pleno modul 5 blok 21
TRANSCRIPT
Oleh :Kelomp
ok 5
Pleno modul 5
DILA SRI
AYUDIAN
TIKASADDAM
LUTFI
RIDHO
ALMIRA
LOPIGA
ELVIRA
Obat Tradisional 1Daun Naga
Fauzan, (7 tahun), tidak bisa masuk sekolah karena 2 hari yang lalu terjatuh dan dahinya terbentur. Pada dahi terdapat hematom dan menimbulkan rasa sakit. Ibunya mengoleskan buah pala yang sudah dimemarkan ke dahi Fauzan, dan hematom mulai berkurang. Karena Fauzan masih mengeluh nyeri pada dahi, ibunya khawatir dan membawa Fauzan berobat ke Puskesmas.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa Fauzan hanya mengalami trauma ringan dan tidak terdapat fraktur tulang dahi. Sebenarnya ibu Fauzan masih meragukan keamanan obat tradisional karena ada tetangganya yang menderita hipertensi, setelah tiap hari minum air rebusan daun naga dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh pusing. Ternyata setelah sampai di rumah sakit, tekanan darahnya sangat rendah. Dokter puskesmas yang pada saat itu baru ditempatkan , masih ingat saat mengikuti perkuliahan mengenai obat tradisional.
Pada saat kuliah pengantar dijelaskan mengenai sejarah obat tradisional, obat herbal terstandar, klasifikasi, pengawasan oleh Badan POM dan hal-hal lain yang berkaitan dengan obat tradisional. Pada saat tutorial, mahasiswa juga harus mampu menjelaskan penyakit-penyakit apa saja yang dapat diobati dengan obat tradisional bagaimana cara menanggunakannya.
Sebagai seorang calon dokter, bagaimana anda menerangkan apa yang diragukan ibu Fauzan?
Jump 1: Klarifikasi Terminologi
hematoma •Kelompok daerah yang terekstravasasi, biasanya sudah menggumpal di dalam organ interstisial, organ dan otak.
Buah pala •Buah yang berbentuk bulat berwarna hijau kekuningan, apabila masak terbelah dua, diameternya 3-9 cm, daging buah tebal dan asam rasanya.
Obat Tradisional •Bahan/ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sari galenik/campuran dari bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
OHT •Sediaan obat bahan alam yang telah dilakukan pembuktian keamanannya dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinis dan bahan bakunya telah distandardisasi.
BPOM •Lembaga pemerintah dan kementerian yang bertanggung jawab terhadap pengawasan baik produksi maupun produk obat dan makanan.
1. Apa kandungan buah yang dapat menyembuhkan hematom?
2. Sejak kapan obat tradisional digunakan?3. Apakah efek samping penggunaan daun naga?4. Apakah hubungan daun naga dengan pengobatan
hipertensi?5. Bagaimana penggunaan dan pengolahan buah pala?6. Apa sajakah jenis obat tradisional yang dapat di
gunakan untuk pengobatan?7. Apa fungsi dari badan POM?8. Apa sajakah syarat cara pembuatan obat
tradisional?
JumP II
1.Kandungan buah pala*kulit dan dagingnya*biji :meningkatkan kandungan minyak atsiri, sayonin, mirisitin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonema dll.
2.Penggunaan obat tradisional sudah di gunakan berabad - abad tahun yang lalu namun baru di teliti pada tahun 1985
3.Efek samping daun naga : dapat menurunkan TD apabila di konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hipotensi.
4.Hubungannya adalah : diuretik dapat menyebabkan produksi urine berlebihan dan dapat menurunkan TD.
JUMP III
5.Pengolahan buah pala:untuk hematom,untuk masuk angin dan insomnia
6.Jenis obat tradisional yang di gunakan untuk pengobatan yaitu jamu,obat herbal berstandar, dan fitofarmaka.
7.Fungsi badan POM yaitu bertanggung jawab terhadap perlindungan konsumen atas resiko penggunaan produk sebelum beredar dan sesudah beredar.
8.Syarat obat herbal berstandar yaitu berdasarkan pembuktian ilmiah,berupa penelitian preklinis dengan mengikuti standar kandungan bahan berkhasiat,standar ramuan tanaman obat.
Jump 4 : Skema
Obat TradisionalSejarah
Klasifikasi Kandungan
Proses Pengolahan dan Penggunaan
Uji Preklinis & Uji Klinis
Keamanan, Efektivitas, dan Toksisitas
Pengawasan oleh BPOM
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan :
1. Latar belakang penggunaan obat tradisional2. Klasifikasi obat tradisional3. Pengolahan dan penggunaan obat
tradisional.4. Kelebihan dan kekurangan obat tradisional.5. Uji pre klinis dan uji klinis.
Jump 5 : Learning Objectives
Latar belakang penggunaan obat tradisional
• Obat alami sudah dikenal dan digunakan di seluruh dunia sejak beribu tahun yang lalu (Sidik, 1998). Di Indonesia, penggunaan obat alami yang lebih dikenal sebagai jamu, telah meluas sejak zaman nenek moyang hingga kini dan terus dilestarikan sebagai warisan budaya. Bahan baku obat alami ini, dapat berasal dari sumber daya alam biotik maupun abiotik. Sumber daya biotik meliputi jasad renik, flora dan fauna serta biota laut, sedangkan sumber daya abiotik meliputi sumber daya daratan, perairan dan angkasa dan mencakup kekayaan/ potensi yang ada di dalamnya.
• Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, memiliki keanekaragaman obat tradisional yang dibuat dari bahan-bahan alami bumi Indonesia, termasuk tanaman obat. Indonesia yang dianugerahi kekayaan keanekaragaman hayati tersebut, memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman dan 940 spesies di antaranya diketahui berkhasiat sebagai obat atau digunakan sebagai bahan obat (Puslitbangtri, 1992). Keanekaragaman hayati Indonesia ini diperkirakan terkaya kedua di dunia setelahBrazil dan terutama tersebar di masing-masing pulau-pulau besar di Indonesia.
LO 1
• Pengembangan obat alami ini memang patut mendapatkan perhatian yang lebih besar bukan saja disebabkan potensi pengembangannya yang terbuka, tetapi juga permintaan pasar akan bahan baku obat-obat tradisional ini terus meningkat untuk kebutuhan domestik maupun internasional. Hal ini tentunya juga akan berdampak positif bagi peningkatan pendapatan petani dan penyerapan tenaga kerja baik dalam usaha tani maupun dalam usaha pengolahannya.
• Yang dimaksud dengan obat alami adalah sediaan obat, baik berupa obat tradisional, fitofarmaka dan farmasetik, dapat berupa simplisia (bahan segar atau yang dikeringkan), ekstrak, kelompok senyawa atau senyawa murni yang berasal dari alam, yang dimaksud dengan obat alami adalah obat asal tanaman. Pada tabel di bawah ini dapat dilihat daftar beberapa tanaman obat yang mempunyai prospek pengembangan yang potensial.
KLASIFIKASI OBAT TRADISIONAL
Kata JAMU dalam lingkaran letak sebe- lah kiri atas mudah terbaca, tinggi ≥ 5 mmtebal ≥ 0,5 mm, warna hitam,
dasar putih, pembungkus, wa- dah, etiket dan brosur
JAMU
LO 2
1. Lingkaran, proses, aman, garis tengah 7,5 mm
2. Hijau dan kuning, kekayaan alam (keaneka ragaman hayati),sekarang warna kontras
3. Stilisasi jari daun, proses sederhana merupakan visualisasi pembuatan jamu
4. Word mark, melengkapi nama produk
Fitofarmaka
♣a. OT lisensi lambang kata JAMU diganti
dengan lambang daun, letak sama,tinggi dan lebar ≥ 10 mm, warna hitam
b. Golongan fitofarmaka, ditulis di bawah kata JAMU dan untuk OT lisensi di ba- wah lambang daun
Obat herbal berstandar
Bentuk lingkaran, lambang proses dan aman
Warna hijau dan kuining (kontras), wujud kekayaan Indonesia (keanekaragaman hayati)
Stilisasi jari-jari daun (3 pasang), lambang serang kaian proses pembuatan ekstrak tumbuhan obat (uji lab., uji toksisitas dan uji praklinis)
Pengolahan dan Penggunaan Obat Tradisional
LO 3
• Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) meliputi seluruh aspek yang menyangkut pembuatan obat tradisional.
• Mutu produk tergantung dari bahan awal, proses produksi dan pengawasan mutu, bangunan, peralatan dan personalia yang menangani.
• Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ini diperlakukan bagi industri yang memproduksi Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka.
Pengolahan dan Penggunaan Obat Tradisional tergantung pada beberapa cara berikut untuk mencapai khasiat yang efektif, yaitu : Waktu pengumpulan Pencucian dan pengeringan Sifat dan Rasa Cara Merebus Obat Waktu Minum Obat Cara Minum Obat Lama pengobatan
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN OBAT
TRADISIONAL / TANAMAN OBAT 1. Kelebihan• Efek samping obat tradisional relatif lebih kecil bila
digunakan secara benar dan tepat• Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit
metabolik dan degeneratif• Harganya murah bahkan tidak memekai biaya sama
sekali• Obat tradisional bebas diperoleh tanpa resep dokter• Efeknya lambat tapi bersifat stimulan dan konstruktif
LO 4
2. Kekurangan
•Efek farmakologisnya lemah
•Bahan baku belum terstandar
•Belum didlakukan uji klinik
•Mudah tercemar berabagi mikro
organisme
3. Efek Samping
ada beberapa obat tradisional yang telah
dilakukan uji preklinik berefek toksik pada
tubuh. Contohnya merica, baik untuk DM tapi
dapat meningkatkan tekanan darah sehingga
tidak baik untuk pasien DM dengan Hipertensi.
kencur dapat digunakan untuk menekan batuk
tapi dapat meningkatkan tekanan darah
Obat tradisional dapat ditingkatkan
efektifitasnya dengan memperhatikan hal
berikut :
• Rasionalisasi formulasi obat tradisional
• Meningkatkan peran teknologi farmasi
• Menjaga kualitas bahan baku
Sebelum memulai penelitian, perlu dilakukan pemilihan jenis obat tradisional/obat herbal yang akan diteliti dandikembangkan. Jenis obat tradisional/obat herbal yangdiprioritaskan untuk diteliti dan dikembangkan adalah:
1. Diharapkan berkhasiat untuk penyakit yang menduduki urutan atas dalam angka kejadiannya (berdasarkan pola penyakit)
2. Berdasarkan pengalaman berkhasiat untuk penyakittertentu
LO 5 Tahapan Pengembangan Obat Tradisional
*Tahap Seleksi
• Uji preklinik dilaksanakan setelah dilakukan seleksi jenis obat tradisional yang akan dikembangkan menjadi fitofarmaka. Uji preklinik dilakukan secara in vitro dan in vivo pada hewan coba untuk melihat toksisitas dan efek farmakodinamiknya.
*Tahap Uji Preklinik
A. uji toksisitas akut, B. Uji toksisitas subkronik,C. Uji toksisitas kronik, D. Uji toksisitas khusus yang meliputi uji teratogenisitas,
mutagenisitas, dan karsinogenisitas.
*Uji Toksisitas
Penelitian farmakodinamik obat tradisional bertujuan untuk meneliti efek farmakodinamik dan menelusuri mekanisme kerja dalam menimbulkan efek dari obat tradisional tersebut.
*Uji Farmakodinamik
Fase I : dilakukan pada sukarelawan sehat, untuk mengujikeamanan dan tolerabilitas obat tradisional
Fase II awal: dilakukan pada pasien dalam jumlah terbatas,tanpa pembanding
Fase II akhir: dilakukan pada pasien jumlah terbatas, denganpembanding
Fase III : uji klinik definitifFase IV : pasca pemasaran,untuk mengamati efek samping
yang jarang atau yang lambat timbulnya
*Uji klinik Obat tradisional
TERIMA KASIH......