ppt manda.pdf
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
1/14
Nama : NADHIFATIN AYYU MANDA
Kelas : XII-IPS3
No Absen : 16
TTL : Jombang, 10 Juli 1998
Alamat : Penggaron, Mojowarno, Jombang
Sekolah : SMAN BARENG
Agama : Islam
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
2/14
Menurut UU No. 40/1999 tentang Pers,
Menyebutkan bahwa yang
dimaksud pers adalah lembaga sosial dan lembaga komunikasi massayang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
3/14
Fungsi Pers adalah sebagai berikut :
a) Media informasi
• Informasi adalah merupakan kebutuhan bagi kehidupan manusia. Tidak jarang
anggota masyarakat begitu bangun pagi, belum makan pagi, telah membutuhkan
informasi. Karena itu dia akan melihat dan mendengarkan berita pagi di televisi,
di radio, ataupun membaca surat kabar.
b) Pendidikan
Sebagai sarana pendidikan massa (mass education), pers memuat tulisan-
tulisan yang mengandung ilmu pengetahuan sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan berfikir masyarakat.
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
4/14
a) Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui
b) Menegakkan nilai-nilai dasar demokratis. Mendorongterwujudnya supremasi hukum dan HAM serta
menghormati kebhinnekaan
c) Mengembangkan pendapat umum berdasarkaninformasi yang tepat, akurat, dan benar
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
5/14
Hiburan
Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat pers untuk
mengimbangi berita-berita yang berat dan artikel-artikel
yang berbobot. Isi surat kabar atau majalah yang bersifat
hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bersambung,
cerita bergambar, teka-teki silang, karikatur, ramalanbintang, dan lain-lain.
– Social responsibility (pertanggungjawaban pemerintah
terhadap rakyat);
– Social support (dukungan rakyat terhadap pemerintah);
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
6/14
1. Pers pada masa Penjajahan BelandaPada dasarnya setiap penjajahan
adalah penindasan terhadapkehidupan manusia lain.
Tidak mengherankan bila pada masa
penjajahan, pemerintah penjajahpunberupaya
untuk menindas kehidupan pers.
Penjajah Belanda maupun Jepang
mengetahui bahwa pers memiliki pengaruhbesar untuk membentuk opini publik.
penjajah Belanda maupun Jepang
mengetahui bahwa pers memiliki pengaruh
besar untuk membentuk opini publik.Nasionalisme Indonesia adalah suatu
gerakan kebangsaan yang timbul padabangsa Indonesia untuk menjadi sebuah
bangsa yang merdeka dan berdaulat.
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
7/14
Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus1945 membawa angin baru bagi perkembangan pers. Pers
menjadi media yang efektif menjangkau ke seluruh pelosoknegeri bahkan ke seluruh dunia, untuk mewartakan,menyebarluaskan berita kemunculan negara Indonesia sebagainegara yang merdeka. Setelah berperan serta dalam upayamengembangkan kesadaran nasional untuk memperjuangkan
kemerdekaan dan kebangsaan pada masa sebelumnya, persnasional menunjukkan tanggung jawab sosialnya sebagai bagiandari suatu negara baru yang merdeka. Istilah pada masa ituyang disebut oleh banyak pihak sebagai kelahiran persperjuangan..
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
8/14
Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959, pemerintah
mengeluarkan peraturan untuk lebih mengetatkan pengawasanterhadap pers. Semua penerbit diwajibkan mengajukan permohonanSurat Izin Terbit (SIT) lagi. Pada bagian bawah formulir SIT itutercantum sejumlah pernyataan yang mengandung sejumlah janji,yang intinya dengan memperoleh SIT, penanggung jawab suratkabar mendukung Manipol Usdek serta akan mematuhi pedoman-
pedoman yang telah dan akan dikeluarkan oleh pemerintah.Akibat dari peraturan pemerintah tersebut, sejumlah surat kabartelah menghentikan penerbitannya. Selain itu surat kabar – suratkabar diwajibkan berafiliasi pada organisasi politik atau organisasimassa. Pada masa itu, kebebasan yang seharusnya dimiliki perssirna sama sekali. Pers Indonesia tidak lagi memiliki keleluasaanuntuk membela kepentingan rakyat, tetapi harus menyesuaikan dirikepada penguasa dan menjadi alat rezim yang berkuasa.
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
9/14
ers pada masa orde baru
Tampilnya Orde Baru memegang kendalipemerintahan. Surat kabar yang yang diterbitkan olehmahasiswa bermunculan, antara lain Harian KAMI, API,dan Tri Sakti. Pada awal Orde Baru berkuasa, persIndonesia memiliki semangat kembali. Apalagi pada tahun1966 pemerintah Orde Baru mengeluarkan Undang-Undang Pokok Pers (UUPP) Nomor 11 tahun 1966 yangmenjamin tidak ada sensor dan pembredelan, serta
penegasan bahwa setiap warga negara mempunyai hakuntuk menerbitkan pers yang bersifat kolektif, dan tidakdiperlukan surat ijin terbit. Masyarakat pembacamerasakan kesegaran kembali berita dari pers, baikyang bersifat fakta maupun opini.
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
10/14
PERTANGGUNG JAWABAN
Wartawan Indonesia
dengan penuh rasa
tanggung jawab danbijksana
mempertimbangkan
perlu/patut atau tidaknya
suatu berita, tulisan,
gambar, karikatur dan
sebagainya .
Pers yang bebas danbertanggung jawab
sesuai Kode Etik
Jurnalistik dalammasyarakatdemokrasi
di Indonesia
Pers tidak hidup
secara mandiri,
tetapi dipengaruhi
oleh lembaga
kemasyarakatan
lainnya, bersama
lembaga-lembaga
lainnya.
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
11/14
2. Upaya pemerintah Orde Baru dalam mengendalikan pers dengan caramengeluarkan peraturan Menteri Penerangan nomor 1 tahun 1984tentang Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP), yangdalam prakteknya ternyata menjadi senjata ampuh untuk mengontrolisi redaksional pers dan pembredelan. Apabila ada pemberitaan yangmenentang kebijaksanaan pemerintah dan kelangsungan pemerintahanOrde Baru, melalui Menteri Penerangan dicabutlah SIUPP persyang bersangkutan.
3. Kontrol dari penguasa selama era Orde Baru sekurang-kurangnya
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
12/14
Pers yang menonjolkan berita-berita buruk,
bombastis dan sensasional akan ditinggalkanpembacanya dan beresiko hukum
Masyarakat pembaca kini memiliki kesadaranhukum yang tinggi sehingga apabila adapemberitaan yang merugikan dirinya ataulembaganya, mereka tidak ragu untuk menuntut
ke pengadilanPembaca yang kritis akan menyeleksiinformasi.
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
13/14
Sanksi tersebut antara lain :
• Pers yang menonjolkan berita-berita
buruk, bombastis dan sensasional
akan ditinggalkan pembacanya dan
beresiko hukum
• Masyarakat pembaca kini memiliki
kesadaran hukum yang tinggi
sehingga apabila ada pemberitaan
yang merugikan dirinya.
-
8/18/2019 PPT MANDA.pdf
14/14