pleno masa remaja2

35
“KESEHATAN REMAJA DAN PERMASALAHANNYA” Present dr. Khairun Nisa, Mkes., AIFO Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Upload: shinta-nareswari

Post on 28-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fisiologi masa remaja

TRANSCRIPT

Page 1: Pleno Masa Remaja2

“KESEHATAN REMAJA DAN PERMASALAHANNYA”

Presentdr. Khairun Nisa, Mkes., AIFO

Fakultas KedokteranUniversitas Lampung

Page 2: Pleno Masa Remaja2

1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik remaja 2. Ciri-ciri pubertas pada remaja 3. Jelaskan pertumbuhan dan perkembangan

psikologi remaja 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan psikologi remaja dan kelainan psikologis yang mungkin terjadi

5. Kebutuhan gizi remaja

Page 3: Pleno Masa Remaja2

FISIK

PSIKOSOSIAL

KOGNITIF

PRIAPembesaran Penis Testis Pertumbuhan rambut pubis dan ketiakTimbul Acne

WANITAPayudara mulai tampakPenebalan mukosa vaginaPeningkatan pigmentasivaskularisasi dan erotisasi labia mayorasedikit pembesaran klitoris dan uterusMiometrium : aktomiosin, kretinin kinase dan adenosin triphosphat

PRIAPembesaran Penis Testis Pertumbuhan rambut pubis dan ketiakTimbul Acne

WANITAPayudara mulai tampakPenebalan mukosa vaginaPeningkatan pigmentasivaskularisasi dan erotisasi labia mayorasedikit pembesaran klitoris dan uterusMiometrium : aktomiosin, kretinin kinase dan adenosin triphosphat

o Kapasitas melakukan proses informasi

o Kegiatan formal dan konkrito Sentuhan rasa berkompetisi

o Kapasitas melakukan proses informasi

o Kegiatan formal dan konkrito Sentuhan rasa berkompetisi

Keluarga : Keinginan untuk keleluasaan pribadiTeman : Solidaritas dengan teman sebayaSekolah : Kematangan kepribadiana

Keluarga : Keinginan untuk keleluasaan pribadiTeman : Solidaritas dengan teman sebayaSekolah : Kematangan kepribadiana

Page 4: Pleno Masa Remaja2

REMAJA MENENGAHREMAJA MENENGAH

FISIK

PSIKOSOSIAL

KOGNITIF

PRIAakselerasi pertumbuhan tinggi dan berat badan (10 cm/thn)massa otot pada laki-lakiPenis dan testis lebih panjang dan lebarskrotum lebih berpigmenBau badan : androgen

WANITATelarcheMenarcheakselerasi pertumbuhan tinggi dan berat badan (8 cm/thn)Rambut kelamin lebih gelap, kasar, ikal

PRIAakselerasi pertumbuhan tinggi dan berat badan (10 cm/thn)massa otot pada laki-lakiPenis dan testis lebih panjang dan lebarskrotum lebih berpigmenBau badan : androgen

WANITATelarcheMenarcheakselerasi pertumbuhan tinggi dan berat badan (8 cm/thn)Rambut kelamin lebih gelap, kasar, ikal

Terus Berkembang seperti pada Kognitif remaja awalTerus Berkembang seperti pada Kognitif remaja awal

• Kelompok > Keluarga• perbedaan seks pr. dan lk. lebih

jelas• kemampuan interpersonal dan

cinta pacaran• Imajinasi diri tinggi masalah

• Kelompok > Keluarga• perbedaan seks pr. dan lk. lebih

jelas• kemampuan interpersonal dan

cinta pacaran• Imajinasi diri tinggi masalah

Page 5: Pleno Masa Remaja2

REMAJA AKHIRREMAJA AKHIR

FISIK

PSIKOSOSIAL

KOGNITIF

PRIAproporsi dan ukuran tubuh menyerupai ukuran dewasa mudapenampilan alat kelamin dewasa Rambut wajah dan bulu dada muncul Suara berat dan dalamLempeng epifisis menutup

WANITApertumbuhan rambut kelamin menyebar sampai medial pahaLempeng epifisis menutup Uterus mencapai bentuk dewasa

PRIAproporsi dan ukuran tubuh menyerupai ukuran dewasa mudapenampilan alat kelamin dewasa Rambut wajah dan bulu dada muncul Suara berat dan dalamLempeng epifisis menutup

WANITApertumbuhan rambut kelamin menyebar sampai medial pahaLempeng epifisis menutup Uterus mencapai bentuk dewasa

Terus Berkembang seperti pada Kognitif remaja

menengah

Terus Berkembang seperti pada Kognitif remaja

menengah

• Keluarga : pendekatan pada keluarga, berdialog.

• kemampuan untuk terlibat dalam hubungan interpersonal yang empatik

• kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas keintiman

• Keluarga : pendekatan pada keluarga, berdialog.

• kemampuan untuk terlibat dalam hubungan interpersonal yang empatik

• kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas keintiman

Page 6: Pleno Masa Remaja2

A. Masa remaja terbagi menjadi tiga tahap:1.Remaja Awal 2.Remaja Menengah3.Remaja Akhir(Nelson edisi 15 hal 73-83, Nancy Pardede (IKA IKDAI) hal 149-166)

Page 7: Pleno Masa Remaja2

Remaja awal adalah periode dimana masa anak telah lewat dan pubertas dimulai, merupakan masa transisi dari stadium SMS 1 ke SMS 2 sampai sebelum SMS 3. Anak perempuan umur 10-13 tahun, laki-laki umur 10,5-15 tahun.A. Pertumbuhan Fisik:1.Tinggi : a.Perempuan : percepatan pertumbuhan dimulai setelah thelarche (pertumbuhan payudara). Puncakya pada satu tahun kemudian umumnya pada usia 10-14 tahun (rata-rata 12 tahun). Bertambah tinginya rata-rata 25cmb. Laki-laki : kecepatan tumbuh anak laki-laki sama seperti masa prepubertasnya, puncak pertumbuhan tinggi maksimal (Peak Height Velocity=PHV) pada anak laki-laki 11-15 tahun (rata-rata 13 tahun). Pada masa percepatan tumbuh tinggi, bertambah tinggi rata-rata 28cm.

Page 8: Pleno Masa Remaja2

2. Berat :

a.Laki-laki: anak laki-laki telah mencapai 55 % dari berat dewasa. Kenaikan berat badan masa pubertas terutama disebabkan peningkatan masa otot. Sebenarnya kehilangan masa lemak selama pubertas sehingga badannya bertambah padat. Dstribusi timbunan lemaknya biasanya terdapat pada tubuh. Pucak kurve percepatan berat badan tercapai kira-kira tahun setelah kurve percepatan tinggi badan. Kenaikan berat badan masih sama dengan pada akhir masa anak yaitu 2.0 kg/tahun.

b.Perempuan: pada masa awal remaja telah mencapai 59 % dari berat dewasa. Setiap tahap perkembangan masa pubertas berhubungan dengan peningkatan dari lemak tubuh. Anak perempuan mempunyai timbunan lemak yang lebih besar dan banyak pada masa pubertas. Dstribusinyapun pada anak permepuan selain di tubuh juga pada ekstrimitas.

Page 9: Pleno Masa Remaja2

3. Gigi :

Gigi caninus dan molar I dari gigi susu akan lepas pada masa ini. Caninus tetap, premolar I dan II, dan molar II mulai tumbuh.

4. Neurologi

Pada usia 10 tahun otak telah mencapai 95 % dari berat dewasa. Tidak ada perubahan-perubahan yang berarti lagi dari morfologi otak selama adolesensi. Gambaran EEG menunjukan tanda-tanda berlanjutnya perkembangan neurologis dengan bertambahnya aktivitas gelombang alfa-2 sejalan dengan aktivitas gelombang teta. Fenomena ini paling jelas terlihat pada perempuan. Irama tidur mengalami perubahan dimana rasa mengantuk lebih kuat pada siang hari dan lamanya tidur berkurang pada masa menjelang adolesensi menengah.

Page 10: Pleno Masa Remaja2

B. Perkembangan Fisik

a. Endrokinologi : proses pubertas berlangsung sekitar umur 10 tahun. Sejak dari sebelum lahir telah ada suatu lengkung umpan balik melalui hormon steroid seks (testosteron dan estradiol) yang menghambat sekresi Gonadotropin releasing Hormones (Gn-RH) dari hipothalamus. Dengan tidak adanya Gn-RH, sekresi gonadotropin dari kelenjar pituitaria (LH dan FSH) tidak terjadi atau dapat diabaikan. Kepekaan dari lengkung umpan balik ini meningkat sejak dini pada masa kanak-kanak.

Page 11: Pleno Masa Remaja2

C. Perkembangan Kognitif

1.Realisme dan simbolisme: antara usia 2-4 tahun anak melihat dunia ini seperti tidak berubah dan menghubungkannya secara langsung dengan pikirannya sendiri. Anak belajra gambar-gambar sebagai simbol dari kehidupan yang sebenarnya yang bisa dimanipulasi.

2.Berpikir intuitif: dari usia 4-7 tahun berbahasa dan hubungan sosial dengan anak-anak lain mulai berkembang (terutama di sekolah). Daya pikir menjadi lebih kompleks dan canggih.

3.Operasional konkrit: antara usia 7-12 tahun, anak mulai mengerti tentang urutan. Perbandingan dan proses dan mengintraksi pikiran-pikiran ke dalam rencana agar dapat mengatasi situasi yang kompleks.

Page 12: Pleno Masa Remaja2

D. Psikososial

Seorang anak pada masa adolesensi awal ini harus berfungsi dalam 3 arena: keluarga, kelompok sebaya, dan sekolah.

1. Keluarga, memulai tidak ketergantungan terhadap keluarga sehingga pada masa ini hubungan keluarga yang tadinya sangat erat tampak jelas terpecah. Seorang remaja dapat mempengaruhi keseimbangan dalam kehidupan keluarga., misalnya menurut privacy secara tidak langsung menyebabkan jarak antara dia dan orang tuanya

2. Kelompok sebaya, sering berkumpulnya kelompok yang sesama jenis. Timbulnya persahabatan yang kuat, yang terpusat pada kegiatan bersama daripada hubungan perorangan.

3. Sekolah, Beberapa peniliti menemukan bahwa perkembangan fisik pada masa pubertas yang sinkron dengan teman sebayanya merupakan fakrtor yang penting dalam menyesuaikan diri di lingkungan sekolah.

Page 13: Pleno Masa Remaja2

A.Pertumbuhan Fisik

1.Tinggi badan dan sistem skeletal

Puncak percepatan tinggi (PHV) pada anak laki-laki dan perempuan terjadi pada usia raata-rata 12 tahun pada anak perempuan dan 14 tahun pada anak laki-laki. Menurut penelitian Harpendin Growth Study dari Tanner dan Marshall, kecepatan tumbuh pada anak perempuan pada puncak ini adalah rata-rata 9,0 cm/tahun sedangkan pada anak laki-laki 10,3 cm/tahun. Akibatnya anak laki-laki tumbuh 1-12 cm dan anak perempuan 6-11 cm pada tahun dimana PHV terjadi sehingga selama keseluruhan masa percepatan pertumbuhan ini tinggi anak laki-laki bertambah 28 cm sedangkan anak perempuan 25 cm.

Page 14: Pleno Masa Remaja2

2. Berat Badan dan pertumbuhan jaringan lunak.

Puncak kurve perpcepatan berat badan terjadi pada masa ini kira-kira 6 bulan setelah PHV. Pada anak laki-laki pertambahan berat badan empat kali lipat dari sel-sel otot. Jumlah lemak pada laki-laki secara relatif dalam tubuh berkurang dari 8 menjadi 7 persen pada waktu percepatan pertumbuhan terjadi. Pada anak perempuan percepatan berat badan masa pubertas terutama karena bertambah besarnya ukuran dan jumlah sel-sel adiposit. Kandungan lemak tubuh anak perempuan bertambah dari kira-kira 8% sebelum pubertas menjadi lebih dari 20% pad saar terjadi puncak kurve berat badan.

Page 15: Pleno Masa Remaja2

3. Gigi-geligi

Gigi molar II tetap, biasanya mulai tumbuh pada akhir Masa Remaja Awal atau pada awal Masa Remaja Menengah (rata-rata umur 11-13 tahun). Seperti halnya dengan pertumbuhan gigi pada umumnya anak perempuan mengalami lebih cepat daripada anak laki-laki. Terdapat hubungan yang erat antara peristiwa ini dan menarche.

Page 16: Pleno Masa Remaja2

4. Neurologi

Tidak terjadi lagi pematangan dari sistem syaraf selama Masa Remaja Menengah. Sperti telah disebutkan di atas, irama tidur mengalami perubahan dimana rasa mengantuk lebih kuat pada siang hari dan lamanya tidur berkurang. Hal ini seringkali menimbulkan kesan bagi orang tua seolah-olah remaja tersebut malas.

Page 17: Pleno Masa Remaja2

Masa remaja menengah mencakup stadium SMS 3 dan 4 dari Tanner. Pada anak perempuan berlangsung pada umur 11-14 tahun dan 12-15,5 tahun pada anak laki-laki. Masa ini adalah masa perubahan dan pertumbuhan yang paling dramatis.

B. Perkembangan Fisik

1.Endrokrinologi : Peningkatan empat kali lipat dari kadar estradiol terjadi pada anak perempuan pada saat memasuki Masa Remaja Menengah (SMS 3, payudara) dengan peningkatan terus sampai kadar 30 ng/dL pada SMS 4. Kadar estradiol mengalami variasi siklik dengan menarche, yang berkisar antara 15 ng/dL pada fase folikuler dan 45 ng/dL pada fase luteal. Kadar somatomedin-C mecapai puncaknya pada masa ini (SMS 4)..

Page 18: Pleno Masa Remaja2

2. Kognitif : perkembangan kognitif pada masa remaja menengah telah mencapai stadium operasional formal (piaget). Perkembangan moral berkembang mencapai tahap dimana terjadi hubungan interpersonal yang mutualistik dan kebenaran ditinjau dari sudut berbagi perasaan dan kesepakatan melebihi kepentingan pribadi.

Page 19: Pleno Masa Remaja2

3. Psikososial: Keluarga, kelompok sebaya dan sekolah maupun masyarakat merupakan konteks utama dalam pergaulannya, sama seperti pada masa Remaja Awal dimana si remaja seolah-olah “memberontak”.

Masalah self-image (jati diri) cenderung muncul pada remaja yang menganggap perkembangan pubertasnya bermasalah. Setiap perbedaan dengan rata-rata teman sebayanya akan menimbulkan kecemasan. Kecemasan juga sering timbul karena merasa tidak aman dalam berteman dan ketakutan akan ditolak dalam pergaulan. Masa remaja menengah adalah masa dimana perhatian dipusatkan pada pencapaian pendidikan dan pekerjaan. Jadi merupakan masa bereksperimen dengan berbagai peran.

Page 20: Pleno Masa Remaja2

Masa remaja akhir adalah tahap terakhir dari perkembangan pubertas yaitu SMS 5, sebelum dewasa. Pada anak perempuan berkisar umur 13-17 tahun dan pada anak laki-laki berumur 14-16 tahun.

A.Pertumbuhan fisik

1.Tinggi badan dan sistem skeletal

Puncak dari kurve percepatan tinggi (PHV) pada SMS 5. setelah stdium ini, hanya terjadi pertumbuhan sedikit sekali dari sistem skeletal. Yang masih tumbuh biasanya terbatas pada dagu akibat aposisi dari tulang pada simfisis mandibula. Secara radiologis, tulang-tulang panjang menunjukan fusi dari epifisis yang berlangsung dari tulang-tulang distal ke proksimal. Epifisis terakhir yang mengadakan fudi adalah bagian sternal dari klavikula.

Page 21: Pleno Masa Remaja2

2. Berat badan dan pertumbuhan jaringan lunak

Jumlah sel otot dan kekuatan otot pada anak laki-laki masih terus bertambah setelah pertumbuhan dari bagian-bagian lain berkurang.

Page 22: Pleno Masa Remaja2

Pengaruh Hormonal

Gonadotropin

Growth Hormone

Sex Steroid :

testosteron dan

estrogen

Kalsitonin dan

Tiroksin

Page 23: Pleno Masa Remaja2

Usia(tahun)

Energi Protein

Kkal/hr Kkal/kg

Kkal/cm

g/hari g/cm

Wanita

11-14 2200 47 14.0 46 0.29

15-18 2200 40 13.5 44 0.26

19-24 2200 38 13.4 46 0.28

Pria

11-14 2500 55 16.0 45 0.28

15-18 3000 45 17.0 59 0.33

19-24 2900 40 16.4 58 0.33

Page 24: Pleno Masa Remaja2

Kebutuhan Nutrisi lainnya

• Lemak : Sintesis hormon seks dan penambahan kalori

• Vitamin A : penglihatan, pertumbuhan, differensiasi seluler dan proliferasi reproduksi serta sistem imun

• Vitamin B : Sintesis jaringan dan metabolisme• Vitamin C : sintesis kulit• Kalsium dan Vitamin D : U/ pertumbuhan tulang• Besi :

Pria Penambahan masa otot Putri kehilangan darah pada saat menstruasi

• Zinc Penting untuk pertumbuhan dan pematangan

seksual Kekurangan zinc meningkatkan timbulnya

acne

Page 25: Pleno Masa Remaja2

Penyebab remaja merokok

Faktor lingkungan (teman)

Media massa

Psikis

Pengaruh orangtua

Page 26: Pleno Masa Remaja2

Fase-fase merokok

- Fase memperhatikan

- Fase induksi

- Fase mencoba

- Fase menikmati

- Fase ketagihan

Page 27: Pleno Masa Remaja2
Page 28: Pleno Masa Remaja2
Page 29: Pleno Masa Remaja2

Penggunaan obat- obatan

• Faktor penyebab- lingkungan (teman)- keluarga - keinginan untuk mencoba hal baru- faktor internal (depresi,memiliki harga diri rendah, merasa tidak cocok/berada di luar arus utama )

Page 30: Pleno Masa Remaja2
Page 31: Pleno Masa Remaja2

GENETIK

KERUSAKAN HIPOHALAMUS

POLA MAKAN BERLEBIH

KURANG GERAK/OLAHRAGA

PENGARUH EMOSI

LINGKUNGAN

Page 32: Pleno Masa Remaja2

Penanganan Masalah Remaja

• Bersabarlah dengan kecanggungan remaja• Jangan membuat kegiatan-kegiatan terlalu kompetitif• Jangan salah mengerti kelelahan remaja &

menyamakannya dengan kemalasan• Bimbinglah remaja agar memikirkan sendiri masalah-

masalahnya• Jangan memanggil remaja “anak-anak”• Jangan mengejek mereka / melontarkan sindiran tajam• Jangan tambahkan gangguan emosional dan sediakan

waktu untuk mengenali mereka ( sharing )

Page 33: Pleno Masa Remaja2
Page 34: Pleno Masa Remaja2
Page 35: Pleno Masa Remaja2