pola tanam jagung

Upload: omah-seneng

Post on 18-Jul-2015

88 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

POLATANAMJAGUNGJagung merupakan salah satu komoditi strategis yang bernilai ekonomis dansebagaisumberutamakarbohidratsertaproteinsetelahberas. Hampir seluruh bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan, saat ini cukup banyak yang memanfaatkan batangjagungsebagaisalahsatualternatifbahanbakupembuatkertas, bahan baku pakan ternak, bahan baku industri, farmasi, tekstil dan lain sebagainyayangdibutuhkansetiapbulan. Dalam rangka pemenuhan tersebut diatas perlu langkahlangkah konkrit sepeti pengaturan pola tanam, waktu dan cara tanamyang sesuai maka akanmemberikankontribusidandistribusipanenyangmeratasepanjang tahun. POTENSIDANPELUANGPENGEMBANGANPOLATANAMJAGUNG Sebagaimodalutamapengembanganusahatani,lahansemakinterbatas baik jumlah maupun kualitasnya. Berdasarkan data terbukti bahwa luas lahan pertanian di Indonesia terus mengalami penyusutan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi kurangnya lahan pertanianuntukpengembanganjagungantaralain: 1) Padalahansawahyangditanamipadisekalisetahun.MeningkatkanIP dari IP.100 menjadi IP.200 dimana pada pertanaman kedua ditanam jagung. 2) Padalahansawahyangditanamipadi2kalisetahun.MeningkatkanIP menjadiIP.300denganmenanamjagungpadamusimtanamketiga. 3) Padalahantegaldanladangyangdiusahakanpadamusimhujan. 4) Pada lahan yang untuk sementara tidak diusahakan, namun sudah dapat dimanfaatkan, perlu pendampingan agar pertanaman dapat tumbuhdenganbaik. LANGKAHOPERASIONAL Langkahlangkah operasional dalam rangka pengembangan jagung melaluipenerapanteknologipengembanganpolatanamadalah: 1.Pengaturanpolatanamdanwaktutanam Pola dan waktu tanam yang baik diharapkan dapat menjamin penyediaanproduksisecarameratasepanjangtahunsertapeningkatan produktivitas yang pada gilirannya diharapkan juga akan mengurangi fluktuasihargasertapenyediaanlapangankerjayangmerata

2.Optimalisasilahan Optimalisasilahandilaksanakanmelalui a)Peningkatan IP di lahan sawah, lahan kering, lebak serta pasang surut. b)Penerapan pola tanam secara tumpang sari (inter cropping), tanamancampuran(mixedcropping) PENGEMBANGANPOLATANAM Pola tanam pada dasarnya merupakan penyesuaian pada kondisi alam dimanasetiapwilayahakanmempunyaipolatanamtertentuyangsesuai denganpotensialamsetempat. Potensi alam sangat dipengaruhi oleh faktor iklim, yaitu suhu, sinar matahari, angin, kelembaban nisbi dan penguapan serta tersedianya air untuk pertumbuhan tanaman. Berdasarkan pengaruh dan sifat dari masingmasing faktor tersebut diatas, pengembangan pola tanam dapat dibagiatas: 1.LahanIrigasi Pada lahanlahan beririgasi biasanya banyak dijumpai tanaman padi dan palawija serta tanaman hortikultura yang diatur dalam suatu pola tanam tertentu. Dengan adanya pola tanam yang sesuai dan menguntungkan, terbukalah kemungkinan peningkatan efisiensi penggunaanairirigasi. 2.LahanTadahhujan Pada lahan tadah hujan pertanaman biasanya dilakukan pada saat hujan turun dan diluar musim tesebut tidak ada pertanaman, untuk mengurangi resiko kegagalan petanaman dapat dilakukan dengan penanaman pola gogo rancah dan guludan untuk tanaman padi dan palawija. Dengan pola tanam guludan dapat memperkecil resiko kegagalan namun harus mengorbankan sebagian dari areal pertanaman, pola guludan terutama untuk palawija dimungkinkan akan dapat memberikan pertumbuhan yang baik karena adanya sumber air yang tersediapadabagianterendahdarilahantersebut. 3.LahanKering Pola tanam yang lazim digunakan pada lahan kering pada umumnya adalah padi gogo dan jagung yang ditanam secara bersamaan pada awal musim hujan. Pertanaman dapat juga dilakukan tumpangn sari dengan umbiumbian tingkat populasi jenis tanaman tergantung kepadatingkatkesuburantanahdancurahhujan.

4.LahanLebak Pada umumnya untuk lebak dapat ditanami jenis palawija varietas unggul berumur pendek yang penamannya dilakukan setelah padi, pemanfaatanlahanlebakdapatdilakukandenganbaikpadaumumnya disaatawalmusimkemarau. 5.LahanPasangSurut Hampir semua daerah lahan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk pertanaman, namun perlu dipertimbangkan kondisi atau keadaan dari masingmasingdaerah. Pola pertanaman yang biasa digunakan di lahan pasang surut antara lain: Polatanamtunggal Hanyatanampadiatau, Hanyatanamjagung Polatanambergiliratautanamduakali. Tanampadipadi Tanampadijagung Tanamajagungjagung