ppt jurnal reading

31
Oleh : Anastasia Oktarina, S.Ked Baity Indriani, S.ked PEMBIMBING : dr. Yulius Anzar,Sp.A Jurnal Reading Effect of Maternity-Care Practices on Breastfeeding

Upload: baity-indra-indriani

Post on 10-Sep-2015

240 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

jurnal reading

TRANSCRIPT

  • Oleh :Anastasia Oktarina, S.KedBaity Indriani, S.ked

    PEMBIMBING :dr. Yulius Anzar,Sp.A

    Jurnal Reading

    Effect of Maternity-Care Practices on Breastfeeding

  • BACKGROUND

  • Pada tahun 2004 di US

    73,8% ibu-ibu di AS menyusui anaknya selama periode postpartum awal41,5% terus menyusui pada 6 bulan setelah melahirkan Jangkauan ibu-ibu menyusui berdasarkan National Healthy People 2010, yaitu 75% wanita menyusui selama awal periode postpartum awal dan 50% menyusui 6 bulan setelah melahirkan.

  • BACKGROUNDPerawatan setelah melahirkan dalam peraturan rumah sakit telah menjadi suatu bentuk promosi mengenai pemberian ASI. Secara khusus, Baby-Friendlly Hospital Initiative merupakan suatu gerakan global yang telah diadakan pada tahun 1991 oleh WHO dan UNICEF, program ini berkaitan dengan hasil positif dari pemberian ASI baik secara nasional maupun internasional. Hal yang termasuk dalam program ini melipuri 10 langkah sukses pemberian ASI, termasuk usulan khusus dalam praktek perawatan setelah melahirkan.

  • OBJECTIVETujun penelitian ini adalah menilai prevalensi pengaruh kumulatif dari sebagian besar praktek Baby-Friendly di rumah sakit pada lama pemberian ASI oleh ibu selama minimal 2 bulan postpartum.

  • METHODOLOGY

    IFPS II adalah survey longitudinal pada wanita hamil dan ibu baru yang dilakukan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. POPULASISampel berupa pendapat konsumen sebanyak 500.000 rumah tangga yang tersebar secara nasional. Lembar kuisioner disebar melalui e-mail kecuali pada ibu yang baru melahirkan diwawancarai melalui telepon. Penelitian ini difokuskan pada ibu yang melakukan pemberian ASI dan ibu yang belum melahirkan tetapi bermaksud untuk memberikan ASI selama lebih dari 2 bulan.

  • Definisi variabel

  • Langkah-langkah yang diukur dalam penelitian ini meliputi :

  • Pada penelitin ini juga dilakukan penilaian dari perawatan setelah melahirkan yang mungkin berdampak pada pemberian ASI, seperti :

    1.Tidak menyediakan susu formula2.Membawa bayi pada malam hari untuk diberikan ASI jika tidak satu ruangan dengan ibu bayi,3.Jenis persalinan (persalinan per vaginam atau sectio sesaria)4.Tidak memberikan obat anti nyeri selama persalinan5.Adanya dukungan saat persalinan seperti doula yaitu seorang wanita yang dilatih untuk membantu wanita lain saat melahirkan dan yang dapat memberikan dukungan kepada keluarga setelah bayi lahir.

  • Pada penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan pada pengukuran antara 2 dari 5 langkah Baby-Friendly (memulai menyusui dalam waktu 1 jam pertama kelahiran dan tidak memberikan makanan atau minuman lain selain ASI) dan gambaran efek kumulatif hasil positif pemberian ASI dari 5 langkah yang telah dipraktekkan. Pada penelitian ini hanya 7% dari wanita menyusui yang melaporkan telah melakukan 5 langkah Baby-Friendly yang diukur.

  • RESULTS

    Penghentian pemberian ASI yang cepat berhubungan dengan usia muda, pendidikan dan penghasilan yang rendah, belum menikah, anak pertama (primiparitas), merokok selama kehamilan, memiliki sedikit teman atau saudara yang juga menyusui, berniat untuk kembali bekerja setelah melahirkan dan menganggap pemberian ASI kurang menguntungkan.

    14,4 % Wanita yang memutuskan untuk menghentikn pemberian ASI 6 minggu setelah melahirkan.

  • RESULTSEnam dari sepuluh langkah Baby-Friendly yang dipraktekkan terdapat empat langkah yang menunjukkan secara signifikan efek protektif terhadap penghentian ASI dini (< 6 minggu), seperti inisiasi ASI dalam 1 jam kelahiran, hanya memberikan ASI, memberikan ASI sesuai kebutuhan anak, dan tidak memberikan ASI/susu memlalui botol.

  • Praktek dirumah sakit lainnya menunjukkan adanya hubungan efek protektif dengan lamanya pemberian ASI seperti membawa bayi ke ruang rawat ibu untuk pemberian ASI bagi ibu dan bayi yang tidak dirawat diruangan yang sama dan tidak diberikannya obat anti nyeri selama persalinan. Praktek Baby-Friendly lainnya yang dilakukan seperti tidak menyediakan susu formula atau kupon bingkisan dari rumah sakit, dukungan persalinan, jenis persalinan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil dari pemberian ASI. Hasil ini tetap stabil bahkan setelah pengendalian berbagai variabel demografis, perilaku, dan sikap.

  • Keterbatasan Hasil penelitian didapatkan dari laporan persepsi pengalaman ibu selama dirumah sakit yang mendapat praktek pemberian ASI Baby-Friendly dan persepsi ini belum tentu sama dengan persepsi rumah sakit yang melakukan praktek pemberian ASI Baby-Friendly. Tidak didapatkannya 3 data pertama dari 10 langkah praktek pemberian ASI Baby-Friendlyyang berhubungan dengan kebijakan rumah sakit dalam memparktekkan dan merekomendasikan pemberian ASI Baby-FriendlyTidak semua praktek pemberian ASI Baby-Friendly dinilai, pengukuran hanya sesuai dengan hal-hal yang mempengaruhi secara alami

  • hubungan antara praktek rumah sakit dan penghentian menyusui dini mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor lain tentang wanita yang tidak dikontrol dalam penelitian ini. Ini juga mungkin mempengaruhi besarnya efek yang ditampilkan. Akhirnya, sampel mungkin tidak mewakili secara nasional, karena hasil adalah berdasarkan informasi dari survei email konsumen, dengan sampel kemungkinan yang tidak mewakili ibu menyusui dari status sosial ekonomi rendah.

  • CONCLUSIONSPentingnya promosi perawatan pasca persalinan untuk tujuan lamanya pemberian ASI. Usaha rumah sakit untuk meningkatkan implementasi terhadap praktek Baby-Friendly dengan cara melakukan praktek sesering mungkin. Perlu adanya perhatian lebih terhadap praktek perawatan pasca persalinn lainnya yang juga mempengaruhi lamanya pemberian ASI, yang mungkin saat ini belum dapat terwakilkan dalam 10 langkah Baby-Friendly seperti membawa bayi kepada ibunya untuk di berikan ASI jika ibu dan bayi tidak dalam satu ruang perawatan dan menghindari pemberian analgetik selama persalinan jika dimungkinkan.

  • CONCLUSIONSPada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menilai apakah terdapat pola yang sama dari ibu-ibu yang memiliki resiko lebih besar untuk penghentian pemberian ASI yang cepat (seperti kurangnya pengetahuan dan rendahnya status sosial ekonomi ibu) dan sikap yang seharusnya dalam mencari informasi sejelasnya mengenai 10 langkah Baby-Friendly.

  • Population or Patient Problem Populasi yang digunakan dalam penelitin ini adalah 500.000 rumah tangga yang tersebar secara nasional. Lembar kuisioner disebar melalui e-mail kecuali pada ibu yang baru melahirkan diwawancarai melalui telepon. Penelitian ini difokuskan pada ibu yang melakukan pemberian ASI dan ibu yang belum melahirkan tetapi bermaksud untuk memberikan ASI selama lebih dari 2 bulan.

  • InterventionTidak dilakukan intervensi pada pasien ini

  • Comparation

  • OutcomeTerdapat sekitar 14,4% wanita yang memutuskan untuk menghentikn pemberian ASI 6 minggu setelah melahirkan. Penghentian pemberian ASI yang cepat berhubungan dengan usia muda, pendidikan dan penghasilan yang rendah, belum menikah, anak pertama (primiparitas), merokok selama kehamilan, memiliki sedikit teman atau saudara yang juga menyusui, berniat untuk kembali bekerja setelah melahirkan dan menganggap pemberian ASI kurang menguntungkan. Enam dari sepuluh langkah Baby-Friendly yang dipraktekkan terdapat empat langkah yang menunjukkan secara signifikan efek protektif terhadap penghentian ASI dini (< 6 minggu), seperti inisiasi ASI dalam 1 jam kelahiran, hanya memberikan ASI, memberikan ASI sesuai kebutuhan anak, dan tidak memberikan ASI/susu melalui botol.

  • ValidityApakah fokus pada studi ini sesuai dengan tujuan penelitian?Ya, fokus studi ini sesuai dengan tujuan penelitian.

    Fokus penelitian ini yaitu pada ibu yang melakukan pemberian ASI dan ibu yang belum melahirkan tetapi bermaksud untuk memberikan ASI selama lebih dari 2 bulan. Tujun penelitian ini adalah menilai prevalensi pengaruh kumulatif dari sebagian besar praktek Baby-Friendly di rumah sakit pada lama pemberian ASI oleh ibu selama minimal 2 bulan postpartum.

  • ImportantJurnal ini penting, karena:Penelitian ini penting karena menunjukkan adanya pengaruh perawatan ibu pasca persalinan dalam melakukan langkah-langkah praktek Baby-Friendly yang berhubungan dengan lamanya pemberian ASI.

  • ApplicableJurnal ini belum dapat diterapkan di Indonesia.

  • TERIMA KASIH