plagiat merupakan tindakan tidak terpujiruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti...

152
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK UNTUK KELAS V SD DENGAN METODE BERNYANYI MENGGUNAKAN LAGU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Yusuf Prapaska Purwandalu NIM: 131134005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 18-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK

UNTUK KELAS V SD DENGAN METODE BERNYANYI

MENGGUNAKAN LAGU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Yusuf Prapaska Purwandalu

NIM: 131134005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

i

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK

UNTUK KELAS V SD DENGAN METODE BERNYANYI

MENGGUNAKAN LAGU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Yusuf Prapaska Purwandalu

NIM: 131134005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Kedua orangtua tercinta yang selalu mendoakan dan mendukungku.

Para sahabat yang bersedia berjuang bersama dan saling

memberikan semangat.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

v

HALAMAN MOTTO

“INGATLAH BAHWA KESUKSESAN SELALU DISERTAI DENGAN

KEGAGALAN”

“JIKA BISA SEKARANG, UNTUK APA MENUNGGU HARI ESOK”

“KESUKSESAN AKAN DIRAIH DENGAN TERUS BELAJAR”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK

UNTUK KELAS V SD DENGAN METODE BERNYANYI

MENGGUNAKAN LAGU

Yusuf Prapaska Purwandalu

Universitas Sanata Dharma

2017

Potensi dari penelitian ini adalah pembelajaran tematik kelas V SD

semester 1 tentang matematika (sifat dan volume bangun kubus-balok) yang

diintegrasikan dengan Bahasa Indonesia (menyimak teks barang ekspor-impor).

Dari hasil wawancara kepada dua guru kelas V, peneliti mendapatkan data bahwa

siswa kesulitan menghitung volume bangun ruang kubus-balok. Dari hasil angket

yang dibagikan kepada 30 siswa kelas V, peneliti mendapatkan data: 66% siswa

kesulitan menghitung volume bangun ruang, 60% siswa kesulitan dalam

menyebutkan sifat-sifat bangun ruang dan 53% siswa tidak antusias saat

mengikuti pembelajaran tentang bangun ruang, serta 76.6% siswa memerlukan

metode bernyanyi dengan media lagu yang berisi materi sifat-sifat dan volume

bangun ruang kubus-balok. Oleh karena itu peneliti mengembangkan prototipe

rancangan pembelajaran matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk

kelas V SD dengan metode bernyanyi menggunakan lagu. Tujuan penelitian ini

yaitu menjelaskan prosedur pengembangan dan mendeskripsikan kualitas

prototipe tersebut.

Penelitian pengembangan ini menggunakan metode penelitian dan

pengembangan (Research and Development atau R & D) dengan memodifikasi 10

langkah dan prosedur pengembangan penelitian Borg and Gall dalam Sugiyono

menjadi 6 langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain

produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, dan 6) uji coba produk. Prototipe

divalidasi oleh 3 validator yaitu dosen matematika, dosen seni musik dan guru

kelas V. Skor rata-rata dari tiga validator yaitu 3.9 dengan kategori “sangat baik”,

sehingga layak diujicobakan.

Hasil ujicoba terbatas yang dilakukan pada tanggal 30 Januari 2017 di SD

N Demangan. Siswa yang hadir 15, peneliti mendapatkan data: 80% (12 siswa)

mampu menghitung volume bangun ruang, 100% (15 siswa) mampu

menyebutkan sifat-sifat bangun ruang dan 100% (15 siswa) antusias saat

mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu.

Kata kunci : pengembangan, prototipe, rancangan pembelajaran, matematika,

bangun ruang, kubus, balok, lagu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

ix

ABSTRACT

PROTOTYPE DEVELOPMENT LEARNING PROGRAM MATHEMATICS

SPACE OF BULID CUBES AND CUBOID FOR FIVE CLASS USING SONG

Yusuf Prapaska Purwandalu

Universitas Sanata Dharma

2017

The potential of this research is the V-thematic semester 1 semester

learning on mathematics (the nature and volume of the cube-builds) integrated

with Bahasa Indonesia (listening to the text of export-import goods). From the

results of interviews to two class V teachers, researchers get data that students

have difficulty calculating the volume of building space cubes. From the results of

questionnaires distributed to 30 students of class V, the researchers obtained data:

66% of students had difficulties in calculating the volume of wake-up space, 60%

of students had difficulties in mentioning the characteristics of waking space and

53% of students were not enthusiastic when following the learning about room

wake, and 76.6 % Of students require a method of singing with a song medium

containing the material properties and the volume of the cube-building space.

Therefore, the researcher develops prototype of the mathematics learning design

of the material of building the cube space and the beam for class V SD by using

singing method of song. The purpose of this research is to explain the

development procedure and to describe the quality of the prototype.

This research development uses research and development (R & D)

method by modifying 10 steps and procedure of research development of Borg

and Gall in Sugiyono into 6 steps: 1) potential and problem, 2) data collection, 3)

product design , 4) design validation, 5) design revisions, and 6) product trials.

The prototype was validated by 3 validators namely lecturer mathematics, music

art lecturer and class V teacher. The average score of the three validators is 3.9

with the category "very good", so worthy of trial.

Results of a limited trial conducted on 30 January 2017 at SD N

Demangan. The students who attended 15, the researchers got the data: 80% (12

students) were able to calculate the volume of wake up space, 100% (15 students)

were able to name the building properties of space and 100% (15 students)

enthusiastic when following learning to build space cubes Using the song.

Keywords: development, prototype, learning program, mathematics, build

space of, cubes,cuboids, songs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa, atas

berkat dan rahmat yang diberikanNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penelitian skripsi ini. Penelitian skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar sarjana (S-1) pada program studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma. Peneliti menyadari bahwa

penelitian ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar dan dosen pembimbing II yang telah meluangkan

waktu untuk membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., Dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Validator yang telah berkenan membantu dalam proses validasi produk.

5. Kepala Sekolah SD N Demangan yang telah memberikan ijin dalam

melakukan penelitian di SD N Demangan.

6. Keluarga dan semua orang terdekat yang selalu mendoakan, memberikan

semangat, dan motivasi selama proses penyusunan skripsi.

7. Teman-teman PGSD Angkatan 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

1.5 Spesifikasi Produk ......................................................................................... 6

1.6 Definisi Operasional ...................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................ 10

2.1.1 Kurikulum 2013 ...................................................................................... 10

2.1.1.1 Pendidikan Karakter ............................................................................. 11

2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif ............................................................. 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

xiii

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik ............................................................................. 14

2.1.2 Pembelajaran Tematik Integratif di kelas V ............................................ 17

2.1.2.1 Matematika Bangun Ruang .................................................................. 21

2.1.3 Metode Pembelajaran Bernyanyi ............................................................ 22

2.1.4 Tugas Perkembangan Anak ...................................................................... 28

2.1.5 Minat Belajar ........................................................................................... 29

2.1.6 Kecerdasan Matematis-logis dan Kecerdasan Musikal ........................... 32

2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................. 34

2.3 Kerangka Berfikir ....................................................................................... 38

2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 41

3.2 Setting Penelitian ........................................................................................ 44

3.2.1 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 44

3.2.2 Waktu Penelitian ..................................................................................... 44

3.2.3 Subjek Penelitian ..................................................................................... 44

3.2.4 Objek Penelitian ...................................................................................... 44

3.3 Prosedur Pengembangan ............................................................................ 45

3.3.1 Potensi dan Masalah ................................................................................ 45

3.3.2 Pengumpulan Data .................................................................................. 45

3.3.3 Desain Produk ......................................................................................... 46

3.3.4 Validasi Desain ........................................................................................ 46

3.3.5 Revisi Desain ........................................................................................... 47

3.3.6 Uji Coba Produk ...................................................................................... 47

3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 47

3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................................48

3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................. 51

3.6.1 Data Kualitatif ......................................................................................... 51

3.6.2 Data Kuantitatif ....................................................................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

xiv

4.2 Pembahasan ................................................................................................ 81

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 88

5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 89

5.3 Saran .......................................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

LAMPIRAN .......................................................................................................... 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Pra-penelitian untuk Guru.....................................49

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Pra-penelitian untuk Siswa....................................50

Tabel 3.3 Koverensi Data Kualitatif ke Kuantitatif...........................................53

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil WawancaraPra-penelitian.....................................57

Tabel 4.2 Hasil rekapitulasi pra-penelitian per-item siswa.................................60

Tabel 4.3 Hasil Validasi Produk.........................................................................64

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Validasi Produk....................................................68

Tabel 4.5 Rekapitulasi pertanyaan refleksi siswa...............................................77

Tabel 4.6 Rekapitulasi nilai siswa.......................................................................79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kubus................................................................................21

Gambar 2.2 Balok.................................................................................22

Gambar 4.1 Desain cover awal sebelum revisi.....................................63

Gambar 4.2 Desain cover setelah revisi................................................69

Gambar 4.3 Siswa mengamati lagu sifat dan volume kubus................73

Gambar 4.4 Siswa mencoba mengerjakan LKS kelas..........................74

Gambar 4.5 Siswa melakukan penalaran terhadap LKS......................74

Gambar 4.6 Siswa menyanyikan lagu di depan kelas...........................76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

xvii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Penelitian yang relevan..................................................................37

Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Sugiyono.................................45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar pertanyaan untuk guru SD N Demangan

Lampiran 2 Lembar pertanyaan untuk guru SD Kanisius Kumendaman

Lampiran 3 Hasil validasi produk oleh dosen ahli matematika

Lampiran 4 Hasil validasi produk oleh dosen ahli seni

Lampiran 5 Hasil validasi produk oleh guru kelas

Lampiran 6 Hasil pekerjaan siswa

Lampiran 7 Rencana pelaksanaan pembelajaran

Lampiran 8 Foto uji coba produk

Lampiran 9 Lembar pertanyaan untuk siswa setelah uji coba

Lampiran 10 Hasil angket pra penelitian siswa

Lampiran 11 Surat keterangan melakukan penelitian

Lampiran 12 Curriculum Vitae

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisikan uraian tentang: latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk yang

dikembangkan dan definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Kurikulum 2013 merupakan serentetan rangkaian penyempurnaan terhadap

kurikulum yang telah dirintis tahun 2004 yang berbasis kompetensi lalu

diteruskan dengan kurikulum 2006 (KTSP). Jadi kurikulum 2013 merupakan

kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan soft skill berupa sikap dan

hard skill yang berupa ketrampilan, dan pengetahuan (Fadillah, 2014:16). Di

dalam kurikulum 2013 mempunyai salah satu kekhasan, yakni tematik integratif.

Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang

mengintegrasikan berbagai kompetensi dari beberapa mata pelajaran ke dalam

sebuah tema (Majid, 2014:122). Tujuan dari adanya tema ini bukan hanya untuk

menguasai konsep-konsep dalam suatu mata pelajaran akan tetapi juga

keterkaitannya dengan konsep dari mata pelajaran lain. Pembelajaran tematik juga

dapat diartikan sebagai pola pembelajaran mengintegrasikan pengetahuan,

keterampilan, kemahiran, nilai dan sikap pembelajaran dengan menggunakan

tema.

Pembelajaran tematik di kelas V semester 1 terdapat mengintegrasikan

Matematika dengan Bahasa Indonesia. Materi Matematika tentang sifat-sifat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

2

volume bangun kubus-balok sedangkan materi Bahasa Indonesia tentang

menyimak teks barang ekspor-impor. Siswa kelas V perlu menguasai konsep

Matematika salah satunya materi bangun ruang kubus-balok. Bangun ruang kubus

adalah bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi yang bentuk dan

ukurannya sama (Simangunsong, 2008). Balok adalah bangun ruang yang dibatasi

oleh tiga pasang persegi panjang dimana setiap pasang persegi panjang saling

sejajar/ berhadapan dan berukuran sama (Mustaqim, 2008). Siswa kelas V perlu

mempelajari materi bangun ruang kubus-balok agar dapat memecahkan

permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sifat dan volume

kubus-balok.

Hasil wawancara kepada dua guru kelas V SD N Demangan dan SD

Kanisius Kumendaman mengatakan bahwa kesulitan yang sering muncul pada

siswa saat mengerjakan sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok adalah

membedakan bidang sisi, rusuk, dan titik sudut. Selain itu, kedua guru tersebut

juga mengatakan bahwa kesulitan yang sering muncul pada siswa saat

mengerjakan volume bangun ruang kubus dan balok adalah siswa masih bingung

dalam menentukan serta menyelesaikan proses hitung rumus volume bangun

ruang kubus dan balok.

Hasil angket yang dibagikan kepada 30 siswa kelas V, peneliti

mendapatkan data: 66% siswa kesulitan menghitung volume bangun ruang, 60%

siswa kesulitan dalam menyebutkan sifat-sifat bangun ruang dan 53% siswa tidak

antusias saat mengikuti pembelajaran tentang bangun ruang, serta 76.6% siswa

memerlukan metode bernyanyi dengan media lagu yang berisi materi sifat-sifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

3

dan volume bangun ruang kubus-balok. Oleh karena itu peneliti mengembangkan

prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan

balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi menggunakan lagu.

Peneliti termotivasi mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran

Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan

metode bernyanyi menggunakan lagu. Inspirasi dalam mengembangkan metode

bernyanyi menggunakan lagu untuk materi bangun ruang kubus-balok peneliti

dapatkan dari penelitian Tarjiah (2014) yang berjudul “Pengembangan Model

Pembelajaran Matematika bagi Siswa Berkesulitan Belajar di Sekolah Dasar

Inklusi.” Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dan

pengembangan. Penelitian ini menghasilkan rancangan model pembelajaran yang

meliputi model layanan asesmen, model perencanaan pembelajaran, model

proses/pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi dan metode

bermain, menyanyi dan penggunaan jari yangan dalam menghitung perkalian bagi

siswa kelas 2 sampai kelas 6 yang mengalami kesulitan belajar. Relevansi bagi

penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Matematika khususnya

perhitungan perkalian dengan stgartegi/metode bermain, menyanyi, dan

penggunaan jari tangan dapat membantu meningkatkan kemampuan berhitung

perkalian pada anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar Matematika.

Prototipe ini dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan antusias

siswa dalam pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus-balok. Peneliti

termotivasi dari penelitian Rahmawaty (2013) yang berjudul “Penggunaan

Metode Menyanyi dalam Rangka Meningkatkan Motivasi Belajar pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

4

Pembelajaran Bahasa Arab bagi Siswa Kelas 1 SD Ta’mirul Islam Surakarta.”

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Relevansi bagi penelitian ini

menunjukkan bahwa penggunaan metode menyanyi terbukti dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa Arab. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa metode bernyanyi menjadi salah satu alteratif untuk

meningkatkan motivasi, semangat dan antusias belajar siswa.

Oleh karena itu prototipe yang dikembangkan peneliti terdiri dari tiga

bagian. Bagian 1 berisi penjelaskan mengenai teori pembelajaran Matematika dan

Bahasa Indonesia. Penjelasan materi tersebut terdiri dari pengertian bangun ruang

kubus dan balok, jenis-jenis sifat kubus dan balok, cara menghitung volume kubus

dan balok, dan menjelaskan tentang definisi ekspor-impor barang di Indonesia.

Bagian 2 berisi penjelaskan tentang lagu yang digunakan dalam pembelajaran.

Terdapat 4 lagu yang telah peneliti kembangkan, lagu 1 tentang sifat kubus, lagu 2

tentang volume kubus, lagu 3 tentang sifat balok, dan lagu 4 tentang volume

balok. Sedangkan bagian 3 memuat perangkat pembelajaran berupa RPP. RPP

yang dikembangkan disusun berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan

pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya. RPP yang dikembangkan

memiliki komponen identitas, kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator

dari beberapa mata pembelajaran yang terdapat pada setiap pembelajaran terkait,

tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembeajaran,

media, alat, dan sumber pembelajaran serta langkah-langkah kegiatan

pembelajaran yang dilakukan. RPP ini juga dilengkapi dengan penilaian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

5

diperoleh dari penjabaran indikator, lembar kerja siswa baik secara mandiri

maupun kelompok dan lampiran materi yang dikembangkan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1.2.1 Bagaimana proses pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran

Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD

dengan metode bernyanyi menggunakan lagu?”

1.2.2 Bagaimana kualitas pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran

Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD

dengan metode bernyanyi menggunakan lagu?”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk:

1.3.1 Menjelaskan proses pengembangan prototipe rancangan pembelajaran

Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD

dengan metode bernyanyi menggunakan lagu.

1.3.2 Mendeskripsikan kualitas prototipe rancangan pembelajaran Matematika

materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode

bernyanyi menggunakan lagu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

6

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman pada siswa

dalam mempelajari materi bangun ruang (kubus dan balok) dengan

menggunakan metode pembelajaran bernyanyi.

1.4.2 Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi terkait metode

pembelajaran bernyanyi untuk membantu siswa dalam memahami konsep

bangun ruang.

1.4.3 Bagi Sekolah

Penelitian pengembangan prototipe pembelajaran ini dapat menambah

kepustakaan sekolah terkait model pembelajaran materi bangun ruang.

1.4.4 Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti terkait

pembelajaran bangun ruang dengan metode pembelajaran bernyanyi.

1.5 Spesifikasi Produk

Produk yang dikembangkan mengambil materi tentang bangun ruang

kubus dan balok untuk siswa kelas V Sekolah Dasar dengan menggunakan

metode pembelajaran bernyanyi. Prototipe pembelajaran yang

dikembangkan ini memuat tiga bagian yaitu:

a. Bagian Pertama Bagian ini merupakan bagian yang menjelaskan mengenai

teori pembelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia. Penjelasan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

7

tersebut terdiri dari pengertian bangun ruang kubus dan balok, jenis-jenis

sifat kubus dan balok, cara menghitung volume kubus dan balok, dan

menjelaskan tentang definisi ekspor-impor barang di Indonesia. Pada setiap

penjelasannya akan dilengkapi dengan menggunakan gambar yang

menerangkan mengenai materi tersebut.

b. Bagian Kedua menjelaskan tentang lagu yang digunakan dalam

pembelajaran. Terdapat 4 lagu yang telah peneliti kembangkan, lagu 1

tentang sifat kubus, lagu 2 tentang volume kubus, lagu 3 tentang sifat balok,

dan lagu 4 tentang volume balok. Semua lagu tersebut sudah mencakup

materi sifat volume kubus dan balok dengan mengintegerasikan materi

ekspor dan impor barang di Indonesia.

c. Bagian Ketiga memuat perangkat pembelajaran berupa RPP. RPP yang

dikembangkan disusun berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan

pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya. RPP yang

dikembangkan memiliki komponen identitas, kompetensi inti, kompetensi

datar dan indikator dari beberapa mata pembelajaran yang terdapat pada

setiap pembelajaran terkait, tujuan pembelajaran, matei pembelajaran,

pendekatan dan metode pembeajaran, media, alat, dan sumber pembelajaran

serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan. RPP ini juga

dilengkapi dengan penilaian yang diperoleh dari penjabaran indikator,

lembar kerja siswa baik secara mandiri maupun kelompok dan lampiran

materi yang dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

8

1.6 Definisi Operasional

Batasan istilah pada penelitian ini diberikan agar tidak menimbulkan

pertanyaan tentang istilah-istilah yang dikemukakan. Istilah-istilah yang

digunakan dalam penelitian adalah:

1.6.1 Prototipe adalah bentuk asli atau bentuk dasar. Prototipe yang

dikembangkan berupa model pembelajaran bernyanyi materi kubus dan

balok untuk siswa kelas V sekolah dasar.

1.6.2 Matematika adalah ilmu pasti yang berhubungan dengan penalaran dan

dipelajari oleh siswa mulai dari tingkat dasar sampai lanjut. .

1.6.3 Bangun ruang adalah bangun Matematika yang mempunyai isi dan ataupun

volume.

1.6.4 Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang

sisi yang kongruen yang berbentuk bujur sangkar, memiliki 6 sisi, 12 rusuk

dan 8 titik sudut.

1.6.5 Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang

persegi atau persegi panjang, dengan satu pasang berukuran berbeda,

memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut.

1.6.6 Lagu adalah seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan

temporal yang biasanya di iringi dengan alat musik untuk menghasilkan

musik yang mengandung irama atau suara berirama yang di sebut dengan

lagu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

9

1.6.7 Metode pembelajaran bernyanyi adalah suatu model pembelajaran yang

menggunakan syair-syair yang dilagukan, dimana syair tersebut berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan oleh guru kepada siswa.

1.6.8 Siswa SD adalah siswa kelas V SD Negeri Demangan yang menjadi subjek

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

10

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan uraian tentang: kajian pustaka, hasil penelitian yang

relevan, kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan kumpulan teori yang diambil untk

mendukung penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka ini akan membahas

tentang kurikulum 2013, pembelajaran tematik integratif di kelas V SD,

Matematika, teori bernyanyi, inteligensi matematis-logis dan musikal.

2.1.1 Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang akan diterapkan

di Indonesia. Kurikulum ini mengembangkan soft skill dan hard skill yang

berupa sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Fadilah, 2014). Menurut

(Mulyasa, 2013) kurikulum 2013 menekankan pada perkembangan siswa

pada aspek kemampuan untuk melakukan tugas-tugas dengan standar

performasi tertentu, sehingga nanti hasilnya dapat dirasakan oleh siswa itu

sendiri. Menurut (Hidayat, 2013) kurikulum 2013 diharapkaqn dapat

menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas komprehensif, yaitu

bukan hanya cerdas secara intelektual melainkan juga mampu mengolah

kecerdasan emosi dan spiritual.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan kurikulum

2013 merupakan kurikulum berpusat pada siswa yang meningkatkan sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

11

pengetahuan dan mengolah kecerdasan emosi dan spiritualnya. Kurikulum

2013 memiliki kekhasan berkaitan dengan pendidikan karakter, tematik

integratif, dan pendekatan saintifik.

2.1.1.1 Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan

pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Pendidikan karakter juga

memiliki rumusan kompetensi inti sebagai berikut ini. (a) Kompetensi Inti

(KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual. (b) Kompetensi Inti-2 (KI-2)

untuk kompetensi inti sikap sosial. (c) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk

kompetensi inti pengetahuan. (d) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk

kompetensi inti keterampilan. Tujuannya adalah untuk membentuk

membentuk pribadi anak supaya menjadi manusia yang baik, warga

masyarakat dan warga negara yang baik (T. Ramli, 2011). Menurut

(Suyanto, 2009) pendidikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku

yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik

dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara. (Elkind,

2010) menjelaskan pendidikan karakter ialah segala sesuatu yang

dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter siswa. Guru

membantu membentuk watak siswa. Hal ini mencakup keteladanan

bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi,

bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa pendidikan karakter adalah proses pembelajaran untuk membentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

12

kepribadian siswa secara bertahap dan dapat mengamalkan kepribadian

tersebut di dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan pertama pendidikan karakter menurut (Dharma,dkk

2011) memfasilitasi pengetahuan dan pengembangan nilai-nilai

tertentu sehingga terwujud dalam prilaku anak, baik ketika proses

sekolah maupun setelah proses sekolah (setelah lulus dari sekolah).

Pengetahuan dan pengembangan memiliki makna bahwa pendidikan

dalam seting sekolah bukanlah suatu dogmatisasi nilai kepada siswa

untuk memahami dan merefleksi bagaimana suatu nilai menjadi

penting untuk diwujudkan dalam prilaku keseharian manusia, termasuk

bagi anak. Penguatan juga mengarahkan proses pendidikan pada proses

pembiasaan yang disertai oleh logika dan refleksi terhadap proses dan

dampak dari proses pembiasaan yang dilakukan oleh sekolah baik

dalam seting kelas maupun sekolah. Penguatanpun memiliki makna

adanya hubungan antara penguatan prilaku melaui pembiasaan di

sekolah dengan pembiasaan di rumah. (Asep Barhia, 2012) beralasan

pendidikan karakter mempunyai tujuan mulia karena memiliki manfaat

serta tujuan yang cukup mulia bagi bekal kehidupan siswa agar

senantiasa siap dalam merespon segala dinamika kehidupan dengan

penuh tanggung jawab.

2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif

Pendekatan tematik integratif merupakan pendekatan

pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

13

berbagai mata pembelajaran ke dalam berbagai tema (Majid, 2014).

Penggunaan tema dimaksudkan agar siswa mampu mengenal berbagai

konsep secara mudah dan jelas. Pembelajaran tematik merupakan suatu

strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk

memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.

Pembelajaran tematik integratif memiliki karakteristik sebagai berikut

(Majid, 2014:126):

a. Berpusat Pada Siswa

Pembelajaran tematik berpusat pada siswa, hal ini disesuaikan dengan

pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai

subjek belajar. guru berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan

kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.

b. Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada

siswa. Dengan pengalaman langsung ini siswa dihadapkan pada sesuatu

yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.

c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pembelajaran tidak

begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema

yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.

d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pembelajran

Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata

pelajaran dalam suatu `proses pembelajaran. dengan demikian, siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

14

mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan

untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang

dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

d. Bersifat Fleksibel

Pembelajaran tematik bersifat fleksibel dimana guru dapat mengaitkan

bahan ajar dari suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya.

Selain itu, guru dapat mengaitkan satu mata pembelajaran dengan

kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa

berada.

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik

Pendekatan pembelajaran ilmiah menekankan pada pentingnya

kolaborasi dan kerja sama di antara siswa. Pendekatan saintifik merupakan

salah satu pendekatan pembelajaran ilmiah. Majid (2014) mengungkapkan

bahwa penerapan pendekatan saintifik bertujuan untuk pemahaman kepada

siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan

pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan

saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru.

Daryanto (2014) mengungkapkan bahwa pembelajaran dengan

pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang

sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum

atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah,

mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

15

berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan

mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.

Pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan

saintifik merupakan pendekatan yang berpusat kepada siswa agar siswa

secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui

tahapantahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,

menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep,

hukum atau prinsip yang ditemukan.

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang berpusat kepada

siswa. Majid (2014) menyebutkan bahwa pendekatan saintifik dalam

pembelajaran meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah,

menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Pendapat tersebut sejalan

dengan yang diungkapkan oleh Daryanto (2014), yaitu:

a. Mengamati (Observasi)

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses

pembelajaran. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti

menyajikan media obyek secara nyata, siswa senang dan tertantang, dan

mudah dalam pelaksanaan. Seperti yang diungkapkan oleh Daryanto

(2014) bahwa metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa

ingin tahu siswa, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan

yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

16

b. Menanya

Guru membuka kesempatan kepada siswa secara luas untuk

bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, atau dibaca. Daryanto

(2014) mengungkapkan bahwa guru yang efektif mampu menginspirasi

siswa untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap,

keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya pada saat itu

pula dia membimbing atau memandu siswa belajar dengan baik.

c. Menalar

Kegiatan menalar menurut Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013

(Dalam Daryanto, 2014) adalah memproses informasi yang sudah

dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan atau

eksperimen maupun hasil dan kegiatan mengumpulkan informasi.

Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu informasi

dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi

tersebut.

d. Mencoba

Hasil belajar yang nyata atau otentik akan didapat bila siswa

mencoba atau melakukan percobaan. Daryanto (2014) mengungkapkan

bahwa aplikasi mencoba atau eksperimen dimaksudkan untuk

mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan,

dan pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

17

e. Mengkomunikasikan

Guru diharapkan memberi kesempatan kepada siswa untuk

mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari dalam pendekatan

saintifik. Daryanto (2014) mengungkapkan bahwa kegiatan

mengkomunikasikan dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa

yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan

menemukan pola.

Pendapat ahli tersbut dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah

dalam pendekatan saintifik adalah 5M yaitu, mengamati, menanya,

menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Tahapan-tahapan pendekatan

saintifik memiliki tujuan agar siswa dapat berpartisipasi dan terlibat aktif

selama pembelajaran. Selain dengan menggunakan pendekatan saintifik,

untuk membuat siswa terlibat aktif selama pembelajaran dibutuhkan

metode pembelajaran, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode bernyanyi.

2.1.2 Pembelajaran Tematik Integratif di kelas V

Pembelajaran tematik di kelas V SD terbagi atas 9 tema

yaitu:Benda-benda di lingkungan sekitar, Peristiwa dalam kehidupan,

Kerukunan dalam bermasyarakat, Sehat itu penting, Bangga sebagai

bangsa Indonesia, Organ tubuh manusia dan hewan, Sejarah peradaban

Indonesia, Ekosistem, Lingkungan sahabat kita. Setiap tema tersebut berisi

subtema yang akan menjelaskan mengenai pembelajaran yang dilakukan.

Penelitian ini menggunakan tema 5 Bangga sebagai bangsa Indonesia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

18

subtema 3 Indonesia bangsa yang cinta damai pada pembelajaran 1.

Pembelajaran 1 terdiri atas dua pembelajaran terkait yaitu Matematika dan

Bahasa Indonesia. Penelitian ini akan mengintegrasikan pembelajaran

Matematika materi sifat volume kubus dan balok dengan Bahasa Indonesia

materi ekspor impor barang di Indonesia dengan memasukkan metode

bernyanyi menggunakan lagu. Siswa kelas V perlu menguasai konsep

Matematika salah satunya materi sifat volume kubus dan balok. Materi

tersebut perlu diajarkan agar siswa dapat memecahkan permasalahan

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sifat volume kubus dan balok

yang merupakan dasar untuk mempelajari materi di tingkat yang lebih

lanjut.

2.1.2.1 Matematika : Bangun Ruang

Matematika berasal dari kata manthanein atau mathema, dalam

bahasa Latin yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari. Kata

Matematika dalam bahasa Belanda disebut dengan wiskunde yang berarti

ilmu pasti yang semuanya berkaitan dengan penalaran (Susanto, 2013).

Kline (Runtukahu, 2014) menyebutkan Matematika sebagai pengetahuan

yang tidak berdiri sendiri, tetapi dapat membantu manusia untuk

memahami dan memecahkan permasalahan sosial, ekonomi dan alam.

Matematika merupakan ilmu pasti, yang kesemuannya berkaitan dengan

penalaran (Depdiknas, 2001). Muhseyto (2008), menyebutkan Matematika

sebagai salah satu pelajaran yang dipelajari oleh siswa, mulai dari tingkat

dasar sampai lanjut. Berdasarkan definisi-definisi di atas maka dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

19

disimpulkan bahwa Matematika adalah suatu ilmu pasti yang berhubungan

dengan penalaran yang dapat membantu manusia dalam kehidupan sehari-

hari. Tujuan pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar adalah agar siswa

mampu dan terampil dalam menggunakan Matematika dalam kehidupan

sehari-hari. Berikut ini terdapat beberapa tujuan pembelajaran Matematika

di sekolah dasar menurut Susanto, 2013:

a. Memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritme.

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat. Melakukan manipulasi

Matematika dalam generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan

dalam pernyataan Matematika.

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model Matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan

solusi yang diperoleh.

d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media

lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.

e. Memiliki sikap menghargai penggunaan Matematika dalam kehidupan

sehari-hari.

Konsep pembelajaran Matematika perlu diajarkan di SD agar siswa

mudah memahami pembelajaran Matematika pada tingkat selanjutnya.

Konsep-konsep pada kurikulum Matematika SD dapat dibagi menjadi tiga

kelompok besar, yaitu penanaman konsep dasar, (penanaman konsep),

pemahaman konsep, dan pembinaan ketrampilan (Heruman, 2007:2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

20

a. Penanaman Konsep Dasar (Penanaman Konsep)

Pembelajaran penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang

harus dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkret

dengan konsep baru Matematika yang abstrak. Dalam kegiatan

pembelajaran konsep dasar ini, media atau alat peraga diharapkan dapat

digunakan untuk membantu kemampuan pola pikir siswa.

b. Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep ini terdiri dari dua pengertian, pertama

merupakan kelanjutan dari pembelajaran pemahaman konsep dalam suatu

pertemuan. Kedua pembelajaran pemahaman konsep dilakukan pada

pertemuan yang berbeda, tetapi merupakan lanjutan dari penanaman

konsep.

c. Pembinaan Ketrampilan

Pembinaan keterampilan ini merupakan pembelajaran lanjutan dari

penanaman konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran ini bertujuan

agar siswa lebih terampil dalam menggunakan konsep Matematika.

Konsep pembelajaran Matematika yang penting diajarkan di

sekolah dasar yaitu tentang materi kubus-balok. Materi kubus-balok perlu

dipelajari agar siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan kubus-balok. Selain itu materi tersebut merupakan

dasar untuk mempelajari materi di tingkat lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

21

2.1.2.2 Bangun Ruang (Kubus dan Balok)

Bangun ruang merupakan bangun Matematika yang memiliki isi

atau volume. Dalam Matematika, bangun ruang terbagi menjadi beberapa

bagian, yaitu sisi, rusuk dan titik sudut. Sisi adalah bidang pada bangun

ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya.

Rusuk adalah pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun

ruang, sedangkan titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang

berjumlah tiga atau lebih. Jenis-jenis bangun ruang yang umum dikenal,

antara lain kubus, balok, prisma, limas, kerucut, tabung dan bola. Dalam

penelitian ini, materi yang akan menjadi fokus penelitian yaitu kubus dan

balok.

Sulardi (2006) menjelaskan bahwa kubus memiliki enam sisi, dua

belas rusuk, dan delapan titik sudut. Kubus adalah bangun ruang yang

dibentuk oleh tiga pasang persegi yang bentuk dan ukurannya sama

(Simangunsong, 2008). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan

bahwa kubus adalah bangun ruang yang memiliki enam sisi, dua belas

rusuk, dan delapan titik sudut, yang dibentuk oleh tiga pasang persegi yang

bentuk dan ukurannya sama.

Gambar 2.1 Kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

22

Sulardi (2006) menjelaskan bahwa balok memiliki enam sisi, dua

belas rusuk, dan delapan titik sudut. Balok adalah bangun ruang yang

dibatasi oleh tiga pasang persegi panjang dimana setiap pasang persegi

panjang saling sejajar/ berhadapan dan berukuran sama (Mustaqim, 2008).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa balok adalah sebuah

bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi kongkruen serta memiliki

enam sisi, dua belas rusuk, dan delapan titik sudut.

Gambar 2.2 Balok

2.1.3 Metode Pembelajaran Bernyanyi

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, bernyanyi adalah mengeluarkan

suara bernada atau berlagu. Nyanyian atau lagu adalah komponen musik

pendek yang terdiri atas perpaduan lirik dan lagu/nada. Dalam lirik

terdapat susunan kata-kata yang mengandung arti/makna tertentu, dimana

makna tersebut berbeda-beda sesuai tujuan dibuatnya nyanyian tersebut.

Makna yang terdapat dalam sebuah lagu dapat digunakan untuk

melakukan sugesti, persuasi dan memberikan nasehat. Lirik lagu

mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi karena pengarang lagu

menyampaikan ide dan gagasan melalui kata atau kalimat yang bisa

menimbulkan sikap dan perasaan tertentu (Lestari, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

23

Metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang

menggunakan syair-syair yang dilagukan. Pada umumnya syair-syair

tersebut disesuaikan dengan materi-materi pelajaran yang disampaikan

oleh guru kepada murid. Bernyanyi membuat suasana belajar menjadi

riang dan bergairah sehingga perkembangan anak dapat distimulasi secara

lebih optimal (Fadlillah, 2012). Metode bernyanyi juga dapat diartikan

sebagai metode pembelajaran yang melantunkan kata atau kalimat yang

dinyanyikan. Seperti yang diungkapkan oleh Tantranurandi (2008), yang

menyebutkan bahwa metode bernyanyi merupakan suatu metode yang

melafadzkan suatu kata/kalimat yang dinyanyikan.

Elisabeth (2005) menyebutkan bahwa nyanyian adalah bagian dari

musik. Nyanyian berfungsi sebagai alat untuk mencurahkan pikiran dan

perasaan untuk berkomunikasi. Fungsi nyanyian bagi anak-anak adalah

sebagai berikut:

a. Bahasa emosi, dimana dengan nyanyian anak dapat mengungkapkan

perasaannya, rasa senang, lucu, kagum dan haru.

b. Bahasa nada, karena nyanyian dapat didengar, dapat dinyanyikan dan

dikomunikasikan.

c. Bahasa gerak, gerak pada nyanyian tergambar pada birama (gerak/ketukan

yang tertukar), pada irama (gerak/ketukan panjang penjeng, tidak teratur) dan

pada melodi (gerakan tinggi rendah).

Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan bahwa menyanyi merupakan

kegiatan yang disukai anak-anak. Dengan bernyanyi, menirukan suara guru di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

24

depan kelas bersama teman-temannya, anak akan semakin senang terhadap

apa yang dipelajarinya, terutama dilingkungan sekolah. Selain itu, menyanyi

dapat memberikan kepuasan, kegembiraan dan kebahagiaan bagi anak

sehingga dapat mendorong anak untuk belajar lebih giat (Ma’rifah, 2009).

Nyanyian atau lagu dalam penelitian ini sifatnya adalah untuk membantu

anak dalam memahami materi dan bisa menghafal sebuah rumus atau cirri-ciri

yang dapat dipraktekkan langsung di sekolah atau di luar sekolah. Setyoadi

(Fadlillah (2012) menyebutkan bahwa manfaat penggunaan lagu (menyanyi)

dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Sarana relaksasi dengan menetralisasi denyut jantung dan gelombang otak.

b. Menumbuhkan minat dan menguatkan daya tarik pembelajaran.

c. Menciptakan proses pembelajaran lebih humanis dan menyenangkan

d. Sebagai jembatan dalam mengingat materi pembelajaran

e. Membangun retensi dan menyentuh emosi dan rasa etika siswa

f. Proses internalisasi nilai yang terdapat pada materi pembelajaran.

g. Mendorong motivasi belajar siswa

2.1.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Bernyanyi

Kelebihan dari metode bernyanyi adalah (Masykur, 2009):

a. Mampu membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan

b. Memperbanyak kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif

atau pengenalan siswa.

c. Dapat membangkitkan semangat kegairahan belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

25

d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai

dengan kemampuannya masing-masing

e. Mampu mengarahkan cara belajar siswa, sehingga lebih memiliki motivasi

yang kuat untuk belajar lebih giat.

Musbikin (Prasetya, 2010) menyebutkan bahwa menyanyi juga memiliki

kelebihan sebagai berikut:

a. Dapat merangsang imajinasi anak didik

b. Dapat memicu kreatifitas siswa

c. Memberi stimulus yang cukup kuat terhadap otak sehingga mendorong

kognitif anak dengan cepat

Selain kelebihan, metode pembelajaran bernyanyi juga memiliki

kelemahan, yaitu (Masykur, 2009):

a. Siswa ditekankan harus memiliki kesiapan dan kematangan mental untuk

belajar.

b. Siswa harus berani berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan

baik.

c. Metode ini hanya mementingkan proses pengertian saja, kurang

memperhatikan perkembangan atau pembentukan sikap dan keterampilan.

d. Apabila kelas terlalu besar, metode ini kurang efektif digunakan.

e. Tidak memberikan kesempatan untuk berfikir secara kreatif.

Metode pembelajaran bernyanyi diwujudkan dalam sebuah lagu, lagu disusun

sesuai dengan tahap perkembangan yang terjadi pada anak, penelitian ini

menggunakan tahap perkembangan menurut Piaget.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

26

2.1.3.2 Unsur yang termuat dalam sebuah lagu

a. Lirik lagu

Lirik lagu adalah susunan/rangkaian kata yang bernada. Menyusun

lirik lagu memang tidak semudah menyusun karangan, namun dapat

diperoleh dari berbagai inspirasi. Inspirasi itu sendiri dapat diperoleh dari

pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. (Ma’rifah, 2009). Sedangkan

menurut (Lestari,2012) Seperti permainan vokal gaya bahasa dan

penyimpangan makna kata merupakan permainan bahasa dalam

menciptakan lirik lagu. Dari kedua pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa lirik lagu adalah sebuah susunan kalimat yang

memiliki permainan vokal dan nada.

Pada penelitian ini lirik lagu disusun berdasarkan tema 5

Bangga Sebagai Bangsa Indonesia dan sub tema 3 Indonesia Bangsa

yang Cinta Damai pada kelas V SD.

b. Notasi

Kata notasi musik berasal dari notation (aslinya dari bahasa

inggris) yang maknanya adalah Angka-angka, cara menulis dan

catatan. Dalam Bahasa Indonesia notasi musik sering disebut not musik,

jadi intinya not musik adalah ekspresi musik yang di tuangkan dalam

bentuk simbol yang berwujud angka atau gambar not balok. (Lestari,

2012). Sedangkan menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI) not

musik adalah tanda nada yang ada pada musik. Dari kedua pengertian

tersebut dapat disimpulkan bahwa notasi musik adalah angka atau tanda-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

27

tanda simbol nada yang ada pada sebuah musik atau nyanyian. Pada

penelitian ini lagu disusun dengan menggunakan notasi yang mudah untuk

dicermati dan dimengerti oleh siswa kelas V SD.

c. Irama

Irama adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras

lembut ucapan bunyi. (Lestari, 2012). Sedangkan menurut (Ma’rifah,

2009) Irama adalah alunan yang tercipta secara teratur. Dari kedua

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa irama adalah alunan tinggi

rendahnya suara dalam sebuah lagu atau nyanyian. Pada penelitian ini

menggunakan irama senang dan gembira sehingga membuat siswa

semakin tertarik untuk menyanyikan lagu.

d. Birama

Birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang

menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. (Lestari, 2012).

Sedangkan menurut (Ma’rifah, 2009) Birama adalah ketukan yang tercipta

pada sebuah lagu nyanyian. Dari kedua pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa birama adalah suatu baris kalimat pada nyanyian yang

memiliki melodi dan ketukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

28

2.1.4 Tugas Perkembangan Anak

Menurut (Djawad, Dahlan, 2016) Tugas perkembangan terdapat tiga

bagian utama, yakni:

a. Pribadi sosial

Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan

permainan. Melalui pertumbuhan fisik dan otak, anak belajar dan berlari

semakin stabil, makin mantap dan cepat. Pada masa sekolah anak sudah

sampai pada taraf penguasaan otot sehingga sudah dapat berbaris,

melakukan senam pagi dan permainan-permainan ringan, seperti sepak

bola, loncat tali, berenang, dan sebagainya. Belajar bergaul dengan teman-

teman sebaya, yakni belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan dan

situasi yang baru serta teman-teman sebayanya. Mengembangkan kata

hati, hakikat tugas ini ialah mengembangkan sikap dan perasaan yang

berhubungan dengan norma-norma agama. Hal ini menyangkut

penerimaan dan penghargaan terhadap peraturan agama disertai dengan

perasaan senang untuk melakukan atau tidak melakukannya. Tugas

perkembangan ini berhubungan dengan masalah benar-salah, boleh-tidak

boleh, seperti juur itu baik, bohong itu buruk, dan sebagainya.

b. Belajar

Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan

berhitung. Salah satu sebab masa usia 6-12tahun disebut masa sekolah

karena pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohaninya sudah cukup

matang untuk menerima pengajaran. Belajar mengembangkan konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

29

sehari-hari. Apabila kita telah melihat sesuatu, mendengar, mengecap,

mencium, dan mengalami, tinggalah suatu ingatan pada kita. Ingatan

mengenai pengamatan yang telah lalu itu disebut konsep.

c. Karier

Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi. Hakikat tugas ini

ialah untuk dapat menjadi orang yang berdiri sendiri dalam arti dapat

membuat rencana, berbuat untuk masa sekarang dan masa yang akan

datang bebas dari pengaruh orangtua dan orang lain.

2.1.5 Pengertian Minat Belajar

Minat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam

menghadapi suatu objek. Prinsip dasarnya ialah bahwa motivasi seseorang

cenderung akan meningkat apabila yang bersangkutan memiliki minat

yang besar dalam melaksanakan tindakannya (Surya, 2003:67). Minat

adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2010:180). Sejalan dengan

teori tersebut minat adalah kecenderungan yang menetap untuk

memperhatikan beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap

suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten.

Berdasarkan pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa minat adalah

besarnya rasa lebih suka dan rasa ketertarikan terhadap berbagai aktivitas

atau kegiatan belajar.

Minat tidak akan muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba dari

dalam diri individu. Minat dapat timbul pada diri seseorang melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

30

proses. Dengan adanya perhatian dan interaksi dengan lingkungan, maka

minat tersebut dapat berkembang. Munculnya minat ini biasanya ditandai

dengan adanya dorongan, perhatian, rasa senang, kemampuan, dan

kecocokan atau kesesuaian. Timbulnya minat seseorang disebabkan oleh

beberapa hal, yaitu rasa tertarik atau rasa senang, perhatian dan kebutuhan.

Minat timbul karena perasaan senang serta tendensi yang dinamis untuk

berperilaku atas dasar ketertarikan seseorang pada jenis-jenis kegiatan

tertentu. Perasaan senang seseorang akan menimbulkan dorongan-

dorongan dalam dirinya untuk segera beraktifitas. Faktor-faktor yang

mempengaruhi minat siswa, antara lain:

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah sesuatu yang membuat siswa berminat yang

datangnya dari dalam diri. Menurut (Slameto, 2010:180) faktor internal

tersebut adalah ”pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan

kebutuhan”.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat siswa berminat yang

datangnya dari luar diri, seperti: dorongan dari orang tua, dorongan dari

guru, rekan, tersedianya prasarana dan sarana atau fasilitas, dan keadaan

lingkungan.

Di dalam minat terdapat beberapa indikator, menurut Syaiful Bahri

Djamarah (2008) Indikator yang dapat memunculkan minat belajar dalam

diri seseorang ada empat, yaitu perasaan senang, ketertarikan siswa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

31

perhatian siswa, dan keterlibatan siswa. Berikut ini penjelasan dari

masing-masing indikator yang dapat memunculkan minat belajar bagi

seorang siswa:

a. Perasaan Senang

Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap

suatu mata pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu

yang disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa pada siswa untuk

mempelajari bidang tersebut.

b. Ketertarikan Siswa

Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung

merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman

afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

c. Perhatian Siswa

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap

pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada

itu. Siswa yang memiliki minat belajar pada objek tertentu, dengan

sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.

d. Keterlibatan Siswa

Ketertarikan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan orang

tersebut senang dantertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan

dari objek tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

32

2.1.6 Kecerdasan Matematis-logis, Visual dan Kecerdasan Musikal

Howard Gardner menghasilkan karya intelektual berjudul

“Intelligence Rframed” yang menyatakan bahwa otak manusia setidaknya

menyimpan sembilan jenis kecerdasan yang disepakati dan diterima

(Chatib, 2012). Sembilan kecerdasan tersebut yaitu: 1) Inteligensi

linguistik, 2) Inteligensi Matematika-logis, 3) Inteligensi ruang, 4)

Inteligensi kinestetik-badan, 5) Inteligensi musikal, 6) Inteligensi

interpersonal, 7) Inteligensi intrapersonal, 8) Inteligensi lingkungan

naturalis, 9) Inteligensi eksistensial. Prototipe yang peneliti kembangkan

membantu siswa untuk mengembangkan kecerdasan matematis-logis,

visual, dan musikal.

2.1.6.1 Kecerdasan Matematika-logis

Kecerdasan ini merujuk pada kemampuan untuk mengeksplorasi

pola-pola, kategori-kategori, dan hubungan dengan memanipulasi objek

atau simbol untuk melakukan percobaan dengan cara yang terkontrol dan

teratur (Yaumi dan Nurdin, 2012). Kecerdasan Matematika disebut juga

kecerdasan logis dan penalaran karena merupakan dasar dalam

memecahkan masalah dengan memahami prinsip-prinsip yang mendasari

sistem kasual atau dapat manipulasi bilangan, kuantitas dan operasi.

Berpikir induktif, deduktif dan rasional merupakan ciri yang melekat pada

orang yang memiliki kecerdasan ini. Oleh karena itu orang yang kuat

dalam kecerdasan ini sangat senang berhitung, bertanya dan melakukan

eksperimen. Relevansi bagi penelitian ini bahwa kecerdasan matematis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

33

logis adalah dasar dalam memecahkan masalah dengan memahami

prinsip-prinsip. Jadi pada penelitian ini, siswa akan memecahkan masalah

terkait materi bangun kubus-balok dengan metode bernyanyi

menggunakan lagu sebagai media.

2.1.6.2 Kecerdasan Visual

Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat

dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual

artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau

tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk,

ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen – elemen tersebut.

Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari

berbagai sudut pandang. Kecerdasan visuap – spasial merupakan

kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin.

Relevansi bagi penelitian ini bahwa kecerdasan visual adalah dasar dalam

melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Jadi pada penelitian ini, siswa

akan melihat dan mengamati obyek terkait materi bangun kubus-balok

dengan metode bernyanyi menggunakan lagu sebagai media.

2.1.6.3 Kecerdasan musikal

Kita banyak mengenal para komponis musik, seperti Bach, Mozart,

Beethoven yang memang sungguh jenius dalam hal musik. Di Indonesia

kita juga mengenal banyak komponis musik baik klasik, rock ataupun pop.

Mereka sangat mudah mengekspresikan diri dan gagasan lewat musik dan

lagu. Gardner menjelaskan inteligensi musikal sebagai kemampuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

34

mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk-bentuk musik

dan suara (Yaumi dan Nurdin, 2012). Di dalamnya termasuk kepekaan

akan ritme, melodi dan intonasi: kemampuan memainkan alat musik,

kemampuan menyanyi, kemampuan untuk mencipta lagu, kemampuan

untuk menikmati lagu, musik dan nyanyian. Orang yang kuat dalam

inteligensi musikal biasanya cocok untuk mengerjakan tugas sebagai

komposer musik, menginterpretasikan musik, memainkan, dan memimpin

pentas musik. Dan jelas mereka juga akan akan sangat senang menjadi

pendengar yang baik untuk berbagai bentuk musik. Relevansi bagi

penelitian ini bahwa kecerdasan musikal dapat membuat siswa memiliki

kemampuan untuk menikmati lagu yang sudah disesuaikan dengan materi

bangun kubus-balok.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini,

yaitu : Penelitian Pertama dilakukan oleh Rahmawaty (2013) yang berjudul

“Penggunaan Metode Menyanyi dalam Rangka Meningkatkan Motivasi

Belajar pada Pembelajaran Bahasa Arab bagi Siswa Kelas 1 SD Ta’mirul

Islam Surakarta.” Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.

Relevansi bagi penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode

menyanyi terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada

pembelajaran bahasa Arab. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode

bernyanyi menjadi salah satu alteratif untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

35

Penelitian yang Kedua, Penelitian Tarjiah (2014) yang berjudul

“Pengembangan Model Pembelajaran Matematika bagi Siswa Berkesulitan

Belajar di Sekolah Dasar Inklusi.” Metode penelitian ini menggunakan metode

penelitian dan pengembangan. Penelitian ini menghasilkan rancangan model

pembelajaran yang meliputi model layanan asesmen, model perencanaan

pembelajaran, model proses/pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

strategi dan metode bermain, menyanyi dan penggunaan jari yangan dalam

menghitung perkalian bagi siswa kelas 2 sampai kelas 6 yang mengalami

kesulitan belajar. Relevansi bagi penelitian ini menunjukkan bahwa model

pembelajaran Matematika khususnya perhitungan perkalian dengan

stgartegi/metode bermain, menyanyi, dan penggunaan jari tangan dapat

membantu meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada anak-anak

yang mengalami kesulitan dalam belajar Matematika.

Penelitian yang ketiga, Ismail (2012), melakukan penelitian yang berjudul

“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Volume Balok Dan

Kubus Dengan Menggunakan Metode Bernyanyi Di Kelas IV SDN 3

Tonggolobibi”. Dalam penelitian ini dihasilkan bahan ajar Matematika untuk

siswa kelas IV SD berdasarkan standar isi dan karakteristik siswa pada sub

pokok bahasan memahami konsep volume kubus dan balok dengan

menggunakan metode bernyanyi. Hasil pengembangan ini bertujuan untuk

memberi kemudahan siswa dalam mempelajari Matematika khususnya materi

konsep volume kubus dan balok. Perangkat pembelajaran dinilai praktis (dapat

diterapkan) jika tingkat pencapaian kemampuan guru dalam mengelola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

36

pembelajaran minimal 80%. Relevansi bagi penelitian ini adalah pembelajaran

dengan metode bernyanyi berpengaruh positif pada hasil belajar siswa

khususnya dalam pembelajaran Matematika mengenai konsep volume kubus-

balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

37

Gambar 2.1 Bagan penelitian yang relevan

Penelitian yang berkaitan dengan lagu

Rahmawaty (2013)

Penggunaan metode menyanyi dalam rangka

meningkatkan motivasi belajar bahasa arab kelas 1 SD

Tarjiah (2014)

Model pembelajaran dengan menggunakan strategi

menyanyi dan bermain dapat meningkatkan kemampuan

berhitung perkalian pada anak

Penelitian yang berkaitan dengan bangun

ruang

Ismail (2012)

Meningkatkan hasil belajar siswa pada

materi konsep volume balok dan kubus

Penelitian yang akan dilakukan berjudul:

Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Kubus Dan Balok Untuk Kelas V SD Dengan Menggunakan Metode

Bernyanyi Menggunakan Lagu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

38

2.3 Kerangka Berfikir

Siswa kelas V SD perlu memahami materi kubus dan balok agar dapat

memecahkan permasalahan di kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan

materi tersebut merupakan dasar untuk mempelajari materi di tingkat yang

lebih lanjut. Dari hasil angket yang dibagikan kepada 30 siswa kelas V,

peneliti mendapatkan data: 66% siswa kesulitan menghitung volume bangun

ruang, 60% siswa kesulitan dalam menyebutkan sifat-sifat bangun ruang dan

53% siswa tidak antusias saat mengikuti pembelajaran tentang bangun ruang.

Sehingga perlu adanya inspirasi pembelajaran untuk membantu siswa dalam

memahami materi sifat dan volume bangun kubus dan balok.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmawaty (2013) berjudul

“Penggunaan Metode Menyanyi dalam Rangka Meningkatkan Motivasi

Belajar pada Pembelajaran Bahasa Arab bagi Siswa Kelas 1 SD Ta’mirul

Islam Surakarta.” Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode menyanyi terbukti

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa Arab.

Selain itu dari hasil penelitian Ismail (2012), melakukan penelitian yang

berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Konsep Volume

Balok dan Kubus dengan Menggunakan Metode Bernyanyi Di Kelas IV SDN

3 Tonggolobibi”. Dalam penelitian ini dihasilkan bahan ajar Matematika

untuk siswa kelas IV SD berdasarkan standar isi dan karakteristik siswa pada

sub pokok bahasan memahami konsep volume kubus dan balok dengan

menggunakan metode bernyanyi. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

39

dengan metode bernyanyi berpengaruh positif pada hasil belajar siswa. Kedua

penelitian tersebut memotivasi peneliti dalam mengembangkan metode

bernyanyi dengan menggunakan lagu supaya dapat membantu siswa

memahami materi sifat volume kubus dan balok. Penelitian ketiga berisi

tentang pentingnya suatu model pembelajaran dalam meningkatkan

pemahaman siswa yang mengalami kesulitan dalam suatu pembelajaran

Matematika. Hal tersebut menginspirasi peneliti untuk mengintegrasikan

metode bernyanyi dengan menggunakan lagu di dalam RPP pembelajaran

materi sifat volume kubus dan balok.

Prototipe yang dikembangkan terdiri dari tiga bagian. Bagian 1 berisi

penjelasan mengenai teori pembelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.

Penjelasan materi tersebut terdiri dari pengertian bangun ruang kubus dan

balok, jenis-jenis sifat kubus dan balok, cara menghitung volume kubus dan

balok, dan menjelaskan tentang definisi ekspor-impor barang di Indonesia.

Pada setiap penjelasannya akan dilengkapi dengan menggunakan gambar yang

menerangkan mengenai materi tersebut. Bagian 2 berisi penjelasan tentang

lagu yang digunakan dalam pembelajaran. Terdapat 4 lagu yang telah peneliti

kembangkan, lagu 1 tentang sifat kubus, lagu 2 tentang volume kubus, lagu 3

tentang sifat balok, dan lagu 4 tentang volume balok. Semua lagu tersebut

sudah mencakup materi sifat volume kubus dan balok dengan

mengintegerasikan materi ekspor dan impor barang di Indonesia. Sedangkan

bagian 3 memuat perangkat pembelajaran berupa RPP. RPP yang

dikembangkan disusun berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

40

pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya. RPP yang dikembangkan

memiliki komponen identitas, kompetensi inti, kompetensi datar dan indikator

dari beberapa mata pembelajaran yang terdapat pada setiap pembelajaran

terkait, tujuan pembelajaran, matei pembelajaran, pendekatan dan metode

pembeajaran, media, alat, dan sumber pembelajaran serta langkah-langkah

kegiatan pembelajaran yang dilakukan. RPP ini juga dilengkapi dengan

penilaian yang diperoleh dari penjabaran indikator, lembar kerja siswa baik

secara mandiri maupun kelompok dan lampiran materi yang dikembangkan.

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, pertanyaan dalam penelitian ini

adalah:

2.4.1 Bagaimana proses pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran

Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD

dengan metode bernyanyi menggunakan lagu?”

2.4.2 Bagaimana kualitas pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran

Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD

dengan metode bernyanyi menggunakan lagu?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

41

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan uraian tentang: jenis penelitian, setting penelitian,

prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik

analisis data dan jadwal penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian research and development

(R&D). Sugiyono (2011) menyebutkan bahwa penelitian R&D merupakan

metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan

menguji keefektifan produk tersebut. Berdasarkan pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa penelitian R & D adalah metode penelitian untuk

menghasilkan produk atau menyempurnakan produk yang telah ada dan dapat

dipertanggungjawabkan. Penelitian ini mengembangkan suatu produk berupa

Prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan

balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi menggunakan lagu.

Produk ini dikembangkan berdasarkan modifikasi dari prosedur metode

penelitian R & D (Research and Development) menurut Borg & Gall dalam

Sugiyono (2012:298). Penelitian ini dibatasi sampai dengan Revisi Produk

yang dilakukan setelah melalui proses validasi oleh ahli dan uji coba sehingga

layak untuk digunakan. Desain pengembangan dalam penelitian ini

menggunakan strategi pengembangan yang dikemukakan oleh Sugiyono

(2011). Kesepuluh langkah tersebut adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

42

3.1.1 Potensi dan Masalah

Penelitian R&D bermula dari adanya potensi dan masalah. Potensi

adalah segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai

tambah, sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan

dengan yang terjadi.

3.1.2 Pengumpulan Data

Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data. Data tersebut

digunakan sebagai informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan

perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah

yang ada.

3.1.3 Desain Produk

Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan,

sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan

membuatnya. Berikut ini adalah desain produk yang digunakan dalam

penelitian ini.

3.1.4 Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk akan lebih efektif atau tidak. Validasi ini masih

berdasarkan pemikiran rasional, belum berdasarkan fakta di lapangan.

Validasi dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan produk,

sehingga kelemahan produk tersebut dapat diperbaiki. Validasi produk

dapat dilakukan dengan menghadirkan beberapa ahli yang sudah

berpengalaman untuk menilai produk yang dirancang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

43

3.1.5 Revisi Desain

Setelah divalidasi akan terlihat kelemahannya dan kelemahan

tersebut dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain yang

dilakukan oleh peneliti.

3.1.6 Uji Coba Produk

Uji coba produk dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu

membandingkan efektivitas dan efisiensi produk yang baru dengan produk

yang lama. Uji coba produk dilakukan pada sampel yang terbatas. Peneliti

memilih satu RPP mengenai sifat dan volume bangun kubus untuk diuji

cobakan dikarenakan pihak SD hanya memberikan waktu mengajar selama

2jp.

3.1.7 Revisi Produk

Revisi produk bertujuan untuk memperbaiki kelemahan yang

muncul setelah dilakukan uji coba produk. Revisi akan terus dilakukan

untuk mendapatkan produk yang efektif dan efisien.

3.1.8 Uji Coba Pemakaian

Langkah selanjutnya adalah menerapkan produk yang berupa

sistem kerja baru tersebut ke dalam kondisi yang nyata untuk lingkup yang

luas. Operasi sistem kerja tersebut juga harus dinilai kekurangan dan

hambatan yang muncul untuk perbaikan lebih lanjut.

3.1.9 Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi yang

nyata terdapat kekurangan dan kelemahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

44

3.1.10 Produksi Masal

Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang dihasilkan

sudah diujicoba dan dinayatakan efektif serta layak untuk diproduksi

masal. Pelaksanaan pengembangan prototipe model pembelajaran bangun

ruang materi kubus dan balok dengan metode bernyanyi hanya sampai

pada tahap uji coba produk, karena keterbatasan waktu.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian R & D ini dilakukan di SD N Demangan Yogyakarta.

Sekolah ini telah terakreditasi A.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan selama tujuh bulan, terhitung mulai dari

bulan April 2016 sampai Febuari 2017.

3.2.3 Subjek Penelitian

Subjek ujicoba produk pada penelitian ini adalah siswa kelas V

SDN Demangan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Dengan

jumlah siswa sebesar 15 laki-laki dengan jumlah 7 dan perempuan dengan

8.

3.2.4 Objek Penelitian

Objek penelitian berupa pengembangan prototipe model

pembelajaran bangun ruang materi kubus dengan metode bernyanyi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

45

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan prototipe model pembelajaran yang dilakukan

peneliti adalah memodifikasi prosedur menurut Sugiyono (2011). Prosedur

yang dimodifikasi oleh peneliti adalah sebagai berikut:

Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan dengan Modifikasi Menurut Sugiyono

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan

ini adalah:

3.3.1 Potensi dan Masalah

Penelitian ini dimulai dari potensi dan masalah. Peneliti melakukan

analisis kebutuhan untuk mengetahui adanya potensi dan masalah. Analisis

kebutuhan dilakukan dengan melakukan observasi di kelas V pada saat

pembelajaran Matematika, selain melakukan observasi peneliti juga

melakukan wawancara kepada guru kelas V di SD N Demangan dan SD

Kanisius Kumendaman.

3.3.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperkuat hasil wawancara

dan observasi dengan membagikan kuisioner pra-penelitian yang berisi 14

Validasi

Desain

Desain

Produk

Pengumpul

an data

Potensi dan

Masalah

Uji coba

produk

Revisi

Desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

46

pertanyaan kepada 30 siswa. Data yang diperoleh akan digunakan untuk

mengetahui kesulitan siswa dan membantu menentukan kebutuhan guru

dalam membantu siswa memahami pembelajaran Matematika materi sifat

volume bangun kubus dan balok agar dapat menjadi acuan untuk

merancang produk berupa prototipe pembelajaran Matematika materi sifat

volume kubus dan balok dengan metode bernyanyi menggunakan lagu.

3.3.3 Desain Produk

Produk yang dikembangkan peneliti adalah berupa prototipe

pembelajaran Matematika dengan menggunakan lagu untuk siswa kelas V

SD. Prototipe ini terdiri dari 3 bagian. Bagian 1 berisi tentang penjelasan

mengenai teori pembelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia. Bagian 2

berisi 4lagu yang digunakan untuk mempelajari materi sifat volume kubus

dan balok juga Bahasa Indonesia ekspor-impor barang di Indonesia.

Bagian 3 berisi tentang perangkat pembelajaran yaitu RPP yang dilengkapi

dengan Lembar Kerja Siswa.

3.3.4 Validasi Desain

Produk yang sudah dikembangkan kemudian divalidasi oleh ahli.

Tujuannya adalah untuk memperoleh kritik dan saran terhadap produk

yang sudah dikembangkan, sehingga produk menjadi layak untuk

diterapkan. Validasi desain dilakukan oleh 3 validator yakni validator

Matematika, seni, dan guru kelas. Dari ketiga validator tersebut banyak

menghasilkan revisi yang berguna bagi produk penelitian ini. Sebelum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

47

mendapatkan nilai dari ketiga validator tersebut, peneliti melakukan revisi

desain terlebih dahulu.

3.3.5 Revisi Desain

Setelah desain produk divalidasi maka akan diketahui

kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya diperbaiki dengan revisi

desain untuk menghasilkan produk yang baik. Peneliti banyak melakukan

revisi pada bagian penulisan kalimat dikarenakan banyak terdapat

pengulangan kalimat. Setelah melakukan revisi, peneliti mendapatkan nilai

dari ketiga validator tersebut dan mendapat rata-rata nilai 3,9.

Kesimpulannya produk tersebut sangat layak untuk diuji cobakan.

3.3.6 Uji Coba Produk

Pada tahap analisis potensi dan masalah sebelumnya peneliti

melakukan penelitian di dua SD, namun untuk uji coba produk sendiri

peneliti hanya menggunakan satu SD saja yaitu di SD Negeri Demangan.

SD tersebut dipilih berdasarkan hasil dari pengumpulan data yang

dilakukan. Uji coba dilakukan untuk mengetahui keefektifan serta

kelayakan perangkat pembelajaran yang sudah dihasilkan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Riduwan (2013) menyebutkan teknik pengumpulan data adalah

cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data,

misalnya dengan angket, wawancara, observasi dan lain sebagainya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket dan observasi. Angket yaitu daftar pertanyaan yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

48

kepada orang lain yang bersedia memberikan pendapat sesuai dengan

permintaan pengguna, sedangkan observasi adalah melakukan pengamatan

secara langsung ke obyek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan

yang dilakukan (Riduwan, 2013). Angket pada penelitian ini diberikan

kepada 30 siswa kelas V SD dan observasi di lakukan di SD N Demangan

dan SD Kanisius Kumendaman.

3.5 Instrumen Penelitian

Riduwan (2013) menyebutkan bahwa instrumen penelitian adalah

alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya

mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah

olehnya. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang berupa

angket pra-penelitian, angket validasi produk, dan tes.

3.5.1 Angket Pra-Penelitian untuk Guru

Angket pra-penelitian diberikan kepada guru untuk mengetahui

kondisi dan permasalahan yang terjadi di dalam pembelajaran bangun

ruang sederhana. Berikut ini adalah angket pra-penelitian untuk guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

49

3.5.2 Angket Pra-penelitian untuk Siswa

Lembar angket diberikan kepada siswa kelas V untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman konsep sifat-sifat dan volume bangun

ruang sederhana yang siswa miliki

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Pra-Penelitian untuk Guru

No. Aspek Nomor Item Skor (Pertanyaan)

1.

Cara guru mengajarkan sifat-sifat

bangun ruang sederhana (kubus dan

balok) kepada siswa.

1-4 Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan metode pembelajaran tertentu untuk membantu siswa

dalam memahami sifat-sifat bangun ruang sederhana?

Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan model pembelajaran tertentu untuk membantu siswa

dalam memahami sifat-sifat bangun ruang sederhana?

Apakah Bapak/ Ibu dalam mengajarkan materi sifat-sifat bangun ruang sederhana menggunakan

media?

Kesulitan apa yang sering muncul pada siswa saat mempelajari sifat-sifat bangun ruang

sederhana?

2.

Cara guru mengajarkan volume

bangun ruang sederhana (kubus

balok) kepada siswa

5-8 Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan metode pembelajaran tertentu untuk membantu siswa

dalam memahami volume bangun ruang sederhana?

Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan model pembelajaran tertentu untuk membantu siswa

dalam memahami volume bangun ruang sederhana?

Apakah Bapak/ Ibu dalam mengajarkan materi volume bangun ruang sederhana menggunakan

media?

Kesulitan apa yang sering muncul pada siswa saat mempelajari volume bangun ruang

sederhana?

Saran atau komentar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

50

Tabel 3.2 Kisi-kisi angket untuk Siswa

No. Aspek Indikator Nomor

Pernyantaan Pernyataan

1 Bangun Ruang Volume dan ciri-ciri bangun

ruang 1 dan 2

1. Saya tidak mengalami kesulitan untuk menentukan ciri-ciri bangun ruang.

2. Saya tidak mengalami kesulitan untuk menentukan volume bangun ruang.

2 Minat

Perhatian:

Menyimak atau memperhatikan

penjelasan guru

3 dan 4

3. Saya menyimak penjelasan guru tentang ciri-ciri bangun ruang

4. Saya memperhatikan penjelasan guru saat menerangkan volume bangun ruang

Senang:

Tidak mengeluh/ bersemangat

saat mengerjakan tugas

5 dan 6

5. Saya tidak mengeluh saat mengerjakan soal tentang ciri-ciri bangun ruang

6. Saya bersemangat mengerjakan soal tentang volume bangun ruang

Ketertarikan siswa pada materi:

serius menyelesaikan tugas yang

diberikan guru

7 dan 8

7. Saya serius saat mengerjakan soal-soal tentang ciri-ciri bangun ruang.

8. Saya serius saat mengerjakan soal-soal tentang volume bangun ruang.

Ketertarikan siswa pada metode

guru: sangat berantusias saat

proses pembelajran

9 dan 10

9. Saya sangat berantusias saat proses pembelajaran tentang ciri-ciri bangun

ruang.

10. Saya sangat berantusias saat proses pembelajaran tentang volume bangun

ruang.

3 Lagu

Notasi 11 dan 12

11. Saya menginginkan ada lagu tentang volume bangun ruang dengan notasi yang

mudah dipahami

12. Saya menginginkan ada lagu tentang ciri-ciri bangun ruang dengan notasi yang

mudah ditangkap

Lirik 13 dan 14

13. Saya menginginkan ada lagu yang berisikan rumus volume bangun ruang

dengan lirik yang mudah saya hafalkan

14. Saya menginginkan ada lagu tentang ciri-ciri bangun ruang dengan lirik yang

mudah diingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

51

3.5.3 Angket Validasi Produk untuk Dosen

Angket validasi produk diberikan kepada dosen ahli Matematika

dan seni, Lembar validasi ini berisi komponen penilaian yang bertujuan

untuk mengetahui kelayakan atau kesesuaian produk yang digunakan.

Lembar validasi produk yang digunakan oleh peneliti terdapat pada

lampiran 4.

3.5.4 Angket Validasi Produk untuk Guru

Angket validasi produk diberikan kepada seorang guru kelas V SD.

Lembar validasi ini berisi komponen penilaian yang bertujuan untuk

mengetahui kelayakan atau kesesuaian produk yang digunakan terutama

untuk perencanaan kegiatan pembelajaran. Lembar validasi produk yang

digunakan oleh peneliti terdapat pada lampiran 5.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jenis data kualitatif dan kuantitatif. Teknik ini dilakukan dengan mengolah

data yang sudah terkumpul dari responden. Data yang telah diperoleh

peneliti dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

3.6.1 Data Kualitatif

Pengertian analisis data kualitatif menurut (Sugiyono, 2010) adalah

upaya yang dilakukan dengan data, mengorganisasikan data, memilah-

milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari

dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang

dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

52

Pengertian analisis data kualitatif menurut (Widoyoko, 2012) proses

perjalanannya sebagai berikut :

a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi

kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.

b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,

membuat ikstisar, dan membuat indeksnya.

c. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai

makna, mencari dan menentukan pola dan hubungan-hubungan, dan

membuat temuan-temuan umum.

Dari definisi-definisi ahli tersebut dapatlah kita pahami bahwa

teknik analisis kualitatif ada yang menggunakan proses, ada pula

komponen-komponen yang perlu ada dalam sesuatu analisis data.

Sehingga dapat dipahami bahwa analisis data yakni terjadinya sebuah

proses yang menittikberatkan pada komponen-komponen yang ada.

Sehingga didapat sebuah temuan yang dapat dimaknai sebagai tujuan

dari penelitian.

Pada penelitian ini teknik analisis data kualitatif diperoleh dari

hasil wawancara dan berupa komentar terhadap angket yang

disebarkan. Adapun komentar tersebut diperoleh dari komentar

validator yang akan memberikan masukan terhadap kelayakan modul

pembelajaran yang sudah dirancang oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

53

3.6.2 Data Kuantitatif

Teknik analisis data kuantitatif menurut (Widyoko, 2012) dapat

diartikan sebagai suatu metode penelitian dengan landaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel. Pada

umumnya teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan cara acak, teknik

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data data

yang bersifat kuantitatif atau statistik bertujuan untuk menguji hipotesis

yang ditetapkan. Teknik analisis ini biasa disebut juga dengan metode

discovery karena metode ini bisa ditemukan dan dikembangkan di dalam

berbagai iptek terbaru.

Pada penelitian ini data kuantitatif yang digunakan oleh peneliti

berupa perhitungan data hasil dari validasi dari 2 dosen ahli dan 1 guru

kelas terhadap produk yang dikembangkan. Adapun tabel kriteria penilaian

produk pengembangan yang digunakan menurut Widoyoko (2012) adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.3 Konverensi Data Kualitatif ke Kuantitatif

Interval Tingkat Pencapaian Kualifikasi

3,25<M<4,00 Sangat Baik

2,50<M<3,25 Baik

1,75<M<2,50 Kurang Baik

0,00<M<1,75 Tidak Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

54

Penghitungan hasil validasi produk dilakukan dengan cara skor tiap item

pada lembar validasi produk dijumlahkan lalu dirata-rata. Skor rata-rata

selanjutnya disesuaikan dengan interval pada tabel kriteria penilaian produk untuk

menentukan revisi atau tidak terhadap produk yang dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini berisikan uraian tentang: hasil penelitian yang terdiri dari: 1)

penjelasan prosedur pengembangan prototipe model pembelajaran bangun ruang

materi kubus dan balok dengan metode bernyanyi dan 2) deskripsi kualitas

prototipe model pembelajaran bangun ruang dengan menggunakan metode

bernyanyi dapat membantu siswa kelas V SD memahami konsep bangun ruang

kubus dan balok.

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian pengembangan ini dilakukan oleh peneliti sesuai dengan

prosedur pengembangan Sugiyono, yang telah dimodifikasi sehingga penelitian

ini hanya sampai uji coba terbatas. Pada bagian ini akan dibahas mengenai

prosedur dan kualitas pengembangan prototipe rancangan pembelajaran.

4.1.1 Penjelasan Prosedur Pengembangan Prototipe Rancangan

Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Kubus Dan Balok Untuk

Kelas V SD Dengan Menggunakan Lagu

4.1.1.1 Potensi dan Masalah

Potensi dari penelitian ini adalah pembelajaran tematik kelas V SD

semester 1 tentang Matematika (sifat dan volume bangun kubus-balok) yang

diintegrasikan dengan Bahasa Indonesia (menyimak teks barang ekspor-impor).

Dari hasil wawancara kepada dua guru kelas V, peneliti mendapatkan data bahwa

siswa kesulitan menghitung volume bangun ruang kubus-balok. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

56

pembelajaran Matematika materi sifat volume kubus dan balok merupakan dasar

untuk mempelajari materi di tingkat yang lebih lanjut. Pembelajaran tersebut

dapat melatih siswa dalam mengembangkan kecerdasan matematis-logis, visual

dan musikal.

Masalah yang peneliti temukan ketika melakukan wawancara di SD N

Demangan dan SD Kanisius Kumendaman di kelas V adalah peneliti melihat jika

siswa mengalami kesulitan ketika mempelajari Matematika materi sifat volume

bangun kubus dan balok. Hal tersebut dikarenakan penggunaan metode

pembelajaran yang tidak bervariasi. Metode pembelajaran yang kurang bervariasi

tersebut dapat menurunkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran

Matematika materi tersebut sehingga menyebabkan siswa kurang memahami

pembelajaran tersebut. Sedangkan hasil dari pembagian angket kepada 30 siswa

kelas V SD peneliti mendapatkan data: 66% siswa kesulitan menghitung volume

bangun ruang, 60% siswa kesulitan dalam menyebutkan sifat-sifat bangun ruang

dan 53% siswa tidak antusias saat mengikuti pembelajaran tentang bangun ruang,

serta 76.6% siswa memerlukan metode bernyanyi dengan media lagu yang berisi

materi sifat-sifat dan volume bangun ruang kubus-balok.

4.1.1.2 Pengumpulan Data

Instrumen pra-penelitian untuk guru dan siswa divalidasi oleh seorang

validator dengan latar belakang seorang dosen Matematika dan seni hasilnya

adalah baik dengan hasil rata-tata, dengan demikian instrumen tersebut layak

untuk dibagikan kepada guru dan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

57

a. Hasil wawancara Pra-Penelitian untuk Guru

Angket untuk guru dibagikan kepada dua guru kelas V di SD yang berbeda

yakni SD N Demangan dan SD Kanisius Kumendaman. Hasil angket pra-

penelitian ada pada lampiran. Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi angket pra-

penelitian yang telah diisi oleh guru.

Tabel 4.1 Rekapitulasi hasil wawancara pra-penelitian

No. Pertanyaan Guru SD N

Demangan Guru SD Kanisius Kumendaman

Jawaban Jawaban

1. Bagaimana Bapak/ Ibu

menerapkan metode

pembelajaran tertentu untuk

membantu siswa dalam

memahami sifat-sifat bangun

ruang kubus dan balok?

Dengan

menggunakan

metode ceramah

Menggunakan metode pembelajaran

demonstrasi dan ceramah

2. Bagaimana Bapak/ Ibu

menerapkan model

pembelajaran tertentu untuk

membantu siswa dalam

memahami sifat-sifat bangun

ruang kubus dan balok?

Dengan

menggunakan

model CTL

Menggunakan model kooperatif

3. Bagaimana cara Bapak/ Ibu

dalam mengajarkan materi

sifat-sifat bangun ruang

kubus dan balok

menggunakan media?

Untuk

pembelajaran

Matematika saya

jarang

menggunakan

media, karena

susah untuk

memahami

keinginan siswa

dalam penggunaan

media tertentu

Belum pernah menggunakan media,

hanya melalui ceramah dan siswa

diminta untuk membayangkan sendiri

4. Bagaimana ketercapaian

nilai KKM siswa pada materi

sifat-sifat bangun ruang

kubus dan balok?

Masih banyak

siswa yang belum

mencapai nilai

KKM

Beberapa siswa masih mendapatkan

nilai di bawah KKM

5. Kesulitan apa yang terjadi

pada siswa ketika

Siswa masih

kesulitan dalam

Siswa kesulitan dalam menentukan

sifat kubus dan balok seperti jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

58

Data dari dua guru yang mengisi lembar angket, keduanya mengatakan

bahwa kesulitan yang sering muncul pada siswa saat mengerjakan sifat-sifat

bangun ruang kubus dan balok adalah membedakan bidang sisi, rusuk, dan titik

sudut. Selain itu, kedua guru tersebut juga mengatakan bahwa kesulitan yang

sering muncul pada siswa saat mengerjakan volume bangun ruang kubus dan

balok adalah siswa masih bingung dalam menentukan serta menyelesaikan proses

hitung rumus volume bangun ruang kubus dan balok.

mempelajari sifat-sifat

bangun ruang kubus dan

balok?

membedakan sifat

kubus dan balok

rusuk,bidang,titik sudut

6. Bagaimana Bapak/ Ibu

menerapkan metode

pembelajaran tertentu untuk

membantu siswa dalam

memahami volume bangun

ruang kubus dan balok?

Metode ceramah

dan diskusi

kelompok

Metode ceramah, diskusi,

demonstrasi

7. Bagaimana cara Bapak/Ibu

menggunakan model

pembelajaran tertentu untuk

membantu siswa dalam

memahami volume bangun

ruang kubus dan balok?

Model CTL Model kooperatif

8. Bagaimana Bapak/ Ibu

dalam mengajarkan materi

volume bangun ruang kubus

dan balok dengan

menggunakan media?

Siswa diminta

untuk berdiskusi

didalam kelompok

Siswa diskusi di dalam kelompok

9. Bagaimana ketercapaian

nilai KKM siswa pada materi

volume bangun ruang kubus

dan balok?

Nilai yang

diperoleh Siswa

sebagian masih

belum mencapai

KKM

70 % nilai yang didapat siswa sudah

menacapai KKM

10. Kesulitan apa yang sering

muncul pada siswa saat

mempelajari volume bangun

ruang kubus dan balok?

Siswa kurang

mampu dalam

menentukan dan

mengitung rumus

volume

Penyelesaian soal dalam rumus siswa

masih kurang teliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

59

Kesulitan yang terjadi pada siswa ini bisa disebabkan karena proses

pembelajaran yang kurang maksimal, pembelajaran yang diterapkan di kedua

Sekolah Dasar tersebut berdasarkan angket guru sebagai berikut: Metode

pembelajaran yang digunakan dari 2 guru kelas V adalah ceramah, diskusi, dan

demonstrasi, sedangkan untuk model pembelajarannya adalah CTL dan

kooperatif. Cara mengajarkan materi bangun ruang sederhana di SD N Demangan

untuk materi sifat-sifat kubus dan balok dengan ceramah tanpa adanya media

pembelajaran. Sedangkan materi volume bangun kubus dan balok dengan cara

meminta siswa untuk berdiskusi di dalam kelompok. Cara mengajarkan materi

bangun ruang sederhana di SD Kanisius Kumendaman untuk materi sifat-sifat

kubus dan balok dengan meminta siswa untuk mengamati penjelasan dari guru

(ceramah). Sedangkan untuk materi volume kubus dan balok, guru menjelaskan

dengan ceramah dan siswa diminta untuk berdiskusi di dalam kelompok.

Proses pembelajaran yang kurang maksimal menimbulkan efek pada nilai

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), di SD N Demangan masih banyak siswa

yang mendapatkan nilai belum mencapai KKM, begitu juga di SD Kanisius

Kumendaman ada beberapa siswa tidak mencapai KKM. Kesulitan belajar yang

sering muncul pada siswa di kedua SD tersebut adalah: siswa masih diberi

petunjuk dalam membedakan kubus dan balok (membedakan sisi, rusuk, dan titik

sudut), siswa kesulitan dalam memahami volume kubus dan balok, siswa juga

kurang memahami dalam penyelesaian pengitungan rumus volume kubus dan

balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

60

b. Hasil Angket Pra-Penelitian untuk Siswa

Peneliti menyusun angket untuk memperkuat pengamatan peneliti tentang

pemahaman siswa mengenai bangun ruang kubus dan balok. Berikut ini adalah

rekapan hasil angket pra-penelitian yang diberikan kepada siswa:

Tabel 4.2. Hasil rekapitulasi pra-penelitian per-item siswa

No Aspek Indikator No.Pertanyaan

Jumlah Siswa

Yang

Menjawab

Jumlah Siswa

Yang Tidak

Menjawab

Persentase

Ketidakterc

apaian

Siswa Tidak

Menjawab

1. Bangun

Ruang

Sifat-sifat

bangun ruang.

1. Saya tidak mengalami kesulitan

untuk menentukan sifat-sifat

bangun ruang.

12 siswa 18 siswa

60%

Volume

bangun ruang.

2. Saya tidak mengalami kesulitan

untuk menentukan volume

bangun ruang.

10 siswa 20 siswa

66%

2. Minat Perhatian :

Menyimak

atau

memperhatika

n penjelasan

guru.

3. Saya menyimak penjelasan

guru tentang sifat-sifat bangun

ruang.

4. Saya memperhatikan penjelasan

guru saat menerangkan volume

bangun ruang.

15 siswa

16 siswa

15 siswa

14 siswa

50%

46%

Senang:

Tidak

mengeluh/bers

emangat saat

mengerjakan

tugas.

5. Saya tidak mengeluh saat

mengerjakan soal tentang sifat-

sifat bangun ruang.

6. Saya bersemangat mengerjakan

soal tentang volume bangun

ruang.

16 siswa

15 siswa

14 siswa

15 siswa

40%

50%

Ketertarikan

siswa pada

materi:

Serius

menyelesaikan

tugas yang

diberikan

guru.

7. Saya serius saat mengerjakan

soal tentang sifat-sifat bangun

ruang .

8. Saya serius saat mengerjakan

soal tentang volume bangun

ruang

18 siswa

17 siswa

12 siswa

13 siswa

40%

43%

Ketertarikan

siswa pada

9. Saya sangat berantusias saat

proses pembelajaran tentang

16 siswa

14 siswa

40%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

61

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa persentase

ketidaktercapaian terbesar 66% pada indikator pertanyaan nomor 2 yaitu siswa

mengalami kesulitan untuk menentkan volume bangun ruang. Persentase

ketidaktercapaian terbesar kedua 60% pada indikator pertanyaan nomor 1 yaitu

siswa mengalami kesulitan dalam menentukan sifat bangun ruang. Persentase

ketidaktercapaian terbesar ketiga 53% pada indikator pertanyaan nomor 10 yaitu

siswa tidak berantusias saat proses pembelajaran bangun ruang. Sedangkan

persentase ketidaktercapaian terkecil terdapat pada indikator pertanyaan nomor

11, 12, 13, dan 14 yaitu siswa menginginkan adanya lagu dengan lirik dan notasi

yang dapat membantu pemahaman siswa dalam memahami materi sifat dan

volume bangun kubus dan balok. Indikator tersebut mendapatkan persentase

ketidaktercapaian terkecil dikarenakan 76,6% siswa menginginkan adanya lagu.

Oleh karena itu peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran dengan

menggunakan lagu yang memuat materi: 1) sifat-sifat bangun ruang kubus dan

balok, 2) volume kubus dan balok.

metode guru:

Sangat

berantusias

saat proses

pembelajaran

sifat-sifat bangun ruang.

10. Saya sangat berantusias saat

proses pembelajaran tentang

volume bangun ruang.

14 siswa

16 siswa

53%

3. Lagu Notasi 11. Saya menginginkan ada lagu

tentang sifat-sifat bangun ruang

dengan notasi yang mudah

dipahami.

12. Saya menginginkan ada lagu

tentang volume bangun ruang

dengan notasi yang mudah

dipahami.

23 siswa

23 siswa

7 siswa

7 siswa

76,6%

76,6%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

62

4.1.1.3 Desain Produk

Langkah awal pembuatan desain produk adalah mencermati jaring-jaring

tema yang terdapat pada kurikulum 2013 yang berkaitan dengan seni untuk

pembelajarannya. Karena tidak ditemukan jaring-jaring yang berkaitan dengan

seni, maka peneliti menghubungkan Matematika dengan Bahasa Indonesia.

Langkah selanjutnya membuat lirik lagu yang akan digunakan sebagai metode

pembelajaran terkait yang akan dijelaskan pada kompomen isi yang terdapat pada

prototipe pembelajaran. Pembuatan prototipe ini berdasarkan KD yang terdapat

pada buku guru tema 5 Bangga Menjadi Bangsa Indonesia, subtema 3 Indonesia

Bangsa Yang Cinta Damai, pembelajaran 1, 3 dan 4, serta didasakan pada

indikator dan tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Berdasarkan

hasil wawancara dan angket, maka peneliti merancang prototipe perangkat

pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari 2 bagian yaitu:

a. Bagian Pertama

Bagian ini merupakan bagian yang menjelaskan tentang lagu yang digunakan

dalam pembelajaran. Terdapat 4 lagu yang telah peneliti kembangkan, lagu 1

tentang sifat kubus, lagu 2 tentang volume kubus, lagu 3 tentang sifat balok, dan

lagu 4 tentang volume balok. Semua lagu tersebut sudah mencakup materi sifat

volume kubus dan balok dengan mengintegerasikan materi ekspor dan impor

barang di Indonesia.

b. Bagian Kedua

Bagian ini memuat perangkat pembelajaran berupa RPP. RPP yang

dikembangkan disusun berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

63

saintifik dalam proses pembelajarannya. RPP yang dikembangkan memiliki

komponen identitas, kompetensi inti, kompetensi datar dan indikator dari

beberapa mata pembelajaran yang terdapat pada setiap pembelajaran terkait,

tujuan pembelajaran, matei pembelajaran, pendekatan dan metode pembeajaran,

media, alat, dan sumber pembelajaran serta langkah-langkah kegiatan

pembelajaran yang dilakukan. RPP ini juga dilengkapi dengan penilaian yang

diperoleh dari penjabaran indikator, lembar kerja peserta didik baik secara mandiri

maupun kelompok dan lampiran materi yang dikembangkan.

Gambar 4.1 Desain cover awal sebelum revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

64

4.1.1.4 Validasi Desain

Prototipe sudah divalidasi oleh 2 pakar ahli yang berlatar belakang sebagai

dosen Matematika dan seni serta 1 guru SD kelas V, adapun hasil validasinya

dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini hasil rekapitulasi validasi yang dilakukan

oleh dosen dan guru SD.

Tabel 4.3 Hasil validasi produk

No Komponen yang dinilai

Skor (1-4) Komentar

Validator

Validator 1

(ahli

Matematika)

Validator

2

(ahli seni)

Validator 3

(guru kelas V)

1.

BAHASA

4 3 3

Ahli mat:

Perbaiki kembali

susaunan bahasa

dalam Rpp Menggunakan bahasa

yang sesuai kaidah

Ahli seni:

-

Guru kelas:

-

2. Kalimat dalam lirik lagu

mudah dipahami siswa

dan guru

4 3 3

Ahli mat:

-

Ahli Seni:

Kalimat harus

ditulis sesuai

dengan letak notasi

Guru kelas

-

1.

SISTEMATIKA

PENYAJIAN BUKU

4 3 4

Ahli mat:

-

Judul lagu sesuai dengan

isi dan prototipe

pembelajaran yang

dikembangkan Ahli Seni

-

Guru kelas:

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

65

2. Pendahuluan sesuai

dengan prototipe

pembelajaran yang

dikembangkan

3 3 3

Ahli mat:

Kalimat dalam

pendahuluan tidak

perlu diulang-ulang

Ahli seni:

-

Guru kelas:

Kalimatnya lebih

dipersingkat

kembali

3. Daftar isi memuat

informasi yang di dalam

prototipe pembelajaran

yang dikembangkan.

4 4 3

Ahli mat:

-

Ahli seni:

-

Guru Kelas

-

4. Isi prototipe terdiri dari 2

bagian. Bagian 1 adalah

lagu dan bagian 2 adalah

RPP

4 3 4

Ahli mat:

Sebaiknya dibagi

menjadi tiga

bagian. Bagian 1

teori, bagian 2 lagu,

bagian 3 RPP

Ahli seni:

-

Guru kelas:

-

5. RPP disusun berdasarkan

kaidah kurikulum 2013

yang telah direvisi

3 3 4

Ahli mat:

Pada bagian

penilaian RPP

masih perlu

diperbaiki

Ahli seni:

-

Guru kelas:

-

6. RPP disusun dengan

memuat 5M

4 3 4

Ahli Mat:

-

Ahli seni:

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

66

Guru kelas:

-

7. Lagu yang

dikembangkan

terintegrasi dalam

langkah-langkah

pembelajaran 3 4 4

Ahli mat:

-

Ahli seni:

-

Guru kelas:

-

1. ISI PROTOTIPE

4 4 4

Ahli mat:

Materi sudah

dikatitkan dengan

baik

Prototipe memuat 4

materi yaitu tentang

bangun ruang kubus dan

balok

Ahli seni:

Sudah berkaitan

dengan lagu

Guru kelas:

Materi sudah saling

terkait

2. Lagu 1 memuat materi

sifat bangun kubus

Lagu 2 memuat materi

valome bangun kubus

Lagu 3 memuat materi

sifat bangun balok

Lagu 4 memuat volume

bangun balok 4 4 4

Ahli mat:

-

Ahli seni:

Lirik dalam lagu

harap disesuaikan

dengan letak notasi

Guru kelas:

-

3. Bagian lagu terdiri dari

lirik dan notasi angka

4 4 3

Ahli mat:

-

Ahli seni:

Notasi dan lirik

harus sesuai

letaknya

Guru kelas:

-

4. Lirik lagu sesuai dengan

materi yang diajarkan 3 4 4

Ahli mat:

Sudah sesuai

dengan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

67

Ahli seni:

Sudah baik dan

sesuai

Guru kelas:

Sudah sesuai

dengan materi yang

diajarkan

5. Nada dan irama lagu

menarik untuk anak

3 4 3

Ahli mat:

-

Ahli seni:

Nada dan irama

menarik

Guru kelas:

-

1.

KESESUAIAN

PROTOTIPE

DENGAN

PEMBELAJARAN

4 3 4

Ahli mat:

Sudah sesuai

Kesesuaian prototipe

dengan tujuan

pembelajaran Ahli seni:

-

Guru kelas:

-

2. Kesesuaian prototipe

dengan materi

4 3 4

Ahli mat:

Sudah sesuai

dengan materi

Ahli seni:

-

Guru kelas:

-

3. Komponen dalam

prototipe lengkap (KI,

KD, Indikator, Tujuan)

4 3 4

Ahli mat:

-

Ahli seni:

-

Guru kelas:

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

68

Berdasarkan hasil validasi produk tersebut, dapat diketahui bahwa produk

masih banyak mendapatkan komentar dan saran guna semakin membuat produk

menjadi layak dan baik untuk diujicobakan. Oleh karena itu peneliti melakukan

revisi produk dengan berdasarkan pada komentar dari ketiga para validator

tersebut.

Tabel 4.4 Rekapitulasi hasil validasi produk

Validator Skor Total Rata-rata

Dosen Ahli

Seni

62 3,9

Dosen Ahli

Matematika

62 3,9

Guru 62 3,9

Hasil penilaian dari dosen dengan total skor 62 dan rata-tara 3,9 sedangkan

hasil penilaian dari guru memiliki total skor 62 dan rata-rata 3,9. Peneliti dapat

menyimpulkan bahwa produk berupa prototipe perangkat pembelajaran bangun

ruang kubus dan balok untuk kelas V memiliki kualitas sangat baik, namun masih

ada beberapa masukan/komentar yang perlu dipertimbangkan agar produk yang

dibuat menjadi lebih baik lagi. Masukan/ komentar ini menjadi bahan

pertimbangan pada saat melakukan revisi desain.

4.1.1.5 Revisi Desain

Berdasarkan penilaian dan komentar dari validator maka peneliti

melakukan revisi desain, bagian produk yang mengalami revisi atau perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

69

adalah bagian penulisan yang kurang karena pada saat pengetikan ada beberapa

kata yang kurang sempurna dan kurang tepat, penulisan dalam notasi angka pada

lagu masih ada yang tidak tepat dan tidak sesuai letaknya dengan lirik lagu.

Penulisan format penilaian dalam RPP masih perlu diperbaiki. Prototipe juga akan

disusun menjadi tiga bagian sesuai dengan komentar dari ahli Matematika.

a. Bagian Cover

Cover prototipe yang dikembangkan oleh peneliti berwarna putih pudar pada

bagian depan dan belakangnya. Komponen yang terdapat pada cover meliputi

nama penulis, judul prototipe, sasaran prototipe yaitu untuk kelas V SD, contoh

gambar birama pada lagu dan gambar angka yang menunjukkan bahwa

Matematika itu identik dengan angka.

Gambar 4.2 Desain cover produk setelah revisi

Nama Penulis

Judul

Sasaran

Gambar

birama

Gambar

angka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

70

b. Bagian 1

Berisi penjelasan mengenai teori pembelajaran Matematika dan Bahasa

Indonesia. Penjelasan materi tersebut terdiri dari pengertian bangun ruang kubus

dan balok, jenis-jenis sifat kubus dan balok, cara menghitung volume kubus dan

balok, dan menjelaskan tentang definisi ekspor-impor barang di Indonesia. Pada

setiap penjelasannya akan dilengkapi dengan menggunakan gambar yang

menerangkan mengenai materi tersebut.

c. Bagian 2

Berisi penjelasan tentang lagu yang digunakan dalam pembelajaran.

Terdapat 4 lagu yang telah peneliti kembangkan, lagu 1 tentang sifat kubus, lagu 2

tentang volume kubus, lagu 3 tentang sifat balok, dan lagu 4 tentang volume

balok. Semua lagu tersebut sudah mencakup materi sifat volume kubus dan balok

dengan mengintegerasikan materi ekspor dan impor barang di Indonesia.

d. Bagian 3

Berisi perangkat pembelajaran berupa RPP. RPP yang dikembangkan

disusun berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik dalam

proses pembelajarannya. RPP yang dikembangkan memiliki komponen identitas,

kompetensi inti, kompetensi datar dan indikator dari beberapa mata pembelajaran

yang terdapat pada setiap pembelajaran terkait, tujuan pembelajaran, matei

pembelajaran, pendekatan dan metode pembeajaran, media, alat, dan sumber

pembelajaran serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan. RPP

ini juga dilengkapi dengan penilaian yang diperoleh dari penjabaran indikator,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

71

lembar kerja siswa baik secara mandiri maupun kelompok dan lampiran materi

yang dikembangkan.

4.1.1.6 Uji Coba Produk

Uji coba dilakukan di SD Negeri Demangan pada tanggal 30 Januari 2017.

Prototipe diujicobakan secara terbatas kepada 15 peserta didik pada materi RPP

pembelajaran 1. Pada pembelajaran 1 terdapat dua materi pembelajaran yaitu

Matematika dan Bahasa Indonesia, oleh karena itu peneliti mempraktikan 2 mata

pembelajaran yaitu Matematika dan Bahasa Indonesia karena materi tersebut

merupakan dua materi yang diintegrasikan pada prototipe yang dikembangkan.

Pembelajaran Matematika pada pembelajaran 1 membahas mengenai sifat-sifat

dan mengitung volume kubus, peneliti menggunakan lagu “sifat kubus” dan

“volume kubus” yang telah dikembangkan peneliti. Materi Bahasa Indonesia pada

pembelajaran 1 membahas mengenai ekspor-imor barang, peneliti juga

menggunakan lagu “sifat kubus” dan “volume kubus” dengan lirik yang sudah

dikembangkan sesuai dengan materi ekspor-impor.

Uji coba diawali dengan mata pembelajaran Matematika materi sifat-sifat

dan volume kubus, peneliti meminta siswa untuk mengamati dan mencoba

menyanyikan lagu “sifat kubus” dan “volume kubus” agar dapat mengetahui apa

makna dari lagu tersebut. Setelah itu siswa diminta untuk bersama menyanyikan

lagu tersebut dan mengamati isi dari lagu tersebut sesuai dengan materi sifat dan

volume kubus. Pembelajaran selanjutnya adalah Bahasa Indonesia dengan materi

ekspor-impor barang, peneliti mengajarkan dengan cara menghubungkan lagu

yang sudah dipelajari dengan materi ekspor-impor. Setelah siswa selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

72

mempelajari kedua pembelajaran tersebut, peneliti membagikan LKS (Lembar

Kerja Siswa) untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terkait materi

yang diajarkan.

Saat melakukan uji coba prototipe peneliti mengajarkan materi memahami

sifat-sifat dan volume kubus dengan menggunakan lagu sebagai metode

pembelajarannya. Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan kekhasan

dari pendekatan di dalam kurikulum 2013, yaitu pendekatan saintifik (mengamati,

mencoba, menalar, menanya, dan mengkomunikasikan). Adapunn proses

pembelajarannya adalah sebagai berikut:

a. Fase mengamati

Fase mengamati dapat terlihat pada awal kegiatan inti pembelajaran yang

diawali dengan guru memutarkan sebuah video terkait materi kubus. Siswa

diminta untuk menemukan dan menyimpulkan isi dari video pembelajaran

tersebut dengan demikian siswa akan lebih paham apa yang akan dipelajari pada

pertemuan ini. Melalui lagu yang dibawakan oleh guru, siswa diminta untuk

mengamati lirik dan notasi lagu tersebut untuk kemudian siswa menyanyikan

dengan baik lagu terkait materi sifat dan volume bangun kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

73

Gambar 4.3 Siswa mengamati lagu sifat dan volume kubus

b. Fase mencoba

Fase mencoba dapat terlihat ketika siswa diminta oleh guru mengerjakan

soal latihan terkait materi kubus. Kegiatan mengerjakan soal menimbulkan rasa

senang pada siswa karena sebelumnya mereka sudah senang terlebih dahulu

dalam menyanyikan lagu terkait materi. Dari kegiatan mengerjakan soal dan

membahasnya siswa mendapatkan informasi tentang sifat dan volume bangun

kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

74

Gambar 4.4 Siswa mencoba mengerjakan latihan soal

c. Fase menalar

Fase menalar dapat terlihat ketika guru membagikan lembar soal dan siswa

mengerjakannya dengan baik sesuai penalaran siswa itu sendiri. Pada fase ini

terlihat siswa sangat antusias dan menimbulkan sikap aktif dan kerjasama antar

teman yang masih kurang memahami soal latihan.

Gambar 4.5 Siswa melakukan penalaran terhadap soal latihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

75

d. Fase menanya

Pada fase menanya dapat terlihat ketika siswa diberi kesempatan untuk

bertanya tentang materi yang belum dipahami oleh siswa. Dari 15 siswa yang ada,

tidak ada satupun siswa yang bertanya. Semua sudah jelas dan memahami materi

yang disampaikan.

e. Fase Mengkomunikasikan

Fase ini terlihat ketika salah satu siswa mampu dan berani untuk maju ke

depan menyanyikan kembali lagu yang telah dinyanyikan bersama. Siswa

bersama guru menyanyikan lagu dengan penuh semangat dan senang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

76

Gambar 4.6 Siswa menyanyikan lagu di depan kelas

4.1.2 Deskripsi Kualitas Prototipe Rancangan Pembelajaran

Matematika Materi Bangun Ruang Kubus Dan Balok Kelas V

Dengan Menggunakan Lagu

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, selanjutnya siswa diminta

untuk menjawab pertanyaan refleksi yang terdiri dari 5 item yaitu :

1) Hari ini kamu belajar tentang kubus dengan menggunakan lagu, apa yang kamu

pelajari dari bangun ruang kubus?

2) Dilingkungan tempat tinggalmu terdapat benda yang berbentuk kubus, coba

sebutkan dan jelaskan dengan bahasamu sendiri!

3) Apakah lagu yang telah kamu pelajari membuat antusias dalam mempelajari

sifat-sifat kubus?

4) Apakah lagu yang telah kamu pelajari membuat antusias dalam mempelajari

volume bangun kubus?

5) Apakah lagu yang telah kamu pelajari membuat senang dalam mempelajari

bangun ruang kubus?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

77

Tabel 4.5 Rekapitulasi pertanyaan refleksi siswa

No Peserta

Didik

Jawaban Peserta Didik (per item)

1 2 3 4 5

1 D Saya

mengetahui

sifat dan

volume

kubus

Susu kotak,

karena

mempunyai sifat

yang sama

dengan kubus

Ya antusias Ya antusias Ya senang

2 A Saya

memahami

bangun kubus

Susu kotak, teh

kotak

Ya antusias Ya antusias

Ya senang

3 B Saya

mengerti dan

memahami

kubus

Kotak kapur,

susu kotak,

karena sifatnya

sama dengan

kubus

Ya antusias Ya Ya senang

4 S Saya

memahami

kubus

Kotak kapur Ya antusias Ya antusias

senang

Senang

bahagia

5 L Mengerti

dengan kubus

Susu kotak dan

kotak kapur,

sifatnya sama

dengan kubus

Ya Antusias, seru,

asik

Ya

6 S Memahami

sifat dan

volume

kubus

Susu kotak, teh

kotak, kotak

kapur.

Antusias sekali Menarik dan

antusias.

Ya

7 Bu Saya

memahami

kubus

Susu kotak, teh

kotak, sama

seperti kubus

sifatnya

Ya Ya Senang dan

bahagia

8 R Memahami

sifat dan

volume

kubus

Teh kotak susu

kotak, karena

semua sifatnya

sama seperti

kubus

Ya Ya Senang

9 T Dapat

memahami

sifat dan

Susu kotak,

kotak jam tangan

Antusias sekali Ya bisa antusias Senang bisa

bernyanyi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

78

volume

kubus

pak ndalu.

10 B Bisa

memahami

kubus

Susu kotak Aku antusias

banget

Antusias karena

dapat menyanyi

dan gembira

Senang bisa

bernyanyi

bersama

11 Dd Memahami

kubus dengan

baik

Teh kotak dan

susu kotak

Aku antusias Bernyanyi

membuat aku

antusias belajar

Senang

sekali

12 Gg Memahami

kubus dengan

baik dan

benar

Teh kotak dan

kotak jam

Sangat antusias Antusias karena

menyanyi

senang

13 Rt Aku bisa

Memahami

bangun kubus

Teh kotak dan

susu kotak

karena sifatnya

sama dengan

kubus

Antusias Antusias bisa

menyanyi

bersama

Aku senang

sekali

14 De Aku

memahami

sifat dan

volume

kubus

Susu kotak sama

sifatnya dengan

kubus

Amat antusias

sekali

Bahagia, karena

mendapat

nyanyian baru

dan antusias

Ya

15 Ay Saya bisa

belajar

menyanyi

dan

menghitung

rumus

Susu kotak dan

teh kotak

Ya Antusias dan

bahagia

Senang

sekali bisa

menyanyi

sambil

belajar

Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil jawaban pertanyaan refleksi siswa dapat

diketahui bahwa siswa mampu memahami materi yang telah disampaikan dengan

menggunakan metode bernyanyi menggunakan lagu. Dari 15 siswa dapat kita

ketahui bahwa semua (100%) menjawab antusias dan senang dalam pembelajaran

dengan menggunakan metode bernyanyi dengan menggunakan lagu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

79

Tabel 4.6 Rekapitulasi nilai siswa (Indikator memahami sifat-sifat kubus)

No Peserta Didik Nilai

1 Ay 100

2 De 100

3 Rt 100

4 Gg 100

5 D 100

6 Bo 100

7 T 100

8 R 100

9 B 100

10 S 100

11 L 100

12 St 100

13 Bel 100

14 A 100

15 Dn 100

Tabel 4.7 Rekapitulasi nilai siswa (indikator menghitung volume kubus)

No Peserta Didik Nilai

1 Ay 100

2 De 100

3 Rt 100

4 Gg 100

5 D 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

80

6 Bo 100

7 T 100

8 R 100

9 B 100

10 S 100

11 L 90

12 St 80

13 Bel 80

14 A 80

15 Dn 80

Berdasarkan tabel rekapitulasi Hasil ujicoba terbatas yang dilakukan pada

tanggal 30 Januari 2017 di SD N Demangan. Siswa yang hadir 15, peneliti

mendapatkan data: 80% (12 siswa) mampu menghitung volume bangun ruang,

100% (15 siswa) mampu menyebutkan sifat-sifat bangun ruang dan 100% (15

siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan

menggunakan lagu. Dapat disimpulkan bahwa prototipe yang peneliti susun dapat

membuat nilai siswa menjadi baik dan mencapai KKM, sehingga siswa dapat

memahami materi bangun ruang kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

81

4.2 Pembahasan

Hasil validasi prototipe oleh dosen ahli mendapatkan skor rata-rata 3,9

dengan kategori sangat baik sehingga layak untuk diujicobakan. Hasil ujicoba

terbatas yang dilakukan pada tanggal 30 Januari 2017 di SD N Demangan. Siswa

yang hadir 15, peneliti mendapatkan data: 80% (12 siswa) mampu menghitung

volume bangun ruang, 100% (15 siswa) mampu menyebutkan sifat-sifat bangun

ruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang

kubus-balok dengan menggunakan lagu. Singkatnya prototipe tersebut dapat

membantu sebagian siswa untuk memahami materi sifat dan volume kubus. Hal

tersebut dapat terjadi karena dalam pengembangan prototipe rancangan

pembelajaran Matematika materi kubus dan balok untuk kelas V Sekolah Dasar

dengan menggunakan lagu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Prototipe disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 di kelas V SD

semester 1

Pembelajaran tematik di kelas V semester 1 terdapat mengintegrasikan

Matematika dengan Bahasa Indonesia. Materi Matematika tentang sifat-sifat dan

volume bangun kubus-balok sedangkan materi Bahasa Indonesia tentang

menyimak teks barang ekspor-impor. Siswa kelas V perlu menguasai konsep

Matematika salah satunya materi bangun ruang kubus-balok. Bangun ruang kubus

adalah bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi yang bentuk dan

ukurannya sama (Simangunsong, 2008). Balok adalah bangun ruang yang dibatasi

oleh tiga pasang persegi panjang dimana setiap pasang persegi panjang saling

sejajar/ berhadapan dan berukuran sama (Mustaqim, 2008). Siswa kelas V perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

82

mempelajari materi bangun ruang kubus-balok agar dapat memecahkan

permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sifat dan volume

kubus-balok.

b. Metode bernyanyi menggunakan lagu disusun sesuai dengan kaidah-

kaidah penyusunan lagu

1. Lirik lagu

Lirik lagu adalah susunan/rangkaian kata yang bernada. Menyusun lirik lagu

memang tidak semudah menyusun karangan, namun dapat diperoleh dari berbagai

inspirasi. Inspirasi itu sendiri dapat diperoleh dari pengalaman dalam kehidupan

sehari-hari. (Ma’rifah, 2009). Sedangkan menurut (Lestari,2012) Seperti

permainan vokal gaya bahasa dan penyimpangan makna kata merupakan

permainan bahasa dalam menciptakan lirik lagu. Dari kedua pengertian

tersebut dapat disimpulkan bahwa lirik lagu adalah sebuah susunan kalimat

yang memiliki permainan vokal dan nada. Pada penelitian ini lirik lagu

disusun berdasarkan tema 5 Bangga Sebagai Bangsa Indonesia dan sub tema

3 Indonesia Bangsa yang Cinta Damai pada kelas V SD, yakni materi sifat

dan volume bangun kubus-balok serta barang ekspor-impor Indonesia.

2. Notasi

Kata notasi musik berasal dari notation (aslinya dari bahasa inggris) yang

maknanya adalah Angka-angka, cara menulis dan catatan. Dalam Bahasa

Indonesia notasi musik sering disebut not musik, jadi intinya not musik adalah

ekspresi musik yang di tuangkan dalam bentuk simbol yang berwujud angka atau

gambar not balok. (Lestari, 2012). Sedangkan menurut (Kamus Besar Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

83

Indonesia KBBI) not musik adalah tanda nada yang ada pada musik. Dari kedua

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa notasi musik adalah angka atau

tanda-tanda simbol nada yang ada pada sebuah musik atau nyanyian. Pada

penelitian ini lagu disusun dengan menggunakan notasi yang mudah untuk

dicermati dan dimengerti oleh siswa kelas V SD.

3. Irama

Irama adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut

ucapan bunyi. (Lestari, 2012). Sedangkan menurut (Ma’rifah, 2009) Irama adalah

alunan yang tercipta secara teratur. Dari kedua pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa irama adalah alunan tinggi rendahnya suara dalam sebuah

lagu atau nyanyian. Pada penelitian ini menggunakan irama senang dan gembira

sehingga membuat siswa semakin tertarik untuk menyanyikan lagu.

4. Birama

Birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan

berapa ketukan dalam bagian tersebut. (Lestari, 2012). Sedangkan menurut

(Ma’rifah, 2009) Birama adalah ketukan yang tercipta pada sebuah lagu nyanyian.

Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa birama adalah suatu

baris kalimat pada nyanyian yang memiliki melodi dan ketukan. Pada penelitian

ini menggunakan birama yang membuat siswa semangat dalam menyanyikan

lagu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

84

c. Prototipe dikembangkan untuk mengasah kecerdasan matematis

logis, visual, dan musikal.

1. Kecerdasan Matematika-logis

Kecerdasan ini merujuk pada kemampuan untuk mengeksplorasi pola-

pola, kategori-kategori, dan hubungan dengan memanipulasi objek atau simbol

untuk melakukan percobaan dengan cara yang terkontrol dan teratur (Yaumi dan

Nurdin, 2012). Kecerdasan Matematika disebut juga kecerdasan logis dan

penalaran karena merupakan dasar dalam memecahkan masalah dengan

memahami prinsip-prinsip yang mendasari sistem kasual atau dapat manipulasi

bilangan, kuantitas dan operasi. Berpikir induktif, deduktif dan rasional

merupakan ciri yang melekat pada orang yang memiliki kecerdasan ini. Oleh

karena itu orang yang kuat dalam kecerdasan ini sangat senang berhitung,

bertanya dan melakukan eksperimen. Relevansi bagi penelitian ini bahwa

kecerdasan matematis logis adalah dasar dalam memecahkan masalah dengan

memahami prinsip-prinsip. Jadi pada penelitian ini, siswa akan memecahkan

masalah terkait materi bangun kubus-balok dengan metode bernyanyi

menggunakan lagu sebagai media.

2. Kecerdasan Visual

Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan

mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar,

spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini

melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga

hubungan di antara elemen – elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

85

kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Kecerdasan visuap

– spasial merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur

mesin. Relevansi bagi penelitian ini bahwa kecerdasan visual adalah dasar dalam

melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Jadi pada penelitian ini, siswa akan

melihat dan mengamati obyek terkait materi bangun kubus-balok dengan metode

bernyanyi menggunakan lagu sebagai media.

3. Kecerdasan musikal

Kita banyak mengenal para komponis musik, seperti Bach, Mozart,

Beethoven yang memang sungguh jenius dalam hal musik. Di Indonesia kita juga

mengenal banyak komponis musik baik klasik, rock ataupun pop. Mereka sangat

mudah mengekspresikan diri dan gagasan lewat musik dan lagu.

Gardner menjelaskan inteligensi musikal sebagai kemampuan untuk

mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk-bentuk musik dan

suara (Yaumi dan Nurdin, 2012). Di dalamnya termasuk kepekaan akan ritme,

melodi dan intonasi: kemampuan memainkan alat musik, kemampuan menyanyi,

kemampuan untuk mencipta lagu, kemampuan untuk menikmati lagu, musik dan

nyanyian. Orang yang kuat dalam inteligensi musikal biasanya cocok untuk

mengerjakan tugas sebagai komposer musik, menginterpretasikan musik,

memainkan, dan memimpin pentas musik. Dan jelas mereka juga akan akan

sangat senang menjadi pendengar yang baik untuk berbagai bentuk musik.

Relevansi bagi penelitian ini bahwa kecerdasan musikal dapat membuat siswa

memiliki kemampuan untuk menikmati lagu yang sudah disesuaikan dengan

materi bangun kubus-balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

86

d. Prototipe dengan lagu membantu siswa untuk antusias mempelajari

materi bangun kubus-balok

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa yakni faktor

eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat siswa

berminat yang datangnya dari luar diri, seperti: dorongan dari orang tua, dorongan

dari guru, rekan, tersedianya prasarana dan sarana atau fasilitas, dan keadaan

lingkungan. Sedangkan faktor internal adalah sesuatu yang membuat siswa

berminat yang datangnya dari dalam diri.

Pada penelitian ini prototipe dengan menggunakan lagu terbukti dapat

membantu siswa untuk antusias dalam pembelajaran Matematika materi sifat dan

volume bangun kubus-balok. Dikarenakan siswa sudah antusias hal tersebut akan

mendorong minat internal yang ada di dalam diri siswa, yakni pemusatan

perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

87

4.2.1 Kelebihan Produk:

a. Menggunakan metode bernyanyi dengan lagu dalam pembelajaran

Matematika materi bangun ruang kubus-balok.

b. Ada 4 lagu yang berisi informasi sifat dan volume kubus-balok yang

diintegrasikan dengan barang-barang ekspor-impor yang berbentuk bangun

kubus-balok.

c. Prototipe dilengkapi dengan RPP Matematika materi sifat dan volume kubus

dan balok dengan menggunakan lagu.

4.2.2 Kekurangan Produk:

a. Guru perlu menguasai lagu sebelum menerapkan metode tersebut pada

pembelajaran materi bangun ruang kubus-balok..

b. Siswa membutuhkan waktu relatif cukup lama untuk dapat menyanyikan lagu

tentang materi bangun ruang kubus-balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V ini berisikan uraian tentang: kesimpulan, keterbatasan, dan saran.

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Proses pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi

bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode bernyanyi

menggunakan lagu dilakukan dengan menggunakan penelitian research and

development (R&D) melalui enam tahap yaitu potensi dan masalah,

pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain dan uji coba

produk.

5.1.2 Kualitas produk yang dikembangkan oleh peneliti yang divalidasi oleh 3

validator mendapat hasil sangat baik dan layak untuk diujicobakan. Hasil

ujicoba terbatas yang dilakukan pada tanggal 30 Januari 2017 di SD N

Demangan. Siswa yang hadir 15, peneliti mendapatkan data: 80% (12 siswa)

mampu menghitung volume bangun ruang, 100% (15 siswa) mampu

menyebutkan sifat-sifat bangun ruang dan 100% (15 siswa) antusias saat

mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan

lagu. Singkatnya prototipe tersebut dapat membantu sebagian siswa untuk

memahami materi sifat dan volume kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

89

5.2 Keterbatasan Penelitian

a. Uji coba hanya dapat dilakukan secara terbatas kepada siswa.

b. Ada tiga RPP yang peneliti kembangkan, tetapi pada saat uji coba peneliti

hanya diberikan waktu untuk mempraktekkan satu RPP berkaitan dengan

bangun kubus.

c. Perlu waktu yang cukup untuk mengajarkan materi bangun ruang kubus

dan balok dengan menggunakan lagu.

5.3 Saran

Berdasarkan keterbatasan dari penelitian ini, maka peneliti

mengemukakan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu:

a. Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan uji coba pada tahap yang lebih

luas.

b. Pada penelitian yang mengembangkan prototipe, sebaiknya RPP yang

sudah disusun diujicobakan semua.

c. Guru perlu mengatur waktu agar dapat mengajarkan materi bangun ruang

kubus dan balok dengan metode benyanyi menggunakan lagu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

90

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi.

Jakarta: Rineka Cipta.

Dahlan, Djawad. (2016). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Daryanto. (2014). Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum

2013). Yogyakarta: Gava Media.

Depdiknas. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dimyati & Mudjiono. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Elklind. (2010). Pendidikan Karakter. San Francisco: John Wiley.

Fadillah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI,

SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hidayat. (2013). Metodologi Penelitian. Bandung: CV.Mandar Maju.

Ismail. (2012) Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Konsep Volume

Balok dan Kubus dengan Menggunakan Metode Bernyanyi di Kelas IV SDN

3 Tonggolobibi. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Lestari, L.P. (2006). Kefektifan Pembelajaran dengan Penggunaan Alat Peraga

dan Lembar Kerja Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika dalam Pokok

Bahasan Bangun Segiempat pada Siswa. Skripsi. Semarang: Universitas

Negeri Semarang.

Lestari. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana.

Majid, A. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Ma’rifah, I. (2009). Strategi Pembelajaran BCM (Bermain, Cerita, Menyanyi)

dalam Membina Akhlak Anak Usia Dini. Skripsi. Malang: UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Mustaqim. (2008). Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

91

Prasetya. (2010). Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. Jakarta:

Ar-Ruzz.

Rahmawaty, F. (2013). Penggunaan Metode Menyanyi dalam Rangka

Meningkatkan Motivasi Belajar pada Pembelajaran Bahasa Arab bagi

Siswa Kelas I SD Ta’Mirul Islam Surakarta. Naskah Publikasi. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Riduwan. (2013). Skala Pengukuran Variabel - variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Runtukahu, J.T. (2014). Pembelajaran Matematika Dasar bagi Anak Berkesulitan

Belajar. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Samiyati. (2012). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Volume Kubus dan

Balok Melalui Penerapan Teori Van Hiele bagi Siswa Kelas V Semester I

SD Negeri 3 Tlogorejo. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Simangunsong, C. (2008). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatis,

Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.

Suparno, Paul. (2001) Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:

Kanisius.

Surya. (2003). Teori Belajar & Minat Belajar. Jakarta: Kencana.

Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Tarjiah. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika bagi Siswa

Berkesulitan Belajar di Sekolah Dasar Inklusi. Jurnal Ilmiah VISI PPTK

PAUDNI. 10(2). Hal: 102-113. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Widyoko, Eko. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Yaumi, Muhammad, & Nurdin Ibrahim. (2012). Pembelajaran Berbasis

Kecerdasan Jamak Multiple Inteligences: Mengidentifikasi dan

Mengembangkan Multitalenta Anak. Jakarta: Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

92

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

93

Lampiran 1

Angket Pra-Penelitian untuk Guru SD N Demangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

95

Lampiran 2

Angket Pra-Penelitian untuk Guru SD Kanisius Kumendaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

97

Lampiran 3

Hasil Validasi Produk oleh Dosen Ahli Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

100

Lampiran 4

Hasil Validasi Produk oleh Dosen Ahli Seni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

103

Lampiran 5

Hasil Validasi Produk oleh Guru Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

106

Lampiran 6

Hasil Pekerjaaan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

107

Lampiran 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SD N Demangan

Kelas/Semester : V / 2

Tema/Sub Tema : 5 (Bangga Sebagai Bangsa Indonesia) / 3 ( Indonesia

Bangsa yang Cinta Damai

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 2

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran Agama yang

dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,

dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di

sekolah, dan di tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

B.1 Matematika

3.1 Mengenal konsep

perpangkatan

dan penarikan akar bilangan

pangkat dua dan bilangan

pangkat

tiga sederhana

3.1.1 Memahami sifat-sifat kubus

3.1.2 Memahami rumus volume

kubus

4.11.1 Membentuk kubus yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

108

4.11 Membentuk berbagai

bangun ruang yang volumenya

sudah ditentukan.

volumenya sudah ditentukan

B.2 Bahasa Indonesia

3.3 Menguraikan isi teks paparan

iklan tentang ekspor

impor sebagai kegiatan ekonomi

antarbangsa dengan

bantuan guru dan teman dalam

bahasa Indonesia

lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata

baku

4.3 Menyajikan teks paparan

iklan tentang ekspor impor

sebagai kegiatan ekonomi

antarbangsa secara mandiri

dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis dengan memilih dan

memilah kosakata baku.

3.3.1 Memahami isi teks contoh

iklan ekspor

4.3.1 Mempresentasikan contoh

iklan barang ekspor

C. Tujuan Pembelajaran

Matematika

3.1.1.1 Dengan menggali informasi dari lagu, peserta didik mampu

memahami sifat-sifat bangun kubus

3.1.2.1 Dengan menggali informasi dari lagu, peserta didik mampu

memahami rumus volume kubus

4.11.1.1 Dengan menggali informasi dari video, peserta didik mampu

membentuk kubus yang volumenya sudah ditentukan

Bahasa Indonesia

3.3.1.1 Dengan menggali informasi dari teks contoh iklan ekspor, peserta didik

mampu memahami isi teks contoh iklan ekspor

4.3.1.1 Dengan menggali informasi dari lagu, peserta didik mampu

mempresentasikan barang-barang ekspor yang berbetuk kubus dari

Indonesia ke luar negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

109

D. Materi Pembelajaran

1. Matematika : Konsep perpangkatan

2. Bahasa Indonesia : Iklan barang ekspor-impor

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Tematik integratif dan saintifik

2. Metode : Ceramah, diskusi, percobaan, dan tanya

jawab

F. Media, dan Sumber Pembelajaran

1. Media :

a. Lagu

b. Video pembelajaran

c. Contoh teks iklan ekspor

2. Sumber Pembelajaran :

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Bangga Sebagai

Bangsa Indonesia:Tema V Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

BukuGuru SD / MI Kelas V . Jakarta : Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Penggalan 1

Kegiatan

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

Kegiatan Awal

Pendahuluan

(10 menit)

Apersepsi

Berdoa bersama

untuk mengawali

pembelajaran

Guru mengucapkan

salam

Guru bertanya

apakah sudah

sarapan?

Guru melakukan

presensi

Guru menanyakan

pembelajaran

sebelumnya

Apersepsi

Berdoa bersama untuk

mengawali

pembelajaran

Peserta didik

menjawab salam

Peserta didik

menjawab pertanyaan

guru

Peserta didik

menjawab presensi

guru

Peserta didik

menjawab pertanyaan

guru tentang

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

110

Orientasi

Guru menjelaskan

apa yang akan

dipelajari hari ini

Motivasi

Guru mengajak

peserta didik untuk

menyanyikan lagu

“Marilah Belajar”

sebelumnya

Orientasi

Peserta didik

mendengarkan

penjelasan guru

mengenai apa yang

akan dipelajari hari ini

Motivasi

Peserta didik

menyanyikan lagu

“Marilah Belajar”

Kegiatan Inti

(50 menit)

Guru mengajak

peserta didik untuk

menonton video

tentang bangun

ruang kubus

Guru meminta

peserta didik

mengamati isi dari

video bangun ruang

kubus

Guru memberikan

pertanyaan terkait

dengan video yang

telah ditonton

peserta didik

Guru meminta

peserta didik

menjawab

pertanyaan yang

diberikan di papan

tulis

Guru mengajak

peserta didik

menyanyikan lagu

“Sifat Kubus” &

Peserta didik

menonton video

tentang bangun ruang

kubus

Peserta didik

mengamati isi dari

video bangun ruang

kubus (mengamati)

Peserta didik

menjawab pertanyaan

guru terkait dengan

video

Peserta didik

menjawab pertanyaan

yang diberikan di

papan tulis (menalar)

Peserta didik

menyanyikan lagu

tentang “Sifat

Kubus” & “Volume

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

111

“Volume Kubus”

Guru mengajak

peserta didik untuk

mengamati isi dari

lagu tentang kubus

yang telah

dinyanyikan

bersama

Guru memberi

kesempatan untuk

bertanya

Guru memberikan

latihan soal terkait

dengan bangun

ruang kubus

Guru mendampingi

dalam berdiskusi

Guru meminta

peserta didik untuk

mempresentasikan

jawaban

Kubus”

Peserta didik

mengamati isi dari

lagu tentang kubus

yang telah

dinyanyikan bersama

(mengamati)

Peserta didik bertanya

tentang isi lagu yang

masih

membingungkan

(menanya)

Peserta didik mencoba

mengerjakan latihan

soal yang diberikan

oleh guru (mencoba)

Peserta didik

berdiskusi dengan

teman sebangku

dalam mengerjakan

latihan soal tersebut

Peserta didik

mempresentasikan

jawaban

(mengkomunikasikan

)

Kegiatan Akhir

Penutup (10

menit)

Menyimpulkan

Guru

menyimpulkan

materi yang telah

dipelajari hari ini

Guru

mempersilahkan

kepada peserta

didik untuk

Menyimpulkan

Peserta didik

mendengarkan

kesimpulan materi

yang telah dipelajari

hari ini

Peserta didik bertanya

jika ada yang belum

jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

112

bertanya

Refleksi

Guru bertanya

“Bagaimana

perasaanmu di

dalam kegiatan

belajar hari ini?”

Guru bertanya

“Apakah ada

kesulitan yang

kamu hadapi?”

Guru

menyampaikan

pesan kepada

peserta didik

sebelum istirahat.

“Selamat istirahat

anak-anak, nanti

kita bertemu

kembali setelah

istirahat

Refleksi

Peserta didik

menjawab mengenai

perasaan yang

dirasakan

Peserta didik

menjawab kesulitan

yang masih dirasa

Istirahat Istirahat

Penggalan 2

Kegiatan

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

Kegiatan Awal

Pendahuluan

(10 menit)

Apersepsi

Guru bertanya

kepada peserta

didik tentang

kegiatan apa yang

peserta didik

lakukan pada saat

istirahat

Apersepsi

Peserta didik

menjawab pertanyaan

guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

113

Orientasi

Guru melakukan

orientasi dengan

menyampaikan

kegiatan belajar

selanjutnya

Motivasi

Guru memberikan

semangat kepada

peserta didik

dengan

menanyakan

pelajaran

sebelumnya

Guru mengajak

peserta didik

menyanyikan

kembali lagu

“Marilah Belajar”

Orientasi

Peserta didik

mendengarkan

penjelasan guru

Motivasi

Peserta didik

menjawab pertanyaan

guru

Peserta didik

menyanyikan kembali

lagu “Marilah

Belajar”

Kegiatan Inti

(50 menit)

Guru mengajak

peserta didik untuk

menonton video

tentang barang-

barang ekspor dari

Indonesia

Guru meminta

peserta didik

mengamati isi dari

video tersebut

Guru memberikan

pertanyaan terkait

dengan video yang

telah ditonton

peserta didik

Guru membagikan

teks iklan ekspor

pada setiap

Peserta didik

menonton video

tentang barang-barang

ekspor dari Indonesia

Peserta didik

mengamati isi dari

video tersebut

(mengamati)

Peserta didik

menjawab pertanyaan

guru terkait dengan

video

Peserta didik duduk

sesuai kelompoknya

masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

114

kelompok. Peserta

didik dibagi ke

dalam 5 kelompok

Guru meminta

peserta didik

memahami dan

menuliskan isi dari

teks iklan ekspor

tersebut

Guru mengajak

peserta didik

menyanyikan

sebuah lagu “Sifat

Kubus” &

“Volume Kubus”

Guru mengajak

peserta didik untuk

mencermati isi dari

lagu yang telah

dinyanyikan

bersama

Guru memberi

kesempatan untuk

bertanya

Guru memberikan

latihan soal terkait

dengan iklan

barang ekspor

Guru mendampingi

dalam berdiskusi

Guru meminta

Peserta didik

memahami dan

menuliskan isi dari

teks iklan ekspor

tersebut dengan benar

(menalar)

Peserta didik

menyanyikan sebuah

lagu “Sifat Kubus” &

“Volume Kubus”

Peserta didik

mengamati isi dari

lagu yang telah

dinyanyikan bersama

(mengamati)

Peserta didik bertanya

tentang isi lagu yang

masih

membingungkan

(menanya)

Peserta didik mencoba

mengerjakan latihan

soal yang diberikan

oleh guru (mencoba)

Peserta didik

berdiskusi dengan

teman sebangku dalam

mengerjakan latihan

soal tersebut

Peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

115

peserta didik untuk

mempresentasikan

jawaban

mempresentasikan

jawaban

(mengkomunikasikan

)

Kegiatan Akhir

Penutup (10

menit)

Menyimpulkan

Guru

menyimpulkan

materi yang telah

dipelajari hari ini

Guru

mempersilahkan

kepada peserta

didik untuk

bertanya

Refleksi

Guru bertanya

“Bagaimana

perasaanmu di

dalam kegiatan

belajar hari ini?”

Guru bertanya

“Apakah ada

kesulitan yang

kamu hadapi?”

Guru Meminta

peserta didik untuk

mempelajari materi

selanjutnya

Guru melakukan

doa bersama

sebelum pulang

Guru mengucapkan

salam penutup

Menyimpulkan

Peserta didik

mendengarkan

kesimpulan materi

yang telah dipelajari

hari ini

Peserta didik bertanya

jika ada yang belum

jelas

Refleksi

Peserta didik

menjawab mengenai

perasaan yang

dirasakan

Peserta didik

menjawab kesulitan

yang masih dirasa

Peserta didik

mendengarkan

penjelasan guru

Peserta didik

melakukan doa

bersama sebelum

pulang

Peserta didik

menjawab salam guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

116

Pulang Pulang

H. Penilaian

Rubrik penilaian Matematika

Indikator 3.3.1 Memahami sifat-sifat kubus

3.3.2 Memahami rumus volume kubus

Teknik Penilaian Tes tulis

Instrumen Soal tes isian

Soal

1. Diketahui panjang salah satu rusuk dari sebuah kubus adalah 4 cm. Maka

berapakah volume dari kubus tersebut?

2. Panjang semua rusuk kubus 240 dm. Hitunglah volume kubus tersebut

(dalam cm).

3. Sebutkan 4 sifat-sifat bangun kubus yang telah kamu ketahui!

4. Sebutkan perbedaan antara kubus dengan balok!

5. Kamar mandi Wira memiliki bak berbentuk kubus dengan kedalaman 1

meter. Bak tersebut diisi air hingga penuh. Berapa liter air yang mengisi

bakmandiWira?

Kunci Jawaban & Rubrik penilaian

No Kunci Jawaban Penilaian

(skor)

1.

3.

Diketahui: panjang rusuk

kubus 4cm 1

Ditanya:Volume Kubus 1

Rumus: V = 4cm x 4cm x

4cm =64cm3 1

Jadi volume Kubus adalah

64cm3 1

2.

Diketahui:

s = 240 dm = 2.400 cm 1

Ditanya volume dalam (cm) 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

117

4.

Rumus V = s3

V = (2.400 cm)3

V= 13.824.000.000 cm3

V = 1,3824 x 1010

cm3

1

Jadi volume kubus tersebut

adalah 1,3824 x 1010

cm3 1

3.

5.

Memiliki enam bidang

1

Memiliki dua belas rusuk 1

Memiliki delapan titik sudut 1

Memiliki empat diagonal

ruang 1

4.

6.

Perbedaan kubus dan balok

terletak pada rusuk-rusuk

yang ada pada balok memiliki

ukuran yang berbeda

sedangkan kubus rusuk-

rusuknya memiliki ukuran

yang sama.

1

5.

7.

Diketahui : rusuk kubus (r) =

1 meter 1

Ditanya : volume (v) 1

V = r x r x r

= 1 x 1 x 1

= 1 m3

= 1000 dm3

= 1000 liter

1

Jadi bak akan terisi air

sebanyak 1000 liter 1

JUMLAH BENAR 17

NILAI JUMLAH BENAR x 100

17

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

118

Rubrik Penilaian Bahasa Indonesia

Indikator 3.3.1 Memahami isi teks contoh iklan ekspor

Teknik Penilaian Tes tulis

Instrumen Soal tes isian

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan ekspor?

2. Sebutkan contoh barang impor dari luar negeri ke Indonesia!

3. Sebutkan contoh barang ekspor dari Indonesia ke luar negeri!

4. Apa keuntungan jika kita menggunakan barang ekspor?

5. Apa kerugian jika kita menggunakan barang ekspor?

Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian

No Kunci Jawaban Penilaian

(Skor)

1.

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan

barang

1

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan

barang dari dalam 1

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan

barang dari dalam negeri 1

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan

barang dari dalam negeri ke luar negeri 1

2.

Contoh barang impor adalah keju 1

Contoh barang impor adalah susu 1

Contoh barang impor adalah minyak

goreng 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

119

Contoh barang impor adalah mesin

cuci 1

3.

Contoh barang ekspor adalah tissue 1

Contoh barang ekspor adalah teh kotak 1

Contoh barang ekspor adalah energen 1

Contoh barang ekspor adalah indo

coffe mix 1

4.

Semakin mencintai barang/produk

dalam negeri 1

5.

jika kita sebagai konsumen terlalu

terikat dengan barang produk dalam

negeri lama kelamaan produksi barang

tersebut akan mengalami kelangkaan.

1

JUMLAH BENAR 14

NILAI JUMLAH BENAR x 100

14

100

Penilaian Sikap Percaya Diri

No Kriteria Belum

terlihat

(1)

Mulai

terlihat

(2)

Mulai

berkembang

(3)

Membudaya

(4)

ket

1. Mau

bertanya

kepada guru

2.

Mau

menjawab

pertanyaan

dari guru

4. Aktif

mengemuka

kan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

120

pendapat di

dalam

kelompok

5. Berani

mempresent

asikan hasil

diskusi di

depan kelas

I. Lampiran :

a. Lagu Pembukaan Pembelajaran “Marilah Belajar”

b. Lagu Tentang Materi Pembelajaran “Sifat Kubus”

c. Lagu Tentang Materi Pembelajaran “Volume Kubus”

d. Lembar Kerja Peserta didik (Matematika)

e. Lembar Kerja Peserta didik (Bahasa Indonesia)

f. Materi Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

121

Lampiran 8

Foto Uji Coba Produk

Gambar siswa mengamati dan menyanyikan lagu

Gambar siswa menyanyikan lagu di depan kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

122

Gambar siswa menyanyikan lagu di depan kelas

Gambar siswa mengerjakan LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

123

Gambar siswa selama proses pembelajaran berlangsung

Gambar siswa selama proses pembelajaran berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

124

Lampiran 9

Lembar pertanyaan siswa setelah uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

128

Lampiran 10

Hasil angket pra-penelitian siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

132

Lampiran 11

Surat keterangan melakukan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIruang dan 100% (15 siswa) antusias saat mengikuti pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. Kata kunci : pengembangan,

133

Lampiran 12

Penulis bernama lengkap Yusuf Prapaska Purwandalu

dilahirkan di Pasuruan, Lampung Selatan pada tanggal 19 Maret 1995 dari ayah

yang bernama Mateus Juwardi dan alm. ibu Lusia Sri Purwanti. Penulis

merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Menyelesaikan pendidikan Sekolah

Dasar di SD N 3 Klaten pada tahun 2007, kemudian melanjutkan pendidikannya

di SMP Xaverius 4 Bandarlampung dan tamat pada tahun 2010, penulis

memperoleh juara 3 dalam lomba band antar SMP se-tingkat Bandarlampung.

Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Kalianda Lampung

Selatan dan lulus pada tahun 2013, penulis memperoleh kesempatan mewakili

SMA se-Lampung Selatan untuk menyanyikan lagu daerah Lampung di salah satu

siaran TV daerah Lampung. Kemudian mulai tahun 2013 sampai dengan

penulisan skripsi mengenai metode bernyanyi menggunakan lagu dalam pelajaran

Matematika ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 PGSD

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI