pontianak post

32
Jawa Pos Group Media *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 Online: http://www.pontianakpost.com/ C M Y K PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Sabtu 29 Agustus 2015 M / 14 Dzulqaidah 1436 H Eceran Pontianak Rp 3.000 Pontianak Post Tantangan terbesar adalah menyintes- iskan beragam versi Ramayana dari berba- gai latar budaya. Mitra dari Jepang diakomodasi sebagai Rahwana yang tengah menyamar. MOCHAMAD SALSABYL AD’N, Jakarta Hanoman Terbang, Penampil Harus Nyanyi Tembang Khusus 11:45 15:00 17:49 18:57 04:23 Jadwal Shalat Sepanjang Masa: H. Syekh Abdul Rani Mahmud Alyamani. Ke Halaman 7 kolom 1 Ke Halaman 7 kolom 1 Ke Halaman 7 kolom 5 Saat Asosiasi Seni Boneka Asia Tenggara Pentaskan Ramayana LAMPU sorot meredup, memberikan sedikit kesan misterius. Masuklah tiga orang ke panggung dengan sepasang boneka dan sebuah wayang. Dengan gemulai, sepasang boneka itu bergerak anggun tanpa narasi. Yang terdengar dari atas panggung di ASEAN Hall, Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat dua pekan lalu (14/8) itu hanya iringan musik gamelan Jawa. Meski demikian, tak diperlukan waktu lama untuk menebak siapakah karakter dari dua boneka yang dimainkan ibu dan anak asal Filipina Amihan serta Roel Ramolete tersebut. Ya, merekalah pemeran utama dalam drama Ra- mayana Ini: Rama dan Sinta. Sedangkan wayang yang mengikutinya adalah adik Rama dari ibu yang berbeda, Laksmana. Cerita selanjutnya pun langsung mengalir dan PONTIANAK-Pemerintah Kota Ponti- anak terbilang cepat menyerap anggaran pendapatan dan belanja daerahnya. Meskipun saat ini belum 50 persen, dibandingkan daerah lain, Kota Pontianak lebih baik. “Sampai hari ini penyerapan anggaran hampir 47 persen,” kata Sutarmi- dji, Wali Kota Pontianak, Jumat (28/8). Penyerapan anggaran itu berjalan seiring dengan realisasi penerimaan yang sudah mencapai 62 persen. Untuk penyeperan, pada Agustus yang tinggal hitungan hari ini, Sutarmidji cukup berani memasang target. “Akhir Agustus akan di atas 50 persen,” tegasnya. Menurut Sutarmidji target itu tidak muluk-muluk. Di Pemkot Pontianak proyek yang sudah ditender sudah men- capai 80 persen. Dalam waktu beberapa hari ini termin sejumlah proyek cair. Itulah dasar yang membuat Sutarmidji berani memasang target tersebut. Di banyak kabupaten/kota di Kalbar pe- nyerapan anggaran rendah terutama pada pos-pos anggaran infrastruktur. Alasannya hampir sama seluruh Indonesia, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak be- rani berurusan dengan hukum. Mereka takut ketika proyek ditandatangani serta merta masuk jeratan hukum. Informasi yang diperoleh Pontianak Post, pada satu kabupaten di Kalbar, bupati sampai men- datangi dinas pekerjaan umum meminta aparaturnya memulai tender. Permintaan kepala daerah itu tidak digubris. Angga- ran sengaja dibiarkan karena belajar dari pengalaman beberapa pejabat di instansi itu dikerangkeng. Di Pontianak tidak demikian. Secara Sutarmidji menegaskan dirinya tidak takut dengan jeratan hukum. Pasalnya, dalam penggunaan APBD kepala daerah bukan sebagai pengguna anggaran. “Pe- nyerapan anggaran tergantung komitmen kepala daerahnya. Yang takut itu kepala SKPD. Tetapi kalau di Pontianak jika SKPD melakukan penyimpangan jangankan aparat hukum, saya sendiri akan beri sanksi,” ujarnya. Kepada aparaturnya, berkali-kali, dalam banyak kesempatan Sutarmidji meminta mereka tidak takut merealisasikan angga- ran. Aturan dalam sebuah proyek mulai dari tender sampai selesai pekerjaan ada aturan- nya. “Jangan takut, sudah ada aturannya, sepanjang itu benar. Yang mereka (SKPD) takut itu, proyek belum selesai Sampai Agustus Baru 26,41 Persen PONTIANAK – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalbar hingga semes- ter dua tahun 2015 ini baru mencapai 26,41 persen atau di bawah 30 persen. Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menyata- kan, salah satu penyebab rendahnya penyerapan anggaran karena banyak pegawai negeri tak mau menjadi kuasa pengguna anggaran (KPA). Kendala dalam penyerapan ini pun telah disampaikannya kepada Presiden RI Joko Widodo. “Semua alasan sudah saya ungkapkan kepada presiden. Saya minta presiden bertindak tegas,” ujar Cornelis. Cornelis menjelaskan rendahnya serapan angga- ran ini bukan dikarenakan tidak ada dananya. Dana yang tersedia dalam APBD Provinsi Kalbar maupun kabupaten kota cukup banyak. Tetapi tak Serapan Anggaran Rendah Maksimalkan Anggaran Terkait Pasangan Henrikus-Kamboja PONTIANAK - Ketua KPU Kalbar, Umi Rifdiya- waty menyebutkan pihaknya akan berkonsultas ke KPU pusat terkait dengan rekomendasi yang diterima KPU Ketapang dari Panwaslu Ketapang. Koordinasi dilakukan juga ke Bawaslu Provinsi. Koordinasi yang dilakukan itu, jelas dia, untuk mendapatkan kejelasan atas rekomendasi yang dikeluarkan Panwaslu Ketapang. “Isi rekomendasi itu meminta KPU ketapang membatalkan berita acara. Kemudian meminta KPU ketapang menetapkan pasangan Hendrikus dan Gusti Kamboja sebagai pasangan calon dan mengikuti tahapan berikutnya. Ini sedang kami koordinasikan maksud dari rekomendasi itu sep- erti apa,” jelas Umi, siang kemarin. Hanya saja, Umi menjelaskan sesuai dengan ke- tentuan undang-undang maka KPU wajib menin- daklanjuti rekomendasi dari Panwaslu tersebut. Terperangkap Dalam Lubang dan Tertimbun Longsor PONTIANAK- Lima penam- bang emas liar dikabarkan tewas setelah terperangkap dan tertimbun longsoran tanah galian di kawasan pertambangan emas tanpa izin di Dusun Sekinyak, Desa Be- limbing, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang. Kejadian itu diperkirakan terjadi pada 26 Agustus 2015. Hingga saat ini korban be- lum dapat dievakuasi karena medan sulit dijangkau dan kondisi cuaca. Informasi yang dihimpun Pontianak Post, Tim Inafis (Indonesia Automatic Finger System) Polres Bengkayang dibantu masyarakat telah melakukan menuju lokasi kecelakaan. Dari informasi yang diper- oleh, Rabu, 26 Agustus 2015, secara rutin para pekerja PETI melakukan kegiatan penam- bangan di lokasi kejadian. Saat menambang di dalam lubang yang cukup dalam tiba-tiba datang air yang cukup deras. Bagian atas tanah longsor dan menutup lubang yang sedang ditambang. Adapun nama korban yang diduga tewas adalah Atma (60) asal Banten, Asud (45) asal Sukabumi, Jaeni (35) asal Sukabumi, serta Kibeng (25) dan Haer (35) asal Banten. Lokasi tambang liar ini mi- lik Namju (55), warga Dusun Seminyak, Desa Belimb- ing yang kemudian dikelola anaknya bernama Denny yang bekerja sama dengan pemilik mesin, Atok (48), asal Tasik- malaya, Jawa Barat. Setelah dilakukan penanganan dan identifikasi dari pihak kepoli- sian Polsek Lumar dan Polres Bengkayang, saat ini pemilik lahan, Namju dan Atok sudah ditahan di Mapolres Beng- kayang. Namun untuk Denny masih belum ditemukan dan sedang dalam pencarian. PONTIANAK – Ekonom dari Universitas Tanjung- pura Eddy Suratman me- nyebut, rendahnya peny- erapan anggaran APBD dan APBN di Kalimantan Barat juga berlaku di selu- ruh daerah di Indonesia. Banyak permasalahan di awal tahun di tingkat pusat yang menyebabkan hal tersebut. “Pada bulan-bulan di awal tahun ini, ada berbagai persoalan terkait no- menklatur sejumlah kementerian. Disusul dengan adanya persoalan politik dua kubu dan Lima Penambang Emas Tewas KPU Kalbar Koordinasi ke Pusat PARAS cantik Olivia Zalianty tampak berbeda dari biasanya. Seragam Pramuka berwarna cokelat dan sepatu pantofel hitam dikenakannya da- lam pembukaan ac- ara Perkemahan Pemasyarakatan 2015 di Cibubur. Sebagai an- dalan nasional di bidang ko- munikasi dan informasi Kwartir Na- sional (Kwar- nas) Gerakan Pramuka, perempuan alumnus UPH itu sudah terjun mengikuti Pra SELEBRITAS Bisa Tidak Mandi SOSOK Nomenklatur dan Persoalan Politik Eddy Suratman Ke Halaman 7 kolom 1 Ke Halaman 7 kolom 1 Ke Halaman 7 kolom 1 Dinas Pekerjaan Umum (6,79 persen) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (10,74 persen) Dinas Kesehatan (13,76 persen) Dinas Perkebunan (14,93 persen) Dinas Pertambangan dan Energ (16,06 persen) PENYEBAB Masalah perubahan nomenklatur sejumlah kementerian di awal tahun Konflik KIH dan KMP Pengesahan APBN-Perubahan baru diketok Bulan Februari Ketakutan pejabat pembuat komitmen dan kuasa peng- guna anggaran terhadap kesalahan administrasi dalam hal proyek negara Proses tender kerap terganjal aksi saling gugat para peserta tender Masalah pembebasan lahan yang terganjal penolakan masyarakat dan aturan Kementerian Kehutanan di proyek infrastruktur Kebiasaan daerah mencairkan anggaran di triwulan akhir tahun SKPD DENGAN PENYERAPAN ANGGARAN RENDAH Ke Halaman 7 kolom 1 SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST TERUS BERJALAN: Pekerja mengerjakan proyek pembangunan gedung di jalan WR Supratman Pontianak. Penyerapan anggaran APBD dan APBD tahun 2015 di Kalbar, belum mencapai 30 persen.

Upload: pontianak-post

Post on 23-Jul-2016

340 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

29082015

TRANSCRIPT

C M Y K

Jawa Pos Group Media*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000Online: http://www.pontianakpost.com/

C M Y K

PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARATSabtu 29 Agustus 2015 M / 14 Dzulqaidah 1436 H Eceran Pontianak Rp 3.000

Pontianak Post

Tantangan terbesar

adalah menyintes-

iskan beragam versi

Ramayana dari berba-

gai latar budaya.

Mitra dari Jepang

diakomodasi sebagai

Rahwana yang tengah

menyamar.

MOCHAMAD SALSABYL AD’N,

Jakarta

Hanoman Terbang, Penampil Harus Nyanyi Tembang Khusus

11:45 15:00 17:49 18:57 04:23

Jadwal Shalat Sepanjang Masa: H. Syekh Abdul Rani Mahmud Alyamani.

Ke Halaman 7 kolom 1

Ke Halaman 7 kolom 1

Ke Halaman 7 kolom 5

Saat Asosiasi Seni Boneka Asia Tenggara Pentaskan Ramayana

LAMPU sorot meredup, memberikan sedikit kesan misterius. Masuklah tiga orang ke panggung dengan sepasang boneka dan sebuah wayang. Dengan gemulai, sepasang boneka itu bergerak anggun tanpa narasi.

Yang terdengar dari atas panggung di ASEAN Hall, Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat dua pekan lalu (14/8) itu hanya iringan musik gamelan Jawa. Meski demikian, tak diperlukan waktu lama untuk menebak siapakah karakter dari dua boneka yang dimainkan ibu dan anak asal Filipina Amihan serta Roel Ramolete tersebut.

Ya, merekalah pemeran utama dalam drama Ra-mayana Ini: Rama dan Sinta. Sedangkan wayang yang mengikutinya adalah adik Rama dari ibu yang berbeda, Laksmana.

Cerita selanjutnya pun langsung mengalir dan

PONTIANAK-Pemerintah Kota Ponti-anak terbilang cepat menyerap anggaran pendapatan dan belanja daerahnya. Meskipun saat ini belum 50 persen, dibandingkan daerah lain, Kota Pontianak lebih baik. “Sampai hari ini penyerapan anggaran hampir 47 persen,” kata Sutarmi-dji, Wali Kota Pontianak, Jumat (28/8).

Penyerapan anggaran itu berjalan seiring dengan realisasi penerimaan yang sudah mencapai 62 persen. Untuk penyeperan, pada Agustus yang tinggal hitungan hari ini, Sutarmidji cukup berani memasang target. “Akhir Agustus akan di atas 50 persen,” tegasnya.

Menurut Sutarmidji target itu tidak muluk-muluk. Di Pemkot Pontianak proyek yang sudah ditender sudah men-capai 80 persen. Dalam waktu beberapa hari ini termin sejumlah proyek cair. Itulah dasar yang membuat Sutarmidji berani memasang target tersebut.

Di banyak kabupaten/kota di Kalbar pe-nyerapan anggaran rendah terutama pada pos-pos anggaran infrastruktur. Alasannya hampir sama seluruh Indonesia, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak be-rani berurusan dengan hukum. Mereka takut ketika proyek ditandatangani serta merta masuk jeratan hukum. Informasi yang diperoleh Pontianak Post, pada satu kabupaten di Kalbar, bupati sampai men-datangi dinas pekerjaan umum meminta aparaturnya memulai tender. Permintaan kepala daerah itu tidak digubris. Angga-ran sengaja dibiarkan karena belajar dari pengalaman beberapa pejabat di instansi itu dikerangkeng.

Di Pontianak tidak demikian. Secara Sutarmidji menegaskan dirinya tidak takut dengan jeratan hukum. Pasalnya, dalam penggunaan APBD kepala daerah bukan sebagai pengguna anggaran. “Pe-nyerapan anggaran tergantung komitmen kepala daerahnya. Yang takut itu kepala SKPD. Tetapi kalau di Pontianak jika SKPD melakukan penyimpangan jangankan aparat hukum, saya sendiri akan beri sanksi,” ujarnya.

Kepada aparaturnya, berkali-kali, dalam banyak kesempatan Sutarmidji meminta mereka tidak takut merealisasikan angga-ran. Aturan dalam sebuah proyek mulai dari tender sampai selesai pekerjaan ada aturan-nya. “Jangan takut, sudah ada aturannya, sepanjang itu benar. Yang mereka (SKPD) takut itu, proyek belum selesai

Sampai Agustus Baru 26,41 Persen

PONTIANAK – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalbar hingga semes-ter dua tahun 2015 ini baru mencapai 26,41 persen atau di bawah 30 persen.

Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menyata-kan, salah satu penyebab rendahnya penyerapan anggaran karena banyak pegawai negeri tak mau menjadi kuasa pengguna anggaran (KPA). Kendala dalam penyerapan ini pun telah disampaikannya kepada Presiden RI Joko Widodo.

“Semua alasan sudah saya ungkapkan kepada presiden. Saya minta presiden bertindak tegas,” ujar Cornelis.

Cornelis menjelaskan rendahnya serapan angga-ran ini bukan dikarenakan tidak ada dananya. Dana yang tersedia dalam APBD Provinsi Kalbar maupun kabupaten kota cukup banyak. Tetapi tak

Serapan Anggaran Rendah

Maksimalkan Anggaran

Terkait Pasangan Henrikus-Kamboja

PONTIANAK - Ketua KPU Kalbar, Umi Rifdiya-waty menyebutkan pihaknya akan berkonsultas ke KPU pusat terkait dengan rekomendasi yang diterima KPU Ketapang dari Panwaslu Ketapang.

Koordinasi dilakukan juga ke Bawaslu Provinsi. Koordinasi yang dilakukan itu, jelas dia, untuk mendapatkan kejelasan atas rekomendasi yang dikeluarkan Panwaslu Ketapang.

“Isi rekomendasi itu meminta KPU ketapang membatalkan berita acara. Kemudian meminta KPU ketapang menetapkan pasangan Hendrikus dan Gusti Kamboja sebagai pasangan calon dan mengikuti tahapan berikutnya. Ini sedang kami koordinasikan maksud dari rekomendasi itu sep-erti apa,” jelas Umi, siang kemarin.

Hanya saja, Umi menjelaskan sesuai dengan ke-tentuan undang-undang maka KPU wajib menin-daklanjuti rekomendasi dari Panwaslu tersebut.

Terperangkap Dalam Lubang dan Tertimbun Longsor

PONTIANAK- Lima penam-bang emas liar dikabarkan

tewas setelah terperangkap dan tertimbun longsoran

tanah galian di kawasan pertambangan emas tanpa izin di Dusun Sekinyak, Desa Be-limbing, Kecamatan

Lumar, Kabupaten Bengkayang.

Kejadian itu diperkirakan terjadi pada 26 Agustus 2015. Hingga saat ini korban be-lum dapat dievakuasi karena medan sulit dijangkau dan kondisi cuaca.

Informasi yang dihimpun Pontianak Post, Tim Inafis (Indonesia Automatic Finger System) Polres Bengkayang dibantu masyarakat telah melakukan menuju lokasi kecelakaan.

Dari informasi yang diper-oleh, �Rabu, 26 Agustus 2015,

secara rutin para pekerja PETI melakukan kegiatan penam-bangan di lokasi kejadian. Saat menambang di dalam lubang yang cukup dalam tiba-tiba datang air yang cukup deras. Bagian atas tanah longsor dan menutup lubang yang sedang ditambang.

Adapun nama korban yang diduga tewas adalah Atma (60) asal Banten, Asud (45) asal Sukabumi, Jaeni (35) asal Sukabumi, serta Kibeng (25) dan Haer (35) asal Banten.

Lokasi tambang liar ini mi-lik Namju (55), warga Dusun Seminyak, Desa Belimb-ing yang kemudian dikelola anaknya bernama Denny yang bekerja sama dengan pemilik mesin, Atok (48), asal Tasik-malaya, Jawa Barat. Setelah dilakukan penanganan dan identifikasi dari pihak kepoli-sian Polsek Lumar dan Polres Bengkayang, saat ini pemilik lahan, Namju dan Atok sudah ditahan di Mapolres Beng-kayang. Namun untuk Denny masih belum ditemukan dan sedang dalam pencarian.

PONTIANAK – Ekonom dari Universitas Tanjung-pura Eddy Suratman me-nyebut, rendahnya peny-erapan anggaran APBD dan APBN di Kalimantan Barat juga berlaku di selu-ruh daerah di Indonesia. Banyak permasalahan di awal tahun di tingkat pusat yang menyebabkan hal tersebut.

“Pada bulan-bulan di awal tahun ini, ada berbagai persoalan terkait no-menklatur sejumlah kementerian. Disusul dengan adanya persoalan politik dua kubu dan

Lima Penambang Emas Tewas KPU Kalbar Koordinasi ke Pusat

PARAS cantik Olivia Zalianty tampak berbeda dari biasanya. Seragam Pramuka berwarna cokelat dan sepatu pantofel hitam dikenakannya da-lam pembukaan ac-ara Perkemahan Pemasyarakatan 2015 di Cibubur.

Sebagai an-dalan nasional di bidang ko-munikasi dan i n f o r m a s i Kwartir Na-sional (Kwar-nas) Gerakan P r a m u k a , p e r e m p u a n alumnus UPH itu sudah terjun mengikuti Pra

SELEBRITAS

Bisa Tidak Mandi

SOSOK

Nomenklatur dan Persoalan Politik

Eddy Suratman

Ke Halaman 7 kolom 1

Ke Halaman 7 kolom 1

Ke Halaman 7 kolom 1

Dinas Pekerjaan Umum (6,79 persen)Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (10,74 persen)Dinas Kesehatan (13,76 persen)Dinas Perkebunan (14,93 persen)Dinas Pertambangan dan Energ (16,06 persen)

PENYEBABMasalah perubahan nomenklatur sejumlah kementerian di awal tahun

Konflik KIH dan KMP Pengesahan APBN-Perubahan baru diketok Bulan FebruariKetakutan pejabat pembuat komitmen dan kuasa peng-guna anggaran terhadap kesalahan administrasi dalam hal proyek negaraProses tender kerap terganjal aksi saling gugat para peserta tenderMasalah pembebasan lahan yang terganjal penolakan masyarakat dan aturan Kementerian Kehutanan di proyek infrastrukturKebiasaan daerah mencairkan anggaran di triwulan akhir tahun

SKPD DENGAN PENYERAPANANGGARAN RENDAH

Ke Halaman 7 kolom 1

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

TERUS BERJALAN: Pekerja mengerjakan proyek pembangunan gedung di jalan WR Supratman Pontianak. Penyerapan anggaran APBD dan APBD tahun 2015 di Kalbar, belum mencapai 30 persen.

C M Y K

NASIONAL2 Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

JAKARTA – Pemerintah kembali membuka opsi mengeluarkan peraturan p e m e r i n t a h p e n g g a n t i undang-undang (perppu) terkait calon tunggal da-lam pilkada serentak tahun ini. Tambahan dua daerah yang juga berpotensi hanya memiliki satu calon –meny-usul enam daerah yang su-dah hampir pasti– membuat pemerintah memutuskan untuk kembali melakukan kajian.

” D a e r a h y a n g c a l o n tunggal terus bertambah. Mendagri sudah memberi info, potensi ada dua daerah lain yang akan terjadi hal sama,” tutur Sekretaris Kabi-net Pramono Anung di kom-pleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (26/8).

Dua daerah itu adalah Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dan Kabupaten Mi-nahasa Selatan, Sulawesi

Pemerintah Kembali Buka Wacana Terbitkan Perppu

Dua Daerah Lagi Berpotensi Miliki Calon Tunggal

Tragedi tsunami menjadi momen tidak terlupakan bagi seluruh rakyat Indonesia. Termasuk Letjen (pur) Bam-bang Darmono yang kala itu bertindak sebagai panglima komando operasi tsu-nami. Banyak hal memilukan yang tidak bisa dihapus dalam ingatannya. Namun, di antara itu juga terselip kebanggaan yang terus dikenang.

Lulusan Akabri angkatan 1974 itu mengaku paling bangga ketika didatangi Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei. Sultan tidak sekadar mengirim bantuan, namun juga membawa terbang Bambang dengan heli pribadinya. ’’Saat itu, Sultan mengajak saya berdua keliling Aceh dengan helinya. Beliau menjadi pilot dan saya di sampingnya,’’ kenangnya.

Setelah mengajak keliling langit Aceh, Sultan lantas menyerahkan heli pribadinya itu sebagai kendaraan op-erasional Bambang. Bambang terharu dengan bantuan tersebut. Sebab, saat itu dia sangat kesulitan mendapatkan heli.

’’Padahal, saat itu semua akses darat dan laut rusak. Satu-satunya yang me-mungkinkan hanya dengan jalur udara,’’ ucapnya. Meski dipinjami sebagai ken-daraan operasional pribadi, Bambang tetap menggunakan heli itu untuk ak-tivitas kemanusiaan. Heli tersebut di-gunakan untuk mengirim bantuan atau evakuasi jika heli dari negara lain tidak ready. (gun/c6/nw)

Kenangan DipilotiSultan Brunei

BAMBANG DARMONO

Utara. Selain dua daerah tersebut, tiga daerah lebih dahulu dipastikan hanya memiliki calon tunggal. Yakni, Kabupaten Blitar, Jawa Timur; Kabupaten Ta-sikmalaya, Jawa Barat; dan Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.

Dalam perjalanan waktu, tiga daerah lagi kemudian menyusul. Yaitu, Kota Mat-aram, NTB; Kota Denpasar, Bali; dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim. ”Nah, ini mau ditambah dua lagi. Kalau terlalu banyak yang ditunda, terus terang kami (pemerintah, Red) kha-watir,” imbuhnya.

Dia membeberkan, sesuai ketentuan perundang-un-dangan, seorang Plt guber-nur, bupati, atau wali kota tidak punya kewenangan penuh dalam hal pengang-garan. ”Di sini kekhawatiran kami, (persoalan anggaran) ini bisa mengganggu jalan-nya pemerintahan,” tegas Pram.

Atas dasar itulah, menu-rut dia, presiden berencana mengundang kembali para penyelenggara pemilu un-tuk melakukan pertemuan dalam waktu dekat. Intinya, presiden meminta masu-kan, saran, dan pendapat terkait alternatif-alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi potensi perso-

alan yang ada. ”Presiden akan berkon-

sultasi kembali dan melaku-kan kajian untuk bersama-sama mencari jalan keluar yang bisa diterima semuan-ya,” kata Pram.

Dia mengakui, perppu merupakan salah satu al-ternatif yang sedang dikaji. ”Bisa macam-macam, ter-masuk bisa juga perpanjan-gan kembali pendaftaran. Tapi, waktunya kan semakin dekat,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, wacana perppu sempat bergulir. Namun, pemer-intah akhirnya menutup-nya setelah melihat jumlah daerah yang potensial calon tunggal ketika itu hanya empat hingga lima daerah. Termasuk Kota Surabaya yang belakangan akhirnya memiliki tambahan pasan-gan calon kepala daerah.

”Bagaimanapun, kedaul-atan dalam demokrasi itu tidak boleh dinafikan,” lanjut Pram. Dia menilai, dari enam hingga dela-pan daerah yang poten-sial hanya memiliki calon tunggal, hampir semuanya disebabkan calon incum-bent selama memerintah daerahnya relatif baik.

K a r e n a k u a l i t a s kepemimpinan yang baik itulah, lanjut dia, kemudian tidak ada penantang yang

berani maju. ”Nah, apakah yang seperti ini akan dikor-bankan. Ini yang juga men-jadi pemikiran pemerintah untuk mengkaji kembali,” katanya.

Sementara itu, Komi-sioner KPU Hadar Nafis Gumay menyatakan, KPU siap melaksanakan apa pun yang diputuskan pembuat UU. Termasuk apabila pe-merintah mengubah aturan di tengah kompetisi. Mis-alnya, membuat perppu. ’’Kalau memang mau ada perubahan, kami hanya minta dilakukan dengan cepat,’’ ujarnya di kompleks parlemen kemarin.

Dengan demikian, KPU lebih mudah mengimple-mentasikan perubahan aturan tersebut di lapan-gan. Hadar menuturkan, pada dasarnya KPU tidak bisa menghindari jumlah pasangan calon kurang dari dua. Sebab, bagaimanapun, yang menentukan apakah akan mendaftarkan diri atau tidak adalah masing-masing parpol dan perseorangan.

Berdasar data KPU, ha-sil verifikasi menunjuk-kan, ada 92 daerah yang memiliki dua pasangan calon. Daerah-daerah itu berpotensi menjadi hanya memiliki calon tunggal apabila di tengah-tengah masa kampanye ada calon

yang berhalangan tetap. Misalnya, meninggal dunia atau terkena penyakit ter-tentu yang membuatnya tidak mungkin melanjutkan kompetisi.

Dalam pasal 54 ayat (6) UU Pilkada diatur bahwa dalam kondisi tersebut, tahapan pilkada di daerah tersebut akan ditunda 14 hari. ’’Kami membuka lagi pendaftaran,’’ lanjut komi-sioner 55 tahun itu. Dengan demikian, pemungutan suara di daerah tersebut bakal mundur menjadi 23 Desember.

Wakil Ketua Komisi II Lukman Edy mengusul-kan untuk memasukkan aturan calon tunggal itu dalam rencana revisi UU Pilkada. Pilihannya ada tiga. Yakni, menggunakan bumbung kosong, langsung ditetapkan, atau kembali menunda pilkada. ’’Dulu kami (komisi II) tidak sam-pai berpikir bahwa bakal ada calon tunggal sehingga waktu revisi ke UU 8 tidak kami atur,’’ terangnya.

Di antara tiga pilihan tersebut, seluruhnya men-gandung risiko sehingga harus dipikirkan matang-matang. Yang jelas, UU Pilkada dipastikan bakal direvisi untuk menyong-song Pilkada 2017. (dyn/byu/c6/nw)

PENJUAL RAMBUTAN: Pedagang rambutan musiman menunggu pembeli di Jalan Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Jumat(28/8).Kondisi cuaca yang kurang baik membuat panen rambutan kurang maksimal mengakibatkan harga perikat menjadi mahal.

HARYADI/PONTIANAKPOST

C M Y K

3PONTIANAK BISNISPontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

4,446.2028/8/2015

21,612.3928/8/2015

19,136.32 2,955.94 Rp3.315.05 Rp15.769.39 Rp14.011.00 Rp558.000 USD43.8128/8/2015 28/8/2015 28/8/2015 28/8/2015 28/8/2015 28/8/2015 28/8/2015

Terendah Lima Tahun Terakhir

JAKARTA - Bank Indone-sia (BI) memprediksi inflasi Agustus 2015 berada di level rendah. Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo men-gungkapkan, Agustus ini inflasi diprediksi berada di kisaran 0,3 persen. “Angka tersebut terendah dalam lima tahun terakhir pada periode yang sama,” ujarnya di Jakarta, kemarin (28/8).

Angka itu, lanjut dia, lebih rendah daripada in-flasi Agustus tahun lalu yang tercatat 0,47 persen serta bulan lalu yang sebesar 0,93 persen. Apabila hasil survei BI benar, level inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) untuk Agustus diperkirakan 7,08 persen. Angka itu lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi Juli 2015 (yoy) yang berada di angka 7,26 persen.

“Dari 7,26 persen lalu terus turun menjadi 7,08 persen itu adalah satu capa-ian yang baik. Kami harap-kan akan terus mengarah di bawah 4,5 persen pada akhir 2015,” ujarnya. Adapun ko-moditas yang dianggap memberikan tekanan pada inflasi adalah ayam ras, telur ayam ras, dan beras. Sedangkan yang memberi-kan tekanan deflasi adalah bawang merah dan jasa angkutan antardaerah.

Laju inflasi yang rendah merupakan salah satu in-dikator fundamental ekono-mi yang penting. Sepanjang tahun ini, bank sentral me-nargetkan capaian inflasi di angka 4 persen plus minus 1 persen. “Jadi, kami sambut baik seandainya inflasi bisa 0,3 persen. Angka tersebut merupakan yang terendah selama lima tahun terakhir,” tutur dia.

Sementara itu, pada akhir

pekan gejolak di pasar sa-ham mulai reda. Indeks har-ga saham gabungan (IHSG) mampu positi f setelah sempat tergerus signifikan pada pekan sebelumnya. Ada harapan bahwa pa-ket kebijakan ekonomi baru pemerintah berdampak signifikan.

Sepanjang pekan ini, IHSG berhasil menguat 2,54 persen dan indeks LQ45 melesat 4,10 persen. Khusus pada penutupan perdagan-gan kemarin, IHSG naik 15,569 poin (0,351 persen) ke level 4.446,2. Sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) melaju 2,24 poin (0,30 persen) ke posisi 757,07.

Meski begitu, investor asing masih melepas sa-ham dengan mencatatkan penjualan bersih (foreign net sell) Rp140,5 miliar. Sepanjang pekan ini, aksi jual bersih investor asing tercatat Rp1,88 triliun dan secara kumulatif sejak awal tahun sampai kemarin in-vestor asing sudah men-catatkan penjualan bersih Rp6,26 triliun.

Kepala Riset PT Univer-sal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, inves-tor asing memang masih melakukan aksi jual. Tapi, aksi itu mulai reda dan sem-pat tercatat beli bersih pada sesi pagi kemarin. “Dengan sentimen dari bursa regional yang masih kondusif, IHSG sepertinya sedang mencari titik tertingginya,” kata dia, kemarin.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio meyakini bahwa gejolak di pasar modal saat ini tidak akan separah dan sepanjang 2008, terlebih jika dibandingkan dengan 1998. Fundamen perekonomian dan emiten dinilai lebih kuat. Hanya perlu mem-bereskan para pelaku pasar yang dianggap nakal. (dee/gen/c11/oki)

SURABAYA - Kebijakan pemer-intah menaikkan bea masuk (BM) mobil impor 10 persen berpengaruh terhadap importer mobil completely built-up (CBU). Belum lagi keadaan ekonomi global yang juga sedang bergejolak. Salah satunya, nilai tu-kar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang kian lemah juga memengaruhi.

Salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil mewah, PT Mega Performa Indonesia (MPI), yang membawa merek McLaren ke Indo-nesia, mengeluhkan gejolak ekonomi yang sedang terjadi di Indonesia saat ini. Sebab, daya beli masyarakat san-gat berpengaruh terhadap pembelian mobil mahal di Indonesia.

Menurut General Manager of

Sales at McLaren Jakarta Chrispin Ngadiman, kenaikan BM mobil impor CBU itu sangat berpengaruh terhadap importer. Pasalnya, mobil McLaren sudah pasti dikenai kenaikan pajak karena semua produknya 100 persen impor CBU.

Belum lagi, pembelian unit McLar-en harus menggunakan kurs dolar AS sehingga membuat penjualan McLar-en anjlok pada semester pertama ini. “Penjualan pada semester pertama ini menurun 30 sampai 40 persen dibanding tahun lalu,” ungkapnya di sela-sela peluncuran McLaren 570S di Surabaya, kemarin (28/8).

Chrispin mengatakan, salah satu cara yang dilakukan untuk meng-gairahkan pasar mobil eksotis adalah me-launching varian terbaru. Sebab,

tambah dia, tidak seperti volume car, jika sudah suka dengan brand McLaren, orang tentu akan membeli mobil dengan teknologi yang paling mendekati F1 tersebut.

Untuk penjualan 570S itu, pihaknya tidak memasang target. Sebab, umur mobil McLaren di Indonesia baru empat tahun sehingga menyaingi penjualan mobil eksotis lainnya masih sulit. Pasalnya, Indonesia sendiri masih awam dengan brand McLaren. “Di Indonesia banyak yang hanya mengetahui McLaren cuma mobil F1. Untuk itu, kami lagi men-ingkatkan brand awareness dulu,” kata Chrispin.

Selain itu, menurut General Man-ager of Marketing & Communication Achmad Hussein, mayoritas pembeli

unit McLaren tersebut adalah kelas atas yang mengapresiasi produk dari segi kualitas. Namun, kondisi ekonomi seperti sekarang membuat penjualan McLaren kerap menurun. “Salah satu cara untuk meningkatkan minat beli pencinta mobil premium adalah menghadirkan varian terbaru,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Mamit itu optimistis pada semester kedua ini akan ada peningkatan penjualan. Pasalnya, terang dia, McLaren me-masang harga yang cukup kompetitif, yaitu USD 530 ribu atau sekitar Rp4 miliar. “Kami open price dengan USD. Nanti kalau ada yang mau beli, tinggal dikonversikan dengan nilai rupiah pada saat itu,” kata Mamit. (mir/c9/agm)

Inflasi Agustus Terkendali

Importer Mobil Keluhkan Kenaikan Bea Masuk

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

OTOMOTIF: Tenaga marketing sebuah perusahaan otomotif menunggu konsumen sambil bermain telepon genggam di Ayani Megamall, kemarin. Anjloknya rupiah terhadap dolar, tak membuat geliat transaksi otomotif di Pontianak ikut melemah.

JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) merupakan salah satu negara yang masuk dalam lima besar investor utama di Indonesia. Namun, porsi investasi Korsel di ta-nah air belum cukup besar jika dibandingkan dengan porsi investasi mereka di negara-negara lain. Karena itu, pemerintah menjadikan Korsel sebagai salah satu negara fokus pemasaran investasi.

Pada 27 Agustus Wapres Jusuf Kalla melakukan kun-jungan kerja ke Negeri Gin-seng tersebut sekaligus men-dorong peluang investasi dari sana, khususnya untuk sektor energi dan manufak-tur seperti baja, elektronik, dan petrokimia.

Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Franky Sibarani menyatakan, potensi in-vestasi Korsel masih cukup besar. ‘’Serta memiliki ra-sio investasi yang cukup tinggi, yakni mencapai 64,51 persen. Artinya, sebagian besar rencana investasi dari Korsel terealisasi,’’ ujarnya, kemarin (28/8).

Dia menuturkan, ber-dasar data Financial Times, Indonesia merupakan neg-ara ketujuh terbesar tujuan investasi Korsel dengan por-si 2,7 persen keseluruhan investasi Korsel di dunia. Namun, posisi Indonesia tersebut masih di bawah Tiongkok, Amerika Serikat, Vietnam, Uzbekistan, dan

Targetkan Peningkatan Investasi Korea SelatanMeksiko. Karena itu, BKPM cukup gencar menyelengga-rakan kegiatan pemasaran investasi di Negeri Ginseng tersebut. ‘’Investasi Korsel mencapai porsi 12 persen dari total investasi yang masuk ke ASEAN sepanjang semester I 2015,’’ tuturnya.

Dia menjelaskan, di samping sektor energi dan manufaktur seperti baja, elektronik, dan petrokimia, pemerintah Indonesia juga mengharapkan kontribusi investasi Korsel yang leb-ih besar di industri padat karya. Khususnya sektor tekstil dan industri alas kaki. Sebab, berdasar data real-isasi investasi semester I 2015, Korsel menjadi inves-

tor asing terbesar pada dua sektor tersebut.

BKPM mencatat, sepa-njang semester I 2015, ter-dapat 310 proyek investasi Korsel yang menyerap 35 ribu tenaga kerja dengan nilai investasi Rp2,01 triliun. Dari keseluruhan proyek itu, ada 158 proyek investasi Korsel di sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Sektor industri terse-but menyerap 27 ribu tenaga kerja langsung dengan nilai investasi Rp805,46 miliar. Sementara itu, untuk in-dustri alas kaki, sepanjang semester I 2015 terdapat 54 proyek investasi dari Korsel yang menyerap 5 ribu tenaga kerja langsung dengan nilai

investasi Rp86,48 miliar. ‘’Industri tekstil dan produk tekstil serta industri alas kaki merupakan dua sektor di industri padat karya yang paling banyak menyerap tenaga kerja,’’ tuturnya.

Berdasar catatan BKPM, realisasi investasi Korsel pada semester I 2015 men-ingkat 20 persen. Yakni, USD 790 juta daripada periode yang sama tahun sebelum-nya yang hanya USD 650 juta. Pengajuan izin prinsip dari Korsel pada semester 1 2015 juga meningkat 39 persen, yakni USD 1,48 mil-iar ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD 1,06 miliar. (ken/c20/tia)

SURABAYA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang belum stabil mem-buat perbankan lebih ber-hati-hati dalam melaku-kan ekspansi. OCBC NISP, misalnya. Secara nasional, pada 2015 ini, mereka hanya melakukan ekspansi dengan pembukaan satu kantor di Surabaya.

Division Head Consumer Strategy and Marketing PT Bank OCBC NISP Tbk An-dreas Kurniawan menyata-kan, keputusan melakukan ekspansi di Surabaya didor-ong optimistis pertumbu-han ekonomi secara jangka panjang. Ekspansi cabang utama di Surabaya sendiri lebih tepatnya merupakan relokasi dari kantor cabang lama ke lokasi yang baru.

‘’Sebenarnya, secara in-ternal, kondisi Indonesia baik. Hanya, nilai tukar ru-piah terhadap dolar AS naik turun. Tapi, kami percaya perkembangan Indonesia ke depan terus membaik,’’ jelas Andreas di sela pembukaan kantor cabang utama OCBC NISP, kemarin (28/8).

OCBC NISP juga meny-

iapkan layanan tambahan. Salah satunya fasilitas safe deposit box (SDB) bagi na-sabah premier. Keberadaan SDB tersebut bertujuan mengakomodasi kebutu-han nasabah yang tidak ter-penuhi dari kantor cabang lain. ‘’Kami siapkan 1.000 boks,’’ jelasnya.

Selama ini suplai safe de-posit box rendah. Misalnya, di kantor cabang utama yang kapasitasnya terpakai sekitar 90 persen. Pembu-kaan layanan SDB tersebut diharapkan memberikan efek domino. ‘’Karena itu, sifatnya jangka panjang se-hingga memberikan kesem-patan pada nasabah untuk membuka produk layanan lainnya,’’ katanya.

S elain i tu, pihaknya menggenjot kontribusi ca-bang di Surabaya dibanding-kan dengan wilayah lain. Se-lama ini Surabaya berada di urutan ketiga setelah Jakarta dan Bandung. ‘’Sebagai kota terbesar kedua secara na-sional, tentunya Surabaya juga menduduki posisi yang sama dalam hal kontribusi,’’ paparnya. (res/c15/tia)

OCBC NISP Hati-Hati Lakukan Ekspansi

C M Y K

ADA sebuah pepatah yang tentu saja mengandung sarat akan nasehat bagi insan terpelajar, yaitu: ”setajam-tajamnya sebuah pisau kalau tidak pernah diasah maka ia akan tumpul juga”, dan “man jadda wa jada” – “siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasilnya”. Dari kedua pepatah tersebut, ternyata ada yang menarik. Kedua memiliki hubungan yang erat. Tapi sebel-umnya pepatah itu adalah salah satu nasehat yang paling mengena di hati hingga sekarang.

Pisau yang tajam pada umum-nya jika dilihat pasti akan meng-kilap. Seperti itu juga manusia yang berilmu, ia akan terlihat ber-wibawa dan “bercahaya” disebab-kan ilmu yang dimilikinya. Pisau yang tajam ada pada bagian yang tipis dan yang lebih tebal di bagian lain. Artinya filosofi ini sama sep-erti ketika seorang pandai yang sedang berbicara maka akan fokus dan didengarkan banyak orang. Berbeda dengan orang biasa yang sedang ngomong, akan sedikit yang tertarik untuk menyimak apa yang dia sampaikan.

Pisau adalah alat untuk memu-dahkan sebuah pekerjaan, baik itu pekerjaan dapur, di kebun, di sawah atau yang lainnya. Dalam dunia nyata ilmu itu ibarat sebuah pisau, dia akan mempermudah jalan dalam menggapai impian dan tujuan seseorang. Tanpa pisau itu, bambu yang kecil akan sulit dipotong sedangkan pohon yang besar bisa dirobohkan dengan pisau itu. Tak mengenal sebesar apa hambatan yang datang jika keywordnya sudah dikuasai tentu saja dengan penuh ketekunan. Sebab bersama kesulitan itu pasti akan ada jalan yang bisa menge-luarkan dari segala kesusahan. Firman Allah SWT. “Karena ses-ungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemuda-han”. (QS. Al-Insyirah [94]: 5-6)

Oleh karena itu jangan biarkan pisau itu lama tak dipakai. Ibarat manusia yang jarang belajar maka orang itu akan lupa dengan materi yang pernah dipelajari. Semakin banyak waktu untuk belajar se-

makin besar juga ilmu yang akan didapat. Belajar sama sseperti mengasah pisau itu sebagai sarana mengingat kembali dan mereview (mengulang) pelajaran yang per-nah diterima.

Ketekunan Bisa Mengalahkan Kepandaian

Setiap insan yang besungguh-sungguh saat bertindak atau menghadapai masalah pasti akan menemukan pemecahan dari problem (problem solving) yang dihadapi. Sebagai contoh ada sebatang kayu keras yang akan dipotong dengan pisau yang tidak terlalu tajam, pasti susah untuk potong dan memmerlukan tenaga ekstra kuat, kesabaran yang be-sar, dan keteguhan hati. Tanpa itu semua hanya akan menyisa-kan keputusasaan, karena dalam pengerjaannya perlu waktu yang lama, tidak hanya satu dua kali pukulan tapi berulang-ulang.

Banyak juga contoh nyata yang bisa kita amati di sekitar kita. Seorang siswa yang sukses be-lum tentu karena dia itu pandai, siswa yang mendapat rangking 1 bukanlah karena ia terlahir cer-das, melainkan ketekunan yang selama ini dilakukannya tentu saja melalui proses dengan waktu yang relatif lama. Juga seorang ilmuwan yang tekun dalam bereksperimen sehingga tercapai sebuah kesim-pulan dan bisa bermanfaat bagi orang lain.

Pisau yang dari awal penciptaan sudah tajam haruslah dirawat dan terus diasah. Ketika proses peme-liharaan itu diperlukan ketekunan dalam mengasah pisau itu. Di sini sudah jelas bahwa jika ingin tetap pandai, ingin tetap ingat akan ilmu yang pernah diserap harus rajin membuka lagi catatan alias mereview. Misalnya hafalan doa dan wirid yang panjang bagi seorang siswa pasti akan hafal jika sedang menghadapi ujian praktek. Setelah itu? Seminggu, sebulan, atau setahun pasti lupa lagi jika tidak diamalkan dengan

mengulang-ngulang. Berbeda dengan orangtua yang dia beri doa dan wirid, kemudian dihafalkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari setelah selesai shalat. Setiap hari dia akan mengamal-kannya, dari amalan tersebut dia seperti merefresh lagi memori di otak. Jadi tidak ada kata lupa, semua akan tetap melekat kuat dalam memori pikiran.

Bagi seorang guru mata pela-jaran tertentu juga dia pasti telah menguasai ilmu yang akan diajar-kan kepada para siswanya. Pada saat menyampaikan materi dia akan sangat terlihat luwes (baca: tidak kaku). Materi yang ia ajarkan itu bisa dibuat semenarik mung-kin setiap masuk kelas dengan beragam metode dan pendekatan dan hal itu berulang di tahun beri-kutnya. Kesimpulannya adalah ka-lau ingin pisau tetap tajam, maka rajin-rajinlah mengasahnya. Jika tidak, pisau yang tajam itu lama kelamaan akan tumpul bahkan berkarat yang pada akhirnya tidak bisa digunakan sebagaimana fungsi pisau itu sendiri. Jika ingin sukses dalam belajar, maka rajin-rajinlah mereview pelajaran. Jika tidak, pelajaran apapun akan mudah lupa disebabkan oleh banyaknya ilmu dan informasi yang selalu diterima oleh setiap manusia normal.

Renungkanlah bahwa, memori otak manusia itu ibarat sebuah gentong/tempayan. Setiap hari banyak ilmu dan informasi yang diperoleh, maka ia akan terus menumpuk di bagian bawah gentong/tempayan itu. Hal inilah yang menyebabkan kita mudah lupa. Cara terbaik untuk mengin-gat dan “memanggilnya” kembali adalah dengan mengulang atau mereviewnya sehingga memori in-gatan akan muncul ke permukaan sehingga sesuatu yang tadinya lupa akan dapat diingat kembali dengan baik, kecuali seseorang yang sudah terkena penyakit pikun dan lupa ingatan. Wallahu a’lam.

*)Penulis, Guru Madrasah Aliyah GERPEMI Tebas dan SMP Negeri 1 Tebas

Kabupaten Sambas

DUNIA pendidikan Indonesia memasuki babak baru, yakni kewajiban membuat karya tulis ilmiah bagi semua guru. Persa-yaratan ini jika seorang guru ingin mendapat sertifikat mengajar dan naik golongan dari IVA ke IV B. Jenis karya tulis yang paling dian-jurkan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ada beberapa kon-disi nyata di kalangan guru dan dunia pendidikan di Kalbar um-umnya, mengapa PTK menjadi sangat penting dikuasai. Pertama, hanya 10 dari 5.000 guru SLTA di Kalbar bergolongan IVB (Dikbud Kalbar, 2015). Kedua, dihapus-nya sistem PLPG; diganti sistem Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan (PPGJ). Ketiga, peluang untuk berkreativitas demi men-ingkatkan leverage lembaga.

Di Kalbar, baru 10 orang guru yang golongan IVB: 6 di kota Pontianak dan 4 di luarnya. Kon-disi ini jauh tertinggal dibanding beberapa daerah lain di Jawa. Di Level Provinsi Kalbar kita misal-nya kalah dengan level kabupaten di Jawa. Misalnya di Kabupaten Bekasi, jumlah guru golongan IVA ada 334.184 orang; golongan IVB ada 2.318 orang, golongan IVC ada 48 orang, dan di IVD ada 15 orang. Ini tentu sebuah tantan-gan (yang harus dimenangkan) guru-guru di Kalbar.

Sebab utama mandegnya pangkat guru di golongan IVA ke IVB karena ada persyaratan harus mengumpulkan angka kredit dari kegiatan pengembangan profesi sebanhyak 12 poin. Keg-iatan pengembangan profesi bisa berupa nulis karya tulis ilmiah, membuat alat peraga, membuat karya teknologi tepat guna atau karya seni. Khusus karya tulis ilmiah, yang diwajibkan ada-lah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Terkait PPGJ, ada Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) bagi guru (lihat http://sergur.kemdiknas.go.id). Aktivitas PKM adalah tatap muka 14 SKS dengan supervisi guru inti atau pen-

gawas/kepala sekolah, wajib melaksanakan dan membuat laporan PTK dan dipublikasikan di perpustakaan/ruang baca sekolah, uji kinerja oleh asesor LPTK, ujian tulis nasional (UTN) secara online.

Meski lebih berat, namun PPGJ harus dilaksanakan karena masih banyaknya guru yang belum bersertifikasi. Sampai akhir ta-hun 2013 di seluruh Kalbar ada 71.048 guru. Yang sudah sertifika-si 24.920 (35,07%)--PNS 22.854; non PNS 1.566 dan yang belum sertifikasi 46.128 orang.

Guru yang menulis (terutama karya ilmiah) dan membuat pe-nelitian, tentu akan menaikkan leverage/nilai lembaga/seko-lah tempatnya bekerja. Dengan masih banyaknya guru yang belum ber-sertifikasi serta dijadi-

kannya PTK sebagai syarat untuk menda-patkan sertifikasi, maka in imenjadi peluang para guru yang sudah bisa melakukan PTK untuk memfasilitasi sekolah/ guru lainnya.

PTKUU No.14/2005 tentang Guru

dan Dosen menegaskan bah-wa guru merupakan profesi yang dituntut untuk menguasai seperangkat kompetensi dan kualifikasi tertentu. Kualifikasi tersebut diatur dalam jenjang kepangkatan/golongan. Untuk sampai pada pangkat/golongan tertentu diperlukan kredit poin.

Ada dua jenis karya guru yang diberi kredit poin tertentu sebagai syarat usul kenaikan jabatan atau

golongan/pangkat. P e r t a m a , K a r y a Te k n o l o g i Te p at Guna; dan kedua, Karya Tulis Ilmiah

(KTI). Karya Teknologi Tepat Guna (non KTI) bisa berupa alat pendidikan/ praktikum, alat pengolah yang bermanfaat untuk masyarakat, dan media pembe-lajaran berbasis komputer yang berupa film dan animasi flash untuk satu semester.

KTI ada 7 macam dengan angka kredit poinnya, yakni (1). hasil penelitian/pengkajian/sur-vey/evaluasi; (2). Tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan; (3). tulisan ilmiah popular yang disebarkan; (4). tinjauan, gagasan, ulasan ilmiah yang disampaikan sebagai prasa-ran dalam pertemua; (5). buku

pelajaran; (6). Diktat; (7). karya terjemahan. Untuk kenaikan pangkat/golongan dalam tiap tingkatannya (misalnya dari IVA ke IVB), cukup 12 kredit poin.

PTK merupakan penelitian perbaikan berdasarkan hasil refleksi oleh pelaku tindakan. Prosedurnya berupa proses peng-kajian berdaur (cyclical) yaitu me-rencanakan (plan), melakukan tindakan (action), mengamati (observation), merefleksikan (reflective).

Tujuan PTK intinya adalah memperbaiki dan meningkat-kan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah.

Prinsip pelaksanaan PTK ada tujuh. Pertama, pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apap-

un metode PTK yang diterapkan, seyogyanya tidak berdampak mengganggu komitmennya se-bagai pengajar. Kedua, metode pengumpulan data yang diguna-kan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran.Ketiga, metodologi yang digunakan harus cukup reliabel sehingga memungkink-an guru mengidentifikasi dan merumuskan hipotesis secara cukup menyakinkan.Keempat, masalah penelitian yang diteliti cukup merisaukan. Kelima, guru harus bersifat konsisten me-naruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang berkaitan dengan pekerjaannya.Keenam, permasalahan tidak dilihat terba-tas dalam konteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu, melaink-an dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan.Ketujuh, PTK dilaksanakan demi perbaikan dan/atau peningkatan praktek pembelajaran secara berkesi-nambungan yang pada dasarnya “melekat” pada penunaian misi profesional kependidikan yang diemban oleh guru.

Mari mulaiMemulai selalu sulit; tetapi jika

sudah dimulai, pasti selalu ada jalana keluar. Belum meratanya pengetahuan dan keterampilan tentang PTK pasti tidak akan menghambat para guru untuk mulai melakukan PTK.

Dinas Pendidikan dan Kebu-dayaan Provinsi/Kabupaten/Kota tentu berkewajiban memberikan bimbingan teknis kepada para guru agar bisa menghasilkan karya-karya ilmiah, baik melalui PTK maupun metode lainnya. Perhatian terutama harus diberi-kan kepada guru-guru di daerah pedalaman, pesisir, kepualauan, perbatasan yang jauh dari akses pengetahuan. Kita nantikan karya-karya tulis guru.

* Penulis, anggota Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar

P E R T A M A D A N T E R U T A M A D I K A L I M A N T A N B A R A T

Jawa Pos Group

Pontianak Post

Singkawang: Fachrozi, Mirza, Airin Fitriansyah (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912). Biro Sambas: Hari Kurniathama (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Sugeng (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Ahmad Sofi (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Wahyu Ismir. Biro Sintang: Sutami. Pemasaran/Sirkulasi: Yugo; Iklan: Rudyanto. Percetakan: M. Taufik. Devisi Event: Kiki Fredrik S. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie. Harga Lang ganan per 1 Bulan dalam kota Rp 80.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 40.000,- full colour Rp 50.000,- Iklan baris Rp 15.000,- per baris (minimal 2 baris, mak si mal 10 baris) pem bayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Ming gu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Terbit pertama kali 2 Februari 1973. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redak si: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pema saran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Ik-lan 741873/766022. Email: redaksi@pon tianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur Utama: Untung Sukarti. Direktur: Tresnowati. Wakil Direktur: Dewijanti, Salman Busrah. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Heriyanto. Redaktur Pelaksana: Khairulrahman, Muslim Minhard, Donatus Budiono, Basilius Andreas Gas. Sidang Redaksi: Abu Sofian, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Andre Januardi, Bobby Kusumadinata, Robert Iskandar, Efprizan, Uray Ronald. Sekretaris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Deny Hamdani, Uray Budianto, Chairunnisya, M Kusdharmadi, Hendy Erwindi, Asri Isnaini, Arief Nugroho, Aristono K, Haryadi Adong Eko, Ramses Tobing, Idil Aqsa Akbary, Marsita R, Pracetak/Artistik: Mochsinin (Koordinator), Grafis: Sigit Prasetyo, Budi Kurniawan, Ilustrator: Kessusanto. Fotografer: Timbul Mudjadi, Shando Safela, Haryadi, Meidy K. Biro

Menantikan Karya (Ilmiah) Guru

Belajar dan Rajin Mereview

Oleh:

Edi V. Petebang

Oleh:

Santriadi Rizani *)

HALO PUBLIK

OPINI4 Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

Pendidikan yang Memerdekakan

GENAP tujuh puluh tahun sudah Indonesia merdeka, Indonesia pernah menorehkan catatan gemilang dalam dunia pendidikan. Dengan kondisi negara yang terdiri tak kurang dari tu-juh belas ribu pulau, Indonesia telah berhasil mengentaskan buta aksara warganya dari yang waktu merdeka hanya kisaran 1 % masyarakat menge-nal aksara berbalik menjadi mayoritas warganya telah mampu mengenal aksara.

Prestasi lain yang juga patut dicatat dalam kemerdekaan ini adalah kita mampu menyiapkan guru mengajar hingga Malaysia. Tapi prestasi itu seo-lah kendor dengan kenyataan kekin-ian bahwa saat ini Indeks pembangu-nan Manusia (IPM) menurut UNDP pada tahun 2011 Indonesia berada di urutan 124 dari 187 negara dengan skor 0, 617. Di kawasan ASEAN, In-donesia hanya unggul dari Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar. Sedang Malaysia berada di tingkat ketiga ASEAN dengan skor 0,761.

Upaya yang kemudian ditempuh dalam dunia pendidikan antara lain pendidikan dasar digratiskan dengan adanya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kualitas guru dijamin dengan adanya program sertifikasi. Guru harus memiliki kualifikasi SI dan bersertifikat profesional. Serta tentu untuk memperbaiki kualitas dunia pendidikan yang akan menghasilkan manusia Indonesia di masa depan juga dilakukan dengan perbaikan kurikulum. Yang kemudian digulirkan kurikulum 2013. Apa daya gayung tidak bersambut, program sertifikasi yang diharapkan menghasilkan guru yang profesional siap menghadapi perubahan justru tidak siap dengan adanya pemberlakuan kurikulum baru. Penerapan kurikulum 2013 telah dilakukan bertahap, dimulai dari kelas satu dan empat berurutan hingga pada tahun ketiga semua kelas telah menerapkan kurikulum ditunda dibeberapa daerah dan hingga kini masih belum jelas nasibnya.

Penundaan pelaksanaan kuriku-lum ini tidak hanya akan berdampak pada masa kekinian, akan tetapi juga dimasa depan, terhadap para siswa lulusan. Kualitas guru perlu kembali ditingkatkan kualitasnya. Bagaimanapun guru adalah ujung tombak dari pemberlakuan kuriku-lum tersebut. Ibarat kata, percuma memiliki alat yang baru akan tetapi tetap memakai cara lama. Kurikulum boleh baru tapi guru masih seperti yang dulu. Harapan dari kurikulum baru ini tak lain adalah pembentukan generasi yang lebih baik. Penerapan kurikulum 2013 untuk tingkat pen-didikan dasar dengan pembelajaran tematiknya lebih memungkinkan perkembangan potensi anak didik. Mendekatkan materi dengan lingkun-gan juga meningkatkan kecerdasan. Anak dengan tipe auditory, visual dan psikomotor menjadi terakomodir dan terkembangkan sesuai dengan kecer-dasannya. Dan memang semestinya begitu pendidikan. Memerdekakan anak didik untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang telah dimiliki, bukan menumbangkan po-tensi yang dimiliki dan memaksa me-nanam lain yang belum tentu sesuai dengan masa depan peserta didik.

Kurikulum 2013 bukan kurikulum yang terbaik. Tiap kurikulum perlu ada koreksi untuk disesuaikan den-gan perkembangan zaman. Diantara semua kurikulum yang telah disusun, kurikulum inilah yang paling me-merdekaan peserta didik utamanya pendidikan dasar. Sebelum nanti kurikulum akan mengerucut tidak hanya mengakomodir potensi peserta didik tapi benar-benar kurikulum yang khusus bagi tiap peserta didik. Kurikulum yang memerdekan. Jikalau kemudian guru masih belum juga siap dengan berbagai perubahan diluar kelas yang lebih cepat, maka peningkatan IPM Indonesia semakin sulit untuk dapat diwujudkan.

[email protected]

5Sabtu 29 Agustus 2015Pontianak Post SHOW SELEBRITAS

C M Y K

LIPUTAN KHUSUSPENTAS Seni Budaya

Dayak dan Pameran Dewan Adat Dayak Ketapang, Kamis (27/8), resmi ditutup Bu-pati Ketapang yang diwakili oleh Drs Heronimus Taman ditandai dengan pemukulan gong, di pentas Seni Budaya Pendopo Bupati Ketapang.

Penutupan kegiatan ta-hunan PBSD dan Pameran DAD Ketapang tahun 2015 tersebut, dihadiri Forko-pimda, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama yang diharapkan menum-buhkembangkan potensi dan kreativitas masyarakat Dayak juga sarana perekat antaret-nis di Kabupaten Ketapang. Kegiatan PSBD dan Pameran Dewan Adat Dayak dimulai sejak 22-27 Agustus 2015, diisi dengan pelbagai kegia-tan seperti Karnaval Budaya Dayak diikuti peserta 25 mobil hias mengelilingi Kota Keta-pang, dan dipusatkan di tugu tolak bala dengan menggelar ritual adat meminta ketanah arai untuk tetap menjaga Kabupaten Ketapang tetap aman dan damai. Selama sepekan para pengunjung dapat melihat stan pameran kerajinan seni dan budaya Dayak yang diikuti 7 DAD Kecamatan, 5 stan aksesoris,

1 stan kabupaten dari Kapuas Hulu, bahkan peserta stan Kaltim.

Berbagai kreasi seperti seni tato olahraga tradisional pangkak gasing rotan segu-lung, tengkuyong berambe bacuncong tongkat Dayak, memindang beras, seni luki canvas, tari kreasi pop singer dan fashion show busana Dayak dan hiburan mengisi kegiatan tersebut. Rangkaian kegiatan Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran DAD tahun 2015, selain pengurus melakukan Rakercabsus juga dilaksanakan penancapan tiang pertama rumah adat Dayak Ketapang di Jalan Lingkar kota Ketapang.

Bupati Ketapang, Drs Hen-rikus M.Si memberikan apre-siasi kepada panitia PBSD dan pameran karena telah melak-snakan kegiatan tersbut dari awal, pertengahan dan pe-nutupan dan seluruh acara yang diselenggarakan panitia berjalan lancar. Bupati seperti disampaikan Drs Heronimus Tanam, memberikan ucapan selamat kepada pemenang dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pengurs DAD Kecamatan yang ikut berpartisipasi dalam PBSD dan Pameran DAD. (*)

Pentas Seni Budaya Dayak-Pameran DAD Ditutup

TOLAK BALA: Ritual adat tolak bala di tugu perdamaian Jl. A Yani rangkaian kegiatan pentas seni budaya Dayak dan pameran DAD Ketapang.

PEMBUKAAN:Bupati Ketapang,

Drs Henrikus M.Si yang juga ketua

DAD Ketapang memukul gong

menandai pembu-kaan pameran DAD

2015.

PENUTUPAN:Bupati Ketapang diwakili oleh Drs

H Tanam memukul gong penutu-

pan pentas seni budaya Dayak

dan pameran DAD Ketapang 2015

di Taman Budaya Pendopo Bupati

Ketapang.

PENANCAPAN: Bupati Ketapang meresmikan penancapan tiang pertama rumah DAD Ketapang.

LAPORAN:Ketua panitia PBSD dan pameran DAD Ketapang, LSikat Gudag menyampaikanlaporan pada penutupankegiatan PBSD dan pameran.

WAKILIBUPATI:MewakiliBupatiKetapang,Kadis PU Drs HeronimusTanam dalam penutupanPBSD dan pameranDAD Keta-pang.

SURABAYA - Whulandary Herman dan Maxime Bouttier sedang sibuk mempromosikan film baru Bidadari Terakhir. Mereka mengunjungi sekolah, radio, dan beberapa tempat lain di Surabaya, Kamis (27/8). “Di Twitter, banyak yang minta kami ke sini,” kata Whulandary saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos Surabaya.

Bidadari Terakhir merupakan adopsi novel Agnes Davonar. Disutradarai Awi Suryadi, film itu bercerita tentang kisah cinta remaja SMA Rasya yang diper-ankan Maxime. Sebaliknya, Whulandary menjadi Eva yang memerankan seorang pekerja seks komersial (PSK). ‘’Ini film pertama. Senang dan exciting (mengasyikkan),” jelas Puteri

Indonesia 2013 itu. “Karakter Eva ini kuat banget,’’ tambah Top 15 Miss Universe 2013 di Moskow, Rusia, itu.

Salah satu pengalaman yang membekas adalah melakukan observasi di Taman Lawang se-hingga mengetahui kehidupan para PSK seperti apa. Pengala-man itu dia hadirkan ketika be-rakting sebagai Eva. ‘’Perlu wak-

tu yang lama sebelum menerima film ini,” papar Whulandary.

Film itu juga dibintangi Stella Cornelia dan Julian Jacobs. Se-mentara itu, Max mengatakan, peran Rasya berbeda dengan se-mua karakter yang sudah pernah dimainkannya. Menjadi anak SMA yang culun, kutu buku, dan pendiam, Max mengaku kesulitan. ‘’Tapi, lama-kelamaan

bisa juga,’’ ujarnya. Pria kelahiran Prancis, 22 April

1993, itu menjelaskan, jalan cerita yang dihadirkan dalam film tersebut cukup berani. Bahkan, berbeda dengan film yang pernah dimainkannya. ‘’Kontroversi sekali, berani, tapi di balik itu ada makna yang bisa diambil kok, gak asal-asalan,’’ ujar Max. (cik/rid/c10/ayi)

JAWAPOS

PROMOSI: Whulandary Herman dan Maxime Bouttier saat saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos Surabaya guna mempromosikan film baru Bidadari Terakhir.

Exciting Promo Film PerdanaJAKARTA - Gugup campur bingung, be-

gitulah perasaan aktor Reza Pahlevi, 29, saat mengucapkan ijab kabul sebagai syarat me-nikahi kekasihnya, Astrilika Lintong, kemarin (28/8). Merasakan degup jantung yang begitu kencang membuat Reza bertekad selalu men-jaga pernikahannya itu. ‘’Kapok ijab kabul. Nggak pengin melakukannya lagi,’’ katanya, lalu tertawa.

Prosesi akad nikah bintang film Kuntilanak 3 tersebut dengan perempuan yang bernama beken Ika Nico itu dilakukan di Masjid Raya Al Itihad, Tebet, Jakarta Selatan. Menurut Reza, keputusan menikahi Ika sudah lama muncul. Enam tahun berpacaran, dia ingin menjadikan vokalis grup Tqla tersebut sebagai istri. ‘’Dia baik, tangguh, dan pekerja keras,’’ cerita Reza.

Sementara itu, Ika meyakini Reza mampu menjadi imam bagi rumah tangganya. Dia menuturkan, selama pacaran mereka sudah melewati banyak pengalaman bersama. ‘’Sampai putus 50 kali dalam sebulan, putus nyambung, semua sudah pernah,’’ tutur Ika.

Tentang rencana memiliki momongan, keduanya sepakat tidak menunda. Namun, soal jumlah anak yang ingin mereka miliki, itu masih menjadi perdebatan. ‘’Saya peng-innya dua anak,’’ kata Reza. ‘’Saya satu saja,’’ sahut Ika.

Setelah menikah, Reza dan Ika masih akan tetap melanjutkan karir di dunia hiburan. Namun, Ika menyatakan baru akan menerima tawaran kerja selama Reza mengizinkan. ‘’Ka-lau misalkan dilarang, ya saya akan menurut kata suami,’’ ucapnya. (dod/c20/ayi)

FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

MENIKAH: Reza Pahlevi menikahi kekasih-nya, Astrilika Lintong, kemarin (28/8).

Reza Pahlevi Kapok Ijab Kabul

CAKRAWALA6 Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

BALI-Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing membuat jajaran Kementerian Pariwisata (Ke-menpar) bekerja makin keras menarik wisatawan berlibur ke berbagai destinasi wisata. Baik itu wisatawan man-canegara (wisman) atau turis asing dan wisatawan nusan-tara (wisnus) atau turis lokal untuk berlibur ke berbagai objek wisata yang ada di Tanah Air.

Asisten Deputi Pengem-bangan Segmen Pasar Per-sonal Kemenpar, Raseno Arya mengatakan dampak depresiasi rupiah terhadap US dolar belum begitu terasa pada dunia pariwisata. Baik terhadap wisatawan asing maupun domestik.

”Justru dengan tinggin-ya nilai mata uang asing membuat banyak warga In-donesia berwisata ke luar negeri berpikir ulang karena biaya yang akan dikeluarkan akan bertambah. Mereka akan beralih mengunjungi destinasi wisata di dalam negeri,” terangnya kepada saat menghadiri pembukaan Sanur Village Festival ke-10 yang digelar di kawasan Pan-

tai Sanur, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Kamis (27/8).

Buktinya, saat ini ting-kat penerbangan berbagai maskapai cukup ramai. ”Saat ini cukup sulit mencari pen-erbangan terutama ke tujuan wisata favorit seperti ke Bali ini,” terangnya juga. Pejabat yang akrab disapa Raseno itu juga mengatakan, bukti lain tidak terlalu signifikan-nya dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing bisa dilihat dengan tingkat hunian hotel yang masih sangat tinggi di Bali ini. ”Rata-rata tingkat hunian hotel 70-80 persen,”

katanya juga. Karena itu, Raseno yakin kalau kunjun-gan wisnus yang ditargetkan Kemenpar sebanyak 255 juta perjalanan akan terca-pai tahun ini. Sebelumnya, perjalanan wisata wisatawan lokal berbagai destinasi wisa-ta di Tanah Air pada tahun 2014 menembus angka 250 juta kali. ”Kami yakin capa-ian target 255 juta perjalanan wisnus tahun ini. Begitu juga untuk capaian tahun 2016 nanti yang ditargetkan men-jadi 260 perjalanan wisata

untuk turis lokal,” katanya juga.

Pejabat berdarah Padang itu juga mengaku jajaran-nya akan bekerja keras guna mencapai target tersebut. Caranya? Raseno meny-iapkan 100 paket kegiatan wisata bertaraf nasional dan internasional di berbagai lokasi destinasi wisata. Keg-iatan itu berbentuk seni bu-daya, kuliner, petualangan alam, bahari dan lainnya. ”Salah satunya kegiatan Sa-nur Village Festival ke-10 ini yang sarat dengan kegiatan budaya ini,” ungkap juga.

Selain akan menarik wis-nus, berbagai kegiatan wisata berbasis tradisi budaya di yang digelar Kemenpar bek-erja sama dengan pemerin-tah daerah (pemda) di selu-ruh tanah air itu juga sangat menarik minat turis asing da-tang. Apalagi, katanya juga, wisatawan asing sangat suka dengan kegiatan-kegiatan budaya lokal Indonesia.

”Kami berharap di tengah lesunya ekonomi dunia yang berimbas ke Indonesia tidak akan menggangu pariswisa-ta,” ungkapnya juga. Un-tuk tahun ini, kunjungan

wisatawan asing ditargetkan 10 juta orang ke Tanah Air. Dari target itu, Bali diharap-kan bisa menyerap 40 persen kunjungan wisatawan asing tersebut.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata, Arief Yahya ber-sama Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga membuka secara resmi Sanur Village Festival ke-10, Rabu (26/8) malam. Keduanya menandai pem-bukaan festival yang digelar 26-30 Agustus itu dengan cara melepaskan anak pa-nah, didampingi mantan Menteri Pariwisata, I Gde Ardika dan Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) Ida Bagus Gede Sidharta Putra yang juga Ketua Panitia Sanur Village Festival. Be-gitu anak panah lepas dari busur disambut pergelaran sendratari Samudera Kerthi’ garapan seniman Sidia.

Dalam sambutannya, Ari-ef mengatakan Sanur dengan branding ’Morning of the World’ akan dipromosikan ke seluruh dunia bersama branding pariwisata nasional ’Wonderful Indonesia’ agar menarik wisman. Sejumlah

publikasi, menurut mantan Dirut PT Telkom itu, telah dilakukan di media cetak dan elektronik internasional. Selain itu, dia meminta anak-anak muda di Sanur ikut membantu menyebarluas-kan keindahan dan keunikan wilayah pesisir itu melalui sosial media (sosmed).

”Buatlah video pendek 30 detik dan foto-foto yang bagus lalu upload ke sosmed, ini akan membantu promosi pariwisata,” ujarnya. Arief juga memuji keberhasilan Sanur mengembangkan pariwisata berbasis komu-nitas (community based tourism) dengan tetap mempertahankan tradisi dan kearifan lokal. Dia ber-harap melalui Sanur Village Festival yang sudah berjalan 10 tahun ini, seluruh potensi komunitas itu dikembang-kan secara kreatif, termasuk memberdayakan usaha kecil menengah (UKM) bidang pariwisata. Karena itu men-teri yang juga lulusan S3 Universitas Padjajaran itu yakin Sanur bisa menjadi etalase UKM baik dari segi produksi maupun pemasa-ran digital. Apalagi, Sanur

telah ditetapkan sebagai pilot project ’Kampung Digital Pariwisata’ yang nantinya akan dikembangkan di selu-ruh Indonesia.

Sementara itu, Sidharta Putra, mengatakan kegiatan Sanur Village Festival 2015 ini bisa menjadi momentum untuk melakukan refleksi perjalanan 10 tahun seba-gai tonggak mewujudkan branding dan promosi secara mandiri kawasan wisata Sa-nur yang berkelanjutan. Un-tuk diketahui, kali pertama festival ini digelar pada 2006 yang ditujukan sebagai upa-ya pemulihan terpuruknya angka kunjungan wisatawan pascatragedi bom 2005.

Seiring perjalanan waktu, Sanur Village Festival kini telah menjadi media kreatif yang mengembangkan ber-bagai potensi wisata Desa Sanur. Dalam fesival itu berbagai program kegiatan digelar kembali seperti kom-petisi surfing, lomba jukung (perahu tradisonal nelayan), wisata kota bersepeda, festi-val & lomba makanan, men-gukir & buah, pawai budaya, festival layang-layang in-ternasional, fashion show,

body painting, pameran foto, eksibisi lukisan Himpunan Pelukis Sanur, dan panggung hiburan.

Selain itu ada pula bazar UKM dan produk kreatif yang dikemas dalam Sa-nur Kreatif Expo. Panggung hiburan utama di lokasi Sa-nur Village Festival 2015 ini selain menampilkan tari tradisional, tari api, dan tari kolosal Sidia, juga bakal diisi sejumlah penyanyi serta mu-sisi seperti Ayu Carmen, Gus Teja, Ayu Laksmi, Joni Agung n Double T, Balawan, Sandy Sandoro, Indra Lesmana, Dialog Dinihari, Endah & Reza, Mike Mohede, Trisum dan lain-lain. Festival itu akan ditutup Minggu (30/8) besok.

Saat ini rata-rata wisatawan asing yang berkunjung ke Bali mencapai 9.000 orang per hari. Para wisatawan asing itu terbang dengan menggu-nakan 230 penerbangan ke Pulau Dewata tersebut, dari berbagai negara. Adapun hari ketiga perhelatan Sa-nur Village Festival ke-10, kemarin (28/8) diisi dengan berbagai kegiatan yang san-gat menarik. (din)

Optimisme Pariwisata di Tengah Kelesuan Rupiah

Kunjungan Wisnus Ditarget 255 Juta Perjalanan Tahun Ini

KESAMBI-- Permasala-han permukiman kumuh di perkotaan seolah menjadi keniscayaan. Di Kota Cirebon, yang berkembang menjadi Kota Metropolitan. Permuki-man kumuh banyak dijumpai di beberapa wilayah seperti Kelurahan Panjunan, Kasepu-han dan Lemahwungkuk. Tiga wilayah ini masuk dalam rencana prioritas.

Walikota Cirebon, Drs Nas-rudin Azis SH menyampaikan penanganan permukiman kumuh akan bergantung dari upaya-upaya dari Program Peningkatan Kualitas Per-mukiman (P2KP). Program ini merupakan program lan-jutan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang mengarah kepa-da penanggulangan masalah permukiman penduduk.

“P2KP ini laboratorium program untuk meningkatkan pemukiman di Kota Cirebon. Perihal program dan sum-ber anggaran ini tentu harus dibicarakan,” ujarnya, usai membuka lokakarya permuki-kan kumuh di Aula Bappeda, Kamis (27/8). Menurutnya, pemkot sendiri memiliki pro-gram bantuan Rutilahu dan masih berjalan baik di Din-sosnakertrans maupun dari DPUPESDM. “Jadi kita terus menerus berupaya premuki-man di Kota Cirebon agar lebih baik,” ungkapnya.

Azis mengatakan masalah permukiman kumu harus menjadi perhatian khusus dari pemkot dan masyarakat. Karena berangkat dari kepri-hatinan persoalan pemuki-man di kota besar. Terlebih Kota Cirebon yang berkem-

bang pesat, maka harus juga menata pemukiman dengan baik. “Persoalan ini tugas kita semua. Kita harus bertang-gungjawab menyusun pemu-kiman terpadu. Mumpung belum parah kita antisipasi. Mencari konsep terbaik dalam menata pemukiman di kota Cirebon,” katanya.

Kepala Bidang Fisik dan Lingkungan Kota Cirebon, M Arif Kurniawan menyebutkan bahwa berdasarkan aturan. Apabila dalam suatu daerah pemukiman kumuh dibawah 15 persen. Maka penanganan cukup dilakukan oleh pe-merintah daerah. Sementara apabila diatas 15 persen, akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Selama ini, Badan Keswa-dayaan Masyarakat (BKM) yang sudah terbentuk, men-

jadi mitra dan aset yang per-lu diberdayakan. Berkaitan dengan kawasan kumuh, pemerintah sendiri men-etapkan berdasarkan tujuh pilar komponen permuki-man kumuh. Yakni, dilihat dari fisik bangunan, drainase, penanganan kebakaran atau bencana, infrastruktur jalan, air bersih dan sampah.

Menurutnya, penanggu-langan permukiman kumuh di Kota Cirebon sendiri sudah ada dalam kebijakan RPJMD Kota. Pemkot berupaya men-gurangi lingkungan kumuh dari 30 persen menjadi 20 persen serta menurunkan jumlah rutilahu 18ribu men-jadi 10ribu.

Sementara itu, salah satu kawasan kumuh di Kota Cire-bon berada di pemukiman Rt 6 rw 1 pesisir. Di sana, berdiri

bangunan semi permanen di sempadan sungai. Menurut, Kadeg (50), warga setempat, mengaku masyarakat terpaksa tingal di sepandan sungai. Lantaran kesulitan ekonomi. “Gimana lagi, kalau tidak di sini (sepandan sungai;red) masa tidur di kolong jem-batan,” ungkapnya.

Mereka yang menempati sepandan sungai seluruhnya merupakan warga asli pesisir yang bermatapencaharian se-bagai nelayan. Bangunan yang dibuat semi permanen itu, ada yang menjadi tempat tinggal adapula yang menjadi tem-pat usaha. “Mereka bangun sendiri memanfaatkan tanah yang sedikit. Kalau suatu saat dibutuhkan mau ditertibkan ya silahkan, asalkan pemer-intah bisa mencari solusinya,” tuturnya. (jml)

2019 Bebas dari Permukiman Kumuh

Di Batola, hujan lebat disertai angin kencang yang membuat ratusan rumah di tiga kecamatan rusak. Tapi di beberapa daerah, hanya mendapat gerimis dan mendung, seperti di Banjarmasin, Kotabaru dan Paringin. Adapula daerah yang tidak hujan samaseka-li, seperti di Kota Pelaihari. Namun daerah Kecamatan Bati-Bati juga sempat men-galami hujan.

Lantas apakah ini tan-da musim kemarau akan segera berakhir? Menurut Stasiun Klimatologi (Sat-klim) Banjarbaru, hujan tersebut disebut fenomena hujan dadakan atau hujan spontan.

“Karena ini memang masih musim kemarau, jadi hujan ini hujan dada-kan dan spontan,” ucap Kepala Satklim Banjarbaru Purwanto kepada Radar

Penjelasan Stasiun Klimatologi Soal Hujan Dua Hari di Tengah Kemarau

Dua hari ini, beberapa daerah di Kalimantan Selatan, mengalami hujan. Hujan pertama terjadi Kamis sore (27/8) dan hujan kedua terjadi Jumat

siang (28/8). Ada yang lebat seperti terjadi di Banjarbaru, Amuntai dan Batola.

Tatas Dwi Utama, Banjarbaru

Banjarmasin-jaringan Pon-tianak Post, kemarin.

Menurut Purwanto, hujan yang terjadi dalam dua hari terakhir tergolong intensitas sedang. Bahkan ada hujan yang intensitasnya lebat. Hal ini menurutnya di luar prediksi. “Ini fenomena di luar kondisi umum, karena ini kemarau dan diprediksi masih panjang tapi ternyata ada hujan,” paparnya.

Diterangkan Purwanto, penyebab utama hujan di Banjarbaru dan sekitarnya karena ada tekanan rendah di Timur Filipina. Tekanan rendah ini kemudian didu-kung dengan tekanan tinggi di Kalimantan termasuk Kalsel dan suhu muka air laut di Laut Jawa yang cukup hangat.

“Akhirnya terjadi pen-guapan di atas laut dan membentuk awan kemu-dian terjadi hujan, didu-kung lagi dengan gerakan angin dari Selatan ke arah Filipina,” cetusnya.

Hujan sendiri diprediksi akan berlangsung empat hari. Artinya jika prediksi benar, hari ini dan besok Banjarbaru masih akan diguyur hujan. Pada hari kelima diprediksi potensi hujan akan berkurang kare-na tekanan rendah di timur Filipina bergerak ke arah utara.

“Setelah tidak ada hujan, kami prediksi kita akan me-masuki kemarau lagi sampai November, jadi masyarakat tetap bersiap-siap,” pin-tanya. (tas/yn/bin)

Berkah Tekanan Rendah di Timur Filipina

SURABAYA -- Kualitas guru menjadi sorotan tajam Direktorat Pendidikan Kementerian Perencanaan Pem-bangunan Nasional (PPN)/Bappenas. Mereka menilai kompetensi guru saat ini masih jauh dari harapan. Maraknya ijazah palsu hingga kurangnya kinerja instansi pencetak para guru dianggap turut menyumbang jebloknya kualitas para pendidik.

‘’Data dari Bappenas, 90 persen guru SMP secara nasion-al tidak mengalami peningkatan setelah diberi pelatihan,’’ ujar Direktorat Pendidikan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami PhD saat berbicara dalam seminar na-sional di Universitas Adi Buana (Unipa) (28/8).

Kondisi yang lebih menyedihkan, lanjut dia, terlihat dari hasil rekrutmen guru. Misalnya, soal tes umum pengetahuan. Dari 100 soal yang diujikan, rata-rata jumlah jawaban yang benar tidak sampai 38 persen. ‘’Masih ada lho hasil tes guru dengan jawaban benar hanya satu soal,’’ ungkap Amich.

Kualitas guru dan calon guru itu jeblok sejak lima tahun lalu. Kondisi tersebut terus berlangsung setiap tahun hingga saat ini. Hasil uji kompetensi guru (UKG) pun menurun, terutama guru yang berusia 41-45 tahun. ‘’Semakin tua, kompetensi guru cenderung menurun,’’ imbuhnya.

Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, Amich khawatir imbasnya bagi kualitas murid atau generasi muda sangat buruk. Karena itu, salah satu upaya yang harus dilakukan saat ini adalah reformasi dalam LPTK (lembaga pendidik dan tenaga kependidikan). Sebab, LPTK merupakan lem-baga yang mencetak kader-kader guru.

‘’Perbaikan harus dilakukan sejak awal proses rekrutmen mahasiswa menjadi guru,’’ tegas pria asal Gresik itu.

Dia meminta rekrutmen lebih tegas. Kualitas proses tidak boleh sembarangan. LPTK diminta menyaring kader guru yang benar-benar memiliki kompetensi unggul. Begitu pula selanjutnya. Proses belajar selama kuliah juga perlu diperketat. ‘’Kalau tidak memenuhi persyaratan, ya jangan asal dimasukkan,’’ ujarnya.

Kementerian PPN/Bappenas juga mengkritik pedas soal mekanisme pelatihan guru yang diselenggarakan LPTK. Amich mencontohkan, pelatihan sering dilakukan di gedung atau hotel yang memiliki ruangan luas. Padahal, menurut dia, kondisi itu justru tidak efisien. ‘’Kalau di tempat luas dengan jumlah peserta ribuan, perhatian guru selama pelatihan jadi tidak fokus,’’ katanya.

LPTK disarankan memberikan pelatihan kepada guru dalam kelompok kecil. Salah satu lokasi yang dianggap efisien adalah sekolah guru masing-masing. ‘’Hotel atau gedung luas sudah dianggap tidak memberikan manfaat. Malah buang-buang uang,’’ imbuhnya.

Sementara itu, Unipa sebagai salah satu LPTK men-gaku terus berbenah. Rektor Unipa Drs H Sutijono M.W. mengungkapkan, Unipa sebagai LPTK sudah memenuhi standar nasional dari segi kualitas sarana dan prasarana.

Antara lain, minimal memiliki empat dosen S-2 yang bergelar lektor kepala dan minimal dua dosen S-3 dengan gelar lektor, memiliki sekolah laboratorium dan sekolah mitra mengajar, serta memiliki asrama. ‘’Mitra Unipa ada-lah SMA Intensif Taruna Pembangunan,’’ jelas Sutijono.(bri/c5/fat)

PPN/Bappenas Anggap Kualitas Guru Jeblok

C M Y K

ANEKA 7Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

C M Y K

Sambungan dari halaman 1

bisa direalisasikan kar-ena banyak pegawai negeri sipil tidak mau menjadi kuasa pengguna anggaran.

“Siapa tahan. Baru saja tender sudah dipanggil-pang-gil (diperiksa). Jalan Tayan itu empat tahun (realisasi pengerjaannya). Banyak yang melaporkan panitia ke mana-mana,” ungkap Cornelis.

Saat ini aparat berwenang sangat mudah melakukan pemeriksaan. Kadang pemer-iksaan hanya bermodalkan laporan melalui SMS mau-pun surat kaleng. Bahkan, lanjut Cornelis, hasil audit Ba-dan Pemeriksaan Keuangan yang sudah ditindaklanjuti juga diperiksa kembali.

Cornelis mencontohkan salah satunya Badan Pen-gawas Keuangan dan Pem-bangunan (BPKP). Menu-rut Cornelis, dirinya pernah diminta lembaga tersebut untuk menandatangani tang-gung jawab mutlak masalah keuangan berkaitan dengan DAK (Dana Alokasi Khusus). Ia pun menolak hal tersebut karena tak merasa sebagai bendahara.

“Memangnya saya ini bendahara. Pemegang uang pun tidak. Saya ini hanya pemegang politik anggaran,” katanya.Cornelis juga dim-inta BPKP menandatangani kuisioner untuk mengguna-kan metode pembukuan ter-tentu. Padahal, hal tersebut merupakan urusan Sekretaris Pemerintah Provinsi Kalbar.

“Kalau saya disuruh tang-gung jawab mutlak, saya tidak mau teken. Kembalikan saja (anggarannya). Saya ini men-gurus negara dari zaman Presiden Soeharto. Tidak ada seperti ini. Gubernur itu dilarang pegang uang,” tutur Cornelis.

Sekretaris Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, M Zeet Hamdy Assovie men-gatakan Realisasi belanja langsung dalam APBD tahun anggaran 2015 Pemerintah Provinsi Kalbar hingga 21 Agustus hanya mencapai 26,41 persen. Pencapaian tersebut sangat jauh dari target yang ditetapkan. Target yang ditetapkan untuk be-lanja langsung sebesar 70,98 persen.

Zeet menjelaskan terdapat SKPD yang penyerapan ang-garannya di bawah 30 persen, di antaranya Dinas Pekerjaan Umum yang baru sebesar 6,79 persen, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Horti-kultura 10,74 persen, Dinas Kesehatan 13,76 persen, Di-

nas Perkebunan 14,93 persen, Dinas Pertambangan dan Energ 16,06 persen, dan be-berapa SKPD lainnya.

“Tahun efektif pelaksanaan APBD tahun anggaran 2015 tinggal empat bulan. Makan-ya harus segera mengambil langkah percepatan penyera-pan anggaran,” ungkap Zeet.

Sementara itu, Ketua DPP Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia Kal-bar Atang Suryana menilai keterlambatan penyera-pan anggaran dipengar-uhi sejumlah faktor. Salah satunya miss komunikasi antara legislatif dan ekse-kutif dalam memutuskan anggaran. “Akhirnya angg-aran terlambat turun, imp-likasinya saat dilakasana-kan dalam suatu proyek o l e h k o n t a k t o r m a l a h bermasalah. Seperti dari sisi administrasi sampai teknis,” ujarnya.

Atang mengatakan sebe-narnya pejabat pemerintah tidak perlu khawatir. Justru dia melihat saat ini kelompok kerja dalam konteks Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan pejabat pembuat komit-men sudah lebih responsif. Walaupun tidak dipungkiri lanjut dia ada beberapa yang masih terindikasi melaku-kan penyimpangan dalam hal penyediaan barang dan jasa itu.

Sementara itu Ketua Aso-siasi Pelaksana Konstruksi Nasional (Aspeknas) Kalbar Joni Isnaini menambahkan, mengenai anggaran pemer-intah memang ada yang su-dah terserap ada yang belum. Untuk yang tidak terserap salah satunya dikarenakan proses pelelangan proyek yang terlambat.

“Seharusnya dilakukan awal tahun, tetapi jika pelak-sanaan proyek sekitar bu-lan Agustus atau September kadang akan bermasalah karena waktunya pendek mendekati tutup buku pada Desember,” ungkapnya.

Akibatnya anggaran yang tadinya bisa habis terserap 100 persen mungkin hanya mencapai 50 persen saja. Sisa anggaran yang sudah diusulkan untuk pemban-guna pun terpaksa harus dikembalikan.

“Ini menjadi kendala bagi kontraktor, ada ketakutan apalagi saat akhir tahun, ta-kut perusahaan di blacklist, diperiksa kejaksaan dan pe-nyidik,” ucapnya.

Selain itu dia juga berharap semua pihak bisa bersin-ergi dengan baik dalam men-

jalankan tugasnya. Misalnya dalam paket proyek yang masih tahap pelelangan tidak seharusnya dilakukan peny-idikan. Sebab lanjut dia harus berpegang pada surat edaran Kejaksaan Agung yang intinya bahwa kejaksaan menyata-kan tidak boleh memeriksa atau menyidik kasus proyek yang masih pada tahap pele-langan.

Sebab jika masih diperiksa akan membuat kontraktor takut untuk bekerja. “Mer-eka tidak berani karena takut salah, harusnya biarkan bek-erja dulu secara maksimal agar target pembangunan bisa tercapai,” harapnya.

Padahal dia memastikan sepanjang mekanisme yang dibuat dan dijalankan be-nar-benar sesuai dengan prosedur, tidak menyimpang dari aturan maka tidak perlu ada rasa takut. “Kami seba-gai kontraktor yang sesuai aturan main. Jika memang bermasalah tentu siap di-periksa. Karena itu harus ada sinergisitas antara pemerin-tah, kontraktor dan penegak hukum,” pungkasnya.

Rendahnya serapan ang-garan ini membuat DPRD Kalbar bereaksi. Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansah be-ranggapan target serapan anggaran yang diwacanakan Pemprov Kalbar ibarat api jauh dari panggang. ”Ka-lau kami nilai ada beberapa penyebab,” katanya, Jumat (28/8).

Menurutnya, penyebab pertama serapan anggaran rendah memang dari Satu-an Kerja Perangkat Daerah (SKPD) awal-awalnya terlihat agak santai. “Mereka (SKPD) baru mulai bekerja setelah triwulan kedua. Kami melihat dan menilai seperti persiapan tender tidak dilakukan sejak awal. Harusnya dilakukan satu bulan sebelum anggaran keluar,” ujarnya.

Justru, lanjutnya, SKPD ke-tika memasuki triwulan ked-ua baru bergerak. Sehingga untuk persoalan dan lain-lain baru dapat terlaksana pada triwulan ketiga. “Setiap ta-hunnya, kami evaluasi selalu begitu. Kami berharap ke de-pan harus diubah. Sejak awal anggaran SKPD sudah harus memang mempersiapkan sejak awal,” ujarnya.

Penyebab kedua, kata Su-riansyah, biasanya terjadi akibat keterlambatan admin-istrasi keuangan. Seperti un-tuk dana APBN Pusat, masih banyak aturan yang belum diperjelas. Pun demikian petunjuk teknis ada yang masih belum keluar. ”Dan

SKPD kebanyakan juga masih menunggu,” ucapnya.

Ia pun berharap ada sin-ergi antara pihak yang men-geluarkan uang APBN seperti Menteri Keuangan dengan DPKAD di daerah termasuk pihak pelaksana dari SKPD. ”Itu dulu disinergiskan, ba-rulah bisa satu kata sepakat cepat, sinergis dan saling ter-hubung,” jelasnya.

Kalau soal ketakutan makin tegasnya hukum terkait proyek anggaran negara dan daerah ? Politikus Gerindra Kalbar justru menolak faktor ketegasan hukum menjadi salah satu penyebab engan-nya SKPD melaksanakan pekerjaan. ”Enggak lah be-gitu. Saya pikir tatatan hukum akan bekerja sesuai jalurnya,” terangnya.

Sesuai jalur, sambung-nya, ketika ada pekerjaan bekerjalah dengan baik ses-uai petunjuk dan ketentuan berlaku. Tentu pihak SKPD atau pelaksana untuk ter-jerat hukum juga akan kecil resikonya. Pertanyaannya ialah ketika pekerjaan tidak dilakukan dengan baik, tentu ada resiko hukum menunggu. “Itu yang harus dihindari,” katanya.

Suriansah meminta jangan sampai karena adanya resiko hukum lalu dijadikan sebagai alasan. Di sisi lain kinerja SKPD termasuk pelaksana harus terus ditingkatkan. “Itu saja kuncinya,” ujar dia.

Ia menilai selama ini tidak terserapnya anggaran SKPD secara efektif selalu beru-lang setiap tahun. Dulu-dulu pekerjaan akan maskimal apabila sudah masuk ke tri-wulan ke tiga atau ke empat. Biasanya serapan anggaran sampai triwulan kedua masih dibawah 30 persen. Triwulan ketiga baru mencapai seki-tar 50 persen. “Triwulan ke empat barulah bisa masuk sekitar 95 atau 100 persen,” jelasnya.

Suriansah meminta ke-pada kepala daerah men-erapkan sistem reward dan punishment kepada SKPD terkait serapan anggarannya. Kepala Daerah harus berani menegaskan per triwulan wa-jib ada pencapaian serapan anggaran. Misalnya triwulan pertama serapan harus men-capai 25 persen, triwulan 2 sekitar 50 persen, ketiga 75 persen hingga triwulan ke empat total 100 persen. ”Ke-napa harus ditegaskan. Sebab ketika roda pembangunan terhambat, pertumbuhan ekonomi daerah juga ter-hambat,” ungkap dia. (den/uni/bar)

Sambungan dari halaman 1

muka saat duduk di sekolah dasar (SD). ”Mulai siaga sam-pai penggalang aku ikutin. Ac-ara perkemahan juga sempet ikut waktu SD,” ujarnya.

Hal yang menurutnya khas adalah jerit malam, ajang peserta di takut-takuti se-nior. Meski demikian, Olivia membawanya dengan santai dan hati gembira. ”Saya per-nah enggak mandi 1–2 hari pas ikut kamping di sekolah. Walaupun radius ke rumah

waktu itu dekat,” kenangnya. Itu dilakukan karena kamar mandi di sekolah tidak bersih. ”Yang penting sih sikat gigi,” ujarnya sambil tertawa.

Bagi Olivia, yang terpent-ing dari kegiatan kepramu-kaan adalah prinsip yang terselip. ”Mencintai alam dan meningkatkan rasa percaya diri,” tuturnya. Dia berharap bumi perkemahan di Indone-sia diberi fasilitas memadai. ”Kalau saya enggak masalah tidur di mana. Tapi, masalah toilet agak timbang-timbang,”

ucapnya.Di sisi lain, adik Marcella

Zalianty itu sangat men-gapresiasi kegiatan Pramu-ka. Terutama acara kemarin yang diikuti para narapi-dana. ”Bayangin enggak sih gimana seneng-nya mereka yang akhirnya bisa melihat alam bebas,” ungkapnya. Dia pun berharap acara Pramuka akan terus dilestarikan. Se-bab, acara kepanduan memi-liki manfaat yang cukup besar untuk membina karakter bangsa. (lus/c9/sof)

Sambungan dari halaman 1

tecerna meski tak ada pen-jelasan. Dari 27 menit pe-mentasan untuk merayakan Hari Jadi Ke-48 ASEAN itu, kata yang jelas terdengar han-ya pemeran wayang orang Rahwana yang meneriakkan ”Sinta!”.

Meski hanya mengandal-kan bahasa tubuh, para seni-man anggota ASEAN Pup-petry Association (APA) alias Asosiasi Seni Boneka Asia Tenggara tersebut berhasil membuat penonton terh-anyut dan tergelak. Misalnya saat adegan pertarungan antara Jatayu, burung suci sahabat Rama, dan Rahwana yang sedang memboyong Sinta ke Kerajaan Alengka.

Pada adegan itu, Jatayu diperankan wayang orang Kamboja. Sedangkan Rah-wana diperankan wayang orang Indonesia. Namun, sinergi yang dipancarkan saat Jatayu akhirnya ditebas Rahwana begitu mulus. Tidak hanya dalam gerak boneka, tapi juga aksi wayang dan orangnya.

Setiap karakter hadir da-lam bentuk yang berbeda-beda. Sinta misalnya. Selain diperankan dalam bentuk boneka khas Teatrong Mulat dari Filipina, karakter terse-but dimainkan dalam bentuk wayang orang Indonesia.

Menurut Santi Dwisapu-tri yang memerankan Sinta dalam format wayang orang, APA memang sengaja in-gin menonjolkan program ASEAN Puppetry Exchange dalam pentas itu. Untuk menguatkan persaudaraan ASEAN secara budaya. ”Jadi, orang Filipina pun ikut me-mainkan wayang Indonesia,” katanya.

APA tercetus atas inisi-atif Sena Wangi (Sekretariat Wayang Indonesia) dan be-berapa lembaga kebudayaan di Indonesia. Awalnya para seniman boneka dan wayang tersebut hanya bertemu pada rapat inaugural di Jakarta untuk menampilkan seni tra-disional masing-masing.

Akhirnya APA resmi ter-bentuk pada 1 Desember 2006. Yang menahbiskan adalah Wakil Presiden (kala itu) Jusuf Kalla. Sejak saat itu asosiasi tersebut berkiprah dalam saling tukar infor-masi budaya yang berafiliasi dengan berbagai organisasi seni boneka masing-masing negara.

Satu tahun kemudian, per-sisnya 7 September 2007, ra-pat tahunan APA pun diada-kan di Palembang, Indonesia. Saat ini presidium chairman

APA dipegang Danillo Li-wanang dari Filipina. ”Dari awalnya hanya berkoordi-nasi, kami akhirnya mem-punyai program exchange yang mempertemukan kedua negara dalam asosiasi tahun lalu. Program pertukaran itu pun berkembang menjadi pementasan bersama,” ujar Sekretaris Jenderal APA Su-parmin Sunjoyo.

Ramayana sengaja dipilih karena epos dari India terse-but bisa ditemukan dalam beragam budaya di kawasan Asia Tenggara. Di khazanah sastra Jawa, misalnya, ada Kakawin Ramayana. Sedan-gkan di bahasa Melayu bisa didapati Hikayat Seri Rama.

Versi paling dikenal, ring-kasnya, bercerita tentang penculikan Sinta oleh Rah-wana. Rahwana mengamuk ke Ayodhya, mencari Rama dan Laksmana yang telah menghajar Surpanaka. Kar-ena tak menemukan ked-uanya, dengan tipu muslihat dia membawa paksa Sinta ke Alengka yang pada akhirnya memicu pertempuran kedua pihak.

Tantangannya tentu meng-gabungkan beragam versi Ramayana dari berbagai latar budaya itu. Setiap budaya pu-nya pakem-pakem tersendiri dalam menceritakan legenda dari India yang berpusar pada penculikan Sinta oleh Rahwana tersebut.

Dalam masa persiapan yang tak sampai satu min-ggu, para penampil yang berasal dari Indonesia, Kam-boja, Myanmar, Filipina, dan Jepang sebagai negara mitra harus bekerja keras menyintesiskan ide. Mereka harus melepas patron-patron masing-masing dan mencari titik tengah. ”Karena akarnya sama, cerita Ramayana, akh-irnya bisa ketemu juga,” ucap Amihan yang bersama Santi dan Terrence Tan dari Sin-gapura merancang pemen-tasan tersebut.

Salah satu contoh jalan tengah itu ada dalam ad-egan Hanoman terbang yang diwakili perubahan dari orang menjadi wayang khas Kamboja. Dalam adegan tersebut, penampil Kamboja harus menyanyikan tembang khusus. Sebab, Hanoman, si kera putih yang membantu Rama menyerbu Alengka, adalah tokoh yang sakral di Kamboja. ”Jadi, memang kami akomodasi agar pe-nampil bisa menyanyikan tembang itu,” ungkap Santi yang juga tergabung dalam organisasi wayang Indonesia Sena Wangi.

Jalan tengah seperti itu

pula yang membuat Shoko Yamasaki bisa ikut berpentas. Padahal, seniman boneka dari Jepang tersebut sama sekali tak tahu tentang kisah gubahan Walmiki itu.

Setelah berdiskusi, para penampil lain akhirnya sepa-kat memberi Yamasaki peran sebagai wujud Rahwana yang sedang menyamar sebagai brahmana tua untuk me-mancing Sinta. Yamasaki pun berpentas dengan mem-bawa boneka khas Jepang Kuruma Ningyo. ”Selain itu, dia mengambil peran lain, misalnya sebagai pengawal Sinta saat masih di Kerajaan Alengka,” terang Santi yang juga akrab disapa Santi Tejo.

Dengan segala keter-batasan, persiapan terbatas dan kompromi di sana-sini, APA berhasil menggelar pen-tas yang bisa dinikmati secara universal. Di mata Terrence Tan, keberhasilan tersebut menjadi batu loncatan untuk membawa seni wayang dan boneka Asia Tenggara ke tingkat selanjutnya.

Keberhasilan itu sebe-narnya juga sudah terlihat dalam Water of ASEAN yang dipentaskan sebelum Rama-yana. Berdurasi sepuluh me-nit, para pelaku seni wayang dan boneka dari sepuluh negara anggota ASEAN me-mamerkan warisan budaya masing-masing dengan satu tema: air.

Menurut Tan, pesan da-lam pentas tersebut gam-pang ditangkap karena air adalah simbol yang paling cocok untuk menggambar-kan wilayah Asia Tenggara. Air sekaligus menjadi pe-nyambung antarnegara di ASEAN.

Eratnya kesepuluh negara ASEAN bergandengan tan-gan seperti terlihat dalam Water of ASEAN itu adalah sebuah kemajuan berarti. Sebab, dulu, pada awal masa pembentukan, para seniman boneka Brunei Darussalam sempat menolak saat para koleganya dari Indonesia hendak memperkenalkan wayang.

”Mereka mengira ini ada-lah produk Hindu yang tak cocok dengan prinsip mereka sebagai Melayu Islam Beraja (MIB). Tapi, akhirnya mer-eka juga ikut pementasan tahun ini,” terang Suparmin. Dia berharap generasi muda bisa menjadi penerus es-tafet pelestarian budaya seni boneka. ”Banyak penampil di pentas kali ini adalah orang muda. Merekalah yang bisa menyelaraskan seni dengan perkembangan zaman,” tu-turnya. (*/c9/ttg)

Sambungan dari halaman 1

Sampai berita ini ditulis, para korban belum dapat di-evakuasi dikarenakan med-an yang� sulit dijangkau dan cuaca yang kurang mendu-kung. Terkait informasi itu, Pontianak Post mencoba mengkonfirmasi pada Ke-polisian Resort Bengkayang. Namun demikian, pihaknya belum mendapatkan ke-benaran tentang informa-

si tersebut. “Kami belum mendapat konfirmasi. In-fonya memang seperti itu, tapi kami harus kros cek kebenarannya dulu,” kata Kabag Ops Polres Beng-kayang, Kompol Dudung Setiawan.

Hal senada diungkapkan Kabid Humas Polda Kal-bar, AKBP Arianto. Menu-rut Arianto, berdasarkan informasi warga memang ada beberapa orang yang

terperangkap dalam galian PETI. Namun demikian, pihaknya belum dapat me-mastikan kebenarannya karena sejauh ini lima orang yang diduga tewas akibat tertimbun longsoran belum dapat dilakukan evakuasi. “Polres Bengkayang sudah mengambil langkah-lang-kah. Mulai dari turun ke TKP hingga melakukan pe-meriksaan terhadap pemilik lahan,” katanya. (arf)

Sambungan dari halaman 1

sudah dipanggil (aparat penegak hukum). Nyatanya di Pontianak hampir semua proyek berjalan.”

Jaminan dari Presiden Joko Widodo terhadap peny-erapan anggaran di daerah menambah kepercayaan diri Pemkot Pontianak. Be-gitu juga dengan Kejaksaan Agung yang akan memben-tuk tim khusus terhadap pen-dampingan hukum dalam pelaksaan proyek. Untuk itu tidak ada lagi alasan pemer-intah daerah merealisasikan

penyerapan anggaran. “Me-mang ada beberapa hal dari proyek yang kadang tidak dalam aturan, itu perlu dicari solusinya. Lembaga yang dibentuk Kejagung itu bagus,” ujar Sutarmidji.

Dari SKPD yang ada di Pemkot Pontianak, cipta karya menjadi salah satu SKPD yang serapannya tidak tinggi. Bukan di sengaja tetapi ada beberapa masalah yang membuat proyek tertunda. “Misalnya ada nomenklatur yang salah. Ada pula proyek yang baru ditender karena memang anggarannya baru

turun tahun ini, seperti Pasar Belimbing,” jelasnya.

Menurut Sutarmidji da-lam kondisi ekonomi saat ini sebaiknya setiap daerah memaksimalkan penyerapan anggaran. Semakin banyak terserap, kian banyak uang yang beredar di masyarakat sehingga ekonomi terdong-krak. “Yang paling itu peny-erapan anggaran pada belanja modal. Itu menyentuh lang-sung kepentingan masyarakat. Di situ ada penyerapan tenaga kerja, ada jual beli material, dan lain-lainnya,” papar Su-tarmidji.(hen)

Sambungan dari halaman 1

perubahan APBN. Hal itu, praktis membuat anggaran tidak bisa cair. Baru pada April mulai lancar,” jelasnya kepada Pontianak Post, Jumat (28/8).

Masalah lain yang tak ka-lah pelik menyoal ketaku-tan kepala daerah terhadap masalah administrasi dan hukum dalam hal penggunaan anggaran. Mereka adalah pe-jabat pembuat komitmen dan kuasa pengguna anggaran yang bertanggungjawab terhadap kesalahan proyek. Menurut Eddy, para kepala daerah dan pejabat di bawahnya ketakutan lantaran ancaman berat soal kesalahan pengelolaan angga-ran. Kata dia, jangankan keru-gian sebuah proyek, kesalahan salah mengambil keputusan atau kesalahan administrasi pun bisa membuat mereka

dijebloskan ke penjara.Karena itu Eddy mengapre-

siasi ucapan Presiden Joko Widodo yang memberikan jaminan kepada kepala daerah soal kesalahan administratif dalam proyek negara. Na-mun sambung dia, sebaiknya imbauan tersebut dijadikan produk hukum sehingga para kepala daerah benar-benar merasa aman. Selain itu, kata dia, lembaga pengawas keuan-gan dan penegak hukum harus kompak dalam hal ini.

“Mungkin Presiden bisa mengeluarkan Inpres (In-struksi Presiden). Selain itu, harus ada kesamaan visi dan persepsi dari BPK, kepolisian, kejaksaan, KPK dan lembaga lainnya terkait cara pandang mengenai kesalahan adminis-trasif dari pembuat komitmen atau kuasa pengguna angga-ran. Kalau tidak, penyerapan

anggaran akan rendah terus, karena mereka dihantui keta-kutan,” ungkap Eddy.

Masalah yang tak kalah pelik adalah maraknya aksi saling gugat dari perusahaan peserta tender proyek negara. Eddy mengucapkan, proses tender sering diakhiri dengan adanya gugatan dari mereka yang kalah untuk pemenang tender. Akibatnya proyek tidak bisa dijalankan tepat waktu lantaran menunggu pengadi-lan mengeluarkan keputusan terkait kasus itu.

Terakhir adalah soal kebi-asaan birokrat yang menunda-nunda pencairan dana hingga bulan-bulan di akhir tahun. Hal ini sudah berlangsung bertahun-tahun, di mana penyerapan anggaran selalu menumpuk di triwulan IV. Menurut Eddy, masalah ini sudah menjadi tradisi. “Kalau

keuangan yang baik itu, setiap triwulan harus merata. Tidak jomplang,” katanya.

Eddy mengharapkan, ki-nerja pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penyerapan anggaran da-pat membaik pada semester II ini. Soalnya penggelon-toran uang pemerintah dapat banyak membantu pertum-buhan ekonomi. “Belanja pemerintah akan memicu sektor swasta dan penyera-pan tenaga kerja serta kom-ponen pembentuk pertum-buhan ekonomi lainnya. Saya berharap pemerintah bisa ngebut di semester II ini,” imbuhnya. Namun, lanjut dua, penggenjotan anggaran harus selaras dengan kualitas pembangunan yang diharap-kan. “Jangan karena terburu-buru, kualitas jadi tidak baik,” pungkas dia. (ars)

Nomenklatur dan Persoalan Politik

Sambungan dari halaman 1

“Tetapi tindak lanjutnya seperti apa? Hasil tindaklanjut seperti apa? Tentu harus men-gacu kepada ketentuan pera-turan perundang-undangan,” ujarnya.

Terkait dengan polemik pilkada di Sekadau, Umi men-gapresi langkah yang dilaku-kan pasangan calon. Di mana mengedepan mekanisme yang disediakan untuk menghadapi sengketa pilkada.

“Sudah muncul kede-wasaan dari pasangan calon. Ini saluran yang disiapkan, UU. Silakan mengajukan sengketa, KPU tentu menunggu pokok permohonan seperti apa,” jelas Umi.

Hanya saja, Umi menyebu-kan KPU pasti memiliki alasan dalam membuat keputusan. Termasuk dasar hukum yang digunakan.

“Kami menyambut baiklah kalau upaya yang ditempuh melalui mekanisme dan jalur yang ditempuh. Artinya ini sesuai ketentuan UU,” ujar dia.

Pada dasarnya, jelas dia, KPU bersifat hirarkis dalam menegambil keputusan. KPU akan meminta arahan dan petunjuk ke KPU pusat seba-gai langkah koordinasi. “Sep-erti yang terjadi di Kabupaten Ketapang. Kami berkonsultasi ke KPU RI. Langkah apa yang harus dilakukan. Termasuk dalam pendaftaran, itu tidak terlepas dari konsultasi kami. Sebagai organisasi di bawah juga harus berkonsultasi ke KPU RI mengenai sikap yang harus ditempuh terhadap hasil sengketa,” jelas dia.

Ketua Bawaslu Kalbar Ruhermansyah mengaku be-lum bisa memberikan ko-mentar lebih jauh mengenai

polemik Pilkada terjadi di Kabupaten Ketapang. “Re-komendasi dari panwaslu kabupaten itu merupakan tugas dan wewenang yang diamanatkan UU. Apa langkah lebih lanjut dan bagaimana nantinya, itu tentu pihak KPU yang memahaminya itu. Apa-bila ada hal yang kurang jelas, menurut KPU seperti apa KPU bisa melakukan koordinasi,” jelas dia.

Menurutnya, apa yang tertera dalam rekomendasi panwaslu, itu merupakan keputusan yang diambil lem-baga pengawas itu berdasar-kan rapat pleno. Sebagaimana mekanisme yang di dalam undang-undang.

Sedangkan polemik di Ka-bupaten Sekadau, Ruherman-syah menyebutkan pihaknya sudah mendapatkan laporan dari Panwaslu Sekadau. Lapo-ran itu sudah diterima dan

sudah teregister dalam bentuk permohonan sengketa.

“Apabila dalam permoho-nan itu, sebagai mana da-lam peraturan yang berlaku khususnya peraturan Bawaslu Nomor 8 Tahun 2015 tentang penyelesaian sengketa. Maka mekanismenya yakni melalui sidang musyarawah sengketa,” ujar dia.

Untuk penyelesaian sengke-ta itu nanti, lanjut dia, memiliki batas waktu maksimal 12 hari. Namun dia tak menampik jika ada keputusan yang dike-luarkan sebelum batas waktu itu habis.

“Keputusannya apa, kita tidak bisa mendahului. Tetapi UU memberikan ruang bagi peserta yang mendaftar ke-marin yang merasa tidak sesuai dengan keputusan KPU. Ada ruang untuk menyampaikan permohonan sengketa,” pung-kasnya. (mse)

KPU Kalbar Koordinasi

Serapan Anggaran Rendah Lima Penambang Emas Tewas

Hanoman Terbang, Penampil Harus ...

Bisa Tidak Mandi

Maksimalkan Anggaran

C M Y K

8 Pontianak Post Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

Setelah media sosial heboh dengan nama Tuhan di Sukabumi,

kini nama Saiton pun tengah populer di

Palembang. Saiton merupakan salah se-

orang guru SMK Bistek yang sudah puluhan tahun mengajar. Ba-gaimana ceritanya?

WELLY, DWI APRIANIPalembang

DAL AM ruang kelas, duduk rapi sebanyak 24 siswa-siswi. Mereka meme-gang pena dan menuliskan pelajaran yang diajarkan se-orang guru berambut klimis. Suara sang guru menggema dengan lantang di dalam ruang kelas itu.

Dengan penuh ketelat-enan, ia mengajar sam-bil mencorat-coret bahan pelajaran dengan spidol hitam di papan putih yang terletak didepan kelas. Para siswa pun memperhatikan dengan seksama dan fokus pada yang diajarkannya. “Komputer dapat terkoneksi dengan jaringan internet yang ada,” ucap guru kom-puter tersebut memberi-kan pelajaran kepada anak didiknya.

Dia adalah Saiton. Pria berusia 39 tahun itu sehari-hari mengajar studi kom-puter di SMK Bistek yang berada di Jalan Sukabangun II itu. Dengan suara yang sangat lembut, Saiton men-gajak wartawan ini untuk berbincang didalam ruang kerjanya.

Ternyata dia bukan hanya seorang guru di sekolah itu, juga seorang wakil kepala sekolah bidang kurikulum.

Ia sudah mengabdi lebih dari dari 20 tahun mengajar di sekolah tersebut.

Ia tidak percaya kini di-rinya menjadi buruan awak media karena memiliki na-manya yang unik dan sedikit mengerikan. Bagaimana tidak, masyarakat di Indo-nesia bahkan dunia men-genal nama Saiton dengan sebuah artian mahluk gaib berwajah seram dan berpe-rilaku buruk untuk menga-jak manusia masuk kedalam neraka.

Namun Saiton tidak be-ranggapan seperti itu. Ia merasa bersyukur memiliki nama tersebut. Pria kelahi-ran Paldas (Banyuasin), 10 Februari 1976 itu mengata-kan, ada beragam pengala-man berharga dengan nama yang kini disandangnya, baik suka maupun duka.

“Jika saya bandel, maka orang akan menganggap sesuai dengan nama saya. Karenanya saya buktikan, saya tidak seperti itu,” un-gkap dia.

Sa i t o n t i d a k p e r na h marah ataupun tersing-gung jika banyak orang mengolok-oloknya, sebab dalam hatinya, dia ber-syukur dengan nama itu namanya akan dikenang banyak orang. Dengan san-tai dan sambil menghirup segelas teh manis, ayah dari empat anak itu mencerita-kan, hampir setiap orang di sekitarnya yang selalu tersenyum dan bertanya tentang namanya. Namun selalu di jawab Saiton, bahwa nama itu memiliki makna berharga bagi diri dan kehidupannya. Menu-rut cerita yang ia dengar dari orang tuanya yakni Cik Nang dan Saimubah, sebe-lum ia lahir, dia memiliki 12 saudara.

Sayang, secara bertahap saudaranya satu persatu meninggal dunia karena sakit. Seperti jatuh saat ber-main, demam, dan seba-gainya. Padahal usia sau-daranya masih dibawah 10 tahun.

Akhirnya, orang tuanya pun melahirkan anak ke-13 dan itu adalah dirinya. Karena sudah merasa akan kehilangan anak seperti yang lain meninggal walau bukan disebabkan sakit parah, orang tuanya pun pasrah. Seketika itu, orang tuanya langsung memberi nama sembarang karena su-dah yakin anak terakhirnya itu akan menyusul saudara yang lain.

“Saya diberi nama Saiton. Namun Tuhan berkehendak lain, saya masih diberikan kehidupan hingga seka-rang,” tutur dia.

Lulusan Strata Dua di STIPOL Chandradimuka itu juga mengaku telah mem-pertanyakan hal itu kepada orang tuanya. Namun ia dinasehati orang tuanya, agar tetap bersyukur den-gan nama itu. Sampai kini dua saudara lainnya masih hidup yakni Ahmad Husril dan Zainab.

Ia pun sempat mengganti namanya dengan nama lain. Rencana itu dicetuskan oleh orang tua dan keluarganya. Yakni di saat usianya tiga ta-hun dengan nama Iskandar. Namun saat dalam proses menjelang ganti nama, Saiton langsung sakit, ia tidak bisa makan, tidak bisa bergerak, tidak bisa berjalan selama tiga bulan.

Akhirnya ia dan keluar-ganya menyadari akibat rencana ganti nama, dirinya jatuh sakit. Keinginan ganti nama pun kandas. Namun saat ia mulai mengajar siswa

di SMK Bistek saat usianya 19 tahun, Kepala Yayasan SMK Bistek itu pun men-gajaknya untuk mengganti nama.

Ia pun mempersiapkan diri. Namanya direncanakan berganti menjadi Muham-mad Ibrahim. Lagi dan lagi, Saiton pun sakit hingga tiga bulan, sama persis seperti dirinya diusia masih kecil.

“Saya tidak mau lagi, saya ingin tetap dengan nama ini. Apapun itu, sepertinya ini adalah mujizat dari Ilahi,” ungkap dia.

Lalu diusia 20 tahun, Saiton menikah dengan gadis asli Palembang, Leni Marlina. Dari pernikahan-nya itu, ia dikaruniai empat anak. Sang anak sering kali bertanya tentang namanya, bahkan kerap cerita nama ayah mereka diolok-olok teman lainnya.

Saiton pun selalu men-jelaskan dengan sebenarnya. Ia tidak mau anak-anaknya merasa kecil hati dan malu, ia ingin ajarkan sang anak untuk mengerti makna na-manya. “Saya jelaskan agar mereka juga bisa terima ini,” tukasnya.

Warga Perum Taman Me-kar Sari Sugiwaras Talang Jambe Blok D2 itu menu-turkan, ia dan keluarganya sudah ikhlas dengan nama tersebut. Lagi pula ia tidak pernah mengalami kesu-litan dalam kepengurusan administrasi. Bahkan di-akuinya, keberuntungannya dalam hal meraih pendidi-kan bisa selesai berkat doa, usaha dan namanya.

“Kalau bukan nama sep-erti ini, maka saya tidak bisa seperti ini,” cetus Saiton. Diakui pria berkemeja biru itu, siswa SMK Bistek bah-kan guru dan teman diseki-tarnya memanggil nama

Anton kepadanya. Bahkan di lingkungan perumahan-nya, ia dikenal dengan nama Sulton.

Saiton rutin menjadi pembaca adzan di masjid dekat rumahnya. “Mereka panggil Sulton, sebab aneh bagi mereka jika menyebut saya ‘Saiton (Syaitan) yang adzan hari ini’,” katanya ber-canda.

Atas namanya itu juga, ia selalu menjaga hati dan pikirannya agar tidak ber-buruk sangka pada orang

lain. “Saya beri senyum bagi siapapun yang mem-pertanyakan nama saya,” ucapnya.

Guru dengan cincin batu akik di jari tengahnya itu pun mengungkap, ada juga teman-temannya yang me-nyapanya dengan nama Sae. Itu didapatnya saat melakukan sertifikasi guru di Padang selama 10 hari.

“Mereka takut sapa saya dengan nama Saiton, jadi panggil saya dengan nama Sae,” imbuhnya.

Pria berusia 39 tahun itu pun menuturkan, jika ada MUI yang ingin mengganti namanya dengan nama lain maka dia akan menjelaskan pengalamannya yang su-dah. “Saya tidak mau ubah nama. Karena saya pernah merasakan bagaimana jika mencoba ganti nama,” kata dia. Sebab jika memang harus diubah, maka dirinya pun akan repot sebab, itu berarti akan merubah nama yang ada di akte kelahiran, ijazah, dan sebagainya. (*)

Saiton; Guru SMK Bistek yang Namanya Kini PopulerDiberi Nama Sembarang, Dua Kali Ganti Nama Tiga Bulan Sakit

Menerbangkan pesawat tempur adalah

cita-cita Letkol Pnb Jajang Setiawan. Yang kini ia menjabat seba-

gai Komandan Skadron 12 Roesmin Nurjadin

Lanud Pekanbaru.

Fiska Juanda, Nongsa

BILA ada kemauan, maka niscaya apa yang diingink-an dapat tercapai. Hal ini sangat diyakini oleh Jajang Setiawan. Bila ayahnya hanyalah seorang sopri pe-madam kebakaran, namun dirinya saat ini “sopir” pe-sawat tempur. Profesi yang diidam-idamkan banyak orang. Tak pelak ini, men-jadi suatu hal yang mem-banggakan keluarganya.

Jajang menuturkan dirin-ya tak menyangka akan bisa, mewujudkan cita-citanya. Perwira angkatan 94 ini, mengatakan bahwa saat dirinya mendaftar Akademi Angkatan Bersenjata Re-publik Indonesia (AKABRI) untuk pertama kali di tahun 1993. Ia mendapat cemooh dari banyak orang. Ejekan yang ia dapat, tak hanya da-tang dari orang lain saja. Na-mun dari keluarganya juga. Dimana mereka merasa, Jajang tak bisa mengukur dirinya. Sebab ia hanyalah anak dari seorang sopir pamadam kebakaran. Na-mun ejekan itu tak menjadi batu sandungan bagi Jajang muda. Ia mengubah energi negatif ejakan itu, menjadi hal yang positif. Saat ejekan itu datang, dalam hatinya ia berkata bahwa akan mem-buktikan ke semua orang. Bahwa tak perlu harus anak pengusaha, bos, mentri atau pejabat penting. Yang memiliki harta melimpah, menjadi seorang perwira di TNI AU.

Masih tergambar jelas diingatannya, pada Juli 1993 ia mendafar sebagai pe-serta yang mengikuti ujian AKBRI. Saat pendaftara itu, ujian datang silih berganti. Ejekan dan cemoohan tak henti menerpanya. Na-mun semangatnya tak su-rut. “Saya meyakinkan diri, bahwa saya bisa. Tak perlu

harus anak dari orang yang berkuasa masuk AKABRI. Untungnya bapak dan ibu, sangat mensupport keingi-nan saya ini,” ucapnya.

Tapi ternyata perjalan-an hidup itu, tak semulus drama novel atau televisi. Takdir berkata lain. Ia harus menerima pil pahit. Kalau namanya tak masuk da-lam daftar anak muda yang akan mengikuti pendidikan AKABRI. Saat ia gagal lolos tes. Jajang tak patah arang.

Jajang muda memilih untuk bekerja, ia tak kuliah seperti kawan-kawannya lain. Walau untuk ukuran kemampuan, ia bisa saja ku-liah disalah satu perguruan ternama pada saat itu. Jajang lebih memilih bekerja seba-gai supir truk. Walau begitu, ia masih memendam asa. Ia masih memilikui hasratnya untuk menjadi seorang pilot pesawat tempur.

Sebagai sopir truk, Ja-jang memiliki penghasilan. Sebagian uang hasil kerin-gatnya diberikan kepada ibunya. Sedangkan sebagian lagi, ia tabung. Uang hasil tabungannya itu, diper-gunakan nantinya untuk memenuhi keinginan yang belum tercapai. Yahh, pilot pesawat tempur. Tak pernah padam, keinginannya yang satu itu. Api semangatnya masih menyala dan berko-bar.

Siang menjadi sopir. Malamnya ia berlatih, mem-perisapkan diri mengikuti

tes AKBRI. Hal itu berlang-sung selama beberapa bu-lan. Tak cukup satu tahun, dibuka kembali tes AKBRI. Ia mengikuti kembali tes tersebut. Satu demi satu, rangkaian tes ia lewati den-gan lancar. Dan akhirnya ia bisa melewati semua tes tersebut. Anak sopir itu, terpilih menjadi salah satu pemuda yang akan mengi-kuti pelatihan AKBRI.

Lolosnya Jajang. Mem-bungkam semua omongan buruk dan cemoohan semua orang. Bagi Jajang tak perlu membalas semua hal yang buruk dengan buruk. Cukup dengan membuktikan ke-pada semua orang. Bahwa ia bisa, mendapatkan apa yang diinginkannya. “Tak hanya itu, lolosnya saya menjadi kebanggaan tersendiri bagi orangtua,” ujarnya.

Bagi pria kelahiran Jakar-ta 42 tahun silam itu, ini ada-lah awal dari kehidupannya yang baru. Ini merupakan permulaan dari hidupnya sebagai penjaga dan pem-bela kedaulatan Negara Ke-satuan Republik Indonesia (NKRI). Selama 3.5 tahun. Dengan sungguh-sungguh ia menjalani latihan, dan tempaan. Tak sia-sia, ia lulus dengan predikat yang cukup baik.

Setelah 3,5 tahun men-jalani pendidikan AKABRI . Ia mengambil pelatihan jurusan untuk menjadi pen-erbang. Ia semakin dekat dengan angan-angannya

yang sudah lama diimpikan yakni Pilot pesawat tempur. Satu tahun lebih ia berlatih. Setelah pelatihan itu selesai, ia akhirnya untuk pertama kalinya menerbangkan pe-sawat tempur jenis As 202 Bravo.

Setelah itu, ia menjajali pesawat tempur berbagai jenis. Mulai dari T 34 Char-lie, Pece nine keluaran Aus-tralia. Lalu CT 5 B, T 41 D dan KT 1 Wongbee. Dan akhirnya ia bisa merasakan desiran deru jet, di pesawat Hawk produksi Inggris ini.

Dengan berbagai pesa-wat itu, ia sudah berkali-kali melakukan berbagai misi bela negara. Jajang menga-takan, ia begitu menikamati profesinya. Saat diatas pesa-wat, ia bisa merasakan ras-anya seperti menjadi seekor burung yakni begitu bebas terbang ke sana-sini. Dia juga bisa menikmati keindahan dunia dari ketinggian.

Dari udara itu, ia juga me-nyadari begitu besarnya ke-besaran Allah SWT. Manu-sia-manusia dari atas sana, hanya bagaikan amoeba (bakteri), tak tampak sama sekali. “Saya bersyukur, san-gat bersyukur. Manusia ini hanyalah makhluk kecil, apa yang mau disombongkan-nya. Tak ada. Maha besar Allah,” ungkapnya.

Tak semua perjalanan hidupnya, sebagai “sopir” pesawat tempur selalu man-is. Namun juga ada yang pahit. Tak hanya itu, ia har-us bersinggungan dengan malaikat pencabut nyawa. Sewaktu-waktu bisa saja merenggut nyawanya.

Satu peristiwa yang san-gat jelas diingatnya dan tak ingin ia ulangi lagi kar-ena horor kematian begitu mendekatinya pada tahun 2004 silam sat ia menjajal sebuah pesawat yang tidak ingin disebut namanya.

Saat itu ia sedang men-jalankan suatu misi. Namun saat setelah menyelesai-kan misinya, ia kembali ke lapangan udara untuk men-darat. Namun hal yang tak diinginkan terjadi. Pesawat mengalami malfunction. Roda pesawat tak mau ter-buka.

Pada saat itu ia, memiliki dua opsi. Mendaratkan pesa-wat atau keluar dari pesawat

dengan menekan tombol injection. Jajang memiliki waktu selama dua jam. Ia memutari sekitaran lapan-gan udara Pekanbaru. Dari atas sana terlihat rumahnya. Sekelabat bayangan istrinya, anaknya terlintas dipikiran-nya. Saat itu Jajang, sudah memiliki dua anak. Satu masih berusia tujuh hari.

Di satu sisi, ia ingin kem-bali dengan selamat. Kem-bali ke pangkuan keluarga kecilnya. Hanya cukup den-gan keluar dari pesawat tersebut. Namun konsekue-nsinya, pesawat akan han-cur. Dan itu akan menjadi beban tiada akhir bagi di-rinya. Jika dia mengambil opsi mendaratkan pesawat maka kemungkinan selamat sangat kecil.

Dua jam lamanya, Jajang bergelut dengan dua opsi itu. Ia merasakan badannya panas dingin. Harus memi-lih opsi yang mana.

Setelah pergulatan pan-jang, akhirnya ia memilih untuk mendaratkan pesawat itu. Ia berdoa, dan berpesan kepada rekan-rekannya. Bila terjadi hal yang tak diinginkan. Perlahan-lahan ia turunkan ketinggian pe-sawat. Saat itu di bandara,

seluruh rekan-rekannya su-dah siaga. Mobil pemadam kebakaran juga dalam kon-disi “stand by”. Ambulans juga bersiap menyambut kedatangannya.

Detik demi detik berlalu, pesawat yang ia kemudikan terbang merendah. Ia harus mendaratkan pesawat han-ya dengan menggunakan bodinya saja. Kemungki-nan pesawat terbakar, san-gat tinggi. Namun ia sudah mengambil keputusan. Apa pun yang terjadi, itu adalah konsekuensi dari putusan yang ia ambil.

Gubrakk..., begitu Jajang menirukan bunyi badan pesawat menyentuh aspal landasan pacu. Gesekan itu menimbulkan percikan api. Sembari mengendalikan pesawatnya, mulutnya terus berkomat-kamit mengucap-kan asma Allah. Akhirnya sekitar 600 meter, dari tem-pat pertama pesawatnya me-nyentuh landasan berhenti. Api berkobar sepersekian detik, namun langsung ce-pat dipadamkan.

Jajang bersyukur ia masih selamat, ia keluar dari pesa-wat. Dengan kondisi jantung yang berdebar. Teman-te-mannya menyambut denga

haru, keberanian Jajang mendaratkan pesawat tanpa roda.

“Merinding saya mencer-tikan ini kembali,” katanya sembari memperlihatkan bulu tangannya yang berdiri semua.

Ia melanjutkan ceritanya. Saat sampai di rumah, ia mendapati istrinya tercinta telah menunggu kepulan-gannya. Namun saat istrinya bertanya, apa yang telah terjadi. Ia mengatakan se-muanya baik-baik saja.

“Bagi saya lebih pada saat itu tak menceritakan peris-tiwa itu. Sebab mengingat istri, baru seminggu yang lalu melahirkan anak kedua. Tentu kondisinya masih lemah,” ucapnya.

Walau Jajang menyimpan cerita. Esok harinya istrinya, melihat berita di surat kabar dan televisi. Bahwa suamin-ya, kemarin mendaratkan pesawat tanpa roda. “Yah akhirnya tau, tapi mau dika-takan apa lagi. Terpaksa saya ceritakan semuanya,” ujarnya tersenyum.

Jajang sangat berharap, hal itu merupakan pil pahit yang terakhir yang ia alami. “Tak ingin mengalami ini lagi dah,” katanya. (**)

Anak Sopir jadi Komandan Skuadron 12 RSN

Jajang Setiawan

LESUNYA ekonomi dan anjloknya nilai tukar ru-piah terhadap dolar juga berdampak pada industri rumah tangga. Zulkarnaini, produsen lilin di Padang bahkan mengalami penu-runan omzet hingga 40 persen.

Saat disambangi Padang Ekspres, tempat produksi lilin rumahan di Aurduri itu terlihat sepi. Di tempat usaha yang dari luar terli-hat seperti rumah itu, ter-lihat 3 unit mesin pembuat lilin diselimuti kain. Tidak terlihat aktivitas pembua-tan lilin saat itu.

“Hari ini kami sedang tidak produksi karena sedang order bahan dari Jawa,” kata Zulkarnain, pemilik pabrik lilin terse-but.

Zulkarnaini yang telah merintis usahanya sejak tahun lalu disebut-sebut sebagai produsen lilin satu-satunya di Kota Padang. Dengan berbekal tiga unit mesin pembuatan lilin dan tiga karyawan yang berasal dari masyarakat setempat dia mampu memproduksi 3.000 kotak lilin per hari.

Satu mesin mampu mencetak 1.000 kotak

lilin. Dengan 3 mesin yang beroperasi dari pukul 09.00 hingga pukul 18.00, Zulkar-naini mampu menghasil-kan hingga 1 ton lilin per hari. Seiring fluktuasi rupiah dan lesunya pereko-nomian global saat ini juga berdampak cukup besar terhadap usaha Zulkar-naini. Pasalnya, bahan baku pembuatan lilin yang dia pasok dari importir di Surabaya berasal dari luar negeri.

Zulkarnaini yang PNS di kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubukkilan-gan ini mengaku tengah mengalami penurunan omzet hingga 40 persen dalam kurun waktu sebu-lan terakhir.

Untuk mengakali hal itu, Zulkarnaini mengaku tidak menaikkan harga lilin produksinya, tapi lebih memilih mengurangi di-ameter lilin.

“Dolar ini seperti min-yak (BBM, red), saat naik langsung ada pengaruh-nya. Jika dolar terus seperti ini pasti akan sangat mer-ugikan industri-industri rumahan seperti saya ini. Walaupun saya tidak gu-lung tikar, yang lain belum

tentu bisa bertahan,” ka-tanya.

Zulkarnaini mengata-kan, akibat kenaikan dolar otomatis juga diikuti oleh kenaikan harga bahan baku pembuat lilin sebesar 30 persen.

“Sebenarnya pangsa pasar di Kota Padang masih stabil hanya yang di luar Padang mengalami penurunan,” tuturnya.

Biasanya distributor lilin yang memasarkan lilin ke seluruh pelosok daerah datang 1 kali sebulan untuk mengorder lilin buatannya. Tapi kini sejak 45 hari tera-khir belum ada distributor yang datang.

“Biasanya pihak ke-3 (d i s t r i b u t o r ) d a t a n g sekurang-kurangnya 1 kali sebulan, sekarang sudah 45 hari hanya satu kali ngorder lilin. Ini buktinya kalau ekonomi kita sedang tidak stabil,” jelasnya.

Dia menuturkan, di Pa-dang masyarakat meng-gunakan lilin hanya untuk penerangan saja ketika listrik mati. Kalau di daerah lain juga menggunakan lilin untuk kegiatan kea-gamaan dan kebudayaan. (cr6)

Ekonomi LesuPesanan Berkurang

Geliat Usaha Lilin Rumahan di Kota Padang

Sabtu 29 Agustus 2015

BEKELIT

ILUSTRASI : KEKES

C M Y K

Awasi Kabel Listrik

PONTIANAK - Kepala Dinas Perindustrian, Perda-gangan, Koperasi dan UKM Kota Pontianak Haryadi akan melakukan pemerik-saan terhadap peredaran barang-barang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) di Pontianak, salah

satunya ka-bel l is-

t r i k .

Hal tersebut merujuk pada peristiwa kebakaran be-lakangan ini, dengan kuat dugaan terjadinya kors-leting listrik berasal dari penggunaan kabel listrik oleh sebagian masyarakat tidak ber-SNI.

“Diduga penyebab keba-karan yang terjadi belakan-gan ini berasal dari peng-gunaan kabel listrik yang tak ber-SNI. Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan

pengawasan ke lapan-gan, untuk mengecek

terkait kabel yang t a k b e r-S N I ,”

terangnya.

P ON TIANAK - Status kepemilikan beberapa aset yang diserahkan pemerin-tah pusat kepada Pemprov Kalbar belum tuntas. Begitu pula aset yang diserahkan pemprov kepada pemerin-tah kabupaten kota pada 2001, belum selesai selu-ruhnya.

“Beberapa diantaranya pada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Dinas

Tenaga Kerja dan Transmi-grasi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ke-lautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Dinas Ko-perasi dan UMKM, serta Dinas Pendapatan Daerah,” ujar Sekretaris Pemerin-tah Provinsi Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie.

SKPD belum menyerahkan dokumen asli kepemilikan aset atas nama Pemprov Kalbar kepada BadanPengelolaan Keuangan dan Aset Daerah:

Penyerahan Aset Daerah Belum Tuntas

PONTIANAK – Menjelang Iduladha, kebutuhan sapi po-tong di Kalimantan Barat masih aman. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan He-wan Provinsi Kal-bar, Abdul Manaf memastikan hal tersebut.

Manaf menga-takan, antara stok dan kebutuhan masyarakat untuk untuk berkurban dipastikan akan tersedia. Bahkan menurut dia, terdapat surplus pasokan sapi, sehingga dia mengimbau kepada para pedagang dan konsumen untuk tidak khawatir terhadap ketersediaan daging

sapi di pasaran. “Hewan po-tong khusus sapi. Ini tersedia dan aman,” ujarnya, kemarin (28/8).

Dia memaparkan bahwa stok untuk Iduladha sapi siap potong di Kalbar sebanyak 14.541 ekor. Sedangkan, kebutuhan sapi untuk masyarakat

Kalbar sendiri hanya sekitar 11.278 ekor. “Artinya masih ada stok berlebih. Kelebihannya mencapai sebanyak 3.263 ekor,” uangkap dia.

Menurut, Manaf bahwa dari 14.541 ekor sapi yang tersedia, didominasi oleh kiriman dari

luar pulau. Seban-yak 8.005 ekor sapi masih didatangkaan dari Pulau Madura. Sedan-gkan stok dari peternak lokal hanya sebanyak 6.536 ekor. “Memang di Kalbar kebutuhan sapi masih dari pulau Jawa. Itu dibeli khususnya dari Madura,” sebutnya.

Sementara para peternak sapi di Kalbar juga menyebut stok yang tersedia aman. Syah-rozi (42) peternak sapi asal Sungai Pinyuh mengatakan harga sapi sekarang memang lebih tinggi ketimbang sebe-lum Idulfitri lalu.

Persediaan Sapi AmanKe Halaman 15

kolom 1

Ke Halaman 15 kolom 1

Ke Halaman 15 kolom 5

TERSANGKA selama kurun waktu dua minggu memang sudah diincar

anggota Satuan Narkoba Polresta Pon-tianak. dalam kurun waktu itu, polisi, harus melakukan penyelidikan untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar terlibat dalam jaringan pengedar narkoba di Pontianak.

Setelah melakukan rangkaian penyelidikan, polisi pun melakukan penyamaran. Dengan berpura-pura

hendak membeli satu paket sabu ke-pada tersangka. Pertemuan pun diatur

antara polisi dan target,

Pengedar Narkoba Dibekuk,Satu Warga Tewas Tenggelam

Geliat Peristiwa Kriminalitas di PontianakKasus peredarannarkotika di

Pontianak tidak bisa dipandang sebelah

mata oleh pemerintah. Satu persatu kasus

penggunaan narkoba terus diungkap

kepolisian. Yangterbaru adalah,

ditangkapnya seorang pengedar narkoba,

berinisial Sy A warga Jalan Parit Haji Husen

1, KecamatanPontianak Tenggara

pada Kamis (27/8) sekitar pukul 13.00.

KEPALA Dinas Pertanian, Tanamanan Pangan dan Holtikultura Kalimantan Barat, Hazairin mengungkapkan, tidak ada gagal panen untuk tanaman padi akibat keker-ingan. Meskipun saat ini sebagian wilayah

di Kalbar terjadi kek-eringan.

Hazair in men-gakui, ada serangan r ingan di musim kering ini terhadap tanaman padi di Ka-bupaten Sambas dan Sanggau. Namun, jumlahnya relatif sedikit

Tak Sebabkan Gagal Panen

PERTANIAN

Hazairin Ke Halaman 15 kolom 1

HARYADI/PONTIANAKPOST

BAKAR WANGKANG: Seorang anggota pemadam kebakaran memberi isyarat kepada warga untuk menjauh saat prosesi ritual pembakaran kapal wangkang, di Komplek Pemakaman Yayasan Bhakti Suci, Kubu Raya, Jumat(28/8). Ritual bakar Wangkang yang dilaksanakan pada puncak sembahyang kubur menjadi tradisi warga Tionghoa.

Ke Halaman 15 kolom 5

- BKPB asli. Dari 1.970 kendaraan dinas bermotor yang tercatat pada neraca Pemprov Kalbar, baru 60,20 persen atau 1.186 unit yang sudah menyerahkan kepada BPKAD

- Sisanya sebanyak 784 unit atau 39,8 persen belum menyerahkan, yakni Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Unit Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura

- Tanah Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar di Jalan Kartini seluas 405 meterpersegi - Tanah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar di Jalan Provinsi Bengkayang Desa Samalantan seluas 1.684 meterpersegi- RSUD Soedarso berupa tanah seluas 44.625 meterpersegi yang dihuni warga di komplek rumah sakit tersebut- UPLLA 1 Dishubkominfo berupa tanah di Jalan Sedau, Singkawang 6.659 meterpersegi yang diantaranya seluas 3.319 meterpersegi bersertifikat atas nama pihak ketiga

Sejumlah aset berupa tanah yang dalam

penguasaan pihak ketiga dan hingga saat ini belum

tuntas:

Terdapat tanah yang belum bersertifikat maupun bersertifikat yang belum

diserahkan

Dari 966 bidang tanah yang tercatat pada neraca Pemprov Kalbar, baru 87,58 persen

atau 846 bidang persil tanah yang sudah diserahkan kepada BPKAD

Sisa sebanyak 120 bidang persil tanah belum bersertifikat maupun sudah,

belum diserahkan. Tanah itudi bawah pengelolaan Dinas

Pekerjaan Umum, DinasSosial, serta Dinas Tenaga

Kerja dan TransmigrasiGRAFIS : SIGIT /PONTIANAKPOST

ILUSTRASI : SIGIT /PONTIANAKPOST

C M Y K

10 Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

JEPRET POR-LANTAS

METROPOLITAN

BISNIS mengimpor barang dari China adalah salah satu bisnis yang mendatangkan keuntun-gan yang masiv dan bisa dijadikan daya ungkit untuk mengangkat bisnis Anda. Itu adalah bisnis yang dilakukan oleh para pedagang be-sar. Kenapa para pedagang besar itu semakin kaya dan menguasai pasar? Karena mereka bisa mendapatkan harga yang sangat murah dan melempar ke pasar dengan keuntungan berlipat-lipat.

Selama ini persepsi impor di benak masyarakat, impor sulit, rumit, butuh modal besar, harus ada channel khusus, padahal se-mua persepsi itu salah besar. Dalam seminar nanti akan dibahas bagaimana cara mudah untuk mengimpor barang murah dari China. Tidak harus banyak sampai kontaineran; sedikit pun bisa, satu koli, bahkan satu biji pun bisa dan harga tetap murah. Dan tidak harus datang ke China.

Dalam seminar nanti akan dibahas ba-gaimana cara mudah impor barang murah dari China. Bagaimana cara cari barang yang laku keras di pasaran. Bagaimana cara mencari pabriknya, cara pembayaran yang aman, cara pengiriman yang mudah, murah, aman cepat sampai rumah, cara mengidentifikasi pabrik, reseller, atau abal-abal agar tidak tertipu, cara negosiasi dengan pabrik dan masih banyak lagi yang akan dibahas di seminar nanti.

Seminar yang diselenggarakan oleh Indo-Coach ini diberi tajuk “Cara Mudah Impor Barang Murah dari China”. Setelah sukses dis-elenggarakan di 35 kota di Indonesia, kini akan

kembali diselenggarakan di Pontianak, Kamis, 3 September 2015, di Hotel Orchardz, Jl Gajah Mada No.89 Pontianak, dan di Singkawang, Sabtu, 5 September 2015, di Hotel Dangau, Jl Ahmad Yani No.108 Singkawang. Menghadir-kan pembicara dari Tim International Trade Academy.

Tiket bisa didapatkan di Gramedia Ayani Megamal, Jl Ahmad Yani; RM Ayam Bakar Ex-otic, Jl Merdeka Pontianak; Cafe Central Kopi, Jl Ketapang No.31-32; dan di Hotel Dangau, Jl

Ahmad Yani No.108, Singkawang. Harga tiket Rp150 ribu (berlaku untuk 2 orang) untuk 75 pembeli tiket pertama, selanjutnya Rp250 ribu. Untuk pembelian tiket via online bisa transfer ke rek BCA 445 10 700 74. An Navi Ananda Utama.

Segera dapatkan tiketnya dan amankan kursi Anda karena peminat sangat banyak. Untuk Informasi lebih jelas bisa hubungi: 0822-2004-4284 / 0818-0269-5929 / 0857-0103-3995 / Pin 53708068. (d1/biz)

BESOK, Minggu (30/8) jam 08.00 WIB-selesai, Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Kalbar akan menggelar halal bihalal ber-tempat di auditorium Universitas Tanjungpura. Halal bihalal ini akan dihadiri langsung oleh ketua Pengurus Besar (PB) KBB yang juga mantan Gubernur Kaliman-

tan Selatan, Drs. H. Rudy Ariffin dan pemerintah Kabupaten Kalsel yang akan diwakili oleh Sekda.

Selain itu, perwakilan dari KBB Jabodetabek, KBB Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur turut akan menghadiri acara. Sementara KBB Riau dan Batam sedang dalam konfimasi akan

Seminar Cara Mudah ImporBarang Murah dari China

PONTIANAK-Terpuruknya mata uang rupiah terhadap mata uang dolar jangan dijadikan mo-mentum bagi pedagang untuk mencari keuntungan dengan menjual barang stok lama den-gan menaikan harga mengikuti perkembangan kenaikan mata uang dolar. Pemerintah wajib melakukan pengawasan agar para pedagang tidak memanfaatkan situasi tersebut.

Heri salah satu masyarakat men-gaku terkejut melihat kenaikan harga yang cukup tinggi pada be-berapa barang elektronik. Menurut dia, kenaikan tersebut dipicu dari anjloknya mata uang rupiah, seh-ingga turut berpengaruh dengan barang-barang elektronik.

“Saat saya pergi ke toko elek-tronik untuk membeli kapasitor saya kaget. Harga biasanya hanya tiga ribu rupiah, kini sudah naik jadi tujuh ribu rupiah,” ucap dia kepada Pontianak Post kemarin.

Ia sangat mengerti jika kenaikan barang, termasuk elektronik ada kaitannya dengan merosotnya mata uang rupiah terhadap dolar. Namun, jika kenyatannya stok barang yang dimiliki pedagang

adalah stok lama, apakah harus turut dinaikkan harganya.

Karena lanjutnya, situasi ter-puruknya rupiah juga jangan di jadikan sebagai lahan mencari keuntungan oleh para pedagang nakal. “Jika barang tersebut stok lama, juallah dengan harga lama. Kecuali barang tersebut dibelinya ketika harga dolar sedang tinggi,” katanya.

Terpisah, Anggota DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa menga-takan, situasi rupiah saat ini sedang anjlok. Pedagang juga jangan memanfaatkan situasi ini, dengan menjual barang stok lama dengan harga baru. “Saya rasa mereka tidak mesti memanfaatkan situasi ini. Stok barang lama tidak semetinya di jual dengan harga baru. Karena barang elektronik ini bukan barang bisa di timbun,” katanya.

Selain tidak menyetujui den-gan memanfaatkan momentum anjloknya rupiah, ia juga menilai barang elektroni ini terus berkem-bang pesat, pasti ke depan akan ada perubahan baru dari setiap item yang keluar. Dia juga meminta agar pihak terkait dapat mengawasi perihal ini. (iza)

kehadirannya. Acara yang juga mengundang Gubernur Kalim-antan Barat tersebut akan dihibur Musik Panting yang langsung akan dimainkan oleh duta seni dari Pemerintah Kabupaten Tapim/Rantau yang pernah tampil pada peringatan 17 Agustus 2013 di Istana Negara dan kesenian Ma-dihin dari Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Sebagai informasi, musik Panting terkenal sebagai musik tradisional yang berasal dari Ka-limantan Selatan. Pemain musik panting umumnya menggunakan pakaian Banjar, bagi laki-laki menggunakan peci dan perem-puan menggunakan kerudung.

H.M Abduh Norlias, SH, Sekre-taris KBB Kalbar mewakili Ketua Umum H. Rusliansyah D. Tolove didampingi Wakil Ketua I, Ir. Anang Ikhsan Naviri mengatakan, Halal Bihalal merupakan agenda tahunan KBB yang bertujuan merajut silaturrahim antara kelu-arga Banjar Perantauan yang ada di Kalimantan Barat. “Kegiatan ini sebagai wujud eksistensi warga

Banjar perantuan di Kalbar dalam mendukung pembangunan Kali-mantan Barat,” kata Anang Ikhsan Naviri yang juga sebagai Wakil Ketua Panitia mewakili Ketua Panitia, Ir. H. Arbain Juidi.

Secara khusus Anang juga men-gundang secara resmi kepada seluruh warga Banjar yang ada di Kalimantan Barat untuk meng-hadiri acara yang bertabur hadiah doorprize tersebut. “Pada tahun ini (2015) akan ada grand doorprize berupa beberapa paket umrah yang akan diberikan kepada warga Banjar yang hadir. Selain itu ada pula doorprize beberapa paket beasiswa dan puluhan doorprize menarik lainnya. Oleh karena itu, kami berharap warga Banjar yang ada di Kalimantan Barat untuk menghadiri beramai-ramai acara tersebut,” harap Kabid Ketersedi-aan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan & Penyuluhan Provinsi Kalbar ini. Halal Bihalal juga akan menyediakan bazaar kuliner khas Banjar seperti; Soto Banjar, Ketupat, Papari, Pundut dan lain-lain.(d4/ser)

FOTO IST

MUSIK PANTING: Pemain musik panting dari Kalsel saat tampil di Istana Negara 17 Agustus 2013 lalu

Besok, KBB Kalbar Gelar Halal BihalalDoorprize Umroh, Undang Semua Warga Banjar

Jangan Manfaatkan

Anjloknya Rupiah

PONTIANAK-Sat Lantas Polresta Pontianak mengenalkan tentang perangkat lalu lintas kepada murid TK. Kegiatan ini berlangsung dua hari, yakni Rabu (26/8) dan Jumat (28/8), mulai pukul 09.00 hingga pukul 10.30. “Kita ingin menanamkan sejak usia dini mengenai budaya tertib berlalu lintas pada anak-anak,” kata Kasubnit Dikyasa I Sat Lantas Polresta Pontianak IPDA Pansang didampingi Kasu-bnit Dikyasa II Sat Lantas Polresta Pontianak Aiptu Muhadi, siang.

Selama satu jam tiga puluh menit, murid TK Happy Holy Kids Pontianak dikenalkan tentang sentra pelayanan kepolisian, pembua-tan SKCK, SIM. Kemudian rambu-rambu dan marka jalan. “Pengenalan ini juga dilakukan

melalui lagu-lagu. Kemudian menaiki kend-araan patwal lantas,” ujar dia.

Menurut Pansang, anak-anak tidak hanya dikenalkan mengenai lalu lintas, tetapi juga bentuk kegiatan pelayanan kepolisian yang lain. Karena kegiatan ini, lanjut dia, sebagai bentuk kemitraan polisi dengan masyarakat.

“Jadi ini program polisi sahabat anak. Ini di-lakukan mulai anak TK sampai SD,” ujar dia.

Pansang berharap dari kegiatan ini anak-anak bisa mengenal lebih dalam tentang ke-polisian. Karena tidak menutup kemungkinan ada dari anak-anak itu yang berkeinginan menjadi polisi. “Semoga ini bermanfaat untuk mereka,” harapnya. (mse)

Pendidikan Lalu Lintas untuk Murid TKPONTIANAK-Anggota DPRD Kota

Pontianak, Mashudi mengaku priha-tin dengan sering terjadi kebakaran di Pontianak akhir-akhir ini. Dia mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan. “Ini kemarau, hati-hati,” dia mengingatkan.

Hati-hati yang dimaksud Mashudi adalah memberi perhatian lebih pada hal yang dapat memicu kebakaran. Dia mencontohkan listrik, gas, maupun api pembakaran di pekarangan. “Gunakan listrik sesuai kebutuhan, karena pen-garuh penggunaan listrik berlebihan dapat berakibat arus pendek. Sebab salah satu penyebab kebakaran adalah

arus pendek itu. Jika ingin bepergian matikan semua aliran listrik di rumah. Perhatikan juga keadaan kompor gas dan penggunaan bahan rumah rangga yang dapat menimbulkan sumber panas dan api,” imbaunya.

Anggota dewan daerah pemilihan Pontianak Utara itu mengatakan keba-karan merupakan musibah yang besar dan sering terjadi di musim kemarau. Dampak kebakaran bukan hanya keru-gian harta benda bahkan nyawa.

Mashudi menyarankan kepada warga Pontianak untuk kembali men-gaktifkan sistem keamanan keliling (siskamling) untuk menjaga kampung

masing-masing. “Siskamling selain efektif untuk menjaga keamanan kam-pung, juga bisa mencegah terjadinya kebakaran yang besar.Siskamling bisa berfungis untuk penecegahaan dini segala sesuatu yang dapat merugikan masyarakat. Salah satu mencegah ke-bakaran. Khususnya di malam hari.”

Politisi Partai Hanura itu juga me-minta kepada PLN agar mengadakan patroli dengan menempatkan petugas keliling di setiap kelurahan sehingga dapat bergerak cepat jika ada laporan masyarakat tentang kondisi kabel listrik yang bermasalah atau terjadi gangguan listrik lainnya. (hen)

Perlu Patroli PLN Cegah Arus Pendek

HIJAU JALAN: Memenuhi aturan,

saat lampu hijau baru jalan, kecuali

ada “perintah” dari petugas, kare-

na sesuatu hal.

MUJADI/PONTIANAK POST

MERAHJALAN: Model seperti ini bukan untuk ditiru. Kalau ditiru, banyak yang niru, bakal banyak yang babak belur.

MUJADIPONTIANAK POST

C M Y K

saya benar-benar merasa puas dengan Maneira plus Tongkat Ali ini,” ujar Mumuh (39), ayah 3 anak yang sehari-harinya sibuk berjualan makanan cepat saji tersebut.

Berbeda dengan yang satu ini. “Dua bulan lalu saya terkena tifus akibat pola makan tak teratur. Badan saya setiap harinya suka lemas, meriang dan keluar keringat dingin. Setelah minum Maneira selama 2 minggu, kini keluhan saya berangsur membaik. Badan kembali segar dan bergairah, lemas hilang meriang pun tak lagi datang. Tak perlu repot lagi buat nyari obat kesana-kemari, herbal Maneira kini mudah didapat,” ungkap Danur (39), warga Leles Indah, Cianjur, Jawa Barat seorang penggiat senam ini berbagi cerita menariknya ber-sama Maneira.

Jahe merah dalam racikan Maneira memi-liki kandungan minyak atsiri paling tinggi diantara jenis jahe lainnya, sehingga sejak zaman dahulu telah banyak dipergunakan m e n g o b a t i batuk, mem-perkuat lam-bung, melancarkan pencernaan, meredakan sakit kepala atau mi-grain dan menghilangkan keram atau sakit pada anggota badan. Adapun khasiat umum dari jahe merah, yakni dapat menghan-gatkan badan. Dengan demikian orang yang mengonsumsinya cepat

merasa bugar, begitupun dengan gairah seksnya yang akan segera meningkat.

Menurut Ridwan Alawi, Direktur Marketing Maneiramengatakan, “...saat ini Maneira berkembang pesat di pasaran karena manfaatnya su-dah terbukti, baik oleh yang mem-punyai keluhan penyakit maupun yang sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.”

Kini Maneira tersedia di Apotek (Apt) dan Toko Obat (TO) di kota Anda. Informasi detail kunjungi www.herbalmaneira.com atau hubungi nomor telepon (0813-1076-6322). Pontianak (0821-5469-9920): Apt. Agung, TO. Jenaka, Apt. Mandiri 1, Apt. Matahari, TO. Mitra Sehat, Apt. Mulia, Apt. Merdeka Timur, Apt. Pelangi, Apt. Sehati, TO. Fajar, Apt. Bersama, Apt. Imam

Bonjol, Apt. Sejahtera, Apt. Siantan Jaya, Apt. Utama Farma, Apt. Cen-tral, Apt. Cahaya, Apt. Gajahamada, Apt. Amelia, TO. Batara. Sanggau/Sintang: 0812-2079-2618. Mem-pawah/Singkawang/Sambas: 0853-4534-0007. Depkes RI No.: P-IRT: 513203031054-19.(e5/biz)

11Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015 KOMUNIKASI BISNIS

JARANG orang yang mempunyai masalah kesehatan menggunakan herbal untuk mengatasinya. Di zaman dahulu sebelum manusia mengenal obat berbahan kimia, mereka menggunakan herbal setiap menga-lami masalah kesehatan. Kenapa kita tidak kembali ke herbal.

Herbal saat sekarang ini banyak yang epektif men-gatasi masalah kesehatan, karena para ahli sudah banyak melakukan penelitian dan riset untuk mencari tanaman yang mengandung bahan kimia alami untuk menggantikan bahan kimia buatan, karena para ahli sadar kalau bahan kimia buatan itu sangat berbahaya bagi organ tubuh lainnya, apabila sering dikonsumsi. Penemuan yang dianggap para ahli dari berbagai negara, sebagai penemuan yang paling sukses dia-bad ini adalah daun sirsak dan kulit manggis. Kedua jenis tanaman ini masing-masing mengandung zat kimia alami, sebagai pengganti zat kimia buatan yang sangat berbahaya bagi organ tubuh lainnya apabila dikonsumsi dalam waktu jangka lama. Daun sirsak mengandung acetogeniens annonaceons (bahan kimia) alami yang sangat luar biasa sebagai zat yang ampuh untuk mengatasi penyakit.

Kulit mangis mengandung xantone atau senyawa kurang lebih 50 jenis, yang merupakan anti oksidan tingkat tinggi yang mempunyai kemampuan men-etralkan radikal bebas. Kulit manggis. menyimpan berbagai manfaat luar biasa bagi kesehatan, karena mengandung antioksidan yang sangat kuat, melebihi dari kekuatan vitamin C dan E. Dalam kulit buah mang-gis mengandung xantone (senyawa) yang tertinggi yaitu sekitar 40 %, sehingga dapat membunuh penyakit dan memperbaiki sel yang telah rusak serta melindungi sel-sel di dalam tubuh.

Seorang lelaki yang berdomisili di Sambas, adalah satu diantara banyak orang yang telah merasakan akan

Atasi Penyakit Tanpa Timbulkan Masalah

manfaat kulit manggis dan daun sirsak yang ada di dalam kapsul Erjun, seperti yang dijelaskan para ahli dan dokter. Badan yang tadinya terasa berat, telapak kaki kesemutan, lutut sakit, pandangan kurang baik dan pinggangnya selalu pegal. Setelah mengonsumsi Erjun selama sebulan terasa enak dan enteng. Sampai sekarang ia tetap mengonsumsi Erjun, karena sangat bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah berbagai penyakit secara alami dan tidak mempunyai epek samping.

Informasi dan yang ingin menjadi sub distributor di daerah hubungi Hp (081 352 022 980). Erjun sudah beredar di Apotek (Apt) dan Toko Obat (TO) di Kota Pontianak. Ketapang: Apt. Mulia, Apt. Lestari Farma dan Apt. Ceria. Sambas: TO. Santos. Singkawang: Apt. Merdeka dan TO. Apollo. Bengkayang: Apt. Mega Farma, TO Berkat dan TO. 2001. Pinyuh: Apt. Miracle (pasar Pinyuh) dan Apt. Damai. Ngabang: TO. Sumber Vita (pasar Ngabang) dan Apt. Meriba. Pemangkat: Apt. Pemangkat. Mempawah: Apt. Putty dan TO. Sumber Sehat. Sub distributor Sanggau hubungi: 085245832981/082151255333.(d2/biz)

KINI masyarakat mulai melirik kembali bahwa yang aman untuk pengobatan penyakitnya ialah dengan cara herbal. Selain tidak ada efek-efek membahayakan, mereka juga dapat memperolehnya dengan mudah.

Dengan tujuan agar masyarakat Indonesia memperoleh kesehatan dengan mudah, kini hadir sebuah racikan herbal sebagai minuman alami yang kaya akan manfaat. Diracik dari tumbuh-tumbuhan herbal seperti kulit manggis, jahe merah, gula aren, habbatussauda (jinten hitam), kayu manis, kapu-laga, cengkeh, krim nabati dan lain-lain. Beberapa masyarakat Indone-sia telah merasakan manfaat dari Maneira, berikut penuturannya. “...bukan cuma stamina menurun, keperkasaan saya juga jadi ciut..., tapi semenjak minum Maneira dicampurkan dengan Tongkat Ali dengan rutin, kini saya seakan kembali perkasa. Istri saya sempat kewalahan akan keadaan ini, tapi

Kini Dapatkan Maneira Mudah

Mumuh

JAWABANNYA hanya ada di STMIK Pontianak (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Kom-puter Pontianak) beralamat Jl. Merdeka No. 372 Pontianak. STMIK Pontianak merupakan sekolah tinggi pertama dan terpercaya memperoleh nilai akreditasi institusi dengan peringkat B (Baik) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan SK Nomor 272/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2015 pada 18 April 2015.

Peringkat B membuktikan STMIK Pontianak su-dah memiliki manajemen dan kualitas pendidikan dengan kurikulum terkini. Saat ini STMIK Pontianak merupakan satu-satunya perguruan tinggi memper-oleh nilai akreditasi institusi B di Kalbar yang diakui pemerintah, sehingga semua lulusan mendapatkan prioritas utama mendapatkan berbagai peluang pekerjaan terutama dari instansi pemerintahan/BUMN/kepolisian/perbankan dan perusahaan swasta. STMIK Pontianak tidak memberikan janji, namun sudah memberikan kepastian mengenai legalitas penyelenggaraan perguruan tinggi yang benar dan sesuai undang-undang dan peraturan pemerintah. Lulusannya akan memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) dan Sarjana Komputer (S.Kom).

Perkuliahan untuk jenjang D3 (Diploma 3) da-pat diselesaikan 2,5 tahun dan jenjang S1 (Strata 1) dapat diselesaikan 3,5 tahun. Lulusannya juga mendapatkan sertifikasi internasional sesuai dengan kompetensinya dibidang informatika dan komputer. Memiliki sertifikasi internasional sudah menjadi keharusan untuk dapat bersaing tidak hanya dalam negeri, tetapi juga perusahaan di luar negeri. Jadi jangan ragu-ragu lagi dan segera daftarkanlah diri anda di Kampus STMIK Pontianak. STMIK Pontianak telah melaksanakan 18 kali wisuda dengan jumlah 2.764 orang lulusan. Ini membuktikan semua lu-lusan diterima dengan baik dalam semua segmen masyarakat, seperti instansi pemerintahan (PNS), BUMN, LSM, kepolisian, perbankan, perusahaan swasta, wirausahawan, guru sekolah, hingga menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi untuk bidang sejenis dan bidang lainnya, STMIK Pontianak juga memberikan berbagai jenis beasiswa pendidikan bagi mahasiswa berprestasi.

STMIK Pontianak menyelenggarakan 3 program studi yaitu: Manajemen Informatika (D3), Sistem In-formasi (S1), Teknik Informatika (S1). Semua lulusan

dapat berkarir sebagai Web Design System, Graph-ics Designer, Programmer, Web Mobile Specialist, Webmsater, IT Support/Consultant, Web Specialist, Web Engineer, Web Analysis and Design System, Managing Director of IT, Chief Information Officer, Chief Knowledge Officer, Database Administrator, IT Project Management, Chief Operating Officer, Information Engineer, Information Systems Special-ist, IT Governance, IT Architect, Knowledge Expert/Specialist, Web Tecnology, E-Tecnology Specialist, Managing director of IT, Network Manager, Network Consultant, Network Administrator, Network Analy-sist, Database Administrator, Software Engineer, Senior Programmer, Intelligence Device Developer, Embedded Systems Programmer, Game Developer, Web Analysis and Development, Chief Technology Officer, Artificial Intelligence Expert, etc.

Informasi dan pendaftaran mahasiswa baru ST-MIK Pontianak, Jl. Merdeka No.372. Telp. (0561) 735555 Pontianak atau kunjungi website:www.stmikpontianak.ac.id.(d2/biz)

PUJI syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena Anugrah-Nya, sehingga Gereja Berita Injil Antiokhia (GBIA) Pontianak telah berdiri sebelas tahun, GBIA Siantan tujuh tahun, dan Radio Samaria 97,9 FM “Sahabat Setia Anda” delapan tahun. Mujizat demi mujizat telah terjadi dan banyak orang mengalami Tuhan Yesus dan disembuhkan melalui doa, seperti penyakit prostat, infeksi saluran kantong kemih, kanker / benjolan di payudara, kista, jantung bocor, dan penyakit lainnya.

Kuasa Tuhan Yesus Kristus juga dinyatakan melalui Radio Samaria, banyak orang mengalami kesem-buhan dan pemulihan dalam hidupnya, setelah didoakan secara On Air lewat salah satu program acara Radio Samaria. Siaran Radio Samaria dapat didengar melalui live streaming di www.radiosama-ria.com, atau langsung dari handphone Anda, tinggal download “Radio Samaria” di IOS atau Android.

Dalam rangka HUT GBIA Pontianak, GBIA Sian-tan, dan Radio Samaria 97,9 FM; dengan sukacita kami mengundang bapak/ibu dan saudara/i untuk menghadiri Malam Pengucapan Syukur yang digelar di Kalimantan Ball Room lt.5, Hotel Aston, Jl Gajah Mada, Pontianak pada Minggu, 30 Agustus 2015, pukul 17.00 WIB – selesai. Informasi hubungi Pdp. Huanty 0851-0003-5667. Malam Pengucapan Syukur disertai peluncuran perdana video klip dan pujian

HUT Gereja Berita Injil AntiokhiaPontianak, Siantan dan Radio Samaria 97,9 FM

rohani “Syair Kehidupan Volume 1”, persembahan dari Samaria Production House.(*)

Jadwal Ibadah Geraja Berita Injil Antiokhia-.Pontianak: Jl. Ahmad Yani 2 (Arteri Supadio), Komp. Adijaya Town House Blok C.6-9, telp. 0561-723061/065.

Jam Ibadah:Ibadah Raya 1 : pukul 08.00-10.00 WIB (disertai Sekolah Minggu).Ibadah Raya 2 : pukul 17.00-19.00 WIB (disertai Sekolah Minggu). -.Siantan: Jl. 28 Oktober No.88 E-F, telp. 0561-883302.Jam Ibadah: Ibadah Raya 1 : pukul 07.00-09.00 WIB (disertai Sekolah Minggu).Ibadah Raya 2 : pukul 10.00-12.00 WIB (disertai Sekolah Minggu). -.Singkawang: Jl. Yos Sudarso No.38, telp. 0562-633741.Jam Ibadah: Ibadah Raya : pukul 18.30-20.30 WIB.Sekolah Minggu : pukul 08.30-10.30 WIB.

Perguruan Tinggi Terakreditasi Institusi B

Pertama dan Satu-satunya di Kalbar

UNTUK membangun infrastruk-tur dan eksistensi sebagai mal online pertama buatan Indonesia, Blibli butuh dana besar. Selama 4 tahun berdiri, Blibli diperkirakan sudah mengeluarkan investasi USD100 juta.

Demikian diungkapkan CEO Blibli Kusumo Martanto saat

berbincang santai dengan sejum-lah media di Jakarta.

Pria asal Semarang ini men-jelaskan, dana itu tentu tak sedikit, apalagi jika dikonversi dengan kurs dolar saat ini, jumlahnya setara Rp1,4 triliun (USD1 = Rp14.000). Namun Kusumo menegaskan modal besar itu untuk menunjuk-

kan keseriusan Blibli berinvestasi dan membangun bisnis e-commer ce Indonesia. “Paling besar diin-vestasikan untuk membangun teknologi dan infrastruktur,” ujarnya. Kusumo tentu tahu betul jeroan Blibli. Sebab dialah yang ditugaskan oleh Grup Djarum untuk merintis perusahaan e-commerce itu.(int)

Blibli Sudah Keluar Modal Rp 1,4 Triliun

C M Y K

KUBU RAYA12 Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

BANDARA

Siap Sambut Citilink

GENERAL Manajer PT. Angkasa Pura II Cabang Bandara Udara Supadio Pontianak, Bayuh Iswantoro mengatakan pihaknya akan terus berbenah sebagai salah satu persiapan masuknya maskapai penerban-gan Citilink.

“Kami saat ini sedang berkoordinasi den-gan beberapa pihak terkait untuk memper-siapkan masuknya maskapai penerbangan Citilink di bandara Supadio, yang akan mem-buka rute penerbangan Pontianak-Singapura secara langsung,”ucapnya. Dia menjelaskan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan area parkir untuk pesawat Citilink berikut slot terminal kedatangan dan keberangkatan untuk pengguna jasa penerbangan yang akan menggunakan maskapai tersebut. ”Yang jelas ini akan kita persiapkan sebaik mungkin, agar ketika penerbangan perdana yang akan dilakukan pada awal September nanti bisa berjalan lancar,” ucapnya.

Meski sudah mempersiapkan berbagai hal untuk masuknya pesawat tersebut, namun Bayuh mengaku belum menge-tahui berapa slot penerbangan dan harga tiket yang akan pasang oleh maskapai itu. ”Yang jelas ini masih terus kita bicarakan dengan pihak maskapai, karena nanti mereka yang akan mengajukannya kepada kita. Kami dari PT. Angkasa Pura tentu akan menye-suaikan slot penerbangan yang akan mereka ajukan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Dirut PT. Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan mendorong maskapai penerbangan dalam dan luar negeri untuk membuka rute dari Pon-tianak menuju Singapura dan negara lainnya. “Saat ini penerbangan menuju Singapura masih belum ada, padahal Bandara Supadio sangat berpotensi untuk kearah itu,” kata Budi saat berkunjung ke Pontianak belum lama ini.(ash)

KUBU RAYA – Ajuan pen-gusulan armada bagi Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya belum lama ini telah direalisasikan pemer-intah daerah setempat.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cip-ta Karya Kubu Raya, Suharto mengatakan saat ini pihaknya telah mendapatkan tiga unit dump truk. Dalam waktu dekat pemerintah daerah setempat juga akan merealisasikan pen-gadaan lima unit amrol.

“Jika ditotalkan dengan yang lama saat ini kami telah memi-liki sekitar 20 armada pengang-kut sampah. Saya berharap

dengan bertambahnya armada itu bisa meningkatkan layanan persampahan di Kubu Raya,” kata Suharto kepada wartawan, Jumat (28/8).

Tidak hanya meningkatkan jumlah armada, kata Suharto pihaknya juga berupaya mem-perbaiki sistem pelayanan per-sampahan di Kubu Raya. “Kalau sebelumnya kami hanya me-nyediakan tempat pembuan-gan sampah sementara. Dalam waktu dekat kami jga akan menyediakan dua orang pen-jaga di sekitar masing-masing tempat pembuangan sampah sementara,” ucapnya.

Dengan adanya petugas

yang menjaga di sekitar tem-pat sampah diharapkan bisa lebih meningkatkan kesadaran warga Kubu Raya untuk mem-buang sampah pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. “Jika dtemukan ada oknum warga yang masih membuang sampah tidak pada tempat-nya maka akan kami berikan sanksi sesuai dengan peraturan pemerintah yang beralaku,” ucapnya.

Ditanya soal volume sampah, kata Suharto berdasarkan data di lapangan kata dia saat ini da-lam satu hari jika dikalkulasikan volume sampah terdapat seki-tar 130 hingga 150 meter kubik.

Kendati menilai dengan jumlah armada yang ada saat ini bisa menangani persoalan sampah yang ada, namun kata Suharto jika kedepan terdapat penin-gakatan jumlah penduduk yang ditandai dengan meningkatnya jumlah perumahan dan se-jenisnya maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan kembali mengajukan usulan penambahan armada pengang-kut sampah di Kubu Raya.

Soal jumlah TPS kata dia saat ini sudah terdapat 26 TPS dengan menggunakan bak kontainer dan beberapa TPS dengan menggunakan bak terbuka. “Kalau tidak ada ha-

langan dalam waktu dekat kami akan kembali meletakan 20 TPS di sejumlah titik yang akan kami tentukan sesuai dengan kebutuhan. Untuk tempatnya masih akan dilakukan survey di lapangan,” ucapnya

Suharto mengaku pihaknya akan berupaya meningkatkan layanan persampahan di Kubu Raya. “Namun agar pelayanan sampah ini bisa maksimal di-lakukan saya sangat berharap ada kerjasama yang baik dari masyarakat untuk bisa tertib dan disiplin dalam membuang sampah pada tempat dan waktu yang telah ditetapkan,” pung-kasnya. (ash)

Sanksi Pembuang Sampah Sembarangan

MUJADI/PONTIANAK POST

PELANGI API: Fenomena alam cukup unik terjadi di atas kawasan Jalan Arteri Supadio, Kubu Raya, Jumat (28/8), sekitar pukul 15:30 Wib. Gumpalan awan berwarna-warni dan berlapis-lapis. Dalam bahasa umum, disebut juga pelangi api. Adanya pergerakan awan, bentuk dan warna pelangi api tesebut terus berubah. Kejadian ini membuat heran masyarakat termasuk petani yang sedang di tengah sawah.

KUBU RAYA – Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Cipta Karya, Teddy Er-wanto mengatakan saat ini pihaknya sedang gencar melakukan pendataan terdapa bangunan yang tidak memiliki izin lengkap.

“Sementara waktu hasil pendataan di lapangan. saat ini terdapat sekitar 30 banguan di sekitar kawasan Jalan Adi Sucipto dan Jalan Arteri Supadio yang belum memiliki izin lengkap,” kata Teddy Erwanto saat ditemui di ruang kerjanya Jumat (28/8).

Proses pendataan bangunan yang tak berizin kata dia dilakuakn secara rutin mulai dari dua minggu hingga satu bulan sekali. “Banyak juga laporan dari masyarakat yang kami tindak-lanjuti dan akhirnya hingga saat ini sementara terdatalah sekitar 30-an bangunan yang belum memiliki izin lengkap,” ucapnya.

Usai melakukan pendataan, se-bagian pemilik bangunan ada yang bersifat kooperatif kemudian berupaya melengkapi semua berkas kelengke-pan usulan perizinan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Namun bagi pemilik bangunan yang enggan bekerjasam dengan baik pihaknya tak segan-segan untuk memberikan surat peringat kedua dan selanjutnya berk-oordinasi dengan SKPD terkait untuk melakukan penertiban.

Selain soal bangunan belum memi-liki izin lengkap, hingga saat ini Bidang Cipta Karya juga terus mendata bangu-nan milik PKL yang berdiri diatas fasili-tas umum untuk kemudian ditertibkan. “Pada dasarnya kami tidak melarang para PKL berjualan, namun kalau me-mang menyalahi atauran dan berdiri dia tas fasilitas umum terpaksa kami juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk dilakukan penertiban. Kita sama-sama tahu dengan mendirikan bangu-nan di atas fasilitas umum maka secara tak langsung akan menghambat kelan-caran arus lalu lintas,”ungkapnya.

Teddy juga mengimbau warga teruta-ma pemilik usaha agar mengindari mem-bangun ruko atau bangunan dan sejenis-nya di atas sungai, karena diprediksi bisa mengakibatkan terhambatnya aliran air sungai. “Yang lebih parah jika kian hari semakin banyak bangunan di pinggiran sungai maka akan membuat sampah-sampah yang ada di anak sungai susah untuk mengalir dan hal ini secara tak langsung lama-kelamaan akan mengaki-batkan kedangkalan sungai,” ujarnya.

Seperti diketahui hingga saat ini masih cukup banyak warga yang me-manfatakan sungai untuk membuang sampah rumah tangga. Menurut Teddy jika hal tesebut kata dia tidak segera diantisipasi maka akan semakin mem-buat sungai tercemar. (ash)

Tertibkan Bangunan Tak Berizin

KUBU RAYA – Dinas Ke-lautan dan Perikanan Kubu Raya telah membentuk seki-tar 94 kelompok masyarakat untuk mendapatkan program pemberdayaan masyarakat pesisir. Pembagian kelompok tersebut bekerjasam dengan International Fund for Agri-cultural Development (IFAD) dan Coastal Community De-velopment Project (CCDP).

“CCDP-IFAD Kubu Raya Tahun 2014 hingga sekarang membentuk sebanyak 94 kel-ompok, yang terdiri dari 66 kelompok usaha, 9 kelom-

pok infrastruktur, 9 kelom-pok pengelola sumber daya alam (PSDA), dan 1 kelompok tabungan,” kata

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kubu Raya, Djoko Triyono.

Kelompok masyarakat yang terbentuk dan mencakup 905 rumah tangga, terdiri dari 66 kelompok nelayan tangkap, pengolahan, pemasaran dan budi daya.

“Sedangkan 66 kelompok masyarakat terbentuk men-cakup 660 rumah tangga. Kel-ompok usaha ini, merupakan

kelompok penerima dana ban-tuan langsung masyarakat,” ucapnya.

B a n t u a n l a n g s u n g masyarakat (BLM) lanjut Joko merupakan dana ban-tuan sosial yang diberikan kepada kelompok masyarakat. BLM disalurkan melalui re-kening bank masing-masing pokmas dalam bentuk ban-tuan pengembangan usaha kelautan dan perikanan serta bantuan sarana dan prasarana pesisir.

“Dana BLM merupakan dana publik yang diberikan

sebagai bantuan sosial dari pe-merintah kepada masyarakat dengan maksud bahwa peng-gunaan dana BLM hanya dapat dimanfaatkan bagi kepentin-gan perbaikan kesejahteraan masyarakat,”jelasnya.

Joko menambahkan, dana BLM harus dimanfaatkan bagi kepentingan perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin setempat. Tujuan pe-nyaluran dana BLM, untuk membuka akses masyarakat ke sumber dana yang dapat dipergunakan untuk menang-gulangi persoalan kemiskinan

di wilayahnya.“Dengan adanya program

pemberdayaan ini saya ber-harap bisa menumbuhkem-bangkan proses pembelajaran bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin melalui kegiatan-kegiatan CCDP-IF-AD.

Tumbuhnya rasa keber-samaan di masyarakat dan tumbuhnya rasa kepemi-likan yang besar terhadap program CCDP-IFAD serta membangkitkan potensi swa-daya masyarakat,”pungkasnya. (ash)

Berdayakan Masyarakat Pesisir

C M Y K

MEMPAWAH 13Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

Mempawah Steril HotspotPOLISI DIMINTA TINGKATKAN PENGAWASAN

Layanan e-KTP Terganggu

KEPENDUDUKAN

MEMPAWAH- Kemarau panjang yang melanda ka-wasan Kalimantan Barat berdampak terhadap mun-culnya hotspot. Pada be-berapa wilayah seperti Kota Pontianak dan Kubu Raya, kabut asap mulai meng-ganggu lingkungan. Kabu-paten Mempawah sendiri dipastikan steril dari hotspot kebakaran hutan dan la-han.

“Sejauh ini, belum ada hotspot diwilayah hutan dan lahan di Kabupaten Mempawah. Pemantauan dan pengawasan terus kita efektifkan di lapangan. Jika mendapatkan informasi hotspot, segera kita tindak-lanjuti dilapangan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Ke-hutanan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan (DP3K) Mem-pawah, Edward Alqadri, Jumat (28/8) sore.

Edward mengaku, wilayah Kabupaten Mempawah ter-masuk salah satu daerah yang cukup rentan terh-adap kebakaran hutan dan

lahan. Beberapa waktu lalu pihaknya sempat mendap-atkan dua hotspot diwilayah Desa Galang Kecamatan Sungai Pinyuh dan Desa Moton Kecamatan Mem-pawah Timur.

“Dengan segala kemam-puan dan keterbatasan per-sonil yang ada, kami beru-saha keras untuk mengatasi setiap hotspot yang muncul. Dan kedua hotspot yang ada di Desa Galang dan Moton sudah berhasil dipadam-kan,” akunya.

Dalam kinerjanya terse-but, Edward mengaku ker-ap menemukan kendala dan hambatan. Mulai dari minimnya personil hingga dana operasional untuk menunjang aktivitasnya di-lapangan. Dia pun berharap kendala-kendala seperti itu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah guna memaksimalkan kin-erja Bidang Kehutanan.

“ U n t u k m e n a m b a h kekuatan personil, kita berkoordinasi dengan be-berapa instansi seperti Ba-

dan Penanggulangan Ben-cana, Camat, Desa hingga masyarakat. Sehingga, kita cukup terbantu memadam-kan api dilapangan. Sedan-gkan kaitan dengan angga-ran, kita berharap bisa lebih profesional,” tuturnya.

Terkait potensi hotspot di Kabupaten Mempawah, menurut Edward bisa mun-cul kapan saja. Terutama pada beberapa wilayah hu-tan dan lahan yang selama ini kerap menjadi langganan hotspot. Karenanya, Edward mengimbau masyarakat agar berpartisipasi aktif menjaga dan mengawasi lahan dan hutan di ling-kungan tempat tinggalnya masing-masing.

“Kita imbau masyarakat tidak menggarap lahan den-gan cara dibakar. Jangan melakukan aktivitas bersih-bersih lahan atau kebun dengan membakar. Serta jangan membuang puntung rokok dan sejenisnya yang dapat memicu kebakaran diareal hutan dan lahan,” pungkasnya.

Anggota DPRD Mem-pawah, Sarmadi, S. Ag me-minta semua steakholder meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam upaya mengantisipasi ter-jadinya kebakaran hutan dan lahan di masyarakat. Sebab, kebakaran tersebut hanya akan menimbul-kan dampak kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan.

“Masyarakat harus proak-tif menyampaikan informasi terkait kebakaran hutan dan lahan yang ada dilingkun-gannya. Jika melihat ada titik api, segera laporkan kepada aparatur desa, keca-matan atau petugas kepoli-sian setempat. Secepatnya api dipadamkan agar tidak meluas ke wilayah lain,” pendapatnya.

Legislator Partai Gerin-dra ini pun meminta agar aparat berwenang melaku-kan kontrol dan penga-wasan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. Baik terhadap lingkungan masyarakat maupun pe-

rusahaan perkebunan di wilayah Kabupaten Mem-pawah.

“Kebakaran hutan dan

lahan tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat, namun bisa juga di lahan perusahaan. Nah, siapapun

oknum pelakunya harus ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” pin-tanya. (wah)

LAYANAN pembuatan e-KTP di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Mem-pawah beberapa hari terakhir mengalami gangguan. Belum diketahui secara pasti penyebabnya. Hanya saja kondisi tersebut berimbas pada terhambatnya layanan kartu tanda penduduk elektronik di Dinas Kepen-dudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mempawah.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Mem-pawah, Drs. Jailani, MM, ketika ditemui di ruang kerjanya membenarkan adanya gangguan pada pelayanan e-KTP. Ia men-egaskan, gangguan itu bukan berasal dari pihaknya tetapi dari server di pusat. “Gang-guan ini sudah terjadi sejak Selasa lalu. Kapan akan kembali normal, kami belum bisa memastikannya,” jelasnya.

Jailani berharap, sistem layanan online cepat kembali normal agar pelayanan bisa segera dilakukan agar pihaknya bisa kem-bali membuka layanan untuk masyarakat. “Kita juga masih menunggu informasi dari pusat, mengingat sampai saat ini ia tidak mengetahui secara pasti apa penyebab gangguan yang baru kali ini dialami pe-layanan e-KTP di Indonesia,” ujarnya.

Meski layanan e-KTP mengalami gang-guan, namun Jailani memastikan untuk layanan kependudukan lainnya baik itu pembuatan kartu keluarga maupun akta kelahiran tidak mengalami kendala. “Masih lancar seperti biasanya. Hanya e-KTP saja yang mengalami gangguan. Jadi masyarakat tak perlu khawatir,” ucapnya. (wah)

Kemarau, Persediaan Air Bersih Menipis

MEMPAWAH--Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Mempawah berdampak terh-adap menipisnya persediaan air bersih masyarakat. Sejak beberapa pekan ini, warga mengaku mulai menghemat pengunaan air bersih. Mereka khawatir kemarau masih cu-kup panjang hingga beberapa bulan ke depan.

Badan Meteorologi, Klima-tologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kalimantan Barat memperkirakan kekeringan masih akan berlangsung hing-ga Desember 2015 mendatang. Sejak Juni hingga Agustus ini, curah hujan di lingkungan masyarakat sudah mulai dira-sakan berkurang.

“Saya tidak berlangganan PDAM, sehingga satu-satunya sumber air bersih hanya dari air hujan. Dengan kondisi kek-eringan saat ini, maka persedi-aan air bersih yang ditampung pun sudah mulai berkurang,” aku seorang Ibu Rumah Tang-ga warga Mempawah Timur, Risma, Jumat (28/8) sore.

Ibu empat anak itu men-gaku dirumahnya memiliki enam tempat penampungan (tempayan) air hujan. Namun, sejak beberapa bulan sudah tidak turun hujan maka perse-diaan air bersih dirumahnya sudah sangat berkurang.

“Walau masih ada tiga tem-payan yang berisikan air hujan, saya sudah harus berhemat.

Karena, kemungkinan musim kemarau masih akan panjang. Jangan sampai kehabisan air bersih. Sebab, kebutuhan air bersih sangat penting bagi ru-mah tangga,” pendapatnya.

Lebih jauh, dirinya men-gaku menggunakan air bersih hanya untuk keperluan terten-tu saja. Seperti membersihkan makanan, mencuci piring dan pakaian. Sedangkan untuk kebutuhan mandi dan kakus, keluarganya mengandalkan air dari aliran parit dilingkugan tempat tinggalnya.

“Jika semua keperluan se-hari-hari memakai air hujan, maka persediaan yang ada tidak akan bertahan lama. Mudah-mudahan segera tu-

run hujan, hingga menambah persediaan air bersih yang ada,” harapnya mengakhiri.

Datangnya musim kemarau juga berpengaruh terhadap masyarakat Sungai Pinyuh yang mulai mengalami krisis air bersih. Untuk mendapat-kan air bersih, akibatnya warga terpaksa setiap hari harus rela berjalan berkilo-kilometer untuk mendatangi sebuah sumur pergunungan yang masih mengeluarkan sumber air. “Di sumur pergunungan ini lah seluruh warga harus mengambil air. Mereka har-us antri demi mendapatkan satu atau dua ember air ber-sih. Sumur ini menjadi satu-satunya sumur yang masih

mengeluarkan sumber airnya saat musim kemarau datang seperti saat ini. Sementara pu-luhan sumur milik warga yang lain telah kering,” kata Selly, warga Sungai Pinyuh.

Hal ini, diungkapkan Selly karena untuk kebutuhan men-cuci dan mandi memanfaatkan air kolam yang berada disamp-ing rumahnya. Namun musim kemarau menyebabkan air di kolam kering.

“Kalau air kolam tidak ker-ing, tak ada masalah. Saat ini, terpaksa harus mengmabil air agak jauh dari rumah, di pergunungan seliung ini yang bisa membantu kami disaat musim kemarau tiba,” ungkap-nya. (wah)

SUNGAI DANGKAL:

Kemarau yang terjadi kini mulai mengurangi debit air sejumlah sungai di Mempawah. Dampaknya kebutuhan air bersih untuk bahan baku PDAM mulai berkurang.

ISTIMEWA

FOTO ILUSTRASI

C M Y K

SINGKAWANG14 Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

BPJS

2000 Warga Miskin Dapat Bantuan

SEBANYAK dua ribu warga kurang mampu di Kota Singkawang akan mendapatkan bantuan pembuatan kar-tu dan iuran perdana sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melalui dana perolehan zakat yang dikumpulkan Baznas Kota Singkawang.

Ketua 1 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Singkawang, Muhlis me-nyebutkan pihaknya telah mengadakan rapat terkait pendistribusian perolehan zakat periode Januari hingga Juli 2015. Disepakati, dana yang telah terkumpul sebesar Rp622 juta diantaranya akan digunakan untuk kegiatan bedah ru-mah.

“Akan dilakukan bedah rumah kepada sepuluh rumah warga penerima. Agar merata, direncanakan masing-masing kecamatan ada dua rumah warga tidak mampu. Dengan dibantu Rp12 juta per satu rumah berbentuk bahan material,” kata Muhlis, Kamis (27/8).

Kemudian akan digunakan memban-tu warga tidak mampu untuk membuat kartu BPJS dan dana perdana, yakni sebanyak dua ribu warga. “Melalui dana Baznas, masyarakat tidak mampu akan dibantu pembuatan dan iuran pertama BPJS, untuk kelas 3,” katanya.

Selain itu, pendistribusian dana zakat juga untuk memberikan santu-nan kepada warga miskin, bantuan kepada enam panti asuhan serta bea-siswa kepada siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. Bagi penerima bantuan dana yang berasal dari perole-han zakat tersebut. Sebelumnya telah dilakukan survei oleh Relawan Zakat. “Ada relawan turun ke lapangan, untuk mencari warga yang berhak menerima,” katanya.

Muhlis menambahkan untuk perole-han zakat di Kota Singkawang. Menga-lami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2014, terkumpul sekitar Rp887 juta (satu tahun). Se-dangkan di tahun ini, periode Januari hingga Juli telah terkumpul Rp622 juta. Pihaknya berharap perolehan zakat terus meningkat. Sehingga semakin banyak warga yang berhak dibantu ke depannya. (fah)

SINGKAWANG- Beberapa masyarakat mempertanya-kan karcis parkir yang diter-apkan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Sing-kawang sejak 1 April 2014 lalu. “Dulu kan ada kebijakan, parkir harus menggunakan karcis. Tapi sekarang, saat saya sendiri parkir tidak pernah lagi ada karcis,” kata warga Sing-kawang, Agus, Jumat (28/8).

Padahal, ketika kebijakan itu diterapkan, berbagai macam target diharapkan. Selain ke-tertiban. Sektor perparkiran

diharapkan bisa mendongkrak sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Penerapan karcis parkir, upaya untuk menata per-parkiran di kota ini dan menja-di salah satu sumber PAD. Kita sebagai masyarakat, tentunya ingin mengetahui sejauhmana penerapan kebijakan tersebut,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pe rhubungan Ko -munikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Sing-kawang, Sumastro mengaku target serta rencana penerapan

karcis parkir, meleset. Baik itu upaya pengaturan perparkiran ataupun sisi PAD. “Saya akui, jika semua target, pendapa-tan dari sektor parkir yang direncanakan meleset,” kata Mastro, Jumat (28/8).Menu-rutnya, penggunaan karcis sulit diterapkan. Baik itu dari sisi masyarakat dan pengelola parkir. “Baik dari Jukirnya. Kemudian dari masyarakat-nya banyak yang tidak men-dukung. Masih saja mau jika parkir tidak diberikan karcis,” katanya.

Bahkan melihat kondisi

ini, Mastro sangat setuju jika dilakukan audit. Pihaknya juga siap berdiskusi dengan siapapun, terkait manajemen perparkiran ke depannya. “Selama ini, sifatnya head to head atau dinas masih berurusan dengan Jukir yang jumlahnya banyak. Ke depan-nya parkir ini bisa memiliki badan hukum seperti CV, PT atau koperasi. Sehingga Di-nas untuk melakukan kontrol masalah parkir, hanya akan berurusan dengan satu atau dua pihak saja, bukan dengan semua jukir yang ada di Kota

Singkawang,” katanya. Tentunya dengan aturan-

aturan yang harus dipatuhi. Aturan mainnya, bisa saja ditetapkan melalui Surat Kepu-tusan Retribusi Daerah (SKRD). Sehingga badan hukum yang mengelola parkir sudah jelas dan tinggal melaksanakan keputusan dalam SKRD.

Mulai 1 April 2014 Pemerin-tah Kota menerapkan sistem karcis dalam perparkiran. Salah satu tujuannya, retri-busi parkir akan menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota ini. (fah)

Ajak Masyarakat Gemar Membaca

SINGKAWANG- Dalam rangkaian peringatan HUT Pemerintah Kota Sing-kawang pada Oktober mendatang. Kan-tor Perpustakaan dan Kearsipan Kota Singkawang merencanakan mengada-kan kegiatan gerakan membaca seribu buku.

“Kita akan selipkan gerakan mem-baca seribu buku pada peringatan HUT Pemkot. Namun untuk hari apa bisa dimasukkan, kita masih akan berkoor-dinasi dengan Sekda Kota Singkawang,” kata Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kota Singkawang, Darnila.

Konsep yang telah disiapkan yakni, perpustakaan nantinya menyiapkan seribu buku. Kemudian mengundang

masyarakat umum termasuk anak-anak pelajar, untuk bersama-sama membaca. “Kita siapkan seribu buku yang akan dibaca di tempat dan tidak dibawa pu-lang, mudah-mudahan nanti Walikota bersedia ikut serta dalam kegiatan itu,” katanya.

Mengapa memilih melaksanakan kegiatan gerakan membaca seribu buku. Darnila mengaku Kota Singkawang di 2010 telah menerapkan gerakan Sing-kawang membaca. Diharapkan dengan kegiatan ini, minat baca masyarakat lebih tinggi. “Tujuannya untuk memanc-ing masyarakat agar gemar membaca,” katanya.

Diakuinya, pihaknya bukan kali ini saja mensosialisasikan gemar membaca ke masyarakat. Memang belum signifikan hasilnya, namun ada peningkatan minat baca. Hal ini terlihat mulai ramainya perpustakaan. (fah)

Gerakan Membaca Seribu Buku

Akui, Target Parkir Meleset

FAHROZY/PONTIANAK POST

GEMARKAN MEMBACA: Seorang pengunjung perpustakaan memilih buku. tingkat kunjungan ke perpustakaan terus dilakukan.

SINGKAWANG- Delapan rambu jalan dipasang petu-gas Dinas Perhubungan Ko-munikasi dan Informatika Kota Singkawang, Jumat (28/8) di pertigaan Marhaban Kelura-han Sedau Singkawang Selatan. Rambu ini dipasang karena lokasi tersebut merupakan titik rawan kecelakaan.

Rambu yang telah terpasang, terdiri dari rambu simpang tiga. Artinya peringatan kepada para pengguna jalan adanya simpang tiga. Kemudian rambu-rambu peringatan untuk selalu hati-hati. Rambu 25 KM yang mem-beritahu saat melintas ditempat tersebut kecepatannya tidak melebihi 25 KM/jam. Sehingga jika ada pengendara lain yang melintas, masih mudah untuk mengontrol kendaraan.

Rambu segitiga merah, yang diharapkan para pengguna jalan di tempat itu. Memprioritas-kan pengendara di jalan utama (primer) Singkawang-Pontianak

atau sebaliknya. Artinya peng-endara dari jalur kolektor (jalan pendukung) dari arah Marhaban harus mengurangi kecepatan saat akan berbelok ke kanan atau ke kiri.Kepala Dinas Perhubun-gan Komunikasi dan Informa-tika (Dishubkominfo) Kota Sing-kawang, Sumastro mengatakan pemasangan rambu-rambu jalan diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan khususnya di area tersebut. Namun hal itu, harus didukung dengan ketaatan dan kepatuhan para pengguna jalan.

“Pemasangan rambu-rambu hasilnya bisa maksimal, jika didukung kepatuhan berlalu lintas dari pengguna jalan,” kata Mastro, Jumat (28/8) ketika turun langsung melakukan pemasan-gan rambu jalan.

Dalam kesempatan tersebut, Mastro juga meminta kepada masyarakat terutama pemilik tanah yang ada di tepi jalan raya. Jika akan melakukan pembangu-

nan, harus memperhatikan aspek sosial. Misalnya apakah bangu-nan yang ada mengganggu jarak pandang pengguna jalan atau tidak. Kemudian tanaman yang ada, apakah itu bisa berdampak tidak baik bagi lalu lintas.

“Bukan berarti jika itu tanah miliknya, mau dibuat apa saja itu bisa. Inilah konsekuensi pemilik tanah di tepi jalan raya. Ada unsur lain yang harus diperha-tikan yang itu berkaitan dengan kepentingan orang ramai, kes-elamatan dan hajat hidup orang banyak,” katanya.

Alangkah lebih baik, dikon-sultasikan terlebih dahulu. “Kita siap untuk memberikan jawaban jika masyarakat pemilik lahan di tepi jalan raya berkonsultasi. Hal ini untuk menghindari dampak tidak baik,” katanya.

Hal ini juga berkaitan dengan semakin meningkatnya kepemi-likan kendaraan di masyarakat. Dampaknya kemacetan tidak bisa dielakkan lagi. (fah)

Pemilik Lahan di Tepi Jalan Perhatikan Aspek Sosial

Kapal Maling Ikan Ditangkap

ANAMBAS - Kapal Pa-troli Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Hiu Ma-can Tutul 002 menangkap kapal Asal asing berbend-era Malaysia KM. JHF 6901 T. GT. 96,67 di perairan Natuna Anambas tepatnya pada posisi 04’00. LU-104-’51.130’BT pada Minggu (23/8). Meski kapal ber-bendera Malaysia, namun seluruh awak kapal yang berjumlah 19 orang berasal dari negara Laos termasuk Kapten Kapal Phatsany Chankeo.

Petugas terpaksa me-nangkap kapal tersebut karena telah menangkap ikan di wilayah ZEE. Sete-lah diperiksa kapal tersebut tidak memiliki dokumen lengkap. Dari penangkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan 1,25 ton ikan berbagai jenis, jar-ing yang digunakan untuk menangkap ikan dan alat navigasi kapal.

Untuk proses hukum lebih lanjut, saat ini kapal beserta ABK kapal serta semua barang bukti dis-erahkan kepada Satuan Kerja (Satker) Pengawasan dan Pengendalian Sumber-daya Kelautan dan Perika-nan (PS2DKP) Kabupaten Kepulauan Anambas yang ada di Tarempa pada Rabu (26/8) siang.

Kepala Satker PSDKP Ta-rempa Mochamad Erwin,

membenarkan pihaknya telah menerima satu ka-pal tangkapan berbendera Malaysia dari Kapal Patroli KKP RI Hiu Macan Tutul 002 pada Rabu (26/8) siang. Adapun barang bukti yang diserahkan yakni berupa satu kapal asing berbende-ra Malaysia beserta 19 ABK, 1,25 ton ikan berbagai jenis dan jaring yang digunakan untuk menangkap ikan serta navigasi kapal.

“Kapal ditangkap karena menangkap ikan diperai-ran Indonesia, kapal juga tidak memiliki dokumen seperti Surat Izin Penang-kapan Ikan (SIUP) dan dokumen lainnya,” ungkap Erwin ketika dihubungi melalui pesawat telepon pribadinya kemarin.

Karena sudah diberi-kan tanggungjawab un-tuk menindaklanjuti kasus ini, maka pihaknya da-lam waktu dekat ini akan segera memproses sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. “Kita akan segera proses sesuai den-gan aturan yang berlaku,” ungkapnya.

Jumlah ABK yang ditah-an di gudang saat ini yakni sebanyak 45 orang. Meski demikian masih tertam-pung dalam gudang yang ada. “Nanti kalau bisa ABK kapal akan segera kita pu-langkan melalui imigrasi,” jelasnya. (sya)

C M Y K

15ANEKA Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

Sambungan dari halaman 9

Sambungnya, penga-wasan akan dilakukan di distributor-distributor pe-masok barang elektronik, penyalur, agen dan toko di Pontianak. Jika ditemukan menjual barang tak ber-SNI, maka akan diberi perin-gatan. “Jika mereka masih bandel izin pengoperasi-annya akan dihentikan,” tegasnya.

Mantan Kasat Pol PP itu mengungkapkan, dalam pengawasan terkait penga-wasan barang ilegal yang masih beredar di Pontianak, Disperindagkop melakukan pemonitoran ke lapangan setiap dua minggu sekali.

Pemonitoran barang, tidak hanya kabel listrik dan barang elektronik saja, namun dalam segala ben-tuk barang. Karena menu-rutnya, selain kabel listrik, barang elektronik seperti lampu, setrika serta barang yang berhubungan dengan listrik juga tak luput dalam pengawasan.

Namun dalam penga-wasan tentunya, ia tetap memperhatikan elemen berbahaya atau sensitif un-tuk dijadikan sebagai pri-oritas. Ia mencontohkan, selain barang elektronik, penggunaan helmet tak ber-SNI dirasa juga sangat berbahaya. Pasalnya, helmet digunakan semua pengen-dara untuk mentaati aturan tertib berlalu lintas. Jika peristiwa kecelakaan ter-jadi terlebih si pengendara tidak menggunakan helmet ber-SNI, bisa saja memba-hayakan diri si pengendara itu. “Helmet ber-SNI jika terkena benturan tentu tidak akan pecah, jika pecah tidak masuk akal, sama halnya dengan kabel listrik tadi, jenis kabel standar tentu sudah melalui uji produk, salah satunya tingkat ket-ahanan dari tegangan listrik serta lainnya,” katanya.

D i a m e n a m b a h k a n , masuknya barang ilegal ke Pontianak dapat diatasi den-gan cara melakukan peng-wasan secara berkelanjutan. Selain itu adanya kerja sama dengan Bea Cukai untuk memperketat pengawasan juga dirasa sangat diper-lukan.

Manager PT PLN (Per-sero) Area Pontianak Hitler menjelaskan korsleting yang

menyebabkan kebakaran bisa terjadi karena beberapa hal. Pertama karena perala-tan listrik yang digunakan tidak memenuhi standar. “Misalanya kabel dan stop kontak tidak memenuhi standar atau sudah tua, se-hingga bisa menyebabkan percikan api dan mengenai bahan-bahan mudah ter-bakar. Dari sana potensinya bisa saja,” ungkapnya ke-pada awak media, Kamis (27/8).

Sebab dijelaskan dia, pengamanan terhadap kors-leting di sistem kelistrikan yang benar atau standar suda berlapis. Karena itu po-tensi terjadinya kebakaran akibat korsleting sebenarnya sangat kecil. Karena listrik itu merupakan sumber en-ergi yang dibungkus. Dijaga agar tidak menyebabkan se-trum dan percikan api yang menyebabkan kebakaran.

“Walau kecil tetap har-us sama-sama menjaga, masyarakat wajib mengu-payakan jaringan listrik di rumah berstandar SNI, sehingga terjamin, peng-gunaannya pun tidak mem-bahayakan,” ujarnya.

Mengenai siapa yang ber-tanggung jawab terhadap in-talasi listrik, dalam undang-undang disebutkan bahwa ada Instalasi Penyedia dan Instalasi Pemanfaat. PT PLN (Persero) sebagai instalasi penyedia melayanai ketena-ga listrikan. Wilayah yang menjadi tanggung jawabnya mulia dari jaringan tegan-gan menengah (JTM), kabel SR dari tiang jaringan tegan-gan rendah (JTR) hingga alat pembatas dan pengukur (APP) yang terdiri dari kWH Meter dan MCB.

Setelah itu ada intalasi pemanfaat yang disebut intalasi milik langganan (IML). Seperti sikring (Fuse) dan Instalasi Rumah atau Bangunan (IR/IB), yang tentu menjadi tanggung jawab pelanggan.

Di dalam undang-undang juga mensyaratkan seluruh instalasi penyedia dan pe-manfaat listrik harus ber-sertifikasi. “PLN tentu selalu melakukan pemeriksaan apa yang menjadi tanggung jawabnya, di luar itu intalasi milik pelanggan menjadi tanggung jawab pelanggan,” katanya.

Adapun yang berhak dim-intai pelanggan untuk men-

gevaluasi atau menegcek ulang kondisi intalasi listrik ada konsuil listrik dari Per-kumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN). Merupakan lem-baga independen yang dia-tur oleh Undang-Undang untuk menangani masalah tersebut.

Belakangan ini musibah kebakaran semakin kerap terjadi di beberapa tempat di Kota Pontianak. Bahkan tercatat selama delapan bulan di tahun 2015 ini, sudah ada puluhan peris-tiwa. Indikasi penyebabnya sebagian besar dikarenakan kelalaian yang berhubungan dengan instalasi listrik.

Hal tersebut akhirnya menimbulkan pertanyaan bagi publik, benar atau tidak faktor kebakaran yang ter-jadi selalu berhubungan dengan listrik.

Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Elektro, Juru-san Elektro, Fakultas Teknik Untan Managam Rajaguk-guk mengatakan jawaban-nya bisa ya atau tidak. “Bisa saja benar bisa saja tidak, seperti seringnya pemada-man listrik, turun naiknya tegangan (drop voltage) serta arus pendek atau kors-leting,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan fak-tor tersebut bisa dikata-kan tidak, pertama apabila instalasi listrik yang ada sudah memenuhi standar instalasi kelistrikan. Karena instalasi standar pastinya di-lengkapi dengan pengaman (safety), yang apabila terjadi gangguan atau hubungan singkat maka pengaman akan bekerja memutuskan aliran listrik. “Apabila ser-ing terjadi pemadaman atau jatuh tegangan, peralatan instalasi listrik juga tidak akan mengalami pemana-san yang berlebihan karena kualitasnya sudah terjamin,” ujarnya.

Kemudian yang kedua, arus singkat yang mengak-ibatkan kebakaran tidak akan terjadi apabila kualitas instalasi sudah memenuhi standar. Masyarakat juga dituntut harus paham terh-adap instalasi listrik secara sederhana.

“Jadi harus digunakan produk instalasi yang kuali-tasnya baik sesuai standar SNI dan untuk kontak-kon-

tak yang tersambung pun harus sempurna,” katanya.

Sementara itu bisa saja dikatakan ya, pertama kar-ena efek ikutan. Dalam ar-tian semisal karena sering terjadi pemadaman maka masyarakat menyalakan lilin dan alat penerangan lainnya. Karena alat bantu penerangan tersebut ting-kat keamanannya rendah ditambah kondisi bangunan pemukiman terbuat dari bahan yang mudah terba-kar, maka bisa berakibat pada terjadinya kebakaran. ”Ini juga sering menjadi penyebab kebakaran,” im-buhnya.

Kemudian sering ditemu-kan instalasi yang tidak me-menuhi standar. Seperti ukuran penampang kabel, rating pengaman yang tidak sesuai, pencurian listrik, serta kontak dan sambun-gan yang menimbulkan hubungan singkat lalu be-rakibat pada kebakaran.

Faktor lainnya adalah kar-ena kesalahan manusia. Di-mana manusia bisa saja me-nyebabkan kebakaran listrik tanpa didahului hubungan singkat. Contohnya pada alat-alat elektronik seper-ti setrika, microwave dan hairdryer. Karena apabila alat-alat tersebut menge-luarkan panas berlebihan dan mengenai bahan yang mudah terbakar maka bisa menimbulkan kebakaran. ”Biasa ada yang lalai lupa mematikan alat-alat elek-ronik itu juga berbahaya,” jelasnya.

Managam menerangkan masalah bahaya kebakaran yang diakibatkan instalasi listrik rumah tangga sebe-narnya bisa dicegah dan ditanggulangi dengan mem-perhatikan beberapa hal. Diantaranya menghindari penggunaan stop kontak secara bertumpuk-tumpuk dan penggantian sekering secara sembarangan atau tidak sesuai ukuran.

Kemudian harus ada pe-meriksaan sambungan ka-bel atau stop kontak yang tidak baik atau kendur. Lalu untuk pemakaian kabel uku-rannya harus sesuai dengan beban listrik di rumah ting-gal, menghindari terjadin-ya hubungan pendek dan mengusahakan pengerjaan instalasi listrik oleh insta-latir resmi yang bersertifikat.(iza/bar)

Awasi Kabel Listrik

Sambungan dari halaman 9

Namun ketersediaannya awal. “Sekarang satu ekor saya jual sekitar Rp14,5 juta per ekornya. Itu untuk sapi lokal dengan berat di atas 130 kilogram. Tetapi sapi brahman metal yang besar bisa sampai Rp55 juta per ekor,: jelas dia.

Malahan, kata dia, banak peternak yang menahan men-

jual sapinya hingga menjelang hari raya kurban mendatang. “Rata-rata simpan untuk Idu-ladha karena harganya lebih tinggi.

Saya bahkan sudah da-pat pemesanan untuk kurban mendatang. Harganya di atas normal. Nanti akan naik lagi kalau sudah dekat hari H,” pungkas dia.

Harga daging sapi potong di

Kota Pontianak dan sekitarnya masih normal. Pantauan Pon-tianak Post di Pasar Flamboy-an, aktivitas penjualan daging sapi berlangsung seperti biasa. Hal ini berbeda dengan di Jakarta dimana para peda-gang sapi melakukan mogok massal lantaran kurangnya ketersediaan suplai.

Rata-rata pedagang di Pasar Flamboyan menjual Rp120

ribu per kilogram untuk dag-ing sapi kualitas super. Semen-tara itu, daging sapi dengan kualitas biasa dihargai seharga Rp110 ribu tiap kilogramnya.

Sedangkan bagian hati sapi bernilai Rp110 ribu per kilogram. Harga di bawah daging dan hati adalah tulang, masing-masing Rp100 ribu dan Rp75 ribu per kilogram. (ars)

Persediaan Sapi Aman

Sambungan dari Halaman 16

menjabat sebagai Wakil Bupati Kapuas Hulu ini.

Ia mengatakan saat ini baru dua kabupaten yakni Sambas dan Sintang yang memiliki perda tersebut dan sudah melaksanakan pemilihan kepala desa. Sedangkan yang lainnya dalam proses.

Menurut Yoseph, tidak

adanya kepala desa tidak mengganggu jalannya pe-merintahan karena ada pen-jabat bupati, termasuk untuk penyaluran dana desa. Pada tahun ini, penyaluran dana desa pada triwulan pertama telah selesai dilaksanakan.

“Tapi masih ada kabupaten yang belum, karena benar-benar ingin APBD desanya disesuaikan,” kata Yoseph.

Ia juga mengimbau ke-pada seluruh kepala desa maupun penjabat desa pada kabupaten yang melaksana-kan pilkada agar menjaga kondusivitas daerahnya. Diharapkan mereka dapat mengajak masyarakatnya tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama pilkada berlangsung maupun setelah pilkada. (uni)

Pilkades Harus Ada Perda

Sambungan dari halaman 9

dan menimpa tanaman masih berumur muda,” ka-tanya (27/8).

Dia memaparkan, ada 62 hektar lahan, hanya saja serangan tersebut masih di bilang begitu ringan namun tidak terlalu banyak dan statusnya ringan. “Hampir bisa dikatakan tidak ada puso karena kekeringan, saat ini masih relatif aman,” katanya.

Dia mengungkapkan, tak terjadinya puso, dikarena-kan sedang memasuki masa panen di bulan Agustus sampai September ini. Dika-takan dia, di bulan-bulan ini

memang masa panen, kar-ena tanamnnya di percepat sejak bulan April lalu.

“Berdasarkan laporan dari BMKG, daerah kita masih ada hujan, kecuali Ketapang dan Kayong Utara yang agak kering,” ungkapnya. Meskip-un kering, kedua kabupaten ini juga belum memulai musim tanam mereka, kar-ena belum adanya hujan tadi. Jika ada hujan yang cukup banyak dan sering, petani di dua kabupaten itu pasti akan mulai melakukan penananam.

Sementara di daerah-daerah yang memiliki iri-gasi baik, tambah Hazairin, seperti di Toho atau Merowi,

sudah mulai menyemai dan September mendatang baru akan menanam tanaman baru. “Daerah-daerah yang sudah memiliki irigasi yang baik, pasti sudah mulai me-nanam, seperti di Toho ke atas, Merowi. Sudah semai di bulan ini, September baru menanam,” tambahnya.

Terpisah, salah satu petani padi di Kabupaten Kubu Raya, Rosimin men-gakui agak sedikit kewala-han dengan tak kunjung datangnya hujan di wilayah Kubu Raya. Pasalnya, hasil tanam padi di lahannya juga tuut berpengaruh karenak sulitnya mendapatkan paso-kan air untuk diairi ke peta-

kan sawah miliknya. “Hujan belum datang. Al hasil saya harus mengangkut air yang cukup jauh dari lahan ini. Hujan yang turun kemarin (dua hari lalu) cukup mem-bantu saya, terutama dapat menyirami tanaman padi,” katanya kemarin.

Meskipun hujan tidak tu-run, ia mengakui hasil tana-man padi miliknya masih bisa terus tumbuh. Tetapi ada kemungkinan, jika hu-jan belum turun hingga masa panen nanti, kemung-kinan terkecil tentu hasil panennya akan berkurang. “Satu-satunya harapan ialah hanya menunggu hujan saja,” harapnya. (iza)

Tak Sebabkan Gagal Panen

Sambungan dari halaman 9

hingga hasilnya di tem-pat yang telah disepakati, tersangka berhasil ditang-kap bersama barang bukti berupa 2,5 gram sabu.

Kepala Sat Narkoba Pol-resta Pontianak, Komisa-ris Polisi (Kompol) Abdul-lah Syam mengatakan saat dilakukan penangkapan, ditemukan barang bukti yang disembunyikan ter-sangka di dalam dompet. “Penangkapan tersangka ini bermula dari laporan yang disampaikan masyarakat,” kata Abdullah.

Selama melakukan pe-nyelidikan, lanjut Abdullah, informasi yang berhasil di-impun anggota dilapangan, bahwa tersangka diduga kuat merupakan pengedar narkoba khusus di wilayah Paris Haji Husein 1, Kecama-tan Pontianak Tenggara.

Setelah seluruh bukti terkumpul, dia menam-bahkan barulah dilakukan penangkapan. “Tersangka ini membeli barang haram tersebut kepada seseorang yang tinggal di Pontianak Timur. Sabu yang dibeli, tergantung pesanan dari pe-langgannya. Untuk menda-patkan paket sabu, pelang-gannya cukup memasan melalui pesan singkat un-tuk selanjutnya akan di-antar di tempat yang telah ditentukan,”terangnya.

Abdullah mengatakan dari hasil pemeriksaan, tersang-ka mengaku sudah kurang lebih tiga bulan menjadi pengedara narkoba. “Dari keterangan tersangka, saat ini masih kami kembangkan untuk memburu bandarnya.

Mudah-mudahan dari data yang terkumpul, bandarnya nanti dapat ditangkap,” tu-turnya.

Dia menjelaskan sesuai dengan pasal 112 dan 114 undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkoti-ka, maka tersangka terancam pindana penjara minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun. “Saya berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu tugas kami. Pemberantasan narkoba harus menjadi kepedulian semua pihak, agar generasi bangsa dapat diselamatkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Muham-mad, pemuda 19 yang se-hari-hari bekerja meng-umpulkan barang bekas tewas. Ia tewas tenggelam di Sungai Kapuas, ketika hen-dak mengambil botol-botol bekas di sungai, Kamis pagi (27/8) pukul 08.30.

Jasad warga Jalan Kebang-kitan Nasional, Kecamatan Pontianak Utara itu baru ditemukan 12 jam setelah tenggelam, yakni pada Jumat (28/8) pukul 04.30 di sekitar dermaga semen Gresik.

Humas Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Ponti-anak, Untung mengatakan pihaknya mendapat laporan dari anggota Pol Air Polda Kalbar, yang menyatakan bahwa Kamis (27/8) pukul 08.30 ada seorang anak laki-laki usia 19 tahun tenggelam disekitar simpang Sungai Landak dan Kapuas Kecil.

Dari laporan tersebut, lan-jut dia, diturunkan delapan personil dilakukan pencar-ian. Namun, sampai dengan sore hari, proses pencarian tidak membuahkan hasil.

“Dari informasi yang kami impun, korban ini hendak mengambil botol-botol be-kas di sungai. Korban saat itu memegang tali, namun saat itu tiba-tiba terjatuh dan terserert arus,” kata Untung, Jumat (28/8).

Dia menjelaskan hari ini (kemarin) tim yang ditu-runkan kembali melakukan pencarian, melakukan pe-nyirisan di beberapa titik yang diduga korban berada. “Akhirnya sekitar jam seten-gah lima korban ditemukan seratus meter dari titik jatuh. Ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” ucapnya.

Menurut Untung, korban langsung dievakuasi dan telah diserahkan diserah-kan kepada pihak keluarga. sementara itu, dia menam-bahkan, kamis sore, di hari pertama pencarian, tim dikejutkan dengan teria-kan minta tolong dari arah sungai.

Dia menuturkan sebagian tim yang ada saat itu, lalu dibagi untuk mencari sum-ber suara tersebut. Dan ternyata ditemukan dira orang anak di bawah umur, yakni Dida (13) dan Dirga (12) yang nyaris tenggelam ke sungai lantaran perahu yang digunakan terbalik. “Keduanya dapat diselamat-kan dan oleh tim keduanya langsung diantar ke ping-gir sungai,” katanya. Dari cerita yang disampaikan keduanya, Untung mengata-kan, mereka saat itu hendak mengejar layangan yang putus menuju kearah sun-gai. Naas, belum sempai ke tujuan, perahu yang dinaiki oleng dan karam. (adg)

Pengedar Narkoba Dibekuk, Satu Warga ...

Sambungan dari halaman 9

Ia mengatakan juga terda-pat sejumlah aset berupa ta-nah yang dalam penguasaan pihak ketiga dan hingga saat ini belum tuntas. Diantaranya tanah dibawah pengelolaan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar di Jalan Kartini seluas 405 meterpersegi. Ada juga tanah dibawah pengelolaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar di Jalan Provinsi Bengkayang Desa Samalantan seluas 1.684 meterpersegi, RSUD Soedarso berupa tanah sel-uas 44.625 meterpersegi yang dihuni warga di komplek rumah sakit tersebut, serta UPLLA 1 Dishubkominfo berupa tanah di Jalan Sedau, Singkawang 6.659 meter-persegi yang diantaranya seluas 3.319 meterpersegi bersertifikat atas nama pihak ketiga.

“Terhadap aset yang tidak dapat ditangani, sesuai reko-

mendasi Badan Pemeriksa Keuangan agar dilakukan pengamanan melalui prose-dur hukum,” ungkap Zeet.

Menurut Zeet, saat ini sejumlah SKPD belum me-nyerahkan dokumen asli kepemilikan aset atas nama Pemprov Kalbar kepada Ba-dan Pengelolaan Keuan-gan dan Aset Daerah. Aset tersebut diantaranya berupa BKPB asli.

Dari 1.970 kendaraan di-nas bermotor yang tercatat pada neraca Pemprov Kalbar, baru 60,20 persen atau 1.186 unit yang sudah menyerah-kan kepada BPKAD. Sedan-gkan sisanya sebanyak 784 unit atau 39,8 persen belum menyerahkan, yakni Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Unit Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Zeet menjelaskan terda-pat juga tanah yang belum bersertifikat maupun berser-

tifikat yang belum diserah-kan. Dari 966 bidang tanah yang tercatat pada neraca Pemprov Kalbar, baru 87,58 persen atau 846 bidang persil tanah yang sudah diserahkan kepada BPKAD. Sedangkan sisanya sebanyak 120 bidang persil tanah belum berserti-fikat maupun sudah, belum diserahkan. Tanah itu di bawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum, Dinas So-sial, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Zeet meminta terhadap tanah yang belum diman-faatkan agar kepala SKPD, UPT, maupun biro selaku pengguna barang atau kua-sa pengguna barang wajib melakukan pengamanan fisik.

“Caranya dengan pemaga-ran batas, pemasangan tanda batas, atau pemasangan pa-pan nama dengan berpedo-man pada Pergub Nomor 74 Tahun 2015,” kata Zeet. (uni)

Penyerahan Aset Daerah Belum Tuntas

PONTIANAK- Dalam upaya mengkampanyekan kelestar-ian Orangutan, WWF-Indone-sia Program Kalbar membidik anak usia dini sebagai tar-get kampanye penyelamatan orangutan. Langkah ini dinilai penting untuk menanam-kan nilai konservasi kepada anak-anak sejak mereka masih duduk di bangku taman kanak-kanak.

Kampanye dengan meng-gunakan metode edukatif dan interaktif ini menjadi bagian dari perayaan Hari Orang-utan Sedunia yang diperingati

setiap 19 Agustus. Sejumlah siswa taman kanak-kanak di Pontianak diundang hadir di kantor WWF-Indonesia di Jalan Wonoyoso, Kota Baru, Pontianak pada 28 Agustus guna turut serta memeriahkan momentum tahunan itu.

Manajer Program Kalbar WWF-Indonesia, Albertus Tjiu mengatakan, kampanye ini bertujuan membangun ke-sadartahuan dan kepedulian publik, terutama anak usia dini.

“Kita coba membangun kepedulian anak-anak terh-

adap satwa seperti orangutan, termasuk sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati penting lainnya,” katanya.

Selain itu, lanjut Albert, pihaknya juga berusaha mem-bangun kepekaan publik ter-hadap berbagai permasala-han yang dapat mengancam kelestarian jenis satwa dan sumberdaya alam sebagai sistem penyangga kehidupan manusia.

Dia menekankan penting-nya memberikan asupan ilmu konservasi kepada anak-anak. “Mereka akan tumbuh men-

jadi generasi penerus. Kita berkewajiban membimbing-nya sejak dini dan menanam-kan nilai kasih sayang kepada sesama makhluk hidup seperti orangutan. Kita kenalkan satwa itu lewat gambar, lalu mem-bimbingnya agar kelak mereka menyayangi,” ujar Albert.

Pada momentum kampa-nye penyelamatan orangutan ini, WWF-Indonesia Program Kalbar bekerja sama dengan PT Panda Lestari memaksimal-kan penggunaan ruang kantor WWF di Pontianak dengan membuka Panda Shop. (arf)

SAMPIT – Keberadaan titik panas di Kotawaringin Timur melonjak drastis. Jumlah titik panas Rabu (26/8), terdeteksi sebanyak 134 titik. Padahal, hari sebe-lumnya hanya puluhan titik panas.

”Titik panas di Kotim pada 26 Agustus ada sebanyak 134 titik, sementara jarak pan-dang terpendek tiga kilome-ter pada pukul 07.00 akibat asap,” kata Yulida Warni, Kepala Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit, Rabu (26/8).

Titik panas tersebar di be-berapa kecamatan di Kotim, seperti Baamang 34 titik, Cempaga 11 titik, dan Ko-tabesi 25 titik. Kemudian, Mentawa Baru Ketapang 20 titik, Mentaya Hilir Selatan 21 titik, Mentaya Hilir Utara 12 titik, Mentaya Hulu 1 titik, dan Pulau Hanaut 10 titik.

Jumlah itu meningkat dari hari sebelumnya. Mis-

alnya, pada Senin (24/8), titik panas terdeteksi hanya 50 titik. Titik panas pada hari itu terdeteksi di Kecamatan Kotabesi sebanyak 26 titik, Mentaya Hilir Selatan 4 ti-tik, Mentaya Hilir Utara 2 titik, Baamang 8 titik, Pulau Hanaut 2 titik, Parenggean 1 titik, dan Mentawa Baru Ketapang 7 titik.

Dari data, Baamang mer-upakan kecamatan dengan peningkatan titik paling banyak. Kecamatan ini ter-letak dalam kota, sehingga masyarakat menduga keba-karan lahan yang terjadi kar-ena ada unsur kesengajaan.

”Kita masih bisa mak-lumi kalau di daerah luar kota, tapi kalau di dalam kota ini bisa jadi karena kesengajaan oleh oknum masyarakat atau pengu-saha,” kata Anang, warga Kecamatan Baamang.

Berdasarkan pantauan koran ini, kabut asap pada pagi hari terbilang tipis.

Asap baru muncul men-jelang tengah hari hingga malam hari. Di sisi lain, ke-bakaran lahan masih marak. Ini terlihat dari seringnya mobil pemadam kebakaran yang masih sibuk melintas di dalam kota.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim men-ingkatan status siaga menja-di tanggap darurat kekerin-gan dan kebakaran di Kotim. Hal berdasarkan kondisi di lapangan dan laporan in-tansi terkait mengenai pen-anganan kebakaran lahan di Kotim. ”Status dinaikkan menjadi tanggap darurat karena kondisi kebakaran dan kekeringan sudah se-makin parah, sehingga perlu penanganan yang ekstra dan perlu didukung dari pemerintah provinsi hingga pusat juga,” kata Kepala Har-ian BPBD Kotim Rukmana Priyatna, Rabu (26/8). (oes/dc/ign)

Kampanye Penyelamatan Orangutan Titik Panas Melonjak

C M Y K

PONTIANAK - Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat, Junaidi mengatakan permohonan bantuan (sumbangan) untuk lem-baga pendidikan, sarana ibadah, dan lembaga sosial lainnya harus memiliki rekomendasi dari pemer-intah daerah maupun pemerintah provinsi.

“Kalau sumbangan itu di satu kabupaten, cukup bupati menge-luarkan rekomendasinya. Tetapi kalau jangkauan edaran sumbangan untuk seluruh Kalbar atau beberapa kabupaten, izinnya harus dari guber-

nur,” ujar Junaidi, kemarin.Junaidi mengatakan pihaknya

sering melakukan sosialisasi perihal permohonan bantuan atau sumban-gan. Jika ingin meminta sumbangan, harus mengajukan permohonan rekomendasi kepada bupati atau gu-bernur. Dinas Sosial Provinsi Kalbar akan memberi pertimbangan teknis kepada gubernur.

“Permohonan untuk rekomenda-si ini tidak sembarangan. Ada usulan berjenjang, mulai perangkat pemer-intahan hingga kepolisian,” jelas Junaidi. Menurut Junaidi, pihaknya

selalu meneliti permohonan reko-mendasi yang diajukan panitia yang akan meminta sumbangan. Berkas permohonan harus dilengkapi dengan susunan kepanitiaan, foto kegiatan, dan lainnya.

“Jika kami masih ragu, tim akan turun ke lapangan untuk melaku-kan pemeriksaan,” kata Junaidi. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selektif dalam memberi

bantuan atau sumbangan agar tidak tertipu. “Kalau tidak ada surat rekomendasi dari pemerintah, jan-gan dibantu,” ujarnya. (uni)

P ONTIANAK - Masa jabatan sedikit-nya 40 kepala desa di Kalimantan Ba-rat habis pada ta-hun ini. Kepala Ba-dan Pemberdayaan Ma s y a ra k a t d a n Pemerintahan Desa P rov i n s i Ka l b a r, Yoseph Alexander mengatakan pemili-han kepala desa bisa dilakukan, jika ka-bupaten kota telah

memiliki peraturan daerah tentang pemi-lihan kepala desa.

“Bagi yang belum ada perda, harus ada perda dulu. Jabatan kosong kepala desa bisa diisi pj (penjabat) kades yang ditunjuk pemerintah kabu-paten,” ujar Yoseph di Kantor Gubernur Kalbar, kemarin.

Yoseph menjelas-kan keberadaan perda

itu berdasarkan Permendagri No-mor 3 Tahun 2014. Bagi kabupaten yang akan melaksanakan pemili-han kepala daerah tahun ini, diper-bolehkan menunda pelaksanaan pemilihan kepala desa. Tetapi jika kabupaten itu merasa mampu dan dianggap tidak menganggu jalan-nya pilkada, dipersilakan meng-gelar pemilihan kepala desa.

“Syaratnya itu tadi, harus ada perda tentang pemilihan kepala desa,” kata Yoseph yang pernah

Hari Ini Di Aston Pontianak

PONTIANAK - Dow AgroSciences menggelar Planters Meeting untuk wilayah area Kalimantan Barat. Kali ini dengan menghadirkan sekitar 20 planters group, berbagai acara menarik akan berlangsung di Kruing Meeting Room Aston Hotel Pontianak mulai pukul 12.00 hingga 22.00, Sabtu (29/8) hari ini.

Territory Sales Manager Dow Agro-Sciences Area Kalbar dan Kalteng, Nanang Sariyanto menjelaskan tujuan

diadakannya acara tersebut pertama sebagai bentuk apresiasi dan layanan purna jual kepada Group Astra Agro Lestari. Yang mana telah bergabung menjadi keluarga besar pengguna produk Dow AgroSciences.

Selain itu dengan diadakannya acara Group Gathering Astra Agro Lestari untuk wilayah Kalimantan Barat ini, akan menjadi awal rangkaian acara Group Gathering Astra, yang juga akan dilakukan di wilayah lainnya, seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Se-latan.

Diketahui Dow AgroSciences meru-pakan perusahaan multi nasional yang

berasal dari Amerika Serikat yang bergerak di bidang Industi Agribisnis. Dow AgroSciences telah beroperasi di Indonesia selama kurang lebih 30 tahun, dengan berbagai produk yang telah banyak dikenal seperti Dithane, DMA-6, Garlon 670 EC, Starane 290 EC, Starane 48 EC, Endure, Nurelle, dan lainnya.

Nanang menjelaskan untuk produk Garlon 670 Ec adalah herbisida sistemik dengan kandungan triklopir tertinggi. Untuk biaya aplikasinya juga murah tidak menyebabkan partenokarpi, aman jika terkena tanaman sawit.

“Sejak 1983 dijamin ampuh untuk

mengendalikan segala jenis gulma berkayu. Jangankan anak kayu, induk kayu pun mati,” ungkapnya kepada Pontianak Post, Jumat (28/8).

Kemudian untuk Starane 290 dan 480 Ec dijelaskan adalah herbisida sistemik dengan bahan aktif flurok-sipir. Terbukti ramah lingkungan, tahan hujan, dan tidak menyebabkan patenokarpi.

“Yang pasti aman jika terkena tana-man sawit, menggunakan biosolvent, serta memiliki fitur quick absorbtion yaitu hanya 45 menit sudah diserap gulma. Semprot piringan amannya pakai staran,” pungkasnya. (bar/biz)

Ke Halaman 15 kolom 5

Pontianak Post

METROPOLIS16 Sabtu 29 Agustus 2015

Ke Halaman 15 kolom 5Yoseph Alexander

IDIL AQSA AKBARY/PONTIANAK POST

PERSIAPAN: Territory Sales Manager Dow AgroSciences Area Kalbar dan Kalteng, Nanang Sariyanto saat mengecek persiapan Planters Meeting.

PONTIANAK - Panjang jalan di Kota Pontianak 382 kilome-ter. Dari total panjang jalan itu 80 persen lebih dalam kondisi mantap. Tahun depan ditargetkan 90 persen. “Akhir 2016 status jalan kota (Pontianak) hampir seratus persen mantap,” kata Edi Rusdi Kamtono, Wakil Wali Kota Pontianak, Jumat (28/8).

Edi mengatakan jalan dikatakan mantap bukan sekadar klaim pemerintah daerah, ada kategori yang ditetapkan. Se-lain tidak rusak, jalan mantap harus mampu menahan beban sumbu di atas 12 ton. “Lebar jalan mesti di atas enam meter,” katanya.Meskipun status jalan hampir mantap seluruhnya bukan berarti Pemkot Pontianak menghentikan proyek in-frastruktur. Edi Kamtono mengatakan tahun depan pihaknya tetap akan mengucurkan proyek jalan tetapi peruntukkannya mulai bergeser. “Kalau sudah mantap tinggal memaksimalkan fungsi jalan dan kualitasnya,” ujarnya.

Meningkatkan kualitas misalnya dari jalan yang hanya aspal dibetonisasi. Dengan beton jalan lebih tinggi, kuat sehingga usianya panjang. Selain itu Pemkot Pontianak juga melakukan penataan jalan sesuai standar Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Dalam undang-undang itu diatur tentang lebar minimal jalan, trotoar, marka, rambu-rambu, termasuk lampu lalu-lintas. “Setelah jalan mantap kami akan fokus ke hal-hal seperti itu, bagaimana standarisasi sebuah jalan. Akan kami penuhi bertahap,” papar Edi Kamtono.

Banyak hal-hal kecil di jalan yang harusnya dibenahi, ter-masuk di Pontianak. Contohnya tentang lebar jalan di persim-pangan, ketinggian, dan kemiringan. Arah keluar masuk di ruas penghubung jalan protokol juga akan dikaji untuk kelancaran lalu-lintas. “Lampu lalu-lintas pun bakal dikaji secara periodik. Durasi setiap arah disesuaikan dengan volume kendaraan,” Edi menjelaskan.Terhadap ruas-ruas jalan yang belum tuntas, Pem-kot Pontianak akan terus melakukan percepatan. Edi menyebut beberapa ruas yang masih menjadi perhatian adalah paralel Sungai Jawi dan Paralel Sungai Raya Dalam. Belum tuntasnya pembebasan lahan memuat dua jalan paralel itu tidak cepat selesai. Tahun depan, pembangunan jalan paralel di tambah. Sudah ada rencana matang pembangunan paralel Paritokaya. “Pembangunan paralel Paritokaya akan berdampak pada penertiban-penertiban. Kami mengajak warga mendukung program ini,” imbaunya.(hen)

Mayoritas Jalan Mantap

Planters Meeting Bersama Dow AgroSciences

Sumbangan Miliki Rekomendasi Pilkades Harus Ada Perda

C M Y K

MEMPAWAH-Sebanyak 50 remaja dan pemuda ikut pencerahan cera-mah bahaya Narkoba. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Bidang Pemuda Dinas Pendidikan Pemuda dan Oah-raga Kabupaten Mempawah selama dua hari di Aula Dikpora.

“Bahaya laten narkoba itu sudah menjadi ancaman serius bangsa ini dimasa sekarang dan yang akan datang. Jika tidak diantisipasi dan diwaspadai sejak dini dikhawatir-kan akan merusak kalangan remaja dan pemuda. Penyuluhan yang nantinya diberikan oleh BNN ini hanya wadah bagi kita semua untuk senantiasa waspada terhadap orang orang disekitar yang dapat men-

jerumuskan,” kata Toni SPd Kabid Pemuda Dikpora ketika membuka penyuluhan bahaya narkoba.

Kepada para peserta, mantan Kepala UPT Dikpora Anjongan itu mengingatkan, kalau nbahaya narko-ba dan sejenisnya sudah bukan lagi menjadi rahasia umum. Rambahan-nya sudah masuk hingga kepedesaan. Sasarannya tidak lagi orangtua, tapi sudah mengarah kepada anak-anak, remaja dan pemuda.

“Adik adik kan pernah melihat tayangan disebuah televisi nasional, dimana ditemukan adanya jenis per-men mengandung narkoba.

Pembakaran Kapal Wangkang

SINGKAWANG- Ribuan masyarakat Singkawang tumpah ruah di kompleks makam Tionghoa, Yayasan Amal Bhakti Sejahtera, Jalan P Natuna Kelurahan Pasiran Singkawang Barat untuk menyaksikan pembakaran replika kapal

Wangkang usai sembahyang Ram-pas, Jumat (28/8) sekitar pukul 17.00 WIB yang juga dihadiri Walikota Singkawang.

Sebelum pembakaran, dilaksana-kan ritual rebutan sesaji. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun ikutan berebut. Hal inilah yang membuat ritual ini dinamakan sembahyang rampas atau rebut. Beragam makanan mulai dari beras, buah dan daging habis diserbu. Walikota Singkawang, Awang Ishak mengatakan ke depan-nya salah satu budaya masyarakat kota ini. Akan dikemas lebih baik. Sehingga akan mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat.

KETAPANG – Tidak terima karena jag-oannya dua kali ditolak oleh Komisi Pemi-lihan Umum (KPU) Ketapang, beberapa pendukung dan simpatisan pasangan Henrikus-Gusti Kamboja mendatangi Kantor KPU Ketapang, Jumat (28/8). Mer-eka menyerahkan berkas pendaftaran pasangan ini sebagai calon Bupati dan calon Wakil Bupati Ketapang. Mereka juga

meminta KPU Ketapang menindaklajuti rekomendasi Panwaslu Ketapang yaitu, menerima pendaftaran pasangan ini. Beberapa simpatisan dan pendukung disambut langsung oleh Ketua KPU Ketapang, Ronny Irawan, dan beberapa komisioner KPU di ruang aula KPU

DINAS Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mempawah tak pernah sepi dari aktifitas pelayanan. Setiap hari kerja, selalu ramai warga yang datang kekantor itu untuk mendapatkan pelayanan penggantian e-KTP menjadi KTP seumur hidup diikuti penggantian kartu keluarga (KK) lantaran perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi kabupaten Mempawah.

“Walaupun terjadi perubahan KTP seu-mur hidup, pelayanan Dukcapil tidak akan pernah sepi atau terhenti. Sebab, setiap

Ke Halaman 23 kolom 1

Ke Halaman 23 kolom 5

Ke Halaman 23 kolom 1

KTP DAN KK

Layani Penggantian

WISATA

LAPORAN KEUANGAN

17Pontianak Post

PROKALBARSabtu 29 Agustus 2015

BIDIK

Garap Potensi

mengatakan, aduan dari kepala sekolah di Kecamatan Seponti, dan Teluk Batang yang saat ini mengalami kabut asap pekat.

Sehingga dengan masukan dari beberapa sekolah yang terkena dampak dari kabut asap, karenanya Dinas Pendidikan memberikan surat edaran, dimulai kemarin semua sekolah di Kabupaten Kayong Utara dilibur untuk sementara.

“Untuk memastikan cuaca kami tidak menggunakan alat. Namun dari keterangan Kepala Sekolah yang banyak dari Teluk Batang, Seponti, tingkat kabut disana cu-kup tinggi. Dari hasil penelitian Lingkungan Hidup, tingkat kepekatan kabut itu mencapai 100/200 dan hari ini (kemarin) lebih pekat lagi. Terutama di pagi hari. Sehingga kebi-jakan Dinas, kita meliburkan untuk dua hari,” kata Hilaria Yusnani. Kadisdik menambah-kan, dengan melihat kondisi cuaca kedepan, apa bila tidak ada perubahan dan

Kabut asap diakibatkan kebakaran

lahan di Kabupaten Kayong Utara

(KKU) membuat Dinas Pendidikan

menginstruksikan semua sekolah

libur sementara. Mulai Jumat 28

Agustus kemarin hingga 31 Agustus.

Langkah diambil guna mencegah

terjadinya penyakit infeksi saluran

pernafasan akut (ISPA).

Ke Halaman 23 kolom 1

Kabut Asap Bertahan Melanda Kayong Utara

Khawatir Terserang Ispa, Sekolah Diliburkan

DANANG PRASETYO, Sukadana

MEMANG kondisi cuaca di Kayong Utara mengkhawatirkan. Imbas kebakaran lahan membuat setiap hari, kawasan ini diselimuti kabut asap. Semua terkena terkena musibah itu, termasuk anak-anak sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kayong Utara, Hi-laria Yusnani, hal ini tentunya melihat kondisi kabut asap mengkhawatirkan. Selain itu, ia

Ke Halaman 23 kolom 5

Ke Halaman 23 kolom 5

Ke Halaman 23 kolom 1

OZY/PONTIANAKPOST

BEREBUT: Aneka makanan yang akan diperebutkan dalam sembahyang rampas di Singkawang. Berita, bagian lain halaman ini.

PEMKOT Singkawang berupaya akan mengemas seluruh budaya lokal yang

dimiliki seluruh masyarakatnya. Termasuk keka-yaan yang telah ada, demi maju-nya kepariwisataan di kota ini. Wa-likota Singkawang, Awang Ishak men-gajak kepada para tokoh masyarakat. Untuk bersama-sama memajukan potensi budaya lokal yang ada

di kota ini. dengan harapan, majunya wisata meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan ke Singkawang nantinya.

Awang Ishak

Marius Marcellus

PENJABAT Bupati Kapuas Hulu, Marius Marcellus TH SH MM mengatakan, dalam

hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan keuangan pemer-intah daerah Ka-bupaten Kapuas Hulu Tahun Ang-garan 2014, masih terdapat catatan penting yang harus ditindaklanjut ses-egera mungkin un-tuk meningkatkan opini.

“Kami sudah berkoordinasi dengan bi-dang terkait untuk melakukan inventarisasi, penilaian, penataan ulang atas aset-aset tetap dan prosesnya sedang berjalan,” un-gkap Marcellus di gedung DPRD Kapuas Hulu ketika menyampaikan pidato jawaban terhadap pemandangan umum

Usahakan Tepat WaktuSetelah Henrikus-Kamboja Dua Kali Ditolak

Pendukung Datangi Kantor KPU

Mengantar Roh ke Nirwana

Awas Bahaya Narkoba

OZY/PONTIANAKPOST

BAKAR WANGKANG: Replika kapal wangkang dibakar usai sembahyang rampas. Kali pertama diselenggarakan di kota Singkawang. Ramainya kunjungan (gambar lain) ritual ini ditarget menaikkan wisata daerah.

ISTIMEWA/PONTIANAKPOST

BUAT KTP: Proses pembuatan KTP elektronik.

DANANG PRASS/PONTIANAKPOST

ASAP: Kabut asap yang menyergap kabupaten Kayong Utara. Membuat sekolah diliburkan dua hari. Jika kabut kian parah, libur pun akan ditambah.

AFI/PONTIANAKPOST

DIALOG: Massa pendukung Henrikus – Kamboja sedang berdialog di kantor KPUD Ketapang.

C M Y K

SAMBAS--Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sambas mengamankan dua unit sepeda motor yang digunakan untuk balapan liar di jalanan pasar Pemangkat bar u -baru ini.

Upaya ini sebagai ben-tuk respon cepat Polres Sambas khususnya Sat-lantas menyikapi lapo-ran masyarakat adanya balapan liar di kabupaten Sambas.

Kapolres Sambas AKBP

Sunar yo melalui Kasat Lantas Polres Sambas AKP Yober Lisu mengatakan dalam menertibkan aturan lalu lintas dan menyika-pi keluhan masyarakat, Satlantas Polres Sambas berkomitmen menertib-kan aktivitas yang mere-sahkan masyarakat, sep-erti balapan liar di area kantor Bupati dan pasar Pemangkat.

”Penertiban dua ken-daraan balapan l iar di lokasi pasar Pemangkat

dilakukan karena adanya laporan masyarakat setiap pukul 24.00 dini hari ada aktivitas balapan liar,” un-gkapnya.

Sehingga, kata Kasat Lantas, pihaknya melaku-kan patroli dan berhasil menilang dua kendaraan balapan liar di pasar Pe-mangkat.

“Pengendara kita beri-kan imbauan dan kend-araanya ditilang,” tam-bahnya.

Yober mengucapkan ter-

ima kasih adanya kepedu-lian masyarakat melapor-kan aktivitas balapan liar, termasuk knalpot racing.

“Kita mengimbau pen-gendara untuk menjaga keselamatan di jalan raya, sebab, aktivitas balapan liar t idak saja memba-hayakan diri sendiri, na-mun dapat membahaya-kan pengendara lainnya. Mar i lah kita bersama-sama menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas, “ajaknya. (har)

18 SAMBAS Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

Penertiban dua kendaraan balapan liar di lokasi pasar

Pemangkat dilakukan

karena adanya laporan masyarakat

setiap pukul 24.00 dini hari ada aktivitas

balapan liar

Motor Balapan Liar Diamankan

ISTIMEWA

DIAMANKAN: Motor balapan liar diamankan Polres Sambas.

SANGGAU

Desa Tae Jadi Desa Adat

DESA Tae, Kecamatan Balai Batang Tarang ditetapkan menjadi desa adat. Penetapan yang dilakukan belum lama ini bertujuan agar dapat memberikan nilai positif terhadap pelestarian budaya daerah. Dengan adanya penetapan desa adat ini, pemerintah dituntut untuk membuat atauran atau regulasi secara jelas untuk desa adat.

Kepala Desa Tae, Makianus Midi, untuk memberikan pemahaman serta sosialisasi mengenai desa adat ini harus dilakukan upaya penjelasan kepada masyarakat yang termasuk di dalam desa adat tersebut. Ini penting mencari solusi terbaik terhadap kebijakan-kebijakan dalam aturan pemer-intah maupun undang-undang sehingga penetapan dan pembentukan desa adat ini dapat berjalan dengan baik

Terkait penetapan Desa Tae sebagai desa adat, Bupati Sanggau Paolus Hadi menyam-paikan dalam upaya menciptakan masyarakat Kabupaten Sanggau yang aman damai dan tentram. Selain itu, agar aturan adat maupun hukum positif berjalan sinergisitas. Untuk itu, diperlukan aturan yang dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan daerah.

“Penetapan desa adat ini dapat memberi-kan nilai positif terhadap pelestarian budaya, dan yang terpenting pemerintah tetap komit untuk mendukung penetapan dan pemben-tukan desa adat,” ujarnya saat mengunjungi Desa Tae, belum lama ini.

Jika dipandang perlu, kata Paolus, akan dibuat aturan atau regulasi yang jelas, berupa Surat Keputusan, Peraturan Bupati ataupun Peraturan Daerah dengan mengacu aturan dasar maupun aturan turunannya baik itu undang-undang, Peraturan Pemerintah maupun Peraturan Gubernur.

“Karena jika aturan dasarnya tidak ada maka pemerintah kabupaten pun tidak dapat membuat aturan, untuk itu baik lembaga kemasyarakatan seperti GPPK, Aman, Istitut Dayakologi yang perduli terhadap pelestar-ian budaya adat ini bersama-sama mencari solusi,” jelasnya.(sgg)

Kesebelasan Sambas Juara III Turnamen Piala Pangdam Tanjungpura

SAMBAS--Kontingen Sepa-kbola Kabupaten Sambas pada ajang turnamen sepakbola piala Pangdam Tanjungpura 2015 berkunjung ke ruang kerja Wakil Bupati Sambas, DR Pabali Musa MAG, Jum’at (28/8). Rom-bongan diketua pelatih tim, Tanto, disambut langsung Wakil Bupati.

Pada pertemuan itu, tim sepakbola melaporkan hasil partisipasi Kabupaten Sambas pada turnamen sepakbola yang lumayan bergengsi tersebut. Kata Tanto, tim asuhannya telah berupaya dan berusaha menca-pai hasil maksimal. Bumi Ter-

pikat Terigas terang dia hanya mampu keluar sebagai juara ketiga pada turnamen itu.

“Walaupun demikian, kami sebenarnya menargetkan juara pertama, tetapi hasilnya hanya mampu sebagai juara ketiga, tapi kami tentunya tidak terlalu kecewa, hasil tersebut pun bagi kami sudah sangat baik, meng-ingat persiapan yang lumayan singkat,”terang dia.

Wabup, Pabali Musa men-gatakan hasil yang diraih tim sepakbola tersebut adalah ses-uatu yang membanggakan bagi daerah. Artinya, kata dia, pem-binaan sudah berlangsung dan berjalan dengan baik. Hanya saja, pinta Pabali Musa, kede-pannya hasil juara tiga tersebut harus menjadi motivasi lebih untuk meraih hasil yang lebih baik lagi.

“Saya sangat mengharapkan

atlet-atlet yang telah mewak-ili Kabupaten Sambas terus mengembangkan diri men-jadi lebih baik lagi, agar bisa membawa nama Kabupaten Sambas menjadi lebih harum lagi,”harap dia. Pemerintah Kabupaten Sambas, lanjut Wabup sangat berterima kasih dan mengapresiasi upaya dan usaha tim dalam mewujudkan hasil yang terbaik. Menurut dia, menjadi juara sangat penting dalam sebuah kompetisi, tetapi berjiwa tanding yang sportif sangat diperlukan dalam meng-gali potensi diri. “Pemerintah daerah sangat bersyukur atas torehan prestasi yang dicapai oleh tim sepakbola ini. Pemer-intah mengharapkan olahraga menjadi salah satu bagian pem-bangunan generasi muda yang berkarakter baik,” pungkasnya. (har)

Hari kurniathama/pontianak post

JUARA TIGA: Kontingen sepakbola Kabupaten Sambas pada ajang turnamen sepakbola piala Pangdam Tanjungpura 2015 berkunjung ke ruang Kerja Wakil Bupati Sambas, DR Pabali Musa MAG, Jum’at (28/8) kemarin

SINTANG--Satuan Narkoba Sintang mengamankan 14 pa-ket sabu dan satu pucuk sen-jata api (Senpi) laras pendek beserta empat butir peluru. Tiga pelaku diamankan polisi terkait kepemilikan sabu dan senjata api itu. Kini kasusnya masih dikembangkan.

Ketiga pelaku yang dia-mankan yakni IL, Ms, dan Fs. Polisi mengamankan IL diindekosnya di jalan Ban-ing Kota. Polisi mengendus IL terkait narkoba atas infor-masi masyarakat.

P e n g g e r e b e k a n p o l i s i b e r h a s i l m e n e m u k a n 1 4 paket sabu dari tangan IL.

Saat polisi datang, IL mulai menunjukkan gerak gerik mencurigakan. Satu paket sabu terjatuh dari tangan IL. Ketika digeledah pakaiannya, polisi menemukan enam pa-ket sabu di saku kiri dan tujuh paket sabu di saku kanan pakaiannya. “Jadi 14 paket sabu yang diamankan,” kata Kasat Narkoba Sintang, Ajun Komisaris JokoSutriyanto.

Polisi kemudian mengem-bangkan kasusnya. Hasi l pengembangan polisi meng-gerebek kediaman Fs.

Di sana polisi tidak mene-mukan paket sabu melainkan satu pucuk senjat api rakitan

jenis revolver dan empat butir peluru.

Sementara dari kediaman Ms polisi berhasil menemu-kan sejumlah barang bukti yang diduga kuat tanda keter-libatannya dalam peredaran narkoba. Pengerebekan itu, juga merupakan pengemban-gan dari penangkapan IL.

Berdasar keterangan, IL dan Ms, keduanya mengaku mendapatkan sabu dari Fs. I n f o r m a s i t e r s e b u t y a n g dikembangkan hingga poli-si berhasil mengamankan Fs beserta senjata rakitan miliknya. “Kalau dari hasil keterangan tersangka sabu

yang diamankan berasal dari Pontianak,” ungkap Joko.

Kasat mengatakan sabu dikirim ke Sintang melalui bus jurusan Pontianak-Sin-tang. Tetapi nama pengirim dan penerima dibuat fiktif.

Menurut Kasat ketiga ter-sangka terancam dijerat pasal 112 dan 114 UU No 35/ 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun penjara.

Sementara Fs juga dijerat dengan UU Darurat dengan ancaman diatas 7 tahun pen-jara atas kepemilikan senjata api.(stm)

Polisi Amankan Sabu dan Senpi

C M Y K

DPRD-Pemkab Sepakati KUA-PPAS APBDP 2015

KETAPANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang res-mi mengeluarkan jadwal kampanye pasangan calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ketapang. Jadwal kampanye ditetapkan sepanjang 27 Agustus – 5 Desember. KPU juga telah membagi jadwal kampanye menjadi empat zona kampa-nye. Pembagian zona diten-tukan melalui rapat koordi-nasi dan keputusan bersama pasangan calon, sebelum melakukan pencabutan un-dian nomor urut.

Zona I meliputi Kecama-tan Delta Pawan, Kecamatan Muara Pawan, Kecamatan Benua Kayong, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kecama-tan Matan Hilir Selatan, dan Kecamatan Kendawangan. Sementara zona II meliputi Kecamatan Sandai, Kecama-tan Nanga Tayap, Kecamatan Hulu Sungai, Kecamatan Sungai Laur, Kecamatan Simpang Dua, dan Kecama-tan Simpang Hulu. Sedang-kan untuk zona III meliputi wilayah Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Kecamatan Pemahan, Kecamatan Tum-bang Titi, dan Kecamatan Jelai Hulu. Untuk zona IV yaitu wilayah Kecamatan Marau, Kecamatan Air Upas, Kecamatan Singkup, dan Ke-camatan Manis Mata.

Masing-masing pasangan

calon yang telah ditetapkan jadwal kampanyenya, ber-hak melakukan kampanye di masing-masing zona, sesuai jadwal pasangan calon. Masing-masing calon hanya diberikan waktu empat hari di mas-ing-masing zona.

Ketua KPU, Ronny Irawan, mengatakan, semua pasang calon Bupati dan calon Wak-il Bupati Ketapang, harus menaati jadwal kampanye yang telah ditentukan. Mer-eka diminta Ronny untuk tidak melenceng dari waktu kampanye maupun zona kampanye. “Pasangan calon tidak boleh berkampanye di luar zonanya. Pemasangan atributnya juga jika melang-gar ketentuan, tentu akan ditertibkan. Karena semua peserta sudah diberikan kesempatan yang sama,” kata Ronny, kemarin (27/8).

Karena jadwal kampanye merupakan kesepakatan bersama, ia berharap semua peserta Pilkada konsisten menaatinya. Jika ada pasan-gan calon yang melanggar jadwal kampanye atau di luar zona kampanye, maka, diingatkan dia, konsekue-nsinya adalah pelaksanaan kampanye tersebut wajib diberhentikan. “Tujuannya agar tidak ada yang merasa keberatan atau dirugikan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, jika cabut

undi dahulu dan menen-tukan jadwal, maka akan terkesan ada yang merasa diuntungkan dan dirugi-kan. “Karena orang bisanya mengejar momen tertentu untuk kampanye, terutama di putaran terakhir. Tapi kar-

ena kita buat sebelumnya, maka semuanya pada posisi sama-sama tidak tahu mer-eka dapat jadwal di mana,” ungkapnya.

Ia menegaskan pada masa kampanye ada batasan yang boleh dan tidak boleh dilaku-kan. Saat ini yang dimung-kinkan untuk dilakukan pasangan calon, menu-rutnya, adalah kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas. Kemudian, dia me-nambahkan, kampanye da-lam bentuk tatap muka dan memasang alat peraga kam-panye. “Pemasangan alat peraga dikoordinir petugas KPU. Karena sudah ditentu-kan berapa alokasinya untuk tiap kecamatan dan desa, termasuk jenis yang bisa dipasang. Hanya saja calon sudah bisa menyebarkan alat kampanye seperti poster dan stiker,” ucapnya.

Sementara untuk debat kandidat, dikatakan dia, sudah ditentukan pada 28 Oktober. Sedangkan kam-panye rapat umum, menu-rutnya, akan diatur dalam jadwal tertentu pada perten-gahan November hingga awal Desember. “Artinya pada akhir masa kampanye,” pungkas Ronny.

Salah satu pasangan cabup-cawabup nomor urut 3, Boyman Harun-Gurdani Achmad, sudah berkam-panye di zona III, meski

pasangan ini tidak turun langsung. Tim beserta ang-gota DPRD sesuai daerah pemilihan, menurut mereka, sudah berkampanye terlebih dahulu. Pasangan ini pun berkomitmen untuk tidak melanggar jadwal dan zona kampanye.

“Kita harus melaksanakan benar-benar sesuai aturan. Di zona-zona lain yang bukan zona kita, kita tidak akan melakukan kampanye, meskipun hanya door to door. Kecuali kita diundang dan mendatangi orang beru-ahan, selamatan, pernika-han, itu kan tidak masalah. Yang tidak boleh kalau kita mengampanyekan diri kita. Tapi kalau pertemuan yang sifatnya menghadiri karena diundang, saya pikir itu tak masalah,” kata Boyman.

Sementara untuk kampa-nye dialogis, pasangan ini menyerahkan kepada koor-dinator di daerah setempat. “Saya sendiri belum turun ke lapangan karena harus mempersiapkan segala ses-uatu keperluan. Karena sela-ma 100 hari masa kampanye, tiap zona kan ada enam pu-taran untuk masing-masing. Jadi saya masih bisa turun nanti,” jelas Wakil Bupati Ketapang tersebut.

Ketua Tim Pemenangan pasangan Martin Rantan-Suprapto, Kristoporus Popo, mengatakan hari pertama

masa kampanye, mereka sudah berkampanye dengan cara door to door di zona I sesuai jadwal.

“Kita sudah kampanye dengan cara dialogis tertutup door to door. Jadi kita sudah bergerak, tim kita berbasis tempat pemungutan suara atau TPS. Tiap TPS kita ada satu orang yang mengoodir tingkat TPS tersebut,” ka-tanya.

Popo menegaskan, mes-

ki kampanye door to door, pihaknya berkomitmen tak melanggar zona kampanye, sesuai jadwal yang ditentu-kan KPU.

“Seperti sekarang kita door to door di zona I sesuai yang ditentukan KPU, tidak kita lakukan di zona lain. Kita juga hingga saat ini belum menjadwalkan untuk kam-panye terbuka,” tutur mantan anggota DPRD Kabupaten Ketapang tersebut. (afi)

KETAPANG 19Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

Ayo Lestarikan Reptil

POTRET

Ronny: Jangan Berkampanye di Luar Zona

ISTIMEWA

PENYERAHAN DRAF: Plt Sekda Drs HM Mansyur MSi menerima naskah KUA PPAS dari Ketua DPRD Budi Matheus SPd, dalam Rapat Paripurna DPRD yang berlangsung di Gedung DPRD Ketapang, kemarin.

ASSOSIASI Reptiler Kayong (Enhydris), mengajak masyarakat melestarikan reptil. Mereka meminta kepada masyarakat, agar tidak menyiksa atau membunuh reptil. Jika ada ular yang masuk ke pekarangan atau ke dalam rumah, mereka bahkan siap mem-berikan bantuan. Bahkan, pecinta reptil ini telah membentuk pemberian pertolongan cepat yang diberi nama Enhydris Reaksi Cepat (ERC).

Komunitas ini merupakan satu-satunya kumpulan para pecinta reptil yang ada di Ketapang. Terbentuknya asosiasi ini be-rawal dari berkumpul beberapa orang yang sama-sama menyukai reptil, khususnya ular, kura-kura, dan iguana. Awalnya, orang-orang ini bertemu dan berdiskusi tentang reptil peliharaan masing-masing.

Seiring waktu, jumlah penggemar semakin banyak dan diskusi semakin sering, sehingga kelompok ini sadar perlunya sebuah wadah penyalur hobi. “Tujuan kita membentu wadah untuk saling tukar pengetahuan dan menjaga kelestarian reptil peliharaan atau menangkarkannya,” kata Ketua Enhydris, Eka Tri Prasetiya, kemarin (25/8).

Dibentuknya Enhydris Kayong yang belum genap berusia satu tahun ini, lantaran diakui dia, saat ini memang belum ada komunitas yang melestarikan reptil di Ketapang. Ke-banyakan para pecinta reptil di Ketapang, menurutnya, bergerak sendiri-sendiri dan belum memiliki wadah. Pihaknya pun men-coba mempertemukan mereka. “Akhirnya disepakati membentuk organisasi pecinta reptil di Ketapang dengan nama Assosiasi Reptiler Kayong atau disingkat Enhydris pada 24 Maret 2015,” jelas Eka.

Nama Enhydris sendiri, dijelaskan dia, berasal dari bahasa latin atau ilmiah, yaitu ular lumpur. Eka mengungkapkan ketertari-kan Enhydris dalam konservasi berawal dari keprihatinan banyaknya masyarakat yang masih sulit membedakan mana reptil berba-haya dan tidak? Bahkan, dia menyayangkan, lantaran masih banyak masyarakat yang dengan sengaja membunuh hewan melata tersebut. (afi)

KETAPANG – Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang meng-gelar Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ketapang. Rapat paripurna tersebut berupa pen-andatangan nota kesepakatan KUA dan PPAS APBD Peruba-han Kabupaten Ketapang tahun 2015, Jumat (28/8) di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD.

Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Budi

Matheus SPd, beserta para wakil ketua DPRD seperti Jam-huri Amir SH dan Qadarini SE. Sidang tersebut dihadiri pelak-sanatugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kabupaten Ketapang, Drs HM Mansyur MSi, jajaran satuan kerja perangkat daerah, para asisten, para kepala bagian Sekretariat Daerah Kabupaten Ketapang, serta sejumlah ang-gota legislatif Kabupaten Keta-pang.

Ketua DPRD Budi Matheus

mengatakan jika rancangan kebijakan umum perubahan anggaran dan rancangan priori-tas plafon anggaran sementara APBD Perubahan tahun ang-garan 2015, yang disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Ketapang, sebagai landasan pensyusunan Rancangan APBD Perubahan tahun anggaran 2015.

Ia menjelaskan jika pem-bahasan rancangan kebijakan

umum perubahan anggaran dan priorotas plafon anggaran sementara APBD perubahan tahun anggaran terakhir, dalam rapat kerja pada 27 Agustus lalu, telah menghasilkan suatu kesepakatan.

“Hasil kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam nota kesepakatan guna ditandatan-gani bersama antara Pemer-intah Daerah dengan DPRD Ketapang, sehingga nantinya dapat memberikan arah dalam

penyusunan R APBD P Kabu-paten Ketapang tahun 2015,” paparnya.

Setelah dibacakan kesepak-atan KUA dan PPAS APBD Perubahan Kabupaten Keta-pang tahun 2015 oleh sekretaris DPRD Ketapang, Gusti Fadlin SSos, para unsur pimpinan DPRD Kabupaten Ketapang pun membubuhkan tanda tan-gan mereka, dengan disaksikan Plt Sekda Drs HM Mansyur MSi. (afi/ser)

Zona Wilayah Kecamatan

I Delta Pawan, Muara Pawan, Benua Kayong, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan, dan Kendawangan

II Sandai, Nanga Tayap, Hulu Sungai, Sungai Laur, Simpang Dua, dan Simpang Hulu

III Sungai Melayu Rayak, Pemahan, Tumbang Titi, dan Jelai Hulu

IV Marau, Air Upas, Singkup, dan Manis Mata.

C M Y K

LENSA PROPERTI20 Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

C M Y K

LENSA PROPERTI 21Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

C M Y K

22 KAYONG UTARA Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

SUKADANA – Pememer-intah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara kembali mem-berikan beasiswa kepada sera-tus pelajar, untuk mengenyam pendidikan di Universitas Tribuana Tungga Dewi (Unitri) Malang. Keberangkatan mer-eka bahkan dilepas langsung oleh Bupati Kayong Utara Hildi Hamid di Gedung Bali Praja Sukadana, Jumat(28/8)

Unitri memang menjadi pilihan Pemkab, dikarena-kan memiliki kesamaan akan visi dalam hal penempatan sumber daya manusia (SDM), untuk meningkatakan SDM Kayong Utara.

Pada kegiatan pelepasan calon mahasiswa ini merupa-kan kegiatan yang diselengga-rakan oleh Bagian Kesejateraan Sosial (Kesos) Sekretariat Daer-ah (Setda) Kabupaten Kayong Utara tersebut, juga dihadiri Asisten I Setda Syarif Muza-

har, Kepala Dinas Pendidi-kan Hilaria Yusnani, Kapala Bagian Kessos Elyani, para calon mahsiswa yang berjum-lah 100 orang, serta para orang tua dari para calon mahasiswa tersebut.

Pada kesempatan ini, Bu-pati mengungkapkan, dari 4 ribu universitas yang ada di Indonesia, Unitri, Malang berada di peringkat 77. Ia me-nambahkan, sebelum Pemkab melakukan kerja sama dengan Unitri, dari pihak perguruan tinggi tersebut sengaja da-tang ke Kayong Utara, untuk melihat secara langsung kon-disi dunia pendidikan serta visi pemerintah daerahnya. Diakui dia jika pihak Unitri mempertanyakan kepadanya apa yang menyebabkan Pem-kab mengirimkan para calon mahasiswanya dengan pro-gram beasiswa hingga ke luar Kalbar.

“Visi yang sama tersebut adalah bagaimana pemerin-tah daerah memperhatikan masyarakatnya dari sisi kecer-dasan dan sisi ekonomi belum beruntung. Mungkin dari 100

Sebanyak 40 siswa yang tergabung dalam kelompok dokter cilik di SD Negeri 01

Sukadana, mengikuti pelati-han bersama para dokter

dari Puskesmas Sukadana yang memberikan berbagai

pelatihan, terkait penting-nya untuk memperhatikan

kesehatan sejak dini. Dari 40 siswa tersebut, tergabung dari kelas III, IV, dan V, yang

membaur menjadi satu di dalam satu ruangan.

DANANG PRASETYO,Sukadana

PELATIHAN dokter cilik yang diusung Puskesmas Sukadana, merupakan salah

satu program yang sedang dijalankan mereka. Pelatihan tersebut merupakan kegiatan tahunan yang terus dilakukan ke berbagai sekolah.

Drg Rahutami, salah satu dokter yang menyampaikan materi, menjelaskan bahwa ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan dengan dana yang bersumber dari bantuan opasional kesehatan pelatihan dokter kecil. Namun untuk tahun ini, diakui dia, mereka menjangkau sembilan sekolah yang ada di Sukadana.

“Ya, kegiatan pembentukan dokter cilik ini merupakan salah satu program kita, untuk melatih para dokter cilik di se-

tiap sekolah. Dan untuk tahun ini kita akan melaksanakan ke sembilan sekolah yang terdapat di Sukadana. Dengan datang langsung ke setiap sekolah, untuk memberikan beberapa materi mengenai kesehatan,” kata dia kepada wartawan di sela-sela kegiatan, Kamis (27/8) lalu.

Kegiatan dokter ini, menu-rut dia, tentunya memiliki persayaratan tersendiri, yaitu sebanyak 20 persen dari jum-lah siswa wajib menjadi dok-ter kecil. Sementara untuk di SD Negeri 01 Sukadana yang diikuti sebanyak 40 siswa dalam pelatihan yang meru-pakan salah satu program dari

Puskesmas.“Memang ini program kita,

yang mana sebelum kita lak-sankan memberikan usulan terhadap Dinas Kesehatan ter-lebih dahulu, agar semua dapat berjalan dengan baik. Setelah kita memperoleh persetujuan barulah dapat kita jalani ke be-berapa sekolah, khususnya di Sukadana,” terang Rahutami

Dijelasakannya, tujuan utamanya dengan melaku-kan pelatihan dokter cilik ini, setidaknya dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai pentingnya dalam memperhatikan kes-ehatan sejak dini. Selain itu, menurutnya, dengan adanya

DANANG PRASETYO/PONTIANAK POST

LEPAS CAMA: Bupati Kayong Utara Hildi Hamid saat melepas calon mahasiswa dan ma-hasiswi asal Kabupaten Kayong Utara, yang akan mengenyam pendidikan di Universitas Tribuana Tungga Dewi Malang di Gedung Bali Praja Sukadana, Jumat (28/8).

DANANG PRASETYO/PONTIANAK POST

DOKTER CILIK: Sebanyak 40 siswa mengikuti pelatihan dokter cilik di SDN 01 Sukadana. Pelatihan dokter cilik ini merupakan salah satu program dari Puskesmas Sukadana, kemarin.

Bupati Lepas Seratus Pemuda ke MalangMengenyamPendidikan di Unitri

calon mahasiswa-mahasiswi yang saat ini mendapatkan beasiswa, sudah mendaftar ke perguruan tinggi yang lain, guna mendapatkan beasiswa, namun belum berhasil. Untuk itu pemerintah daerah meli-hat, program beasiswa yang banyak ditawarkan, baik oleh

pihak negeri maupun pihak swasta, selalu yang diterima atau yang lulus adalah mereka yang memiliki kecerdasan yang lebih serta perekonomian-nya mampu atau setengah mampu,” terang Hildi.

Bupati mengingatkan sejak awal jika Pemkab akan sangat

kecewa jika ada di antara ma-hasiswa tersebut, baru men-empuh kuliah selama setahun, sudah berhenti atau pulang. Dia bahkan secara gamblang mengatakan jika itu meng-indikasikan kebijakan yang dilakukan oleh Pemkab telah gagal. Oleh karenanya, menu-

rut dia, diperlukan keikhlasan dari para calon mahasiswa, untuk meninggalkan keluarga, agar fokus dalam menuntut dan menimba ilmu di negeri orang. Dia bahkan berpesan kepada para orang tua, agar memberikan keikhlasan ke-pada anak-anaknya untuk berangkat.

“Jangan ada kekhawatiran dari para orang tua, karena dari Bagian Kessos Setda KKU (Kay-ong Utara), yang pertiga bulan akan berkunjung ke Untri, untuk memonitoring keadaan mahasiswa asal KKU. Bagian Kessos juga akan melakukan pengawasan terhadap mereka, dengan menggali informasi melalui perguruan tinggi terse-but. Juga terhadap tokoh-tokoh masyarakat sekitar, di mana para mahasiswa tersebut ting-gal dan bergaul. Saya berharap para calon mahasiswa ini bisa menjadi generasi emas di Kay-ong Utara pada masanya nanti,” tutup Bupati. Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan Ka-bupaten Kayong Utara, Hi-laria Yusnani, menjelaskan jika peran mereka hanya sebatas

membantu pemerintah daerah dalam hal meluluskan program mengenai beasiswa bagi putra-putri kabupaten ini.

Dia juga menambahkan bahwa instansi yang dipimpin-nya juga selalu berperan dalam memberikan motivasi dan informasi, serta sosialisasi ke-pada para siswa yang masih duduk di SLTA. Karena, menu-rutnya, apa yang dilakukan pe-merintah ini merupakan tindak lanjut dari program pendidikan gratis 12 tahun.

“Alhamdulillah pada pe-riode kedua ini, bisa diting-katkan menjadi pendidikan perguruan tinggi. Walaupun belum sepenuhnya seluruh mahasiswa yang berasal dari Kayong Utara ini mampu dibi-ayai oleh pemerintah daerah, dan minat para siswa serta orang tua, semakin bertambah setiap tahunnya untuk me-manfaatkan kesempatan ini. Hal ini terlihat pada tahun 2013 – 2014, peserta yang mengikuti seleksi berjumlah sekitar 140-an, bertambah ditahun 2015 hampir mencapai 200-an,” terang Hiliaria. (dan)

Pentingnya Memperhatikan Kesehatan sejak DiniPuskesmas Sukadana Gelar Pelatihan Dokter Cilik

pelatihan ini dapat memberi-kan pelayanan cepat apa yang harus dilakukan, ketika ter-

jadinya kecelakaan kecil di sekolah, yang dialami oleh siswa. (*)

C M Y K

23KAPUAS HULUPontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

sambungan dari halaman 24

Sementara Penjabat Bu-pati Sintang Alexius Akim saat peresmian Indomaret mengingatkan, yang perlu diperhatikan dalam membu-ka toko modern (Indomaret) adalah jangan sampai ada menjual barang yang kedalu-arsa. Kemudian tidak sampai mematikan usaha masyarakat.

“Saya juga mendorong toko modern seperti ini agar tetap bisa bersinergi dengan pasar tradisional. Saya berharap keberadaan usaha waralaba, mampu mengurangi pen-gangguran dan mengentaskan kemiskinan sehingga ber-dampak positif bagi perekono-mian daerah,” kata Akim.

Akim menambahkan, Sin-tang merupakan salah satu

daerah yang ekonominya berkembang cukup pesat se-hingga memerlukan investor yang terlibat dalam distribusi barang. “Saya menyambut baik hadirnya Indomaret di kota Sintang, karena mer-upakan salah satu bentuk investasi juga akan menam-bah warna dan dinamika perdagangan,” kata Akim.(stm/biz)

Outlet Indomaret Sintang Diresmikan

Sambungan dari halaman 17

Awalnya sedikit saja. Tetapi lama kelamaan ketagihan. Jelas itu sudah meracuni calon generasi muda bangsa,” tegas Toni.

Sementara itu Murni SH Kasi Pencegahan dan Pem-berdayaan masyarakat BNN Kabupaten Mempawah men-gatakan, kegiatran penyuluhan bahaya narkoba itu merupakan program kerja Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mempawah. Sementara pe-nyuluhan bahaya narkoba adalah kegiatan Bidang Pe-muda Dikpora bekerjasama

dengan BNN. “Mereka punya kegiatan

dan mengundang BNN untuk memberikan penyuluhan” terang Murni mewakili Kepala BNN Kabupaten Mempawah.

Disebutkan Murni SH, ka-lau Generasi Muda itu adalah cikal bakal penerus estafet kepemimpinan bangsa ini kedepan. Oleh karena itu, mer-eka harus diselamatkan dari bahaya yang setiap saaat men-gancam yakni bahaya narko-tika dan jenis obat-obatan terlarang lainnya.

“Kita tidak bisa lagi menu-tup mata dari persoalan keter-gantunag kalangan remaja dan

pemuda dewasa ini. Dibanyak Kabupaten/Kota dan Provinsi di Indonesia kasus ketergan-tungan terhadap narkoba dan jenis lainnya sudha be-gitu transfrana. Halnya dengan dampak yang ditimbulkan bagi pengguna, pengedar maupun yang pemasok sudah tegas.

“Kendatipun pemerintah Indonesia sudha memberlaku-kan hukuman mati. Namun pemasoknya tidak berkurang,” nilai Murni.

Penyuluhan kepada 50 remaja dan pemuda itu kelak diharapkan menjadi kader dilingkungan tempat tinggal mereka.

“Minimal,. Masing-mas-ing kader mampu untuk ikut mencegah, seandainya dil-ingkungan tempat tinggal mereka menemukan indikasi peredaran, minimal mampu menimalisir sekaligus ikut mencegah. Tak hanya itu, jika ada yang dicurigai dapat me-laporkan kepada ketua RT se-tempat atau petugas terdekat. Dengan semakin banyaknya kader-kader anti narkoba di-harapkan akan dapat mence-gah peredaran barang haram itu semakin meluas masuk ke-pedesaan, dalam pemukiman maupun lingkungan rumah tangga,” harapnya. (ham)

Sambungan dari halaman 17

“Kalau semua potensi wisa-ta digarap secara bersama-sama. Maka kepariwisataan di Singkawang akan lebih maju,” katanya.

Termasuk mengemas Sem-bahyang kubur dan rampas yang ada.

“Kalau pelaksanaan sem-bahyang rampas, akan banyak warga Singkawang yang tinggal di luar kota ini. Datang ten-tunya akan membawa uang,” katanya. Kemudian budaya-budaya lokal lainnya.

“Jika pemerintah bersama tokoh masyarakat berama-sama dengan baik mema-

jukan wisata, maka tujuan mengangkat budaya akan terwujud,” katanya. Awang juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat, untuk terus mendukung adanya Ban-dar Udara (Bandara). Adanya bandara akan menjadi akses mudah, bagi wisatawan untuk berkunjung ke kota ini. (fah)

Sambungan dari halaman 17

kalaupun bertambah parah, pihak Dinas Pendidikan akan memperpanjang libur atau mengubah jam belajar. Kar-ena berdasarkan pantauannya kalau memang pada waktu pagi cuaca lebih pekat, ia akan mengimbau setiap Sekolah untuk mengubah jam belajar pada siang hari hingga sore hari. “Jika kondisinya semakin makin buruk, dan tidak ada perubahan, kita akan tambah lagi liburnya, atau kalau kita lihat cuacanya dulu, kalau siang agak berkurang (kabut.Red) Sekolah kita anjurkan masuk siang,” terang Hilaria Yusnani. Dirinya mengingat-kan seluruh orang tua siswa untuk mengawasi aktivitas anaknya selama libur, karena kalau anak-anak masih aktif beraktivitas di luar rumah dengan cuaca seperti ini.

Menurutnya, sama saja tidak ada bedanya dengan mereka bersekolah, sehingga ia menghimbau agar kepada seluruh orang tua untuk men-gawasi anaknya, dan meman-

faatkan waktu libur guna bela-jar dirumah.

Sementara itu, Kepala Seko-lah SDN Negeri 1, Kecamatan Sukadana, Wijiati mengatakan jika ia mengetahui adanya surat edaran libur itu dan langsung menyampaikan ke seluruh siswa. “Suratnya su-dah ada. Bahkan, seandainya hari Senin masih kabut, bisa jadi liburnya ditambah,” kata Wijiati, saat ditemui di Sekolah SD Negeri 1.

Menurut dia, saat ini, untuk sementara waktu keadaan cuaca di Sukadana belum be-gitu terlalu mengkhawatirkan. Namun untuk mengantipasi adanya siswa yang terserang penyakit pernasapasan, me-mang langkah yang diambil Dinas Pendidikan cukup bi-jak.

Untuk itu dengan dil-iburkannya seluruh siswa, menurut Wijiati tidak terlalu mengganggu pelajaran yang ada, karena untuk Jumaat, Sabtu jam belajar tidak telalu panjang, sehingga kalaupun diliburkan akibat cuaca yang saat ini buruk, jelas tidak terlalu

mengganggu. Kebetulan besok hari Ju-

mat dan tidak terlalu efektif, senam, belajar satu jam saja. Hari Sabtu juga sama, untuk pelajaran tidak terlalu berat, dan jika sampai hari Senin liburnya jelas sangat berpen-garuh. Ya semoga saja kedaan cuaca dapat segera membaik, dan kegiatan belajar dan men-gajar dapat dijalankan seperti biasanya,” pugkas Wijiati.

Terkait hal ini, juga dika-takan Ketua Pemberhati pendidikan dan kesehatan Kabupaten Kayong Utara M Riduan, langkah yang diambil Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara sudah tepat. Namun dengan adanya turun hujan di Kecamatan Suka-dana, diharapkan kabut asap yang saat ini terjadi berkurang, sehingga aktivitas belajar di seluruh sekolah bisa kembali normal.

Terkait kabut asap yang dikarenakan terjadinya ke-bakaran lahan diungkapkan Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto, jika selama ini pihak kepolisian menyia-

sati bagaimana memadam-kan lahan terbakar, dengan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan. Melakukan so-sialisasi kepada masyarakat dan bersama-sama memad-amkan lahan secara manual. Sementara itu, pihaknya sudah menahan pelaku yang pemba-kar lahan, ada dua kasus yang telah ditangani oleh kepolisian, dan sedang dalam proses se-suai dengan peraturan yang berlaku.

Kapolres mengimbau, jika ada masyarakat yang melihat sesorang sedang membakar lahan, sebaikanya dapat segera mengingatkan warga tersebut, atau segera melaporkan ke-pada pihak yang berwenang, termasuk pihak Kepolisian. Selain mengenai kebakaran la-han yang menimbulkan kabut asap yang cukup membahaya-kan, pihak Polres mengambil langkah dengan memberikan imbauan, yang merupakan maklumat dari Kapolda mela-lui pesan yang dipasang setiap dititik lokasi di Kabupaten Kay-ong Utara dengan mengguna-kan spanduk atau baliho.*

Sambungan dari halaman 17

tahun pertambahan warga yang berumur 17

tahun atau sudah menikah sebelum usia 17 tahun akan ada dan rata-rata mereka da-tang untuk perekaman biodata bagi yang baru untuk mem-buat KTP,” jelas Hasan Usman, Kabid Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ditemui koran ini.

Diakuinya paska lebaran, jumlah warga yang datang kekantor Dukcapil selalu ramai untuk penggantian KTP mau-pun pembuatan KK. Banyak warga yang pulang kampung, kebetulan masih ada yang pe-gang KTP elektronik (E-KTP).

Moment pulang kampung itu warga gunakan untuk mengganti KTP seumur hidup sebelum kembali ketempat bekerja atau mereka yang ku-

liah diluar Kalbar. “Kadis sedang ada rapat

terpaksa dipanggil lantaran berkas yang harus ditandatan-gani menumpuk dimejanya. Saya telpon dan katakan ber-kas yang harus ditandatangani menumpuk,” bebernya.

Tak hanya itu, pelayanan yang diberikan juga beragam, selain KTP, KK, juga ada pem-buatan akta kelahiran, akta kematian, akta perceraian maupun pelayanan terhadap warga yang pindah ke Kabu-paten atau provinsi lain serta pencatatan perkawinan.

Diakui Hasan Usman, pihaknya dalam memberikan pelayanan diupayakan cepat dan tidak lama. Terutama bagi mereka yang datang tidak melalui calo atau perantara.

“Kalau warga datang sendiri, bisa mengetahui persyaratan yang kurang itu apa saja. Jadi

lebih mudah karena bisa lang-sung bertanya kepada petugas yang melayani,” sebutnya.

K e n d a t i p u n s e l a l u mengedepankan kehati hati-annya dalam memberikan pe-layanan kepada para pemohon pembuatan KTP dan KK, tetap saja pernah kecolongan.

“Pernah kecolongan sekali dan langsung di komunikasi-kan dengan petugas Imigrasi Singkawang dan membatalkan pasport atas nama seseorang yang berindikasi memalsukan data untuk pembuatan pas-port,” cerita Hasan.

Itulah contoh kecil dari sebuah pelayanan yang diberi-kan. Walaupun sudah maksi-mal, terkadang ada saja cela yang masih biaa dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntun-gan terutama bagi mereka yang membuatkan pasport orang

lainnya. Oleh karena itu, Kan-tor Dukcapil selalu waspada, terutama mereka yang datang untuk mengurus identitas seseorang untuk persyaratan pembuatan pasport.

“Kalau untuk urusan yang satu itu, kebetulan masuk bi-dang saya, akan diperketat. Persyaratan tidak lengkap, tentu tidak dilayani. Karena akan memberikan dampak berurusan dengan hukum, jika coba-coba ingin berspekulasi,” tegas Hasan.

Untuk perbaikan identitas paspost yang sudah terbit. Tapi beda tanggal, bulan atau tahun dengan akta lahir atau KK maupun KTP.

Perubahan itu musti mela-laui pengadilan negeri. Set-elah ada putusan Pengadilan sebagai kekuatan hukum yang pasti, baru bisa dilakukan pe-rubahan. (ham)

Sambungan dari halaman 17

Sementara ketua panitia, Djung Kit Hien menceritakan sejarah mulanya dilaksanakan sembahyang kubur.

Dimana sembahyang rebut atau rampas atau biasa disebut Jie Lan Shin Fui dan pemba-karan perahu atau tongkang atau wangkang atau perahu naga ini berawal dari peris-tiwa budaya yang sudah turun temurun dilaksanakan di Ka-limantan Barat khususnya di Pontianak.

Serta ini merupakan kegia-tan pertama kali berlangsung di Singkawang.“Semoga keg-iatan budaya umat Konghucu ini akan terus

berlanjut dan berkesi-nambungan pada masa-masa yang akan datang,” katanya.

Ini merupakan budaya lokal yang dimiliki masyarakat Sing-kawang. Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, bisa menjaga kelestariannya. “Sebagai panitia menyadari banyak terdapat kekurangan. Kritik dan saran akan kami terima untuk kegiatan ke de-pannya semakin baik lagi,”

katanya.Pembakaran kapal wang-

kang dilaksanakan usai samb-utan. Beberapa kali kembang api dinyalakan. Miniatur kapal yang memiliki panjang 18 meter dan lebar lima meter dengan lama pembuatan dua bulan serta menghabiskan total Rp40 juta ini dibakar.

Api membesar beberapa waktu yang kemudian kapal beserta isinya yang merupakan barang-barang perlengakapan sembahyang hangus. Panas-nya pun dirasakan hingga beberapa meter dari titik pem-bakaran.

Pembakaran kapal ini, untuk memberikan doa dan peng-hormatan dengan cara me-nyembahyangi arwah leluhur yang tidak disembahyangi oleh keturunannya dan tidak diketahui tempat pemaka-mannya.

Diharapkan dengan pem-bakaran ini, bisa mengan-tarkan arwah-arwah untuk dikembalikan ke tempat yang semestinya. Dan diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan tersebut, bisa mendatangkan kedamaian, ketentraman, ke-

selamatan dan perdamaian bagi umat manusia khususnya masyarakat Singkawang.

Diharapkan juga ke depan-nya, ritual ini menjadi pe-nambah potensi wisata di Singkawang. Sehingga kota ini semakin banyak dikunjungi wisatawan.

Pelaksanaan sembahyang rampas, juga dihadiri Anggota DPRD Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, unsur polisi dan TNI, tokoh masyarakat dan para donatur.

Sementara itu, dalam rang-ka menjaga keamanan kegia-tan. Jajaran Polres Singkawang menerjunkan sekitar 96 per-sonil. Polisi bertugas mulai dari jalan masuk ke kompleks pemakaman, di area panggung kehormatan, tempat perebu-tan sesaji hingga di sekitar ka-pal wangkang. Kapolres Sing-kawang AKBP Agus Triatmaja melalui Kasubag Humas Polres Singkawang IPTU Gatot Su-koco menyebutkan sebanyak 96 personil diturunkan. Aparat kepolisian akan melakukan penjagaan sejak dimulai ac-ara hingga selesainya seluruh rangkaian ritual.(fah)

Sambungan dari halaman 17

Ketapang. Pertemuan ini sempat memanas. Pendukung Henrikus-Kamboja menge-luarkan suara keras, bahkan sempat mengangkat meja dan memukul meja. “Kita minta pasangan Henrikus-Kamboja diterima dan ditetapkan seba-gai calon,” kata satu simpatisan, Dewa di hadapan komisioner KPU Ketapang, Jumat (28/8). “Kemarin bapak (Komisioner KPU Ketapang;red) menga-takan akan melaksanakan putusan Panwas. Jadi, kita menempuh jalur hukum mengikuti proses itu. Ini lah kesimpulannya rekomendasi Panwas dan KPU harus melak-sanakannya,” ucap Dewa. Terjadi adu argumen antara simpatisan dan komisioner KPU Ketapang. Meski demiki-an, KPU Ketapang tidak bisa memenuhi permintaan para simpatisan sebelum mempela-jari dan berkonsultasi terlebih dahulu KPU Provinsi dan Pusat. Ketua KPU Ketapang, Ronny Irawan, mengatakan, diperlu-kan waktu untuk menindak-lanjuti rekomendasi kedua yang dikeluarkan Panwaslu Ketapang pada Kamis (27/8). Selain harus berkonsulitasi ke KPU Provinsi dan KPU Pusat, pihaknya juga harus mengge-lar rapat pleno untuk mengam-bil keputusan. “Kita harus mempunyai kejelasan apakah yang akan kita lakukan terkait rekomendasi ini. Sehingga tidak ada membuat keputu-san yang keliru,” kata Ronny. Terkait berkas pendaftaran Henrikus-Kamboja yang di-

antarkan simpatisan, KPU Ketapang siap menerima dan membuatkan berita acara penerimaan. Akan tetapi, pen-erimaan berkas tersebut bukan untuk menentukan apakah Henrikus-Kamboja ditetap menjadi calon atau tidak.

“Untuk menetapkan pasan-gan ini menjadi calon tetap tidak bisa, harus dikonsultasi-kan dalu,” jelasnya.

Berita acara tentang tin-daklanjut KPU Ketapang terh-adap rekomendasi Panwaslu Ketapang nomor 62/BA/VIII/2015, yang ditandangani oleh Ketua KPU Ketapang, Ronny Irawan, menyebutkan bahwa KPU Ketapang akan menyampaikan tindaklan-jut kepada pasangan setelah konsultasi keKPU provinsi dan KPU Pusat. KPU Ketapang juga melampirkan tanda terima berkas atau dokumen pasan-gan calon Henrikus-Kamboja. Isi dokumen di antaranya Surat Panwaslu Ketapang, berkas pendaftaran Model B.1-KWK Parpol dan Model B-KWK Parpol dan lain-lain. Kemudian berkas syarat calon bupati dan calon wakil bu-pati seperti pas foto, tanda terima LHPKN, foto kopy KTP dan lain-lain. Serta ada juga visi misi pasangan calon dan susunan Tim Kampanye pasangan Henrikus-Kamboja. Sekretaris Partai Gerindra Ketapang, Nurhasikin yang juga menandatangani BA, mengatakan, rekomendasi Panwaslu sudah sesuai aturan. Menurutnta, dalam undang-undang warga Indonesia memiliki hak memilih atau

dipilih. “Jadi, saya harap KPU Ketapang juga bisa menerima pasangan Henrikus-Kamboja menjadi calon peserta Pilkada Ketapang sesuai rekomendasi Panwaslu Ketapang,” katanya. Ia menambahkan, semua per-syaratan sudah dipenuhi. Ter-masuk dukungan dari mini-mal 20 persen kursi di DPRD Ketapang yang diusung Partai Gerindra dan Partai Golkar yang ditunjuk langsung oleh DPP Golkar kubu ARB dan AL. Pengusungan DPP Golkar versi ARB ditandatangani Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum dan Idrus Marham sebagai Sekretaris. Sedangkan DPP Golkar kubu AL ditandatan-gani oleh Agung Laksono seba-gai Ketua Umum dan Zainud-din Amali sebagai Sekretaris. Ia menjelaskan, pengusungan DPP Golkar versi Munas Bali ini tak berlaku saat pasan-gan calon yang diusungnya Henrikus-Kamboja menda-paftar sebagai peserta Pilkada di KPU Ketapang. Lantaran Ketua dan Sekretairs Golkar Ketapang versi Munas Bali tak mau mengusungnya. “Kalau KPU Ketapang masih menolak pendaftaran Henrikus-Kam-boja, kepada Pak Aburizal kita harap bertindak tegas terhadap KPU Ketapang dan kadernya. KPU Pusat juga harus bersikap mengenai penolakan KPU Ketapang terhadap pasangan Henrikus-Kamboja ini. Sebab semua calon yang diusung kedua kubu DPP Golkar sep-erti di Ketapang atas nama Henrikus-Kamboja sudah diserahkan kepada KPU Pusat,” ujarnya. (afi)

Sambungan dari halaman 17

fraksi-fraksi DPRD belum lama ini

Marcellus berharap, mela-lui tindaklanjut atas pemerik-saan BPK RI tersebut, admin-istrasi penatausahaan dan pemanfaatan aset akan lebih tertib. Sehingga penilaian opini Wajar Dengan Pengec-ualian (WDP) yang diraih Pemkab Kapuas Hulu saat ini, bisa ditingkatkan menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Dijelaskan Marcellus, pe-

nyusunan laporan keuan-gan daerah melalui berbagai tahapan, yaitu melalui peny-usunan laporan keuangan tingkat Satuan Kerja Perang-kat Daerah (SKPD) kemudian dikonsolidasikan ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).

“Setelah laporan keuan-gan SKPD dikonsolidasikan menjadi laporan keuangan pemerintah daerah, maka harus di review oleh Inspek-torat, baru diserahkan ke BPK RI untuk dilakukan audit,

dengan waktu satu bulan,” papar Marcellus.

Tahap berikutnya sam-bung Marcellus penyesuaian atau revisi laporan keuangan berdasarkan hasil pemerik-saan BPK-RI. Setelah itu baru diserahkan ke DPRD untuk ditetapkan menjadi Pera-turan Daerah (Perda). “Paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir. Un-tuk kedepan, kami akan terus berupaya , agar penyusunan laporan keuangan daerah tepat waktu,” harap Marcel-lus. Berdasarkan surat DP-

PKAD pada November 2014 Nomor 903/1798/DPKAD/AKT-B, telah disampaikan batas akhir penyampaian laporan keuangan SKPD ke-pada DPPKAD, yakni tanggal 31 Januari 2015.

Namun faktanya sampai Maret 2015, masih terdapat beberapa laporan SKPD yang belum disampaikan. “Seh-ingga tidak bisa dilakukan konsolidasi laporan keuan-gan pemerintah daerah te-pat waktu,” ungkap mantan Kepala Biro Hukum Provinsi Kalbar ini.(aan)

Awas Bahaya Narkoba

Khawatir Terserang Ispa, Sekolah Diliburkan

Layani Penggantian

Usahakan Tepat Waktu

Garap Potensi

Mengantar Roh ke Nirwana

Pendukung Datangi Kantor KPU

PUTUSSIBAU—Kantor Penanaman Modal dan Pe-layanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (KPMP2TSP) Kabupaten Kapuas Hulu mencatat pengurusan Izin Usaha di bumi uncak kapuas terus mengalami peningka-tan. Kendati demikian, KP-MP2TSP tetap menghimbau masyarakat untuk mengurus izin usaha. Seperti Surat Ijin Tempat Usaha (SITU), Surat Ijin Usaha Perdagangan serta izin usaha lainnya.

“Kami menganjurkan se-mua yang buka usaha untuk mengurus ijin. Karena tidak dipungut biaya sepeser pun. Seperti pengurusan SITU-SIUP,” ungkap D. Wiliam, Kepala KPMP2TSP Kapuas Hulu di kantornya, Jumat (28/8). Pengurusan izin gra-tis sambung Wiliam tidak untuk ijin reklame.

“Kecuali ijin reklame itu

bayar. bayarnya di Pemda. Karena disana sudah ada ketentuannya,” tambahnya.

Dijelaskan Wiliam, syarat pengurusan ijin usaha tidak sulit. Ia memastikan bila syarat lengkap, bisa diproses langsung. “Kalau pas saya ada disini bisa selesai sehari. Blanko sudah tersedia, ting-gal diisi,” katanya. Tercatat sepanjang Januari-Agustus 2015, KPMP2TSP Kapuas Hulu telah menerbitkan dokumen perijinan untuk SITU-SIUP sebanyak 360 buah, izin Usaha Jasa Kon-struksi (IUJK) ada 203.

Sedangkan izin Tanda Daftar Industri (TDI) 5 buah, HO (ijin gangguan) ada 40 buah dan ijin Apotik ada 3 buah. Tahun ini kata Wil-iam, KPMP2TSP Kapuas Hulu menargetkan penge-luaran dokumen ijin usaha sebanyak 1.500 dokumen.

Kemudian target capaian Pelayanan Keliling (PK) sebanyak 500 dokumen. Masih banyak pelaku usaha yang enggan urus izin usaha walaupun mengurusnya gratis.

Pengurusan ijin hanya dilakukan apabila warga tersebut ingin mengem-bangkan usaha dengan pinjaman modal ke Bank. “Karena kalau mau kredit di Bank, syarat SITU-SIUP itu wajib. Padahal punya izin usaha itu ada keuntungan. Dia terdata, dapat bantuan. Kalau mendapatkan ban-tuan, prosesnya lebih ce-pat. Artinya banyak fasilitas kemudahan yang diberikan Pemda,” papar Wiliam.

U nt u k m e mu d a h k a n masyarakat memperoleh izin usaha, KPMP2TSP Ka-puas Hulu menerapakn sistem pelayanan jemput

bola dengan melakukan koordinasi bersama Pemkab setempat. “Dari Pemkab member informasi ke Ke-camatan, dari Kecamatan disampaikan kepada para kepala desa,” paparnya. Wi l i a m m e n gap re s i a s i masyarakat dibeberapa Ke-camatan proaktif menguru-san ijin usaha.

Seperti Kecamatan Ba-dau, Sejiram, Jongkong, Tepuai. “Itu yang sudah ban-yak ngurus izin. Termasuk dari Kecamatan Semitau, Silat Hilir dan Selimbau,” katanya. Dalam mengu-rusan ijin sebaiknya tidak diwakilkan ke pihak lain. “Supaya mengurus izin tidak melalui perantara. Karena memang tidak sulit dan kalau mengurus sendiri itu tidak keluar biaya. Karena dari kita sudah gratis,” tutup Wiliam.(aan)

Urus Izin Usaha Naik

MUSTAAN/PONTIANAKPOST

MALING WALET:Kapolres sedang memeriksa barang bukti pencurian sarang walet di Mapolres Kapuas Hulu. Sarang wal-let ini rencananya dibawa ke Sintang dan dijual di sana.

C M Y K

Ditemukan 224 Titik

SINTANG--Berdasar pe-mantauan hotspot sejak Jan-uari-Agustus 2015, diketahui 5 kecamatan yang terdeteksi hotspot. Yakni Kecamatan Ketungau Hilir sebanyak 70 titik. Ketungau Tengah 48 titik, Tempunak 44 titik, Kayan Hilir 42 titik dan Sepauk 20 titik. Dari titik hotspot tersebut ada 80 persen di kawasan hutan yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, dan 20 persen di kawasan hutan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Saya minta perhatian kita semua agar mening-katkan upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan secara in-tensif, sistematis dan berke-sinambungan,” kata Penjabat Bupati Sintang, Alexius Akim saat memimpin apel siaga pengendalian kebakaran hu-tan dan lahan di lapangan Kodim 1205 Sintang, Jumat (28/8).

Menurut Akim, pengen-dalian kebakaran hutan dan lahan yang terencana, rapi dan terorganisir dengan baik sangat penting. Pasalnya, di Kalbar terdapat 11 potensi bencana salah satunya adalah kebakaran hutan dan lahan. “Maka kita harus serius dan bersama-sama dalam mence-gah dan menanggulangi ke-bakaran hutan dan lahan,” imbaunya.

Ia menambahkan, langkah pencegahan bisa dilakukan dengan penyediaan posko kebakaran setiap musim. Ke-mudian apel siaga, kampanye pencegahan, sosialisasi pera-turan perundang-undangan yang yang berlaku kepada seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat. “Pelatihan dan pembentukan Kelom-pok Masyarakat Peduli Api (KMPA) juga menjadi pent-ing,” kata Akim.

Menurut dia, pencegahan juga diarahkan untuk men-ingkatkan peran masyarakat dalam pengendalian keba-karan hutan dan lahan baik pencegahan maupun pen-anggulangan. Kini, ada dina-mika perubahan penggunaan lahan berhutan dijadikan perkebunan, pertanian dan pertambangan serta pemu-kiman sehingga mendoron terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Akim menambahkan, pencemaran asap yang di-akibatkan kebakaran hutan dan lahan bisa menjadi persoalan serius serta me-nyangkut hubungan lintas wilayah dan lintas negara. Sehingga, menimbulkan nota protes dari negara tetangga. Asapnya telah merugikan masyarakat di kawasan Asia Tenggara sep-erti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. “Keba-karan hutan dan lahan juga merusak lingkungan yang luar biasa dan turut men-jadi penentu perubahan iklim. (stm)

PRO-KALBARSabtu 29 Agustus 2015

Pontianak Post24

Hadir untukBeri Kemudahan bagi Masyarakat

SINTANG--Indomaret resmi membuka outlet di Sintang. Grand opening ditandai pemotongan pita oleh penjabat Bupati Sin-tang, Alexius Akim, Jumat (28/8), di toko Indomaret di Jalan S. Parman.Tokoh masyarakat Sintang Milton,

Crosby, Asisten Perekonomi-an dan Pembangunan Lindra Azmar, Kepala Disperindag-kop Sudirman, Kepala BLH Henri Harahap, dan Kadis Kesehatan Hari Sinto Linoh, Wakapolres Sintang Kompol Pulung turut hadir dalam peresmian toko Indomaret.

Saat peresmian outlet, In-domaret juga melaksanakan program CSR, dengan mem-berikan pemeriksaan gratis kepada masyarakat. Indo-maret menggandeng Dinas Kesehatan dan Puskesmas

Tanjungpuri, untuk pemer-iksaan kesehatannya.

Deputy Branch Manager Indomaret Pontianak Adi Sutono mengatakan, ke-hadiran Indomaret di Sin-tang untuk memberikan pe-layanan, kemudahan kepada masyarakat dalam membeli kebutuhan sehari-hari sesuai dengan motto Indomaret mudah dan hemat. “Mudah untuk diakses mudah dalam pembelian di Indomaret, dan hemat karena mengusung-kan promosi di setiap dua

minggu sekali. Indomaret tidak hanya menyediakan pelayanan barang sembako, tetapi juga menyediakan jualan virtual seperti pem-belian voucher PLN, pulsa dan pembayaran cicilan,” kata Sutono.

Sutono menambahkan, Indomaret merupakan pe-rusahaan retail dibidang perdagangan dengan memi-liki 26 cabang dan 11.000 outlet di Indonesia. Dan, saat peresmian kemarin, sekaligus menandai berop-

erasinya 3 outlet Indomaret di Sintang, yakni di Jalan S. Parman, PKP Mujahidin dan MT Haryono.

Tokoh masyarakat Sin-tang Milton Crosby, saat peresmian, mengharapkan Indomaret mampu mem-berikan kemudahan bagi masyarakat Sintang dan bisa memacu perekono-mian. “Mohon agar tenaga kerjanya bisa berasal dari Sintang,” kata Milton.

Outlet Indomaret Sintang Diresmikan

Hotspot Terpantau di 5 Kecamatan

BADAN Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalbar bimbing se-cara teknis pemilih pemula di aula kantor bupati Seka-dau pada 19-20 Agustus 2015 lalu. Bimtek ini dibuka Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Desa Ka-bupaten Sekadau, Bayu Dwi Harsono mewakili Bupati Sekadau Simon Petrus.

Peserta Bimtek adalah per-wakilan siswa-siswi dari SMA/SMK/MA negeri/swasta yang ada di Sekadau sebanyak 150 orang. Materi dan narasumber terdiri dari demokrasi di In-donesia dengan narasumber dari UGM Yogyakarta, etika politik narasumber dari UGM Yogyakarta, Pemilu untuk pemilih pemula narasumber dari KPU Kalbar, dan persia-pan pelaksanaan Pilkada 2015 narasumber dari Bawaslu

Kalbar.Kasubbid Partisipasi Politik Bakesbangpol Kalbar, Maryani mengatakan, Bimtek bertujuan memberikan pem-belajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan ber-bangsa dan bernegara serta tata cara pelaksanaan pemilu, meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban calon pemi-lih pemula dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, meningkatkan kemandirian, kedewasaan dan membangun karakter calon pemilih pemula dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

Pemilih pemula merupa-kan bagian dari warga negara mendominasi hampir set-engah dari jumlah pemilih menjadi sasaran utama bagi partai-partai politik peserta pemilu, terlebih orientasi poli-

tik mereka yang belum ma-tang menyebabkan kelompok ini mudah dipengaruhi. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pemilih pemula memerlukan kecakapan partisipasi politik yang memadai, karena apa-bila pemilih pemula tidak memiliki kecakapan partisi-pasi politik memadai, akan menyebabkan rendahnya kualitas politik pemilih pe-mula yang berdampak pada rendahnya kualitas pemilu.

Pendidikan politik adalah salah satu upaya diang-gap mampu meningkat-kan kecakapan partisipasi politik dengan mentrans-formasikan nilai, ideologi dan norma politik ke da-lam masyarakat khusus-nya kepada calon pemi-lih pemula pada pemilihan umum. Pendidikan politik diartikan sebagai proses pembelajaran dan pema-

haman tentang hak, kewa-jiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan poli-tik seyogyanya dilakukan secara sadar, terencana dan sistematis untuk mewujud-kan tujuan bersama dan se-bagai proses kaderisasi agar

para anggota masyarakat termasuk pemilih pemula secara aktif mengembang-kan potensi dirinya dalam tujuan bersama tersebut yang dilakukan melalui ideologi dimiliki, nilai dan norma kehidupan politik, bagi individu, masyarakat dan negara.(d5/ser)

Bakesbangpol Bimbing Pemilih Pemula

SUTAMI/PONTIANAK POST

SIMULASI: Petugas saat simulasi pemadaman api usai apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Ke Halaman 23 kolom 5

SUTAMI/PONTIANAK POST

DIABADIKAN: Pj Bupati Sintang, Alexius Akim didampingi Deputy Branch Manager Indomaret, tokoh masyarakat Sintang Milton Crosby diabadikan bersama usai meresmikan outlet Indomaret.

FOTO IST

BUKA BIMTEK: (dari kiri) Wiwiek Eka Wijaya dari Bakes-bangpol Kalbar, Bayu Dwi Harsono serta narasumber dari UGM Yogyakarta Arie Sujito saat pembukaan Bimtek.

REUTERS / ERIC GAILLARD

UNDIAN : Hasil undian putaran final Liga Champions digelar di Monaco Grimaldi Forum di Monte Carlo.

S O C C E RS O C C E RSTATISTIKSTATISTIK

25Sabtu 29 Agustus 2015Pontianak Post

BAYERN MUENCHEN (3-4-3)Pelatih: Pep Guardiola

Neuer (g)1

Rafinha13

Alaba27

Alonso14

Costa11

Robben10

Lewandowski9

Lahm (c)21

Bernat18

Mueller25

Vidal23

Leno (g)

LEVERKUSEN (4-2-2-2)Pelatih: Roger Schmidt

1

13Hilbert

5Papadopoulos

23Kramer

11Kiessling

38Bellarabi

4Tah

8Bender (c)

14Mehmedi

10Calhanoglu

18Wendell

ATISTIKKATISTIKKATISTIKSATISTIKATISTIKATISTIKATISTIKATISTIKATISTIK

Sabtu 29 Agustus 2015Pontianak PostARENA S O C C E RS O C C E R

BAYERN MUENCHEN BAYER LEVERKUSENSTADION: ALLIANZ ARENA

OPTIMIS BERSAMA VIDAL, PESIMIS DI POSISI BEK

C M Y K

“Sonaldo” oleh fans Leverkusen itu jelas merupakan pukulan telak. Sebab, dirinya memegang rekor sebagai satu-satunya pemain dari lini tengah yang mencetak hattrick di Bundesliga musim lalu ketika timnya mengalahkan VfL Wolfsburg.

Walaupun diatas kertas Bayern bisa menaklukan Leverkusen, namun pelatih Pep Guardiola tetap tak bisa meremehkan sang tamu. Penyebabnya, der trainer Spanyol itu menghadapi kendala di lini belakang. Kartu merah yang diterima Jerome Boateng pasca melawan Hoffenheim Sabtu pe-kan lalu (22/8) membuat lubang yang cukup menganga di sektor bek tengah.

Pengganti yang memiliki kuali-tas yang cukup setara dengan Boateng, Javi Martinez, masih absen lantaran menjalani pe-mulihan cedera. Karena itu, opsi satu-satunya bagi Guardiola adalah Dante. Namun, dalam pertandingan nanti, nampaknya eks pelatih Barcelona itu akan mencoba untuk menurunkan Xabi Alonso untuk bertandem dengan Rafinha di sisi kanan serta David Alaba. Hal yang dikatakan oleh kolumnis Susie Schaaf seba-gai pilihan yang berisiko.

“Jika menengok lima tahun

lalu, pilihan itu logis,” ujar Schaaf seperti dilansir Bayern Central. Sebabnya, Alonso yang sudah di-makan usia (33 tahun), kecepatan serta pergerakannya pun mulai menurun. Imbasnya, dirinya bisa menjadi titik lemah bagi Bayern pada laga malam nanti.

Selain itu, Guardiola juga harus dipusingkan dengan ngambeknya sang kapten, Phillip Lahm, karena merasa tidak dipercaya untuk turun penuh dalam dua laga perdana. Namun, perkembangan terbaru menyebutkan bahwa pemain spesialis bek kanan itu sudah menyatakan tidak ada masalah dengan sang pelatih.

“Untuk saya, itu tidak masalah. Yang penting aku sudah berusaha keras dalam setiap pertandingan. Jadi, itu bukanlah isu yang harus dibesar-besarkan,” paparnya seperti dilansir Kicker.

Di sisi lain, Leverkusen tentu masih “menangisi” kepergian Son ke Tottenham pekan ini. Re-kan setimnya Hakan Calhanoglu mengatakan bahwa menurutnya, Son telah mendapat nasihat buruk untuk pindah alih-alih bergabung bersama timnya mengalahkan Lazio Kamis kemarin (27/8).

“Aku pikir dirinya telah menda-pat anjuran yang salah. Jadi, berkali-kali aku mencoba untuk

gakui memang memimpikan bisa bersua klub juara Liga Swedia itu.

”Dia (Zlatan) akan disam-but dengan cara seperti yang selalu diterimanya saat pulang ke rumah, selayaknya raja dari Malmo,” tutur asisten pelatih Malmo, Olof Persson, seusai undian fase grup seperti di-lansir situs resmi UEFA.

Selain reuni Ibra dengan Malmo, Grup A memberi-kan kesempatan Angel Di Maria bermain lagi di San-tiago Bernabeu, kandang Real Madrid. Namun, kali ini tentu saja dengan seragam Paris Saint-Germain (PSG). Di Maria pernah membela El Real selama empat musim (2010-2014), sebelum dilepas ke Manchester United (MU) dua musim lalu.

Lalu ada juga pemain MU

yang bertemu kembali den-gan klub lamanya. Memphis Depay, yang baru datang ke Old Trafford dari PSV Eindhoven pada Mei, bakal menghadapi rekan-rekannya di skuad Die Rood-witten. Memphis bakal melawat ke Philips Stadium di laga perdana pada 15 September. ”Baiklah PSV, kita akan saling berhadapan segera,” kicau Memphis di akun Twitter miliknya.

Adapun di Grup D, Fer-nando Llorente mestinya bakal merasa kikuk saat men-dengar hasil pengundian fase grup Liga Champions. Pasalnya, baru empat jam dia diresmikan sebagai pe-main Sevilla, dia mengetahui bakal melawan tim yang baru melepasnya, Juventus. Selain Llorente, Ciro Immobile juga

bakal bereuni dengan armada Si Nyonya Tua.

Kemudian gelandang AS Roma, Seydou Keita, bakal bertanding melawan klub la-manya, Barcelona. Keita pada bulan ini sudah melawan Lionel Messi dkk di ajang Joan Gamper Trophy. Ketika itu, dia mendapat sambutan han-gat dari publik Nou Camp.

Selain itu tidak hanya pemain, ada pula pelatih yang bakal menantang klub yang pernah ditukangi. Jose Mourinho bakal kembali ke pinggir lapangan Estadio Do Dragao guna memberi in-struksi pada pemainnya. Na-mun, dia bukan melakukan pekerjaan itu untuk FC Porto, seperti yang dia lakukan da-lam kurun 2002-2004, namun buat Chelsea yang bersua Porto di fase grup. (sbn)

Sweet Momen Germany

Laga Bayern Muenchen kontra Bayer Le-

verkusen nanti menjadi momen reuni bagi

Arturo Vidal. Pemain asal Cile itu sempat

empat musim berkostum Leverkusen. Seperti

apa statistik terakhirnya? (apu)

Musim 2010/2011Caps: 33 (31 starter, 2 pengganti)Gol: 10Assist: 11Shot Per Goal: 1,6/lagaKey Pass: 2/lagaDribel: 0,8/lagaPersentase Umpan Sukses : 83,6 %

Prestasi Terbaik:1. Membawa Leverkusen menjadi

runner up Bundesliga

2. Top Assist tertinggi di tim

(nomor 2 di liga)

3. Babak 16 Besar Europa League

Lebih Banyak “Melayani” Di JermanSama-sama empat tahun bersama Bayer Leverkusen dan Juventus membuat Vidal mengalami banyak perubahan dalam gaya permainan. Dari komparasi musim terakhir kedua tim, di Jerman lebih banyak bertindak sebagai pengumpan daripada penyerang daripada ketika di Italia. (apu)

Musim 2014/2015 (Juventus)Gol: 7Assist: 4Shot Per Goal: 1,9/lagaKey Pass: 1,3/lagaDribel: 0,3/lagaRerata Passing: 49,5/lagaCrossing: 0,4/lagaUmpan Terobos: 0,1/laga

Musim 2010/2011 (Bayer Leverkusen)Gol: 10Assist: 11Shot Per Goal: 1,6/lagaKey Pass: 2/lagaDribel: 0,8/lagaRerata Passing: 57,3/lagaCrossing: 0,8/lagaUmpan Terobos: 0,1/laga

sumber: WhoScored

Premier LeagueSabtu, 29 Agustus 2015Newcastle vs Arsenal(beIN Sports 3 pukul 18.00 WIB)Liverpool vs West Ham(beIN Sports 1 pukul 20.30 WIB)Chelsea vs Crystal Palace(Indosiar pukul 20.30 WIB)Man City vs Watford(beIN Sports 2 pukul 21.00 WIB)Tottenham vs Everton(beIN Sports 1 & 3 pukul 23.00 WIB)

Serie ASabtu, 29 Agustus 2015Bologna vs Sassuolo(beIN Sports 2 pukul 23.00 WIB)Minggu, 30 Agustus 2015AC Milan vs Empoli(beIN Sports 1 pukul 01.45 WIB)AS Roma vs Juventus(beIN Sports 2 pukul 23.00 WIB)

BundesligaSabtu, 29 Agustus 2015FC Koln vs Hamburg SV(Fox Sports 3 pukul 20.00 WIB)Bayern Muenchen vs Leverkusen(Fox Sports pukul 23.30 WIB)

Ligue 1Minggu, 30 Agustus 2015Lille vs Ajaccio(beIN Sports 2 pukul 01.00 WIB)

Piala PresidenMinggu, 30 Agustus 2015Bali United vs Persija(Indosiar pukul 15.00 WIB)Mitra Kukar vs Persita(Indosiar pukul 18.00 WIB)

AGENDAAGENDA

Ramai-ramai Reuni & Dua Grup Neraka

MONTECARLO-Hasil undian putaran final Liga Champions 2015/16 kembali menciptakan grup maut. Setidaknya ada dua grup ‘Neraka’ yang bakal menya-jikan drama hingga matchday pamungkas. Selain itu, banyak terjadi reuni antar pemain dengan bekas klubnya.

Ya, sekretaris jenderal UEFA, Gianni Infantino, bertugas men-jadi petugas pengundian yang berlangsung di Montecarlo, Kamis (27/8) tengah malam WIB. Den-gan dibantu sejumlah mantan pesepakbola top seperti Andoni Zubizarreta, Javier Zanetti, Paolo Maldini, Juliano Beletti, Carles Puyol dan Eric Abidal.

Dari hasil pengundian tersebut, setidaknya dinilai terbentuk dua grup maut. Di persaingan Grup

D ada Juventus, Manchester City, Sevilla dan Borussia Moenchengla-dbach. Sedangkan di Grup E, juara bertahan Barcelona ditantang Bayer Leverkusen, AS Roma, serta BATE Borisov.Namun dibalik itu, hasil undian fase grup LC 2015/16 juga membuat beberapa pemain akan melakukan reuni dengan mantan klubnya. Beberapa per-temuan dipastikan bakal berlang-sung emosional, sementara yang lain malah beraroma dendam.

Dari Grup A, Zlatan Ibrahi-movich akan menjalani pertand-ingan emosional dengan klub yang mengembangkan bakatnya, Malmo FF. Malmo menjadi klub pertama buat Ibrahimovich seba-gai pesepakbola profesional dalam periode 1999-2001. Lewat akun twitternya, Ibrahimovich men-

Jadwal Tanding Fase Grup Liga Champions 2015/16Matchday I: 15–16/09/15,Matchday II: 29–30/09/15, Matchday III: 20–21/10/15, Matchday IV: 03–04/11/15, Matchday V: 24–25/11/15, Matchday VI: 08–09/12/15

meneleponnya, mengirimnya pesan, namun Son tidak mem-balasnya. Aku dan tim sangat kecewa sekaligus sedih,” ung-kapnya seperti dilansir Goal.

Namun, tidak ada waktu bagi skuad Leverkusen untuk meratapi dan fokus kepada laga melawan Muenchen. Bermodalkan performa sep-erti melawan Lazio dan satu kemenangan dari pertemuan terakhir di musim lalu, pelatih Roger Schmidt mengaku op-tismis bahwa mereka bisa menyulitkan tuan rumah di hadapan pendukungnya sendiri.

“Kami bermain dengan

tempo yang cepat dan jika kami konsisten, aku pikir kami bisa memberikan masalah kepada seluruh tim di Eropa” ucapnya seperti dilansir Sports Mole. Apalagi, dirinya juga mencoba untuk mengisi slot yang ditinggalkan oleh Son dengan merekrut gelandang Borussia Dortmund Kevin Kampl dengan durasi lima musim.

“Bergabung bersama tim yang berlaga di Bundesliga serta Liga Champions akan sangat menyenangkan,” tutur pemain 24 tahun itu dalam situs resmi klub seperti dilansir Goal. (apu)

MUENCHEN -- Bayern masih menjadi kandidat juara terkuat pada musim Bundesliga saat ini. Mereka pun diprediksi tidak akan mendapat terlalu banyak kesulitan ketika meladeni Bayer Leverkusen pada pekan ketiga yang akan ber-

langsung di Allianz Arena malam nanti (siaran langsung Fox Sport pukul 23.30).

P e n a m p i l a n konsisten dengan

dua kemenangan beruntun, melesakkan tujuh gol, serta hanya kebobolan satu men-jadi sumber konfidensi terbesar bagi skuad berjuluk Die Rotten tersebut. Apalagi, mereka menda-pat suntikan berharga berupa bergabungnya Arturo Vidal.

Eks pilar Juventus itu tentu tidak asing dengan Leverkusen karena klub itu merupakan klub pertamanya di Eropa setelah di-rinya direkrut dari Colo-colo 2007 silam. Empat musim bersama Leverkusen, dirinya pun menc-etak 15 gol dan 20 assist dari 117 penampilan di Bundesliga.

Selama bersama Leverkusen, dirinya berhasil membawa Le-verkusen bertengger sebagai runner up dibawah Borussia Dortmund pada musim terakh-irnya dengan selisih tujuh poin. Selain itu, dirinya juga membawa Leverkusen hingga babak 16 besar Europa League sebelum dihenti-kan Villarreal. Karena itu, gelan-dang timnas Cile itu mengaku gembira karena bisa menikmati momen reuni dengan klub yang membesarkan namanya tersebut. “Tentu saja ini adalah pertandin-gan yang spesial buatku,” tuturnya seperti dilansir Goal. “Aku ber-terima kasih kepada Bayer atas kesempatan yang mereka berikan di Eropa ini,” imbuhnya.

Namun, pemain 28 tahun itu menegaskan bahwa saat ini loy-alitasnya hanya milik Muenchen. “Pertemanan ini sementara akan ditutup. Di lapangan, kami adalah musuh. Jadi, aku akan bermain seperti biasa,” ujarnya.

Selain adanya Vidal yang tentu-nya mengerti karakter Leverkusen dari dalam, klub yang mempunyai julukan lain FC Hollywood itu juga diuntungkan setelah Leverkusen tidak akan diperkuat kembali oleh winger lincah Korea Selatan Son Heung-min yang memutuskan untuk hengkang ke Tottenham Hotspur.

Keputusan pemain yang dijulu-ki Cristiano Ronaldo-nya Asia atau

Lewandowski Kiessling

ALL SPORT26 Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

AC Milan merekrut Ba-lotelli dari Anfield dengan status pinjaman selama satu musim. Kesepakatan itu sekaligus menyelamatkan masa depan Mario Balotelli yang sebelumnya terancam tidak mendapat klub baru. Atas kesediaan Milan mer-ekrut dirinya, Balotelli ber-janji tidak menyia-nyiakan kans tersebut.

”Mihajlovic (pelatih Mi-

lan) sudah mengenal saya sejak kecil. Saya katakan kepadanya bahwa saya me-nyadari kesalahan di masa lalu. Dan, jika dia memberi-kan kesempatan ini, saya tak akan mengecewakannya. Saya akan memberikan se-galanya,” kata Balotelli ke-tika tiba di Milan, beberapa hari lalu.

”Sekarang saya sudah de-wasa. Saya tak ingin mem-

buat masalah lagi. Saya akan menerima setiap keputusan pelatih. Saya juga berteri-makasih kepada Presiden Milan Silvio Berlusconi. Adalah kejutan saat dia memberikan kesempatan kedua. Saya akan memba-yarnya,” imbuh Balotelli.

Belum ada kepastian apakah Mihajlovic akan menurunkan Balotelli saat Milan menjamu Empoli

dinihari nanti. Yang pasti, Milan dituntut meraih tiga poin setelah pada laga per-dana kalah dari Fiorentina. Kemenangan itu menjaga ritme agar Milan dapat segera kembali bersaing di papan atas. Musim ini, I Ros-soneri menargetkan finis di zona Liga Champions.

”Melawan Empoli, kami hanya memiliki satu pi-lihan, menang. Kami tidak

bermain bagus melawan Fiorentina dan setelah mendapat kartu merah, segalanya semakin menyu-litkan. Laga ini akan sulit. Sebab Empoli juga menelan kekalahan pada laga perta-ma sehingga kami tahu ked-ua tim sama-sama bertekad meraih kemenangan. Kami tak boleh melakukan kes-alahan,” ungkap bek Milan Christian Zapata. (ish)

Menanti Sensasi Gol si Apel Busuk

MILAN - Mario Balotelli kembali ke San Siro dengan sebuah janji. Dia berjanji tak menyia-nyiakan keper-cayaan yang telah diberikan klub untuk kedua kalinya.

SuperMario berpeluang membuktikan ikrarnya itu dinihari nanti saat Milan menjamu Empoli dalam lanjutan Serie A giornata kedua.

C M Y K

27Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

C M Y K

LIAM PAYNE“Personally, the worst thing a boy can do to a

girl is to ignore her while she’s lovng him with all

her heart.”

-Personel One Direction-

AL GHAZALI1 SEPTEMBER 1997

Sagitarius23 NOVEMBER - 21 DESEMBER

Scorpio24 OKTOBER - 22 NOVEMBER

Libra23 SEPTEMBER - 23 OKTOBER

Leo23 JULI - 23 AGUSTUS

Cancer22 JUNI - 22 JULI

Gemini21 MEI - 21 JUNI

Taurus20 APRIL - 20 MEI

Aries21 MARET - 19 APRIL

Pisces2O FEBRUARI - 20 MARET

Aquarius21 JANUARI - 19 FEBRUARI

Capricorn22 DESEMBER - 20 JANUARI

Virgo24 AGUSTUS - 22 SEPTEMBER

SINGLE: Banyak yang dipikirkan ya? Santai aja, bray.

COUPLE: Terlalu banyak pertimbangan deh kamu.

H� � copeW E E K L Y

SINGLE: Tidak perlu ber-sikap manis lah, cukup apa adanya.

COUPLE: Banyak waktu luang bersama. Cihuuuy.

SINGLE: Eheem…ada ke-nalan baru nih.

COUPLE: Jangan memak-sanya selalu ada unutk kamu ya.

SINGLE: Berusaha lah un-tuk lebih baik lagi, Sob.

COUPLE: Banyak yang harus diselesaikan.

SINGLE: Didekati tidak mau, dijauhi juga tidak mau, maunya apa sih.

COUPLE: Mulai meragu ya. Do the right choice, bro.

SINGLE: Banyak yang mendekat, bingung kan jadinya.

COUPLE: Berhenti mem-buat keributan dong, damai itu indah.

SINGLE: Hidup adalah pilihan, pilih yang terbaik untuk hidupmu.

COUPLE: Sedikit saling egois nih kalian, boleh kok saling mengalah.

SINGLE: Sepertinya kamu butuh perhatian nih *puk-puk.

COUPLE: Ada salah paham, segera perbaiki hubungan kalian.

SINGLE: Semangat PDKT, nih. Ciayooo.

COUPLE: Banyak berteng-karnya, daripada akurnya. Heran deh!

SINGLE: Tidak perlu geng-si. Kalau suka katakan saja suka.

COUPLE: Jangan mem-buatnya merasa tertekan, woles aja, sob.

SINGLE: Ada yang me-naruh hati, nih. Siap-siap melepaskan status jom-blomu.

COUPLE: Berikan per-hatian untuknya, jangan terlalu sibuk sendiri ya.

SINGLE: Siap-siap jatuh cinta lagi. Selamat kamu u d a h b i s a m o v e o n *prokprok.

COUPLE: Nggak perlu me-nyalahkan orang lain, intro-speksi diri juga dong.

28 Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

CIRI-CIRI: Terkadang orang yang disebut

nerd sangat suka diidentikkan dengan culun

dan kuper. Namun nggak semua benar. Co-

wok tipe nerd, meskipun mereka memang

kurang gaul, sekolah-rumah dari sekolah ke

rumah lagi, tapi mereka biasanya memiliki

dunia sendiri dan akan melakukan hobinya

dalam dunianya tersebut. Misalnya, cowok

yang suka membaca buku, utak-atik kom-

puter, mengarang dan mendengarkan musik,

atau suka membuat tulisan seperti puisi.

PENAMPILAN: Bergaya cool, anteng,

nggak banyak tingkah dan suka menghindar

dari keramaian alias penyendiri. Karena

nggak mau menjadi orang yang mencolok,

gaya pakaiannya pun biasa saja. Mereka

cenderung suka tampil rapi. Biasanya cowok

ini suka memakai kaca mata.

WATAK KARAKTER: Serius dan

memiliki daya ingin tahu besar. Jika tidak se-

dang memegang apa yang menjadi hobinya,

diam-diam mereka menjadi suka mengamati

sekelilingnya walaupun kelihatannya acuh

tak acuh. Sensitifi tas yang mereka miliki

juga tinggi.

CEWEK YANG BIASA DISUKAI: Karena cowok dengan tipe ini mempunyai

wawasan luas, maka mereka juga menyukai

cewek yang nggak beda jauh dengannya.

Paling nggak, harus pengertian terhadap

hobi dan dunianya. Karena jika mereka sudah

asyik dengan dunianya, maka mereka akan

sulit diajak keluar dari dunianya tersebut.

CIRI-CIRI: Jika di kalangan orang dewa-

sa, ada kata pria metro seksual. Di kalangan

para remaja, cowok gaul itulah sebutannya.

Melihat ciri cowok tipe ini sangat gampang,

mereka memiliki gaya yang trendi dan modis.

Mereka bisa jadi punya hobi berlenggak-

lenggok di catwalk atau jadi MC. Tapi bukan

berarti mereka cowok kemayu.

PENAMPILAN: Secara garis besar,

cowok gaul sangat suka tampil rapi. Mereka

juga suka mengikuti mode yang sedang

trend saat ini. Busana seperti kemeja yang

dipadu dengan vest atau celana jeans model

panjang 8/9 yang semata kaki biasanya

menjadi pilihan mereka.

WATAK KARAKTER: Cowok gaul

sangat suka jika mereka bisa diterima orang

banyak. Karena itu mereka begitu memper-

hatikan penampilan. Untuk bisa diterima,

mereka paling nggak harus tahu banyak hal

tentang apa-apa yang dirasa baru. Keting-

galan zaman adalah kata yang sangat tabu

bagi cowok gaul. Selain itu, cowok gaul juga

memiliki tipe tidak ingin membuat masalah

dan keributan dengan pihak lain.

CEWEK YANG BIASA DISUKAI: Sudah tentu cewek yang mereka sukai ada-

lah cewek yang gaul dan nggak kuper. Cewek

feminim yang enak dilihat juga jadi salah

satu incaran cowok gaul. Karena mereka

pasti nggak akan mau berjalan dengan orang

yang mereka anggap memalukan dihadapan

orang banyak.

CIRI-CIRI: Cool and confi dence, mung-

kin boleh juga ditambahkan calm. Karena

memang begitulah kebanyakan penampilan

anak band yang dunianya sangat dekat

dengan dunia musik.

PENAMPILAN: Kebanyakan anak band

memakai baju santai asalkan mereka merasa

nyaman. Dress code favoritnya adalah

kaos oblong dan celana jeans. Seperti baju

kesukaannya, gaya penampilan mereka

juga sangat santai ditambah lagi dengan

gayanya yang percaya diri bahkan dapat

dikatakan cuek.

WATAK KARAKTER: Selain memiliki

watak sensitif terhadap sekelilingnya untuk

dijadikan inspirasi dalam hal musik, anak

band juga memiliki tipe setia kepada teman

mereka. Pengorbanan yang mereka lakukan

untuk temannya terkadang terlalu berlebi-

han. Biasanya, anak band juga setia kepada

pasangannya, seperti mereka setia kepada

alat musik yang dimainkannya.

CEWEK YANG BIASA DISUKAI: Karena anak band memiliki tipe yang santai,

tipe yang biasa disukainya adalah cewek

yang pengertian, mandiri dan menerima

mereka apa adanya karena anak band nggak

bisa setiap saat menemani pacarnya.

CIRI-CIRI: Hampir seperti anak band,

oto boy juga memiliki ciri khas gaya yang

santai. Kebanggaannya adalah pada ken-

daraan yang dimilikinya, bisa motor atau

mobil kesayangannya. Yang termasuk anak

oto boy bisa jadi adalah mereka yang suka

utak-atik otomotif di bengkel atau tipe-tipe

anak pembalap.

PENAMPILAN: Sebetulnya untuk pe-

nampilan terkadang mereka memang susah

diterka. Kecuali jika sedang ingin berkumpul

bersama teman-temannya ke bengkel, ba-

rulah kelihatan pakaian kasual seperti kaos

oblong dan celana pendek seukuran lutut.

Itu apabila mereka seorang mekanik dan

dekat dengan motor. Namun jika mereka

mengendarai mobil, sama-sama kasual,

namun gayanya lebih trendi dan rapi.

WATAK KARAKTER: Oto boy terkenal

sebagai anak yang kreatif dan suka mencari

jalan keluar dari sebuah masalah. Namun,

oto boy juga terkadang tipe cowok yang

suka mengambil resiko. Misalnya, karena

suka utak-atik perangkat otomotif, mereka

mungkin rela mengalami yang dinamakan

rusak mesin pada kendaraan mereka.

CEWEK YANG BIASA DISUKAI: Sabar dan perhatian. Karena, oto boy san-

gat addicted jika sudah menempel dengan

kendaraan mereka. Bila belum tuntas utak-

atik mesinnya, mereka juga nggak akan

berhenti. (*/int)

TIPE COWOKBERDASARKAN

HOBINYA

L O V E L I F E

TahukahAnda?

Don Jaquish Jr., sangat berduka ketika istrinya meninggal karena kanker. Ia ingat

pesan mendiang istrinya yang begitu cinta bunga matahari. Semasa hidupnya,

istrinya dikenal sebagai gadis bunga matahari di komunitas. Dia pun menanam

ribuan bunga matahari untukmengenangnya. Don menyewa 400 hektar

tanah tetangganya di Wisconsin untuk ditanam bibit bunga. Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

C M Y K

Ciptakan Waktu Berkualitas

SETIAP orang tentu memiliki pertimbangan ter-tentu, ketika dia harus bekerja jauh dan sering men-inggalkan istri. Jika ini sudah menjadi komitmen keduanya, apalagi sudah dikomunikasikan sebelum menikah, maka setiap pasangan sudah bisa menerima apapun resikonya. Tapi jika hal ini menjadi masalah dalam rumah tangga, pilihan untuk mencari pekerjaan lain adalah solusinya. “Biasanya orang yang bertahan dengan pekerjaannya, walaupun harus meninggalkan anak istri dalam waktu lama karena nominal gaji yang menjanjikan. Selain itu, dia bertahan karena sudah merasa nyaman dan menikmati pekerjaannya itu,” timpal Psikolog Fitri Sukmawati.

Hal ini, lanjut dia, sama dengan kondisi masyarakat di kota-kota besar. Ada orang tua, terutama ayah-nya yang bekerja dari pagi dan pulang larut malam. Sementara anaknya sudah tidur dan ayahnya sudah lelah. Akhirnya tidak ada kedekatan fisik, padahal itu sangat perlu sekali dalam mendekatkan hubungan anak dan orang tua. “Kalaupun masih tetap bertahan dengan pekerjaan, upayakan menciptakan waktu yang berkualitas bersama anak. Apakah itu liburan ber-sama, atau memanfaatkan waktu off untuk keluarga,” ungkapnya yang menyarankan untuk memberikan pengertian pada anak terkait pekerjaan ayahnya yang mengharuskan pergi dalam waktu yang lama. (mrd)

ETIKA pekerjaan m e n g h a r u s k a n suami sering men-inggalkan istri dan anak-anak, tentu harus ada komit-m e n b e r s a m a

antara istri dan suami, agar visi dan misi dalam rumah tangga bisa ber-jalan dengan baik. Demikian yang disampaikan Dr. Fitri Sukmawati, M. Psi, Psikolog kepada For Her. “Rumah tangga ibarat sebuah kendaraan. Pasangan suami istri haruslah men-jalankan roda itu dengan baik. Jika ada kerikil dan lubang hendaknya

harus berhati-hati agar mencapai pada tujuan,” ucap Dosen IAIN Pon-tianak ini menganalogikan.

Kepercayaan adalan kunci utama ketika suami dan istri berpisah jarak dalam waktu lama. Suami harus men-jaga kepercayaan itu dan kehormatan rumah tangganya. Demikian pula istri. Meski di rumah dia harus tetap menjaga amanah, kehormatan, dan harta suaminya. “Mencurigai pasan-gan itu perilaku yang wajar. Tapi akan lebih baik dikomunikasikan dengan baik jika ada hal yang dicurigai. Agar tidak timbul salah prasangka di ke-mudian hari,” kata dia.

Dikatakan Fitri, dalam membina rumah tangga pasti ada tantangan yang dihadapi. Tantangannya pun berbeda-beda. “Mau dia sering dit-inggal atau sering bertemu, tetap saja ada tantangannya. Hanya saja tantan-gannya beragam. Tak selalu wanita, tetapi bisa masalah ekonomi, anak dan sebagainya,” ujar Ketua Himpu-nan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Kalbar ini.

Setiap istri, lanjut dia tentu men-dambakan kehadiran sang suami dalam rumah tangganya setiap saat. Ketika pasangan ada di dekat kita, tentu akan merasa nyaman. Setiap masalah bisa diselesaikan secara bersama. Beban menjadi tidak ter-lalu berat. Akan berbeda, jika suami sering pergi dalam waktu yang lama, atau bekerja yang jaraknya cukup jauh. Jika ada masalah, terutama yang harus segera diselesaikan, maka istri harus menanganinya sendiri. “Kalau sudah jauh, apapun masalahnya, ini menjadi tanggung jawab istri. Istri

yang harus memanage mulai dari masalah dapur, anak-anak, ekonomi dan sebagainya,” ulas dia.

Seorang istri yang sering ditinggal suami, hendaknya harus pandai mengontrol dirinya, men-

gelola keuangan dan mendidik anak-anaknya. “Terutama

pada masalah-masalah yang terkait dengan

emosi. Istri harus menghadapinya

lebih tenang. Agar tidak

berpen-g a r -

uh pada psikologis anak,” jelas Fitri. Itulah pentingnya, bersosialisasi dengan baik kepada tetangga. Ke-tika ada masalah, seperti anak sakit, tetanggalah orang pertama yang menolong. “Kepada tetangga harus bersikap baik. Selain tetangga, jalin pula komunikasi yang baik dengan keluarga, terutama yang tinggal dekat dengan kita. Kalau hati kita bersih, hubungan dengan manusia juga enak,” timpalnya.

Jangan Semata Istri Disalahkan Sebenarnya kata dia, tak ada yang

namanya super women. Tapi ba-gaimana orang itu bisa menjalankan peran mereka dalam rumah tangga, terutama yang sering ditinggal sang suami. “Dalam diri seorang itu ada sifat maskulinnya. Ketika dia butuh, hal-hal seperti itu harus disiapkan,” ulasnya.

Fitri juga mengingatkan, meskipun sudah menjadi kesepakatan bahwa suami harus memilih kerja yang jaraknya jauh, istri pun ikhlas ser-ing ditinggal dalam waktu beberapa

lama, namun bukan berarti se-gala urusan rumah tang-

ga menjadi tanggung jawab istri. “Ada khan

yang merasa bahwa dirinya kepala ke-luarga, jadi tugas-nya hanya men-cari nafkah. Tentu ini anggapan yang

salah,” ungkap dia. Jangan meng-

abaikan sentuhan psikologis terhadap

anak. Namanya menjaga anak, bukan peran seorang istri saja. Banyak hasil penelitian psikologi, anak yang sering mendapat sentuhan ayahnya dan kontribusi orang tuanya, dia menjadi anak yang tangguh, kuat dan sehat. “Jangan menyalahkan istri ketika nilai anaknya jelek, atau sakit. Biar bagaimana pun seorang istri sudah berkorban. Makanya perlu ker-jasama, ketika anak sakit perlu evalu-asi bersama. Termasuk kenapa nilai anak merosot, apa sama sama sibuk atau seperti apa,” pungkasnya. **

Sering ditinggal suami karenaurusan pekerjaan? Tentu ini

bukanlah situasi yang membuat Anda nyaman. Terlebih jika sudah

memiliki buah hati yang harus dididik dan dirawat. Jika tak disikapi

dengan bijaksana, kurangnya rasa percaya ini bisa memicu konflik

dalam rumah tangga.

Oleh : MARSITA RIANDINI

KMencurigaipasangan yang hidup terpisah adalah perilaku yang wajar. Tapi akan lebih baik dikomunikasikandengan baik jika ada hal yangdicurigai. Agar tidak timbul salah prasangka dikemudian hari.

Fitri Sukmawati Psikolog

C M Y K

30 Pontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

C M Y K

FUTSAL

31METRO SPORTPontianak Post Sabtu 29 Agustus 2015

SEBANYAK kurang lebih 60 tim futsal, kategori umum, pelajar SLTA putra, pelajar SLTA putri dan pelajar SLTP memastikan diri tampil dalam AJS-WBA Futsal Competition yang dilaksanakan di Lapangan Futsal WBA jalan Karya Bakti Pontianak, mulai tanggal 4 September mendatang.

60 tim futsal tersebut terbagi atas 24 tim umum, 16 tim SLTA putra, delapan tim pela-jar SLTA putri dan 12 tim pelajar SLTP putra. Mereka akan bertarung memperebutkan piala tetap dari Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Firdaus Zarin.

Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin mengatakan mendukung kegiatan olahraga yang dilaksanakan di wilayah kota Pontianak. Dia berharap even-even positif seperti ini terus digelontorkan sebagai jembatan dalam mencari atlet-atlet berbakat di cabang olahraga futsal.

Dia juga berharap kompetisi ini bisa dilak-sanakan secara berkala untuk menumbuh kembangkan semangat berolahraga. “Kita sebagai kepanjangan tangan rakyat harus mendukung segala kegiatan positif yang dilak-sanakan oleh pihak manapun. Termasuk yang dilakukan AJSportainment. Mudah-mudahan hasil dari even ini bisa memberikan makna bagi pembangunan masyarakat kota Pontianak yang sehat, energik, berwawasan luas dan dinamis,” ungkap dia.

Sementara itu, panitia pelaksana Dicky Nazril dari AJSportainment mengatakan untuk pendaftaran masih dibuka dilapangan Futsal WBA jalan Karya Bakti Pontianak. Untuk kat-egori umum, pelajar SLTA putra, pelajar SLTA putri dan kategori pelajar SLTP. “Pendaftaran kami buka dari mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB,” ungkap dia.

Ditambahkannya, selain menggelar turna-men futsal tingkat rental, pada 11 Oktober men-datang AJSportainment juga merencanakan akan kembali menggelar kompetisi Copa Futsal Pelajar dan Umum tingkat Kalbar yang akan dilaksanakan di GOR Pangsuma Pontianak. Kompetisi ini dilakukan secara berkala dan sang jawara akan mewakili Kalbar di kejuaraan futsal pelajar tingkat nasional. “Ajang ini kita buat semacam liga selama tiga atau empat seri. Tim terbaik di tahun 2015 ini yang memperoleh poin tertinggi akan kita support untuk bisa berlaga di even pelajar tingkat nasional,” ungkap Dicky seraya mengatakan untuk informasi mengenai Copa Futsal Pelajar dan Umum bisa langsung datang ke WBA Futsal jalan Karya Bakti Ponti-anak. (bdi)

60 Tim Siap Bertarung

KEMENANGAN knockout (KO) mendatangi Ruben Manakane (Nainggolan BC Jakarta) lebih cepat dari prediksi. Kemarin (28/8) di Halaman Kemenpora Ruben menang KO ronde keempat atas Gusti El Nino (Sasando BC Jakarta) dalam pertarungan sabuk emas Menpora kelas bulu (57,1 kilogram) delapan ronde versi FTPI.

Pertemuan kemarin adalah yang kedua buat Ruben. Pada pertemuan pertama Januari tahun lalu, petinju berusia 22 itu menang KO ronde lima.

“Saya juga tidak menyangka kalau Gusti kurang perform di atas ring. Saya cukup sabar saat ronde pertama. Seterusnya saya genjot, dia malah kalah,” ucap Ruben.

Pada ronde kedua, Ruben sempat menjatuh-kan Gusti. Saat itu, pertarungan berjalan 2 menit 40 detik, straight kanan Ruben mengenai rusuk Gusti dan Gusti langsung jatuh. Ketika dihitung oleh wasit Lambertus Leliyani sampai empat, Gusti bangkit lagi. Merasa mendapat angin, Ruben makin ganas menekan Gusti. Di ronde ketiga, Gusti lebih sibuk melindungi dirinya dengan double cover dan jarang menekan.

Di ronde keempat ketika berjalan 2 menit 10 detik, kombinasi hook kiri dan straight kanan Ruben tak bisa dibendung Gusti. Gusti memilih membalikkan badan dan menjatuhkan diri.

Usai pertarungan Gusti berkata tangan kanannya menahan sakit sepanjang pertand-ingan. Cedera lamanya di pangkal bahu mem-buat petinju asal NTT itu kurang power dalam menekan.

“Bukan masalah stamina. Tangan saya tak bisa kompromi lagi dengan rasa sakit. Saya pun memilih untuk menyerah,” tutur Gusti. Di sisi lain, Jakobus Dolu (Nainggolan BC Jakarta) menang KO ronde ketiga atas Benigno Kafa (Sasando BC Jakarta) di kelas bulu (57,1 kilo-gram) delapan ronde FTPI. Lalu Ilham Leo Isa (Dirgantara AU BC Jakarta) menang KO ronde kedua atas Jaksen Koelapie (Banteng Timur BC Jakarta) di kelas welter junior (63,5 kilogram) empat ronde FTPI. (dra)

TINJU

Ruben Kembali Menang KO

PONTIANAK--Sembilan atlet biliar Kalimantan Barat saat ini sedang mengikuti TC jangka pendek di Rumah Biliar POBSI Kalbar samping GOR Pangsuma. Sudah hampir dua minggu mer-eka mengikuti TC hasil seleksi yang dilakukan awal Agustus lalu. Sembilan atlet tersebut, diantaranya, Rico Herman, Budi Sumarno, Syahroni, Silviana, Dewi Panjaitan, Sahara, Feri, Ivan dan Andy. Rico Herman dan Syahroni selain bertindak sebagai atlet juga pelatih.

Atlet biliar putri Kalbar Dewi Panjaitan kepada Pontianak Post mengaku punya target lebih besar pada Pra PON yang akan bergulir akhir Oktober dan PON XIX Jawa Barat tahun 2016 mendatang. Selama dua bulan para atlet biliar ini akan mengasah kemampuan.

Atlet putri selain digawangi oleh Dewi Panjaitan juga akan tampil Silviana, si bocah ajaib dan new comer Sahara. Tiga

srikandi biliar ini siap menjajal kemampuan mereka untuk mempersembahkan prestasi terbaik bagi Kalimantan Barat. “Target saya kali ini lebih besar. Walaupun dalam kondisi hamil sekarang, saya punya tekad un-tuk bisa lolos di PON XIX Jawa Barat. Doakan untuk keber-hasilan kami,” kata Dewi yang mengaku sedang hamil lima bulan tersebut.

Dewi Panjaitan merupakan alumni pada PON XVIII Riau tahun 2012 lalu. Dia bersama Silviana bahkan sukses mem-persembahkan medali perung-gu untuk bola sembilan. Di PON XIX nanti, target Dewi lebih be-sar. Walaupun merasa akan ban-yak pesaing yang akan tampil di Pra PON nanti namun dirinya mengaku masih cukup optimis. “Target awal kami tentu lolos Pra PON dulu. Kemudian kami baru bisa berjuang di PON nanti. Mudah-mudahan saja kami bisa kembali mempersembahkan

banyak medali bagi Kalimantan Barat,” ungkap dia.

Untuk nomor yang akan dii-kuti Dewi, saat ini, kata dia, masih belum tahap pembagian. Pelatih Syharoni dan Rico Her-man belum membagi nomor yang akan diikuti para atlet. Tak hanya nomor bola delapan, sembilan dan sepuluh, para atlet POBSI juga akan tampil di nomor snoker.

Sementara itu, Rico Herman peraih medali emas di PON XVIII Riau lalu mengatakan punya target yang berat di PON nanti. Untuk lolos Pra PON dia cukup optimis. Namun untuk kembali meraih target serupa yakni emas, dia masih belum optimis. “Tapi saya akan beru-saha semaksimal mungkin. Saya akan berjuang yang terbaik bagi Kalimantan Barat. Dari biliar setidaknya kita harus bisa mempersembahkan minimal satu medali emas,” ungkap dia. (bdi)

IST

ANDALAN: Dua pebiliar putri yang menjadi andalan Kalbar Dewi Panjaitan (Baju Ungu) dan Silviana (Baju Merah) yang siap berjuang memberikan prestasi terbaik bagi Kalbar di Pra PON bulan Oktober ini dan PON XIX Jawa Barat tahun 2016 mendatang.

Lagi Hamil, Dewi Tetap Targetkan Lolos PON

Pra PON Biliar Oktober di Cirebon

BEIJING--Duo atlet jalan cepat 20 kilometer putri Tion-gkok, Liu Hong dan Lu Xiuzhi begitu bungah seketika meny-entuh finish di stadion sarang burung Beijing kemarin pagi. Keduanya saling berpelukan erat. Mereka lah pemecah telur medali emas tuan rumah di Kejuaraan Dunia Atletik 2015.

Tiongkok memang belum meraih satu pun emas meski kejuaraan dunia telah digelar enam hari sejak Sabtu (22/8). Nah, pada tiga hari jelang pe-

nutupan kemarin, Liu Hong menjadi penghapus dahaga tuan rumah tersebut.

Atlet 28 tahun itu menjadi yang tercepat setelah finish dengan catatan waktu 1 jam 27 menit 45 detik. Tiongkok juga berhak atas perak setelah Lu Xiuzhi finish kedua dengan terpaut 0,26 detik di belakang Liu Hong. Keduanya hampir saja finish bersamaan. Na-mun setelah panitia melihat tayangan ulang finish, Liu Hong dinyatakan berhak atas

medali emas. “Aku merasakan banyak

tekanan sebelum lomba. Tion-gkok belum mendapatkan satupun emas, semua orang menunggu momen ini,” tutur Liu Hong dikutip Reuters.

Meraih medali perunggu adalah atlet Ukraina Lyud-myla Olyanovska. Dia sempat mempersempit jarak 21 detik di 15 kilometer terakhir dari duo pelari Tiongkok terse-but. Namun, jaraknya sudah terlampau jauh dan akhirnya

Olyanovska hanya finish ke-tiga. Olyanovska membukukan catatan waktu 1 jam 28 menit 13 detik.

Capaian yang dibuat Liu Hong kemarin tidak lebih baik dari rekor dunia yang dibuatnya di ajang Gran Pre-mio Cantones de La Coruna, Spanyol 6 Juni lalu. Saat itu dia menyelesaikan lomba dengan waktu 1 jam 24 menit 38 detik. Namun, itu tak mengurangi kegembiraan lantaran emas yang diraihnya ini merupakan

yang pertama dia raih di ke-juaraan dunia. Pada kejuaraan dunia Moskow 2013 dan Berlin 2009 Liu Hong hanya meraih perunggu. Sementara pada 2011 di Daegu, Korea Selatan dia meraih perak.

“Akhirnya aku bisa mendap-at emas. Sekarang aku menuju Olimpiade Brasil dengan sta-tus juara dunia. Ini memberiku kepercayaan diri,” ucap peraih medali emas di Asian Games Doha 2006 dan Guangzhou 2010 itu. (irr)

Tiongkok Pecah Telur Emas

JEL ANG bergulirnya turnamen Piala Presiden 2015 dan Qatar National Bank (QNB) League musim 2015/2016, banyak klub yang mendatangkan pemain baru dengan nilai kontrak yang fantastis. Selain nilai kontrak, jaminan kesehatan menjadi salah satu faktor penting bagi atlet sepak bola.

“Selain disodori uang, terus (pemain) juga jangan cepat-cepat diambil. Lihat dulu bagaimana jaminan kesehatannya. Kita kan har-us mengedukasi pemain,” kata pelatih kepala Rahmad Darmawan (RD) kemarin.

Nasib gelandang serang Alfin Ismail Tuasalamony hingga kini belum menda-patkan penanganan serius dari manajemen Macan Kemayoran. Alfin cedera patah kaki setelah ditabrak mobil di kawasan Kalibata beberapa bulan lalu. Ini menjadi pelajaran peng-gawa lain sebelum menan-

datangani kontrak.Apalagi, Rabu (26/8)

lalu, pemain baru maupun lama tim oranye diberikan surat perjanjian kontrak mengenai pembayaran di turnamen Piala Presiden 2015. Tidak hanya itu saja, pembayaran juga akan di-lakukan menyangkut tung-gakan dua bulan gaji pada QNB League musim lalu. Untuk pembayaran pemain lama, per bulannya mereka akan dicicil 25 persen dari nilai kontrak.

“Jadi jangan mau menan-datangani kontrak jika tidak ada jaminan kesehatan,” ucap pelatih yang sudah memberikan medali perak dua kali bersama Timnas U-23.

Menurut Rahmad, se-bagai pelatih tentu ia tidak boleh mengintervensi terlalu dalam perihal kontrak kerja antara pemain dan mana-jemen. Hanya saja pria 48 tahun tersebut memberikan himbauan kepada agar lebih

berhati-hati. Setidaknya ada syarat-syarat utama yang harus diperhatikan.

Pasalnya, nanti yang me-nandatangani perjanjian itu bukanlah pelatih dengan manajemen. Jadi, masing-masing pemain dan pen-gurus klub yang melakukan negoisasi.

Rahmad pun menam-bahkan kalau ia disodori perjanjian kontrak oleh manajemen bakal meminta persyaratan sendiri, ter-masuk jaminan kesehatan. Memang sebelumnya, coach RD menjelaskan, jaminan kesehatan dari pengelola tim ibu kota ada. Mungkin saja hanya tinggal nanti dikomunikasikan lagi antara pemain dan manajemen.

“Saya tidak mungkin bil-ang, Pak tolong dong pemain urusin jaminan kesehatan-nya. Tapi, saya ke pemain itu untuk mengedukasi. Tolong kamu baca baik-baik perjan-jian itu,” urai mantan juru latih Pelita Jaya. (agn)

Harus Minta Jaminan Kesehatan

JAKARTA --Hendro siap habis-ha-bisan untuk merebut tiket ke Olimpiade Rio 2016. Demi memperbesar peluang memenuhi limit, dia hijrah ke nomor 50 km jalan cepat. Perlombaan itu dua kali lipat lebih panjang dari nomos spesialisasinya, 20 km jalan cepat.

“Saya sudah melakukan diskusi dengan pelatih (Heri Surahno, Red),” kata Hendro di Stadion Atletik Madya, Senayan, Jakarta, kemarin (28/8). “Saya juga tidak ingin sekadar lolos, namun

juga tampil kompetitif,” lanjutnya. Hendro membukukan catatan waktu

1 jam 34 menit 23 detik saat tampil pada nomor 20 km jalan cepat SEA Games 2015. Itu terpaut cukup jauh dari cata-tan waktu terbaiknya 1 jam 27 menit 54 detik. Padahal, limit yang ditetapkan IAAF (Federasi Atletik Internasional) 1 jam 24 menit.

Di nomor 50 km jalan cepat, Hendro merasa lebih berpeluang. Limit yang dipatok oleh IAAF adalah 4 jam 3 menit.

“Waktu latihan terakhir 50 km jalan ce-pat saya membukukan 4 jam 9 menit,” ungkap atlet asal Jawa Barat itu.

Atlet 25 tahun itu yakin bisa lebih bersaing di 50 km karena menilai dirinya memiliki endurance alias ket-ahanan yang baik. Untuk meningkat-kan ketahanan, Hendro bahkan akan mengikuti beberapa lomba marathon setelah Kejurnas Atletik 2015 pada 1-5 September mendatang.

Di sisi lain, Kabidbinpres PB PASI

Paulus Lay, mengatakan telah mem-persiapkan beberapa kejuaraan untuk Hendro. Agar perjuangannya menge-jar tiket dari 50 km jalan cepat lebih maksimal. Salah satu opsinya adalah kejuaraan The Athletics North Queen-sland Track and Field 2015,di Australia, 25-27 September nanti.

“Untuk nomornya akan kami lihat dahulu, tapi Hendro bisa ikut kejuaraan itu kalau memang nomornya diper-tandingkan,” ujar Paulus. (mid/ang)

Maksimalkan Endurance, Hijrah ke 50 KmHendro Berjuang Tembus Limit Jalan Cepat Olimpiade

BANDUNG -- Jelang perhe-latan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang akan berlang-sung September 2016 menda-tang, KONI Jawa Barat (Jabar) mengimbau terhadap seluruh atlet agar tetap setia membela Provinsi Jabar.

Ketua Badan Intelijen Sport KONI Jabar, Verdia Yosep menga-takan, kekuatan atlet Jabar untuk bisa merealisasikan juara umum PON XIX dinilai sudah cukup solid. Untuk tetap mempertah-ankan target capaian prestasi tersebut, KONI Jabar pun mem-inta agar seluruh atlet yang sudah tergabung di Pelatda PON tetap setia membela Provinsi Jabar.

“Imbauan ini turun langsung dari Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin,” ujar Yosep kepada Radar Bekasi-Jaringan Pontianak Post.

Berdasarkan pemantauan dan monitoring tim intelijen sport, tukas Yosep, terekam beberapa tawaran datang dari Provinsi

lain untuk meminang atlet Jabar dengan sejumlah penawaran yang cukup menggiurkan. Na-mun, hingga saat ini terpantau beberapa tawaran tersebut di-tolak mentah-mentah oleh atlet Jabar.

“Untuk menjaga soliditas tim PON Jabar, saya terus me-monitoring perkembangan atlet agar tidak berpindah rumah ke Provinsi lain,” cetusnya.

Selaku tuan rumah PON XIX, lanjut dia, Kontingen KONI Jabar harus terus merapatkan barisan mulai dari penjagaan atlet yang sudah tergabung di Pelatda Jabar. Terlebih lagi, bagi para atlet terse-but memiliki catatan prestasi yang baik pada perhelatan PON XVIII 2012 lalu di Provinsi Riau.

“Atlet yang meraih prestasi maksimal di PON sebelumnya diharapkan dapat mempertah-ankan sekaligus meningkatkan prestasi pada PON XIX 2016 di Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya.(asd)

KONI Jabar Imbau Atlet Setia Bela Jabar

32 Sabtu 29 Agustus 2015Pontianak Post SOCCER

MENUJU HISTORI BARUMANCHESTER CITY WATFORD

STADION: ETIHAD-WASIT: MARK CLATTENBURG

C M Y K

21.00WIB

2

MANCHESTER-Matchday ke-empat EPL 2015/16 akhir pekan ini. Mementaskan dendam Louis van Gaal yang sudah ada diubun-ubun guna membalas dua kekalahan Manchester United dari Swansea musim lalu. Sedang Jose Mourinho melakoni laga spesial kala Chelsea menjamu Crystal Palace. Tapi bicara rekor, Manchester City berusaha mencatat histori baru klub, 10 kemenangan beruntun di Liga Inggris.

Ya, Manchester City telah me-nyamai rekor klub yang pernah mer-eka raih lebih dari satu abad lalu, yakni kala mereka mempertahank-an awal yang sem-purna di English Premier League (EPL) 2015/16

dengan kemenangan 2-0 di kandang Everton, akhir pekan lalu. Gol dari Aleksandar Kolarov dan Samir Nasri di babak kedua, mengantar The Citizens meraih tiga kemenangan dari tiga laga awal EPL musim ini.

Rentetan hasil positif tersebut meneruskan enam kemenangan pada enam laga sisa EPL musim lalu, ketika Sergio Aguero dkk mengamankan posisi kedua di belakang Chelsea. Terakhir kali City menang sembilan pertandingan berturut-turut di liga sebelumnya terjadi pada 1912.

Jika pasukan Pellegrini dapat men-gatasi Watford, yang juga tak terkalah-kan musim ini dengan tiga kali hasil im-bang, pada hari Sabtu (29/8), di Etihad Stadium. Tim ini akan mencatatkan diri dalam sejarah baru klub, kemu-dian mengalihkan perhatian untuk mencapai rekor yang lebih besar.”Kami ingin menang,dan akan berusaha untuk mendapatkan tiga point lagi,” ujar Pellegrini disitus klub.

Arsenal telah memenangkan 13 pertandingan terakhir dalam per-jalanan mereka memenangkan gelar di musim 2001/02 dan memulai musim selanjutnya dengan kemenangan 2-0 atas Birmingham City. Kemudian West Ham United berhasil menahan tim asuhan Arsene Wenger dengan skor 2-2. Tetapi, catatan 14 kemenangan beruntun The Gunners adalah rekor terbaik di liga.

Torehan itu melebihi rekor 12 keme-nangan beruntun Manchester United yang dicapai antara Maret-Agustus 2000. Lalu berikutnya ada Chelsea dengan memenangkan 11 pertand-ingan beruntun (April-September 2009 musim 2009/10). Yaitu kala Carlo Ancelotti berada di Stamford Bridge

10 menang beruntun di liga. Lalu menyamai 14 menang tanpa putus Arsenal. Kemu-dian mematahkan sembilan menang beruntun di awal musim milik Chelsea. Hingga menumbangkan rekor menang terbanyak dalam semusim milik The Blues (29 kali), kini jadi misi awal Man. City saat menjamu Watford. Tapi jad-wal tanding padat di bulan September mesti disiasati dengan baik. Selain dua laga di fase grup Liga Champions dan melawan Sunderland di Piala Liga Inggris.

Setelah Watford, City akan ditantang tiga klub asal London pada bulan depan, dengan perjalanan ke Crystal Palace dan Tottenham Hotspur di-antara laga kandang meng-hadapi West Ham United. Bisakah perjalanan gemilang David Silva dkk tetap berjalan mulus? Kalau mereka dapat mengamankan kemenangan back-to-back di Etihad Sta-dium melawan Newcastle dan Bournemouth pada awal Oktober. Maka, rekor abadi Arsenal bakal disamai dan bahkan dilewati. (sbn)

MANCHESTER City berambisi meraih kembali gelar EPL-nya yang dicuri Chel-sea musim lalu. Dengan raihan 3 menang beruntun plus belum kebobolan di 3 laga awal. Jika mereka ingin merayakan gelar juara pada bulan Mei. Minimal, The Citizens mesti meraup 28 dan 27 kemenangan, seperti yang mereka raih kala finis di posisi teratas pada 2011/12 dan 2013/14. Tapi, khusus buat mencatat rekor baru klub (10 menang beruntun) rawan gagal. Bicara tahayul, karena faktor wasit. Mengapa? Berikut fakta penting lainnya dirangkum dalam angka. (sbn)

5 – Watford jadi tim promosi ke-9 yang men-catat hasil tidak terkalahkan pada 3 laga awal EPL. Adapun, 5 dari 8 tim promosi sebelum The Hornets tersebut, hanya 5 yang meneruskan torehan belum terka-lahkan menjadi 4 laga.

7 – Sergio Aguero selalu mencetak gol dalam lima laga kandang terakhir Man. City di EPL. Total 7 gol dia hasilkan dari kelima laga tersebut.

20 – Ini bakal jadi pertemuan ke-21 kedua kubu di berbagai kompetisi. Dari 20 ben-trok sebelumnya, termasuk cuma 2 kali di EPL. Man. City unggul 9 kemenangan berbanding 6 milik Watford. Sedang lima sisanya berujung imbang.

1987 – Terakhir kalinya Watford menumbang-kan Man. City di kandangnya terjadi di League Division One (sebelum jadi EPL). Yakni dalam kemenangan 1-0 pada 18 April 1987 di Maine Road.

1989 – Watford sudah tidak pernah men-galahkan Man. City lagi (baik kandang-tandang) di berbagai kompetisi sejak menang 1-0 pada laga League Division Two 4 Maret 1989.

2006 – Dua pertemuan antara kedua kubu di EPL sebelumnya berakhir imbang. Yakni 1-1 di markas Watford dan 0-0 di kandang Man. City. Semuanya terjadi pada musim 2006/07. Dan pada bentrok yang pertama di City of Manchester Stadium (kini Eti-had) pada 4 Desember 2006. Wasit yang memimpin laga itu adalah Mark Clatten-burg. Kebetulan, pria itu ditunjuk lagi jadi pengadil laga kedua klub, Sabtu (29/8).

Mengapa Harus Dipimpin Mark Clattenburg?

Mark Clattenberg

untuk memenangkan gelar.Nah, mengalahkan The Hornets

-julukan Watford- akan menyamai pencapaian terbaik City di awal musim EPL. Tim ‘Manchester Biru’ memenangkan empat laga pertama mereka di musim 2009/10 dan mengulangi prestasi tersebut, lalu mendapatkan gelar perdana mereka di musim 2011/12. Na-mun, awal luar biasa Chelsea di musim 2005/06 tetap menjadi patokan dalam rekor ini.

Waktu itu, Jose Mourinho men-dalangi sembilan kemenangan beruntun The Blues dari bulan Agustus, mengalahkan raihan Newcastle United era Kevin Kee-gan yang meraih enam hasil absolut di awal liga tanpa putus pada 1994/95. Chelsea periode itu, juga mencatat rekor baru jumlah kemenangan terbanyak dalam semusim EPL, 29 kali.

Tantangan mencatat rekor klub

Perkiraan PemainPerkiraan PemainMan. City (4-2-3-1)1-Hart (g); 3-Sagna, 4-Kompany, 20-Mangala, 11-Kolarov; 42-Yaya, 25-Fernandinho; 7-Sterling, 21-Silva, 15-Navas; 10-AgueroPelatih: Manuel PellegriniWatford (4-2-3-1)1-Gomes (g); 2-Nyom, 15-Cathcart, 5-Prodl, 25-Holebas; 29-Capoue, 8-Behrami; 7-Jurado, 24-Ighalo, 21-Anya; 9-DeeneyPelatih: Quique Sanchez Flores

Aguero Deeney