poltekkes kemenkes semarang

47
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG NAMA KELOMPOK : ARI KURNIAWATI VERA VERONIKA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN X DENGAN GANGGUAN JIWA

Upload: veraveronika

Post on 15-Feb-2016

250 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ppt askep keluarga dengan gangguan jiwa

TRANSCRIPT

Page 1: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG

NAMA KELOMPOK :ARI KURNIAWATIVERA VERONIKA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN X DENGAN GANGGUAN JIWA

Page 2: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PENGKAJIANA. Data Keluarga1. Identitas Keluarga

a. Nama KK :  Tn Xb. Jenis Kelamin :  Laki-lakic. Umur :  50 tahund. Pendidikan :  SDe. Agama :  Islam             f. Pekerjaan :  Swastag. Alamat :  RT 04/RW 05 Jl. Tirto Agung

Pedalangan, Banyumanik, Semarangh. Suku/kebangsaan :  Jawa/Indonesiai. Jumlah anggota keluarga :  4 orang

Page 3: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2. Susunan Anggota Keluarga

No Nama umur Sex Hub dg KK Pendd Pekerjaan Ket

1. Ny Y 47 th P Istri SD tamat Swasta Sehat

2. Z 26 th LAnak ke-1

SMA - Gangguan jiwa

3. A 18 th LAnak Ke-2

SMA Pelajar Sehat

Page 4: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

3. Tipe KeluargaJenis keluarga ini adalah keluarga inti yang terdiri dari Ayah, Ibu, anak. Anak-anak tinggal serumah dengan orangtua.

4. Suku Bangsa dan NegaraKeluarga Tn X semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat kebiasaan jawa yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang masih kuat. Semua anggota keluarga beragama Islam.

Page 5: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

5. Status Sosial Ekonomi Keluargaa. Penghasilan Keluarga

Penghasilan keluarga Tn X berasal dari Tn X dan Ny Y. Penghasilan sekitar Rp 500.000,-per bulan, sedangkan penghasilan Tn X tidak tentu, tergantung proyek yang ada.

b. Pemanfaatan Dana KeluargaSebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada dan Ny Y.

c. Sosial KeluargaHubungan antar anggota keluarga harmonis, dikarenakan kebutuhan keluarga yang pas-pasan.

d. Aktivitas RekreasiKeluarga Tn X hampir tidak pernah mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu tempat. Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV atau berbincang-bincang dengan tetangga dekat.

Page 6: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

B. Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat IniKeluarga Tn X saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan anak dewasa.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum TerpenuhiSecara umum tidak ada  masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini.

Page 7: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini

a. Tn XNy Y mengatakan bahwa Tn X saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti

b. Ny YNy Y mengatakan bahwa Ny Y saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.

Page 8: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

c. ZPada saat pengkajian Z tampak menyendiri di rumah, kontak mata ada, merasa malu apabila bertemu dengan teman SMAnya, sulit makan, sulit tidur dan suka menyalahkan diri sendiri dan terkadang marah tanpa sebab kepada orang tuanya, Menurut Ny Y, Z sudah lama menderita penyakit ini, dimulai sejak dia kelas 2 SMA dan pernah dirawat di RSJD Amino Gondohutomo Semarang dikarenakan tidak bisa mengikuti gaya hidup mayoritas teman-temannya di sekolah. Menurut keluarga sejak kelas 2 SMA klien jarang keluar rumah dan lebih sering menyendiri di kamarnya. Klien kambuh lagi setelah lulus SMA dikarenakan orang tuanya tidak bisa memenuhi keinginannya untuk melanjutkan kuliah sama seperti teman-teman SMAnya. Menurut Ny Y pemicu penyakit klien karena kecewa dengan orang tuanya yang tidak memenuhi keinginannya untuk melanjutkan kuliah.

Page 9: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

d. ZNy Y mengatakan bahwa A saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga SebelumnyaNy Y mengatakan dalam keluarga Tn X tidak ada yang pernah menderita penyakit hingga parah dan mondok di RS, kecuali Z, dan di keluarga yang lalu tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.

Page 10: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

C. Struktur Keluarga1. Pola Komunikasi Keluarga

Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan harmonis, menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia.

2. Struktur Kekuatan KeluargaKerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada keluarga Tn X, mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga.

Page 11: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

3. Struktur PeranSetiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn X berperan sebagai pencari nafkah dibantu oleh Ny Y juga masih mencari nafkah dengan menjual gorengan di sekitar rumahnya.

4. Nilai dan Norma KeluargaKeluarga Tn X menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan sehari-hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada malam hari dan dengan sanak saudara pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan kesehatan.

Page 12: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

D. Fungsi Keluarga1. Fungsi Biologisa. Keadaan Kesehatan

Saat pengkajian, keluarga Tn X dalam keadaan sehat, namun keluarga mengeluhkan kondisi Z yang tidak ada perbaikan dan seperti itu saja.

b. Kebersihan PerseoranganSeluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari, menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali seminggu dengan menggunakan sampo.  Seluruh anggota keluarga nampak bersih. Kecuali Z yang sedikit kelihatan kotor. Kata Ny Y Z hanya mau mandi jika dimandikan oleh orang lain, tidak mau menjaga kebersihan sendiri.

c. Penyakit yang Sering DideritaPenyakit berat yang diderita keluarga Tn X adalah hipertensi yang diderita Tn X dan gangguan jiwa yang diderita Z.

Page 13: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

d. Penyakit KeturunanMenurut keluarga Tn X tidak ada yang mempunyai penyakit-penyakit keturunan, seperti kencing manis, asma dan hipertensi. Tetapi Kakak dari orang tua Tn X ada yang menderita gangguan jiwa.

e. Penyakit Kronis/MenularNy Y mengatakan bahwa yang menderita penyakit lama adalah Z yang sudah mulai sakit dan pernah dirawat sejak kelas 2 SMA, yaitu sakit gangguan jiwa.

f. Kecacatan Anggota KeluargaNy Y mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita cacat fisik, namun Z menderita gangguan  mental/jiwa.

Page 14: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

g. Pola Makan dan MinumKeluarga Tn X secara umum makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk, sayuran, jarang makan buah. Namun Tn X sering makan tidak teratur dan keluarga jarang makan bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan aktifitas masing-masing. Ny Y mengatakan kalo Z susah makan, Z mau makan hanya ketika diingatkan atau harus disuapi oleh orang lain. Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah dimasak rata-rata 4-6 gelas per hari.

Page 15: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

h. Pola Aktivitas dan IstirahatKebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn X berbeda beda. Anggota keluarga yang memilki kebiasaan tidur siang adalah Ny Y. Kebiasaan tidur siang 1-2 jam, malam hari 6-8 jam. Sedangkan Tn X tidur siang kadang-kadang. Untuk Z, Ny Y mengatakan bahwa tidurnya bermasalah. Terkadang Z tidak tidur sampai larut malam, kadang Z juga tidur siang.

Page 16: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2. Fungsi Psikologisa. Keadaan Emosi

Hubungan antar anggota keluarga harmonis.b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan

Kebiasaan keluarga Tn X yang merugikan kesehatan adalah merokok yang dilakukan Tn X. Tn X merokok sehari bisa sampai satu bungkus.

c) Pengambilan KeputusanMusyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut keluarga, tetapi peran Tn X masih dominan untuk pengambilan keputusan.

Page 17: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

d. Ketergantungan Obat/BahanNy Y mengatakan sudah lama Z tidak control dan minum obat lagi sejak terakhir dirawat di RSJD Amino G Semarang, Z hanya diobatkan secara kebatinan oleh keluarga ke paranormal.

e. Mencari Pelayanan KesehatanKeluarga Tn X telah memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti RS untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Namun keluarga lebih sering membeli obat di warung dikarenakan tempat pelayanan kesehatan yang jauh dan kurangnya biaya.

Page 18: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

3. Fungsi Sosiala. Tingkat Pendidikan

Terakhir Tn X dan Ny Y  adalah SD. Semua anggota keluarga dapat berbicara dengan bahasa Indonesia dan Jawa, menulis dan mambaca.

b. Hubungan antar Anggota KeluargaHubungan antar anggota keluarga harmonis.

c. Hubungan dengan Orang LainHubungan dengan tetangga-tetangga cukup baik.

d. Kegiatan Organisasi SosialAnggota keluarga juga sering mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.

Page 19: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

4. Fungsi SpiritualSemua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan kegiatan keagamaan , namun Z menurut Ny Y jarang sholat, sholat bila ia ingat dan disuruh.

5. Fungsi Kulturala. Pengambilan Keputusan

Tn X mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan keputusan dalam keluarga.

b. Adat yang Berpengaruh terhadap KesehatanAdat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan tidak berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.

c. Tabu dalam KeluargaTidak ada tabu-tabu dalam keluarga.

Page 20: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

6. Fungsi ReproduksiKebutuhan pasangan Tn X dan Ny Y tentang seksual keluarga terpenuhi, menurut Ny Y hubungan seksual yang dilakukan tidak ada masalah.

7. Fungsi Ekonomia. Tulang Punggung

Tn X dan Ny Y merupakan tulang punggung utama keluarga dalam menopang kebutuhan ekonomi. Ny Y juga masih mempunyai penghasilan dari menjual gorangan, meskipun hasil tersebut diperoleh pada waktu-waktu yang tidak menentu.

b. Penghasilan KeluargaPenghasilan Tn X dan Ny Y apabila digabung adalah sekitar Rp 500.000,- setiap bulan. Sedang penghasilan dari menjual gorengan dikelola oleh Ny Y tidak dapat ditentukan nominalnya.

Page 21: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

c. Pengelolaan Dana KeluargaPengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny Y dan dipegang oleh Tn X sendiri.

d. Pemanfaatan Dana KeluargaSebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok saja.

e. Status Sosial Ekonomi KeluargaKeluarga termasuk dalam ekonomi menengah. Ny Y mengatakan, “Kami merasa pas-pasan dengan kehidupan ekonomi seperti ini. Sudah bisa makan saja Alhamdulillah. Ya..kalau mau menuruti keinginan kan nggak akan ada habis-habisnya..”

Page 22: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

8. Fungsi Perawatan Kesehatana. Mengenal Masalah

Keluarga mengetahui bahwa kondisi gangguan jiwa Z adalah sesuatu yang penting dan harus diperhatikan. Namun keluarga belum mengetahui tentang perawatan-perawatan pada gangguan jiwa dan manfaat perawatan-perawatan tersebut serta akibat yang dapat terjadi apabila mengabaikan perawatan tersebut.

b. Mengambil Keputusan yang TepatSejauh ini, Ny Y mengambil keputusan untuk berinisiatif akan memeriksakan Z ke tenaga kesehatan, namun kadang kala Tn X tidak setuju dan memilih berobat ke paranormal.

Page 23: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

c. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan

Keluarga membiarkan perabotan rumah berantakan. Keluarga selalu menyapu lantai rumah dan halaman, meski tetap mudah berdebu.

d. Memanfaatkan Fasilitas KesehatanKeluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan yang ada, untuk pengobatan Z keluarga hanya membawa Z ke paranormal.

Page 24: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

E. Stress dan Koping Keluarga1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Ny Y mengatakan stressor yang dialami keluarga saat ini adalah kondisi kesehatan Z dan hubungan dengan suaminya yang tidak harmonis.

2. Kemampuan Berespon Terhadap StresKeluarga berusaha menghadapi situasi yang ada. Ny Y juga mengatakan akan selalu berusaha mengikis perasaan-perasaan cemas dalam menghadapi kejadian-kejadian ini.

Page 25: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

3. Strategi Koping Yang DigunakanNy Y mengatakan bahwa bila masalah dengan suaminya sudah memuncak ia dibantu oleh adik dari suami untuk bisa menyelesaikannya. Untuk Z keluarga masih binggung harus dibawa berobat kemana.

4. Strategi Adaptasi DisfungsionalTidak nampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Tn X.

Page 26: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

F. Faktor Lingkungan dan Masyarakat 1. Karakteristik Rumaha. Denah Rumah

Secara geografis letak rumah keluarga Tn X berada di Tirto Agung, Pedalangan Banyumanik Adapun denah rumah Tn X adalah sebagai berikut :

b. Keadaan Lingkungan Dalam RumahKeluarga Tn menempati rumah dengan luas 9 x 9 meter persegi. Jenis rumah Tn X adalah dinding permanen, ada kamar yang masih dibatasi dengan dinding yang terbuat dari triplek. lantai terbuat dari plester. Terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi yang menjadi satu dengan WC. Rumah tersebut adalah milik sendiri.

Page 27: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

c. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah1) Kondisi halaman rumah

Pada saat kunjungan halaman rumah agak kotor dan berdebu. Di rumah sebelah ada jemuran.

2) Pemanfaatan halamanHalaman rumah berukuran 3 x 2 meter persegi. halaman rumah tidak dimanfaatkan untuk tanaman.

3) Sumber air minumKeluarga menggunakan sumur gali yang terletak dibelakang dekat dapur, kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa dan tidak berwarna

d) Pembuangan air kotor/limbah keluargaKeluarga Tn X mempunyai saluran pembuangan air limbah yang dialirkan dengan pralon dan ditampung di bak penampungan yang tertutup.

Page 28: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

5) Pembuangan sampahSampah rumah tangga dibuang di belakang rumah dan dibakar.

6) JambanKeluarga Tn X mempunyai jamban sendiri, dan jarak septiktank dengan sumur kurang lebih 6 meter.

7) Sumber pencemaranSumber pencemaran tidak ada.

8) Sanitasi rumahLingkungan disekitar rumah tampak kotor, agak berdebu, dan banyak perabot rumah tangga berserekan karena tidak disimpan atau ditata di tempat tertentu. Ruang tamu dan kamar tidur gelap, sirkulasi udara cukup, namun kurang sinar matahari.

Page 29: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2. Karakteristik Tetangga dan KomunitasJarak antar rumah berdekatan dan hubungan dengan tetangga baik. Ada rutinitas kegiatan di perkampungan tersebut, seperti kerja bakti.

3. Mobilitas Geografi KeluargaKeluarga merupakan penduduk asli Semarang. Ny Y jarang bepergian. Tn X jarang berada dirumah. Z selalu ada dirumah dan tiduran saja.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan MasyarakatTn X dan Ny Y kadang mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti pengajian, perkumpulan, dan kerja bakti.

5. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas KeluargaFasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak + 1 km dari rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km, bidan praktek + 1 km, rumah sakit sakitar 2-4 km, dan fasilitas peribadatan seperti masjid 100 meter dari rumah.

Page 30: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

G. Pemeriksaan Fisik1. Pemeriksaan secara umum

No Nama KU TTV Penglihatan Pende ngaran

Pencer naan Elimi nasi

Keluhan

1 Tn X Baik TD:150/120 Baik Baik Baik Baik Hipertensi

2 Ny Y Baik TD:100/70 Baik Baik Baik Baik Tidak ada

3 Z Baik TD:100/65 Baik Baik Baik Baik Gangguan jiwa

4 A Baik TD:120/70 Baik Baik Baik Baik Tidak ada

Page 31: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2. Pemeriksaan secara khusus (terhadap Z)a. Vital Sign

Tekanan darah : 100/65 mmHgNadi : 88 x/mntTemperatur : 35,5 CRespirasi Rate : 18 x/mnt

b. BB : 60 kg, TB : 179 Cm

Page 32: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

b. Cepalokaudal1. Kulit, rambut, dan kuku: vaskularisasi baik, kulit merah

muda, rambut cukup bersih, kuku pendek.2. Kepala dan leher: sklera ikterik (-), konjungtiva merah

muda, palpebra udem (-), kacamata (-), pembesaran limphe (-), pembesaran kelenjar tiroid (-).

3. Telinga: bersih, pendengaran baik.4. Mulut, tenggorokan dan hidung: mukosa mulut merah

muda, bibir basah, kelainan daerah mulut (-), sekret tenggorok (-), epistaksis (-).

5. Thoraks dan paru-paru: dada simetris, normochest, ekspansi dada maksimum, nyeri tekan (-), taktil fremitus (+) simetris kanan kiri, sonor

Page 33: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

6. Jantung: teraba ictus cordis pada ics 4, S1 S2 murni, perkusi redup.

7. Abdomen: supel, peristaltic (+).8. Genetalia: tidak dilakukan.9. Rektal dan anus: tidak dilakukan.10.Vaskularisasi perifer: wajah tidak pucat, udema

(-), kapilari refil kembali dalam <2 detik.11.Refleks tendo: normal refleks, tidak ada klonus.12.Neurologik: tidak ada keluhan

Page 34: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

H. Harapan Keluarga1. Persepsi Terhadap Masalah

Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi.

2. Harapan Terhadap MasalahKeluarga berharap semua akan berjalan lancar dan baik-baik saja.

Page 35: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

II. MASALAH KESEHATANData Tipologi Masalah PenyebabData Subjektif1. Ny Y mengatakan bahwa Z sekarang tidak berobat lagi ke pelayanan kesehatan, oleh ayahnya dibawa ke paranormal. Data Objektif 1. Z dalam keadaan sakit gangguan jiwa2. Z sudah lama tidak berobat dan tidak minum obat.3. Aktifitas Z hanya dirumah menyendiri di kamar.

Aktual Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Page 36: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Data Subyektif1. Ny Y mengatakan keluarga tidak tahu cara merawat Z2. Ny Y mengatakan masih belum tahu tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya.Data Obyektif1. Z hanya tampak menyendiri di kamar.2. Keluarga tampak hanya mengarahkan sesekali.3. Klien tampak tidak memiliki aktifitas terjadwal.

Aktual Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya

Ketidakmampuan keluarga mengenal, memutuskan, merawat dan menggunakana sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan

Page 37: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

III. PERENCANAAN1. Perencanaan Dx 1. Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga b.d

Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.No Diagnosa

KeperawatanTujuan Intervensi

1 Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga b.d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Tujuan Umum :Regimen teraupetik keluarga efektif setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 3 minggu. Tujuan Khusus :Keluarga Tn X mampu:

a. Mengetahui pentingnya dukungan keluarga bagi pemyembuhan klien

a. Kaji sumber daya, tenaga, biaya, waktu, dan fasilitas/peralatan yang dimiliki keluarga untuk melakukan perawatan pada anggota yang sakit

b. Jelaskan maksud kunjungan dengan bahasa yang mudah dipahami

c. Bersikap ramah dan tidak mengurui.d. Diskusikan dengan keluarga

mengenai perawatan dan pengobatan gangguan jiwa

e. Lakukan penyuluhan dengan media yang mudah dipahami dan topic-topik yang dibutuhkan keluarga.

Page 38: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

No Diagnosa Keperawatan

Tujuan Intervensi

1 b. Melakukan control kesehatan kepelayanan kesehatn terhadap klien

c. Melakukan perawatan klien dengan gangguan jiwa

d. Kooperatif selama proses pembinaan keluarga

e. Masalah keluarga dapat diatasi oleh keluarga

f. Libatkan keluarga/ saudara dekat untuk pemberian support system.

g. Bantu keluarga membuat keputusan yang tepat mengenai perawatan klien.

h. Jelaskan pentingnya pengobatan dan perawatan tang tepat serta dukungan keluarga bagi klien.

i. Evaluasi cara-cara perawatan yang baik

j. Berikan reinforcement positing tasa keberhasilan keluarga dalam usaha penatalaksanaan regimen yang baik.

Page 39: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2. Perencanaan Dx 2. Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal, memutuskan, merawat dan menggunakana sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

2 Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal, memutuskan, merawat dan menggunakana sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan

Tujuan Umum :Pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya akan meningkat setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 3 minggu. Tujuan Khusus :Keluarga Tn S mampu :

a. Mengetahui pengertian gangguan jiwa

a. Kaji pengetahuan keluarga tentang perawatan gangguan jiwa.

b. Kaji sumber daya, tenaga, biaya, waktu, dan fasilitas/peralatan yang dimiliki keluarga untuk melakukan perawatan pada gangguan jiwa.

c. Diskusikan dengan keluarga mengenai perawatan klien dengan gangguan jiwa

Page 40: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

No Diagnosa Keperawatan

Tujuan Intervensi

2 b. Mengetahui pedisposisi dan presepitasi gangguan jiwa

c. Mengenal tanda-tanda kekambuhan

d. Mengetahui perawatan dan tempat pelayanan yang keluarga bisa gunakan.

d. Ajarkan perawatan-perawatan pada gangguan jiwa: definisi, perawatan, predisposisi dan presipitasi, sarana kesehatan yang bisa dimanfaatkan keluarga.

e. Beri penekanan ulang kepada keluarga pentingnya melakukan perawatan pada gangguan jiwa.

f. Evaluasi cara-cara perawatang. Berikan reinforcement positif

atas keberhasilan keluarga dalam usaha perawatan yang telah dilakukan

Page 41: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI1. Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 1 dan 2

No Diagnosa Implementasi Evaluasi1 Selasa, 8 Desember 2015 jam 11.00-12.00

WIBa. Melakukan pengkajian mengenai kondisi

sakit Zb. Mengkaji respon keluarga terhadap

kondisi anggota yang sakit.c. Mengkaji upaya-upaya keluarga yang

telah dilakukan dalam menghadapi kondisi sakit.

d. Mengkaji sumber daya yang ada di keluarga, tenaga, biaya, waktu dan fasilitas/peralatan yang menunjang perawatan klien dengan gangguan jiwa

e. Melakukan kontrak waktu dan kegiatan yang akan digunakan untuk memberikan penyuluhan

Selasa, 8 Desember 2015 jam 12.00 WIBS :a. Ny Y mengatakan Z telah

menderita sakit jiwa sejak SMA.b. Ny Y mengatakan keluarga pada

waktu itu pernah memondokkan Z Ke RS dan sembuh tapi untuk yang sekarang keluarga hanya mengobatkan klien ke paranormal sesuai keingginan bapak klien.

c. Ny Y mengatakan, Z banyak dirumah, tiduran aja dan tidak marah-marah seperti sakitnya yang dulu.

d. Keluarga mengatakan ingin tahu lebih banyak tentang gangguan jiwa

Page 42: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

No Diagnosa Implementasi Evaluasi

1 O : a. Keluarga termasuk tingkat

ekonomi menengah.b. Keluarga antusias untuk

mendapat informasi tentang perawatan gangguan jiwa

c. Sumber-sumber keluarga : tempat, biaya, waktu memadai.

d. Kontrak waktu kunjungan berikutnya minggu depan, dan waktunya bisa setiap saat.

A : Tujuan belum tercapaiP : Lakukan kunjungan sesuai kontrak yang telah disepakati

Page 43: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2 Selasa, 15 Desember 2015 jam 10.00-11.00 WIBa. Menjelaskan kepada

keluarga adanya masalah kesehatan pada keluarga Tn Tm dan perlu segera ditangani

b. Memberikan beberapa alternative pemecahan masalah kepada keluarga

c. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk memutuskan cara yang kan ditemppuh dalam mengatasi masalah.

d. Memberikan reinforcement atas keberhasilan keluarga dalam mengambil tindakan yang teraupetik

Selasa, 15 Desember 2015 jam 11.00 WIBS :a. Ny Y mengatakan, kadang saya

yang membujuk-bujuk Z untuk mau keluar dan tidak hanya berdiam diri saja.

b. Ny Y mengatakan ingin mebawa Z berobat tapi yang tepat kemana ya mbak?

Page 44: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2 O :a. Keluarga tampak ada keinginan

untuk melakukan apa yang disarankan petugas.

b. Keluarga mengatakan bahwa keluarga baru tahu kalo dipuskesmas ternyata juga ada pelayanan kesehatan jiwanya.

c. Keluarga mengatakan akan mengontrolkan klien ke Puskesmas saja.

A : Masalah belum teratasiP : d. Lanjutkan kunjungan sesuai

kontrak yang telah disepakatie. Berikan informasi tentang :

gangguan jiwa secara bertahap.

Page 45: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

3 Selasa, 22 Desember 2015 jam 11.00-12.15 WIBa. Mengevaluasi pelaksanaan

perawatan terhadap klien gangguan jiwa

b. Memberikan informasi tentang perawatan gangguan jiwa

c. Mengevaluasi pemahaman keluarga tentang gangguan jiwa

d. Memberikan reinforcement atas keberhasilan keluarga dalam mengambil tindakan yang teraupetik

Selasa, 22 Desember 2015 jam 12.15 WIBS :a. Ny Y mengatakan, baru paham

bahwa gangguan jiwa tidak ada kaitannya dengan roh halus.

b. Ny Y dan keluarga mengatakan akan mencoba mengajak klien berbincang-bincang biar tidak melamun

O :c. Keluarga tampak ada keinginan

untuk melakukan apa yang disarankan petugas.

d. Keluarga mengatakan bahwa keluarga akan berusaha semampu keluarga untuk k

e. Keluarga tampak kooperatiff. Keluarga mengatakan akan

mengontrolkan klien ke Puskesmas saja.

A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan kunjungan sesuai kontrak yang telah disepakati

Page 46: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

4. Selasa, 29 Desember 2015 jam 11.00-12.00 WIBa. Mengevaluasi pelaksanaan

perawatan terhadap klien gangguan jiwa

b. Memberikan informasi tentang pentingnya pengobatan bagi gangguan jiwa

c. Memberikan informasi kepada keluarga tentang pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan bagi kesembuhan klien

d. Mengevaluasi pemahaman keluarga tentang gangguan jiwa

e. Memberikan reinforcement atas keberhasilan keluarga dalam mengambil tindakan yang teraupetik

Selasa, 29 Desember 2015 jam 12.00 WIBS :a. Ny Y mengatakan, baru paham bahwa

obat-obatan pada klien gangguan jiwa dibutuhkan untuk mengontrol perilaku.

b. Ny Y mengatakan obat dari puskesmas dia yang mengatur untuk dimunum klien.

c. Ny Y dan keluarga mengatakan akan rutin mengontrolkan klienke puskesmas sesuai jadwal yang ada.

O :d. Keluarga tampak kooperatife. Keluarga mengatakan akan

mengontrolkan klien ke Puskesmas saja.

f. Z tampak lebih terarah dalam berkomunikasi dan penampilan tampak bersih.

A : Tujuan tercapai P : Terminasi dan monitor kondisi klien oleh keluarga.

Page 47: POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TERIMAKASIH