pleno trauma - kesadaran menurun
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
1/39
KESADARAN
MENURUN KEGAWATDARURATAN DAN TRAUMATOLOGI
KELOMPOK 1- IZZATUL PUTRI HAKIMI FADZELY AFIQAH RAIDAH WAAZALIM
AZRIN AMIRAH ABSHARINA - RAMADHANIATY -
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
2/39
KASUS I Perempuan 21 tahun dibawa ke Puskesmas dalam keadaan tidak sadar. Setelah ditidur dan diperiksa, penderita tidak memberi respon dan tetap mendengkur dengakali/menit. Muka kelihatan pucat, nadi radial tidak teraba. Ditemukan jejas pakanan, bahu kanan, dan perut kiri bawah. Dari beberapa orang yang mengantar tidtinggal dan dapat memberi keterangan tentang keadaan dan apa yang terjad
tersebut.
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
3/39
KATA KUNCI Perempuan, 21 tahun
Tidak sadar
Tidak memberi respon
Mendengkur
Irama napas 40 kali/menit
Pucat Nadi radial tidak teraba
Jejas pada daerah pelipis kanan, bahu kanan, dan perut kiri bawah
Tiada saksi
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
4/39
KATA SULIT
Jejas : lecet (tergores, luka sedikit, dsb) pd kulit
http://artikata.com/arti-331577-jejas.html
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
5/39
Initial assesment
Preparation
Triage
Primary Survey ( ABCDE )
Resuscitation
Secondary Survey ( Head to toeevaluation )
Definitive Care
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
6/39
EV
CIR
B
AIRWAY MA
E
DCB
A
P E N A N G A N A N
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
7/39
AIRWAY MAA
Jalur Udara Atmosfer ke Alveo Saring Lembabkan Hangatkan Fonasi
FUNGSI JALAN NA
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
8/39
HIDUNG RONGGA MULUT FARING LARING
Terdiri atas duabuah
Anatomi Atap,dasar, medial,
lateral Mukosa tigaKonkha nasalis Kaya Vaskular a. karotideksternal dan a.oftalmikus
N. I Indera
Pembau(Olfaktorius) danN. V (N.Trigeminus) Sensori nonolfaktorius
Terdapat gigi(lateral) dan lidah(dasar)
Lidah Mandibula
dan Os Hyoid 2/3 Ant lidah N.Lingualis N.V/3(N. Maksilaris cab.Ketiga N.Trigeminalis)
1/3 Post lidah N.IX (N.
Glossofaringeus) Otot intrinsik &
Ekstrinsik N. XII(N. Hipoglossus),Otot palatoglosus
N.X (N. Vagus)
Dari Dasar tengkoraksampai Vert.C6
Nasofaring-orofaring-
laringofaring(hipofaring) Jaringan Limfoid :
Adenoid, TonsilaFaringeus (dindingposterior), Tonsilapalatina (lidah)
Motorik N. X (N.
Vagus) Sensorik N. X & N.
XII (N. Vagus dan N.Glossofaringeus)
Pencernaan :Respirasi = Menelan: Fonasi
Sup: Laringofaring;Inf: Trakea; Lat: Kel.Tiroid
Plica vocalis : Palsu
(Supr), Asli(Infr)/Glotis Fungsi : Sfingter
saluran napas danFonasi
Dipersarafi N. IX danN. X (NLS & NLR)
N. Laringeus Rekuren
(NLR) motorikkrikotiroid & sensorislaring dibawah plicavocalis lumpuhbilateral lumpuhabduktor adduksiplica vocalis Stridor
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
9/39
Penilaian Jalan Napas Adekuat
PATENSI REFLEKS PELINDUNGKONSENTRASI OKSIGEN
TERINSPIRASIFISIOLO
Obs. Lidah Tonusotot Pasiensadar Penyebab lain:Darah,mukus, muntahan,benda asing, edemasepanjang jalan napasObs. Jalan napas atas:
Stridor, ekspirasi,retraksi costa,pernapasanparadoksal abdomen-toraksObs.pd ETT mukus,pipa terlipat atau
tergigit
Menjaga patensi &mencegah benda asing kesaluran napas bawahTerdiri : Epiglotis, plicavocalis, sensoris laring-faringBicara refleks
menghilangMenelan refleksberfungsi baikPasien sadar Perefleks
Kebutuhan O 2 saatkritis atau distresETT : sistem tertutuppenghantar O 2 Sungkup 5-15 Lpm VsKebutuhan 30-60 Lpm
Udara sekitar sungkup
diambil konsentrasi O 2 sampai 50% meskipunsungkup suplai 100% O 2Pastikan sungkup danpasien membentuk ruangtertutup
pCO2 arteStimulasi PuHiperventilaCedera otakalkohol = DpernapasanpCO2 arteri
CO2 MeniObjektifVentilasi aventilasi tekfaktor menddepresi)
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
10/39
MENYEDIAKAN KONSENTRASIOKSIGEN TERINSPIRASI YANG
ADEKUAT
MEMASTIKAN JALAN NAPAS YANGPATEN DAN AMAN
MENYEDIAKA
Sungkup wajah anestesi kaku,lubang angin (-), O 2 100% dan gasanestesi
Sungkup wajah sederhana lubang angin(+), dengan kantungreservoir O2 50%
Sungkup wajah Venturi lubangangin(+), O 2 24-35%
Elevasi kepala 5-10 cm (Posisimengendus)
Bersihkan jalan napas (lidah,bendacair/padat)
Tiga manuver jalan napas HeadTilt, Jaw Thrust, Open Mouth.Kontraindikasi: stabil servikalleher
Jalan napas buatan (orotrakeaatau nasotrakea) atau penunjang jalan napas lanjutan
ETT atau pembedahan jalan napas
Dilakukan se jalan napas
Jalan napas osebelum IntuMendorong L
Jalan napas nRefleks tertaw
Bersifat seme Boleh digun
tekanan (+) y
PENGELOLAAN JALAN NAPAS
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
11/39
MENYEDIAKAN KONSENTRASI OKSIGENTERINSPIRASI YANG ADEKUAT
MEMASTIKAN JALAN NAPAS YANGPATEN DAN AMAN
MENYEDIAKA
PENGELOLAAN JALAN NAPAS
Sungkup WajahAnestesi
Sungkup WajahSederhana
Reservoir bag (-)
Sungkup WajahSederhana Reservoir
bag (+)
Sungkup WajahVenturi
HEAD TILTdan
CHIN LIFT
JAW THRUST
Jalan na
Jalan nap
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
12/39
Penunjang Jalan Napas Lanjutan
Antara jalan napas sederhana dan ETT/bedah Terdiri atas dua yaitu : Sungkup jalan napas laring ( Laryngeal Mask Airway Combitube
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
13/39
SUNGKUP JALAN NAPAS LARING(LMA)
COMBITUBE INTUB
Sungkup lateks kecil padatabung plastik
Diletakkan blind ke faring diatas glottis
Fiksasi dengan manset yangdikembangkan
Indikasi :alternatif pemasangan jalan napas buatankesulitan jalan napasseperti pada keadaantidak dapat intubasi-tidakdapat ventilasi sebagai saluran untukbronkoskopi
Risiko Aspirasi (+)
Jalan napas lumen ganda untukesofagus dan trakea LumenTrakea & Lumen Esofagus
Tidak dapat intubasi -tidakdapat ventilasi
Melindungi sebagian terhadapaspirasi
Dimasukkan secara blind Trauma
Kontraindikasi: Esofaguspatologis, refleks laring (+),Pasien (+) menelan bahan kaustik
Digunakan jiksebelumnya tidkontraindikasi
Keuntungan : jalan napyang ama jalur amatekanan pperlindunterhadap
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
14/39
SUNGKUP JALAN NAPAS LARING(LMA)
COMBITUBE INTUB
Syarat: Pe kesrefleks Laring
Terbagi dua yaNasotrakea
Pelemas otot: neuromuskulaVs Depolarisa
Nondepolarisaelektif, tetapi osungkup ventiaspirasi
Depolarisasitinggi(pasien ventilasi (-), tenyeri otot, HipMalignant
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
15/39
Tabel 2-1 Obat-obatan yang digunakan memudahkan intubasi trakea
Obat Dosis (Intravena)
Agen induksi
Propofol 1-2,5 mg/kg
Opioid
Fentanyl 1,0 1,5 g/kg
Morfin 0,15 mg/kg
Agen nondepolarisasiAtracurium 0,4-0,5 mg/kg
Vecuronium 0,1 mg/kg
Recuronium 0,45-0,6 mg/kg
Agen depolarisasi
Suksinilkolin (Suksamethonium) 1,0-1,5 mg/kg
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
16/39
Ventilasi Paru Tersendiri
Digunakan pipa lumen ganda (Lumen Trakea + Lumen Esofagus)masing2 bermanset
(1) Untuk mempermudah pada prosedur pembedahan paru dan tora(2) Untuk mengisolasi sebuah paru yang terkontaminasi cairan (abs
paru) atau darah, mencegah penyebaran kontralateral(3) Memampukan ventilasi paru tersendiri (ILV - Independent LunVentilation)
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
17/39
Penyediaan Ba
Ventilasi Sungkup-Katup-Kantung (Bag-Valve-Mask Ventilatio Ventilasi Diperpanjang Menggunakan Tabung Terkunci dalam Tr
(Prolonged Ventilation Using a Sealed Tube In the Trachea) Oksigenasi saat apneu ( Apneic Oxygenation )
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
18/39
Perubahan Lanjutan Fisiologi dan Komplikasi Intubasi Trak
Nyeri/noxious Simpatis Ketekolamin Hipertensi & Takikardia Iskemik Miokard
Hipoksia & Hiperkarbia TIK Batuk & spasme laring Resistensi jalan napas Lecet, abrasi, dll pada struktur jalan napas Manset ETT Mukosa subglotik rusak Infeksi sekunder Mukosa rusak Pengangkat mukus berfungsi kolonisasi bakteri lewa
sekunder Fonasi Tulis di papan, dll
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
19/39
Kondisi Yang Berkaitan Dengan Kesulitan Jalan Nap
Kelainan Pertumbuhan atau Anatomi Wajah Tidak mampu membuka mulut Abnormal/immobilitas dari Servikal (leher) Kelainan faring atau laring
Trauma Infeksi Inflamasi jaringan ikat Kelainan endokrin
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
20/39
K l a s i
f i k a s i
M a l
l a m p a t i
Memperkirakan kesulitan intubasi terbatas Mobilitas kepala dan leher, perkembangan mandibula
atau maksila, gigi geligi, struktur leher, dan bentuktubuh Berpengaruh
Kesulitan jalan napas tidak dapat diprediksi
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
21/39
Pengelolaan Kesulitan Jalan Napas
KESULITAN JALAN NAPASTERANTISIPASI
KESULITAN JALAN NAPAS TIDAKTERANTISIPASI
TIDAK DAPAT IVE
Intubasi sadar atau di bawahpengaruh anestesi
Intubasi Serat opticKesulitan intubasiterantisipasiMenghindari kerusakan
gig pada pasien resikotinggiTrauma lagsung laringKebutuhan untukintubasi sadar
Intubasi Retrograde
Laringoskopi ganda Stylet dan Gum Elastic Bougie Laringoskop atau blade Stylet berlampu Intubasi serat optik
Minta bantua Oksigenasi Laringoskopi Sungkup jala
(Laryngeal M Pembedahan
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
22/39
PEMBEDAHAN JALAN NAPASEKSTUBASI PADA PASIEN DENGAN
KESULITAN JALAN NAPAS(DEKANULISASI)
SALAH PENEMPERAW
Krikotiroidektomi perkutane
us atau terbuka Trakeostomi perkutaneus
atau terbuka Kebanyakan ICU : intubasi
jalan napas trakeostomisetelah 1 - 3 minggu
krikotiroidektomi lebih
sederhana dan lajukomplikasi yang serupadengan tiroidektomi
Persiapkan untuk reintubasi Stylet pilihan utama
Stylet dimasukkan menyusuripipa endotrakea
Pipa endotrakea dapatdilepaskan setelah teskebocoran berhasil.
Stylet ada di situ sampai
keadaan dianggap stabil
Pipa endotrak
jiwa. Jika diluntuk reintub
Pipa trakeosto jiwa jika berl(sebelum trakmenghubungkterbentuk baik
atau tidak intu
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
23/39
Buka leher dan dada sambil menjagaimonbilisasi leher dan kepala
Tentukan laju dan dalamnya pernapasan
Inspeksi dan palpasi leher dan thoraks pemakaian otot tambahan, tanda cedera, ekspansi thoraks simetrik etc
Perkusi thoraks untuk tentukan redupatau hipersonor dan auskultasi thoraks
bilateral.
BB
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
24/39
Tanpa alatmouth to mouth
Dengan alatambu bag / bag valve mask dapat ditambah oksigenventilator mekanikpemberian oksigen konsentrasi tinggi dengan rebreathing , non rebreathing mask atLPM)
Nilai pernapasan, berikan oksigen bila ada masalah terhadap ABCD
Pasien masih bernapas tapi sesak ?>> sesak >> berikan oksigen konsentrasi tinggi canul 2-6 LPM
Face mask / RM (Rebreathing Mask) 6-10 LPM NRM 10-12 LPM
Bila pernapasannya tidak adekuat berikan ventilasi tambahan dengan baging / ventilator.
PENANGANAN
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
25/39
Nadi radialis tidak teraba, pucat, jejas/tanda trauma abdomen(invisible blood loss) shock Hypovolemic Penanganan : Atur Posisi Shock dengan Posisi Trendelenberg (posisi kepala leb
rendah daripada kaki) Resusitasi : Berdasarkan gejala, pasien diperkirakan kehilangan darah sekitar
40% dan kehilangan cairan sekitar 1500-2000 mL. Maka dilakukan pemberian Kristaloid dan Koloid
CIRC
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
26/39
RL/NaCl: 1-2 L IV Bolus /guyur 30 -60 menit
AWAL:
Membaik
Tidak membaik
Teruskan cairan tetesanlambat, tdk perlu transfusi
berikan lagi bolus 1000 ml sampa2-4 x lost volume
Tidamemb
Membaik
Bila Hb < 8, transfusi pelan- pelanBila TD baik, transfusi dpt ditunda
Segtransf
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
27/39
Posisi TrendelenbergPemberian Kristaloid
atau Koloid
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
28/39
Jika diperiksa Nadi Karotis tidak teraba Lakukan RKP + Bantuan Pernapasan
Pemberian Napasbantuan 2x setiap
Kompresi 30x
Dilakukan Selama 5siklus
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
29/39
Neurologic evaluations need to be swiftly perform to evaluate thdegree of consciousness of the victim.
2 ways: - AVPU Method- Glasgow Coma Scale
Management Depends on the etiology and type of coma, traumatic or non-
traumatic. Traumatic, may need to be done in surgery.
D
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
30/39
AVPU METHOD GLASGOW COMA S
A Alert V Vocal stimuli P Pain stimuli U Unresponsive
Based on the case, the victim is said to beunresponsive and are classified as
unconscious.
Scale score range from 0-15; 3-8Unconscious/Coma, 9-13 losconsciousness, 14-15 Consci
Score are given according to 3 critare: Eye (4), Verbal (5) and Motoriresponse.
From the case, we can conclude thpatients score is in the range of 3
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
31/39
EXPOSURE ENVIRO
Menjaga suhu tubuh pasien agar tidak hipotermia. Penanganan:
Dipakaikan selimutDibawa ke ruangan yang cukup hangatDiberi cairan intravena yang sudah dihangatkan
Monitoring Tanda VitalLaju nafas, nadi, tekanan nadi, tekanan darah, suhu tubuh sebaiknya seringberulang.
Monitoring Produksi UrinDewasa= cc/kgBB/jamAnak= 1 cc/kgBB/jam
Rasa NyeriPenanganan: Diberi golongan Opiat atau Anxiolitika secara intrevena
E
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
32/39
PATOFISIOLOGI
PENURUNAN KESADARAN
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
33/39
DIFFUSE BRAIN DIFUNCTION DIRECT EFFECT TO BRAINSTEM COMPR decerease of cerebral blood flow /
metabolism disturbance lesion of brainstem and lower part of
diencephalon that disturbe RAS Primer compre Tumor mass, ab
massive edemaepidural haemo
Disfungsi difus mencerminkan kerusakanpada korteks serebri atau substansiaalba subkortikal yang berada dibawahnya. Penyakit merupakanpenyebab paling sering untuk disfungsidifus; penyebab lain meliputineoplasma, trauma kepala tertutup yangdiikuti perdarahan, dan penimbunanpus.
Disfungsi lokal mencerminkan gayamekanis pada talamus atau hipotalamus.Massa (seperti perdarahan, infark,emboli atau tumor) dapat langsungmengenai struktur diensefalon yangdalamatau herniasi dapat menimbulkankompresi pada struktur tersebut
Destruksi keseluruhan batang otak yang bisaterjadi secara langsung karena invasi atausecara tidak langsung karena gangguan padapasokan darah.
Perubahan struktural meliputi infeksi,gangguan vaskuler, neoplasma trauma, dankeadaan tumbuh-kembang serta kondisidegeneratif. Biasanya perubahan ini dikenaliberdasarkan lokasinya terhadap lempengtentorium, yaitu duramater yang menyanggalobus temporalis serta oksipitalis sertamemisahkan hemisfer serebri dari batang otakserta serebelum. Struktur yang ada di atasserebelum dinamakan supratentorialsedangkan yang berada dibawahnya disebutinfratentorial.
kompresi sistemsuatu proses pelangsung ataupsejumlah struktmengalami her
Massa (seperti atau tumor) dapstruktur dienseherniasi dapat mpada talamus at
Sumber: Buku
PATHOPHYSIOLOGY OF PALLOR
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
34/39
PATHOPHYSIOLOGY OF PALLOR
SHOCK
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
35/39
SHOCK
RespiratoryShock
NeurogenicShock
CardiogenicShock
HemorrhagicShock
AnaphylacticShock
MetabolicShock
PsychogenicShock
SepticShock
GRADING OF HYPOVOLEMIC SHOCK
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
36/39
GRADING OF HYPOVOLEMIC SHOCK
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Sta
Respiratory rate Normal Increased (tachypnea) >30/min Prono
tHeart rate Slightly increased but
100/min >120/min >1
Pulse Normal Weak Weak We
Skin Pale Pale, sweaty Cool, pale, sweaty Coos
Mental status Normal, slightanxiousness
Slight anxiety,restlessness
Confusion, agitation Le
Systolic BP Normal Normal
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
37/39
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Sta
Blood volume loss
Cardiac output Compensated byconstriction ofvascular bed
Lower Lower L
Capillary refill Normal (2 sec) Delayed (>2 sec) Abs
Urine output Normal (>30 mL/hour) 20-30 mL/hour 20 mL/hour Neglig
GRADING OF HYPOVOLEMIC SHOCK
CAUSES HYPOVOLEMIC SHOCK
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
38/39
CAUSES HYPOVOLEMIC SHOCK
External bleeding: penetrating injury, heavy menstruatscalp tear
Gastrointestinal or rectal bleeding (blood in the stool) Pregnancy-related bleeding
Loss of blood
Blood donation
Severe burns affecting >15% skin surfaceLoss of blood plasma
Excessive urination or polyuria Repeated vomiting
Decreased water intake& water loss
Severe, acute thyrotoxicosis (thyroid storm) with highexcessive sweating and diarrheaEndocrine causes
-
8/12/2019 Pleno Trauma - Kesadaran Menurun
39/39