polimer superabsorben

2
POLIMER SUPERABSORBEN Superabsorben pada hakikatnya adalah polimer berikatan silang yang mempunyai kemampuan mengabsorbsi air ratusan kali dari berat keringnya, tetapi tidak larut dalam air dikarenakan adanya struktur 3 dimensi pada jaringan polimernya. Polimer ini hampir seluruh bagian bentuknya terdiri dari air. Namun demikian, polimer superabsorben juga menunjukkan sifat padatan disebabkan adanya jaringan yang terbentuk akibat reaksi ikatan silang (Erizal, 2009). Pada awalnya polimer superabsorben dibuat dari selulosa atau polivinil alkohol yang mempunyai gugus hidrofilik dan mempunyai daya afinitas tinggi terhadap air. Polimer superabsorben jenis ini mempunyai beberapa kelemahan di antaranya kapasitas absorpsi relatif kecil, kurang stabil terhadap perubahan pH, suhu, dan sifat fisiknya tidak baik. Dewasa ini sedang dikembangkan polimer superabsorben dari polimer organik yang dimodifikasi dengan mineral alam seperti bentonit, kuarsa, dan silika. Polimer superabsorben hasil modifikasi ini mempunyai sifat fisik dan kimia yang jauh lebih baik. Polimer superabsorben dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan morfologinya, diklasifikasikan menjadi polimer serbuk, partikel, bola, serat, membran, dan emulsi (Elliot 1997). Ditinjau dari jenis bahan penyusunnya ada polimer superabsorben makromolekul alam, semipolimer sintetis, dan polimer sintetis, sedangkan dilihat dari proses pembuatannya dapat dibedakan menjadi polimer cangkok dan polimer taut- silang. Gugus utama polimer superabsorben adalah gugus hidrofilik misalnya gugus karboksilat (-COOH) yang mudah menyerap air. Ketika polimer superabsorben dimasukkan ke dalam air atau pelarut akan terjadi interaksi antara polimer dan molekul air. Modifikasi pati menjadi superabsorben terjadi pada gugus hidroksil. Ikat silang akan menyebabkan superabsorben berbentuk 3 dimensi yang menciptakan ruang untuk memerangkap molekul air. Ikat silang juga mencegah pembengkakan tak terbatas yang terjadi bila superabsoben

Upload: cheisar-agil

Post on 17-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

POLIMER SUPERABSORBEN

TRANSCRIPT

POLIMER SUPERABSORBEN Superabsorben pada hakikatnya adalah polimer berikatan silang yang mempunyai kemampuan mengabsorbsi air ratusan kali dari berat keringnya, tetapi tidak larut dalam air dikarenakan adanya struktur 3 dimensi pada jaringan polimernya. Polimer ini hampir seluruh bagian bentuknya terdiri dari air. Namun demikian, polimer superabsorben juga menunjukkan sifat padatan disebabkan adanya jaringan yang terbentuk akibat reaksi ikatan silang (Erizal, 2009).Pada awalnya polimer superabsorben dibuat dari selulosa atau polivinil alkohol yang mempunyai gugus hidrofilik dan mempunyai daya afinitas tinggi terhadap air. Polimer superabsorben jenis ini mempunyai beberapa kelemahan di antaranya kapasitas absorpsi relatif kecil, kurang stabil terhadap perubahan pH, suhu, dan sifat fisiknya tidak baik. Dewasa ini sedang dikembangkan polimer superabsorben dari polimer organik yang dimodifikasi dengan mineral alam seperti bentonit, kuarsa, dan silika. Polimer superabsorben hasil modifikasi ini mempunyai sifat fisik dan kimia yang jauh lebih baik. Polimer superabsorben dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan morfologinya, diklasifikasikan menjadi polimer serbuk, partikel, bola, serat, membran, dan emulsi (Elliot 1997).Ditinjau dari jenis bahan penyusunnya ada polimer superabsorben makromolekul alam, semipolimer sintetis, dan polimer sintetis, sedangkan dilihat dari proses pembuatannya dapat dibedakan menjadi polimer cangkok dan polimer taut-silang. Gugus utama polimer superabsorben adalah gugus hidrofilik misalnya gugus karboksilat (-COOH) yang mudah menyerap air. Ketika polimer superabsorben dimasukkan ke dalam air atau pelarut akan terjadi interaksi antara polimer dan molekul air. Modifikasi pati menjadi superabsorben terjadi pada gugus hidroksil. Ikat silang akan menyebabkan superabsorben berbentuk 3 dimensi yang menciptakan ruang untuk memerangkap molekul air. Ikat silang juga mencegah pembengkakan tak terbatas yang terjadi bila superabsoben sudah memerangkap air . Interaksi yang dominan terjadi adalah hidrasi (Elliot 1997). Karena karakteristiknya yang unggul maka superabsorben dipakai secara luas seperti agrikultur, holtikultur, sanitasi, dan medis. Kemampuan gel yang membengkak dan melepaskan air ke sekelilingnya secara terkendali telah menjadikan material superabsorben dipakai untuk produk-produk pengendali kelembaban, keperluan farmasi, dan sebagai pengkondisi tanah. Karakteristik lain dari superabsorben adalah sifat seperti karet alam yang dapat digunakan untuk mengendalikan konsistensi produk dalam bidang kosmetik, dan dipakai untuk memberi sifat-sifat yang berdampak segel untuk produk-produk yang kontak dengan air atau larutan encer, seperti kawat dan kabel bawah tanah (Kiatkamjornwong et al., 2007).Ikatan utama polimer superabsorben adalah gugus hidrofilik karena terdiri dari gugus asam karboksilat (-COOH) yang mudah menyerap air. Adanya ikatan silang dalam polimer superabsorben menyebabkan polimer tidak larut dalam air atau pelarut. Setelah mencapai tahap kesetimbangan, air yang terserap akan terikat dengan gugus karboksilat membentuk ikatan hidrogen. Pada akhirnya air yang terserap akan tetap tertahan pada polimer superabsorben sehingga polimer mengalami penggembungan.Diposkan oleh Firman Hadinata di 00.19