ppt maju pak arisul
TRANSCRIPT
Bahasa Daerah (Dialek) dan Pengaruhnya Terhadap Kaidah Berbahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 7H IKIP PGRI Semarang
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar BahasaDosen Pengampu: Bapak Arisul Ulumudin
Disusun Oleh:
Nama: Dewi Chrystanilanda Sari
Kelas: 7H
NPM: 10410343
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
IKIP PGRI SEMARANG
2013
BAHASA DAERAH (DIALEK) DAN
PENGARUHNYA TERHADAP KAIDAH
BERBAHASA INDONESIA DIKALANGAN MAHASISWA
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
KELAS 7 H IKIP PGRI SEMARANG
Oleh: Dewi Chrysta S.
Pendahuluan:
hakikatnya bahasa merupakan suatu sendi yang mana memiliki berbagai fungsi dan peranan dan salah satunya sebagai alat komunikasi. Sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh manusia, bahasa diibaratkan sebagai busana yang sangat penting kegunaannya. Dimana tanpa busana manusia pasti akan merasakan suatu kejanggalan. Begitupun sebaliknya, manusia tanpa bahasa ibarat manusia lumpuh yang tidak berdaya karena tidak dapat melakukan apa-apa.
Hal terpenting adalah mengetahui:
1. Hubungan antara bahasa dan dialek.
2. Penggunaan bahasa yang sesuai kaidah.
Prosedur Penelitian
A. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Hal yang dilakukan dalam teknik observasi yaitu melakukan
pengamatan langsung di dalam kelas, kaitannya dengan hal ini
penulis adalah salah satu mahasiswi di kelas tersebut.
b. Teknik Rekam
Hal yang dilakukan dalam teknik rekam yaitu dengan cara
merekam tuturan atau dialog dari para mahasiswa yang saling
berinteraksi.
c. Teknik Menyimak
Dalam melakukan teknik ini peneliti hanya menyimak dialog
yang terjadi saja dan tidak melibatkan dirinya secara langsung
dalam percakapan.
B. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data penelitian menngunakan metode analisis
sosiolinguistik.
Langkah-langkahnya :
a. Mentranskip Data
b. Memilih data yang terdapat penggunaan unsur bahasa daerah
(dialek) dalam interaksi yang terjadi
c. Mengidentifikasi faktor yang berpengaruh.
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Wujud percakapan :
a. Dyah (Semarang) : May.... udah nggarap tugas semantik belum?
b. Maya (Brebes) : Nyong rung garap kok yah. Pimen keh?
rikak uwis?
a. Dyah (Semarang) : Ngomong opo to? Orak mudeng aku. Lah terus gimana
jal? aku ya durung kok.
c. Mimin (Batang) : Njuh dikerjake bareng-bareng set, ben cepet rampung
tugase!
a. Dyah (Semarang) : Oh gitu po? Ya udah nek gitu. Lah yang lain piye? Aku
ntar diconteki ae ra wis yah ndung! Hahaha.
d. Heni (Jepara) : walah wegah, enak kuwe nek ngono ra.
a. Dyah (Semarang) : hehehe ndak popo lah nduk,, okeh.
d. Heni (Jepara) : Yo wes yo wes tapi engko aku jajakno lo yo. Hahaha
e. Diana (Tegal) : Ngana bae kok repot.
a. Dyah (Semarang) : iya ndug nanti aku jajake, tenang wae to, aku kan anaknya
apikan.
Pengaruh dari bahasa Daerah:
• Dampak Positif:
a) Bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata.
b) Sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia.
c) Sebagai identitas dan ciri khas dari suatu suku dan daerah.
d) Menimbulkan keakraban dalam berkomunikasi.
• Dampak Negatif:
a) Bahasa daerah yang satu sulit dipahami oleh daerah lain.
b) Warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia menjadi kesulitan
karena terlalu banyak kosakata.
c) Masyarakat menjadi kurang paham dalam menggunakan bahasa Indonesia
yang baku karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah.
d) Dapat menimbulkan kesalahpahaman.