pompa p0sitive displacement paper

32
POMPA P0SITIVE DISPLACEMENT Positive Displacement Pumps (pompa desak) Disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Sifat dari pompa desak adalah perubahan periodik pada isi dari ruangan yang terpisah dari bagian hisap dan tekan yang dipisahkan oleh bagian dari pompa. Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah sebanding dengan kecepatan pergerakan atau kecepatan putaran, sedangkan total head (tekanan) yang dihasilkan oleh pompa ini tidak tergantung dari kecepatan pergerakan atau putaran. Pompa desak di bedakan atas : oscilating pumps (pompa desak gerak bolak balik), dengan rotary displecement pumps (pompa desak berputar). 1. Karakteristik Pompa Posituve Displacement Yang dimaksud dengan pompa Positive Displacement ialah bila pompa mempunyai karakteristik : a. Internal leakage kecil (dibuat seal atau presisi). b. Perubahan tekanan berpengaruh kecil terhadap kapasitasnya (dengan dibuat presisi atau seal akan melawan kebocoran pada saat tekanan naik). c. Perubahan temperatur berpengaruh kecil terhadap kapasitasnya.

Upload: utami-threeana-lusi

Post on 24-Sep-2015

44 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

POMPA P0SITIVE DISPLACEMENTPositive Displacement Pumps (pompa desak) Disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Sifat dari pompa desak adalah perubahan periodik pada isi dari ruangan yang terpisah dari bagian hisap dan tekan yang dipisahkan oleh bagian dari pompa. Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah sebanding dengan kecepatan pergerakan atau kecepatan putaran, sedangkan total head (tekanan) yang dihasilkan oleh pompa ini tidak tergantung dari kecepatan pergerakan atau putaran. Pompa desak di bedakan atas : oscilating pumps (pompa desak gerak bolak balik), dengan rotary displecement pumps (pompa desak berputar). 1. Karakteristik Pompa Posituve Displacement Yang dimaksud dengan pompa Positive Displacement ialah bila pompa mempunyai karakteristik :a. Internal leakage kecil (dibuat seal atau presisi).b. Perubahan tekanan berpengaruh kecil terhadap kapasitasnya (dengan dibuat presisi atau seal akan melawan kebocoran pada saat tekanan naik).c. Perubahan temperatur berpengaruh kecil terhadap kapasitasnya.

Gambar 1. pompa positive displacement

Gambar 2. komponen positive displacement pumps Komponen Positive Displacement Pump adalah:(1) Seal Retainer, (2) Seal, (3) Back Up Seal, (4) Isolation Plates, (5) Spacer, (6) Drive Gear, (7) Idle Gear, (8) Housing, (9) Mounting, (10) Flange Seal, (11) Balance Plates.

2. Klasifikasi Pompa Positive Displacement Berdasarkan Cara Kerja.a. Fixed Displacement PumpsArtinya setiap putaran pompa menghasilkan volume oli yang sama dan tidak dapat dirubah - rubah. Motor constant, sedangkan kecepatan dapat dirubah-rubah dengan variasi aliran masuknya ( input flow ). Jadi pompa ini dipakai terutama menghasilkan putaran.

Gambar 3. fixed displacement pumpsb. Variable Displacement Pumps.Artinya volume yang dihasilkan setiap putaran pompa ( cycle ) divariasikan. Motor jenis ini baik putaran maupun torquenya dapat dirubah-ruah ( bervariasi ). Aliran input flow ) dan tekanannya bisa constant saja, sedangkan kecepatan dan torquenya dapat dirubah - rubah dengan menggerakkan mekanisme yang akan merubah displacement motornya. Berdasarkan strukturnya, hydraulic motors dibedakan dalam empat jenis :1) Gear motors ( menggunakan roda gigi )2) Vane motors ( menggunakan sirip-sirip )3) Piston motors ( menggunakan piston )4) Orbit motors ( Circle ratation motor )

Gambar 4. Empat Jenis hydraulic motor

Gambar 5. variable displacement pumps3. Jenis-Jenis Pompa Positif Displacement1) Pompa rotary displacement pumps : rotary pump, eccentric spiral pumps, gear pumps, vane pumps dan lain-lain.2) Pompa desak gerak bolak balik (Reciprocation pump):piston/plunger pumps, diaphragm pumps.

3.1 POMPA ROTARY DISPLACEMENT Rotary pump adalah suatu jenis dari positive displacement pump dengan melakukan aksi rotasi. Fluida ditrap di dalam suatu expanding chamber (ruangan) di dekat inlet, lalu digerakkan ke outlet dan ditekan ke luar ke discharge line. Rotary pump terdiri dari suatu rumah tempat suatu bagian yang berputar. Ruangan ini disebut kas, sedangkan yang berputar disebut impeller yang terdiri satu atau dua bagian. Bila terdiri dari 1 bagian maka impeler itu berputar pada sumbu eksentrik, misalnya pada pompa keeping geser dan pompa goyang (eksentrik). Pada impeller tadi terdapat sela yang berfungsi untuk memindahkan cairan dari saluran pemasuk ke saluran pengeluaran.Berbeda dengan pompa bolak balik, rotary pump tidak menggunakan katup. Karena itu sela antara impeller dan kasnya dibuat sesempit mungkin. Untuk mengurangi kebocoran rotary pump ini, ada berbgai macam. Oleh karena itu telah dapat menyisihkan pompa bolak balik. Rotary pump baik sekali untuk memompa cairan cairan yang agak kental, misalnya minyak, melase, tinta, cat, varnish, alcohol , larutan glukosa dll.3.1.1 Ciri dari Rotary Pump a) Tidak mempunyai check valveb) Clearence antara moving part dan stationary parts dibuat sedemikian kecilnya sehingga tidak akan terjadi kebocoran dan aliran balik.c) Baik untuk fluida yang kental (viscous) seperti minyak pelumas dan lilind) Tekanan discharge-nya sampai 3000 psia atau lebih.3.1.2 Jenis jenis pompa dari Rotary pump, adalah :A. Gear Pumps.Pompa roda gigi ( gear pump ) banyak sekali dipergunakan pada sistem karena pompa ini sangat sederhana dan ekonomis. Pompa ini tergolong pompa fixed displacement. Pompa gear terdiri dari beberapa komponen seperti gambar di atas. Bearing dipasang pada housing dan flange mounting-nya di sisi gear-gear-nya untuk mendukung gear shaft selama berputar. Gear pump termasuk positive displacement pump. Gear pump menghasilkan jumlah oil yang sama pada setiap putaran dari input shaft. Pump output dikontrol dengan merubah kecepatan dari putaran. Pressure operasi maksimum dari gear pump dibatasi sampai 4000 psi. Pembatasan pressure ini dilakukan karena adanya ketidakseimbangan hydraulic yang menjadi sifat dan ada pada gear pump design. Ketidakseimbangan hydraulic akan menghasilkan beban pada satu sisi pada shaft yang dilawan oleh bearing dan roda gigi yang bersentuhan dengan housing. Gear pump menghasilkan volumetric efisiensi di atas 90% pada saat pressure tetap berada pada range operasi yang diijinkan.Prinsip kerja :1) Cairan masuk sisi isap antara rotor dan idler. Arah anak panah menunjukkan arah aliran cairan.2) Cairan bergerak diantara celah antar gigi, bagian berbentuk bulan sabit berfungsi sebagai pemisah antara sisi isap dan sisi buang.3) Setelah rumah pompa hampir dipenuhi cairan, roda gigi membentuk susunan sedemikian sehingga daerah isap dan buang terpisah.4) Setelah daerah isap dan buang sepenuhnya terpisah cairan mulai keluar pada sisi buang.

Gambar 6. cara kerja gear pumpPenggunaan :Pompa roda gigi dalam dapat dipergunakan untuk memompa cairan yang encer namun juga unggul bila dipakai untuk memompa cairan yang kental seperti aspal, coklat, dan perekat. Viskositas cairan yang bisa dihandle antara 1 cP sampai dengan 1.000.000 cP. Selain itu dapat juga dipergunakan untuk menghandle cairan hingga temperatur 400oC. Karena hanya memiliki dua bagian yang berputar, pompa ini handal, mudah dioperasikan dan mudah perawatannya.a) Gear Pump FlowOutput flow dari sebuah pompa gear ditentukan oleh kedalaman gigi dan lebar gigi. Banyak dari produsen gear pump men-standard-kan pada kedalaman gigi dan profil yang ditentukan oleh jarak garis tengah antara gear shaft (1.6, 2.0, 2.5, 3.0). Dengan standard yang mengacu pada kedalaman gigi dan profil, perbedaan flow dari pompa praktis ditentukan oleh lebar gigi.

Gambar 7. gear pumps flowPada saat pompa berputar, oli dibawa diantara roda gigi dan housing dari sisi inlet menuju ke sisi outlet dari pompa. Arah perputaran drive gear shaft ditentukan oleh lokasi dari inlet dan outlet port. Pada kebanyakan gear pump, diameter inlet port lebih besar dari pada outlet port. Pada pump dan bidirectional motor, ukuran inlet dan outlet port akan sama.b) Gear Pump ForceOutlet flow dari sebuah gear pump dihasilkan dengan mendorong oil keluar dari roda gigi pada saat bertemu di sisi outlet. Hambatan pada oil flow akan menghasilkan pressure pada sisi outlet. Ketidakseimbangan dari gear pump lebih disebabkan karena pressure yang ada di outlet port lebih tinggi dari inlet port. Pressure yang lebih tinggi pada outlet port ini akan mendorong gear ke arah sisi inlet port. Dengan demikian maka shaft bearing akan menerima sebagian besar beban untuk mencegah keausan yang berlebihan antara puncak roda gigi dan housing-nya. Pada pressure yang lebih tinggi, gear shaft akan sedikit miring ke arah roda gigi. Hal ini akan memungkinkan kontak antara shaft dan bearing yang akan mengakibatkan shaft menjadi sedikit bengkok bila terjadi pressure yang tidak balance. Oli yang bertekanan juga diarahkan diantara sealed area dari pressure balance plate dan housing-nya. Ukuran dari sealed area diantara pressure balance plate dan housing-nya adalah apa yang membatasi jumlah force yang menekan plate terhadap ujung dari pada gear.

Gambar 8. gear pump forcec) Pressure Balance PlateAda dua tipe pressure balance plate yang digunakan di gear pump. Tipe ini menggunakan isolation plate, back up untuk seal, seal mirip seperti angka 3 dan sebuah retainer. Tipe kedua mempunyai sebuah groove (alur) seperti angka 3 pada permukaanya dan lebih tebal dari tipe pertama.

Gambar 9. pressure balance plated) Gear Pump with Pocket

Gambar 10. gear pump with pocketGear pump dengan housing yang di-machining dengan pocket untuk roda gigi-nya mempunyai radius dari pocket wall menuju dasar pocket-nya. Isolation plate atau pressure balance plate yang digunakan di pocket harus mempunyai chamfer supaya masuk dengan pas ke pocket-nya. Menggunakan isolation plate, seal retainer atau pressure balance plate dengan ujung yang tajam di dalam housing pocket akan menekan pressure balance plate ujung-ujung roda giginya dan akan menyebabkan kerusakan.Gear pump digolongkan menjadi dua yaitu : Internal Gear PumpPemisahan antara gear yang kecil dan yang besar adalah suatu bentuk cresent shape (bulan sabit) yang berfungsi sebagai seal antara suction dan discharge parts. Pada internal gear pump, gear yang satu berputar di dalam suatu gear yang lebih besar. Fluidanya tertahan di antara gear-gearnya dan dibawa ke discharge line dengan tekanan yang tinggi.Konstruksi internal gear pump atau trochoid pump Gambar 11. Internal gear pump External Gear PumpGear yang satu terletak di luar gear yang lain. Gear yang satu digerakkan oleh driver dan yang lain digerakkan oleh gear yang pertama ini. Untuk tekanan rendah digunakan gear dengan bentuk straight feeth dan untuk tekanan tinggi digunakan gear dengan feeth herring bone (berliku liku).Untuk unit - unit Komatsu sistem hidroliknya banyak memakai jenis external gear pump ini. Konstruksi external gear pump terlihat pada gambar

Gambar 12. external gear pumpSecara garis besar, external gear pump dapat dibagi dalam dua jenis : Fixed Side Plate Type Gear Pumps.Side plate pompa ini tidak dapat bergeser-geser. Kontruksinya ada yang jadi satu dengan housing, dan ada pula yang terpisah tetapi di ikat terhadap housingnya. Pompa ini mempunyai discharge pressure antara 30 Kg/Cm2 sampai dengan 125 Kg/Cm2. Komatsu menamakan pompa jenis ini tipe FAL/R dan GAL/R. Movable Side Plate Type ( Pressure Balancing Type Gear Pumps ).Side plate pompa ini dapat bergeser semakin menjepit gear bila tekanan naik. Dengan demikian maka internal leakage diperkecil sebab side clearance juga kecil. Specific Discharge Pressurenya lebih besar dari 140 Kg/Cm2. Gear pump yang dipergunakan dalam unit-unit Komatsu berbeda-beda jenisnya disesuaikan dengan fungsinya. Untuk itulah maka external gear pumps diklasifikasikan dalam 5 ( lima ) jenis yaitu : FAL/R dengan tekanan 30 Kg/Cm2 GAL/R dengan tekanan 125 Kg/Cm2 PAL/R dengan tekanan 140 Kg/Cm2 KAL/R dengan tekanan 175 Kg/Cm2 SAL/R dengan tekanan 210 Kg/Cm2Internal oil leakage pada external gear pump.Kebocoran oli dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang mempunyai tekanan rendah kebocoran ini melalui gap atau clearance. Pada pompa roda gigi (gear pump) pasti ada clearance yakni antara roda gigi dengan case, antara gear dan side plate yang memungkinkan oli bocor dan ini juga dimanfaatkan untuk pelumasan.Gambar di bawah ini menunjukkan tempat-tempat yang memungkinkan oli bocor. Kebocoran oli ini menyebabkan jumlah cli yang di delivery berkurang. Semakin tinggi tekanan discharge, semakin banyak oli yang bocor. Semakin besar clearance juga menyebabkan semakin banyaknya oh yang bocor. Demikian pula bila oli yang digunakan terlalu encer.

Gambar 13Adapun sumber internal leakage tersebut adalah~ Antara ujung gigi dengan rumahnya, disebut top clearance.~ Antara sisi gigi dengan sisi plat, disebut side clearance.~ Antara gigi yang satu dengan gigi lainya, disebut backlash.Berdasarkan Internal leakage tersebut dan berdasarkan konstruksinya, maka eksternal gear pump digolongkan menjadi dua yaitu Fixed side plate gear pump.Pompa )enis ini mempunyai tekanan antara 30 s/d 125 Kg / cm2, dan volumetric eficiency 75% s/d 80%. Pressure Balancing Type gear pump.Pompa jenis ini direncanakan untuk tekanan tinggi(lebih dari 140 Kg/cm2).Dengan menggunakan side plate untuk mengurangi side clearancenya. Adapun volumetric eficiency pompa jenis ini adalah 93% pada maksimum rpm dan sekitar 88% pada setengah maksimum Rpm dengan tekanan yang maksimum. Terjadinya perubahan clearance disebabkan oleh gaya pendorong gigi gear pump.

Gaya yang mendorong gear pump Pada gambar dibawah ini ditunjukkan arah gaya-gaya yang mendorong gigi-gigi gear pump. Dimana gaya yang terjadi adalah pa a sisi discharge dan akanmemaksa gigi bertahan ke sisi suction.

Gambar 14.B. Vane PumpsVane pump digolongkan menjadi 2 ( dua ) yaitu :1. Balanced vane pump.2. Unbalanced vane pump. Gambar 15. Balanced vane pump dan unbalanced vane pump

Vane pumps termasuk Positive displacement pumps. Pump output-nya bisa fixed dan juga bisa variable. Keduanya menggunakan komponen yang umum. Masing-masing pump mempunyai housing (1), Cartridge (2), mounting plate (3), mounting plate seal (4), cartridge seal (5), cartridge back-up rings (6), snap ring (7), serta input shaft dan bearing (8). Cartridge terdiri dari support plate (9), ring (10), flex plate (11), slotted rotor (12), dan vane (13).

Gambar 16. Komponen Vane PumpsSlotted rotor diputar oleh input shaft. Vane bergerak masuk dan keluar pada slot yang ada di dalam rotor dan menge-seal pada ujung luarnya terhadap cam ring. Ring yang ada di dalam fixed pump displacement berbentuk elips, sedangkan ring yang ada didalam variable pump displacement berbentuk lingkaran/bundar. Flex plate menutup sisi dari rotor dan ujung-ujung vane-nya. Dalam beberapa design pressure rendah, support plates dan housing mengeseal sisi dari rotating rotor dan ujung-ujung vane. Support plate digunakan untuk mengarahkan ke passage-passage yang ada di dalm housing. Housing juga berfungsi sebagai support untuk komponen-komponen yang lain dari vane pump, mengarahkan flow masuk dan keluar vane pump.a) VanesVane pertama sekali ditahan terhadap cam ring dengan centrifugal force yang dihasilkan oleh putaran rotor. Bilamana flow-nya naik, pressure yang dihasilkan dari hambatan terhadap flow itu sendiri diarahkan menuju passage di dalam rotor di bawah vane (1). Ini terlihat pada gambar sebelah kiri. Oli yang bertekanan yang ada di bawah vane ini akan berusaha menjaga vane supaya tetap bersentuhan dengan cam ring (sealing proccess). Untuk mencegah vane supaya tidak terlalu keras menekan cam ring, vane-nya dichamfer di bagian belakang untuk mendapatkan balancing pressure melewati ujung bagian luar (arah panah).

Gambar 17. Vanesb) Flex PlatesOli yang sama juga diarahkan di antara flex plate dan support plate untuk menutup/menge-seal sisi dari rotor dan ujung dari vane. Ukuran dari seal area di antara flex plate dan support plate adalah apa yang mengontrol force yang menekan flex plate terhadap sisi dari rotor dan ujung dari vane. Seal dengan bentuk yang lonjong harus dipasang di support plate dengan salah satu sisi bundar ke dalam pocket dan sisi plastik yang rata terhadap flex plate.

Gambar 18 Flex Platesc) Vane Pump OperationPada saat rotor berputar di dalam cam ring-nya, vane keluar masuk di dalam rotor slot untuk menjaga sealing terhadap ring-nya. Pada saat vane bergerak keluar dari slotted rotor, terjadi perubahan volume diantara vane nya. Semakin besar jarak antara ring dan rotor, semakin besar pula volume yang ditimbulkan. Volume yang membesar akan menimbulkan sedikit kevaccuman yang memungkinkan inlet oil ditekan menuju ke ruang di antara vane oleh tekanan atmosphere atau tank pressure. Bilamana rotor terus berputar, maka jarak antara ring dan rotor juga akan semakin kecil. Hal ini mengakibatkan volume yang ada juga akan semakin mengecil. Hal ini memungkinkan oil ditekan keluar dari segment rotor menuju ke outlet passage dari pompa.

Gambar 19. Komponen Vane Pumpd) Balanced Vane Pump

Gambar 20. Balanced Vane PumpBalanced vane pump mempunyai cam ring berbentuk elips. Bentuk seperti ini memungkinkan jarak antara rotor dan cam ring membesar dan mengecil pada setiap satu kali putaran. Dua inlet dan dua outlet masingmasing berhadap-hadapan sehingga bisa menyeimbangkan gaya yang timbul terhadap rotor. Design seperti ini tidak memerlukan bearing-bearing dan housing yang besar untuk men-support komponen-komponen yang berputar. Operating pressure maksimum untuk vane pump berkisar antara 4000 psi. Vane pump yang dipakai pada hydraulic system mempunyai operating pressure sekitar 3300-psi atau kurang.

e) Variable Vane PumpVariable output vane pump dikontrol dengan menggeser ring maju dan mundur sesuai dengan pusat rotor-nya. Variable output vane pump jarang penggunaanya. Jika ada kebanyakan dipakai aplikasi mobile hydraulic.

Gambar 21. Variable Vane PumpC. SCREW PUMP (POMPA ULIR)Pada pompa ulir zat cair masuk pada sisi isap, kemudian akan ditekan di ulir yang mempunyai bentuk khusus. Dengan bentuk ulir tersebut, zat cair akan masuk di ruang antara ulirulir, ketika ulir berputar, zat cair terdorong ke arah kanan kemudian keluar pada sisi buang.

Gambar 22. pompa ulir3.2 POMPA DESAK GERAK BOLAK BALIK (Reciprocation pump)Reciprocation pump adalah suatu jenis dari Positive Displacement Pump dengan menggunakan aksi displacement. Pompa Reciprocating, jika perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston. Pompa reciprocating biasa digunakan untuk pemompaan cairan kental dan sumur minyak. Pompa reciprocating merupakan pompa bolak-balik yang dirancang untuk menghasilkan kapasitas yang cukup besar. Umumnya menggunakan head yang rendah dan digunakan pada perbedaaan ketinggian yang tidak terlalu besar antara suction dan discharge.3.2.1 Kegunaan Recipocatio pumpReciprocation pump digunakan untuk :a) Proses yang memerlukan head yang tinggib) Kapasitas fluida yang rendahc) Liquid yang kental (viscous liquid) dan slurries (lumpur)d) Liquid yang mudah menguap (high volatile liquid).3.2.2 Jenis Jenis Pompa Recipocating Pembagian dari jenis pompa reciprocating meliputi jenis piston dan diafraghma.A. PISTON PUMPSPiston pump sering sekali dipakai pada sistem hidrolik yang modern, dimana digunakan kecepatan tinggi ( high speeds ) dan tekanan tinggi ( high pressure ). Terlihat pada gambar di bawah, adalah piston pumps dimana mempunyai komponen-komponen seperti: head (1), housing (2), shaft (3), piston (4), port plate (5), barrel (6) dan swashplate (7).

Gambar 23 Komponen Piston PumpDua design piston pump yang dikenal adalah:a) Axial Piston Pumpb) Radial Piston PumpKedua pompa ini merupakan Positive displacement pump, dan mempunyai efisiensi yang tinggi. Output dari kedua pompa ini bisa fixed (tetap) dan juga bisa variable (berubah-ubah).

Gambar 24. Axial Piston PumpStraight Housing Axial Piston PumpGambar 24 di atas memperlihatkan masing-masing Positive Displacement Fixed Output Axial Piston Pump dan Positive Displacement Variable Output Axial Piston Pump. Dalam pandangan umum, kedua pompa tersebut sering dibicarakan orang dengan sebutan Fixed Displacement Pump dan Variable Displacement Pump. Pada fixed displacement Axial Piston Pump, piston bergerak lurus maju dan mundur parallel dengan shaft-nya. Pada variable displacement Axial Piston Pump atau motor, swashplate atau barrel dan port plate-nya juga bergerak maju dan mundur merubah sudutnya sendiri terhadap shaft-nya. Perubahan sudut ini membuat pump flow bervariasi antara minimum dan maksimum setting meskipun shaft speed-nya konstan. Pada pompa yang lain, saat piston bergerak mundur, oil mengalir melalui intake menuju ke piston. Pada saat pompa berputar, piston akan bergerak maju, oil kemudian didorong cellar menuju ke system. Kebanyakan piston pump yang digunakan pada mobile equiptment adalah Axial Piston Pump.

Gambar 25. Angled Housing Axial Piston Pump (Bent Axis)Fixed displacement Axial Piston Pump and motor dapat dibuat dengan housing yang lurus/axial (Gb 24) dan housing yang bengkok/bent axis (Gb 25) pump dengan housing yang lurus (seperti yang terlihat pada gambar 24 kiri), piston ditahan oleh fixed swashplate. Sudut dari swashplate akan menentukan jarak piston bergerak keluar masuk pada barrel chamber. Semakin besar sudut dari swashplate semakin besar pula jarak pergerakan piston dengan demikian pump output per revolution juga akan lebih besar. Pada bent axis piston pump (Gb. 24 kanan), piston tersambung ke input shaft dengan linkage atau ujung spherical piston yang pas masuk ke dalam socket-nya pada plate. Plate-nya sendiri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari shaft. Sudut housing terhadap poros pusatnya akan menentukan jarak piston bergerak keluar masuk pada barrel chamber. Semakin besar sudut daripada housing, akan semakin besar pula pump output yang dikeluarkan per revolution. Output flow dari fixed displacement piston pump tergantung kecepatan engine. Output flow hanya bisa dirubah dengan merubah speed dari input shaft-nya. Pada housing lurus fixed displacement piston motor, swashplate angle akan menentukan speed dari output shaft-nya. Pada bent axis fixed displacement piston motor, sudut daripada housing terhadap pusat poros menentukan speed dari output shaft motor. Piston pump yang lebih kecil bekerja pada pressure 10.000 psi. Piston pumps yang digunakan pada hydraulic system bekerja pada pressure di bawah 7000 psi.Axial Propeller PumpAxial propeller pump berbentuk seperti kipas angin listrik, diikat pada pipa yang lurus dan mempunyai propeller blade (sudu-sudu). Oil diisap dengan menggerakkan/memutar sudu-sudu.

Gambar 26. Axial Propeller PumpRadial Piston PumpPada Radial Piston Pump (Gb. 26), piston bergerak maju dan mundur membentuk sudut 90-derajat terhadap shaft-nya. Pada saat cam follower berputar turun pada cam ring, piston akan bergerak mundur. Atmospheric pressure atau charge pump mendorong oil melalui inlet valve port dan menggerakkan pergerakkan piston. Pada saat cam follower berputar naik pada cam ring, piston akan bergerak maju. Oil kemudian ditekan keluar dari cylinder melalui outlet port.

Gambar 27. Radial Piston Pump

Bagaimanapun, piston pumps adalah lebih rumit dan lebih mahal dibandingkan pompa hidrolik lainnya. Piston dapat direncanakan fixed atau variable displacement. Pada dasarnya piston dibagi dalam dua type yaituaxial piston pumps dan radial piston pump.1. Axial Piston Pumps.Axial piston pumps artinya ; Piston dipasang berbaris parallel ( in lines parallel ) dengan shaft pompa ( pumps axis ). Berdasarkan konstruksinya, axial piston pump dibagi menjadi dua yaitu :a. In line axial piston.In line axial piston berdasarkan terjadinya dibagi menjadi dua type :~ In Line Axial Piston Variable Displacement Pumps.Pada pompa tipe ini langkah piston dapat berubah, karena SWASH PLATE dimana piston ditumpu, dapat bergerak sehingga menentukan langkah piston. Dengan demikian pompa ini dapat dikategorikan pompa positive variable displacement.

Gambar 28 in line axial piston variable displacement pumps~ In Line Axial Piston Pump - Fixed Displacement.Pompa axial tipe ini kemiringan swash plate dibuat tetap ( fixed ), sehingga langkah piston selalu tetap. Dengan demikian konstruksi pompa lebih sederhana, karena tidak dilengkapi SERVO DIVICE ( alat yang mengatur sudut swash plate).

Gambar 29 in line axial piston pump-fixed displacement

Bent - Axis Axial Piston Pump.Konstruksi pompa ini sudah dibikin menyudut sedemikian rupa dan sudutnya tetap, maka digolongkan ke dalam pompa Fixed Displacement.

Gambar 30. Bent Axis axial piston pump fixed displacement2. Radial Piston Pump.Radial piston pump mudah dibuat dibandingkan dari semua pompa - pompa lainnya. Pompa ini bisa direncanakan tekanan tinggi, volume yang besar, kecepatan tinggi dan variable displacement. Radial piston pump dibuat dalam dua cara :a. Radial Piston Pump - Rotating Cam.Pompa tipe ini, untuk mendapatkan langkah piston, cam yang diputar.

Gambar 31. Radial piston pump Rotating cam Typeb. Radial Piston Pump - Rotating Piston Type.Radial piston pump rotating piston type adalah pompa piston yang pistonnya diputar oleh drive shaft, sedangkan cam-nya tetap ( tidak berputar ).

Gambar 32. Radial Piston Pump-Rotating piston typeD. DIAPHRAGM PUMPSDiafragma merupakan liquid end dari bahan yang fleksibel yang dilengkapi dengan discharge valve pada pusatnya dan suction valve. Bagian yang bergerak dari pompanya adalah difragma dan kerangkannya sendiri. Dengan gerakan yang eksentrik, maka diafragma digerakkan sehingga dapat terjadi aliran. Pompa sekat baik digunakan untuk cairan-cairan yang mengandung partikelpartikel padatan pada pompa ini sedikit sekali bagianbagian yang bergerak, dan sederhana serta mudah direparasi. Sehingga pompa ini digunakan untuk crude oil (lumpur minyak) atau liquid yang banyak mengandung solid dalam bentuk suspensi head yang rendah

Gambar 32. pompa diafragmaEfek pemompaan dihasilkan dari gerak bolakbalik diafragma. Ketika diafragmabergerak ke kiri, volume silinder makin besar sehingga tekanannya makin kecil, akibatnya zat cair terhisap melalui katup masuk. Ketika diafragma bergerak ke kanan volume chamber mengecil, tekanannya zat cair di dalam chamber membesar sehingga zat cair terdorong keluar melalui katup keluar. Cara kerja pompa membranPompa membran terdiri dari dua ruangan yang di batasi oleh sekat A, sekat ini dapat bergerak turun naik. Bila sekat bergerak ke atas, katup isap C membuka dan caairan masuk ke ruangan bagian bawah. Pada bagian yang sama katup tekan B tertutup dan cairan dari ruang atas di tekan ke saluran pengeluaran. Pada gerakan berikutnya sekat bergerak ke bawah, katup isap tertutup dan katup tekan terbuka. Cairan pindah dari ruang bawah ke atas, demikian seterusnya dengan gerakan bolakbalik dari sekat tersebut seolah-olah cairan di alirkan dari saluran masuk ke saluran pengeluaran. Sekat dihubungkan melalui eksentrik ke tenaga penggerak. Jarak geraknya dapat disetel dalam batas batas tertentu untuk mengatur alirannya.Kegunaan :Dapat dipergunakan untuk memompa fluidafluida yang kental seperti lumpur atau slurries.