ppt pendadaran ujian skripsi : efektivitas penggunaan strategi card sort dan index card match...
DESCRIPTION
Power point ini saya buat sebagai bahan presentasi saya ketika ujian skripsi yang berjudul EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN INDEX CARD MATCH TERHADAP NILAI KOGNITIF DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI FUNGI (Eksperimen pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012). Sekiranya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak disalahgunakan selama mencantumkan sumbernya. Semoga Bermanfaat... :) SalamTRANSCRIPT
UJIAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012Rabu, 04 Juli
2012
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN INDEX CARD MATCH TERHADAP
NILAI KOGNITIF DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI FUNGI
(Eksperimen pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012)
DHINAR DEWI ISTINI
A 420 080 066
BAB I
Banyaknya strategi
pembelajaran aktif yang
hampir sama (misal: CS -
ICM)Guru → ceramah
dengan menggunakan
alat peraga atau dengan
praktikum, tetapi KBM
masih terpusat pada GuruSiswa → kesadaran
belajar kurang, siswa sulit memahami materi
Biologi, tidak berani bertanya (memilih
diam), jenuh dengan cara mengajar Guru
Strategi Pembelajaran Aktif yang sesuai dengan materi Fungi, yaitu Card Sort dan Index
Card Match
Kelompok Kontrol (metode ceramah)
Kelompok Eksperim
en I (strategica
rd sort)
solusi
solusi
solusi
Kelompok Eksperime
n II (strategiind
ex card match)
Perbedaan Nilai Kognitif
dan Keaktifan
Siswa
KESIMPULAN
SUBJEK PENELITIAN
OBJEK PENELITIAN
PARAMETERPENELITIAN
Siswa kelas X.2 dan X.5 (perlakuan), serta
siswa kelas X.1 (kontrol) SMAN 2 Skh
Tahun Ajaran 2011/2012
Keefektivan strategi card sort dan index card match pada
materi Fungi
Hasil Belajar:1. Aspek Kognitif (post test)2. Nilai Keaktifan (ketepatan
waktu, keseriusan, cara mengkomunikasikan pernyataan, kerjasama, partisipasi, kelengkapan penyampaian, kebenaran dan gaya penyampaian pernyataan)
Perumusan Masalah
Strategi Card Sort
Strategi Index Card Match
Perbedaan Nilai Kognitif
dan Keaktifa
n Siswa??
?
Efektif ???
Pada pembelajaran Biologi (Materi Fungi)
Dibandingkan juga dengan metode
konvensional (ceramah)
Tujuan Penelitian
Strategi Card Sort
Strategi Index Card Match
Mengetahui
Perbedaan Nilai Kognitif
dan Keaktifa
n Siswa??
?
Mengetahui
strategi pembela
jaran mana yang lebih
efektif pada
materi Fungi
Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi
Siswa
Bagi Sekolah
Bagi Peneliti
Bagi Guru
BAB II
Tinjauan Pustaka
Meliputi.....
1. Pendidikan
2. Belajar dan Proses Pembelajaran
3. Hasil Belajar
4. Strategi Pembelajaran Aktif
5. Strategi Pembelajaran Card Sort
6. Strategi Pembelajaran Index Card Match
7. Karakteristik Peserta Didik SMA
8. Pembelajaran Biologi
9. Materi Fungi di SMA
Kerangka PemikiranStrategi pembelajaran Aktif
(dengan pemanfaatan “card” atau kartu)
Card Sort
Index Card Match
Siswa kelas X.2 Siswa kelas X.5
Hasil belajar:Kognitif dan
Keaktifan
Hasil belajar:Kognitif dan
Keaktifan
Analisis Kuantitatif Komparatif
(membandingkan kognitif dan
keaktifan siswa) antara strategi
pembelajaran card sort dan
index card match
Dengan kelompok
kontrol (kelas X.1)
menggunakan metode ceramah
HipotesisH0 : Tidak ada perbedaan
efektivitas antara strategi pembelajaran card sort dengan index card match.
H1 : Ada perbedaan efektivitas antara strategi pembelajaran card sort dengan index card match.
BAB III
Metode/pendekatan yang digunakan: “pendekatan kuantitatif yang bersifat
komparatif”
Jenis penelitian yang digunakan: “jenis penelitian eksperimen pendidikan”
Tempat dan Waktu PenelitianTempat
SMA Negeri 2 Sukoharjo kelas X.2 dan X.5
(perlakuan) serta siswa kelas X.1 (kontrol) tahun ajaran 2011/2012 yang berlokasi di Desa Mendungan, Pabelan, Sukoharjo
WaktuNovember 2011 – Juni 2012
Populasi
Sampling
Sampel
Semua siswa kelas X di SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012
(8 kelas, 282 siswa)
Tipe probability sampling dengan
cara cluster random sampling
Kelompok Kontrol : kelas X.1 dengan 32 siswaKelompok card sort : kelas X.2 dengan 32 siswaKelompok index card match : kelas X.5 dengan 36 siswa
Variabel Penelitian
Variab
el
Bebas
Variabel
Terikat
Strategi pembelajar
an card sort (kelas X.2) dan
index card match
(kelas X.5)
Hasil belajar siswa
berupa kognitif (Y1) dan
keaktifan siswa (Y2)
kelas X SMA
Negeri 2 Sukoharjo
pada materi Fungi
Wawancara
Dokumentasi
Tes:Kognitif
dan Keaktifan
Angket
Metode Pengumpul
an Data
1. Tes Kognitif• Uji Validitas (rumus korelasi point biserial)• Uji Reliabilitas• Derajad Kesukaran• Daya Pembeda
2. Angket Penelitian (evaluasi KBM)
3. Lembar Observasi Nilai Keaktifan
Analisis Instrumen
Rancangan Penelitian
Model desain berupa:“control-group post test only
design”E1 : X1 O2
E2 : X2 O2
P : - O2
Prosedur PenelitianMenentukan tempat
penelitian
Ijin pihak Universitas dan Sekolah
Pembuatan instrumen penelitian
Pengambilan sampel, wawancara dan observasi
Uji validitas soal (di kelas X.8)
Perlakuan I (kelas X.2)
Pembelajaran materi Fungi dengan
strategi Card Sort
Perlakuan II (kelas X.5)Pembelajaran materi Fungi dengan strategi
Index Card Match
Post test dan nilai keaktifan siswa
Pengolahan data (menganalisis data yang terkumpul)
Pembahasan dan kesimpulan penelitian
Teknik Analisis Data
Uji Prasya
rat
Uji Normalitas :Kolmogorov-Smirnov pada taraf
signifikansi 5%
Uji Homogenitas : uji Levene’s
Uji Hipote
sis
Uji nonparametrik2-Independent Samples Test
dengan alat uji Mann Whitney Test
BAB IV
Hasil Penelitian
Nilai Kognitif
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Median Mean Sd
Kelas X.1 64 27 47,5 47,97 8,660Kelas X.2 91 36 77 75,12 12,093Kelas X.5 91 45 73 71,11 10,626
Tabel 12. Deskripsi Hasil Belajar berupa Nilai Kognitif Siswa
Nilai Keaktifa
n
Nilai Tertinggi
Nilai Terenda
h
Median
Mean
Sd
Kelas X.2 36 24 33 32 3,492
Kelas X.5 39 2633,5 33,3
13,544
Tabel 13. Deskripsi Hasil Belajar berupa Nilai Keaktifan Siswa
Hasil PenelitianTabel 14. Deskripsi Nilai Keaktifan
berupa Karakter SiswaNilai
Aspek Keaktifan Karakter yang Dinilai
Ketepatan Waktu
Keseriusan
Kerjasama
Partisipasi
Kebenaran Argumen
dan Pernyataan
I II I II I II I II I IITerenda
h 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
Tertinggi 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5
Jumlah 149 166 144 164 96 142 132 161 125 152
Mean 4,656
4,611 4,5 4,55
6 3 3,94 4,13 4,47 3,91 4,22
Prosentase(%)
93,13 92,22 90 91,1
1 60 78,9 82,5 89,4 78,1 84,4
Hasil PenelitianTabel 15. Deskripsi Nilai Keaktifan berupa Ketrampilan Sosial Siswa
Nilai
Aspek Ketrampilan Sosial yang DinilaiCara
Mengkomunikasikan
Pernyataan
Kelengkapan Penyampaian Pernyataan
Gaya Penyampaian Pernyataan
I II I II I II
Terendah 3 3 2 3 3 3
Tertinggi 5 5 5 5 5 5
Jumlah 131 146 121 141 125 139
Mean 4,09 4,06 3,78 3,92 3,91 3,86
Prosentase 81,9% 81,1% 75,6% 78,3% 78,1% 83,2638
9%
Hasil Uji HipotesisNilai Kognitif antara Kelompok Kontrol
dengan Kelompok Card Sort
Test Statisticsa
(Nilai Kognitif Kelompok Kontrol dengan Kelompok Eksperimen I)
Nilai Kognitif
Mann-Whitney U 52.500
Wilcoxon W 580.500
Z -6.193
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Strategi Pembelajaran
Ada perbedaan yang signifikan antara nilai kognitif
kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen I dan II
Test Statisticsa
(Nilai Kognitif Kelompok Kontrol dengan Kelompok Eksperimen II)
Nilai Kognitif
Mann-Whitney U 54.500
Wilcoxon W 582.500
Z -6.435
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Strategi Pembelajaran
Nilai Kognitif antara Kelompok Kontrol dengan Kelompok Index Card Match
Hasil Uji Hipotesis
Nilai Kognitif antara Kelompok Card Sort dengan Kelompok Index Card Match
Strategi card sort lebih efektif daripada strategi index card match pada materi pelajaran
Fungi, meskipun perbedaannya tidak terlalu
signifikan.
Test Statisticsa
(Nilai Kognitif Kelompok Eksperimen I dengan Kelompok Eksperimen II)
Nilai KognitifMann-Whitney U 417.000
Wilcoxon W 1083.000Z -1.973
Asymp. Sig. (2-tailed) .049a. Grouping Variable: Strategi Pembelajaran
Hasil Uji Hipotesis
Nilai Keaktifan antara Kelompok Card Sort dengan Kelompok Index Card Match
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai
keaktifan kelompok card sort dengan kelompok index card
match.
Test Statisticsa (Nilai Total Keseluruhan Aspek Keaktifan Siswa)
Nilai Keaktifan
Mann-Whitney U 476.000
Wilcoxon W 1004.000
Z -1.235
Asymp. Sig. (2-tailed) .217
a. Grouping Variable: Strategi Pembelajaran
Diagram Hasil Evaluasi Proses KBM materi Fungi pada kelas X.2
(kelompok eksperimen I dengan menggunakan strategi card sort)
Senang; 65,625%
Bosan; 3,125%
Biasa Saja; 31,25%
Dapat Memahami Materi; 56,25%
Kurang Bisa Memahami Materi; 37,5%
Bingung dan Tidak Paham; 6,25%
Berminat; 96,875%
Tidak Berminat; 3,125%
Senang Bosan
Biasa Saja Dapat Memahami Materi
Kurang Bisa Memahami Materi Bingung dan Tidak Paham
Berminat Tidak Berminat
Diagram Hasil Evaluasi Proses KBM materi Fungi pada kelas X.5
(kelompok eksperimen I dengan menggunakan strategi index card match)
Senang; 47,22%
Bosan; 16,67%
Biasa Saja; 36,11%
Dapat Memahami Materi; 36,11%
Kurang Bisa Memahami Materi; 44,44%
Bingung dan Tidak Paham; 19,44%
Berminat; 83,33%
Tidak Berminat; 16,67%
Senang Bosan
Biasa Saja Dapat Memahami Materi
Kurang Bisa Memahami Materi Bingung dan Tidak Paham
Berminat Tidak Berminat
Kesimpulan1. Ada perbedaan hasil belajar kognitif.2. Rerata nilai kognitif kelompok eksperimen
lebih baik daripada kelompok kontrol.3. Rerata nilai kognitif kelompok eksperimen
I (card sort) lebih baik daripada kelompok eksperimen II (index card match).
4. Strategi pembelajaran card sort lebih efektif dibandingkan strategi pembelajaran index card match pada materi Fungi ditinjau dari hasil belajar kognitif siswa.
5. Strategi pembelajaran card sort dan index card match memberi pengaruh yang sama pada materi Fungi ditinjau dari nilai keaktifan siswa.
Saran
Bagi Guru• Card sort dan index card
match sebagai alternatif dalam pembelajaran Biologi (khususnya materi Fungi).
• Tetap memanfaatkan media (alat peraga).
• Memberikan pendahuluan (berupa kata kunci) sebelum pelaksanaan.
• Guru memotivasi siswa lebih aktif dalam KBM.
Bagi Peneliti Lain
Perlu mengadakan penelitian sejenis
(efektivitas strategi card sort dan index card match) pada materi pelajaran
Fungi dengan memperhatikan
kemampuan awal (tinggi, sedang,
rendah) tiap siswa sebagai faktor internal atau
variabel penelitian
Terimakasih...