poster icha

1
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH SALAK PONDOH (Salacca zalacca) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) JANTAN DIABETES Oleh : MARISA SYAPUTRI HARAHAP Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Mempunyai gejala khas berupapolifagia, poliuria, polidipsia, lemas dan berat badan menurun. Salah satu alternatif pengobatan untuk Diabetes Mellitus (DM) ini selain dengan obat sintetik adalah dengan menggunakan obat yang berasal dari tumbuhan atau bahan alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak etanol kulit buah salak pondoh (Salacca zalacca) dengan dosis 100, 200 dan 300 mg/kgBB pada mencit putih ( Mus musculus L.) jantan PENDAHULUAN Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, banyak tumbuhan di Indonesia yang digunakan secara tradisional sebagai antidiabetes, salah satunya adalah kulit buah salak (Salacca zalacca). Pada penelitian lainnya telah dibuktikan bahwa ekstrak etanol kulit buah salak dosis 150 mg/kgBB memiliki aktivitas yang hampir sama dengan glibenklamid dosis 0,45 mg/kgBB dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus putih jantan yang diinduksi sukrosa (Kanon, dkk., 2012) Pengujian fitokimia terhadap kulit Rancangan Penelitian 1. Pengambilan sampel & Identifikasi tanaman 2. Pembuatan ekstrak etanol kulit buah salak 3. Pemeriksaan kandungan metabolit sekunder 4. Persiapan hewan percobaan 5. Perencanaan dosis 6. Induksi diabetes dengan aloksan tetrahidrat 7. Pembuatan dan pemberian sediaan uji 8. Pengukuran kadar glukosa darah hewan DAFTAR PUSTAKA Kanon, M, Q., Fatimawali, dan Widdhi, B., 2012, Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Salak (Salaccca zalacca (Gaertn.) Voss) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L.) uang Diinduksi Sukrosa, Jurnal, FMIPA UNSRAT, Manado. Nugroho, A., 2006, Hewan Percobaan Diabetes Mellitus: Patologi dan Mekanisme Aksi Diabetogenik, Biodiversitas, Vol 7(4). Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dismpulkan bahwa ekstrak etanol kulit buah salak pondoh (Salacca zalacca) dosis 200 dan 300 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit putih (Mus musculus L.) jantan diabetes SKEMA UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH SALAK PONDOH

Upload: marissa-harahap

Post on 21-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

dna

TRANSCRIPT

Page 1: Poster Icha

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH SALAK PONDOH (Salacca zalacca) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus musculus L.)

JANTAN DIABETES

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Mempunyai gejala khas berupapolifagia, poliuria, polidipsia, lemas dan berat badan menurun. Salah satu alternatif pengobatan untuk Diabetes Mellitus (DM) ini selain dengan obat sintetik adalah dengan menggunakan obat yang berasal dari tumbuhan atau bahan alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak etanol kulit buah salak pondoh (Salacca zalacca) dengan dosis 100, 200 dan 300 mg/kgBB pada mencit putih (Mus musculus L.) jantan diabetes dengan parameter penurunan kadar glukosa darah. Pada penelitian ini juga dilihat parameter pendukung lainnya seperti berat badan, volume urin, dan berat relatif organ jantung, hati dan ginjal.

PENDAHULUANIndonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, banyak tumbuhan di Indonesia yang digunakan secara tradisional sebagai antidiabetes, salah satunya adalah kulit buah salak (Salacca zalacca).Pada penelitian lainnya telah dibuktikan bahwa ekstrak etanol kulit buah salak dosis 150 mg/kgBB memiliki aktivitas yang hampir sama dengan glibenklamid dosis 0,45 mg/kgBB dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus putih jantan yang diinduksi sukrosa (Kanon, dkk., 2012)Pengujian fitokimia terhadap kulit buah salak juga telah dilakukan, dan didalamnya terkandung senyawa metanolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, fenolik dan saponin. Berbagai penelitian meyebutkan bahwa senyawa-senyawa tersebut memiliki aktivitas dalam menurunkan kadar glukosa darah. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan uji aktivitas antidiabetes dari kulit buah salak ini.

Rancangan Penelitian1. Pengambilan sampel & Identifikasi tanaman2. Pembuatan ekstrak etanol kulit buah salak3. Pemeriksaan kandungan metabolit sekunder4. Persiapan hewan percobaan5. Perencanaan dosis6. Induksi diabetes dengan aloksan tetrahidrat7. Pembuatan dan pemberian sediaan uji8. Pengukuran kadar glukosa darah hewan percobaan9. Pengukuran berat badan, air minum, urin, penentuan berat

relatif organ jantung,hati & ginjal10. Analisis data dengan statistik Anaalysis of Variance

(ANOVA) dua arah dan ANOVA satu arah.

DAFTAR PUSTAKA

Kanon, M, Q., Fatimawali, dan Widdhi, B., 2012, Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Salak (Salaccca zalacca (Gaertn.) Voss) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L.) uang Diinduksi Sukrosa, Jurnal, FMIPA UNSRAT, Manado.

Nugroho, A., 2006, Hewan Percobaan Diabetes Mellitus: Patologi dan Mekanisme Aksi Diabetogenik, Biodiversitas, Vol 7(4).

KesimpulanBerdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dismpulkan bahwa ekstrak etanol kulit buah salak pondoh (Salacca zalacca) dosis 200 dan 300 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit putih (Mus musculus L.) jantan diabetes secara signifikan (p<0,05).

SKEMA UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH SALAK PONDOH