pleno cr 4
TRANSCRIPT
KASUS KERTAS 3KELOMPOK
IV
Ketua : Miftahul JannahSekretaris : Leliana Saleh
Anggota : Isa Nurkholifah
Karis Amalia D , Lilik Nurwahida, Lili Hidayati ,Lisana Sidqin A,
Merry Dhamayanti,M.Akbar.A, M.Atras , M. Ihsan S,
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
KELUHAN UTAMABeruntus-beruntus merah di daerah leher tempat pasien
memakai kalung
RPS
•Gatal-gatal sudah 2 th•waktu tidak menentu beruntus & gatal hilang timbul•Hanya dileher, tidak menyebar jika habis digaruk•Diperparah : memakai kalung & keringatan•Diperingan : menggaruk & melepas kalung•Bentuk beruntusan : rata di bagian leher, kasar, kering, lecet (digaruk)•Jika udaranya dingin bentol-bentol (biduran) di tangan•Memakai salep yg dibeli di warung tidak membaik
Identitas Pasien•Nama : Ny. R•Usia : 34 tahun•Jenis Kelamin : Perempuan•Alamat : Jl. Taruma Negara No. 3 Ciputat•Pendidikan terakhit : SMA•Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga•Suku : Jakarta•Agama : Islam
•Memakai baju karet & anting (giwang) terkadang gatal•Beruntus tidak berisi air•Tidak tahan panas•Demam (-)•Nyeri (-)•Gatal di daerah lipatan (-)•Bercak putih (-)•Kuning (-)•Lemas (-)
CONT..RPS
Pemeriksaan Fisik• Sakit sedang• Komposmentis• Tidak pucat
• Tekanan darah = 120/70 mmHg
• Nadi = 80 x / menit, reguler, isi cukup
• Frekuensi pernapasan 16 x/menit, reguler, dalam
• Suhu = 36,5 ⁰ C
• Rambut hitam, tidak mudah rontok, tidak botak, konjungtiva ananemis, sklera anikterik, cupung hidung (-), konka (N)
• KGB (-), beruntus sepanjang leher, merah hampir seluruhnya, batas lesi tidak jelas.
• Pergerakan dada simetris pada saat statis maupun dinamis , kemerahan (-), skar (-).
• Kemerahan pd ektremitas (-), penebalan kulit (-)
• Status lokalisasi : pd daerah leher terdapat makul, papul, eritema, skuama, erosi
Pemeriksaan Penunjang• Hb = 12 g/dL• Leukosit = 6.000• Hematokrit = 44%• Trombosit = 190.000• Hitung jenis :
– Monosit: 4%– Eosinofil : 10%– Basofil : 1%– Limfosit : 27%– Neutrofil : 55%
• Tampak sakit berat • Komposmentis
Interpretasi PemeriksaanFisik dan Pemeriksaan Laboratorium
Tes Hasil Nilai normal Keterangan
Tek. darah 110/70 120/80 Normal
Nadi 80 60-100 Normal
Suhu 36.5 35.8-37.3 Normal
Napas 16 14-20 Normal
8
Tes Hasil Nilai normal Keterangan
Hb 12 g/dL 14 – 18 g/dL Menurun
Leukosit 6000 4800 - 10800 Normal
Hematokrit
40% 42 – 52 % Menurun
Trombosit 1.9x105 1,3 x105- 4x105
Normal
Monosit 4% 3 – 9 %3 – 9 % Normal
Eosinofil 10% 1 – 4%1 – 4% Meningkat (alergi)
Basofil 1% 0 – 1%0 – 1% Normal
Limfosit 27 13 - 46 %13 - 46 % Normal
Neutrofil segmen
55% 50-70% Normal
RESUME• Ny R, 34 tahun mengalami bruntus-bruntus merah di daerah leher
tempat pasien memakai kalung. Beruntus disertai gatal-gatal yg dirasakan sejak 2 tahun yg lalu dengan gejala hilang timbul pd waktu yg tidak menentu dengan bentuk beruntusnya rata dileher, kasar, kering, lecet (garuk).
• Beruntus dirasakan lebih parah jika pasien memakai kalung & berkeringat, dan diperingan dengan menggaruk & melepas kalung. Jika terkena udara dingin, pasien mengeluh bentol-bentol (biduran) di tangannya. Pasien juga mengeluhkan gatal-gatal jika memakai anting (giwang) dan jika memakai baju berkaret.
• Pasien sudah mengobatinya dengan memakai salep yg dibelinya di warung.
• Tidak gatal pd lipatan & saat stress, tidak terdapat bercak putih, demam (-), kuning (-), lemas (-), dan pasien tidak tahan panas.
• Pada PF status generalitas & tanda vital, pasien tampak sakit sedang dengan tekanan darah=110/70 mmHg, Nadi = 80 x / menit, reguler, isi cukup. FN 16 x/menit, reguler, dalam. Suhu 36,5⁰C
• Pada PF didapatkan dada simetris saat statis maupun dinamis, tidak ada kemerahan, skar (-). Rambut hitam, tidak mudah rontok, tidak botak, konjungtiva ananemis, sklera anikterik, cupung hidung (-), konka (N), KGB (-), beruntus sepanjang leher, merah hampir seluruhnya, batas lesi tidak jelas, pergerakan dada simetris pada saat statis maupun dinamis , kemerahan (-), skar (-), kemerahan pd ektremitas (-), penebalan kulit (-), status lokalisasi : pd daerah leher terdapat makul, papul, eritema, skuama, erosi
• Hasil lab Hb ↓, Ht ↓, monosit,eosinofil, neutrofil, basofil, limfosit semuanya normal, Eosinofil ↑
RESUME
KARDIOVASKULAR
Rencana Penatalaksanaan• Rencana diagnostik penunjang :
– Skin prick test– Uji IgE
• Rencana Terapi Farmakologis: – Antihistamin dalam bentuk oral – Kortikosteroid digunakan topikal dalam bentuk krim
• Rencana Edukasi : – Hindari kontak alergi– Hindari suhu dingin
Pognosis
• Ad Vitam : bonam• Ad Sanationam : dubia ad malam• Ad functionam : bonam
Kesimpulan
• Ny R, 34 tahun mengalami bruntus-bruntus merah di daerah leher tempat pasien memakai kalung. Beruntus disertai gatal-gatal yg dirasakan sejak 2 tahun yg lalu dengan gejala hilang timbul pd waktu yg tidak menentu dengan bentuk beruntusnya rata dileher, kasar, kering, lecet (garuk).
• Beruntus dirasakan lebih parah jika pasien memakai kalung & berkeringat, dan diperingan dengan menggaruk & melepas kalung. Jika terkena udara dingin, pasien mengeluh bentol-bentol (biduran) di tangannya. Pasien juga mengeluhkan gatal-gatal jika memakai anting (giwang) dan jika memakai baju berkaret.
• Pasien sudah mengobatinya dengan memakai salep yg dibelinya di warung.• Tidak gatal pd lipatan & saat stress, tidak terdapat bercak putih, demam
(-), kuning (-), lemas (-), dan pasien tidak tahan panas.• Pada PF status generalitas & tanda vital pasien tampak sakit sedang
dengan tekanan darah=110/70 mmHg, Nadi = 80 x / menit, reguler, isi cukup. FN 16 x/menit, reguler, dalam. Suhu 36,5⁰C
• Pada PF didapatkan dada simetris saat statis maupun dinamis, tidak ada kemerahan, skar (-). Rambut hitam, tidak mudah rontok, tidak botak, konjungtiva ananemis, sklera anikterik, cupung hidung (-), konka (N), KGB (-), beruntus sepanjang leher, merah hampir seluruhnya, batas lesi tidak jelas, pergerakan dada simetris pada saat statis maupun dinamis , kemerahan (-), skar (-), kemerahan pd ektremitas (-), penebalan kulit (-), status lokalisasi : pd daerah leher terdapat makul, papul, eritema, skuama, erosi
• Hasil lab Hb ↓, Ht ↓, monosit,eosinofil, neutrofil, basofil, limfosit semuanya normal, Eosinofil ↑
• Diagnosis kerja pasien ini adalah dermatitis kontak alergi dan diagnosis bandingnya adalah dermatitis atopi dan miliaria.
• Rencana diagnostik penunjang adalah Skin prick test dan Uji IgE. Rencana Terapi Farmakologis adalah antihistamin dalam bentuk oral dan kortikosteroid digunakan topikal dalam bentuk krim. Rencana Edukasi yaitu hindari kontak alergi dan hindari suhu dingin.
• Prognosis pasien ini yaitu ad Vitam : bonam, ad Sanationam : dubia ad malam, ad functionam : bonam.
Kesimpulan
ALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIN
Daftar Pustaka• Kasper, Braunwald et al. Horrison’s Principle Of
Internal Medicine. Ed. 16 th.• Handbook of sign and symptoms• Seller, Robert H. Diagnosis Banding gejala yang
lazim.Jakarta : EGC. 1989• Adhi Djuanda et al. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Ed 4. Jakarta: FKUI. 2005• Soetomo. Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed 2. Surabaya:
Airlangga University Press. 2009