pph 22

PPh Pasal 22

Purno Murtopo, WTP.

DASAR HUKUMPEMUNGUTAN PPh PASAL 22

• UU No.6/ 1983 stdtd UU No.19/2009

• UU No.7/ 1983 stdtd UU No.36/2008

UU

• 210/PMK.03/2008 • PMK No. 253/PMK.03/2008• PMK NO 154/PMK.03/2010

KEPMENKEU

• KEP-417/PJ./2001 • KEP - 523/PJ./2001 JO KEP -

25/PJ/2003• PER-57/PJ/2010

KEPDIRJEN

BENDAHARAWAN BADAN-BADAN PEMERINTAH TERTENTU

TERMASUK

MENTERI KEUANGAN

UNTUK MEMUNGUT PAJAK

BERKENAAN DENGANKEGIATAN DI BIDANG IMPOR ATAU USAHA

DI BIDANG LAIN

BERKENAAN DENGAN PEMBAYARAN

ATAS PENYERAHAN BARANG

BERWENANG MENETAPKAN

PEMUNGUT PPh PASAL 22Pasal 22 ayat (1)

PEMUNGUT PPh PASAL 22

IMPOR BARANG•BANK DEVISA •DJBC

• No.434/KMK.04/1999• No.541/KMK.04/2000• PMK No. 244/PMK.04/2008

• KEP-50/PJ./1994• PER-33/PJ./2009

•BEND. PEMERINTAH•KPA (KUASA PENGGUNA ANGGARAN)

PEMBAYARAN ATAS PEMBELIAN BARANG

BADAN USAHA:•SEMEN•KERTAS•BAJA•OTOMOTIF

PENJUALAN HASIL PRODUKDI DALAM NEGERI

PRODUSEN/IMPORTIR:•BBM•GAS•PELUMAS

PENJUALAN PRODUK BBM,GAS DAN PELUMAS

BADAN TERTENTU PENJUALAN BARANG YANG TERGOLONG SANGAT MEWAH

INDUSTRI/EKSPORTIR HUTAN, TANI, KEBUN, IKAN

PEMBELIAN BAHAN DRPEDAGANG PENGUMPUL

ATAS IMPORATAS IMPOR(TIDAK FINAL)(TIDAK FINAL)

API2,5 %

NON API7,5 %

TIDAK DIKUASAI

7,5 %

DARI NILAI IMPOR

DARIHARGA

JUALLELANG

NILAI IMPOR ADALAH CIF + BEA MASUK + PUNGUTAN LAINNYA YG DIKENAKAN BERDASARKAN KETENTUAN UU PABEAN

(Kurs KMK)

BESARNYA PUNGUTAN PPH PASAL 22

KHUSUS IMPORKHUSUS IMPORKEDELAI, GANDUM DANKEDELAI, GANDUM DAN

TEPUNG TERIGUTEPUNG TERIGU

API0,5 %

NON API7,5 %

DARI NILAI IMPOR

KETENTUAN INI MULAI BERLAKU MULAI TANGGAL 4 FEBRUARI 2008

(CIF= nilai berupa uang yg menjadi dasar bea masuk)


ATAS PEMBELIAN BARANG

•BENDAHARAWAN PEMERINTAH

•DITJEN ANGGARAN

1,5 % DARI HARGA BELI (TIDAK TERMASUK PPN)


BERSIFAT TIDAK FINAL

ATAS PENJUALAN HASILATAS PENJUALAN HASILPRODUKSI :PRODUKSI :

SEMENSEMEN0,25 %

DARI DPP PPN

KERTASKERTAS0,10 %

DARI DPP PPN

BAJABAJA

OTOMOTIFOTOMOTIF

0,30 %DARI DPP PPN

0,45 %DARI DPP PPN


Oleh PRODUSEN/IMPORTIRATAS PENJUALAN

BAHAN BAKAR MINYAK , GAS DAN PELUMASKepada Penyalur/agen bersifat FINAL

Kepada selain Penyalur/agen bersifat TIDAK FINAL

SPBU PERTAMINA NON-SPBU/NON PERTAMINA

BBMBAHAN BAKAR GAS 0.3%PELUMAS 0,3%

0,25 % 0,30 %


ATAS PENJUALAN BARANG ATAS PENJUALAN BARANG SANGAT MEWAH 5% HARGA JUALSANGAT MEWAH 5% HARGA JUAL

PESAWAT PRIBADIPESAWAT PRIBADI > 20MILIAR

KAPAL PESIARKAPAL PESIAR >10 MILIAR

RUMAH+TANAHRUMAH+TANAH

APARTEMENAPARTEMEN

>10MILIAR>500M2


>10MILIAR>400M2

KENDARAANKENDARAANRODA EMPAT RODA EMPAT

TERTENTUTERTENTU

>5MILIAR>3.000cc

DIKECUALIKAN DARI PEMUNGUTAN PPh PSL 22

IMPOR BARANG-BARANG DAN ATAUPENYERAHAN BARANG YANG BERDASARKAN KETENTUAN PERUNDANGANTIDAK TERUTANG PPh ( SKB)

IMPOR SEMENTARA

IMPOR KEMBALI


IMPOR BARANG YANG DIBEBASKANDARI BEA MASUK DAN ATAU PPN YANG

DILAKSANAKAN OLEH DITJEN BEA DAN CUKAI

• Barang Perwakilan Negara Asing beserta Para Pejabatnya yang bertugas di Indonesia berdasarkan asas timbal balik

• Barang untuk keperluan Badan Internasional yang diakui dan terdaftar pada Pemerintah Indonesia beserta para Pejabatnya yang bertugas di Indonesia & tdk punya Paspor

• Barang kiriman hadiah untuk keperluan ibadah umum, amal, sosbud.

• Barang untuk keperluan museum, kebun binatang dan tempat semacamnya yang terbuka untuk umum.

• Barang untuk keperluan pnelitian dan ilmu pengetahuan.

• Barang untuk keperluan khusus kaum tuna netra dan penyandang cacat lainnya.

• Peti atau kemasan lain yang berisi jenazah atau abu jenazah.

• Barang pindahan.

• Barang pribadi penumpang, awak, sarana pengangkut, pelintas batas dan barang kiriman sampai batas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan perundangan pabean.

• Barang yang diimpor oleh Pemerintah Pusat atau Daerah yg ditujukan untuk kepentingan umum.

• Persenjataan, amunisi dan perlengkapan militer termasuk suku cadang yg diperuntukan bagi keperluan hankam negara.

• Barang-barang bahan untuk menghasilkan barang bagi keperluan hankam negara.

• Vaksin polio dalam rangka pelaksanaan program pekan imunisasi nasional.

• Buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama.

• Kapal laut, kapal angkutan sungai, kapal angkutan danau dan kapal angkutan penyebrangan, kapal pandu, kapal tunda, kapal penangkap ikan, kapal tongkang dan suku cadang serta alat keselamatan pelayaran atau alat keselamatan manusia yg diimpor dan digunakan oleh Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional atau perusahaan penangkapan ikan nasional.

• Pesawat udara dan suku cadang serta alat keselamatan penerbangan atau alat keselamatan manusia, peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan yang diimpor dan digunakan oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional.

• Kereta api dan suku cadang serta peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan serta Prasarana yang diimpor dan digunakan Perusahaan Kereta Api Indonesia.

• Peralatan yang digunakan untuk penyediaan data batas dan photo udara wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan TNI


PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN BARANG YANGJUMLAHNYA PALING BANYAK Rp 2.000.000,00 (BUKAN JUMLAH YANG DIPECAH-PECAH)

PEMBAYARAN UNTUK PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK, LISTRIK, GAS, AIR MINUM / PDAM, DAN BENDA BENDA POS

PEMBAYARAN UTK PEMBELIAN GABAH/BERAS OLEH BULOG

PEMBAYARAN UTK PEMBELIAN BARANG SEHUBUNGAN DENGAN BOS

EMAS BATANGAN YANG AKAN DIPROSES UNTUKMENGHASILKAN BARANG PERHIASAN DARI EMASUNTUK TUJUAN EKSPOR. DINYATAKAN DENGAN SKB

SAAT PEMUNGUTAN DANPELUNASAN PPh Pasal 22

ATAS IMPOR BARANG OLEH BANKDEVISA DAN DITJEN BC

TERUTANG DAN DILUNASI SAATPEMBAYARAN BEA MASUK.

DALAM HAL ADANYA PENUNDAANATAU PEMBEBASAN BEA MASUK,PPh TERUTANG DAN DILUNASI

PADA SAAT PENYELESAIAN DOKUMEN PEMBERITAHUAN

IMPOR BARANG

ATAS PENJUALAN BBM, GAS DAN PELUMAS DIPUNGUT SAAT PENERBITAN

SURATPERINTAH PENGELUARAN BARANG (DO)

SAAT PEMUNGUTAN DANPELUNASAN PPh Pasal 22

ATAS PEMBELIAN BARANG OLEHDJA, BENDAHARAWAN PEMERINTAH,

TERUTANG DAN DIPUNGUT SAATPEMBAYARAN

ATAS PEMBELIAN BAHAN OLEH INDUSTRI DAN EKSPORTIR YANG

BERGERAK DI SEKTOR KEHUTANAN,PERKEBUNAN, PERTANIAN DAN

PERIKANAN TERUTANG DANDIPUNGUT SAAT PEMBELIAN

ATAS PENJUALAN HASIL PRODUKSIINDUSTRI SEMEN, KERTAS,

BAJA DAN OTOMOTIFTERUTANG DAN DIPUNGUT

SAAT PENJUALAN

PEMUNGUT PENYETORAN

BANK DEVISA & DITJEN BEA CUKAI

SEHARI SETELAHPEMUNGUTAN

DJA, BENDAHARAWAN,BUMN/BUMD

PADA HARI SAAT PEMUNGUTAN

SEMEN, BAJA, ROKOK,KERTAS & OTOMOTIF

TANGGAL 10BULAN BERIKUTNYA

PRODUSEN/IMPORTIRBBM,GAS&PELUMAS

SAAT PENEBUSANDELIVERY ORDER

PERHUTANAN, PERTANIANPERKEBUNAN & PERIKANAN

TANGGAL 10BULAN BERIKUTNYA

PENYETORAN PPh PENYETORAN PPh PASAL 22PASAL 22

PEMUNGUT PELAPORAN

BANK DEVISA & DITJEN BEA CUKAI

7 HARI SETELAHWAKTU PENYETORAN

DJA, BENDAHARAWAN,14 HARI SETELAH

MASA PAJAK

SEMEN, BAJA, KERTAS & OTOMOTIF

20 HARI SETELAHMASA PAJAK

PERTAMINA 20 HARI SETELAHMASA PAJAK

PERHUTANAN, PERTANIANPERKEBUNAN & PERIKANAN

20 HARI SETELAHMASA PAJAK

PELAPORAN PPh PELAPORAN PPh PASAL 22PASAL 22

pph 22

Documents