pokok bahasan

11
POKOK BAHASAN 1. Definisi Kelembagaan/institusi (institution) 2. Macam-macam Kelembagaan 3. Urgensi Kelembagaan dalam interaksi sosial

Upload: kenyon-anthony

Post on 02-Jan-2016

59 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

POKOK BAHASAN. Definisi Kelembagaan/institusi (institution) Macam-macam Kelembagaan Urgensi Kelembagaan dalam interaksi sosial. KELEMBAGAAN MENURUT PARA PAKAR. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: POKOK BAHASAN

POKOK BAHASAN

1. Definisi Kelembagaan/institusi (institution) 2. Macam-macam Kelembagaan3. Urgensi Kelembagaan dalam interaksi sosial

Page 2: POKOK BAHASAN

KELEMBAGAAN MENURUT PARA PAKAR

Batasan-batasan yang dibuat untuk membentuk pola interaksi yang harmonis antara individu dalam melakukan interaksi politik, sosial dan ekonomi (Douglas North)

Sejumlah peraturan yang berlaku dalam sebuah masyarakat, kelompok atau komunitas, yang mengatur hak, kewajiban, tanggung jawab, baik sebagai individu mauapun sebagai kelompok (Schmid)

Page 3: POKOK BAHASAN

Kelembagaan merupakan regulasi atas tingkah laku manusia yang disepakati oleh semua anggota masyarakat dan merupakan penata interaksi dalam situasi tertentu yang berulang (Schotter).

Cara berfikir, bertindak dan mendistribukan hasil kerja dalam sebuah komunitas (Veblen)

Cara berfikir dan bertindak yang umum dan berlaku, serta telah menyatu dengan kebiasaan dan budaya masyarakat tertentu (Hamilton).

KELEMBAGAAN MENURUT ...

Page 4: POKOK BAHASAN

Serangkaian peraturan yang membangun struktur interaksi dalam sebuah komunitas (Jack Knight)

Aturan yang berlaku dalam masyarakat (arena) yang menentukan siapa yang berhak membuat keputusan, tindakan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, aturan apa yang berlaku umum di masyarakat, prosedur apa yang harus diikuti, informasi apa yang mesti atau tidak boleh disediakan dan keuntungan apa yang individu akan terima sebagai buah dari tindakan yang dilakukannya (Elinor Ostrom)

KELEMBAGAAN MENURUT ...

Page 5: POKOK BAHASAN

Kelembagan adalah aturan main (rule of the game) yang berlaku dalam sebuah masyarakat/komunitas/organisasi yang disepakati oleh anggota masyarakat/komunitas/organisasi tersebut sebagai sesuatu yang harus diikuti dan dipatuhi (memiliki kekuatan sanksi) dengan tujuan terciptanya keteraturan dan kepastian interaksi di antara sesama anggota masyarakat/komunitas/organisasi; terkait dengan kegiatan ekonomi, politik, sosial, budaya dan lain-lain.

So?

Page 6: POKOK BAHASAN

Lembaga (institusi) = Organisasi?

Ada yang mengartikan lembaga/institusi sebagai organisasi. Pengertian ini benar, tapi dalam konteks ekonomi kelembagaan keduanya harus dibedakan.

Organisasi

Bangunan/wadah tempat manusia berinteraksi dalam dunia politik, ekonomi, keagamaan, pendidikan, olah raga, sosial dan lain-lain; yang terikat oleh kesamaan tujuan dan berupaya untuk mencapai tujuan tersebut sebagai kepentingan bersama.

Page 7: POKOK BAHASAN

Ilustrasi

North mengilustrasikan perbedaan pengertian lembaga sebagai organisasi dengan lembaga sebagai rule of the game dengan tim olah raga (sepak bola, bola basket) dimana banyak orang terlibat baik sebagai pelatih, pemain, tim medis dan lain-lain dengan tujuan bagaimana memenangkan setiap pertandingan.

Sedangkan lembaga dalam pengertian rule of the game adalah serangkaian peraturan yang berlaku dalam setiap pertandingan yang harus ditaati baik oleh pemain, pelatih maupun stakeholder lainnya. Ketidakjelasan lembaga akan menyebabkan pertandingan berjalan kacau dan tujuan memenangkan setiap pertandingan yang ditargetkan oleh tim tidak akan tercapai dengan baik.

Page 8: POKOK BAHASAN

Organisasi dan institusi juga dapat dilihat dari derajat kekuatan dan kelemahannya. Sebuah organisasi dikatakan kuat (well organized) jika ia tertata dengan baik, produktif efisien, dan tangguh. Jika sebaliknya, maka ia diakatakan organisasi yang lemah (less/weak organized).

Derajat Kekuatan Institusi

Demikian juga dengan intitusi dikatakan kuat (more institutionalized) jika dapat berjalan dengan baik, well enforeced, respected, dan effective. Dan, dikatakan institusi yang lemah, kurang melembaga (less institutioalized) jika menunjukan keadaan sebaliknya

Page 9: POKOK BAHASAN

JENIS KELEMBAGAAN

Menurut bentuknya (tertulis/tidak tertulis) Douglas North membagi Kelembagan menjadi formal dan informal

Kelembagan formal

Peraturan tertulis seperti perundang-undangan, kesepakatan (agreements), perjanjian kontrak, peraturan bidang ekonomi, bisniss, politik dan lain-lain, baik yang berlaku baik pada level international, nasional, regional maupun lokal.

Kelembagan Informal

Kelembagaan yang keberadaannya di masyarakat umumnya tidak tertulis seperti adat istiadat, tradisi, pamali, kesepakatan adat, konvensi dan lain-lain

Page 10: POKOK BAHASAN

Menurut proses kemunculannya, Streit dan Kasper membagi kelembagaan menjadi internal dan internal

JENIS KELEMBAGAAN...

Institusi Internal institusi yang tumbuh dari budaya masyarakat seperti nilai-nilai kearifan lokal yang hidup di masyarakat

Institusi eksternal adalah institusi yang dibuat oleh pihak luar/ketiga yang kemudian diberlakukan pada suatu komunitas tertentu. Regulasi produk pemerintah termasuk external institutions

Page 11: POKOK BAHASAN

Kelembagaan sangat penting untuk mengurangi ketidakpastian melalui pembentukan struktur/pola interaksi, meningkatkan derajat kepastian dalam interaksi antar individu dan mengarahkan prilaku individu menuju arah yang diinginkan oleh anggota masyarakat serta untuk meningkatkan kepastian dan keteraturan dalam masyarakat serta mengurangi prilaku oportunis.

URGENSI KELEMBAGAAN?

Kelembagaan juga penting dalam membatasi prilaku manusia yang cenderung berfikir strategik, rasional, licik, serakah dan mengutamakan kepentingan diri sendiri;

Kelembagaan penting sebagai instrumen yang membantu mendistribusikan sumberdaya ekonomi secara adil dan merata