pola perilaku konsumen ekonomi
TRANSCRIPT
MONOPOLI
• Bagas Wicaksono K (05)
• Caroline Unggul (07)
• Khofifah Amalia Argina (16)
• Vitdayana Febrita (26)
p x mia 2 smada solo h
Perilaku konsumen
Pengertian konsumsi
Ciri-ciri benda konsumsi
Pembagian benda konsumsi
Tujuan konsumsi
Teori perilaku konsumen
Pendekatan kardinal
Pendekatan ordinal
1. Pengertian Konsumsi
• Konsumsi ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
• Selain bertujuan untuk konsumsi (menghabiskan kegunaannya), suatu benda juga digunakan sebagai benda produksi.
2. Ciri-ciri benda konsumsi
• Ciri-ciri benda konsumsi adalah :
a) Benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan pegorbanan
b) Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup
c) Manfaat, nilai, ataupun volume benda yang digunakan akan habis
3. Pembagian benda konsumsi
• Benda konsumsi dapat dibedakan menjadi
a) Benda yang habis dalam sekali pemakaian
b) Benda yang pemakaiannya berulang-ulang atau relatif lama
4. Tujuan Kegiatan konsumsi
Tujuan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung
APA ITU TUJUAN KEGIATAN KONSUMSI
?
5. Teori perilaku ekonomi
• Konsep dasar perilaku konsumen ini menyatakan bahwa konsumen pada umumnya selalu berusaha mencapai utilitas (utility)
• Apa itu Utilitas ?
Utilitas adalah derajat seberapa besar barang atau
jasa dapat memenuhi kebutuhan seseorang
• Teori perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana seorang konsumen memilih produk yang diyakini akan memberikankepuasan maksimum dengan dibatasi oleh pendapatan dan harga barang
Pendekatan Kardinal (Cardinal Utility Approach)
• Nama lain:
Guna Marginal Klasik (Classical Marginal Utility Approach)
• Adalah teori konsumen beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu, misal harga atau satuan kepuasan (sakep)
• Teori ini didasari oleh unsur subjektivitas, artinya kepuasan atas mengkonsumsi barang tergantung pada siapa yang mengkonsumsi
1. Konsumen selalu bertindak rasional
2. Konsumen mempunyai pengetahuan yang sempurna,
barang dan harga brg tsb.
3. Kepuasan Konsumen dapat diukur (sakep)
4. Anggaran pengeluaran konsumen selalu sama dengan
penghasilannya
5. Guna batas uang konstan, guna batas barang menurun
Asumsi dalam Pendekatan Kardinal
Konsep Kepuasan
Kepuasan
Total Utility Marginal Utility
1. Hukum Gossen 1
• Hukum Gossen I : "Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh
•
Kurva kepuasan/nilai guna kardinal
U MU = 0U3 C DU2 B EU1 A TU Curve
X1 X2 X3 X
2. Hukum Goosen II
• Bunyi : “Konsumen akan melakukan melakukan konsumsi seemikian rupa sehinga nilai guna marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama
• Artinya, unit terakhir dari tiap produk yang dikonsumsi memiliki nilai yang sama
Bagaimana Konsumen harus mengalokasikan penghasilannya yang
tertentu dan terbatas agar tercapai Kepuasan Max?
KONSUMSI 1 BARANG
• Jika harga barang adalah nol. Seseorang akan mengkonsumsi sepanjang setiap pertambahan gelas dapat meningkatkan nilaiguna total atau tambahan nilaiguna marginalnya positif.
• Jika harga barang bukan samadengan nol
Seseorang akan meningkatkan konsumsi atas barang tersebut sepanjang setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli satu unit tambahan suatu barang akan memberikannilaiguna marginal positif yang sebanding dengan setiap rupiah yang dikeluarkan.
Syarat Kepuasan Maximum:
Tambahan Kepuasan yang diperoleh konsumen harus samadengan sejumlah uang yang dapat dibelikan barang yakni
sebesar Px
xx PMU
KONSUMSI 2 BARANG
Syarat kepuasan Maximum (1)
Tambahan Kepuasan yang diperoleh dari setiap uang yang dibelanjakan untuk masing-masing
barang yang dikonsumsi sama besar.
Pn
MUn
Py
MUy
Px
MUx .....
b. Pendekatan Ordinal
• Digunakan karena pendekatan kardinal memiliki beberapa
kelemahan, antara lain karena pendekatan kardinal bersifat
subjektif dalam penentuan nilai guna total an nilai una marjinal.
• Hanya membahas barang-barang sederhana seperti es krim atau
kopi.
• pendekatan ordinal yang lebih memberi penekana pada prefensi,
yaitu bahwa “barang A lebih saya sukai dibanding barang B”
• Dibuat peringkat (ranking) kombinasi baran yan dikonsumsi
• menggunakan analisis kurva indiferensi
Apa itu Kurva Indeferensi ?
• Kurva Indeferensi adalah kurva yang menunjukan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama.
23
Hamburgers
per week
6A
B
C
DU1
4
3
2
Soft drinks
per week2 3 4 5 60
Gambar Indifference Curve
• Kurva Indefference
A
B
C
X3X2X10X
IC
Y
Y1
Y2
Y3
A
B
X2X1
Y
Y1
Y2
0X
ΔY
ΔX
IC
Ciri-ciri kurva indefferent:
1. Kurva indeferent mempunyai kemiringan negatif (dari kiri atas ke kanan bawah).
- ΔY
ΔX
2. Kurva indeferent yang lebih tinggi kedudukannya menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi.
A
B
C
X3X2X1
Y
Y1
Y2
Y3
0
IC 2
IC 3
IC 1
X
A C
B
Y
0
IC 1IC 2
X
3. Kurva indeferent tidak pernah berpotongan dengan kurva indefferent lainnya.
1 2 6 7 853 4
1
3
2
4
IC
Y
X
4. Kurva indefferent cembung ke titik asal.( titik 0 )
T E R I M A K
A S I H