh oleh

anak didiknya.

f) Guru sebagai transmitter

Dalam kegiatan belajar guru juga akan bertindak selaku penyebar

kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan.

g) Guru sebagai fasilitator

Guru dalam hal ini akan memberikan fasilitas dan kemudahan dalam

proses belajar mengajar, misalnya dengan menciptakan suasana kegiatan

yang sedemikian rupa, serasi dengan perkembangan siswa, sehingga

interaksi belajar mengajar akan berlangsung secara efektif.

h) Guru sebagai mediator

Dapat diartikan sebagai penengah kegiatan belajar siswa. Mediator juga

dapat diartikan sebagai penyedia media. Bagaimana cara memakai dan

mengorganisasikan penggunaan media merupakan salah satu peran guru.

i) Guru sebagai evaluator

Guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam

bidang akademis maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat

menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak.

Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang

terjadi di dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

21

Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai

kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase

dan perkembangan siswa. Menurut (Hasan, 1994:106), guru mempunyai

peran sebagai fasilitator, pembimbing, motivator dan organisator.

Dari beberapa pengertian di atas dapat diketahui tentang pentingnya

peran guru dalam kegiatan belajar mengajar dan untuk dapat melaksanakan

perannya dengan baik, guru harus menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik.

Selain itu ada persyaratan-persyaratan yang perlu dipenuhi baik dari guru

sendiri maupun dari pemerintah selaku pengambil kebijakan pendidikan.

Beberapa persyaratan tersebut antara lain: adanya dedikasi yang tinggi dari

guru, terciptanya hubungan yang baik antara staf pengajar dengan pimpinan

maupun siswa, sistem pendidikan dan kurikulum yang pas, fasilitas ruangan

yang memadai untuk kegiatan belajar mengajar, adanya kesejahteraan guru

yang memadai. Dengan begitu kegiatan belajar mengajar akan semakin baik

dan tentu saja akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

B. Penelitian yang Relevan

Temuan yang berbeda diperoleh dari penelitian (Antoro, 2008:51) dengan

judul “hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap cara guru

mengajar, dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar

akuntansi siswa kelas 2 SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2006/2007”,

menemukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

22

belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar

akuntansi. Hal ini disebabkan karena adanya kondisi waktu yang memungkinkan

serta keseriusan siswa dalam menjawab setiap item pertanyaan pada kuesioner

yang diberikan kepada masing-masing siswa.

C. Kerangka Berfikir

1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Motivasi merupakan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri siswa

untuk melakukan aktivitas guna mencapai suatu tujuan tertentu. Banyak cara

yang dapat dilakukan untuk membangkitkan motivasi siswa antara lain

memberikan nilai, pujian, hadiah, hukuman dan sebagainya.

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam

usahanya mempelajari materi dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, yang

diukur secara langsung melalui tes dan selanjutnya dinyatakan ke dalam

bentuk angka. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai prestasi

belajar, salah satu cara yang dapat digunakan yaitu motivasi. Siswa yang

mempunyai motivasi belajar akan terdorong untuk melakukan aktivitas belajar

dengan sendirinya tanpa ada paksaan dari pihak luar, karena motivasi belajar

merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual yang berperan dalam

hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa

yang mempunyai motivasi belajar yang kuat akan mempunyai banyak energi

untuk melakukan aktivitas belajar. Dengan rajin belajar maka siswa akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

23

mencapai prestasi belajar ekonomi yang optimal.

Motivasi belajar siswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa

karena dengan adanya motivasi, siswa terpacu untuk giat belajar. Siswa yang

belajar dengan giat, prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa yang malas

belajar. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi nampak dalam minat dan

perhatian terfokus terhadap tugas belajar. Dengan tanpa mengenal bosan,

keengganan, tanpa menyerah dan berusaha mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru, dan tidak menghindari tugas yang diberikan oleh guru, dapat

dipastikan hasil yang diperoleh siswa akan sangat memuaskan. Dengan

adanya motivasi belajar pada diri siswa maka keinginan siswa untuk

berprestasi bisa tercapai. Hal ini membuktikan adanya hubungan positif antara

motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.

2. Hubungan antara Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dengan

Prestasi Belajar Ekonomi

Guru dapat dikatakan sebagai seorang pendidik yang memberikan

bantuan kepada siswa, agar dapat mengembangkan potensi-potensi yang

dimiliki siswa, mengenal diri sendiri, dan mengatasi persoalan-persoalan

sehingga para siswa dapat menentukan sendiri jalan hidupnya atau masa

depannya secara bertanggung jawab tanpa bergantung kepada orang lain.

Peran guru dalam proses pembelajaran yaitu membantu siswa

mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, dengan menguasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

24

pengetahuan dan keterampilan belajar dalam rangka menyiapkan siswa

melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi.

Prestasi belajar siswa merupakan bukti usaha yang telah dicapai siswa

dalam belajar. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, salah

satunya adalah faktor dari luar diri siswa yaitu guru dan sekaligus sebagai

fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar yang diharapkan dapat membantu

menyelesaikan masalah kesulitan belajar siswa, sehingga siswa dapat

mencapai prestasi yang optimal.

Pada saat proses pembelajaran umumnya siswa memusatkan perhatian

pada objek, materi atau perilaku, model yang menarik dan dikagumi akan

mengundang perhatian siswa, berpengaruh kuat dan menyediakan

kemungkinan besar untuk dicontoh oleh siswa, dan siswa menjadi tidak

konsentrasi dalam belajar. Agar siswa konsentarasi dalam belajar maka peran

guru sebagai pendidik adalah dengan cara mengingatkan siswa agar

memusatkan perhatiannya pada pelajaran yang sedang dipelajari bukan pada

hal-hal lain dan mengingatkan siswa agar mengabaikan hal-hal yang

mengganggu perhatian belajar seperti suara bising, orang lalu lalang dan

lainnya, sehingga siswa dapat kembali melakukan kegiatan belajar dan

memperoleh prestasi belajar yang baik pada proses belajar di sekolah.

Guru merupakan sentral dari kegiatan belajar mengajar di dalam kelas,

karena guru merupakan informator, organisator, motivator, direktor, inisiator,

transmitter, fasilitator, mediator dan evaluator, dengan begitu guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

25

mempunyai peran yang besar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa,

mengingat pentingnya peran guru, guru dituntut mampu menjalankan

perannya dengan baik, sehingga kegiatan belajar mengajar akan berjalan

dengan baik dan materi pelajaran yang diberikan oleh guru akan terserap

secara optimal. Dengan demikian peran guru dalam proses pembelajaran

berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar ekonomi.

3. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Peran Guru dalam Proses

Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa

Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal karena di sekolah

terlaksana serangkaian kegiatan yang terorganisir, termasuk kegiatan dalam

rangka proses belajar mengajar di dalam kelas. Kegiatan belajar ini bertujuan

menghasilkan perubahan-perubahan positif di dalam diri anak yang sedang

menuju kedewasaan melalui usaha belajar.

Hal ini mengandung arti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami

oleh peserta didik atau siswa. Untuk mengetahui sejauh mana para siswa telah

berhasil menguasai bahan pelajaran dalam batas waktu yang ditentukan perlu

diadakan penilaian. Penilaian ini sangat penting untuk menentukan prestasi

belajar yang telah dicapai siswa.

Seorang siswa yang mempunyai motivasi belajar ekonomi yang tinggi

maka prestasi belajar ekonominya juga tinggi. Untuk memperoleh prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

26

yang baik di sekolah diperlukan motivasi belajar karena motivasi memegang

peranan yang penting dalam memberikan gairah atau semangat belajar dan

peran guru juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan motivasi

belajar yang ada di dalam diri siswa dengan cara membantu siswa

mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, menguasai

pengetahuan dan keterampilan belajar, sehingga siswa memiliki semangat

untuk melakukan kegiatan belajar dan memperoleh prestasi belajar yang baik

pada proses belajar di sekolah.

Motivasi belajar, dan peran guru dalam proses pembelajaran tak bisa

dipisahkan, karena salah satu hal tak ada maka prestasi belajar sulit untuk

diraih. Siswa yang memiliki motivasi belajar namun tak dibarengi dengan

peran guru dalam proses pembelajaran maka menyulitkan siswa untuk meraih

prestasi. Dengan demikian sudah jelas bahwa motivasi belajar, dan peran guru

dalam proses pembelajaran berhubungan dengan prestasi belajar ekonomi

siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi

pada siswa.

2. Ada hubungan positif antara peran guru dalam proses pembelajaran dengan

prestasi belajar ekonomi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

27

3. Ada hubungan positif antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses

pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti

sebagai panduan untuk melaksanakan penelitian. Penelitian ini adalah ex post

facto karena hanya mengungkap data yang sudah ada, dan tidak membuat

perlakuan tertentu terhadap variabel penelitian. Penelitian ini termasuk jenis

penelitian korelasi karena bertujuan menetapkan besarnya hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat.

Penelitian ini bersifat kuantitatif, gejala-gejala yang akan diteliti diukur

dengan menggunakan angka-angka. Dengan demikian penelitian ini

memungkinkan digunakan teknik analisa statistik untuk mengolah data yang

diperoleh.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA BOPKRI 2, yang terletak di Jl. Jenderal

Sudirman No 87 Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

29

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian. Variabel penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok.

Variabel bebas, meliputi: motivasi belajar, peran guru dalam proses pembelajaran,

dan variabel terikat, meliputi: prestasi belajar ekonomi.

Hubungan antar variabel penelitian tersebut apabila digambarkan dalam

paradigma penelitian sebagai berikut:

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Prestasi Belajar Ekonomi

Prestasi belajar ekonomi adalah kriteria keberhasilan siswa yang diukur dari

perubahan kognitif dan hasil yang berupa nilai selama mengikuti proses

pembelajaran ekonomi. Prestasi belajar ekonomi yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa selama mengikuti mata

pelajaran ekonomi yang terdiri dari nilai rata-rata raport siswa pada semester

kedua.

Motivasi

Peran Guru

Prestasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

30

2. Motivasi Belajar

Merupakan dorongan dari dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar

dengan tujuan untuk mencapai prestasi belajar ekonomi. Motivasi belajar

mempengaruhi intensitas usaha siswa dalam belajar, motivasi belajar

berhubungan erat dengan tujuan siswa yakni meraih prestasi belajar. Motivasi

belajar dalam penelitian ini adalah besarnya skor total motivasi belajar yang

diperoleh siswa atau subjek penelitian setelah dilakukan pengukuran terhadap

motivasi belajarnya. Adapun indikatornya adalah sebagai berikut: ketekunan

dan keuletan, usaha untuk belajar, kecenderungan mengerjakan tugas dengan

baik, dan keinginan untuk mencapai tujuan belajar.

3. Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

Merupakan tugas dan bentuk tanggung jawab yang dimiliki seorang guru

dalam proses pendidikan. Adapun variabel peran guru dalam proses

pembelajaran meliputi antara lain guru berperan sebagai informator,

organisator, konduktor, motivator, pengarah, inisiator dan transmitter,

fasilitator, pendidik, dan evaluator.

E. Populasi Penelitian

Populasi Penelitian

Menurut (Arikunto, 2002:108), “populasi adalah keseluruhan subyek penelitian

atau semua elemen yang ada dalam penelitian”. Populasi dapat berupa kumpulan

atau kelompok yang anggotanya orang atau benda. Populasi bukan sekedar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

31

jumlah tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek

atau objek yang sedang dipelajari. Dalam penelitian ini yang digunakan penelitian

populasi, dengan populasi siswa kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang

berjumlah 92 siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden baik laporan tentang pribadinya

maupun hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1998:140). Metode ini digunakan

untuk mengetahui variabel bebas yaitu: motivasi belajar ekonomi dan peran

guru dalam proses pembelajaran siswa kelas XII IPS SMA BOPKRI 2

Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/2009.

2. Dokumentasi

Menurut (Arikunto, 2002:149), mengatakan bahwa dokumentasi yaitu

“metode yang dilakukan dengan cara mengutip langsung data yang sudah

terarsip atau ada pada masing-masing bagian. Data tersebut berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan

sebagainya”. Data yang digunakan untuk mengungkapkan variabel prestasi

belajar ekonomi adalah nilai raport siswa yang telah menempuh pelajaran

ekonomi pada SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

32

G. Instrumen Penelitian

Menurut (Arikunto, 2002:126), mengatakan bahwa instrumen penelitian

adalah alat atau fasilitas yang digunakan dalam waktu penelitian dengan

menggunakan sesuatu metode. Kegunaan instrumen ini agar lebih mudah dalam

penelitian dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yaitu

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau pun hal-hal yang ia sukai.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner tertutup yakni

kuesioner yang telah dilengkapi dengan pilihan jawaban yang telah dipilih.

Pada penelitian ini terdapat dua jenis instrumen penelitian, yaitu instrumen

untuk mengungkapkan data tentang motivasi belajar dan peran guru dalam proses

pembelajaran. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar

No Dimensi Indikator No Pertanyaan

Positif Negatif 1. Aktivitas belajar

dikelas 1. Diskusi pada saat menemui

kesulitan. 2. Bertanya bila kurang paham. 3. Giat belajar sampai paham. 4. Berusaha untuk mengejar

ketinggalan materi. 5. Berlomba untuk mendapatkan

nilai yang terbaik.

1 2 3

4

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

33

6. Terdorong untuk mendapatkan nilai yang terbaik

7. Rajin belajar untuk mendapatkan nilai yang terbaik.

6

7 2. Usaha untuk belajar

1. Memanfaatkan waktu untuk belajar.

2. Tertarik dalam belajar. 3. Giat belajar pada saat ulangan. 4. Berusaha memperhatikan

pelajaran. 5. Tahu apa manfaat dari belajar.

8 9

10

11 12

3. Kecenderungan mengerjakan tugas dengan baik

1. Berusaha mempelajari materi dirumah.

2. Tetap mengerjakan tugas. 3. Mengandalkan teman untuk

mengerjakan tugas.

13 14

15

4. Keinginan untuk mencapai tujuan belajar

1. Mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.

2. Berusaha mengumpulkan tugas.

3. Berkeinginan menjadi siswa paling pandai.

4. Malas belajar karena tidak mempunyai cita-cita.

5. Memanfaatkan waktu, kesempatan dan peluang.

16

17

18

20

19

Skala yang digunakan dalam pengukuran instrumen motivasi belajar adalah

skala likert dengan empat pilihan kemungkinan jawaban. Skor dari masing-masing

butir pertanyaan 1 sampai dengan 5. Penerapan skor tergantung dari sifat

pertanyaannya, apakah pertanyaan positif atau pertanyaan negatif. Untuk pertanyaan

positif sangat setuju diberi skor 5, setuju diberi skor 4, ragu-ragu diberi skor 3, tidak

setuju diberi skor 2 dan sangat tidak setuju diberi skor 1. Sedangkan untuk alternatif

pertanyaan negatif sangat setuju diberi skor 1, setuju diberi skor 2, ragu-ragu diberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

34

skor 3, tidak setuju diberi skor 4 dan sangat tidak setuju diberi skor 5.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

No Dimensi Indikator No PertanyaanPositif Negatif

1. Informator 1. Membantu siswa mengelola waktu belajar.

2. Mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar.

1

2

2. Organisator 1. Menunjukkan urutan materi. 2. Menyuruh siswa untuk

mencatat jadwal pelajaran. 3. Memberikan silabus pada

siswa.

3

4

5

3. Konduktor 1. Menanggapi pertanyaan siswa.

6

4. Motivator

1. Memberikan pujian. 2. Menganggap rendah

kemampuan siswa. 3. Berusaha mengerti kesulitan

siswa.

7

9

8

5. Pengarah 1. Selalu mengingatkan siswa. 2. Mengajak mendiskusikan

soal yang sulit. 3. Memberitahukan kepada

siswa peraturan-peraturan baru.

10

11

12

6. Inisiator dan transmitter 1. Memperjelas pelajaran dengan media.

2. Membantu memecahkan kesulitan belajar siswa.

3. Memberikan tugas kepada siswa.

13

14

15

7. Fasilitator 1. Menggunakan berbagai macam metode pembelajaran.

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

35

8. Pendidik

1. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok untuk berdiskusi.

2. Menjelaskan manfaat tugas-tugas.

17

18

9. Evaluator 1. Memberikan tes diawal dan diakhir pelajaran.

2. Memberikan penilaian dan komentar.

19

20

Skala yang digunakan dalam pengukuran instrumen peran guru dalam

proses pembelajaran adalah skala likert dengan empat pilihan kemungkinan

jawaban. Skor dari masing-masing butir pertanyaan 1 sampai 5. Penerapan skor

tergantung dari sifat pertanyaannya, pertanyaan positif atau pertanyaan negatif.

Untuk pertanyaan positif sangat setuju diberi skor 5, setuju diberi skor 4, ragu-

ragu diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 2 dan sangat tidak setuju diberi skor 1.

Sedangkan untuk alternatif pertanyaan negatif sangat setuju diberi skor 1, setuju

diberi skor 2, ragu-ragu diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 4 dan sangat tidak

setuju diberi skor 5.

H. Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan

(validitas) dan keterandalan (reliabilitas) instrumen. Teknik ini digunakan agar

data yang diperoleh benar–benar sesuai dengan persyaratan valid dan reliabel. Uji

coba instrumen akan dilakukan pada sebagian siswa SMA BOPKRI 2

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

36

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan suatu instrumen. Uji validitas mempunyai tujuan untuk mengetahui

apakah instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur. Menurut pengujian (Arikunto, 2002:146), pengujian validitas

instrumen penelitian ini, digunakan rumus korelasi product moment yaitu

sebagai berikut:

( )( )

( ){ } ( ){ }2222 Υ∑−Υ∑ΝΧ∑−Χ∑Ν

∑Χ∑−ΧΥ∑Ν=

Yrxy

Keterangan:

rxy = Koefisien kolerasi antara variabel X dan variabel Y

N = Jumlah responden

Σ XY = Jumlah produk dari X dan Y

Σ X = Jumlah nilai X

Σ Y = Jumlah nilai Y

Σ X2 = Jumlah X kuadrat

Σ Y2 = Jumlah Y kuadrat

Untuk mengetahui valid tidaknya tiap-tiap butir soal yaitu dengan

membandingkan harga rxy (r hitung) dengan r tabel dari Pearson, dengan taraf

signifikansi 5%. Jika r hitung > r tabel, maka butir yang diuji dikatakan valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

37

(sahih) dan begitu sebaliknya.

Uji validitas ini menggunakan komputer program SPSS versi 12.00,

apabila diperoleh hasil r hitung untuk setiap butir lebih besar dari r tabel

dengan N = 30 dimana untuk df = 30 - 2 = 28 dengan taraf signifikansi 5%

menunjukkan nilai r tabel sebesar 0,374. Maka butir-butir soal yang telah

disusun ke dalam instrumen dinyatakan valid sehingga pengambilan

keputusan data penelitian dapat digunakan.

a. Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar

Tabel 3.3 Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar (X1)

No Item rxy R tabel N = 30 / α = 5% Keterangan

1 0,284 0,374 Tidak Valid 2 0,855 0,374 Valid 3 0,855 0,374 Valid 4 0,713 0,374 Valid 5 0,200 0,374 Tidak Valid 6 0,193 0,374 Tidak Valid 7 0,713 0,374 Valid 8 0,117 0,374 Tidak Valid 9 -0,055 0,374 Tidak Valid

10 0,855 0,374 Valid 11 0,855 0,374 Valid 12 0,698 0,374 Valid 13 0,713 0,374 Valid 14 0,855 0,374 Valid 15 0,466 0,374 Valid 16 0,855 0,374 Valid 17 0,200 0,374 Tidak Valid 18 0,855 0,374 Valid 19 0,855 0,374 Valid 20 0,117 0,374 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

38

Dari tabel di atas tampak bahwa dari 20 item pertanyaan, terdapat 7 item

pertanyaan yang tidak valid, karena r hitung lebih kecil dari r tabel, jadi 20

item pertanyaan tersebut yang layak digunakan untuk penelitian selanjutnya

adalah 13 item pertanyaan.

b. Uji Validitas Variabel Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran (X2)

No Item rxy R tabel N = 30 / α = 5% Keterangan

1 0,762 0,374 Valid 2 0,620 0,374 Valid 3 0,464 0,374 Valid 4 0,284 0,374 Tidak Valid 5 0,666 0,374 Valid 6 0,595 0,374 Valid 7 0,522 0,374 Valid 8 0,481 0,374 Valid 9 0,666 0,374 Valid

10 0,507 0,374 Valid 11 0,666 0,374 Valid 12 0,277 0,374 Tidak Valid 13 0,222 0,374 Tidak Valid 14 0,611 0,374 Valid 15 0,393 0,374 Valid 16 0,717 0,374 Valid 17 0,388 0,374 Valid 18 0,441 0,374 Valid 19 0,465 0,374 Valid 20 0,469 0,374 Valid

Dari tabel diatas tampak bahwa dari 20 item pertanyaan, terdapat 3 item

pertanyaan yang tidak valid, karena r hitung lebih kecil dari r tabel, jadi 20

item pertanyaan tersebut yang layak digunakan untuk penelitian selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

39

adalah 17 item pertanyaan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena

instrumen tersebut sudah baik. Menurut pengujian (Arikunto, 2002:171),

reliabilitas instrumen digunakan rumus koefisien alpha sebagai berikut:

( ) ⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡ ∑−⎥

⎤⎢⎣

⎡−

=1

11 2

2

11 σσ b

kkr

Keterangan:

r11 = Reliabilitas yang dicari

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσ 2 b = Jumlah varian skor tiap–tiap item

σ 2 1 = Varian total

Kriteria pengujian instrumen dikatakan handal apabila r hitung lebih besar

dari pada r tabel pada taraf signifikansi 5%. Jika r alpha positif dan r alpha > r

tabel, maka variabel tersebut reliabel.

Uji reliabilitas ini menggunakan komputer program SPSS versi 12.00,

apabila diperoleh hasil r hitung untuk setiap butir lebih besar dari r tabel

dengan N = 30 dimana untuk df = 30 – 2 = 28 dengan taraf signifikansi 5%

menunjukkan nilai r tabel 0,374. Maka butir-butir soal yang telah disusun ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

40

dalam instrumen dinyatakan reliabilitas sehingga pengambilan data penelitian

dapat digunakan.

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrument

Variabel Koefisien

Alphar-tabel

(df = 28, α = 5%)Keterangan

Motivasi Belajar 0,891 0,374 ReliabelPeran Guru Dalam Proses Pembelajaran

0,887 0,374 Reliabel

Pada penelitian ini untuk menginterprestasikan hasil uji coba instrumen

menggunakan pedoman dari (Arikunto, 2002:254) sebagai berikut:

0,800 – 1,000 : Sangat Tinggi

0,600 – 0,799 : Tinggi

0,400 – 0,599 : Cukup

0,200 – 0,399 : Rendah

0,000 – 0,199 : Sangat Rendah

Berdasarkan tabel diatas maka, apabila dilihat dari hasil pengujian

reliabilitas motivasi belajar, dengan nilai alpha 0,891 termasuk dalam kategori

sangat tinggi dan hasil pengujian reliabilitas peran guru dalam proses

pembelajaran, dengan nilai alpha 0,887 termasuk dalam kategori sangat tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

41

I. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi data

Data yang diperoleh dari lapangan, disajikan dalam bentuk deskripsi data

dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat.

Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana apa

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum. Untuk

pengujian deskriptif variabel digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe

II (Marsidjo, 1991:46)

Tabel 3.6 PAP II

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel

81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik56% - 65% Cukup Baik 46% – 55% Tidak Baik

Dibawah 46% Sangat Tidak Baik

Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing-

masing variabel adalah sebagai berikut:

a. Motivasi Belajar

Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 13 item pertanyaan adalah

65 dan skor terendah adalah 13, maka selisih antara skor tertinggi dengan

skor terendah adalah 52, sehingga diperoleh:

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi-nilai terendah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

42

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel

13 + (81% x 52) = 55,12 dibulatkan menjadi 55 Sangat Tinggi 13 + (66% x 52) = 47,32 dibulatkan menjadi 47 Tinggi 13 + (56% x 52) = 42,12 dibulatkan menjadi 42 Sedang 13 + (46% x 52) = 36,92 dibulatkan menjadi 37 Rendah Dibawah 37 Sangat Rendah

Disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.7 Interval Skor Motivasi Belajar

Interval Skor Keterangan

55 - 65 Sangat Tinggi 47 - 54 Tinggi42 - 46 Sedang37 - 41 Rendah13 - 36 Sangat Rendah

b. Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 17 item pertanyaan adalah

85 dan skor terendah adalah 17, maka selisih antara skor tertinggi dengan

skor terendah adalah 68, sehingga diperoleh:

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi-nilai terendah)

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel

17 + (81% x 68) = 72,08 dibulatkan menjadi 72 Sangat Tinggi 17 + (66% x 68) = 61,88 dibulatkan menjadi 62 Tinggi 17 + (56% x 68) = 55,08 dibulatkan menjadi 55 Sedang 17 + (46% x 68) = 48,28 dibulatkan menjadi 48 Rendah Dibawah 48 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

43

Disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.8 Interval Skor Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

Interval Skor Keterangan

72 - 85 Sangat Tinggi 62 - 71 Tinggi55 - 61 Sedang48 - 54 Rendah17 - 47 Sangat Rendah

c. Prestasi Belajar Ekonomi

Skor tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 100 dan skor terendah

adalah 0, maka selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah adalah

100, sehingga diperoleh:

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi-nilai terendah)

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel0 + (81% x 100) = 81 Sangat Baik 0 + (66% x 100) = 66 Baik 0 + (56% x 100) = 56 Cukup Baik 0 + (46% x 100) = 46 Tidak Baik Dibawah 46 Sangat Tidak Baik

Disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.9 Interval Skor Prestasi Belajar Ekonomi

Interval Skor Keterangan

81 - 100 Sangat Baik 66 - 80 Baik56 - 65 Cukup Baik 46 - 55 Tidak Baik 0 - 45 Sangat Tidak Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

44

2. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum dilakukan analisis data maka terlebih dahulu dilakukan prasarat

analisis yang meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari tiap-tiap

variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas

dengan menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dengan

bantuan program SPSS 12. Untuk mengidentifikasikan data berdistribusi

normal adalah dengan melihat 2-tailed significance yaitu jika masing-

masing variabel memiliki nilai signifikan lebih dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel

mempunyai hubungan yang linear. Uji linieritas dalam penelitian ini

menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut Sujana (1992:332):

2

2

SeSF TC=

Keterangan:

F = Nilai F untuk garis regresi

S2 = Varians tuna cocok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

45

Se2 = Varians kekeliruan

Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan F tabel

dengan taraf signifikansi 5 % koefisien F hitung diperoleh dari SPSS 12.

Jika nilai F hitung > F tabel, maka hubungan antara variabel bebas dengan

variabel terikat tidak linear. Sebaliknya jika nilai F hitung < F tabel, maka

hubungan antara variabel bebas dengan terikat adalah linear.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji asumsi klasik heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui sama

atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang

lain. Pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan teknik analisis

uji Park bantuan program SPSS 12. Apabila koefisien parameter beta dari

persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan

bahwa dalam data model empiris terdapat heteroskedastisitas, dan

sebaliknya parameter beta tidak signifikan secara statistik, maka asumsi

homoskedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak. Untuk

mengidentifikasikan data tersebut adalah dengan melihat variabel

independen signifikan (nilai-nilai signifikan < α = 0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa variabel penelitian tersebut terdapat

heteroskedastisitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

46

3. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Bivariat

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis 1, 2, 3 dalam penelitian ini

adalah terdapat hubungan antara motivasi belajar dan peran guru dalam

proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi. Menurut pengujian

(Arikunto, 2002:146), analisis bivariat digunakan untuk mengukur

koefisien korelasi antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus

yang digunakan adalah sebagai berikut:

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑ −−

∑∑−∑=

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = Jumlah responden

Σ XY = Jumlah produk dari X dan Y

Σ X = Jumlah nilai X

Σ Y = Jumlah nilai Y

Σ X2 = Jumlah X kuadrat

Σ Y2 = Jumlah Y kuadrat

Harga r hitung dikorelasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5%.

Apabila r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel maka Ho ditolak dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

47

signifikan. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka tidak

signifikan.

b. Analisis Multivariat

Analisis multivariat digunakan untuk menentukan derajat hubungan antar

variabel bebas bersama-sama dengan variabel terikatnya. Pada penelitian

ini digunakan teknik korelasi ganda. Teknik analisis ini digunakan untuk

menguji hipotesis ketiga.

1. Mencari koefisien korelasi antar preditor X1 dan X2 dengan Y,

menurut pengujian (Sutrino Hadi, 2004:22), rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut:

( )∑

∑ ∑+= 2

22112,1y

yxayxaRy

Keterangan:

Ry(1,2) = koefisien korelasi antara Y dengan X1 dan X2

a1 = Koefisien prediktor X1

a2 = Koefisien prediktor X2

Σx1y = Jumlah produk antara X1 dengan Y

Σx2y = Jumlah produk antara X2 dengan Y

Σy2 = Jumlah kuadrat kriterium Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

48

2. Menguji keberartian korelasi ganda diuji dengan harga F, menurut

pengujian (Sugiyono, 2003:219), rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut:

( ) ( )1/1/

2

2

−−−=

knRkRFh

Keterangan:

R = Koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah anggota sampel

Untuk menguji signifikansi korelasi dilakukan dengan bantuan

program SPSS 12. dalam hal ini berlaku ketentuan apabila F hitung

lebih besar dari F tabel maka koefisien korelasi ganda yang diuji

adalah signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

49

BAB IV

GAMABARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tidak terlepas dari Yayasan BOPKRI

Yogyakarta. Yayasan BOPKRI (Badan Oesaha Pendidikan Kristen Republik

Indonesia) adalah suatu organisasi berbentuk yayasan yang didirikan pada zaman

perjuangan, tepatnya pada tanggal 18 Desember 1945. Yayasan BOPKRI

didirikan dengan motivasi, cita-cita, dan idealisme tertentu. Pada saat berdirinya,

Yayasan BOPKRI mendapatkan dukungan dari masyarakat Kristen sebagai

perwujudan pelayanan pendidikan secara formal untuk mengisi kemerdekaan

Republik Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Terdapat lima tahapan sejarah berdirinya Yayasan BOPKRI, yaitu sebagai

berikut:

1. Pada Masa penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda, di Yogyakarta sudah terdapat lembaga

pendidikan Kristen yaitu sekolah-sekolah Zending yang diusahakan oleh

gereja-gereja Nederland dan Vereneging Scholen yang diusahakan

perkumpulan-perkumpulan di luar gereja.

Sekolah-sekolah Zending di Yogyakarta pada umumnya siswanya

adalah anak-anak golongan pribumi, sedangkan Vereneging Scholen

menyelenggarakan 4 macam sekolah yaitu: HIS, ELS, HCS dan MCS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

50

Lulusan HIS yang berbahasa pengantar Belanda pada waktu itu mendapat

penilaian lebih tinggi dibandingkan sekolah-sekolah yang memakai

pengantar bahasa Jawa atau Melayu. Sekolah-sekolah HIS yang setingkat

dengan itu, terdapat juga di Yogyakarta, misalnya:

a. HIS Bintaran Wetan

b. HIS Bintaran Kulon

c. KWS Gondolayu

d. Christelijke Mulo Schol di Kotabaru (sekarang SMA BOPKRI 1)

e. Christelijke Huishound Schol di Jl. Jenderal Sudirman (sekarang SMA

BOPKRI 2)

2. Pada Masa Pendudukan Jepang

Pada awal tahun 1943 Jepang memaksa sekolah-sekolah swasta di

negerikan, guru-guru yang bersedia menjadi pegawai diperbolehkan tetap

mengajar. Sekolah-sekolah Kristen sepakat bernaung di bawah panji

Perkumpulan Persekolahan Masehi (PPM). Agar sekolah-sekolah tersebut

dapat diatur dengan baik, maka dipilih dan diangkat seorang pengampu

yaitu Dr. Sumardi.

3. Pada Masa Revolusi Kemerdekaan

Dalam masa perang kemerdekaan, umat Kristiani tidak mau

ketinggalan, mereka turut berjuang menegakkan dan mengisi kemerdekaan.

Partai Kristen Indonesia (Parkindo) didirikan pada tanggal 11 Mei 1945.

Dalam konggres yang pertama di Surakarta, diputuskan untuk didirikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

51

lembaga pendidikan dengan nama BOPKRI, dengan Ketua Umum IP.

Simanjuntak dan penulis Pujo Suseno.

Yayasan BOPKRI Yogyakarta didirikan di Yogyakarta pada tanggal

18 Desember 1945 dengan akte notaris: RM. Wiranto, 11 Mei 1946.

Adapun asas dan tujuan BOPKRI adalah:

a. Dasar pendidikan BOPKRI adalah kitab suci yaitu firman Tuhan.

b. Turut setia dengan pemerintah dalam usaha mempertinggi derajat

Bangsa Indonesia pada umumnya dalam dunia pengetahuan

kebudayaan.

c. Memperluas pengajaran dan pendidikan Kristen di dalam Negara

Republik Indonesia dengan usaha-usaha mendirikan segala macam

sekolah baik yang memberikan pendidikan umum maupun kejuruan.

Dalam Clash II pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda berhasil

menduduki Yogyakarta. Yayasan BOPKRI telah menutup seluruh

sekolahnya baik SR, SGTK, SMP, maupun SMA BOPKRI. Kemudian

pada bulan Februari 1948, sekelompok kecil guru-guru kristen

berkumpul di Balai Pertemuan Kristen (BPK) yang sekarang menjadi

Galeria Mall untuk membicarakan nasib sekolah-sekolah BOPKRI

yang menghasilkan kebulatan tekat: “kita bertanggung jawab kepada

Tuhan atas pendidikan yang bercirikan Kristen, sekolah-sekolah

BOPKRI harus dilanjutkan kehadirannya“.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

52

4. Setelah Pengakuan Kedaulatan 1949

Pada tanggal 29 Juni 1949 Belanda angkat kaki dari Yogyakarta,

Pemerintah RI kembali ke Ibu Kota Yogyakarta. Sri Sultan HB. IX selaku

Menteri Negara Koordinator Keamanan, pada tanggal 5 Juli 1949,

meyerukan agar semua sekolah di buka kembali. BOPKRI menanggapi

dengan sangat antusias.

Sebagai tonggak sejarah BOPKRI Yogyakarta, setelah mengalami

pasang surut, pada tanggal 1 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari lahir

SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Hingga sekarang ini, setelah diakreditasi

sebanyak dua kali akhirnya pada tahun 1977 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

memperoleh status disamakan.

Adapun susunan pengurus Yayasan BOPKRI adalah sebagai berikut:

1) Ketua: Drs. Sudarmono

2) Penulis merangkap Bendahara: S. Subanu

Sejak awal berdiri hingga sekarang SMA BOPKRI 2 Yogyakarta sudah

mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak sembilan kali, beliau-

beliau tersebut adalah:

1) Margono Paulus (1949 – 1957)

2) Nathanael Daljoeni (1957 – 1963)

3) Eghbert Daniel Yohanes (1963 – 1969)

4) Drs. Widiatmoko Br (1970 – 1971)

5) Purwanto, B.A. (1971 – 1974)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

53

6) Widiarso (1975 – 1977)

7) Drs. Tukidjo, W.S (1977 – 1995)

8) Drs. S. Supadiyono (1995 – 2003)

9) Drs. Priyanto (2003 – 2007)

10) Sri Rahayuningsih, S.Pd.

Demikian sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang sekarang;

Alamat : Jalan Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta

Kode Pos : 55223

Telepon : ( 0274 ) 513433

Faximile : ( 0274 ) 540579

E-mail : www.smabopkri2yk.svh.id

B. Visi, Misi dan Tujuan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

1. Visi SMA BOPKRI 2

Menjadi sekolah yang berkualitas baik dalam bidang ilmu pengetahuan,

teknologi, sikap dan keterampilan berdasarkan ajaran Kasih Tuhan.

2. Misi SMA BOPKRI 2

a. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia,

b. Meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar,

c. Mempertahankan dan meningkatkan disiplin sivitas akademika,

d. Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

54

e. Mendorong sivitas akademika untuk meningkatkan kualitas budi

pekerti,

f. Mewujudkan ajaran kasih di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

3. Tujuan SMA BOPKRI 2

a. Meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan, dengan melaksanakan

tertib belajar sehingga mampu menguasai ilmu pengetahuan,

berprestasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Membentuk kepribadian yang berkualitas dengan melaksanakan ajaran

kasih Tuhan hingga memiliki kecerdasan emosional, spiritual, sosial,

dan berkepribadian santun.

c. Meningkatkan kecakapan untuk menjadi pelaku ilmu Pengetahuan dan

Teknologi sehingga mampu hidup mandiri.

d. Mampu melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi yang berkualitas

sehingga dapat berkomunikasi dengan lingkungan dan berkompetisi di

era global.

C. Analisis Keadaan dan Potensi Sekolah

1. Lingkungan Sekolah

SMA BOPKRI 2 Yogyakarta bernaung di bawah Yayasan Badan Oesaha

Pendidikan Kristen Republik Indonesia (BOPKRI) Yogyakarta. SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta terletak di Jalan Jenderal Sudirman No.87 yang

merupakan jalan protocol di Kota Yogyakarta, berdekatan dengan hotel-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

55

hotel berbintang, bank dan pusat pertokoan.

2. Keadaan Sekolah

a. Sarana Prasarana

Ruang

Keterangan Jenis Jumlah Luas Jumlah Luas

1

Ruang Belajar 1.Ruang Teori/Kelas 23 56 1289 2.Ruang Perpustakaan 1 176 176 3.Ruang Lab. Bahasa 1 54 54 4.Ruang Lab. Pengetahuan Alam

(Fisika, Kimia, Biologi) 3 60 180

5.Lab. Komputer/TIK 1 72 72 6.Studio Musik 1 56 56 7.Ruang Keterampilan

*R. Terbuka Halaman Belakang

8.Ruang Audio Visual 1 63 63 9.Ruang Lab. Multi Media

1 62 62

No Ruang

Keterangan Jenis Jumlah Luas Jumlah Luas

2 Ruang Kantor 1.Ruang Kepala Sekolah 1 63 63 2.Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 56 56

3.Ruang Guru 1 72 72 4.Ruang Tata Usaha 1 63 63 5.Ruang Tamu/Lobi 1 63 63

3 Ruang Penunjang 1.Gudang 3 15 45 2.Ruang Pantry 1 8 8 3.KM/WC Guru 1 6 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

56

4.KM/WC Siswa 6 9 54 5.Ruang Pembimbing Konseling

1 24 24

6.Ruang UKS 1 24 24 7.Ruang Pramuka 1 24 24 8.Ruang OSIS 1 56 56 9.Ruang Doa 2 8 8 10.Ruang Koperasi 2 18 36 11.Ruang Kantin 4 28 112 12.Ruang Pompa/Menera 1 8 8 13.Bangsal Kendaraan 3 60 180 14.Pos Jaga 1 2,5 2,5 15.Selasar/Teras/Tangga 3 83,4 250 Jumlah Luas Bangunan 3.267,5

b. Anggaran sekolah

Secara umum sumber dana sekolah diperoleh dari dana yang dihimpun

dari orang tua peserta didik dan bantuan dari pemerintah yang bersifat

insidental. Adapun anggaran pendapatan dan belanja sekolah selama

tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut:

No Tahun Pelajaran Jumlah ( Rupiah ) 1 2005 – 2006 3.175.855.071 2 2006 – 2007 3.977.277.856 3 2007 – 2008 4.521.524.925

3. Personalia Sekolah

a. Tenaga Pendidik

Pendidikan Jumlah Jumlah Total DPK GTY G.Bantu G.Kontrak GTT

S – 2 1 1 - - 1 3 S – 1 12 9 - 5 22 48 D - 3 - - - - 2 2

Jumlah 13 10 - 5 25 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

57

b. Tenaga Kependidikan

Pendidikan Jumlah Jumlah Total TY Kontrak TT

S – 2 - - - - S – 1 2 2 1 5 D – 3 2 - - 2 SLTA 2 2 16 20 SLTP 3 - 2 5

SD - - 1 1 Jumlah 9 4 20 33

Ket: TY: Tenaga Tetap Yayasan, Kontrak: Tenaga Kontrak Sekolah, TT: Tenaga Tidak Tetap

4. Peserta Didik

a. Keadaan Peserta Didik 3 tahun terakhir

Tahun Pelajaran

Jumlah Siswa Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah

2005/2006 245 294 318 857 2006/2007 288 245 284 817 2007/2008 215 275 245 738 2008/2009 167 214 287 638

b. Profil Tamatan

Tahun Ajaran Tamatan

Rata-Rata Nilai Ujian

Akhir Nasional

Kelulusan

Jumlah Target Hasil Target JumlahLulus

PersentaseLulus

2005 - 2006 320 100% 6.80 65 289 90.31% 2006 – 2007 283 100% 7.45 70 277 97.88% 2007 - 2008 239 100% 6.89 70 231 96.65%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

58

c. Keberhasilan Proses 3 (Tiga) Tahun Terakhir

Tahun Ajaran Jumlah Siswa

Rata-Rata NEM SMP

Rata-Rata Nilai Ujian Akhir SMA

2005 – 2006 320 5.94 6.80 2006 – 2007 283 6.24 7.45 2007 - 2008 239 6.20 6.89

5. Orang Tua Peserta Didik

Data Siswa menurut tempat tinggal orang tua

No Kelas Kota Sleman Bantul Gunung Kidul

Kulon Progo Luar Total

1 X 103 64 17 3 - 28 215 2 XI 117 94 23 2 1 40 277 3 XII 97 85 31 1 - 32 246 4 TOTAL 317 243 71 6 1 100 738

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

59

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Responden

Penelitian ini dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dengan responden

berjumlah 92 orang yang terdiri dari siswa-siswi kelas XII IPS. Jumlah kuesioner

yang dibagikan sebanyak 92 kuesioner, dan dari jumlah kuesioner yang dibagikan

tersebut seluruh kuesioner sebanyak 92 telah kembali, sehingga response rate

sebesar 100%.

B. Deskripsi Data Penelitian

Pendeskripsian data penelitian berfungsi untuk mengungkapkan ciri-ciri data

dari setiap penelitian. Pendeskripsian dalam variabel ini meliputi: variabel

motivasi belajar, peran guru dalam proses pembelajaran, dan prestasi belajar.

Pendeskripsian dilakukan dengan menggunakan PAP tipe II.

1. Data Variabel Motivasi Belajar

Data dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah, dan sangat rendah. Perhitungan dengan menggunakan PAP

tipe II dapat dilihat di BAB III hal 40.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

60

Tabel 5.1 Kategori Data Motivasi Belajar

No Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Keterangan 1 55 - 65 38 41,31 Sangat Tinggi 2 47 - 54 42 45,65 Tinggi 3 42 - 46 12 13,04 Sedang 4 37 - 41 0 0 Rendah 5 13 - 36 0 0 Sangat Rendah Jumlah 92 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel motivasi belajar dengan

kategori sangat tinggi sebesar 41,31%, tinggi sebesar 45,65%, sedang sebesar

13,04%, dan tidak ada siswa yang berkategori rendah dan sangat rendah.

Dengan demikian, sebagian besar motivasi belajar tinggi.

2. Data Variabel Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

Data dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah, dan sangat rendah. Perhitungan dengan menggunakan PAP

tipe II dapat dilihat di BAB III hal 41.

Tabel 5.2 Kategori Data Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

No Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Keterangan 1 72 - 85 37 40,22 Sangat Tinggi 2 62 - 71 45 48,91 Tinggi 3 55 - 61 7 7,61 Sedang 4 48 - 54 3 3,26 Rendah 5 17 - 47 0 0 Sangat Rendah Jumlah 92 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel peran guru dalam proses

pembelajaran terdapat siswa berkategori sangat tinggi sebesar 40,22%, tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

61

sebesar 48,91%, sedang sebesar 7,61%, rendah sebesar 3,26%, dan tidak

terdapat siswa yang berkategori sangat rendah. Dengan demikian, sebagian

besar peran guru dalam proses pembelajaran tinggi.

3. Data Variabel Prestasi Belajar Ekonomi

Data dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup

baik, tidak baik, dan sangat tidak baik. Perhitungan dengan menggunakan

PAP tipe II dapat dilihat di BAB III hal 42.

Tabel 5.3 Kategori Data Prestasi Belajar Ekonomi

No Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Keterangan 1 81 - 100 13 14,13 Sangat Baik 2 66 - 80 79 85,87 Baik 3 56 - 65 0 0 Cukup Baik 4 46 - 55 0 0 Tidak Baik 5 0 - 45 0 0 Sangat Tidak Baik Jumlah 92 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel prestasi belajar ekonomi

dengan kategori sangat baik sebesar 14,13%, baik sebesar 85,87%, dan tidak

terdapat siswa yang berkategori cukup baik, tidak baik dan sangat tidak baik

dalam prestasi belajar ekonomi. Dengan demikian, sebagian besar prestasi

belajar ekonomi baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

62

C. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi

variabel motivasi belajar, peran guru dalam proses pembelajaran dan prestasi

belajar ekonomi. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi 5%. Apabila probabilitas

perhitungan lebih besar dari harga signifikansi 5%, maka datanya normal. Hasil

uji normalitas dengan bantuan program SPSS 12.

1. Motivasi Belajar

Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas Motivasi Belajar

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Dari hasil data diatas diperoleh asymptotic sign (2-tailed) sebesar 0,112.

Dengan demikian data variabel Motivasi Belajar sebesar 0,112 > 0,05 adalah

normal karena nilai asymptotic sign (2-tailed) > 0,05.

Motivasi N 92

Normal Parameters(a,b) Mean 53,35 Std. Deviation 5,139

Most Extreme Differences

Absolute ,125 Positive ,125 Negative -,055

Kolmogorov-Smirnov Z 1,201 Asymp. Sig. (2-tailed) ,112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

63

2. Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Dari hasil data diatas diperoleh asymptotic sign (2-tailed) sebesar 0,268.

Dengan demikian data variabel Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

sebesar 0,268 > 0,05 adalah normal karena nilai asymptotic sign (2-tailed) >

0,05.

3. Prestasi Belajar

Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas Prestasi Belajar

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Peran N 92

Normal Parameters(a,b) Mean 69,63 Std. Deviation 7,809

Most Extreme Differences

Absolute ,104 Positive ,104 Negative -,067

Kolmogorov-Smirnov Z 1,002 Asymp. Sig. (2-tailed) ,268

Prestasi N 92 Normal Parameters(a,b) Mean 77,79 Std. Deviation 3,645 Most Extreme Differences

Absolute ,131

Positive ,131 Negative -,113 Kolmogorov-Smirnov Z 1,258 Asymp. Sig. (2-tailed) ,084

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

64

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Dari hasil data diatas diperoleh asymptotic sign (2-tailed) sebesar 0,084.

Dengan demikian data variabel Prestasi Belajar sebesar 0,084 > 0,05 adalah

normal karena nilai asymptotic sign (2-tailed) > 0,05.

D. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah hubungan

antara variabel bebas dengan variabel terikat linier atau tidak. Untuk

mengetahuinya perlu dicari harga F regresi. Perhitungan dilakukan dengan

menggunakan bantuan program SPSS 12.

Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linieritas

Variabel df F hitung F tabel Probabilitas Keterangan

Motivasi Belajar 20:70 0,717 1,72 0,795 LinierPeran Guru Dalam Proses Pembelajaran

26:64 1,189 1,67 0,282 Linier

Pengujian linieritas untuk hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar

ekonomi diperoleh nilai Fhitung sebesar 0,717 sedangkan nilai Ftabel dengan db

pembilang 20 dan penyebut 70 dengan nilai probabilitasnya sebesar 0,795 pada

taraf signifikan 5% diperoleh nilai Ftabel sebesar 1,72 . Dengan demikian

disimpulkan bahwa hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi

adalah linier, karena F hitung < F tabel . Pengujian linieritas untuk hubungan peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

65

guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi diperoleh nilai

Fhitung sebesar 1,189 sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang 26 dan penyebut

64 dengan nilai probabilitasnya sebesar 0,282 pada taraf signifikan 5% diperoleh

nilai Ftabel sebesar 1,67. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan peran

guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi adalah linier,

karena F hitung < F tabel .

E. Uji Heteroskedastisitas

Uji asumsi klasik heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui sama atau

tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Uji

heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Uji Park dengan

taraf signifikansi 5%. Apabila variabel independen signifikan (nilai-nilai

signifikan < α = 0,05), maka variabel penelitian tersebut terdapat

heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dengan bantuan program SPSS

12.

Tabel 5.8 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -2.291 3.262 -.702 .484

Motivasi -.001 .047 -.002 -.017 .987Peran .051 .031 .172 1.649 .103

a Dependent Variable: Ln_Ui2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

66

Hasil uji heteroskedastisitas data di atas menunjukkan bahwa variable

motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran secara keseluruhan

mempunyai probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5%, jadi dapat

disimpulkan bahwa data tersebut terjadi heteroskedastisitas.

F. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hasil analisis yang telah

diperoleh mendukung atau tidak dengan hipotesis yang telah diajukan. Hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan teknik korelasi Product

Moment, sedangkan untuk pengujian hipotesis ketiga menggunakan teknik

korelasi ganda. Penggunaan hipotesis selengkapnya tampak seperti dibawah ini.

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Ho : Tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi

belajar ekonomi.

Ha : Ada hubungan postif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar

ekonomi.

Berikut adalah hasil uji korelasi sederhana hubungan motivasi belajar dengan

prestasi belajar ekonomi, dengan menggunakan SPSS 12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

67

Tabel 5.9 Hasil Uji Korelasi Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

Ekonomi

Correlations

1 ,109,301

92 92,109 1,301

92 92

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Motivasi

Prestasi

Motivasi Prestasi

Hasil pengujian hipotesis menggunakan Product Moment menunjukkan r

hitung sebesar 0,109 lebih kecil dari r tabel sebesar 0,204 yang dicari dengan

cara interpolasi. Nilai r hitung yang lebih kecil dari r tabel pada tingkat

signifikansi 2 tailed 0,301 yang lebih besar dari 0,05 sehingga Ha ditolak,

yang berarti bahwa tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan

prestasi belajar.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Ho : Tidak ada hubungan positif antara peran guru dalam proses

pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi.

Ha : Ada hubungan postif antara peran guru dalam proses pembelajaran

dengan prestasi belajar ekonomi.

Berikut adalah hasil uji korelasi sederhana hubungan peran guru dalam proses

pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi, dengan menggunakan SPSS

12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

68

Tabel 5.10 Hasil Uji Korelasi Hubungan Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

Dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Correlations

1 ,016,881

92 92,016 1,881

92 92

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Peran

Prestasi

Peran Prestasi

Hasil pengujian hipotesis menggunakan Product Moment menunjukkan r

hitung sebesar 0,016 lebih kecil dari r tabel sebesar 0,204 yang dicari dengan

cara interpolasi. Nilai r hitung yang lebih kecil dari r tabel pada tingkat

signifikansi 2 tailed 0,881 yang lebih besar dari 0,05 sehingga Ha ditolak,

yang artinya bahwa tidak ada hubungan positif antara peran guru dalam proses

pembelajaran dengan prestasi belajar.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Ho : Tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar dan peran guru

dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi.

Ha : Ada hubungan postif antara motivasi belajar dan peran guru dalam

proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi

Berikut adalah hasil uji korelasi ganda mengenai hubungan motivasi belajar

dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

69

dengan menggunakan SPSS 12.

Tabel 5.11 Hasil Uji Korelasi Hubungan Motivasi Belajar Dan Peran Guru Dalam

Proses Pembelajaran Dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .110(a) .012 -.010 3.664a Predictors: (Constant), Peran, Motivasi b Dependent Variable: Prestasi

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi ganda diperoleh nilai Ryx1x2 sebesar

0,110. Dari hasil perhitungan korelasi ganda diketahui juga besarnya koefisien

determinasi (R2) sebesar (0,110)2 = 0,012. Hal ini dapat diartikan bahwa tinggi

rendahnya prestasi belajar ekonomi siswa dapat dijelaskan oleh variabel

motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran secara bersama-

sama sebesar 01,2%, akan tetapi masih ada faktor-faktor atau variabel lain

yang tidak terdapat dalam penelitian ini yang mempengaruhi prestasi belajar

siswa sebesar 100% - 01,2% = 98,8%.

ANOVA(b)

a Predictors: (Constant), Peran, Motivasi b Dependent Variable: Prestasi

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio

n 14.523 2 7.262 .541 .584(a)

Residual 1194.553 89 13.422 Total 1209.076 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

70

Hasil pengujian koefisien korelasi ganda menunjukkan bahwa harga F sebesar

0,541 dengan tingkat signifikannya 0,584. Oleh karena F hitung lebih kecil

dari F tabel, maka korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat

ditolak dan tidak signifikan.

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant

) 73.284 5.190 14.120 .000

Motivasi .077 .075 .109 1.029 .306 Peran .006 .049 .012 .118 .907

a Dependent Variable: Prestasi

Hasil uji t data di atas menunjukkan bahwa variable motivasi belajar dan

peran guru dalam proses pembelajaran secara keseluruhan mempunyai

probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5% yaitu sebesar 0,306 dan

0,907, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara

motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi

belajar ekonomi.

G. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan positif yang

signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi. Hasil ini

didukung oleh perhitungan koefisien korelasi yang menunjukkan r hitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

71

sebesar 0,109 dan nilai probabilitas koefisien korelasi ( ρ ) = 0,301. Dengan

demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan antara motivasi

belajar dengan prestasi belajar ekonomi ditolak.

Motivasi belajar merupakan hal yang harus dimiliki oleh para siswa

dalam kegiatan belajar, karena motivasi merupakan dorongan yang muncul

dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar dan motivasi juga

mempengaruhi intensitas siswa dalam aktivitas belajar sehingga prestasi

belajar dapat tercapai dengan baik (Sardiman, 2006:75). Prestasi belajar

adalah bukti usaha yang telah dicapai dalam hubungannya dalam belajar

tingkatan atau besarnya perubahan tingkah laku yang dicapai dari satu

pengalaman yang mengarah pada penguasaan pengetahuan, kecakapan dan

kebiasaan (Winkel, 1983:161).

Dengan adanya motivasi belajar yang dimiliki siswa belum tentu dapat

meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa. Tinggi rendahnya prestasi

belajar ekonomi siswa dapat juga karena faktor atau variabel lain yang tidak

terdapat dalam penelitian ini, yaitu dikarenakan siswa kurang memperhatikan

materi pelajaran yang diberikan sehingga ketika siswa diminta untuk

mengerjakan soal ujian, siswa cenderung mengalami kesulitan, maka dari itu

supaya siswa dapat meningkatkan prestasi belajar, disamping siswa memiliki

motivasi belajar sebaiknya siswa juga harus memiliki kesadaran sendiri dalam

memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru dan berusaha mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

72

bahan pengetahuan sendiri atau rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap

materi pelajaran yang diberikan.

2. Hubungan Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran Dengan Prestasi

Belajar Ekonomi

Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan positif yang

signifikan antara peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi

belajar ekonomi. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi yang

menunjukkan r hitung sebesar 0,016 dan nilai probabilitas koefisien korelasi

( ρ ) = 0,881. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada

hubungan antara peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi

belajar ekonomi ditolak.

Peran guru dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk

mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk

mencapai tujuan (Slameto, 2003:98). Prestasi belajar adalah bukti usaha yang

telah dicapai dalam hubungannya dalam belajar tingkatan atau besarnya

perubahan tingkah laku yang dicapai dari satu pengalaman yang mengarah

pada penguasaan pengetahuan, kecakapan dan kebiasaan (Winkel, 1983:161).

Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa tidak hanya didukung oleh

peran guru dalam proses pembelajaran saja, tapi dapat menggunakan salah

satu metode pendidikan yang sampai sekarang masih dianggap sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

73

metode yang cukup efektif dalam proses pembelajaran adalah metode inquiri.

Inquiri adalah tingkah laku yang terlibat dalam usaha manis untuk

menjelaskan secara rasional fenomena-fenomena yang memancing rasa ingin

tahu, alasannya adalah bahwa siswa akan mendapatkan pemahaman yang

lebih baik dalam pelajaran dan akan lebih tertarik terhadap pelajaran jika

mereka dilibatkan secara aktif, sehingga siswa dapat berprestasi dalam belajar.

Metode inquiri ini mensyaratkan keterlibatan aktif siswa dan terbukti dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa serta sikap belajar siswa terhadap

pelajaran.

3. Hubungan Motivasi Belajar Dan Peran Guru Dalam Proses

Pembelajaran Dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan positif yang

signifikan antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran

dengan prestasi belajar ekonomi. Hasil ini didukung oleh perhitungan

koefisien korelasi ganda yang menghasilkan nilai r hitung sebesar 0,110 dan

probabilitas sebesar 0,012. Hasil pengujian koefisien korelasi menunjukkan

harga F hitung sebesar 0,541 dan probabilitas sebesar 0,584. Dari hasil

pengujian tersebut menunjukkan bahwa korelasi antara variabel bebas dengan

variabel terikat adalah tidak signifikan. Artinya bahwa, tidak ada hubungan

antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan

prestasi belajar ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

74

Untuk meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa dibutuhkan motivasi

belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran, tapi selain itu dibutuhkan

juga faktor lain yang dapat meningkatkan prestasi belajar seperti kesadaran

sendiri siswa dalam memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru dan

berusaha mencari bahan pengetahuan sendiri atau rasa ingin tahunya lebih

banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan.

Disamping itu juga dapat menggunakan metode inquri, merupakan metode

pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah bagi

siswa sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar

sendiri, mengembangkan kreatifitas dalam pemecahan masalah, dan siswa

benar-benar ditempatkan bagi subjek yang belajar. Peranan guru dalam

pembelajaran dengan metode inquiri adalah sebagai pembimbing dan

fasilitator. Tugas guru adalah memilih masalah yang perlu disampaikan

kepada siswa untuk dipecahkan namun dimungkinkan juga bahwa masalah

yang akan dipecahkan dipilih oleh siswa, tugas guru selanjutnya adalah

menyediakan sumber belajar bagi siswa dalam rangkaian memecahkan

masalah, bimbingan dan pengawasan guru masih diperlukan tetapi intervensi

terhadap kegiatan siswa dalam pemecahan masalah harus dikurangi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

75

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilaksanakan, hubungan

antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi

belajar ekonomi, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi.

Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,109 dan hasil

perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien

korelasi sebesar 0,301.

2. Tidak ada hubungan antara peran guru dalam proses pembelajaran dengan

prestasi belajar ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r

sebesar 0,016 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai

probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,881.

3. Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan

peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi. Hal

ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda diperoleh R sebesar 0,110

dan harga F sebesar 0,541 dengan tingkat signifikansi 0,584.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

76

B. Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan pengujian hasil

penelitian ini memiliki keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya sehingga penelitian

ini hanya dilakukan pada siswa-siswi kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

dan menggunakan metode populasi. Responden yang menjadi obyek penelitian

hanya siswa-siswi kelas XII IPS.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka dapat disampaikan saran-

saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Guru sebagai pendidik harus berdedikasi tinggi dan mampu mengoptimalkan

dirinya dalam bidang kompetensi maupun pemahaman tentang karakteristik

siswa di dalam kelas.

2. Bagi Siswa

a. Siswa harus mempunyai motivasi dalam belajar ekonomi

b. Perbanyak membaca buku-buku yang berisi informasi tentang ekonomi,

dan,

c. Selalu menggunakan waktu luang untuk belajar.

3. Bagi Orang Tua

Orang tua perlu memperhatikan perkembangan disekolah maupun dirumah

yang menyangkut dengan prestasi belajar ekonomi yang telah dicapai oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

77

anaknya, serta menyediakan fasilitas belajar anaknya seperti lampu belajar,

ruang belajar, buku, dan lain-lain.

4. Perlu adanya

Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar ekonomi siswa-siswi kelas XII IPS SMA BOPKRI 2

Yogyakarta, karena prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor

motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran saja, tetapi masih

banyak faktor lain yang juga ikut mempengaruhinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

78

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, A. G. (2001). ESQ (Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan

Spiritual). Jakarta: Penerbit Arga. Andriyani. (2007). Perbedaan Tingkat Stres antara Siswa Sekolah Dasar Islam

Terpadu dengan Sekolah Dasar Islam terpadu Alam. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Wangsa Manggala.

Antoro, P. A. Y. (2008). Hubungan Antara Motivasi Belajar, Persepsi Siswa

Terhadap Cara Guru Mengajar, Dan Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran Dengan Prestasi Belajar Akuntansi. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta.

Asrifa, S. (2000). Hubungan antara Tingkat Kepribadian Ekstrovert dengan Strategi

Coping terhadap Stres. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Wangsa Manggala.

Asdie, A. H. (1988). Stres, Kecemasan dan Penyakit Somatik. Yogyakarta: Fakultas

Psikologi Universitas Gadjah Mada. Azwar, S. (1991). Penyusunan Skala Psikologis. Cetakan Pertama. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. , (1999). Metode Penelitian. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. , (2000). Reliabilitas dan Validitas. Edisi 3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bambang Gulyanto. (2006) Hasil Uji Coba Buruk.

http://www.waspada.co.id/seni_&_budaya/ekspresi/artikel.php?article. 21 Januari.

Chaplin, C. P. (1991). Kamus Psikologi. Terjemahan Kartini Kartono. Jakarta:

Penerbit Erlangga. Corey, G. (1997). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: PT Rafika

Aditama. Darmojo, B. R. (1985). Akibat Stres Terhadap Kesehatan Jasmani. Semarang:

Yayasan Widya Darma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

79

Gregory, R. J. (1992). Psychological testing: history, principles, and applications. Boston: Allyn and Bacon.

Gunarsa, S. D. (1985). Psikologi Anak dan Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Gunawan, Ki. (2003). Memaknai Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang

Pendidikan. Jakarta: Kompas 21 Juli. Hall, C. S. & Lindzey, G. (1993). Teori-teori sifat dan behavioristik (A. Supratiknya,

Editor). Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hamalik, Oemar. (2004). Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung:

Tarsito. Hasan, Fuad. (1994). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Johnson, Paul. (1994). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama. Kartono, Kartini., dan Gulo, Dali. (2000). Kamus Psikologi. Bandung: CV Pionir

Jaya. , (1984). Psikologi Umum. Bandung: CV Mandar Maju. Kedaulatan Rakyat, (2006). Kontroversi Nilai UAN, 27 April. Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineksa Cipta. Koeswara, E. (1991). Teori-teori Kepribadian, Psikoanalistis, Behaviorisme,

Humanistik. Bandung: PT Eresco. Kompas. (1999). Beban Kurikulum terlalu Berat Membuat Anak Stres. 3 Februari. Mahsun. (2004). Bersahabat dengan Stres. Yogyakarta: Prisma Media. Maramis, W. F. (2002). Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University

Press. Moeliono, Anton M, dkk. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. Prakosa, H. (2000). Analisis Data dan Inferensi. Makalah. Penataran Metodologi

Penelitian. Lembaga Penelitian UGM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

80

Primadi. (2004). Belajar Tak lagi Menyenangkan, Kedaulatan Rakyat 26 April. Priyantoro, E. (2001). Toleransi Terhadap Stres pada Guru SD Ditinjau dari

Efektifitas Kepemimpinan dan Rfikasi Diri. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: fakultas psikologi UGM.

Purwanto, M. N. (1995). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sardiman A.M. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Radja Grafindo Persada. Slameto. (2003). Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta. Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana.

, (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo. Sugihartono. (2006). Psikologi Pendidikan.Yoyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan

UNY. Suharsimi Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta. . (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta. Suparno. (2000). Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suryabrata, S. (1998). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Syah, M. (2002). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Winkel, W. S (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi, Jakarta: Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

81

Lampiran 1. Kuesioner Uji Coba Instrumen Penelitian

KUESIONER UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

Petunjuk Pengerjaan

Kuesioner ini terdiri dari 4 bagian :

Bagian I : Identitas Responden

a. Nama :

b. Kelas/No :

Bagian II : Petunjuk Pengisian

Pilihlah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan saudara dengan memberi tanda centang

( √ ) dari pertanyaan/ pernyataan di bawah ini:

Keterangan Jawaban :

SS = Sangat setuju RR = Ragu-ragu STS = Sangat tidak setuju

S = Setuju TS = Tidak setuju

Contoh:

No Pertanyaan/ Pernyataan SS S RR TS STS 1 Saya sangat menyukai pelajaran Akuntansi √

Bagian III : Motivasi Belajar No Pertanyaan/ Pernyataan SS S RR TS STS 1 Jika menemui kesulitan dalam mengerjakan soal,

saya akan berdiskusi dengan teman yang lebih tahu.

2 Saya akan bertanya bila kurang paham dengan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

3 Saya akan giat belajar sampai saya paham terhadap materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru.

4 Bila ketinggalan materi pelajaran, saya akan berusaha mengejar ketertinggalan materi pelajaran tersebut.

5 Setiap ada tugas yang diberikan oleh guru, saya akan berlomba dengan teman sebangku untuk mendapatkan nilai yang terbaik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

82

No Pertanyaan/ Pernyataan SS S RR TS STS 6 Jika ada teman yang mendapatkan nilai baik, saya

terdorong untuk mengunggulinya dilain waktu.

7 Saya akan rajin belajar karena saya ingin nilai setiap mata pelajaran selalu baik.

8 Jika ada waktu senggang, akan saya memanfaatkan untuk belajar di perpustakaan.

9 Apabila saya menemukan buku pelajaran yang menarik, saya berkeinginan untuk mempelajarinya.

10 Saya akan giat belajar ketika akan menghadapi ulangan.

11 Saya berusaha memusatkan perhatian ketika guru sedang menerangkan pelajaran.

12 Saya tahu manfaat belajar oleh karena itu saya rajin belajar.

13 Saya berusaha mempelajari materi pelajaran lebih dulu di rumah, sebelum guru menyampaikannya di kelas.

14 Saya akan tetap mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, walaupun saya tidak begitu suka.

15 Saya akan mengandalkan teman yang pandai jika ada tugas kelompok.

16 Bila ada tugas dari guru, saya akan mengerjakannya dengan sebaik-baiknya.

17

Saya berusaha mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.

18 Saya ingin menjadi siswa yang paling pandai dikelas. 19 Saya malas belajar karena tidak mempunyai cita-cita. 20 Saya akan memanfaatkan setiap waktu, kesempatan,

dan peluang dengan sebaik mungkin, agar masa depan yang cerah bisa saya raih.

Bagian IV : Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran No Pertanyaan/ Pernyataan SS S RR TS STS 1 Guru menyampaikan informasi mengenai cara

membagi waktu belajar agar siswa lebih efektif menggunakan waktu belajar.

2 Guru mengingatkan siswa agar memusatkan perhatiannya pada pelajaran yang sedang dipelajari bukan pada hal-hal lain.

3 Guru menunjukkan urutan materi pelajaran yang akan dibahas.

4 Guru menyuruh siswa untuk mencatat jadwal pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

83

No Pertanyaan/ Pernyataan SS S RR TS STS 5 Guru memberikan silabus pada siswa agar siswa tahu

materi pelajaran apa yang akan diajarkan oleh guru.

6 Guru menanggapi semua pertanyaan dari siswa dengan baik.

7 Jika ada siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar, guru memberikan pujian.

8 Guru menganggap rendah kemampuan siswa. 9 Guru berusaha mengerti kesulitan siswa dalam belajar

ekonomi.

10 Setiap usai pelajaran ekonomi, guru selalu mengingatkan siswa untuk rajin belajar.

11 Jika ada soal yang sulit dikerjakan, guru mendiskusikannya di kelas.

12 Jika ada peraturan – peraturan baru yang ada kaitanya dengan pelajaran akuntansi, guru memberitahukannya di kelas.

13 Guru memperjelas pelajaran dengan menggunakan media / alat peraga.

14 Guru membantu memecahkan kesulitan belajar siswa.

15 Guru memberi tugas membaca buku lain yang berkaitan dengan pelajaran ekonomi.

16 Guru menggunakan berbagai macam metode pembelajaran sesuai dengan topik pelajaran.

17 Guru memberikan tes diawal dan diakhir pembahasan materi pelajaran.

18 Guru memberikan penilaian dan komentar dari hasil pekerjaan siswa.

19 Guru membagi siswa dalam kelompok – kelompok kecil untuk mendiskusikan tugas yang diberikan guru dikelas.

20 Guru menjelaskan manfaat tugas – tugas yang dikerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

86

Lampiran 3. Uji Validitas Dan Reliabilitas Case Processing Summary N %

Valid 30 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items .891 .913 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted MB1 77.80 48.234 .284 . .893 MB2 77.53 44.878 .855 . .876 MB3 77.53 44.878 .855 . .876 MB4 77.70 46.493 .713 . .881 MB5 77.63 49.620 .200 . .894 MB6 77.87 48.395 .193 . .900 MB7 77.70 46.493 .713 . .881 MB8 79.03 49.964 .117 . .898 MB9 78.53 51.637 -.055 . .907 MB10 77.53 44.878 .855 . .876 MB11 77.53 44.878 .855 . .876 MB12 77.70 44.355 .698 . .879 MB13 77.70 46.493 .713 . .881 MB14 77.53 44.878 .855 . .876 MB15 78.13 47.361 .466 . .887 MB16 77.53 44.878 .855 . .876 MB17 77.63 49.620 .200 . .894 MB18 77.53 44.878 .855 . .876 MB19 77.53 44.878 .855 . .876 MB20 79.03 49.964 .117 . .898 Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 81.93 51.651 7.187 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

87 Case Processing Summary N %

Valid 30 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items .887 .893 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted PG1 77.83 59.247 .762 . .873 PG2 77.40 62.869 .620 . .879 PG3 77.80 62.441 .464 . .883 PG4 77.70 64.838 .284 . .888 PG5 77.73 61.237 .666 . .877 PG6 77.90 62.093 .595 . .879 PG7 78.00 60.690 .522 . .881 PG8 77.70 61.803 .481 . .882 PG9 77.57 61.013 .666 . .876 PG10 77.67 61.747 .507 . .881 PG11 77.43 63.220 .666 . .879 PG12 77.47 65.637 .277 . .887 PG13 78.23 64.254 .222 . .894 PG14 77.63 60.378 .611 . .878 PG15 78.13 63.982 .393 . .884 PG16 78.00 59.103 .717 . .874 PG17 77.97 64.654 .388 . .884 PG18 77.80 63.476 .441 . .883 PG19 77.73 63.306 .465 . .882 PG20 77.77 63.426 .469 . .882 Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 81.87 68.809 8.295 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

Lampiran Bagian 2

Uji Instrumen Kuesioner Penelitian Data Hasil Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

88

Lampiran 4. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Petunjuk Pengerjaan

Kuesioner ini terdiri dari 4 bagian :

Bagian I : Identitas Responden

a. Nama :

b. Kelas/No :

Bagian II : Petunjuk Pengisian

Pilihlah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan saudara dengan memberi tanda centang

( √ ) dari pertanyaan/ pernyataan di bawah ini:

Keterangan Jawaban :

SS = Sangat setuju RR = Ragu-ragu STS = Sangat tidak setuju

S = Setuju TS = Tidak setuju

Contoh:

No Pertanyaan/ Pernyataan SS S RR TS STS 1 Saya sangat menyukai pelajaran Akuntansi √

Bagian III : Motivasi Belajar No Pertanyaan/ Pernyataan SS S RR TS STS 1 Saya akan bertanya bila kurang paham dengan materi

pelajaran yang disampaikan oleh guru.

2 Saya akan giat belajar sampai saya paham terhadap materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru.

3 Bila ketinggalan materi pelajaran, saya akan berusaha mengejar ketertinggalan materi pelajaran tersebut.

4 Saya akan rajin belajar karena saya ingin nilai setiap mata pelajaran selalu baik.

5 Saya akan giat belajar ketika akan menghadapi ulangan.

6 Saya berusaha memusatkan perhatian ketika guru sedang menerangkan pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

89

No Pertanyaan/ Pernyataan SS S RR TS STS 7 Saya tahu manfaat belajar oleh karena itu saya rajin

belajar.

8 Saya berusaha mempelajari materi pelajaran lebih dulu di rumah, sebelum guru menyampaikannya di kelas.

9 Saya akan tetap mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, walaupun saya tidak begitu suka.

10 Saya akan mengandalkan teman yang pandai jika ada tugas kelompok.

11 Bila ada tugas dari guru, saya akan mengerjakannya dengan sebaik-baiknya.

12 Saya ingin menjadi siswa yang paling pandai dikelas. 13 Saya malas belajar karena tidak mempunyai cita-cita.

Bagian IV : Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran No Pertanyaan/ Pernyataan SS S RR TS STS 1 Guru menyampaikan informasi mengenai cara

membagi waktu belajar agar siswa lebih efektif menggunakan waktu belajar.

2 Guru mengingatkan siswa agar memusatkan perhatiannya pada pelajaran yang sedang dipelajari bukan pada hal-hal lain.

3 Guru menunjukkan urutan materi pelajaran yang akan dibahas.

4 Guru memberikan silabus pada siswa agar siswa tahu materi pelajaran apa yang akan diajarkan oleh guru.

5 Guru menanggapi semua pertanyaan dari siswa dengan baik.

6 Jika ada siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar, guru memberikan pujian.

7 Guru menganggap rendah kemampuan siswa. 8 Guru berusaha mengerti kesulitan siswa dalam belajar

ekonomi.

9 Setiap usai pelajaran ekonomi, guru selalu mengingatkan siswa untuk rajin belajar.

10 Jika ada soal yang sulit dikerjakan, guru mendiskusikannya di kelas.

11 Guru membantu memecahkan kesulitan belajar siswa. 12 Guru memberi tugas membaca buku lain yang

berkaitan dengan pelajaran ekonomi.

13 Guru menggunakan berbagai macam metode pembelajaran sesuai dengan topik pelajaran.

14 Guru memberikan tes diawal dan diakhir pembahasan materi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

90

No Pertanyaan/ Pernyataan SS S RR TS STS 15 Guru memberikan penilaian dan komentar dari hasil

pekerjaan siswa.

16 Guru membagi siswa dalam kelompok – kelompok kecil untuk mendiskusikan tugas yang diberikan guru dikelas.

17 Guru menjelaskan manfaat tugas – tugas yang dikerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

Lampiran Bagian 3 Uji Hipotesis Penelitian

Deskriptif data variabel (PAP Tipe II)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

96

Lampiran 6. Deskriptif Data Variabel (PAP Tipe II)

Kategori Data Motivasi Belajar

No Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Keterangan 1 55 - 65 38 41,31 Sangat Tinggi 2 47 - 54 42 45,65 Tinggi 3 42 - 46 12 13,04 Sedang 4 37 - 41 0 0 Rendah 5 13 - 36 0 0 Sangat Rendah Jumlah 92 100

Kategori Data Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

No Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Keterangan 1 72 - 85 37 40,22 Sangat Tinggi 2 62 - 71 45 48,91 Tinggi 3 55 - 61 7 7,61 Sedang 4 48 - 54 3 3,26 Rendah 5 17 - 47 0 0 Sangat Rendah Jumlah 92 100

Kategori Data Prestasi Belajar Ekonomi

No Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Keterangan 1 81 - 100 13 14,13 Sangat Baik 2 66 - 80 79 85,87 Baik 3 56 - 65 0 0 Cukup Baik 4 46 - 55 0 0 Tidak Baik 5 0 - 45 0 0 Sangat Tidak Baik Jumlah 92 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

Lampiran Bagian 4 Uji Persyaratan Analisis

Uji Normalitas Uji Linieritas Uji Heteroskedastisitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

97

Lampiran 7. Uji Normalitas NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Motivasi N 92

Normal Parameters(a,b) Mean 53,35Std. Deviation 5,139

Most Extreme Differences

Absolute ,125Positive ,125Negative -,055

Kolmogorov-Smirnov Z 1,201Asymp. Sig. (2-tailed) ,112

a Test distribution is Normal. b Calculated from data. NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Peran N 92

Normal Parameters(a,b) Mean 69,63Std. Deviation 7,809

Most Extreme Differences

Absolute ,104Positive ,104Negative -,067

Kolmogorov-Smirnov Z 1,002Asymp. Sig. (2-tailed) ,268

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

98

NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Prestasi N 92

Normal Parameters(a,b) Mean 77,79Std. Deviation 3,645

Most Extreme Differences

Absolute ,131Positive ,131Negative -,113

Kolmogorov-Smirnov Z 1,258Asymp. Sig. (2-tailed) ,084

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

99

Lampiran 8. Uji Linieritas Prestasi Belajar * Motivasi Belajar ANOVA Prestasi

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Between Groups

(Combined) 217,542 21 10,359 ,731 ,787Linear Term Weighted 14,337 1 14,337 1,012 ,318

Deviation 203,205 20 10,160 ,717 ,795

Within Groups 991,534 70 14,165 Total 1209,076 91

Prestasi Belajar * Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran ANOVA Prestasi

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Between Groups

(Combined) 394,051 27 14,594 1,146 ,321Linear Term Weighted ,303 1 ,303 ,024 ,878

Deviation 393,748 26 15,144 1,189 ,282

Within Groups 815,025 64 12,735 Total 1209,076 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

100

Lampiran 9. Uji Heteroskedastisitas

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -2.291 3.262 -.702 .484

Motivasi -.001 .047 -.002 -.017 .987Peran .051 .031 .172 1.649 .103

a Dependent Variable: Ln_Ui2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

Lampiran Bagian 5 Uji Hipotesis Penelitian

Korelasi Nilear Sederhana Korelasi Nilear Berganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

101

Lampiran 10. Analisis Korelasi Sederhana

Correlations

1 ,109,301

92 92,109 1,301

92 92

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Motivasi

Prestasi

Motivasi Prestasi

Correlations

1 ,016,881

92 92,016 1,881

92 92

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Peran

Prestasi

Peran Prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

102

Lampiran 11. Analisis Korelasi Ganda Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .110(a) .012 -.010 3.664a Predictors: (Constant), Peran, Motivasi b Dependent Variable: Prestasi

ANOVA(b)

a Predictors: (Constant), Peran, Motivasi b Dependent Variable: Prestasi

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant

) 73.284 5.190 14.120 .000

Motivasi .077 .075 .109 1.029 .306 Peran .006 .049 .012 .118 .907

a Dependent Variable: Prestasi

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio

n 14.523 2 7.262 .541 .584(a)

Residual 1194.553 89 13.422 Total 1209.076 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BE LAJAR DAN PERA N GURU DALAM ... C. Kerangka Berpikir ... D. Hipotesis Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI