populasi dan sampel penelitian

12
Afaf-112110174-lbm3-blok15 Step 7 1. Bagaimana cara mementukan populasi? Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas atau kualitas tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan diselidiki dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dapat berupa orang, mahkluk hidup lain, benda tak hidup, perilaku, fenomena alam, dan sebagainya. 2. Macam-macam populasi Populasi merupakan objek/subjek yang beredar pada suatu wilayah dan memenuhi syaratsyarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Secara umum, populasi dibedakan menjadi dua, yaitu populasi terbatas dan populasi tidak terbatas. Populasi terbatas adalah populasi yang memiliki batas-batas jelas secara kuantitatif (dapat dihitung). Sementara itu, populasi tidak terbatas adalah populasi yang tidak dapat ditentukan batas- batasnya secara kuantitatif (tidak dapat dihitung). 3. Cara pengambilan sampel Syarat-syarat teknik sampling Teknik sampling boleh dilakukan bila populasi bersifat homogen atau memiliki karakteristik yang sama atau setidak-tidaknya hampir sama. Bila keadaan populasi bersifat heterogen, sampel yang dihasilkannya dapat bersifat tidak representatif atau tidak dapat menggambarkan karakteristik populasi. Tingkat representatif sampel secara umum dapat ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut: 1

Upload: fafafaf

Post on 23-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

populasi dan sampel penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: populasi dan sampel penelitian

Afaf-112110174-lbm3-blok15

Step 7

1. Bagaimana cara mementukan populasi?

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas atau kualitas tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan diselidiki dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dapat berupa orang, mahkluk hidup lain, benda tak hidup, perilaku, fenomena alam, dan sebagainya.

2. Macam-macam populasiPopulasi merupakan objek/subjek yang beredar pada suatu wilayah dan memenuhi syaratsyarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.

Secara umum, populasi dibedakan menjadi dua, yaitu populasi terbatas dan populasi tidak terbatas. Populasi terbatas adalah populasi yang memiliki batas-batas jelas secara kuantitatif (dapat dihitung). Sementara itu, populasi tidak terbatas adalah populasi yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif (tidak dapat dihitung).

3. Cara pengambilan sampel

Syarat-syarat teknik samplingTeknik sampling boleh dilakukan bila populasi bersifat homogen atau memilikikarakteristik yang sama atau setidak-tidaknya hampir sama. Bila keadaan populasibersifat heterogen, sampel yang dihasilkannya dapat bersifat tidak representatif atautidak dapat menggambarkan karakteristik populasi.

Tingkat representatif sampel secara umum dapat ditentukan oleh beberapa hal sebagaiberikut:• homogenitas populasi, makin homogen distribusi atau keadaan

karakter subyek dalam suatu populasi, maka makin mudah dicapai representativitas sampel.

• jumlah (besar) sampel yang dipilih, makin banyak (besar) subyek yang dijadikan sampel (makin besar ukuran sampel), makin tinggi tingkat representativitasnya.

• banyaknya karakteristik subyek yang akan dipelajari, Makin banyak karakteristik subyek yang dipelajari, yang secara praktis berarti makin banyak variabel yang akan diteliti, mengakibatkan populasi makin

1

Page 2: populasi dan sampel penelitian

Afaf-112110174-lbm3-blok15

kurang homogen. Dengan demikian makin banyak karakteristik subyek yang dipelajari akan menurunkan tingkat representativitas sampel.

• adekuatitas teknik pemilihan sampel, teknik pemilihan sampel yang adekuat ialah teknik pemilihan subyek-subyek penelitian yang sesuai dengan ( mengacu pada) keadaan populasi, dapat dicapai dengan memilih “ rancangan sampel”( sampling designs) yang tepat.

1) Teknik sampling secara probabilitasTeknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling yangdilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh anggota

2

Page 3: populasi dan sampel penelitian

Afaf-112110174-lbm3-blok15

populasi untuk menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang diperoleh diharapkanmerupakan sampel yang representatif.Teknik sampling semacam ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.

a) Teknik sampling secara rambang sederhana.Cara paling populer yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang sederhanaadalah dengan undian.b) Teknik sampling secara sistematis (systematic sampling).Prosedur ini berupa penarikan sample dengan cara mengambil setiap kasus (nomorurut) yang kesekian dari daftar populasi.c) Teknik sampling secara rambang proportional.Jika populasi terdiri dari subpopulasi-subpopulasi maka sample penelitian diambil darisetiap subpopulasi. Adapun cara peng-ambilan- nya dapat dilakukan secara undianmaupun sistematis.d) Teknik sampling secara rambang bertingkat.Bila subpoplulasi-subpopulasi sifatnya bertingkat, cara peng-ambilan sampel samaseperti pada teknik sampling secara proportional.e) Teknik sampling secara kluster (cluster sampling)Ada kalanya peneliti tidak tahu persis karakteristik populasi yang ingin dijadikan subjek penelitian karena populasi tersebar di wilayah yang amat luas. Untuk itu peneliti hanya dapat menentukan sampel wilayah, berupa kelompok klaster yang ditentukan secara bertahap. Teknik pengambilan sample sema-cam ini disebut cluster sampling atau multi-stage sampling.

2) Teknik sampling secara nonprobabilitas.Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik pengambilan sample yang ditemukanatau ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut pertimbangan pakar.Beberapa jenis atau cara penarikan sampel secara nonprobabilitas adalah sebagaiberikut.a) Puposive sampling atau judgmental samplingPenarikan sampel secara puposif merupakan cara penarikan sample yang dilakukanmemiih subjek berdasarkan criteria spesifik yang dietapkan peneliti.b) Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju).Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel

3

Page 4: populasi dan sampel penelitian

Afaf-112110174-lbm3-blok15

berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sample pertama, sample ketigaditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga jumlahsample semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.c) Quota sampling (penarikan sample secara jatah).Teknik sampling ini dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah yang telahditentukan. Biasanya yang dijadikan sample penelitian adalah subjek yang mudah ditemuisehingga memudahkan pula proses pengumpulan data.d) Accidental sampling atau convenience samplingDalam penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan terlebihdahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi peneliti saatpengumpulan data dilakukan. Proses diperolehnya sampel semacam ini disebut sebagaipenarikan sampel secara kebetulan.

4. Bagaimana cara membuat rancangan penelitian

5. Cara menetapkan jumlah sampel

Untuk menduga populasi dilakukan dengan menguji sampel. Semakin banyak sampel yang diambil semakin besar kemungkinan sampel itu mewakili populasinya, sehingga pendugaan populasi dengan sampel semakin tepat. Tapi semakin besar jumlah sampel semakin tidak efisien, baik waktu, biaya dan tenaga.

4

Page 5: populasi dan sampel penelitian

Afaf-112110174-lbm3-blok15

Dalam menentukan besarnya sampel yang akan diambil, selain dapat ditentukan secara kuantitas, juga perlu diperhatikan empat faktor yang berlu dipertimbangkan, yaitu:1. Derajat keseragaman (degree of homogenity) dari populasi. Makin homogenpopulasinya, makin sedikit sampel yang perlu diambil.2. Presisi yang dikehendaki peneliti. Makin tinggi tingkat ketelitian yang diinginkan,makin besar sampel yang harus diambil.3. Rencana analisis. Dari sisi presisi, jumlah sampel yang diambil mungkin sudah cukup, tapi jika dikaitkan dengan kebutuhn analisis, jumlah tersebut mungkin belum cukup.4. Tenaga, biaya, dan waktu.

5. Kemampuan peneliti

6. Keadaan (intelektul) responden7. Lokasi penelitian8. Informasi yang dapat diperoleh peneliti.9. Adanya penggolongan respnden10. Populasi.

6. Bagaimana cara agar data kuosioner bisa valid dan reliable

Kesalahan operasionalisasi variabel mungkin terjadi karena dimensi yang penting luput direalisasikan menjadi butir pertanyaan dalam kuesionerKesalahan dapat diminimalkan dengan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner

Validitas

Validitas mengacu pada apakah kuesioner benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukurSebagian besar validitas diukur secara logika (subyekif), hanya validitas konstruk yang dapat diukur secar matematika/statistika.

Jenis Validitas:

1. Validitas Konstruk (Construct Validity) Konstruk adalah penyusun atau elemen suatu konsep/variabel

Misal: Jika suatu konsep disusun berdasarkan 5 elemen tetapi dalam kuesioner hanya diukur 3 elemen maka validitas konstruk kuesioner ini rendahUkuran validitas konstruk dinyatakan dalam koefisien korelasi (R) setiap butir pernyataan dengan nilai total seluruh butir.

5

Page 6: populasi dan sampel penelitian

Afaf-112110174-lbm3-blok15

Valid tidaknya setiap butir kemudian dibandingkan dengan nilai kritik pada Tabel Kolstoe, 1977

2. Validitas Isi (Content Validity)

Bertujuan memeriksa apakah butir-butir pertanyaan sesuai dengan pengetahuan aau kemampuan responden.

3. Validitas Eksternal (External Validity)Membandingkan kuesioner yang dibuat dengan kuesioner yang sudah dibakukan

4. Validitas Prediktif (Predictive Validity)Mengukur apakah kuesioner dapat digunakan meramalkan perilaku di masa depanValiditas prediktif diberi nilai tinggi jika apa yang diramalkan terbukti5. Validitas Rupa (Face Validity)Validitas tampilan kuesioner, sesuai dengan format6. Validitas Budaya (Culture Validity)Apakah butir-butir pernyataan dalam kuesioner sudah sesuai budaya atau kondisi responden

ReliabilitasReliabilitas menyatakan derajat keandalan dan konsistensi kuesionerBeberapa metode penghitungan reliabilitas, misalnnya:a. Metode Test − Retestb. Metode Test − Retest Paralelc. Teknik Belah Dua (Split Half)d. Analisis DiskriminanPada prinsipnya, semua metode perhitungan itu mengukur reliabilitas melalui koefisien korelasi setiap butir pernyataan dengan total seluruh butir (sama dengan Validitas Konstruk)

Uji coba instrumen (kuesioner)

Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden, ujicobakanlah lebih dahulu kepada sejumlah kecil responden. Ini gunanya untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur dimaksud. Selain itu, ini juga bisa digunakan untuk mengetahui kemungkinan diterima atau ditolaknya hipotesis yang telah dirumuskan. Selain itu, jika ternyata dalam uji coba ini terdapat banyak kesalahan, maka peneliti bisa mengubah atau menyempurkannya.

7. Bagimana cara mengendalikan pengendalian sampel

Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan criteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil peneliian yang bias.Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti.

6

Page 7: populasi dan sampel penelitian

Afaf-112110174-lbm3-blok15

Sedangkan yang dimaksud dengan Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu.

8. Keuntungan pengambilan sampel

Manfaat sampling1) Menghemat beaya penelitian.2) Menghemat waktu untuk penelitian.3) Dapat menghasilkan data yang lebih akurat.4) Memperluas ruang lingkup penlitian.

9. Apa yang harus diperhatikan dalam pembuatan kuosioner• Langkah Menyusun Angket1. Menyusun matrik spesifik data2. Menyusun angket3. Try out (uji coba angket)4. Revisi angket5. Memperbanyak angket

a. membuat pertanyaan dengan mempertimbangkan jumlah pertanyaan agar tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit,yang penting disesuaikan dengan indikator yang ditetapkan.

b. Kemudian tidak menanyakan hal yang tidak perlu semisal nomor telp responden yang jelas tidak akan di oleh dalam penelitian.

c. Dalam menata tampilan pada lembar kuesioner, perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, kemudahan mengisi, dan kemudahan memeriksa jawaban. Oleh karena itu diperlukan kreativitas untuk membuat tampilan kuesioner menjadi enak dibaca,

10. Macam-macam kuosioner

Angket atau Kuesioner adalah metode pengumpulan data, instrumennya disebut sesuaidengan nama metodenya. Bentuk lembaran angket dapat berupa sejumlah pertanyaan tertulis,tujuannya untuk memperoleh informasi dari responden tentang apa yang ia alami danketahuinya.

Bentuk kuesioner yang dibuat sebagai instrumen sangat beragam, seperti:a) kuesioner terbuka, responden bebas menjawab dengan kalimatnya sendiri, bentuknyasama dengan kuesioner isian.b) kuesioner tertutup, responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan, bentuknyasama dengan kuesioner pilihan gandac) kuesioner langsung, responden menjawab pertanyaan seputar dirinyad) kuesioner tidak langsung, responden menjawab pertanyaan yang berhubungan denganorang laine) check list, yaitu daftar isian yang bersifat tertutup, responden tinggal membubuhkan tandacheck pada kolom jawaban yang tersedia

7

Page 8: populasi dan sampel penelitian

Afaf-112110174-lbm3-blok15

f) skala bertingkat, jawaban responden dilengkapi dengan pernyataan bertingkat, biasanyamenunjukkan skala sikap yang mencakup rentang dari sangat setuju sampai sangat tidaksetuju terhadap pernyataannya.

Menurut bentuknya kuisioner :

a. Bentuk Instrumen Interviub. Bentuk Instrumen Observasic. Bentuk administrasi form

11. Perbedaan, Kelemahan dan keuntungan kuosioner dan wawancara• Kelebihan Wawancara: Hasil wawancara secara kualitas dapat dipertanggungj awabkan1. Mempunyai nilai Yang tinggi 2. Semua kesalahpahaman dapat dihindari 3. Pertanyaan yang telah disiapkan dapat dijawab oleh narasumber dengan penjelasanpenjelasan tambahan 4. Setiap pertanyaan dapat dikembangkan lebih lanjut 5. Informasi yang diperoleh langsung dari sumber pertama 

• Kelemahan Wawancara 1. Data atau informasi yang dikumpulkan sangat terbatas 2. Memakan waktu dan biaya yang besar jika, dilakukan dalam suatu wilayah yang luas 

• Kelebihan kuesioner sebagai berikut:1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.2. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden.4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.5. Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

• Kelemahan kuesioner adalah sebagai berikut:1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.2. Seringkali sukar dicari validitasnya3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur4. Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut penelitian

8

Page 9: populasi dan sampel penelitian

Afaf-112110174-lbm3-blok15

5. Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat

12. Hubungan sampel dengan populasi

Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individuindividu yang karakteristiknya hendak diteliti.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti. Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.

9