post stack and pre stack migration

2
A. KAPAN MENGUNAKAN POST-STACK DAN PRE-STACK? a. Post-stack: Pertama kita uraikan terlebih dahulu kata-kata post stack migration, yang berarti bahwa menempatkan kembali posisi- posisi event seismik ke tempat semula setelah dilakukannya proses stacking terlebih dahulu. Metode Post Stack Migration dilakukan setelah proses NMO (Normal Moveout) dan setelah Stack. Dengan kemampuan migrasi untuk reflektor-reflektor relatif datar dan tidak terlalu curam, sangat disarankan untuk menggunakan migrasi ini terutama untuk mengejar waktu prosesing yang lebih cepat, karena proses post stack migrasi ini lebih sederhana dibandingkan dengan pre-stack migration. b. Pre-stack: Pre Stack Time Migration (PSTM) merupakan teknik migrasi data seismik yang diterapkan sebelum proses stacking. Dibandingkan dengan Post Stack Time Migration, Pre Stack Time Migration memberikan hasil yang lebih baik terutama untuk didalam pencitraan struktur yang cukup kompleks seperticonflicting dips structure dan pengurangan energi dari titik refleksi akibat side swipe. Pre Stack Depth Migration (PSDM) merupakan teknik migrasi sebelum stack dengan variasi kecepatan medium sangat kompleks seperti thrust belt, zona di sekitar karbonat (reef), kubah garam, dll. Pada prestack migration dilakukan migrasi pada masing-masing trace, sehingga dapat meningkatkan S/N ratio data. Karena jumlah trace yang sangat banyak sehingga akan memakan waktu jauh lebih lama dibandingkan dengan poststack migration. Namun, penggambaran penampang seismik yang dihasilkan pun juga akan lebih baik karena dilakukan secara lebih terinci.

Upload: aji-ismanu

Post on 02-Feb-2016

480 views

Category:

Documents


46 download

DESCRIPTION

Post stack migration merupakan proses stacking yang dilakukan setelah proses migrasi. Sedangkan pre stak merupakan proses stacking yang dilakukan sebelum proses migrasi. proses pre stack akan menghasilkan data yang lebih baik dibanding proses post stack namun dibutuhkan biaya yang relatif mahal.

TRANSCRIPT

Page 1: Post Stack and Pre Stack Migration

A. KAPAN MENGUNAKAN POST-STACK DAN PRE-STACK?

a. Post-stack:

Pertama kita uraikan terlebih dahulu kata-kata post stack migration, yang berarti

bahwa menempatkan kembali posisi-posisi event seismik ke tempat semula setelah

dilakukannya proses stacking terlebih dahulu. Metode Post Stack Migration dilakukan setelah

proses NMO (Normal Moveout) dan setelah Stack. Dengan kemampuan migrasi untuk

reflektor-reflektor relatif datar dan tidak terlalu curam, sangat disarankan untuk

menggunakan migrasi ini terutama untuk mengejar waktu prosesing yang lebih cepat, karena

proses post stack migrasi ini lebih sederhana dibandingkan dengan pre-stack migration.

b. Pre-stack:

Pre Stack Time Migration (PSTM) merupakan teknik migrasi data seismik yang diterapkan sebelum proses stacking. Dibandingkan dengan Post Stack Time Migration, Pre Stack Time Migration memberikan hasil yang lebih baik terutama untuk didalam pencitraan struktur yang cukup kompleks seperticonflicting dips structure dan pengurangan energi dari titik refleksi akibat side swipe.

Pre Stack Depth Migration (PSDM) merupakan teknik migrasi sebelum stack dengan variasi kecepatan medium sangat kompleks seperti thrust belt, zona di sekitar karbonat (reef), kubah garam, dll.

Pada prestack migration dilakukan migrasi pada masing-masing trace, sehingga dapat meningkatkan S/N ratio data. Karena jumlah trace yang sangat banyak sehingga akan memakan waktu jauh lebih lama dibandingkan dengan poststack migration. Namun, penggambaran penampang seismik yang dihasilkan pun juga akan lebih baik karena dilakukan secara lebih terinci.

B. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN

Pre-Stack Migration

◦ Pre-stack sangat penting saat memodellkan salt-diapirs karena kompleks dan memiliki manfaat langsung jika resolusi dari prestack dapat terlihat hidrokarbon yang terperangkap.

◦ Overall, PSM baik depth dan time lebih baik dalam mencitrakan data seismik, tetapi biasanya dibatasi oleh waktu dan uang yang dibutuhkan pre-stack migration. Kebanyakan pre-stack akan dilakukan ketika post-stack gagal untuk menampilkan structure yang diinginkan. Namun, dengan perkembangan komputer pre-stack migration yang akhirnya lebih ekonomis

Page 2: Post Stack and Pre Stack Migration

Post Stack Migration

◦ Proses ini dilakukan ketika biaya yang digunakan pada post stack lebih masuk akal/murah dibanding pre-stack.

◦ Kerugian menggunakan post-stack dibanding pre-stack adalah tidak memberi hasil sejelas pre-stack. Meskipun post-stack memberi hasil yang baik ketika dip-nya kecil dan events dengan dip yang berbeda tidak menganggu pada migrated section-nya.

C. DIAGRAM PENGGUNAKAN POST-STACK DAN PRE-STACK