power poin materi b indonesia

Download Power poin materi b indonesia

If you can't read please download the document

Upload: amsori-saari

Post on 17-Dec-2014

626 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Hasil PLPG UIN Bandung 2013

TRANSCRIPT

  • 1. PENULISAN EYDDALAM BAHASAINDONESIA Pemakaiandan Penulisan Huruf

2. Pemakaian dan Penulisan huruf Persekutuan Setiap suku kata Indonesia ditandai oleh sebuahvokal. Vokal dapat didahului atau diikuti konsonan Bahasa indnesia mengenal empat macam pola umumsuku kata, yaitu : V (Vokal) misaalnya :a nak,i tu,e-kor,ba-u,e-mas,u-bah 3. Pola umum suku kata VK (vokal-Konsonan), misalnya :ar-ti, ma-in, om-bak, in-dah, am-bil, -im-bang,la-in, ka-in, cu-at, ok-num, un-tung, dan li-ar.o KV (Konsonan-Vokal)Misalnya :ra-kit, ma-in, i-bu, ba-tu, ma-rah, ra-ja, su-ka,ma-ti, wa-rung, sa-rung, dan toko.o KVK (Konsonan-Vokal-Konsonan)Misalnya : pin-tu, ma-lam, ma-kan, cin-ta, mun-tah,lam-bat, lim-bah, men-tah, pan-tun, ram-but,jer-nih, dan kan-tor 4. Pola suku kata Bahasa Indonesia juga memiliki pola suku kataberikut : KKV (Konsonan-Konsonan-Vokal)Misalnya : pra-ja, sas-tra, in-fra, fre-kuensi, spi-ral,ste-ril, sta-tus, gla-mour, gri-ya, sta-bil, pro-tes,kla-rifikasi, dan spe-sial.o KKVKMisalnya : trak-tor, prak-tis, kom-plit, kom-pres,plas-tik, ban-drek, ang-grek, tru, dan blok.o VKKMisalnya : eks, ons, eks-pe-disi, dan eks-plo-sif 5. Pola suku kata KVKK,misalnya : pers, teks, seks, dan kon-teks KKKV,misalnya : stra-tegi, stra-ta, skle-ro-sis, dan stro-beri KKVKKmisalnya : kom-pleks, dan trans KKKVKmisalnya :struk-tur danstress 6. Penulisan Huruf Kapital(Besar)Fungsi Penulisan Huruf Kapital : Sebuah huruf pertama pada awalkalimat Sebagai huruf pertama petikan langsung Sebagai huruf pertama dalam ungkapanyang berhubungan dengan hal-halkeagamaan, kitab suci, dan nama Tuhantermasuk kata gantinya 7. Ketentuan Penulisan HurufKapital Kata maha, merupakan unsur bahasa yangtidak dapat berdiri sendiri. Kata tersebutselalu muncul bersama-sama dengan unsuratau kata lain. Jika kata maha diikuti katadasar, penulisannya harus disatukan,sebaliknya apabila yang diikutinya kataberlawanan, maka harus dituliskan terpisah.Misalnya ; mahakuasa, mahaadil, mahaesa.Kecuali penulisan Maha Esa dalam UUD1945 dan teks proklamasi yang bersifatdokumenter 8. Fungsi penulisan huruf kapital Huruf pertama gelar kehormatan Huruf pertama nama jabatan yang diikuti namaorang Huruf pertama nama orang Huruf pertama suatu benda Huruf pertama merupakan nama buku, majalah,surat kabar, dan judul karangan. Huruf pertama singkatan nama gelar, pangkatdan sapaan. 9. Huruf miring (huruf kursif) Huruf miring dipergunakan untuk : Menuliskan nama buku, majalah, dansurat kabar yang dikutip dalamkarangan (karya ilmiah) Contoh : Pengembangan danpembinaan Bahasa dan SastraIndonesia, surat kabar pikiran rakyat 10. Kegunaan Huruf Miring Menegaskan atau mengkhususkanhuruf, bagian kata, atau kelompokkata.Contoh : buatlah kalimat dengankata benci tapi rindu Menuliskan nama ilmiah atauungkapan asing yang belumdisesuaikan ejaannya.Contoh : kata listening atau readingdapat diterjemahkan menjadi katamenyimak dan membaca 11. EJAAN BAHASAINDONESIAPenulisan Kata, UnsurSerapan, dan Kata DasarTurunan 12. Kata dasar Cara penulisan kata dasarKata dasar ditulis sebagai satukesatuancontoh :Kalau dia sakit, bawa saja ke rumahsakit.Dosen yakin benar mahasiswa akanmemperoleh nilai yang tinggi. 13. Penulisan kata turunan Imbuhan Awalan atau akhiran ditulis serangkaidengan kata yang langsung mengikutiatau mendahuluinya kalau bentukdasarnya berupa gabungan kataContoh: Bentuk dasar yang berupa gabungankata dan sekaligus mendapat awalandan akhiran, gabungan kata itu ditulisserangkai 14. Unsur yang hanya dipakai dalambentuk kombinasi ditulis serangkai. Contoh : menyebarluaskan,dilipatgandakan, meninabobokan,ketidakadilan,mengkambinghitamkan, danmenitikberatkanUnsur serapan 15. Cara penulisan kata ulang denganmembentuk ulang ditulis secara lengkapdengan menggunakan tanda hubung (-). Contoh :Undang-undangGerak-gerik,Berlari-lariAnak-anakKeragu-raguanKata ulang 16. Gabungan kata GABUNGAN KATA UNTUK KATAMAJEMUK, BAGIAN-BAGIANUMUMNYA DITULIS TERPISAH CONTOH :DUTA BESARMEJA TULISORANG TUAGARING =GARIS MIRINGTANAH AIRKAMBING HITAM 17. PENULISAN GABUNGAN KATA GABUNGAN KATA TERMASUK ISTILAH KHUSUSYANG MUNGKIN MENIMBULKAN SALAH BACA,DAPAT DIBERI TANDA HUBUNG UNTUKMENEGASKAN PERTALIAN DIANTARA UNSURYANG BERSANGKUTAN CONTOH ; ANAK-ISTRI GABUNGAN KATA YANG SUDAH DIANGGAPSEBAGAI SATU KATA DITULIS SERANGKAI CONTOH : AKHIRULKALAM 18. PENULISAN KATA DEPANKATA DEPAN DI, KE, DAN DARI,DITULIS TERPISAH DARI KATA YANGMENGIKUTINYA, KECUALI DI DALAMGABUNGAN KATA YANG SUDAHDIANGGAP SEBAGAI SATU KATA.CONTOH : DI SINILAH, DI TEMPAT INIKAMI BERTEMU 19. PENULISAN PARTIKEL PARTIKEL LAH, KAH, DAN TAH DITULISSERANGKAI DENGAN KATA YANGMENDAHULUINYA CONTOH : AJAKLAH ANAK-ANAKMENGAJI DI MASJID PARTIKEL PUN DITULIS TERPISAH CONTOH : APA PUN MAKANANNYA,MINUMANNYA TETAP TEH BOTOL 20. PENULISAN LAMBANG BILANGAN ANGKA DIPAKAI UNTUK MENYATAKANLAMBANG BILANGAN ATAU NOMOR ANGKA DIGUNAKAN UNTUK UKURANPANJANG ANGKA LAZIM UNTUK NOMOR JALAN PENULISAN LAMBANG BILANGAN UNTUKBILANGAN UTUH DAN BILANGAN PECAHAN BILANGAN YANG DITUNJUKAN DENGANANGKA DAN HURUF 21. TANDA BACAFUNGTUASI 22. 1. TANDA TITIK (.)TANDA TITIK BIASANYA DIGUNAKAN PADA A. Akhir kalimat yg bukan pertanyaanatau seruan Akhir singkatan nama orang, gelar,jabatan, pangkat, dan sapaan Singkatan kata atau ungkapan yg sdhsangat umum 23. Belakang atau dlm satu bagan ikhtisar ataudaftar.Contoh: A. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi;III. Depdiknas.Pemisahan angka, jam, menit, detik dan detik ygmenunjukkan waktuContoh: Pukul 12.30.15 (pukul 12 lewat 30 m3nit15 detik)Tanda titik tdk dipakai utk memisahkan angkaribuan, jutaan, dan seterusnya yg tdkmenunjukan jumlahContoh: Lilis Mintarsih lahir pada tahun 1987 diCianjur; KTP-nya bernomor 486754 24. TANDA KOMA (,) Ketentuan menggunakan tanda koma(,) : Di antara unsur-unsur dalam suatupemerincian atau pembilangan Untuk memisahkan kalimat setarayang satu dari kalimat setaraberikutnya yang didahului oleh kataseperti tetapi, dan melainkan untuk memisahkan anak kalimat dariinduk kalimat apabila mendahuluiinduk kalimat 25. Digunakan untuk memisahkan petikanlangsung dari bagian lain dalam kalimat Di pakai di antara nama orang dan gelarakademik yang mengikutinya untukmembedakan dari singkatan namakeluarga atau margacontoh : Asis Saefuddin D., Drs., S.Pd.I.,M.SiTanda koma 26. TANDA TITIK KOMA (;) FUNGSI TITIK KOMA SEBENARNYA TERLETAKANTARA TITIK DAN KOMA, DENGANKETENTUAN : DIPAKAI UNTUK MEMISAHKAN BAGIAN-BAGIANKALIMAT SEJENIS DAN SETARA. CONTOH ; mukanya bersinar; hatinya berdebar;dia yakin akan lulus CPNS; ia seorang guru;seorang kiyai; dan seorang pemuda yangtampan; 27. Fungsi titik koma Dipakai untuk memisahkankalimat yang setara dalam suatukalimat majemuk sebagaipengganti kata penghubung Contoh : petani giat bekerja;istrinya mempersiapkan makanandan minuman 28. Tanda titik dua (:) Digunakan dalam hal-hal sebagaiberikut :akhir sebuah pernyataan lengkapapabila diikuti rangkaian. Syarat-syaratujian yang ditentukan ialahsebagai berikut :Mengisi formulir, membawa alat tulis,dan berpakaian rapi. 29. TANDA HUBUNG (-) Digunakan untuk menyambung sukukata dasar yang terpisah olehpergantian baris Digunakan untuk menyambungkan awaldengan bagian kata dibelakangnya atauakhiran dengan bagian kata didepannyapada pergantian baris Dipakai untuk menyambungkan unsur-unsurkata ulang 30. SINTAKSISBAGIAN ATAU CABANGDARI ILMU BAHASA YANGMEMBICARAKAN SELUKBELUK WACANA, KALIMAT,KLAUSA, DAN FRASE 31. PENENTUAN KALIMATBahasa terdiri dari dua lapisanyaitu lapisan bentuk danlapisan arti yang dinyatakanoleh bentuk.Bentuk bahasa terdiri darisatuan-satuan yang dapatdibedakan menjadi duasatuan yaitu satuanfonologik, dan satuangramatik 32. Satuan bentuk bahasaSatuan fonologikmeliputi fonem dansuku, sedangkanSatuan gramatikmeliputi wacana 33. Kalimat sederhanaKalimat yang terdiri dari satuklausa.contoh :Mulanya ia hanya akanmenghindari kemarahanDullah 34. Kalimat aktifKalimat yang memerlukan objekContoh :Saya memukul kucing 35. Kalimat PasifKalimat yang tidak memerlukan katakerjaContoh :Udin di pukul Maman 36. Kalimat TunggalKalimat yang berdiri sendiri atautidak banyak variasiContoh :Saya makan nasi 37. Kalimat MajemukKalimat yang bervariasiContoh :Saya makan nasi,sedangkan dia makan rotiDari pada tidul lebih baikbelajar 38. Kalimat KorelatifKalimat yang memilikihubungan antara yang satudengan yang lainnya, ataumemiliki dua klausaContoh : Anak itu sedangbermain-main 39. Analisis KlausaBerdasarkan fungsi dan unsurnya Berdasarkan kategori kata ataufrase yang menjadi unsurnyaBerdasarkan makna unsur-unsurnya 40. Kalimat EfektifKalimat yang memilikikemampuan untukmenimbulkan kembaligagasan-gagasan padapikiran pembaca ataupendengar sesuai denganapa yang ada dalam pikiranpenulis atau pembicara 41. Ciri kalimat efektifKalimat efektif lebihmengutamakan keefektifankalimat sehingga kejelasankalimat itu terjamin 42. Ciri kalimat efektifKalimat harus mempunyaisubjek dan predikat denganjelas. Kejelasan subjek danpredikat suatu kalimat dapatdilakukan denganmenghindarkan pemakaiankata depan 43. Ciri kalimat Efektif Kalimat tidak boleh mempunyaisubjek ganda yang dapatmenimbulkan kesalahanpenafsiran Pada kalimat tunggal tidak bolehmenggunakan kata penghubung(konjuksi) intra kalimat 44. Ciri Kalimat EfektifPredikat kalimat tidakdidahului kata yang,Contoh :Anak itu yang berasal dariBogor 45. Ciri Kalimat EfektifPenggunaan subjek tidakboleh diulang-ulang,pengulangan subjekpada anak kalimat perludihindari 46. Ciri Kalimat EfektifPenggunaan kata yangsinonim dalam satu kalimatperlu dihindariContoh :Sejak dari pagi ia berada dikampus 47. Ciri Kalimat EfektifPenggunaan unsurpembentukan kalimat harusmemiliki kesamaan(keparalelan) 48. Ciri Kalimat EfektifKalimat yang digunakan haruspadu, yaitu kalimatmempergunakan pola aspek+ agen + verbal secara tertibdan menghindarkanpenyisipan sebuah kata diantara predikat dan objek 49. Ciri Kalimat EfektifKalimat yang digunakan haruslogis yaitu ide kalimat dapatditerima oleh akal,Contoh :Bapak Rektor kamipersilahkan 50. PERENCANAANKARANGAN 51. MENGARANGADALAH SEBUAH PROSESKOMUNIKASI SECARATERTULIS TENTANGPENDAPAT, GAGASAN,RENUNGAN, KEYAKINAN, DANHARAPAN 52. TAHAP PENULISANKARANGAN TAHAP KEGIATANPRAPENULISAN(PREWITING) TAHAP PENULISAN(WRITING) TAHAP PASCA PENULISAN(POST WRITING) 53. Kegiatan yangmengikuti alur, prosesyang bertahap danberurutanKEGIATAN MENGARANG 54. BERMAKNA BAHASA JELAS/LUGAS MERUPAKAN KESATUAN YANG BULAT SINGKAT NAMUN PADAT MEMENUHI KAIDAH BAHASA BERSIFAT KOMUNIKATIFCIRI-CIRI TULISAN 55. MENGETAHUI KEMAMPUAN DAN POTENSI MENGEMBANGAN POTENSI LEBIH BAIK MENYERAP MENULIS MENJADI PENINJAU DAN PENILAIGAGASAN MUDAH MEMECAHKAN MASALAH AKTIF BERFIKIRMANFAAT MENULIS 56. TAHAPAN PENULISANKARANGANTAHAP PERENCANAANPENULISANTAHAP PENULISAN, DANTAHAP REVISI 57. SUMBER BAHAN PENULISANSUMBER BAHAN PENULISAN YANGPALING LENGKAP ADALAHPERPUSTAKAN. DI PERPUSTAKAANTERDAPAT BERBAGAI INFORMASITENTANG PENGETAHUAN;PERPUSTAKAAN MERUPAKAN GUDANGILMU. 58. KERANGKA KARANGANKERANGKA KARANGAN ATAUGARIS-GARIS BESAR KARANGANATAU OUT LINE ADALAHKERANGKA TULIS YANGMENGGAMBARKAN BAGIAN-BAGIANATAU BUTIR-BUTIR ISIKARANGAN DALAM TATAAN YANGSISTEMATIS 59. TUJUAN PENULISAN KARANGANTUJUAN KARANGAN DAPATDITENTUKAN OLEH JENISKARANGAN ATAU OLEH TOPIKKARANGAN. ADA DUA JENISKARANGAN, YAKNI 1. KERANGKAKARANGAN TOPIK, DAN 2.KERANGKA KARANGAN KALIMAT 60. Karangan deskripsi 61. Pengertian karangan deskrifsi Karangan yangmenggambarkan ataumemerikan suatu hakdengan sifat dangerak geriknya atausesuatu yang kepadapembaca 62. Syarat menulis karangandeskrifsi Kesanggupan berbahasa kita yang memilikikekayaan nuansa dan bentuk, Kecermatan pengamatan dan keluasanpengetahuan kita tentang sifat, ciri danwujud objek, yang dideskrifsikan Kemampuan kita memilih detail khususyang dapat menunjang ketepatan danketerhidupan deskripsi 63. Pendekatan pendeskrifsianPendekatan ekspositorisPendekatan impresionis,danPendekatan menurut sikappengarang 64. Pendekatan ekspositorisKarangan ini berisi daftar rinciansesuatu secara lengkap atau agaklengkap, sehingga pembaca denganpenalarannya memperoleh kesankeseluruhan tentang sesuatu 65. Pendekatan impresionistikBertujuan untuk mendapatkantanggapan emosionalpembaca atau kesanpembaca 66. Pendekatan menurut sikappengarang Pendekatan ini bergantung padatujuan yang ingin dicapai, sifatobjek dan pembaca 67. Macam-macam deskrifsi Deskrifsi orang,meliputi : deskrifsikeadaan fisik, deskrifsikeadaan sekitar, sertadeskrifsi watak atautingkah perbuatan dandeskrifsi gagasan-gagasantokoh Deskrifsi tempat 68. Karangan narasiKarangan yang menyajikanserangkaian peristiwa ataukejadian menurut urutanterjadinya (kronologis) denganmaksud memberi makna kepadasebuah atau kejadianserangkaian kejadian, sehinggapembaca dapat mengambilhikmah dari cerita tersebut 69. Prinsip-prinsip narasiAlur (plot)PenokohanLatar (setting)Sudut Pandang (point ofview) 70. KALIMAT EFEKTIF 71. PENGERTIAN KALIMATEFEKTIF KALIMAT EFEKTIF IALAH KALIMATYANG MEMILIKI KEMAMPUANUNTUK MENIMBULKAN KEMBALIGAGASAN-GAGASAN PADAPIKIRAN PEMBACA ATAUPENDENGAR SESUAI DENGAN APAYANG ADA DALAM PIKIRANPENULIS ATAU PEMBACA 72. KALIMAT EFEKTIF SEBUAH KALIMAT DIKATAKANEFEKTIF JIKA DAPAT MEWAKILISECARA TEPAT ISI PIKIRANPENULIS. KALIMAT EFEKTIF JUGAMEMILIKI KEMAMPUANMENIMBULKAN GAGASAN YANGTERDAPAT PIKIRAN PEMBACAMENGENAI MAKSUD PENULIS 73. CIRI KALIMAT EFEKTIF UNTUK DAPAT MEMBUAT KALIMATEFEKTIF, ADA EMPAT HAL YANGHARUS DIPERHATIKAN PENULIS,ANTARA LAIN : KESATUAN GAGASAN KEPADUAN KESEJAJARAN, DAN KELOGISAN 74. KEPADUANKEPADUAN ATAUKOHORENSI ADALAHHUBUNGAN TIMBAL BALIKYANG BAIK DAN JELAS DIANTARA UNSUR YANGMEMBENTUK SEBUAHKALIMAT 75. KESALAHAN DALAMKEPADUAN KEPADUAN SEBUAH KALIMATAKAN RUSAK KARENA SALAHMENGGUNAKAN KATA DEPAN ATAUKATA HUBUNG AKIBAT KESALAHANMERANGKAIKAN DUA KATA YANGMEKNANYA SAMA AKIBAT KESALAHANMENEMPATKAN KARANGAN 76. KESEJAJARAN KESEJAJARAN ATAUKEPARALELAN ADALAHPENGGUNAAN BENTUKGRAMATIKAL YANG SEJAJARATAU SAMA UNTUK UNSUR-UNSURKALIMAT YANGMEMPUNYAI JABATAN YANGSAMA 77. KELOGISAN STRUKTUR GRAMATIKAL YANGBAIK BUKAN TUJUAN DALAMKOMUNIKASI, MELAINKANHANYA MERUPAKAN ALATUNTUK MERANGKAI SEBUAHPIKIRAN DENGAN JELAS 78. PENGERTIAN LOGIKA LOGIKA ATAU JALAN PIKIRANMERUPAKAN SUATU PROSESBERPIKIR YANG BERUSAHAMENGHUBUNG-HUBUNGKANUNSUR-UNSUR DALAM KALIMATSEHINGGA UNSUR ITUMEMBENTUK KESATUAN PIKIRANYANG MASUK AKAL 79. PENALARANPENALARAN YANG BAIKAKAN MENGHASILKANKALIMAT YANG BAIK DANKALIMAT YANG BAIK(LOGIS) AKAN MEMBERIKANKESAN BAIK PADAPEMBACA 80. CONTOH KALIMAT EFEKTIF WAKTU DAN TEMPAT KAMIPERSILAHKAN MAHASISWA YANG KEHILANGANJAM TANGAN DIHARAP DIAMBIL DIKANTOR TU MEREKA DITUGASKAN OLEHDOSENNYA UNTUK MELAKUKANPENELITIAN ILMIAH 81. BEBERAPA PENYEBABKETIDAKEFEKTIPANKALIMAT 82. PENYEBAB KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT KESALAHAN TATA BAHASA KETIDAKLOGISAN KALIMAT KETAKSAAN KALIMAT KETIDAKHEMATAN KATA KESEJAJARAN KALIMAT KERANCUAN KALIMAT 83. KESALAHAN TATA BAHASA PENGGUNAAN TATA BAHASA YANGBENAR SANGAT MENENTUKANKEEFEKTIPAN SEBUAH KALIMAT. CONTOH :DIA TIDAK NGAMBIL BUKU ITU,BUKU ITU TELAH DIKEBAPAKANKEMARINKALIMAT TERSEBUT TIDAK BAKU,DAN MERUPAKAN KESALAHANDALAM MENGGUNAKAN TATABAHASA 84. KETIDAKLOGISAN KALIMATPENGGUNAAN KAIDAH BAHASABELUM MENENTUKANKEEFEKTIFAN SEBUAHKALIMATKEEFEKTIPAN KALIMATDIDUKUNG PULA OLEHJALANNYA PIKIRAN YANGLOGIS 85. KETAKSAAN KALIMATKETAKSAAN KALIMAT ARTINYAKALIMAT TERSEBUT TIDAKMEMILIKI MAKNA GANDACONTOH :PELANTIKAN REKTOR UIN YANGBARU DILAKSANAKAN DIGEDUNG BARU 86. KETAKSAAN KALIMATKETAKSAAN KALIMAT JUGADISEBABKAN OLEHPENGHILANGAN KATA DEPANCONTOH :HAL ITU SUDAH DIJELASKANMEREKA PADA KEGIATANPRESENTASI HASILPENELITIAN 87. KETIDAKHEMATAN KATADALAM SEBUAH KALIMATEFEKTIF TERSIRAT PULAKEEFESIENAN.PENGGUNAAN BAHASA ATAUKATA YANG TIDAK EFESIENTERMASUK DALAMPEMBOROSAN KATA DAN INIMERUPAKAN SALAH SATUKETIDAKEFEKTIPAN KALIMAT 88. KESEJAJARANKALIMATDALAM SEBUAH KALIMAT,GAGASAN YANG SAMAFUNGSI DANKEPENTINGANNYADITEMPATKAN DALAMFUNGSI GRAMATIKAL YANGSAMA PULA 89. KERANCUAN KALIMATRANCU BERARTI KACAU.MAKSUDNYA STRUKTURYANG DIBANGUN TIDAKBERATURAN SEHINGGAMARUSAK KAIDAH BAHASA 90. SEBUAH CONTOH KALIMAT TIDAKEFEKTIF :SIAPA YANG MENEMUKAN DOMPET DIKAMPUS UIN DIHARAP SEGERADISERAHKAN KEPADA SATPAMCONTOH KALIMAT TIDAK EFEKTIF 91. PERENCANAANKARANGANPENGERTIAN KARANGANILMIAHKARANGAN YANGMEMBAHAS MASALAH-MASALAHYANGBERKAITAN DENGANDISIPLIN ILMU TERTENTU 92. TUJUAN PENULISAN KARYAILMIAH1. Menyampaikan gagasan kepada masyarakat luas ataukalangan tertentu (berupa artikel yang dimuat dalamberbagai media massa)2. Memenuhi tugas yang diberikan sebagai persyaratandalam studi.3. Mendiskusikan gagasan dalam kalangan tertentudalam sebuah pertemuan ilmiah.4. Mengikuti perlombaan penulisan karya ilmiah (LKTI)5. Menyebarkan hasil penelitian kepada masyarakatluas atau kalangan tertentu. 93. FUNGSI KARYA ILMIAH1. Sebagai referensi dalammempersiapkan karya tulisatau kegiatan ilmiah.2. Fungsi edukatif3. Menyebarluaskanperkembangan bidang ilmukepada masyarakat luas ataukelompok tertentu yang terkait. 94. MANFAAT KARYA ILMIAH1. Mengakrabkan penulis dengankegiatan perpustakaan2. Meningkatkan keterampilan dalammengorganisasikan dan menyajikanfakta dan data secara jelas dansistematis.3. Penulis akan merasakan kepuasaanintelektual.4. Penulis ikut menyumbang perluasancakrawala ilmu pengetahuanmasyarakat. 95. CIRI/SIFAT KARANGANILMIAH1.Lugas,2.Logis,3.Tuntas,4.Sistematis, uraian disusunmenurut pola tertentusehingga jelas urutan dankaitan antara unsur-unsurtulisan tersebut. 96. CIRI/SIFAT KARANGAN ILMIAH5. Objektif,6. Cermat,7. Bernas8. Jelas,9. Tidak emosional10. Terbuka11. Kebenarannya dapat diuji.12. Menggunakan bahasa ragam bakuyang berciri khas keilmuan danmemperhatikan tata tulis yang lazim 97. POLA PENYAJIANKARANGAN ILMIAHNarasiDeskripsiEksposisiArgumentasi 98. LANGKAH-LANGKAHMENYUSUN KARYAILMIAH1. Memilih PendekatanPenyusunan Karya Ilmiah.2. Menentukan Topik Penelitian.3. Membatasi Pokok Bahasan4. Menyusun KerangkaKarangan5. Kerangka OrganisasiRisalah/Skripsi/Tesis 99. PEMBABAKANKARANGANBAGIAN PENDAHULUAN (JudulKarangan, Abstrak, Kata Pengantar,Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar,Daftar Lampiran) ISI KARANGAN (Bab Pendahuluan,Bab Penjabaran, Bab Pembahasan, BabSimpulan)BAGIAN AKHIR (DaftarPustaka/Bibliografi, Lampiran, Daftar 100. Perbedaan KaranganIlmiah dan KaranganSastra.Karangan sastra berisi ceritarekaan dengan bahasa,gaya, dan cita rasa yangindah. Sedangkan karanganilmiah adalah karangan yangmembahas masalah-masalahyang berkaitan 101. PENYUSUNANALINIA/PARAGRAF 102. PENGERTIAN ALINEAADALAH BAGIAN BAB DALAMSUATU KARANGAN(BIASANYA MENGANDUNGSATU IDE POKOK DANPENULISANNYA DI MULAIDENGAN GARIS BARU 103. SEPERANGKAT KALIMAT TERSUSUN LOGIS-SISTEMATISYANG MERUPAKAN SATU KESATUAN EKSPRESI PIKIRANYANG RELEVAN DAN MENDUKUNG PIKIRAN POKOKYANG TERSIRAT DALAM KESELURUHAN KARANGAN 104. 1. SETIAP PARAGRAF MENGANDUNGMAKNA, PESAN, PIKIRAN ATAU IDEPOKOK KESELURUHAN KARANGAN2. PARAGRAF DIBANGUN OLEHSEJUMLAH KALIMAT3. PARAGRAF MERUPAKAN SATUKESATUAN IDE PIKIRAN4. PARAGRAF MERUPAKAN SATUKESATUAN YANG KOHEREN DANPADAT; DAN5. KALIMAT-KALIMAT DALAM PARAGRAFHARUS TERSUSUN SECARA LOGIS-SISTEMATISKARAKTERISTIKPARAGRAF 105. KALIMAT ATAU KATA TRANSISIKALIMAT TOPIKTRANSISI BERUPA KALIMATKALIMAT PENGEMBANGKALIMAT PENEGASUNSUR-UNSURPARAGRAF 106. PARAGRAF YANG BAIK DAN EFEKTIFADALAH PARAGRAF YANG MEMENUHISYARAT YAITU PARAGRAF YANGKALIMAT-KALIMATNYA MEMILIKIKESATUAN (KOHESI) DAN KEPADUAN(KOHERENSI)SYARAT-SYARATPEMBENTUKANPARAGRAF 107. Kesatuan dan keutuhan yang ditandai oleh adanya gagasan pokok dan sejumlahgagasan pengembangPengembangan yang ditandai oleh adanya kalimat topik dan sejumlah kalimatpengembangKepaduan yang ditandai oleh hubungan yang harmonis antara isi kalimat dalamparagrafKekompakan yang ditandai oleh keserasian antara hubungan bentuk strukturdan diksiEMPAT SYARATPEMBENTUKANPARAGRAF 108. KARANGANPenulisan karangan merupakankegiatan menulis karangan yangutuh/tuntas. Ada dua kegiatan dalampenulisan karangan yakni penulisandraf dan kegiatan menyunting draft 109. PARAGRAF DEDUKSIPARAGRAF INDUKSIPARAGRAF CAMPURANPARAGRAF PERBANDINGANPARAGRAF PERTANYAANPARAGRAF SEBAB-AKIBATPARAGRAF CONTOHPARAGRAF PERULANGANPARAGRAF DEFINISIPARAGRAF DESKRIPTIF 110. a. Paragraf bersamab. Mengatur kembalic. Menjawab pertanyaand. Mengembangkan peribahasae. Menganalisis gambarf. Mendeskripsikan pengalaman 111. KONVENSI NASKAH 112. KONVENSI NASKAHKonvensi naskah difokuskan pada pembuatankarya ilmiah terutama skripsi yang merupakantugas akhir studi mahasiswa.Adapuan pembahasannya meliputi bagianpelengkap pendahuluan, bagian isi dan bagianpenutup 113. BAGIAN PENDAHULUAN (Judul Karangan, Abstrak, KataPengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, DaftarLampiran)ISI KARANGAN (Bab Pendahuluan, Bab Penjabaran, BabPembahasan, Bab Simpulan)BAGIAN AKHIR (Daftar Pustaka/Bibliografi, Lampiran, DaftarIstilah, Riwayat Hidup Penulis)Tata cara penulisan karangan Ilmiah 114. Kerangka OrganisasiRisalah/Skripsi/TesisBab I Pendahuluan1. Latar Belakang dan RumusanMasalah2. Tujuan Pembahasan3. Anggapan Dasar4. Kerangka Berpikir5. Langkah-Langkah PenelitianBab II Analisis TeoretikBab III Analisis EmpirikBab IV Simpulan dan Saran 115. Langkah-langkah penulisankarya ilmiah1. Memilih Pendekatan Penyusunan KaryaIlmiah.2. Menentukan Topik Penelitian.3. Membatasi Pokok Bahasan4. Menyusun Kerangka Karangan5. Kerangka Organisasi Risalah/Skripsi/Tesis 116. BAGIAN PELENGKAP PENDAHULUANHalaman Judul/JilidHalaman PengesahanHalaman PersembahanKata PengantarAbstrakDaftar IsiKONVENSI NASKAH 117. 1. Memilih Pendekatan Penyusunan Karya Ilmiah.2. Menentukan Topik Penelitian.3. Membatasi Pokok Bahasan4. Menyusun Kerangka Karangan5. Kerangka Organisasi Risalah/Skripsi/TesisJENIS KARANGAN ILMIAH 118. Kutipan adalah pinjaman kalimatatau pendapat dari seorangpengarang atau ucapanseseorang yang terkenal baikyang terdapat dalam buku-bukuatau majalahKUTIPAN 119. Tidak mengadakanperubahanJika ada kesalahan tidakmembetulkannya, danMenghilangkan bagiankutipan bisa di awal, di akhir,atau satu paragrafPRINSIP-PRINSIPMENGUTIP 120. KUTIPAN LANGSUNG YANG TIDAK LEBIH DARI EMPATBARISKUTIPAN LANGSUNG YANG LEBIH DARI EMPAT BARISKUTIPAN TIDAK LANGSUNGKUTIPAN PADA CATATAN KAKIKUTIPAN LANGSUNG DIMASUKAN KEDALAM TEKSATAU CATATAN KAKI