ppt cr trauma kapitis fix
DESCRIPTION
traumaTRANSCRIPT
CASE REPORTTRAUMA KAPITIS
Disusun oleh : Khansa Haura
1102010144
Pembimbing : dr. Dik Adi Nugraha, sp.B, M.Kes
A. IDENTITAS PASIENNama : Tn. ANJenis Kelamin : PriaUmur : 14 tahunPekerjaan : PelajarStatus : Belum MenikahAlamat : Perum cidura, Kec. Ciwidey, Kab.
BandungAgama : IslamTgl Pemeriksaan : 7 Juni 2014No. RM : 476046
ANAMNESA
Autoanamnesa pada tanggal 7 Juni 2014
Keluhan Utama : Luka robek di kepala
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Soreang dengan luka robek di kepala
dan luka lecet di lutut kaki kanan setelah ditabrak oleh motor
kurang lebih setengah jam SMRS. Kepala pasien terseret di aspal.
Pasien merasa sedikit nyeri di kepala dan kaki, tidak pusing, tidak
ada mual dan muntah, serta tidak ada pingsan. Perdarahan dari
telinga, hidung, dan mulut tidak ada. Pasien dapat mengingat
kejadian sebelum dan sesudah tabrakan.
PEMERIKSAAN FISIK
1. PRIMARY SURVEY
• Airway : clear
• Breathing : frekuensi 20x/menit regular, gerak simetris
• Circulation : 110/70 mmHg, nadi 100x/menit, reguler, akral hangat
• Disability : GCS E4 M6V5 (15), pupil bulat, isokor, RC direk indirek +/+, lateralisasi (-)
• Exposure : membuka pakaian pasien, ditemukan vulnus ekskoriasi a/r genu dextra
2. Secondary Survey
a. Kepala• vulnus laceratum susp. Fraktur kompresi, dasar
luka : scalp, NT (-), krepitasi (-), deformitas (-), • Racoon eyes (-)• Tidak ada tanda-tanda fraktur /dislokasi pada wajah
b. Leher• Deviasi trakea (-)
c. Thorax • VBS kanan = kiri, jejas trauma (-)
d. Abdomen
• Datar, lembut, bising usus +
• Jejas trauma (-)
e. Ekstremitas
• Akral hangat, CRT < 2”
DIAGNOSIS BANDING
• Vulnus laceratum a/r fronto parietal
• Susp. fraktur kompresi a/r parietal
D. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. X-ray Schedel
Os calvaria intak, sela tursica tidak melebar, tidak
tampak garis fraktur, vascular dan convulational
marking normal.
Kesan : tidak tampak fraktur os calvaria
2. Pemeriksaan Laboratorium
• Darah rutin
• Kadar elektrolit
• Kadar alkohol dalam darah
• Tes urin
3. CT-scan
E. DIAGNOSIS KLINIS
Vulnus laceratum a/r fronto parietal
F. PENATALAKSANAAN
- Cuci luka dgn normal saline sebanyak 5 L
- Jahit luka situasional
- ATS 1500 IU/ml dan TT 30-40 IU
- Pemberian cairan RL
- Oksigen 2L
- Ketorolac
- Ceftriaxon
- Ranitidin
Observasi pasien selama 6 jam
G. Prognosis
Quo ad vitam: dubia ad bonam
Quo ad sanationam: dubia ad bonam
Quo ad functionam: dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi Trauma Kapitis
Trauma kapitis adalah trauma mekanik terhadap kepala baik secara
langsung ataupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan
fungsi neurologi yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial
baik temporer maupun permanen.
Mekanisme fisiologis yang berperan antara lain :
1. Tekanan Intra Kranial
2. Hipotesa Monro-Kellie
Pemeriksaan pasien trauma kapitisA. Pemeriksaan awal pada trauma kapitis antara lain: 1. Pemeriksaan kesadaran
2. Pemeriksaan Pupil
• Diameter pupil• Refleks cahaya• Isokor/anisokor
3. Pemeriksaan neurologis
• Tonus• Kekuatan• Koordinasi• Sensasi• Refleks
Penatalaksanaan Trauma Kapitis
Yang perlu di waspadai pada pasien cedera kepala berat :
Tekanan tinggi intrakranial (TTIK) Peninggian TIK
terjadi akibat edema serebri, vasodilatasi, hematom
intrakranial atau hidrosefalus
Perlu dilakukan :
1. Hiperventilasi
2. Drainase
3. Terapi diuretik ( diuretik osmotik dan loop diuretik )
4. Terapi barbiturat (Fenobarbital)
5. Streroid
6. Posisi Tidur
7. Keseimbangan cairan elektrolit
8. Nutrisi
9. Waspada timbulnya kejang
10. Neuroproteksi
11. Komplikasi sistemik
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prognosis Cedera Kepala
• Umur yang tua,
• Glasgow Coma Scale yang rendah,
• pupil tidak reaktif,
• Terdapatnya cedera ekstrakranial
TERIMAKASIH