plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya....

124
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN TINGKAT PENGAWASAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: NOVRIDITUS ARDIAN JEFRY PURWAKA Nim : 102114110 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN

TINGKAT PENGAWASAN TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI INDONESIA

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek

Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

NOVRIDITUS ARDIAN JEFRY PURWAKA

Nim : 102114110

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

i

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN

TINGKAT PENGAWASAN TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI INDONESIA

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek

Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

NOVRIDITUS ARDIAN JEFRY PURWAKA

Nim : 102114110

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jalan Tuhan mungkin bukan yang termudah,

Jalan Tuhan mungkin bukan yang tercepat,

Dan Jalan Tuhan pun mungkin tak selalu indah,

Tapi percayalah bahwa Jalan Tuhan adalah yang terbaik

Ku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Bapakku Pdt. Heri Purwaka, S. pd dan Ibuku Kurnia Indah P

Opaku Pdt. Paulus Djoko P dan Omaku Ribkah Puji H

Adekku Eleazar Brian Dhima P

Semua Saudara dan Sahabatku

Dan Suleshoper tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN

TINGKAT PENGAWASAN TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI INDONESIA

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek

Indonesia)

Yang dimajukan untuk diuji pada tanggal 28 November 2014 adalah hasil karya

saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 30 November 2014

Yang membuat pernyataan

(Novriditus Ardian Jefry Purwaka)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Novriditus Ardian Jefry Purwaka

Nomor Induk Mahasiswa : 102114110

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE,

DAN TINGKAT PENGAWASAN TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI INDONESIA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

hak kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 30 November 2014

Yang menyatakan,

(Novriditus Ardian Jefry Purwaka)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus

Kristus atas segala berkat dan penyertaan yang luar biasa, sehingga penulis bisa

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, dan Tingkat Pengawasan Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility di Indonesia (Studi Empirispada Perusahaan

Manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia)”. Penulisan skripsi ini bertujuan

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan,

bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selakuRektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Antonius Diksa Kuntara, S.E.,MFA.,QIA selaku Wakil Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus Dosen

Pembimbing Akademik saya.

4. Drs. Y. P. Supardiyono, Akt., M.Si., QIA., CA selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

viii

5. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si.,Akt., QIA., CA selaku Dosen

Pembimbing yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan,

dan saran dalam penulisan skripsi ini.

6. Dr. Fr. Ninik Yudianti. M.Acc., QIA selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Drs. G. Anto Listianto M.S.A., Akt selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah membagikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya

dalam proses perkuliahan.

9. Kedua orang tuaku yang tersayang, Bapak Pdt. H. Heri Purwaka S.pd dan

Ibu Kurnia Indah Palupi yang selalu memberikan doa, nasehat, semangat,

dorongan, kasih sayang yang tak terhingga dan perhatian yang luar biasa,

dan segala sesuatu kebutuhan selama saya kuliah.

10. Adik saya Brian yang selalu memberikan doa, motivasi, dukungan dan

perhatian yang tak terhingga.

11. Keluarga besarku, Opa Paulus D P dan Oma Ribkah Puji H, dan seluruh

keluargaku yang selalu memberi motivasi, doa dan kasih yang luar biasa,

sehingga menjadikan aku kuat dalam melalui segala suka duka hidup.

12. Semua keluarga besar Suleshop yang setiap hari tidak henti-henti

memberikan semangat, doa, dan kekuatan dalam mengerjakan tugas ini.

13. Sahabat dan teman-temanku, Lepot, Dista, Kentung, Pakde beserta

keluarga besar Kos Pak Jendral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

ix

14. Teman-teman Akuntansi 2010 maupun prodi lainnya, dan semua orang

yang pernah aku temui. Terima kasih atas dukungan, doa dan kebersamaan

yang boleh kita lalui bersama.

15. Teman-teman bimbingan dan kelas MPT Pak Yusef, Satya, Adit, Asty,

Hetty, Dinda, Titin, dan Willy Terima kasih atas saran, kritikan, dukungan,

semangat dan kebersamaannya.

16. Teman-teman mahasiswa fakultas ekonomi terutama mahasiswa akuntansi

angkatan 2010 yang telah memberikan warna baru dalam perjalanan

perkuliahan serta kebersamaan yang terjalin selama ini.

17. Kakak tingkat yang memberikan motivasi dan dukungan dalam materi

maupun doa dalam pengerjaan skripsi ini.

18. Keluarga besar GPDI Kaliputih, Seluruh Sidang jemaat, Komisi Pemuda,

Komisi Sekolah Minggu, Rekan Tim Pelayanan, dan Keluarga Besar GKI

Gejayan yang telah memberikan dukungan moral dan doa yang menjadi

penguat iman sehingga dapat memberikan dukungan psikologis dalam

hidup saya.

19. Semua pihak yang membantu, mendukung, dan berpartisipasi dalam

penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

20. Yang utama dan terutama kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

memberikan banyak sekali berkat dan kekuatan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

x

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis.Oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

menyempurnakan skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

dan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya.

Yogyakarta, 30 November 2014

Novriditus Ardian Jefry Purwaka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ................................................................................ xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xiv

ABSTRAK ............................................................................................................ xv

ABSTRACT .......................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A Latar Belakang ....................................................................................... 1

B Rumusan Masalah .................................................................................. 7

C Batasan Masalah.. .................................................................................. 8

D Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

E Manfaat Penelitian ................................................................................. 9

F Sistematika Penelitian .......................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 12

A. Landasan Teori .................................................................................... 12

1. Teori Legitimasi ............................................................................... 12

2. Teori Stakeholder ............................................................................ 12

3. Teori Kontrak sosial ........................................................................ 13

4. Teori Regulasi ................................................................................. 14

5. Teori Keagenan ................................................................................ 14

B. Definisi dan KonsepCorporate Social Responsibility ...................................... 15

C. Pengungkapan Corporate Social Responsibility .............................................. 24

D. Perumusan Hipotesis ........................................................................................ 26

E. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 34

F. Kerangka Pemikiran.......................................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 37

A.Objek Penelitian .................................................................................... 37

B.Metode dan Desain Penelitian ................................................................ 38

C.Jenis Data ............................................................................................... 38

D.Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 38

E.Variabel Penelitian.................................................................................. 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

xii

F.Metode Analisis Data .............................................................................. 46

BAB IV DESKRIPSI DAN PROFIL PERUSAHAAN ......................................... 55

A. Desain Objek Penelitian ........................................................................ 55

B. Profil Perusahaan ................................................................................... 56

BAB V ANALISISDATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 60

A. Analisis Data ......................................................................................... 60

1. Analisis Statistik Deskriptif .............................................................. 60

2. Pengukuran Variabel ......................................................................... 61

3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 69

4. Uji Hipotesis ..................................................................................... 76

B. Pembahasan ........................................................................................... 80

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 86

A. Kesimpulan .......................................................................................... 86

B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 86

C. Saran ...................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 88

LAMPIRAN ........................................................................................................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 34

4.1 Prosedur pemilihan sampel penelitian Penelitian ............................................ 55

4.2 Profil Perusahaan ............................................................................................. 55

5.2 Pengungkapan CSR .......................................................................................... 62

5.3 Ukuran Dewan Komisaris ................................................................................ 69

5.4 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov ....................................................................... 70

5.5 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................................... 72

5.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser .................................................. 73

5.7 Hasil Uji Autokorelasi ..................................................................................... 75

5.8 Keputusan ada tidaknya Autokorelasi .............................................................. 76

5.9 Hasil Uji Anova ............................................................................................... 76

5.10 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi ......................................................... 77

5.11 Hasil Pengujian Regresi ................................................................................. 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 36

5.1 Hasil Uji Normalitas ........................................................................................ 71

5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

xv

ABSTRAK

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

DAN TINGKAT PENGAWASAN TERHADAP

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DI INDONESIA

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang

Listing di Bursa Efek Indonesia)

Novriditus Ardian Jefry Purwaka

NIM :102114110

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2014

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh

ukuran perusahaan, profitabilitas, dan tingkat pengawasan yang diukur dengan

leverage, ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan saham public terhadap

pengungkapan corporate social responsibility(CSR).Corporate social

responsibilitymerupakan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan, energi,

kesehatan, keselamatan tenaga kerja, ketenagakerjaan, produk, masyarakat dan

umum.

Jenis penelitian ini adalah studi empiris.Populasi penelitian ini adalah

seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tahun 2010-2012 berjumlah 146 perusahaan.Dengan menggunakan metode

purposive sampling, terdapat 44 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria

sebagai sampel.Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier

berganda.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSRsehingga H1 diterima. (2)

Profitabilitastidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR sehingga H2

ditolak. (3) Tingkat pengawasan yang diukur dengan leverage tidak berpengaruh

negatif terhadap CSR sehinggaH3 ditolak. (4) Tingkat pengawasan yang diukur

dengan ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap CSR

sehinggaH4diterima. (5) Tingkat pengawasan yang diukur dengan kepemilikan

saham publictidak berpengaruh positif terhadap CSR sehinggaH5 ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

xvi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SIZE, PROFITABILITY, AND

THE LEVEL OF SUPERVISION OF DISCLOSURE OF

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN INDONESIA

(An Empirical Study on Manufacture Companies Listed in the Indonesia

Stock Exchange)

Novriditus Ardian Jefry Purwaka

NIM :102114110

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2014

This research aims at empirically analizing about size, profitability and the

level of supervision as measured by leverage, a board of commissioners, and

public stock ownership to corporate social responsibility disclosure. Corporate

social responsibility disclosure is the responsibility to the environment, energy,

health, safety labor, employment, products, and community in general.

This study is an empirical study. The population of sample was all listed

manufacture companies in the Indonesia Stock Exchange from 2010 until 2012,

with total member of 146 companies. Using purposive sampling method, there

were 44 manufacture companies fulfilled the criteria of this research sample. Data

analysis technique is multiple linier regressions.

Based on the research result, it was found that: (1) Firm size had the

positive effect to corporate social responsibility disclosure so that H1 is accepted.

(2) Profitability had no positive effect to corporate social responsibility disclosure

so that H2 is not accepted. (3)The level of supervision as measured by leverage

had no negative effect to corporate social responsibility disclosure so that H3 is not

accepted. (4) The level of supervision as measured by a board of commissioners

had positive effect to corporate social responsibility disclosure so that H4 is

accepted. (5) The level of supervision as measured by public stock ownership had

no positive effect to corporate social responsibility disclosure so that H5 is no

accepted.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan bisnis terutama yang bergerak di bidang manufaktur baik secara

langsung maupun yang tidak langsung tentu memberikan dampak pada

lingkungan sekitarnya seperti masalah-masalah polusi, limbah, keamanan produk

dan tenaga kerja. Dampak terhadap lingkungan tersebut mempengaruhi kesadaran

perusahaan akan pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial atau yang

dikenal dengan CSR (Corporate SocialResponsibility).

Berperilaku bisnis secara mulia, jujur, adil dan bertanggung jawab adalah

kewajiban untuk menjaga eksistensi perusahaan di tengah masyarakat. Namun,

satu hal ini belum cukup bagi perusahaan. Perusahaan semakin menyadari bahwa

CSR juga diperlukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kepentingan

stakeholders.

Kesadaran stakeholders akan pentingnya pembangunan berkelanjutan

yang dilakukan oleh perusahaan mendorong perusahaan untuk mengungkapkan

praktik-praktik atau kegiatan CSR yang dilakukan. Lebih lanjut lagi, menurut

Deegan dan Gordon (1996), dalam Jose dan Lee (2006), tekanan stakeholders

terhadap perusahaan untuk dapat secara efektif menjalankan kegiatan

lingkungannya serta tuntutan agar perusahaan menjadi akuntabel juga

menyebabkan peningkatan perusahaan yang melakukan pengungkapan

lingkungan. Ini menjelaskan isu-isu yang berkaitan dengan reputasi, manajemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

2

risiko dan keunggulan kompetitif juga menjadi kekuatan yang mendorong

perusahaan untuk melakukan pengungkapan CSR. Semakin kuat tekanan

stakeholder dalam hal pengungkapan praktik - praktik CSR yang dilakukan oleh

perusahaan menyebabkan perlu memasukkan unsur sosial dalam

pertanggungjawaban perusahaan ke dalam akuntansi. CSR disclosure dapat

digunakan oleh manajemen sebagai sarana untuk mempertanggungjawabkan

kinerja sosial perusahaan dan memberikan informasi yang berguna dalam

pengambilan keputusan bagi stakeholders.

Dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Pasal 74 ayat 1 Undang-undang tersebut menyebutkan bahwa ”Perseroan yang

menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/ atau berkaitan dengan sumber daya

alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan”. Dalam

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, pasal 15 (b)

menyatakan bahwa ”setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung

jawab sosial perusahaan”.

Pengungkapan CSR sudah menjadi tuntutan bagi perusahaan di Indonesia

sebagai sebuah tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat,

lingkungan, karyawan, dan sosial. Hal tersebut dapat dilihat semakin banyaknya

perusahaan yang melakukan pengungkapan CSR. Di Indonesia sendiri telah

banyak penelitian mengenai CSR yang dilakukan, beberapa diantaranya dilakukan

oleh Marwata (2001), Sembiring (2005), Anggraini (2006), Devina (2004), dan

Fahrizqi (2010). Penelitian yang dilakukan sebelumnya menghasilkan

keberagaman hasil. Beberapa variabel yang sering diteliti dalam penelitian –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

3

penelitian terdahulu seperti ukuran perusahaan, profitabilitas, dan tingkat

pengawasan yang diukur dengan leverage, ukuran dewan komisaris dan

kepemilikan saham public menghasilkan perbedaan hasil dari masing – masing

penelitian yang pernah dilakukan.

Ukuran suatu perusahaan dapat mempengaruhi luas pengungkapan

informasi dalam laporan keuangan mereka. Secara umum perusahaan besar akan

mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Ukuran

perusahaan berhubungan sangat tinggi terhadap pengungkapan CSR, karena

perusahaan dapat diukur dari sisi tenaga kerja dan total aktiva. Karena semakin

banyak jumlah tenaga kerja maka akan berbanding lurus terhadap tanggung jawab

yang harus dilakukan oleh perusahaan kepada tenaga kerja. Dan semakin besar

pula aktiva yang dimiliki perusahaan akan mempengaruhi jumlah pengungkapan

CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Teori agensi menyatakan bahwa

perusahaan besar memiliki biaya keagenan yang lebih besar daripada perusahaan

kecil (Marwata, 2001). Penelitian yang dilakukan oleh Sembiring (2005) dan

Fahrizqi (2010) menyebutkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR.

Profitabilitas merupakan gambaran dari bagaimana perusahaan dapat

mengelola aktivitas perusahaan sehingga memperoleh keuntungan dari berbagai

aspek. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Heckston dan Milne (1996)

menyatakan bahwa profitabilitas merupakan faktor penting dalam perusahaan

untuk memberikan kebebasan bagi pihak manajemen untuk melakukan

pengungkapan CSR kepada pihak pemegang saham perusahaan. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

4

Teori Kontrak Sosial yang dihubungkan dengan tingkat profitabilitas perusahaan,

semakin besar keuntungan yang didapat perusahaan maka semakin besar pula

jumlah pengungkapan yang harus dilakukan oleh perusahaan sebagai sarana

menjalin hubungan (relasi) dalam kehidupan sosial masyarakat, agar terjadi

keselarasan, keserasian, dan keseimbangan, termasuk dalam lingkungan.

Banyak hasil penelitian yang kurang konsisten mengenai pengaruh

variabel leverage terhadap pengungkapan CSR. Leverage adalah suatu faktor

yang menunjukkan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan,

untuk melihat tingkat resiko tidak tertagihnya suatu utang. Scott (2000)

menyampaikan pendapat yang mengatakan bahwa semakin tinggi leverage

kemungkinan besar perusahaan akan mengalami pelanggaran terhadap kontrak

utang, maka manajer akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi

dibandingkan laba dimasa depan. Sejalan dengan teori keagenan, jika perusahaan

memiliki rasio leverage yang tinggi maka akan mengungkapkan lebih banyak

informasi karena biaya keagenan perusahaan strukturnya akan dilihat dari modal

yang lebih tinggi. Sehingga pada penelitian Sembiring (2005), Anggraini (2006),

dan Fahrizqi (2010) tidak ditemukan pengaruh antara leverage dan pengungkapan

CSR perusahaan.

Dewan komisaris adalah wakil shareholder dalam perusahaan yang

berbadan hukum perseroan terbatas yang berfungsi mengawasi pengelolaan

perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen (direksi), dan bertanggung jawab

untuk menentukan apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam

mengembangkan dan menyelenggarakan pengendalian intern perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

5

(Mulyadi, 2002). Menurut Teori Keagenan, hubungan keagenan adalah sebuah

kontrak antara principal dan agent sehingga harus terjadi hubungan yang saling

menguntungkan. Semakin banyak dewan komisaris dalam sebuah perusahaan

menandakan bahwa semakin besar pengungkapan CSR yang dapat dilakukan

perusahaan, karena dewan komisaris memiliki wewenang besar untuk

mengendalikan pihak manajerial sehingga tidak dapat berjalan semaunya sendiri.

Penelitian yang dilakukan oleh Sembiring (2005) menyimpulkan bahwa ada

pengaruh positif antara ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan CSR.

Kepemilikan saham public menunjukkan rasio perbandingan antara saham

yang dimiliki perusahaan dan saham yang public. Hal ini berarti, semakin besar

kemungkinan informasi mengenai keadaan dan kegiatan perusahaan dipantau oleh

masyarakat dan para stakeholder sehingga perusahaan harus melaporkan

informasi sebaik mungkin guna mendapatkan penilaian yang baik dimata publik.

Hasibuan (2001) dalam Eka (2011) menjelaskan bahwa semakin tinggi rasio/

tingkat kepemilikan publik dalam perusahaan diprediksi akan melakukan tingkat

pengungkapan yang lebih luas.

Penelitian ini akan menguji variable faktor-faktor yang mempengaruhi

pengungkapan CSR. Penelitian ini akan menguji pengaruh variabel ukuran

perusahaan, profitabilitas, dan tingkat pengawasan yang diukur dengan leverage,

ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan saham public terhadap pengungkapan

CSR pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Faktor-faktor diatas sebelumnya

telah diteliti oleh beberapa ahli dan dapat disimpulkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

6

Heckston dan Milne (1996) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif

ukuran perusahaan terhadap pengungkapan CSR. Riset penelitian empiris

terhadap hubungan antara profitabilitas dan pengungkapan sosial perusahaan

menghasilkan hasil yang sangat beragam. Penelitian Bowman dan Haire (1976)

serta Preston (1978) dalam Hackston dan Milne (1996) mendukung hubungan

profitabilitas dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sembiring (2005) dan Anggraeni

(2006) menunjukan hasil bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan.

Menurut Belkaoui dan Karpik (1989) keputusan untuk mengungkapkan

CSR akan mengikuti suatu pengeluaran untuk pengungkapan yang menurunkan

pendapatan. Perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi mengakibatkan

pengawasan yang tinggi dilakukan oleh debtholder terhadap aktivitas perusahaan.

Sesuai dengan teori agensi maka manajemen perusahaan dengan tingkat leverage

yang tinggi akan mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosial yang

dibuatnya agar tidak menjadi sorotan dari para debtholders.

Beasly (2001) menyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan

komisaris maka akan semakin mudah mengendalikan Chief Eexecutive Officer

(CEO) dan monitoring yang dilakukan akan semakin efektif. Dengan demikian,

semakin besar dewan komisaris maka akan semakin mudah untuk mengendalikan

CEO untuk mengungkapkan informasi sosial perusahaan.

Dalam hubungan kepemilikan saham public dan pengungkapan CSR juga

menunjukkan perbedaan hasil yang tidak konsisten. Hasil penelitian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

7

dilakukan oleh Puspitasa sri (2012) dalam Eka (2011) menunjukkan bahwa

kepemilikan saham public berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Bertolak

belakang dengan hal tersebut hasil penelitian yang dilakukan oleh Bajuri (2007)

menunjukkan bahwa kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR.

Seiring dengan maraknya pengungkapan CSR dari perusahaan –

perusahaan besar tak lepas dari adanya faktor-faktor yang mendorong hal tersebut

terjadi. Hal ini membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

menganalisa faktor – faktor seperti ukuran perusahaan, profitabilitas, dan Tingkat

Pengawasan yang diukur dengan leverage, ukuran dewan komisaris, dan

kepemilikan saham public.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, masalah dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap

pengungkapan CSR?

2. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan

CSR?

3. Apakah tingkat pengawasan yang diukur dengan leverage berpengaruh

negatif terhadap pengungkapan CSR?

4. Apakah tingkat pengawasan yang diukur dengan ukuran dewan

komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

8

5. Apakah tingkat pengawasan yang diukur dengan kepemilikan saham

public berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR?

C. Batasan Masalah

Untuk mempermudah dalam penentuan luas atau scope dari pembahasan

masalah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi indeks CSR, maka masalah

yang akan dibahas penulis pada penulisan skripsi ini dibatasi pada variabel ukuran

perusahaan, profitabilitas, dan tingkat pengawasan yang diukur dengan leverage,

ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan saham public.

D. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada

perusahaan manufaktur.

Secara khusus tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk memperoleh bukti empiris bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

positif terhadap pengungkapan CSR.

2. Untuk memperoleh bukti empiris bahwa profitabilitas berpengaruh positif

terhadap pengungkapan CSR.

3. Untuk memperoleh bukti empiris bahwa tingkat pengawasan yang diukur

dengan leverage berpengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

9

4. Untuk memperoleh bukti empiris bahwa tingkat pengawasan yang diukur

dengan ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap

pengungkapan CSR?

5. Untuk memperoleh bukti empiris bahwa tingkat pengawasan yang diukur

dengan kepemilikan saham public berpengaruh positif terhadap

pengungkapan CSR?

E. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Bagi dunia akademik

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi dan ilmu

terkait, khususnya pada bidang ilmu akuntansi. Hasil penelitian ini

juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan

untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan CSR.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

referensi untuk pengambilan kebijakan oleh manajemen perusahaan

mengenai pengungkapan CSR dalam laporan keuangan yang disajikan.

Perusahaan juga diharapkan mengetahui seberapa besar pengaruh

ukuran perusahaan, profitabilitas, dan tingkat pengawasan eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

10

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan / Corporate

Social Responsibility (CSR) di perusahaannya.

3. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan pengetahuan

penulis tentang masalah yang diteliti, sehingga dapat diperoleh

gambaran yang lebih jelas mengenai pengaruh ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan tingkat pengawasan eksternal terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan / Corporate Social

Responsibility (CSR).

4. Bagi pemerintah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi penyusunan standar akuntansi oleh penyusun

standar akuntansi yang saat ini sedang bersama-sama dengan

kementerian lingkungan hidup menyusun standar akuntansi

lingkungan.

5. Manfaat Teoritis

Dengan penelitian ini diharapkan hasilnya dapat memperkaya

pengetahuan yang berhubungan ilmu bidang akuntansi khususnya

mengenai CSR terutama faktor – faktor ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan tingkat pengawasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

11

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari beberapa bagian yang masing – masing diuraikan

sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan berisi tentang alasan pemilihan judul,

Rumusan masalah, Batasan masalah, Tujuan penelitian, Manfaat

penelitian, dan Sistematika penelitian.

Bab II: Landasan teori , Penjelasan mengenai CSR secara

menyeluruh, yang berisi tentang: Teori Legitimasi, Teori Stakeholder,

Teori Kontrak Sosial, Teori Regulasi, Teori Keagenan, Pengungkapan

CSR, Variabel terkait. Dan juga berisi tentang kerangka pemikiran dan

hipotesis mengenai variabel terkait.

Bab III : Metode penelitian yang berisi tentang objek

penelitian, metode dan desain penelitian, teknik pengambilan sampel,

teknik pengumpulan data, variabel penelitian, dan teknik analisis data.

Bab IV : Profil perusahaan yang berisi tentang profil dan data

perusahaan terkait informasi variabel penelitian.

Bab V : Analisis data dan pembahasan yang berisi uraian

hasil olah data dan pembahasan.

Bab VI : Kesimpulan, keterbatasan dan saran yang berisi

kesimpulan penelitian, keterbatasan dalam penelitian dan saran bagi

penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Teori Legitimasi (Legitimacy Theory)

Legitimasi dapat diartikan sebagai penyamaan persepsi atau

asumsi bahwa sebuah tindakan yang dilakukan oleh suatu entitas

adalah merupakan tindakan yang diinginkan, pantas ataupun sesuai

dengan sistem norma, nilai, kepercayaan dan definisi yang

dikembangkan secara sosial (Suchman, (1995) dalam Rosita Candra

(2009)). Legitimasi dianggap penting bagi perusahaan dikarenakan

legitimasi masyarakat kepada perusahaan menjadi faktor yang strategis

bagi perkembangan perusahaan ke depan.

O’Donovan (2000) berpendapat legitimasi organisasi dapat

dilihat sebagai sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan

dan sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat.

Dengan demikian legitimasi memiliki manfaat untuk mendukung

keberlangsungan hidup suatu perusahaan (going concern).

2. Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholder theory)

Hal yang harus diketahui dalam teori stakeholder adalah bahwa

stakeholder adalah sistem yang secara eksplisit berbasis pada

pandangan tentang suatu organisasi dan lingkungannya, mengakui sifat

saling mempengaruhi antara keduanya yang kompleks dan dinamis.

Stakeholder dan organisasi saling mempengaruhi, hal ini dapat dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

13

dari hubungan sosial keduanya yang berbentuk responsibilitas dan

akuntabilitas (Gray, et al., 1995).

Oleh karena itu organisasi memiliki tanggung jawab terhadap

stakeholdernya. Robert (1992) menyatakan bahwa pengungkapan

sosial perusahaan merupakan salah satu sarana yang sukses bagi

perusahaan untuk menegosiasikan hubungan dengan stakeholdernya.

Salah satu strategi untuk menjaga hubungan dengan para stakeholder

perusahaan adalah dengan melaksanakan CSR, dengan pelaksanaan

CSR diharapkan keinginan dari stakeholder dapat terakomodasi

sehingga akan menghasilkan hubungan yang harmonis antara

perusahaan dengan stakeholdernya. Hubungan yang harmonis akan

berakibat pada perusahaan dapat mencapai keberlanjutan atau

kelestarian perusahaannya (sustainability).

3. Teori Kontrak Sosial (Social Contract theory)

Teori ini muncul karena ada hubungan (relasi) dalam

kehidupan sosial masyarakat, agar terjadi keselarasan, keserasian, dan

keseimbangan, termasuk dalam lingkungan. Maka dari itu, agar terjadi

keseimbangan (equality), perlu dibentuk kontrak sosial baik secara

tersusun baik secara tersurat maupun tersirat, sehingga terjadi

kesepakatan-kesepakatan yang saling melindungi kepentingan masing

masing (Nor Hadi.2011:96).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

14

Social Contract dibangun dan dikembangkan, salah satunya

untuk menjelaskan hubungan antara perusahaan terhadap masyarakat

(society). Perusahaan atau organisasi secara tidak langsung maupun

langsung berdampingan dengan masyarakat dan memiliki kewajiban

pada masyarakat untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Interaksi

perusahaan dengan masyarakat akan selalu berusaha untuk memenuhi

dan mematuhi aturan dan norma – norma yang berlaku di masyarakat,

sehingga kegiatan perusahaan dapat dipandang legitimate (Deegan,

dalam Nor Hadi 2011:96).

4. Teori Regulasi (Regulation Theory)

Teori regulasi adalah peraturan khusus yang dikeluarkan oleh

pemerintah untuk mendukung terjalinnya hubungan yang serasi,

seimbang, sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya

masyarakat setempat, untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang

berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan

lingkungannya.

5. Teori Keagenan (Agency Theory)

Hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara principal

dan agen (dikembangkan Jensen dan Meckling, 1976; dan Fama dan

Jensen, 1983). Inti dari hubungan keagenan adalah adanya pemisahaan

antara kepemilikan (pihak principal/pemegang saham) dan

pengendalian (pihak agent/manajer). Pemegang saham memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

15

harapan bahwa manajer akan menghasilkan return dari uang yang

mereka investasikan.

Oleh karena itu, kontrak yang baik antara pemegang saham dan

manajer adalah kontrak yang mampu menjelaskan spesifikasi-

spesifikasi apa sajakah yang harus dilakukan manajer dalam mengelola

dana para pemegang saham, dan spesifikasi tentang pembagian return

antara manajer dengan pemegang saham. Namun pada kenyataannya,

manajer tidak selalu bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang

saham sehingga menimbulkan agency problems yang diakibatkan oleh

perbedaan kepentingan kedua belah pihak.

B. Pengertian dan Penjelasan mengenai Corporate Social Responsibility

(CSR)

1. Definisi dan Konsep Corporate Social Responsibility (CSR)

Terdapat beberapa definisi CSR, salah satu yang cukup

menarik adalah yang dibuat oleh lingkar studi CSR di Indonesia,

adalah: ...upaya sungguh-sungguh dari entitas bisnis untuk

meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif

operasinya terhadap seluruh pemangku kepentingan dalam ranah

ekonomi, sosial dan lingkugan, agar mencapai tujuan pembangunan

yang berkelanjutan. (Nurdizal et. All, 2011:15).

CSR menurut Global Reporting Initiative ... merupakan sebuah

insiatif bersama antara koalisi LSM di Boston Amerika Serikat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

16

Coalition for Responsible Economics (CERES) dengan United States

Environment Program (UNEP).

World Business Council for Sustainable Development (2004)

mendefinisikan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah :

CSR is commitment of business to contribute to sustainable economic

development working with employees and their representatives, the

local community and society at large to improve quality of live, in

ways that are both good for business and good for development.

CSR merupakan komitmen bisnis yang memberikan kontribusi

terhadap keberlangsungan pembangunan ekonomi, para pekerja dan

keluarganya, komunitas lokal dan lingkungan yang lebih luas untuk

meningkatkan kualitas hidup. Menurut World Business Council For

Sustainable Development, CSR bukan sekedar discretionary, tetapi

suatu komitmen yang merupakan kebutuhan bagi perusahaan yang

baik sebagai perbaikan kualitas hidup. Secara filosofis, jika perusahaan

berusaha untuk berguna bagi umat manusia maka dalam jangka

panjang tentunya akan tetap eksis.

Draft 3 ISO 26000 guidance on social responsibility mendefinisikan CSR

adalah :

Responsibility of an organization or the impacts of its decision and

activities on society and the environment, through transparent and

ethical behavior that contributes development, health and welfare of

society; takes into account the expectations of stakeholders; is in

compliance with applicable law and consistent with international

norms of behavior and is integrated throughout the organization and

practiced in its relationship.

Tanggung jawab suatu organisasi atau dampak dari keputusan

dan kegiatan terhadap masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

17

transparan dan etis yang memberikan kontribusi pembangunan,

kesehatan dan kesejahteraan masyarakat; memperhitungkan harapan

pemangku kepentingan, adalah sesuai dengan hukum yang berlaku dan

konsisten dengan norma-norma internasional perilaku dan terintegrasi

di seluruh organisasi dan dipraktekkan dalam hubungannya.

ISO 26000 menyatakan bahwa CSR adalah bentuk kepedulian

sosial perusahaan yang saat ini mejadi aspek penting dalam rangka

meningkatkan kinerja perusahaan. ISO 26000 adalah standar

internasional untuk tanggung jawab sosial dan bersifat guideline

(pedoman) sehingga perusahaan harus mengembangkan strategi dan

program CSR berdasarkan kondisi objektif internal dan eksternal

perusahaan (Nudrizal, et. Al. 2011:8).

Menurut Kotler (2000), CSR dikatakan sebagai discretionary

yang dalam arti luas berarti sesuatu yang dilakukan. Seandainya tidak

dilakukan, akan berakibat merugikan diri sendiri. Dari beberapa

definisi terserbut dapat disimpulkan bahwa CSR sebagai salah satu

bentuk pertanggung jawaban sosial perusahaan terhadap pihak

stakeholder dan stockholder sebagai bentuk dari karakteristik

perusahaan adalah menyeimbangkan antara perhatian terhadap aspek

ekonomis dan perhatian terhadap aspek sosial serta lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

18

2. Alasan Perusahaan Melakukan CSR

Adapun alasan pengungkapan CSR dalam laporan tahunan

perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor external dan internal

yang dijelaskan dalam www.csrindonesia.com:

Secara umum dibedakan menjadi faktor eksternal dan

internal.Faktor eksternal terutama berkaitan dengan kritik organisasi

masyarakat sipil terhadap kinerja sosial dan lingkungan

perusahaan.Sejarah hubungan antara perusahaan dan masyarakat

mencatat banyak peristiwa tragis yang disebabkan kegiatan operasi

perusahaan.Organisasi masyarakat sipil memprotes kinerja yang buruk,

yang kemudian ditanggapi oleh perusahaan. Tanggapan defensif serta

kamuflase hijau memperumit masalah, sedang yang positif

menghasilkan perkembangan CSR.

Institusi pembiayaan yang kian kritis menanamkan investasi

memperkuat kecenderungan CSR.Demikian pula konsumen yang juga

bersedia membayar green premium untuk produk-produk tertentu yang

dihasilkan perusahaan berkinerja sosial dan lingkungan baik. Terakhir,

pasar tenaga kerja yang menunjukkan adanya pergeseran pilihan

dengan mempertimbangkan reputasi perusahaan. Gabungan faktor-

faktor eksternal itu membuat perusahaan yang menjalankan CSR

dengan sungguh-sungguh lebih berkemungkinan bertahan di tengah

kompetitifnya iklim dunia usaha. Faktor internal, misalnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

19

kepemimpinan puncak manajemen perusahaan yang melihat CSR

merupakan sumber peluang memperoleh keunggulan kompetitif

(responsibility is opportunity). Cukup banyak pengamat yang

berpendapat bahwa faktor internal sebagai pendorong CSR semakin

kuat berperan di masa datang.

3. Ruang Lingkup CSR

Isa dan Busyra (2008:46) dalam Alin (2012) menyatakan bahwa ada tiga

dimensi dari ruang lingkup CSR yaitu sebagai berikut:

a. Corporate Philanthrophy adalah usaha usaha amal yang dilakukan

oleh suatu perusahaan, dimana usaha-usaha amal ini tidak

berhubungan secara langsung dengan kegiatan normal perusahaan.

Usaha-usaha amal ini dapat berupa tanggapa langsung perusahaan

atas permintaan dari luar perusahaan atau juga berupa

pembentukan suatu badan tertentu, seperti yayasan untuk

mengelola amal tersebut.

b. Corporate Responsibility adalah usaha – usaha sebagai wujud

pertanggung jawaban sosial perusahaan ketika sedang mengejar

profitabilitas sebagai tujuan perusahaan.

c. Corporate Policy adalah berkaitan erat dengan bagaimana

hubungan perusahaan dengan adanya berbagai kebijaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

20

pemerintah yang mempengaruhi bagi perusahaan atau masyarakat

secara keseluruhan.

4. Bentuk-bentuk CSR

Di kalangan sebagian dunia usaha, sudah tumbuh pengakuan

bahwa keberhasilan ekonomi dan finansial berkaitan erat dengan

kondisi sosial dan lingkungan dimana perusahaan mereka beroperasi.

Untuk mewujudkan tanggung jawab semacam itu, dunia usaha

diharapkan memperhatikan dengan sungguh-sungguh CSR dalam

aktivitas usahanya. Pada intinya CSR merupakan komitmen dari

perusahaan untuk mengintegrasikan kepeduliannya terhadap masalah

ekonomi, sosial dan lingkungan. Menurut Isra Busyra (2008) dalam

Alin (2012) penggolongan bentuk dari CSRdapat dibagi kedalam

empat bentuk yaitu:

a. Pengelolaaan lingkungan kerja secara baik, termasuk didalamnya

penyediaan lingkungan yang aman dan nyaman, sistem kompensasi

yang layak dan perhatian terhadap kesejahteraan karyawan dan

keluarganya.

b. Kemitraan antara perusahaan dengan masyarakat, khususnya

masyarakat lokal. Kemitraan ini diwujudkan secara umum dalam

program community development untuk membantu peningkatan

kesejahteraan umum masyarakat setempat dalam kurun waktu yang

cukup panjang. Melalui program ini, diharapkan masyarakat akan

menerima manfaat keberadaan perusahaan yang digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

21

menopang kemandiriannya bahkan setelah perusahaan berhenti

beroperasi.

c. Penanganan kelestarian lingkungan, kegiatan ini dimulai dari

lingkungan perusahaan sendiri, termasuk melakukan penghematan

penggunaan listrik, air, dan kertas, dan lain sebagainyasampai

penanganan limbah akibat kegiatan perusahaan, agar tidak

mencemari lingkungan sekitar kantor, pabrik atau lahan.

d. Investasi sosial yang sering diartikan secara sempit sebagai

“kegiatan amal perusahaan”. Makna sesungguhnya adalah

perusahaan sumber dukungan finansial dan non-finansial terhadap

kegiatan sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh

kelompok/organisasi lain yang pada akhirnya akan menunjang

kegiatan bisnis perusahaan, karena perusahaan melalui investasi

sosial akan dapat menuai citra yang positif (corporate image).

5. Manfaat CSR

Menurut Susanto (2009) terdapat berbagai manfaat yang dapat

diperoleh perusahaan dari aktivitas CSR yaitu:

a. Mengurangi risiko dan tuduhan terhadap perilaku tidak pantas yang

diterima perusahaan. Perusahaan yang menjalankan tanggung

jawab sosialnya secara konsisten akan mendapatkan dukungan luas

dari komunitas yang telah merasakan manfaat dari berbagai

aktivitas yang dijalankannya. CSR akan mendongkrak citra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

22

perusahaan, yang untuk rentang waktu panjang akan meningkatkan

reputasi perusahaan. Manakala terdapat pihak-pihak tertentu yang

menuduh perusahaan menjalankan perilaku serta praktik-praktik

yang tidak pantas, masyarakat akan menunjukkan pembelaannya.

Karyawan pun akan berdiri di belakang perusahaan, membela

institusi tempat mereka bekerja.

b. CSR dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu perusahaan

meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis.

Demikian pula ketika perusahaan diterpa kabar miring atau bahkan

ketika perusahaan melakukan kesalahan, masyarakat lebih mudah

memahami dan memaafkannya.

c. Keterlibatan dan kebanggaan karyawan. Karyawan akan merasa

bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi yang baik,

yang secara konsisten melakukan upaya-upaya untuk membantu

meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dan

lingkungan sekitarnya. Kebanggan ini pada akhirnya akan

menghasilkan loyalitas, sehingga mereka merasa lebih termotivasi

untuk bekerja keras demi kemajuan perusahaan. Hal ini akan

berujung pada peningkatan kinerja dan produktivitas.

d. CSR yang dilaksanakan secara konsisten akan mampu

memperbaiki dan mempererat hubungan antar perusahaan dengan

para stakeholdernya. Pelaksanaan CSR secara konsisten

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

23

pihak-pihak yang selama ini berkontribusi terhadap lancarnya

berbagai aktivitas serta kemajuan yang mereka raih. Hal ini

mengakibatkan para stakeholder senang dan merasa nyaman dalam

menjalin hubungan dengan dengan perusahaan.

e. Meningkatnya penjualan seperti yang terungkap dalam riset Roper

Search Worldwide, yaitu bahwa konsumen akan lebih menyukai

produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang konsisten

menjalankan tanggung jawab sosialnya sehingga memiliki reputasi

yang baik (sertifikasi kualitas, sertifikasi halal, dan lain-lain).

f. Insentif-insentif lainnya seperti insentif pajak dan berbagai

perlakuan khusus lainnya. Hal ini perlu dipikirkan guna

mendorong perusahaan agar lebih giat lagi menjalankan tanggung

jawab sosialnya.

Kotler dan Lee (2005) dalam Nelly (2010) menyatakan bahwa

partisipasi perusahaan dalam berbagai bentuk CSR dapat memberikan

banyak manfaat bagi perusahaan, antara lain :

1) Meningkatkan penjualan dan market share,

2) Memperkuat brand positioning,

3) Meningkatkan image dan pengaruh perusahaan,

4) Meningkatkan kemampuan untuk menarik hati, memotivasi, dan

mempertahankan karyawan

5) menurunkan biaya operasional, dan

6) meningkatkan hasrat bagi investor untuk berinvestasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

24

C. Pengungkapan CSR

Pengungkapan tanggung CSR atau sering disebut sebagai

Corporate Social Reporting adalah proses pengkomunikasian efek – efek

sosial dan lingkungan atas tindakan-tindakan ekonomi perusahaan pada

kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat dan pada masyarakat

secara keseluruhan. Kontribusi negatif perusahaan terhadap lingkungan

sekitarnya telah menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat,

Oleh karena itu dengan mengungkapkan informasi-informasi mengenai

operasi perusahaan sehubungan dengan lingkungan sebagai tanggung

jawab perusahaan diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan

masyarakat. Jadi agar bentuk CSR yang telah dilakukan oleh perusahaan

dapat diketahui oleh berbagai pihak yang berkepentingan, maka hal itu

diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan (Gray et. Al., 1987)

dalam (Ni Nyoman, 2012).

Ukuran suatu perusahaan dapat mempengaruhi luas pengungkapan

informasi dalam laporan keuangan mereka. Ukuran perusahaan

berhubungan dengan jumlah karyawan yang dimiliki perusahaan dan total

aktiva perusahaan. Secara umum perusahaan besar akan mengungkapkan

informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Teori agensi

menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki biaya keagenan yang lebih

besar daripada perusahaan kecil (Marwata, 2001).

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba. Heinze (1976) dalam Heckston dan Milne (1996)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

25

menyatakan bahwa profitabilitas merupakan faktor yang memberikan

kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen untuk mengungkapkan

pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham. Hal ini berarti

semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar

pengungkapan informasi sosial yang dilakukan oleh perusahan.

Rasio leverage merupakan proporsi total hutang terhadap rata-rata

ekuitas pemegang saham. Rasio tersebut digunakan untuk memberikan

gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga

dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang. Scott (2000)

menyampaikan pendapat yang mengatakan bahwa semakin tinggi leverage

kemungkinan besar perusahaan akan mengalami pelanggaran terhadap

kontrak utang, maka manajer akan berusaha untuk melaporkan laba

sekarang lebih tinggi dibandingkan laba dimasa depan.

Dewan komisaris adalah wakil shareholder dalam perusahaan yang

berbadan hukum perseroan terbatas yang berfungsi mengawasi

pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen (direksi), dan

bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen memenuhi

tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggarakan

pengendalian intern perusahaan (Mulyadi, 2002).

Perusahaan go public yang telah terdaftar dalam BEI adalah

perusahaan-perusahaan yang memiliki proporsi kepemilikan saham oleh

publik, yang artinya bahwa semua aktivitas dan keadaan perusahaan harus

dilaporkan dan diketahui publik sebagai salah satu bagian pemegang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

26

saham. Hasibuan (2001) dalam Eka (2011) menjelaskan bahwa semakin

tinggi rasio/ tingkat kepemilikan publik dalam perusahaan diprediksi akan

melakukan tingkat pengungkapan yang lebih luas.

D. Perumusan Hipotesis

Penelitian terdahulu menunjukan hasil yang beragam mengenai

asosiasi antara informasi CSR yang umumnya bersifat sukarela, yang

diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan tahunannya dengan kinerja

pasar. Setiap perusahaan mempunyai kebijakan yang berbeda – beda

mengenai pengungkapan sosial sesuai dengan karakteristik perusahaan.

Terdapat beragam faktor yang sudah diteliti mempengaruhi perusahaan

untuk mengungkapkan CSR kedalam laporan tahunan perusahaan.

Berdasarkan uraian landasan teori mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi luas pengungkapan CSR maka peneliti mengindikasikan

faktor ukuran perusahaan, profitabilitas, dan tingkat pengawasan eksternal

yang dilihat dari aspek leverage, ukuran dewan komisaris, dan

kepemilikan saham go public sebagai variabel independen penelitian yang

mempengaruhi pengungkapan CSR sebagai variabel dependen penelitian.

1. Ukuran perusahaan

Hubungan antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan

sosial perusahaan telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian empiris

dalam Achmad 2007 (Sebagai contoh, Belkaoui dan Karpik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

27

1989;Cowen et. al., 1987; Kelly, 1981; Ng, 1981; Patten 1991, 1992;

Trotman dan Bradley, 1981). Ukuran suatu perusahaan dapat

mempengaruhi luas pengungkapan informasi dalam laporan keuangan

mereka. Secara umum perusahaan besar akan mengungkapkan

informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Teori agensi

menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki biaya keagenan yang

lebih besar daripada perusahaan kecil (Marwata, 2001). Oleh karena

itu perusahaan besar akan mengungkapkan informasi yang lebih

banyak sebagai upaya untuk mengurangi biaya keagenan tersebut.

Penjelasan lain yang juga sering diajukan adalah perusahaan

besar memiliki sumber daya yang besar, sehingga perusahaan perlu

dan mampu untuk membiayai penyediaan informasi untuk keperluan

internal. Informasi tersebut sekaligus menjadi bahan untuk keperluan

pengungkapan informasi kepada pihak eksternal, sehingga tidak perlu

ada tambahan biaya yang besar untuk dapat melakukan pengungkapan

dengan lebih lengkap.

Sebaliknya, perusahaan dengan sumber daya yang relatif kecil

mungkin tidak memiliki informasi siap saji sebagaimana perusahaan

besar, sehingga perlu ada tambahan biaya yang relatif besar untuk

dapat melakukan pengungkapan selengkap yang dilakukan perusahaan

besar. Perusahaan kecil umumnya berada pada situasi persaingan yang

ketat dengan perusahaan yang lain. Mengungkapkan terlalu banyak

tentang jati dirinya kepada pihak eksternal dapat membahayakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

28

posisinya dalam persaingan sehingga perusahaan kecil cenderung tidak

melakukan pengungkapan selengkap perusahaan besar (Singhvi dan

Desai,1971; Buzby,1975) dalam Marwata (2001).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H1: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap

pengungkapan CSR

2. Profitabilitas

Hubungan antara pengungkapan CSR dan profitabilitas

perusahaan telah dipostulasikan untuk merefleksikan pandangan

bahwa kepekaan sosial membutuhkan gaya managerial yang sama

sebagaimana yang diperlukan untuk dapat membuat perusahaan

menguntungkan (profitable) Bowman dan Haire (1976) dalam

Heckston dan Milne (1996).

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profitabilitas) pada

tingkat penjualan, asset, dan modal. Ada tiga rasio yang dapat

digunakan dalam rasio profitabilitas, yaitu rasio profit margin, return

on asset (ROA) dan return on equity (ROE). Profit margin mengukur

sejauh mana perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat

penjualan tertentu. Profit margin yang tinggi menandakan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

29

tertentu, atau biaya yang tinggi untuk tingkat penjualan tertentu. Secara

umum rasio yang rendah bisa menunjukkan ketidakefisienan

manajemen (Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim : 84).

Shingvi dan Desai (1971) dalam Binsar H.Simanjuntak dan

Widiastuti (2004) menjelaskan bahwa profit margin yang tinggi akan

mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih

terinci, sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas

perusahaan dan kompensasi terhadap manajemen. Berdasarkan

hubungannya kepada para pemegang saham atau stakeholder, Teori

Stakeholder mengatakan bahwa Stakeholder dan organisasi saling

mempengaruhi, hal ini dapat dilihat dari hubungan sosial keduanya

yang berbentuk responsibilitas dan akuntabilitas.

Oleh karena itu organisasi memiliki akuntabilitas terhadap

stakeholdernya. Varian kedua teori stakeholder berhubungan dengan

pandangan Trekers (1983) dalam Achmad (2007) mengenai emprical

accountability. Robert (1992) menyatakan bahwa pengungkapan sosial

perusahaan merupakan sarana yang sukses bagi perusahaan untuk

menegosiasikan hubungan dengan stakeholdernya. Jadi dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi profitabilitas akan mempengaruhi

pihak manajerial suatu perusahaan untuk melakukan pengungkapan

CSR lebih besar guna meyakinkan para pemegang saham dan

stakeholder mereka sehingga semakin tinggi indeks kelengkapan

pengungkapannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

30

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H2: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan

CSR

3. Tingkat pengawasan yang diukur dengan leverage

Rasio leverage merupakan proporsi total hutang terhadap rata-

rata ekuitas pemegang saham. Rasio tersebut digunakan untuk

memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki

perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu

utang.

Scott (2000) menyampaikan pendapat yang mengatakan bahwa

semakin tinggi leverage kemungkinan besar perusahaan akan

mengalami pelanggaran terhadap kontrak utang, maka manajer akan

berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi dibandingkan

laba dimasa depan. Dengan laba yang dilaporkan lebih tinggi akan

mengurangi kemungkinan perusahaan melanggar perjanjian utang.

Manajer akan memilih metode akuntansi yang akan memaksimalkan

laba sekarang.

Menurut Belkaoui dan Karpik (1989) keputusan untuk

mengungkapkan CSR akan mengikuti suatu pengeluaran untuk

pengungkapan yang menurunkan pendapatan. Perusahaan dengan rasio

leverage yang tinggi mengakibatkan pengawasan yang tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

31

dilakukan oleh debtholder terhadap aktivitas perusahaan. Sesuai

dengan teori agensi maka manajemen perusahaan dengan tingkat

leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan tanggung jawab

sosial yang dibuatnya agar tidak menjadi sorotan dari para debtholders.

Sehingga tingkat leverage yang tinggi akan mengurangi tingkat

pengungkapan CSR atau memiliki dampak negatif terhadap CSR.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aulia (2011) dan Lidya

(2011) juga menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif

terhadap pengungkapan CSR. Konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Aulia (2011) dan Lidya (2011), variabel leverage akan

diuji kembali pengaruhnya terhadap pengungkapan CSR.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H3: Tingkat pengawasan yang diukur dengan leverage

berpengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR

4. Tingkat pengawasan yang diukur dengan ukuran dewan komisaris

Dewan komisaris merupakan wakil shareholder dalam entitas

bisnis yang berbadan hokum Perseroan Terbatas (PT) yang berfungsi

mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh

manajemen (direksi), dan bertanggung-jawab untuk menentukan

apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam

mengembangkan dan menyelenggarakan pengendalian intern

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

32

perusahaan (Mulyadi, 2002) dalam Ardilla (2011). Dengan wewenang

yang dimiliki, dewan komisaris dapat memberikan pengaruh yang

cukup kuat untuk menekan manajemen agar mengungkapkan informasi

CSR lebih banyak, sehingga dapat dijelaskan bahwa perusahaan yang

memiliki ukuran dewan komisaris yang lebih besar akan lebih banyak

mengungkapkan CSR. Sebagai wakil dari prinsipal di dalam

perusahaan, dewan komisaris dapat mempengaruhi luasnya

pengungkapan tanggungjawab sosial, karena dewan komisaris

merupakan pelaksana tertinggi didalam entitas. Dengan

mengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaan, maka image

perusahaan akan semakin baik (Gray et al., 1988 dalam Fr.Reni,

2006).

Proporsi dewan komisaris cukup menentukan pengaruhnya

terhadap pengungkapan sosial perusahaan. Beasly (2001) menyatakan

bahwa semakin besar jumlah anggota dewan komisaris makan akan

semakin mudah mengendalikan Chief Eexecutive Officer (CEO) dan

monitoring yang dilakukan akan semakin efektif. Dengan demilkian,

semakin besar dewan komisaris maka akan semakin mudah untuk

mengendalikan CEO untuk mengungkapkan informasi sosial

perusahaan. Sehingga keinginan untuk meningkatkan citra perusahaan

akan semakin besar dan akan berdampak pada pengungkapan CSR

yang lebih besar juga. Hal ini sejalan dengan penelitian Sabeni (2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

33

dan Sembiring (2005) yang menunjukan hasil bahwa proporsi dewan

komisaris mempengaruhi tingkat pengungkapan sukarela.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H4: Tingkat pengawasan yang diukur dengan ukuran dewan

komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR

5. Tingkat pengawasan yang diukur dengan kepemilikan saham public

Perusahaan public dan telah terdaftar dalam BEI adalah perusahaan-

perusahaan yang memiliki proporsi kepemilikan saham oleh publik, yang artinya

bahwa semua aktivitas dan keadaan perusahaan harus dilaporkan dan diketahui

oleh publik sebagai salah satu bagian pemegang saham. Sehingga, semakin besar

kemungkinan informasi mengenai keadaan dan kegiatan perusahaan dipantau oleh

masyarakat dan para stakeholder sehingga perusahaan harus melaporkan

informasi sebaik mungkin guna mendapatkan penilaian yang baik dimata publik.

Karena semakin baik image yang dapat dibangun oleh perusahaan dimata publik,

maka akan semakin banyak investor yang akan berinvestasi pada perusahaan

tersebut. Hasibuan (2001) dalam Eka (2011) menjelaskan bahwa semakin tinggi

rasio/ tingkat kepemilikan publik dalam perusahaan diprediksi akan melakukan

tingkat pengungkapan yang lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

34

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H5: Tingkat pengawasan yang diukur dengan kepemilikan saham

public berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR

E. Penelitian Terdahulu

Berikut merupakan ringkasan dari penelitian sebelumnya tentang

pengungkapan tanggung jawab sosial, antara lain:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Peneliti Variabel Penelitian Model

Analisis

Hasil Penelitian

Heckston dan

Milne (1996)

Ukuran

perusahaan, tipe

industri,

profitabilitas

perusahaan

Regresi

berganda

Ukuran perusahaan, tipe

industri berpengaruh positif

terhadap pengungkapan

sosial perusahaan sedangkan

profitabilitas tidak

berpengaruh positif terhadap

pengungkapan sosial

perusahaan

Marwata

(2001)

ukuran

perusahaan, rasio

leverage, basis

perusahaan, umur

perusahaan,

penerbitan

sekuritas tahun

berikutnya dan

struktur

kepemilikan

Regresi

Berganda

Kualitas pengungkapan CSR

sukarela dalam laporan

tahunan secara positif dan

signifikan berhubungan

dengan ukuran perusahaan

dan penerbitan sekuritas

tahun berikutnya

Sembiring

(2005)

Ukuran

perusahaan,

profitabilitas, tipe

industry, ukuran

Regresi

berganda

Ukuran perusahaan, ukuran

dewan komisaris dan tipe

industri mempengaruhi

pengungkapan CSR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

35

dewan komisaris

dan leverage

sedangkan profitabilitas dan

leverage berpengaruh

negative pada pengungkapan

sosial perusahaan

Anggraini

(2006)

Kepemilikan

manajemen,

leverage, ukuran

perusahaan, tipe

industry, dan

profitabilitas

Regresi

berganda

Kepemilikan manajemen dan

tipe industry berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap pengungkapan

CSR, sedangkan

leverage,ukuran perusahaan

dan profitabilitas

berpengaruh negative

terhadap pengungkapan CSR

Devina

(2004)

Size, tipe industri,

profitabilitas dan

basis kepemilikan

perusahaan

Regresi

linier

berganda

Size perusahaan dan tipe

industri memepengaruhi

pengungkapan sosial dalam

laporan tahunan sedangkan

profitabilitas dan basis

perusahaan tidak

mempengaruhi

pengungkapan sosial dalam

laporan tahunan perusahaan

Fahrizqi

(2010)

Ukuran

perusahaan,

profitabilitas,

leverage, ukuran

dewan komisaris

Regresi

linier

berganda

Ukuran perusahaan dan

profitabilitas secara parsial

berpengaruh positif

sedangkan leverage dan

ukuran dewan komisaris

secara parsial tidak

berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR

F. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan analisis dalam landasan teori dan penelitian terdahulu

yang meneliti faktor – faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR yaitu,

ukuran perusahaan, profitabilitas, dan tingkat pengawasan yang diukur dengan

leverage, ukuran dewan komisaris dan kepemilikan saham go public. Maka

hubungan antara variabel penelitian dapat disimpulkan melalui gambar berikut

ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

36

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

H1 (+)

H2 (+)

H3 (-)

H4 (+)

H5 (+)

Variabel Dependen

Ukuran Perusahaan

Profitabilitas

Leverage

Ukuran Dewan Komisaris

Kepemilikan Saham public

Corporate Social Responsibility

Variabel Independen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur konsisten

yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 – 2012 dan tercantum

dalam Indonesia Capital Market Directory (ICMD) 2012. Penentuan sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu

teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-

pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk

tujuan tertentu (Riduwan 2008:63). Adapun kriteria yang digunakan untuk

menentukan sampel adalah:

1. Perusahaan manufaktur konsisten yang terdaftar di BEI periode tahun

2010 - 2012.

2. Perusahaan manufaktur yang telah menyerahkan laporan tahunannya

kepada BAPEPAM dan telah mempublikasikan laporan tahunan tahun

2012.

3. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan informasi yang lengkap

(pengungkapan dan laporan keuangan) tahun 2010 – 2012 secara berturut-

turut, serta mendukung komponen variabel yang ada didalam penelitian

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

38

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi empiris dan analisis datanya menggunakan

analisis regresi linier berganda.

C. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu

data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data

sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun

dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder, yang dapat berupa laporan

keuangan perusahaan manufaktur konsisten yang listing di BEI periode 2010 – 2012

dan catatan atas laporan keuangan.

D. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu studi kepustakaan

dan studi dokumentasi.

1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari literatur-

literatur berupa buku, jurnal, skripsi-skripsi sebelumnya, dan referensi-

referensi lainnya yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.

2. Studi Dokumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

39

Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu berupa

Laporan Tahunan Emiten. Data tentang indeks kelengkapan

pengungkapan diambil dari laporan tahunan emiten pada tahun 2012.

Data tentang ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, laporan aktiva

perusahaan, daftar dewan komisaris perusahaan, dan laporan kepemilikan

saham public perusahaan yang dapat diambil dari laporan keuangan

perusahaan manufaktur yang listing di BEI periode tahun 2010 – 2012.

E. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen dan lima

variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Indeks

pengungkapan CSR, sedangkan variabel independennya adalah ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan tingkat pengawasan eksternal yang dilihat dari aspek leverage,

ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan saham public. Definisi dari variabel

dependen dan independen dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Variabel Dependen

Variabel terikat (Dependent variable) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas

(Sugiyono, 2012:39).

Variabel pengungkapan sosial perusahaan diukur dengan metode

content analysis. Content analysis adalah suatu metode pengkodifikasian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

40

teks dari ciri-ciri yang sama untuk ditulis dalam berbagai kelompok

(kategori) tergantung pada kriteria yang ditentukan, Guthrie,et al. (2003).

Agar content analysis dapat dilaksanakan dengan cara yang replicable

maka dapat dilakukan salah satunya dengan cara checklist.

Checklist dilakukan dengan melihat pengungkapan sosial

perusahaan dalam 7 kategori yang disebutkan oleh Heckston dan Milne

(1996), yaitu : lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga

kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum.

Ketujuh kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Menurut

Sembiring (2005), berdasarkan peraturan Bapepam No. VIII.G.2 tentang

laporan tahunan ada 12 item dari 90 item pengungkapan yang tidak sesuai

untuk diterapkan dengan kondisi di Indonesia. Selanjutnya dilakukan

penyesuaian dengan cara menghapuskan 12 item pengungkapan tersebut,

sehingga secara total tersisa 78 item pengungkapan.

CSRI =

Keterangan:

CSRI :Corporate Social Responsibility Index perusahaan,

n : jumlah pengungkapan perusahaan

k : jumlah pengungkapan yang diharapkan perusahaan dimana K=78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

41

Pengukuran Corporate Social Responsibility dilakukan dengan

menggunakan Content Analyze yaitu:

Score 0: Jika perusahaan tidak mengungkapkan item content analyze

Score 1: Jika perusahaan mengungkapkan item content analyze.

2. Variabel Independen

Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat). (Sugiyono, 2012:39). Dalam hal ini

yang menjadi variabel bebas adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, dan

tingkat pengawasan eksternal yang dilihat dari aspek leverage, ukuran

dewan komisaris, dan kepemilikan saham public.

Definisi menyeluruh mengenai variabel independen akan dijelaskan

berikut ini:

a. Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat

diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan. Ukuran perusahaan bisa

didasarkan pada jumlah aktiva (aktiva tetap, tidak berwujud dan lain-

lain), jumlah tenaga kerja, volume penjualan dan kapitalisasi pasar

(Nur Cahyonowati, 2003). Konsisten dengan Hadi dan Sabeni (2000),

dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat

ukuran perusahaan adalah total aktiva. Variabel ukuran perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

42

disajikan dalam bentuk logaritma, karena nilai dan sebarannya yang

besar dibandingkan variabel yang lain oleh perusahaan manufaktur

yang sudah terdaftar di BEI. Pengukuran ini dilakukan untuk

mengetahui bahwa semakin besar total aktiva yang dimiliki maka akan

semakin besar pula tanggung jawab sosial yang harus diungkapkan.

Indikator:

Size = Total Aktiva Perusahaan

Size = Log Total Aktiva perusahaan

b. Profitabilitas

Menurut G. Sugiyarso dan F. Winarni (2005:118) profitabilitas

adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan

dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Dari definisi ini

terlihat jelas bahwa sasaran yang akan dicari adalah laba perusahaan.

Profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan Return on

Equity (ROE) yang menunjukkan tingkat pengembalian modal sendiri.

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba (profitabilitas) pada tingkat

penjualan, asset, dan modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

43

Indikator:

ROA =

c. Leverage

Menurut Belkaoui dan Karpik (1989) dalam Eddy (2005)

keputusan untuk mengungkapkan informasi sosial akan mengikuti

suatu pengeluaran untuk pengungkapan yang menurunkan pendapatan.

Sesuai dengan teori agensi maka manajemen perusahaan dengan

tingkat leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dibuatnya agar tidak menjadi sorotan dari

para debtholders.

Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk

mengukur tingkat leverage adalah Debt To EquityRatio (DER).

Indikator:

DER=

d. Ukuran dewan komisaris

Dewan komisaris merupakan wakil shareholder dalam entitas

bisnis yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang berfungsi

mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

44

manajemen (direksi), dan bertanggung jawab untuk menentukan

apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam

mengembangkan dan menyelenggarakan pengendalian intern

perusahaan (Mulyadi, 2002) dalam Ardilla (2011). Karena semakin

besar jumlah anggota dewan komisaris makan akan semakin mudah

mengendalikan Chief Eexecutive Officer (CEO) dan monitoring yang

dilakukan akan semakin efektif.

Dewan Komisaris (DK) adalah banyaknya jumlah anggota

dewan komisaris dalam suatu perusahaan.

Indikator:

∑ dewan komisaris perusahaan

e. Kepemilikan saham public

Kepemilikan saham oleh publik umumnya dapat bertindak

sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Perusahaan dengan

kepemilikan publik yang besar (lebih dari 5%) mengindikasikan

kemampuannya untuk memonitor manajemen. Semakin besar

kepemilikan publik maka semakin efisien pemanfaatan aktiva

perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak sebagai pencegahan

terhadap pemborosan yang dilakukan oleh manajemen (Faizal, 2004

dalam Arif, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

45

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan oleh Puspitasari

(2009) dalam Eka (2011). Perhitungan kepemilikan saham public

menggunakan rasio perbandingan total saham yang dimiliki

perusahaan dengan jumlah kepemilikan lembar saham publik.

Indikator:

F. Metode Analisis Data

Untuk mengetahui hasil suatu penelitian diterima atau ditolak suatu hipotesis,

maka dilakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh. Adapun alat analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Penyajian statistik deskriptif bertujuan agar dapat dilihat profil dari

data penelitian tersebut. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan

adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, tingkat pengawasan yang diukur

dengan leverage, ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan saham public.

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda dapat

dilaksanakan setelah memenuhi asumsi klasik, tujuannya adalah agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

46

variabel independen sebagai estimator atas variabel independen tidak bias

(Gujarati, 1995) dalam (Imam Ghozali, 2006).

Pengujian ini dilakukan untuk menguji kualitas data sehingga

dapat diketahui keabsahannya dan menghindari terjadinya estimasi yang

bias. Pengujian asumsi regresi klasik ini menggunakan empat uji asumsi

klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

dan uji autokorelasi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data yang

terkumpul dari setiap variabel dependen dan independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah yang mendekati normal (Imam Ghozali,2006). Untuk

melihat model regresi normal atau tidak, dilakukan analisis grafik

dengan melihat “normal probability report plot” yang

membandingkan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya

dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu

garis lurus diagonal dan ploting dataakan dibandingkan dengan garis

diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang menggantikan

data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Imam Ghozali,

2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

47

Untuk meningkatkan hasil uji normalitas data, maka peneliti

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika pada hasil uji

Kolmogorov-Smirnov menunjukkan p-value lebih besar dari 0,05,

maka data berdistribusi normal dan sebaliknya, jika p-value lebih kecil

dari 0,05, maka data tersebut berdistribusi tidak normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen.Jika variabel independen saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel

orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama

variabel bebas sama dengan nol (Imam Ghozali, 2006).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dapat

dilihat dari nilai tolerance dan lawannya serta dari Variance Inflation

Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas

manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Apabila nilai

tolerance di atas 10% dan VIF di bawah 10, maka dapat disimpulkan

bahwa model regresi bebas dari multikolinieritas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

48

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah

tidak terjadi heteroskedastisitas. Berbagai macam uji

heteroskedastisitas yaitu dengan uji Glejser, melihat pola titik-titik

pada scatterplots regresi, atau uji koefisien korelasi Spearman’s rho.

Pengujian heteroskedastisitas menggunakan grafik scatter plot

dilakukan dengan cara melihat grafik scatterplot antara standarzided

value (ZPRED) dengan stundentized residual (SRESID), ada tidaknya

pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED

dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah

residual (Y prediksi – Y sesungguhnya).

Apabila pada hasil output SPSS koefisisen parameter beta dari

persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik, hal ini

menunjukkan bahwa dalam data model empiris yang diestimasi

terdapat heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika parameter beta tidak

signifikan secara statistik atau lebih besar dari 0,05 maka terdapat

homoskedastisitas pada model regresi.

d. Uji Autokorelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

49

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena

residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Dengan

kata lain, masalah ini seringkali ditemukan apabila menggunakan data

runtut waktu.

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi

adanya autokorelasi adalah uji statistik run test. Suatu persamaan

regresi dikatakan terbebas autokorelasi jika hasil uji statistik run

testnya tidak signifikan atau diatas 0,05 (Imam Ghozali, 2006).

Pengambilan keputusan pada uji run test didasarkan pada acak

tidaknya data.Apabila data bersifat acak, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa data tidak terkena autokorelasi.

Menurut Imam Ghozali (2006), acak tidaknya data mempunyai batasan sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

50

Apabila nilai probabilitas ≥ α = 0,05 maka observasi terjadi secara acak.

Apabila nilai probabilitas ≤ α = 0,05 maka observasi terjadi secara tidak acak.

Uji autokorelasi dapat dilakukan salah satunya dengan melihat Uji Durbin Watson

pada data output SPSS dengan ketentuan sebagai berikut ( Algifari, 2000: 89) :

Kurang dari 1,10 = Ada autokorelasi

1,10 s/d 1,54 = Tanpa kesimpulan

1,55 s/d 2,46 = Tidak ada autokorelasi

2,46 s/d 2,90 = Tanpa kesimpulan

Lebih dari 2,91 = Ada autokorelasi

3. Uji Hipotesis

a. Regresi Linier Berganda

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda

dimaksudkan untuk menguji sejauh mana dan bagaimana arah

variabel-variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Analisis yang digunakan untuk menguji persamaan tersebut secara

matematis dirumuskan sebagai berikut:

Y = ß0 + ß1 + ß2 + ß3 + ß4 + ß5 + e

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

51

Keterangan :

Y : Indeks skor pengungkapan CSR

ß0 : Koefisien regresi probabilitas

ß1 : Koefisien regresi Ukuran perusahaan

ß2 : Koefisien regresi Profitabilitas

ß3 : Koefisien regresi Leverage

ß4 : Koefisien regresi Ukuran dewan komisaris

ß5 : Koefisien regresi Kepemilikan saham go public

: Ukuran perusahaan

: Profitabilitas

: Leverage

: Ukuran dewan komisaris

: Kepemilikan saham public

e : Error

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji

hitpotesis simultan (uji statistic F), koefisien determinasi (R2), dan uji

signifikansi parameter individual (Uji statistik t):

b. Uji Hipotesis Simultan (Uji F)

Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama

digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya

(Duwi Priyatno, 2012:137).

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variable independen yang dimaksudkan dalam model mempunyai

pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (Ghozali 2005).

Pengujian dilakukan dengan menggunakan significant level 0,05 (α =

5%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

52

Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan Hipotesis:

: Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan

komisaris dan kepemilikan saham public tidak berpengaruh

positif terhadap pengungkapan CSR.

: Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan

domisaris dan kepemilikan saham public berpengaruh positif

terhadap pengungkapan CSR.

2) Menentukan Kriteria Pengujian:

a) Jika nilai signifikan > 0,05 maka diterima (koefisien regresi

tidak signifikan). Ini berarti secara simultan tidak terdapat

pengaruh dari keenam variabel independen terhadap variabel

dependen.

b) Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka ditolak (koefisien regresi

signifikan). Ini berarti secara simultan terdapat pengaruh dari

keenam variabel independen terhadap variabel dependen.

c. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas mampu

menjelaskan variabel terikat, maka perlu diketahui nilai koefisien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

53

determinasi (R2). Koefisien determinasi merupakan besaran yang

memberikan informasi goodness of fit dari persamaan regresi, yaitu

memberikan proporsi atau persentase kekuatan pengaruh variabel yang

menjelaskan (X1, X2, X3, X4, X5) secara simultan terhadap variasi

dari variabel dependen (Y).

Nilai koefisien determinansi adalah antara 0 dan 1. Semakin

mendekati 0 besarnya koefisien determinasi suatu persamaan regresi,

maka semakin kecil pengaruh semua variabel independen terhadap

harga saham. Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel–variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.

d. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)

Uji t atau uji koefisen regresi secara parsial digunakan untuk

mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh

secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen (Duwi

Priyatno, 2012:139)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh suatu variabel independen secara individual menerangkan

variabel dependen (Ghazali 2005). Penerimaan atau penolakan

hipotesis berdasarkan uji t statistik dengan melihat nilai t-hitung dan t-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

54

tabel dan pengujian dengan menggunakan significance level 0,05 (α =

5%).

Apabila nilai t-hitung > t-tabel dengan tingkat signifikansi

probabilitas < 0,05 maka hipotesis diterima dan ditolak. Hal ini

berarti terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen.

Apabila nilai t-hitung < t-tabel dengan tingkat signifikansi

probabilitas > 0,05 maka hipotesis diterima dan ditolak. Hal ini

berarti tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

55

BAB IV

DESKRIPSI DAN PROFIL PERUSAHAAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan

tahunan perusahaan manufaktur konsisten yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode tahun 2010 – 2012 dan tercantum dalam Indonesia

Capital Market Directory (ICMD) 2012 sebanyak 148 perusahaan. Pengambilan

sampel dilakukan dengan metode purposive sampling didasarkan 3 kriteria. Atas

dasar kriteria tersebut, maka jumlah perusahaan yang digunakan dalam penelitian

ini sebanyak 44 perusahaan yang menyediakan data laporan keuangan lengkap

dan informasi mengenai variabel yang dibutuhkan selama 3 tahun.

Tabel 4.1 Prosedur pemilihan sampel penelitian

Keterangan Jumlah perusahaan

Jumlah perusahaan manufaktur konsisten yang terdaftar di

BEI tahun 2012 dan ICMD 2012

148

Tidak menyampaikan laporan keuangan secara berkala

selama 3 tahun

(51)

Tidak memberikan informasi mengenai variabel yang

terkait dalam penelitian

(51)

Tidak mengungkapkan CSR secara berkala selama 3 tahun (2)

Jumlah sampel 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

56

B. Profil Perusahaan

Tabel 4.2 Profil Perusahaan

No Nama Perusahaan Kode Hasil Produksi Tahun

Berdiri

1 PT. Semen Gresik

(Persero) Tbk SMGR Semen

1995

2 PT. Asahimas Flat

Glass Tbk AMFG

Produsen Kaca dan

Fabrikasi kaca 1971

3 PT. Mulia

Industrindo Tbk MLIA

Pemasaran dan

distribusi produk kaca

dan keramik

1986

4 PT. Citra Tubindo

Tbk CTBN

Pipa pengolahan, akhir

finishing Minyak

Negara Tubular Goods

dan fabrikasi aksesoris

untuk Industri Minyak

dan Gas Bumi

1983

5 PT. Indal Aluminium

Industry Tbk INAI

pabrikasi aluminium

sheet rolling, kawat dan

industri aluminium

ekstrusi.

1971

6 PT. Jaya Pari Steel

Tbk JPRS Baja 1976

7 PT. Krakatau Steel

(PERSERO) KRAS Industri baja 1970

8 PT. Lion Metal

Works Tbk LION

Industri peralatan

kantor dan produk baja

lainnya

1972

9 PT. Lionmesh Prima

Tbk LMSH

Industri jala las, pabrik

baja, fabrikasi baja,

pengecoran produk

beton dan produk

sejenis

1984

10 Pelat Timah

Nusantara Tbk NIKL Tinplate 1982

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

57

Lanjutan

No Nama Perusahaan Kode Hasil Produksi Tahun

Berdiri

11 PT. Pelangi Indah

Canindo Tbk PICO

Produsen kaleng untuk

kemasan 1983

12 PT. Eterindo

Wahanatama Tbk ETWA

Ruang lingkup kegiatan

Perusahaan meliputi

perdagangan, dan

terlibat dalam

Konstruksi dan Industri

Kegiatan

1992

13 PT. Intanwijaya

Internasional Tbk INCI

Formaldehyde dan

Industri Formaldehyde

Resin

1987

14 PT. Indo Acidatama

Tbk SRSN

Produsen dan Eksportir

perempuan laki-laki

dan wanita siap pakai

apparels

1984

15

PT. Aneka

Kemasindo Utama

Tbk

AKKU Kemasan plastik, gelas

dan botol 2001

16 PT. Berlina Tbk BRNA Kemasan plastik

kontainer 1969

17 PT. Titan Kimia

Nusantara Tbk FPNI

Bi-aksial Oriented

Polypropylene 1987

18 PT. Kageo Igar Jaya

Tbk IGAR

Pabrikan dari produk

plastik 1975

19 PT.

Indopolyswakarsa IPOL

Plastik dan

perdagangan 1995

20 PT. Trias Sentosa

Tbk TRST

Produsen dan

perdagangan

polypropylene dan

polyester film

1979

21

PT. Charoen

Pokphand Indonesia

Tbk

CPIN

Industri unggas, pakan

udang dan pakan

lainnya

1971

22 PT. Sierad Produce

Tbk SIPD

Peternakan ayam

Terpadu, restoran

fastfood makanan dan

waralaba

1985

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

58

Lanjutan

No Nama Perusahaan Kode Hasil Produksi Tahun

Berdiri

23 PT. Tirta Mahakam

Resources Tbk TIRT

Produsen produk kayu

lapis yang

mengkhususkan diri

dalam lantai dasar kayu

lapis dan pengolahan

sekunder

1981

24 PT. Fajar Surya

Wisesa Tbk FASW

Bubur kertas (Pulp) dan

kertas 1987

25 PT. Toba Pulp Lestari

Tbk INRU Bubur kertas (pulp) 1983

26

PT. Surabaya Agung

Industri Pulp &

Kertas Tbk

SAIP Kertas dan karton

kemasan 1973

27 PT. Astra

International Tbk ASII

Divisi Otomotif

Divisi Alat Berat

Divisi Jasa Keuangan

Divisi Agribisnis

Divisi Woodbased

Divisi Teknologi

Informasi

Divisi Infrastruktur

1957

28 PT. Indo Kordsa Tbk BRAM

Produksi dan menjual

benang polyester ban

yang merupakan

produk hulu untuk ban

dingin

1981

29 PT. Goodyear

Indonesia Tbk GDYR

Industri ban untuk

mobil, pesawat terbang,

dan komponen lain

yang terkait,

penyaluran dan ekspor

ban

1917

30

PT. Indomobil

Sukses International

Tbk

IMAS Bisnis otomotif 1999

31 PT. Indospring Tbk INDS Pegas daun dan coil

spring 1978

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

59

Lanjutan

No Nama Perusahaan Kode Hasil Produksi Tahun

Berdiri

32 PT. Multi Prima

Sejahtera Tbk LPIN

Produksi dan distribusi

Busi (Juara)

Distribusi produk

lainnya dari federal

Mogul - USA (Light

untuk sepeda motor dan

mobil, wiper blades)

1982

33 PT. Multistrada Arah

Sarana Tbk MASA Industri Ban 1988

34 PT. Ever Shine

Textile Industry Tbk ESTI

Tekstil sintetis dan

garmen 1975

35 PT. Pan Brothers Tbk PBRX Tekstil dan garmen 1989

36 PT. Asia Pacific

Fibers Tbk POLY

Produksi bahan kimia

dan serat sintetis. 1984

37 PT. Sunson Textile

Manufacturer Tbk SSTM

Garmen 1972

38 PT. Nusantara Inti

Corpora Tbk UNIT

Pedagang perantara 1988

39 PT. Primarindo Asia

Infrastructure Tbk BIMA

Sepatu olahraga 1988

40 PT. Sumi Indo Kabel

Tbk IKBI

Pembuatan kawat

enamel, listrik dan

kabel telekomunikasi

dan kawat tembaga.

1981

41 PT. Jembo Cable

Company Tbk JECC

Produk kabel listrik,

kabel telekomunikasi

dan kabel serat optik

1973

42

PT. Supreme Cable

Manufacturing &

Commerce Tbk

SCCO

Kabel

1970

43 PT. Voksel Electric

Tbk VOKS

Industri listrik dan

telekomunikasi kabel

dan kawat enamel

1971

44 PT. Sat Nusapersada

Tbk PTSN

Industri elektronik 1990

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

60

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Data yang ada dalam penelitian ini diambil dari laporan

keuangan dan laporan tahunan yang didapat dari sampel yang dipilih

dengan metode purposive sampling dengan pertimbangan 3 kriteria

yang menjadi dasar pemilihan sampel. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia periode tahun 2010 - 2012 dan tercantum dalam Indonesia

Capital Market Directory (ICMD) 2012. Perusahaan manufaktur yang

memenuhi kriteria berdasarkan penyampaian informasi dan

ketersediaan data mengenai variabel-variabel yang diteliti berjumlah

44 perusahaan.

Terdapat 5 variabel independen yang digunakan untuk

penelitian ini diantaranya ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage,

ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan saham yang menggunakan

78 item pengungkapan. Berikut adalah penjelasan mengenai deskripsi

data dari seluruh variabel yang akan dimasukkan dalam model

penelitian menggunakan analisis deskriptif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

61

Tabel 5.1

Deskripsi Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CSR 132 .09 .77 .4158 .16669

Ukuran Perusahaan 132 7.02 11.26 9.1004 .69772

Profitabilitas 132 -75.58 34.74 4.1677 10.76363

Leverage 132 -10.34 70.02 1.6229 6.23634

Ukuran Dewan Komisaris 132 2.00 11.00 4.0909 1.89195

Kepemilikan Saham Go Public 132 .00 .74 .2403 .18393

Valid N (listwise) 132

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa index CSR max sebesar 0,77 dan

index CSR min 0,09 dengan index CSR rata-rata sebesar 0,4158. Ukuran

perusahaan memiliki rata-rata sebesar 9,10, standar deviasi 0,69 dengan

nilai minimum sebesar 7,02 dan nilai maksimum sebesar 11,26.

Profitabilitas memiliki rata-rata sebesar 4,16, standar deviasi 10,76 dengan

nilai maksimum sebesar 34,74 dan nilai minimum sebesar-75,58.

Leverage memiliki rata-rata sebesar 1,69, standar deviasi 6,23 dengan nilai

maksimum 70,02 dan nilai minimum -10,34, Begitu juga terhadap dewan

komisaris, jumlah max Dewan Komisaris sebanyak 11 orang, sedangkan

jumlah Dewan Komisaris min sebanyak 2 orang, rata-rata jumlah Dewan

Komisaris yang dimiliki perusahaan sebanyak 4,0909 dengan standar

deviasi 1,89. Dan yang terakhir kepemilikan saham public memiliki rata-

rata sebesar 0,24, standar deviasi 0,18 dengan nilai maksimum 0,74 dan

nilai minimum 0,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

62

2. Pengukuran Variabel

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini harus melalui

proses perhitungan terlebih dahulu, berbagai proses perhitungan data

dalam variabel penelitian ini adalah:

a. Pengungkapan CSR

Pengungkapan CSR dihitung dengan menggunakan CSRI

yang diungkapkan dalam laporan keuangan tahunan perusahaan.

Terdapat 7 item kategori pengungkapan CSR, yaitu: lingkungan,

energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga

kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum yang didalamnya

berisi 78 pengungkapan. Berikut ini adalah contok checklist yang

digunakan untuk melakukan pengungkapan CSR:

Tabel 5.2

Pengungkapan CSR

Kode: SMGR Nama: PT. Semen Gresik (Persero) Tbk ITEM PENGUNGKAPAN CSR 2010

LINGKUNGAN Ya Tidak

1. Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset

dan pengembangan untuk pengurangan polusi 1

2. Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi

perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi

ketentuan hukum dan peraturan polusi; 1

3. Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi

telah atau akan dikurangi; 1

4. Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan

akibat pengolahan sumber alam, misalnya reklamasi

daratan atau reboisasi; 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

63

5. Konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang

kaca, besi, minyak, air dan kertas; 1

6. Penggunaan material daur ulang; 1

7. Menerima penghargaan berkaitan dengan program

lingkungan yang dibuat perusahaan; 1

8. Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan; 1

9. Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk

memperindah lingkungan

10. Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah 11. Pengolahan limbah 1 12. Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor

dampak lingkungan perusahaan; 1

13. Perlindungan lingkungan hidup 1

ENERGI 1. Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan

operasi; 1

2. Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi; 1

3. Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil

produk daur ulang; 1

4. Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi

konsumsi energi; 1

5. Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk; 1

6. Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi

dari produk;

7. Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan 1

KESEHATAN DAN KESELAMATAN TENAGA

KERJA

1. Mengurangi polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan

kerja; 1

2. Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan

kesehatan fisik atau mental; 1

3. Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja;

4. Mentaati peraturan standard kesehatan dan keselamatan

kerja 1

5. Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan

kerja; 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

64

6. Menetapkan suatu komite keselamatan kerja

7. Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan

kerja;

8. Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja 1

LAIN – LAIN TENTANG TENAGA KERJA 1. Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja

wanita/orang cacat

2. Mengungkapkan persentase/jumlah tenaga kerja

wanita/orang cacat dalam tingkat managerial;

3. Mengungkapkan tujuan penggunaan tenaga kerja

wanita/orang cacat dalam pekerjaan

4. Program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang

cacat

5. Pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di

tempat kerja 1

6. Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam

bidang pendidikan 1

7. Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja

8. Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga

kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang

telah membuat kesalahan 1

9. Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah

karyawan;

10. Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi 1

11. Pengungkapkan persentase gaji untuk pensiun;

1

12. Mengungkapkan kebijakan penggajian dalam

perusahaan 1

13. Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan 1

14. Mengungkapkan tingkatan managerial yang ada

1

15. Mengungkapkan disposisi staff - di mana staff

ditempatkan 1

16. Mengungkapkan jumlah staff, masa kerja dan kelompok

usia mereka; 1

17. Mengungkapkan statistik tenaga kerja, mis. penjualan

per tenaga kerja;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

65

18. Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang direkrut 1

19. Mengungkapkan rencana kepemilikan saham oleh

tenaga kerja;

20. Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lain. 1

21. Mengungkapkan informasi hubungan manajemen

dengan tenaga kerja dalam meningkatkan kepuasan dan

motivasi kerja; 1

22. Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga

kerja dan masa depan perusahaan; 1

23. Membuat laporan tenaga kerja yang terpisah;

24. Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh

25. Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja 26. Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja

dinegosiasikan

27. Peningkatan kondisi kerja secara umum; 1 28. Informasi re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi

tenaga kerja;

29. Informasi dan statistik perputaran tenaga kerja

PRODUK 1. Pengungkapan informasi pengembangan produk

perusahaan, termasuk pengemasannya, 1

2. Gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk; 1 3. Pengungkapan informasi proyek riset perusahaan untuk

memperbaiki produk 1

4. Pengungkapan bahwa produk memenuhi standard

keselamatan; 1

5. Membuat produk lebih aman untuk konsumen; 1 6. Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk

perusahaan 1

7. Pengungkapan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam

pengolahan dan penyiapan produk; 1

8. Pengungkapan informasi atas keselamatan produk

perusahaan

9. Pengungkapan informasi mutu produk yang dicerminkan

dalam penerimaan penghargaan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

66

10. Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk

telah meningkat (Misalnya ISO 9000) 1

KETERLIBATAN MASYARAKAT 1. Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung

aktivitas masyarakat, pendidikan dan seni 1

2. Tenaga kerja paruh waktu (part-time employment) dari

mahasiswa/pelajar

3. Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat; 1

4. Membantu riset medis;

5. Sebagai sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar

atau pameran seni 1

6. Membiayai program beasiswa 1 7. Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat 1 8. Mensponsori kampanye nasional; 1 9. Mendukung pengembangan industri lokal 1

UMUM 1. Pengungkapan tujuan/kebijakan perusahaan secara

umum berkaitan dengan tanggung jawab sosial

perusahaan kepada masyarakat 1

2. Informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial

perusahaan selain yang disebutkan di atas 1

TOTAL ITEM 55

*Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Dengan contoh perhitungannya sebagai berikut:

CSRI =

CSRI (SMGR) = = 0,6962

Hal ini berarti perusahaan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk

mengungkapkan 69,62 % item pengungkapan CSR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

67

b. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan pada penelitian ini menggunakan total

aktiva perusahaan. Kemudian dilakukan perhitungan untuk

mencari nilai logaritma dengan menggunakan rumus log pada

Microsoft excel. Dengan contoh perhitungannya sebagai berikut:

Total aktiva (SMGR) tahun 2010 = 15.562.998.946

Log total aktiva (SMGR) tahun2010 = 10,19

*selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Hal ini berarti perusahaan PT. Semen Gresik (Persero)

memiliki total aktiva sebesar Rp.15.562.998.946,00 dan apabila

total aktiva dilog maka log total aktiva sebesar 10,19.

c. Profitabilitas

Profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan

perhitungan Return on Asset (ROA). Ada perusahaan yang

memiliki ROA positif tetapi juga ada 14 perusahaan yang memiliki

ROA negatif yang tersebar pada tahun penelitian. Berikut ini

adalah contoh perhitungan ROA, yaitu sebagai berikut:

ROA (AMFG) tahun 2010 =

= =0,1394 atau 13,94%

*selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

68

Hal ini berarti Rp.100,00 aktiva dapat mengasilkan laba

bersih setelah pajak sebesar Rp.13,00.

d. Leverage

Leverage digunakan untuk melihat rasio antara hutang

terhadap modal. Perhitungan leverage sendiri dengan

menggunakan Debt to Equity Ratio (DER).

DER (AMFG) tahun 2010 =

= = 0,29

*selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Hal ini berarti rasio hutang dibanding dengan modal yang

dimiliki perusahaan sebesar 29%.

e. Ukuran Dewan Komisaris

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan terhadap 44

perusahaan yang menjadi sampel, terdapat 9 perusahaan yang

memiliki dewan komisaris lebih dari 5 dan sisanya sebanyak 39

perusahaan yang memiliki dewan komisaris berjumlah kurang atau

sama dengan 5. Contoh perhitungan jumlah dewan komisaris

adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

69

Tabel 5.3

Ukuran Dewan Komisaris

No CODE

NAMA

PERUSAHAAN

UKURAN DEWAN KOMISARIS

2010 2011 2012

1 SMGR

PT. Semen Gresik

(Persero) Tbk 8 6 6

*selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

f. Kepemilikan Saham public

Kepemilikan saham public dalam penelitian ini dicari

dengan menghitung rasio perbandingan jumlah saham yang

dimiliki perusahaan dengan kepemilikan lembar saham yang go

public. Dihitung dengan rumus sebagai berikut:

= 48,99 %

*selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Hal ini berarti sebanyak 48,99 % saham go public dari

seluruh total saham beredar perusahaan.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel

dependen dan variabel independen yang diuji berdistribusi normal

atau tidak. Asumsi diuji dengan menggunakan normal probability

plot of regression standardized residual dengan tujuan untuk

membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

70

dengan distribusi kumulatif dan pliting data akan dibandingkan

dengan garis diagonal (Fahriqzi, 2010)

Dari tabel dibawah ini menunjukkan jumlah sample pada

kolom N sebanyak 132, dengan rata-rata 0,0000000. Hasil uji

normalitas dengan uji kolmogrov-smirnov sebesar 0,811

menunjukkan signikansi karena diatas 0,05, sehingga model regresi

sudah berdistribusi normal. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5.4

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 132

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .14980062

Most Extreme Differences Absolute .071

Positive .071

Negative -.059

Kolmogorov-Smirnov Z .811

Asymp. Sig. (2-tailed) .526

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi

normalitas data selain menggunakan uji kolmogrov-smirnov, yaitu

dengan menggunakan analisa grafik. Dibawah ini merupakan hasil

uji normalitas dengan menggunakan metode normal probability

plot:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

71

Gambar 5.1

Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan grafik P-Plot pada gambar 5.1 diatas, dapat

ditarik kesimpulan bahwa data tersebar di sekitar garis diagonal.

Artinya bahwa data yang digunakan pada penelitian ini

berdistribusi normal.

b. Uji Multikolnearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas atau tidak, model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

yang tinggi diantara variabel bebas. Menurut (Ghozali, 2007),

untuk menguji ada tidaknya gejala multikolinieritas digunakan VIF

(Variance Inflacition Factor). Jika nilai VIF dibawah 10 maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

72

model regresi yang diajukan tidak terdapat gejala multikolinieritas,

begitu sebaliknya jika VIF lebih besar 10 maka terjadi gejala

multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dapat ditunjukkan pada

tabel berikut:

Tabel 5.5

Uji Multikolinieritas

Variabel

Tolerance VIF Keterangan

Ukuran Perusahaan 0.662 1.510 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Profitabilitas 0.753 1.328 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Leverage 0.950 1.053 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Ukuran Dewan Komisaris 0.747 1.338 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Kepemilikan Saham Public 0.852 1.174 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas nilai VIF untuk seluruh

variabel bebas yang terdiri dari ukuran perusahaan, profitabilitas,

leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan saham go public

memiliki nilai VIF dibawah 10, sehingga model regresi yang

diajukan dalam penelitian ini tidak mengandung gejala

Multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dalam sebuah

model regresi dengan tujuan apakah dalam suatu regresi terjadi

ketidaksamaan (perbedaan) varians dari residual setiap pengamatan

ke pengamatan lainnya, sehingga disebut heteroskedastisitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

73

Gejala terjadinya heteroskedastisitas akan muncul apabila

disturbance terms setiap observasi tidak lagi konstan tetapi

bervariasi. Apabila nilai residual lebih kecil dari tingkat

signifikansi yang ditetapkan nilai tersebut signifikan atau

sebaliknya.

Menurut (Sritua Arief, 1993), salah satu asumsi pokok dari

model regresi linear adalah bahwa varian setiap disturbance terms

yang dibatasi oleh nilai tertentu, mengenai variabel-variabel bebas

adalah bentuk suatu nilai konstan yang sama dengan R2. Untuk

menguji ada tidaknya situasi heteroskedastisitas dalam varian error

terms suatu model regresi digunakan uji glejser yang ditunjukkan

pada tabel 5.6 dibawah ini:.

Tabel 5.6

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser

Berdasarkan Tabel 4.4 hasil probabilitas yang lebih besar

dari tingkat signifikasi yang ditetapkan sebesar 5% dari masing-

masing variabel. Untuk variabel ukuran perusahaan besar 0,122;

variabel profitabilitas sebesar 0,662; variabel leverage sebesar

0,155; variabel ukuran dewan komisaris sebesar 0,420; dan

Variabel Sig Keterangan

Ukuran Perusahaan .122 Tidak signifikan

Profitabilitas .662 Tidak signifikan

Leverage .155 Tidak signifikan

Ukuran Dewan Komisaris .420 Tidak signifikan

Kepemilikan Saham Public .796 Tidak signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

74

variable kepemilikan saham public sebesar 0,796. Dengan

demikian kelima variabel diatas mempunyai hubungan yang tidak

signifikan dengan residualnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

model regresi di atas tidak terkena heteroskedastisitas.

Selain menggunakan tabel diatas, metode lain yang dapat

digunakan untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas

adalah dengan menggunakan metode diagram berserak atau lebih

dikenal dengan scatterplot dengan output SPSS for windows 16.

Berikut adalah hasil pengujian dengan menggunakan scatterplot:

Gambar 5.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas (scatterplot)

Berdasarkan gambar 5.2 di atas, grafik scatterplot terlihat

menyebar dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

75

meski sedikit berkelompok. Gambar tersebut menunjukkan

penyebaran diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y,

sehingga dapat disimpulkan model regresi bebas

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi, ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode (t)

dengan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka

terdapat masalah korelasi. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke

observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari

autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada

atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson (DW).

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi (Ghozali, 2007):

Tabel 5.7

Hasil Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .439a .192 .160 .15274 2.394

a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Saham public, Ukuran Dewan

Komisaris, Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan

b. Dependent Variable: CSR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

76

Tabel 5.8

Keputusan Ada tidaknya Autokorelasi

Kesimpulan Batasan DW

Ada autokorelasi <1,10

Tidak ada kesimpulan 1,10 s/d 1,54

Tidak ada Autokorelasi 1,55 s/d 2,46 2.394

Tidak ada kesimpulan 2,46 s/d 2,90

Ada Autokorelasi > 2,91

Hasil analisis regresi seperti pada tabel 5.7 dan kesimpulan

pada tabel 5.8 diatas, nilai Durbin-Watson adalah 2,394.

Berdasarkan penilaian angka D-W menurut ( Algifari, 2000: 89)

diantara 1,55 s/d 2,46 berarti tidak ada autokorelasi. Sehingga

kesimpulan yang didapatkan bahwa pada model regresi ini tidak

terkena autokorelasi.

4. Uji Hipotesis

Tabel 5.9

Tabel ANOVA Model Sum of Squares Df Mean

Square

F Sig.

1 Regresion .700 5 .140 6.004 .000a

Residual 2.940 126 0.23

Total 3.640 131

a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Saham public, Ukuran Dewan Komisaris, Leverage,

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan

b. Dependent Variable: CSR

a. Uji F (Simultan)

Berdasarkan hasil uji F pada tabel di atas diperoleh nilai F

hitung sebesar 6,004 dengan probabilitas sebesar 0,000 yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

77

nilainya jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak

Ho, artinya Hipotesis dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan

komisaris dan kepemilikan saham public secara bersama-sama

berpengaruh positif terhadap CSR.

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Dibawah ini adalah tabel hasil pengujian Koefisien Determinasi (R2):

Tabel 5.10

Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of

the Estimate

1 .439a .192 .160 .15274

a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Saham public, Ukuran Dewan Komisaris, Leverage,

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan

b. Dependent Variable: CSR

Hasil perhitungan dari tabel di atas menunjukkan bahwa

nilai R-Square sebesar 0.192 artinya variabel dependen (Y) dalam

model yaitu CSR dipengaruhi oleh variabel independen (X) yaitu

variabel ukuran perusahaan (X1), profitabilitas (X2), leverage

(X3), ukuran dewan komisaris (X4), dan kepemilikan saham public

(X5) sebesar 19,2%, sedangkan sisanya sebesar 81,8% dipengaruhi

oleh variabel lain di luar model penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

78

c. Uji Regresi Berganda

Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji regresi

berganda:

Tabel 5.11

Uji Regresi Berganda

Coefficients*

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.273 .198 -1.378 .171

Ukuran Perusahaan .068 .024 .285 2.899 .004

Profitabilitas -.001 .001 -.094 -1.018 .311

Leverage .003 .002 .105 1.272 .206

Ukuran Dewan Komisaris .019 .008 .215 2.324 .022

Kepemilikan Saham public -.030 .079 -.033 -.381 .704

a.Dependent variabel: CSR

Berdasarkan hasil analisis tabel di atas, maka diperoleh

persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = -.273 + .068 + -.001 + .003 + .019 + -

.030 + e

Keterangan:

Y : Indeks skor pengungkapan CSR

: Ukuran perusahaan

: Profitabilitas

: Leverage

: Ukuran dewan komisaris

: Kepemilikan saham public

e : Error

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

79

d. Uji t (Parsial)

Pengujian hipotesis secara parsial ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh masing – masing variabel ukuran perusahaan,

profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan saham

public terhadap CSR. Berdasarkan tabel 5.11 maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1) Uji hipotesis pertama

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai t-hitung

ukuran perusahaan sebesar 2,899 > t-tabel sebesar 1,378 dengan

signifikansi sebesar 0,004 < 0,05. Maka ditolak dan menerima

. Hipotesis pertama diterima artinya ukuran perusahaan

berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.

2) Uji hipotesis kedua

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai t-hitung

profitabilitas sebesar -1,018 < t-tabel sebesar 1,378 dengan

signifikansi sebesar 0,311 > 0,05. Maka diterima dan menolak

. Hipotesis kedua ditolak artinya profitabilitas tidak

berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.

3) Uji hipotesis ketiga

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai t-hitung

leverage sebesar 1,272 > t-tabel sebesar -1.378 dengan signifikansi

sebesar 0,206 > 0,05. Maka diterima dan menolak .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

80

Hipotesis ketiga ditolak artinya leverage tidak berpengaruh negatif

signifikan terhadap pengungkapan CSR.

4) Uji hipotesis keempat

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai t-hitung

ukuran dewan komisaris sebesar 2,234 > t-tabel sebesar 1,378

dengan signifikansi sebesar 0,022 < 0,05. Maka ditolak dan

menerima . Hipotesis keempat diterima artinya ukuran dewan

komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan

CSR.

5) Uji hipotesis kelima

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai t-hitung

kepemilikan saham public sebesar -0,381 < t-tabel sebesar 1,378

dengan signifikansi 0.704 > 0,005. Maka diterima dan menolak

. Hipotesis kelima ditolak artinya kepemilikan saham public

tidak berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.

B. Pembahasan

1. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan

komisaris dan kepemilikan saham public terhadap pengungkapan CSR.

Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji F pada tabel 5.9

diperoleh nilai F hitung sebesar 6,004 dengan probabilitas sebesar

0,000 yang nilainya jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

81

menolak Ho, artinya Hipotesis dapat diterima. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran

dewan komisaris dan kepemilikan saham public secara bersama-sama

berpengaruh positif terhadap CSR. Kemudian dari hasil perhitungan R-

Square mengenai seberapa besar variabel CSR dipengaruhi oleh

variabel penelitian, dari tabel 5.10 yang menunjukkan bahwa nilai R-

Square sebesar 0.192 artinya variabel dependen (Y) dalam model yaitu

CSR dipengaruhi oleh variabel independen (X) yaitu variabel ukuran

perusahaan (X1), profitabilitas (X2),dan tingkat pengawasan yang

diukur dengan leverage (X3), ukuran dewan komisaris (X4), dan

kepemilikan saham public (X5) sebesar 19,2%, sedangkan sisanya

sebesar 81,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian

ini.

2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap CSR

Mengacu pada hasil analisis pada tabel 5.11 mengenai uji

regresi berganda menunjukkan bahwa nilai t-hitung ukuran

perusahaan sebesar 2,899 > t-tabel sebesar -1,378. Maka

ditolak dan menerima . Hal ini juga ditunjukkan pada nilai

signifikansi 0,206 > 0,05. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap CSR.

Perusahaan yang besar dengan aktivitas operasi yang tinggi,

kemungkinan besar akan berdampak kepada kegiatan masyarakat di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

82

lingkungan sekitar atau semakin dikenalnya perusahaan di mata

masyarakat luas. Hal tersebut memaksa perusahaan untuk menerima

tekanan atau bersinggungan dengan masyarakat atau investor. Untuk

menghindari adanya konflik sosial atau konflik kepentingan,

perusahaan harus melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjukkan

adanya etikad baik terhadap lingkungan untuk menjaga hubungan

harmonis dengan lingkungan dan untuk mencegah terjadinya masalah

yang berhubungan dengan masyarakat sekitar yang merusak nama baik

perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

sembiring (2003) yang mengatakan bahwa semakin besar perusahaan

maka semakin besar pula pengungkapan tanggung jawab sosial yang

harus dilakukan.

3. Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan CSR

Mengacu pada hasil analisis pada tabel 5.11 mengenai uji

regresi berganda menunjukkan bahwa nilai t-hitung profitabilitas

-1,018 < t-tabel sebesar -1,378. Maka diterima dan menolak .

Hal ini juga ditunjukkan pada nilai signifikansi 0,311 > 0,05. Maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel profitabilitas tidak

berpengaruh positif terhadap CSR.

Profitabilitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif

kegiatan operasi perusahaan guna mendapatkan keuntungan bagi

perusahaan. Profitabilitas diukur menggunakan tingkat Return on Asset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

83

(ROA) yaitu laba bersih setelah pajak dibagi total asset. Maka dari

hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap profit

atau keuntungan yang diterima oleh perusahaan tidak akan berdampak

positif bagi pengungkapan CSR. Jadi besar kecilnya keuntungan yang

dimiliki setiap perusahaan tidak dapat menjadi tolak ukur dalam

pengungkapan CSR. Justru perusahaan dengan tingkat keuntungan

rendah akan berlomba-lomba melakukan pengungkapan CSR yang

lebih baik sehingga para pengguna laporan keuangan diharapkan akan

mendapatkan “good news” guna menerima investasi baru. Hal ini

sejalan dengan penelitian anggraini (2006) yang menyatakan bahwa

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

Mungkin karena ada kecenderungan untun menyimpan keuntungan

lebih tinggi sehingga pihak manajerial tidak menekan perusahaan

untuk melakukan pengungkapan CSR yang tinggi.

4. Pengaruh tingkat pengawasan yang diukur dengan leverage terhadap

pengungkapan CSR

Mengacu pada hasil analisis pada tabel 5.11 mengenai uji

regresi berganda menunjukkan bahwa nilai t-hitung leverage

sebesar 1,272 > t-tabel sebesar -1.378. Maka diterima dan menolak

. Hal ini juga ditunjukkan pada nilai signifikansi 0,206 > 0,05.

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel leverage tidak

berpengaruh negatif terhadap CSR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

84

5. Pengaruh tingkat pengawasan yang diukur dengan ukuran dewan

komisaris terhadap pengungkapan CSR

Mengacu pada hasil analisis pada tabel 5.11 mengenai uji

regresi berganda menunjukkan bahwa t-hitung ukuran dewan

komisaris sebesar 2,234 > t-tabel sebesar -1,378. Maka ditolak

dan menerima . Hal ini juga ditunjukkan pada nilai signifikansi

0,022 < 0,05. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel ukuran

perusahaan berpengaruh positif terhadap CSR.

Dewan komisaris merupakan komponen penting dalam

pengendalian perusahaan, dianggap sebagai alat pengendali tertinggi

yang memiliki tanggung jawab untuk memonitor dan mengendalikan

perusahaan. Maka semakin banyak dewan komisars yang ada pada

perusahaan akan semakin besar pula tekanan yang diterima oleh pihak

manajemen sehingga akan cenderung lebih serius dalam

mengungkapkan pengungkapan CSR untuk menjaga nama baik

perusahaan maupun manajerial. Hal ini juga ditunjukkan pada

penelitian Sembiring (2005) yang mengatakan bahwa semakin banyak

dewan komisaris yang terlibat maka akan semakin besar tekanan dalam

perusahaan untuk melaksanakan pengungkapan CSR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

85

6. Pengaruh tingkat pengawasan yang diukur dengan kepemilikan saham

public terhadap pengungkapan CSR

Mengacu pada hasil analisis pada tabel 5.11 mengenai uji

regresi berganda menunjukkan bahwa nilai t-hitung kepemilikan

saham public sebesar -0.381< t-tabel sebesar -1,378. Maka

diterima dan menolak . Hal ini juga ditunjukkan pada nilai

signifikansi 0,311 > 0,05. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

variabel kepemilikan saham public tidak berpengaruh positif

terhadap CSR.

Kepemilikan saham public menunjukkan perbandingan antara

seluruh saham beredar yang dimiliki perusahaan dengan saham

perusahaan yang go public. Semakin besar saham perusahaan yang

public maka semakin banya orang yang terlibat pada kegiatan

perusahaan atau peduli terhadap laporan keuangan perusahaan.

Laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan merupakan hal

yang penting bagi perusahaan yang sudah go public. Namun hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran bagi para

pengguna laporan keuangan, konsumen, investor, masyarakat dan

perusahaan go public membuat pengungkapan CSR bukanlah hal yang

paling vital dibandingkan dengan faktor-faktor lain yang digunakan

sebagai pertimbangan jual beli saham. Hal ini dianggap tidak terlalu

berpengaruh terhadap harga saham yang diperjualbelikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

86

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan guna menemukan

pengaruh dari ukuran perusahaan, profitabilitas, dan tingkat pengawasan

eksternal yang dilihat dari aspek leverage, ukuran dewan komisaris, dan

kepemilikan saham public, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap CSR.

2. Profitabilitas tidak berpengaruh positif terhadap CSR.

3. Tingkat pengawasan yang diukur dengan leverage tidak berpengaruh

negatif terhadap CSR.

4. Tingkat pengawasan yang diukur dengan ukuran dewan komisaris

berpengaruh positif terhadap CSR.

5. Tingkat pengawasan yang diukur dengan kepemilikan saham public

tidak berpengaruh positif terhadap CSR.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk perbaikan

pada penelitian berikutnya. Pengungkapan CSR yang bersifat subjektif

memungkinkan terjadinya perbedaan tafsir item yang diungkapkan atau

kemungkinan tidak terdeteksi pada pengungkapan yang sudah dilakukan

perusahaan. Kurangnya referensi mengenai penelitian terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

87

C. Saran

Saran yang dapat saya berikan dari penelitian ini adalah :

1. Memperluas ruang lingkup penelitian dengan menambah variabel

independen yang terkait dengan CSR seperti tipe industri dan

kepemilikan manajemen atau variabel lain yang belum pernah menjadi

perhatian pada penelitian sebelumnya. Contoh variabel lain diluar

penelitian yang dapat dimasukkan dalam penelitian selanjutnya: tipe

industri, kepemilikan asing, likuiditas, kepemilikan institusional,

dewan komisaris independen, kepemilikan manajemen, pengungkapan

media, pertumbuhan perusahaan, corporate governance, kinerja

lingkungan dan lain – lain.

2. Mencari metode lain dalam melakukan pengungkapan CSR supaya

mendapatkan data yang lebih objektif, antara lain: metode alokasi

biaya, metode analisis deskriptif, menggunakan kuisioner, dan lain –

lain.

3. Bagi perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan lagi mengenai

pengungkapan CSR yang berguna bagi hubungan baik dengan sekitar

dan menjadikan CSR menjadi tanggung jawab bukan sekedar hak bagi

perusahaan yang ingin mengungkapkan. Serta mengungkapkan

tanggung jawab sosial sesuai panduan yang diberikan oleh Ikatan

Akuntansi Indonesia (IAI).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

88

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2000. “Analisis statistic untuk bisnis dengan regresi, korelasi dan non

parametrik “. Yogyakarta: STIE‐YKPN.

Anggraini, Fr Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-

faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam

Laporan Tahunan. Simposium Nasional Akuntansi IX.

Arifin, Sabeni. (2002). An Empyrical Analysis of The Relation Between The

Board of Director’s Composition an the level of Voluntary Disclosure.

Prooceedings For The Fifth Indonesian Conference On Accounting, No. 5

pp. 46-57.

Aulia, Zahra Munif. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks

Pengungkapan Corporate Social Responsibility Di Indonesia (Studi

Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Listing Di Bursa Efek

Indonesia). Tesis: Universitas Diponegoro.

Badjuri, Achmad. (2007). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Praktek

Pengungkapan Sosial Dan Lingkungan Pada Perusahaan Manufaktur go

public. Tesis: Universitas Diponegoro.

Beasley, M. dan S. Salterio. 2001. “The Relationship Between Board

Characteristics and Voluntary Improvements in Audit Committee

Composition and Experience”.

Belkaoui, Ahmed and Philip G. Karpik. 1989. “Determinants of the Corporate

Decision To Disclose Sosial Information”.Accounting, Auditing and

Accountability Journal. Vol. 2, No. 1,p.36-51.

Cowen, S.S., Ferreri, L.B., dan L.D. Parker. 1987. “The Impact Of Corporate

Characteristics On Social Responsibility Disclosure: A Typology And

Frequency-Based Analysis”. Accounting, Organisations and Society. Vol.

12 No. 2, pp. 111-122.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

89

Deegan, Craig and Michaela Rankin. 1997. “The Materiality of Environmental

Information to Users of Annual Reports”. Accounting, Auditing and

Accountability Journal.Vol. 10, No. 4,p.562-584.

Eka, Nanda Putra. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Skripsi Sarjana

Strata 1. Universitas Diponegoro. Semarang.

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2010. “Panduan Penulisan Skripsi

Program Studi Akuntansi”. Yogyakarta. FE Sadhar.

Fitriani. (2001). Signifikasi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan

Wajib dan Sukarela pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang

Terdaftar di BEJ. Simposium Nasional Akuntansi IV.

Florence, Devina. (2004). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Pengungkapan Sosial Dalam Laporan Tahunan Perusahaan go public Di

Indonesia. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Fama, Eugene F and Jensen, M.C. 1983. Agency Problems and Residual Claims.

Journal of Law & Economics, Vol. XXVI. Avalaible from:

http://papers.ssrn.com.

Ghozali, Imam. 2006. “Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Edisi Ke 4.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Global Reporting Initiative. GRI Sustainability Reporting Guide Lines G3.

(Website.https://www.globalreporting.org/.diakses pada 25 oktober 2013).

Guthrie, et. al. 2004.“Using content analysis as a research method to inquire into

intellectual capital reporting”. Journal of Intellectual Capital. Vol.5.No.

2.Pp 282-293.

Gray, R., R. Kouhy, dan S. Lavers. 1995. “Corporate Social and Environmental

Reporting. A Review of the Literature and a Longitudinal Study of UK

Disclosure”. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 8. No.

2. pp. 47-77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

90

Heckston, David and Markus J. Milne. 1996. “Some Determinants of Social and

Environmental Dislosure in New Zealand Companies”. Accounting,

Auditing And Accountability Journal. Vol.9, No.1,p.77-108.

Hadi, Nor. (2011). “Corporate Social Responsibility”. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan, Paragraph 9,

Salemba Empat. Jakarta.

Inshani, Alin Alfa. 2012. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan

Food & Beverage dan Paper Allied Products”. Skripsi tidak

dipublikasikan, Skripsi. Program Sarjana Fakultas Ekonomi, Universitas

Pasundan.

ISO. 2009. Draf Internasional Standar ISO 26000 : Guidance on Social

Responsibility.

http://isotc.iso.org/livelink/livelink?func=ll&objId=3935837&objAction=

browse&sort=name. diaksestanggal 10 Maret 2014.

Jensen, M.C. dan W.H. Meckling. 1976. “Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”. Journal of Financial

Economics. Vol 3. No 4. Pp. 305-360.

Jose, A. dan Shang-Mei L. 2006.“Environmental Reporting of Global

Corporations : A Content Analysis based on Website Disclosure”. Journal

of Business Ethics.Vol 72. pp. 307-321.

Kirana, Rosita Candra. (2009). Studi Perbandingan Pengaturan tentang Corporate

Social Responsibility di Beberapa Negara Dalam Upaya Perwujudan

Prinsip Good Corporate Governance. USM. Jurnal Tesis. Surakarta.

Kotler, Philip. (2000). Marketing Management. The Millennium Edition. Prentice

Hall International, Inc.

Lidya Yulita. (2011). The Effect Characteristics Of Company Toward Corporate

Social Responsibility Disclosures In Mining Company Listed. Jurnal

Reformasi Ekonomi, Vol. 4, No. 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

91

Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan.

Yogyakarta: UPP AMP YPKN.

Marwata. 2001. “The Relation of Company Characteristics and The Quality of

Voluntary Disclosure in Annual Report of Public Registered Company In

Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi IV.

Mulyadi. 2002. Auditing: Jilid 1 Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2002. Auditing: Jilid 2 Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.

Nudrizal, Arif. 2011. Tahapan Implementasi CSR pada Perusahaan. Jakarta:

Erlangga.

O’Donovan, Gary (2002), “ Environmental Disclosures in the Annual Report:

Extending the Applicability and Predictive Power of Legitimacy Theory,”

Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 15 No. 3, 344-371.

Priyatno, Duwi. 2012. “Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS”.

Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

Rahman, Arif Dan Kurnia Widya Sari. (2008). The Analysis Of Company

Characteristic Influence Toward Csr Disclosure : Empirical Evidence Of

Manufacturing Companies Listed In Jsx. Accounting and Auditing

International Journal. Vol 12, No.1, Juni 2008 : 25-35.

Riduwan. 2008. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: ALFABETA.

Rivi Hamdani W dan Hasan Sakti S. (2011). Pengaruh Sisi Internal Dan Sisi

Eksternal Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI. Jurnal Ekonomi Vol

14, No 4 September 2011. 180-190.

Roberts, R.W. 1992. Determinants of corporate social responsibility disclosure: an

application of Stakeholder theory. Accounting, Organizations and Society.

Vol. 17 No. 6, pp. 595-612.

Scott, William R. 1997. Finacial Acconting Theory. New Jersey: Prentice Hall.

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan Yang Tercatat di

Bursa Efek Jakarta”. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

92

Simanjuntak, Binsar H. dan Lusi Widiastuti. 2004. “Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta“. Jurnal

Riset Akuntansi Indonesia. Vol.7, No. 3, September, hal.251-366.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitiatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Susanto, AB. 2009. Reputation Driven Corporate Social Responsibility

pendekatan strategic management dalam CSR. Jakarta: Esensi Erlangga

Group.

Yintayani, Ni Nyoman. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Corporate

Social Responsibility”. Tesis dipublikasikan, Tesis: Program Pasca

Sarjana Fakultas Ekonomi. Universitas Udayana. Bali.

Website :http://id.wikipedia.org/wiki/teoriregulasi

Website :http://idx.com

Website :http://wikipedia.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

93

LAMPIRAN

A. Lampiran A

Tabel Pengungkapan CSR

Kode:

Nama:

ITEM PENGUNGKAPAN CSR 2010

LINGKUNGAN Ya Tidak

1. Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset

dan pengembangan untuk pengurangan polusi 2. Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan

tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan

hukum dan peraturan polusi;

3. Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah

atau akan dikurangi; 4. Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat

pengolahan sumber alam, misalnya reklamasi daratan

atau reboisasi;

5. Konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca,

besi, minyak, air dan kertas; 6. Penggunaan material daur ulang;

7. Menerima penghargaan berkaitan dengan program

lingkungan yang dibuat perusahaan; 8. Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan;

9. Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk

memperindah lingkungan 10. Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah

11. Pengolahan limbah

12. Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor

dampak lingkungan perusahaan; 13. Perlindungan lingkungan hidup

ENERGI

1. Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan

operasi; 2. Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi;

3. Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil

produk daur ulang; 4. Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi

konsumsi energi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

94

5. Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk;

6. Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi

dari produk; 7. Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan

KESEHATAN DAN KESELAMATAN TENAGA KERJA

1. Mengurangi polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan

kerja; 2. Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan

fisik atau mental; 3. Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja;

4. Mentaati peraturan standard kesehatan dan keselamatan

kerja 5. Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan

kerja; 6. Menetapkan suatu komite keselamatan kerja

7. Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan

kerja; 8. Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja

LAIN – LAIN TENTANG TENAGA KERJA

1. Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang

cacat 2. Mengungkapkan persentase/jumlah tenaga kerja

wanita/orang cacat dalam tingkat managerial; 3. Mengungkapkan tujuan penggunaan tenaga kerja

wanita/orang cacat dalam pekerjaan 4. Program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat

5. Pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat

kerja 6. Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam

bidang pendidikan 7. Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja

8. Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga

kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang

telah membuat kesalahan

9. Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah

karyawan; 10. Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi

11. Pengungkapkan persentase gaji untuk pensiun;

12. Mengungkapkan kebijakan penggajian dalam perusahaan

13. Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

95

14. Mengungkapkan tingkatan managerial yang ada

15. Mengungkapkan disposisi staff - di mana staff

ditempatkan 16. Mengungkapkan jumlah staff, masa kerja dan kelompok

usia mereka; 17. Mengungkapkan statistik tenaga kerja, mis. penjualan per

tenaga kerja; 18. Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang direkrut

19. Mengungkapkan rencana kepemilikan saham oleh tenaga

kerja; 20. Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lain.

21. Mengungkapkan informasi hubungan manajemen dengan

tenaga kerja dalam meningkatkan kepuasan dan motivasi

kerja;

22. Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga

kerja dan masa depan perusahaan; 23. Membuat laporan tenaga kerja yang terpisah;

24. Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh

25. Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja

26. Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja

dinegosiasikan 27. Peningkatan kondisi kerja secara umum;

28. Informasi re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi

tenaga kerja; 29. Informasi dan statistik perputaran tenaga kerja

PRODUK

1. Pengungkapan informasi pengembangan produk

perusahaan, termasuk pengemasannya, 2. Gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk;

3. Pengungkapan informasi proyek riset perusahaan untuk

memperbaiki produk 4. Pengungkapan bahwa produk memenuhi standard

keselamatan; 5. Membuat produk lebih aman untuk konsumen;

6. Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk

perusahaan 7. Pengungkapan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam

pengolahan dan penyiapan produk; 8. Pengungkapan informasi atas keselamatan produk

perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

96

9. Pengungkapan informasi mutu produk yang dicerminkan

dalam penerimaan penghargaan 10. Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk

telah meningkat (Misalnya ISO 9000)

KETERLIBATAN MASYARAKAT

1. Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung

aktivitas masyarakat, pendidikan dan seni 2. Tenaga kerja paruh waktu (part-time employment) dari

mahasiswa/pelajar 3. Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat;

4. Membantu riset medis;

5. Sebagai sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar

atau pameran seni 6. Membiayai program beasiswa

7. Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat

8. Mensponsori kampanye nasional;

9. Mendukung pengembangan industri lokal

UMUM

1. Pengungkapan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum

berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan

kepada masyarakat

2. Informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial

perusahaan selain yang disebutkan di atas

TOTAL ITEM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

97

B. Lampiran B

Kode dan Daftar Perusahaan

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

1 SMGR PT. Semen Gresik (Persero) Tbk

2 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk

3 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk

4 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk

5 INAI PT. Indal Aluminium Industry Tbk

6 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk

7 KRAS PT. Krakatau Steel (PERSERO)

8 LION PT. Lion Metal Works Tbk

9 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk

10 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk

11 PICO PT. Pelangi Indah Canindo Tbk

12 ETWA PT. Eterindo Wahanatama Tbk

13 INCI PT. Intanwijaya Internasional Tbk

14 SRSN PT. Indo Acidatama Tbk

15 AKKU PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk

16 BRNA PT. Berlina Tbk

17 FPNI PT. Titan Kimia Nusantara Tbk

18 IGAR PT. Kageo Igar Jaya Tbk

19 IPOL PT. Indopoly Swakarsa Tbk

20 TRST PT. Trias Sentosa Tbk

21 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk

22 SIPD PT. Sierad Produce Tbk

23 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk

24 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk

25 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk

26 SAIP PT. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk

27 ASII PT. Astra International Tbk

28 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk

29 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk

30 IMAS PT. Indomobil Sukses International Tbk

31 INDS PT. Indospring Tbk

32 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera Tbk

33 MASA PT. Multistrada Arah Sarana Tbk

34 ESTI PT. Ever Shine Textile Industry Tbk

35 PBRX PT. Pan Brothers Tbk

36 POLY PT. Asia Pacific Fibers Tbk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

98

Kode dan Data Perusahaan (lanjutan)

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

38 UNIT PT. Nusantara Inti Corpora Tbk

39 BIMA PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk

40 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk

41 JECC PT. Jembo Cable Company Tbk

42 SCCO PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

43 VOKS PT. Voksel Electric Tbk

44 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

99

C. Lampiran C

Data Penelitian

TAHUN ITEM CSR CSRI LOG

PROFITABILITAS

(ROA)

LEVERAGE

(DER)

UKURAN DEWAN

KOMISARIS

PERSENTASE

SAHAM GO PUBLIC

2010 55 0,71 10,19 7,94 0,53 8 0,49

2010 44 0,56 9,38 13,95 0,29 6 0,15

2010 26 0,33 9,66 34,74 -10,34 3 0,33

2010 49 0,63 9,39 6,71 1,43 5 0,19

2010 18 0,23 8,59 4,09 3,88 5 0,34

2010 20 0,26 8,61 6,92 0,37 2 0,16

2010 60 0,77 10,25 6,04 0,88 4 0,20

2010 21 0,27 8,48 12,71 0,17 3 0,42

2010 24 0,31 7,89 9,4 0,67 3 0,74

2010 37 0,47 8,96 8,13 0,88 6 0,20

2010 15 0,19 8,76 2,11 2,25 3 0,06

2010 43 0,55 8,73 7,13 0,76 3 0,44

2010 32 0,41 8,13 -15,34 0,04 3 0,03

2010 32 0,41 8,56 2,7 0,59 9 0,15

2010 33 0,42 7,45 -16,5 0,91 2 0,05

2010 46 0,59 8,74 6,31 1,62 4 0,25

2010 7 0,09 9,47 -6,98 1,3 2 0,05

2010 32 0,41 8,54 9,25 0,23 3 0,15

2010 39 0,50 9,35 7,67 1,06 3 0,36

2010 21 0,27 9,31 6,74 0,64 3 0,37

2010 18 0,23 9,81 33,91 0,53 4 0,44

2010 23 0,29 9,31 2,97 0,67 3 0,26

2010 26 0,33 8,76 -1,72 3,33 2 0,21

2010 51 0,65 9,65 6,3 1,48 3 0,24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

100

Data Penelitian (lanjutan)

TAHUN ITEM CSR CSRI LOG

PROFITABILITAS

(ROA)

LEVERAGE

(DER)

UKURAN DEWAN

KOMISARIS

PERSENTASE

SAHAM GO PUBLIC

2010 32 0,41 9,42 0,14 1,31 4 0,09

2010 22 0,28 9,34 -3,63 -3,54 3 0,02

2010 50 0,64 11,05 12,73 1,1 11 0,50

2010 33 0,42 9,17 8,99 0,26 7 0,09

2010 38 0,49 9,06 5,81 1,76 3 0,06

2010 32 0,41 9,90 5,62 4,99 7 0,06

2010 37 0,47 8,89 9,23 2,39 3 0,05

2010 9 0,12 8,18 9,36 0,41 3 0,70

2010 34 0,44 9,48 5,8 0,87 4 0,62

2010 24 0,31 8,77 0,25 1,28 3 0,00

2010 34 0,44 8,95 4,01 4,31 3 0,11

2010 12 0,15 9,60 8,4 -1,5 6 0,34

2010 13 0,17 8,94 1,14 1,7 6 0,03

2010 33 0,42 8,49 0,44 0,55 2 0,45

2010 20 0,26 7,94 10,49 -1,45 3 0,11

2010 38 0,49 8,78 0,77 0,22 5 0,07

2010 37 0,47 8,75 -0,18 4,69 3 0,10

2010 24 0,31 9,06 5,25 1,72 3 0,33

2010 51 0,65 9,05 0,89 1,92 5 0,29

2010 26 0,33 8,92 -1,53 0,76 3 0,08

2011 55 0,71 10,29 9,71 0,45 6 0,35

2011 47 0,60 9,43 12,52 0,25 6 0,15

2011 26 0,33 9,79 -0,62 6,01 3 0,33

2011 53 0,68 9,35 20,26 0,7 5 0,19

2011 18 0,23 8,74 4,84 4,13 5 0,24

2011 20 0,26 8,64 8,61 0,3 2 0,16

2011 60 0,77 10,33 4,76 1,1 4 0,20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

101

Data Penelitian (lanjutan)

TAHUN ITEM CSR CSRI LOG

PROFITABILITAS

(ROA)

LEVERAGE

(DER)

UKURAN DEWAN

KOMISARIS

PERSENTASE

SAHAM GO PUBLIC

2011 24 0,31 8,84 0,79 0,68 3 0,74

2011 43 0,55 8,96 -2,09 1,07 6 0,20

2011 15 0,19 8,75 2,25 1,99 3 0,06

2011 45 0,58 8,79 11,7 0,65 4 0,44

2011 35 0,45 8,10 -13,72 0,12 3 0,02

2011 32 0,41 8,56 6,64 0,43 9 0,15

2011 33 0,42 7,07 -75,58 0,98 3 0,05

2011 52 0,67 8,81 6,22 1,67 4 0,17

2011 8 0,10 9,48 -3,87 1,72 2 0,05

2011 34 0,44 8,55 15,56 0,29 3 0,15

2011 39 0,50 9,42 1,91 1,32 3 0,36

2011 23 0,29 9,33 6,75 0,61 3 0,39

2011 18 0,23 9,95 26,62 0,51 5 0,44

2011 24 0,31 9,42 0,84 1,1 3 0,26

2011 26 0,33 8,84 0,6 4,02 2 0,21

2011 51 0,65 9,69 2,68 1,74 3 0,22

2011 38 0,49 9,46 0,01 1,54 4 0,09

2011 24 0,31 9,32 12,29 0,43 3 0,08

2011 54 0,69 11,19 11,58 1,29 11 0,50

2011 33 0,42 9,22 4,07 0,43 7 0,06

2011 42 0,54 9,07 1,65 1,77 3 0,06

2011 32 0,41 10,11 6,3 1,67 7 0,30

2011 37 0,47 9,06 10,55 0,81 3 0,10

2011 9 0,12 8,20 7,19 0,33 3 0,70

2011 33 0,42 9,68 3,02 1,68 5 0,32

2011 26 0,33 8,80 0,69 1,47 3 0,00

2011 37 0,47 9,18 4,77 1,24 3 0,15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

102

Data Penelitian (lanjutan)

TAHUN ITEM CSR CSRI LOG

PROFITABILITAS

(ROA)

LEVERAGE

(DER)

UKURAN DEWAN

KOMISARIS

PERSENTASE

SAHAM GO PUBLIC

2011 14 0,18 8,93 -2,86 1,82 6 0,03

2011 33 0,42 8,48 0,4 0,5 2 0,45

2011 23 0,29 7,96 2,66 -1,48 3 0,11

2011 43 0,55 8,79 0,66 0,22 5 0,07

2011 37 0,47 8,80 4,74 3,92 3 0,10

2011 24 0,31 9,16 7,53 1,82 3 0,33

2011 52 0,67 9,20 7,03 2,17 5 0,51

2011 27 0,35 8,88 -0,98 0,64 3 0,08

2012 55 0,71 10,42 11,1 0,45 6 0,37

2012 49 0,63 9,49 11,13 0,27 6 0,15

2012 29 0,37 9,82 -0,46 4,3 3 0,33

2012 54 0,69 9,85 -6,11 70,02 5 0,14

2012 18 0,23 8,79 3,78 3,74 5 0,24

2012 20 0,26 8,60 2,41 0,15 2 0,16

2012 60 0,77 10,39 -0,8 1,32 5 0,20

2012 23 0,29 8,64 19,69 0,17 3 0,42

2012 24 0,31 8,11 32,11 0,32 3 0,74

2012 50 0,64 9,03 -5,85 1,59 6 0,20

2012 15 0,19 8,77 1,87 1,99 3 0,06

2012 45 0,58 8,98 3,08 1,2 4 0,44

2012 35 0,45 8,12 3,36 0,14 3 0,01

2012 32 0,41 8,60 4,22 0,49 9 0,22

2012 35 0,45 7,02 -19,15 1,71 2 0,05

2012 52 0,67 8,89 6,43 1,7 4 0,33

2012 7 0,09 9,49 -5,18 2,02 2 0,05

2012 34 0,44 8,49 8,76 0,43 3 0,15

2012 39 0,50 9,44 2,56 1,04 3 0,36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

103

Data Penelitian (lanjutan)

TAHUN ITEM CSR CSRI LOG

PROFITABILITAS

(ROA)

LEVERAGE

(DER)

UKURAN DEWAN

KOMISARIS

PERSENTASE

SAHAM GO PUBLIC

2012 18 0,23 10,09 21,71 1,12 5 0,44

2012 24 0,31 9,52 0,68 1,61 3 0,59

2012 26 0,33 8,83 -4,74 5,45 2 0,21

2012 51 0,65 9,75 0,09 2,09 3 0,24

2012 37 0,47 9,49 -0,99 1,56 4 0,09

2012 24 0,31 9,30 -8,24 0,54 3 0,08

2012 54 0,69 11,26 10,65 1,3 10 0,50

2012 33 0,42 9,35 7,3 0,4 7 0,06

2012 46 0,59 9,08 5,39 1,35 3 0,06

2012 32 0,41 10,24 4,56 2,29 7 0,30

2012 37 0,47 9,22 8 0,47 3 0,11

2012 9 0,12 8,24 9,64 0,28 3 0,61

2012 33 0,42 9,78 0,05 0,68 5 0,52

2012 31 0,40 8,89 -5,8 1,2 3 0,00

2012 37 0,47 9,30 3,68 1,48 3 0,15

2012 21 0,27 9,59 -7,96 -1,51 6 0,37

2012 14 0,18 8,91 -1,74 1,84 6 0,03

2012 33 0,42 8,58 0,09 1,07 2 0,45

2012 23 0,29 8,00 2,62 -1,53 3 0,11

2012 46 0,59 8,89 4,99 0,34 5 0,07

2012 37 0,47 8,85 4,52 3,96 3 0,10

2012 24 0,31 9,17 11,4 1,28 3 0,33

2012 55 0,71 9,23 8,65 1,82 5 0,51

2012 27 0,35 8,95 1,06 0,72 3 0,08

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

104

D. Lampiran D

Hasil Olah Data

1. Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

CSR ,4158 ,16669 132

Ukuran_Perusahaan 9,1004 ,69772 132

Profitabilitas 4,1677 10,76363 132

Leverage 1,6229 6,23634 132

Ukuran_Dewan_Komisaris 4,0909 1,89195 132

Kepemilikan_Saham_Go_Public ,2403 ,18393 132

2. Hasil Uji Normalitas (tabel uji kolmogorov smirnov)

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 132

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .14980062

Most Extreme Differences Absolute .071

Positive .071

Negative -.059

Kolmogorov-Smirnov Z .811

Asymp. Sig. (2-tailed) .526

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

105

3. Hasil Uji Normalitas (normal probability plot)

4. Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.273 .198 -1.378 .171

Ukuran_Perusahaan .068 .024 .285 2.899 .004 .662 1.510

Profitabilitas -.001 .001 -.094 -1.018 .311 .753 1.328

Leverage .003 .002 .105 1.272 .206 .950 1.053

Ukuran_Dewan_Komisaris .019 .008 .215 2.324 .022 .747 1.338

Kepemilikan_Saham_Go_

Public

-.030 .079 -.033 -.381 .704 .852 1.174

a. Dependent Variable: CSR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

106

5. Hasil Uji Heteroskedastisitas (tabel uji glejser)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.119 .106 -1.123 .264

Ukuran_Perusahaan .029 .013 .247 2.317 .122

Profitabilitas .000 .001 -.044 -.438 .662

Leverage -.002 .001 -.127 -1.431 .155

Ukuran_Dewan_Komisaris -.004 .004 -.081 -.808 .420

Kepemilikan_Saham_Go_Public -.011 .042 -.024 -.259 .796

a. Dependent Variable: ABREISED

6. Hasil Uji Heteroskedastisitas (hasil uji scatter plot)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini

107

7. Hasil Uji Autokorelasi (Tabel Durbin-Watson)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .439a .192 .160 ,15274 2.394

a. Predictors: (Constant), Kepemilikan_Saham_Go_Public, Leverage,

Ukuran_Dewan_Komisaris, Profitabilitas, Ukuran_Perusahaan

b. Dependent Variable: CSR

8. Hasil Uji F (Tabel Anova)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .700 5 .140 6.004 .000a

Residual 2.940 126 .023

Total 3.640 131

a. Predictors: (Constant), Kepemilikan_Saham_Go_Public, Leverage,

Ukuran_Dewan_Komisaris, Profitabilitas, Ukuran_Perusahaan

b. Dependent Variable: CSR

9. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .439a .192 .160 ,15274

a. Predictors: (Constant), Kepemilikan_Saham_Go_Public, Leverage,

Ukuran_Dewan_Komisaris, Profitabilitas, Ukuran_Perusahaan

b. Dependent Variable: CSR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI