[ppt]スライド 1 · web viewrumus kimia dari senyawa pteridin adalah kombinasi dari cincin...
TRANSCRIPT
1
KarbohidratAsetogeninTerpenoid
Senyawa nitrogenGlikosida
Kimia Bahan Alam
Partomuan Simanjuntak
Pasca SarjanaProgram Ilmu Kefarmasian
Universitas Pancasila, Jakarta2012
CO2
O2, UV
NPC-S2-2012
2NPC-S2-2012
Kimia Bahan Alam (Natural Product Chemistry) :Salah satu bagian dari ilmu kimia organik yangmempelajari senyawa kimia yang dihasilkan oleh organisme hidup yang ditemukan di alam (tumbuhan, hewan, mikroorganisme dansumber alam laut)
Apa bedanya dengan fitokimia (Phytochemistry) ??
3
Dukun
Tumbuhan Obat Tradisional
JamuEtnobotani
Daftar Pustaka
Dan Lain-lain
Koleksi
Pengeringan
Penyimpanan
Simplisia
NPC-S2-2012
Strategi Penelitian
Sebelum melakukan penelitianApa yg harus dilakukan ?
4
Simplisia
Ekstraksi (maserasi, perkolasi, refluks)Seleksi pelarut
Ekstrak/krud/gubal
Fraksionasi/pemurnianKromatografi (KLT, kolom, KCKT)
Destilasi
Minyak atsiri
Kromatografi gas
Senyawa murni/Campuran
Elusidasi struktur kimia[UV,IR, RMI (proton,karbon), MS]
1. Karbohidrat (mono,oligo, polisakarida)2. Isoprenoid (steroid, karotenoid, terpenoid)3. Asetogenin (flavonoid, lipida, lignan, kuinon)4. Senyawa nitrogen (alkaloid, asam amino, protein asam nukleat, porfirin, pteridin) 5. Glikosida (flavonoid, steroid, terpenoid)
Struktur kimia
NPC-S2-2012
5
Sampel(tumbuhan, hewan, mikroorganisme)
Direfluks dalam MeOH/EtOH(atau dengan pelarut yang sesuai)
Eks. MeOH/EtOH(+)
aktifPartisi dengan EA-air=1:1
Eks. EA Lapisan airPartisi dgn n-BUOH
Eks. n-BuOH Eks. air
Bioesaiantioksidanantikankerantimalariaantimikrobadan lain-lain
Fraksionasi (KLT,Kolom)(+)
Fr. 1 Fr. 2 Fr. n
Purifikasi lanjutan (Kolom,KCKT)(+)
Senyawa murni
Struktur Kimiaberdasarkan data
UV, IR,NMRMS
Elusidasi struktur kimia
NPC-S2-2012
6
Metabolismeprimer
Metabolisme gula
Metabolisme asam amino,
protein
Metabolisme asetil CoA,asam lemak
Metabolisme purin, pirimidinasam nukleat
Siklus asam trikarboksilat
Biosintesisprofirin
monosakaridaasam gula karboksilat
heterosida
asam oksalatasam tatrat
asam propionat
asetilen, isoprenoid
der. homoisopentenil
alkaloid sianogen glukosidapeptida,
fenil propanoid
antibiotik purinpteridinlatirin
klorofil, tetrapirolbercincin terbuka
NPC-S2-2012
7
ASETOGENIN (flavonoid, lipida, lignan, kuinon)
O
O
A
B1
2
1'
2'
45
8
A. FlavonoidBanyak terdistribusi dalam tumbuhan sebagai glikosida mempunyai rumus C6-C3-C6
Klasifikasi :FlavonFlavonolFlavanonFlavanonolIsoflavonKalkonDihidrokalkonAuron
IIBenzoil
240-280 nm
ICinnamoil300-380 nm
NPC-S2-2012
8
Flavon
O
O
Flavanon
O
O
HO
OH
O
O
HO
OH
OH
OH
OH
Flavonol
O
O
HO
OH
IsoflavonFlavanonol
O
O
HO
OH
OH
OH
OH
Hidrokalkon
HO OH
CO CH2 CH2
OH
OH
HO OH
CO CH CH
OH
OH
Kalkon
Auron
OCH
O
NPC-S2-2012
9
Isolasi hesperidin dari kulit jeruk200 g kulit jeruk
Ekstraksi dgn pet.eter 3xdisaring, diuapkan
Eks. PE
Ekstraksi dengan MeOH 3x
Eks. MeOH
Kristalisasi dgn as.asetat encer
Hesperidin (TL. 252-254 oC)
residu
Metode
A
NPC-S2-2012 hesperidin
glu
rham
10
200 g kulit jerukMaserasi dgn Ca(OH)2 10%selama 1 malam, pada suhu kamar, disaring
Filtrat
Filtrat berwarna
Disaring kembali dengan Buchner-funnel (+lapisan celite)
Diasamkan dengan HCl(pH 4 - 5)
Serbuk putihDicuci dengan air
2 senyawaHesperidin dan neohesperidin
NPC-S2-2012
Metode
B
hesperidin
neohesperidin
11
Degradasi Hesperidin dengan asam1 g hesperidin
20 mL etilenglikol/1 mL H2SO4 panaskan dalam water bath selama 40 menit. Bagian larutan berwarna kuning dituangkan ke dalam air (50 mL)
hesperitin
Endapan hesperitinDicuci dengan air, kristalisasi
dalam etanol
Kristal TL 224-226oC
NPC-S2-2012
+ Asam sulfat
+ Rham + glu
12
Isolasi Naringin dari kulit buah anggur
Grapefruit peel
Ekstraksi dengan air 2-3 kali, selama 5 menit, disaring
Ekstrak air
Kristal jarum (oktahidrat T.L. 83-84 oC)Rekristalisasi dlm isopropanoldipanaskan, disaring panas
Filtrat panasDidiamkan beberapa lama
Kristal naringinNPC-S2-2012
????naringin
13
B. LIPIDA
Terdapat pada semua jaringan tanaman & jaringan hewan, diklasifikasikan sebagai
1. Lipida sederhana ( ester dari asam lemak)a. Lemak dan minyak (pada hidrolisisnya memberikan
asam lemak dan gliserol)b. Malam (pada hidrolisisnya memberikan asam lemak
dan alkohol berantai panjang
2. Lipida majemuka. Posfolipida (pada hidrolisisnya memberikan asam
lemak, gliserol, as. posfat dan sen. nitrogen organikb. Glikolipida (pada hidrolisisnya memberikan asam
lemak, alkohol yang mengandung nitrogen dan karbohidratNPC-S2-2012
14
Lemak dan minyak adalah lipida yang paling banyak terdapat di alam. Kedua tipe senyawa ini disebut trigliserida sebab merupakan ester tiga asam lemak dengan trihidroksi alkohol (gliserol)
CH2 OCH
CO
CH2
OO
COCO
RR
R
Gliserida Gliserol + Garamsafonifikasi
Pada suhu kamar, “Lemak” adalah untuk lipida yang berbentuk padat (umumnya lipida dari hewan), “Minyak” untuk lipida yang berbentuk cair (umumnya lipida dari tumbuhan).
[Perbedaan pada titik lelehnya juga mencerminkan perbedaan pada derajat ketidak jenuhan bagian asam lemaknya]
NPC-S2-2012
15
Asam-asam jenuhKaproat C5H11COOH Palmitat C15H31COOHKaprilat C7H15COOH Stearat C17H35COOHKapriat C9H19COOH Arachidat C19H39COOHLaurat C11H23COOH Behenat C21H43COOHMiristat C13H27COOH Montanat C27H55COOH
Asam-asam tak jenuh
Oleat C17H33COOH CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOHLinoleat C17H31COOH CH3(CH2)4CH=CHCH CH=CH(CH2)7COOHLinolenat C17H29COOH CH3CH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)CH(CH2)7COOH
Arachidonat C19H31COOH CH3(CH2)4(CH=CHCH2)4(CH2)2COOHKlupanodonat C21H33COOH CH3(CH2CH=CHCH2)2CH=CH2(CH2CH=CHCH2)2-CH2COOH
Asam asetilen (ikatan rangkap tiga)Tarirat C17H31COOH CH3(CH2)10CC(CH2)4COOHStearolat C17H31COOH CH3(CH2)7CC(CH2)7COOHXimeninat C17H29COOH CH3(CH2)5CH=CH-CC(CH2)7COOH
CH3(CH2)7-C=C(CH2)7COOH
CH2
(CH2)12COOH
(CH2)6CH=CH(CH2)4COOH
Asam hidroksi
Ricinoleat C17H32(OH)COOH CH3(CH2)5CH(OH)CH2CH=CH(CH2)7COO
Asam siklis
Sterulat C18H33COOH
Chaulmoograt C17H31COOH
Gorlat C17H29COOH
Beberapa asam-asam lemak yang terdapat di alam.
NPC-S2-2012
16
CH2OCOC13H27
CHOCOC13H27
CH2OCOC13H27
KOHetanol
CH2OH
CHOH
CH2OH+ 3C13H27 COOH
trimiristin gliserolasam miristat
Isolasi trimiristin dan miristisin dari buah pala
30 g serbuk buah palaDirefluks dengan CHCl3 selama 90 menitDisaring, dikeringkan dengan CaCl2
Larutan CHCl3Destilasi
Residu semipadatDilarutkan dalam EtOH 95%didinginkan
Endapan (trimiristin)TL. 54-55 oC
Larutan (miristisin)
5 g trimiristinDirefluks dengan 75 ml KOH alkoholat (1 jam), disaring, bagian larutan diasamkan dengan HCl, dibiarkan beberapa lama
Endapan (asam miristat)TL 51-52 oC
Dipekatkan, dilarutkan dalam PE,Disaring melalui kolom (alumina aktif)
Minyak Destilasi
Miristisin (TL 150
oC)
NPC-S2-2012
17
Malam adalah suatu ester dari alkohol tinggi (berantai panjang, berat molekul tinggi)
Malam pada tumbuhan terdapat di permukaan daun dan batang yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari dihidrasi dan menjaga serangan dari luar
Malam pada hewan terdapat di permukaan bulu, kulit dan rambut yang berfungsi untuk membuat lunak
Daftar beberapa malam yang banyak dipergunakan
Nama sumber Seny. kimia Nama kimia
Kegunaan
Malam tawon(beeswax)
Sarang tawon C15H31COOC30H61 Mirisil palmitat
Polisher dan farmasi
Spermaceti Sejenis ikan paus
C15H31COOC16H33 asetilpalmitat Kosmetik dan lilin
Carnauba Carnauba palm
C25H31COOC30H61 Mirisil seretat Polisher
Lanolin Wool (bulu domba)
- - Salep
NPC-S2-2012
18
Penulisan rumus asam lemak
18 : 2 (9c, 12c)
Jumlah atom karbon
Jumlah ik. rangkap 2
Posisi ik. rangkap 2
Kimia ruang ik.rangkap 2
Asam lemak jenuhAsam butirat CH3-(CH2)2-CO2H 4 : 0
Asam miristat CH3-(CH2)12-CO2H 14 : 0
Asam lemak tak jenuhAsam palmitoleat CH3-(CH2)5-CH=CH-(CH2)7-CO2H 16:1 (9c)
Asam eikosapentaenoat (EPA) CH3CH2CH=CHCH2CH=..... 20:5 ...CHCH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)3-CO2 (5c,8c,11c,14c,17c)
NPC-S2-2012
19
c. LIGNANBanyak terdapat di alam, mempunyai rumus sebagai
Lignan atau senyawa resin fenol adalah lignin dimer yang mempunyai unit C6-C3 yang diikat pada posisi
C C C
CH3
CH3
1'2'
2"
1"
12
34
Turunan 1,4-diarilbutana
HO
H3CO
CH
C CH3
C CH
H3C OH
OCH3
Asam guaiaretat
O
HOH2C CH2OH
Olivil
O
O
1
2
3
4
56
7
8
1'
2'
1"
2"
Turunan tetrahidrofuran
O
O
O
O
O
O
sesaminsesamolin
O
O
O
O
O
OO
20
100 ml minyak biji wijenKr. kolom (p. 10 cm, dia. 3,5 cm;alumina 75 g; pet.eter 100 ml
Fr.1 Fr.2 Fr.n
Uji warna BadouinEkstrak dgn eter (dlm sokletasiselama 3 jam
Minyak berwarna kuningSafonifikasi dgn KOH/alkohol selama 1 jam, tambahkan air 100 ml
Larutan berbusaEkstraksi dgn eter (30 ml) 3 x diuapkan
NPC-S2-2012
Isolasi sesamin dan sesamolin dari minyak biji wijen
Resin berwarna kuning (2 g)
Larutkan dalam eter,Diamkan selama 1 malam
Endapan (sesamin, 0,5 g)
Filtrat Diuapkan, larutkan dalam 1 ml CHCl3 dan tambahkan PE hingga membentuk end. putih
Sesamolin 0,15 g
Sesamin (1)Sesamolin (2)
21
D. KUINON• Banyak terdpt dalam pigmen alam (tumbuhan, mikroorganisme, hewan laut, dan insek)• Umumnya berwarna kuning, merah dan coklat• Dalam bentuk garam hidroksi berwarna ungu, biru atau hijauKlasifikasi :
2. 2,5-dihidroksi benzokuinon (jamur, insek)
3. Naftokuinon (tumbuhan, hewan) 4. Antrakuinon (Rubiaceae, Polygonacea, Leguminosae)
NPC-S2-2012
O
O
12
p-benzokuinon
O
O
CH3
2-Me-benzokuinon
1. Benzokuinon (jamur, insek)
O
O
C6H5
C6H5 OH
HO
O
O
H3C CH3
O
O
C2H6 OH
HO OH
OHCimafilin
Ekinokron A
CH3
O
O
5
1
4
Tektokuinon
22
Isolasi senyawa rein dari akar Rheum palmatum (Kelembak)
O
O
OH OH
COOH
Rein
100 g akar Rheum palmatum
Dihaluskan, diekstraksi dengan air (750 ml) 3x, diuapkan hingga 100 ml
Ekstrak alkali
Ekstrak kental
Didinginkan, diasamkan hingga pH = 2
Dipartisi dengan metil isobutil keton pd extractor continous hingga tidak berwarna, diekstrakjsi dgn 5% NaHCO3 hingga timbul warna kemerahan
Endapan (200 mg)
23
A. KarotenoidKarotenoid adalah Suatu kelompok senyawa turunan hidrokarbon (karoten) yang
teroksigenasi (santofil) yang terdiri dari dari 8 unit isoprenoid. Karotenoid dapat diturunkan dari struktur C40H56 yang mempunyai cincin terkonjugasi ikatan rangkap dua dengan cara
1. Hidrogenasi
2. Dehidrogenasi
3. Siklisasi
4. Oksidasi
5. Gabungan proses di atas
1
5
6 9 10 1315
15'
13' 9'
7'1'
6'
16' 17'
18'
19'20'
19 2016 17
18 (II)
Penomoran
ISOPRENOID (karotenoid, terpenoid, steroid)
NPC-S2-2012
Rumus umum untuk karotenoid, garis putus-putusmenunjukkan unit isopren (C40H56) (I)
CH2 C CH
CH3
CH2
24
Penamaan untuk hidrokarbon karotenoid dibentuk dengan cara penambahan awalan 2 huruf Greek, dimana awalan ini karakteristik untuk 2 gugus akhir C9
Jenis awalan formula struktur
Asiklik C9H15 III
Sikloheksen C9H15 IV, V
Metilensikloheksan C9H15 VI
Siklopentan C9H15 VII
Aril C9H15 VIII, IX
RR R R
CH2R1
2
3
4
1 1 1 122
5 66 6 6
6
16
17 18
18
17 16
18
17 16
18
17 16
1817
16
(IV, ) (V, ) (VI, ) (VII, )
R RR = 66 6
18
1716
18
17
16
7
14
15
19 20
(VIII, ) (IX, )NPC-S2-2012
05/14/23NPC-S2-2012 26
Nor-karotenoid
Penghilangan gugus CH3, CH2, atau CH dari suatu karotenoid dinamakan dengan memberi nama awalan “nor”
13
45
7
10 12 14
15
15'
13'
11'
8'6'
3'1'
18'1617
18
19 20
2,2'-dinor- , -karoten
19
15'
15
1410
7 11
7'12,13,20-trinor- - -karoten
1
6 6'1'
18
18'
16,17,16',17'-tetranor- , -karoten
R
R
27
Seko karotenoid
Pemutusan ikatan di antara 2 atom karbon yang berdekatan (atom C1 dan C6 dari suatu siklik) dengan penambahan satu atau lebih atom hidrogen pada setiap gugus terminal yang kemudian dibangun kembali disebut sebagai “seko”.
18'
18
1'6'62
3
2,3-seko- , -karoten
1'6'61
5
7
8 7'
8' 2'
3'
16'
17'
18'4'
5'
5,6,7,8,1',2',3',4',5',6',7',8'-dodekahidro- ,karoten
Beberapa penamaan karotenoid lainnya
NPC-S2-2012
R
1617
16
18
05/14/23NPC-S2-2012 28
87
7,8-didehidro- -karoten
HO
O3'
3
3-hidroksi- -karoten-3'-on
18'
6'
COOH
HO
O
3
3'
asam 3-hidroksi-3'-okso- -karoten-16-oat
05/14/23NPC-S2-2012 29
6,7-didehidro- -karoten
87
6
HOO
OOH
3
3'
5,6,5',6'-diepoksi-5,6,5',6'-tetrahidro- -karoten-3,3'-diol
30
Isolasi likopen dari tomat 500 g pasta tomat+ 650 mL MeOH, aduk kuat-kuat, + 350 mL MeOH, aduk lagi, dibiarkan selama 1-2 jam,Diaduk dan disaring dgn Buchner funnel
Residu merah kehitaman
Filtrat kuning
Diaduk dgn camp. MeOH-CCl4 = 1 : 1; disaring dengan Buchner funnel
Lap. CCl4
(warna merah tua)
likopen
Lap. MeOH-air (warna orange)
Diekstraksi dengan air beberapa kali
Lap. CCl4 Lap. airTambahkan Na-sulfat anhidrat, diuapkanTambahkan benzen, diuapkan hingga kental (10 ml), Tambahkan MeOH panas, distirer
Kristal (Likopen)NPC-S2-2012
31
B. TERPENOIDTerdistribusi di alam,umumnya terdapat pada tumbuhan dan mempunyai rumus oligomer dari ISOPRENA
NPC-S2-2012
Sumber utama senyawa terpenoid adalah minyak atsiri (essential oil) yang terdiri dari campuran kompleks alkohol, aldehid, keton, asam-asam dan ester.
OHO
O
O
COOH
mentol
santonin
Asam pimarat
HO
COOH
Asam oleanolat
05/14/23NPC-S2-2012 32
Terpenoid diklafisikasi sebagai :1. Monoterpen, C10H16
2. seskuiterpen, C15H24
3. Diterpen, C20H32
4. Triterpen,C30H48
5. Tetraterpen, C40H64
6. Politerpen, (C5H8)n
MonoterpenTerbentuk oleh 2 unit isopren, ada 3 jenis yaitu : 1. Monoterpen asiklik
H
H3C CH3
CHO
CH3
H
H3C CH3
CH3
CH2OH
Geranial Geraniol
2. Monoterpen monosiklik
H3C CH2
CH3
1
7
8
H3C
CH3
CH3 H3C
CH2
CH3
d-limonen -terpinen -terpinen
Umumnya merupakan Minyak atsiri (essential oil)
33
-Kelompok tujan (Thujane)-Kelompok karan (Carane) -Kelompok pinan (Pinane)-Kelompok kamfan (Camphane)-Kelompok fenkan (Fenchane)
H3C CH3
CH3
-tujen
CH3
CH3CH3
13
7
kar-3-ene
CH3
CH3
CH3
-pinen
CH3
O
H3C CH
3
kamfor
CH3
O
CH3
CH3
fencon
3. Monoterpen bisiklik
NPC-S2-2012
Nilam oil
Bergamot oilCitrus aurantium var. bergamia)
05/14/23NPC-S2-2012 34
SeskuiterpenTerbentuk oleh 3 unit isopren, terdiri dari 3 jenis
1. Seskuiterpen asiklik
2. Seskuiterpen monosiklik
3. Seskuiterpen bisiklik
CH2OH
CH3
CH3
H3C
CH3
1
6
10
farnesolH3C CH3
CH3
CH3
-bisabolen
CH3
H3C
CH3
CH3
kadalena
35
Diterpen
Terbentuk oleh 4 unit isopren, ada 4 jenis
1. Diterpen asiklik
2. Diterpen monosiklik
3. Diterpen bisiklik
4. Diterpen trisiklik
H3C
CH2OH
CH3
CH3
CH3
CH3
Fito l
CH3
H3C
CH2OH
CH3
CH3
CH3
vitamin A1
CH3
CH3
CH2
CH3
OH
CH3
CH3OH
sklareol
CH3
CH3
COOHH3C
CH3
Asam abietatNPC-S2-2012
05/14/23NPC-S2-2012 36
Triterpen Terbentuk oleh 6 unit isopren, dan banyak terdapat dalam bentuk ester dan glikosida, terdiri dari 3 jenis :1. Triterpen asiklik 2. Triterpen tetrasiklik
3. Triterpen pentasiklik, terbagi dalam 3 sub-group yaitu a-amirin, b-amirin dan lupeol
CH3
CH3
HCH
3H
3C
CH3
CH3
CH3
H3C
HO
1 10
14
21
30
lanosterol
CH3
CH3
H3C CH
3
CH3
CH3
H3C
skualena
CH3
H3C
H
CH3
CH3
CH3
CH3
CH3
H3C
HO
1
1118 22
-amirin
CH3
CH3
CH3
CH3
CH3
HO
H3C CH
3
H3C
-amirin
CH3
H3C
CH3
CH3
CH3
CH3
H3C
CH2
HO
lupeol
37
Isolasi D-limonen dari Jeruk, dan pembuatan senyawa derivatnya100 g krud minyak atsiri
Destilasi fraksionasi
D-limonen (pada suhu 75o/27 mm)(Tidak berwarna)
Dinginkan pd < 10oC, + kan HCl pekat (120 ml) dan 80 ml isopro, +kan 20,7 g Na-nitrit (Penambahan ini harus dikontrol spy suhu tetap – 10o C) Stirer (15 menit), simpan pd refrigerator selama 1 jam, saring dengan funnel Buchner, dicuci dengan etanol dingin
Padatan (D-limonen nitrosoklorida)Tambahkan 20 ml dimetilformamida, 125 ml isopropanol, direfluks selama 30 menit. Dituangkan pada larutan es, distirer, disaring setelah es mencair.
Padatan (carvoxime)Tambahkan 100 ml asam oksalat 5%, direfluks selama 2 jam. Kemudian didestilasi uap. Hasilnya dikestraksi dengan eter. Dikeringkan dengan penambahan Na2SO4
Cairan (L-carvone)
DMF
NOH
D-limonen
ClNONOCl
Limonen nitrosoklorida
Carvoxime
(COOH)2
O
L-carvoneNPC-S2-2012
38
C. Steroid
Steroid adalah suatu senyawa yang mempunyai skeleton Siklopenta[a]fenantren “Cyclopenta[a]phenanthrene” Gugus metil biasanya terdapat pada atom C-10 dan C-13, dan juga mempunyai rantai samping pada C-17.
Sterol adalah steroid yang mempunyai gugus hidroksil pada atom C-3, dan umumnya mempunyai skeleton kolestan.
NPC-S2-2012
A B
C1
1117
18
19
20
21
24
26
24'24"
25'CH3
CH3
H H
H
R
*
05/14/23NPC-S2-2012 39
H
CH3
H H
HCH3 R
CH3 R
HH
CH3 H
H
5 -steroid 5 -steroid
5(trans) 5(cis)
Senyawa steroid banyak terdistribusi di alam, dan terdapat sebagai sterol, asam bile (empedu) dan hormon seks.
40
Sterol dari hewan lautSterol dari tanaman
Sterol dari khamir
CH3
CH3
CH3
H3C
CH3
CH3
HOH
Spongesterol
CH3
CH3
CH3
H3C
CH3
CH3
HO
-sitosterol
CH3
CH3
CH3
H3C
CH3
CH3
HO
Ergosterol
NPC-S2-2012
Sterol dari hewan
??
41
Skeleton hidrokarbon tetrasiklik tanpa mempunyai gugus metil pada atom C-10 dan C-13 dan tanpa rantai samping pada atom C-17 disebut senyawa gonan
NPC-S2-2012
H
H
H
H13 17
H H
H
H
H
H13 17
H H
5-gonan 5-gonan
Beberapa penamaan senyawa steroid
05/14/23NPC-S2-2012 42
Skeleton hidrokarbon tetrasiklik yang mempunyai gugus metil pada atom C-10 , tetapi tanpa gugus metil pada atom C-13 dan tanpa rantai samping pada atom C-17 disebut senyawa estran
CH3
H
H
H13 17
H H
CH3
H
H
H13 17
H H
5-estran 5-estran
05/14/23NPC-S2-2012 43
Skeleton hidrokarbon tetrasiklik yang mempunyai gugus metil pada atom C-10 dan C-13 dan tanpa rantai samping pada atom C-17 disebut senyawa androstan
CH3
H
CH3
H13 17
H H
CH3
H
CH3
H13 17
H H
5-androstan 5-androstan
Senyawa androstan terbagi menjadi
44
Hidrokarbon dengan rantai samping pada atom C-17
Konfigurasi seri 5 seri 5-pregnan 5-pregnan
20R 5-kolan (cholane) 5-kolan
20R 5-kolestan 5-kolestan
H3C
17
20
21
CH3H
H3C
17
20
21
CH3
CH3H3CH
17
20
21
CH3 H
CH3R
H
H
H H
CH3 H
CH3R
H
H H
H
NPC-S2-2012
45
Konfigurasi seri 5 seri 520R,24S 5-ergostan 5-ergostan
20R,24R 5-kampestan 5-kampestan
20R, 24S-poriferastan 5-poriferastan
20R, 24R 5-stigmastan 5-stigmastan
20S,22R,23R.24R 5-gorgostan 5-gorgostan
24
CH3
CH3H3CH H
CH3
17
20
21
21
20
17CH3
CH3H3CH H
CH3
24
21
20
17CH3
CH3H3CH H CH3H
24
21
20
17CH3
CH3H3CH H CH3
24
24
CH3
CH3H3CH H3C H
17
20
21
NPC-S2-2012
46
Senyawa NitrogenSenyawa nitrogen adalah senyawa kimia yang mengandung unsur nitrogen terdiri dari senyawa alkaloid, asam amino, protein, asam nukleat, porfirin, pteridin)
A. Alkaloid Senyawa basa organik yang mengandung atom nitrogen pada cincin heterosikliknya
Klasifikasi alkaloid menurut Hegnauer1. Alkaloid sejati (mengandung atom nitrogen pada cincin heterosiklik,
diturunkan dari asam amino, mempunyai sifat toksik)2. Protoalkaloid (atom nitrogen tidak membentuk cincin heterosiklik,
diturunkan dari asam amino)3. Pseudoalkaloid (alkaloid yang tidak diturunkan dari asam amino
sebagai prekursornya)
N
NHO
CH3O
kuinin
CH3O
CH3O
CH3O
CH2CH2NH2
meskalina
N
N N
N
O
O
CH3H3C
CH3kafein
NPC-S2-2012
47
Beberapa uji kualitatif untuk senyawa kimia alkaloid :
1. Reaksi Dragendorff (senyawa yang mempunyai unsur nitrogen)
2. Reaksi Ehrlich (alkaloid indol)3. Reaksi Marquis (alkaloid morphine, papaperine)4. Reaksi Freeman (alkaloid trophan, ephedrin)5. Reaksi Vitali (alkaloid trophan, ephedrin)
NPC-S2-2012
48
Klasifikasi Alkaloid :1. Alkaloid piridin (nikotin, anabasin, asam nikotinat)
2. Alkaloid piperidin (pelletierin, arekolin, lobelin, coniin)
3. Alkaloid indolizidin (sekurinin)
4. Alkaloid kuinolizidin (matrin, oksimatrin, spartein)
N
piridin N
NCH3 N
NCH3
(-)-nikotin (-)-anabasinN
COOH
N
CH2OHHOH2C OH
CH3asam nikotinat piridoksin
NH
piperidinNH CH3
OH
COOCH3
NCH3
CH3
N
OHO
NH CH3
H
(-)-pelletierinarekolin
lobelin (-)-koniin
N
indolizidinN
O
O
H
sekurinin
N
kuinolizidin N
N
H
H
H
H
O
N
N
H
H
H
H
O
O(+)-matrin
(+)-oksimatrin
NPC-S2-2012
49
6. Alkaloid penetilamin (epedrin, d-pseudoepedrin, meskalin)
7. Alkaloid isokuinolin
7.1. Alkaloid benzilisokuinolin
5. Alkaloid tropan (tropan, tropin, ekgonin)
5.1. Alkaloid tropin 5.2. Alkaloid ecgonin
N CH3 N CH3 N CH3
NCH3
NCH3
OH
NCH3
OH
COOHtropan tropinecgonin
N CH3 OOC CHCH2OH
atropin
N CH3 OOCO
H H
H H
CH
HOH2Cskopolamin
N CH3
H
H
OOC
COOCH3
kokain
NH2
fenetilamin
CH
OHC CH3H
NHCH3
efedrin efedrin
C CNHCH3
OHHCH3
N N
isokuinolin
benzilisokuinolin
N
OCH3
OCH3
CH3O
CH3O
papaverinNPC-S2-2012
50
7.2. Alkaloid bis-benzilisokuinolin
7.3. Alkaloid aporfin
N
CH3O
CH3O
HCH3
O
CH3 H
O
ONO
ceparantin
O
O
N
N
O
HCH3
OCH3
CH3H
OCH3
trilobin
N
O
OHO
CH3O
HCH3
N
CH3O
HOHO
CH3O
H
CH3
CH3
magnoflorin bulbokapnin
7.4. Alkaloid berberin
7.5. Alkaloid kriptopin
N+
OO
OCH3
CH3OOCH3
OCH3
O
O
N+
berberin
N
O
OO
CH3O
CH3OCH3 N
O
OO
O
OCH3
kriptopin protopin
7.6. Alkaloid morfin
NO
CH3
HO
HO N
O
CH3
HO
H
H
OH
morfin
NO
CH3
CH3COO
CH3COOheroin
NO
CH3
HO
CH3O
kodein
metilasi
asetilasi
NPC-S2-2012
51
7.8. Alkaloid fenantridin
NH
O
HN
CH3O
CH3O
OCH3
CH3
R
emetin, R=CH3cepaelin, R=H
N N
O
O
H
H
HOOH
fenantridin likorin
7.7. Alkaloid emetin
8. Alkaloid kuinolin
N
N
N
HHO
HCH3O
N
HN
HCH=CH2
HOH
CH3O
kuinolinkuinin
9. Alkaloid indol
NH NHN
CH3CH3
NN
OOH
OH
indol bufoteninnigakinon
NPC-S2-2012
52
10. Alkaloid imidazol
NH
N
imidazol
N
N
CH3
OO
H H5H2C
pilokarpin
11. Alkaloid terpenoid11.1. Alkaloid seskuiterpenoid
N
O
H3C
HCH3
NH
CH3
H
OO
H
H3C
nafaridin dendrobin
O
11.2. Alkaloid diterpenoid
OOCCH3
OCH3
OCH3
NRHO
OH
OH
OCH3OCH3
OBz akonitin, R=C2H5mesakonitin, R=CH3
12. Alkaloid steroidOH
O
H
H
H
H
H
galglksilglk
NH
tomatin
13. Alkaloid tropoid
14. Alkaloid purin
N
NN
NH NH
NHN
NH
O
O
N
NN
N
O
O
CH3
H3CCH3
kafeinasantinpurin
O
NHCOCH3CH3O
CH3O
OCH3
CH3O
kolkicinNPC-S2-2012
53
Isolasi piperine dari lada hitam (black pepper, Piper spp.)dan degradasi piperine menjadi asam piperat
O CH2
OCHCHCH
CHCON
Piperine
Lada hitam (10 g)Digiling halus, diekstraksi dengan etanol (150 ml) selama 2 jam, disaring dan diuapkan
Ekstrak etanolTambahkan KOH 10% dalam alkohol (10 ml), diaduk kemudian disaring, dan dibiarkan selama 1 malam
Kristal jarum berwarna kuning,Piperine (0.3 g)
Tambahkan KOH 10% alkohol, direfluks selama 90 menit, diuapkan. Suspensikan dalam dalam air panas. Diasamkam dengan HCl.
Endapan Disaring, dicuci dengan air dingin, rekristalisasi dengan etanol
Kristal berwarna kuning(asam piperat)
KOH/etanol
O CH2
OCHCHCH
CHHOOC
asam piperat
NHpiperidine
+
NPC-S2-2012
54
Asam aminoAsam amino adalah suatu senyawa kristalin yang tidak berwarna, larut dalam air, but sparingly dalam pelarut organik. Merupakan senyawa amfoterik
H3N CHR COOH CHRH3N COO- H2N CHR COO- + H2OH+ OH-
Asam amino diklafikasikan sebagai1. Asam amino alifatik netral (glisin) CH2(NH2)-COOH2. Asam amino alifatik asam (asam aspartat) HOOC-CH2-CH(NH2)-COOH3. Asam amino alifatik basa (lisin) H2N-(CH2)4-CH(NH2)-COOH4. Asam amino aromatik (fenilalanin) C6H5-CH2-CH(NH2)-COOH 5. Asam amino heterosiklik (triptofan)
6. Asam amino bersulfur (alifatik,netral, metionin) CH3-S(CH2)2CH(NH2)-COOH
CH2CH(NH2)COOH
± 26 asam amino telah dapatdiketahui/diisolasi dari protein secara hidrolisis dengan asam, alkali, dan enzim. Dan ada ± 170 jenis asam amino telah dapat diperoleh dari alam dalam bentuk bebas atau terikat dengan senyawa lain.
NPC-S2-2012
55
Sintesis asam amino1. Aminasi asam-asam a-halogen
RCH2-COOH RCHBr-COOH RCHNH2-COOH + NH4Br
2. Sintesis Stecker
RCHO RCH(OH)CN RCH(NH2)CN RCH(NH2)COOH
3. Reduktive aminasi
RCOCOOH + NH3 R-C(=NH)COOH RCH(NH2)COOH + H2O
4. Sintesis Erlenmeyer azlakton
5. Diastereoisomer Metoda ini didasarkan pada pembentukan garam diastereoisomer dari campuran rasemik dengan basa optis aktif (kuinin, striknin, brusin, kinkonin, kloramfenikol)
Br2 2NH3
KCN H+NH3
NHCOC6H5
CH2COOHC6H5CHO + Ac2O/AcONaC6H5CH C
N
C
OCC6H5
NaOH C6H5CH C COOH
NHCOC6H5
Na/Hg
CHC6H5CH2 COOH
NHCOC6H5
HCl C6H5CH2CH(NH2)COOH + C6H5COOH
(+) B + (dl) A (+) B. (+)A + (+)B. (-) A
NPC-S2-2012
56
Analisis asam amino Analisis GC dan analisis KLT
10 mg (simplisia)Suspensikan dalam 20 ml amilalkohol, dijenuhkan dgn as. hidrobromat anhidrat, dipanaskan pada penangas minyak (165 oC) hingga ½ bagian alkohol hilang dan diuapkan
Ester asam amino hidrobromida
Lar. berbentuk sirup
+ kan dengan 8 ml asam asetat anhidrat, dibiarkan pada suhu 25 oC selama 5 menit, kemudian diuapkan
Tambahkan 1-5 ml amilalkohol atau benzen
NPC-S2-2012
Preparat
Siap untuk analisis (KLT, GC)
05/14/23NPC-S2-2012 57
Rf asam amino (analisis KLT) (air-EtOH-as. asetat = 1 : 5 : 0,5). Spray Ninhidrin Asam amino warna RfAsam aspartat violet 0,11Glisin pink 0,31A-alanin pink 0,45Isoleucin pink 0,70Tirosin pink 0,73
As amino Rt (m)
As amino Rt (m)
A-alanin 14 Glisin 24Valin 16 -alanin 26as. -butirat
17 As-b-butirat 28
Isoleucin 19 Prolin 29Norvalin 20 As.g-butirat 32Leucin 22 Ornitrin 33norleucin 23 treonin 35
As amino Rt (m)
Serin 39Fenilalanin 60As. aspartat 84As. glutamat 102Tirosin 132
Retensi waktu (Rt) analisis GC untuk asam amino
58
PeptidaPeptida adalah poliamida asam amino yang mempunyai rumus sebagai
O
NHNH
R
HO
Senyawa peptida mempunyai aktivitas biologis dan banyak terdapat di alam, diantaranya tripeptidaglutamin (dalam khamir).
ProteinSemua kehidupan mengandung sejumlah besar protein yg berbeda.Perbedaannya adalah susunan/urutan asam amino, kandungan non asam amino,Bobot molekul, korformasinya.Contoh : albumin
globulinglutelinhiston, dll NPC-S2-2012
59
Asam NukleatSuatu senyawa polimer yang menagndung posfat, empat basa nitrogen dan sebuah gula pentosa (DNA) yaitu deoksiribosa (DNA) atau ribosa (RNA)
DNA mengandung 2 basa pirimidin (sitosin dan timin) dan 2 basa purin(adenin dan guanin)RNA mempunyai basa yang sama, kecuali timin diganti dengan urasil
Basa pirimidin
N
NH
HH
H12
N
N
H
HHO
NH3
sitosin
N
N H
OHCH3
HOtiamin
N
N
H
H
OH
HOurasil
Basa purin
21N
NH
H
NH
NH
6 7N
NH NH
NH
NH3
N
N NH
NH
OH
H3Nadenin guanin
Gula pentosa
O
HOH
H H
OH
OH
H
HOH3C1'
2'
5' 5'
2'
1'O
HOH
H HOH
H
HOH3C
H-D-ribofuranosa -D-2-deoksiribofuranosa
NPC-S2-2012
60
Nukleosida adalah kombinasi 2 atau lebih asam amino melalui ikatan
-N-glikosidik
Basa nukleosida nukleotida
Adenin adenosin asam adenilatGuanin guanosin asam guanilatUrasil uridin asam uridilatSitosin sitidin asam sitidilatTiamin tiamidin asam tiamidila
N
NH
NH
NH3
N
H
O
HH
OH OH
HHOH3C
adenosin
N
N
H
H
O
O
H
O
HH
OH OH
HHOH3C
uridin
NPC-S2-2012
61
O
OP O-O
HN N
NH
O
O
OPO
O-O
C O
OP-O O
NN
NH H
HO
CH2
O
NHH
O
O
NHN
NN
N
N
O CH2
O
OPO
O-O
CH2H2
timin
sitosin guanin
adenin
Struktur dasar asam deoksiribonukleat
NPC-S2-2012
62
PA
PG
PC
PT
PA
PT
P
A
G
C
T
A
T
Cara singkat untuk menunjukkan urutan basa dari suatu asam nukleat
DNA terdapat dalam inti sel, hanya sejumlah kecil ada di dalam mitokondria dan kloroplas. Fungsi DNA adalah sebagai gudang penyimpan bahan informasi genetik dan sintesis protein di dalam sel.RNA tersebar di seluruh bagian sel, sebagian besar RNA berada di dalam sitoplasma. Ada 3 jenis RNA yaitu mRNA, mRNA, dan tRNA yang mempunyai fungsi berbeda-beda.
OCH2
O
HH H
O
basa
H
OH
P OHO
P OHO
CH2
OH
O
H
OH
basa
H
PO OHO
Bagian dari molekul RNA
(A)
(G)
(C)
HH
O OH
H
basa
H
PO
OHO
CH2
H
O
OP O-O
HN N
NH
O
O
OPO
O-O
C O
OP-O O
NN
NH H
HO
CH2
O
NHH
O
O
NHN
NN
N
N
O CH2
O
OPO
O-O
CH2H2
tiamin
sitosin guanin
adenin
Pasangan-pasangan basa-basa yang dihubungkanmelalui ikatan hidrogen pada DNA
NPC-S2-2012
63
PorfirinSenyawa porfirin banyak terdistribusi secara luas pada hewan dan tumbuhan. Senyawa yang paling dikenal adalah 1. Hemoglobin (zat pewarna di dalam darah, yang berperan dalam reaksi
oksidasi)2. Klorofil (zat warna pada tumbuhan hijau, yang berperan sebagai suatu
intermediat dalam reduksi proses fotosintetik karbondioksida menjadi karbohidrat)
3. Sitokrom (suatu zat pereduksi enzim, yang berperan sebagai promotor respirasi selular)
Inti senyawa porfirin adalah tetrapirol siklik
NNH
N HN
12
3 4
9
11
1417
20
NPC-S2-2012
64
NH
HC
HC
HN
CH
N
CH
H
H H
HH
H H
H
N
A B
CD
12 3
4
567
8
HC
HC
CH
N
CH
N
HC
CH2
CH3
CH CH2
CH3
CH2
CH2
COOH
H2C
CH2
COOH
H3C
H3CN
N
porfirin
Heme
Fe
Mg Mg
Klorofil a Klorofil b
CH2
CH2CH3
CH3H3C
CHN
CHN
NN
OCOOCH3
CH2CH2COOC20H39
H3C CH3
CH2
CH2CH3H3C
CHN
CHN
NN
OCOOCH3
CH2CH2COOC20H39
H3C CH3
CHO
NPC-S2-2012
65
HC
HC
CH
N
CH
N
HC
CH2
CH3
CH CH2
CH3
CH2
CH2
COOH
H2C
CH2
COOH
H3C
H3CN
N
FeCl
Hemin
Isolasi senyawa hemin dari darah1 bagian volume darah
Distirer dengan pelarut pengekstraksi (Stronsium klorida hexahidrat 2%/dalam asetat glasial dan aseton = 1:3) dengan perbandingan 1 : 12 hingga merata. Campuran dibiarkan selama 20-30 menit, disaring dengan kertas saring secara gravitas
Residu Filtrat Dicuci dgn pelarut pengekstraksi
Filtrat Gabungan Dipanaskan hingga 100 oC, kmdn dibiarkan hingga dingin pada suhu kamar, sentrifugasi, dicuci dengan as. asetat 50%, air, etanol dan eter
Hemin
Fe/HCOOH
Protoporfirin
H2/Pd dalam HCOOH
mesoporfirin
NPC-S2-2012
66
PteridinPteridin adalah suatu pigmen yang dijumpai pada sayap insektisida dan juga terdapat di dalam bagian kulit dan mata ikan. Rumus kimia dari senyawa pteridin adalah kombinasi dari cincin pirazin dan cincin pirimidin
N
N N
N
1
5 6
HN
N N
NO
O
H2N
N
N N
NO
OH2N N
O
OH2N
ONH
NH
NH
Xantopterin isoxantopterin leucopterinN
O
H2N
ONH
NH
NH
COH
C CH2OHOH
eriptropterin
Xantopterin, isoxantopterin, leucopterin dan eriptopterin dapat diisolasi dari pigmen kaupu-kupu, dan juga dapat diperoleh air seni manusia, ginjal, hati dan pankreas
NPC-S2-2012
05/14/23NPC-S2-2012 67
Isolasi pteridin dari serangga buah (Drosophila melanogaster)
200 g serbuk seranggaDimaserasi di dalam etanol selama 1 malam, lakukan 3 kali. Diuapkan, kemudian dikromatografi kolom (selulosa, porpanol-amonium asetat 1% = 1 : 1; butanol-asam asetat-air = 20 : 3 : 3)
Isosepiapterin, sepiapterin, riboflavin
N
N NH
NC
C
H2N
OH
CH3OH
OH
sepiapterin
isosepiapterin
N
N NH
N C
H2N
OHOH
CH2 CH3