power point gravimetri
DESCRIPTION
Uploaded from Google DocsTRANSCRIPT
KIMIA ANALITIK
KELOMPOK 4
ANALISIS GRAVIMETRI
Adalah suatu bentuk analisis kuantitatif yang berupa suatu proses pemisahan dan penimbangan suatu komponen dalam suatu zat dengan jumlah tertentu dan dalam keadaan sesempurna mungkin.
METODE PENGENDAPAN
Pengendapan merupakan teknik yang paling luas penggunaannya. Hal terpenting dalam pengendapan suatu analit adalah kemurniannya dan kemudahan penyaringan yang pasti dilakukan dalam teknik pengendapan.
Cara kerja pengendapan gravimetriMelarutkan analatMengatur keadaan larutan misalnya pH dan
suhu Membentuk endapan Menyaring dan mencuci endapan Memanaskan atau memijarkan untuk
memperoleh endapan kering dengan susunan tertentu
Mendinginkan lalu menimbang endapan
Syarat Pengendapan
Kesempurnaan endapan
Kemurnian endapan
Susunan endapan
Kemurnian Endapan KopresipitasiKopresipitasi adalah kondisi dimana endapan
terkontaminasi oleh zat-zat yang secara normal larut dalam cairan induk.
Kopresipitasi dibedakan 2 jenis:1. berkaitan dengan adsorpsi pada
permukaan partikel yang terkena larutan2. oklusi zat asing sewaktu proses
pertumbuhan kristal dari partikel-partikel primer
LanjutanPascapresipitasi (postpresipitasi) adalah
pengendapan yang terjadi di atas permukaan endapan pertama sesudah ia terbentuk.
Contoh: pada pengendapan kalsium sebagai oksalat dengan adanya magnesium, magnesium oksalat berangsur-angsur memisah dari larutan dan mengendap di atas kalsium oksalat, makin lama endapan dibiarkan bersentuhan dengan larutan itu, maka makin besar sesatan yang ditimbulkan oleh penyebab ini.
Pascapresipitasi Berbeda Dari KopresipitasiKontiminasi bertambah dengan bertambah
lamanya endapan dibiarkan bersentuhan dengan cairan induk pada pascapresipitasi, tetapi biasanya berkurang pada kopresipitasi.
Pada pascapresipitasi, kontaminasi akan bertambah dengan semakin cepatnya larutan diaduk, baik dengan cara-cara mekanis ataupun termal. Pada kopresipitasi keadaannya umumnya adalah kebalikannya.
Banyaknya kontaminasi pada pascapresipitasi dapat jauh lebih besar dari pada kopresipitasi.
Keadaan umum untuk pengendapan gravimetriuntuk memperoleh keadaan optimum harus mengikuti aturan sbb:
Pengendapan harus dilakukan pada larutan encer, yang bertujuan untuk memperkecil kesalahan akibat kopresipitasi.
Peraksi dicampur perlahan-lahan dan teratur dengan pengadukan tetap.
Pengendapan dilakukan pada larutan panas bila endapan yang terbentuk stabil pada temperatur tinggi.
Endapan kristal biasanya dibentuk dalam waktu yang lama dengan menggunakan pemanas uap untuk menghindari adanya koprespitasi.
Endapan harus dicuci dengan larutan encer. Untuk menghindari postpresipitasi atau kopresipitasi sebaiknya
dilakukan pengendapan ulang
MEMINIMALKAN KOPRESIPITASImetode penambahan dari kedua reagen. Jika diketahui
bahwa baik sampel maupun endapan mengandung suatu ion yang mengotori, larutan yang mengandung ion ini dapat ditambahkan ke larutan lain.
pencucian. Pengotor-pengotor yang teradsorpsi dapat dihilangkan dengan mencuci kembali mereka yang terkepung.
pencernaan. Teknik ini bermanfaat bagi endapan kristalin, tapi tidak digunakan bagi endapan yang bersifat gelatin.
pengendapan kembali. Jika zatnya bisa langsung dilarutkan kembali, larutan dapat disaring, dilarutkan kembali, dan diendapkan kembali.
pemisahan. Sifatkimiawi pengotor diubah dengan suatu reaksi tertentu sebelum endapan terbentuk.
PENCUCIAN ENDAPAN
Agar penetapan kuantitas analit dalam metode gravimetri mencapai hasil yang mendekati nilai sebenarnya, harus dipenuhi 2 kriteria : Proses pemisahan atau pengendapan analit
dari komponen lainnya berlangsung sempurna
Endapan analit yang dihasilkan diketahui dengan tepat komposisinya dan memiliki tingkat kemurnian yang tinggi, tidak bercampur dengan pengotor.
Adapun tujuan dari pencucian endapan adalah untuk menyingkirkan kotoran yang teradsorpsi pada permukaan endapan maupun yang terbawa secara mekanis, sehingga di peroleh endapan murni.
Endapan murni adalah endapan analit yang bersih, artinya tidak mengandung molekul-molekul lain (zat-zat lain yang biasanya disebut pengotor atau kontaminan).
Larutan pencuci dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
Larutan yang mencegah terbentuknya koloid yang mengakibatkan dapat lewat kertas saring, misalnya : penggunaan ammonium nitrat untuk mencuci endapan ferihidroksida
Larutan yang mengurangi kelarutan dari endapan, misalnya : alcohol.
Larutan yang dapat mencegah hidrolisis garam dari asam lemah atau basa lemah
Kriteria Pemilihan Zat Pencucidapat melarutkan zat pengotor dengan baik
tetapi hampir tidak melarutkan endapantidak mengandung garam yang tidak dapat
menguap waktu dipijarkandapat mencegah terjadinya peptisasi pada
waktu pencucian endapandigunakan larutan pencuci yang mengandung
ion senama bila ada kemungkinan endapan dapat larut.
larutan pencuci yang panas dapat digunakan bila kelarutan endapan memungkinkan
Mencuci berulang-ulang lebih efektif dibandingkan dengan sekali pencucian dengan volume total yang sama .
Di mana :Xo = konsentrasi pengotor sebelum dicuciN = jumlah pencucianXn = konsentrasi pengotor setelah pencucianV = volume larutan pencuci υ= volume cairan yang sisa dalam endapan
n
n vXX
0
PEMBAKARAN ENDAPANPembakaran dilakukan akibat masih
terdapatnya sisa air pada endapanPembakaran dilakukan hingga beratnya
seragam.Berat kertas saring harus juga di
perhitungkan
Peranan Pereaksi Organik pada Analisis Gravimetri• Pereaksi organik yang digunakan pada analisis gravimetri
dikenal sebagai endapan organik. • Endapan organik yang baik harus memiliki sifat spesifik. • Beberapa ion anorganik dapat diendapkan dengan
pereaksi organik tertentu disebut pengendap organik. Sejumlah pereaksi ini berguna bukan hanya untuk pemisahan, untuk pengendapan tetapi juga dapat digunakan untuk ekstraksi pelarut.
Pereaksi organik yang banyak digunakan adalah pereaksi pembentuk khelat.
Senyawa organik diklasifikasikan sebagai pembentuk kompleks khelat,pembentuk garam dan pembentuk lake.
Pereaksi organik banyak digunakan sebab bersifat selekitf.
Selektivitas berarti kemampuan dari pereaksi organik untuk bergabung dengan satu atau dua logam untuk memisahkannya dari zat lainnya.
KRITERIA untuk PEMILIHAN PEREAKSI ORGANIK
a) ZAT TERSEBUT HARUS SELEKTIF
Contohnya Dimetilglioksim untuk pengendapan Ni. Cupferron untuk pengendapan besi (Fe). Asam kunaldat untuk pengendapan Cu.
b) Bobot molekul yang besar sehingga dengan jumlah yang kecil saja logam menghasilkan endapan yang
beratnya tinggi.
c). Beberapa pereaksi organik dapat mempunyai sifat selektifitas
d). Beberapa pereaksi membentuk kompleks berwarna yang mudah dilihat dengan bercak.
e). Kecilnya kelarutan dari pereaksi dalam air merupakan hal
merugikan, oleh karena itu alkohol atau asam asetat digunakan
sebagai pelarut, tetapi akibatnya kita dapat mengetahui berapa jauh
pereaksi harus ditambahkan hingga berlebih
f). Mempunyai kelarutan yang sangat kecil dalam air.
Zat pengendap organik merupaka bahan untuk membantu proses pemisahan satu atau lebih ion anorganik dari campuran, Zat pengendap organik disebut juga regensia organik. Zat pengendap organik yang digunakan haruslah ideal, artinya pengendap organik tersebut bersifat spesifik, yaitu harus memberi endapan dengan hanya satu endapan tertentu.
ZAT PENGENDAP ORGANIK
ZAT PENGENDAP ORGANIK
Beberapa pengendap organik yang telah dikenal banyak digunakan dalam analisis gravimetri seperti:Dimeti glioksim (DMG) yang berguna untuk penentuan
nikel. Pereaksi berlebih harus dihindari untuk menghindarkan pembentukan endapan pereaksinya sendiri.
8-hidroksiquinolin berguna untuk mengendapkan beberapa logam dan dapat digunakan untuk pemisahan. Ditambahkan pada keadaan/ suasana dingin dan endapan dicuci dengan air hangat. Endapan kemudian dilarutkan dalam asam dan dititrasi.
Cupferon digunakan untuk pemisahan seperti besi dan titanium dari aluminium.
Asam antranilat digunakan pada beberapa logam (untuk Cu). Biasanya sering digunakan garam natrium.
ZAT PENGENDAP ORGANIK
Asam kuinaldik (untuk Cu), metode ini sensitive dengan menggunakan pereaksi pengompleks. Pada kompleks hanya dikandung 15% Cu.
Pereaksi salisildioksim (untuk Cu). Asam tartarat digunakan sebagai masking agent. Kompleks tersebut larut dalam alcohol tetapi tidak stabil jika lebih dari 73 hari. Ditimbang sebagai Cu-salisildioksim.
1-nitroso-2-naftol (untuk logam Co) digunakan pada keadaan asam.
ZAT PENGENDAP ORGANIK