ppt buyul askeb asf baru
DESCRIPTION
asfiksiaaaTRANSCRIPT
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
1/36
Kelompok :
1. Fitri dwi wulandari
2. Ghina mardhiyah
3. Gita tri wahyuni
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
2/36
DEFINISI
Asfiksia kedaan tercekik (sufokasi)
Asfiksia berarti hipoksia yang progresif, penimbunanCO2 dan asidosis. Bila proses ini berlangsung terlalujauh dapat mengakibatkan kerusakan otak ataukematian. Asfiksia juga dapat mempengaruhi fungsiorgan vital lainnya.
Asfiksia lahir ditandai dengan hipoksemia(penurunan PaO2), hiperkarbia (peningkatan PaCO2)dan asidosis (penurunan pH) (Barbara,2004)
Asfiksia neonaturum adalah keadaan di mana bayibayi tidak dapat bernapas secara spontan danteratur segera setelah lahir. Keadaan ini disertaidengan keadaan hipoksia, hiperkapnea dan berakhirdengan asidosis (ilyas,1995)
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
3/36
ETIOLOGI
Faktor ibu meliputi amnionitis, anemia, diabetes,
hipertensi, obat-obatan dan infeksi
Faktor uterus meliputi persalinan lama dan
presentasi janin abnormal
Faktor plasenta meliputi plasenta previa, solusioplasenta dan insufisiensi plasenta
Faktor umbilical meliputi prolaps tali pusat dan
lilitan tali pusat
Faktor janin meliputi disproporsi sefalopelvik,kelainan kongenital, dan kesulitan kelahiran
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
4/36
PATOFISIOLOGI
Kondisi patofisiologis yang menyebabkan asfiksia
meliputi kurangnya oksigenasi sel, retensikarbondioksida berlebihan, dan asidosis metabolik.
Kombinasi ketiga pristiwa itu menyebabkan
kerusakan sel dan lingkungan biokimia yang tidak
cocok dengan kehidupan. Tujuan resusitasi ialahintervensi tepat waktu yang membalikkan efek-efek
biokimia asfiksia sehingga mencegah kerusakan otak
dan organ yang ireversibel, yang akibatnya akan
ditanggung sepanjang hidup.
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
5/36
PROGNOSIS
Hasil akhir asfiksia perinatal bergantung pada
apakah komplikasi metabolik dankardiopulmonalnya (hipoksia, hipoglikemia, syok)
dapat diobati, pada umur kehamilan bayi (hasil
akhir paling jelek jika bayi pretem) dan pada
tingkat keparahan ensefalopati hipoksik-iskemik. Skor APGAR rendah pada menit ke-20, tidak ada
respirasi spontan pada usia 20 menit, dan
menetapnya tanda-tanda kelainan neurologis pada
usia 2minggu juga meramalkan kematian atauadannya deficit konginital dan motorik yang berat.
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
6/36
Diagnosa Asfiksia
Asfiksia berarti hipoksia yang progresif, penimbunan CO2dan asidosis. Bila proses ini berlangsung terlalu jauhdapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian.Asfiksia juga dapat memperngaruhi fungsi organ fitallainnya.
seorang neonatus disebut mengalami asfiksia bila
memenuhi kondisi sebagai berikut: Nilai Apgar menit kelima 0-3
Adanya asidosis pada pemeriksaan darah tali pusat(pH
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
7/36
Penegakan Diagnosis :
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjangDeteksi Dini Asfiksia
pernafasan menunjukkan bahwa bayi tidak bernafasatau bahwa pernafasan tidak adekuat, anda sudah
menentukan dasar pengambilan kesimpulan untuktindakan berikutnya yaitu memberikan ventilasidengan tekanan positif (VTP). Sebaliknya apabilapernafasannya normal, maka tindakan selanjutnyaadalah menilai denyut jantung bayi. Segera setelah
memulai suatu tindakan anda harus menilaidampaknya pada bayi dan membuat kesimpulanuntuk tahap berikutnya.
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
8/36
Penilaian untuk melakukan resusitasi ditentukan oleh
tiga tanda yang penting, yaitu :
Pernafasan
Denyut jantung
Warna
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
9/36
Asuhan Pada Asfiksia :
Bayi baru lahir dalam apnu primer dapat memulai
pola pernafasan biasa, walaupun mungkin tidakteratur dan mungkin tidak efektif, tanpa intrvensi
khusus. Bayi baru lahir dalam apnu sekunder tidak
akan bernafas sendiri. Pernafasan buatan atau
tindakan ventilasi dengan tekanan positif (VTP) danoksigen diperlukan untuk membantu bayi memulai
pernafasan pada bayi baru lahir dengan apnu
sekunder.
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
10/36
Tindakan reusitasi bayi baru lahir mengikuti
tahapan-tahapan yang dikenal sebagai ABC
resusitasi.
A-Memastikan saluran nafas terbuka
B-Memulai pernafasan
C-Mempertahankan sirkulasi (peredaran) darah
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
11/36
Persiapan Resusitasi :
Mengantisipasi bayi lahir dengan depresi/asfiksia
Persiapan alat
Membersihkan jalan nafas
Menilai bayi
Menilai usaha bernafas Menilai frekuensi dneyut jantung bayi
Menilai warna kulit
Ventilasi tekanan positif (VTP)
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
12/36
Tindakan Preventifa. Tindakan Umum
Tindakan ini dikerjakan pada setiap bayi tanpa
memandang nila APGAR. Segera setelah bayi lahir,diusahakan agar bayi mendapat pemanasan yang baik.Harus dicegah atau dikurangi kehilangan panas daritubuhnya. Penggunaan sinar lampu untuk pemanasanluar dan untuk mengeringkan tubuh bayi mengurangievaporasi.
Bayi diletakkan dengan kepala lebih rendah danpenghisapan saluran pernapasan bagian atas segeradilakukan. Hal ini harus dikerjakan dengan hati-hatiuntuk menghindari timbulnya kerusakan-kerusakanmukosa jalan napas, spasmus laring, atau kolaps paru-
paru. Bila bayi belum memperlihatkan usaha bernapas,rangsangan terhadapnya harus segera dikerjakan. Halini dapat berupa rangsangan nyeri dengan caramemukul kedua telapak kaki, menekan tendon Achilles,atau pada bayi-bayi tertentu diberi suntikan vitamin K.
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
13/36
b. Tindakan Khusus
Tindakan ini dikerjakan setelah tindakan umum
diselenggarakan tanpa hasil prosedur yang dilakukandisesuaikan dengan beratnya asfiksia yang timbul pada
bayi, yang dinyatakan oleh tinggi-rendahnya Apgar.
Asfiksia berat (nilai Apgar 0 3)
Resusitasi aktif dalam keadaan ini harus segeradilakukan. Langkah utama ialah memperbaiki ventilasi
paru-paru dengan memberikan O2 secara tekanan
langsung dan berulang-ulang. Cara yang terbaik ialah
melakukan intubasi endotrakeal dan setelah kateter
dimasukkan ke dalam trakea, O2melalui kateter tadi.Untuk mencapai tekanan 30 ml air peniupan dapat
dilakukan dengan kekuatan kurang lebih 1/3 dari
tiupan maksimal yang dapat dikerjakan
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
14/36
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENNGAN ASFIKSIABERAT TERHADAP By. Ny. GHINA DI BPS FITRI DWI WULANDARI
PENGKAJIAN
MRS : 06 maret 2014 Jam : 03.00 WIB
Tanggal pengkajian : 06 maret 2014 Jam : 03.00 WIB
Data Subyektif
1. Biodata
Identitas bayiNama : By Ny ghina
Umur : 1 hari
jenis kelamin : laki laki
Anak ke : I
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
15/36
Identitas orang tua
Nama ibu : Ny ghina Nama ayah : Tn gita
Umur : 20 tahun Umur : 25tahun
Agama : IslamAgama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMAPendidikan : SMA
Pekerjaan : SwastaPekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : -
Alamat : Kedung Papar,Alamat : Kedung Papar,
PeteronganJombang Peterongan,
Jombang
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
16/36
Anamnesa
2. Keluhan utama
Bayi Baru lahir tampak pucat dan kebiru- biruandisertai sesak nafas dan tidak menangis.
3. Riwayat penyakit sekarang
Bayi lahir SC, tidak dapat bernafas spontan sesak
, cyanosis central, AS : 3-4
4. Riwayat penyakit keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa dalam keluarganya
tidak ada yang menderita penyakit DM, asma,hipertensi,TBC dan sebagainya.
5. Riwayat neonatal
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
17/36
Pre natal
Ibu klien mengatakan bahwa ini anak yang pertama, ibuANC 7 x ke bidan dan waktu mual dan muntah diberitablet Fe & Vitamin, ibu tidak pernah menderitapenyakit apapun, ibu tidak pernah minum jamu danpijet selama hamil dan, mendapatkan suntikan TT 2x.
Riwayat natal Ibu melahirkan bayi dengan umurkehamilan 29/30minggu, ditolong oleh DSOG secara SCatas indikasi letak lintang dan fetal distress padatanggal 06 oktober 2006 jam 02.35 WIB, BBL: 1120gram, PBL: 36 cm, LD: 22cm, MO: 29, FO: 28, SOB: 26.A-S: 3-4.
Riwayat post natalSetelah bayi lahir dilakukan resusitasi dan ternyatatidak berhasil, keadaan umum jelek, S : 36,5oC, bayimerintih sesak (+), warna kulit biru, lebam/mengkilat.
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
18/36
6. Riwayat psikososial
Kelahiran bayi ini sangat diharapkan keluarga dansekarang keluarga sangat mengkhawatirkan keadaanbayinya.
7. Kebutuhan dasar
Pola nutrisi
Sementara bayi puasa bayi di infus D10% - 100 cc/24jam
Pola eliminasi
BAB mekoneum 1 x, lembek, warna hitam
BAK 1 x warna jernih3) Pola aktivitas
Gerak bayi lemah
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
19/36
Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : lemah, sesak,Kesadaran : apatis
BB : 1120 gram
PB :&nbrp; 36 cm
RR : 90 x/menit, cepat dan dangkal
Nadi : 100 x/menit
Lingkar kepala : MO : 29 cm
FO : 28 cm
SOB : 26 cm
LD : 29 cm
Suhu : 36,5oC
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
20/36
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : simetris, rambut hitam, halus dan tipis.
Muka : merah, terdapat lanugo
Mata : simetris, sklera putih, terdapat secret mata, matatertutup
Hidung : simetris, tidak ada secret, terdapat pernafasancuping hidung, terpasang O2dengan head box
Mulut : simetris, bibir kering, cyanosis centralis
Telinga : simetris, tidak ada secret dan telinga sangat tipisdan lembek
Dada : simetris, bersih, ada tarikan intracosta, vena-venamembayang, dada lebam
Abdomen : tali pusat basah, ada sisa perdarahan terbungkuskasa kering
Genetalia : jenis kelamin laki-laki, penis berlubangAnus : tidak ada atresia ani
Ekst. Atas : tampak merah, kulit lebam-lebam, oedem, ujung-ujung kuku biru, cyanosis, terdapat vernic caseosa
Ekst. Bawah : tampak merah, kulit lebam-lebam, oedem, ujung-ujung kuku biru, cyanosis, terdapat vernic caseosa
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
21/36
b. Palpasi
Kepala : teraba UUB dan UUK datar, belum menutup
Dada : dada teraba cekung
Abdomen : tidak kembung (tidak meteorismus)
Genetalia : testis belum turun pada skrotum
Anus : teraba lubangEkstremitas : oedem, lebam/mengkilat
c. Auskultasi
Dada : denyut jantung 120 x/mnt cepat dan dangkal tidak ada ronchi dan wheezing
d. Perkusi
Perut : tidak kembung
3. Reflek
Reflek sucking : lemah
Reflek morro : lemah
Reflek babynsky : lemah
Reflek tonick neck : lemah
Reflek graps : lemah4. Terapi
Infus D10% - 100/24 jam
Injeksi Vit. K 1 mg (IM)
Injeksi Cefo (IV)
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
22/36
IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Diagnosa : Bayi Ny ghina umur 1 hari dengan asfiksia berat
Ds : Ibu mengatakan melahirkan bayi dengan umur kehamilan 29 / 30 minggu, ditolongoleh bidan secara normal pada tanggal 06 10 2006 ; Jam 02.35 WIB.
Do : - KU lemah, sesak- Kesadaran apatis
- BB : 1120 gram
- PB : 36 cm
- AS : 3 4
- Lingkar kepala :
- MO : 29 cm
- FO : 28 cm
- SOB : 26 cm
- RR : 90 x/menit, cepat dan dangkal
- Terdapat tarikan intercosta
- Warna kulit, mulut, ekstremitas biru
- Reflek :
- Reflek sucking : lemah- Reflek morro : lemah
- Reflek babynsky : lemah
- Reflek tonick neck : lemah
- Reflek graps : lemah
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
23/36
ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Gagal nafas
Hipotermi berat
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Pemberian oksigen 8 liter / menit
Perawatan dalam incubator
INTERVENSI
Diagnosa : By Ny ghina umur 1 hari dengan asfiksiaberat
Tujuan : Setelah mendapatkan asuhan
kebidanan selama 30 menit diharapkan kebutuhanO2terpenuhi
Kriteria : Keadaan umum cukup, warna kulitmerah muda, tidak cyanosis, tidak ada pernafasancuping hidung, tidak ada tarikan intracosta, RR normal :30 60 x/menit, AS : 7 10, Suhu : 36.5 37.5 0C
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
24/36
Intervensi
1) Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Rasional : untuk mencegah terjadinya infeksi
2) Masukan dalam incubator
Rasional : menghindari terjadinya kehilangan panas melalui proses evaporasi
3) Keringkan dan selimuti bayi dengan kain bersih dan hangat
Rasional : menghindari terjadinya kehilangan panas melalui proses evaporasi
4) Atur posisi dengan kepala ekstensi
Rasional : dengan posisi ekstensi maka jalan nafas lebih bebas sehingga udaradapat masuk ke paru-paru secara maksimal
5) Berikan O2dosis tinggi dengan head box
Rasional : membantu memenuhi kebutuhan O2pada bayi
6) Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir / secret secara berkal
Rasional : mencegah terjadinya aspirasi
7) Puasakan bayi untuk sementara
Rasional : untuk mencegah aspirasi selama bayi dalam kondisi asfiksia
8) Observasi tanda-tanda vital
Rasional : deteksi dini adanya komplikasi
9) Perawatan bayi baru lahir (perawatan tali pusat, ganti popok)
Rasional : untuk mencegah terjadinya iritasi kulit dan hipotermi.
10) Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
Rasional : pemberian terapi yang tepat akan memperbaiki prognosa
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
25/36
IMPLEMENTASI
Tanggal : 06 maret 2014
1. Jam 03.00 WIBMencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan :memakai skot, memakai alas kaki, memakai masker
2. Jam 03.05 WIB
memasukan dalam incubator
3. Jam 03.08 WIBMengeringkan dan menyelimuti bayi dengan kain bersih dan hangat
4. Jam 03.13 WIB
Mengatur posisi dengan kepala ekstensi
5. Jam 03.15 WIB
Memberikan O2dengan head box6. Jam 03.18 WIB
Memuasakan bayi untuk sementara
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
26/36
7. Jam 03.20 WIB
Mengobservasi tanda-tanda vital
TTV Respirasi : 90 x/menit
Nadi : 130 x/menit
Suhu : 36,5
o
C8. Jam 03.25 WIB
Melakukan pengukuran antropometri
MO : 29 cm PB : 36 cm
FO : 28 cm LD : 22 cm
SOB : 26 cm
9. Jam 03.30 WIBMengganti popok dan kain yang basah dengan kain yang kering, melakukanperawatan tali pusat, memuasakan bayi untuk sementara.
10. Jam 03.33 WIB
Memberikan jalan nafas dengan menghisap lender / sekret
11. Jam 06.00 WIB
Memasang infus D10% - 100 cc/24 jam
12. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi :
a. Injeksi Vit K 1 mg (IM)
b. Cefo 100 mg (IV)
c. Perawatan bayi dalam incubator
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
27/36
EVALUASI
Tanggal : 06 maret 2014 Jam :03.30 WIB
Diagnosa : By Ny ghina dengan asfiksia beratS : Ibu mengatakan bayinya tidak menangis,lemah
O : Keadaan umum lemah, sesak, cyanosis sentral,pernafasan cuping hidung, ada tarikan intracosta, RR
: 88 x/mntA : Bayi Ny ghina dengan asfiksia berat, Ku lemah
P : Intervensi dilanjutkan
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Masukan dalam incubatorKeringkan dan selimuti bayi dengan kain bersih danhangat
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
28/36
Atur posisi dengan kepala ekstensi
Berikan O2 dosis tinggi dengan head box
Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir /secret secara berkal
Puasakan bayi untuk sementara
Observasi tanda-tanda vital
Ganti popok dan kain yang basah dengan kain yangkering dan bersih
Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberianterapi
Bayi dipindahkan ke ruang NICCU jam 09.30 WIB
(Dengan KU lemah, sesak, cyanosis central,pernafasan cuping hidung, ada tarikan intracosta,RR : 88 x/menit
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
29/36
IMPLEMENTASI
Tanggal : 07 maret 2014
1. Jam 03.00 WIBMencuci tangan sebelum dan sesudah melakukantindakan : memakai skot, memakai alas kaki, memakaimasker
2. Jam 03.05 WIB
memasukan dalam incubator
3. Jam 03.08 WIB
Mengeringkan dan menyelimuti bayi dengan kain bersihdan hangat
4. Jam 03.13 WIBMengatur posisi dengan kepala ekstensi
5. Jam 03.15 WIB
Memberikan O2dengan head box
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
30/36
6. Jam 03.18 WIB
Memuasakan bayi untuk sementara
7. Jam 03.20 WIB
Mengobservasi tanda-tanda vital
TTV Respirasi : 90 x/menit
Nadi : 130 x/menit
Suhu : 36,5oC
8. Jam 03.25 WIB
Melakukan pengukuran antropometri
MO : 29 cm PB : 36 cm
FO : 28 cm LD : 22 cm
SOB : 26 cm
9. Jam 03.30 WIB
Mengganti popok dan kain yang basah dengan kain yang kering, melakukanperawatan tali pusat, memuasakan bayi untuk sementara.
10. Jam 03.33 WIB
Memberikan jalan nafas dengan menghisap lender / sekret
11. Jam 06.00 WIB
Memasang infus D10% - 100 cc/24 jam
12. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi :
a. Injeksi Vit K 1 mg (IM)
b. Cefo 100 mg (IV)
c. Perawatan bayi dalam incubator
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
31/36
EVALUASI
Tanggal : 07 maret 2014 Jam :03.30 WIB
Diagnosa : By Ny ghina dengan asfiksia beratS : Ibu mengatakan bayinya tidak menangis,lemah
O : Keadaan umum lemah, sesak, cyanosis sentral,pernafasan cuping hidung, ada tarikan intracosta, RR
: 88 x/mntA : Bayi Ny ghina dengan asfiksia berat, Ku lemah
P : Intervensi dilanjutkan
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Masukan dalam incubator Keringkan dan selimuti bayi dengan kain bersih dan
hangat
Atur posisi dengan kepala ekstensi
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
32/36
Berikan O2 dosis tinggi dengan head box
Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir /
secret secara berkal Puasakan bayi untuk sementara
Observasi tanda-tanda vital
Ganti popok dan kain yang basah dengan kain yang
kering dan bersih Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
terapi
Bayi dipindahkan ke ruang NICCU jam 09.30 WIB
(Dengan KU lemah, sesak, cyanosis central,pernafasan cuping hidung, ada tarikan intracosta,RR : 88 x/menit)
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
33/36
IMPLEMENTASI
Tanggal : 08 maret 2014
1. Jam 03.00 WIBMencuci tangan sebelum dan sesudah melakukantindakan : memakai skot, memakai alas kaki, memakaimasker
2. Jam 03.05 WIBmemasukan dalam incubator
3. Jam 03.08 WIB
Mengeringkan dan menyelimuti bayi dengan kain bersih
dan hangat4. Jam 03.13 WIB
Mengatur posisi dengan kepala ekstensi
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
34/36
5. Jam 03.15 WIB
Memberikan O2dengan head box
6. Jam 03.18 WIB
Memuasakan bayi untuk sementara
7. Jam 03.20 WIB
Mengobservasi tanda-tanda vital
TTV Respirasi : 36 x/menit
Nadi : 156 x/menit
Suhu : 37,5oC
8. Jam 03.25 WIB
Melakukan pengukuran antropometri
MO : 29 cm PB : 36 cm
FO : 28 cm LD : 22 cm
SOB : 26 cm
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
35/36
EVALUASI
Tanggal : 08 maret 2014 Jam :03.30 WIB
Diagnosa : By Ny ghina dengan asfiksia berat
S : Ibu mengatakan bayinya sudah bisa
menangis dan sudah membaikO : Keadaan umum membaik
intracosta, RR : 35 x/mnt
A : Bayi Ny ghina dengan asfiksia berat, Ku
baik
P : Intervensi selesai
-
5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru
36/36
TERIMAKASIH