pmk-nomor-150pmk062014

46
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150 /PMK.06/2014 TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 5. Peraturan..]..

Upload: franz-landi

Post on 08-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 150 /PMK.06/2014

TENTANG

PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 11Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentangPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, perlu menetapkanPeraturan Menteri Keuangan tentang PerencanaanKebutuhan Barang Milik Negara;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentangRencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4405);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentangPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5533);

5. Peraturan..]..

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-2 -

5 Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentangPenyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran KementerianNegara/Lembaga (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5178);

6 Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, Tugas, Dan Fungsi Kementerian NegaraSerta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon IKementerian Negara sebagaimana telah beberapa kalidiubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 25);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANGPERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Barang Milik Negara, yang selanjutnya disingkat BMN,adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atasbeban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atauberasal dari perolehan lainnya yang sah.

2. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang danbertanggung jawab menetapkan kebijakan dan pedomanserta melakukan pengelolaan BMN.

3. PenggLma Barang adalah pejabat pemegang kewenanganpenggunaan BMN.

4. Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan kerjaatau pejabat yang clitunjuk oleh Pengguna Barang untukmenggunakan barang yang berada dalampenguasaannya dengan sebaik-baiknya.

5. Perencanaan

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

-3-

5. Perencanaan Kebutuhan BMN adalah kegiatanmerumuskan rincian kebutuhan BMN untuk

menghubungkan pengadaan barang yang telah laludengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasardalam melakukan tindakan yang akan datang.

6. Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara, yangselanjutnya disingkat RKBMN, adalah dokumenperencanaan BMN untuk periode 1 (satu) tahun.

7. Hasil Penelaahan RKBMN adalah dokumen penelaahanRKBMN antara Pengguna Barang dan Pengelola Barang.

8. Usulan Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN adalah

dokumen penelaahan RKBMN yang diusulkan untukdilakukan perubahan.

9. Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN adalah dokumen

penelaahan Usulan Perubahan Hasil PenelaahanRKBMN antara Pengguna Barang dan Pengelola Barang.

10. Rencana Strategis Kementerian/Lembaga, yangselanjutnya disebut Renstra-K/L, adalah dokumenperencanaan Kementerian/Lembaga untuk periode5 (lima) tahun.

11. Standar Barang adalah spesifikasi barang yangditetapkan sebagai acuan perhitungan pengadaan BMNdalam perencanaan kebutuhan Kementerian/Lembaga.

12. Standar Kebutuhan adalah satuan jumlah barang yangdibutuhkan sebagai acuan perhitungan pengadaan danpenggunaan BMN dalam perencanaan kebutuhanKementerian/Lembaga.

13. Kementerian Negara, yang selanjutnya disebutKementerian, adalah perangkat pemerintah yangmembidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.

14. Lembaga adalah organisasi non kementerian lembagadan instansi lain pengguna anggaran yang dibentukuntuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkanUndang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 atau peraturan perunclang-undanganlainnya.

15. Direktur.

>v

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

-4 -

15. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal di

lingkungan Kementerian Keuangan yang lingkup tugasdan tanggung jawabnya meliputi pengelolaan BMN.

16. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal dilingkungan Kementerian Keuangan yang lingkup tugasdan tanggung jawabnya meliputi pengelolaan BMN.

BAB II

KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB

Bagian KesatuPengelola Barang

Pasal 2

(1) Menteri Keuangan selaku Pengelola Barang berwenangdan bertanggung jawab untuk:

a. menelaah RKBMN;

b. menandatangani Hasil Penelaahan RKBMN;

c. menyampaikan Hasil Penelaahan RKBMN kepadaPengguna Barang;

d. memproses atau tidak memproses Usulan PerubahanHasil Penelaahan RKBMN;

e. menandatangani Perubahan Hasil PenelaahanRKBMN; dan

f. menyampaikan Perubahan Hasil Penelaahan RKBMNkepada Pengguna Barang.

(2) Direktur Jenderal merupakan pelaksana fungsionalMenteri Keuangan selaku Pengelola Barang ataskewenangan clan tanggung jawab sebagaimanadimaksud pada ayat (1).

(3) Dalam melaksanakan sebagian kewenangan clantanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (2),Direktur Jenderal atas nama Menteri Keuangan dapatmendelegasikan kepada pejabat struktural dilingkungan Direktorat Jenderal.

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA- 5 -

Bagian Kedua

Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang

Pasal 3

(1) Menteri/Pimpinan Lembaga merupakan PenggunaBarang yang dalam menjalankan kewenangan clantanggung jawabnya secara fungsional dilaksanakanoleh:

a. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama pada Kementerian/Lembaga,termasuk Kantor Menteri Koordinator/KantorMenteri Negara;

b. Jaksa Agung Muda Pembinaan pada KejaksaanAgung;

c. Pimpinan Kesekretariatan/Kepaniteraan padaLembaga Tinggi Negara.

(2) Pengguna Barang berwenang untuk:

a. melakukan penelitian atas RKBMN yangdisampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang;

b. menyampaikan RKBMN kepada Pengelola Barang;

c. memberikan penjelasan, klarifikasi, dan/atauketerangan lain yang diperlukan oleh PengelolaBarang terkait dengan RKBMN yang diusulkan;

d. menandatangani Hasil Penelaahan RKBMN;e. menandatangani Perubahan Hasil Penelaahan

RKBMN.

(3) Pengguna Barang bertanggung jawab atas:

a. kebenaran clan kelengkapan dari usulan RKBMNyang disampaikannya;

b. kepatuhan terhaclap penerapan ketentuanPerencanaan Kebutuhan BMN.

(4) Pengguna Barang dapat menunjuk pejabat pada kantorpusat dan/atau pejabat di instansi vertikal untukmelaksanakan kewenangan clan tanggung jawabsebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3).

(5) Kuasa Pengguna Barang berwenang clan bertanggungjawab mengajukan RKBMN untuk lingkungan kantoryang dipimpinnya kepada Pengguna Barang.

BAB III.

^-

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

-6-

BAB III

RUANG LINGKUP PERENCANAAN KEBUTUHAN BMN

Pasal 4

Ruang lingkup Perencanaan Kebutuhan BMN yang diaturdalam Peraturan Menteri ini meliputi:

a. perencanaan pengadaan BMN;

b. perencanaan pemeliharaan BMN.

BAB IV

OBJEK PERENCANAAN KEBUTUHAN BMN

Pasal 5

Objek Perencanaan Kebutuhan BMN meliputi:

a. tanah dan/atau bangunan;

b. selain tanah clan/atau bangunan.

BAB V

PRINSIP PERENCANAAN KEBUTUHAN BMN

Pasal 6

RKBMN memuat informasi berupa unit BMN yangdirencanakan untuk dilakukan pengadaan dan/ataupemeliharaan.

Pasal 7

RKBMN disusun oleh Pengguna Barang dengan berpedomanpada:

a. Renstra-K/L;

b. Standar Barang; danc. Standar Kebutuhan.

Pasal 8

(1) Penyusunan RKBMN untuk pengadaan BMNmemperhatikan ketersediaan BMN yang ada padaKementerian/ Lembaga.

(2) Penyusunan RKBMN untuk pemeliharaan BMNmemperhatikan claftar barang yang memuat informasimengenai status barang dan kondisi barang.

Pasal 9

/•

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 7 -

Pasal 9

(1) RKBMN untuk pengadaan BMN diusulkan olehPengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barangterhadap BMN yang telah terdapat Standar Barang danStandar Kebutuhan.

(2) RKBMN untuk pemeliharaan BMN diusulkan olehPengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barangterhadap:

a. BMN berupa tanah dan/atau bangunan;b. BMN selain tanah dan/atau bangunan, untuk:

1. BMN berupa alat angkutan bermotor;2. BMN selain angka 1, dengan nilai perolehan per

satuan paling sedikit sebesar RplOO.000.000,00(seratus juta rupiah).

Pasal 10

(1) RKBMN untuk pemeliharaan BMN tidak dapatdiusulkan oleh Pengguna Barang dan/atau KuasaPengguna Barang terhadap:a. BMN yang berada dalam kondisi rusak berat;b. BMN yang sedang dalam status penggunaan

sementara;

c. BMN yang sedang dalam status dioperasikan pihaklain; clan/atau

d. BMN yang sedang dalam status dilakukanpemanfaatan.

(2) RKBMN untuk pemeliharaan BMN sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b diusulkan olehKementerian/Lembaga yang menggunakan sementaraBMN.

(3) Pemanfaatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf d tidak termasuk pemanfaatan dalam bentukpinjam pakai dengan jangka waktu kurang dari6 (enam) bulan.

Pasal 11

(1) RKBMN ditelaah clalam forum penelaahan antaraPengguna Barang clan Pengelola Barang.

(2) Hasil

*[

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 8 -

(2) Hasil dari forum penelaahan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dituangkan dalam Hasil PenelaahanRKBMN yang ditandatangani oleh Pengguna Barang danPengelola Barang.

(3) Hasil Penelaahan RKBMN sebagaimana dimaksud padaayat (2) menyajikan informasi berupa unit BMN yangclirekomendasikan untuk dilakukan pengadaandan/atau pemeliharaan.

(4) Materi mengenai pengadaan BMN yang tertuang dalamHasil Penelaahan RKBMN dapat mengakibatkan belanjamodal dengan mempertimbangkan ketersediaananggaran.

(5) Materi mengenai pemeliharaan BMN yang tertuangdalam Hasil Penelaahan RKBMN dapat mengakibatkanbelanja barang dengan mempertimbangkan ketersediaananggaran.

Pasal 12

(1) Dalam hal terdapat revisi anggaran yang berclampakpada perubahan kebutuhan pengadaan dan/ataupemeliharaan BMN, Pengguna Barang clapatmengusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukanperubahan atas Hasil Penelaahan RKBMN.

(2) Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dituangkan dalam Usulan Perubahan Hasil PenelaahanRKBMN.

Pasal 13

(1) Hasil Penelaahan RKBMN digunakan olehKementerian/Lembaga sebagai dasar pengusulanpenyediaan anggaran untuk kebutuhan baru(new initiative).

(2) Selain penggunaan sebagaimana dimaksud padaayat (1), Hasil Penelaahan RKBMN dapat digunakanoleh:

a. Kementerian/Lembaga sebagai dasar pengusulanpenyediaan anggaran angka dasar [baseline) sertapenyusunan rencana kerja dan anggaran; dan

b. Direktorat Jenderal Anggaran sebagai salah satubahan penilaian sesuai prioritas dan ketersediaananggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB VI

<?•!

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

BAB VI

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RKBMN

Bagian Kesatu

Tata Cara Penyusunan RKBMN

Paragraf 1Tata Cara Penyusunan RKBMN Untuk Pengadaan BMN

Pasal 14

(1) Kuasa Pengguna Barang menyusun RKBMN untukpengadaan BMN di lingkungan kantor yang dipimpinnyasesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IForm IA yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri ini.

(2) Kuasa Pengguna Barang menyampaikan RKBMNsebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara berjenjangkepada Pengguna Barang.

(3) Pengguna Barang melakukan penelitian atas RKBMNyang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang.

(4) Dalam penelitian RKBMN sebagaimana dimaksud padaayat (3), Pengguna Barang mengikutsertakan AparatPengawasan Intern Pemerintah padaKementerian/Lembaga bersangkutan untuk melakukanreview terhadap kebenaran dan kelengkapan usulanRKBMN serta kepatuhan terhadap penerapan ketentuanPerencanaan Kebutuhan BMN.

(5) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (3)diutamakan untuk memastikan kebenaran datamasukan (input) penyusunan RKBMN yang sekurang-kurangnya mempertimbangkan:

a. kesesuaian program, kegiatan, dan keluaran (output)berupa BMN dengan Renstra-K/L; dan

b. ketersediaan BMN pada satuan kerja di lingkunganPengguna Barang dalam hal:

1. sebagian tanah dan/atau bangunan sedang tidakdigunakan dan/atau ticlak direncanakan untukdigunakan dalam rangka menyelenggarakan tugasdan fungsi Kementerian/Lembaga sebelumberakhirnya tahun ketiga dan/atau ticlakdirencanakan untuk climanfaatkan sebelumberakhirnya tahun kedua terhitung sejak tahunyang direncanakan;

2. selain . .

* I

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 10 -

2. selain tanah dan/atau bangunan sedang tidakdigunakan untuk menyelenggarakan tugas clanfungsi Kementerian/Lembaga; dan/atau

3. jangka waktu pemanfaatan BMN berakhir palinglama 5 (lima) tahun terhitung mulai tahun yangdirencanakan.

(6) Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (3)digunakan oleh Pengguna Barang dalam menyusunRKBMN untuk pengadaan BMN tingkat PenggunaBarang yang sekurang-kurangnya memuat informasi:a. unit satuan kerja (nama dan kode satuan kerja);

b. program;

c. kegiatan;

d. Standar Barang dan Standar Kebutuhan BMN;

e. claftar barang pada Pengguna Barang dan/ataudaftar barang pada Kuasa Pengguna Barang;

f. pertimbangan kebutuhan pengadaan; dan

g. usulan skema pengadaan BMN,

sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IForm IB yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri ini.

(7) Pengguna Barang menyampaikan RKBMN untukpengadaan BMN tingkat Pengguna Barang kepadaPengelola Barang paling lambat minggu pertama bulanJanuari tahun anggaran sebelumnya.

Paragraf 2

Tata Cara Penyusunan RKBMN Untuk Pemeliharaan BMN

Pasal 15

(1) Kuasa Pengguna Barang menyusun RKBMN untukpemeliharaan BMN di lingkungan kantor yangdipimpinnya sesuai format sebagaimana tercantumdalam Lampiran I Form IC yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(2) Kuasa Pengguna Barang menyampaikan RKBMNsebagaimana dimaksud pacla ayat (1) secara berjenjangkepada Pengguna Barang.

(3) Pengguna

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 11 -

(3) Pengguna Barang melakukan penelitian atas RKBMNyang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang.

(4) Dalam penelitian RKBMN sebagaimana dimaksud padaayat (3), Pengguna Barang mengikutsertakan AparatPengawasan Intern Pemerintah padaKementerian/Lembaga bersangkutan untuk melakukanreview terhadap kebenaran dan kelengkapan usulanRKBMN serta kepatuhan terhadap penerapan ketentuanPerencanaan Kebutuhan BMN.

(5) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (3)diutamakan untuk memastikan kebenaran datamasukan (input) penyusunan RKBMN yangsekurang-kurangnya mengacu pada claftar barangKuasa Pengguna Barang yang memuat informasimengenai status barang clan kondisi barang.

(6) Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (3)digunakan oleh Pengguna Barang dalam menyusunRKBMN untuk pemeliharaan BMN tingkat PenggunaBarang yang sekurang-kurangnya memuat informasi:a. unit satuan kerja (nama clan kode satuan kerja); danb. status barang dan kondisi barang,

sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IForm ID yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri ini.

(7) Pengguna Barang wajib menyampaikan RKBMN untukpemeliharaan BMN tingkat Pengguna Barang kepadaPengelola Barang paling lambat minggu pertama bulanJanuari tahun anggaran sebelumnya.

Pasal 16

(1) Pengguna Barang menyampaikan RKBMN tingkatPengguna Barang kepada Pengelola Barangsebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (7) danPasal 15 ayat (7) dengan dilengkapi:

a. surat pengantar RKBMN yang clitandatangani olehPengguna Barang;

b. RKBMN tingkat Kuasa Pengguna Barang;

c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)Pengguna Barang atas kebenaran RKBMN;

d. laporan hasil review Aparat Pengawasan InternPemerintah yang ditandatangani oleh pejabat yangberwenang; dan

e. Arsip Data Komputer (ADK) RKBMN.

(2) Surat

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 12 -

(2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c disusunsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IForm IE yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri ini.

Bagian KeduaTata Cara Penelaahan RKBMN

Paragraf 1

Tata Cara Penelaahan RKBMN Untuk Pengadaan BMN

Pasal 17

(1) Penelaahan atas RKBMN untuk pengadaan BMNdilakukan terhadap:a. relevansi program dengan rencana keluaran (output)

Kementerian/Lembaga berupa BMN;b. optimalisasi penggunaan BMN yang berada pada

Pengguna Barang; danc. efektivitas penggunaan BMN yang berada pada

Pengguna Barang sesuai peruntukannya dalamrangka menunjang tugas dan fungsiKementerian/ Lembaga.

(2) Penelaahan atas RKBMN untuk pengadaan BMNsekurang-kurangnya memperhatikan:a. program clan rencana keluaran (output)

Kementerian/Lembaga berupa BMN;b. Standar Barang;

c. Standar Kebutuhan;

d. daftar barang pada Pengguna Barang; dane. ketersediaan BMN pada Pengelola Barang.

(3) liasil penelaahan atas RKBMN untuk pengadaan BMNdituangkan dalam Hasil Penelaahan RKBMN untukpengadaan BMN yang sekurang-kurangnya memuat:a. unit satuan kerja (nama clan kode satuan kerja);

b. jenis dan satuan BMN;

c. peruntukan BMN sesuai xerogram; dand. skema pengadaan BMN,

sesuai format sebagaimana tercantum dalamLampiran II Form IIA yang merupakan bagian ticlakterpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(4) Hasil ,

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 13 -

(4) Hasil Penelaahan RKBMN untuk pengadaan BMNsebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditandatanganioleh:

a. pejabat eselon II di lingkungan Pengelola Barang yangmendapatkan delegasi wewenang dari PengelolaBarang; dan

b. Pengguna Barang.

Paragraf 2Tata Cara Penelaahan RKBMN Untuk Pemeliharaan BMN

Pasal 18

(1) Penelaahan atas RKBMN untuk pemeliharaan BMNdilakukan untuk melakukan telaahan terhadap dataBMN yang diusulkan rencana pemeliharaannya.

(2) Penelaahan atas RKBMN untuk pemeliharaan BMNsekurang-kurangnya memperhatikan daftar barangpada Pengguna Barang yang memuat informasimengenai status barang clan kondisi barang.

(3) Hasil penelaahan atas RKBMN untuk pemeliharaanBMN dituangkan dalam Hasil Penelaahan RKBMN untukpemeliharaan BMN yang sekurang-kurangnya memuat:

a. unit satuan kerja (nama dan kode satuan kerja); dan

b. jenis dan satuan BMN,

sesuai format sebagaimana tercantum dalam LampiranII Form IIB yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Menteri ini.

(4) Hasil Penelaahan RKBMN untuk pemeliharaan BMNsebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditandatanganioleh:

a. pejabat eselon II di lingkungan Pengelola Barang yangmendapatkan delegasi wewenang dari PengelolaBarang; dan

b. Pengguna Barang.

Pasal 19

(1) Direktur Jenderal menyampaikan Hasil PenelaahanRKBMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (4)clan Pasal 18 ayat (4) kepada Pimpinan

Kementerian/Lembaga dengan tembusan kepaclaDirektur Jenderal Anggaran paling lambat pada mingguketiga bulan Februari tahun anggaran sebelumnya.

(2) Penyampaian*.

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

14

(2) Penyampaian Hasil Penelaahan RKBMN sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan secara tertulis sesuaiformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran IIForm IIC yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri ini.

Pasal 20

(1) Pengguna Barang yang tidak memenuhi kewajibansebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (7)dan/atau Pasal 15 ayat (7) ticlak dapat mengusulkanpenyediaan anggaran untuk kebutuhan baru (newinitiative) clan penyediaan anggaran angka dasar(baseline) clalam rangka rencana pengadaan dan/ataurencana pemeliharaan BMN dalam Rencana KerjaKementerian/Lembaga bersangkutan.

(2) Dalam hal terdapat kondisi darurat atau kondisi lainnyayang terjadi setelah batas akhir penyampaian RKBMN,pengusulan penyediaan anggaran untuk kebutuhanbaru (new initiative) clan penyediaan anggaran angkadasar (baseline) dalam rangka rencana pengadaandan/atau rencana pemeliharaan BMN dilakukanberdasarkan mekanisme penganggaran sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Kondisi darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)meliputi bencana alam clan gangguan keamananskala besar.

(4) Kondisi lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2)meliputi antara lain pelaksanaan perjanjian/komitmeninternasional dan instruksi/kebijakan Presiden.

(5) Hasil pengusulan penyediaan anggaran sebagaimanadimaksud pada ayat (2) harus dilaporkan oleh PenggunaBarang kepacla Pengelola Barang bersamaan denganpenyampaian RKBMN tahun berikutnya.

(6) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)digunakan oleh Pengelola Barang sebagai bahanpertimbangan tambahan clalam penelaahan atasRKBMN yang disampaikan oleh Pengguna Barangbersangkutan pada tahun anggaran berikutnya.

BAB VII.

^

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 15-

BAB VII

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN

USULAN PERUBAHAN HASIL PENELAAHAN RKBMN

Bagian Kesatu

Tata Cara Penyusunan Usulan Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN

Pasal 21

(1) Pengguna Barang menyusun Usulan Perubahan HasilPenelaahan RKBMN sesuai format sebagaimanatercantum dalam Lampiran III Form IIIA dan 1KB yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanMenteri ini.

(2) Usulan Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN harustelah clisampaikan oleh Pengguna Barang kepadaPengelola Barang paling lambat 1 (satu) bulan sebelumbatas waktu penyampaian revisi anggaranKementerian/Lembaga dengan dilengkapi SuratPernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yangditandatangani oleh Pengguna Barang.

(3) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun sesuaiformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran III FormIIIC yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri ini.

(4) Ketentuan mengenai tata cara penyusunan RKBMNsebagaimana dimaksud clalam BAB VI PeraturanMenteri ini berlaku mutatis mutandis terhadappenyusunan Usulan Perubahan Hasil PenelaahanRKBMN.

Bagian Keclua

Tata Cara Penelaahan Usulan Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN

Pasal 22

(1) Hasil penelaahan Usulan Perubahan Hasil PenelaahanRKBMN dituangkan clalam Perubahan Hasil PenelaahanRKBMN sesuai format sebagaimana tercantum clalamLampiran IV Form IVA clan Form IVB yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(2) Perubahan

^

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 16 -

(2) Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN ditandatanganioleh:

a. pejabat eselon II di lingkungan Pengelola Barang yangmendapatkan delegasi wewenang dari PengelolaBarang; clan

b. Pengguna Barang,paling lambat 1 (satu) minggu sebelum batas waktupenyampaian revisi anggaran Kementerian/Lembaga.

(3) Materi yang telah disepakati dalam Perubahan HasilPenelaahan RKBMN yang telah ditandatanganisebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dijaclikanacuan bagi Kementerian/Lembaga dalam kaitannyadengan pengusulan penyediaan anggaranKementerian/Lembaga bersangkutan.

(4) Direktur Jenderal menyampaikan Perubahan HasilPenelaahan RKBMN sebagaimana dimaksud padaayat (1) kepada Pimpinan Kementerian/Lembaga dengantembusan kepada Direktur Jenderal Anggaran sesuaiformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran IVForm IVC yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Menteri ini.

(5) Ketentuan mengenai tata cara penelaahan RKBMNsebagaimana dimaksud dalam BAB VI Peraturan Menteriini berlaku mutatis mutandis terhadap penelaahanUsulan Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN.

BAB VIII

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 23

(1) Standar Barang dan Standar Kebutuhan sebagaimanadimaksud clalam Pasal 7 huruf b dan huruf c ditetapkanoleh Pengelola Barang.

(2) Dalam proses penetapan Standar Barang clan StandarKebutuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Pengelola Barang dapat berkoordinasi dengan instansiatau clinas teknis terkait.

(3) Standar Barang clan Standar Kebutuhan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) cliclasarkan pada pertimbangan

kemampuan keuangan negara dan penyelenggaraantugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, termasukclalam rangka menjalankan pelayanan umum denganmemperhatikan ketersediaan BMN padaKementerian/ Lembaga.

Pasal 24

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 17-

Pasal 24

(1) Tata cara penyajian dan penghitungan PerencanaanKebutuhan BMN dilakukan dengan berpedoman padaModul Perencanaan Kebutuhan BMN.

(2) Modul Perencanaan Kebutuhan BMN sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh DirekturJenderal atas nama Menteri Keuangan.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 25

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:

a. rencana pengadaan atas BMN selain yang tertuangclalam Pasal 9 ayat (1);

b. rencana pemeliharaan atas BMN selain yang tertuangdalam Pasal 9 ayat (2),

dilakukan berdasarkan mekanisme penganggaran sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 26

(1) Penyusunan dan penelaahan RKBMN sebagaimanadiatur dalam Peraturan Menteri ini dilaksanakan secarabertahap mulai Tahun Anggaran 2017.

(2) Tahapan pelaksanaan penyusunan clan penelaahanRKBMN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) padamasing-masing Kementerian/ Lembaga ditetapkan olehDirektur Jenderal atas nama Menteri Keuangan.

Pasal 27

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, PeraturanMenteri Keuangan Nomor 226/PMK.06/2011 tentangPerencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara, dicabut dandinyatakan tidak berlaku.

Pasal 28

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar

^- J

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 18 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannyadalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 16 Juli 2014

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

ttd.

MUHAMAD CHATIB BASRI

Diundangkan di Jakartapada tanggal 16 Juli 2014

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 991

Salman sejsji^-dBngan aslinyaKEPALA#R#WU$N-

KEPADA ^AGiAN^UhKEMENTERIANBIRO'JMUM p!

J* I7 IIGIART^^S. /'•, A

NIP 195%#2^§402tb01

^

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

nomor 150/PMK.06/2014TENTANG PERENCANAAAN KEBUTUHAN

BARANG MILIK NEGARA

A. FORMAT RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA KUASA PENGGUNA

BARANG PENGADAAN

FORM IA

RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA

KUASA PENGGUNA BARANG

PENGADAAN

TAHUN (2)

KEMENTERIAN/ LEMBAGAUNIT ESELON I

UNIT WILAYAH

UNIT SATUAN KERJA

PROGRAM

KEGIATAN

OUTPUT

JENIS BELANJA

...(3)

...(4)

...(5)

...(6)

...(7)

...(8)

...(9)

.(10)

Halaman: (l)

NOKODE

BARANG

URAIAN

BARANG

USULANBMN

SBSK

OPTIMALISASI

EXISTING

BMN

KEBUTUHAN

RIIL BMNKET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

(11) (12) (13) (14) ....(15) (16) (17) ...(18)

•- "{j, ' it' ^\V''%:: VV'> ;; -X: •'-''-: i : ••. ' • .:'.:':;*'i.,:,,. ;.

> (19)Penanggung Jawab UAKPB

(20)

21)NIP/NRP (21)

Petunjuk.

A

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

-2 -

Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi nomor halaman.

(2) Diisi tahun anggaran berjalan.(3) Diisi nama Kementerian/Lembaga.(4) Diisi Unit Eselon I yang membawahi Satuan Kerja yang bersangkutan.(5) Diisi Unit Wilayah yang membawahi Satuan Kerja yang bersangkutan.(6) Diisi kode dan nama Satuan Kerja yang bersangkutan.(7) Diisi kode dan nama program yang diinduk pada kegiatan yang

bersangkutan.

(8) Diisi kode dan nama kegiatan sesuai Bagan Akun Standar (BAS) dalamrangka mewujudkan sasaran program.

(9) Diisi kode dan output kegiatan berupa fisik BMN yang hendak diadakan.(10) Diisi kocle dan uraian Bagan Akun Standar (BAS) belanja negara yang akan

digunakan untuk membiayai pengeluaran tersebut.

(11) Diisi nomor urut.

(12) Diisi kode barang berdasarkan ketentuan penggolongan dan kodefikasi BMNyang berlaku.

(13) Diisi uraian nama barang sesuai kode pada kolom (2) berdasarkan ketentuanpenggolongan dan kodefikasi BMN yang berlaku.

(14) Diisi kuantitas barang yang diusulkan, dengan satuan barang sesuaiketentuan yang berlaku yaitu: panjang (m), luas (m2), unit, buah, set, dansebagainya.

(15) Diisi standar kebutuhan maksimum dengan data input sesuai ketentuanstandar barang dan standar kebutuhan yang berlaku yaitu: panjang (m), luas(m2), unit, buah, set, dan sebagainya.

(16) Diisi besaran optimalisasi existing data BMN, yaitu data existing BMN dilingkungan Satuan Kerja/Pengguna Barang yang bersangkutan yang masihdimungkinkan untuk clioptimalisasi.

(17) Diisi kuantitas kebutuhan riil yang dibutuhkan oleh Satuan Kerja.(18) Diisi keterangan dan/atau informasi penting lainnya yang perlu diungkap.(19) Diisi tempat dan tanggal RKBMN disahkan.(20) Diisi jabatan penanclatangan RKBMN.

(21) Diisi nama dan NIP/NRP pejabat yang mengesahkan RKBMN.

B. FORMAT.

'•1

ME

NT

ER

IK

EU

AN

GA

N

RE

PU

BL

IKIN

DO

NE

SIA

B.

FOR

MA

TR

EN

CA

NA

KE

BU

TU

HA

NB

AR

AN

GM

ILIK

NEG

AR

APE

NG

GU

NA

BA

RA

NG

PEN

GA

DA

AN

FO

RM

IB

RE

NC

AN

AK

EB

UT

UH

AN

BA

RA

NG

MIL

IKN

EG

AR

AP

EN

GG

UN

AB

AR

AN

G

PE

NG

AD

AA

N

TA

HU

N(2

)

KE

ME

NT

ER

IAN

/LE

MB

AG

A:

...

(3)

Hal

aman

:(1

)

NO

UN

ITE

SE

LO

N1

/W

TL

AY

AH

/

KP

B/L

OK

AS

I

PR

OG

RA

M/K

EG

IAT

AN

/O

UT

PU

T/J

EN

IS

BE

LA

NJA

KO

DE

BA

RA

NG

;U

RA

IAN

BA

RA

NG

US

UL

AN

BM

NS

BS

KO

PT

IMA

LIS

AS

I

EX

IS

TIN

GB

MN

KE

BU

TU

HA

N

RU

LB

MN

KE

T

(1)

.(2

):m

m•

&m

m(4

)-w

zm

mm

-•-

(6)

'"'

.'.'"m

(8)

...(

4)

....

(5)

....

(6)

....

(7)

....

(8)

....

(9)

....

(10

)..

..(1

1)

....

(12

)..

..(1

3)

(14)

Pen

ang

gu

ng

Jaw

ab

UA

PB (15)

(16)

NIP

/NR

P(1

6)

Petu

nju

k.

<<?.

r

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi nomor halaman.(2) Diisi tahun anggaran berjalan.(3) Diisi nama Kementerian/Lembaga.(4) Diisi nomor unit.(5) Diisi informasi kode lokasi clan uraian Unit Kuasa Pengguna Barang,

dikelompokkan berdasarkan Unit Eselon I, Unit Wilayah, dan lokasi UnitKuasa Pengguna Barang yang bersangkutan.

(6) Diisi kode program/kegiatan/ouipui/jenis belanja sesuai Bagan AkunStandar (BAS).

(7) Diisi kode barang berdasarkan ketentuan penggolongan dan kodefikasi BMNyang berlaku.

(8) Diisi uraian nama barang sesuai kode pada kolom (4) berdasarkanketentuan penggolongan clan kodefikasi BMN yang berlaku.

(9) Diisi kuantitas barang yang diusulkan, dengan satuan barang sesuaiketentuan yang berlaku yaitu: panjang (m), luas (m2), unit, buah, set, dansebagainya.

(10) Diisi standar kebutuhan maksimum dengan data input sesuai ketentuanstandar barang dan standar kebutuhan yang berlaku yaitu: panjang (m),luas (m2), unit, buah, set, dan sebagainya.

(11) Diisi besaran optimalisasi existing data BMN, yaitu data existing BMN dilingkungan Satuan Kerja/Pengguna Barang yang bersangkutan yang masihdimungkinkan untuk dioptimalisasi.

(12) Diisi kuantitas kebutuhan riil yang dibutuhkan oleh Satuan Kerja.(13) Diisi keterangan dan/atau informasi penting lainnya yang perlu diungkap.(14) Diisi tempat dan tanggal RKBMN disahkan.(15) Diisi jabatan penandatangan RKBMN.

(16) Diisi nama dan NIP/NRP pejabat yang mengesahkan RKBMN.

C. FORMAT.

Aj

ME

NT

ER

IK

EU

AN

GA

N

RE

PU

BL

IKIN

DO

NE

SIA

C.

FO

RM

AT

RE

NC

AN

AK

EB

UT

UH

AN

BA

RA

NG

MIL

IKN

EG

AR

AK

UA

SA

PE

NG

GU

NA

BA

RA

NG

PE

ME

LIH

AR

AA

N

FO

RM

IC

KE

ME

NT

ER

IAN

/LE

MB

AG

AU

NIT

ES

EL

ON

I

UN

ITW

ILA

YA

H

UN

ITS

AT

UA

NK

ER

JA

JE

NIS

BE

LA

NJA

ST

AT

US

BA

RA

NG

RE

NC

AN

AK

EB

UT

UH

AN

BA

RA

NG

MIL

IK

NE

GA

RA

KU

AS

AP

EN

GG

UN

AB

AR

AN

G

PE

ME

LIH

AR

AA

N

TA

HU

N(2

)H

ala

ma

n:

•(1)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

NO

•K

OD

EB

AR

AN

GU

RA

IA

NB

AR

AN

GK

ON

DIS

IK

EB

UT

UH

AN

PE

ME

LIH

AR

AA

NK

ET

B_

RR

RB

UN

ITM

2

(1)"

•:-

(2)

(3)

mm

m(5

);

(6)

(7)

...

(8)

v'Y

,;(9

)

..(9

)..

..(1

0)

....

(11

)..

..(1

2)

....

(13

)..

..(1

4)

....

(15

)..

..(1

6)

....

(17)

(18)

Pen

an

gg

un

gJa

wab

UA

KP

B

(19)

(20

)

NIP

/NR

P(2

0)

Petu

nju

k.

^.

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi nomor halaman.(2) Diisi tahun anggaran berjalan.(3) Diisi nama Kementerian/Lembaga.(4) Diisi Unit Eselon I yang membawahi Satuan Kerja yang bersangkutan.(5) Diisi Unit Wilayah yang membawahi Satuan Kerja yang bersangkutan.(6) Diisi kode dan nama Satuan Kerja yang bersangkutan.(7) Diisi kode dan uraian Bagan Akun Standar (BAS) Belanja Negara yang akan

digunakan untuk membiayai pengeluaran tersebut.(8) Diisi status BMN yang pemeliharaannya dapat dibiayai APBN: digunakan

sendiri atau pinjam pakai kurang dari 6 (enam) bulan.(9) Diisi nomor unit.

(10) Diisi kode barang berdasarkan ketentuan penggolongan clan kodefikasi BMNyang berlaku.

(11) Diisi uraian nama barang sesuai kocle pada kolom (2) berdasarkanketentuan penggolongan dan kodefikasi BMN yang berlaku.

(12) Diisi rekapitulasi (jumlah) barang yang kondisinya Baik (B) pada SatuanKerja yang bersangkutan, dalam satuan unit/buah/bidang.

(13) Diisi rekapitulasi (jumlah) barang yang kondisinya Rusak Ringan (RR) padaSatuan Kerja yang bersangkutan, dalam satuan unit/buah/bidang.

(14) Diisi rekapitulasi (jumlah) barang yang kondisinya Rusak Berat (RB) padaSatuan Kerja yang bersangkutan, dalam satuan unit/buah/bidang.

(15) Diisi rekapitulasi (jumlah) barang yang kondisinya Baik (B) dan RusakRingan (RR) dalam satuan unit.

(16) Diisi rekapitulasi (jumlah) barang yang kondisinya Baik (B) clan RusakRingan (RR) dalam satuan meter persegi (m2).

(17) Diisi keterangan dan/atau informasi penting lainnya yang perlu diungkap.

(18) Diisi tempat dan tanggal RKBMN disahkan.

(19) Diisi jabatan penandatangan RKBMN.(20) Diisi nama dan NIP/NRP pejabat yang mengesahkan.

D. FORMAT.

^/

ME

NT

ER

IK

EU

AN

GA

N

RE

PU

BL

IKIN

DO

NE

SIA

-7

-

D.

FO

RM

AT

RE

NC

AN

AK

EB

UT

UH

AN

BA

RA

NG

MIL

IKN

EG

AR

AP

EN

GG

UN

AB

AR

AN

GP

EM

EL

IHA

RA

AN

FO

RM

ID

RE

NC

AN

AK

EB

UT

UH

AN

BA

RA

NG

MIL

IK

NE

GA

RA

PE

NG

GU

NA

BA

RA

NG

PE

ME

LIH

AR

AA

N

TA

HU

N(2

)H

ala

ma

n:

(1)

KE

ME

NT

ER

IAN

/LE

MB

AG

A:

(3)

NO

UN

ITE

SE

LO

N1

/W

TL

AY

AH

/KP

B/

-L

OK

AS

I

JE

NIS

BE

LA

NJA

KO

DE

BA

RA

NG

UR

AIA

N

BA

RA

NG

ST

AT

US

BA

RA

NG

KO

ND

IS

IK

EB

UT

UH

AN

PE

ME

LIH

AR

AA

N

KE

T

BR

RR

BU

NIT

M2/

-"

(1)

(2)'

(3)

(4)

(5)

am

(7)

•(8

).(9

).

(10)

(11)

.(1

2)

••(4)

..(5)

..(6

)..

..(7

)..

..(8

)..

(9)

....

(10)

....

(11)

....

(12

)..

..(1

3)

....

(14

)..

(15

)

(16)

Pen

an

gg

un

gJa

wab

UA

PB

(17)

(18

)

NIP

/NR

P..

(18) P

etu

nju

k.

^

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 8-

Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi nomor halaman.

(2) Diisi tahun anggaran berjalan.

(3) Diisi nama Kementerian/Lembaga.(4) Diisi nomor urut.

(5) Diisi informasi kode lokasi dan uraian Unit Kuasa Pengguna Barang,dikelompokkan berdasarkan Unit Eselon I, Unit Wilayah, dan lokasi UnitKuasa Pengguna Barang yang bersangkutan.

(6) Diisi kode dan uraian Bagan Akun Standar (BAS) Belanja Negara yang akandigunakan untuk membiayai pengeluaran tersebut.

(7) Diisi kode barang berdasarkan ketentuan penggolongan dan kodefikasi BMNyang berlaku.

(8) Diisi uraian nama barang sesuai kocle pada kolom (4) berdasarkanketentuan penggolongan clan kodefikasi BMN yang berlaku.

(9) Diisi status BMN yang pemeliharaannya dapat dibiayai APBN: digunakansendiri, pinjam pakai kurang dari 6 (enam) bulan.

(10) Diisi rekapitulasi (jumlah) barang yang kondisinya Baik (B) pada satuankerja yang bersangkutan, clalam satuan unit/buah/bidang.

(11) Diisi rekapitulasi (jumlah) barang yang kondisinya Rusak Ringan (RR) padaSatuan Kerja yang bersangkutan, clalam satuan unit/buah/bidang.

(12) Diisi rekapitulasi (jumlah) barang yang kondisinya Rusak Berat (RB) padaSatuan Kerja yang bersangkutan, dalam satuan unit/buah/bidang.

(13) Diisi rekapitulasi (jumlah) barang yang kondisinya Baik (B) dan RusakRingan (RR) dalam satuan unit.

(14) Diisi rekapitulasi (jumlah) barang yang kondisinya Baik (B) dan RusakRingan (RR) dalam satuan meter persegi (m2).

(15) Diisi keterangan clan/atau informasi penting lainnya yang perlu diungkap.(16) Diisi tempat dan tanggal RKBMN disahkan.(17) Diisi jabatan penandatangan RKBMN.(18) Diisi nama dan NIP/NRP pejabat yang mengesahkan RKBMN.

E. FORMAT... /•/

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

E. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK USULAN

RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA

FORM IE KOP SURAT (1)

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Nomor (2)

Yang bertanda tangan di bawah ini, Pengguna Barang (3),

menyatakan bahwa:

1. Usulan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (3) periode Tahun

Anggaran (4) yang kami susun selaku Pengguna Barang sesuai

Peraturan Menteri Keuangan Nomor (5) tentang Perencanaan

Kebutuhan Barang Milik Negara, telah benar dan lengkap serta

mematuhi penerapan kaidah Perencanaan Kebutuhan Barang Milik

Negara.

2. Usulan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara tersebut disusun

dengan memperhatikan kesesuaian program, kegiatan, clan keluaran

(output) berupa Barang Milik Negara dengan Rencana Strategis (3)

dan ketersediaan Barang Milik Negara pada satuan kerja di lingkungan

Pengguna Barang.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

.(6)

Pengguna Barang

•(7)

MNIP/NRP (8)

Petunjuk.

<?•J

Petunjuk Pengisian:

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 10

(1)

(2)

(3)(4)(5)(6)(7)(8)

Kop surat resmibersangkutan.Nomor surat sesuai ketentuan tata naskali

Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.Diisi nama Kementerian/Lembaga.Diisi periode tahun anggaran RKBMN yang disusun/diubah.Diisi nomor Peraturan Menteri tentang Perencanaan Kebutuhan BMN.Diisi tempat dan tanggal RKBMN disahkan.Diisi jabatan penandatangan RKBMN.Diisi nama dan NIP/NRP pejabat yang mengesahkan RKBMN.

yang berlaku pada Kementerian/Lembaga yang

dinas yang berlaku pada

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Salman sesuai dengan aslinyaKEPALA -BIRO'TnviUM

KEPiLji43AGIAN T.U. KEMENTERIAN

g&Q UMUM j*I

NIP %5,&4^i5^4ML001

a .<•

ttd.

MUHAMAD CHATIB BASRI

*-\

ME

NT

ER

IK

EU

AN

GA

N

RE

PU

BL

IKIN

DO

NE

SIA

LA

MP

IRA

Nn

PE

RA

TU

RA

NM

EN

TE

RI

KE

UA

NG

AN

RE

PU

BL

IKIN

DO

NE

SIA

no

mo

r1

50

/PM

K.0

6/2

01

4T

EN

TA

NG

PE

RE

NC

AN

AA

AN

KE

BU

TU

HA

N

BA

RA

NG

MIL

IKN

EG

AR

A

A.

FO

RM

AT

HA

SIL

PE

NE

LA

AH

AN

RE

NC

AN

AK

EB

UT

UH

AN

BA

RA

NG

MIL

IKN

EG

AR

AP

EN

GA

DA

AN

HA

SIL

PE

NE

LA

AH

AN

RE

NC

AN

AK

EB

UT

UH

AN

BA

RA

NG

MIL

IKN

EG

AR

A

FO

RM

IIA

PE

NG

AD

AA

N

TA

HU

N.(

2)

KE

M]2

NT

ER

IA1

Ha

lam

an

:(1

)

Sf/

LE

MB

AG

A:

(3)

NO

UN

IT

ES

EL

ON

1/

WIL

AY

AH

/

KP

B/

:.L

OK

AS

I1

PR

OG

RA

M/K

EG

IAT

AN

/::?

:O

UT

PU

T/J

EN

ISB

EL

AN

JA

KO

DE

BA

RA

NG

UR

AIA

NB

AR

AN

GK

EB

UT

UH

AN

RIIL

BM

N

KE

BU

TU

HA

N

BM

NY

AN

Gfe

•__D

ISE

TU

JUIV

PE

ME

NU

HA

N

KE

BU

TU

HA

NB

MN

KE

T

SK

EM

AK

UA

NT

IT

AS

(1)-

.(2

Y(3

)-.'

.::.

•(4

)(5

)m

-•••:•••

•••••••:

(7)

'(8

)(9

)(1

0)

....

(4)

....

(5)

....

(6)

....

(7)

....

(8)

....

(9)

....

(10)

....

(11)

....

(12

)..

..(1

3)

(14)

CL.TL

(15)

(16

)

(1

:a

7) 8) 8)N

IP/N

RP

(16)

NIP

(1

Petu

nju

k.

4/

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi nomor halaman.(2) Diisi tahun anggaran berjalan.(3) Diisi nama Kementerian/Lembaga.(4) Diisi nomor urut.(5) Diisi informasi kocle lokasi dan uraian Unit Kuasa PenggLina Barang,

dikelompokkan berdasarkan Unit Eselon I, Unit Wilayah, dan lokasi UnitKuasa Pengguna Barang yang bersangkutan.

(6) Diisi kode program/ kegiatan/ output/jenis belanja sesuai Bagan AkunStandar (BAS).

(7) Diisi kode barang berdasarkan ketentuan penggolongan dan kodefikasi BMNyang berlaku.

(8) Diisi uraian nama barang sesuai kode pada kolom (4) berdasarkan ketentuanpenggolongan clan kodefikasi BMN yang berlaku.

(9) Diisi kuantitas kebutLihan riil yang dibutuhkan oleh SatLian Kerja.(10) Diisi lmantitas BMN yang disetuJLii.(11) Diisi skema pemenuhan kebutLihan BMN yang disetujui.(12) Diisi kuantitas pemenLihan kebLitLihan BMN yang disetLijui, dalam satuan

barang yang berlaku.(13) Diisi keterangan dan/atau informasi penting lainnya yang perlu. diungkap.(14) Diisi tempat dan tanggal Hasil Penelaahan disahkan.(15) Diisi jabatan tingkat PenggLina Barang penandatangan Hasil Penelaahan

RKBMN.

(16) Diisi nama dan NIP/NRP pejabat tingkat Pengguna Barang yangmengesahkan Hasil Penelaahan RKBMN.

(17) Diisi jabatan tingkat Pengelola Barang penandatangan Hasil PenelaahanRKBMN.

(18) Diisi nama dan NIP pejabat tingkat Pengelola Barang yang mengesahkanHasil Penelaahan RKBMN.

B. FORMAT.

**

ME

NT

ER

IK

EU

AN

GA

N

RE

PU

BL

IKIN

DO

NE

SIA

B.

FO

RM

AT

HA

SIL

PE

NE

LA

AH

AN

RE

NC

AN

AK

EB

UT

UH

AN

BA

RA

NG

MIL

IKN

EG

AR

AP

EM

EL

IHA

RA

AN

FORM

IIB

HASILPENELAAHANRENCANAKEBUTUHANBARANGMILIKNEGARA

PEMELIHARAAN

TAHUN

(2)

Ha

lam

an

:..(

l)K

EM

EN

TE

RIA

N/L

EM

BA

GA

:..

....

.(3

)

NO

UN

ITE

SE

LO

N1

/.W

TL

AY

AH

/KP

B/L

OK

AS

IJE

NIS

BE

LA

NJA

KO

DE

BA

RA

NG

UR

AIA

N:

BA

RA

NG

IS

TA

TU

S

BA

RA

NG

KE

BU

TU

HA

N

PE

ME

LIH

AR

AA

NB

MN

KE

T

UN

IT

M2

,

(11

•/Sk

(3)

:(4

).

(5)

(6)

(7)

(8).

(9)

....

(4)

....

(5)

....

(6)

....

(7)

....

(8)

....

(9)

....

(10

)..

..(1

1)

....

(12)

CL

TL

...(

13)

•••(1

4)

...(

15

)

NIP

/NR

P(1

5)N

IP.

(16)

(17

)

•(17

)

Petu

nju

k.

^/

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi nomor halaman.(2) Diisi tahun anggaran berjalan.(3) Diisi nama Kementerian/Lembaga.(4) Diisi nomor Limt.(5) Diisi informasi kocle lokasi dan uraian Unit Kuasa Pengguna Barang,

dikelompokkan berdasarkan Unit Eselon I, Unit Wilayah, dan lokasi UnitKLiasa PenggLina Barang yang bersangkutan.

(6) Diisi kode dan Liraian Bagan Akun Standar (BAS) Belanja Negara yang akandigunakan LintLik membiayai pengeluaran tersebut.

(7) Diisi kocle barang berdasarkan ketentLian penggolongan dan kodefikasi BMNyang berlaku.

(8) Diisi Liraian nama barang sesuai kode pada kolom (4) berdasarkanketentuan penggolongan dan kodefikasi BMN yang berlaku.

(9) Diisi statLis BMN yang pemeliharaannya dapat dibiayai APBN: digunakansendiri atau pinjam pakai kLirang dari 6 (enam) bulan.

(10) Diisi JLimlah pemenLihan kebutuhan pemeliharaan BMN yang disetujui,dalam satuan unit.

(11) Diisi luas pemenuhan kebutuhan pemeliharaan BMN yang disetujui, dalamsatuan meter persegi (m2).

(12) Diisi keterangan dan/atau informasi penting lainnya yang perlu dmngkap.(13) Diisi tempat dan tanggal Hasil Penelaahan RKBMN disahkan.(14) Diisi jabatan tingkat Pengguna Barang penandatangan Hasil Penelaahan

RKBMN.

(15) Diisi nama clan NIP/NRP pejabat tingkat Pengguna Barang yangmengesahkan Hasil Penelaahan RKBMN.

(16) Diisi jabatan tingkat Pengelola Barang penandatangan Hasil PenelaahanRKBMN.

(17) Diisi nama dan NIP pejabat tingkat Pengelola Barang yang mengesahkanHasil Penelaahan RKBMN.

C. FORMAT

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

C. FORMAT SURAT HASIL PENELAAHAN RENCANA KEBUTUHAN BARANGMILIK NEGARA

FORM IIC KOP SURAT ...(1)

Nomor

Sifat

Lampiran

Hal

Yth.

di .. •(7)

(2)Sangat Segera

(3) berkasHasil Penelahaan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara

Tahun ...(4) pada (5)

.(6)

Sehubungan dengan surat Saudara Nomor: (8) tanggal (8) hal RencanaKebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) Tahun ...(4) pada ...(5)_ pada prinsipnya kamimenyetujui RKBMN sebagaimana diuraikan pada lampiran surat ini.

Untuk selanjutnya, Hasil Penelaahan RKBMN dapat dilaksanakan dengan ketentuansebagai berikut:1. Hasil Penelaahan RKBMN menyajikan informasi berupa satuan BMN yang

direkomendasikan untuk dilakukan pengadaan dan/atau pemeliharaan.2. Hasil Penelaahan RKBMN untuk pengadaan BMN dapat mengakibatkan belanja

modal dengan memperhatikan ketersediaan anggaran.3. Hasil Penelaahan RKBMN untuk pemeliharaan BMN dapat mengakibatkan belanja

barang dengan memperhatikan ketersediaan anggaran.Hasil Penelaahan RKBMN dapat diusulkan oleh PenggLina Barang kepada PengelolaBarang untuk dilakukan perubahan.Batas waktu penyampaian perubahan sebagaimana dimaksud pada angka 4 di ataspaling lambat 1 (satu) bulan sebelum penyampaian batas waktu revisi anggaran.

Demikian kami sampaikan. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

a.n. Menteri Keuangan

Direktur Jenderal Kekayaan Negara,

4.

NIP

•(9)•(9)

Tembusan:

1. Menteri Keuangan (sebagai laporan)2. Direktur Jenderal Anggaran

3. Inspektur Jenderal (5)4. Direktur Barang Milik Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

PetLinjuk.

<**V

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

-6 -

Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi kop surat sesuai dengan Tata Naskah Dinas yang berlaku pada instansiyang bersangkutan.

(2) Diisi nomor surat.(3) Diisi jumlah lampiran surat yang bersangkutan.(4) Diisi tahun anggaran RKBMN yang diusulkan.(5) Diisi Kementerian/Lembaga yang dikirim.(6) Diisi Menteri/Pimpinan Lembaga (diisi jabatan), sesuai Kementerian/Lembaga

yang bersangkutan.(7) Diisi lokasi kedudukan Kementerian/Lembaga.(8) Diisi Nomor dan tanggal surat Usulan RKBMN yang dikirim oleh

Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.(9) Diisi nama dan NIP pejabat yang mengesahkan Hasil Penelaahan RKBMN.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Salinan sesu,aLdengan aslinyaKEPALA^fgoST

KEP/4WBAGIANJE"0kKEMENTERIAN

GIAI

NIP

ttd.

MUHAMAD CHATIB BASRI

^-1

ME

NT

ER

IK

EU

AN

GA

N

RE

PU

BL

IKIN

DO

NE

SIA

la

mp

ira

nin

PE

RA

TU

RA

NM

EN

TE

RI

KE

UA

NG

AN

RE

PU

BL

IKIN

DO

NE

SIA

nomor

150/PMK.06/2014

TENTANGPERENCANAAANKEBUTUHAN

BARANGMILIKNEGARA

A.

FO

RM

AT

US

UL

AN

PE

RU

BA

HA

NH

AS

ILP

EN

EL

AA

HA

NR

EN

CA

NA

KE

BU

TU

HA

NB

AR

AN

GM

ILIK

NE

GA

RA

PE

NG

AD

AA

N

FORM

IIIA

USULANPERUBAHANHASILPENELAAHANRENCANAKEBUTUHANBARANGMILIKNEGARA

*)PENGADAAN

TAHUN.

•(2)

KE

ME

NT

ER

IAN

/LE

MB

AG

A:

(3)

Ha

lam

an

:(1

)

NO

i

UN

ITE

SE

LO

N1

/W

n,A

YA

H/K

PB

/L

OK

AS

I

PR

OG

RA

M/K

EG

IAT

AN

/O

UT

PU

T/J

EN

ISB

EL

AN

JA

KO

DE

BA

RA

NG

UR

AIA

N

BA

RA

NG

MA

TR

JK

SP

ER

UB

AH

AN

RK

BM

N

KE

T

SE

MU

LA

ME

NJA

DI

AL

AS

AN

PE

RU

BA

HA

N

*fl

)>

(2H

—(3

)(4

)(5

)(6

)-

(7)-

(8)

(9)

—(4

)..

..(5

)..

..(6

)..

..(7

)..

..(8

)..

..(9

)..

..(1

0)

....

(11)

....

(12

)

*)D

ilen

gkap

id

enga

nF

OR

MIA

da

nF

OR

MIB

,(1

3)

Pen

ang

gu

ng

Jaw

ab

UA

PB

(14)

(15

)N

IP/N

RP

(15)

Petu

nju

k

**

. V

fmW

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

PetLinjuk Pengisian:

(1) Diisi nomor halaman.(2) Diisi tahLin anggaran berjalan.(3) Diisi nama Kementerian/Lembaga.(4) Diisi nomor urut.(5) Diisi informasi kode lokasi dan Liraian Unit Kuasa PenggLina Barang,

dikelompokkan berdasarkan Unit Eselon I, Unit Wilayah, clan lokasi UnitKuasa Pengguna Barang yang bersangkLitan.

(6) Diisi kode program/kegiatan/ output/jenis belanja sesuai Bagan AkunStandar (BAS).

(7) Diisi kode barang berdasarkan ketentuan penggolongan dan kodefikasi BMNyang berlaku.

(8) Diisi uraian nama barang sesuai kode pada kolom (4) berdasarkanketentuan penggolongan dan kodefikasi BMN yang berlaku..

(9) Diisi kuantitas BMN yang tercantum pada Hasil Penelaahan RKBMN yangdiusulkaii Lintuk dilakukan perubahan, dalam satLian barang yang berlaku.

(10) Diisi kuantitas BMN yang diusulkan menggantikan besaran satuan barangyang tercantum pada Hasil Penelaahan RKBMN, dalam satuan barang yangberlaku.

(11) Diisi alasan yang mendasari dilakukannya perubahan pada RKBMN yangsudah pernah diusulkan sebelumnya.

(12) Diisi keterangan dan/ataLi informasi penting lainnya yang perlu diungkap.(13) Diisi tempat dan tanggal RKBMN disahkan.(14) Diisi jabatan penandatangan RKBMN.(15) Diisi nama dan NIP/NRP pejabat yang mengesahkan RKBMN.

B. FORMAT.

"/

MENTERIKEUANGAN

REPUBLIKINDONESIA

-3-

B.

FOR

MA

TU

SUL

AN

PE

RU

BA

HA

NH

ASI

LPE

NE

LA

AH

AN

RE

NC

AN

AK

EB

UT

UH

AN

BA

RA

NG

MIL

IKN

EG

AR

APE

ME

LIH

AR

AA

N

FO

RM

IIIB

US

UL

AN

PE

RU

BA

HA

NH

AS

ILP

EN

EL

AA

HA

NR

EN

CA

NA

KE

BU

TU

HA

NB

AR

AN

GM

ILIK

NE

GA

RA

*)P

EM

EL

IH

AR

AA

N

TA

HU

N(2

)

KE

ME

NT

ER

IAN

/LE

MB

AG

A:

(3)

Ha

lam

an

:(1

)

NO

UN

ITE

SE

LO

NI

/W

DL

AY

AH

/KP

B/

LO

KA

SI

JE

NIS

BE

LA

NJA

KO

DE

BA

RA

NG

UR

AD

iN

BA

RA

NG

ST

AT

US

BA

RA

NG

MA

TR

IK

SP

ER

UB

AH

AN

RK

BM

N

KE

Tsem

ula

;M

EN

JA

DI

AL

AS

AN

PE

RU

BA

HA

NU

NIT

M2

UN

IT

M2

(!)•

(2)

(3)

mm

(5)

mm

(7)

(8)

(9)

(10

)(1

1)

(12)

..(4

)..

(5)

..(6

)..

..(7

)..

..(8

)-(

9)

....

(10

)..

..(1

1)..

..(1

2)

....

(13

)..

..(1

4)..

..(1

5)

")D

ilen

gk

api

den

gan

FO

RM

ICd

anFO

RM

ID

,(1

6)

Pen

an

gg

un

gJa

wab

UA

PB

(17)

(18

)

NIP

/NR

P(1

8) Petu

nju

k.

aj

tSBbmenteri keuangan

REPUBLIK INDONESIA

PetLinJLik Pengisian:

(1) Diisi nomor halaman.(2) Diisi tahun anggaran berjalan.(3) Diisi nama Kementerian/Lembaga.(4) Diisi nomor urut.(5) Diisi informasi kode lokasi clan uraian Unit Kuasa Pengguna Barang,

dikelompokkan berdasarkan Unit Eselon I, Unit Wilayah, clan lokasi UnitKLiasa PenggLina Barang yang bersangkutan.

(6) Diisi kode dan Liraian Bagan Alain Standar (BAS) Belanja Negara yang akandigunakan untuk membiayai pengeluaran tersebut.

(7) Diisi kode barang berdasarkan ketentuan penggolongan dan kodefikasi BMNyang berlaku.

(8) Diisi uraian nama barang sesuai kode pada kolom (4) berdasarkanketentuan penggolongan dan kodefikasi BMN yang berlakLi.

(9) Diisi status BMN yang pemeliharaannya dapat dibiayai APBN: digunakansendiri atau pinjam pakai kurang dari 6 (enam) bulan.

(10) Diisi jumlah unit BMN yang tercantum pada Hasil Penelaahan RKBMN yangdiusulkan untuk dilakukan perLibahan, dalam satLian unit.

(11) Diisi jumlah luasan BMN yang tercantum pada Hasil Penelaahan RKBMNyang diusulkan untuk dilakukan perubahan, dalam satuan meterpersegi (m2).

(12) Diisi jumlah unit BMN diusulkan bam menggantikan besaran usulansebelumnya (sebelum diubah), clalam satLian unit.

(13) Diisi hiasan BMN diusulkan baru menggantikan besaran usulansebelumnya (sebelum diubah), clalam satLian meter persegi (m2).

(14) Diisi alasan yang mendasari dilakukannya perLibahan pada RKBMN yangsudah pernah diusulkan sebelumnya.

(15) Diisi keterangan dan/atau informasi penting lainnya yang perlu drungkap.(16) Diisi tempat dan tanggal RKBMN disahkan.(17) Diisi jabatan penandatangan RKBMN.(18) Diisi nama dan NIP/NRP pejabat yang mengesahkan RKBMN.

C. FORMAT

1

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

C. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK USULANPERUBAHAN HASIL PENELAAHAN RKBMN

FORM IIIC

KOP SURAT (1)

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAKNomor (2)

Yang bertanda tangan di bawah ini, Pengguna Barang (3)

menyatakan bahwa:

1. Usulan PerLibahan Hasil Penelaahan Rencana KebutLihan Barang Milik

Negara (3) Periode Tahun Anggaran ..(4) yang kami susun selaku

PenggLina Barang sesLiai PeratLiran Menteri Keuangan Nomor (5)

tentang Perencanaan KebLitLihan Barang Milik Negara, telah benar dan

lengkap serta mematLihi penerapan kaidah Perencanaan KebLitLihan

Barang Milik Negara.

2. Usulan PerLibahan Hasil Penelaahan Rencana Kebutuhan Barang Milik

Negara tersebLit disusLin dengan memperhatikan kesesuaian program,

kegiatan, dan keluaran (output) bempa Barang Milik Negara dengan

Rencana Strategis (3) clan ketersediaan Barang Milik Negara pada

satuan kerja di lingkungan Pengguna Barang.

3. UsLilan Perubahan Hasil Rencana KebutLihan Barang Milik Negara

tersebLit disusun karena (6)

Demikian SLirat Pernyataan ini dibuat clengan sebenarnya.

, (7)

Pengguna Barang

(8)

(9)

NIP/NRP (9)

PetLinjuk.

-**

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

Petunjuk Pengisian:

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)(6)

(7)

(8)

(9)

Kop surat resmi yang berlaku pada Kementerian/ Lembaga yangbersangkutan. &

Nomor surat sesuai ketentuan tata naskah dinas yang berlaku padaKementerian/Lembaga yang bersangkutan.Diisi nama Kementerian/Lembaga.Diisi periode tahun anggaran RKBMN yang disusun/diubah.Diisi nomor Peraturan Menteri tentang Perencanaan Kebutuhan BMN.Diisi alasan dilakukan perubahan atas usulan RKBMN yang sudah dibuatsebelumnya.

Diisi tempat dan tanggal Usulan Perubahan RKBMN disahkan.Diisi jabatan penandatangan Usulan Perubahan RKBMN

™,^fma dan NIP/NRP PeJ'abat Yang mengesahkan Usulan PerubahanRKBMN.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

ttd.

MUHAMAD CHATIB BASRI

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BIRO UMUM

u.b.

KEPALA BAGIAN T.U. KEMENTERIAN

rrxy

GIARTo/NIP 195904201984021001

s-A

ME

NT

ER

IK

EU

AN

GA

NR

EP

UB

LIK

IND

ON

ES

IA

LA

MP

IRA

NIV

PE

RA

TU

RA

NM

EN

TE

RI

KE

UA

NG

AN

RE

PU

BL

IKIN

DO

NE

SIA

no

mo

r1

50

/PM

K.0

6/2

01

4T

EN

TA

NG

PE

RE

NC

AN

AA

AN

KE

BU

TU

HA

N

BA

RA

NG

MIL

IKN

EG

AR

A

A.

FO

RM

AT

PE

RU

BA

HA

NH

AS

ILP

EN

EL

AA

HA

NR

EN

CA

NA

KE

BU

TU

HA

NB

AR

AN

GM

ILIK

NE

GA

RA

PE

NG

AD

AA

N

FO

RM

IV

AP

ER

UB

AH

AN

HA

SIL

PE

NE

LA

AH

AN

RE

NC

AN

AK

EB

UT

UH

AN

BA

RA

NG

MIL

IKN

EG

AR

AP

EN

GA

DA

AN

TA

HU

N(2

)

KE

ME

NT

ER

IAN

/LE

MB

AG

A:

(3)

Ha

lam

an

:•(1

)

NO

UN

ITE

SE

LO

N1

/W

ILA

YA

H/K

PB

PR

OG

RA

M/K

EG

IAT

AN

/O

UT

PU

T/J

EN

ISB

EL

AN

JA

KO

DE

BA

RA

NG

UR

AIA

N

BA

RA

NG

MA

TR

IKS

PE

RU

BA

HA

NR

KB

MN

KE

T

SE

MU

LA

ME

NJA

DI

,

(l):

"(2

)(3

)m

m(5

)(6

)(7

)(8

)

••-(4

)..

..(5

)..

..(6

)..

..(7

)..

..(8

)..

..(9

)..

..(1

0)..

..(1

1)

,(1

2)CL

TL(1

3)

(14)

NIP

/NR

P(1

4)

(15)

(16)

NIP

(16)

Pet

un

juk

.

x/

zsliir

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi nomor halaman.(2) Diisi tahun anggaran berjalan.(3) Diisi nama Kementerian/Lembaga.(4) Diisi nomor urut.(5) Diisi informasi kode lokasi dan uraian Unit Kuasa Pengguna Barang,

dikelompokkan berdasarkan Unit Eselon I, Unit Wilayah, clan lokasi UnitKuasa Pengguna Barang yang bersangkutan.

(6) Diisi kode program/kegiatan/outpur/jenis belanja sesLiai Bagan AkunStandar (BAS).

(7) Diisi kode barang berdasarkan ketentuan penggolongan dan kodefikasi BMNyang berlaku.

(8) Diisi uraian nama barang sesuai kode pada kolom (4) berdasarkanketentuan penggolongan clan kodefikasi BMN yang berlaku.

(9) Diisi kuantitas BMN yang tercantum pada Hasil Penelaahan RKBMN yangdiusulkan untLik dilakLikan perubahan, clalam satuan barang yang berlaku.

(10) Diisi kuantitas BMN menggantikan besaran yang tercantum pada HasilPenelaahan RKBMN, dalam satuan barang yang berlaku.

(11) Diisi keterangan dan/atau informasi penting lainnya yang perlu diungkap.(12) Diisi tempat dan tanggal Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN disahkan.(13) Diisi jabatan tingkat Pengguna Barang penandatangan Perubahan Hasil

Penelaahan RKBMN.

(14) Diisi nama dan NIP/NRP pejabat tingkat Pengguna Barang yangmengesahkan PerLibahan Hasil Penelaahan RKBMN.

(15) Diisi jabatan tingkat Pengelola Barang penandatangan Perubahan HasilPenelaahan RKBMN.

(16) Diisi nama dan NIP pejabat tingkat Pengelola Barang yang mengesahkanPerLibahan Hasil Penelaahan RKBMN.

B. FORMAT.

>rf

ME

NT

ER

IK

EU

AN

GA

N

RE

PU

BL

IKIN

DO

NE

SIA

B.

FO

RM

AT

PE

RU

BA

HA

NH

AS

ILP

EN

EL

AA

HA

NR

EN

CA

NA

KE

BU

TU

HA

NB

AR

AN

GM

ILIK

NE

GA

RA

PE

ME

LIH

AR

AA

N

FO

RM

IV

BP

ER

UB

AH

AN

HA

SIL

PE

NE

LA

AH

AN

RE

NC

AN

AK

EB

UT

UH

AN

BA

RA

NG

MIL

IK

NE

GA

RA

PE

ME

LIH

AR

AA

N

TA

HU

N(2

)K

EM

EN

TE

RIA

N/L

EM

BA

GA

:(3

)

NO

m

UN

ITE

SE

LO

N1

/W

ILA

YA

H/K

PB

m

JE

NIS

BE

LA

NJA

'

m

KO

DE

BA

RA

NG

M

UR

AIA

N

BA

RA

NG

J5L

ST

AT

US

BA

RA

NG

M

MA

TR

IK

SP

ER

UB

AH

AN

RK

BM

N

SE

MU

LA

ME

NJA

DI

UN

IT

M2

UN

IT

M2

mM

.m

(10

)

Ha

lam

an

:(l

)

KE

T

JU

L

•(4)

.(5)

..(6

)(7

)..

..(8

)..

..(9

)..

..(1

0)

(11)

....

(12

)..

..(1

3)

....

(14

)

,(1

5)a.n

(16)

(17

)N

IP/N

RP

(17)

-(1

8)

(19)

NIP

(19)

Petu

nju

k. ^

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

-4-

Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi nomor halaman.(2) Diisi tahun anggaran berjalan.(3) Diisi nama Kementerian/Lembaga.(4) Diisi nomor urut.(5) Diisi informasi kode lokasi dan uraian Unit Kuasa Pengguna Barang,

dikelompokkan berdasarkan Unit Eselon I, Unit Wilayah, clan lokasi UnitKuasa PenggLina Barang yang bersangkutan.

(6) Diisi kode dan uraian Bagan Akun Standar (BAS) Belanja Negara yang akandigLinakan untuk membiayai pengehiaran tersebLit.

(7) Diisi kode barang berdasarkan ketentuan penggolongan dan kodefikasi BMNyang berlaku.

(8) Diisi uraian nama barang sesuai kocle pada kolom (4) berdasarkan ketentuanpenggolongan dan kodefikasi BMN yang berlaku.

(9) Diisi status BMN yang pemeliharaannya dapat dibiayai APBN: digunakansendiri atau. pinjam pakai kurang dari 6 (enam) bulan.

(10) Diisi kuantitas BMN yang tercantum pada Hasil Penelaahan RKBMN yangdiusulkan untuk dilakukan perLibahan, dalam satLian unit.

(11) Diisi jumlah luasan BMN yang tercantum pada Hasil Penelaahan RKBMNyang diusulkan untuk dilakukan perLibahan, dalam satuan meterpersegi (m2).

(12) Diisi jumlah unit BMN diusulkan baru menggantikan besaran usulansebelLimnya yang tercantum pada Hasil Penelaahan RKBMN, clalamsatuan unit.

(13) Diisi luasan BMN menggantikan besaran yang tercantum pada HasilPenelaahan RKBMN, dalam satLian meter persegi (m2).

(14) Diisi keterangan dan/atau informasi penting lainnya yang perlu diungkap.(15) Diisi tempat dan tanggal Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN disahkan.(16) Diisi jabatan tingkat Pengguna Barang penandatangan Perubahan Hasil

Penelaahan RKBMN.

(17) Diisi nama clan NIP/NRP pejabat tingkat Pengguna Barang yangmengesahkan Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN.

(18) Diisi jabatan tingkat Pengelola Barang penandatangan Perubahan HasilPenelaahan RKBMN.

(19) Diisi nama dan NIP pejabat tingkat Pengelola Barang yang mengesahkanPembahan Hasil Penelaahan RKBMN.

C. FORMAT.

"*\

'*??!%)&tf

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

C. FORMAT SURAT PERUBAHAN HASIL PENELAAHAN RENCANA KEBUTUHAN

BARANG MILIK NEGARA

FORM IVCKOP SURAT... (1)

Nomor

Sifat

Lampiran

Hal

(2)Sangat Segera

(3Jberkas

Perubahan Hasil Penelaahan Rencana Kebutuhan

Barang Milik Negara Tahun ...(4) pada (5)

Yth.

di..

.(6)

•(7)

Sehubungan dengan surat Saudara Nomor: (8) tanggal (8) halUsulan Perubahan Hasil Penelaahan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara(RKBMN) Tahun ...(4) pacta ...(5), pada prinsipnya kami menyetujui perubahan HasilPenelaahan RKBMN sebagaimana diuraikan pada lampiran surat ini.

Untuk selanjutnya, Perubahan Hasil Penelaahandilaksanakan dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran.

RKBMN dapat

Demikian kami sampaikan. Atas perhatian Saudara, kami ucapkanterima kasih.

a.n. Menteri KeuanganDirektur Jenderal Kekayaan Negara,

NIP

•(9)

•(9)

Tembusan:

1. Menteri Keuangan (sebagai laporan)2. Direktur Jenderal Anggaran3. Inspektur Jenderal (5)4. Direktur Barang Milik Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

PetLinjuk.

&A

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

PetLinjuk Pengisian:

(1) Diisi kop surat sesuai dengan Tata Naskah Dinas yang berlaku pada instansiyang bersangkutan.

(2) Diisi nomor surat.

(3) Diisi jumlah lampiran surat yang bersangkutan.(4) Diisi tahun anggaran RKBMN yang diusulkan.

(5) Diisi Kementerian/Lembaga yang dikirim.

(6) Diisi Menteri/Pimpinan Lembaga (diisi jabatan), sesuai Kementerian/Lembagayang bersangkutan.

(7) Diisi lokasi kedudukan Kementerian/Lembaga.(8) Diisi nomor dan tanggal surat Usulan RKBMN yang dikirim oleh

Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.(9) Diisi nama dan NIP pejabat yang mengesahkan RKBMN.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA';BJRO! >UMUM

kEP^^AGiAN^l Kementerian!R0 UMUM

GIARTONIP ws£m

ttd.

MUHAMAD CHATIB BASRI

*4