plagiat merupakan tindakan tidak terpuji … psikologis remaja putra dan putri ... psychological...

130
DESKRIPSI TINGKAT KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL ASUHAN ANAK “WILOSO MUDA- MUDI” DI PURWOREJO TAHUN 2016 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Ciputra Wangsa NIM: 121114053 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lenhi

Post on 12-Jun-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

DESKRIPSI TINGKAT KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA DI

BALAI PELAYANAN SOSIAL ASUHAN ANAK “WILOSO MUDA-

MUDI” DI PURWOREJO TAHUN 2016

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Ciputra Wangsa

NIM: 121114053

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

iv

HALAMAN MOTTO

Just do the little things first, and let the great things come to you.

Do not scare to try possitive things with different ways.

Succeed come from you not people’s judges.

The reason I stand here is my family and the sacrifices.

-Ciputra Wangsa-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan bagi…

Tuhan Yesus dan Bunda Maria,

yang selalu memberikan petunjuk, berkat, rahmat, nikmat-Nya kepada saya

Orangtua Tercinta,

yang selalu memberikan motivasi, dukungan, masukan, dan solusi disetiap saat

Adik dan Abang Tersayang,

yang selalu memberikan masukan, dukungan, dan hiburan dikala peneliti sedang

merasa risau

Serta seluruh teman dan sahabat yang selalu mendukung saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

viii

ABSTRAK

DESKRIPSI TINGKAT KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA DIBALAI PELAYANAN ASUHAN ANAK “WILOSO MUDA-MUDI” DI

PURWOREJO

(Studi Deskriptif pada Remaja di Balai Pelayanan Asuhan Anak “WilosoMuda-Mudi” di Purworejo Tahun 2016)

Ciputra Wangsa

Universitas Sanata Dharma

2016

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan Kusioner KesejahteraanPsikologis yang disusun oleh peneliti berdasarkan enam dimensi kesejahteraan psikologismenurut Ryff (koefisien reliabilitas 0,945). Subjek penelitian ini adalah remaja yangmenjadi penerima manfaat berjumlah 100 orang. Teknik analisis data yang digunakanadalah perhitungan persentase dan frekuensi dengan klasifikasi tingkat kesejahteraanpsikologis menjadi sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.

Tujuan penelitian ini: (1) Mendeskripsikan tingkat kesejahteraan psikologisremaja di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Wiloso Muda-Mudi di Purworejo tahun2016 berdasarkan enam dimensi kesejahteraan psikologis menurut Ryff. (2) Mengetahuitingkat kesejahteraan psikologis remaja putra dan remaja putri di Balai Pelayanan SosialAsuhan Anak Wiloso Muda-Mudi di Purworejo tahun 2016 berdasarkan enam dimensikesejahteraan psikologis menurut Ryff.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis remaja diBalai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo sangat baikkarena kebanyakan berada di kategori sangat tinggi dan tinggi. Hal tersebut dilihat darihasil penelitian yang menunjukkan kesejahteraan psikologis remaja pada kategori sangattinggi sebanyak 55 orang (55%), kategori tinggi sebanyak 41 orang (11%), kategorisedang sebanyak 4 orang (4%), dan tidak ada remaja yang berada di kategori rendah dansangat rendah. Kesejahteraan psikologis remaja putra dan putri keduanya menunjukkanhasil yang sangat baik, dimana kesejahteraan psikologis remaja putra pada kategorisangat tinggi sebanyak 15 orang (50%), kategori tinggi sebanyak 14 orang (46,7%),kategori sedang sebanyak 1 orang (3,3%), sedangkan kesejahteraan psikologis remajaputri pada kategori tinggi sebanyak 14 orang (38,6%), kategori sedang sebanyak 3 orang(4,3%) , sedangkan pada kategori rendah dan sangat rendah tidak ada remaja putra danputri yang berada didalam kategori tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

ix

ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF JUVENILES’ PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT BALAI PELAYANAN ASUHAN ANAK “WILOSO

MUDA-MUDI” IN PURWOREJO

(A Descriptive study of Juveniles at Balai Pelayanan Asuhan Anak

“Wiloso Muda-Mudi” in Purworejo on 2016)

Ciputra Wangsa

Sanata Dharma University

2016

This research is a quantitative research with a descriptive approach. The researchdata gathering method is Psychological Well-being questionnaire which is composed byresearcher based on six psychological well-being dimensions from Ryff (reliabilitycoefficient 0.945). The research subjects are 100 juveniles as benefit recipients Theresearch data analysis technique is the calculation of the percentage and frequency byclassifying the level of psychological well-being into very high, high, medium, low, andvery low.

The research objectives: (1) To describe the juveniles’ psychological well-beinglevel at Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Wiloso Muda-Mudi in Purworejo in 2016based on six psychological well-being dimensions from Ryff. (2) To discover female andmale juveniles’ psychological well-being level at Balai Pelayanan Sosial Asuhan AnakWiloso Muda-Mudi in Purworejo in 2016 based on six psychological well-beingdimensions from Ryff.

The research results shows that juveniles’ psychological well-being level at BalaiPelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo is excellent, most ofthem are in “very high” and “high” levels. It is shown from the research results that thereare 55 juveniles (55%) in very high level, 41 juveniles (11%) in high level, four juveniles(4%) in medium level, and none of the juveniles in low and very low level. Female andmale juveniles’ psychological well-being both show that excellent results, in which thepsychological well-being of male juveniles shows 15 male juveniles (50%) are in veryhigh level, 14 male juveniles (46.7%) are in high level, one male juvenile (3.3%) is inmedium level, while the psychological well-being of female juveniles shows 14 femalejuveniles (38.6%) are in high level, three female juveniles (4.3%) are in medium level,and none of the male and female juveniles are in low level and very low level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Baik atas segala berkat dan bimbingan-

Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Deskripsi

Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak

“Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo Tahun 2016”

Selama penulisan tugas akhir ini, peneliti mendapatkan bantuan dari banyak

pihak guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses yang telah

dijalani oleh peneliti. Untuk itu peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling.

3. Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan

dan Konseling.

4. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang tak

kenal lelah membimbing peneliti dengan penuh kesabaran dan ketelitian.

Serta memberikan saran, masukan, dan petunjuk selama peneliti

menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas

bimbingan dan dukungan selama peneliti menempuh studi.

6. Bapak Sugianto atas kesetiaan memberikan pelayanan sekretariat yang

ramah kepada peneliti selama menempuh studi di Program Studi

Bimbingan dan Konseling.

7. Orang tua Ciputra Wangsa, yakni Bapak Oey Gun Tjing dan Ibu Venti

Yovita atas seluruh doa, dukungan, penguatan, serta pengorbanan yang

diberikan kepada peneliti selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

xi

8. Adik Ciputra Wangsa, yakni Irvan Arliansyah atas doa, dukungan, dan

keceriaan yang telah diberikan kepada peneliti.

9. Abang Ciputra, yakni Christian Wangsa atas doa dan dukungan yang telah

diberikan kepada peneliti.

10. Sanak Saudara Ciputra Wangsa, yakni Ce Alui, Ko Viktor, Ko Ahuat, Ce

Afun, Ce Kien, Qhiume Sherly, Qhiuqhiu Nyongkhin, I Ani, I Afa dan

Phopho yang telah mendukung baik dari motivasi, masukan, dukungan,

hal financial dan yang lainnya.

11. Teman-teman dari angkatan 2012 yang telah memberikan masukan dan

dukungan kepada peneliti dalam menyusun skripsi ini.

12. Seluruh kakak angkatan dari angkatan 2010 dan 2011 yang telah

memberikan masukan dan dukungan kepada peneliti dalam menyusun

skripsi ini.

13. Seluruh adik angkatan dari angkatan 2013, 2014, 2015, dan 2016 yang

telah memberikan masukan dan dukungan kepada peneliti dalam

menyusun skripsi ini.

14. Sahabat-sahabat peneliti, yakni Liliana Paulina, Yuni Cahaya Hati, Novia,

Nia, Deddy, Kevin Theogantara, Nikodemus Wisnu Pradana, Ervin

Aprilianti, Melisa Putri Oktaviani, Alvita Anjarsari Hamungpuni, dan

Sella Sidesyana atas segala dukungan, masukan, informasi, dan keceriaan

yang telah diberikan selama peneliti menyelesaikan skripsi ini.

15. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu peneliti baik secara

langsung maupun tidak langsung selama proses penulisan skripsi ini.

Selama peneliti menyelesaikan tugas akhir ini, peneliti juga menyadari

bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan yang terjadi. Baik dari kesalahan

peneliti yang menyakitkan hati maupun kesalahan yang merugikan pihak lain.

Oleh karena itu, peneliti meminta maaf kepada seluruh pihak atas segala

kesalahan dan kerugian tersebut. Penulis juga sadar bahwa skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna, maka dari itu peneliti dengan rendah hati menerima segala

kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak guna pembenahan diri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................iii

HALAMAN MOTTO .............................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..............................................................vii

ABSTRAK ...............................................................................................................viii

ABSTRACT .............................................................................................................ix

KATA PENGANTAR ..............................................................................................x

DAFTAR ISI ............................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................xvi

DAFTAR GRAFIK .................................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................7

C. Pembatasan Masalah ...............................................................................7

D. Rumusan Masalah ...................................................................................8

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................8

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................9

1. Manfaat Teoritis .................................................................................9

2. Manfaat Praktis ..................................................................................9

G. Definisi Operasional Variabel .................................................................10

1. Kesejahteraan Psikologis ...................................................................10

2. Remaja................................................................................................11

3. Balai Sosial ........................................................................................11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

xiv

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................12

A. Hakikat Kesejahteraan Psikologis............................................................12

1. Pengertian Kesejahteraan Psikologis .................................................12

2. Dimensi-dimensi Kesejahteraan Psikologis .......................................13

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Psikologis ...........15

B. Hakikat Remaja .......................................................................................17

1. Pengertian Remaja .............................................................................17

2. Ciri-ciri Masa Remaja ........................................................................18

3. Tugas Perkembangan Remaja ............................................................22

4. Kebahagiaan dalam Masa Remaja .....................................................23

C. Hakikat Balai Pelayanan Sosial ..............................................................25

1. Pengertian Balai Pelayanan Sosial .....................................................25

2. Manfaat Balai Pelayanan Sosial.........................................................26

3. Sasaran Balai Pelayanan Sosial..........................................................26

4. Kriteria Anak yang Bisa Masuk ke Balai Pelayanan Sosial ..............27

5. Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi”

Purworejo ...........................................................................................28

D. Kerangka Berpikir ....................................................................................32

BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................34

A. Jenis Penelitian.........................................................................................34

B. Subjek Penelitian......................................................................................34

C. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................36

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian..............................36

1. Teknik Pengumpulan Data.................................................................36

2. Instrumen Penelitian...........................................................................36

E. Analisis Butir dan Reliabilitas Instrumen ...............................................39

1. Analisis Butir .....................................................................................39

2. Reliabilitas Instrumen .......................................................................41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

xv

F. Teknik Analisis Data ...............................................................................43

BAB IV DESKRIPSI DATA, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....46

A. Hasil Penelitian ...........................................................................................46

1. Tingkat kesejahteraan psikologis remaja di Balai Pelayanan Sosial

Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo tahun 2016

berdasarkan enam dimensi kesejahteraan psikologis menurut Ryff. ...46

2. Tingkat kesejahteraan psikologis dari remaja putra dan remaja putri

di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di

Purworejo tahun 2016 ...........................................................................48

B. Pembahasan ................................................................................................50

BAB V PENUTUP....................................................................................................57

A. Kesimpulan .................................................................................................57

B. Keterbatasan................................................................................................58

C. Saran............................................................................................................58

a. Bagi para pengasuh ...............................................................................58

b. Bagi balai ..............................................................................................58

c. Bagi peneliti lain ...................................................................................59

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................60

LAMPIRAN..............................................................................................................62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

xvi

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Jumlah Penerima Manfaat di Balai Berdasarkan Jenis Kelamin...........35

TABEL 3.2 Jumlah Penerima Manfaat di Balai Berdasarkan Tingkatan Sekolah ...35

TABEL 3.3 Jumlah Penerima Manfaat Berdasarkan Status di Balai........................36

TABEL 3.4 Skor Alternatif Jawaban Kuesioner Kesejahteraan Psikologis ............37

TABEL 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Kesejahteraan Psikologis .....................................38

TABEL 3.6 Daftar Jumlah Item Masing-masing Dimensi .......................................38

TABEL 3.7 Indeks Diskriminasi Item Kuesioner Kesejahteraan Psikologis ...........40

TABEL 3.8 Jumlah Hasil Klasifikasi Diskriminasi Item Kuesioner KesejahteraanPsikologis ..............................................................................................40

TABEL 3.9 Kisi-kisi Kuesioner Kesejahteraan Psikologis Setelah UjiDiskriminasi Item..................................................................................41

TABEL 3.10 Kriteria Reliabilitas Menurut Guilford ................................................43

TABEL 3.11 Kategorisasi Kesejahteraan Psikologis.................................................44

TABEL 3.12Kategorisasi Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja di BalaiPelayanan Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo .................45

TABEL 4.1 Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja di Balai Pelayanan AsuhanAnak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo ................................................46

TABEL 4.2 Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja Putra di Balai PelayananAsuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo...................................48

TABEL 4.3 Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja Putri di Balai PelayananAsuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo...................................49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

xvii

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 4.1 Diagram Kesejahteraan Psikologis Remaja di Balai PelayananSosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo ......................47

GRAFIK 4.2 Diagram Kesejahteraan Psikologis Remaja di Balai Pelayanan

Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo .....................48

GRAFIK 4.3 Diagram Kesejahteraan Psikologis Remaja di Balai Pelayanan

Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo .....................50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Kesejahteraan Psikologis ..................................................62

Lampiran 2 Tabulasi Data Hasil Kuesioner Psikologis ........................................68

Lampiran 3 Tabulasi Data Hasil Korelasi Item-total Kuesioner ...........................78

Lampiran 4 Hasil Reliabilitas ................................................................................82

Lampiran 5 Tabulasi Hasil Kuesioner Kesejahteraan Psikologis Remaja.............84

Lampiran 6 Frekuensi Kesejahteraan Psikologis Remaja .....................................91

Lampiran 7 Tabulasi Hasil Kuesioner Kesejahteraan Psikologis Remaja Putra ...94

Lampiran 8 Frekuensi Kesejahteraan Psikologis Remaja Putra ............................98

Lampiran 9 Tabulasi Hasil Kuesioner Kesejahteraan Psikologis Remaja Putri ....103

Lampiran 10 Frekuensi Kesejahteraan Psikologis Remaja Putri.............................107

Lampiran 11 Hasil Korelasi Item-total Kuesioner Kesejahteraan Psikologis .........110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah peneltian, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan definisi operasional variabel penelitian.

A. Latar Belakang

Setiap orang berhak memiliki kesejahteraan hidup. Manusia

dipandang sebagai pribadi yang utuh, yang memiliki banyak aspek

didalam dirinya seperti fisik, sosial, intelektual, emosional, spiritual dan

estetis. Manusia memiliki aspek fisik dan aspek psikologis yang saling

mempengaruhi satu sama lain. Maka kesejahteraan hidup penting untuk

dimiliki setiap orang karena kesejahteraan hidup merupakan hasil dari

fungsi aspek fisik dan psikologis yang berjalan baik dan optimal dalam

diri manusia.

Menurut peneliti, kesejahteraan yang terpenting bagi setiap

manusia adalah kesejahteraan psikologis dibandingkan dengan

kesejahteraan fisik dan material. Kesejahateraan fisik dan material adalah

kesejahteraan dimana seseorang memiliki dan mampu mendapatkan

sesuatu yang berwujud misalnya barang-barang mewah, alat-alat

elektronik yang mahal, kendaraan mewah dan lain sebagainya. Padahal hal

yang terpenting adalah kesejahteraan psikologis. Kesejahteraan psikologis

adalah kesejahteraan yang didapat ketika seseorang mampu menjalankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

2

fungsi-fungsi psikisnya secara optimal, misalnya memiliki pengelolaan

emosi yang baik, kemampuan bersosialisasi yang baik, dan lain

sebagainya.

Ryff mengatakan bahwa kesejahteraan psikologis adalah

pencapaian penuh dari kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk

dapat menerima diri apa adanya, menjalin hubungan yang hangat dengan

orang lain, penguasaan lingkungan sekitar, menentukan tujuan hidup, dan

mengembangkan potensi yang ada didalam diri. Sehingga menurut peneliti

apabila seseorang tidak memiliki kesejahteraan secara psikologis, maka

hal tersebut dapat mempengaruhi aspek-aspek diri yang mungkin akan

berdampak pada kesehatan fisik, pikiran dan perilaku. Sebagai contoh

misalnya seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah akan

membuat seseorang menjadi gemetar ketika berada di depan orang

banyak.

Setiap orang memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang

berbeda-beda. Menurut asumsi peneliti, tinggi rendahnya kesejahteraan

psikologis seseorang dapat dilihat dari kualitas seseorang dalam menjalani

kehidupannya sendiri. Seseorang yang memiliki kesejahteraan psikologis

yang tinggi, mampu memaknai hidupnya secara penuh dan mampu

menjalankan fungsi-fungsinya sebagai pribadi secara utuh. Sebaliknya,

seseorang memiliki kesejahteraan psikologis yang rendah hanya

memandang hidupnya sebagai hal yang tidak berarti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

3

Kesejahteraan psikologis merupakan hal yang penting di dalam

kehidupan manusia. Kesejahteraan psikologis menjadi sangat penting

karena hal tersebut dapat membentuk pribadi seseorang menjadi lebih

positif dalam menjalani hidupnya. Selain itu, seseorang yang sudah

sejahtera secara psikologis, akan mampu mengatur lingkungan sekitar

bukan sebaliknya, lebih-lebih individu tersebut juga dapat membawa

dampak yang positif bagi lingkungan dan orang sekitarnya.

Menurut peneliti ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

tingkat kesejahteraan psikologis seseorang. Faktor tersebut adalah faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal misalnya penerimaan diri,

penghargaan diri, pemaknaan hidup, kemampuan seseorang dalam

menanggapi dan merefleksikan segala peristiwa yang pernah dialami.

Sedangkan faktor eksternal bisa berupa kondisi lingkungan sekitar dan

lingkungan keluarga.

Merebaknya berbagai kasus perlindungan anak tentu saja

memprihatinkan kita semua. Keluarga sebagai institusi utama dalam

perlindungan anak ternyata belum sepenuhnya mampu menjalankan

perannya dengan baik. Kasus perceraian, disharmoni keluarga, keluarga

miskin, perilaku ayah atau ibu yang salah, pernikahan siri, pernikahan dini,

dan berbagai permasalahan lainnya menjadi salah satu pemicu

terabaikannya hak-hak anak dalam keluarga.

Berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan

perlindungan anak telah diterbitkan. Undang-Undang Nomor 23 Tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

4

2002 tentang Perlindungan Anak telah diatur dengan jelas tentang

perlindungan anak sampai kepada aturan sanksi pidana bagi yang

melanggar hak anak. Dalam Undang-Undang tersebut juga dijelaskan

bahwa penyelenggaraan perlindungan anak adalah orang tua, keluarga,

pemerintah dan negara.

Mayoritas remaja yang menjadi anak terlantar adalah laki-laki.

Berdasarkan pendekatan kebutuhan minimum, baik kebutuhan jasmani,

rohani, dan sosial, jumlah anak usia 5-17 tahun berjumlah 58,17 juta anak.

Dilihat dari kategori keterlantaran jumlah anak dengan kategori terlantar

sebanyak 3,1 juta anak (5,36 persen) dan hampir terlantar 7,2 juta anak

(12,23 persen). Bila dilihat dari jenis kelamin, proporsi anak terlantar laki-

laki lebih besar dibanding anak terlantar perempuan (5,82 persen

dibanding 4,85 persen). Tempat tinggalnya lebih banyak di perdesaan

dibanding perkotaan 7,62 persen berbanding 2,69 persen (BPS RI-Susenas

Modul 2009, dalam Mulia). Selain itu data lain berdasarkan data Badan

Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur pada tahun 2012, didapat data bahwa

dari jumlah total remaja yang berada pada usia 5-17 tahun sebanyak

7.926.081 jiwa terdapat 248.665 jiwa yang merupakan anak terlantar

dimana ada sebanyak 128.050 anak laki-laki dan 120.615 anak perempuan.

Dalam penelitian ini peneliti memilih responden yang berada di

usia remaja. Peneliti memilih remaja sebagai sasaran penelitian

dikarenakan usia remaja sedang berada dimasa transisi dimana aspek

kognitif, sosial dan emosionalnya juga sedang berkembang. Sehingga usia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

5

remaja lebih mepunyai kepekaan terhadap dirinya dibandingkan usia anak-

anak. Selain itu, mayoritas penghuni balai pelayanan sosial asuhan anak

yang menjadi tempat penelitian peneliti adalah anak asuh yang berada

pada usia remaja.

Adapun informasi mengenai Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak

Wiloso Muda-Mudi di Purworejo. Informasi didapat dari analisis situasi

dari program IbM ( Ipteks bagi Masyarakat) dari Dosen Bimbingan dan

Konseling di Universitas Sanata Dharma. Ditinjau dari kompetensi

komunikasi pengasuhan tampak bahwa keterampilan komunikasi

pengasuhan yang efektif para tenaga pengasuh di Balai Pelayanan Sosial

Asuhan Anak Wiloso Muda-Mudi Purworejo lemah. Komunikasi tenaga

pengasuh cenderung agresif, dan otoriter. Komunikasi yang seperti ini

mengakibatkan konsep pengasuhan tidak terjadi. Tenaga pengasuh yang

berperan menggantikan orangtua berubah menjadi pengawas yang

cenderung dijauhi dan ditakuti anak. Akibatnya anak kurang dapat

berkembang secara positif.

Informasi lain juga didapat ketika peneliti melakukan program

kuliah kerja nyata di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Wiloso Muda-

Mudi di Purworejo. Informasi ini didapatkan dari wawancara singkat

dengan beberapa anak. Wawancara ini dilakukan kepada tiga orang remaja

yang juga menjadi penerima manfaat di balai tersebut. Responden tersebut

diantaranya satu perempuan dan dua laki-laki, dimana responden

perempuan yang berinisial RS adalah pribadi yang memang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

6

pemikiran yang kritis dalam menghadapi suatu permasalahan, kemudian

responden laki-laki yang berinisial AG merupakan pemimpin organisasi

yang ada di balai, dan AR yang merupakan anak paling tua dari seluruh

remaja. Peneliti melakukan wawancara kepada ketiga orang tesebut karena

responden tersebut sudah memiliki kriteria yang diharapkan peneliti,

diantaranya memiliki sikap yang netral dan tidak memihak antara

pengasuh dan penerima manfaat, memiliki sikap keterbukaan untuk

dimintai informasi dan pemikiran yang luwes. Peneliti melakukan

wawancara untuk mengetahui kondisi yang ada di balai dan apakah

kebutuhan mereka semua terpenuhi dengan baik atau tidak. Dari

wawancara yang dilakukan ada informasi yang sama dari responden, yakni

perhatian dari beberapa pengasuh yang masih sangat kurang, tetapi untuk

kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi dengan baik.

Berdasarkan pengamatan peneliti selama kegiatan KKN, peneliti

menemukan beberapa permasalahan yang masih sering muncul.

Permasalahan tersebut muncul pada penerima manfaat yang tinggal di

balai. Permasalahan yang muncul adalah kebiasaan penerima manfaat laki-

laki yang selalu malas untuk mencuci baju setelah pualng sekolah dan

sering dilakukan ketika malam hari. Kemudian, masih banyak penerima

manfaat yang sering melanggar peraturan yang sudah ditetapkan balai,

seperti makan di kamar, membawa handphone, dan berpacaran dengan

anak sesama balai. Selain itu, masih ada penerima manfaat yang cara

berbicaranya tidak sopan dengan orang yang lebih tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

7

Adapun alasan peneliti melakukan penelitian terkait kesejahteraan

psikologis remaja di balai pelayanan sosial, yaitu untuk mengetahui

seberapa tinggi kesejahteraan psikologis remaja yang menjadi penerima

manfaat di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di

Purworejo.

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah diatas, terkait dengan

permasalahan yang dialami remaja Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak

Wiloso Muda-Mudi di Purworejo., diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Remaja di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi”

di Purworejo memiliki hubungan komunikasi yang kurang efektif

dengan pengasuh.

2. Remaja di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi”

masih ada yang merasa tidak nyaman dengan keadaan di balai

sehingga masih melakukan pelanggaran peraturan.

3. Remaja di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi”

di Purworejo belum mampu mengontrol dirinya sehingga melakukan

perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada disekitarnya.

4. Remaja di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi”

di Purworejo masih belum mandiri.

C. Pembatasan Masalah

Melihat berbagai bentuk permasalahan yang telah diidentifikasi

pada latar belakang di atas, menjadi penting bahwa kesejahteraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

8

psikologis remaja di balai untuk dikaji lebih mendalam. Oleh karena itu,

peneliti ikut mengambil andil dalam melakukan sebuah penelitian terkait

“Deskripsi Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja di Balai

Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut maka perumusan masalah penelitian

ini diformulasikan secara spesifik menjadi pertanyaan penelitian sebagai

berikut:

1. Seberapa tinggi tingkat kesejahteraan psikologis remaja di Balai

Pelayanan Sosial Asuhan Anak Wiloso Muda-Mudi di Purworejo

tahun 2016 berdasarkan enam dimensi kesejahteraan psikologis

menurut Ryff?

2. Seberapa tinggi tingkat kesejahteraan psikologis dari remaja putra dan

remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Wiloso Muda-

Mudi di Purworejo tahun 2016?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang didasarkan pada masalah yang ingin dipecahkan

oleh peneliti yaitu:

1. Mendeskripsikan tingkat kesejahteraan psikologis remaja di Balai

Pelayanan Sosial Asuhan Anak Wiloso Muda-Mudi di Purworejo

tahun 2016 berdasarkan enam dimensi kesejahteraan psikologis

menurut Ryff.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

9

2. Mendeskripsikan tingkat kesejahteraan psikologis remaja putra dan

remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Wiloso Muda-

Mudi di Purworejo tahun 2016 berdasarkan enam dimensi

kesejahteraan psikologis menurut Ryff.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti diharapkan bisa memberikan

beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi

tentang kesejahteraan psikologis di bidang studi bimbingan dan

konseling.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pengasuh di balai pelayanan sosial asuhan anak wiloso muda-

mudi di Purworejo

Hasil penelitian ini menjadi tolok ukur yang dapat digunakan oleh

pengasuh untuk mengetahui dan memahami gambaran nyata

apakah remaja di balai sosial sudah merasa nyaman dan bisa

memiliki kesejahteraan psikologis secara optimal atau belum.

Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk

membantu para pengasuh balai sosial dalam menentukan langkah-

langkah tepat guna meningkatkan kesejahteraan psikologis remaja

di balai yang kemudian dapat berpengaruh pula untuk

kebermaknaan hidupnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

10

b. Bagi remaja di balai pelayanan sosial asuhan anak wiloso muda-

mudi di Purworejo

Para remaja putra dan putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak

“Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo dapat menggunakan hasil

penelitian ini untuk melihat seberapa tinggi tingkat kesejahteraan

psikologis mereka. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan masukan kepada para remaja putra dan putri di Balai

Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di

Purworejo mengenai manfaat, pengetahuan, dan bimbingan dalam

meningkatkan kesejahteraan psikologis diri mereka.

c. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini menjadi tolok ukur yang dapat digunakan

sebagai dasar atau referensi bagi peneliti lain yang ingin

mengembangkan penelitian dengan topik kesejahteraan psikologis

secara lebih mendalam.

G. Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini:

1. Kesejahteraan psikologis adalah keadaan bahagia atau sejahtera yang

mampu dirasakan oleh setiap orang dengan mengevaluasi dirinya di

sepanjang hidupnya yang kemudian memberikan dampak yang positif

bagi dirinya dan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

11

2. Remaja adalah masa peralihan atau transisi dari masa kanak-kanak ke

masa dewasa, dimana remaja belum memperoleh status orang dewasa

tetapi tidak lagi memiliki status anak-anak.

3. Balai pelayanan sosial adalah tempat pengasuhan, perawatan dan

perlindungan untuk memungkinkan seorang penyandang masalah

kesejahteraan sosial mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasarnya dan

terjamin kelangsungan hidupnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini mempaparkan hakikat kesejahteraan psikologis, remaja,

balai pelayanan sosialdan kerangka berpikir.

A. Hakikat Kesejahteraan Psikologis

1. Pengertian Kesejahteraan Psikologis

Ryff (1989) menjelaskan bahwa kesejahteraan psikologis

adalah pencapaian penuh dari potensi psikologis seseorang, dimana

individu tersebut mampu menerima dirinya, mampu menciptakan

hubungan yang positif dengan orang lain, memiliki kemandirian,

memiliki kemampuan dalam penguasaan lingkungan, memiliki

kemampuan untuk terus tumbuh dan memiliki tujuan hidup.

Konsep Ryff berawal dari adanya keyakinan bahwa kesehatan

yang positif tidak sekedar tidak adanya penyakit fisik saja.

Kesejahteraan psikologis terdiri dari adanya kebutuhan untuk merasa

baik secara psikologis. Ia menambahkan bahwa kesejahteraan

psikologis merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan apa yang

dirasakan individu mengenai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari

serta mengarah pada pengungkapan perasaan-perasaan pribadi atas apa

yang dirasakan oleh individu sebagai hasil dari pengalaman hidupnya

(Ryff & Keyes, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

13

Kesejahteraan psikologis dapat ditandai dengan diperolehnya

kebahagiaan, kepuasan hidup dan tidak adanya gejala-gejala depresi

(Ryff, 1995). Menurut Ryff (1989) kebahagian (happiness) merupakan

hasil dari dari kesejahteraan psikologis dan merupakan tujuan tertinggi

yang ingin dicapai oleh setiap manusia. Synder dan Lopez (2002),

menjelaskan bahwa kesejahteraan psikologis bukan hanya sekedar

ketiadaan penderitaan namun juga meliputi keterikatan aktif di dalam

dunia, memahami arti dan tujuan hidup serta hubungan seseorang pada

subjek ataupun orang lain.

Dari beberapa pengertian kesejahteraan psikologis yang telah

dikemukakan peneliti dapat menyimpulkan definisi kesejahteraan

psikologis. Peneliti menyimpulkan bahwa kesejahteraan psikologis

adalah suatu kondisi dimana seseorang dapat berfungsi secara optimal

dari segi psikis yang diperoleh melalui evaluasi terhadap segala

sesuatu yang terjadi dikehidupan seseorang.

2. Dimensi-dimensi Kesejahteraan Psikologis

Ryff (1989) mengemukakan ada enam dimensi kesejahteraan

psikologis, yakni :

a. Penerimaan diri (self-accaptance)

Seseorang dikatakan memiliki penerimaan diri yang baik

apabila individu tersebut memiliki sikap yang positif terhadap

dirinya, mengakui dan menerima aspek-aspek diri termasuk hal-hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

14

yang baik dan buruk dalam dirinya dan tetap positif terhadap

kejadian masa lalunya.

b. Hubungan yang positif dengan orang lain (positive relations with

others)

Seseorang yang mampu menjalin hubungan yang positif

dengan orang lain ditandai dengan adanya sikap hangat, puas, dan

percaya terhadap hubungannya dengan orang lain, mempunyai

sikap empati, afeksi dan keakraban terhadap orang lain, dan paham

akan arti memberi dan menerima dalam hubungannya dengan

orang lain.

c. Otonomi (autonomy)

Seseorang yang memiliki sikap otonomi dalam dirinya

ditandai dengan adanya kemampuan dalam mengatur perilakunya

sendiri, mandiri, mampu melawan tekanan sosial yang diterima dan

bertindak dengan cara-cara tertentu, memiliki prinsip diri, dan

mampu mengevaluasi diri dengan standar-standar pribadi.

d. Penguasaan lingkungan (environmental mastery)

Seseorang yang memiliki kemampuan dalam penguasaan

lingkungan ditandai dengan adanya kesadaran dan kemampuan

dalam pengelolaan lingkungan, mampu mengontrol susunan yang

kompleks yang ada diluar diri, memanfaatkan segala kemungkinan

yang ada dilingkungan sekitar secara efektif, mampu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

15

menciptakan dan mengelola keadaan yang cocok bagi kebutuhan

dan nilai-nilai pribadi.

e. Tujuan hidup (purpose of life)

Seseorang yang memiliki tujuan dalam hidup ditandai

dengan adanya tujuan hidup yang terarah, merasa bahwa segala

kejadian baik yang akan datang maupun yang telah terjadi

memiliki makna penting dalam dirinya, memegang keyakinan yang

memberikan tujuan hidup, memiliki tujuan dan sasaran untuk

hidup.

f. Pertumbuhan pribadi (personal growth)

Seseorang yang tumbuh sebagai pribadi ditandai dengan

adanya keinginan untuk terus berkembang, melihat dirinya sebagai

pribadi yang sedang bertumbuh dan berkembang, terbuka terhadap

pengalaman-pengalaman yang baru, melihat peningkatan dalam

diri dan perilakunya setiap saat dan mengubah sikap-sikap dengan

cara berefleksi dari pengalaman.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis

Pada Tahun 1989 Ryff melakukan penelitian untuk mengukur

skala konstruk dan evaluasi dari aspek kesejahteran psikologis. Ryff

(1996) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi

kesejahteraan psikologis seseorang, yakni:

a. Perbedaan usia (age differences)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

16

Hasil menunjukan bahwa masa dewasa awal hingga masa

dewasa madya memiliki hasil yang baik pada dimensi penguasaan

lingkungan dan kemandirian, tetapi ada penurunan pada dimensi

pertumbuhan pribadi dan dimensi tujuan hidup pada masa dewasa

madya hingga masa lanjut usia.

Perbedaan tersebut juga ada penyebabnya. Hal tersebut

dikarenakan kelompok pada masa usia tersebut sudah pernah

mengalami pengalaman-pengalaman yang berharga dalam

hidupnya dimana orang muda belum pernah mengalami hal

tersebut. Tetapi, dalam dimensi hubungan yang positif dengan

orang lain dan dimensi penerimaan diri tidak ada perbedaan yang

signifikan dari segala kelompok usia.

b. Perbedaan gender (sex differences)

Dari hasil penelitian Ryff pada tahun 1989 didapatkan hasil

bahwa wanita memiliki dimensi hubungan yang positif dengan

orang lain dan dimensi pertumbuhan pribadi yang lebih baik

daripada pria. Sementara dalam empat dimensi lainnya pria

memiliki beberapa dimensi yang lebih baik dari wanita walaupun

tidak ada perbedaan yang signifikan diantara pria dan wanita.

Selain itu, dalam penelitian lain ditemukan hasil bahwa wanita

lebih rentan mengalami masalah psikologis seperti depresi

daripada pria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

17

c. Perbedaan kelas (class differences)

Kelas yang dimaksud adalah jenjang pendidikan, jabatan

pekerjaan, penghasilan dan status sosial. Jenjang pendidikan

mempengaruhi kesejahteraan psikologis karena mempengaruhi

dimensi pertumbuhan pribadi dan dimensi tujuan dalam hidup.

Selain itu, kesejahteraan psikologis juga dipengaruhi oleh suatu

jabatan, penghasilan dan status sosial seseorang dimana ketiga hal

tersebut dapat mempengaruhi enam dimensi kesejahteraan

psikologis (The Naional Survey of Families and Households).

Semakin tinggi ketiga hal tersebut, semakin tinggi pula

kesejahteraan psikologis yang diperoleh, begitu pula sebaliknya.

d. Perbedaan budaya (cultural differences)

Hasil penelitian menyebutkan bahwa dimensi kesejahteraan

psikologis juga dipengaruhi oleh nilai individualisme-kolektivisme.

Dimensi penerimaan diri dan kemandirian pada budaya barat yang

nilai individualismenya tinggi akan memiliki hasil yang lebih baik,

sedangkan pada budaya timur yang memiliki nilai kolektivisme

yang tinggi akan memiliki dimensi hubungan yang positif dengan

orang lain yang lebih menonjol.

B. Hakikat Remaja

1. Pengertian Remaja

Hurlock (1980:206) mengatakan istilah adolesence atau

remaja berasal dari kata Latin (adolesence) (kata bendanya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

18

adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh

menjadi dewasa”.

Istilah adolesence , seperti yang dipergunakan saat ini,

mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental,

emosional, sosial, dan fisik. Pandangan ini diungkapkan oleh Piaget

(dalam Hurlock) dengan mengatakan:

“Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana

individu berintegrasi dengan masyarakatdewasa, usia

dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang

yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama,

sekurang-kurangnya dalam masalah hak . . . Integrasi dalam

masyrakat (dewasa) mempunyai banyak aspek afektif, kurang

lebih berhubungan dengan masa puber . . . Termasuk juga

perubahan intelektual yang mencolok . . .Transformasi

intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini

memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam

hubungan sosial yang dewasa, yang kenyataannya

merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan

ini”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbbi.web.id/remaja)

remaja berarti mulai dewasa; muda; pemuda.

Dari beberapa pengertian remaja yang telah dikemukakan di

atas, dapat disimpulkan bahwa remaja adalah individu yang sedang

tumbuh menjadi dewasa.

2. Ciri-ciri Masa Remaja

Ciri-ciri masa remaja menurut Hurlock (1980) yaitu:

a. Masa remaja sebagai periode yang penting

Kendatipun semua periode dalam rentang kehidupan adalah

penting, namun kadar kepentingannya berbeda-beda. Ada beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

19

periode yang lebih penting daripada beberapa periode lainnya,

karena akibatnya yang langsung terhadap sikap dan perilaku, dan

ada lagi yang penting karena akibat-akibat jangka panjangnya.

Pada periode remaja, baik akibat langsung maupun akibat

jangka panjang tetap penting. Ada periode yang penting karena

akibat fisik dan ada lagi karena akibat psikologis. Pada periode

remaja kedua-duanya sama-sama penting.

Perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan

cepatnya perkembangan mental yang cepat, terutama pada awal

masa remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya

membentuk sikap, nilai dan minat baru (1980:207).

b. Masa remaja sebagai periode peralihan

Peralihan tidak berarti terputus dengan atau berubah dari

apa yang telah terjadi sebelumnya, melainkan lebih-lebih sebuah

peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya.

Artinya, apa yang telah terjadi akan meninggalkan bekasnya dan

akan mempengaruhi pola perilaku dan sikap yang baru (1980:207).

c. Masa remaja sebagai periode perubahan

Ada lima perubahan dalam masa remaja yang sama yang

hampir bersifat universal (1980:207). Pertama, meningginya

emosi, yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik

dan psikologis yang terjadi. Kedua, perubahan tubuh, minat dan

peran yang diharapkan oleh kelompok sosial untuk dipesankan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

20

masalah baru yang timbul lebih banyak dan lebih sulit diselesaikan

dibandingkan masalah yang dihadapi sebelumnya. Keempat,

dengan berubahnya minat dan pola perilaku, maka nilai-nilai juga

berubah. Kelima, sebagian besar remaja bersikap ambivalen

terhadap setiap perubahan.

d. Masa remaja sebagai usia bermasalah

Ada dua alasan yang membuat masalah remaja sering

menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak laki-laki maupun

anak perempuan. Pertama, sepanjang masa kanak-kanak, masalah

anak-anak sebagian diselesaikan oleh orang tua dan guru-guru,

sehingga kebanyakan remaja tidak berpengalaman dalam

mengatasi masalah. Kedua, karena para remaja merasa dirinya

mandiri, sehingga mereka ingin mengatasi masalahnya sendiri,

menolak bantuan orang tua dan guru-guru (1980:208)

e. Masa remaja sebagai masa pencari identitas

Pada tahun-tahun awal masa remaja, penyesuaian diri

dengan kelompok masih tetap penting bagi anak laki-laki dan

perempuan. Lambat laun mereka mulai mendambakan identitas diri

dan tidak puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-teman

dalam segala hal, seperti sebelumnya.

Salah satu cara untuk mencoba mengangkat diri sendiri

sebagai individu adalah dengam menggunakan simbol status dalam

bentuk barang-barang yang mudah terlihat seperti kendaraan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

21

pakaian, dan yang lainnya. Dengan cara ini, remaja menarik

perhatian pada diri sendiri dan agar dipandang sebagai individu,

sementara pada saat yang sama ia mempertahankan identitas

dirinya terhadap kelompok sebaya (1980:208).

f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan

Seperti ditunjukkan oleh Majeres, “Banyak anggapan

populer tentang remaja yang mempunyai arti yang bernilai, dan

sayangnya, banyak diantaranya yang bersifat negatif” (101).

Anggapan stereotip budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang

tidak rapih, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak dan

berperilaku merusak, menyebabkan orang dewasa yang harus

membimbing dan mengawasi kehidupan remaja muda takut

bertanggung jawab dan bersikap tidak simpatik terhadap perilaku

remaja yang normal.

Stereotip populer juga mempengaruhi konsep diri dan sikap

remaja terhadap dirinya sendiri. Menerima stereotip ini dan adanya

keyakinan bahwa orang dewasa mempunyai pandangan yang buruk

tentang remaja, membuat peralihan ke masa dewasa menjadi sulit.

Hal ini menimbulkan banyak pertentangan dengan orang tua dan

antara orang tua dan anak terjadi jarak yang menghalangi anak

unruk meminta bantuan orang tua untuk mengatasi pelbagai

masalahnya (1980:208).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

22

g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik

Remaja cenderung memandang dirinya sendiri dan orang

lain sebagaimana yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya.

Remaja akan sakit hari dan kecewa apabila orang lain

mengecewakannya atau kalau ia tidak berhasil mencapai tujuan

yang ditetapkannya sendiri (1980:208).

h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa

Dengan semakin mendekatnya usia kematangan yang sah,

para remaja menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotip yang

melekat selama belasan tahun dan untuk memberikan kesan bahwa

mereka sudah hampir dewasa. Berpakaian dan bertindak seperti

orang dewasa ternyata belumlah cukup. Oleh karena itu, remaja

mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan

status dewasa, yaitu merokok, minum minuman keras,

menggunakan obat-obatan, dan terlibat dalam perbuatan seks.

Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra

yang mereka inginkan (1980:209).

3. Tugas Perkembangan Masa Remaja

Menurut Hurlock (1980:209) tugas perkembangan pada masa

remaja adalah:

a. Mampu menerima keadaan fisiknya sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

23

b. Menerima peran seks dewasa yang diakui oleh masyarakat baik

bagi pria maupun wanita

c. Mempelajari hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis

d. Mempersiapkan diri untuk memilih bidang pekerjaan atau karir

agar bisa mandiri secara ekonomi di masa yang akan datang

e. Memiliki keterampilan intelektual dan kecakapan sosial

f. Membentuk nilai-nilai yang sesuai dengan lingkungan

g. Mengembangkan perilaku sosial yang bertanggung jawab

h. Mempersiapkan perkawinan dan memahami tugas-tugas yang ada

di dalamnya serta tanggung jawab kehidupan berkeluarga

4. Kebahagiaan dalam Masa Remaja

Menurut Hurlock (1980:239), remaja yang kurang mampu

menyesuaikan diri sejak masa kanak-kanak, cenderung paling tidak

berbahagia dan tetap tidak berbahagia sepanjang tahun-tahun awal

masa remaja. Ketidakbahagiaan remaja lebih-lebih karena masalah-

masalah pribadi daripada masalah-masalah lingkungan. Ia mempunyai

tingkat aspirasi tinggi, yang tidak realistik bagi dirinya sendiri, dan bila

prestasinya tidak memenuhi harapan, akan timbul rasa tidak puas

dengan diri sendiri dan bersikap bahwa dirinya tidak mampu.

Bilamana remaja cukup berhasil mengatasi masalah yang

dihadapi dan kepercayaan pada kemampuannya mengatasi masalah-

masalah tanpa bantuan orang dewasa semakin meningkat, maka

periode tidak bahagia lambat laun berkurang. Pada saat pandangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

24

perbuatannya lebih seperti orang dewasa, berangsur-angsur rasa

bahagia timbul menggantikan rasa tidak bahagia, dan tekanan serta

ketidakpuasan yang menandai awal masa remaja sebagian besar

menghilang.

Kebahagiaan yang lebih besar, yang merupakan ciri akhir masa

remaja, sebagian disebabkan karena remaja yang lebih tua diberi status

yang lebih banyak dalam usaha mempertahankan tingkat

perkembangannya dibandingkan ketika pada awal masa remaja. Hal

yang lebih penting lagi, ia lebih realistik akan kemampuannya dan

meletakkan tujuan sesuai dengan apa yang bisa dicapai, ia terus

menerus berusaha dan mengarahkan usahanya untuk mencapai

tujuannya dan ia menambah kepercayaan diri berdasarkan pengetahuan

mengenai keberhasilan di masa-masa lalu yang melawan perasaan-

perasaan tidak mampu yang mengganggu pada saat ia lebih muda.

Kalau remaja realistik tentang derajat penerimaan yang dapat

mereka capai, dan merasa puas pada orang-orang yang menerima

mereka dan menunjukkan kasih sayang pada orang-orang tersebut,

kemungkinan untuk merasa bahagia pada masa remaja akan

meningkat. Kebutuhan remaja akan dukungan atau penerimaan, kasih

sayang dan prestasi menjadi ketiga unsur kebahagiaan yang

bergantung pada lingkungan atau pada dirinya sendiri. Hal ini berlaku

untuk semua usia, tetapi terutama bagi masa kanak-kanak dan masa

remaja, pada saat individu bergantung pada keluarganya dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

25

dapat mengendalikan lingkungan seperti yang akan dapat dilakukan

bila mencapai masa dewasa.

Kalau pengendalian yang diberikan oleh lingkungan

sedemikian rupa sehingga memperbolehkan remaja memuaskan

kebutuhannya, ia akan bahagia sepanjang kebutuhannya bersifat

realistik dalam arti sesuai dengan kemampuannya untuk memenuhi hal

tersebut. Sebagian besar remaja menjadi lebih realistik dengan

berjalannya masa remaja, hal ini dapat menjelaskan mengapa ia

cenderung bahagia dan merasa lebih puas dengan kehidupannya

dibandingkan ketika masih berada dalam periode tidak realistik dalam

awal masa remaja.

C. Hakikat Balai Pelayanan Sosial

1. Pengertian Balai Pelayanan Sosial

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, balai berarti

gedung;rumah. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 39 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan kesejahteraan sosial,

rehabilitasi sosial adalah proses refungsionalisasi dan pengembangan

untuk memungkinkan seseorang mampu melaksanakan fungsi

sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat. Menurut

Pedoman Pelaksanaan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 53

Tahun 2013, balai pelayanan sosial adalahtempat pengasuhan,

perawatan dan perlindungan untuk memungkinkan seorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

26

penyandang masalah kesejahteraan sosial mendapatkan pemenuhan

kebutuhan dasarnya dan terjamin kelangsungan hidupnya.

Dari pengertian tersebut, balai pelayanan sosial dapat diartikan

sebagai gedung atau rumah atau tempat yang digunakan untuk proses

refungsionalisasi dan pengembangan agar seseorang mampu untuk

melaksanakan fungsi sosialnya secara normal dalam kehidupan

masyarakat.

2. Manfaat Balai Pelayanan Sosial

Pelayanan sosial dimaksudkan untuk memulihkan dan

mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi

sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.

Pemulihan dan pengembangan sebagaimana dimaksud ditujukan

untuk mengembalikan keberfungsian secara fisik, mental, dan sosial,

serta memberikan dan meningkatkan keterampilan (Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2012 Tentang

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial).

3. Sasaran Balai Pelayanan Sosial

Menurut Pedoman Pelaksanaan Peraturan Gubernur Jawa Tengah

Nomor 53 Tahun 2013, ada tiga sasaran yang bisa masuk ke dalam

balai pelayanan sosial, yaitu anak balita terlantar, anak terlantar dan

lanjut usia terlantar. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan

penelitian di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

27

Mudi” di Purworejo. Balai pelayanan sosial ini adalah balai khusus

anak terlantar.

4. Kriteria Anak yang Bisa Masuk ke Balai Pelayanan Sosial

Menurut Pedoman Pelaksanaan Peraturan Gubernur Jawa Tengah

Nomor 53 Tahun 2013, seorang anak yang mengalami perlakuan salah

dan ditelantarkan oleh orang tua atau keluarga karena faktpr-faktor

tertentu tidak dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya baik secara jasmani,

rohani maupun sosialnya.

a. Kriteria:

1) usia 7 sampai dengan 18 tahun

2) berasal dari keluarga miskin atau sangat miskin

3) anak yatim, piatu, yatim piatu terlantar

4) diterlantarkan atau mengalami perlakuan salah atau tidak

diasuh dengan layak oleh orangtua atau keluarganya

5) tidak diketahui orangtua atau keluarganya

6) kebutuhan dasarnya tidak terpenuhi secara layak

b. Jangka waktu pelayanan:

1) jangka waktu pelayanan yang dberikan bagi penerima manfaat

anak terlantar pada balai pelayanan sosial maksimal enam

tahun. pada tingkat pendidikan slta diprioritaskan pada

sekolah kejuruan atau smk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

28

2) pada proses penanganan dan pelayanan, dilaksanakan

kegiatan orientasi pada keluarga penerima manfaat dengan

maksud untuk mengetahui perkembangan kondisi kemampuan

sosial ekonomi. Apabila keluarga penerima manfaat yang

bersangkutan dipandang telah mampu sosial ekonominya,

maka penerima manfaat dikembalikan kepada keluarga untuk

melaksanakan fungsi pengasuhan secara mandiri.

5. Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi”

Purworejo

a. Sejarah singkat

Pada tanggal 8 Mei Tahun 1949 oleh Social Zaken

didirikan Rumah Perawatan atau Balai Sosial Negara dengan nama

Rumah Pendidikan Sosial “Wisma Joga” Kabupaten Purworejo

dengan sasaran penanganan multi layanan (Bayi, Anak Terlantar,

PGOT, dan Lansia). Pada tahun 1968 Rumah Pendidikan Sosial

“Wisma Joga” Purworejo oleh Kantor Sosial (Kanso) Purworejo

dikhususkan untuk menangani anak terlantar dengan nama Panti

Asuhan “Wiloso Muda Mudi” Purworejo. Pada tahun 2008

berdasar Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 50 tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada

Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menjadi Satuan Kerja (Satker)

UPT Panti Asuhan “Kumuda Putra Putri” Magelang dengan nomen

klatur “ SATKER Panti Asuhan “Wiloso Muda Mudi” Purworejo;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

29

Terhitung mulai 1 Januari tahun 2011, berdasarkan Peraturan

Gubernur Nomor : III tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial Provinsi Jawa

Tengah ditetapkan menjadi Balai Rehabilitasi Sosial (Balai Resos)

“Wiloso Muda Mudi” Purworejo dengan Unit Rehabilitasi Sosial

(Unit Resos) “Mardi Guno” Kebumen. Sejak tahun 2015 Balai

Rehabilitasi Sosial “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo berganti nama

menjadi Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-

Mudi” Purworejo.

b. Visi dan misi

1) Visi

Terwujudnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) di Jawa Tengah yang Semakin Mandiri dan Sejahtera.

2) Misi

(a) Menyelenggarakan opersasional pelayanan Rehabilitasi

Sosial system kelembagaan/institusi dan multi layanan

sesuai standar pelayanan dan tahapan proses pertolongan

pekerjaan sosial

(b) Membentuk karakter anak balai resos yang : sehat jasmani

dan rohani, bertaqwa, jujur, bertanggung jawab, toleran,

cerdas, terampil.

(c) Meningkatkan kualitas pelaksanaan pelayanan rehabilitasi

sosial agar lebih efektif, inovatif dan akuntabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

30

(1) Meningkatkan partisipasi sosial masyarakat dalam

usaha penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial

bagi anak asuh/anak terlantar dan Pengemis

Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT)

(2) Menjadikan Balai Resos “Wiloso Muda Mudi”

Purworejo dan Unit Resos “Mardiguno” Kebumen

sebagai pusat rujukan dan informasi pelayanan

rehabilitasi sosial asuhan anak/anak terlantar dan PGOT

serta tempat pengkajian pengembangan usaha

kesejahteraan sosial.

c. Susunan organisasi dan tugasnya

Di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-

Mudi” Purworejo ini terdapat lima susunan organisasi yang

ditugaskan untuk mengurus balai, yakni:

1) Kepala balai

Kepala balai mempunyai tugas memimpin pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi dari balai.

2) Sub bagian tata usaha

Sub bagian tata usaha mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan program, kepegawaian, keuangan,

ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan balai.

3) Seksi penyantunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

31

Seksi penyantunan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan penyantunan untuk

memenuhi kebutuhan dasar seseorang agar dapat hidup secara

layak bagi kemanusiaan.

4) Seksi bimbingan sosial

Seksi bimbingan sosial mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan dan pelaksanaan berbagai bentuk kegiatan

pelayanan yang dilakukan oleh pekerja sosial untuk membantu

klien baik individu, kelompok maupun masyarakat dalam

meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan,

memecahkan masalah, serta menjalin dan mengendalikan

hubungan-hubungan sosial mereka dalam lingkungan

sosialnya.

5) Kelompok jabatan fungsional

Kelompok jabatan fungsional khusus mempunyai tugas

melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-

masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

d. Lingkungan fisik Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso

Muda-Mudi” Purworejo

Di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-

Mudi” Purworejo terdapat keseluruhan bangunan terdiri dari satu

lantai termasuk bangunan yang baru, karena dua tahun yang lalu

mengalami pemugaran. Fasilitas yang ada di balai yaitu, asrama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

32

untuk penerima manfaat yang terdiri atas tiga asrama putra dan

tujuh asrama putri dimana tiap asrama berkapasitas sepuluh orang,

kamar mandi dan toilet untuk penerima manfaat yang jumlahnya

banyak namun agak kurang terawat, kantor sekretariat balai, rumah

dinas bagi kepala balai dan pengasuh, ruang tata usaha, ruang

bimbingan sosial, ruang penyantunan, ruang logistik, lapangan

serbaguna untuk kegiatan luar ruangan, ruang makan, mushola,

aula, ruang belajar, satu unit komputer, jaringan internet, kipas

angin, dan printer.

D. Kerangka Berpikir

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai kerangka berpikir

peneliti.

Kesejahteraan psikologis mempunyai enam dimensi. Keenam

dimensi tersebut harus berkembang dengan baik dalam diri seseorang agar

bisa dikatakan sejahtera secara psikologis. Tetapi ada beberapa faktor yang

bisa mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang, ada faktor internal

maupun faktor eksternal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

33

Menurut Ryff (1989), ada 6 dimensi kesejahteraan psikologis:

1. Penerimaan Diri

2. Hubungan yang Positif dengan Orang Lain

3. Otonomi

4. Penguasaan Terhadap Lingkungan

5. Tujuan Hidup

6. Pertumbuhan Pribadi

Individu Memiliki Tingkat

Kesejahteraan Psikologis yang Tinggi

Individu Memiliki Tingkat

Kesejahteraan Psikologis yang Rendah

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Faktor Eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

34

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini, memuat jenis penelitian, subjek penelitian, variabel

atau objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, teknik pengumpulan

data, analisis butir, instrumen penelitian, analisis butir, reliabilitas

instrumen dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut

Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2012: 7), metode kuantitatif disebut

sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme.

Metode ini sebagai metode ilmiah atau scientific karena telah memenuhi

kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit atau empiris, obyektif, terukur,

rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena

dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek

baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa

angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

B. Subjek Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian populasi. Populasi penelitian ini

adalah 100 orang remaja Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso

Muda-Mudi” di Purworejo dengan rentang usia 12-17 tahun yang menjadi

penerima manfaat di balai tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

35

Data dalam penelitian ini didapat melalui pemberian kuesioner

kepada 100 responden yang menjadi penerima manfaat di Balai Pelayanan

Sosial Asuhan Anak ”Wiloso Muda-Mudi” Purworejo. Berikut dipaparkan

jenis kelamin dari responden penelitian:

Tabel 3.1

Jumlah Penerima Manfaat di Balai Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Laki-laki 30 30%

2. Perempuan 70 70%

Jumlah 100 100%

Penerima manfaat ini berasal dari dua tingkatan sekolah yang

berbeda, yaitu SMP dan SMK, berikut dipaparkan tingkatan sekolah

responden:

Tabel 3.2

Jumlah Penerima Manfaat Berdasarkan Tingkatan Sekolah

No. Jenis Kelamin Jumlah

Responden di

Tingkat SMP

Jumlah

Responden di

Tingkat SMK

Jumlah

Keseluruhan

1. Laki-laki 5 25 30

2. Perempuan 6 64 70

Jumlah 11 89 100

Penerima manfaat yang ada di balai ini pada dasarnya adalah anak

terlantar. Anak-anak tersebut ada yang menjadi korban pengabaian di

keluarga, keluarga yang broken home dan ada pula yang memang

keluarganya tidak mampu secara ekonomi sehingga anaknya dimasukkan

ke balai. Ada tiga macam status penerima manfaat di balai yaitu yatim,

yatim piatu dan terlantar. Berikut dipaparkan data status penerima

manfaat:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

36

Tabel 3.3

Jumlah Penerima Manfaat Berdasarkan Status Di Balai

No. Jenis

Kelamin

Yatim Yatim

Piatu

Terlantar Jumlah

Keseluruhan

1. Laki-laki 4 0 26 30

2. Perempuan 18 1 51 70

Jumlah 22 1 77 100

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama periode KKN dan pengumpulan

data dilakukan pada tanggal 14 April sampai dengan 17 April 2016 di

Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo

yang beralamatkan di Jl.Urip Sumoharjo No. 76 Purworejo.

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan

cara menyebarkan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2012).

2. Instrumen Penelitan

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kuesioner Kesejahteraan Psikologis. Kuesioner yang disusun oleh

peneliti berdasarkan enam dimensi kesejahteraan psikologis menurut

Ryff (1989), yaitu penerimaan diri, hubungan yang positif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

37

orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan

pertumbuhan pribadi.

Dalam kuesioner disediakan empat alternatif jawaban, yaitu

sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak

setuju (STS). Masing-masing alternatif jawaban juga mempunyai

skor berbeda sesuai dengan masing-masing jenis item. Jenis item

kuesioner ada dua, yaitu favorable dan unfavorable. Berikut akan

dipaparkan skor alternatif jawaban berdasarkan jenis item kuesioner:

Tabel 3.4

Skor Alternatif Jawaban Kuesioner Kesejahteraan Psikologis

No. Alternatif Jawaban

Skor

Item Favorable Item

Unfavorable

1. Sangat Setuju (SS) 4 1

2. Setuju (S) 3 2

3. Tidak Setuju (TS) 2 3

4. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Berikut ini juga dipaparkan kisi-kisi kuesioner Kesejahteraan

Psikologis yang digunakan dalam penelitian ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

38

Tabel 3.5

Kisi-kisi Kuesioner Kesejahteraan Psikologis Aspek Indikator Item Jumlah

+ -

Penerimaan

diri

a. Memiliki pandangan yang positif terhadap dirinya

b. Mengakui dan menerima aspek-aspek diri termasuk hal-hal yang

baik dan buruk dalam dirinya

c. Memandang positif pengalaman di masa lalunya

1,2

5,6,7

10,11

8,4

3,9

12,13

13

Hubungan

yang positif

dengan orang

lain

a. Adanya sikap hangat, puas, dan percaya terhadap hubungannya

dengan orang lain

b. Mempunyai sikap empati, afeksi dan keakraban terhadap orang

lain

c. Memahami akan arti memberi dan menerima dalam hubungannya

dengan orang lain

14,15

19,20

23

17,18

21,22

24,25,26

12

Otonomi a. Mampu dalam mengatur perilakunya sendiri

b. Mandiri

c. Mampu melawan tekanan sosial yang diterima dan bertindak

dengan cara-cara tertentu

d. Memiliki prinsip diri

e. Mampu mengevaluasi diri

27

30,31,36

33,16

36,61

38

28,29

32

34,35

37

39

16

Penguasaan

lingkungan

a. Mampu mengelola lingkungan

b. Mampu mengontrol susunan yang kompleks yang ada diluar diri

c. Mampu memanfaatkan segala kemungkinan yang ada

dilingkungan sekitar secara efektif

d. Mampu untuk menciptakan dan mengelola keadaan yang cocok

bagi kebutuhan dan nilai-nilai pribadi

40,41

43,44

46,47

50,51

42

45

48,49

52

13

Tujuan hidup a. Memiliki tujuan hidup yang terarah

b. Merasa bahwa segala kejadian baik yang akan datang maupun

yang telah terjadi memiliki makna penting dalam dirinya

c. Memegang keyakinan yang memberikan tujuan hidup

d. Memiliki tujuan dan sasaran untuk hidup

53,54

57

60

64

55

59

62,63

56

10

Pertumbuhan

pribadi

a. Adanya keinginan untuk terus berkembang

b. Melihat dirinya sebagai pribadi yang sedang bertumbuh dan

berkembang

c. Terbuka terhadap pengalaman-pengalaman yang baru

d. Melihat peningkatan dalam diri dan perilakunya setiap saat

e. Mengubah sikap-sikap dengan cara berefleksi dari pengalaman

66

69

71,72

74

76,77

67,68

70

73,58

75

78

14

Berikut dipaparkan jumlah masing-masing item berdasarkan enam

dimensi tersebut:

Tabel 3.6

Daftar Jumlah Item Masing-masing Dimensi

No. Dimensi Jumlah item

1. Penerimaan diri 13 item

2. Hubungan yang positif dengan orang lain 12 item

3. Otonomi 16 item

4. Penguasaan lingkungan 13 item

5. Tujuan hidup 10 item

6. Pertumbuhan pribadi 14 item

Jumlah 78 tem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

39

E. Analisis Butir dan Reliabilitas Instrumen

1. Analisis butir

Dalam penelitian ini uji analisis butir dilakukan guna mengetahui

daya diskriminasi item. Pengujian daya diskriminasi item dilakukan

dengan cara menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor item

dengan distribusi skor skala item itu sendiri, komputasi ini akan

menghasilkan koefisien korelasi item-total.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan data empirik dan

menganalisis butir item secara kuantitatif dengan perhitungan korelasi

item dengan skor total dan menggunakan teknik analisis korelasi

Pearson Product Moment.

Formula: XYr =

2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

XYr = korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir

N = jumlah subyek

X = skor sub total kuesioner

Y = skor total butir-butir kuesioner

XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y

Skor korelasi item dengan skor total bergerak antara 0,00-1.

Semakin tinggi nilai korelasi item dengan skor total skala, maka

semakin bagus daya item tersebut. Sebaliknya, semakin rendah nilai

korelasi item-skor total, semakin rendah daya beda item tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

40

Apabila daya beda bernilai - (minus), maka item tersebut tidak bisa

membedakan antara individu yang memiliki atribut atau tidak, malah

item tersebut memberikan informasi yang salah (Jelpa: 93). Maka nilai

indeks diskriminasi item dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.7

Indeks Diskriminasi Item

Kuesioner Kesejahteraan Psikologis

Nilai Klasifikasi

≥ 0,300 Diterima

0,250 – 0,299 Dipertimbangkan

≤ 0,249 Tidak Disarankan

- (minus) Ditolak

Apabila item tersebut memiliki nilai 0,250-0,299, maka item

tersebut dapat dipertimbangkan. Item tersebut tetap dipakai jika item

yang memiliki nilai ≥ 0,300 terbatas (Jelpa: 94). Dikarenakan

keterbatasan item dibeberapa indikator maka item yang masuk dalam

klasifikasi dipertimbangkan juga digunakan. Berdasarkan hasil dari

tabel data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah item berdasarkan

indeks diskriminasi item sebagai berikut:

Tabel 3.8

Jumlah Hasil Klasifikasi Diskriminasi Item

Kuesioner Kesejahteraan Psikologis

Klasifikasi Jumlah Item

Diterima 64

Dipertimbangkan 4

Tidak Disarankan 10

Ditolak 0

Berikut disajikan rincian kisi-kisi kuesioner setelah uji

diskriminasi item:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

41

Tabel 3.9

Kisi-Kisi Kuesioner Kesejahteraan Psikologis

Setelah Uji Diskriminasi Item Aspek Indikator Item Jumlah

+ -

Penerimaan

diri

a. Memiliki pandangan yang positif terhadap dirinya

b. Mengakui dan menerima aspek-aspek diri termasuk hal-

hal yang baik dan buruk dalam dirinya

c. Memandang positif pengalaman di masa lalunya

1,2

6,7

10,11

8,4

3,9

12,13

12

Hubungan

yang positif

dengan

orang lain

a. Adanya sikap hangat, puas, dan percaya terhadap

hubungannya dengan orang lain

b. Mempunyai sikap empati, afeksi dan keakraban terhadap

orang lain

c. Memahami akan arti memberi dan menerima dalam

hubungannya dengan orang lain

14,15

19,20

23

17,18

21,22

24,25,26

12

Otonomi a. Mampu dalam mengatur perilakunya sendiri

b. Mandiri

c. Mampu melawan tekanan sosial yang diterima dan

bertindak dengan cara-cara tertentu

d. Memiliki prinsip diri

e. Mampu mengevaluasi diri

27

36,31

33,16

61

38

28

32

35

37

39

12

Penguasaan

lingkungan

a. Mampu mengelola lingkungan

b. Mampu mengontrol susunan yang kompleks yang ada

diluar diri

c. Mampu memanfaatkan segala kemungkinan yang ada

dilingkungan sekitar secara efektif

d. Mampu untuk menciptakan dan mengelola keadaan yang

cocok bagi kebutuhan dan nilai-nilai pribadi

40,41

43,44

46

50,51

42

45

48

-

10

Tujuan

hidup

e. Memiliki tujuan hidup yang terarah

f. Merasa bahwa segala kejadian baik yang akan datang

maupun yang telah terjadi memiliki makna penting dalam

dirinya

g. Memegang keyakinan yang memberikan tujuan hidup

h. Memiliki tujuan dan sasaran untuk hidup

53,54

57

60

64

55

59

62,63

56

10

Pertumbuhan

pribadi

a. Adanya keinginan untuk terus berkembang

b. Melihat dirinya sebagai pribadi yang sedang bertumbuh

dan berkembang

c. Terbuka terhadap pengalaman-pengalaman yang baru

d. Melihat peningkatan dalam diri dan perilakunya setiap saat

e. Mengubah sikap-sikap dengan cara berefleksi dari

pengalaman

66

69

71

74

76,77

67,68

70

58

75

78

12

2. Reliabilitas instrumen.

Hasil penelitian dikatakan reliabel apabila terdapat kesamaan data

dalam waktu yang berbeda (Sugiyono, 2014: 172). Jadi kata kunci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

42

untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur adalah konsistensi,

keajegan atau tidak berubah-ubah.

Reliabilitas merupakan terjemahan dari kata reliability yang

mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki

reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Walaupun

reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan,

keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun

ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah

sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 1997).

Pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan dengan

teknik atau pendekatan konsistensi internal dengan perhitungan

menggunakan formula Cronbach Alpha Pengujian reliabilitas

instrumen menggunakan rumus:

XXr ≥ α = 2 [1 -

]

Keterangan :

S = varians skor belahan 1

S = varians skor belahan 2

2Sx = varians skor tes

Setelah hasil pengujian reliabilitas didapat, selanjutnya dilihat ke

kriteria koefisien reliabilitas menurut Guilford (Masidjo,1995) dimana

kriterianya seperti berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

43

Tabel 3.10

Kriteria Reliabilitas Menurut Guilford

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

0,71 - 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Sedang

0,21 - 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Hasil uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS. Hasil

uji reliabilitas yang didapat adalah 0.945, sehingga koefisien

reliabilitas kuesioner termasuk dalam kategori sangat tinggi.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah

statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan

untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi (Sugiyono, 2014: 208).

Sebelum mengolah data, peneliti memberikan skor disetiap

kuesioner kemudian menghitung total skor tiap aitem, setelah itu peneliti

menggunakan teknik frekuensi untuk mengetahui skor yang diperoleh

setiap responden. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab

rumusan masalah tentang deskripsi tingkat kesejahteraan psikologis

remaja di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di

Purworejo tahun 2016 berdasarkan enam dimensi kesejahteraan psikologis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

44

menurut Ryff adalah dengan menggunakan kategorisasi berdasarkan

model distribusi normal. Peneliti membagi pengkategorisasian tersebut

menjadi lima kategorisasi, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan

sangat rendah. Dari tabel frekuensi sebelumnya selanjutnya diolah dengan

memasukkan norma kategorisasi yang telah ditetapkan dan kemudian

dilihat berapa jumlah responden yang berada disetiap kategorisasi. Norma

kategorisasi ditentukan berdasarkan formula berikut:

Tabel 3.11

Kategorisasi Tingkat Kesejahteraan Psikologis

Norma/Kriteria Skor Kategori

µ + 1,5 SD < x Sangat Tinggi

µ + 0,5 SD < x ≤ µ + 1,5 SD Tinggi

µ - 0,5 SD < x ≤ µ + 0,5 SD Sedang

µ - 1,5 SD < x ≤ µ - 0,5 SD Rendah

x ≤ µ - 1,5 SD Sangat Rendah

Keterangan:

Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek

penelitian berdasarkan perhitungan skala

Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek

penelitian berdasarkan perhitungan skala

Standar deviasi : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6

satuan deviasi sebaran

µ (mean teoritik) : Rata-rata teoritik skor maksimum dan

minimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

45

Kategori diatas digunakan untuk pengelompokan kategorisasi

tingkat kesejahteraan psikologis dengan jumlah item kuesioner sebanyak

68 item maka diperoleh perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 68 = 272

Skor minimum teoritik : 1 x 68 = 68

Luas jarak : 272 – 68 = 204

Standar deviasi : 204 : 6 = 34

µ (mean teoritik) : (272 + 68) : 2 = 170

Hasil perhitungan analisis data skor subjek penelitian disajikan

dalam norma kategorisasi tingkat kesejahteraan psikologis remaja di Balai

Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo tahun

2016 sebagai berikut:

Tabel 3.12

Kategorisasi Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja di Balai

Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo

Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori

µ + 1,5 SD < x 221 < x Sangat Tinggi

µ + 0,5 SD < x ≤ µ + 1,5 SD 187 < x ≤ 221 Tinggi

µ - 0,5 SD < x ≤ µ + 0,5 SD 153 < x ≤ 187 Sedang

µ - 1,5 SD < x ≤ µ - 0,5 SD 119 < x ≤ 153 Rendah

x ≤ µ - 1,5 SD x ≤ 119 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas tentang hasil penelitian dan pembahasan.

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian akan menjawab rumusan masalah penelitian, yaitu:

1. Tingkat kesejahteraan psikologis remaja di Balai Pelayanan Sosial

Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo tahun 2016

berdasarkan enam dimensi kesejahteraan psikologis menurut Ryff.

Tingkat kesejahteraan psikologis remaja di Balai Pelayanan Sosial

Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo dapat digambarkan

sebagai berikut:

Tabel 4.1

Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja di Balai Pelayanan

Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo

Rentang Skor Kategori Frekuensi %

221 < x Sangat Tinggi 53 53%

187 < x ≤ 221 Tinggi 44 44%

153 < x ≤ 187 Sedang 3 3%

119 < x ≤ 153 Rendah - -

x ≤ 119 Sangat Rendah - -

Data pada tabel di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram

batang seperti berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

47

Grafik 4.1

Diagram Kesejahteraan Psikologis Remaja di Balai Pelayanan

Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo

Data di atas menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis

remaja di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi”

di Purworejo pada kategori sangat tinggi sebanyak 53 orang (53%),

pada kategori tinggi sebanyak 44 orang (44%), pada kategori sedang

sebanyak 3 orang (3%), sedangkan pada kategori rendah dan sangat

rendah tidak ada remaja yang berada didalam kategori tersebut.

Artinya, hampir seluruh penerima manfaat yang berada di balai ini

sudah memiliki kesejahteraan psikologis yang baik tetapi masih ada

beberapa penerima manfaat yang masih belum merasa sejahtera secara

psikis.

0

10

20

30

40

50

60

sangat tinggi tinggi sedang rendah sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

48

2. Tingkat kesejahteraan psikologis dari remaja putra dan remaja putri di

Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di

Purworejo tahun 2016.

Tingkat kesejahteraan psikologis remaja putra di Balai Pelayanan

Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo dapat digambarkan

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja Putra di Balai

Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo

Rentang Skor Kategori Frekuensi %

221 < x Sangat Tinggi 14 46,7%

187 < x ≤ 221 Tinggi 15 50%

153 < x ≤ 187 Sedang 1 3,3%

119 < x ≤ 153 Rendah - -

x ≤ 119 Sangat Rendah - -

Data pada tabel di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram

batang seperti berikut:

Grafik 4.2

Diagram Kesejahteraan Psikologis Remaja Putra di Balai

Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo

0

2

4

6

8

10

12

14

16

sangat tinggi tinggi sedang rendah sangatrendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

49

Data di atas menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis

remaja putra di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-

Mudi” di Purworejo pada kategori sangat tinggi sebanyak 14 orang

(46,7%), pada kategori tinggi sebanyak 15 orang (50%), pada kategori

sedang sebanyak 1 orang (3,3%), sedangkan pada kategori rendah dan

sangat rendah tidak ada remaja putra yang berada didalam kategori

tersebut. Artinya, hampir seluruh laki-laki yang ada di balai sudah

memiliki kesejahteraan psikologis yang baik.

Tingkat kesejahteraan psikologis remaja putri di Balai Pelayanan

Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo dapat digambarkan

sebagai berikut:

Tabel 4.3

Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja Putri di Balai

Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo

Rentang Skor Kategori Frekuensi %

221 < x Sangat Tinggi 39 55,7%

187 < x ≤ 221 Tinggi 29 41,4%

153 < x ≤ 187 Sedang 2 2,9%

119 < x ≤ 153 Rendah - -

x ≤ 119 Sangat Rendah - -

Data pada tabel di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram

batang seperti berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

50

G

r

Grafik 4.3

Diagram Kesejahteraan Psikologis Remaja Putri di Balai

Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo

Data diatas menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis

remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-

Mudi” di Purworejo pada kategori sangat tinggi sebanyak 39 orang

(55,7%), pada kategori tinggi sebanyak 29 orang (41,4%), pada

kategori sedang ssebanyak 2 orang (2,9%) , sedangkan pada kategori

rendah dan sangat rendah tidak ada remaja putri yang berada didalam

kategori tersebut. Artinya pada remaja putri yang menjadi penerima

manfaat di balai ini juga sudah memiliki kesejahteraan psikologis yang

tinggi.

B. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan remaja di Balai

Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

sangat tinggi tinggi sedang rendah sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

51

memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang sangat tinggi, tinggi, dan

sedang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa baik remaja putra

maupun remaja putri memiliki kemampuan evaluasi diri yang baik

terhadap dirinya sendiri karena berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

bahwa kebanyakan remaja putra dan remaja putri memiliki kesejahteraan

psikologis di kategori sangat tinggi dan tinggi, hasil penelitian ini juga

mendukung hasil penelitian dari Ryff bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan diantara pria dan wanita.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh remaja yang

berada di balai memiliki kesejahteraan psikologis yang baik, artinya para

remaja sudah memiliki penilaian yang positif terhadap segala sesuatu yang

terjadi disepanjang hidupnya. Remaja telah diajarkan untuk dapat

menentukan hidupnya sendiri dan hidup mandiri. Remaja-remaja tersebut

diberikan tugas-tugas harian serta pelatihan dan keterampilan saat ada di

balai. Kemampuan para remaja yang cukup berhasil mengatasi masalah

yang dihadapi dan kepercayaan pada kemampuannya mengatasi masalah-

masalah juga memungkinkan secara tidak langsung para remaja di balai

mampu mengolah diri mereka menjadi lebih baik dan memperoleh

kesejahteraan psikologis yang baik pula. Menurut Ryff (1996) , dalam

kondisi lingkungan seperti apapun apabila individu memiliki kemampuan

untuk mengelola lingkungan, mampu mengontrol susunan yang kompleks

yang ada diluar diri, memanfaatkan segala kemungkinan yang ada

dilingkungan sekitar secara efektif, mampu untuk menciptakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

52

mengelola keadaan yang cocok bagi kebutuhan dan nilai-nilai pribadi,

maka individu tersebut mampu memiliki kesejahteraan psikologis.

Kebanyakan para remaja yang berada di balai adalah anak terlantar dimana

lingkungan asal mereka berbeda dengan lingkungan di balai, sehingga hal

ini membuat para remaja di balai harus bisa beradaptasi dengan

lingkungan mereka.

Ada beberapa kemungkinan para remaja di balai bisa memperoleh

kesejahteraan psikologis yang baik. Pertama, para remaja ini tinggal

bersama di balai walaupun mereka adalah pendatang dari berbagai daerah

kecil di sekitar Purworejo. Para remaja di balai diwajibkan untuk

melaksanakan kegiatan seperti piket harian dan kerja bakti, sehingga

secara tidak langsung kegiatan ini menciptakan suatu hubungan dari satu

orang dengan orang yang lain di balai termasuk dengan para pengasuh.

Ryff (1996) mengatakan bahwa hubungan yang hangat bisa menciptakan

sikap empati, hubungan pertemanan yang lebih dalam, dan memunculkan

kasih sayang dengan sesama yang lebih besar. Menurut Ryff (1996),

memiliki suatu hubungan yang hangat dengan orang lain itu sangat

penting, karena hubungan yang hangat dengan orang lain juga

menandakan sebagai suatu bentuk kedewasaan seorang individu terutama

dalam mencapai kesejahteraan psikologis, sehingga hal ini juga menjadi

suatu hal yang mungkin membuat kesejahteraan psikologis para remaja di

balai menjadi baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

53

Kedua, para remaja yang berada di balai ini diwajibkan untuk

mandiri dan bertanggung jawab akan diri mereka sendiri terutama dalam

menentukan pilihan. Baik dari hal berangkat sekolah, belajar, mencuci,

membereskan tempat tidur, menentukan pilihan SMK mana yang akan

mereka pilih, lalu pekerjaan apa yang akan mereka pilih ketika sudah lulus

SMK dan keluar dari balai. Segala keputusan ada ditangan para remaja ini

walaupun di balai diberikan berbagai macam pelayanan. Ryff (1996)

mengatakan bahwa seseorang mampu memperoleh kesejahteraan

psikologis karena mampu mengevaluasi dirinya sendiri dengan standar-

standar yang telah ditentukan oleh individu itu sendiri dan mampu

menentukan pilihan hidupnya di masa yang akan datang sehingga

membuat kehidupan yang sekarang menjadi lebih kreatif, semangat dan

produktif.

Ketiga, pada penelitian ini kebanyakan remaja yang ada di balai

adalah anak terlantar dimana para remaja tersebut masih memiliki

keluarga, tetapi keluarga tersebut tidak mampu memberikan kebutuhan di

bidang ekonomi dan pendidikan kepada anak sehingga dititipkan di balai.

Di balai ini banyak fasilitas yang mendukung keseharian para remaja ini,

seperti tempat tidur, kipas angin, komputer, jaringan internet, makan tiga

kali sehari sesuai dengan asupan gizi, dan perlengkapan sekolah. Ryff

(1996) mengungkapkan bahwa kesejahteraan psikologis juga dipengaruhi

oleh penghasilan seseorang dimana hal tersebut dapat mempengaruhi

enam dimensi kesejahteraan psikologis (The National Survey of Families

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

54

and Households). Semakin tinggi tingkat penghasilan, semakin tinggi pula

kesejahteraan psikologis yang diperoleh, begitu pula sebaliknya. Hal

tersebut bisa sejalan dengan hasil penelitian ini dimana remaja di balai

bisa memperoleh kesejahteraan psikologis yang baik karena terpenuhinya

kebutuhan mereka untuk hidup dan sekolah dan fasilitas yang tidak

didapatkan dari keluarga mereka tapi bisa mereka dapatkan di balai.

Hasil penelitian ini bisa tidak sejalan sebagaimana yang

diungkapkan oleh Ryff dengan dugaan awal peneliti. Hal tersebut bisa

muncul apabila ternyata fasilitas yang ada di balai bukan penyebab

kesejahteraan psikologis remaja di balai baik. Peneliti mendasarkan

dugaan tersebut berdasarkan pemahaman bahwa anak yang berada di balai

adalah anak yang berkekurangan secara ekonomi, tetapi ternyata hasil

penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki taraf ekonomi

rendah juga mampu memiliki kesejahteraan psikologis yang baik.

Dari beberapa kemungkinan tersebut, muncul juga penemuan

bahwa beberapa tugas perkembangan menurut Hurlock (1980) sedang

dalam proses pencapaian oleh para remaja di balai. Tugas perkembangan

yang bisa dilihat adalah mempelajari hubungan baru yang lebih matang

dengan lawan jenis, memiliki keterampilan intelektual dan kecakapan

sosial serta mengembangkan perilaku sosial yang bertanggung jawab,

mempersiapkan diri untuk memilih bidang pekerjaan atau karir agar bisa

mandiri secara ekonomi di masa yang akan datang, dan membentuk nilai-

nilai yang sesuai dengan lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

55

Menurut Hurlock (1980:239), remaja yang kurang mampu

menyesuaikan diri sejak masa kanak-kanak, cenderung paling tidak

berbahagia dan tetap tidak berbahagia sepanjang tahun-tahun awal masa

remaja. Ketidakbahagiaan remaja lebih-lebih karena masalah-masalah

pribadi daripada masalah-masalah lingkungan. Ia mempunyai tingkat

aspirasi tinggi, yang tidak realistik bagi dirinya sendiri, dan bila

prestasinya tidak memenuhi harapan, akan timbul rasa tidak puas dengan

diri sendiri dan bersikap bahwa dirinya tidak mampu. Oleh karena itu hal

ini memunculkan kemungkinan bahwa beberapa remaja yang memiliki

kesejahteraan psikologis pada kategori sedang dikarenakan individu

tersebut memiliki kemampuan evaluasi diri yang kurang baik.

Adapun hal yang menjadi dugaan peneliti terkait dengan hasil

penelitian ini karena hasil penelitian tersebut berbanding terbalik dengan

pengamatan peneliti semula bahwa tingkat kesejahteraan psikologis

remaja di balai berada di kategori sedang ke bawah. Pada informasi awal

yang diperoleh peneliti melalui wawancara kepada tiga responden di balai

terungkap bahwa perhatian pengasuh sebagai pengganti orangtua para

remaja masih dianggap kurang. Hal tersebut mungkin terjadi karena para

pengasuh memenuhi kewajiban untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka

dikantor dimana para pengasuh bekerja sebagai pegawai negeri dan juga

memiliki tanggungjawab kepada kepala balai dan pemerintah. Hal tersebut

bertolak belakang dengan tingkat kesejahteraan psikologis para remaja

yang menunjukkan hasil baik, padahal segala kegiatan, fasilitas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

56

aktivitas yang ada dibalai tidak terlepas dengan adanya campur tangan dari

para pengasuh, sehingga hal tersebut memunculkan kemungkinan apakah

kesejahteraan psikologis tersebut memang dimiliki oleh para remaja di

balai atau karena instrumen yang dibuat oleh peneliti memiliki kekurangan

dalam hal perumusan pernyataan yang membuat para remaja cenderung

memilih alternatif jawaban yang baik saja. Pernyataan yang dibuat oleh

peneliti lebih banyak berbentuk pernyataan positif yang berisi tentang diri

mereka dan kehidupan mereka di balai. Hal ini yang mungkin mendorong

mereka untuk memberikan jawaban yang dapat berkesan baik.

Singkatnya, kesejahteraan psikologis bisa dipengaruhi oleh faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi adalah

apabila remaja realistik tentang derajat penerimaan yang dapat mereka

capai, dan merasa puas pada orang-orang yang menerima mereka dan

menunjukkan kasih sayang pada orang-orang tersebut, kemungkinan untuk

merasa bahagia pada masa remaja akan meningkat. Kebutuhan remaja

akan dukungan atau penerimaan, kasih sayang dan prestasi menjadi ketiga

unsur kebahagiaan yang bergantung pada lingkungan atau pada dirinya

sendiri. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi adalah

pengendalian yang diberikan oleh lingkungan sedemikian rupa sehingga

memperbolehkan remaja memuaskan kebutuhannya, ia akan bahagia

sepanjang kebutuhannya bersifat realistik dalam arti sesuai dengan

kemampuannya untuk memenuhi hal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dipaparkan tentang kesimpulan, keterbatasan dan

saran.

A. Kesimpulan

Kesejahteraan psikologis remaja di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

Anak “Wiloso Muda-Mudi” di Purworejo yang mayoritas berstatus anak

terlantar berada dalam kategori tinggi bahkan sangat tinggi. Artinya para

remaja di balai sudah mampu mengevaluasi dirinya secara baik.

Kesejahteraan psikologis para remaja di balai bisa dipengaruhi oleh dua

faktor, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal lebih kepada

hal yang berada diluar diri remaja baik lingkungan fisik maupun dukungan

dari orang sekitar, misalnya perhatian dari para pengasuh, dan lingkungan

fisik yang memadai. Hal ini sejalan dengan visi dan misi balai yakni

membuat anak terlantar menjadi lebih sejahtera baik secara jasmani dan

rohani. Oleh karenanya, secara tidak langsung pelayanan dan kegiatan

yang diberikan oleh balai juga menunjang kesejahteraan psikologis para

remaja. Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi lebih kepada

kemampuan para remaja untuk mengevaluasi segala peristiwa yang telah

terjadi disepanjang hidupnya, misalnya kemampuan untuk menjalin

hubungan yang hangat dengan remaja yang lain di balai, kemampuan

untuk mandiri dalam menjalani hidupnya di balai, dan kemampuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

58

bertanggung jawab atas apa yang menjadi tugas dan kewajiban mereka di

balai.

B. Keterbatasan

Dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan-keterbatasan.

Keterbatasan masih ditemukan dalam kuesioner meskipun memiliki

reliabilitas yang sangat tinggi. Kuesioner yang dibuat oleh peneliti masih

memiliki kekurangan dalam mengungkap beberapa indikator instrumen

dikarenakan ketidaksesuaian jumlah dari item favorable dan unfavorable

sehingga instrumen tersebut tidak mampu mengungkap kesejahteraan

psikologis per dimensi secara memadai.

C. Saran

Beberapa saran yang dapat dipaparkan oleh peneliti untuk

meningkatkan kesejahteraan psikologis remaja di balai, yaitu:

1. Bagi Para Pengasuh

Para pengasuh diharapkan bisa memberikan perhatiannya kepada

para remaja yang ada di balai disela-sela waktu kosongnya ketika

tugas administratif yang menjadi kewajiban para pengasuh sudah

selesai dikerjakan.

2. Bagi Balai

Balai diharapkan bisa mempertahankan fasilitas yang telah

diberikan kepada remaja lebih-lebih bisa meningkatkan fasilitas yang

ada di balai, seperti penambahan unit komputer dan perbaikan

fasilitas yang tidak bisa berfungsi secara baik lagi seperti kipas angin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

59

3. Bagi Peneliti Lain

Kuesioner yang dibuat oleh peneliti jumlah item favorable dan

unfavorable per indikatornya masih banyak yang tidak seimbang.

Peneliti lain diharapkan bisa mengembangkan Kuesioner

Kesejahteraan Psikologis yang telah dibuat peneliti. Hal yang harus

dikembangkan adalah jumlah item favorable dan unfavorable setiap

indikator yang sesuai dan seimbang sehingga kuesioner juga dapat

mengungkap tingkat kesejahteraan berdasarkan masing-masing

dimensi kesejahteraan psikologis menurut Ryff.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

60

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Mulia, dkk. 2013. Kebijakan Kesejahteraan dan Perlindungan

Anak. Jakarta Timur: P3KS Press

Azwar, Saifuddin. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka

Belajar

Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Azwar, Saifuddin. 2000. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta:

Pustaka Belajar

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.2012. Persentase Anak

Terlantar (Usia 5-17 Tahun) Terlantar dan Jumlah Anak, Tahun

2012. (dalam http://jatim.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/230,

diunduh pada tanggal 21 Agustus 2016, pukul 16.50 WIB)

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan) (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.

Kementerian Dalam Negeri. 2012. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun

2012 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. (dalam

http://kepri.kemenag.go.id/file/file/Perpu/oyba1391564325.pdf,

diunduh pada tanggal 28 Agustus 2016, pukul 15.20 WIB)

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 53 Tahun 2013

Periantalo, Jelpa. 2015. Penyusunan Skala Psikologi: Asyik, Mudah &

Bermanfaat. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Priatna, Bambang Avip. 2008. Uji Coba Instrumen Penelitian dengan

Menggunakan MS Excel dan SPSS, (dalam

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIK

A/196412051990031-

BAMBANG_AVIP_PRIATNA_M/Makalah_November_2008.pdf,

diunduh pada tanggal 7 Juli 2016, pukul 14.20 WIB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

61

Ryff, C. D. Dan Keyes, C. L. M.. 1995. The Structure of Psychological

Well Being Revisited. Journal of Personality and Social

Psychology. 69, 719-727.

Ryff, C. D. Dan Singer, B. H. 1996. Psychlogical Well Being: Meaning,

Measurement and Implications for Psychoteraphy Research.

Journal of Psychoteraphy Psychomatics, 65, 14-23.

Ryff, C. D. 1989. Happiness Is Everything, or Is It? Exploration on the

Meaning of Psychologial Well Being. Journal of Personality and

Social Psychology, 57, 1069-1081.

Sugiyono.2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suparno, Paul. 2011. Pengantar Statistika Untuku Pendidikan dan

Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Synder, C.R., & S.J. Lopez. 2002. Hanbook of Positive Psychology. New

York: Oxford University Press

Undang-Undang Republik Indonesia. 2002. No. 23 Tentang Perlindungan

Anak, (dalam

http://www.depkop.go.id/attachments/article/1465/02.%20UU%20

No.%2023%20Tahun%202002%20tentang%20Perlindungan%20A

nak.pdf, diunduh pada tanggal 15 Mei 2016, pukul 19.10 WIB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

62

LAMPIRAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

63

Nama : Tingkat Sekolah :

(SMP/SMK)

Jenis Kelamin :

Saya adalah salah satu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2012. Saya meminta kesediaan

teman-teman dari Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi”

Purworejo untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dibuat sebagai alat

penelitian skripsi saya. Kuesioner ini berhubungan dengan kesejahteraan

psikologis. Semua pilihan jawaban dibawah ini tidak ada yang benar dan tidak ada

yang salah, jadi dimohon teman-teman mengisi kuesioner ini dengan jujur apa

adanya sesuai dengan kondisi teman-teman saat ini. Silahkan teman-teman dari

Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “Wiloso Muda-Mudi” Purworejo menjawab

pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda centang/checklist ( √ ) disalah

satu kolom alternatif jawaban yang sesuai dengan diri teman-teman.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju KS : Kurang Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S KS STS

1. Pilihan yang saya ambil merupakan hal yang terbaik

untuk saya

2. Saya menerima keadaan fisik saya sepenuhnya

3. Kejadian buruk yang saya hadapi hanya membuat saya

semakin terpuruk

4. Saya adalah orang yang tidak bisa bisa bergaul dengan

orang banyak

5. Saya membantu orang lain yang sedang kesusahan tanpa

pamrih

6. Saya menyontek ketika ulangan atau ujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

64

7. Saya segera melakukan hal yang bisa saya lakukan

tanpa menunda-nunda

8. Saya ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan kerja bakti

di balai

9. Saya mampu membuat suasana dalam kegiatan

kelompok yang kaku menjadi lebih santai

10. Saya berani mengajukan diri menjadi pengurus suatu

organisasi baik di dalam balai maupun yang ada di luar

balai

11. Saya hanya ingin berteman dengan orang yang memiliki

banyak kesamaan dengan diri saya

12. Hal-hal baik yang saya dapatkan di balai membuat saya

semakin semangat dalam menjalankan hidup

13. Saya belum memiliki tujuan hidup

14. Saya mengamati perubahan fisik yang telah terjadi di

diri saya

15. Setiap malam saya melihat kembali perilaku baik apa

saja yang telah saya perbuat sepanjang hari ini

16. Saya menerima kekurangan yang ada dalam diri saya

17. Saya menerima kekurangan-kekurangan yang ada di

dalam diri saya dengan sepenuh hati

18. Peristiwa menyedihkan yang pernah saya alami

membuat saya semakin bijaksana

19. Saya merasa senang ketika teman saya datang untuk

membagikan cerita sedihnya kepada saya

20. Saya benci kepada orang yang pernah menyakiti saya

21. Saya melanggar peraturan yang berlaku di lingkungan

sekitar saya

22. Saya mengalihkan perhatian ketika seseorang sedang

berbicara kepada saya

23. Saya menyalahkan orang lain apabila saya mengalami

kegagalan

24. Saya bersikap tidak peduli atas kesalahan yang telah

saya lakukan

25. Saya enggan mencoba hal-hal positif yang baru

26. Saya malas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada

di sekolah

27. Saya beranggapan bahwa hidup saya tidak berarti

28. Saya belum mengerti apa saja yang akan saya lakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

65

untuk mencapai cita-cita saya

29. Saya mampu membuat teman saya merasa nyaman

ketika mereka bercerita tentang masalah pribadinya

30. Saya tergesa-gesa dalam melakukan suatu kegiatan

31. Saya menganggap bahwa diri saya tidak berharga

32. Saya ragu untuk menunjukkan bakat yang saya miliki

33. Kejadian buruk yang saya alami terjadi karena disengaja

oleh pihak-pihak tertentu

34. Saya senang menyendiri daripada berbaur dengan orang

banyak

35. Saya merasa terpaksa ketika membantu orang lain

36. Saya merapihkan tempat tidur saya sendiri setiap pagi

37. Saya menganggap bahwa nasib hidup saya tidak dapat

diubah

38. Saya memiliki niat untuk lebih giat dalam belajar

39. Saya bersedia menceritakan pengalaman buruk yang

saya alami kepada teman-teman saya

40. Saya malas mengikuti kegiatan les bahasa inggris di

sekolah

41. Saya yakin bahwa apa yang saya dapatkan nanti berasal

dari apa yang saya lakukan sekarang

42. Saya menjalani hidup dengan sikap pasrah

43. Saya bisa menciptakan suasana yang menyenangkan

dalam obrolan dengan teman-teman saya

44. Saya mampu mengatur waktu dengan baik

45. Saya menganggap bahwa usaha yang saya lakukan

untuk meraih sesuatu adalah sia-sia

46. Saya takut untuk meminta maaf ketika saya melakukan

kesalahan

47. Saya berteman dengan siapa saja

48. Saya mau berteman dengan teman yang memiliki latar

belakang apapun

49. Saya kurang bersyukur dengan barang yang telah

diberikan oleh orang lain

50. Saya meminta orang lain untuk mengerjakan tugas yang

seharusnya saya kerjakan sendiri

51. Saya belajar menjadi orang yang bijak dalam

menyelesaikan suatu permasalahan

52. Ketika ujian saya berusaha untuk mengerjakan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

66

dengan kemampuan saya sendiri

53. Saya bisa menerima pendapat orang lain

54. Saya menjalani hidup dengan tidak berpikiran panjang

ke depan

55. Saya bersikap tidak peduli ketika sedang menghadapi

suatu permasalahan

56. Saya mempunyai rencana kegiatan-kegiatan yang akan

saya kerjakan untuk satu minggu kedepan

57. Saya malas memberikan pendapat untuk pengembangan

kegiatan di balai

58. Saya mampu mendahulukan hal yang benar-benar

penting

59. Sayadapatmengetahuisecaratepatkelebihan-kelebihan

yang sayamiliki

60. Saya tahu bahwa setiap kejadian menyedihkan yang

saya alami ada hikmahnya

61. Saya merasa senang ketika bisa berbagi banyak hal

dengan orang lain

62. Saya mampu merasakan kesedihan teman yang

menceritakan pengalaman menyedihkannya

63. Saya bersikap tidak peduli ketika ada kerabat yang

mendapatkan musibah

64. Saya meminta bantuan orang lain dengan cara memaksa

65. Saya menggunakan kata-kata yang sopan ketika

berbicara dengan orang yang lebih tua dari saya

66. Saya bertanggungjawab atas segala keputusan yang saya

ambil

67. Saya mampu menerima pendapat orang lain dengan

sikap santai

68. Saya tetap melakukan hal-hal yang sudah dilarang oleh

peraturan

69. Perubahan pada badan saya membuat saya terlihat jelek

dibandingkan teman-teman yang lain

70. Saya mencari informasi mengenai kegiatan yang dapat

mengasah bakat saya

71. Saya berusaha keras untuk mencapai cita-cita saya

72. Saya percaya bahwa agama menuntun saya ke arah

hidup yang lebih baik

73. Saya berpikiran positif di setiap pengalaman hidup saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

67

74. Saya membuat target yang akan saya capai setelah lulus

sekolah

75. Saya enggan mengambil peluang pekerjaan sampingan

yang ada

76. Saya kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kegiatan

yang ada di balai

77. Saya mampu menciptakan benda baru dari benda-benda

bekas yang ada di sekitar saya sebagai bekal untuk

membuka usaha setelah lulus sekolah

78. Saya meninggalkan kegiatan kelompok ketika keadaan

berubah ke hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang

saya inginkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

68

LAMPIRAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

78

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

79

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 249.92 448.963 .490 .937

item_2 249.79 453.097 .336 .938

item_3 249.89 444.200 .568 .937

item_4 249.82 444.371 .641 .936

item_5 250.57 455.096 .195 .939

item_6 249.93 449.541 .455 .937

item_7 249.93 454.551 .253 .938

item_8 250.61 447.230 .420 .937

item_9 250.06 449.330 .373 .938

item_10 249.61 453.230 .409 .938

item_11 250.06 449.916 .404 .938

item_12 250.16 448.499 .354 .938

item_13 250.20 449.232 .361 .938

item_14 249.82 447.139 .507 .937

item_15 249.69 451.711 .444 .937

item_16 250.13 451.448 .289 .938

item_17 250.09 447.719 .432 .937

item_18 250.27 448.704 .326 .938

item_19 250.00 447.859 .579 .937

item_20 249.88 448.632 .436 .937

item_21 249.73 449.189 .469 .937

item_22 250.43 451.157 .257 .939

item_23 249.87 454.842 .300 .938

item_24 249.67 447.456 .647 .937

item_25 249.55 452.230 .487 .937

item_26 249.84 448.075 .500 .937

item_27 249.87 449.326 .515 .937

item_28 250.07 453.298 .259 .938

item_29 249.95 456.331 .156 .939

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

80

item_30 249.82 455.664 .165 .939

item_31 250.00 448.707 .542 .937

item_32 249.89 446.483 .538 .937

item_33 250.26 454.295 .265 .938

item_34 250.32 453.392 .237 .938

item_35 249.88 448.349 .493 .937

item_36 250.16 452.035 .370 .938

item_37 249.75 451.422 .381 .938

item_38 249.93 447.136 .625 .937

item_39 249.67 451.678 .468 .937

item_40 250.07 450.207 .509 .937

item_41 250.36 448.859 .421 .937

item_42 250.28 446.789 .501 .937

item_43 249.96 444.322 .603 .937

item_44 250.48 448.010 .469 .937

item_45 250.50 452.879 .333 .938

item_46 250.54 450.089 .363 .938

item_47 250.67 454.991 .215 .938

item_48 250.23 445.856 .555 .937

item_49 250.45 460.614 .009 .940

item_50 250.22 447.325 .521 .937

item_51 250.23 447.512 .520 .937

item_52 249.84 453.974 .236 .938

item_53 250.31 445.307 .535 .937

item_54 249.74 449.326 .509 .937

item_55 250.17 448.082 .402 .938

item_56 250.31 448.054 .407 .938

item_57 249.71 451.097 .452 .937

item_58 249.72 450.143 .493 .937

item_59 250.00 450.788 .398 .938

item_60 249.45 455.199 .393 .938

item_61 249.76 451.922 .427 .937

item_62 249.62 447.854 .540 .937

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

81

item_63 249.81 450.236 .404 .938

item_64 249.60 451.010 .480 .937

item_65 250.19 453.024 .229 .939

item_66 250.11 449.271 .457 .937

item_67 250.08 446.196 .562 .937

item_68 250.04 447.998 .468 .937

item_69 250.11 452.079 .383 .938

item_70 250.12 451.501 .355 .938

item_71 249.93 450.409 .480 .937

item_72 250.71 459.703 .033 .940

item_73 250.26 453.851 .175 .939

item_74 250.38 448.238 .455 .937

item_75 250.11 450.321 .345 .938

item_76 249.69 451.388 .459 .937

item_77 249.86 450.425 .340 .938

item_78 249.85 445.199 .566 .937

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

82

LAMPIRAN 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

83

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.945 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

84

LAMPIRAN 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

91

LAMPIRAN 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

92

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 171 1 1.0 1.0 1.0

172 1 1.0 1.0 2.0

183 1 1.0 1.0 3.0

188 2 2.0 2.0 5.0

193 1 1.0 1.0 6.0

196 2 2.0 2.0 8.0

198 1 1.0 1.0 9.0

200 2 2.0 2.0 11.0

201 2 2.0 2.0 13.0

202 2 2.0 2.0 15.0

203 1 1.0 1.0 16.0

204 3 3.0 3.0 19.0

205 3 3.0 3.0 22.0

207 3 3.0 3.0 25.0

208 1 1.0 1.0 26.0

209 1 1.0 1.0 27.0

210 2 2.0 2.0 29.0

211 2 2.0 2.0 31.0

212 2 2.0 2.0 33.0

213 3 3.0 3.0 36.0

215 2 2.0 2.0 38.0

216 1 1.0 1.0 39.0

217 2 2.0 2.0 41.0

218 2 2.0 2.0 43.0

219 1 1.0 1.0 44.0

220 3 3.0 3.0 47.0

223 2 2.0 2.0 49.0

224 2 2.0 2.0 51.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

93

225 3 3.0 3.0 54.0

226 1 1.0 1.0 55.0

227 1 1.0 1.0 56.0

229 1 1.0 1.0 57.0

230 3 3.0 3.0 60.0

231 4 4.0 4.0 64.0

233 1 1.0 1.0 65.0

234 3 3.0 3.0 68.0

235 2 2.0 2.0 70.0

236 1 1.0 1.0 71.0

237 2 2.0 2.0 73.0

238 1 1.0 1.0 74.0

240 1 1.0 1.0 75.0

241 4 4.0 4.0 79.0

242 3 3.0 3.0 82.0

243 3 3.0 3.0 85.0

245 1 1.0 1.0 86.0

246 1 1.0 1.0 87.0

248 1 1.0 1.0 88.0

249 1 1.0 1.0 89.0

250 2 2.0 2.0 91.0

251 1 1.0 1.0 92.0

252 2 2.0 2.0 94.0

254 2 2.0 2.0 96.0

255 1 1.0 1.0 97.0

260 1 1.0 1.0 98.0

262 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

94

LAMPIRAN 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

98

LAMPIRAN 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

99

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 183 1 3.3 3.3 3.3

188 1 3.3 3.3 6.7

193 1 3.3 3.3 10.0

198 1 3.3 3.3 13.3

202 2 6.7 6.7 20.0

204 2 6.7 6.7 26.7

205 2 6.7 6.7 33.3

208 1 3.3 3.3 36.7

210 1 3.3 3.3 40.0

211 1 3.3 3.3 43.3

212 1 3.3 3.3 46.7

213 1 3.3 3.3 50.0

220 1 3.3 3.3 53.3

224 1 3.3 3.3 56.7

226 1 3.3 3.3 60.0

227 1 3.3 3.3 63.3

229 1 3.3 3.3 66.7

231 2 6.7 6.7 73.3

234 1 3.3 3.3 76.7

237 1 3.3 3.3 80.0

241 2 6.7 6.7 86.7

246 1 3.3 3.3 90.0

248 1 3.3 3.3 93.3

252 1 3.3 3.3 96.7

254 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

103

LAMPIRAN 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

107

LAMPIRAN 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

108

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 171 1 1.4 1.4 1.4

172 1 1.4 1.4 2.9

188 1 1.4 1.4 4.3

196 2 2.9 2.9 7.1

200 2 2.9 2.9 10.0

201 2 2.9 2.9 12.9

203 1 1.4 1.4 14.3

204 1 1.4 1.4 15.7

205 1 1.4 1.4 17.1

207 3 4.3 4.3 21.4

209 1 1.4 1.4 22.9

210 1 1.4 1.4 24.3

211 1 1.4 1.4 25.7

212 1 1.4 1.4 27.1

213 2 2.9 2.9 30.0

215 2 2.9 2.9 32.9

216 1 1.4 1.4 34.3

217 2 2.9 2.9 37.1

218 2 2.9 2.9 40.0

219 1 1.4 1.4 41.4

220 2 2.9 2.9 44.3

223 2 2.9 2.9 47.1

224 1 1.4 1.4 48.6

225 3 4.3 4.3 52.9

230 3 4.3 4.3 57.1

231 2 2.9 2.9 60.0

233 1 1.4 1.4 61.4

234 2 2.9 2.9 64.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

109

235 2 2.9 2.9 67.1

236 1 1.4 1.4 68.6

237 1 1.4 1.4 70.0

238 1 1.4 1.4 71.4

240 1 1.4 1.4 72.9

241 2 2.9 2.9 75.7

242 3 4.3 4.3 80.0

243 3 4.3 4.3 84.3

245 1 1.4 1.4 85.7

249 1 1.4 1.4 87.1

250 2 2.9 2.9 90.0

251 1 1.4 1.4 91.4

252 1 1.4 1.4 92.9

254 1 1.4 1.4 94.3

255 1 1.4 1.4 95.7

260 1 1.4 1.4 97.1

262 2 2.9 2.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

110

LAMPIRAN 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

111

Nomor Item r hitung Keterangan

1 0.490 Diterima

2 0.336 Diterima

3 0.568 Diterima

4 0.641 Diterima

5 0.195 Tidak disarankan

6 0.455 Diterima

7 0.253 Dipertimbangkan

8 0.420 Diterima

9 0.373 Diterima

10 0.409 Diterima

11 0.404 Diterima

12 0.354 Diterima

13 0.361 Diterima

14 0.507 Diterima

15 0.444 Diterima

16 0.289 Diterima

17 0.432 Diterima

18 0.326 Diterima

19 0.579 Diterima

20 0.436 Diterima

21 0.469 Diterima

22 0.257 Dipertimbangkan

23 0.300 Diterima

24 0.647 Diterima

25 0.487 Diterima

26 0.500 Diterima

27 0.515 Diterima

28 0.259 Dipertimbangkan

29 0.156 Tidak disarankan

30 0.165 Tidak disarankan

31 0.542 Diterima

32 0.538 Diterima

33 0.265 Dipertimbangkan

34 0.237 Tidak disarankan

35 0.493 Diterima

36 0.370 Diterima

37 0.381 Diterima

38 0.625 Diterima

39 0.468 Diterima

40 0.509 Diterima

41 0.421 Diterima

42 0.501 Diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … psikologis remaja putra dan putri ... PSYCHOLOGICAL WELL-BEING LEVEL AT ... putra dan remaja putri di Balai Pelayanan Sosial Asuhan

112

43 0.603 Diterima

44 0.469 Diterima

45 0.333 Diterima

46 0.363 Diterima

47 0.215 Tidak disarankan

48 0.555 Diterima

49 0.009 Tidak disarankan

50 0.521 Diterima

51 0.520 Diterima

52 0.236 Tidak disarankan

53 0.535 Diterima

54 0.509 Diterima

55 0.402 Diterima

56 0.407 Diterima

57 0.452 Diterima

58 0.493 Diterima

59 0.398 Diterima

60 0.393 Diterima

61 0.427 Diterima

62 0.540 Diterima

63 0.404 Diterima

64 0.480 Diterima

65 0.229 Tidak disarankan

66 0.457 Diterima

67 0.562 Diterima

68 0.468 Diterima

69 0.383 Diterima

70 0.355 Diterima

71 0.480 Diterima

72 0.033 Tidak disarankan

73 0.175 Tidak disarankan

74 0.455 Diterima

75 0.345 Diterima

76 0.459 Diterima

77 0.340 Diterima

78 0.566 Diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI