pp poa pauh

5/21/2018 PP POA PAUH

1/44

UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN LINGKUNGAN

DAN PERILAKU UNTUK MENURUNKAN ANGKA

KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMASPAUH TAHUN 2014

Anggia Marsyendra 0810313193

Vyola Regina 0910311008Figa Prima Dani 0910311009

Jaka Kurniawan 0910312113

Nurulia Muthi Karima 0910312115

Pembimbing :Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes

Penguji :

Dr. dr. Hafni Bachtiar, MPH


2/44

PENDAHULUAN


3/44

LATAR BELAKANG

MDGs menetapkan bahwa tahun 2015 separuh daripenduduk dunia yang saat ini belum mendapatkan aksesterhadap sanitasi dasar (jamban) harus mendapatkannya

Indonesia 40% rumah tangga belum memilikijamban sehat

Sumatera Barat tahun 2009 hanya 42,65% rumahtangga yang memiliki tempat pembuangan tinjasendiri, sebanyak 14,67% untuk bersama dansebanyak 9,93% yang umum


4/44

Angka diare di Indonesia masih tinggi

Padang : diare termasuk 10 penyakit terbanyak yangditemukan

Pauh : angka kejadian diare masih tinggi.

Dari data 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja

Puskesmas Pauh pada triwulan pertama 2014 diaremenempati urutan ke enam dengan jumlah 225 kasus

diperkirakan karena perilaku masyarakat yang masih belumsesuai dengan PHBS yaitu belum memiliki jamban sehat danperilaku BAB di sungai. Hal ini terlihat dari rendahnya angkaakses jamban sehat dari masyarakat Pauh pada tahun 2013


5/44

Rumus

anMasa

lahApa faktor utama

yang

menyebabkanmasih tingginyaangka kejadiandiare di Pauh?

Bagaimana upayayang dapat

dilakukan untukmengurangikejadian diare?

Tuju

anTujuan Umum

Mengetahui upaya untukmenurunkan kejadian diaremelalui perubahan kebiasaanmasyarakat Pauh

Tujuan Khusus

Mengidentifikasi faktor utamayang menyebabkan masihtingginya angka kejadian diaredi Pauh.

Mengidentifikasi upaya yangdapat di lakukan untukmengurangi kejadian diare.

Manfaat-Teridentifikasinya

faktor utama yangmenyebabkanmasih tingginyaangka kejadiandiare di Pauh.

-Diperolehnyaupaya menurunkanangka kejadiandiare di Pauh.


6/44

TINJAUAN PUSTAKA


7/44

Jenis Jamban

Jambancubluk (pit

privy)

Jambancemplung

berventilasi

Jamban

empang (fishpond latrine)

Jambanpupuk

Septic tank


8/44

Fungsi Jamban

Melindungi kesehatan masyarakat daripenyakit

Melindungi dari gangguan estetika, bau danpenggunaan sarana yang aman

Bukan tempat berkembangnya seranggasebagai vektor penyakit

Melindungi pencemaran pada penyediaan air

bersih dan lingkungan


9/44

Kriteria Jamban Sehat

Tidak mengkontaminasi badan air.

Menjaga agar tidak kontak antara

manusia dan tinja.

Membuang tinja manusia yang aman

sehingga tidak dihinggapi lalat atau

serangga vektor lainnya termasuk

binatang.

Menjaga buangan tidak menimbulkan

bau

Konstruksi dudukan jamban dibuat


10/44

Syarat Pembuangan Tinja

Rumah Kakus Lantai KakusTempat Duduk

Kakus

Kecukupan AirBersih

Tempat

PenampunganTinja

SaluranPeresapan


11/44

Aspek Sarana Sanitasi

Sarana Air Bersih

Jamban (saranapembuangan kotoran)

Pembuangan Air Limbah(SPAL)

Tempat Sampah


12/44

perubahanfrekuensi dan

konsistensi tinja,yaitu berak cair3x atau lebih darisehari semalam

Diare


13/44

Epidemiologi

5 juta anak meninggal karenadiaere

setiap anak mengalamiserangan diare sebanyak 1,6-

2 kali setahun

Angka kesakitan dan kematianakibat diare mengalami

penurunan dari tahun ke tahun


14/44

Etiologi Virus :rotavirus

Bakteri :escherrich

ia coli

Parasit

Keracunan

makanan

Malabsorbsi

Alergi,makanan,susu sapi

Imunodefisiensi,AIDS


15/44

Penularan

Melalui air yang

merupakanmedia

penularan

utama.

Melalui tinjaterinfeksi


16/44

Faktor-faktor yang meningkatkan

risiko diare

Bayi yang tidak diberiASI

Memberikan susuformula dalam botol

Menyimpan makanan

pada suhu kamar

Tidak mencuci tangan


17/44

Gejalaumum

Berak cair dan sering Muntah

Gejala dehidrasi

Gejalaspesifik

Disentri : tinja berlendir dan berdarah

Vibrio cholera : diare hebat, warnatinja seperti air cucian beras dan

berbau amis


18/44

Derajat dehidrasi

Tanpadehidrasi

Dehidrasiringanatau

sedang

Dehidrasiberat


19/44

Pengobatan

memberikan makanan dan minuman yangada dirumah

air kelapa, larutan gula garam, air tajin, airteh atau oralit.

Tanpa dehidrasi,dengan terapi A

3 jam pertama jumlah oralit yg digunakan 5 th 1200 cc

Setiap kali mencret diberikan < 1 th 100 cc,1-4 th 200 cc, >5 th 400 cc

Dehidrasi ringanatau sedang,

dengan terapi B

Pasien dirawat

Dipasang infus

Dehidrasi berat,dengan terapi C


20/44

Pencegahan

Menggunakan air bersih, tanda-tanda airbersih yaitu tidak berwarna, tidak berbau,dan tidak berasa

Memasak air sampai mendidih sebelumdiminum untuk mematikan sebagian besarkuman penyakit

Mencuci tangan dengan sabun sebelum

makan, sesudah makan, dan sesudah buangair besar

Memberikan ASI pada anak sampai berusiadua tahun

Men unakan amban an sehat


21/44

ANALISIS SITUASI


22/44

KEC. KOTO TANGAH

KEC. KURANJI

KEC. LUBUK KILANGAN

KAB. SOLOK

KEC. LUBUK

BEGALUNG

KEC. PADANG

TIMUR

LAMBUNG BUKIT

LIMAU MANIS

LIMAU MANIS SELATAN

KOTO LUAR

BINUANG KP.

DALAM

PIAI TANGAHPISANG

KAPALO KOTO

CUPAK

TANGAH

U

Kondisi Ketenagaan Pada Puskesmas Pauh Tahun


23/44

Kondisi Ketenagaan Pada Puskesmas Pauh Tahun2013

No Jenis Ketenagaan Jumlah Status Kepeg

1 Dokter 3 2 PNS, 1 Sukarela

2 Dokter Gigi 2 PNS

3 Sarjana Kesmas 2 PNS

4 Sarjana Keperawatan 1 PNS

5 Rekam Medik 2 2 PNS,

6 D3 Keperawatan 12 8 PNS, 4 Voluteer

7 D3 Kebidanan 22 16 PNS, 5 PTT, 1 Volunteer

8 D3 Gizi 4 2 PNS, 2 Volunteer

9 D3 Teknisi Gigi 2 PNS

10 D3 Kesling 2 PNS

11 Bidan (D1) 3 PTT

12 Perawat ( SPK ) 4 PNS

13 Analis Kimia 3 2 PNS

14 Ass. Apoteker 3 PNS

15 LCPK 1 PNS

16 SMA 4 PNS

Jumlah 67


24/44

Sosial dan Budaya


25/44


26/44

Data Perilaku Hidup bersih dan Sehat ( PHBS)

TAHUN 2013No Kelurahan Jumlah KK Jumlah RT yang

di survey

Jumlah RT yang

ber PHBS

% RT yang sehat

1 Pisang 1587 210 146 69,52

2 Binuang Kp. Dalam 1288 210 145 69,5

3 Piai Tangah 968 210 137 65,23

4 Cupak Tangah 1521 210 150 71,42

5 Kapalo Koto 1293 210 150 71,42

6 Koto Luar 1741 210 141 67,14

7 Lambung Bukit 851 210 130 61,90

8 Limau Manih

Selatan

2043 210 146 69,52

9 Limau Manis 1149 210 140 66,66

Jumlah 12452 1890 1440 76,19

M i J l h P d d k T k Ai B ih di il h k j P k P h t h 2013


27/44

KEC. KOTO TANGAH

KEC. KURANJI

KEC. LUBUK KILANGAN

KAB. SOLOK

KEC. LUBUK

BEGALUNG

KEC. PADANG

TIMUR

LAMBUNG BUKIT

LIMAU MANIS

LM SELATAN

4,0

KOTO LUAR

BINUANG KP.

DALAM

PIAI TANGAHPISANG

KAPALO KOTO

CUPAK

TANGAH

Mapping Jumlah Penduduk yang Terakses Air Bersih di wilayah kerja Puskesmas Pauh tahun 2013

< 67 %

> 67 %

MAPPING AKSES JAMBAN MENURUT KELURAHAN DI PUSKESMAS PAUH TAHUN 2013


28/44

KEC. KOTO TANGAH

KEC. KURANJI

KEC. LUBUK KILANGAN

KAB. SOLOK

KEC. LUBUK

BEGALUNG

KEC. PADANG

TIMUR

LAMBUNG BUKIT

LIMAU MANIS

LM SELATAN

KOTO LUAR

BINUANG KP.

DALAM

PIAI TANGAHPISANG

KAPALO KOTO

CUPAK

TANGAH

MAPPING AKSES JAMBAN MENURUT KELURAHAN DI PUSKESMAS PAUH TAHUN 2013

< 75 %

> 75%


29/44

KEC. KOTO TANGAH

KEC. KURANJI

KEC. LUBUK KILANGAN

KAB. SOLOK

KEC. LUBUK

BEGALUNG

KEC. PADANG

TIMUR

LAMBUNG BUKIT

LIMAU MANIS

LM SELATAN

KOTO LUAR

BINUANG KP.

DALAM

PIAI TANGAHPISANG

KAPALO KOTO

CUPAK

TANGAH

Daerah Potensial

Daerah Rawan

MAPPING KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH TAHUN

2013-2014


30/44

PEMBAHASAN


31/44

Prioritas Masalah Di Puskesmas PauhKriteria Urgensi Intervensi Biaya Mutu Total Ranking

Rendahnya

angka

pemberian ASI

eksklusif

3 3 4 5 15 III

Cakupan

imunisasi masih

rendah

3 2 3 5 13 V

Rendahnya

akses jamban

dan air bersih

5 4 4 5 18 I

Rendahnya

pencapaian

deteksi dini

tumbuh

kembang bayi,

balita dan anak

usia prasekolah

4 3 4 5 16 II

Rendahnya

cakupan

penemuan

suspek TB paru

3 3 4 4 14 IV

Rendahnya pencapaian program


32/44

Rendahnya pencapaian program

Kesehatan Lingkungan (Rendahnya

akses jamban)

Urgensi(Skor 5)

Intervensi(Skor 4)

Biaya(Skor 4)

Mutu(Skor 5)


33/44

Analisis sebab akibat

Lingkungan

Sungai

Manusia

Kader Masyarakat

Material

Jambanyangmemenuhisyarat


34/44

agram sc awa ngg nya ang a e a andiare

Tingginya angka kejadian

diare

ManusiaKebiasaan MCK masyarakat di

sungai.

Buang sampah sembarangan

Membuang limbah rumah tangga ke

sungai

Material

Kurangnya sumber air bersih

Jumlah jamban yang memenuhi syarat kurang.

Akses masyarakatke jamban masih rendah di setiap kelurahan .

Belum tersedianya media penyuluhanberupa poster, leaflet atau

pamflet tentang dampak BABS terutama diare di tempat-tempat

umum (sekolah, warung, masjid, pasar).

Tidak tersedianya dana khususdari Puskesmas untuk membuat

media promosi

Metode

Tidak ada jadwal khusus untuk

penyuluhan rutin.

Penyuluhan kurangmenarik karena

kurang menggunakan media promosi dan

alat peraga

Lingkungan

Adanya Sungaiyang

digunakan untuk MCK oleh

masyarakat.

Kurangnya hygen lingkungan

Air sungai yang tercemar


35/44

RENCANAPELAKSANAANPROGRAM


36/44

No Kegiatan Tanggal Tempat Pelaksana Sasaran Alat dan

perlengkapan

Output

1. Pertemuan dengan

Camat, Lurah dan

Tokoh Masyarakat

21 Juli

2014

Kantor

Camat

Pemegang

Program

Camat,

Lurah

dan

Tokoh

Masyara

kat

-Surat

undangan

2. Penyuluhan mengenai

pentingnya kebersihan

lingkungan

26 Juli

2014

PuskesmasDokter Muda

IKM

masyara

kat Pauh

-Surat

undangan


bahaya pencemaran

air sungai

4 Agustus

2014

PuskesmasDokter Muda

IKM

masyara

kat Pauh

-Surat

undangan

4. Pembicaraankerjasama dengan

PDAM untuk

menyalurkan air bersih

11 Agustus2011

KantorCamat

PetugasPuskesmas,

Camat,

Lurah

PDAM -Suratundangan


jamban sehat

18 Agustus

2014

Puskesmas

Pauh

Dokter Muda

IKM, Kader

Masyara

kat

1. Persentasi


37/44

6. Pertemuan untuk

pembuatan jamban

sehat

25

Agustus

2014

Kantor

Camat

Pemegang

program

Kesling,

Lurah,

tokohmasyaraka

t

DKK 1. Undanga

n

7. Pembagian leaflet 30

Agustus

2014

Puskesm

as Pauh

Dokter

Muda IKM

Masyar

akat

1. Leaflet

8. Pemanfaatan media

promosi melalui

pemberdayaan

mahasiswa praktek

kesehatan

Mulai 29

Agustus

2014

Pukesma

s,

Posyandu

mahasiswa

praktek

kesehatan

Masyar

akat

1. Leaflet

9. Penyuluhan

mengenai penyakit

karena MCK di

sungai

Puskesm

as Pauh

Dokter

Muda IKM,

Kader

Masyar

akat

1. Persentas

i


38/44

10. Advokasi kepada lurah

dan camat untuk

membuat tempat

sampah organik dan

non organik

9 Agustus

2014

Kantor

Camat

Petugas

Puskesmas

Lurah

dan

Camat

Wilayah

Pauh

1. Undangan

11. Penyuluhan kepada

masyarakat mengenai

dampak yang

ditimbulkan karena

membuang limbahrumah tangga ke

sungai

8

September

2014

Puskesmas

Pauh

Dokter Muda

IKM, Kader

Masyara

kat

1. Persentasi

12. Penyuluhan dengan

metode langsung ke

sungai dengan peserta

9 Agustus

2014

Puskesmas

Pauh

Dokter muda

IKM,

pemegang

program

Promkes

Masyara

kat Pauh

-

undangan

-

persentas

i

13. Pembuatan jadwal

yang jelas mengenai

tiap-tiap program

Puskesmas

30 Agustus

2014

Puskesmas

Pauh

Petugas

Puskesmas

Petugas

Puskes

mas,

Kader

- Undangan


39/44

KESIMPULAN


40/44

Faktor utama yang menyebabkan masih

tingginya angka kejadian diare di Pauh

Faktor lingkungan

Faktor manusia

Material


41/44

Upaya yang dapat di lakukan

untuk mengurangi kejadian diare

bekerja sama dengan lurah dan tokohmasyarakat untuk memanfaatkan sungai untukkegiatan lain

Lingkungan

bekerja sama dengan peemegang programkesling dan kader kesling di masyarakat untukmengadakan penyuluhan tentang bahaya BABS

Manusia

penyuluhan mengenai jamban yang sehat danbekerja sama dengan lurah dan tokohmasyarakat untuk membangun jamban yangsehat

Material


42/44

SARAN

Ti k tk M b t k i k d


43/44

Tingkatkanpengetahuantentang diare danfaktor resikonya

Masyarakat

Membentukkader kesling

Kader

mengawasi kaderagar kegiatanpenyuluhandapat berjalan

lancar

PembinaWilayah

Meningkatkankinerja

memberikan

reward

Puskesmas

pengadaanjamban yangmemenuhi syarat

Camat ,Lurah

pengadaanjamban sehat

DKK


44/44

Terima Kasih...

pp poa pauh

Documents