plagiat merupakan tindakan tidak terpujikombinasi spektrofotometri uv dan kalibrasi multivariat...
TRANSCRIPT
KOMBINASI SPEKTROFOTOMETRI UV DAN KALIBRASI
MULTIVARIAT UNTUK ANALISIS PARASETAMOL, ASETOSAL, DAN
KAFEIN DALAM SEDIAAN TABLET
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh:
Teresa Devina Hani Wijaningtyas
NIM : 118114169
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
KOMBINASI SPEKTROFOTOMETRI UV DAN KALIBRASI
MULTIVARIAT UNTUK ANALISIS PARASETAMOL, ASETOSAL, DAN
KAFEIN DALAM SEDIAAN TABLET
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh:
Teresa Devina Hani Wijaningtyas
NIM : 118114169
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Tuhan tak akan meninggalkanmu atas yakinmu sejauh ini…”
-Sheila On 7-
Karya ini kupersembahkan untuk:
Ibuk Valentina Satyarini dan Bapak Martinus Hajar Murjanto,
Adikku Krisensia Rena Devania,
Almamaterku Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis
dan susun ini tidak memuat karya atau bagian dari pekerjaan orang lain, kecuali
yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya
karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah
ini, maka saya bersedia menanggung segala resiko sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Yogyakarta, Agustus 2015
Penulis,
Teresa Devina Hani Wijaningtyas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Teresa Devina Hani Wijaningtyas
Nomor Mahasiswa : 118114169
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
KOMBINASI SPEKTROFOTOMETRI UV DAN KALIBRASI
MULTIVARIAT UNTUK ANALISIS PARASETAMOL, ASETOSAL, DAN
KAFEIN DALAM SEDIAAN TABLET
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberi royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 9 September 2015
Yang menyatakan
(Teresa Devina Hani Wijaningtyas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
segala anugerah dan penyertaan-Nya yang begitu besar kepada penulis selama
proses penelitian dan penyusunan naskah skripsi ini.
Skripsi berjudul “Kombinasi Spektrofotometri UV dan Kalibrasi
Multivariat untuk Analisis Parasetamol, Asetosal, dan Kafein dalam Sediaan
Tablet” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Universitas Sanata Dharma.
Selama proses penelitian dan penyusunan naskah ini, tidak terlepas dari
dukungan banyak pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, kritik dan
sarannya kepada penulis, maka pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Famasi Universitas
Sanata Dharma.
2. Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang dengan
penuh kesabaran memberikan masukan, pengarahan, dukungan, semangat,
kritik dan saran, serta waktu dan tenaga untuk membimbing penulis selama
proses penelitian maupun penyusunan naskah ini.
3. Florentinus Dika Octa Riswanto, M.Sc., selaku dosen pembimbing
pendamping yang dengan penuh kesabaran memberikan masukan,
pengarahan, dukungan, semangat, kritik dan saran selama penelitian maupun
penyusunan naskah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
4. Enade Perdana Istyastono, Ph.D., Apt., selaku dosen penguji yang telah
memberikan banyak masukan, kritik dan saran kepada penulis sehingga
penulisan naskah ini menjadi lebih baik.
5. Jeffry Julianus, M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak
masukan, kritik dan saran kepada penulis sehingga penulisan naskah ini
menjadi lebih baik.
6. Yohanes Dwiatmaka, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membantu penulis selama proses perkuliahan.
7. Agustina Setiawati, M.Sc., Apt., selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma.
8. P.T. Konimex yang telah memberikan baku kerja asetosal dan kafein yang
sangat bermanfaat selama proses penelitian ini.
9. P.T. Combiphar yang telah memberikan baku kerja parasetamol yang sangat
bermanfaat selama proses penelitian ini.
10. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan ilmu, bimbingan, pengarahan, pengalaman, dan
masukan selama perkuliahan.
11. Mas Bimo, Mas Kethul, dan Mas Ottok selaku Laboran, Karyawan
Laboratorium Kimia Analisis Instrumental, dan Pengelola Gudang
Laboratorium yang telah banyak memberikan bantuan dan kemudahan waktu
kepada penulis selama proses penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
12. Ibuk Valentina Satyarini, Bapak Hajar Murjanto, dan Krisensia Rena Devania
yang tak pernah berhenti mendoakan, mendukung baik dalam moral dan
material serta memberi semangat sampai akhirnya skripsi ini selesai.
13. Sophia Sari Asdini sebagai sahabat dan rekan kerja yang telah menyediakan
waktu untuk memberikan semangat, bantuan, dukungan, kritik dan saran
dalam hal penyusunan tugas akhir maupun hal-hal lainnya selama perkuliahan
serta bekerja bersama di laboratorium.
14. Ade, Arief, Jalaq, dan Erfan sebagai rekan kerja yang telah memberikan
bantuan, dukungan, kritik dan saran dalam hal penyusunan tugas akhir.
15. Wirna dan Satrio sebagai teman yang selalu menyediakan waktu untuk
mendengarkan keluh kesah, memberikan pengarahan, semangat, kritik dan
saran selama penelitian dan penyusunan skripsi sekaligus teman seperjuangan
lantai 4.
16. Teman-teman FST B 2011 dan seluruh teman-teman angkatan 2011 atas
kebersamaan, keceriaan, dan bantuan yang diberikan selama perkuliahan.
17. Rekan, kerabat, dan sahabat yang telah membantu penulis selama proses
penelitian dan penyusunan naskah ini, baik secara langsung maupun tidak,
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, serta dapat menjadi acuan
bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
Yogyakarta, Agustus 2015
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………..………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .. vi
PRAKATA …………………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI …………………………………………………………... x
DAFTAR TABEL ……………………………………………………... xiii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………... xvii
INTISARI ……………………………………………………………... xx
ABSTRACT …………………………………………………………….. xxi
BAB I. PENGANTAR ………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………... 1
B. Permasalahan ……………………………………………………….. 2
C. Keaslian Penelitian …………………………………………………. 3
D. Manfaat …………………………………………………………….. 4
E. Tujuan Penelitian …………………………………………………... 4
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA ………………………………… 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
A. Parasetamol ………………………………………………………… 5
B. Asetosal …………………………………………………………….. 6
C. Kafein ………………………………………………………………. 7
D. Spektrofotometri Ultraviolet ……………………………………….. 8
1. Instrumentasi Spektrofotometer UV …………………………… 8
2. Hukum Lambert-Beer ………………………………………….. 10
E. Kalibrasi Multivariat ……………………………………………….. 11
F. Validasi Metode Kalibrasi Multivariat …………………………....... 12
1. Presisi …………………………………………………………... 12
2. Akurasi …………………………………………………………. 13
G. Landasan Teori …………………………………………………….. 14
H. Hipotesis ……………………………………………………………. 15
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN …………………………… 16
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ……………………………………. 16
B. Variabel Penelitian …………………………………………………. 16
C. Definisi Operasional ………………………………………………... 17
D. Bahan ……………………………………………………………….. 17
E. Alat …………………………………………………………………. 17
F. Tata Cara Penelitian ………………………………………………... 18
1. Penyiapan Larutan Set Kalibrasi dan Larutan Set Validasi ……. 18
2. Analisis Sampel ………………………………………………… 19
3. Analisis Statistik dan Pengolahan Data ………………………… 20
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………. 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
A. Kalibrasi Multivariat menggunakan Partial Least Square (PLS) ….. 24
B. Validasi Model Kalibrasi Multivariat Partial Least Square (PLS) ... 28
C. Penetapan Kadar Sampel Sediaan Farmasi ………………………… 35
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………… 39
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 39
B. Saran ………………………………………………………………... 39
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 41
LAMPIRAN …………………………………………………………… 44
BIOGRAFI PENULIS ………………………………………………… 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Komposisi campuran sintetik parasetamol (PCT), asetosal
(ASP), dan kafein (CAF) untuk kalibrasi ………………... 19
Tabel II Komposisi campuran sintetik parasetamol (PCT), asetosal
(ASP), dan kafein (CAF) untuk validasi ………………… 19
Tabel III Hasil perhitungan regresi 20 sampel kalibrasi secara PLS 25
Tabel IV Hasil validasi eksternal parasetamol, asetosal dan kafein
dengan kalibrasi PLS …………………………………….. 34
Tabel V Rekapitulasi hasil evaluasi parameter validasi metode
spektrofotometri UV-PLS untuk penetapan kadar
parasetamol (PCT, asetosal (ASP), dan kafein (CAF) ...… 35
Tabel VI Hasil penetapan kadar prediksi parasetamol (PCT) dalam
sediaan farmasi tablet menggunakan metode
spektrofotometri UV-PLS ……………………………….. 36
Tabel VII Hasil penetapan kadar prediksi asetosal (ASP) dalam
sediaan farmasi tablet menggunakan metode
spektrofotometri UV-PLS ……………………………….. 37
Tabel VIII Hasil penetapan kadar prediksi kafein (CAF) dalam
sediaan farmasi tablet menggunakan metode
spektrofotometri UV-PLS ……………………………….. 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur parasetamol …………………………………… 5
Gambar 2 Struktur asetosal ………………………………………... 6
Gambar 3 Struktur kafein …………………………………………. 7
Gambar 4 Overlay spektra parasetamol (PCT), asetosal (ASP),
kafein (CAF) dan campuran ketiganya dalam pelarut
etanol pada konsentrasi 5 μg/mL yang dikenai scanning
pada panjang gelombang 200-400 nm …………………. 22
Gambar 5 Overlay spektra UV campuran baku (PCT, ASP, dan
CAF) dan sampel sediaan farmasi yang mengandung
PCT, ASP, dan CAF yang dikenai scanning pada
panjang gelombang 210-350 nm ……………………….. 23
Gambar 6 Overlay 20 spektra UV campuran sintetik baku
parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF)
yang dikenai scanning pada panjang gelombang 210-350
nm………………………………………………….. 24
Gambar 7 Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs
kadar prediksi (calculated response) parasetamol tanpa
validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm ………...
26
Gambar 8 Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
kadar prediksi (calculated response) asetosal tanpa
validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm …………
27
Gambar 9 Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs
kadar prediksi (calculated response) kafein tanpa
validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm ………… 27
Gambar 10 Data dan parameter validasi silang leave one out
parasetamol…………………………………………….... 28
Gambar 11 Data dan parameter validasi silang leave one out
asetosal…………………………………………………... 29
Gambar 12 Data dan parameter validasi silang leave one out
kafein…………………………………………………….. 29
Gambar 13 Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs
kadar prediksi (calculated response) parasetamol hasil
validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm ………… 31
Gambar 14 Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs
kadar prediksi (calculated response) asetosal hasil
validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm ………… 31
Gambar 15 Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs
kadar prediksi (calculated response) kafein hasil validasi 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
silang (leave one out) dengan metode spektrofotometri
UV-PLS pada λ 220-280 nm …………………………….
Gambar 16 Overlay 10 spektra UV campuran sintetik baku
parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF)
yang dikenai scanning pada panjang gelombang 210-350
nm ………………………………………………………. 32
Gambar 17 Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi
parasetamol (PCT) hasil validasi eksternal dengan
metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm ... 33
Gambar 18 Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi
asetosal (ASP) hasil validasi eksternal dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm ………… 33
Gambar 19 Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi
kafein (CAF) hasil validasi eksternal dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm ………… 34
Gambar 20 Overlay spektra 6 replikasi sampel untuk penetapan
kadar pada konsentrasi setara parasetamol 8μg/mL ……. 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Sertifikat analisis baku parasetamol ………………… 44
Lampiran 2. Sertifikat analisis baku asetosal …………………….. 45
Lampiran 3. Sertifikat analisis baku kafein ………………………. 46
Lampiran 4. Data penimbangan baku pembanding untuk
campuran sintetik sampel kalibrasi dan sampel
validasi ……………………………………………… 47
Lampiran 5. Data pengukuran spektrofotometer UV 20 campuran
sintetik untuk model PLS …………………………… 48
Lampiran 6. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial
least square (PLS) parasetamol dari sampel kalibrasi
20 campuran sintetik tanpa validasi silang …………. 54
Lampiran 7. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial
least square (PLS) asetosal dari sampel kalibrasi 20
campuran sintetik tanpa validasi silang …………….. 56
Lampiran 8. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial
least square (PLS) kafein dari sampel kalibrasi 20
campuran sintetik tanpa validasi silang …………….. 58
Lampiran 9. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial
least square (PLS) parasetamol dari sampel kalibrasi
20 campuran sintetik dengan validasi silang leave
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
one out ………………………………………………. 60
Lampiran 10. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial
least square (PLS) asetosal dari sampel kalibrasi 20
campuran sintetik dengan validasi silang leave one
out …………………………………………………… 62
Lampiran 11. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial
least square (PLS) kafein dari sampel kalibrasi 20
campuran sintetik dengan validasi silang leave one
out …………………………………………………… 64
Lampiran 12. Data pengukuran spektrofotometer UV 20 campuran
sintetik untuk validasi model PLS ………………….. 66
Lampiran 13. Perhitungan kadar parasetamol terprediksi dari
sampel validasi eksternal 10 campuran sintetik
menggunakan hasil koefisien validasi silang leave
one out ………………………………………………. 70
Lampiran 14. Perhitungan kadar asetosal terprediksi dari sampel
validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan
hasil koefisien validasi silang leave one out ……… 74
Lampiran 15. Perhitungan kadar kafein terprediksi dari sampel
validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan
hasil koefisien validasi silang leave one out ………...
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Lampiran 16. Perhitungan penimbangan sampel dan data
penimbangan sampel ………………………………... 82
Lampiran 17. Penimbangan 20 tablet sediaan farmasi yang
mengandung parasetamol (PCT) 400 mg, asetosal
(ASP) 250 mg, dan kafein (CAF) 65 mg untuk
keseragaman bobot ………………………………….. 83
Lampiran 18. Perhitungan kadar parasetamol terprediksi dari
sampel obat sakit kepala kombinasi menggunakan
hasil koefisien validasi silang leave one out ………... 85
Lampiran 19. Perhitungan kadar asetosal terprediksi dari sampel
obat sakit kepala kombinasi menggunakan hasil
koefisien validasi silang leave one out ……………… 89
Lampiran 20. Perhitungan kadar kafein terprediksi dari sampel obat
sakit kepala kombinasi menggunakan hasil koefisien
validasi silang leave one out ………………………... 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
INTISARI
Analisis senyawa multikomponen dalam suatu sediaan kebanyakan
dilakukan dengan metode kromatografi yang memerlukan biaya besar dan waktu
yang lama, sehingga metode ini kurang cocok digunakan untuk kontrol kualitas
rutin suatu sediaan obat. Spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan
kalibrasi multivariat merupakan suatu pengembangan metode yang lebih
sederhana dan ekonomis untuk analisis senyawa multikomponen tanpa tahap
pemisahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan metode
spektrofotometri UV dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat partial least
square (PLS) untuk analisis parasetamol, asetosal, dan kafein pada sediaan tablet.
Penggunaan metode spektrofotometri UV-PLS untuk analisis
multikomponen dilakukan dalam tiga tahap, yaitu kalibrasi, validasi, dan
penetapan kadar sampel. Evaluasi model kalibrasi dan validasi didasarkan pada
nilai koefisien determinasi (R2) untuk akurasi dan root mean square error of
calibration (RMSEC), root mean square error of cross validation (RMSECV),
root mean square error of prediction (RMSEP) untuk presisi.
Nilai R2 pada hubungan antara nilai prediksi dan nilai aktual untuk
parasetamol, asetosal dan kafein < 0,99. Nilai RMSEC untuk parasetamol,
asetosal dan kafein masing-masing 0,107 µg/mL, 0,210 µg/mL dan 0,040 µg/mL.
Nilai RMSECV 0,615 µg/mL, 0,721 µg/mL dan 0,145 µg/mL untuk parasetamol,
asetosal, dan kafein, serta nilai RMSEP 2,084 µg/mL, 0,877 µg/mL dan 0,207
µg/mL untuk masing-masing. Akurasi dan presisi yang kurang baik menunjukkan
hasil penelitian spektrofotometri UV-kalibrasi multivariat PLS kurang sukses
digunakan untuk analisis kuantitatif campuran parasetamol, asetosal, dan kafein
dalam sediaan tablet. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi ketidaksuksesan ini.
Kata kunci: Spektrofotometri UV, multikomponen, kalibrasi multivariat, partial
least square
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
ABSTRACT
An analysis of multicomponent compound in a dosage is mostly
conducted using chromatographic method which requires huge costs and takes a
long time. Thus, this method is less suitable for routine quality control of a
pharmaceutical dosage. UV spectrophotometry which is combined with
multivariate calibration is a development method which is simpler and more
economical for the analysis of multicomponent compound without any separation
phase. This study aimed to evaluate the ability of UV spectrophotometric method
which is combined with multivariate calibration partial least square (PLS) for the
analysis of paracetamol, asetosal, and caffeine in a tablet dosage form.
The use of UV-PLS spectrophotometric method for multicomponent
analysis was conducted in three stages. They were calibration, validation, and
samples assay. The evaluation of the calibration and validation model were based
on the value of the determination coefficient (R2) for the accuracy and root mean
square error of calibration (RMSEC), root mean square error of cross validation
(RMSECV), root mean square error of prediction (RMSEP) for the precision.
R2 value on the relationship between the prediction value and the actual
value for paracetamol, asetosal, and caffeine were < 0.99. RMSEC value for
paracetamol, asetosal, and caffeine were 0,107 µg/mL, 0,210 µg/mL and 0,040
µg/mL. RMSECV value for those compounds were 0,615 µg/mL, 0,721 µg/mL
and 0,145 µg/mL. Besides, RMSEP value for the same compounds were 2,084
µg/mL, 0,877 µg/mL dan 0,207 µg/mL. The accuracy and precision which were
less good showed that the result of UV spectrophotometric method which is
combined with multivariate calibration PLS research less successfully used for the
quantitative analysis of paracetamol, asetosal, and caffeine mixture in the tablet
dosage. There is a need to do the further research on the influential factors of this
lack of success.
Keywords: UV spectrophotometry, multicomponent, multivariate calibration,
partial least square
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Sediaan farmasi yang beredar di pasaran kebanyakan berupa campuran
berbagai zat berkhasiat. Campuran ini bertujuan untuk meningkatkan efek terapi
dan kemudahan dalam pemakaian. Salah satu campuran zat aktif yang sering
digunakan adalah parasetamol, asetosal, dan kafein yang berkhasiat sebagai
analgesik dan antipiretik (Damayanti, Ibrahim, Firman, dan Tjahjono, 2003).
Pemeriksaan mutu suatu sediaan obat mutlak diperlukan untuk menjamin
bahwa sediaan obat mengandung bahan dengan mutu dan jumlah yang telah
ditetapkan dan mengikuti prosedur analisis standar, sehingga menunjang efek
terapeutik yang diharapkan. Penetapan kadar secara simultan dari dua atau lebih
kombinasi obat kebanyakan dilakukan dengan teknik kromatografi yang
memerlukan biaya besar dan waktu yang lama (Naid, Kasim, dan Pakaya, 2011).
Struktur parasetamol, asetosal, dan kafein mempunyai gugus kromofor
dan auksokrom yang dapat menyerap radiasi sehingga dapat dilakukan dengan
metode spektrofotometri, tetapi kendala yang sering dijumpai adalah terjadinya
tumpang tindih spektra (overlapping) karena ketiganya memiliki serapan
maksimum pada panjang gelombang yang berdekatan (Wulandari, 2006).
Spektrofotometri UV yang digabungkan dengan kalibrasi multivariat
merupakan teknik yang sangat baik untuk analisis suatu analit dalam campuran
dimana spektrumnya mungkin tersembunyi dalam suatu bentuk spektrum besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang saling tumpang tindih dengan mengabaikan proses pemisahan zat yang
bertingkat-tingkat. Oleh sebab itu, metode ini dapat dilakukan lebih sederhana
dengan waktu analisis yang lebih cepat dan biaya yang lebih murah (Ardiyanti,
2014).
Penelitian yang telah berhasil menggunakan metode tersebut diantaranya
adalah penetapan kadar parasetamol, guafenesin, dan klorfeniramin maleat secara
simultan tanpa tahap pemisahan menggunakan metode spektrofotometri UV dan
kalibrasi multivariat (Ardiyanti, 2014), penetapan kadar metampiron, vitamin B1,
dan vitamin B6 secara simultan tanpa tahap pemisahan menggunakan metode
spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat (Chotimah, 2014) dan hasilnya
dibandingkan dengan hasil analisis menggunakan metode kromatografi cair
kinerja tinggi (KCKT) menghasilkan akurasi dan presisi yang setara antara kedua
metode.
Pada penelitian ini akan dilakukan percobaan penerapan metode
spektrofotometri UV dengan kombinasi kalibrasi multivariat untuk analisis
parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet.
B. Permasalahan
1. Bagaimana validasi spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik
kalibrasi multivariat untuk analisis campuran parasetamol, asetosal, dan kafein
dalam sediaan tablet tanpa tahap pemisahan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
2. Bagaimana aplikasi spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik
kalibrasi multivariat untuk penetapan kadar parasetamol, asetosal, dan kafein
dalam sediaan tablet?
C. Keaslian Penelitian
Berdasarkan studi pustaka yang telah peneliti lakukan, masih jarang
ditemukan adanya analisis parasetamol, asetosal, dan kafein menggunakan metode
kombinasi spektrofotometri UV dengan kalibrasi multivariat. Beberapa penelitian
mengenai analisis parasetamol, asetosal, dan kafein yang pernah dilakukan
sebelumnya adalah Penetapan Kadar Parasetamol, Kafein, dan Asetosal Dalam
Sediaan Oral Secara Simultan Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT) (Pane, 2011) dan Analisis Senyawa Multikomponen Campuran
Parasetamol, Asetosal, dan Kafein Secara Spektrofotometri dengan Metode
Spektra Derivatif Rasio-Divisor Ganda (Hajian and Soltaninezhad, 2012).
Analisis parasetamol, asetosal, dan kafein menggunakan metode
kombinasi spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat yang pernah dilakukan
sebelumnya yaitu Pemanfaatan Teknik Kalibrasi Multivariat untuk Penentuan
Parasetamol, Aspirin, dan Kafein dalam Formulasi Sediaan Farmasi Dengan
Spektrofotometri Secara Simultan (Özdemir, Dinc, and Onur, 2004), yang
membedakan adalah pada penelitian tersebut digunakan kalibrasi multivariat
Inverse Least Square (ILS) dan Classical Least Square (CLS) sementara pada
penelitian ini digunakan kalibrasi multivariat Partial Least Square (PLS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Manfaat
a. Manfaat metodologis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif
metode analisis senyawa campuran untuk menetapkan kadar parasetamol,
asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet yang memiliki sistem optimal dan
memenuhi persyaratan validitas yang baik.
b. Manfaat teoretis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
tentang analisis campuran parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan
tablet menggunakan kombinasi spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat.
c. Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menetapkan
kadar campuran parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet yang
banyak beredar di pasaran.
E. Tujuan Penelitian
1. Melakukan validasi metode spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan
teknik kalibrasi multivariat untuk analisis campuran parasetamol, asetosal, dan
kafein dalam sediaan tablet.
2. Mengetahui apakah spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik
kalibrasi multivariat dapat diaplikasikan untuk penetapan kadar campuran
senyawa parasetamol, asetosal, dan kafein sediaan tablet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Parasetamol
Menurut Darsono (2002), parasetamol merupakan obat analgesik non
narkotik dengan cara kerja menghambat sintesis prostaglandin terutama di sistem
saraf pusat. Parasetamol digunakan secara luas di berbagai negara baik dalam
bentuk sediaan tunggal sebagai analgesik-antipiretik maupun kombinasi dengan
obat lain dalam sediaan obat flu atau obat sakit kepala melalui resep dokter atau
yang dijual bebas.
Gambar 1. Struktur parasetamol
Parasetamol (Gambar 1) berbentuk serbuk putih, tak berbau, rasa sedikit
pahit, dapat larut dalam air mendidih, dalam NaOH 1N, dan dalam etanol.
Parasetamol mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,1%
C8H9NO2, dihitung terhadap zat anhidrat. Selain itu, parasetamol memiliki pKa
9,5 dan berat molekul 151,6 (Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan,
1995). Menurut Auterhoff dan Kovar (1987), parasetamol dalam etanol
memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 250 nm ( = 913)
dan dalam metanol memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 250
nm ( = 900).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Asetosal
Asetosal atau asam asetil salisilat termasuk dalam golongan obat
antiinflamasi non steroid. Mekanisme kerja asetosal adalah dengan menghambat
sintesis prostaglandin dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase pada
pusat termoregulator di hipotalamus dan perifer. Asetosal digunakan sebagai
analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi (Darsono, 2002).
Gambar 2. Struktur asetosal
Asetosal (Gambar 2) berupa hablur putih, umumnya seperti jarum atau
lempengan tersusun, atau serbuk hablur putih; tidak berbau atau berbau lemah.
Asetosal stabil di udara kering; di dalam udara lembab secara bertahap
terhidrolisis menjadi asam salisilat dan asam asetat. Asetosal mengandung tidak
kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari 100,5% C9H8O4, dihitung terhadap zat
yang telah dikeringkan, mempunyai berat molekul 180,16; sukar larut dalam air,
larut dalam kloroform dan dalam eter, mudah larut dalam etanol, serta memiliki
pKa 3,5 (Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan, 1995). Menurut
Moffat (2011), asetosal dalam larutan asam memberikan serapan maksimum pada
panjang gelombang 230 nm ( = 466), 278 nm ( = 68) dan dalam larutan
basa memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 231 nm ( =
409), 298 nm ( = 190).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
C. Kafein
Kafein (Gambar 3) berupa serbuk putih atau bentuk jarum mengkilat
putih, biasanya menggumpal, tidak berbau, rasa pahit. Kafein mengandung tidak
kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 101,0% C9H10N4O2 dihitung terhadap zat
anhidrat, memiliki berat molekul 194,19; sukar larut dalam air, dalam etanol,
dalam eter, mudah larut dalam kloroform dan memiliki pKa 10,4 (Direktorat
Jenderal Pengawas Obat dan Makanan, 1995). Menurut Moffat (2011), kafein
dalam larutan asam memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 273
nm ( = 504).
Gambar 3. Struktur kafein
Kafein menyebabkan relaksasi otot polos, terutama otot polos bronkus,
merangsang sistem saraf pusat (SSP), otot jantung, dan meningkatkan diuresis.
Efek samping dari penggunaan kafein ini berupa debar jantung, gangguan
lambung, tangan gemetar, gelisah, ingatan berkurang, dan sukar tidur. Kafein
biasanya digunakan dengan dosis kurang lebih 50 mg jika diberikan bersama
dengan analgesik (Tjay dan Rahardja, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. Spektrofotometri Ultraviolet
Spektrofotometri UV adalah teknik analisis yang digunakan dengan cara
mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan
atau diemisikan sebagai fungsi panjang gelombang pada kisaran 200-400 nm.
Pada analisis menggunakan metode spektrofotometri UV, dilakukan pembacaan
absorbansi (penyerapan) radiasi elektromagnetik oleh suatu molekul. Hasil
pembacaan absorbansi disebut sebagai absorban (A) dan tidak memiliki satuan
%T. Spektrofotometri UV melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada
molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV lebih banyak digunakan
untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitiatif (Mulja dan Suharman, 1995).
Radiasi ultraviolet diserap oleh molekul organik, molekul yang
mengandung elektron π terkonjugasi dan atom yang mengandung elektron-n
menyebabkan transisi elektron di orbital terluarnya dari tingkat energi elektron
dasar ke tingkat energi elektron tereksitasi lebih tinggi. Besarnya serapan radiasi
tersebut sebanding dengan banyaknya molekul analit yang menyerap sehingga
dapat digunakan untuk analisis kuantitatif (Satiadarma, 2004).
1. Instrumentasi Spektrofotometer UV
Komponen–komponennya meliputi sumber sinar, monokromator, dan
sistem optik.
a. Sumber lampu; digunakan lampu deuterium untuk daerah UV pada panjang
gelombang 190-350 nm.
b. Monokromator; digunakan untuk mendispersikan sinar ke dalam komponen-
komponen panjang gelombangnya yang selanjutnya dipilih oleh celah (slit).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Optik-optik; dapat dirancang untuk memecah sumber sinar sehingga sumber
sinar melewati 2 kompartemen dan sebagaimana dalam spektrofotometer
berkas ganda (double beam), suatu larutan blangko dapat digunakan dalam satu
kompartemen untuk mengoreksi pembacaan atau spektrum sampel. Larutan
yang paling sering digunakan sebagai blangko dalam spektrofotometri adalah
semua pelarut yang digunakan untuk melarutkan sampel atau pereaksi (Gandjar
dan Rohman, 2007).
Spektrofotometer single beam melakukan pengukuran absorbansi dengan
cara cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai yang diperoleh hanya nilai
absorbansi dari larutan yang dimasukkan. Keuntungannya dibandingkan
spektrofotometer double beam adalah lebih sederhana dan lebih murah,
kelemahannya tidak dapat mengoreksi perubahan respon aborbansi akibat
kekeruhan sampel atau perbedaan intensitas cahaya baik dari sumber radiasi
maupun dari pengaruh luar (Haven, Tetrault, and Schenken, 1994).
Spektrofotometer double beam merupakan instrumen hasil
pengembangan dari spektrofotometer single beam. Spektrofotometer double beam
memiliki dua sinar yang dibentuk oleh potongan cermin yang digunakan untuk
memecah sinar. Sinar pertama melewati larutan blanko dan sinar kedua melewati
sampel sehingga spektrofotometer double beam dapat mengoreksi perubahan
respon absorbansi akibat perbedaan intensitas cahaya, fluktuasi pada kelistrikan
instrumen, dan absorbansi blanko (Haven, Tetrault, and Schenken, 1994).
2. Hukum Lambert-Beer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Hukum Lambert-Beer menyatakan bahwa intensitas yang diteruskan oleh
larutan zat penyerap berbanding lurus dengan tebal dan konsentrasi larutan.
Pengukuran absorpsi cahaya oleh molekul analit dalam larutan diatur oleh Hukum
Lambert-Beer yang dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:
log I0/It = A = ε.b.c
yang mana:
I0 : intensitas radiasi yang masuk
It : intensitas radiasi yang ditransmisikan
A : absorbansi
ε : absorptivitas
b : ketebalan kuvet (cm)
c : konsentrasi
Absorptivitas (ε) merupakan suatu konstanta yang tidak tergantung pada
konsentrasi, tebal kuvet dan intensitas radiasi yang mengenai larutan sampel.
Absorptivitas tergantung pada suhu, pelarut, struktur molekul, dan panjang
gelombang radiasi. Satuan ԑ ditentukan oleh satuan-satuan b dan c. Jika satuan c
dalam molar (M) maka absorptivitas disebut dengan absorptivitas molar (ԑ)
dengan satuan M-1
cm-1
atau liter.mol-1
cm-1
. Jika c dinyatakan dengan persen
berat/volume (g/100 mL) maka absorptivitas dapat ditulis dengan atau
seringkali ditulis dengan (Gandjar dan Rohman, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
E. Kalibrasi Multivariat
Kemometrika adalah ilmu kimia yang menggunakan matematika dan
metode statistik untuk memperoleh informasi yang optimal pada suatu sistem.
Secara umum kemometrika mengungkap bahwa ada korelasi antara data yang
terukur dengan konsentrasi komponen. (Massart and Buydens, 1988). Kalibrasi
multivariat merupakan salah satu bentuk teknik analisis kemometrik yang paling
sering digunakan terutama untuk analisis multikomponen (Miller and Miller,
2005).
Kalibrasi PLS merupakan jenis regresi yang dihitung dengan algoritma
kuadrat terkecil yang menghubungkan antara dua matriks, data spektra pada
matriks X, dan nilai referens pada matriks Y. PLS sering digunakan dalam
spektroskopi untuk mengekstraksi informasi dari spektra yang mengandung
puncak-puncak yang tumpang tindih dan adanya pengganggu dari instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data (Syahariza et al., 2005).
PLS menggunakan kombinasi linier dari variabel prediksi terhadap
variabel sebenarnya. Variabel yang menunjukkan korelasi tinggi dengan variabel
respon diberikan bobot tambahan karena lebih efektif untuk prediksi dan dengan
cara ini, kombinasi linier dari variabel prediksi dipilih dari yang memiliki korelasi
tinggi dengan variabel respon dan juga menjelaskan variasi dalam variabel
prediksi (Miller and Miller, 2010). Setiap komponen pada regresi PLS diperoleh
dengan memaksimalkan korelasi variasi antara variabel y dengan setiap fungsi
linier yang memungkinkan dari variabel x (Romia and Bernardez, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Pada penelitian ini diperlukan metode untuk menguji validitas model
analisis dengan menggunakan data uji di luar data yang digunakan dalam
pembentukan analisis. Metode ini disebut “validasi silang” yang digunakan untuk
menentukan seberapa kuat model prediksi yang dibuat untuk dapat
diimplementasikan (Nawa, 2012). Teknik validasi silang yang digunakan dalam
penelitian ini adalah leave one out, yaitu dengan cara nilai sampel pertama
dikeluarkan dari serangkaian data dan nilai sampel sisanya digunakan untuk
membuat persamaan kalibrasi, lalu sampel yang pertama diujikan pada persamaan
kalibrasi yang baru dan diperoleh nilai terprediksi untuk sampel pertama. Nilai
terprediksi diperoleh untuk seluruh nilai sampel yang ada kemudian diperoleh
selisih dari nilai sampel sebenarnya dengan nilai terprediksi untuk tiap sampel.
Total kuadrat selisih nilai-nilai ini disebut dengan PRESS (Miller and Miller,
2010).
F. Validasi Metode Kalibrasi Multivariat
Validasi metode analisis merupakan suatu persyaratan dasar untuk
menjamin kualitas dan kehandalan hasil dari semua aplikasi metode analisis
(Ermer and Miler, 2005).
1. Presisi
Presisi suatu prosedur analisis menunjukkan kedekatan nilai antara
serangkaian pengukuran yang dilakukan dari proses multiple sampling dari
sekumpulan sampel homogen dengan kondisi yang telah ditentukan. Presisi dapat
dipertimbangkan dalam tiga tingkatan, yaitu keterulangan (repeatability), presisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
antara (intermediet precision) dan ketertiruan (reproducibility) (Gandjar dan
Rohman, 2007).
Prediction residual error sum of square (PRESS) merupakan selisih
antara nilai aktual dengan nilai terprediksi (y) dihitung kemudian jumlah kuadrat
dari selisih tersebut dijumlah.
PRESS =
(Fatmawati, 2008).
Ketidakpastian kalibrasi dan prediksi konsentrasi yang tidak diketahui
dinyatakan sebagai root mean standard error of calibration (RMSEC), yaitu:
RMSEC =
dan root mean square error of prediction (RMSEP):
RMSECV = RMSEP =
yang mana merupakan kadar aktual dari sampel kalibrasi dan validasi
yang telah diperkirakan dan merupakan kadar terhitung yang diperoleh
dari model kalibrasi multivariat
(Danzer et al, 2004).
2. Akurasi
Akurasi merupakan ketelitian metode analisis atau kedekatan antara nilai
terukur dengan nilai yang diterima baik nilai konvensi, nilai sebenarnya atau nilai
rujukan. Akurasi diukur sebagai banyaknya analit yang diperoleh kembali pada
suatu pengukuran dengan melakukan spiking pada suatu sampel. Pada pengujian
bahan obat, akurasi diperoleh dengan membandingkan hasil pengukuran dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
standard reference dan untuk menyatakan akurasi, ICH merekomendasikan
pengumpulan data dari sembilan kali penetapan kadar dengan tiga konsentrasi
yang berbeda (misal tiga konsentrasi dengan tiga kali replikasi). Data yang
diperoleh dinyatakan sebagai persentase perolehan kembali (% recovery) (Chan,
Lam, Lee, and Zhang, 2004).
G. Landasan Teori
Sediaan tablet yang digunakan dalam penelitian ini mengandung
parasetamol 400 mg, asetosal 250 mg, dan kafein 65 mg. Penetapan kadar perlu
dilakukan sebagai penjaminan mutu obat untuk mengetahui kesesuaian kadar yang
tertera pada etiket.
Parasetamol, asetosal, dan kafein memiliki sistem kromoforik dan gugus
auksokrom yang memungkinkan untuk dianalisis dengan metode spektrofotometri
ultraviolet. Ketiga senyawa tersebut juga memiliki panjang gelombang teoretis di
daerah UV, yang mana panjang gelombang parasetamol 250 nm, asetosal 230 nm,
dan kafein 273 nm dalam etanol.
Penelitian ini merupakan analisis senyawa multikomponen sehingga
untuk mengatasi overlapping spektra UV yang dihasilkan maka digunakan
kombinasi kemometrika sebagai teknik kalibrasi multivariat untuk pengolahan
data. Validasi metode dilakukan dengan parameter akurasi dan presisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
H. Hipotesis
1. Spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat
dapat digunakan untuk analisis campuran parasetamol, asetosal, dan kafein
dalam sediaan tablet serta memiliki validitas yang baik.
2. Spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat
dapat diaplikasikan untuk penetapan kadar parasetamol, asetosal, dan kafein
dalam sediaan tablet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan rancangan
penelitian deskriptif. Jenis penelitian eksperimental karena terdapat perlakuan
terhadap subyek penelitian dan rancangan penelitian bersifat deskriptif karena
peneliti hanya mendeskripsikan keadaan yang ada.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar senyawa campuran
parasetamol, asetosal, dan kafein.
2. Variabel tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah absorbansi yang diberikan oleh
spektrofotometer UV.
3. Variabel pengacau
Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ni adalah kemurnian bahan baku
parasetamol, asetosal, dan kafein, pengotor dari alat gelas, dan kemurnian
pelarut yang digunakan.
Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi
spektrofotometer UV dan kontaminasi dari luar pada larutan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
C. Definisi Operasional
1. Baku parasetamol, asetosal, dan kafein yang digunakan sebagai sampel
kalibrasi dan sampel adalah baku parasetamol, asetosal, dan kafein yang
diperoleh dari P.T. Konimex dan P.T. Combiphar.
2. Absorbansi yang diukur merupakan absorbansi parasetamol, asetosal, dan
kafein.
3. Spektrofotometer yang digunakan merupakan seperangkat alat
spektrofotometer UV merk Shimadzu UV-1800 yang dihubungkan dengan
seperangkat komputer merk Advance dan printer merk Hp.
D. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi standar kerja
parasetamol (P.T. Combiphar), standar kerja asetosal (P.T. Konimex), dan standar
kerja kafein (P.T. Konimex), etanol p.a (Merck), sediaan farmasi tablet obat sakit
kepala dan migrain dibeli di apotek di Yogyakarta (komposisi zat aktif
parasetamol 400 mg, asetosal 250 mg, dan kafein 65 mg), kertas saring.
E. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi spektrofotometer UV
merk Shimadzu UV-1800, kuvet kuarsa merk Hellma, neraca analitik merk Ohaus
tipe PAJ1003 kepekaan 0,1 mg (maksimal 120 gram, minimal 0,001 gram),
ultrasonikator merk Retsch tipe T460, mikropipet skala 20-200 µL dan 100-1000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
µL merk Socorex, mortir, stamper, dan seperangkat alat gelas yang umum
digunakan dalam laboratorium analisis.
F. Tata Cara Penelitian
1. Penyiapan Larutan Set Kalibrasi dan Larutan Set Validasi
a. Pembuatan larutan induk
Standar kerja parasetamol, asetosal, dan kafein ditimbang seksama masing-
masing lebih kurang 50 mg dimasukkan dalam labu takar 50 mL dilarutkan
dengan etanol hingga tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi
1000 μg/mL.
b. Dari larutan (a) diambil masing-masing 5,0 mL lalu dimasukkan ke dalam
labu takar 25 mL kemudian diencerkan dengan etanol hingga tanda
sehingga diperoleh larutan masing-masing dengan konsentrasi 200 μg/mL.
c. Dari larutan (b) diambil masing-masing 250 μL lalu dimasukkan ke dalam
labu takar 10 mL kemudian diencerkan dengan etanol hingga diperoleh
larutan masing-masing dengan konsentrasi 5 μg/mL dan dilakukan
scanning spektra pada panjang gelombang 210-350 nm dengan interval
nilai absorbansi tiap 2 nm.
d. Dilakukan pula scanning larutan sampel dan larutan campuran standar
dengan komposisi dan konsentrasi yang sama dengan larutan sampel.
e. Dari larutan (b) dipipet sejumlah tertentu, dimasukkan dalam labu takar 10
mL dan diencerkan dengan pelarut etanol hingga diperoleh kadar sesuai
tabel I untuk set kalibrasi dan tabel II untuk set validasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Tabel I. Komposisi campuran sintetik parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF)
untuk kalibrasi
No. PCT (µg/mL) ASP (µg/mL) CAF (µg/mL)
1. 4,0 5,0 1,1
2. 6,0 4,0 1,2
3. 2,0 1,0 1,3
4. 5,0 3,0 1,4
5. 3,0 5,0 1,1
6. 3,0 1,0 1,4
7. 2,6 1,4 2,0
8. 11,0 5,0 0,8
9. 6,2 1,8 1,0
10. 8,8 7,5 2,7
11. 4,7 4,2 0,9
12. 6,8 9,3 0,8
13. 6,1 9,8 0,4
14. 7,6 5,4 0,7
15. 9,4 8,2 1,5
16. 10,5 1,4 1,9
17. 11,2 3,0 0,7
18. 8,9 7,8 1,0
19. 4,6 9,8 1,8
20. 5,2 7,9 1,2
Tabel II. Komposisi campuran sintetik parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF)
untuk validasi
No. PCT (µg/mL) ASP (µg/mL) CAF (µg/mL)
1. 5,0 2,0 1,4
2. 5,8 2,4 1,8
3. 3,8 4,6 1,5
4. 6,2 1,8 1,0
5. 4,7 4,2 0,9
6. 2,0 3,0 1,3
7. 6,0 4,0 1,2
8. 3,4 2,7 0,6
9. 3,0 5,0 1,1
10. 7,0 3,0 1,0
2. Analisis Sampel
a. Sejumlah 20 sediaan tablet, dihitung bobot rata-rata tiap tablet. Sediaan
tablet memenuhi syarat apabila ditimbang satu per satu, tidak ada lebih dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2 tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari 5% dan tidak
ada satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih
dari 10% (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995).
b. Sebanyak 20 tablet yang telah diuji keseragaman bobot diserbukkan dan
dihomogenkan dalam mortir.
c. Sejumlah tertentu serbuk setara dengan 50 mg parasetamol ditimbang dan
dilarutkan dengan etanol kemudian diultrasonifikasi selama 15 menit.
d. Larutan disaring menggunakan kertas saring dan dimasukkan ke dalam labu
takar 25 mL kemudian ditambahkan pelarut sampai tanda.
e. Dari larutan (c) dipipet 1,0 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 5,0 mL
kemudian ditambahkan pelarut etanol sampai tanda.
f. Dari larutan (d) dipipet lagi 0,1 mL dan dimasukkan dalam labu takar 5,0
mL, kemudian ditambahkan pelarut etanol sampai tanda.
g. Larutan tersebut direkam spektranya pada panjang gelombang 210-350 nm
dengan interval absorbansi tiap 2 nm.
h. Penetapan kadar parasetamol, asetosal, dan kafein dilakukan sebanyak 6
kali. Kadar dihitung menggunakan metode kalibrasi multivariat partial least
square (PLS).
3. Analisis Statistik dan Pengolahan Data
Analisis kalibrasi multivariat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
Minitab versi 17.0 (Trial). Kertas kerja perangkat lunak Excel 2010 digunakan
untuk menentukan konsentrasi secara acak masing-masing zat aktif dan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menghubungkan antara konsentrasi sebenarnya dan konsentrasi yang
ditemukan atau terprediksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap awal penelitian ini adalah mengukur absorbansi baku masing-
masing komponen dalam pelarut etanol secara tunggal pada panjang gelombang
210-350 nm. Hal ini bertujuan untuk mengetahui profil masing-masing spektra
dan seberapa besar overlapping spektra masing-masing komponen tersebut jika
diukur dalam campuran.
Gambar 4. Overlay spektra parasetamol (PCT), asetosal (ASP), kafein (CAF) dan campuran
ketiganya dalam pelarut etanol pada konsentrasi 5 μg/mL yang dikenai scanning pada
panjang gelombang 200-400 nm
Scanning parasetamol, asetosal dan kafein dengan spektrofotometer UV
menunjukkan adanya overlapping antar ketiganya, yang mana puncak spektra
parasetamol muncul pada λ 250 nm, asetosal pada λ 232 nm, dan kafein pada λ
272 nm (Gambar 4). Adanya overlapping tersebut menyebabkan analisis
campuran parasetamol, asetosal, dan kafein secara konvensional tanpa tahap
pemisahan tidak dapat dilakukan sehingga diperlukan kombinasi dengan kalibrasi
multivariat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Pada gambar 4 di atas tampak ketiga komponen tersebut mempunyai
profil spektra yang overlapping sehingga tidak dapat dilakukan analisis secara
spektrofotometri biasa (Ragno et al., 2004). Analisis masing-masing komponen
dalam campuran yang mempunyai spektra overlapping hanya dapat diatasi dengan
metode pemisahan secara kromatografi atau spektrofotometri yang
dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat (Miller & Miller, 2010).
Gambar 5. Overlay spektra UV campuran baku (PCT, ASP dan CAF) dan sampel sediaan farmasi
yang mengandung PCT, ASP dan CAF yang dikenai scanning pada panjang
gelombang 210-350 nm
Sediaan obat selain mengandung bahan aktif juga berisi bahan tambahan
lain yang dapat mengganggu analisis jika memberikan serapan pada panjang
gelombang yang sama dengan bahan baku obat. Maka dilakukan scanning
campuran baku dengan sampel sediaan obat untuk mengetahui hal tersebut
(Gambar 5). Pada gambar 5 tampak bahwa campuran baku dan sampel sediaan
farmasi memiliki spektra yang identik sehingga dapat disimpulkan bahwa
komponen sampel sediaan farmasi (tablet) selain bahan aktif tidak mengandung
bahan tambahan lain yang signifikan mempunyai serapan pada panjang
gelombang 210-350 nm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
A. Kalibrasi Multivariat menggunakan Partial Least Square (PLS)
Metode PLS mampu memprediksi dengan cara yang lebih baik ketika
ada spektra yang tumpang tindih dan lebih efektif dalam memprediksi karena
hanya menggunakan variabel yang paling berkorelasi terhadap variabel respon
(Sohrabi et al., 2009; Miller and Miller, 2010). Tahapan PLS yaitu pemodelan
kalibrasi, validasi, dan analisis sampel (Osborne et al., 1997).
Gambar 6. Overlay 20 spektra UV campuran sintetik baku parasetamol (PCT), asetosal (ASP),
dan kafein (CAF) yang dikenai scanning pada panjang gelombang 210-350 nm
Model kalibrasi dibentuk dari 20 campuran sintetik baku parasetamol,
asetosal dan kafein (Tabel I) kemudian diukur absorbansinya pada panjang
gelombang 210-350 nm dengan interval 2 nm menggunakan pelarut etanol
sebagai blangko sehingga menghasilkan 71 data absorbansi pada masing-masing
campuran. Gambar 6 menunjukkan overlay spektra 20 campuran sintetik baku
untuk model kalibrasi.
Analisis kuantitatif parasetamol, asetosal, dan kafein dilakukan dengan
bantuan model regresi PLS menggunakan perangkat lunak Minitab 16.0 (Trial)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dengan memasukkan data absorbansi campuran sintetik baku tersebut kemudian
dilakukan pemilihan panjang gelombang yang akan digunakan. Pemilihan panjang
gelombang merupakan tahap yang penting karena menentukan kualitas analisis
multikomponen. Menurut El Gindy (2006), pemilihan panjang gelombang pada
PLS diperlukan supaya kinerja model dapat optimum meskipun metode ini secara
komputerisasi dapat menghitung seluruh spektrum.
Tabel III. Hasil perhitungan regresi 20 sampel kalibrasi secara PLS
Nomor
campuran
Konsentrasi (μg/mL)
PCT ASP CAF
Aktual Prediksi Aktual Prediksi Aktual Prediksi
1 4,0 3,825 5,0 4,731 1,1 1,0715
2 6,0 6,138 4,0 4,106 1,2 1,1825
3 2,0 1,930 1,0 1,104 1,3 1,2895
4 5,0 4,906 3,0 3,323 1,4 1,4407
5 3,0 2,897 5,0 4,731 1,1 1,1292
6 3,0 3,149 1,0 1,049 1,4 1,3395
7 2,6 2,761 1,4 1,438 2,0 1,9842
8 11,0 10,978 5,0 5,134 0,8 0.7971
9 6,2 6,058 1,8 1,772 1,0 1.0611
10 8,8 8,790 7,5 7,613 2,7 2.7172
11 4,7 4,729 4,2 3,973 0,9 0.8607
12 6,8 6,870 9,3 9,311 0,8 0.8154
13 6,1 6,061 9,8 10,112 0,4 0.4353
14 7,6 7,801 5,4 5,674 0,7 0.7664
15 9,4 9,407 8,2 7,877 1,5 1.4224
16 10,5 10,352 1,4 1,399 1,9 1.9441
17 11,2 11,234 3,0 2,805 0,7 0.6912
18 8,9 8,909 7,8 7,640 1,0 0.9427
19 4,6 4,565 9,8 9,545 1,8 1.8081
20 5,2 5,239 7,9 8,166 1,2 1.2012
Persamaan:
y = 0,9986x + 0,00878
Persamaan:
y = 0,9952x + 0,02417
Persamaan:
y = 0,9945x + 0,00687
R2 = 0,9986 R
2 = 0,9952 R
2 = 0,9945
RMSEC = 0,107 μg/mL RMSEC = 0,210 μg/mL RMSEC = 0,040 μg/mL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Rentang panjang gelombang yang dipilih adalah rentang yang mana
masing-masing komponen dalam campuran terdapat pada konstruksi terbaiknya,
yaitu korelasi antara nilai aktual dan nilai terhitung atau nilai prediksi paling
optimal dan kesalahan yang minimal. Panjang gelombang antara 220-270 nm
dipilih untuk analisis kuantitatif parasetamol, dan 220-280 nm untuk asetosal dan
kafein. Pada panjang gelombang tesebut diperoleh R2 (koefisien determinasi)
yang paling tinggi dan RMSEC (root mean square error of calibration) paling
kecil. Tabel III menunjukkan bahwa nilai RMSEC dan nilai R2
parasetamol,
asetosal, dan kafein. Gambar 7, 8, dan 9 menunjukkan hubungan antara kadar
prediksi dan kadar sebenarnya.
111098765432
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
Actual Response
Ca
lcu
late
d R
esp
on
se
PLS Response Plot(response is PCT)
10 components
Gambar 7. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated
response) parasetamol tanpa validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1086420
10
8
6
4
2
0
Actual Response
Ca
lcu
late
d R
esp
on
se
PLS Response Plot(response is ASP)
10 components
Gambar 8. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated
response) asetosal tanpa validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
3.02.52.01.51.00.5
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
Actual Response
Ca
lcu
late
d R
esp
on
se
PLS Response Plot(response is CAF)
10 components
Gambar 9. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated
response) kafein tanpa validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
B. Validasi Model Kalibrasi Multivariat Partial Least Square (PLS)
Salah satu kelemahan kalibrasi multivariat adalah terjadinya over-fitting
yang mana model tampak sempurna dengan nilai korelasi yang baik dan kesalahan
yang kecil, namun tidak mampu memberikan hasil yang baik pada set data yang
berbeda. Cara mengatasi over-fitting ada 2 jenis yaitu validasi internal dan
validasi eksternal (Faber and Rajko, 2007).
Validasi internal pada penelitian ini dilakukan menggunakan metode
validasi silang leave one out. Pada metode ini digunakan data kalibrasi dengan
mengeluarkan satu data dan memprediksi hasilnya menggunakan persamaan dari
data yang tersisa. Proses tersebut diulangi sampai semua data kalibrasi
dikeluarkan satu kali. Gambar 10, 11, dan 12 menunjukkan hasil validasi silang
dari minitab.
Gambar 10. Data dan parameter validasi silang leave one out parasetamol dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Gambar 11. Data dan parameter validasi silang leave one out asetosal dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
Gambar 12. Data dan parameter validasi silang leave one out kafein dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Validasi silang juga dapat menentukan jumlah komponen optimum yang
mencirikan data (Ardiyanti, 2014). Berdasarkan hasil validasi silang ini diketahui
parasetamol mempunyai 8 komponen, asetosal mempunyai 3 komponen, dan
kafein mempunyai 6 komponen optimum.
Parameter validasi pada analisis multivariat adalah presisi dan akurasi.
Presisi dideskripsikan dengan nilai RMSEC, RMSECV (root mean squared error
of cross validation), RMSEP (root mean square error of prediction), dan PRESS
(predicted residual error sum of squares), yang mana semakin kecil nilainya
semakin kecil kesalahan prediksi dan semakin baik kemampuan model untuk
memprediksi atau semakin baik presisinya. Akurasi dinyatakan dalam koefisien
determinasi (R2). Semakin dekat R
2 dengan 1 menunjukkan hubungan antara nilai
aktual dan nilai prediksi yang semakin baik atau semakin baik presisinya. Selain
itu akurasi juga dapat dideskripsikan dengan persamaan garis y = Bx + A, yang
mana x = kadar sebenarnya dan y = kadar terprediksi. Akurasi yang baik jika nilai
A mendekati 0 dan B mendekati 1 (Danzer et al, 2004).
Hasil evaluasi untuk parasetamol diperoleh nilai PRESS 7,579 μg/mL,
RMSECV 0,615 μg/mL, R2 0,951; untuk asetosal diperoleh nilai PRESS 10,412
μg/mL, RMSECV 0.721 μg/mL, R2
0,940; dan untuk kafein diperoleh nilai
PRESS 0,4240 μg/mL, RMSECV 0,145 μg/mL, R2 0,923. Gambar 15, 16, dan 17
menujukkan profil hubungan antara kadar aktual dan kadar prediksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
12108642
12
10
8
6
4
2
Actual Response
Ca
lcu
late
d R
esp
on
se
Fitted
Crossval
Variable
PLS Response Plot(response is PCT)
8 components
Gambar 13. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated
response) parasetamol hasil validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm
1086420
10
8
6
4
2
0
Actual Response
Ca
lcu
late
d R
esp
on
se
Fitted
Crossval
Variable
PLS Response Plot(response is ASP)
3 components
Gambar 14. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated
response) asetosal hasil validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3.02.52.01.51.00.5
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
Actual Response
Ca
lcu
late
d R
esp
on
se
Fitted
Crossval
Variable
PLS Response Plot(response is CAF)
6 components
Gambar 15. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated
response) kafein hasil validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
Validasi eksternal dilakukan dengan menghitung kadar prediksi dari 10
campuran sintetik baku (Tabel II) menggunakan koefisien yang diperoleh dari set
kalibrasi. Gambar 16 menunjukkan overlay spektra 10 campuran sintetik baku
untuk model validasi.
Gambar 16. Overlay 10 spektra UV campuran sintetik baku parasetamol (PCT), asetosal (ASP),
dan kafein (CAF) yang dikenai scanning pada panjang gelombang 210-350 nm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar 17, 18 dan 19 menunjukkan persamaan garis diperoleh melalui
plot hubungan antara nilai sebenarnya dan nilai. Parameter kebaikan validasi
dinyatakan dengan nilai R2, PRESS, dan RMSEP (Tabel IV).
Gambar 17. Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi parasetamol (PCT) hasil
validasi eksternal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm
Gambar 18. Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi asetosal (ASP) hasil validasi
eksternal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Gambar 19. Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi kafein (CAF) hasil validasi
eksternal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
Tabel IV. Hasil validasi eksternal parasetamol, asetosal, dan kafein dengan kalibrasi PLS
Nomor
campuran
Konsentrasi (μg/mL)
PCT ASP CAF
Aktual Prediksi Aktual Prediksi Aktual Prediksi
1 5,0 4,79520 2,0 2,91075 1,4 1,26631
2 2,0 1,54559 4,0 5,40104 1,3 1,00163
3 8,0 6,18872 5,0 5,09501 1,3 1,03330
4 10,2 10,75373 8,8 7,66039 0,4 0,29092
5 8,6 8,69745 6,4 6,79072 2,5 2,37609
6 13,6 8,17879 10,3 10,53600 3,0 2,92519
7 5,1 4,75546 6,0 6,00633 2,6 2,90963
8 12,0 12,43869 8,2 8,07083 2,2 2,08582
9 3,9 2,49220 3,3 2,87993 2,5 2,34018
10 11,0 8,19067 5,9 4,11552 2,4 2,11368
Persamaan:
y = 0,8002x + 0,4502
Persamaan:
y = 0,8736x + 0,7137
Persamaan:
y = 1,0726x - 0,261
R2 = 0,7696 R
2 = 0,8714 R
2 = 0,9664
RMSEP = 2,084 μg/mL RMSEP = 0,877 μg/mL RMSEP = 0,207 μg/mL
PRESS = 43,4200 PRESS = 7,6860 PRESS = 0,4273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel V. Rekapitulasi hasil evaluasi parameter validasi metode spektrofotometri UV-PLS untuk
penetapan kadar parasetamol (PCT, asetosal (ASP), dan kafein (CAF)
Tahap Parameter PCT ASP CAF
Kalibrasi
RMSEC 0,107 0,210 0,040
R2 0,9986 0,9952 0,9945
a 0,00878 0,02417 0,00687
b 0,9986 0,9952 0,9945
Validasi internal
(validasi silang)
RMSECV 0,615 0,721 0,145
R2 0,9514 0,9405 0,9233
PRESS 7,579 10,412 0,4240
a 0,2384 0,2380 0,05301
b 0,9593 0,9500 0,9607
Validasi eksternal
RMSEP 2,084 0,877 0,207
R2 0,7696 0,8714 0,9664
PRESS 42,42 7,686 0,4273
a 0,4502 0,7137 -0,261
b 0,8002 0,8736 1,0726
Berdasarkan hasil evaluasi parameter, pada validasi silang menggunakan
teknik leave one out maupun validasi eksternal diperoleh nilai R2 < 0,99 dan nilai
PRESS, RMSECV, dan RMSEP yang besar menunjukkan akurasi dan presisi
yang diperoleh untuk ketiga senyawa kurang baik.
C. Penetapan Kadar Sampel Sediaan Farmasi
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sediaan farmasi dalam
bentuk tablet yang mengandung parasetamol, asetosal, dan kafein. Penetapan
kadar menggunakan model kalibrasi multivariat PLS yang telah divalidasi
sebelumnya.
Setelah tablet memenuhi kriteria keseragaman bobot, tablet kemudian
digerus menggunakan mortir dan stamper untuk menghomogenkan sampel guna
memenuhi syarat sampel. Sediaan farmasi yang akan diuji pada penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
mencantumkan komposisi kandungan masing-masing senyawa aktif sehingga
dapat diperkirakan konsentrasi akhir analit sampel.
Penetapan kadar sampel untuk parasetamol, asetosal, dan kafein
dilakukan dengan melarutkan sejumlah serbuk yang setara dengan 50 mg
parasetamol dalam tablet sediaan farmasi dalam pelarut etanol sehingga diperoleh
konsentrasi parasetamol 8 μg/mL, asetosal 5 μg/mL, dan kafein 1,3 μg/mL pada
larutan akhir. Larutan sampel dibuat enam kali replikasi kemudian dihitung rata-
rata kadar dan nilai RSD. Gambar 20 menunjukkan spektra larutan sampel.
Gambar 20. Overlay spektra 6 replikasi sampel untuk penetapan kadar pada konsentrasi setara
parasetamol 8μg/mL
Tabel VI. Hasil penetapan kadar prediksi parasetamol (PCT) dalam sediaan farmasi tablet
menggunakan metode spektrofotometri UV-PLS
Evaluasi PCT Sampel
rep 1 rep 2 rep 3 rep 4 rep 5 rep 6
Calculated (μg/mL) 5,368 3,649 5,594 4,541 4,017 3,605
Penimbangan Sampel (mg) 116,7 116,6 116,6 116,1 116,5 116,6
Pengenceran 6250 6250 6250 6250 6250 6250
Bobot Rata-rata (mg) 931,275 931,275 931,275 931,275 931,275 931,275
Etiket (mg) 400 400 400 400 400 400
Kadar (mg) 267,71 182,14 279,23 227,66 200,69 179,95
Rata-rata kadar 222,90 mg/tablet
SD 54,11
RSD 24,28 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel VII. Hasil penetapan kadar prediksi asetosal (ASP) dalam sediaan farmasi tablet
menggunakan metode spektrofotometri UV-PLS
Evaluasi ASP Sampel
rep 1 rep 2 rep 3 rep 4 rep 5 rep 6
Calculated (μg/mL) 3,333 3,071 3,357 3,277 3,109 3,209
Penimbangan Sampel (mg) 116,7 116,6 116,6 116,1 116,5 116,6
Pengenceran 6250 6250 6250 6250 6250 6250
Bobot Rata-rata (mg) 931,275 931,275 931,275 931,275 931,275 931,275
Etiket (mg) 250 250 250 250 250 250
Kadar (mg) 166,22 153,29 167,56 164,30 155,31 160,18
Rata-rata kadar 161,14 mg/tablet
SD 6,15
RSD 3,82 %
Tabel VIII. Hasil penetapan kadar prediksi kafein (CAF) dalam sediaan farmasi tablet
menggunakan metode spektrofotometri UV-PLS
Evaluasi CAF Sampel
rep 1 rep 2 rep 3 rep 4 rep 5 rep 6
Calculated (μg/mL) 1,232 1,019 1,257 1,159 1,085 1,124
Penimbangan Sampel (mg) 116,7 116,6 116,6 116,1 116,5 116,6
Pengenceran 6250 6250 6250 6250 6250 6250
Bobot Rata-rata (mg) 931,275 931,275 931,275 931,275 931,275 931,275
Etiket (mg) 65 65 65 65 65 65
Kadar (mg) 61,47 50,89 62,73 58,12 54,21 56,09
Rata-rata kadar 57,25 mg/tablet
SD 6,42
RSD 11,21 %
Berdasarkan hasil penetapan kadar sampel diperoleh nilai RSD > 2%
untuk ketiga senyawa. Hal ini menunjukkan presisi yang kurang baik. Rentang
kadar untuk parasetamol 168,79–277,01 mg/tablet, asetosal 154,99–167,29
mg/tablet, dan kafein 50,83–63,67 mg/tablet, sedangkan USP 23 menetapkan
persyaratan rata-rata kadar untuk tablet parasetamol, asetosal, dan kafein 90-110%
dari yang tertera pada etiket sehingga kadar yang diperoleh pada penelitian ini
berada di luar rentang persyaratan yang ditetapkan. Oleh sebab itu, penetapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
kadar parasetamol, asetosal, dan kafein dengan model kalibrasi multivariat PLS
tidak dapat digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi
multivariat partial least square (PLS) kurang sukses digunakan untuk analisis
campuran parasetamol, asetosal, dan kafein karena nilai akurasi dan presisi
yang dihasilkan kurang baik dan tidak memenuhi syarat.
2. Spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi
multivariat partial least square (PLS) tidak dapat diaplikasikan untuk
penetapan kadar campuran senyawa parasetamol, asetosal, dan kafein. Hasil
penetapan kadar pada sampel tablet obat sakit kepala diperoleh nilai rentang
kadar untuk parasetamol 168,79–277,01 mg/tablet, asetosal 154,99–167,29
mg/tablet dan kafein 50,83–63,67 mg/tablet dengan nilai RSD > 2%.
B. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi ketidakberhasilan metode spektrofotometri ultraviolet yang
dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan metode analisis
spektrofotometri yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat lain untuk
analisis bentuk sediaan obat selain tablet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Perlu dilakukan perbandingan analisis senyawa campuran parasetamol,
asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet menggunakan metode kromatografi
cair kinerja tinggi (KCKT).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyanti, Y., 2014, Kombinasi Spektrofotometri UV dan Kalibrasi Multivariat
untuk Analisis Parasetamol, Guafenesin, dan Klorfeniramin Maleat
secara Simultan, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Auterhoff, H., dan Kovar, A., 1987, Identifikasi Obat, ITB Press, Bandung, hal.
165, 176.
Chan, C. C., Lam, H., Lee, Y. C., Zhang, X. M., 2004, Analytical Method
Validation and Instrument Performance Verification, A John Wiley and
Sons, Inc., Kanada, pp. 16, 18-20.
Che Man, Y.B, Syahariza, Z.A., and Rohman, A., 2010, Chapter 1. Fourier
transform infrared (FTIR) spectroscopy: development, techniques, and
application in the analysis of fats and oils, in Fourier Transform Infrared
Spectrocopy edited by Oliver J. Ress, Nova Science Publishers, New
York: USA, (ISBN 978-1-61668-835-6), pp 1-36.
Chotimah, C., 2014, Kombinasi Spektrofotometri Ultraviolet dan Kalibrasi
Multivariat untuk Analisis Metampiron, Vitamin B1, dan Vitamin B6
Secara Simultan Tanpa Tahap Pemisahan, Tesis, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Damayanti, S., Ibrahim, S., Firman, K., dan Tjahjono, D. H., 2003, Penetapan
Secara Simultan Campuran Parasetamol dan Ibuprofen dengan
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, Indonesian Journal of Chemistry,
3(1), 9-13.
Danzer, K., Otto, M., and Currie, L. A., 2004, Guidline for Calibration in
Analytical Chemistry Part 2. Multispecies Calibration (IUPAC Technical
Report), Pure Appl. Chem., 76(6): 1215-1225.
Darsono. L., 2002, Diagnosis dan Terapi Intoksikasi Salisilat dan Parasetamol,
JKM, 2(1), 30-38.
Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan RI, 1995, Farmakope
Indonesia, jilid IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta,
pp. 31, 254, 649.
El Gindy, A. G., Emaraa, S., and Mostafa, A., 2006, Apllication and validation of
chemometrics-assisted apectrophotometry and liquid chromatography for
the simultaneous determination of six-component pharmaceuticals,
J.Pharm. Biomed. Anal. 41:421-430.
Ermer, J. and Miller, J. H., 2005, Method Validation in Pharmaceutical Analysis,
Wiley-VCH Verlag GmBH & Co.KgaA, Weinheim, p. 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Faber, N. M., and Rajko, R, 2007, How to Avoid Over-fitting in Multivariate
Calibration-The Conventional Validation Approach and An Alternative,
Anal. Chim. Acta., 595: 98-106.
Fatmawati, Y., 2008, Kombinasi Spektrum Ultraviolet dan Model Kalibrasi
Multivariat Untuk Penentuan Simultan Kafein, Vitamin B2, B2, dan B6,
Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hajian, R. and Soltaninezhad, A., 2012, The Spectrophotometric Multicomponen
Analysis of a Ternary Mixture of Paracetamol, Aspirin, and Caffeine by
the Double Divisor-Ratio Spectra Derivative Method, Journal of
Spectroscopy, 2013, 1-7.
Haven, M. C., Tetrault, G. A., and Schenken, J. R., 1994, Laboratory
Instrumentation, John Wiley & Sons, Inc., New York, pp. 88-90.
Massart, D.L. and Buydens, L. 1998, Chemometrics in pharmaceutical analysis.
Journal of Pharmaceutical & Biomedical Analysis, 6, 535-545.
Miller, J. N., and Miller, J. C., 2010, Statistic and Chemometrics for Analytical
Chemistry, 6th
Edition, Pearson Education Limited, Harlow.
Moffat, A. C., Osselton, M. D., and Widdop, B., 2011, Clarke’s Analysis of Drugs
and Poisons, 4th
Edition, Pharmaceutical Press, London, pp. 924, 1028,
Mulja, M dan Suharman, 1995, Analisis Instrumental, Universitas Airlangga,
Surabaya, pp. 26-34.
Naid, T., Kasim, S., dan Pakaya, M., 2011, Penetapan Kadar Parasetamol Dalam
Tablet Kombinasi Parasetamol Dengan Kofein Secara Spektrofotometri
Ultraviolet-Sinar Tampak,Majalah Farmasi dan Farmakologi, 15(2), 77-
82.
Nawa, P. K., 2012, Analisis Kontaminasi Lemak Babi Dalam Minyak Goreng
Sawit Menggunakan Spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR)
dan Kemometrika, Skripsi, Universitas Jember, Jember.
Osborne, S. D., Jordan, R. B., and Kunnemeyer, R., 1997, Method of Wavelength
Selection for PLS, Analyst, 122, 1531-1537.
Ozdemir, A., Dinc, E., and Onur F., 2004, Utilization of Multivariate Calibration
Techniques for The Spectrophotometric Simultaneous Determination of
Paracetamol, Aspirin and Caffeine in A Paharmaceutical Formulation,
Turkish J. Pharm. Sci., 1(3), 139-151.
Watson, D. G., 2003, Pharmaceutical Analysis : A Textbook for Pharmacy
Students and Pharmaceutical Chemists, Churchill Livingstone, USA, p.
79.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Pane, R, K., 2010, Penetapan Parasetamol, Kafein dan Asetosal Dalam Sediaan
Oral Secara Simultan Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT), Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ragno, G., Ioele, G., and Risoli, A., 2004, Multivariate Calibration Techniques
Applied to The Spectrophotometric Analysis of One-to-Four Component
Systems, Anal. Chim, 512, 173-180.
Rohman, A, 2012, Application of FTIR spectroscopy for quality control in
pharmaceutical products: a review, Indonesian Journal of Pharmacy,
23(1), 1 -8.
Romia, M. B., and Bernardez, M. A., 2009, Multivariate Calibration for
Quantitative Analysis dalam Infrared Spectroscopy for Food Quality
Analysis and Control, Elsevier Academic Press, United Kingdom.
Sastrohamidjojo, H., 2001, Spektroskopi, Liberty, Yogyakarta, pp. 1-43.
Satiadarma, K., 2004, Asas Pengembangan Prosedur Analisis, Edisi pertama,
Airlangga University Press, Surabaya, pp. 383-385.
Sohrabi, M. R., Fathabadi, M., and Nouri, A. H., 2010, Simultaneous
Spectriphotometric Determination of Sulfamethoxazole and
Trimethoprim in Pharmaceutical Preparations by Using Multivariate
Calibration Methods, J. App. Chem. Res., 3(12), 47-52.
Syahariza, Z.A, Che Man, Y.B, Selamat, J, Bakar,J., 2005, Detection of lard
adulteration in cake formulation by fourier transform infrared (FTIR)
spectroscopy. Food Chemistry 92: 365-367.
Tjay, T. H. dan Rahardja, K., 2010, Obat-Obat Penting, Edisi keenam, Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta, pp. 373-374.
United States Pharmacopeial Convention, 1995, The United States Pharmacopeia,
23rd
ed., United States Pharmacopeial Convention, Inc.
Watson, D. G., 2003, Pharmaceutical Analysis : A Textbook for Pharmacy
Students and Pharmaceutical Chemists, Churchill Livingstone, USA, p.
79.
Wulandari, M. G. D., 2006, Penetapan Kadar Kafein dalam Campuran
Parasetamol, Salisilamida dan Kafein Secara Spektrofotometri Derivatif
Dengan Aplikasi Metode Zero Crossing, Skripsi, Universitas Sanata
Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
LAMPIRAN
Lampiran 1. Sertifikat analisis baku parasetamol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Lampiran 2. Sertifikat analisis baku asetosal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Lanjutan Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Lampiran 3. Sertifikat analisis baku kafein
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
48
Lampiran 4. Data penimbangan baku pembanding untuk campuran sintetik sampel kalibrasi dan sampel validasi
Parasetamol Aetosal Kafein
Kertas 254,0 mg 270,9 mg 239,1 mg
Kertas + zat 304,7 mg 321,1 mg 289,7 mg
Kertas + sisa 254,5 mg 271,2 mg 239,2 mg
Zat 50,2 mg 49,9 mg 50,5 mg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Lampiran 5. Data pengukuran spektrofotometer UV 20 campuran sintetik untuk model PLS
Konsentrasi (μg/mL) Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
no. camp
PCT ASP CAF
aktual prediksi aktual prediksi aktual prediksi 210 212 214 216 218 220 222 224
1 4 3.825 5 4.731 1.1 1.0715 0.959 0.767 0.637 0.572 0.548 0.55 0.566 0.591
2 6 6.138 4 4.106 1.2 1.1825 1.162 0.943 0.791 0.713 0.683 0.682 0.696 0.722
3 2 1.930 1 1.104 1.3 1.2895 0.523 0.399 0.307 0.254 0.223 0.21 0.209 0.218
4 5 4.906 3 3.323 1.4 1.4407 1.088 0.867 0.715 0.641 0.616 0.621 0.642 0.674
5 3 2.897 5 4.731 1.1 1.1292 1.082 0.892 0.764 0.702 0.683 0.69 0.708 0.734
6 3 3.149 1 1.049 1.4 1.3395 0.745 0.574 0.449 0.379 0.343 0.33 0.334 0.351
7 2.6 2.761 1.4 1.438 2 1.9842 0.811 0.625 0.484 0.399 0.348 0.324 0.319 0.331
8 11 10.978 5 5.134 0.8 0.7971 1.378 1.022 0.782 0.671 0.643 0.665 0.712 0.777
9 6.2 6.058 1.8 1.772 1 1.0611 0.757 0.552 0.403 0.324 0.288 0.281 0.292 0.318
10 8.8 8.790 7.5 7.613 2.7 2.7172 2.774 2.355 1.955 1.694 1.521 1.44 1.44 1.491
11 4.7 4.729 4.2 3.973 0.9 0.8607 1.316 1.034 0.823 0.694 0.619 0.592 0.604 0.64
12 6.8 6.870 9.3 9.311 0.8 0.8154 1.304 1.073 0.927 0.869 0.866 0.897 0.937 0.982
13 6.1 6.061 9.8 10.112 0.4 0.4353 1.275 1.048 0.911 0.865 0.878 0.922 0.973 1.026
14 7.6 7.801 5.4 5.674 0.7 0.7664 0.903 0.676 0.525 0.459 0.445 0.463 0.495 0.537
15 9.4 9.407 8.2 7.877 1.5 1.4224 1.199 0.916 0.73 0.648 0.635 0.661 0.704 0.758
16 10.5 10.352 1.4 1.399 1.9 1.9441 0.933 0.684 0.505 0.41 0.365 0.357 0.372 0.404
17 11.2 11.234 3 2.805 0.7 0.6912 1.258 0.958 0.751 0.652 0.62 0.631 0.664 0.715
18 8.9 8.909 7.8 7.640 1 0.9427 1.353 1.088 0.916 0.843 0.833 0.861 0.903 0.954
19 4.6 4.565 9.8 9.545 1.8 1.8081 0.976 0.802 0.694 0.654 0.654 0.679 0.713 0.749
20 5.2 5.239 7.9 8.166 1.2 1.2012 0.761 0.596 0.493 0.453 0.453 0.475 0.506 0.54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Lanjutan Lampiran 5
no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246 248 250 252 254 256
1 0.615 0.635 0.648 0.659 0.663 0.666 0.669 0.675 0.685 0.7 0.714 0.723 0.723 0.712 0.69 0.658
2 0.749 0.772 0.791 0.808 0.82 0.831 0.842 0.857 0.874 0.895 0.913 0.923 0.923 0.909 0.882 0.843
3 0.233 0.252 0.273 0.296 0.319 0.344 0.369 0.394 0.418 0.44 0.456 0.468 0.471 0.467 0.454 0.433
4 0.705 0.73 0.749 0.762 0.77 0.774 0.779 0.787 0.8 0.818 0.835 0.847 0.848 0.835 0.809 0.772
5 0.758 0.772 0.779 0.78 0.774 0.763 0.752 0.745 0.745 0.751 0.76 0.766 0.764 0.753 0.731 0.702
6 0.376 0.406 0.439 0.475 0.511 0.55 0.589 0.627 0.664 0.696 0.72 0.736 0.74 0.731 0.709 0.677
7 0.352 0.378 0.405 0.433 0.46 0.488 0.516 0.544 0.572 0.598 0.62 0.636 0.643 0.639 0.624 0.6
8 0.846 0.912 0.97 1.027 1.078 1.126 1.171 1.221 1.272 1.324 1.365 1.391 1.395 1.371 1.32 1.248
9 0.351 0.388 0.427 0.468 0.509 0.551 0.593 0.635 0.674 0.711 0.739 0.758 0.763 0.752 0.727 0.689
10 1.564 1.632 1.685 1.732 1.765 1.786 1.81 1.841 1.897 1.954 2.013 2.052 2.053 2.027 1.962 1.867
11 0.683 0.722 0.754 0.782 0.802 0.818 0.833 0.855 0.883 0.917 0.947 0.968 0.971 0.955 0.92 0.866
12 1.016 1.033 1.031 1.019 0.994 0.958 0.922 0.896 0.884 0.885 0.892 0.897 0.893 0.878 0.849 0.809
13 1.065 1.079 1.072 1.052 1.016 0.964 0.914 0.873 0.849 0.842 0.845 0.847 0.842 0.826 0.798 0.759
14 0.577 0.61 0.636 0.659 0.675 0.687 0.698 0.714 0.734 0.758 0.78 0.794 0.795 0.781 0.752 0.71
15 0.806 0.839 0.858 0.868 0.866 0.853 0.842 0.837 0.843 0.86 0.88 0.894 0.895 0.879 0.847 0.801
16 0.447 0.495 0.546 0.601 0.654 0.71 0.766 0.823 0.877 0.927 0.966 0.991 0.998 0.985 0.952 0.902
17 0.773 0.835 0.897 0.965 1.032 1.101 1.168 1.237 1.303 1.362 1.407 1.434 1.436 1.411 1.362 1.291
18 1 1.031 1.048 1.057 1.056 1.045 1.034 1.03 1.038 1.055 1.073 1.084 1.083 1.066 1.03 0.981
19 0.773 0.773 0.753 0.717 0.667 0.601 0.536 0.48 0.444 0.427 0.422 0.423 0.422 0.416 0.405 0.389
20 0.565 0.573 0.566 0.548 0.519 0.48 0.442 0.411 0.392 0.387 0.39 0.394 0.393 0.387 0.373 0.352
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lanjutan Lampiran 5
no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
258 260 262 264 266 268 270 272 274 276 278 280 282 284 286
1 0.616 0.572 0.521 0.471 0.421 0.377 0.339 0.308 0.285 0.266 0.25 0.238 0.226 0.214 0.2
2 0.792 0.738 0.676 0.615 0.556 0.501 0.455 0.418 0.389 0.365 0.347 0.333 0.319 0.306 0.292
3 0.406 0.375 0.34 0.306 0.271 0.239 0.212 0.19 0.172 0.158 0.146 0.137 0.127 0.118 0.109
4 0.723 0.67 0.609 0.551 0.492 0.439 0.394 0.358 0.33 0.307 0.288 0.273 0.259 0.244 0.228
5 0.663 0.621 0.574 0.529 0.484 0.442 0.407 0.38 0.358 0.34 0.324 0.311 0.299 0.287 0.271
6 0.633 0.586 0.531 0.478 0.425 0.376 0.334 0.3 0.273 0.252 0.236 0.224 0.212 0.201 0.189
7 0.566 0.528 0.483 0.44 0.396 0.355 0.32 0.292 0.268 0.248 0.231 0.216 0.201 0.185 0.167
8 1.151 1.046 0.925 0.809 0.694 0.588 0.498 0.429 0.376 0.336 0.307 0.287 0.271 0.255 0.238
9 0.637 0.58 0.514 0.451 0.388 0.329 0.28 0.241 0.211 0.188 0.171 0.158 0.147 0.137 0.125
10 1.735 1.594 1.437 1.289 1.15 1.024 0.919 0.836 0.771 0.716 0.668 0.627 0.586 0.541 0.488
11 0.794 0.717 0.63 0.548 0.471 0.401 0.343 0.299 0.264 0.236 0.214 0.196 0.178 0.16 0.139
12 0.759 0.706 0.645 0.585 0.527 0.476 0.433 0.398 0.372 0.35 0.332 0.317 0.304 0.289 0.27
13 0.711 0.66 0.602 0.545 0.491 0.443 0.403 0.373 0.349 0.33 0.314 0.3 0.289 0.276 0.258
14 0.654 0.593 0.524 0.457 0.39 0.329 0.278 0.239 0.209 0.186 0.169 0.157 0.147 0.136 0.124
15 0.74 0.673 0.597 0.524 0.451 0.385 0.33 0.287 0.254 0.227 0.206 0.189 0.173 0.156 0.135
16 0.836 0.764 0.679 0.596 0.514 0.439 0.376 0.325 0.285 0.253 0.23 0.211 0.195 0.178 0.161
17 1.197 1.095 0.979 0.865 0.752 0.651 0.565 0.497 0.445 0.407 0.38 0.361 0.346 0.333 0.319
18 0.917 0.848 0.77 0.693 0.618 0.55 0.493 0.449 0.415 0.388 0.366 0.348 0.332 0.316 0.296
19 0.368 0.346 0.32 0.296 0.273 0.252 0.234 0.221 0.209 0.197 0.183 0.17 0.154 0.136 0.112
20 0.326 0.297 0.264 0.232 0.201 0.174 0.151 0.133 0.118 0.106 0.094 0.082 0.071 0.057 0.04
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Lanjutan Lampiran 5
no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
288 290 292 294 296 298 300 302 304 306 308 310 312 314
1 0.186 0.171 0.157 0.143 0.13 0.12 0.11 0.098 0.085 0.072 0.062 0.055 0.051 0.048
2 0.276 0.261 0.245 0.229 0.215 0.202 0.19 0.176 0.16 0.144 0.132 0.124 0.118 0.115
3 0.099 0.089 0.079 0.069 0.06 0.052 0.045 0.037 0.028 0.019 0.012 0.008 0.006 0.004
4 0.21 0.192 0.175 0.158 0.143 0.13 0.119 0.105 0.09 0.074 0.063 0.055 0.051 0.048
5 0.255 0.239 0.224 0.21 0.197 0.186 0.177 0.166 0.153 0.14 0.13 0.123 0.118 0.115
6 0.178 0.166 0.153 0.14 0.127 0.116 0.106 0.094 0.08 0.066 0.056 0.05 0.046 0.044
7 0.149 0.131 0.113 0.097 0.082 0.071 0.061 0.05 0.037 0.025 0.016 0.01 0.007 0.004
8 0.219 0.199 0.178 0.156 0.133 0.113 0.094 0.07 0.043 0.018 -0.002 -0.013 -0.019 -0.023
9 0.114 0.102 0.089 0.075 0.062 0.05 0.039 0.026 0.01 -0.004 -0.015 -0.022 -0.025 -0.028
10 0.433 0.379 0.327 0.281 0.24 0.206 0.178 0.147 0.111 0.075 0.048 0.03 0.018 0.011
11 0.116 0.093 0.07 0.049 0.031 0.015 0.001 -0.015 -0.034 -0.053 -0.067 -0.076 -0.081 -0.085
12 0.25 0.229 0.211 0.194 0.178 0.165 0.154 0.141 0.125 0.115 0.103 0.096 0.091 0.088
13 0.239 0.219 0.201 0.185 0.171 0.159 0.149 0.137 0.122 0.112 0.102 0.094 0.09 0.087
14 0.111 0.097 0.082 0.068 0.053 0.041 0.03 0.016 0 -0.017 -0.029 -0.036 -0.04 -0.042
15 0.113 0.09 0.068 0.048 0.03 0.015 0.002 -0.014 -0.032 -0.051 -0.063 -0.071 -0.076 -0.078
16 0.143 0.125 0.105 0.086 0.067 0.051 0.036 0.019 0 -0.02 -0.033 -0.04 -0.044 -0.045
17 0.305 0.289 0.272 0.251 0.23 0.211 0.193 0.171 0.144 0.124 0.106 0.095 0.089 0.086
18 0.274 0.253 0.232 0.211 0.193 0.178 0.164 0.147 0.128 0.114 0.1 0.092 0.087 0.084
19 0.087 0.062 0.041 0.024 0.011 0.002 -0.005 -0.012 -0.02 -0.029 -0.034 -0.038 -0.039 -0.04
20 0.022 0.004 -0.012 -0.026 -0.037 -0.045 -0.052 -0.059 -0.067 -0.076 -0.081 -0.085 -0.086 -0.087
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Lanjutan Lampiran 5
no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
316 318 320 322 324 326 328 330 332 334 336 338 340 342
1 0.046 0.044 0.043 0.041 0.04 0.039 0.038 0.037 0.037 0.036 0.035 0.035 0.034 0.033
2 0.112 0.109 0.107 0.105 0.103 0.101 0.1 0.098 0.097 0.096 0.095 0.093 0.092 0.091
3 0.004 0.003 0.002 0.002 0.002 0.001 0.001 0.001 0.001 0 0.001 0 0.001 0
4 0.046 0.043 0.042 0.04 0.039 0.038 0.037 0.036 0.036 0.035 0.035 0.034 0.033 0.033
5 0.112 0.109 0.107 0.105 0.103 0.102 0.1 0.099 0.097 0.096 0.095 0.094 0.093 0.092
6 0.042 0.041 0.04 0.039 0.038 0.037 0.036 0.036 0.035 0.035 0.034 0.034 0.033 0.032
7 0.003 0.002 0.001 0 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.002 -0.002 -0.002 -0.002 -0.002 -0.002
8 -0.025 -0.027 -0.028 -0.029 -0.029 -0.03 -0.03 -0.03 -0.03 -0.03 -0.029 -0.029 -0.029 -0.029
9 -0.029 -0.03 -0.031 -0.031 -0.031 -0.031 -0.031 -0.031 -0.03 -0.03 -0.03 -0.03 -0.03 -0.029
10 0.006 0.002 0 -0.003 -0.004 -0.005 -0.006 -0.007 -0.007 -0.008 -0.008 -0.008 -0.008 -0.008
11 -0.087 -0.088 -0.089 -0.09 -0.09 -0.089 -0.089 -0.088 -0.087 -0.086 -0.086 -0.085 -0.084 -0.083
12 0.086 0.084 0.082 0.08 0.079 0.077 0.076 0.075 0.074 0.073 0.072 0.072 0.071 0.069
13 0.084 0.082 0.08 0.078 0.076 0.075 0.074 0.073 0.072 0.071 0.07 0.069 0.068 0.066
14 -0.044 -0.044 -0.045 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.045 -0.045 -0.044 -0.044
15 -0.079 -0.08 -0.081 -0.081 -0.081 -0.081 -0.081 -0.08 -0.079 -0.079 -0.078 -0.077 -0.076 -0.076
16 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.045 -0.044 -0.044 -0.044 -0.043 -0.043 -0.042 -0.041
17 0.084 0.082 0.081 0.08 0.079 0.078 0.077 0.076 0.075 0.074 0.073 0.072 0.071 0.07
18 0.081 0.08 0.078 0.076 0.075 0.074 0.073 0.072 0.071 0.07 0.069 0.068 0.067 0.066
19 -0.041 -0.041 -0.041 -0.041 -0.041 -0.041 -0.04 -0.04 -0.04 -0.04 -0.039 -0.039 -0.038 -0.038
20 -0.087 -0.086 -0.086 -0.086 -0.085 -0.085 -0.084 -0.083 -0.082 -0.081 -0.08 -0.079 -0.078 -0.077
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lanjutan Lampiran 5
no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
344 346 348 350
1 0.033 0.032 0.032 0.031
2 0.09 0.089 0.088 0.087
3 0 0 0 0
4 0.032 0.032 0.031 0.03
5 0.09 0.089 0.088 0.087
6 0.032 0.031 0.031 0.031
7 -0.002 -0.002 -0.002 -0.002
8 -0.029 -0.028 -0.028 -0.027
9 -0.029 -0.028 -0.028 -0.028
10 -0.008 -0.008 -0.008 -0.009
11 -0.082 -0.081 -0.08 -0.079
12 0.068 0.067 0.066 0.066
13 0.066 0.065 0.064 0.064
14 -0.043 -0.043 -0.042 -0.041
15 -0.075 -0.074 -0.073 -0.071
16 -0.041 -0.04 -0.04 -0.039
17 0.069 0.068 0.067 0.067
18 0.065 0.064 0.063 0.063
19 -0.037 -0.036 -0.036 -0.035
20 -0.076 -0.075 -0.074 -0.073
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lampiran 6. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
parasetamol dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa
validasi silang
PLS Regression: PCT versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method
Cross-validation None
Components to calculate Set
Number of components calculated 10
Analysis of Variance for PCT
Source DF SS MS F P
Regression 10 155.806 15.5806 647.75 0.000
Residual Error 9 0.216 0.0241
Total 19 156.022
Model Selection and Validation for PCT
Components X Variance Error R-Sq
1 0.90263 93.1002 0.403288
2 0.99157 81.9803 0.474559
3 0.99977 42.9306 0.724843
4 0.99995 25.4747 0.836724
5 0.99999 20.4175 0.869137
6 1.00000 4.0575 0.973994
7 1.00000 1.9359 0.987592
8 1.00000 0.7966 0.994894
9 1.00000 0.4820 0.996910
10 1.00000 0.2165 0.998612
Coefficients
PCT
PCT standardized
Constant -4.461 0.0000
220 -269.917 -26.3728
222 284.805 28.4084
224 32.905 3.4041
226 562.919 60.2307
228 -155.305 -16.9266
230 -356.877 -39.0809
232 -240.685 -26.4327
234 72.940 8.0193
236 75.382 8.3126
238 34.950 3.9178
240 -20.891 -2.4141
242 -372.606 -44.9990
244 -34.344 -4.3181
246 219.376 28.5580
248 124.252 16.5071
250 -188.866 -25.1073
252 -89.307 -11.6911
254 54.861 6.9287
256 49.125 5.8806
258 212.257 23.4776
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lanjutan Lampiran 6
260 80.518 8.1292
262 224.483 20.2689
264 -378.276 -30.3571
266 644.726 45.7580
268 -523.387 -32.8746
270 -48.384 -2.7216
Fits and Residuals for PCT
Row PCT Fits Res SRes
1 4.0 3.8254 0.174612 1.44628
2 6.0 6.1379 -0.137919 -1.42185
3 2.0 1.9297 0.070254 0.55302
4 5.0 4.9063 0.093686 0.77485
5 3.0 2.8974 0.102594 0.92168
6 3.0 3.1491 -0.149114 -1.39093
7 2.6 2.7610 -0.160994 -2.08233
8 11.0 10.9782 0.021806 0.29344
9 6.2 6.0576 0.142413 1.12533
10 8.8 8.7901 0.009872 0.30402
11 4.7 4.7290 -0.029013 -0.39365
12 6.8 6.8700 -0.069990 -0.62426
13 6.1 6.0612 0.038756 0.45099
14 7.6 7.8012 -0.201165 -1.55218
15 9.4 9.4066 -0.006569 -0.06310
16 10.5 10.3517 0.148285 1.67998
17 11.2 11.2338 -0.033805 -0.37085
18 8.9 8.9094 -0.009363 -0.06868
19 4.6 4.5651 0.034855 0.33577
20 5.2 5.2392 -0.039202 -0.37714
PLS Coefficient Plot for PCT
PLS Response Plot for PCT
Residual Plots for PCT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 7. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
asetosal dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa validasi
silang
PLS Regression: ASP versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method
Cross-validation None
Components to calculate Set
Number of components calculated 10
Analysis of Variance for ASP
Source DF SS MS F P
Regression 10 174.323 17.4323 188.11 0.000
Residual Error 9 0.834 0.0927
Total 19 175.158
Model Selection and Validation for ASP
Components X Variance Error R-Sq
1 0.84861 130.462 0.255171
2 0.97963 17.004 0.902923
3 0.99971 7.798 0.955481
4 0.99986 6.252 0.964308
5 0.99999 5.776 0.967025
6 0.99999 4.220 0.975909
7 1.00000 3.765 0.978505
8 1.00000 2.816 0.983920
9 1.00000 1.911 0.989091
10 1.00000 0.834 0.995238
Coefficients
ASP
ASP standardized
Constant 1.226 0.0000
220 75.235 6.9379
222 -5.866 -0.5522
224 -113.938 -11.1246
226 132.539 13.3843
228 136.459 14.0368
230 -521.715 -53.9211
232 231.299 23.9743
234 91.633 9.5082
236 277.589 28.8901
238 -144.385 -15.2754
240 -222.156 -24.2285
242 -73.247 -8.3487
244 -23.049 -2.7351
246 214.524 26.3567
248 85.688 10.7439
250 -156.965 -19.6936
252 -146.978 -18.1595
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Lanjutan Lampiran 7
254 -39.744 -4.7374
256 124.891 14.1100
258 -51.669 -5.3939
260 9.512 0.9064
262 339.856 28.9616
264 -334.060 -25.3019
266 207.869 13.9239
268 354.470 21.0134
270 18.783 0.9972
272 -252.322 -12.2164
274 -731.266 -32.9217
276 206.644 8.7427
278 300.622 12.0562
280 3.795 0.1455
Fits and Residuals for ASP
Row ASP Fits Res SRes
1 5.0 4.7307 0.269343 1.05865
2 4.0 4.1059 -0.105853 -0.55880
3 1.0 1.1041 -0.104072 -0.42817
4 3.0 3.3226 -0.322614 -2.33665
5 5.0 4.7305 0.269549 1.26629
6 1.0 1.0490 -0.048951 -0.18862
7 1.4 1.4381 -0.038137 -0.21445
8 5.0 5.1337 -0.133721 -0.88619
9 1.8 1.7715 0.028487 0.10698
10 7.5 7.6127 -0.112731 -1.91161
11 4.2 3.9730 0.226951 1.69741
12 9.3 9.3112 -0.011230 -0.04946
13 9.8 10.1115 -0.311548 -1.64239
14 5.4 5.6738 -0.273822 -1.17597
15 8.2 7.8766 0.323353 1.33039
16 1.4 1.3990 0.001013 0.00653
17 3.0 2.8050 0.194972 1.04970
18 7.8 7.6399 0.160074 0.67980
19 9.8 9.5452 0.254793 1.16305
20 7.9 8.1659 -0.265856 -1.46103
PLS Coefficient Plot for ASP
PLS Response Plot for ASP
Residual Plots for ASP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 8. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
kafein dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa validasi
silang
PLS Regression: CAF versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method
Cross-validation None
Components to calculate Set
Number of components calculated 10
Analysis of Variance for CAF
Source DF SS MS F P
Regression 10 5.49899 0.549899 162.23 0.000
Residual Error 9 0.03051 0.003390
Total 19 5.52950
Model Selection and Validation for CAF
Components X Variance Error R-Sq
1 0.90136 5.19001 0.061397
2 0.95649 4.67053 0.155343
3 0.99969 4.41452 0.201642
4 0.99991 0.73906 0.866342
5 0.99999 0.19973 0.963879
6 1.00000 0.16454 0.970244
7 1.00000 0.11157 0.979822
8 1.00000 0.07627 0.986207
9 1.00000 0.03904 0.992939
10 1.00000 0.03051 0.994483
Coefficients
CAF
CAF standardized
Constant 0.247 0.0000
220 -4.988 -2.5888
222 -10.727 -5.6837
224 16.295 8.9543
226 32.599 18.5276
228 -39.242 -22.7188
230 2.020 1.1749
232 20.983 12.2406
234 4.604 2.6890
236 -39.978 -23.4174
238 22.290 13.2725
240 -22.036 -13.5259
242 -12.221 -7.8401
244 -4.069 -2.7179
246 20.637 14.2706
248 20.147 14.2179
250 27.723 19.5764
252 -12.968 -9.0178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lanjutan Lampiran 8
254 -15.944 -10.6963
256 -0.411 -0.2612
258 -12.961 -7.6152
260 -56.862 -30.4949
262 6.525 3.1293
264 66.756 28.4572
266 1.390 0.5239
268 -24.033 -8.0185
270 -5.064 -1.5132
272 59.558 16.2294
274 107.369 27.2055
276 -25.916 -6.1712
278 -98.794 -22.2992
280 -24.513 -5.2876
Fits and Residuals for CAF
Row CAF Fits Res SRes
1 1.1 1.07153 0.0284744 0.57240
2 1.2 1.18254 0.0174640 0.42128
3 1.3 1.28946 0.0105359 0.21412
4 1.4 1.44072 -0.0407160 -0.82918
5 1.1 1.12920 -0.0291996 -0.72676
6 1.4 1.33951 0.0604901 1.28348
7 2.0 1.98423 0.0157657 0.58805
8 0.8 0.79713 0.0028726 0.17824
9 1.0 1.06107 -0.0610697 -1.20557
10 2.7 2.71716 -0.0171642 -1.03780
11 0.9 0.86073 0.0392724 1.11347
12 0.8 0.81538 -0.0153783 -0.43484
13 0.4 0.43526 -0.0352550 -0.91741
14 0.7 0.76641 -0.0664129 -1.59327
15 1.5 1.42236 0.0776377 2.18484
16 1.9 1.94409 -0.0440860 -1.14766
17 0.7 0.69123 0.0087682 0.23816
18 1.0 0.94271 0.0572923 1.22074
19 1.8 1.80812 -0.0081222 -0.30262
20 1.2 1.20117 -0.0011696 -0.03522
PLS Coefficient Plot for CAF
PLS Response Plot for CAF
Residual Plots for CAF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 9. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
parasetamol dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik dengan
validasi silang leave one out
PLS Regression: PCT versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method
Cross-validation Leave-one-out
Components to evaluate Set
Number of components evaluated 10
Number of components selected 8
Analysis of Variance for PCT
Source DF SS MS F P
Regression 8 155.225 19.4032 267.93 0.000
Residual Error 11 0.797 0.0724
Total 19 156.022
Model Selection and Validation for PCT
Components X Variance Error R-Sq PRESS R-Sq (pred)
1 0.90263 93.1002 0.403288 160.311 0.000000
2 0.99157 81.9803 0.474559 141.616 0.092332
3 0.99977 42.9306 0.724843 79.775 0.488696
4 0.99995 25.4747 0.836724 49.672 0.681634
5 0.99999 20.4175 0.869137 73.942 0.526080
6 1.00000 4.0575 0.973994 13.148 0.915729
7 1.00000 1.9359 0.987592 8.360 0.946421
8 1.00000 0.7966 0.994894 7.579 0.951423
9 0.4820 0.996910 9.299 0.940401
10 0.2165 0.998612 12.464 0.920115
Coefficients
PCT
PCT standardized
Constant -4.269 0.0000
220 -232.252 -22.6926
222 155.677 15.5283
224 184.201 19.0560
226 446.304 47.7532
228 -281.885 -30.7226
230 -169.698 -18.5834
232 -74.179 -8.1466
234 80.891 8.8933
236 -140.147 -15.4544
238 -65.573 -7.3506
240 -44.315 -5.1208
242 -183.589 -22.1718
244 -35.175 -4.4226
246 183.606 23.9015
248 72.875 9.6816
250 0.199 0.0264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lanjutan Lampiran 9
252 -64.021 -8.3809
254 3.207 0.4050
256 16.698 1.9988
258 87.167 9.6414
260 2.307 0.2329
262 146.848 13.2592
264 -98.082 -7.8712
266 594.590 42.1997
268 -558.212 -35.0620
270 -31.559 -1.7751
PLS Coefficient Plot for PCT
PLS Response Plot for PCT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 10. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
asetosal dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik dengan validasi
silang leave one out
PLS Regression: ASP versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method
Cross-validation Leave-one-out
Components to evaluate Set
Number of components evaluated 10
Number of components selected 3
Analysis of Variance for ASP
Source DF SS MS F P
Regression 3 167.360 55.7866 114.47 0.000
Residual Error 16 7.798 0.4874
Total 19 175.158
Model Selection and Validation for ASP
Components X Variance Error R-Sq PRESS R-Sq (pred)
1 0.848612 130.462 0.255171 192.098 0.000000
2 0.979628 17.004 0.902923 22.746 0.870142
3 0.999710 7.798 0.955481 10.412 0.940556
4 6.252 0.964308 13.484 0.923017
5 5.776 0.967025 16.963 0.903159
6 4.220 0.975909 21.637 0.876471
7 3.765 0.978505 16.351 0.906652
8 2.816 0.983920 14.804 0.915480
9 1.911 0.989091 12.894 0.926384
10 0.834 0.995238 30.640 0.825073
Coefficients
ASP
ASP standardized
Constant 1.92730 0.000000
220 2.01916 0.186198
222 2.30832 0.217307
224 2.40512 0.234830
226 2.36115 0.238437
228 2.23083 0.229473
230 2.03685 0.210515
232 1.77396 0.183872
234 1.44076 0.149498
236 1.01127 0.105248
238 0.57297 0.060618
240 0.20460 0.022314
242 -0.04386 -0.005000
244 -0.17172 -0.020378
246 -0.22694 -0.027883
248 -0.25589 -0.032084
250 -0.27648 -0.034689
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lanjutan Lampiran 10
252 -0.30301 -0.037437
254 -0.34242 -0.040816
256 -0.39795 -0.044960
258 -0.47682 -0.049777
260 -0.58630 -0.055867
262 -0.74963 -0.063881
264 -0.97904 -0.074154
266 -1.27690 -0.085532
268 -1.63195 -0.096744
270 -2.03497 -0.108032
272 -2.39682 -0.116044
274 -2.70113 -0.121606
276 -2.98940 -0.126476
278 -3.29416 -0.132110
280 -3.60666 -0.138227
PLS Coefficient Plot for ASP
PLS Response Plot for ASP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 11. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
kafein dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik dengan validasi
silang leave one out
PLS Regression: CAF versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method
Cross-validation Leave-one-out
Components to evaluate Set
Number of components evaluated 10
Number of components selected 6
Analysis of Variance for CAF
Source DF SS MS F P
Regression 6 5.36496 0.894161 70.65 0.000
Residual Error 13 0.16454 0.012657
Total 19 5.52950
Model Selection and Validation for CAF
Components X Variance Error R-Sq PRESS R-Sq (pred)
1 0.90136 5.19001 0.061397 11.9458 0.000000
2 0.95649 4.67053 0.155343 12.9849 0.000000
3 0.99969 4.41452 0.201642 11.8451 0.000000
4 0.99991 0.73906 0.866342 1.4812 0.732137
5 0.99999 0.19973 0.963879 0.4463 0.919292
6 1.00000 0.16454 0.970244 0.4240 0.923324
7 0.11157 0.979822 0.5517 0.900222
8 0.07627 0.986207 0.5994 0.891597
9 0.03904 0.992939 0.6387 0.884484
10 0.03051 0.994483 0.9122 0.835038
Coefficients
CAF
CAF standardized
Constant 0.0967 0.00000
220 1.5891 0.82476
222 3.1339 1.66046
224 2.9687 1.63138
226 2.6995 1.53431
228 -0.0419 -0.02428
230 0.1204 0.07003
232 -1.1405 -0.66534
234 -3.0040 -1.75432
236 -4.9291 -2.88729
238 -4.0591 -2.41700
240 -5.1622 -3.16863
242 -4.1650 -2.67191
244 -3.2343 -2.16014
246 -1.7738 -1.22655
248 -0.8733 -0.61631
250 -0.7176 -0.50670
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lanjutan Lampiran 11
252 -1.2827 -0.89199
254 -0.9021 -0.60515
256 0.1359 0.08640
258 1.1790 0.69274
260 2.5343 1.35916
262 5.5170 2.64609
264 9.5613 4.07586
266 10.5822 3.98948
268 13.6253 4.54604
270 16.4570 4.91718
272 12.8644 3.50550
274 9.4722 2.40010
276 -4.9976 -1.19003
278 -21.3990 -4.83007
280 -36.1122 -7.78958
PLS Coefficient Plot for CAF
PLS Response Plot for CAF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 12. Data pengukuran spektrofotometer UV 10 campuran sintetik untuk validasi model PLS
Konsentrasi (μg/mL) Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
no.
camp
PCT ASP CAF
aktual prediksi aktual prediksi aktual prediksi 210 212 214 216 218 220 222 224
1 5 4.7952 2 2.910747 1.4 1.266307 0.885 0.731 0.651 0.618 0.615 0.630 0.657 0.885
2 2 1.545593 4 5.401044 1.3 1.001635 0.708 0.582 0.521 0.501 0.506 0.524 0.549 0.708
3 8 6.188724 5 5.095009 1.3 1.033305 1.150 0.950 0.853 0.823 0.832 0.861 0.905 1.150
4 10.2 10.75373 8.8 7.660397 0.4 0.290922 1.162 0.908 0.800 0.786 0.826 0.890 0.970 1.162
5 8.6 8.697452 6.4 6.790717 2.5 2.376094 1.202 0.987 0.884 0.852 0.864 0.899 0.950 1.202
6 13.6 8.178799 10.3 10.536 3 2.925188 1.931 2.019 2.146 2.248 2.347 2.431 2.492 1.931
7 5.1 4.755464 6 6.006329 2.6 2.909632 1.488 1.232 1.049 0.920 0.848 0.835 0.856 1.488
8 12 12.43869 8.2 8.070833 2.2 2.085824 1.096 0.884 0.790 0.769 0.795 0.842 0.903 1.096
9 3.9 2.4922 3.3 2.87993 2.5 2.34018 0.574 0.475 0.415 0.379 0.362 0.358 0.364 0.574
10 11 8.190675 5.9 4.115521 2.4 2.113682 1.104 0.911 0.812 0.772 0.772 0.794 0.831 1.104
Lanjutan Lampiran 12
no.
camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246 248 250 252 254
1 0.689 0.720 0.749 0.777 0.802 0.827 0.852 0.879 0.907 0.934 0.957 0.972 0.973 0.959 0.931
2 0.571 0.584 0.590 0.589 0.580 0.567 0.553 0.543 0.539 0.543 0.550 0.556 0.556 0.548 0.531
3 0.949 0.987 1.019 1.046 1.067 1.084 1.100 1.120 1.145 1.173 1.197 1.212 1.212 1.193 1.155
4 1.047 1.111 1.163 1.209 1.244 1.270 1.296 1.326 1.363 1.405 1.441 1.464 1.464 1.436 1.381
5 0.999 1.035 1.055 1.067 1.067 1.056 1.044 1.041 1.049 1.069 1.091 1.108 1.111 1.097 1.065
Lanjutan Lampiran 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
no.
camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246 248 250 252 254
6 2.536 2.589 2.649 2.730 2.813 2.873 2.920 2.919 2.884 2.785 2.658 2.469 2.257 2.021 1.793
7 0.891 0.919 0.937 0.947 0.945 0.934 0.926 0.927 0.941 0.968 0.998 1.021 1.028 1.018 0.990
8 0.957 0.997 1.020 1.032 1.032 1.020 1.008 1.005 1.015 1.038 1.063 1.080 1.083 1.066 1.030
9 0.372 0.378 0.380 0.379 0.372 0.363 0.355 0.351 0.351 0.357 0.365 0.373 0.377 0.377 0.371
10 0.871 0.908 0.937 0.963 0.982 0.996 1.011 1.030 1.055 1.084 1.110 1.129 1.132 1.118 1.086
Lanjutan Lampiran 12
no.
camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
258 260 262 264 266 268 270 272 274 276 278 280 282 284 286
1 0.891 0.837 0.778 0.711 0.646 0.581 0.522 0.471 0.431 0.399 0.374 0.354 0.339 0.325 0.311
2 0.508 0.476 0.442 0.403 0.365 0.328 0.294 0.265 0.243 0.225 0.210 0.197 0.187 0.175 0.164
3 1.102 1.031 0.955 0.869 0.785 0.702 0.626 0.562 0.512 0.473 0.442 0.418 0.400 0.384 0.368
4 1.304 1.201 1.089 0.963 0.840 0.719 0.609 0.516 0.445 0.391 0.352 0.322 0.302 0.286 0.272
5 1.016 0.953 0.885 0.806 0.728 0.651 0.582 0.522 0.475 0.438 0.406 0.379 0.355 0.332 0.307
6 1.581 1.386 1.221 1.092 0.994 0.913 0.847 0.793 0.741 0.687 0.622 0.555 0.486 0.421 0.359
7 0.945 0.880 0.809 0.731 0.660 0.594 0.535 0.486 0.447 0.414 0.383 0.354 0.326 0.296 0.261
8 0.976 0.905 0.829 0.742 0.656 0.572 0.496 0.432 0.382 0.343 0.310 0.282 0.259 0.237 0.213
9 0.361 0.347 0.330 0.311 0.292 0.272 0.254 0.239 0.225 0.213 0.200 0.187 0.174 0.159 0.142
10 1.040 0.977 0.909 0.831 0.755 0.680 0.611 0.552 0.506 0.469 0.438 0.412 0.390 0.369 0.347
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lanjutan Lampiran 12
no.
camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
288 290 292 294 296 298 300 302 304 306 308 310 312 314
1 0.280 0.264 0.247 0.230 0.215 0.201 0.189 0.174 0.157 0.140 0.127 0.120 0.114 0.111
2 0.134 0.119 0.105 0.093 0.081 0.072 0.064 0.055 0.044 0.032 0.024 0.018 0.014 0.011
3 0.330 0.310 0.290 0.270 0.251 0.234 0.218 0.200 0.178 0.155 0.139 0.129 0.122 0.117
4 0.234 0.213 0.191 0.168 0.145 0.124 0.105 0.081 0.052 0.025 0.004 -0.008 -0.015 -0.019
5 0.245 0.213 0.184 0.157 0.133 0.115 0.099 0.081 0.060 0.040 0.025 0.016 0.011 0.008
6 0.256 0.215 0.169 0.115 0.062 0.022 -0.004 -0.020 -0.030 -0.036 -0.040 -0.043 -0.045 -0.047
7 0.177 0.136 0.099 0.067 0.040 0.020 0.005 -0.012 -0.030 -0.049 -0.064 -0.074 -0.080 -0.084
8 0.154 0.122 0.093 0.066 0.043 0.025 0.008 -0.010 -0.031 -0.052 -0.067 -0.075 -0.078 -0.080
9 0.103 0.084 0.066 0.052 0.040 0.032 0.026 0.019 0.012 0.005 0.001 -0.003 -0.004 -0.006
10 0.297 0.270 0.245 0.220 0.199 0.182 0.167 0.149 0.129 0.111 0.096 0.088 0.083 0.080
Lanjutan Lampiran 12
no.
camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
316 318 320 322 324 326 328 330 332 334 336 338 340 342
1 0.108 0.106 0.104 0.102 0.100 0.099 0.097 0.096 0.095 0.093 0.092 0.091 0.090 0.089
2 0.009 0.007 0.006 0.005 0.003 0.003 0.002 0.002 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.000
3 0.113 0.110 0.107 0.105 0.103 0.101 0.099 0.097 0.096 0.094 0.093 0.092 0.090 0.089
4 -0.021 -0.024 -0.026 -0.027 -0.028 -0.029 -0.029 -0.030 -0.029 -0.029 -0.029 -0.029 -0.029 -0.028
5 0.007 0.005 0.003 0.002 0.001 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.001 -0.001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lanjutan Lampiran 12
no.
camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
316 318 320 322 324 326 328 330 332 334 336 338 340 342
6 -0.048 -0.048 -0.048 -0.048 -0.048 -0.048 -0.048 -0.047 -0.047 -0.047 -0.046 -0.046 -0.045 -0.047
7 -0.086 -0.088 -0.089 -0.089 -0.090 -0.089 -0.089 -0.088 -0.088 -0.087 -0.086 -0.085 -0.084 -0.083
8 -0.081 -0.081 -0.081 -0.081 -0.081 -0.080 -0.079 -0.079 -0.078 -0.077 -0.077 -0.075 -0.075 -0.074
9 -0.006 -0.007 -0.008 -0.007 -0.008 -0.008 -0.008 -0.008 -0.008 -0.008 -0.008 -0.008 -0.008 -0.008
10 0.077 0.076 0.074 0.073 0.072 0.071 0.070 0.069 0.069 0.068 0.067 0.067 0.066 0.065
Lanjutan Lampiran 12
no.
camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
344 346 348 350
1 0.088 0.087 0.086 0.085
2 0 0 0 0
3 0.032 0.031 0.031 0.031
4 -0.028 -0.027 -0.027 -0.027
5 -0.002 -0.001 -0.002 -0.002
6 -0.047 -0.046 -0.046 -0.045
7 -0.082 -0.081 -0.08 -0.079
8 -0.072 -0.071 -0.071 -0.069
9 -0.036 -0.035 -0.035 -0.034
10 0.065 0.064 0.063 0.063
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 13. Perhitungan kadar parasetamol terprediksi dari sampel validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan hasil koefisien validasi silang leave
one out
Pjg glb Koefisien
PCT Abs V1
Abs
V1*koef
PCT
Abs V2 Abs V2*koef
PCT V3
Abs
V3*koef
PCT
V4
Abs
V4*koef
PCT
V5
Abs
V5*koef
PCT
konstanta -4.269 1 -4.269 1 -4.269 1 -4.269 1 -4.269 1 -4.269
220 -232.252 0.615 -142.835 0.506 -117.52 0.832 -193.234 0.826 -191.84 0.864 -200.666
222 155.677 0.63 98.07651 0.524 81.57475 0.861 134.0379 0.89 138.5525 0.899 139.9536
224 184.201 0.657 121.0201 0.549 101.1263 0.905 166.7019 0.97 178.675 0.95 174.991
226 446.304 0.689 307.5035 0.571 254.8396 0.949 423.5425 1.047 467.2803 0.999 445.8577
228 -281.885 0.72 -202.957 0.584 -164.621 0.987 -278.22 1.111 -313.174 1.035 -291.751
230 -169.698 0.749 -127.104 0.59 -100.122 1.019 -172.922 1.163 -197.359 1.055 -179.031
232 -74.179 0.777 -57.6371 0.589 -43.6914 1.046 -77.5912 1.209 -89.6824 1.067 -79.149
234 80.891 0.802 64.87458 0.58 46.91678 1.067 86.3107 1.244 100.6284 1.067 86.3107
236 -140.147 0.827 -115.902 0.567 -79.4633 1.084 -151.919 1.27 -177.987 1.056 -147.995
238 -65.573 0.852 -55.8682 0.553 -36.2619 1.1 -72.1303 1.296 -84.9826 1.044 -68.4582
240 -44.315 0.879 -38.9529 0.543 -24.063 1.12 -49.6328 1.326 -58.7617 1.041 -46.1319
242 -183.589 0.907 -166.515 0.539 -98.9545 1.145 -210.209 1.363 -250.232 1.049 -192.585
244 -35.175 0.934 -32.8535 0.543 -19.1 1.173 -41.2603 1.405 -49.4209 1.069 -37.6021
246 183.606 0.957 175.7109 0.55 100.9833 1.197 219.7764 1.441 264.5762 1.091 200.3141
248 72.875 0.972 70.8345 0.556 40.5185 1.212 88.3245 1.464 106.689 1.108 80.7455
250 0.199 0.973 0.193627 0.556 0.110644 1.212 0.241188 1.464 0.291336 1.111 0.221089
252 -64.021 0.959 -61.3961 0.548 -35.0835 1.193 -76.3771 1.436 -91.9342 1.097 -70.231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lanjutan Lampiran 13
254 3.207 0.931 2.985717 0.531 1.702917 1.155 3.704085 1.381 4.428867 1.065 3.415455
256 16.698 0.891 14.87792 0.508 8.482584 1.102 18.4012 1.304 21.77419 1.016 16.96517
258 87.167 0.837 72.95878 0.476 41.49149 1.031 89.86918 1.201 104.6876 0.953 83.07015
260 2.307 0.778 1.794846 0.442 1.019694 0.955 2.203185 1.089 2.512323 0.885 2.041695
262 146.848 0.711 104.4089 0.403 59.17974 0.869 127.6109 0.963 141.4146 0.806 118.3595
264 -98.082 0.646 -63.361 0.365 -35.7999 0.785 -76.9944 0.84 -82.3889 0.728 -71.4037
266 594.59 0.581 345.4568 0.328 195.0255 0.702 417.4022 0.719 427.5102 0.651 387.0781
268 -558.212 0.522 -291.387 0.294 -164.114 0.626 -349.441 0.609 -339.951 0.582 -324.879
270 -31.559 0.471 -14.8643 0.265 -8.36314 0.562 -17.7362 0.516 -16.2844 0.522 -16.4738
calculated 4.7952 1.545593 6.188724 10.75373 8.697452
actual 5 2 8 10.2 8.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lanjutan Lampiran 13
Pjg glb Koefisien
PCT V6
Abs
V6*koef
PCT
V7
Abs
V7*koef
PCT
V8
Abs
V8*koef
PCT
V9
Abs
V9*koef
PCT
V10
Abs
V10*koef
PCT
konstanta -4.269 1 -4.269 1 -4.269 1 -4.269 1 -4.269 1 -4.269
220 -232.252 1.908 -443.137 0.848 -196.95 0.795 -184.64 0.362 -84.0752 0.772 -179.299
222 155.677 1.931 300.6123 0.835 129.9903 0.842 131.08 0.358 55.73237 0.794 123.6075
224 184.201 2.019 371.9018 0.856 157.6761 0.903 166.3335 0.364 67.04916 0.831 153.071
226 446.304 2.146 957.7684 0.891 397.6569 0.957 427.1129 0.372 166.0251 0.871 388.7308
228 -281.885 2.248 -633.677 0.919 -259.052 0.997 -281.039 0.378 -106.553 0.908 -255.952
230 -169.698 2.347 -398.281 0.937 -159.007 1.02 -173.092 0.38 -64.4852 0.937 -159.007
232 -74.179 2.431 -180.329 0.947 -70.2475 1.032 -76.5527 0.379 -28.1138 0.963 -71.4344
234 80.891 2.492 201.5804 0.945 76.442 1.032 83.47951 0.372 30.09145 0.982 79.43496
236 -140.147 2.536 -355.413 0.934 -130.897 1.02 -142.95 0.363 -50.8734 0.996 -139.586
238 -65.573 2.589 -169.768 0.926 -60.7206 1.008 -66.0976 0.355 -23.2784 1.011 -66.2943
240 -44.315 2.649 -117.39 0.927 -41.08 1.005 -44.5366 0.351 -15.5546 1.03 -45.6445
242 -183.589 2.73 -501.198 0.941 -172.757 1.015 -186.343 0.351 -64.4397 1.055 -193.686
244 -35.175 2.813 -98.9473 0.968 -34.0494 1.038 -36.5117 0.357 -12.5575 1.084 -38.1297
246 183.606 2.873 527.5 0.998 183.2388 1.063 195.1732 0.365 67.01619 1.11 203.8027
248 72.875 2.92 212.795 1.021 74.40538 1.08 78.705 0.373 27.18238 1.129 82.27588
250 0.199 2.919 0.580881 1.028 0.204572 1.083 0.215517 0.377 0.075023 1.132 0.225268
252 -64.021 2.884 -184.637 1.018 -65.1734 1.066 -68.2464 0.377 -24.1359 1.118 -71.5755
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lanjutan Lampiran 13
254 3.207 2.785 8.931495 0.99 3.17493 1.03 3.30321 0.371 1.189797 1.086 3.482802
256 16.698 2.658 44.38328 0.945 15.77961 0.976 16.29725 0.361 6.027978 1.04 17.36592
258 87.167 2.469 215.2153 0.88 76.70696 0.905 78.88614 0.347 30.24695 0.977 85.16216
260 2.307 2.257 5.206899 0.809 1.866363 0.829 1.912503 0.33 0.76131 0.909 2.097063
262 146.848 2.021 296.7798 0.731 107.3459 0.742 108.9612 0.311 45.66973 0.831 122.0307
264 -98.082 1.793 -175.861 0.66 -64.7341 0.656 -64.3418 0.292 -28.6399 0.755 -74.0519
266 594.59 1.581 940.0468 0.594 353.1865 0.572 340.1055 0.272 161.7285 0.68 404.3212
268 -558.212 1.386 -773.682 0.535 -298.643 0.496 -276.873 0.254 -141.786 0.611 -341.068
270 -31.559 1.221 -38.5335 0.486 -15.3377 0.432 -13.6335 0.239 -7.5426 0.552 -17.4206
Calculated 8.178799 4.755464 12.43869 2.4922 8.190675
actual 13.6 5.1 12 3.9 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 14. Perhitungan kadar asetosal terprediksi dari sampel validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan hasil koefisien
validasi silang leave one out
Pjg glb Koefisien
ASP Abs V1
Abs V1*koef ASP
Abs V2 Abs
V2*koef ASP
V3 Abs V3*koef
ASP V4
Abs V4*koef
ASP V5
Abs V5*koef
ASP
konstanta 1.9273 1 1.9273 1 1.9273 1 1.9273 1 1.9273 1 1.9273
220 2.01916 0.615 1.241783 0.506 1.021695 0.832 1.679941 0.826 1.667826 0.864 1.744554
222 2.30832 0.63 1.454242 0.524 1.20956 0.861 1.987464 0.89 2.054405 0.899 2.07518
224 2.40512 0.657 1.580164 0.549 1.320411 0.905 2.176634 0.97 2.332966 0.95 2.284864
226 2.36115 0.689 1.626832 0.571 1.348217 0.949 2.240731 1.047 2.472124 0.999 2.358789
228 2.23083 0.72 1.606198 0.584 1.302805 0.987 2.201829 1.111 2.478452 1.035 2.308909
230 2.03685 0.749 1.525601 0.59 1.201742 1.019 2.07555 1.163 2.368857 1.055 2.148877
232 1.77396 0.777 1.378367 0.589 1.044862 1.046 1.855562 1.209 2.144718 1.067 1.892815
234 1.44076 0.802 1.15549 0.58 0.835641 1.067 1.537291 1.244 1.792305 1.067 1.537291
236 1.01127 0.827 0.83632 0.567 0.57339 1.084 1.096217 1.27 1.284313 1.056 1.067901
238 0.57297 0.852 0.48817 0.553 0.316852 1.1 0.630267 1.296 0.742569 1.044 0.598181
240 0.2046 0.879 0.179843 0.543 0.111098 1.12 0.229152 1.326 0.2713 1.041 0.212989
242 -0.04386 0.907 -0.03978 0.539 -0.02364 1.145 -0.05022 1.363 -0.05978 1.049 -0.04601
244 -0.17172 0.934 -0.16039 0.543 -0.09324 1.173 -0.20143 1.405 -0.24127 1.069 -0.18357
246 -0.22694 0.957 -0.21718 0.55 -0.12482 1.197 -0.27165 1.441 -0.32702 1.091 -0.24759
248 -0.25589 0.972 -0.24873 0.556 -0.14227 1.212 -0.31014 1.464 -0.37462 1.108 -0.28353
250 -0.27648 0.973 -0.26902 0.556 -0.15372 1.212 -0.33509 1.464 -0.40477 1.111 -0.30717
252 -0.30301 0.959 -0.29059 0.548 -0.16605 1.193 -0.36149 1.436 -0.43512 1.097 -0.3324
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lanjutan Lampiran 14
254 -0.34242 0.931 -0.31879 0.531 -0.18183 1.155 -0.3955 1.381 -0.47288 1.065 -0.36468
256 -0.39795 0.891 -0.35457 0.508 -0.20216 1.102 -0.43854 1.304 -0.51893 1.016 -0.40432
258 -0.47682 0.837 -0.3991 0.476 -0.22697 1.031 -0.4916 1.201 -0.57266 0.953 -0.45441
260 -0.5863 0.778 -0.45614 0.442 -0.25914 0.955 -0.55992 1.089 -0.63848 0.885 -0.51888
262 -0.74963 0.711 -0.53299 0.403 -0.3021 0.869 -0.65143 0.963 -0.72189 0.806 -0.6042
264 -0.97904 0.646 -0.63246 0.365 -0.35735 0.785 -0.76855 0.84 -0.82239 0.728 -0.71274
266 -1.2769 0.581 -0.74188 0.328 -0.41882 0.702 -0.89638 0.719 -0.91809 0.651 -0.83126
268 -1.63195 0.522 -0.85188 0.294 -0.47979 0.626 -1.0216 0.609 -0.99386 0.582 -0.94979
270 -2.03497 0.471 -0.95847 0.265 -0.53927 0.562 -1.14365 0.516 -1.05004 0.522 -1.06225
272 -2.39682 0.431 -1.03303 0.243 -0.58243 0.512 -1.22717 0.445 -1.06658 0.475 -1.13849
274 -2.70113 0.399 -1.07775 0.225 -0.60775 0.473 -1.27763 0.391 -1.05614 0.438 -1.18309
276 -2.9894 0.374 -1.11804 0.21 -0.62777 0.442 -1.32131 0.352 -1.05227 0.406 -1.2137
278 -3.29416 0.354 -1.16613 0.197 -0.64895 0.418 -1.37696 0.322 -1.06072 0.379 -1.24849
280 -3.60666 0.339 -1.22266 0.187 -0.67445 0.4 -1.44266 0.302 -1.08921 0.355 -1.28036
calculated 2.910747 5.401044 5.095009 7.660397 6.790717
actual 2 4 5 8.8 6.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lanjutan Lampiran 14
Pjg glb Koefisien
ASP V6
Abs V6*koef ASP
V7 Abs
V7*koef ASP
V8 Abs V8*koef
ASP V9
Abs V9*koef
ASP V10
Abs V10*koef
ASP
konstanta 1.9273 1 1.9273 1 1.9273 1 1.9273 1 1.9273 1 1.9273
220 2.01916 1.908 3.852557 0.848 1.712248 0.795 1.605232 0.362 0.730936 0.772 1.558792
222 2.30832 1.931 4.457366 0.835 1.927447 0.842 1.943605 0.358 0.826379 0.794 1.832806
224 2.40512 2.019 4.855937 0.856 2.058783 0.903 2.171823 0.364 0.875464 0.831 1.998655
226 2.36115 2.146 5.067028 0.891 2.103785 0.957 2.259621 0.372 0.878348 0.871 2.056562
228 2.23083 2.248 5.014906 0.919 2.050133 0.997 2.224138 0.378 0.843254 0.908 2.025594
230 2.03685 2.347 4.780487 0.937 1.908528 1.02 2.077587 0.38 0.774003 0.937 1.908528
232 1.77396 2.431 4.312497 0.947 1.67994 1.032 1.830727 0.379 0.672331 0.963 1.708323
234 1.44076 2.492 3.590374 0.945 1.361518 1.032 1.486864 0.372 0.535963 0.982 1.414826
236 1.01127 2.536 2.564581 0.934 0.944526 1.02 1.031495 0.363 0.367091 0.996 1.007225
238 0.57297 2.589 1.483419 0.926 0.53057 1.008 0.577554 0.355 0.203404 1.011 0.579273
240 0.2046 2.649 0.541985 0.927 0.189664 1.005 0.205623 0.351 0.071815 1.03 0.210738
242 -0.04386 2.73 -0.11974 0.941 -0.04127 1.015 -0.04452 0.351 -0.01539 1.055 -0.04627
244 -0.17172 2.813 -0.48305 0.968 -0.16622 1.038 -0.17825 0.357 -0.0613 1.084 -0.18614
246 -0.22694 2.873 -0.652 0.998 -0.22649 1.063 -0.24124 0.365 -0.08283 1.11 -0.2519
248 -0.25589 2.92 -0.7472 1.021 -0.26126 1.08 -0.27636 0.373 -0.09545 1.129 -0.2889
250 -0.27648 2.919 -0.80705 1.028 -0.28422 1.083 -0.29943 0.377 -0.10423 1.132 -0.31298
252 -0.30301 2.884 -0.87388 1.018 -0.30846 1.066 -0.32301 0.377 -0.11423 1.118 -0.33877
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lanjutan Lampiran 14
254 -0.34242 2.785 -0.95364 0.99 -0.339 1.03 -0.35269 0.371 -0.12704 1.086 -0.37187
256 -0.39795 2.658 -1.05775 0.945 -0.37606 0.976 -0.3884 0.361 -0.14366 1.04 -0.41387
258 -0.47682 2.469 -1.17727 0.88 -0.4196 0.905 -0.43152 0.347 -0.16546 0.977 -0.46585
260 -0.5863 2.257 -1.32328 0.809 -0.47432 0.829 -0.48604 0.33 -0.19348 0.909 -0.53295
262 -0.74963 2.021 -1.515 0.731 -0.54798 0.742 -0.55623 0.311 -0.23313 0.831 -0.62294
264 -0.97904 1.793 -1.75542 0.66 -0.64617 0.656 -0.64225 0.292 -0.28588 0.755 -0.73918
266 -1.2769 1.581 -2.01878 0.594 -0.75848 0.572 -0.73039 0.272 -0.34732 0.68 -0.86829
268 -1.63195 1.386 -2.26188 0.535 -0.87309 0.496 -0.80945 0.254 -0.41452 0.611 -0.99712
270 -2.03497 1.221 -2.4847 0.486 -0.989 0.432 -0.87911 0.239 -0.48636 0.552 -1.1233
272 -2.39682 1.092 -2.61733 0.447 -1.07138 0.382 -0.91559 0.225 -0.53928 0.506 -1.21279
274 -2.70113 0.994 -2.68492 0.414 -1.11827 0.343 -0.92649 0.213 -0.57534 0.469 -1.26683
276 -2.9894 0.913 -2.72932 0.383 -1.14494 0.31 -0.92671 0.2 -0.59788 0.438 -1.30936
278 -3.29416 0.847 -2.79015 0.354 -1.16613 0.282 -0.92895 0.187 -0.61601 0.412 -1.35719
280 -3.60666 0.793 -2.86008 0.326 -1.17577 0.259 -0.93412 0.174 -0.62756 0.39 -1.4066
Calculated 10.536 6.006329 8.070833 2.87993 4.115521
Actual 10.3 6 8.2 3.3 5.9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 15. Perhitungan kadar kafein terprediksi dari sampel validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan hasil koefisien
validasi silang leave one out
Pjg glb Koefisien
CAF Abs V1
Abs V1*koef
CAF Abs V2
Abs V2*koef
CAF V3
Abs V3*koef CAF
V4 Abs
V4*koef CAF
V5 Abs
V5*koef CAF
konstanta 0.0967 1 0.0967 1 0.0967 1 0.0967 1 0.0967 1 0.0967
220 1.5891 0.615 0.977297 0.506 0.804085 0.832 1.322131 0.826 1.312597 0.864 1.372982
222 3.1339 0.63 1.974357 0.524 1.642164 0.861 2.698288 0.89 2.789171 0.899 2.817376
224 2.9687 0.657 1.950436 0.549 1.629816 0.905 2.686674 0.97 2.879639 0.95 2.820265
226 2.6995 0.689 1.859956 0.571 1.541415 0.949 2.561826 1.047 2.826377 0.999 2.696801
228 -0.0419 0.72 -0.03017 0.584 -0.02447 0.987 -0.04136 1.111 -0.04655 1.035 -0.04337
230 0.1204 0.749 0.09018 0.59 0.071036 1.019 0.122688 1.163 0.140025 1.055 0.127022
232 -1.1405 0.777 -0.88617 0.589 -0.67175 1.046 -1.19296 1.209 -1.37886 1.067 -1.21691
234 -3.004 0.802 -2.40921 0.58 -1.74232 1.067 -3.20527 1.244 -3.73698 1.067 -3.20527
236 -4.9291 0.827 -4.07637 0.567 -2.7948 1.084 -5.34314 1.27 -6.25996 1.056 -5.20513
238 -4.0591 0.852 -3.45835 0.553 -2.24468 1.1 -4.46501 1.296 -5.26059 1.044 -4.2377
240 -5.1622 0.879 -4.53757 0.543 -2.80307 1.12 -5.78166 1.326 -6.84508 1.041 -5.37385
242 -4.165 0.907 -3.77766 0.539 -2.24494 1.145 -4.76893 1.363 -5.6769 1.049 -4.36909
244 -3.2343 0.934 -3.02084 0.543 -1.75622 1.173 -3.79383 1.405 -4.54419 1.069 -3.45747
246 -1.7738 0.957 -1.69753 0.55 -0.97559 1.197 -2.12324 1.441 -2.55605 1.091 -1.93522
248 -0.8733 0.972 -0.84885 0.556 -0.48555 1.212 -1.05844 1.464 -1.27851 1.108 -0.96762
250 -0.7176 0.973 -0.69822 0.556 -0.39899 1.212 -0.86973 1.464 -1.05057 1.111 -0.79725
252 -1.2827 0.959 -1.23011 0.548 -0.70292 1.193 -1.53026 1.436 -1.84196 1.097 -1.40712
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lanjutan Lampiran 15
254 -0.9021 0.931 -0.83986 0.531 -0.47902 1.155 -1.04193 1.381 -1.2458 1.065 -0.96074
256 0.1359 0.891 0.121087 0.508 0.069037 1.102 0.149762 1.304 0.177214 1.016 0.138074
258 1.179 0.837 0.986823 0.476 0.561204 1.031 1.215549 1.201 1.415979 0.953 1.123587
260 2.5343 0.778 1.971685 0.442 1.120161 0.955 2.420257 1.089 2.759853 0.885 2.242856
262 5.517 0.711 3.922587 0.403 2.223351 0.869 4.794273 0.963 5.312871 0.806 4.446702
264 9.5613 0.646 6.1766 0.365 3.489875 0.785 7.505621 0.84 8.031492 0.728 6.960626
266 10.5822 0.581 6.148258 0.328 3.470962 0.702 7.428704 0.719 7.608602 0.651 6.889012
268 13.6253 0.522 7.112407 0.294 4.005838 0.626 8.529438 0.609 8.297808 0.582 7.929925
270 16.457 0.471 7.751247 0.265 4.361105 0.562 9.248834 0.516 8.491812 0.522 8.590554
272 12.8644 0.431 5.544556 0.243 3.126049 0.512 6.586573 0.445 5.724658 0.475 6.11059
274 9.4722 0.399 3.779408 0.225 2.131245 0.473 4.480351 0.391 3.70363 0.438 4.148824
276 -4.9976 0.374 -1.8691 0.21 -1.0495 0.442 -2.20894 0.352 -1.75916 0.406 -2.02903
278 -21.399 0.354 -7.57525 0.197 -4.2156 0.418 -8.94478 0.322 -6.89048 0.379 -8.11022
280 -36.1122 0.339 -12.242 0.187 -6.75298 0.4 -14.4449 0.302 -10.9059 0.355 -12.8198
calculated 1.266307 1.001635 1.033305 0.290922 2.376094
actual 1.4 1.3 1.3 0.4 2.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lanjutan Lampiran 15
Pjg glb Koefisien
CAF V6
Abs V6*koef CAF
V7 Abs
V7*koef CAF
V8 Abs V8*koef
CAF V9
Abs V9*koef
CAF V10
Abs V10*koef
CAF
konstanta 0.0967 1 0.0967 1 0.0967 1 0.0967 1 0.0967 1 0.0967
220 1.5891 1.908 3.032003 0.848 1.347557 0.795 1.263335 0.362 0.575254 0.772 1.226785
222 3.1339 1.931 6.051561 0.835 2.616807 0.842 2.638744 0.358 1.121936 0.794 2.488317
224 2.9687 2.019 5.993805 0.856 2.541207 0.903 2.680736 0.364 1.080607 0.831 2.46699
226 2.6995 2.146 5.793127 0.891 2.405255 0.957 2.583422 0.372 1.004214 0.871 2.351265
228 -0.0419 2.248 -0.09419 0.919 -0.03851 0.997 -0.04177 0.378 -0.01584 0.908 -0.03805
230 0.1204 2.347 0.282579 0.937 0.112815 1.02 0.122808 0.38 0.045752 0.937 0.112815
232 -1.1405 2.431 -2.77256 0.947 -1.08005 1.032 -1.177 0.379 -0.43225 0.963 -1.0983
234 -3.004 2.492 -7.48597 0.945 -2.83878 1.032 -3.10013 0.372 -1.11749 0.982 -2.94993
236 -4.9291 2.536 -12.5002 0.934 -4.60378 1.02 -5.02768 0.363 -1.78926 0.996 -4.90938
238 -4.0591 2.589 -10.509 0.926 -3.75873 1.008 -4.09157 0.355 -1.44098 1.011 -4.10375
240 -5.1622 2.649 -13.6747 0.927 -4.78536 1.005 -5.18801 0.351 -1.81193 1.03 -5.31707
242 -4.165 2.73 -11.3705 0.941 -3.91927 1.015 -4.22748 0.351 -1.46192 1.055 -4.39408
244 -3.2343 2.813 -9.09809 0.968 -3.1308 1.038 -3.3572 0.357 -1.15465 1.084 -3.50598
246 -1.7738 2.873 -5.09613 0.998 -1.77025 1.063 -1.88555 0.365 -0.64744 1.11 -1.96892
248 -0.8733 2.92 -2.55004 1.021 -0.89164 1.08 -0.94316 0.373 -0.32574 1.129 -0.98596
250 -0.7176 2.919 -2.09467 1.028 -0.73769 1.083 -0.77716 0.377 -0.27054 1.132 -0.81232
252 -1.2827 2.884 -3.69931 1.018 -1.30579 1.066 -1.36736 0.377 -0.48358 1.118 -1.43406
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lanjutan Lampiran 15
254 -0.9021 2.785 -2.51235 0.99 -0.89308 1.03 -0.92916 0.371 -0.33468 1.086 -0.97968
256 0.1359 2.658 0.361222 0.945 0.128426 0.976 0.132638 0.361 0.04906 1.04 0.141336
258 1.179 2.469 2.910951 0.88 1.03752 0.905 1.066995 0.347 0.409113 0.977 1.151883
260 2.5343 2.257 5.719915 0.809 2.050249 0.829 2.100935 0.33 0.836319 0.909 2.303679
262 5.517 2.021 11.14986 0.731 4.032927 0.742 4.093614 0.311 1.715787 0.831 4.584627
264 9.5613 1.793 17.14341 0.66 6.310458 0.656 6.272213 0.292 2.7919 0.755 7.218782
266 10.5822 1.581 16.73046 0.594 6.285827 0.572 6.053018 0.272 2.878358 0.68 7.195896
268 13.6253 1.386 18.88467 0.535 7.289536 0.496 6.758149 0.254 3.460826 0.611 8.325058
270 16.457 1.221 20.094 0.486 7.998102 0.432 7.109424 0.239 3.933223 0.552 9.084264
272 12.8644 1.092 14.04792 0.447 5.750387 0.382 4.914201 0.225 2.89449 0.506 6.509386
274 9.4722 0.994 9.415367 0.414 3.921491 0.343 3.248965 0.213 2.017579 0.469 4.442462
276 -4.9976 0.913 -4.56281 0.383 -1.91408 0.31 -1.54926 0.2 -0.99952 0.438 -2.18895
278 -21.399 0.847 -18.125 0.354 -7.57525 0.282 -6.03452 0.187 -4.00161 0.412 -8.81639
280 -36.1122 0.793 -28.637 0.326 -11.7726 0.259 -9.35306 0.174 -6.28352 0.39 -14.0838
Calculated 2.925188 2.909632 2.085824 2.34018 2.113682
Actual 3 2.6 2.2 2.5 2.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 16. Penimbangan 20 tablet sediaan farmasi yang mengandung
parasetamol (PCT) 400 mg, asetosal (ASP) 250 mg dan kafein
(CAF) 65 mg untuk keseragaman bobot
No. Bobot tablet (mg) No. Bobot tablet (mg)
1 927,1 11 935,4
2 936,4 12 928,2
3 929,4 13 938,1
4 922,4 14 922,2
5 935,0 15 934,0
6 931,8 16 931,8
7 940,1 17 930,3
8 931,9 18 931,9
9 923,4 19 937,4
10 929,4 20 929,3
∑ = 18625,5 mg
Rata-rata = 931,275 mg
Range 5% = 884,711 - 978,314 mg
Range 10% = 838,147 – 1024,402 mg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 17. Perhitungan penimbangan sampel dan data penimbangan sampel
Berat 20 tablet = 18625,5 mg
Kandungan parasetamol dalam tiap tablet = 400 mg x 20 = 8000 mg
Kandungan asetosal dalam tiap tablet = 250 mg x 20 = 5000 mg
Kandungan kafein dalam tiap tablet = 65 mg x 20 = 1300
Ditimbang serbuk sampel setara 50 mg parasetamol
Berat penimbangan sampel = x 50 mg = 116,4 mg
Konsentrasi parasetamol yang akan dibuat 8 μg/mL
Kadar larutan uji parasetamol = = 50 mg/L = 50 μg/mL
Kadar larutan uji asetosal = = 5 mg/L = 5 μg/mL
Kadar larutan uji kafein = = 1,3 μg/mL = 1,3 μg/mL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lanjutan Lampiran 17
Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Replikasi 4 Replikasi 5 Replikasi 6
Kertas (mg) 248,1 269,8 266,1 271,0 264,7 240,4
Kertas + zat (mg) 365,0 387,4 383,0 387,8 381,6 357,3
Kertas + sisa (mg) 248,3 268,8 266,4 271,7 265,1 240,7
Zat (mg) 116,7 116,6 116,6 116,1 116,5 116,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 18. Perhitungan kadar parasetamol terprediksi dari sampel obat sakit kepala kombinasi menggunakan hasil koefisien
validasi silang leave one out
Pjg glb Koefisien PCT
Abs
sampel
rep 1
Abs sampel rep
1*koef PCT
Abs
sampel
rep 2
Abs sampel rep
2*koef PCT
Abs
sampel
rep 3
Abs sampel rep
3*koef PCT
Abs
sampel
rep 4
Abs sampel rep
4*koef PCT
konstanta -4.269 1 -4.269 1 -4.269 1 -4.269 1 -4.269
220 -232.252 0.444 -103.12 0.398 -92.4363 0.425 -98.7071 0.441 -102.423
222 155.677 0.461 71.7671 0.411 63.98325 0.442 68.80923 0.459 71.45574
224 184.201 0.49 90.25849 0.436 80.31164 0.47 86.57447 0.49 90.25849
226 446.304 0.522 232.9707 0.465 207.5314 0.501 223.5983 0.523 233.417
228 -281.885 0.553 -155.882 0.493 -138.969 0.53 -149.399 0.556 -156.728
230 -169.698 0.58 -98.4248 0.519 -88.0733 0.555 -94.1824 0.585 -99.2733
232 -74.179 0.606 -44.9525 0.545 -40.4276 0.579 -42.9496 0.614 -45.5459
234 80.891 0.629 50.88044 0.568 45.94609 0.599 48.45371 0.638 51.60846
236 -140.147 0.649 -90.9554 0.589 -82.5466 0.618 -86.6108 0.661 -92.6372
238 -65.573 0.671 -43.9995 0.61 -39.9995 0.638 -41.8356 0.683 -44.7864
240 -44.315 0.694 -30.7546 0.634 -28.0957 0.66 -29.2479 0.707 -31.3307
242 -183.589 0.719 -132 0.657 -120.618 0.683 -125.391 0.732 -134.387
244 -35.175 0.746 -26.2406 0.682 -23.9894 0.707 -24.8687 0.759 -26.6978
246 183.606 0.768 141.0094 0.702 128.8914 0.728 133.6652 0.781 143.3963
248 72.875 0.783 57.06113 0.715 52.10563 0.742 54.07325 0.796 58.0085
250 0.199 0.785 0.156215 0.717 0.142683 0.745 0.148255 0.799 0.159001
252 -64.021 0.774 -49.5523 0.707 -45.2628 0.734 -46.9914 0.788 -50.4485
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lanjutan Lampiran 18
254 3.207 0.749 2.402043 0.684 2.193588 0.711 2.280177 0.763 2.446941
256 16.698 0.713 11.90567 0.65 10.8537 0.676 11.28785 0.726 12.12275
258 87.167 0.663 57.79172 0.605 52.73604 0.63 54.91521 0.676 58.92489
260 2.307 0.61 1.40727 0.555 1.280385 0.579 1.335753 0.621 1.432647
262 146.848 0.548 80.4727 0.499 73.27715 0.52 76.36096 0.558 81.94118
264 -98.082 0.489 -47.9621 0.445 -43.6465 0.464 -45.51 0.497 -48.7468
266 594.59 0.429 255.0791 0.391 232.4847 0.408 242.5927 0.436 259.2412
268 -558.212 0.375 -209.33 0.341 -190.35 0.356 -198.723 0.38 -212.121
270 -31.559 0.328 -10.3514 0.298 -9.40458 0.311 -9.81485 0.332 -10.4776
Calculated 5.367636 3.648826 5.593762 4.54104
Penimbangan sampel 116.7 116.6 116.6 116.1
Pengenceran 6250 6250 6250 6250
Bobot rata-rata 931.275 931.275 931.275 931.275
Etiket 400 400 400 400
Kadar 267.7134 182.143 279.2308 227.657
Setara/tablet 267.713 182.143 279.231 227.657
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lanjutan Lampiran 18
Pjg glb Koefisien PCT
Abs
sampel
rep 5
Abs sampel rep
5*koef
Abs
sampel
rep 6
Abs sampel rep
6*koef
konstanta -4.269 1 -4.269 1 -4.269
220 -232.252 0.413 -95.9201 0.449 -104.281
222 155.677 0.429 66.78543 0.465 72.38981
224 184.201 0.458 84.36406 0.496 91.3637
226 446.304 0.491 219.1353 0.53 236.5411
228 -281.885 0.522 -147.144 0.564 -158.983
230 -169.698 0.55 -93.3339 0.595 -100.97
232 -74.179 0.578 -42.8755 0.624 -46.2877
234 80.891 0.603 48.77727 0.651 52.66004
236 -140.147 0.626 -87.732 0.675 -94.5992
238 -65.573 0.648 -42.4913 0.699 -45.8355
240 -44.315 0.672 -29.7797 0.724 -32.0841
242 -183.589 0.697 -127.962 0.75 -137.692
244 -35.175 0.722 -25.3964 0.777 -27.331
246 183.606 0.743 136.4193 0.8 146.8848
248 72.875 0.758 55.23925 0.816 59.466
250 0.199 0.76 0.15124 0.819 0.162981
252 -64.021 0.75 -48.0158 0.808 -51.729
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lanjutan Lampiran 18
254 3.207 0.726 2.328282 0.782 2.507874
256 16.698 0.69 11.52162 0.744 12.42331
258 87.167 0.643 56.04838 0.693 60.40673
260 2.307 0.591 1.363437 0.637 1.469559
262 146.848 0.53 77.82944 0.572 83.99706
264 -98.082 0.472 -46.2947 0.509 -49.9237
266 594.59 0.415 246.7549 0.447 265.7817
268 -558.212 0.361 -201.515 0.39 -217.703
270 -31.559 0.316 -9.97264 0.341 -10.7616
Calculated 4.016859 3.604869
Penimbangan sampel 116.5 116.6
Pengenceran 6250 6250
Bobot rata-rata 931.275 931.275
Etiket 400 400
Kadar 200.6867 179.9488
Setara/tablet 200.687 179.949
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 19. Perhitungan kadar asetosal terprediksi dari sampel obat sakit kepala kombinasi menggunakan hasil koefisien validasi
silang leave one out
Pjg glb Koefisien ASP
Abs
sampel
replikasi
1
Abs sampel
replikasi
1*koefisien
Abs
sampel
replikasi
2
Abs sampel
replikasi
2*koefisien
Abs
sampel
replikasi
3
Abs sampel
replikasi
3*koefisien
Abs
sampel
replikasi
4
Abs sampel
replikasi
4*koefisien
konstanta 1.9273 1 1.9273 1 1.9273 1 1.9273 1 1.9273
220 2.01916 0.444 0.896507 0.398 0.803626 0.425 0.858143 0.441 0.89045
222 2.30832 0.461 1.064136 0.411 0.94872 0.442 1.020277 0.459 1.059519
224 2.40512 0.49 1.178509 0.436 1.048632 0.47 1.130406 0.49 1.178509
226 2.36115 0.522 1.23252 0.465 1.097935 0.501 1.182936 0.523 1.234881
228 2.23083 0.553 1.233649 0.493 1.099799 0.53 1.18234 0.556 1.240341
230 2.03685 0.58 1.181373 0.519 1.057125 0.555 1.130452 0.585 1.191557
232 1.77396 0.606 1.07502 0.545 0.966808 0.579 1.027123 0.614 1.089211
234 1.44076 0.629 0.906238 0.568 0.818352 0.599 0.863015 0.638 0.919205
236 1.01127 0.649 0.656314 0.589 0.595638 0.618 0.624965 0.661 0.668449
238 0.57297 0.671 0.384463 0.61 0.349512 0.638 0.365555 0.683 0.391339
240 0.2046 0.694 0.141992 0.634 0.129716 0.66 0.135036 0.707 0.144652
242 -0.04386 0.719 -0.03154 0.657 -0.02882 0.683 -0.02996 0.732 -0.03211
244 -0.17172 0.746 -0.1281 0.682 -0.11711 0.707 -0.12141 0.759 -0.13034
246 -0.22694 0.768 -0.17429 0.702 -0.15931 0.728 -0.16521 0.781 -0.17724
248 -0.25589 0.783 -0.20036 0.715 -0.18296 0.742 -0.18987 0.796 -0.20369
250 -0.27648 0.785 -0.21704 0.717 -0.19824 0.745 -0.20598 0.799 -0.22091
252 -0.30301 0.774 -0.23453 0.707 -0.21423 0.734 -0.22241 0.788 -0.23877
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lanjutan Lampiran 19
254 -0.34242 0.749 -0.25647 0.684 -0.23422 0.711 -0.24346 0.763 -0.26127
256 -0.39795 0.713 -0.28374 0.65 -0.25867 0.676 -0.26901 0.726 -0.28891
258 -0.47682 0.663 -0.31613 0.605 -0.28848 0.63 -0.3004 0.676 -0.32233
260 -0.5863 0.61 -0.35764 0.555 -0.3254 0.579 -0.33947 0.621 -0.36409
262 -0.74963 0.548 -0.4108 0.499 -0.37407 0.52 -0.38981 0.558 -0.41829
264 -0.97904 0.489 -0.47875 0.445 -0.43567 0.464 -0.45427 0.497 -0.48658
266 -1.2769 0.429 -0.54779 0.391 -0.49927 0.408 -0.52098 0.436 -0.55673
268 -1.63195 0.375 -0.61198 0.341 -0.55649 0.356 -0.58097 0.38 -0.62014
270 -2.03497 0.328 -0.66747 0.298 -0.60642 0.311 -0.63288 0.332 -0.67561
272 -2.39682 0.292 -0.69987 0.265 -0.63516 0.276 -0.66152 0.295 -0.70706
274 -2.70113 0.264 -0.7131 0.239 -0.64557 0.249 -0.67258 0.266 -0.7185
276 -2.9894 0.241 -0.72045 0.219 -0.65468 0.228 -0.68158 0.243 -0.72642
278 -3.29416 0.224 -0.73789 0.203 -0.66871 0.211 -0.69507 0.226 -0.74448
280 -3.60666 0.21 -0.7574 0.191 -0.68887 0.198 -0.71412 0.212 -0.76461
Calculated 3.332684 3.070826 3.356597 3.27733
Penimbangan sampel 116.7 116.6 116.6 116.1
Pengenceran 6250 6250 6250 6250
Bobot rata-rata 931.275 931.275 931.275 931.275
Etiket 250 250 250 250
Kadar 166.2192 153.2903 167.5555 164.3031
Setara/tablet 166.219 153.29 167.555 164.303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lanjutan Lampiran 19
Pjg glb Koefisien ASP
Abs
sampel
replikasi
5
Abs sampel
replikasi
5*koefisien
Abs
sampel
replikasi
6
Abs sampel
replikasi
6*koefisien
konstanta 1.9273 1 1.9273 1 1.9273
220 2.01916 0.413 0.833913 0.449 0.906603
222 2.30832 0.429 0.990269 0.465 1.073369
224 2.40512 0.458 1.101545 0.496 1.19294
226 2.36115 0.491 1.159325 0.53 1.25141
228 2.23083 0.522 1.164493 0.564 1.258188
230 2.03685 0.55 1.120268 0.595 1.211926
232 1.77396 0.578 1.025349 0.624 1.106951
234 1.44076 0.603 0.868778 0.651 0.937935
236 1.01127 0.626 0.633055 0.675 0.682607
238 0.57297 0.648 0.371285 0.699 0.400506
240 0.2046 0.672 0.137491 0.724 0.14813
242 -0.04386 0.697 -0.03057 0.75 -0.0329
244 -0.17172 0.722 -0.12398 0.777 -0.13343
246 -0.22694 0.743 -0.16862 0.8 -0.18155
248 -0.25589 0.758 -0.19396 0.816 -0.20881
250 -0.27648 0.76 -0.21012 0.819 -0.22644
252 -0.30301 0.75 -0.22726 0.808 -0.24483
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lanjutan Lampiran 19
254 -0.34242 0.726 -0.2486 0.782 -0.26777
256 -0.39795 0.69 -0.27459 0.744 -0.29607
258 -0.47682 0.643 -0.3066 0.693 -0.33044
260 -0.5863 0.591 -0.3465 0.637 -0.37347
262 -0.74963 0.53 -0.3973 0.572 -0.42879
264 -0.97904 0.472 -0.46211 0.509 -0.49833
266 -1.2769 0.415 -0.52991 0.447 -0.57077
268 -1.63195 0.361 -0.58913 0.39 -0.63646
270 -2.03497 0.316 -0.64305 0.341 -0.69392
272 -2.39682 0.28 -0.67111 0.303 -0.72624
274 -2.70113 0.252 -0.68068 0.273 -0.73741
276 -2.9894 0.231 -0.69055 0.25 -0.74735
278 -3.29416 0.214 -0.70495 0.232 -0.76425
280 -3.60666 0.201 -0.72494 0.219 -0.78986
Calculated 3.108531 3.208781
Penimbangan sampel 116.5 116.6
Pengenceran 6250 6250
Bobot rata-rata 931.275 931.275
Etiket 250 250
Kadar 155.3056 160.1767
Setara/tablet 155.305 160.176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 20. Perhitungan kadar kafein terprediksi dari sampel obat sakit kepala kombinasi menggunakan hasil koefisien validasi
silang leave one out
Pjg glb Koefisien CAF
Abs
sampel
rep 1
Abs sampel rep
1*koef
Abs
sampel
rep 2
Abs sampel rep
2*koef
Abs
sampel
rep 3
Abs sampel rep
3*koef
Abs
sampel
rep 4
Abs sampel
rep 4*koef
konstanta 0.0967 1 0.0967 1 0.0967 1 0.0967 1 0.0967
220 1.5891 0.444 0.70556 0.398 0.632462 0.425 0.675368 0.441 0.700793
222 3.1339 0.461 1.444728 0.411 1.288033 0.442 1.385184 0.459 1.43846
224 2.9687 0.49 1.454663 0.436 1.294353 0.47 1.395289 0.49 1.454663
226 2.6995 0.522 1.409139 0.465 1.255268 0.501 1.35245 0.523 1.411839
228 -0.0419 0.553 -0.02317 0.493 -0.02066 0.53 -0.02221 0.556 -0.0233
230 0.1204 0.58 0.069832 0.519 0.062488 0.555 0.066822 0.585 0.070434
232 -1.1405 0.606 -0.69114 0.545 -0.62157 0.579 -0.66035 0.614 -0.70027
234 -3.004 0.629 -1.88952 0.568 -1.70627 0.599 -1.7994 0.638 -1.91655
236 -4.9291 0.649 -3.19899 0.589 -2.90324 0.618 -3.04618 0.661 -3.25814
238 -4.0591 0.671 -2.72366 0.61 -2.47605 0.638 -2.58971 0.683 -2.77237
240 -5.1622 0.694 -3.58257 0.634 -3.27283 0.66 -3.40705 0.707 -3.64968
242 -4.165 0.719 -2.99464 0.657 -2.73641 0.683 -2.8447 0.732 -3.04878
244 -3.2343 0.746 -2.41279 0.682 -2.20579 0.707 -2.28665 0.759 -2.45483
246 -1.7738 0.768 -1.36228 0.702 -1.24521 0.728 -1.29133 0.781 -1.38534
248 -0.8733 0.783 -0.68379 0.715 -0.62441 0.742 -0.64799 0.796 -0.69515
250 -0.7176 0.785 -0.56332 0.717 -0.51452 0.745 -0.53461 0.799 -0.57336
252 -1.2827 0.774 -0.99281 0.707 -0.90687 0.734 -0.9415 0.788 -1.01077
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lanjutan Lampiran 20
254 -0.9021 0.749 -0.67567 0.684 -0.61704 0.711 -0.64139 0.763 -0.6883
256 0.1359 0.713 0.096897 0.65 0.088335 0.676 0.091868 0.726 0.098663
258 1.179 0.663 0.781677 0.605 0.713295 0.63 0.74277 0.676 0.797004
260 2.5343 0.61 1.545923 0.555 1.406537 0.579 1.46736 0.621 1.5738
262 5.517 0.548 3.023316 0.499 2.752983 0.52 2.86884 0.558 3.078486
264 9.5613 0.489 4.675476 0.445 4.254779 0.464 4.436443 0.497 4.751966
266 10.5822 0.429 4.539764 0.391 4.13764 0.408 4.317538 0.436 4.613839
268 13.6253 0.375 5.109488 0.341 4.646227 0.356 4.850607 0.38 5.177614
270 16.457 0.328 5.397896 0.298 4.904186 0.311 5.118127 0.332 5.463724
272 12.8644 0.292 3.756405 0.265 3.409066 0.276 3.550574 0.295 3.794998
274 9.4722 0.264 2.500661 0.239 2.263856 0.249 2.358578 0.266 2.519605
276 -4.9976 0.241 -1.20442 0.219 -1.09447 0.228 -1.13945 0.243 -1.21442
278 -21.399 0.224 -4.79338 0.203 -4.344 0.211 -4.51519 0.226 -4.83617
280 -36.1122 0.21 -7.58356 0.191 -6.89743 0.198 -7.15022 0.212 -7.65579
Calculated 1.232432 1.019439 1.256598 1.15939
Penimbangan sampel 116.7 116.6 116.6 116.1
Pengenceran 6250 6250 6250 6250
Bobot rata-rata 931.275 931.275 931.275 931.275
Etiket 65 65 65 65
Kadar 61.46813 50.8886 62.72719 58.12397
Setara/tablet 61.468 50.888 67.727 58.124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lanjutan Lampiran 20
Pjg glb Koefisien CAF
Abs
sampel
rep 5
Abs sampel rep
5*koef
Abs
sampel
rep 6
Abs sampel rep
6*koef
konstanta 0.0967 1 0.0967 1 0.0967
220 1.5891 0.413 0.656298 0.449 0.713506
222 3.1339 0.429 1.344443 0.465 1.457264
224 2.9687 0.458 1.359665 0.496 1.472475
226 2.6995 0.491 1.325455 0.53 1.430735
228 -0.0419 0.522 -0.02187 0.564 -0.02363
230 0.1204 0.55 0.06622 0.595 0.071638
232 -1.1405 0.578 -0.65921 0.624 -0.71167
234 -3.004 0.603 -1.81141 0.651 -1.9556
236 -4.9291 0.626 -3.08562 0.675 -3.32714
238 -4.0591 0.648 -2.6303 0.699 -2.83731
240 -5.1622 0.672 -3.469 0.724 -3.73743
242 -4.165 0.697 -2.90301 0.75 -3.12375
244 -3.2343 0.722 -2.33516 0.777 -2.51305
246 -1.7738 0.743 -1.31793 0.8 -1.41904
248 -0.8733 0.758 -0.66196 0.816 -0.71261
250 -0.7176 0.76 -0.54538 0.819 -0.58771
252 -1.2827 0.75 -0.96203 0.808 -1.03642
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lanjutan Lampiran 20
254 -0.34242 0.726 -0.65492 0.782 -0.70544
256 -0.39795 0.69 0.093771 0.744 0.10111
258 -0.47682 0.643 0.758097 0.693 0.817047
260 -0.5863 0.591 1.497771 0.637 1.614349
262 -0.74963 0.53 2.92401 0.572 3.155724
264 -0.97904 0.472 4.512934 0.509 4.866702
266 -1.2769 0.415 4.391613 0.447 4.730243
268 -1.63195 0.361 4.918733 0.39 5.313867
270 -2.03497 0.316 5.200412 0.341 5.611837
272 -2.39682 0.28 3.602032 0.303 3.897913
274 -2.70113 0.252 2.386994 0.273 2.585911
276 -2.9894 0.231 -1.15445 0.25 -1.2494
278 -3.29416 0.214 -4.57939 0.232 -4.96457
280 -3.60666 0.201 -7.25855 0.219 -7.90857
Calculated 1.08497 1.123655
Penimbangan sampel 116.5 116.6
Pengenceran 6250 6250
Bobot rata-rata 931.275 931.275
Etiket 65 65
Kadar 54.20629 56.09087
Setara/tablet 54.206 56.091
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi berjudul “Kombinasi Spektrofotometri
UV dan Kalibrasi Multivariat untuk Analisis
Parasetamol, Asetosal, dan Kafein dalam Sediaan
Tablet” memiliki nama lengkap Teresa Devina Hani
Wijaningtyas. Penulis lahir di Sleman, 16 Oktober
1994 sebagai anak pertama dari dua bersaudara
pasangan Bapak Hajar Murjanto dan Ibu Valentina
Satyarini. Pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah TK Tunas Kasih
(1998), SD Kanisius Mejing (1999-2005), SMP Negeri 3 Godean (2005-2008),
SMA Negeri 11 Yogyakarta (2008-2011). Pada tahun 2011, penulis melanjutkan
pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama
kuliah penulis aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi kemahasiswaan antara
lain: Anggota Divisi Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi
(2013-2014), sie. Dana dan Usaha Panitia Pelepasan Wisuda Fakultas Farmasi
(2011), Bendahara Panitia Pelepasan Wisuda Fakultas Farmasi (2013), sie. Humas
Panitia Pharmacy Performance and Road to School (2013) dan pernah mengikuti
beberapa seminar. Penulis juga pernah memperoleh dana hibah Dikti 2014 dalam
peran sertanya sebagai peserta program PKM-M dengan judul “BERMANJA
(Bermain sambil Belajar): Kenalkan Swamedikasi terhadap Diare kepada Anak-
anak SD Sambiroto I Kalasan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI