ppt pemicu 1 kel 1
DESCRIPTION
Metabolik endokrinTRANSCRIPT
PEMICU 1 MODUL METABOLIK
ENDOKRINKELOMPOK 1
PSPD 2010
Ny. Ayu, 36 th, dtg ke tempat praktek krn ingin menurunkan BB. Ia merasa tdk nyaman krn BB nya berlebih. Ia seorang ibu rumah tangga, memiliki 2 org anak laki2 berumur 6 & 2 th. Dlm mengurus rm tangga, Ny. Ayu dibantu oleh seorang babysitter dan 2 org pembantu. Ibu & kedua kakak kandung Ny. Ayu jg mengalami kegemukan. Kedua kakak Ny. Ayu itu telah gemuk sejak mereka kecil. Berbeda dgn kakak-kakaknya, BB Ny. Ayu sejak kecil hingga sebelum memiliki anak relatif ideal. Badannya menjadi gemuk setelah melahirkan anak pertama. Sejak saat itu , BB tdk pernah kembali ideal & selalu bertambah tiap tahun. Ny. Ayu memang gemar mengudap makanan ringan sambil nonton TV serta sering mengkonsumsi junk food dan jarang sekali berolahraga. Anak terkecil Ny. Ayu, terlihat montok dgn BB 15 kg & PB 90 cm
Pemicu 1
Ny. A 36 th, ibu rm tangga dgn 2 org anak ingin BB turun
Ny . A punya 1 babysitter & 2 org pembantu Ibu & 2 kakak kandung kegemukan sejak
kecil,sedangkan Ny. A pada saat setelah melahirkan anak pertama
Ny. A gemar makan makanan ringan & junk food & jarang berolahraga
Anak terkecilnya 2 th terlihat montok dgn BB 15 kg & PB 90 cm
Fakta
Rumusan Masalah Hipotesis
Apa yg menyebabkan Ny. A 36 th mengalami BB berlebih setelah melahirkan anak ke-1 & BB nya trs bertambah tiap thn dgn riwayat keluarga kegemukan & kebiasaan mengudap makanan ringan, konsumsi junkfood, serta jarang berolahraga?
Penyebab Ny. A , 36 th mengalami BB berlebih setelah melahirkan anak pertama adalah ketidakseimbangan hormonal yg didukung dgn tingginya faktor resiko yg meliputi genetik & ketidakseimbangan food intake serta energy expenditure
Ny.A, 36 tahun, ibu rumah
tangga
PGE2
Retensi air
Mutasi genetik
kebiasaan
Ibu&kedua kakak gemuk
Pengaruh
hormonal
Kehamilan & kelahiran
Faktor risiko
BB berlebih setelah kelahiran anak
pertama
Absorpsi di usus
↑ kolesterol
Aktifitas fisik
kurang
Konsumsi snack
Konsumsi junk food
↑garam
↑ karbohidrat
↑estrogen
Pembentukan HcG
↑BB
↑ gula darah
Risk factor of
overweight
Anak kedua terlihat montok
Keseimbangan energy
(+) input
>output
Diduga Obesitas sentral
Profil lipid ? Pemeriksaa
n penunjangKadar
glukosa ?
TATALAKSANA
tebal kulit
?
Lingkar pinggang 90 cm Obesita
s grade 2
BMI 31,64
Kolagen & elastin rusak
Degranulasi sel mast
Kulit teregang
Striae perut & paha
Pemeriksaan fisik
medikamentosa
edukasi
ANALISIS AWAL
1. Metabolisme karbohidrat, protein, lemak,& garam2. Keseimbangan hormonal (saat normal,hamil,
melahirkan)3. Jelaskan mekanisme pusat lapar & kenyang4. Jelaskan ttg obesitas (definisi, epid, faktir resiko,
klasifikasi, diagnosis, mekanisme)5. Keseimbangan energy & food intake 6. Hubungan kehamilan, genetik, makan junkfood,
makan snack, jarang berolahraga dgn BB tinggi7. Pembentukan striae8. Anak montok (penyebab, plot cdc, mekanisme)9. Tatalaksana medika mentosa & non-medika
mentosa10. Komplikasi & PP yg diperlukan11. Dokmus & kajian ayat
Learning issues
Pit
uit
ary
Gla
nd
Hormon kehamilan
SISTEM HORMON POLA
Plasenta dan korpus luteum
Progeteron Meningkat hingga aterm
17-hidroksiprogesteron
Puncak pada 5 minggu kemudian menurun
Regulasi gula darah
Low blood glucose level
Glucose release by
liver increase
Glucose uptake by
cells decrease
Normal blood
glucose level
High blood glucose level
Glucose uptake by
cells increase
Glucose release by
liver decrease
Glucagon ↑
Insulin ↓ glucagon↓
Insulin ↑
Glucose level in blood decreasesGlucose level in blood increases
Pusat Pengaturan Lapar-Kenyang
Keseimbangan energi
Zat non karbohidrat Pentosa P Glukoneogenesis Hexosa mono P
HMPShunt
Laktat (HMS)
Piruvat GLUKOSA asamglukoronat Glikolisis EM uronic acid-pathway
Asetil KoA Glikogenesis Glikogenolisis (hati)
GLIKOGEN Glu-6-P
TCC (Tricarboxylic cycle/Krebs) Glikogenolisis (otot)
CO2 + H2O + E
Jalur Met.Glukosa
Glikolisis Embden Meyerhof
SIKLUS ASAM SITRAT (TRIKARBOKSILAT/KREBS)
Gliserol FFA Steroid LIPOLISIS STEROIDOGNESIS aktivasi Triasilgliserol aktivasi + LIPOGENESIS
Kolesterol Fosfolipid
ESTERIFIKASI
Gliserol-P Asil-KoA KOLESTEROLOGENESIS
-Oksidasi Sfingolipid ASETIL-KoA
Triosa –P Piruvat SAS KETOGENESIS
Glukosa 2CO2 Benda keton
Jalur metabolisme lipid
Lipogenesis (PembentukanTriasilgliserol dari glukosa)
Glukosa
Asetil-KoAOAA
Piruvat
Piruvat
GLIKOLISIS
Asam lemak sintase
Palmitat
AL-KoA
Gliserol-3PDHAP
Sitrat Asetil-KoA
malonil-KoA
OAASitrat
VLDL
Apoprotein
Lemak lainTG
DARAH
β-oksidasi asam lemak
ß-OKsidasi
Obesitas
Klasifikasi Berat Badan yang diusulkan berdasarkan BMI pada Penduduk Asia Dewasa (IOTF, WHO 2000)
Kategori BMI (kg/m2) Risk of Co-morbidities
Underweight < 18.5 kg/m2
Rendah (tetapi resiko terhadap masalah-masalah klinis lain
meningkat)
Batas Normal 18.5 - 22.9 kg/m2 Rata rata
Overweight: > 23
At Risk 23.0 – 24.9 kg/m2 Meningkat
Obese I 25.0 - 29.9kg/m2 Sedang
Obese II > 30.0 kg/m2 Berbahaya
Pengukuran
PRIA WANITA
Resiko
Meningkat
Resiko sangat
meningkatResiko Meningkat
Resiko sangat
meningkat
Lingkar pinggang > 94cm > 102cm > 80cm > 88cm
Perbandingan lingkar
pinggang/lingkar
pinggul
0.9 1.0 0.8 0.9
Gene Faktor Genetik
AEROBIC Adr/N-adr Muscle
B cell Pancreas Glycogenolysis ↑
Insulin ↓ Glycolysis ↑
Affinitas/Number Ins Res ↑ ATP ↑
Glucose uptake ↑
EXERCISE
Phys.Activ Adr/N-adr Pancreas
GH & Cort↑ Muscle cell A Cell B Cell
Glicogen ↓↓ Glucag ↑ Ins ↓
Gluconeogenesis↑ Gluc ↑
PROLONG PHYSICAL ACTIVITY/EXERC
Exercise in Normal Person HORMONES Insulin Cathecolamines Cortisol Glucose ENERGY Glucagon FFA Growth Hormone
EXERCISE/PHYSICAL ACTIVITY
Diambil dari slide dr.Ermita, kul faal 1 Oktober 2009
<< dari anjuranberat bayi << >>dari anjuranberat bayi terlalu >> &
sesar
Anjuran kenaikan berat badan selama kehamilan
Data anak ke 2 Ny. A Berat Badan : 15 kg Panjang Badan : 90 cm BMI : 15 / (0,9)2 = 18,5
Keadaan anak
No. Metode Data Pemicu Interpretasi
1. BB/TB >120% 115 % overweight
2. Kurva WHO 2005• Z-score IMT >1
tetapi <2 : possible risk of overweight
• IMT > 2 dan <3 : overweight
• IMT >3 : obesit
z-score IMT >1 dan <2
Possible risk of overweight
3. Tebal lipatan kulit TLK trceps diatas persentil ke-85
Tidak diperiksa -
Komplikasi
ANAMNESIS KEADAAN UMUM TANDA VITAL (TD, Suhu,
nafas, nadi) PEMERIKSAAN FISIK:
1. Mengukur IMT2. Kurva Antropometri (Tabel
berat badan-tinggi badan)
3. lingkar Perut4. Waist Hip Ratio
(WHR) :lingkar panggul5. Mengukur Jumlah Lemak
Tubuh :A.mengukur ketebalan kulit (jangka kulit)
B. BIA ( Bioelectrical Impedance Analysis)
C. Dual energy X-ray absorptiometry
D. MRI dan CT (jarang dipakai)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. PROFIL LIPID( Tg, kolesterol total, HDL,LDL)
2. Kadar glukosa (puasa, pos prandial)
Penilaian status pasien Obesitas
Skinfold BIA (Bioelectrical Impedance Analysis)
Cara; diukur pada pertengahan antara batas bawah iga dan krista iliaka, dengan menggunakan pita secara horizontal pada akhir ekspirasi dengan kedua tungkai dilebarkan 20-30 cm
Asia pasifik laki2: 90 cm dan perempuan 80 cm sebagai batasan
Mengukur lingkar perut
Treatment 25-26,9 27-29,9 30-35 35-35,9 >=40
Diet, exercise, behavior therapy
With comorbidities
With comorbidities
+ + +
Pharmacotherapy
- With comorbidities
+ + +
Surgery - - - With comorbidities
+
Guide to selecting treatment
National Heart, Lung, and Blood Institute, North American Association for the Study of Obesity (2000)
Penurunan BB SMART (spesific, measurable, achievable, realistic and time limited◦ Tujuan : mengurangi BB 5-10% BB awal / 6 bln terapi◦ Penurunan kalori 300-500 kcal/hari
Diet :◦ Target defisit 500-1000 kcal/hari
Wanita * BEE= 655,1+ (9,563x kg) + (1,850x cm)- (4,676 x age)
= 655,1+ (9,563x 81) + (1,850x 160)- (4,676 x 36)
= 1557,367* Kebutuhan kalori total = BEE x (stres + aktivitas)
= 1557.4 x 1,2 = 1868.9 kkal kebutuhan untuk Ny.G = 1868,9 – 560,7 = 1308,2 kkal Dilakukan selama 6 bulan pertama
Cont..
Aktivitas fisik:◦ Manfaat: pengurangan risiko peny kardiovaskular, DM◦ Berjalan selama 30 menit 3 x seminggu, ditingkatkan
selama 45 menit 5 x seminggu. Dgn ini pengeluaran energi tambahan 100-200 kalori/hari
◦ Atau tdk naik lift jd naik tangga, Terapi lifestyle:
◦ Pengawasan kebiasaan makan, aktivitas fisik, manajemen stress, stimulus control, pemecahan masalah, contigency management, cognitive restructuring dan dukungan sosial
Farmakoterapi
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (al-an’am :141)
DOKMUS
Ny. A 36 th mengalami obesitas sentral dgn bentuk peer yg disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal dan didukung oleh faktor genetik, pola makan & kurangnya aktivitas fisik yg mengakibatkan ketidakseimbangan food intake & energy expenditure sehingga mempercepat deposit jaringan adiposa
Kesimpulan